BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting...

20
49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang A. Sejarah RS. Panti wilasa Citarum Semarang RS. Panti Wilasa Citarum adalah rumah sakit unit kerja Yayasan Kristen Untuk Kesehatan Umum (YAKKUM). Pada mulanya adalah Rumah Sakit Bersalin Panti Wilasa di Jl. Dr. Cipto No. 50 Semarang (berdiri tahun 1950) pada tanggal 5 Mei 1973 pindah di Jl. Citarum 98 dengan fasilitas pelayanan meliputi: pemeriksaan ibu hamil, persalinan dan pasca persalinan, keluarga berencana, pemeriksaan anak dan merawat anak- anak sakit, imunisasi. Tahun 1995 berubah nama menjadi RS. Panti Wilasa Citarum Semarang dengan SK DIRJEN YANMEDIK DEPKES RI No. YM.02.04.3.5.3830. Semenjak berdiri pada 5 Mei 1973 sampai dengan tahun yang ke-35 pada tahun 2008 ini, banyak perkembangan yang telah terjadi. Rumah

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6723/4/T1_462008065_BAB IV.pdf · saya juga ngikutin senam hamil di rumah sakit dan juga

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Seting Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum

Semarang

A. Sejarah RS. Panti wilasa Citarum Semarang

RS. Panti Wilasa Citarum adalah rumah sakit

unit kerja Yayasan Kristen Untuk Kesehatan

Umum (YAKKUM). Pada mulanya adalah Rumah

Sakit Bersalin Panti Wilasa di Jl. Dr. Cipto No. 50

Semarang (berdiri tahun 1950) pada tanggal 5 Mei

1973 pindah di Jl. Citarum 98 dengan fasilitas

pelayanan meliputi: pemeriksaan ibu hamil,

persalinan dan pasca persalinan, keluarga

berencana, pemeriksaan anak dan merawat anak-

anak sakit, imunisasi. Tahun 1995 berubah nama

menjadi RS. Panti Wilasa Citarum Semarang

dengan SK DIRJEN YANMEDIK DEPKES RI No.

YM.02.04.3.5.3830.

Semenjak berdiri pada 5 Mei 1973 sampai

dengan tahun yang ke-35 pada tahun 2008 ini,

banyak perkembangan yang telah terjadi. Rumah

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6723/4/T1_462008065_BAB IV.pdf · saya juga ngikutin senam hamil di rumah sakit dan juga

50

Sakit yang pada saat terbentuknya hanyalah

sebuah rumah sakit bersalin dengan kapasitas

minimalis, seiring dengan waktu telah menjadi

Rumah Sakit umum yang berkualitas dengan

berbagai pelayanan yang dilengkapi dengan

peralatan medis yang serba modern menyesuaikan

dengan perkembangan zaman.

B. Visi RS Panti Wilasa Citarum Tahun 2005 -2015

Rumah Sakit umum dengan tingkat pelayanan

tersier pilihan utama masyarakat Jawa Tengah dan

sekitarnya, khususnya kelompok masyarakat

menengah dan bawah, didasari iman kristiani,

profesionalisme, pelayanan yang holistik dan

efisien

C. Ruang Bougenville

Ruang Bougenville merupakan ruang khusus

perawatan kebidanan dan penyakit Kandungan.

Ruang ini terdiri atas empat kelas dengan

kapasitas tempat tidur sebagai berikut:

o VIP : 5 tempat tidur

o Kelas I : 4 tempat tidur

o Kelas II : 10 tempat tidur

o Kelas III : 12 tempat tidur

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6723/4/T1_462008065_BAB IV.pdf · saya juga ngikutin senam hamil di rumah sakit dan juga

51

o Ruang Menyusui : 1 ruang

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Gambaran Umum Riset Partisipan

Gambaran umum riset partisipan ditampilkan

dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.1 Data riset partisipan

No

Data

Umum

Partisipan

Partisipan

1

Partisipan

2

Partisipan

3

Partisipan

4

1. Nama

Partisipan

Ibu. L Ibu. R Ibu. M Ibu. D

2. Umur 36 36 21 23

3. Alamat Semarang Semarang Semarang Semarang

4. Agama Kristen Muslim Muslim Muslim

5. Status

Pernikahan

Sudah

Menikah

Sudah

Menikah

Sudah

Menikah

Sudah

Menikah

6. Pekerjaan Guru Swasta Ibu

Rumah

Tangga

Swasta

7. Pendidikan

terakhir

S1 SMA SMA SMA

8. Anak ke 3 3 1 1

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6723/4/T1_462008065_BAB IV.pdf · saya juga ngikutin senam hamil di rumah sakit dan juga

52

4.2.2 Observasi Partisipan

1. Pijat Payudara Yang Dilakukan

Dari hasil observasi semua partisipan tidak

melakukan pijat payudara sebelum memberikan

ASI. Ketika bayi semua partisipan menangis,

semua partisipan langsung memberikan ASI ke

bayinya.

2. Psikis Ibu Saat Menyusui

Saat memberikan ASI kepada bayi semua

partisipan tampak tenang dalam memberikan ASI

kepada bayinya. Partisipan juga tampak rileks

dalam memberikan ASI kepada anak mereka.

3. Respon Bayi Ketika Selesai Diberi ASI

Berdasarkan observasi bayi saat menangis

langsung diberi ASI oleh Ibunya, setelah diberi ASI

bayi langsung diam dan tidak menangis lagi.

4. Dukungan Keluarga Dalam Memberikan ASI

Respon keluarga dari semua partisipan sangat

baik dalam memberi dukungan bagi Ibu dalam

memberikan ASI kepada bayi, bila bayi menangis

keluarga langsung menggendong bayi dari dalam

tempat tidur bayi dan langsung diberikan kepada

Ibunya untuk diberi ASI. Keluarga dari semua

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6723/4/T1_462008065_BAB IV.pdf · saya juga ngikutin senam hamil di rumah sakit dan juga

53

partisipan juga memberikan dukungan dengan

selalu mengingatkan partisipan untuk menjaga

pola makan.

4.2.3 Analisa Data Riset Partisipan

1. Pengetahuan Partisipan Tentang Pijat Payudara

Ibu menyusui penting mengetahui tentang

pentingnya pijat payudara. Dengan rutin memijat

payudara, akan membantu Ibu dalam kelancaran

produksi ASI pada masa Ibu menyusui.

Pengetahuan partisipan akan pijat payudara masih

sangat minim dan bahkan ada yang tidak

mengetahui tentang pijat payudara.

Partisipan 1 mengatakan kurang begitu tahu

tentang pijat payudara. Partisipan 1 sering

melakukan pijat payudara untuk mempersiapkan

masa menyusuinya. Partisipan 1 diberitahu tentang

pijat payudara oleh temannya, agar melancarkan

ASI. Partisipan 1 rutin melakukan pijat payudara 2

kali sehari, hal ini rutin dilakukan sejak usia

kehamilan 7 bulan. Jenis gerakan pijat yang

diketahui oleh partisipan 1 hanya satu jenis dan

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6723/4/T1_462008065_BAB IV.pdf · saya juga ngikutin senam hamil di rumah sakit dan juga

54

setiap pijat dilakukan dengan cukup maksimal yaitu

lebih dari 15 kali.

Partisipan 2 mengatakan tidak pernah

melakukan pijat payudara karena partisipan 2 tidak

tahu sama sekali tentang pijat payudara. Partisipan

3 dan 4 sering melakukan pijat payudara untuk

mempersiapkan masa menyusuinya. Partisipan 3

diberitahu tentang pijat payudara oleh orang

tuanya agar ASI lancar dan tidak terjadi masalah

menyusui. Partisipan 3 rutin melakukan pijat

payudara 2 kali sehari, hal ini dilakukan sejak usia

kehamilan 8 bulan, jenis gerakan pijatan yang

diketahui hanya satu dan setiap memijat hanya

dilakukan sebanyak 3 kali pijatan. Partisipan 4

diberitahu oleh temannya tentang pijat payudara

agar ASI keluar. Partisipan 4 rutin melakukan pijat

payudara 1 kali sehari, hal ini rutin dilakukan sejak

usia kehamilan 7 bulan. Jenis gerakan pijatan yang

diketahui hanya 1 jenis saja dan setiap pijat hanya

dilakukan 2 kali pijatan.

Berikut ini pernyataan partisipan terkait

pengetahuan partisipan tentang pijat payudara dan

pijat payudara yang dilakukan.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6723/4/T1_462008065_BAB IV.pdf · saya juga ngikutin senam hamil di rumah sakit dan juga

55

Tabel 4.2 Pernyataan Partisipan tentang Pengetahuan

mengenai Pijat Payudara

No Partisipan Pernyataan Riset Partisipan

1. Partisipan 1 (P1) “Pernah mbak. Tapi saya hanya dengar saja dari teman saya tapi saya juga kurang tahu tentang itu…… (10) Saya mengurut dua kali sehari setiap mau mandi dengan cara memutar pada puting payudara sampai pada aerola (sambil menunjukkan gerakan pijatan) lebih dari 15 kali, saya lakukan ini sejak 7 bulan kehamilan. Teman saya yang kasih tahu supaya ASI lancar.”.….. (14)

2. Partisipan 2 (P2) “Saya tidak pernah memijat payudara saya soalnya saya juga tidak tahu tentang itu”. ….. (44)

3. Partisipan 3 (P3) “Saya mengurut dua kali sehari setiap mau mandi dengan cara tangan saya di kepal terus saya urut dari bagian atas sampai ke puting (sambil menunjukkan gerakan pijatan) setiap pijat hanya 3 kali, saya lakukan ini sejak 8 bulan kehamilan. Saya diajari mijat payudara oleh orang tua saya katanya biar nggak terjadi pembengkakkan pada payudara dan ASI bisa lancar”. ….. (78)

4. Partisipan 4 (P4) “Saya cuman dengar aja ya mbak dari teman saya katanya biar ASI keluar…. (110)Saya mengurut satu kali sehari ini rutin saya lakukan mulai dari usia kehamilan tujuh bulan. Saya pijatnya di bagian puting saja seperti memerah (sambil

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6723/4/T1_462008065_BAB IV.pdf · saya juga ngikutin senam hamil di rumah sakit dan juga

56

menunjukkan gerakan pijatan) saya lakukan 2 kali pijatan.” ….. (114)

2. Persiapan Yang Dilakukan Untuk

Mempersiapkan Masa Menyusui

Keberhasilan menyusui ditentukan oleh

persiapan yang dilakukan oleh Ibu yang akan

menyusui. Persipan yang dilakukan baik akan

membantu Ibu untuk menghasilkan ASI yang

berkualitas bagi bayinya. Keempat riset partisipan

dalam menyiapkan masa menyusui yang mereka

lakukan biasanya mengikuti saran dari bidan yang

mereka kunjungi, dokter dan juga perawat.

Partisipan 1 selama kunjungan ke RS tidak

diberitahu persiapan apa yang harus dilakukan.

Partisipan 1 melakukan persiapan menyusui

dengan memijat payudara dan menjaga pola

makan. Partisipan 2 mengikuti saran dokter dan

perawat yang ia kunjungi di RS selama masa

kehamilan. Partisipan 2 melakukan persiapan

dengan menjaga pola makan dan mengikuti senam

hamil. Partisipan 3 mengikuti saran oleh bidan

yang ia kunjungi selama masa kehamilannya.

Partisipan 3 melakukan persiapan untuk menyusui

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6723/4/T1_462008065_BAB IV.pdf · saya juga ngikutin senam hamil di rumah sakit dan juga

57

dengan menjaga pola makan. Partisipan 4

mengikuti saran bidan yang ia kunjungi selama

masa kehamilannya. Partisipan melakukan

persiapan dengan menjaga pola makan dan

minum susu.

Berikut pernyataan partisipan terkait persiapan

yang dilakukan oleh partisipan untuk

mempersiapkan masa menyusuinya.

Tabel 4.3 Pernyataan partisipan tentang persiapan untuk

menyusui yang dilakukan partisipan

No Partisipan Pernyataan Partisipan

1. Partisipan 1 (P1)” Sering urut payudara sama jaga makan saya .…..(18). Saya makan 3 kali sehari. Saya makan ya macam sayuran, macam-macam lauk dan nasi sama buah-bauhan”. ….. (20)

2. Partisipan 2 (P2)” ya saya ngikutin saran yang diberikan jaga makan saya dan saya juga ngikutin senam hamil di rumah sakit dan juga saya di kasih obat perangsang ASI tapi namanya saya lupa mbak.. …..(48) Saya makan 3 kali per hari, biasanya makan nasi, sayur asem, sop ayam, bayam, jagung. Kalau buah biasanya kates, jeruk, melon dan pisang”. ….. (50)

3. Partisipan 3 (P3)” ya saya ngikutin kata bidan saya, semua yang bidan saya suruh. Saya jaga pola makan saya. ….. (82) Saya makan 3 sampai 4 kali per hari, biasanya makan nasi,

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6723/4/T1_462008065_BAB IV.pdf · saya juga ngikutin senam hamil di rumah sakit dan juga

58

lauk dan sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan sawi. Kalau buah biasanya apel dan pisang”. ….. (84)

4. Partisipan 4 (P4)” ya saya berusaha menjaga kondisi badan biar nggak sakit. …..(118). Saya makan 3 kali sehari. Makanan yang sering saya makan nasi, telur, ikan, tahu tempe kalau sayuran bayam, daun singkong dan sayuran hijau lainnya. Buah biasanya pepaya dan pisang.”. …..(120)

3. Gambaran Kelancaran Produksi ASI

ASI merupakan sumber makanan utama bagi

bayi. ASI memiliki banyak manfaat yang baik bagi

Ibu dan bayi. Untuk itu produksi ASI harus menjadi

perhatian utama bagi para Ibu menyusui, agar

dapat menunjang tumbuh kembang bagi bayi.

Produksi ASI pada partisipan mulai dari hari

pertama ada yang lancar ada juga yang tidak

lancar. Semua partisipan berusaha untuk

memberikan ASI bagi bayinya.

Gambaran kelancaran produksi ASI pada

keempat partisipan sebelum menyusui dan

sesudah menyusui sama yaitu sebelum menyusui

keempat partisipan merasa payudara mereka

terasa terisi penuh dan setelah menyusui payudara

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6723/4/T1_462008065_BAB IV.pdf · saya juga ngikutin senam hamil di rumah sakit dan juga

59

mereka terasa kempis atau berkurang dari

sebelumnya. Partisipan 1 tidak mengalami

masalah dalam memberikan ASI bagi bayinya

mulai dari hari pertama menurut partisipan 1

pengeluaran ASI dari hari pertama lancar.

Partisipan 2 mengalami masalah menyusui pada

hari pertama, menurut partisipan 2 pada hari

pertama ASI partisipan 2 tidak keluar. Partisipan 2

melakukan upaya untuk melancarkan ASI dengan

menyusui bayinya terus-menerus setiap bayinya

menangis dan pada hari kedua ASi partisipan 2

sudah mulai lancar. Partisipan 3 dan 4 mengalami

masalah yang sama dalam menyusui pada hari

pertama yaitu ASI keluar kurang lancar. Usaha

yang dilakukan partisipan 3 dan 4 untuk tetap

memberikan ASI pada bayi mereka dengan cara

menyusui secara rutin. ASI partisipan 3 dan 4

mulai lancar pada hari kedua.

Berikut pernyataan partisipan terkait gambaran

kelancaran produksi ASI.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6723/4/T1_462008065_BAB IV.pdf · saya juga ngikutin senam hamil di rumah sakit dan juga

60

Tabel 4.4 Pernyataan partisipan terkait kelancaran

produksi ASI

No Partisipan Pernyataan Partisipan

1. Partisipan 1 (P1) “Lancar mbak tidak ada masalah selama menyusui.” …… (24). Biasanya mbak kalau belum menyusu terasa kencang gitu kayak penuh tapi kalau dah menyusui langsung kempis mbak”….(26).

2. Partisipan 2 (P2) “Belum keluar….(54) Saya menyusui bayi terus biar merangsang pengeluaran ASI, hari kedua udah lancar…..(56) Kalau belum menyusu itu terasa penuh kalau udah menyusui langsung kempes mbak” ….(58)

3. Partisipan 3 (P3) “Hari pertama sedikit aja mbak yang keluar, yang cairan nama colostrum ya mbak (88.) Saya susuin terus anak saya pas besoknya udah mulai lancar….(90). Biasanya mbak kalau belum menyusu terasa kencang gitu kayak penuh tapi kalau dah menyusui langsung kempis mbak ” ….(92)

4. Partisipan 4 (P4) “Hari pertama belum lancar mbak masih sedikit-sedikit…. (124). Saya urut payudara seperti saya bilang tadi dan saya menyusui terus setiap anak saya nangis, hari kedua udah lancar mbak….(126). Biasanya mbak kalau belum menyusu terasa kencang gitu kayak penuh tapi kalau dah menyusui langsung kempis mbak.” …. (128)

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6723/4/T1_462008065_BAB IV.pdf · saya juga ngikutin senam hamil di rumah sakit dan juga

61

4.3 Uji Keabsahan Data

4.3.1 Triangulasi Sumber

Dalam penelitian ini peneliti menguji kembali data

yang didapat untuk memastikan keabsahan data yang

diberikan oleh partisipan, pengujian data ini peneliti

lakukan melalui indikator-indikator yang peneliti

tentukan untuk mendukung kebenaran data yang

diberikan, yaitu:

A. Pengetahuan Pijat Payudara

Dari keempat keluarga partisipan didapati

bahwa keluarga partisipan 1 dan 4 kurang begitu

tahu juga tentang pijat payudara. Keluarga

partisipan 2 tidak tahu tentang pijat payudara.

Sedangkan keluarga partisipan 3 sering

menganjurkan partisipan untuk pijat payudara biar

tidak terjadi masalah saat menyusui.

B. Persiapan Menyusui

Keluarga dari keempat partisipan selalu

memberikan masukkan pada partisipan untuk jaga

makan, tidak boleh stres, banyak istirahat dan

selalu mendukung partisipan dalam proses

menyusui.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6723/4/T1_462008065_BAB IV.pdf · saya juga ngikutin senam hamil di rumah sakit dan juga

62

C. Kelancaran Produksi ASI

Tiga keluarga dari partisipan 2, 3 dan 4

awalnya cukup cemas tentang ASI partisipan yang

belum lancar pada hari pertama. Keluarga

biasanya menganjurkan partisipan untuk menyusui

terus–menerus agar ASI lancar. Sedangkan

keluarga partisipan 1 tidak khawatir tentang ASI

partisipan karena tidak ada masalah yang dialami

saat menyusui.

4.4 Pembahasan

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan

tentang pijat payudara partisipan 1 masih minim karena

partisipan 1 hanya mengetahui satu hal dari tujuan dan

manfaat pijat payudara, namun partisipan 1 dapat melakukan

gerakan pijatan yang partisipan 1 ketahui dengan cukup

maksimal (lebih dari 15 kali). Kelancaran ASI pada partisipan

1 mulai dari hari pertama lancar, selain pijat payudara yang

dilakukan partisipan 1 juga menjaga pola makannya untuk

mempersiapkan masa menyusuinya, selain menjaga pola

makan dan pijat payudara yang dilakukan persiapan psikis

partisipan pun baik hal ini terlihat ketika observasi yang

dilakukan psikis partisipan ketika menyusui tampak tenang

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6723/4/T1_462008065_BAB IV.pdf · saya juga ngikutin senam hamil di rumah sakit dan juga

63

dan menikmati proses menyusui serta adanya dukungan dari

keluarga.

Partisipan 2 tidak mengetahui tentang pijat payudara

sehingga partisipan 2 tidak melakukan pijat payudara

kelancaran ASI pada partisipan 2 terganggu pada hari

pertama karena ASI partisipan 2 tidak keluar. Usaha yang

dilakukan partisipan 2 untuk melancarkan ASI yaitu dengan

menyusui bayinya secara rutin. Untuk mempersiapkan masa

menyusuinya partisipan 2 melakukannya dengan menjaga

pola makan, selain itu persiapan psikis partisipan pun baik hal

ini terlihat ketika observasi yang dilakukan psikis partisipan

ketika menyusui tampak tenang dan menikmati proses

menyusui serta adanya dukungan dari keluarga.

Sedangkan pada partisipan 3 dan 4 pengetahuan mereka

akan pijat payudara juga masih minim. Partisipan 3 hanya

mengetahui dua hal dari tujuan dan manfaat pijat payudara

dan partisipan 3 melakukan gerakan pijatan yang partisipan 3

ketahui kurang maksimal (3 kali pijatan), sedangkan pada

partisipan 4 hanya mengetahui satu hal dari tujuan dan

manfaat pijat payudara dan partisipan 4 melakukan gerakan

pijatan yang partisipan 4 ketahui kurang maksimal juga (2 kali

pijatan). Kelancaran ASI partisipan 3 dan 4 mulai hari pertama

kurang lancar karena ASI yang keluar masih sedikit. Usaha

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6723/4/T1_462008065_BAB IV.pdf · saya juga ngikutin senam hamil di rumah sakit dan juga

64

yang dilakukan partisipan 3 dan 4 untuk melancarkan ASI

dengan menyusui bayi mereka secara rutin.

Persiapan menyusui yang dilakukan partisipan 3 dan 4

sama dengan partisipan 1 dan 2 yaitu dengan menjaga pola

makan mereka, selain menjaga pola makan dan pijat

payudara yang dilakukan persiapan psikis partisipan 3 dan 4

pun baik hal ini terlihat ketika observasi yang dilakukan psikis

partisipan ketika menyusui tampak tenang dan menikmati

proses menyusui serta adanya dukungan dari keluarga.

Berikut ini akan dibahas teori-teori yang berkaitan dengan

hasil penelitian diatas. Yang pertama teori tentang

pengetahuan dan pijat payudara. Pengetahuan adalah hasil

dari tahu yang terjadi dari proses sensoris khususnya mata

dan telinga terhadap objek tertentu (Sunaryo, 2004).

Notoatmodjo, 2003 dalam buku Keperawatan Kesehatan

Komunitas, membagi tingkat pengetahuan menjadi enam

yang salah satunya adalah aplikasi. Aplikasi diartikan sebagai

kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari

pada situasi atau kondisi sebenarnya.

Pijat payudara (breast care) adalah perawatan payudara

dalam bentuk pemijatan pada payudara ibu yang dilakukan

mulai dari masa kehamilan sampai pada masa laktasi. Pada

bulan-bulan terakhir kehamilan para Ibu dianjurkan untuk

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6723/4/T1_462008065_BAB IV.pdf · saya juga ngikutin senam hamil di rumah sakit dan juga

65

memijat lembut payudara, terutama di daerah yang berwarna

gelap (aerola), dan di sekitar puting untuk membuka saluran

susu (Nadia Indivara, 2009). Perawatan fisik payudara

menjelang masa laktasi perlu dilakukan, yaitu dengan memijat

payudara. Pemijatan tersebut diharapkan apabila terdapat

penyumbatan pada duktus laktiferus dapat dihindarkan

sehingga pada waktunya ASI akan keluar dengan lancar

selain itu perawatan payudara bermanfaat merangsang

payudara mempengaruhi hipofisis untuk mengeluarkan

hormon prolaktin dan oksitosin (Farrer, 2001).

Teori kedua tentang persiapan menyusui. Produksi ASI

dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya makanan.

Diantaranya makanan, psikis ibu, anatomi dari payudara,

fisiologi, penggunaan kontrasepsi, dan perawatan payudara

(Kristiyanasari, 2009).

Teori ketiga tentang produksi ASI. Cara memaksimalkan

pengeluaran ASI dengan tiga cara yaitu pertama ibu harus

siap untuk menyusui baik, mental maupun fisik, yang kedua

berikan ASI sesegera mungkin setelah bayi lahir (dalam 1 jam

pertama), selanjutnya ASI diberikan sesering mungkin sesuai

kebutuhan bayi dan cara yang ketiga yaitu cara menyusui

dengan benar (Muaris, Hendarto dan Nasar, 2005). Frekuensi

menyusui yang tepat dan optimal diperlukan untuk

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6723/4/T1_462008065_BAB IV.pdf · saya juga ngikutin senam hamil di rumah sakit dan juga

66

menghasilkan produksi ASI yang adekuat (Riordan dan

Auerbach, 2000). Terdapat dua cara untuk mengukur produksi

ASI yaitu dengan penimbangan berat badan bayi sebelum dan

sesudah menyusui dan cara kedua yaitu pengosongan

payudara (Proverawati dan Rahmawati, 2010).

Dari pembahasan diatas didapati bahwa patut dicurigai

adanya keterkaitan Ibu yang mengetahui tentang pijat

payudara dan walaupun melakukannya dengan cukup

maksimal (lebih dari 15 kali pijatan) dapat memberikan

kelancaran produksi ASI seperti pada partisipan 1. Pada

partisipan 3 dan 4 yang mengetahui tentang pijat payudara

dan melakukannya masih mengalami masalah dalam

menyusui yaitu ASI kurang lancar pada hari pertama, hal ini

karena pijatan yang dilakukan kurang maksimal karena

partisipan 3 hanya melakukan pijatan 3 kali pada jenis

gerakan pijat yang diketahui dan pada partisipan 4 hanya

dilakukan 2 kali pijatan dari jenis gerakan pijat yang diketahui.

Sedangkan pada partisipan 2 tidak melakukan pijat payudara

karena tidak mengetahui tentang pijat payudara serta

mengalami masalah dalam menyusui karena ASI tidak keluar

pada hari pertama.

Untuk itu dalam mempersiapkan keberhasilan dalam

menyusui seorang Ibu harus melakukan berbagai persiapan,

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6723/4/T1_462008065_BAB IV.pdf · saya juga ngikutin senam hamil di rumah sakit dan juga

67

mulai dari persiapan psikis sampai pada persiapan fisik.

Mempersiapkan psikis Ibu harus memiliki rasa percaya diri

dan motivasi atau keinginan untuk menyusui yang kuat, serta

lingkungan harus mendukung (suami, keluarga, tetangga,

teman, tenaga kesehatan, dan lain-lain) (Muaris, Hendarto

dan Nasar, 2005), karena produksi ASI sangat dipengaruhi

oleh faktor kejiwaan, Ibu yang selalu dalam keadaan tertekan,

sedih, kurang percaya diri dan berbagai bentuk ketegangan

emosional akan menurunkan volume ASI bahkan tidak akan

terjadi produksi ASI (Kristiyanasari, 2009).

Selain persiapan psikis persiapan fisik merupakan hal

penting. Persiapan fisik Ibu meliputi makanan yang

dikonsumsi karena akan berkaitan dengan kualitas ASI yang

dihasilkan (Kristiyanasari, 2009). Selain itu bagian yang paling

penting adalah mempersiapakan payudara Ibu. Persiapan

payudara Ibu penting terkait dengan volume produksi ASI

yang akan terproduksi di dalam alveoli yang terdapat pada

jaringan payudara dan kelancaran pengeluaran ASI yang

telah diproduksi. Pijat payudara sangat disarankan bagi Ibu

yang akan menyusui. Karena pijat payudara dapat membantu

melancarkan pengeluaran ASI, menjaga kebersihan puting

dan mengatasi berbagai masalah dalam menyusui (Roesli,

2009). Dalam melakukan pijat payudara harus dilakukan

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6723/4/T1_462008065_BAB IV.pdf · saya juga ngikutin senam hamil di rumah sakit dan juga

68

dengan maksimal karena pijat payudara terdiri dari berbagai

jenis gerakan pijatan dan untuk menghasilkan kelancaran

pada pengeluaran ASI setiap gerakan harus dilakukan

berulang-ulang kali antara 20-30 kali pijatan (Kristiyanasari,

2009).