Pengelasan GTAW

57
Pengelasan GTAW

description

pengelasan metode GTAW

Transcript of Pengelasan GTAW

Slide 1

Pengelasan GTAW

Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) atau sering juga disebut Tungsten Inert Gas (TIG) merupakan salah satu dari bentuk las busur listrik (Arc Welding) yang menggunakan inert gas sebagai pelindung dengan tungsten atau wolfram sebagai elektrode.

Karakteristik Pengelasan GTAW/TIGPengerjaan secara manual maupun otomatis.Tidak memerlukan fluks atau sambungan kawat sebagai pelindung.Elektroda pada GTAW termasuk elektroda non-consumable.Hasil las berkualitas tinggi pada semua las.Digunakan pada stainless steel dan logam ringan lainnya seperti alumunium, magnesium dan lain-lain.Gas Inert yang biasa digunakan adalah wolfram.Elektroda tungsten bukan sebagai filler metal, sehingga perlu filler metal dari luar untuk mengisi gas sambungan.Tenaga yang dibutuhkan berupa tenaga listrik AC/DC.Menggunakan arus searah/bolak balik.

Prinsip Pengelasan GTAW/TIGPanas dari busur terjadi diantara elektrode tungsten dan logam induk akan meleburkan logam pengisi ke logam induk di mana busurnya dilindungi oleh gas mulia (Ar atau He) Las listrik TIG (Tungsten Inert Gas = Tungsten Gas Mulia) menggunakan elektroda wolfram yang bukan merupakan bahan tambah. Busur listrik yang terjadi antara ujung elektroda wolfram dan bahan dasar merupakan sumber panas, untuk pengelasan. Titik cair elektroda wolfram sedemikian tingginya sampai 3410 C, sehingga tidak ikut mencair pada saat terjadi busur listrik. Tangkai listrik dilengkapi dengan nosel keramik untuk penyembur gas pelindung yang melindungi daerah las dari luar pada saat pengelasan. Sebagian bahan tambah dipakai elektroda tanpa selaput yang digerakkan dan didekatkan ke busur yang terjadi antara elektroda wolfram dengan bahan dasar. Sebagi gas pelindung dipakai gas inert seperti argon, helium atau campuran dari kedua gas tersebut yang pemakainnya tergantung dari jenis logam yang akan dilas. Tangkai las TIG biasanya didinginkan dengan air yang bersirkulasi.

Peralatan yang dibutuhkan Mesin las AC/DC merupakan mesin las pembangkit arus AC/DC yang digunakan di dalam pengelasan las gas tungsten. Pemilihan arus AC atau DC biasanya tergantung pada jenis logam yang akan dilas.Tabung gas lindung adalah tabung tempat penyimpanan gas lindung seperti argon dan helium yang digunakan di dalam mengelas gas tungsten.Regulator gas lindung adalah adalah pengatur tekanan gas yang akan digunakan di dalam pengelasan gas tungsten. Pada regulator ini biasanya ditunjukkan tekanan kerja dan tekanan gas di dalam tabung.Flowmeter untuk gas dipakai untuk menunjukkan besarnya aliran gas lindung yang dipakai di dalam pengelasan gas tungsten.Selang gas dan perlengkapan pengikatnya berfungsi sebagai penghubung gas dari tabung menuju pembakar las. Sedangkan perangkat pengikat berfungsi mengikat selang dari tabung menuju mesin las dan dari mesin las menuju pembakar las.

Lanjutan peralatan yang dibutuhkanKabel elektroda dan selang berfungsi menghantarkan arus dari mesin las menuju stang las, begitu juga aliran gas dari mesin las menuju stang las. Kabel masa berfungsi untuk penghantar arus ke benda kerja.Stang las (welding torch) berfungsi untuk menyatukan sistem las yang berupa penyalaan busur dan perlindungan gas lindung selama dilakukan proses pengelasanElektroda tungste berfungsi sebagai pembangkit busur nyala selama dilakukan pengelasan. Elektroda ini tidak berfungsi sebagai bahan tambahKawat las berfungsi sebagai bahan tambah. Tambahkan kawat las jika bahan dasar yang dipanasi dengan busur tungsten sudah mendekati cair.Assesories pilihan dapat berupa sistem pendinginan air untuk pekerjaan pengelasan berat, rheostat kaki, dan pengatur waktu busur.

Gas Pelindung pada TIG

Gas mulia yang digunakan antara lain:Gas argonGas heliumCampuran argon dan heliumCampuran argon dan hydrogen

Penggunaan Gas Pelindung

LogamTipe lasGas pelindungKeuntunganAluminium dan magnesiumManual weldingArgonLebih mudah menyalakan busur,sifat membersihkan,kwalitas las dan gas yang dipakai lebih sedikitArgon+heliumKemungkinan pengelasan dengan kecepatan tinggiMachine weldingArgon+heliumKwalitas lebih baik,pemakaian gas lebih sedikit,bila sibandingkan dengan helium 100%Helium (DC polaritas lurus)Penembusan lebih dalam kecepatan las bisa lebih tinggi dari pada dengan argon heliumCarbon steelSpot weildingArgonMudah menyalakan busur dan penggunaan gas lebih sedikit dari pada heliumCarbon steelManual weldingArgonLebih mudah pengontrolan kawah lasMachine weldingHeliumKecepatan las lebih sepat dari pada dengan gas argon Stailess steelManual weldingArgonDapat dikontrol penembusan untuk plat tipisArgon+heliumHEAT INPUT paling tinggi dan kecepatan las lebih tinggi untuk pengelasan plat yang lebih tebalMachineArgon+hidrogen(35%)Mencegah under cuttingMachne weldingHeliumHEAT INPUT paling tinggi dan penembusan paling dalamCopper nickel dan Cu Ni alloysManual weldingArgonMudah mengontrol kawah las penembusan dan headHeliumHEAt INPUT paling tiggi untuk pengelasan logam-logam tebalAluminiumManual dan mesin weldingArgonPenembusan tidak dalam pada logam dasar

Tabung argon dibuat 4 ukuran,yaitu:78 cuft pada 2200 psi (2200 pada 1555 kg/cm2)150 cuft pada 220 psi (4250 pada 155 kg/cm2)275 cuft pada 2200 psi (7850 pada 155 kg/cm2)330 cuft pada 2640 psi (9300 pada 186 kg/cm2)Semua tabung ini biasanya berwarna coklat,kevuali tabung 150 cuft (4250) berwarna coklat dengan kerah/leher yang berwarna kuning.Jenis tabung yang lain dapat berisi argon yang berentuk cairan,seperti juga oksigen atau nitrogen.

RegulatorMengalirkan gas dari tabung harus memakai alat ukur yang dinamakan regulator.Alat ini berfungsi untuk menurunkan tekanan tabung menjadi suatu kerja.Antara regulator untuk las oksi asitilin dilengkapi dengan pengukur tekanan dengan skala pound/square inch(lbm/in2) dengan skala cuft/h(ft 3/jam).

Pembakar las TIG terdiri dari :1) Penyedia arus 2) Pengembali air pendingin3) Penyedia air pendingin4) Penyedia gas argon5) Lubang gas argon ke luar6) Pencekam elektroda7) Moncong keramik atau logam8) Elektroda tungsten9) Semburan gas pelindung.

Proses PengelasanArus searah polaritas langsung digunakan untuk pengelasan baja, besi cor, paduan tembaga dan baja tahan karat, sedangkan polaritas terbalik jarang digunakan. Arus bolak-balik banyak digunakan untuk pengelasan aluminium, magnesium, besi cor dan beberapa jenis logam lainnya.Filler metal ditambahkan ke dalam daerah las dengan cara mengumpankan sebatang kawat polos.Inert gas disemburkan dari torch dan daerah-daerah disekitar elektroda tungsten. Jenis lain proses GTAW adalah pulsed GTAW, yaitu dengan sumber listrik sehingga menghasilkan arus pengelasan pulsasi. Hal ini menghasilkan penetrasi dan kontrol kawah las yang lebih baik, terutama untuk mengelas root pass.Pulsed GTAW bermanfaat untuk mengelas pipa pada posisi sulit seperti pada stainless steel dan non ferrous material seperti paduan nikel.GTAW menggunakan pengumpanan kawat otomatis disebut juga dengan cold wire TIG. Jenis lain dari proses GTAW otomatis disebut hot wire TIG.

Elektroda TungstenElektroda tidak terumpan(nonconsumable electode) yang berfungsi sebagai pencipta busur nyala saja yang digunakan untuk mencairkan kawat las yang ditambahkan dari luar dan benda yang akan disambung menjadi satu kesatuan sambungan. Biasa digunakan untuk pengelasan AC pada pengelasan aluminium maupun magnesium.Elektroda tungsten thorium digunakan untuk pengelasan DC. Elektroda tungsten Zirconium digunakan untuk AC- HF Argon dan AC Balanced Wave Argon.Untuk diameter dari mulai ukuran 0,254 mm sampai dengan 6,35 mm. Untuk panjang disediakan mulai dari 76,2 mm sampai dengan 609,6 mm.Pengasahan elektroda tungsten dilakukan membujur dengan arah putaran gerinda.Pengasahan dengan arah ini akan mempermudah aliran arus yang akan digunakan di dalam pengelasan, sebaliknya jika penggerindaan dilakukan melintang dengan arah putaran batu gerinda akan mengakibatkan terhambatnya jalannya arus yang digunakan untuk mengelas.

Mesin Las TIGMesin las arus DCPengelasan arus searah (DC) dengan mesin arus searah mempunyai dua pilihan.yaitu pengkutuban lurus dan pengkutuban terbalik. Pada pengkutuban(polaritas)lurus,kutub negatif dipasang pada batang elektroda dan rangkaian seebaliknya disebut polaritas balik.Dalam polaritas lurus elektron bergerak dari elektroda dan menumbuk logam induk benda kerja dengan kecepatan tinggi,sehingga terjadi penetrasi yang dalam.Pada elektroda tidak terjadi tumbukan elektron hingga secara relatif suhu elektroda tidak terlalu tinggi.

arus muatan kutub balik memiliki daya untuk menghilangkan oksida.Oksida biasanya timbul pada pengelasan alumunium atau magnesium.Sifat menghilangkan oksida ini,dikarenakan ion-ion positip bergerak kearah benda kerja.Hingga sebagai akibat tumbukan-tumbukan ion positif tersebut terjadi aksi pembersih yang mengupas lapisan oksida yang mempunyai temperatur cair yang tinggi.

Mesin las arus ACArus bolak-balik(Alternating current),secara teoritis merupakan kombinasi antara arus searah polaritas lurus dan arus searah polaritas terbalik.Perubahan kombinasi ini terjadi secara 50 kali setiap detik.Pada gambar terlihat pegelasan dengan arus AC yang menghasilkan penembusan yang tidak dalam tapi juga tidak dangkal(diantara DC kutub terbalik dan DC kutub lurus. Memang secara teoritis arus AC merupakan kombinasi dua pengkutuban pada arus DC.Akan tetapi kenyataannya besar arus ini tidak sama,karena adanya lapisan-lapisan oxida,kotoran-kotoran dan lain-lain,yang merupakan penghalang arus.

Akibatnya terjadi ketidak seimbangan antara besar arus-arus yang mengalir.Arus listrik mudah mengalir pada polaritas lurus,sedangkan pada polaritas balik penghantar arus ini sukar(bila benda kerja megandung oksida,yang merupakan penghantar listrik yang tidak baik).Akibatnya terjadi ketidak seimbangan gelombang arus,dan bahkan bisa terjadi ketidak sempurnaan tergantung dari jenis lapisan oksida maupun kotoran-kotoran pada permukaan benda kerja.Untuk mengatasi ini,dipergunakan mesin arus bolak-balik frekuensi tinggi(ACHF).Dengan frekuensi tinggi ion-ion gas membantu memudahkan penghantaran arus listrik pada pengelsan AC.

Pemilihan Arus untuk Las TIG

BahanArus ACAus DCFrekuensi tinggiPolaritas langsungPolaritas balikMagnesium sampai #3mmMagnesium sampai #5mmMagnesium castingAluminium sampai #2mmAluminium #2mmAluminium castingStainless steelBross alloysSilicon copperSilverHastelloy alloysSilver cladingHard facingCast ironLow carbon steel #0,4-0,75mmLow carbon steel #0,75-3mmHigh carbon steel #0,4-0,75mmHigh carbon steel 0,75mm11111122X221122X22XXXXXX1111X11111112X22XXXXXXXXXXXXXX

Ukuran dan Bahan ElektrodaPada umumnya untuk las TIG menggunakan tiga macam elektroda tungsten yaitu tungsten murni,tungsten paduan thorium dan tungsten paduan zirconium. Macam-macam dari elektroda tungsten ini telah tersedia dalam ukuran diameter 0,010, 0,020, 0,040 ,1/16 ,3/32 ,3/16 ,1/4.Juga dikeluarkan oleh pabrik dengan ukuran panjang yang berbeda yaitu dari 3 ,6 ,7 ,8 dan kadang-kadang sampai ukuran 24. Elektroda ini dibuat dengan permukaan yang bersih,senyawa kimia yang bersih dan diameternyapun tepat.

Tungsten murni:Tungsten murni biasanya digunakan pada pengelasan arus AC.Mempunyai titik leleh 3400oC dan lebih cocok untuk mengelas aluminium,aluminium paduan dimana ujung dari elektroda dibentuk radius.Tungsten paduan thorium:Elektroda ini umumnya digunakan pada mesin las DC,digunakan untuk mengelas steinless steel,logm biasa,tembaga,titanium dll. Ujung elektroda dibuat runcing dan mempunyai titik leleh 4000oC.Tungsten paduan zirconium:Elektroda jenis ini diutamakan untuk pengelasan dengan arus AC.Elektoda ini mempunyai daya tahan tinggi terhadap persenyawaan dan sangat sesuai apabila digunakan pada saat mengelas benda kerja yang permukaannya mengilat seperti aluminium dan magnesium. Elektroda ini juga dapat digunakan untuk pengelasan dengan arus DC. Titik leleh elektroda adalah 3800oC.Pengaturan besarnya arus pengelasan,tergantung dari macam elektroda yang dipakai dan tipe sambungan yang diinginkan.Selain tipe arus yang digunakan(AC atau DC),juga tergantung mempengaruhi besarnya arus pengelasan.Untuk pengelasan carbon steel atau satainless steel ujung elektroda berbentuk lancip. Elektroda tungsten untuk mengelas aluminium bagian ujungnya dibentuk radius.

Besar arus untuk pengelasan denganelektroda wolfram(tungsten) murniDiameter elektroda tungsten(inchi)Besar arus dipakai untuk arus AC (untuk pengelasan base metal dengan frekwensi tinggi) (Ampere)0,0200,0401/163/321/85/323/100-710-4030-7070-100100-150150-225200-300275-400

Catatan:1=25,4mm

Besar arus untuk pengelasan dengan elektroda tungsten+zirociumDiameter elektroda Tungsten+zirconium. (inchi)Arus las yang dipakai AC dengan frekwensi tinggi. (Ampere)0,0200,0401/163/321/85/323/160-70-3020-115100-185150-225190-300200-340300-445

Besar arus untuk pengelasan dengan elektroda tungsten+thoriumDiameter elektroda Tungsten+thorium (inchi)Arus las yang dipakai DCSP. (Ampere)0,0200,0401/163/321/85/323/160-2512-10020-19035-32550-47560-600--

Ujung elektroda mempunyai beberapa macam bentuk seperti:Ujung elektroda yang tanpa dibentukUjung elektroda yang dimiringkan(dibevel)Ujung elektroda yang diruncingkanUjung elektroda yang berbentuk radius(bola)

Brander las (torch)

FungsiUntuk mengalirkan listrik pada elektroda,menghembuskan gas pelindung dan mengalirkan saluran air pendingin.Penggunaanya harus ringan dan mudah memakainya.Perlengkapan ini juga diberi suatu penutup atau cap dengan macam-macam ukuran,supaya dapat dengan mudah mengubah atau menukar dan mengatur yang disesuaikan dengan panjag elektroda tungsten yang dipergunakan untuk pengelasan.

Konstruksi Saluran pendinginPada brander las bagian kepala terdapat alat-alat perlengkapan seperti saluaran air pendingin,penjepit elektroda dan aliran kebel listrik las.Bila air pendingin bekerja tidak tetap,maka brander akan terbakar disebabkan oleh panas yang tinggi.Semua peralatan ini dibuat oleh pabrik sedemikian rupa untuk keawetan peralatan kerja.

Saluran gasSaluran gas dari selang regulator menuju ketangkai brander las dan diteruskan ke brander las bagian kepala.Saluran gas ini terus ke daerah sekitar mur penjepit,kemudian sekeliling nozzle.Dari nozzle gas disemburkan untuk melindungi daerah pengelasan.Ukuran dari nozzle ini disesuaikan dengan ukuran elektroda besar arus listrik yang sesuai dengan material yang akan dilas,juga besar kecilnya tekanan gas.

Aliran listrikArus listrik mengalir melalui kabel ke pemegang kolet,dari kolet mengalir ke elektroda,kemudian kebenda kerja dan kembali kesumber tenaga.Pada engelasan pada arus DC,jika arus mengalir dari elektroda yang mempunyai kutub negatif,ini disebut pengelasan dengan elektroda lurus.Jika elektroda mempunyai kutub positif disebut pengelasan kutub polaritas balik.

Pengendali(kontrol)Pada mesin las TIG,biasanya dilengkapi dengan panel-panel kontrol yang berupa selenoid(katup selenoid)katup ini berguna untuk menjalankan dan menutup aliran air pendingin maupun gas pelindung.

Prosedur PelaksanaanLangkah-langkah persiapanPeriksa semua sambungan,untuk memastikan bahwa semuanya terpasang benar dan kuatPeriksa diameter elektroda dan ukuran nozzle gas yang akan digunakanAtur jarak elektroda sebagai berikut:1/8 inch sampai 3/36 inch dari ujung nozzle gas,jika mengelas sambungan tumpul.1/4 inch sampai 1/8 inch untuk sambungan lainnya.Periksa sambungan elektroda,apakah sudah tercekam dengan kuat pada kolletnya. Atur dan siapkan mesin dengan kuat arus yang tepatJika menggunakan brander dengan pendingin air,maka buka saluran airBuka saluran gas dan atur pada kecepatan aliran yang tepat.

Menyalakan busura.Mesin las arus bolak-balik(AC)Untuk menyalakan busur pada mesin las AC,elektrodanya tidak perlu disentuhkan pada benda kerja.Setelah mesin las dihidupkan,peganglah brander las dengan posisi mendatar dengan jarak kurang lebih 2 inch di atas benda kerja.Kemudian ayunkan brander hingga jarak 1/8 inch dari benda kerja.Dengan ini tegangan listrikakan melompati jarak antara brander dengan kerja dan menimbulkn busur listrik.Pada waktu penggeraka brander ke bawah,gerakan harus dilakukan dengan cepat.Ini dilakukan supaya didapat jumlah gas yang cukup untuk melindungi daerah pengelasan.

b.Mesin las arus searah(DC)Cara menyalakan busur dengan mesin las DC,peganglah brander las dengan posisi mendatar,kemudian sentuhkan elektroda pada benda kerja hingga timbul busur listrik.Tarik elektroda berjarak kurang lebih 1/8 inch dari benda kerja.

Mematikan busur listrikUntuk menghentikan busur listrik pada mesin AC maupun DC,cukup dengan cara menarik mundur brander menjauhi benda kerja,gerakan ini harus dilakuka dengan cepat untuk menghindarkan rusakya permukaan benda kerja.Beberapa mesin las,dilengkapi dengan pedal untuk menurunkan tegangan secara bertahap.Dengan ini pengisian lubang yang timbul pada akhir pengelasan akan lebih mudah,jika pengelasan dilakukan dengan menggunakanpendingin air,usahakan agar nozzle gas tidak menyentuh benda kerja.Karena gas yang panas dapat menyebabkan busur listrik dari elektroda tidak menuju ke benda kerja tapi ke nozzle gas,hal ini akan menyebabkan nozzle rusak.Selain itu pastikan bahwa air mengalir dengan kecepatan aliran yang tepat.

Cara-Cara Pengelasan

Pengelasan sambungan tumpulUntuk mengelas sambungan tumpul caranya adalah sebagai berikut:Pegang brander dengan posisi 75o dengan benda kerja.Panaskan titik awal pengelasan,dengn cara menggerakkan brander dengan gerakan membentuk lingkaran kecil,hingga terbentuk kawah las(puddle).Setelah titik awal pengelasan mencair(terbentuk kawah las),gerakan brander pelan-pelan sepanjang bagian yang akan disambung.Disini brander bergerak lurus,jadi tidak perlu dengan gerakan melingkarJika diperlukan bahan tambahan,peganglah batang tambahan dengan posiisi 15o dari benda kerja.Setelah terbentuk kawah las,gerakan brander hingga busur listrik berada di pinggir kawah las.Tambahkan bahan tambah(bahan pengisi),dengan cara menyentuhkan ujung batang bahan tambah pada sisi kawah las.Tarik mundur batang bahan tambah dan gerakkan busur listrik(brander) ke pinggir kawah las yang baru.Lakukanlah gerakan di atas berulang-ulang sehingga seluruh bagian tersambung.

Pengelasan sambungan tumpang dan sambungan TUntuk pengelasan tanpa bahan,caranya adalah sebagai berikut:Bentuklah kawah las pada ujung benda kerjaDekatkan ujung elektroda hingga berjarak lebih kurang 1/16 inchi.Kemudian lakukan gerakan melingkar hingga bagian ujung tadi enar-benar tersambungan.Gerakan pengelasan berikutnyadilakukan tanppa gerakan melingkar.

Pada pengelasan sambungan tumpang,kawah las akan berbentuk V,pusat dari V disebut notch.Jarak antara notch,menunjukkan kecepatan gerakan brander pada saat pengelasan.Jangan menggerakkan brander terlalu cepat,agar notch yang didapat benar-benar mengisi bagian yang disambung.Untuk pengelasan dilakukan dengan menggunakan bahan tambah,batang bahan tambah di bawah.Untuk mendapatkan hasil pengelasan yang baik dan seragam,banyaknya bahan tambah yang diberikan dan waktu pemberian bahan tambah tersebut harus tepat.

Pengelasan sambungan sudutPengelasan sambungan ini tudak memerlukan bahn tambah.Mulailah pengelasan dengan membentuk kawah las di ujung benda kerja,kemudian gerakan brander lurus sepanjang bagian yang akan disambung.Jika logam yang mencair cenderung untuk lepas dari benda kerja,ini menunjukkan gerakan brander terlalu lambat.Jika hasil pengelasan kasar dan tidak rata,ini menunjukkan gerakan brander terlalu cepat.

Pengelasan tegak(vertikal)Untuk pengalan tegak pada material tipis gerakn brander biasanya turun(dari atas ke bawah),ini dilakukan agar didapat hasil pengelasan yang baik,tanpa membakar seluruh benda kerja.Jika digunakan bahan tambah,batang bahan tambah ditambahkan dari bawah.Pada pengelasn material yang tebal,gerakan pengelasan(gerakan brander) dilakukan dari bawah keatas.

Pengelasan mendatarNyalakan busur listrik pada jarak kurang inchi dari ujung bagian yang harus dilas,kemudian brander digerakkan keujung benda kerjam.Masukkan btang bahan pengisi pada bagian atas dari kawahlas yang terbentuk.Pada waktu bahan tambah berada didalam kawah las,gerakkan brander pelan-pelan supaya bahan tambah mencir dan mengisi sambungan dengan baik.

Pengelasan atas kepala(over head)Pada pengelasan ini,kuat arus pengelasan harus dikurangi antara 5 sampai 10% dari kuat arus pada pengelasan normal.Sedangkan posisi brander maupun batang tambah seperti pada pengelasan biasa.Pada pengelasan ini,sebaiknya rigi-rigi las yang kecil.karena rigi-rigi las yang kecil tidak berpengaruh oleh gravitasi pada waktu mencair.Cara memasukkan bahan tambah pada pengelasan ini,sama dengan cara pada pengelasan lainnya.Gerakan brander sedilit maju mundur,akan mempercepat pengisian bahan tambah pada sambungan.

Cacat las pada proses las TIG1.Tungsten inclusionsPenyebabnya satu atau lebih dari yang diwah ini:Tungsten menyentuh cairan las Tungsten tersentuh bahan lasGas argon kurang murniMengatasi atau mencegahnya:Jarak ujung tungsten dengan permukaan secukupnyaHati-hati sewaktu memberi bahan tambahPastikan gas benar-benar murni(welding grade)

2. Oxide inclusionsDisebabkan:Kawat las kotorBenda kerja kotorSesudah las pertama untuk las berikutnya tidak disikat atau digerindaMengatasinya:Kawat las dibersihkan dengan thiner,bensin atau dilapBenda kerja dibersihkan dengan gerindaSesudah las pertama(untuk multi gas) haarus digerinda atau disikat

3.Porosity/rembesanDisebabkan:Gas tidak cukup(diameter nozzle kecil)Gas besar tapi ada hembusan anginArus listrik terlalu besarBenda kerj kotorKawat las berkaratKecepatan las terlalu cepat sehingga ada gas yang terjepitMengatasinya:Gas dan diameter nozzle setepat mungkinBerikan screen agar tidak terhembus anginArus listrik pengelasan kurangiBenda kerja dan kawat las dibersihkan terlebih dahuluKecepatan las yang sedangDiameter dalam nozzle 6-6xdiameter tungsten

4.Wormhole porosityPenyebab:Unsur belerang menyusup ada cairan las dan terjeit sehiingga menjadi seperti lubang cacingBenda kerja kotorPencegahanLakukan pengelasan awalBersihkan benda kerja

5. UndercuttingPenyebab:Arus listrik terlalu besarBusur terlalu tinggiLaju pengelasn tinggiBahan tambah tidak cukupSudut torch kurang tepatPencegahan:Arus secukupnya Tinggi busur sedekat mungkin pada permukan benda kerjaKurangi laju pengelasanPenambahan kawat las setepat dan secukupnyaSudut torch setepat mugkin

6. Incomplete fusion(peleburan yang kurang baik)Penyebab:Laju pengelasan terlalu cepatAmpere rendahPencegahan:Laju pengelasan setepat mungkinAmpere secukupnya7.OverlapingPenyebab:Keceatan las terlalu lambatAmpere terlalu rendahPemberian bahan tamah terlalu berlebihanSudut torch tidak tepatPencegahan:Laju pengelasan setepat mungkin Naikkan amperePemberian bahan tambah secukupnyaSudut torch setepat mungkin

Keuntungan TIGbisa digunakan untuk membuat root pass bermutu tinggi dari arah satu sisi pada berbagai jenis bahanDengan teknik pengelasan yang tepat, semua pengotor yang berasal dari atmosfir dapat dihilangkandigunakan secara luas pada pengelasan pipa, dengan batasan arus mulai dari 5 hingga 300 amp, menghasilkan kemampuan lebih besar untuk mengatasi masalah pada posisi sambungan yang berubah-ubah seperti celah akar. Kecepatan gerak yang lebih rendah dibandingkan dengan SMAW akan memudahkan pengamatan sehingga lebih mudah dalam mengendalikan logam las selama pengisian dan penyatuan.

Kelemahan TIGlaju pengisian lebih rendah dibandingkan dengan proses las lain umpamanya SMAWbutuh kontrol kelurusan sambungan yang lebih ketat, untuk menghasilkan pengelasan bermutu tinggi pada pengelasan dari arah satu sisibutuh kebersihan sambungan yang lebih baik untuk menghilangkan minyak, grease, karat, dan kotoran-kotoran lain agar terhindar dari porosity dan cacat-cacat las lain. Pengelasan dengan consumable insert membutuhkan kontrol kelurusan sambungan yang teliti

Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada proses pengelasanAPD yang digunakan pada saat melakukan pengelasan : Alat pelindung mataSafety glassGoggleFace shieldWelding helmetAbsorptive lensesRespirator Pelindung pendengaranEarplugs Earmuff Alat pelindung kakiSarung tangan

Bahaya yang ditimbulkan oleh sinar dan cahayaSinar ultraviolet: bila sinar ini terserap oleh lensa dan kornea mata melebihi jumlah tertentu maka pada mata akan terasa seakan ada benda asing didalamnya.Cahaya tampak: semua cahaya tampak yang masuk ke mata akan diteruskan oleh lensa dan kornea ke retina mata. Bila cahaya ini terlalu kuat maka mata akan segera menjadi lelah dan kalau terlalu lama mungkin akan menjadi sakit. Rasa lelah dan sakit ini bersifat sementara.Sinar inframerah: pengaruh sinar inframerah sama dengan pengaruh panas, yaitu menyebabkan pembengkakan pada kelopak mata, terjadinya penyakit cornea, presbiopia yang terlalu dini dan terjadinya kerabunan.

Bahaya yang ditimbulkan oleh gas & fumesGas dan fumes yang keluar mengandung zat kimia serta partikel yang berbahaya bagi pekerja dan lingkungan.Contoh fumes :Arsenic dampak langsung gatal-gatal dan diare, dampak tidak langsung kanker paru-paru atau kulit.Nickel : dampak langsung gatal dan sesak, dampak tidak langsung kanker pernafasan.Contoh gas : Acetylene dampak langsung dalam dosis tinggi dapat menyebabkan mati rasa.Oxide of nitrogen dampak langsung sesak nafas, dampak tidak langsung bronchitis kronik.

Bahaya radiasi: menyebabkan kerusakan mata dan luka bakar.Bahaya arus listrik: dapat menyebabkan luka bakar, cidera serius apabila jatuh akibat terkejut. Dan juga dapat meyebabkan seseorang meninggal.Bahaya ledakan: seperti halnya mengelas tangki, sebelum dilakukan pengelasan tangki harus bersih dari minyak, gas yang mudah terbakar dan cat yang dapat terbakar. Apabila dalam hal ini pembersihannya kurang sempurna, makan akan terjadi ledakan yang membahayakan. Unuk mencegah hal ini, sebelum dilakukan pengelasan harus diadakan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan bahwa tidak akan terjadi ledakan. Karena itu pemeriksaan tidak boleh hanya berdasarkan perkiraan saja tetapi dengan alat pendeteksi untuk gas yang mudah terbakar.Bahaya kebakaran: dapat terjadi dikarenakan kabel yang menjadi panas yang disebabkan oleh hubungan yang kurang baik, kabel yang tidak sesuai atau adanya kebocoran isolasi yang rusak.