MAKALH JADI

42
7/23/2019 MAKALH JADI http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 1/42 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Epilepsi atau sering disebut dengan penyakit ayan merupakan manifestasi klinis berupa muatan listrik yang berlebihan di sel-sel neuron otak berupa serangan kejang berulang. Lepasnya muatan listrik yang berlebihan dan mendadak, sehingga penerimaan serta pengiriman impuls dalam atau dari otak ke bagian-bagian lain dalam tubuh terganggu. Secara umum banyak masyarakat di Indonesia salah mengartikan penyakit epilepsi. Akibatnya, penderita epilepsi sering dikucilkan. Padahal, epilepsi bukan termasuk penyakit menular, bukan penyakit jia, dan bukan penyakit yang tidak bisa disembuhkan. !mumnya ayan disebabkan oleh kerusakan otak dalam proses kelahiran, luka kepala, pitam otak "stroke#, tumor otak, alkohol. $adang-kadang, penyakit ini mungkin juga karena genetika, tapi ayan bukan penyakit keturunan. %api penyebab pastinya tetap belum diketahui. Sebagian besar kasus epilepsi dimulai pada masa anak- anak. Laporan &'( ")**+# memperkirakan baha rata-rata terdapat ,) orang penyandang epilepsi aktif di antara +*** orang penduduk, dengan angka insidensi * per +**.*** penduduk. Angka prealensi dan insidensi diperkirakan lebih tinggi di negara-negara berkembang. +

Transcript of MAKALH JADI

Page 1: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 1/42

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangEpilepsi atau sering disebut dengan penyakit ayan

merupakan manifestasi klinis berupa muatan listrik yang

berlebihan di sel-sel neuron otak berupa serangan kejang

berulang. Lepasnya muatan listrik yang berlebihan dan

mendadak, sehingga penerimaan serta pengiriman impuls

dalam atau dari otak ke bagian-bagian lain dalam tubuh

terganggu. Secara umum banyak masyarakat di Indonesia

salah mengartikan penyakit epilepsi. Akibatnya, penderita

epilepsi sering dikucilkan. Padahal, epilepsi bukan termasuk

penyakit menular, bukan penyakit jia, dan bukan penyakit

yang tidak bisa disembuhkan.!mumnya ayan disebabkan oleh kerusakan otak dalam

proses kelahiran, luka kepala, pitam otak "stroke#, tumor otak,

alkohol. $adang-kadang, penyakit ini mungkin juga karena

genetika, tapi ayan bukan penyakit keturunan. %api penyebab

pastinya tetap belum diketahui.Sebagian besar kasus epilepsi dimulai pada masa anak-

anak. Laporan &'( ")**+# memperkirakan baha rata-rata

terdapat ,) orang penyandang epilepsi aktif di antara +***

orang penduduk, dengan angka insidensi * per +**.***

penduduk. Angka prealensi dan insidensi diperkirakan lebih

tinggi di negara-negara berkembang.

+

Page 2: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 2/42

Epilepsi dihubungkan dengan angka cedera yang tinggi,

angka kematian yang tinggi, stigma sosial yang buruk,

ketakutan, kecemasan, gangguan kognitif, dan gangguan

psikiatrik. Pada penyandang usia anak-anak dan remaja,

permasalahan yang terkait dengan epilepsi menjadi lebih

kompleks.Pengetahuan masyarakat yang kurang tentang penyakit

epilepsi atau ayan, melatarbelakangi penulis menyusun

makalah ini. /akalah ini membahas hal-hal mengenai

penyakit epilepsi, penyebab, klasi0kasi penyakit epilepsi,

mekanisme terjadinya epilepsi dan pengobatannya.

B. Rumusan Masalah+. 1agaimana anatomi dan 0siologi sistem saraf2). 1agaimana proses perjalanan rangsangan dan gerak

re3eks24. Apa penyakit epilepsi itu25. apa pemeriksaan penunjang penyakit epilepsi2. 1agaimana pato0siologi penyakit epilepsi6. 1agaimana pengobatan epilepsi27. 1agaimana AS$EP pada pasien epilepsi2

C. Tujuan+. /engetahui an0s otak). /engetahui perjalanan impuls3. /engetahui penyakit epilepsi.

4. /engetahui pemeriksaan penunjang epilepsi.. /engeahui proses penyebaran epilepsi.!. /engetahui pengobatan epilepsi.". /engetahui AS$EP pada pasien epilepsi.

BAB II

PEMBAHASAN

)

Page 3: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 3/42

A. Anat#m$ %$s$#l#g$ &$stem &ara' Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang

mempunyai bentuk berariasi.Sistem ini meliputi sistem saraf 

pusat dan sistem saraf tepi.8alam kegiatannya, saraf 

mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai "berurutan#

antara reseptor dan efektor. 9eseptor adalah satu atau

sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi

mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau

dari dalam tubuh. Efektor adalah sel atau organ yang

menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan.:ontohnya

otot dan kelenjar.

+. Sel Saraf 

4

Page 4: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 4/42

Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf 

"neuron#.;ungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan

"impuls# yang berupa rangsang atau tanggapan.a. Struktur Sel Saraf 

Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di

dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. 8ari

badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu

dendrit dan akson "neurit#. 8endrit berfungsi

mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan

akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel

ke jaringan lain. Akson biasanya sangat

panjang.Sebaliknya, dendrit pendek.Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan

minimal satu dendrit.$edua serabut saraf ini berisi

plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan

lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan sel

Schann yang menempel pada akson. Sel

Schann adalah sel ganglia yang membentuk

selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin.

/embran plasma sel Schann

disebut neurilemma. ;ungsi mielin adalah melindungi

akson dan memberi nutrisi.1agian dari akson yang

tidak terbungkus mielin disebut nodus 9anier, yang

berfungsi mempercepat penghantaran impuls.1erdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf 

dapat dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu sel saraf 

5

Page 5: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 5/42

sensori, sel saraf motor, dan sel saraf intermediet

"asosiasi#.a# Sel saraf sensori

;ungsi sel saraf sensori adalah menghantar

impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu

otak "ensefalon# dan sumsum belakang "medula

spinalis#.!jung akson dari saraf sensori

berhubungan dengan saraf asosiasi "intermediet#.b# Sel saraf motor

;ungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls

dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang

hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap

rangsangan. 1adan sel saraf motor berada di

sistem saraf pusat. 8endritnya sangat pendek

berhubungan dengan akson saraf asosiasi,

sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.c# Sel saraf intermediet

Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf 

asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem

saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel

saraf motor dengan sel saraf sensori atau

berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada

di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet

menerima impuls dari reseptor sensori atau sel

saraf asosiasi lainnya.$elompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit

bergabung dalam satu selubung dan

Page 6: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 6/42

membentuk urat saraf . Sedangkan badan sel saraf 

berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf .

). Sistem Saraf PusatSistem saraf pusat meliputi otak "ensefalon#  dan

sum-sum tulang belakang "/edula spinalis#. $eduanya

merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi

yang sangat penting maka perlu perlindungan.Selain

tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga

dilindungi 4 lapisan selaput meninges. 1ila membran ini

terkena infeksi maka akan terjadi radang yang

disebut meningitis. $etiga lapisan membran meninges

dari luar ke dalam adalah sebagai berikut <

6

Page 7: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 7/42

• 8urameter : merupakan selaput yang kuat dan

bersatu dengan tengkorak

• Araknoid  : disebut demikian karena bentuknya

seperti sarang laba-laba. 8i dalamnya terdapat

cairan serebrospinalis, semacam cairan limfa yang

mengisi sela-sela membran araknoid. ;ungsi selaput

araknoid adalah sebagai bantalan untuk melindungi

otak dari bahaya kerusakan mekanik.

Piameter < Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah

dan sangat dekat dengan permukaan otak. Lapisan

ini berfungsi untuk memberi oksigen dan nutrisi serta

mengangkut bahan sisa metabolisme.(tak dan sumsum tulang belakang mempunyai 4

materi esensial yaitu<

• badan sel yang membentuk bagian materi

kelabu "substansi grissea#

• serabut saraf yang membentuk bagian materi

putih "substansi alba#

• sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak

di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat&alaupun otak dan sumsum tulang belakang

mempunyai materi sama tetapi susunannya berbeda.

Pada otak, materi kelabu terletak di bagian luar atau

kulitnya "korteks# dan bagian putih terletak di

tengah.Pada sumsum tulang belakang bagian tengah

berupa materi kelabu berbentuk kupu-kupu, sedangkan

bagian korteks berupa materi putih.

7

Page 8: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 8/42

+# (tak

(tak mempunyai lima bagian utama, yaitu< otak

besar "serebrum#, otak tengah "mesensefalon#, otak

kecil "serebelum#, sumsum sambung "medulla

oblongata#, dan jembatan arol.a# (tak besar "serebrum#

(tak besar mempunyai fungsi dalam

pengaturan semua akti0tas mental, yaitu yang

berkaitan dengan kepandaian "intelegensi#,

ingatan "memori#, kesadaran, dan

pertimbangan.(tak besar merupakan sumber dari

semua kegiatan atau gerakan sadar atau sesuai

Page 9: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 9/42

dengan kehendak, alaupun ada juga beberapa

gerakan re3eks otak.Pada bagian korteks serebrum yang berarna

kelabu terdapat bagian penerima rangsang "area

sensor# yang terletak di sebelah

belakang areamotor yang berfungsi mengatur

gerakan sadar atau merespon rangsangan. Selain

itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan

area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam

proses belajar, menyimpan ingatan, membuat

kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa.8i sekitar kedua area tersebut adalah bagian

yang mengatur kegiatan psikologi yang lebih

tinggi. /isalnya bagian depan merupakan pusat

proses ber0kir "yaitu mengingat, analisis,

berbicara, kreatiitas# dan emosi. Pusat

penglihatan terdapat di bagian belakang.b# (tak tengah "mesensefalon#

(tak tengah terletak di depan otak kecil dan

 jembatan arol. 8i depan otak tengah terdapat

talamus dan kelenjar hipo0sis yang mengatur kerja

kelenjar-kelenjar endokrin. 1agian atas "dorsal# otak

tengah merupakan lobus optikus yang mengatur

re3eks mata seperti penyempitan pupil mata, dan

 juga merupakan pusat pendengaran.c# (tak kecil "serebelum#

=

Page 10: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 10/42

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam

koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar,

keseimbangan, dan posisi tubuh.1ila ada rangsangan

yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar

yang normal tidak mungkin dilaksanakan.d# >embatan arol "pons aroli#

 >embatan arol berisi serabut saraf 

yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan

kanan, juga menghubungkan otak besar dan

sumsumtulang belakang.e# Sumsum sambung "medulla oblongata#

Sumsum sambung berfungsi

menghantar impuls yang datang dari medula

spinalis menuju ke otak.Sumsum sambung juga

mempengaruhi jembatan, re3eks 0siologi seperti

detak jantung, tekanan darah, olume dan

kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan

sekresi kelenjar pencernaan.Selain itu, sumsum

sambung juga mengatur gerak re3eks yang lain

seperti bersin, batuk, dan berkedip.f# Sumsum tulang belakang "medulla spinalis#

+*

Page 11: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 11/42

Pada penampang melintang sumsum tulang

belakang tampak bagian luar berarna putih,

sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu

dan berarna kelabu.Pada penampang melintang

sumsum tulang belakang ada bagian seperti

sayap yang terbagi atas sayap atas

disebut tanduk dorsal dan sayap baah

disebut tanduk entral. Impuls sensori dari

reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang

belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor

keluar dari sumsum tulang belakang melalui

tanduk entral menuju efektor. Pada tanduk dorsal

terdapat badan sel saraf penghubung "asosiasi

konektor# yang akan menerima impuls dari sel

++

Page 12: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 12/42

saraf sensori dan akan menghantarkannya ke

saraf motor.Pada bagian putih terdapat serabut saraf 

asosiasi.$umpulan serabut saraf membentuk saraf 

"urat saraf#.!rat saraf yang membaa impuls ke

otak merupakan saluran ascenden dan yang

membaa impuls yang berupa perintah dari otak

merupakan saluran descenden.4. Sistem Saraf %epi

Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan

sistem saraf tak sadar "sistem saraf otonom#. Sistem

saraf sadar mengontrol aktiitas yang kerjanya diatur

oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktiitas

yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut jantung,

gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.+# Sistem Saraf SadarSistem saraf sadar disusun oleh saraf otak "saraf 

kranial#, yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan

saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang

keluar dari sumsum tulang belakang. Saraf otak ada

+) pasang yang terdiri dari<

a# %iga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor +, ),

dan b# lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 4, 5,

6, ++, dan +)c# Empat pasang saraf gabungan sensori dan motor,

yaitu saraf nomor ,7,= dan+*.

+)

Page 13: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 13/42

Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 4+

pasang saraf gabungan. 1erdasarkan asalnya,

saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas

pasang saraf leher, +) pasang saraf punggung,

pasang saraf pinggang, pasang saraf pinggul,

dan satu pasang saraf ekor.1eberapa urat saraf bersatu membentuk

 jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 4

buah pleksus yaitu sebagai berikut.a# Pleksus cericalis merupakan gabungan urat saraf 

leher yang mempengaruhi bagian leher, bahu,

dan diafragma.b# Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan.c# Pleksus >umbo sakralis yang mempengaruhi

bagian pinggul dan kaki.

)# Saraf (tonomSistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf 

yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang

belakang dan menuju organ yang

bersangkutan.8alam sistem ini terdapat beberapa

+4

Page 14: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 14/42

 jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis

yang kompleks dan juga membentuk ganglion. !rat

saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut

urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung

ganglion disebut urat saraf post ganglion.

Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem

saraf simpatik dan sistem

saraf parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf 

simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi

ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang

terletak di sepanjang tulang belakang menempel

pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai

urat pra ganglion pendek,sedangkan saraf 

parasimpatik mempunyai urat pra

ganglion yangpanjang karena ganglion menempel

pada organ yang dibantu.;ungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik

selalu berlaanan "antagonis#. Sistem saraf 

parasimpatik terdiri dari keseluruhan ?nerus agus?

bersama cabang-cabangnya ditambah dengan

beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum

sambung.5. /ekanisme Penghantar Impuls

Impuls adalah sinyal listrik yang bergantung pada

aliran ion yang menembus membran plasma neuron.

+5

Page 15: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 15/42

Sinyal tersebut beraal sebagai suatu perubahan dalam

gradien listrik yang melintasi membran plasma sel.@euron mempunyai saluran ion khusus "gated ion

channel#, yang memungkinkan sel tersebut mengubah

potensial membrannya sebagai respon terhadap

stimulus yang diterima oleh sel tersebut. Pengaruh

stimulus pada neuron bergantung pada jenis saluran ion

bergerbang yang akan terbuka oleh saluran ion

tersebut. 1eberapa stimulus memiu hiperpolarisasi,

suatu peningkatan gradien listrik melintasi membran.

Salah satu stimulus menghasilkan hiperpolarisasi

dengan membuka saluran kalium, sehingga aliran

kalium meningkat, yang menyebabkan potensial

membran menjadi lebih negatif. Sebaliknya depolarisasi

adalah penurunan gradien listrik melintasi membran.

Salah satu caranya adalah membuka saluran natrium

dengan stimulus, yang menyebabkan peningkatan aliran

masuk natrium, sehingga potensial membran menjadi

kurang negatif.

Pada sel yang dapat dirangsang, seperti neuron,

respons terhadap stimulus membuatnya terdepolarisasi,

diurutkan sesuai dengan intensitas stimulus sampai ke

leel depolarisasi tertentu, yang disebut potensial

ambang. >ika depolarisasi mencapai potensial ambang,

satu jenis respon yang berbeda yang disebut potensial

+

Page 16: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 16/42

aksi akan dihasilkan. Stimulus yang menghasilkan

hiperpolarisasi tidak menghasilkan potensial aksi pada

kenyataannya, hiperpolarisasi malah membuat

membran menjadi lebih sulit untuk menghasilkan

potensial aksi karena rangsangan ini membuat

membran lebih sulit mencapai harga ambang.$emudian stimulus ini diteruskan ke sel saraf 

berikutnya melalui sinaps. %erdapat sinaps yang berupa

sinaps listrik. 8itandai oleh adanya saluran langsung

yang menjalankan aliran listrik dari satu sel ke sel

berikutnya. $ebanyakan saluran ini terdiri atas struktur

tubuler protein kecil yang disebut gap junction yang

memudahkan pergerakan ion-ion secara bebas dari

bagian suatu sel ke sel berikutnya. 8i dalam sistem

saraf pusat hanya sedikit dijumpai gap junction'ampir semua sinaps yang dipakai untuk

menjalarkan sinyal pada sistem saraf pusat manusia

adalah sinaps kimia. Pada sinaps kimia ini, neuron

pertama yang menyekresi bahan kimia disebut

neurotransmitter pada sinaps, dan bahan transmitter ini

sebaliknya akan bekerja pada reseptor protein dalam

membran neuron berikutnya sehingga neuron tersebut

akan terangsang, menghambatnya, atau mengubah

sensitiitasnya dalam berbagai cara. 1eberapa diantara

transmitter misalnya asetilkolin, norepinefrin, histamin,

+6

Page 17: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 17/42

gamma-aminobutirat "BA1A#, glisin, serotonin dan

glutamat.Sinaps kimia selalu menjalarkan sinyal dalam satu

arah, yakni dari neuron yang menyekresi transmitter

yang disebut neuron presinaps, ke neuron di mana

bahan transmiter tadi bekerja, yang disebut neuron

postsinaps. 'al ini dikenal sebagai prinsip konduksi satu

arah pada sinaps kimia, dan penjalaran meleati sinaps

listrik yang dapat menjalarkan sinyal secara dua arah.

Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, di

antaranya melalui sel saraf dan sinapsis. 1erikut ini

akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut <

1) Penghantaran Impuls /elalui /embran PlasmaDi dalam neuron, sebenarnya terdapat membran plasma

yang sifatnya semipermeabel. Membran plasma neuron tersebut

 berfungsi melindungi cairan sitoplasma yang berada di dalamnya.

Hanya ion-ion tertentu akan dapat bertranspor aktif melewati

membran plasma menuju membran plasma neuron lain. Apabila

tidak terdapat rangsangan atau neuron dalam keadaan

istiraat, sitoplasma di dalam membran plasma bermuatan listrik 

negatif, sedangkan cairan di luar membran bermuatan positif.

!eadaan yang demikian dinamakan polarisasi atau potensial

istiraat. "erbedaan muatan ini terjadi karena adanya mekanisme

transpor aktif yakni pompa natrium-kalium. !onsentrasi ion

natrium #$a%) di luar membran plasma dari suatu akson neuron

+7

Page 18: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 18/42

lebi tinggi dibandingkan konsentrasi di dalamnya. &ebaliknya,

konsentrasi ion kalium #! %) di dalamnya lebi besar daripada di

luar. Akibatnya, mekanisme transpor aktif terjadi pada membran

 plasma.

!emudian, apabila neuron dirangsang dengan kuat,

 permeabilitas membran plasma teradap ion $a% beruba

meningkat. "eningkatan permeabilitas membran ini menjadikan

ion $a% berdifusi ke dalam membran, seingga muatan sitoplasma

 beruba menjadi positif. 'ase seperti ini dinamakan depolarisasi

atau potensial aksi. &ementara itu, ion ! % akan segera berdifusi

keluar melewati membran plasma. 'ase ini dinamakan repolarisasi.

"erbedaan muatan pada bagian yang mengalami polarisasi dan

depolarisasi akan menimbulkan arus listrik.

1ila impuls telah leat maka untuk sementara

serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls, karena

terjadi perubahan potensial kembali seperti semula

"potensial istirahat#. !ntuk dapat berfungsi kembali

diperlukan aktu +C** sampai +C+*** detik. Energi

yang digunakan berasal dari hasil penapasan sel

yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel saraf.Stimulasi yang kurang kuat atau di baah

ambang "threshold# tidak akan menghasilkan impuls

yang dapat merubah potensial listrik. %etapi bila

kekuatannya di atas ambang maka impuls akan

dihantarkan sampai ke ujung akson. Stimulasi yang

kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih

+

Page 19: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 19/42

besar pada periode aktu tertentu daripada impuls

yang lemah.

)# Penghantaran Impuls /elalui Sinapsis %itik temu antara terminal akson salah satu

neuron dengan neuron lain

dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson

membengkak membentuk tonjolan sinapsis.8i dalam

sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur

kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter

yang disebutesikula sinapsis. @euron yang berakhir

pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-

sinapsis. /embran ujung dendrit dari sel berikutnya

yang membentuk sinapsis disebut post-sinapsis. 1ila

+=

Page 20: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 20/42

impuls sampai pada ujung neuron, maka esikula

bergerak dan melebur dengan membran pra-

sinapsis. $emudian esikula akan

melepaskan neurotransmitter berupa asetilkolin.@eurontransmitter adalah suatu Dat kimia yang

dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-

sinapsis ke post-sinapsis.@eurontransmitter ada

bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat

di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistem

saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang

terdapat di otak.Asetilkolin kemudian berdifusi

meleati celah sinapsis dan menempel pada

reseptor yang terdapat pada membran post-

sinapsis.Penempelan asetilkolin pada reseptor

menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya. 1ila

asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan

diuraikan oleh enDim asetilkolinesterase yang

dihasilkan oleh membran post-sinapsis.

)*

Page 21: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 21/42

. %erjadinya Berak 1iasa dan Berak 9e3eksBerak merupakan pola koordinasi yang sangat

sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls

oleh saraf. Berak pada umumnya terjadi secara sadar,

namun, ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu

gerak re3eks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan

panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibaa ke

otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil

olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibaa oleh saraf 

motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh

efektor.Berak re3eks berjalan sangat cepat dan tanggapan

terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa

memerlukan kontrol dari otak.>adi dapat dikatakan

gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa

disadari terlebih dahulu.:ontoh gerak re3eks misalnya

berkedip, bersin, atau batuk.Pada gerak re3eks, impuls melalui jalan pendek atau

 jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima

rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke

pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung

"asosiasi# tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim

tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke

efektor, yaitu otot atau kelenjar. >alan pintas ini

disebut lengkung re3eks.

)+

Page 22: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 22/42

Berak re3eks dapat dibedakan atas re3eks otak bila

saraf penghubung "asosiasi# berada di dalam otak,

misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil

bila ada sinar dan re3eks sumsum tulang belakang bila

set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang

belakang misalnya re3eks pada lutut.

))

Page 23: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 23/42

B. Definisi

(pilepsi adala gejala kompleks dari banyak gangguan fungsi otak 

yang berat yang dikarakteristikan ole kejang berulang. !eadaan ini dapat

diubungkan dengan keilangan kesadaran, gerakan berlebian atau ilangnya

tonus otot atau gerakan dan gangguan perilaku, alam, perasaan, sensasi, dan

 persepsi.#Arif Muttain, *+1*).

(pilepsi iala gangguan kronik otak dengan ciri timbulnya gejala-

gejala yang datang dalam serangan-serangan, berulang-ulang yang disebabkan

lepas muatan listrik abnormal sel-sel saraf otak, yang bersifat reersibel

dengan berbagai etiologi. #!apita &elekta !edokteran, *+++).

(pilepsi adala penyakit serebral kronik dengan karakteristik kejang

 berulang akibat lepasnya muatan listrik otak yang berlebian dan bersifat

reersibel.#arwoto, *++/).

0. (tiologi1. diopatik 2 sebagian besar epilepsi pada anak adala epilepsi idiopatik 

*. 'aktor erediter 2 ada beberapa penyakit yang bersifat erediter yang

disertai bangkitan kejang seperti sklerosis tuberosa, neurofibromatosis,

angiomatosis ensefalotrigeminal, fenilketonuria, ipoparatiroidisme,

ipglikemia.

3. 'aktor genetik 2 pada kejang demam dan breat olding spells

4. !elainan kongenital otak 2 atrofi, porensefali, agenensis korpus

kolosum

5. 6angguan metabolik2 ipogikemia, ipokalsemia, iponatremia,

ipernatremia.

7. nfeksi 2 radang yang disebabkan bakteri atau irus pada otak dan

selaputnya, toksoplasmosis.

/. rauma 2 kontusio serebri, ematoma subaraknoid, ematoma subdural.

8. $eoplasma otak dan selaputnya.

9. !elainan pembulu dara, malforsi, penyakit kolagen

1+. !eracunan 2 timbal #"b), kamper #kapur barus), fenotia:in, air 

)4

Page 24: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 24/42

11. lain-lain 2 penyakit dara, gangguan keseimbangan ormon, degenerasi

serebral, dan lain-lain

D. Manifestasi !linis

1. ;icara tidak jelas*. Mengalami sinar, bunyi, bau, atau rasa yang tidak umum atau tidak 

nyaman

3. !etakutan

4. "enurunan nafsu makan

5. Depresi

7. Menarik diri

/. "enurunan kesadaran

8. Mengelu sakit kepala dan sakit otot

6ejala kejang berdasarkan sisi otak yang terkena

&isi otak yg terkena 6ejala

<obus frontalis !edutan pada otot tertentu

<obus oksipitalis Halusinasi kilauan caaya

<obus parietalis

Mati rasa atau kesemutan di bagian tubu

tertentu

<obus temporalis

Halusinasi gambaran dan perilaku repetitif 

yang kompleks

misalnya berjalan berputar-putar 

<obus temporalis anterior 

6erakan mengunya, gerakan bibir 

mencium

<obus temporalis anterior Halusinasi bau, baik yg menyenangkan

)5

Page 25: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 25/42

sebela dalam maupun yg tidak menyenangkan

(. "atofisiologi

Adanya predisposisi yang memungkinkan gangguan pada sistem listrik 

dari sel-sel saraf pusat pada suatu bagian otak akan menjadikan sel-sel tersebut

memberikan muatan listrik yang abnormal, berlebian, secara berulang, dan

tidak terkontrol #disritmia). Aktiitas serangan epilepsi dapat terjadi sesuda

suatu gangguan pada otak dan sebagian ditentukan ole derajat dan lokasi dari

lesi. <esi pada mesensefalon, talamus, dan korteks serebri kemungkinan besar 

 bersifat epileptogenik, sedangkan lesi pada sereeum dan baang otak biasanya

tidak menimbulkan serangan epilepsi.

"ada tingkat membran sel, neuron epileptik ditandai ole fenomena

 biokimia tertentu. ;eberapa diantaranya adala ketidakstabilan membran sel

saraf seingga sel lebi muda diaktifkan. $euron ipersensitif dengan

ambang yang menurun, seingga muda terangsang, dan terangsang seacara

 berlebian.

&ituasi ini akan menyebabkan kondisi yang tidak terkontrol, pelepasan

abnormal terjadi dengan cepat, dan seseorang dikatan menuju ke ara epilepsi.

6erakan-gerakan fisik yang tak teratur disebut kejang.

)

Page 26: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 26/42

Akibat adanya disritmia muatan listrik pada bagian otak tertentu ini

memberikan manifestasi pada serangan awal kejang sedeerana sampai

gerakan konulsif memanjang dengan penurunan kesadaran.&tatus epileptikus menimbulkan kebutuan metabolik besar dan dapat

mempengarui pernapasan. erdapat beberapa kejadian enti napas pada

 puncak setiap kejang yang menimbulakn kongesti ena dan ipoksia otak.

(pisode berulang anoksia dan pembengkakan serebral dapat menimbulkan

kerusakan otak janin yang tak reersibel. 'aktor-faktor yang mencetuskan

status epileptikus meliputi gejala putus obat antikonulsan, demam, dan

infeksi penyerta.

'aktor "redisposisi2

1. "asca trauma kelairan, asfiksia, neonatorum, pasca cedera kepala

*. =iwayat bayi dari ibu yang menggunakan obat antikonulsi

3. Adanya iwayat penyakit infeksi pada masa kanak-kanak 

4. Adanya riwyat keracunan, riwayat gangguan sirkulasi serebral

5. =iwayat demam tinggi, riwayat gangguan metabolisme, dan

nutrisi>gi:i

7. =iwayat intoksikasi obat-obatan atau alkool=iwayat tumor otak,

abses, kelainan bawaan, dan keturunan epilepsi

)6

Page 27: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 27/42

)7

Page 28: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 28/42

;. $lasi0kasi+. 1erdasarkan penyebabnya <

a. Epilepsi idiopatik < bila tidak diketahui

penyebabnyab. Epilepsi simptomatik < bila ada penyebabnya

). 1erdasarkan letak focus epilepsi atau tipe bangkitan<a. 1angkitan ParsialCfokal "Partial SeiDure#

/elibatkan gangguan fungsional serebral pada tingkat

yang lebih tinggi, seperti proses ingatan dan proses

ber0kir, indiidu tetap tidak bergerak atau bergerak

secara otomatis tetapi tidak tepat dengan aktu dan

tempat, atau mengalami emosi berlebihan yaitu takut,

marah, kegirangan atau peka rangsang. ;ocus epilepsi

pada jenis epilepsi ini sering kali pada lobus temporalis.b. 1angkitan Parsial sederhana "simple partial#

Pada parsial ini, hanya satu jari atau tangan yang

bergetar, atau mulut dapat tersentak tak terkontrol.

Indiidu ini bicara yang tidak dapat difahami, pusing,

dan mengalami sinar, bunyi, bau, atau rasa yang tidak

umum, atau tidak nyaman.4. Epilepsi berdasarkan akti0tas non local

a. Epilepsi Petit /al "absence#8itandai dengan hilangnya kesadaran yang berlangsung

singkat, jarang melampaui beberapa detik. /isalnya,

penderita dapat berhenti berbicara sejenak, pandangan

kosong, atau mata berkedip-kedip dengan cepat.

Penderita mungkin mendapat satu atau dua kali

)

Page 29: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 29/42

serangan sebulan, atau mungkin sampai beberapa kali

sehari. Serangan absence ini hamper ekslusif terjadi

pada anak-anak aitan sangat jarang pada usia diatas

)* tahun. 8apat hilang sesudah anak mencapai usia

remaja, atau mungkin dapat pula diganti oleh epilepsy

 jenis lainnya, terutama jenis tonik-klonikb. Epilepsi Brand /al "tonik klonik#

/erupakan serangan epilepsy yang klasik. Serangan

epilepsy ini ditandai oleh adanya aura, diikuti oleh

hilangnya kesadaran dan kejang tonik-klonik. Aura

merupakan suatu indikasi sensorik yang menyatakan

bakal datangnya serangan epilepsy. Aura ini dapat

berupa suatu sensasi penglihatan, pendengaran atau

penciuman yang hanya berlangsung selama beberapa

saat.

6. !lasifikasi !ejang

1. !ejang Mioklonik 

"ada kejang mioklonik terjadi kontraksi mendadak, sebentar, dapat

kuat atau lema sebagian otot atau semua otot, seringkali atau berulang-

ulang. ;angkitan ini dapat dijumpai pada semua umur.

*. !ejang !lonik 

"ada kejang ini tidak terjadi gerakan menyentak, repetitif, tajam,

lambat, dan tunggal multiple di lengan, tungkai atau torso. Dijumpai

terutama sekali pada anak.

3. !ejang onik 

)=

Page 30: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 30/42

"ada kejang ini tidak ada komponen klonik, otot-otot anya menjadi

kaku pada waja dan bagian tubu bagian atas, flaksi lengan dan ekstensi

tungkai. kejang ini juga terjadi pada anak.4. !ejang onik-!lonik 

kejang ini sering dijumpai pada umur di atas balita yang terkenal

dengan nama grand mal. &erangan dapat diawali dengan aura, yaitu tanda-

tanda yang mendaului suatu kejang. "asien mendadak jatu pingsan,

otot-otot seluru badan kaku. !ejang kaku berlangsung kira-kira ? @

menit diikutti kejang kejang kelojot seluru tubu. ;angkitan ini biasanya

 berenti sendiri. arikan napas menjadi dalam beberapa saat lamanya. ;ila

 pembentukan luda ketika kejang meningkat, mulut menjadi berbusa

karena embusan napas. Mungkin pula pasien kencing ketika mendapat

serangan. &etela kejang berenti pasien tidur beberapa lamanya, dapat

 pula bangun dengan kesadaran yang masi renda, atau langsung menjadi

sadar dengan keluan badan pegal-pegal, lela, nyeri kepala.

5. !ejang atonik.

"ada keadaan ini otot-otot seluru badan mendadak melemas seingga

 pasien terjatu. !esadaran dapat tetap baik atau menurun sebentar. &awan

ini terutama sekali dijumpai pada anak.

4*

Page 31: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 31/42

H. "emeriksaan "enunjang

1. 0-&can

0omputer omograpy #0) merupakan suatu teknik diagnostik 

dengan menggunakan sinar sempit dari sinar-B untuk memindai kepala

dalam lapisan yang berurutan. ;ayangan yang diasilkan memberi

gambaran potongan melintang dari otak, dengan membandingkan

 perbedaan jaringan padat pada tulang kepala, korteks, struktur subkortikal,

dan entrikel. 6ambaran yang jelas pada masing-masing bagian atau

Cirisan otak, pada bayangan akir merupakan roporsi dari derajat sinar-B

diabsorpsi.

Digunakan utuk mendeteksi lesi pada otak, mendeteksi adanya fraktur 

tulang tengkorak, infark, tumor, ematom, idrosefalus, fokal abnormal,

serebroaskular abnormal, dan perubaan degeneratif serebral.

*. ((6 #(lektroensefalogram)

Entuk melengkapi bukti diagnostik dalam proporsi substansial dari

klien epilepsi dan membantu dalam mengklasifikasikan tipe kejang.

!eadaan abnormal pada (66 selalu terus-menerus terliat diantara

kejang, atau jika letupan muncul mungkin akibat dari iperentilasi atau

selama tidur.

3. 'ungsi <umbal

"ungsi lumbal adala pemeriksaan cairan serebrospinal #cairan yang

ada di otak dan kanal tulang belakang) untuk meneliti kecurigaan

meningitis. "emeriksaan ini dilakukan setela kejang demam pertama

 pada bayi.

"ada anak dengan usia F 18 bulan, pungsi lumbar dilakukan jika

tampak tanda peradangan selaput otak, atau ada riwayat yang

menimbulkan kecurigaan infeksi sistem saraf pusat. "ada anak dengan

4+

Page 32: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 32/42

kejang demam yang tela menerima terapi antibiotik sebelumnya, gejala

meningitis dapat tertutupi, karena itu pada kasus seperti itu pungsi lumbar 

sangat dianjurkan untuk dilakukan.4.   EKG #elektrokardiogram)

;ilakukan untuk mengetaui adanya kelainan irama jantung sebagai

akibat dari tidak adekuatnya aliran dara ke otak, yang bisa menyebabkan

seseorang mengalami pingsan.

5. "emeriksaan laboratorium 2

"emeriksaan dara rutin, dara tepi dan lainnya sesuai indikasi

misalnya kadar gula dara, elektrolit. "emeriksaan cairan serebrospinalis

#bila perlu) untuk mengetaui tekanan, warna, kejernian, perdaraan,

 jumla sel, itung jenis sel, kadar protein, gula $a0l dan pemeriksaan lain

atas indikasi.

7. "emeriksaan radiologis 2

'oto tengkorak untuk mengetaui kelainan tulang tengkorak, destruksi

tulang, kalsifikasi intrakranium yang abnormal, tanda peninggian ! 

seperti pelebaran sutura, erosi sela tursika dan sebagainya.

/. Arteriografi

untuk mengetaui pembulu dara di otak 2 anomali pembulu dara

otak, penyumbatan, neoplasma > ematome> abses.

. "enatalaksanaan

"enatalaksanaan epilepsi dilakukan secara indiidual untuk memenui

kebutuan kusus masing-masing pasien dan tidak anya untuk mengatasi

tetapi juga mencega kejang. "enatalaksanaan berbeda dari satu pasien dengan

 pasien karena beberapa bentuk epilepsi yang muncul akibat kerusakan otak 

dan selain itu bergantung pada perubaan kimia otak.

1. 'armakoterapi

;eberapa obat antikonulsi diberikan untuk mengontrol kejang, walaupun

mekanisme kerja :at kimia dari obat-obatan tersebut tetap masi tidak 

4)

Page 33: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 33/42

diketaui. ujuan dari pengobatan adala untuk mencapai pengontrolan

kejang dengan efek samping minimal.

"engubaan obat-obatan lain mungkin diperlukan jika kontrol kejang tidak 

tercapai atau bila peningkatan dosis memungkinkan terjadi toksisitas.

"emberian obat membutukan pengaturan karma disesuaikan dengan

 penyakit yang terjadi, peruban berat badan atau peningkatan stres.

Mengentikan pengobatan antikonulsan dengan tiba-tiba dapat

menyebabkan kejang lebi sering terjadi atau dapat menimbulkan status

epileptik.(fek samping dari medikasi ini dapat dibagi menjadi tiga kelompok 1).

6angguan idiosinkratik atau alergik, yang muncul dalam bentuk reaksi

kulit primer *). oksisitas akut, yang terjadi bila obat-obatan 3). oksisitas

kronik, yang terjadi pada akir pemberian terapi obat.

*. "embedaan untuk epilepsi

"embedaan diindikasi untuk klien yang mengalami epilepsi akibat tumor 

intrakranial, abses, kista, atau adanya anomali askular.

3. Gbat 'armakologi untuk terapi kejang

Gbat "emakaian Dosis>!adar Dara (fek &amping

'enitoin

#Dilantin)

!ejang

generalisata

3++-4++ mg>ari

!adar terapetik 

1+-*+ ml

Hirsutisme,

ipertrofi gusi,

distres lambung,

 pengliatan kabur,

ertigo, anemia.

'osfenitoin &tatus epileptikus 15-*+ mg Diskrasia dara,

ipotensi, nefritis.

<ora:epam &tatus epileptikus Dewasa *-1+ mg

Anak +,1 mg

"using bergoyang,

mengantuk,

takikardi

44

Page 34: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 34/42

6abapentin !ejang parsial Dewasa 9++-18++

mg>ari

Mulut kering,

 pengliatan kabur,

,mialgiaIonisamid !ejang parsial 1++-4++mg>ari nsomnia,

 penurunan bb,

konstipasi

J. "encegaan pada (pilepsi

=esiko epilepsi muncul pada bayi dari ibu yang menggunakan obat

antikonulsi yang digunakan sepanjang keamilan. 0edera kepala merupakan

sala satu penyebab utama yang dapat dicega. Melalui program yang

memberi keamanan yang tinggi dan tindakan pencegaan yang aman, yaitu

tidak anya dapat idup aman, tetapi juga mengembangkan pencegaan

epilepsi akibat cedera kepala. bu-ibu yang mempunyai resiko tinggi #tenaga

kerja, wanita dengan latar belakang sukar melairkan, pengguna obat-obatan,

diabetes, atau ipertensi) arus di identifikasi dan dipantau ketat selama amil

karena lesi pada otak atau cedera akirnya menyebabkan kejang yang sering

terjadi pada janin selama keamilan dan persalinan.

"rogram skrining untuk mengidentifikasi anak gangguan kejang pada

usia dini, dan program pencegaan kejang dilakukan dengan penggunaan

obat-obat anti konulsan secara bijaksana dan memodifikasi gaya idup

merupakan bagian dari rencana pencegaan ini.

!. !omplikasi

1. !erusakan otak akibat ipeksia dan retardasi mental dapat timbul

akibat kejang yang berulang.

*. Dapat timbul depresi dan keadaan cemas

# (li:abet, *++1 2 1/4 )

45

Page 35: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 35/42

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

A. "engkajian

1. dentitas !lien

 

 $ama 2

 

Esia 2

 

Jenis !elamin 2

 

Alamat 2

 

Agama 2

*. !eluan Etama

;iasanya pasien suda mengalamai penurunan kesadaran tiba-tiba disertai

mulut berbui.

3. =iwayat !eseatan &ekarang

;iasanya kejang, tidak sadarkan diri, mulut berbui

4. =iwayat !eseatan !eluarga

rauma lair, cedera kepala, infeksi sistem saraf, gangguan metabolik,

idiopatik, penggunaan obat iperentilasi, idiopatik, keturunan.

5. "emeriksaan 'isik 

K 2

D 2

4

Page 36: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 36/42

== 2

H= 2

&

2

a. "engkajian tingkat kesadaran #60&)

 b. "engkajian 'ungsi &erebral

&tatus mental 2 obserasi penampilan dan tingka laku klien, nilai gaya

 bicara dan obserasi ekspresi waja , aktiitas motorik pada klien

epilepsi taap lanjut biasanya mengalami perubaan status mental

seperti adanya gangguan perilaku, alam perasaan dan persepsi.

c. "engkajian &araf !ranial

&araf , K, DA$ K. !lien epilepsi mengelu fotopobiad. "engkajian &istem Motorik 

!ekuatan otot menurun, kontrol keseimbangan dan koordinasi pada

epilepsi taap lanjut mengalami perubaan.

e. "engkajian =espon refleks

f. 6erakan inolunter

idak ditemukan adananya tremor, tic, dan distonia

g. "engkajian &istem &ensorik 

;. Diagnosa !eperawatan

1. =isiko tinggi cedera berubungan dengan kejang berulang, ketidaktauan

tentang epilepsi dan cara penanganan saat kejang, serta penurunan tingkat

kesadaran.

*. $yeri akut berubungan dengan nyeri kepala sekunder respons pasca

kejang #postikal)

3. !etakutan berubungan dengan kejang berulang

4. !opig indiidu tidak efektif berubungan dengan depresi akibat epilepsi

0. =encana nterensi

Risiko tinggi cedera berhbngan dengan ke!ang ber"ang# ketidaktahan tentang

e$i"e$si dan cara $enanganan saat ke!ang# serta $enrnan tingkat kesadaran.

ujuan 2 Dalam waktu 1B*4 jam perawatan klien bebas dari cedera yang disebabkan ole

kejang dan penurunan kesadaran.

!riteria asil 2 klien dan keluarga mengetaui pelaksanaan kejang, mengindari stimulus

46

Page 37: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 37/42

kejang, melakukan pengobatan teratur untuk menurunkan intensitas kejang.

Inter%ensi Rasiona"isasi

!aji tingkat pengetauan klien dan keluarga

cara penanganan saat kejang

Data dasar untuk interensi selanjutnya

Ajarkan klien dan kluarga metode

mengontrol demam

Grang tua dengan anak yang perna

mengalami kejang demam arus diajarkan

tentang metode mengontrol demam #kompres

dingin,obat antipiretik)

Anjurkan kontroling pasca cedera kepal 0edera kepala merupakan sala satu

 penyebab utama yang dapat dicega.

Anjurkan keluarga agar mempersiapkan

lingkungan yang aman seperti batasan

ranjang, papan pengaman, dan alat suction

selalu berada dekat klien.

Melindungi klien jika kejang terjadi

Anjurkan untuk mengindari rangsang

caaya yang berlebian

!lien sering mengalami peka rangsang

teradap aaya yang sangat silau.

Anjurkan mempertaankan bedrest total

selama fase akut

Mengurangi resiko jatu jika ertigo,sincope,

dan ataksia terjadi

!olaborasi pemberian terapi fenitoin

#dillantin)

Menurunkan respon kejang berulang

N&eri akt &ang berhbngan dengan n&eri ke$a"a seknder res$on $asca ke!ang

ujuan 2 dalam waktu 1B*4 jam keluan nyeri bekurang.

!riteria asil 2 klien dapat tidur dengan tenang, waja rileks dan klien memerbalisasikan

 penurunan rasa sakit.

Inter%ensi Rasiona"isasi

Esaakan membuat lingkungan yang aman

dan tenang

Menurunkan reaksi teradap rangsangan

eksternal atau sensitiitas teradap caaya

dan menganjurkan klien untuk beristiraat.

<akukan manajemen nyeri dengan metode Membantu menurunkan nyeri

47

Page 38: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 38/42

distraksi dan relaksasi napas dalam

<akukan latian gerak aktif atau pasif sesuai

kondisi dengan lembut dan ati ati

Dapat membantu relaksasi otot otot yang

tegang dan dapt menurunkan rasa sakit

!olaborasi analgetik Menurunkan rasa sakit,

Ketaktan &ang berhbngan dengan ke!ang ber"ang

ujuan 2 dalam waku 1B*4jam setela inerensi ketakutan klien ilang atau berkurang

!riteria asil 2 mengenal perasaannya, dapat mengidentifikasi penyebab atau faktor yang

mempengaruinya, dan menyatakan ketakutan berkurang atau ilang

T!an Rasiona"isasi

;antu klien mengekspresikan perasaan takut ketakutan yang berkelanjutan memberi

dampak psikologis yang tidak baik 

<akukan kerjasama dengan keluarga !erjasama sangat penting bagi

 penyembuan, mereka arus yakin dengan

manfaat program yang ditetapkan.

Hindari konfrontasi !onfrontasi dapat meningkatkan rasa mara,

menurunkan kerjasama dan memperlambat

 penyembuan.

Ajarkan kontrol kejang !lien dianjurkan untuk mengikuti gaya

idup rutin reguler dan sedang, diet laian

dan istiraat.

;eri lingkungan yang tenang dan suasana

 penu istiraa

Mengurangi rangsangan ekternal yang tidak 

 perlu

!urangi simulus ketegangan !eadaan tegang mengakibatkan kejang pada

 beberapa klien

ingkatkan kontrol sensasi klien Menekan ketegangan

Grienasikan klien teradap prosedur rutin dan

aktiitas yang diarapkan

Dapat menurunkan kecemasan

Ko$ing indi%id tidak e'ekti' &ang berhbngan dengan de$resi akibat

4

Page 39: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 39/42

e$i"e$si

ujuan 2 dalam waku 1B*4jam seela interensi arga diri klien meningkat

!riteria asil 2 mampu menyatakan dan berkomunikasi dengan orang terdekat

tenang situasi dan perubaan yang sedang terjadi, mampu menyatakan

 penerimaan diri teradap situasi, mengkui dan menggabungkan perubaan

kedalam konsep diri dengan cara yang akurat tanpa arga diri yang negatif 

Inter%ensi Rasiona"

!aji perubaan dari gangguan persepsi

dan ubungan dengan derajat

ketidakmampuan

Membantu dalam penyusunan rencana

 perawatan

dentifikasi arti dari keilangan atau

disfungsi pada klien

Membantu mengidentifikasi

 penyesuaian diri seseorang

Anjurkan klien untuk mengekspresikan

 perasaan termasuk ostility dan

kemaraan

Menunjukan penerimaaan, membantu

unuk menyesuaikan perasaan

0ata ketika klien menyatakan

terpengaru seperti sekarat atau

mengingkari dan menyatakan inila

kematian

Mendukung penolakan teradap bagian

tubu atau perasaan negatif teradap

gambaran tubu.

;antu dan ajrkan perawatan yang baik 

dan memperbaiki kebiasaan

Meningkatkan perasaan arga diri dan

mengontrol lebi dari satu area

keidupan

Anjurkan orang yang terdekat untuk 

mengi:inkan klien melakukan al untuk 

dirinya sebanyak banyaknya

Mengidupkan kembali perasaan

kemandirian dan perkembangan arga

diri

Dukung prilaku atau usaa seperti

 peningkatan minat atau partisipasi

dalam aktiitas reabilitasi

!lien dapat beradaptasi teradap

 perubaan dan penerian tentang peran

indiidu masa datang

Monitor gangguan tidur peningkatan Mengindikasikan terjadinya depresi

4=

Page 40: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 40/42

kesulitan konsentrasi, letargi, dan

witdrawal

!olaborasi 2 rujuk pada ali psikologi

dan konseling bila ada indikasi

Memfasilitasi perubaan peran yan

 penting untuk perkembangan perasaan

Bersihan !a"an na'as tidak e'ekti' berhbngan dengan $eningkatan $rodksi sa"i%a

ujuan 2 &etela dilakukan proses keperawatan selama 1B*4 jam diarapkan jalan nafas

kembali efektif dan paten dengan

!H 2 - K normal # D2 11+ >/+ -1*+>8+ ,== 2 17- *+ B>mnt, $ 2 7+ -1++B>mnt , & 2 37,5

-3/,5+ 0 )

- idak ada sianosis

- "asien tidak sesak nafas

1.Anjurkan pasien untuk mengosongkan

mulut dari benda>:at tertentu>gigi palsu atau

alat yang lain jika fase aura terjadi dan untuk 

mengindari raang mengatup jika kejang

terjadi tanpa ditandai gejala awal.

*.Gbserasi K

3.<etakkan pasien pada posisi miring,

 permukaan datar, miringkan kepala selamaserangan kejang.

4.anggalkan pakaian pada daera

leer>abdomen.

5.Masukkan spatel lida atau gulugan benda

lunak sesuai dengan indiksi.

7. <akukan suction sesuai indikasi

/. !olaborasi 2 pemberian G*

1. Mencega penutupan jalan nafas.

*. Entuk mengetaui keadaan umum pasien

== Meningkat menunjukan adanya

gangguan pernafasan.

3. Entuk mengindari aspirasi dan penutupan

 jalan nafas

4. Memfasilitasi usaa bernapas> ekspansi

dada5. Dapat mencega tergigitnya lida, dan

memfasilitasi saat melakukan pengisapan

lendir, atau memberi sokongan pernapasan

 jika diperlukan

7. Menurunkan risiko aspirasi dan

membebaskan jalan nafas

/. Dapat menurunkan ipoksia serebral

5*

Page 41: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 41/42

BAB I(

SIMPU)AN

(pilepsi merupakan gejala kompleks dari berbagai penyakit fungsi syaraf,

 penyebab nya yaitu 2 idiopatik, erediter, genetik , kongenital otak, gangguan

metabolik, dan infeksi.

"enyaki ini ditandai dengan 2 ;icara tidak jelas, Mengalami sinar, bunyi,

 bau, atau, asa yang tidak umum atau tidak nyaman, !etakutan, "enurunan nafsu

makan, Depresi, Menarik diri, "enurunan kesadaran, Mengelu sakit kepala dan

sakit otot. (pilepsi terbagi dalam 3 klasifikasi, yaitu 2 epilepsi umum,epilepsi

 primer, dan epilepsi sekunder.

5+

Page 42: MAKALH JADI

7/23/2019 MAKALH JADI

http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 42/42

*A+TAR PUSTAKA

(. Mutta)$n* ar$'. +,(+. Asuhan -eera/atan kl$en

0engan gangguan s$sem ers1ara'an. 2karta salema

me0$ka.+. Mansj#er* ar$' 0kk. +,((. -a$ta selekta ke0#kteran.

 2akarta me0$a aes5ulaus %- UI.,. Brunner 0an &u0art. +,,(. Buku ajar keera/atan

me0$kal e0ah. E0$s$ 6 7#l 3. 2akarta E8C-. Batt$5a5a. B. %rans$s5a . +,,6. Asuhan keera/atan

kl$en 0engan gangguan s$stem ersara'an. 2akarta

salema me0$ka.. Pr$5e 0an 9$ls#n. +,,. Pat#:s$#l#g$ k#nse kl$n$s

r#ses r#ses en1ak$t. 2akarta E8C6. -#/alk*/e$sh ma1er. Buku ajarat#:s$#l#g$.+,((.

 jakarta E8C