Bab IV Teknologi Pengelasan
-
Upload
indra-d-winarko -
Category
Documents
-
view
109 -
download
23
Transcript of Bab IV Teknologi Pengelasan
BAB IV
TEKNOLOGI PENGELASAN
Definisi dari DIN StandardsDeutsches Institut for Normung Federal Republic of Germany
Las adalah ikatan metalurgi pada logam, sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair.
Mengelas adalah :Proses pelapisan / penyambungan antara dua benda kerja atau lebih
dengan jalan mencairkan kedua ujung benda kerja yang akan disambung, dengan atau tanpa menggunakan bahan tambah.
Sejarah Pengelasan :• Diketahui sejak jaman prasejarah, bahkan sejak 3.000 tahun sebelum
Masehi. Dengan mengguna- kan arang.• Benardes 1885 mengembangkan cara pengelasan dengan menggunakan
busur listrik yang dihasilkan dari dua batang karbon.• Slavianof 1892 orang pertama yang menggunakan kawat logam electroda.
KLASIFIKASI PENGERJAAN LAS LAS BUSUR LISTRIK ( Electric Arc Welding )
1. SMAW 2. GMAW 3. GTAW 4. FCAW 5. FAW 6. SAW
KLASIFIKASI PENGERJAAN LAS LAS BUSUR GAS ( Gas Shielded Arc Welding )
1. OXY ACETYLEN 2. OXY L.P.G 3. OXY NATURAL 4. OXY HIDROGEN
LAS RESISTANSI ( Welding Resistance ) 1. SPOT 2. SEAM
LAS TEMPA 1. THERMIT 2. EXPLOSION
LAS KUNINGAN ( Brazing )
1
Penggunaan dan Pengembangan Teknologi Las
TEHNIK MENGELAS
Menyalakan Kawat Las Menyambung Rigi – rigi Mematikan Kawat Las
1. POSISI PENGELASANWELDING POSITION
TAHUN
JUM
LAH
L C
AR
A P
EN
EM
UA
N
PE
NG
ELA
SA
N
20001800
50
40
30
20
10
01800
19501900
BUSUR
RESISTAST LISTRIK BUSUR
KARBON
BUSUR LOGAM
TERMIT
OXY ASETILINE
HIDROGEN ATOMBUSUR GAS
MULIA
BUSUR RENDAM
LISTRIK TERAK
ULTRASONIK
SINAR ELECTRON
BUSUR FLASMA
LASER
2
Keuntungan Vertical Down position : Pengelasan cepat, Bentuk rigi-rigi las baik, Tidak terjadi lengkungan (perubahan sudut).
Kerugian Vertical Down position : Sering terjadi kropos, Penembusan dangkal, Pengelasan terburu-buru.
3
Keuntungan Vertical Up position : Penembusan dalam, Pengelasan tidak tergesa-gesa, Baik untuk mengelas benda kerja yang tebal.
Kerugian Vertical Up position : Pengelasan lambat, Sering Terjadi Under Cut, Bentuk rigi-rigi las agak kasar / kurang baik.
Yang dimaksud Over Head Position (Posisi diatas kepala) :Letak benda kerja berada diatas Electroda, dan sumbu dari benda kerja
mendatar, posisi ini sering disebut 4G. Dalam perencanaan disingkat OH. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pengelasan Over Head adalah :
Busur api dibuat sependek mungkin, karena akan terjadi percikan las. Bisa dilaksanakan dengan ayunan atau tanpa ayunan Ayunan Electroda kebalikan dari ayunan pengelasan dibawah tangan.
Cara Pengelasan Dalam Posisi OH : Jarak Electrode ke benda kerja sedekat mungkin, Amper harus rendah, Jalan pengelasan mundur.
4
Pengelasan Pada Pipa Diam Horizontal Pengelasan Pada Pipa Diam Miring 45 Derajat
2. PERUBAHAN BENTUK PADA LOGAM YANG DI LAS
• Pengelasan arah memanjang tanpa kampuh,• Pengelasan arah memanjang memakai kampuh I,• Pengelasan arah memanjang pada kampuh V,• Pengelasan sudut pada kampuh T,• Pengelasan pada kampuh-kampuh las yang dilakukan pengisian.
Untuk Memperkecil Terjadinya Perubahan Bentuk :• Berdasarkan pembuatan kampuh ;
a. Kampuh tibuat tidak besar,b. Sambungan las dibuat simetris,c. Dibuat kampuh ganda pada pelat tebal.
• Berdasarkan pengisian dan pengelasan kampuh las ;a. Arus listrik dan diameter kawat las seimbang,b. Pengisian sedikit mungkin,c. Rigi-rigi las dibuat kecil,
• Berdasarkan pengikatan :a. Membuat las pengikat,b. Menggunakan klem,c. Menggunakan baut pengarah.
HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA PROSES PENGELASAN Perubahan Bentuk ;
1. Pemuaian, 2. Penyusutan.
Retak Las ; 1. Retak panas pada logam, 2. Retak logam las pada kawah, 3. Pengaruh hidrogen.
Penyusutan dan distorsi Las, Cacat – cacat las dan menghindarinya
5