BAHAN KULIAH INTEGUMEN

3
BAHAN KULIAH HISTOLOGI VETERINER II SISTEMA INTEGUMEN (drh. Antin Y.N. Widi) Sistema integumen pada hewan terdapat dalam berbagai bentuk, diantaranya kulit (berambut dan tidak berambut), telapak kaki, kuku / teracak, paruh dan tanduk. Secara umum, struktur berbagai bentuk kulit ini hampir sama dengan variasi pada lapisan-lapisan penyusunnya. Masing-masing bagian akan dijelaskan sebagai berikut : 1. Kulit Kulit secara umum terdiri atas 2 bagian utama, yaitu epidermis dan dermis, dengan  bagian tambahan berupa lapisan hipodermis atau sub cutan. Bagian epidermis tersusun atas 5 lapisan yaitu stratum corneum, stratum lucidum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basale. Stratum corneum adalah bagian superfisial dari kulit dan tersusun atas epitel squamous yang telah mati dan mengalami keratinisasi. Stratum lucidum merupakan lapisan tipis yang berwarna eosinophilic dan agak keruh. Stratum granulosum menciri dengan adanya granula keratohyalin berwarna basophilic  pada bagian sitoplasmanya. Pada kulit yang lapisan keratinnya tebal, tidak ditemui adanya stratum lucidum dan stratum granulosum. Stratum spinosum merupakan bagian yang pada umumnya membentuk tonjolan kearah dermis. Lapisan ini terisi oleh sel berbentuk poligonal yang semakin kearah permukaan kulit akan berubah menjadi sel squamous. Stratum basale tersusun atas selapis sel kuboid atau kolumner yang melekat pada membrane basalis, sehingga  berbatasan langsung dengan lapisan dermis. Bagian dermis tersusun atas jaringan ikat padat dan longgar, pembuluh darah, pembuluh limfatik, dan ser abut-serabut syaraf. Pada bagian ini, jar ingan ikat longgar bagian superfisial yang juga disebut lapisan papillaris membentuk tonjolan kearah epidermis sekaligus berfungsi sebagai penambat antara lapisan dermis dan epidermis. Pada lapisan dermis ini juga biasa dijumpai folikel rambut, glandula sebasea (kelenjar minyak), dan glandula sudorifera (kelenjar keringat).

Transcript of BAHAN KULIAH INTEGUMEN

Page 1: BAHAN KULIAH INTEGUMEN

7/23/2019 BAHAN KULIAH INTEGUMEN

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kuliah-integumen 1/3

BAHAN KULIAH

HISTOLOGI VETERINER II

SISTEMA INTEGUMEN

(drh. Antin Y.N. Widi)

Sistema integumen pada hewan terdapat dalam berbagai bentuk, diantaranya kulit

(berambut dan tidak berambut), telapak kaki, kuku / teracak, paruh dan tanduk. Secara umum,

struktur berbagai bentuk kulit ini hampir sama dengan variasi pada lapisan-lapisan penyusunnya.

Masing-masing bagian akan dijelaskan sebagai berikut :

1. 

Kulit

Kulit secara umum terdiri atas 2 bagian utama, yaitu epidermis dan dermis, dengan

 bagian tambahan berupa lapisan hipodermis atau sub cutan.

Bagian epidermis tersusun atas 5 lapisan yaitu stratum corneum, stratum lucidum,

stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basale. Stratum corneum adalah bagian

superfisial dari kulit dan tersusun atas epitel squamous yang telah mati dan mengalami

keratinisasi. Stratum lucidum merupakan lapisan tipis yang berwarna eosinophilic dan agak

keruh. Stratum granulosum menciri dengan adanya granula keratohyalin berwarna basophilic pada bagian sitoplasmanya. Pada kulit yang lapisan keratinnya tebal, tidak ditemui adanya

stratum lucidum dan stratum granulosum. Stratum spinosum merupakan bagian yang pada

umumnya membentuk tonjolan kearah dermis. Lapisan ini terisi oleh sel berbentuk poligonal

yang semakin kearah permukaan kulit akan berubah menjadi sel squamous. Stratum basale

tersusun atas selapis sel kuboid atau kolumner yang melekat pada membrane basalis, sehingga

 berbatasan langsung dengan lapisan dermis.

Bagian dermis tersusun atas jaringan ikat padat dan longgar, pembuluh darah, pembuluh

limfatik, dan serabut-serabut syaraf. Pada bagian ini, jaringan ikat longgar bagian superfisial

yang juga disebut lapisan papillaris membentuk tonjolan kearah epidermis sekaligus berfungsi

sebagai penambat antara lapisan dermis dan epidermis. Pada lapisan dermis ini juga biasa

dijumpai folikel rambut, glandula sebasea (kelenjar minyak), dan glandula sudorifera (kelenjar

keringat).

Page 2: BAHAN KULIAH INTEGUMEN

7/23/2019 BAHAN KULIAH INTEGUMEN

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kuliah-integumen 2/3

2.  Rambut, Gld. Sebacea, Gld. Sudorifera

Folikel rambut biasanya terletak dalam posisi agak miring. Pada folikel rambut ini bisa

didapati bonggol rambut (hair bulb). Dari luar ke dalam bagian-bagian folikel rambut adalah

sebagai berikut : lapisan jaringan ikat, pelindung akar rambut luar, pelindung akar rambut dalam,

kutikula akar rambut dalam, dan rambut. Pada pangkal rambut terdapat pembuluh darah dari

dermal papilla, dan melanosit yang memberi warna pada rambut.

Pada bagian basal dari pangkal rambut terdapat sel-sel germinal. Multiplikasi dari sel

germinal ini menyebabkan adanya pertumbuhan rambut. Rambut tersusun atas lapisan kutikula,

korteks, dan medulla. Bagian kutikula terdiri atas sel yang berbentuk seperti sisik, menumpuk

 pada bagian ujungnya sehingga bagian bebasnya membuka kearah bawah. Kutikula ini

 berbatasan dengan kutikula akar dalam yang tersusun dan membuka kearah atas. Struktur kedua

lapis kutikula ini memungkinkan untuk sel-selnya saling mengunci satu sama lain sehingga

memperkokoh posisi rambut. Korteks tersusun atas sel yang berbentuk pipih, sedangkan bagian

medulla terisi oleh sel berbentuk kuboid.

Glandula sebacea (kelenjar minyak) mensintesis lipid, dan melalui proses destruksi dari

sel penyusunnya yang sudah tua akan menghasilkan sebum. Sekresi kelenjar ini ditujukan untuk

rambut dan juga permukaan kulit.

Glandula sudorifera (kelenjar keringat) biasanya berbentuk tubuler dengan pembatas

 berupa sel kuboid sampai kollumner pada bagian sekretorinya, dan berlanjut dengan bagian

duktusnya yang dibatasi oleh dua lapis sel pipih. Sebagaimana kelenjar minyak, sekresi kelenjar

keringat juga ditujukan untuk folikel rambut dan permukaan kulit.

3.  Telapak Kaki

Telapak kaki anjing dan kucing tersusun atas lapisan epidermis yang sangat tebal.

Struktur telapak kaki anjing dan kucing sedikit berbeda pada bagian konikal papillanya. Pada

anjing konikal papilla lebih banyak sehingga menyebabkan permukaan epidermisnya lebih kasar

dibandingkan kucing.

4. 

Kuku / Teracak

Kuku / teracak merupakan bagian kulit yang menciri dengan lapisan keratinnya yang

sangat keras. Variasi struktur terjadi pada bagian-bagian kuku, namun bagaian utama kulit

seperti lapisan epidermis dan dermis masih tetap dapat ditemui.

Page 3: BAHAN KULIAH INTEGUMEN

7/23/2019 BAHAN KULIAH INTEGUMEN

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kuliah-integumen 3/3

5.  Paruh

Struktur paruh berturut-turut dari dalam ke luar adalah tulang, periosteum, dermis, dan

epidermis. Bagian epidermis tersusun atas stratum corneum dan stratum germinativum.

6.  Cakar

Cakar pada hewan carnivora tersusun atas dinding dorsal, dinding lateral, dan sole pada

 bagian ventralnya.

7.  Tanduk

Tanduk ruminansia terdiri atas tulang pada bagian processus cornualis yang dilapisi oleh

lapisan dermis dan epidermis. Bagian epidermis terdiri atas stratum corneum dengan lapisan

keratinnya yang tebal, stratum spinosum, dan stratum basale. Sebagaimana struktur kulit lainnya

yang mempunyai lapisan keratin yang tebal, pada tanduk tidak ditemui adanya stratum lucidum

dan stratum granulosum. Bagian dermis menciri dengan dermal papillanya.