BAB V

4
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 1.Responden yang paling banyak dinyatakan insomnia adalah responden dengan jenis kelamin perempuan, berada pada tahun pertama pendidikan (angkatan 2013), tinggal bersama orangtua dan responden dengan penghasilan orangtua perbulan lebih dari Rp. 6.000.000. 2.Responden yang dinyatakan mengalami kecemasan (state-trait) sedang-berat mayoritas berjenis kelamin perempuan, berada pada berada pada tahun pertama pendidikan (angkatan 2013), tinggal bersama orangtua dan responden dengan penghasilan orangtua perbulan lebih dari Rp. 6.000.000. 3.Stressor yang paling banyak ditemukan pada mahasiswa FK UMP adalah tututan akademik yang tinggi, diikuti dengan perubahan waktu atau keadaan perkuliahan, perubahan kebisaan tidur, perubahan kesehatan anggota keluarga dan item stressor lainnya. 4.Baik state-anxiety maupun trait-anxiety memiliki taraf signifikansi dan kekuatan korelasi yang relatif sama. 61

description

makalah

Transcript of BAB V

63

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN5.1. Kesimpulan1. Responden yang paling banyak dinyatakan insomnia adalah responden dengan jenis kelamin perempuan, berada pada tahun pertama pendidikan (angkatan 2013), tinggal bersama orangtua dan responden dengan penghasilan orangtua perbulan lebih dari Rp. 6.000.000.

2. Responden yang dinyatakan mengalami kecemasan (state-trait) sedang-berat mayoritas berjenis kelamin perempuan, berada pada berada pada tahun pertama pendidikan (angkatan 2013), tinggal bersama orangtua dan responden dengan penghasilan orangtua perbulan lebih dari Rp. 6.000.000. 3. Stressor yang paling banyak ditemukan pada mahasiswa FK UMP adalah tututan akademik yang tinggi, diikuti dengan perubahan waktu atau keadaan perkuliahan, perubahan kebisaan tidur, perubahan kesehatan anggota keluarga dan item stressor lainnya.

4. Baik state-anxiety maupun trait-anxiety memiliki taraf signifikansi dan kekuatan korelasi yang relatif sama.

5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecemasan memiliki korelasi yang dengan insomnia.5.2.Saran1. Bagi Instansi Universitas Muhammadiyah Palembang:

a. Disarankan kepada para orangtua dan wali, pembimbing akademik maupun pengajar yang lain, agar dapat membantu mahasiswa untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dengan melakukan konseling sehingga dapat mencegah timbulnya stress yang berlebihan dan menyebabkan dampak buruk lain pada psikis maupun fisik mahasiswa.

b. Mahasiswa yang dinyatakan menderita trait-anxiety, hendaknya berkonsultasi pada ahli (psikolog atau psikiater) sehingga apabila diperlukan dapat dilakukan terapi untuk mencegah kecemasan tersebut berlangsung terus-menerus dan memperburuk kondisi fisik maupun psikis mahasiswa serta mengganggu jalannya fungsi keseharian secara optimal.

c. Disarankan pada mahasiswa untuk menjaga pola tidur masing-masing sehingga tidak akan muncul gangguan tidur dikarenakan pola tidur yang salah.d. Bagi mahasiswa dengan insomnia yang tergolong sedang hingga berat hendaknya berkonsultasi pada ahli (psikolog atau psikiater) sehingga apabila diperlukan dapat dilakukan terapi tertentu untuk mencegah timbulnya insomnia kronik yang kemudian dapat memperburuk fisik dan psikis mahasiswa. 2. Bagi peneliti selanjutnya:

a. Pengambilan sampel penelitian hendaknya dilakukan secara lebih merata, yakni dengan menyamaratakan jumlah sampel dari setiap karakteristik yang ada (misalnya jenis kelamin), sehingga hasil yang diperoleh lebih spesifik.b. Penelitian berikutnya dapat dilakukan dengan membandingkan variabel/faktor lain yang mungkin berpengaruh terhadap timbulnya insomnia (seperti kondisi fisik/medis, kondisi lingkungan tempat tinggal, metode koping yang diterapkan, dan sebagainya).

c. Penggunaan alat ukur lain, baik yang telah baku maupun dikembangkan sendiri oleh peneliti berikutnya, sebaiknya lebih diperhatikan lagi dari segi penerjemahan dan pengguaan bahasa pada setiap butir pertanyaanya, sehingga responden dapat lebih mengerti dan memahami maksud pertanyaan tersebut dan hasil pengukuran yang didapatkan dapat lebih sempurna lagi. 61