BAB II(Makalh)
-
Upload
nurhadi-hanif -
Category
Documents
-
view
60 -
download
0
Transcript of BAB II(Makalh)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Gizi Dan Istila-Istilah Mengenai Gizi
Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yang artinya makan. Ilmu gizi bisa
berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia. Dalam bahasa Inggris “food”
menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan.
Gizi adalah zat-zat yang terkandung dalam suatu jenis makanan tertentu.
Gizi ( Nutrion ) adalah proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses absorpsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ,
serta menghasilkan energi.
Ilmu Gizi ( Nutrience Science ) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu
tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal tubuh.
WHO mengartikan ilmu gizi sebagai ilmu yang mempelajari proses yang terjadi
pada organisme hidup. Proses tersebut mencakup pengambilan dan pengolahan
zat padat dan cair dari makanan yang diperlukan untuk memelihara kehidupan,
pertumbuhan, berfungsinya organ tubuh dan menghasilkan energi
Zat Gizi ( Nutrients ) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara
jaringan sertamengatur proses proses kehidupan.
Status Gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan penggunaan
zat-zat gizi.
2.2 Perbedaan Gizi Masyarakat dan Gizi Klinik
Gizi masyarakat berkaitan dengan gangguan gizi pada kelompok masyarakat, gizi
masyarakat lebih ditekankan pada pencegahan dan peningkatan.
Gizi klinik berkaitan dengan masalah gizi pada individu yang sedang menderita
gangguan kesehatan akibat kekurangan atau kelebihan gizi, sifatnya lebih
menitikberatkan ke kuratif.
2.2.1 Orientasi Gizi Masyarakat
a. Preventif
- Mencegah keluarga dan masyarkat gangguan gizi, kurang gizi atau gizi
lebih ( obesitas )
- Mengurangi faktor resiko
- Mencegah faktor gizi sebagai pembawa penyakit
- Prioritas pada kelompok rawan yaitu ibu, bayi, anak balita, dan lansia
- Prioritas pada gangguang gizi yang berdampak besar pada masyarakat
b. Promotif
- Healthy nutrision
- Healthy life style
- Gizi seimbang
- Asi eksklusif
- Mendatangi instansi kesehatan bila sakit
c. Protektif
- Melindungi masyarakat dari makanan yang berbahaya
- Melindungi masyarakat dari “food suplement”yang tidak jelas
manfaatnya
- Melindungi masyarakat dari dosis yang melampaui
d. Peningkatan Kesehatan ( Health Gain )
- Meningkatkan produtifitas kerja
- Meningkatkan kreatifitas
- Meningkatkan daya tahan imunitas
- Meningkatkan umur terhadap harapan hidup
e. Peran Serta Aktif Masyarakat
- Toga
- LSM
- Kelompok masyarakat yang bergerak dalam bidang sosial
- Kelompok remaja
- Organisasi mahasiswa
- Profesi
- Lembaga konsumen
2.2.2. Orientasi Gizi Klinik
a. Membantu Terapi
- Mempercepat pertumbuhan
Post operasi
Degeneratif – penurunan kolesterol
Penyakit ginjal – Sindrom Nephotik
Penyakit pencernaan
b. Sebagai Terapi
- Tempe untuk diaremakrobiotik untuk kanker
- Fe, B12, asam folat untuk anemia
- Iodium untuk gondok
- Kekurangan Zn untuk bibir sumbing
- Antioksidan untuk penyakit degeneratif
Pembeda Gizi Masyarakat Gizi Klinik
Pendekatan Prevebtif dan promotif Kuratif
Target Publik atau masyarakat Individu
Aspek Kesehatan saja Berbagai aspek pekerjaan ( kesehatan
ekonomi, pendidikan sosial budaya)
Terapi Penderita saja Seluruh masyarakat
2.3 Antropometri
2.3.1 Pengetian Antropometri
Antropometri berasal dari kata anthropos yang berarti manusia dan metros
yang berarti ukuran. Antopometri artinya ukuran dari tubuh.
Tes Antropometri ialah tes untuk mengetahui komposisi tubuh maupun
bentuknya atau pengukuran atas struktur tubuh manusia. Tujuan akhir dari
pengukuran antropometri adalah menetapkan bentuk atau tipe badan seseorang.
Tipe badan bagi seseorang sebelum ia bekerja adalah penting, karena dengan tipe
badan yang ideal untuk jenis pekerjaan tertentu dapat meningkatkan capaian
keberhasilan kerjannya.
Dengan tes antropometri akan dapat mengetahui pertumbuhan badan
seseorang normal atau tidak, kekurangan-kekurangan serta upaya pertumbuhan
badan secara ideal.
2.3.2 Jenis Antropometri
Studi-studi yang telah menguji berbagai status gizi dan membuat berbagai
rekomendasi wattelow (1973) menyarankan untuk mengukur status gizi pada saat
ini menggunakan ukuran ukuran berat badan sedang ukuran tinggi badan per
umur hanya cocok untuk mengukur status gizi pada saat yang lalu.
Dan akhirnya berat dan tinggi per umur sebagai indikator status gizi anak,
pada umurnya para peneliti sering mengacu pada standar Harvard dengan
berbagai modifikasi.
1. Berat Badan Terhadap Umur
Berdasarkan klasifikasi dari Universitas Harvard keadaan gizi anak dapat
diklasifikasi dengan 3 tingkat :
Gizi lebih (over weight)
Gizi baik (well nourished)
Gizi kurang ( under weight) yang mencakup kekurangan kalori dan
protein tingkat satu dan dua
Di indonesia klasifikasi status gizi anak didasarkan pada 50 percentile dari
100% Harvard dangan klasifikasinya :
1. Gizi baik apabila berat badan bayi atau anak menurut umurnya lebih
dari 80% dari standar Harvard.
2. Gizi kurang apabila berat badan bayi atau anak menurut umurnya
berada diantara 60,1% - 80% dari standar Harvard.
3. Gizi buruk apabila berat badan bayi atau anak menurut umurnya 60%
atau kurang dari standar Harvard.
2. Tinggi Badan Menurut Umur
Gizi baik apabila tinggi badan bayi atau anak menurut umurnya lebih
dari 80% dari standar Harvard.
Gizi kurang apabila tinggi badan bayi atau anak menurut umurnya
berada diantar 70,1%-80% dari standar Harvard.
Gizi kurang apabila tinggi badan bayi atau anak menurut umurnya
70% kurang dari standar Harvard.
3. Berat Badan Menurut Tinggi
Gizi baik apabila berat badan bayi atau anak menurut panjang
tingginya lebih dari 90% dari standar Harvard.
Gizi kurang apabila berat badan bayi atau anak menurut panjang
tingginya berada diantar dari 70,1%-85% dari standar Harvard.
Gizi buruk apabila berat badan bayi atau anak menurut panjang
tingginya 70% atau kurang dari standar Harvard.
4. Lingkar Lengan Atas Menurut Umur
Gizi baik apabila Lingkar Lengan Atas(LLA) bayi atau anak menurut
umurnya lebih dari 85% dari standar wolanski.
Gizi kurang apabila Lingkar Lengan Atas(LLA) bayi atau anak
menurut umurnya berada diantar 70,1%-85% dari standar wolanski.
Gizi buruk apabila Lingkar Lengan Atas(LLA) bayi atau anak
menurut umurnya 70% atau kurang dari standar wolanski.
2.3.3 Pengukuran Antropometri
1. Quimby Weight Analysis Test
Data dari hasil pengukuran kelima pada tes Quimby Weight Analysis
selanjutnya dapat dikonversikan ke dalam rumus Quimby untuk menentukan
estimasi berat badan setiap peserta tes yaitu :
EW = {( a.H + b.SW + c.CW + d.CD + e.HW) – f }Keterangan :EW : Estimated Weighta,b,c,d,e,f : angka atau bilangan konstantaH : Height atau tinggi badanSW : Sholder Width atau lebar bahuCW : Chest Width atau lebar dadaCD : Chest Depth atau pengerutan rongga dadaHW : Hip Width atau lebar pinggul
Umur( Tahun )
Angka Konstantaa b c d e f
16 ¼ 1,82 4,19 5,38 7,99 5,07 225,39
16 ¾ 1,03 4,70 5,52 8,82 5,10 189,61
17 ½ 2,14 3,71 5,93 5,49 2,59 199,45
18 ½ 1,91 4,89 8,86 7,80 1,22 229,39
19 ½ 2,18 4,26 7,16 8,20 0,612 217,37
20 ½ 2,16 6,28 8,08 7,50 1,30 257,29
21 ½ 1,08 5,25 8,37 9,09 5,7 229,33
22 ½ 2,23 0,489 13,4 9,43 1.34 214,154
Tabel 01.Substitusi Angka Konstanta untuk rumus Quimby Weight Analysis Test
Keterangan: Kriteria skor estiminasi berat badan normal adalah 100-150
2. Indeks Massa Tubuh ( IMT )
Indeks massa tubuh digunakan untuk memprediksi status gizi anak
usia sekolah yaitu keadaan obesitas. Ada beberapa rumus yang dipergunakan
dalam pengukuran antropometri untuk mengetahui berat ideal serta batas dari
kewajaran berat seseorang yaitu :
a. Dikalangan Medis dan Olahraga
Dalam pengukuran berat badan ideal di kalangan medis dan
olahraga menggunakan rumus yaitu :
Standar berat badan ideal ( Brocce Formula )
Berat Badan ideal = 90 % X ( Tinggi Badan – 100 )
Berat Badan ideal = ( Tinggi Badan – 100 ) - 10%
Atau
- Berat Badan Max = 120 % X ( Tinggi Badan – 100)
- Berat Badan Min = 80 % X ( Tinggi Badan – 100)
Dari data yang diperoleh dari pengukuran tinggi dan berat badan, akan
dapat diperoleh juga data Indeks Masa Tubuh.Yaitu dengan rumus IMT
sebagai berikut :
IMT= BB kg / ( TB )²m
Keterangan :
IMT= Indeks Massa Tubuh ( Kg/m)
BB = Berat Badan ( Kg )
TB = Tinggi Badan ( cm )
Ketentuan IMT:Underweight = 12 - 19 kg/mIdeal = 20 - 25 kg/mOverweight = 26 - 29 kg/mObesitas = > 29 kg/m
2.3.4 Surveilans Gizi
Surveilans Gizi adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan
interpresi data secara sistematik dan teru menerus secara penyebaran informasi
mengenai masalah gizi kepada unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil
tindakan.
Tujuan surveilans gizi :
1. Memonitor hal-hal yang potensial untuk menimbulkan masalah gizi
2. Mempelajari riwayat alamiah penyakit yang diakibatkan defisiensi zat
giziserta epidemologinya
3. Memberikan informasi dan data dasar untuk proyeksi kebutuhan
pelayanan kesehatan dimasa datang
4. Membantu menetapkan masalah gizi yang menjadi prioritas
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yang artinya makan. Ilmu gizi
bisa berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia. Dalam bahasa Inggris “food”
menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan. Gizi ( Nutrion ) adalah proses
organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses
absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak
digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari
organ-organ, serta menghasilkan energi. Gizi dapat dibedakan menjadi dua bagian.
Pertama disebut dengan gizi masyarakat yang berkaitan dengan gangguan gizi pada
kelompok masyarakat selain itu gizi masyarakat lebih ditekankan pada pencegahan
dan peningkatan. Kedua disebut dengan gizi klinik yang berkaitan dengan masalah
gizi pada individu yang sedang menderita gangguan kesehatan akibat kekurangan atau
kelebihan gizi.
Didalam ilmu gizi kita mengenal istilah yang disebut dengan Antropometri
yang berarti , Antropometri itu sendiri berasal dari kata anthropos yang berarti
manusia dan metros yang berarti ukuran. Antopometri artinya ukuran dari tubuh. Tes
Antropometri ialah tes untuk mengetahui komposisi tubuh maupun bentuknya atau
pengukuran atas struktur tubuh manusia. Tujuan akhir dari pengukuran antropometri
adalah menetapkan bentuk atau tipe badan seseorang. Jenis-jenis antropometri
diantaranya pengukuran Berat Badan Menurut Umur, Tinggi Badan Menurut Umur,
Berat Badan Menurut Tinggi badan, dan Lingkar Lengan Atas Menurut Umur.
3.2 Saran
Dengan terbentuknya makalah ini, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun bagi pembaca agar bisa memahami dan mempelajari konsep dasar gizi
khususnya dalam pengukuran stastus gizi, karena dari sana kita dapat mengetahui yang mana
yang dikatakan dengan gizi baik, gizi kurang, maupun gizi buruk.
DAFTAR PUSTAKA
file:///D:/Kuliah/New%20folder/bahan%20untuk%20makalah%20IKM/Pengertian
%20Gizi.htm
file:///D:/Kuliah/New%20folder/bahan%20untuk%20makalah%20IKM/Apa%20Itu
%20Antropometri%20%20%C2%BB%20Lakesma.htm
file:///D:/Kuliah/New%20folder/bahan%20untuk%20makalah%20IKM/Contoh%20Cover
%20Makalah%20Kuliah%20yang%20Baik%20dan%20Benar.htm
Badudu J.S. Inilah Bahasa Indonesia Yang Benar, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1994
file:///D:/Kuliah/NewSarjanaku.com.htm
http://www.physicalgeography.net/fundamentals/7a.html