BAG I PEMA. LINTAS BUDAYA 7 transformasi lintas budaya.doc
-
Upload
mela-fitrolia-sr -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of BAG I PEMA. LINTAS BUDAYA 7 transformasi lintas budaya.doc
-
8/18/2019 BAG I PEMA. LINTAS BUDAYA 7 transformasi lintas budaya.doc
1/4
BAGIAN I
PENDAHULUAN
Kita menyadari bahwa setiap budaya memiliki kekhasannya masing-masing.
Bahkan seringkali saling bertolak belakang. Di satu budaya sikap tertentu dapat
diterima, namun dalam budaya yang lain tidak. Sebagai contoh ketika saya
seorang Jawa berada di Tumbangtiti (kota kecil yang letaknya sekitar !! km dari
Ketapang, Kalimantan Barat" menanyakan tu#uan kepada tetangga dekat yang
hendak bepergian. Kemudian di#awab dengan sepatah kata $entah% yang bagi
saya cukup mengagetkan. &adahal konteks pembicaraan itu bermaksud untuk
menyapa, namun berbeda tanggapannya.
&ertama-tama kita perlu menyadari dua budaya antara Jawa dan Kalimantan.
Salah satu 'alsa'ah Jawa adalah tepa salira terhadap sesama. rtinya kurang
lebih saya artikan sebagai sikap saling menghargai terhadap sesama. )alsa'ah
itu mengandung konsekuensi bahwa setiap orang bertanggung #awab #uga
terhadap kehidupan orang lain. *aka, ia perlu mengerti pula urusan orang lain
pula. Dalam hal ini, konteksnya adalah basa-basi untuk mendekatkan relasi
dengan tetangga. Tambah lagi, #awaban dari pertanyaan itu bukanlah tu#uan yang
utama. Sementara itu, masyarakat Kalimantan yang dipengaruhi oleh keluasan
alam dan lingkungan mereka membutuhkan ruang yang lebih luas dibandingkan
orang Jawa. Kebudayaan dipengaruhi #uga oleh luas wilayahnya. Semakin luas
wilayah kehidupan budaya tertentu, maka semakin luas pula ruang yang
diperlukan oleh mereka. +tu berarti bahwa mereka semakin independen dan tak
ingin dicampuri urusannya. *aka sebagai #awaban atas pertanyaan di atas
adalah tidak men#awab. Secara spontan, pertanyaan di atas #uga mengusik
kebebasan mereka sehingga menimbulkan stimulus untuk bereaksi spontan dan
emosional.
Berdasarkan analisis di atas, persoalannya terletak pada keluasan ruang bebas
yang diperlukan oleh masing-masing budaya. Budaya yang satu membutuhkan
ruang yang lebih luas dibandingkan oleh budaya yang lain. Sementara budaya
yang lain #ustru merasa bahwa ruang bebas itu dibentuk secara bersama-sama.
pabila dicermati lebih lan#ut, maka masing-masing memiliki aturan berbeda
yang menerangi realitas yang sama yaitu mengenai penempatan diri terhadap
orang lain. turan yang satu cenderung mengambil #arak, sementara yang lain
-
8/18/2019 BAG I PEMA. LINTAS BUDAYA 7 transformasi lintas budaya.doc
2/4
cenderung makin menghilangkan #arak dalam tataran relasi bermasyarakat.
leh karena itu, dapat disimpulkan di sini bahwa kon'lik budaya memungkinkan
munculnya masalah yang lebih besar bagi kedua pihak yang bersalah paham.
&ersoalan kecil, tentang sapaan untuk berelasi dalam masyarakat dapat
menghancurkan tu#uan yang sebenarnya yaitu untuk bermasyarakat.
A. Identifikasi buku
Judul Buku &emahaman intas Budaya
&engarang &ro'. Dr./. /aryo S *artodir#o
B. Struktur Dan Isi Buku
1. Struktur Buku
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. MULTIKONSEP BUDAYA
BAB III. DIMENSI DIMENSI NILAI BUDAYA
BAB IV. BEBERAPA HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI
LINTAS BUDAYA
BAB V. GEGAR BUDAYA
2. ISI BUKU
Dalam setiap bab terdapat banyak kosakata yang berkaitan erat
dengan #udul buku ini. Kosakata ini sangat membantu pembaca
untuk mengenal istilah-istilah yang banyak di antaranya hanya
terdapat dalam ilmu komunikasi sa#a sehingga bisa
memudahkan pembaca.
Dalam buku ini bahasanya mudah dipahami oleh para
pembaca dan buku ini isinya sangat simpel dan ringkas
sehingga memudahkan pembaca untuk memahami isi dari buku
ini.
0amun buku ini tidak menggambarkan secara detail bentuk
pemahaman lintas budaya, man'aatnya, kelebihan dan
-
8/18/2019 BAG I PEMA. LINTAS BUDAYA 7 transformasi lintas budaya.doc
3/4
kelemahan sehingga pembaca kurang memahami man'aat,
kelemahan dan kelebihannya.
BAGIAN I
PENDAHULUAN
Setiap masyarakat dalam suatu daerah, pasti memiliki budaya
sendiri-sendiri yang disadari maupun tidak disadari akan
ditrans'ormasikan kepada generasi selan#utnya. &roses pewarisan budaya
ini dapat dilakukan oleh siapapun dan oleh lembaga pendidikan apapun,
baik itu 'ormal, non'ormal, ataupun in'ormal. Kebudayaan yang akan
ditrans'ormasikan kepada generasi selan#utnya haruslah budaya yang
baik, antara lain budaya bertanggung#awab, budaya untuk #u#ur, budaya
menghormati orang yang lebih tua, dll.
1ara mentrans'ormasikan budaya antara berbagai pusat pendidikan
mempunyai cara yang berbeda-beda, namun mempunyai tu#uan yang
sama yaitu agar budaya yang baik itu dapat diteruskan oleh generasi
selan#utnya. Berikut ini akan di#elaskan bagaimana cara masing-masing
pusat pendidikan dalam mentrans'ormasikan kebudayaan. 1ontoh konkret
yang diambil adalah trans'ormasi budaya bertanggung #awab
2 &endidikan )ormalDalam pendidikan 'ormal, apalagi pendidikan dasar, guru
mempunyai wewenang penuh dalam kelas. 3uru berperan penting dalam
proses trans'ormasi budaya dan dalam penyampaian ilmu. 4ang dapat
dilakukan penga#ar5pendidik dalam pendidikan 'ormal adalah dengan
memberikan peker#aan rumah pada siswa. Dengan pemberian tugas atau
peker#aan rumah, siswa mempunyai tanggung#awab dan kewa#iban untuk
menyelesaikan peker#aan tersebut. Jika siswa tidak menyelesaikan baik
disenga#a ataupun tidak, guru dapat member sanksi yang mendidik bagi
mereka. Jika hal ini dibiasakan, maka akan terbentuk rasa tanggung#awab
dlaam diri siswa.
C. Identifikasi buku
Judul Buku Trans'ormasi Budaya untuk *asa depan
&engarang *ochtar ubis
-
8/18/2019 BAG I PEMA. LINTAS BUDAYA 7 transformasi lintas budaya.doc
4/4
D. Struktur Dan Isi Buku
1. Struktur Buku
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. MULTIKONSEP BUDAYA
BAB III. DIMENSI DIMENSI NILAI BUDAYA
BAB IV. BEBERAPA HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI
LINTAS BUDAYA
BAB V. GEGAR BUDAYA
2. ISI BUKU
Dalam setiap bab terdapat banyak kosakata yang berkaitan erat
dengan #udul buku ini. Kosakata ini sangat membantu pembaca
untuk mengenal istilah-istilah yang banyak di antaranya hanya
terdapat dalam ilmu kebbudayaan sehingga bisa memudahkan
pembaca.
Dalam buku ini bahasanya mudah dipahami oleh para
pembaca dan buku ini isinya sangat simpel dan ringkas
sehingga memudahkan pembaca untuk memahami isi dari buku
ini.
0amun buku ini tidak menggambarkan secara detail bentuk
trans'ormasi budaya, man'aatnya, kelebihan dan kelemahan
sehingga pembaca kurang memahami man'aat, kelemahan dan
kelebihannya.