BAB V

2
 BAB V PENUTUP Te lah dila porkan suatu kasus Meningoense falok el nasoet moid pada By. MA yang berusia 2 bulan. Dari anamnesis keluarga pasien mengeluhkan adanya benjolan  pada dahi pasien sejak lahir. Benjolan seukuran telur ayam tanpa ada keluarnya darah dan nanah. Benjolan juga tidak mengalami perubahan ukuran. Pada awalnya pasien dirawat oleh bagian anak selama 12 hari akibat benjolan dan gangguan pembekuan darah lalu pasien dialih rawat oleh bagian bedah. Pemeriksaan fisik ditemukan bekas operasi benj ol an di re gi on fr ontal seukur an telur ay am dar ah !" # pus. Ti dak ditemukan benjolan ditempat lain. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan adanya leukositosis shift to the right  trombositosis dan peningkatan PT$APTT. Pemeriksaan radio logis %T" s&an tanpa kontras menun jukkan adanya en&efa lokel frontal dengan defek os frontal serta pelebaran &istern ambient. 'ntuk penanganan pada kasus ini  pasien dilakukan operasi eksisi &elle. ()

description

bedah saraf

Transcript of BAB V

BAB VPENUTUPTelah dilaporkan suatu kasus Meningoensefalokel nasoetmoid pada By. MA yang berusia 2 bulan. Dari anamnesis keluarga pasien mengeluhkan adanya benjolan pada dahi pasien sejak lahir. Benjolan seukuran telur ayam tanpa ada keluarnya darah dan nanah. Benjolan juga tidak mengalami perubahan ukuran. Pada awalnya pasien dirawat oleh bagian anak selama 12 hari akibat benjolan dan gangguan pembekuan darah, lalu pasien dialih rawat oleh bagian bedah. Pemeriksaan fisik ditemukan bekas operasi benjolan di region frontal seukuran telur ayam, darah (-), pus. Tidak ditemukan benjolan ditempat lain. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan adanya leukositosis shift to the right, trombositosis, dan peningkatan PT/APTT. Pemeriksaan radiologis CT-scan tanpa kontras menunjukkan adanya encefalokel frontal dengan defek os frontal serta pelebaran cistern ambient. Untuk penanganan pada kasus ini pasien dilakukan operasi eksisi celle.49