Bab VII
-
Upload
primastya-yudha-oktara -
Category
Documents
-
view
220 -
download
2
description
Transcript of Bab VII
VII. BUBU DASAR DAN BUBU LIPAT
7.1. Pengertian Bubu Dasar dan Bubu Lipat
7.1.1. Pengertian bubu dasar
Alat tangkap penjebak (traps) berbentuk seperti saluran atau silinder, pada
ujungnya mengecil dan umumnya tidak mempunyai alat tambahan lain. Pada
bagian bukaan terdapat lubang dimana ikan bisa masuk akan tetapi sulit keluar oleh
karena bagian ujung dalam silinder yang mengecil (Von Brandt, 1971).
Menurut Martasuganda (2002), mengemukakan bahwa bubu dasar
merupakan alat tangkap tradisional yang memiliki banyak keistimewaan, antara lain
:
1. Pembuatan bubu mudah dan murah;
2. Mudah dalam pengoperasiannya;
3. Hasil tangkapan diperoleh dalam keadaan segar;
4. Tidak merusak sumberdaya, baik secara ekologi maupun teknik; dan
5. Biasanya dioperasikan di tempat-tempat yang ada tangkap lain tidak bisa
operasi.
Alat tangkap ini secara baik dan benar akan sangat mendukung code of
conduct for responsible fishing, yaitu pemgembangan perikanan tradisional dengan
penggunaan alat tangkap yang selektif dan memperkecil hasil tangkapan non target
(Monintja dan Bahrudin, 1996)
7.1.2. Pengertian bubu lipat
Menurut Mulyono (1986), bubu lipat merupakan salah satu alat penangkap
ikan yang termasuk dalam kelompok perangkap (trap) menurut klasifikasi alat
penangkap ikan statistik perairan laut. Nama inggrisnya portable traps, Bentuk dari
bubu lipat itu sendiri yaitu berbentuk persegi panjang. Bahan bubu lipat umumnya
dari besi alumunium berbentuk persegi panjang yang dibungkus oleh jaring. Secara
garis besar bubu lipat terdiri dari bagian-bagian badan (body); mulut (funnel) atau
ijeb, pintu. Bubu lipat biasanya digunakan untuk menangkap rajungan atau hasil
laut lainnya.
Menurut Martasuganda (2002), bubu lipat berbentuknya persegi panjang.
Bubu ini memiliki kedua sisi yang pendek dan dilengkapi dengan mulut. Mulut
berbentuk oval atau bulatan dengan ukuran panjang sekitar 35 cm. Kerangka bubu
dapat dilipat sehingga mempermudah penyimpanan dan pengangkutan ketika tidak
sedang dioperasikan. Umumnya bubu lipat terbuat dari kerangka besi kawat
bangunan. Umumnya ikan demersal terperangkap atau tertangkap secara alami
tanpa cara penangkapan khusus.
7.2. Klasifikasi Bubu Dasar dan Bubu Lipat
7.2.1 Klasifikasi Bubu Dasar
Menurut Brandt (1984), klasifikasi berdasarkan sifatnya bubu dasar
merupakan ruangan yang dapat terlihat ketika ikan masuk (watched chambers)
berbentuk perangkap kotak (box trap) dan pada umumnya terbuat dari bahan kayu
atau rotan. Bubu dasar semacam perangkap yang memudahkan ikan untuk
memasukinya dan menyulitkan ikan untuk keluar, alat ini sering diberi nama fishing
pots atau fising basket.
7.2.2 Klasifikasi bubu lipat
Menurut Von Brant (1984), bubu lipat digolongkan ke dalam kelompok alat
perangkap (traps), sedangkan menurut IMAI (2001), menyatakan bahwa bubu lipat
dapat digunakan untuk menangkap ikan hias maupun ikan yang hidup di karang
lainnya. Kelemahan bubu lipat adalah pemasangan biasanya menggunakan karang
sebagai jangkar penahan sehingga merusak karang. Ikan baru dapat dipanen setelah
bubu diletakkan selama satu malam atau lebih. Untuk mengetahui berapa ikan yang
telah terperangkap, nelayan harus mengangkat bubu ke permukaan atau nelayan
menyelam. Keuntungan bubu lipat adalah ikan tertangkap hidup-hidup dan hanya
ikan ikan jenis tertentu saja yang tertangkap (tergantung besar pintu dan ukuran
mata jaring).
7.3. Konstruksi Bubu Dasar dan Bubu Lipat
7.3.1. Konstruksi bubu dasar
a. Konstruksi bubu dasar
Bubu dasar memiliki konstruksi memiliki bentuk seperti sangkar. Jenis
bahan yang digunakan pada bubu dasar yaitu besi. Pada bagian sisi kiri dan kanan
bubu, terdapat pintu masuk yang terlihat seperti saluran yg berfungsi sebagai jalan
masuk dari ikan yang akan ditangkap. Selain itu terdapat badan bubu yang
berfungsi sebagai tempat ikan yang terperangkap oleh bubu.
Menurut Sudirman dan Mallawa (2004), bahan bubu biasanya terbuat dari
anyaman bambu (bamboo netting), anyaman rotan (rottan netting) dan anyaman
kawat (wire netting), umumnya bubu yang digunakan terdiri dari:
Badan atau tubuh bubu
Badan atau tubuh bubu umumnya terbuat dari anyaman bambu yang
berbentuk empat persegi panjang dengan panjang 125 cm, lebar 80 cm dan
tinggi 40 cm. bagian ini dilengkapi pemberat dari batu bata (bisa juga
pemberat lain) yang berfungsi untuk menenggelamkan bubu ke dasar perairan
yang terletak pada keempat sudut bubu.
Lubang tempat mengeluarkan hasil tangkapan
Lubang tempat mengeluarkan hasil tangkapan terletak pada bagian bawah sisi
bubu. Lubang ini berdiameter 35 cm, posisinya tepat di belakang mulut bubu.
Lubang ini dilengkapi dengan penutup.
Mulut bubu
Mulut bubu berfungsi untuk tempat masuknya ikan yang terletak pada bagian
depan badan bubu. Posisi mulut bubu menjorok ke dalam badan atau tubuh
bubu berbentuk silinder. Semakin ke dalam diameternya semakin mengecil.
b. Hasil dan Pembahasan
Hasil konstruksi bubu dasar pada praktikum Metode Penagkapan Ikan
adalah sebagai berikut:
Tabel . Hasil Konstruksi Bubu DasarBagian yang
diukur
Arah
Pilinan
Ukuran
(cm)
Diameter
(cm)
Jenis
BahanJumlah
Jumlah
Mata
Mesh Size
(cm)
Panjang Bubu - 67,5 0,68 Besi 4 25 -
Lebar Bubu - 40 0,68 Besi 4 15 -
Tinggi Bubu - 49 0,68 Besi 4 9 -
Bahan Jaring Z - 0,16 PE - - 4,7
Material Bubu - - 0,68 Besi - - -
Pemberat - - - - - - -
Sumber: Praktikum Darat Metode Penangkapan Ikan 2014
Berdasarkan data yang diperoleh pada praktikum Metode Penangkapan
Ikan, diperoleh data konstruksi bubu dasar sebagai berikut. Bubu dasar memilik
panjang 67,5 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 49 cm. Jenis bahan yang digunakan yaitu
besi dengan diameter 0,68 cm. Jumlah mata jaring pada bagian panjang, lebar dan
tinggi secara berurutan yaitu 25, 15 dan 9 buah mata jaring. Bahan jaring yang
terdapat pada bubu menggunakan bahan Polyetylene dengan panjang mesh size 4,7
cm.
7.3.2. Konstruksi bubu lipat
a. Konstruksi bubu lipat
Menurut Rumajar (2002), umumnya bagian dari bubu lipat yaitu:
1. Badan (body)
Badan bubu berupa rongga, tempat dimana ikan terkurung badan atau tubuh
bubu umumnya terbuat dari kawat yang berbentuk empat persegi panjang
dengan panjang 125 cm, lebar 80 cm, dan tinggi 40 cm. Bagian ini
dilengkapi dengan pemberat dari batu (bisa juga yang lain) yang berfungsi
untuk menenggelamkan bubu ke dasar perairan yang terletak pada keempat
sudut bubu.
2. Mulut (funnel)
Mulut bubu berfungsi untuk tempat masuknya ikan yang terletak pada
bagian depan badan bubu. Posisi mulut bubu menjorok ke dalam badan atau
tubuh bubu. Semakin ke dalam ukuran semakin mengecil. Bagian mulut
bagian dalam mengecil ke tengah sepanjang 15 cm.
3. Pintu
Pintu tempat mengeluarkan hasil tangkapan terletak pada bagian atas sisi
bubu. Pintu ini hanya dikaitkan sehingga memudahkan untuk pengambilan
b. Hasil dan pembahasan
Hasil konstruksi bubu dasar pada praktikum Metode Penagkapan Ikan
adalah sebagai berikut:
Tabel . Hasil Konstruksi Bubu DasarBagian yang
diukur
Arah
Pilinan
Ukuran
(cm)
Diameter
(cm)
Jenis
BahanJumlah
Jumlah
Mata
Mesh Size
(cm)
Panjang Bubu - 45 0,26Besi
Galvanis4 26 -
Lebar Bubu - 30 0,26Besi
Galvanis4 19 -
Tinggi Bubu - 18 0,26Besi
Galvanis4 12 -
Bahan Jaring Z - 0,06 PE - - 3,2
Material Bubu - - 0,26 Besi - - -
Pemberat - - - - - - -
Sumber: Praktikum Darat Metode Penangkapan Ikan 2014
Berdasarkan data yang diperoleh pada praktikum Metode Penangkapan
Ikan, diperoleh data konstruksi bubu lipat sebagai berikut. Bubu dasar memilik
panjang 45 cm, lebar 30 cm, dan tinggi 18 cm. Jenis bahan yang digunakan yaitu
besi dengan diameter 0,26 cm. Jumlah mata jaring pada bagian panjang, lebar dan
tinggi secara berurutan yaitu 26, 19 dan 12 buah mata jaring. Bahan jaring yang
terdapat pada bubu menggunakan bahan Polyetylene dengan panjang mesh size 4,7
cm
7.4. Gambar Konstruksi dan Desain Bubu Dasar dan Bubu Lipat
7.4.1. Gambar konstruksi bubu dasar
1
2
3456
Gambar . Kontruksi Bubu Dasar
Keterangan :
1. Mulut tempat mengeluarkan ikan
2. Mulut tempat masuk ikan
3. Tempat umpan
4. Kerangka bubu
5. Jaring
6. Tali untuk pelampung
7.4.2. Gambar desain bubu dasar
40 cmTampak samping
67,5 cmtampak atas
67,5 cmtampak depan
49 cm
40 cm
49 cm
Gambar . Desain Bubu Dasar
VII.4.3. Gambar konstruksi bubu lipat
1234
Gambar . Konstruksi Bubu Lipat
Keterangan :
1. Bingkai
2. Pintu pengambilan hasil tangkapan
3. Badan bubu
4. Mulut bubu
1234
VII.4.4. Gambar desain bubu lipat
45 cmTampak atas
45 cmTampak samping
45 cmTampak depan
Gambar . Desain Bubu Lipat
30 cm
18 cm
18 cm