BAB V

PAGE 63

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisa data yang terkumpul melalui kegiatan penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1) Perencanaan pembelajaran kosakata dengan teknik rumpang yang dilaksanakan kelas 1 A SLTP Negeri 2 Cikoneng, disusun dalam bentuk satuan pelajaran. Satuan pelajaran yang disusun meliputi enam komponen, yaitu tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus, materi pelajaran, kegiatan belajar mengajar, alat dan sumber, dan evaluasi. pengamat memberikan komentar bahwa perencanaan disusun telah sesuai dengan aturan dan kebutuhan siswa. Hal ini ditunjukan bahwa nilai rata-rata yang diberikan oleh observator ke 1 dan observator ke 2 yang menyatakan bahwa penyusunan perencanaan pembelajaran kosakata dengan teknik rumpang termasuk kategori baik sekali dengan nilai rata-rata yang diperoleh 3,58.

2) Setelah merumuskan langkah-langkah perencanaan pembelajaran kosakata, selanjutnya merumuskan penerapan teknik rumpang dalam kegiatan belajar mengajar. Langkah-langkah penerapan teknik rumpang dalam pembelajaran kosakata pada dasarnya memiliki pola dasar yang sama, yaitu apersepsi, penyajian materi pembelajaran, pelaksanaan postes. Adapun pelaksanaan pembelajaran teknik rumpang dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

Membaca wacana secara keseluruhan

Membaca kalimat demi kalimat dan berhenti pada setip delisi

Menentukan kata-kata yang tepat

Memikirkan kata-kata yang tepat untuk melengkapi delisi pada setiap kalimat

Dalam melengkapi delisi pada setiap kalimat harus menghubungkan makna kalimat sebelum dan sesudah delisi

Baca kembali wacana secara keseluruhan sebagai koreksi

3) Perubahan yang terjadi pada siswa setelah mengikuti pembelajaran, diketahui melalui kegiatan evaluasi. Pelaksanan kegiatan belajar mengajar kosakata dengan menggunakan teknik rumpang dilakukan melalui dua tahap kegiatan, yaitu prates dan pascates. Dari hasil pembelajaran tersebut maka diketahui bahwa jumlah nilai prates 146, nilai rata-rata 5,84 sedangkan jumlah nilai pascates 174 nilai rata-rata 6,96. Selisih rata-rata prates dengan pascates adalah 1,12 selisih tersebut diduga sebagai hasil kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Analisis hasil evaluasi menggunakan statistik formula signifikansi perbedaan dua mean. melalui perhitungan statistik diketahui nilai t untuk d.f 48 pada taraf signifikansi 5% dan taraf kepercayaan 95 % lebih kecil dari pada nilai C.R. hitung yaitu 2,00 < 4,95. sehingga dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan adanya perubahan yang berarti dari hasil prates ke pascates pada siswa setelah mengikuti pembelajaran kosakata dengan menggunakan teknik rumpang pada siswa kelas I A SLTP Negeri 2 Cikoneng tahun 2002/2003

5.2 Saran

Dari hasil pembahasan yang telah penulis lakukan maka saran yang penulis kemukakan adalah sebagai berikut :

1) Secara umum pelaksanaan pembelajaran kosakata dengan teknik rumpang telah dilaksanakan dengan cukup baik tetapi untuk menciptakan hasil pembelajatan yang maksimal maka sebelum pelaksanaan pembelajaran hendaknya disusun perencanaan yang sesuai dengan langkah-langkah PPSI.

2) Teknik uji rumpang dapat digunakan dalam pembelajaran kosakata, maka dari itu kepada guru bahasan Indonesia yang akan mengajarkan kosakata sebaiknya menggunakan teknik uji rumpang.

3) Pembelajaran di kelas hendaknya dilakukan secara intensif dengan cara guru memberikan tugas sehingga siswa banyak berlatih dan penguasaan kosakata siswa bertambah.

61

PAGE