BAB III Tinjauan Kasus TBC

64
BAB III TINJAUAN KASUS Dalam bab ini penulis melaporkan hasil dari pelaksanaan asuhan keperawatan yang dimulai dengan pengkajian, perencanaan, tindakan dan evaluasi pada Ny. A, yang dirawat di Ruang St. Marcelus Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda mulai tanggal 30 Juli 2007 s.d 01 Agustus 2007. Dalam pemberian asuhan keperawatan dalam kasus ini, penulis menggunakan pendekatan proses keperawatan secara sistematis dalam memecahkan masalah keperawatan. Nama Mahasiswa : Dina Rante NIM : 04235 Ruangan : St. Marcellus. No. Registrasi : 11073 Pengkajian tanggal : 30 Juli 2007 s.d 30 Agustus 2007, Jam : 09.30 Wita 1. IDENTITAS KLIEN 52

Transcript of BAB III Tinjauan Kasus TBC

Page 1: BAB III Tinjauan Kasus TBC

BAB III

TINJAUAN KASUS

Dalam bab ini penulis melaporkan hasil dari pelaksanaan asuhan keperawatan yang dimulai dengan pengkajian,

perencanaan, tindakan dan evaluasi pada Ny. A, yang dirawat di Ruang St. Marcelus Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda

mulai tanggal 30 Juli 2007 s.d 01 Agustus 2007. Dalam pemberian asuhan keperawatan dalam kasus ini, penulis

menggunakan pendekatan proses keperawatan secara sistematis dalam memecahkan masalah keperawatan.

Nama Mahasiswa : Dina Rante

NIM : 04235

Ruangan : St. Marcellus. No. Registrasi : 11073

Pengkajian tanggal : 30 Juli 2007 s.d 30 Agustus 2007, Jam : 09.30 Wita

1. IDENTITAS KLIEN

Nama : Ny. A,

Umur : 30 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

52

Page 2: BAB III Tinjauan Kasus TBC

Agama : Kristen

Suku : Toraja (Indonesia)

Alamat : Jl. MT. Hariyono RT 12 Kelurahan air putih,

Pekerjaan : Bertani dan ibu rumah tangga

Pendidikan : SD

2. RIWAYAT KEPERAWATAN

a. Keluhan utama

Batuk-batuk

b. Riwayat penyakit sebelumnya

Klien mengatakan sebelum merasakan dan mengetahui penyakitnya klien hanya batuk kurang lebih 6 bulan,

dada terasa nyeri dan napas sesak.

c. Riwayat penyakit sekarang (PQRST)

53

Page 3: BAB III Tinjauan Kasus TBC

Klien mengatakan saat ini batuk-batuk, batuk tidak ada hentinya batuk selalu berdahak dan mengeluarkan

darah, setiap batuk dada terasa nyeri wajah terlihat meringis saat batuk.

d. Riwayat Kesehatan Keluarga

Klien mengatakan bahwa keluarga klien pernah mengalami penyakit yang sama dengan klien, bahkan adik

klien berusia 28 tahun dan adik klien berusia 18 tahun telah meninggal dunia karena penyakit tuberculosis paru.

Dan anak klien yang berusia 17 tahun saat ini sedang dalam pengobatan penyakit tuberculosis paru.

Genogram (3 generasi)

Keterangan:

: laki-laki : Menderita Tuberkulosis

54

X

X

4520 2025 2435 3039 3740

47151720 16 14 2

X

3020 19 18212224

42627 X28

X

Page 4: BAB III Tinjauan Kasus TBC

: Perempuan

: Klien

: Tinggal dalam satu rumah

X : meninggal

e. Riwayat kesehatan lainnya

1. Pasien ibu(keluarga berencana)

Klien mengatakan bahwa saat ini klien menjadi akseptor KB suntik, dan saat ini klien memiliki 8 orang anak.

2. Alat bantu yang dipakai

Klien tidak menggunakan alat bantu apapun

3. Observasi dan pemeriksaan Fisik

a) Keadaan umum lemah, kesadaran composmentis, bibir pucat dan terlihat kering, wajah terlihat meringtis,

pada mata ada lingkaran hitam, klien sedang berbaring klien selalu batuk.

b) Pada saat pemeriksaan atau pengukuran tanda-tanda vital saat pada pengkajian penulis menemukan:

suhu 37º C pengukuran dilakukan diaxsila karena pasien dewasa frekuensi nadi 80 x/ menit pada arteri

55

Page 5: BAB III Tinjauan Kasus TBC

radialis, teratur pada kuat, tekanan darah di peroleh 110 / 70 MmHg diukur pada lengan kanan dengan

posisi berbaring, frekuensi pernapasan, diperoleh 20 x/menit, pernapasan dalam batas normal dan teratur.

c) Pada pernapasan (BI Breathing)

Pada rongga hidung tidak terdapat sakret maupun polip, suara tambahan seperti wheezing crecels

rales tidak ditemukan namun suara tambahan ronchi di temukan Vokal premitus pada paru kiri tidak teraba

getaran pada saat klien mengatakan tujuh puluh tujuh selama sebanyak 3 kali, bentuk dada klien simetris,

dada berbentuik pegiona chest dan pada saat inspirasi dan ekspirasi kedua dada terangkat dada terus

secara bersamaan.

d) Cardiovaskuler(B2Bleeding) Klien mengatakan ada nyeri

dada kiri tembus ke belakang saat batuk dan menarik nafas tidak ada ras kram pada kaki tidak ada edema

pada palpebra Extremitas atas maupun Extremitas bawah.

e) Persyarafan (B3 Brain)

56

Page 6: BAB III Tinjauan Kasus TBC

Tingkat kesadaran klien composmentis, klien koperatif saat dilakukan pengkajian klien dapat membuka

mata dengan spontan, orientasi klien baik, klien dapat berbicara dengan baik namun, volume suara klien

terdengar pelan, orientasi orang tempat dan waktu siapa dirinya berada dimana, tanggal dan hari, klien

dapat mengikuti perintah sederhana seperti mengangkat lengan saat dilakukan pengukuran tekanan darah

tidak ada ketombe pada kepala, rambut menyebar rata, kepala bersih, wajah tidak meringis, ada lingkaran

hitam pada mata, sklera mata merah, tidak ada ikterus, conjungtiva pucat, pupil isokor, pada liner tidak ada

pembesaran kelenjar tiroid dan terdapat reflek menelan yang baik tanpa rasa skit pada tenggorokan

pendengaran pada telinga sebelah kiri dan sebelah kanan baik pada penciuman klien tidak dapat

membedakan bau alkohol dan minyak kayu putih, pada penglihatan klien bagus dan mampu melihat pada

jarak 6 meter, visus 6/6 perabaan: pans, dingin, dan tekan masih dapat dirasakan.

f) Perkemihan

Klien berkemih dalam sehari kurang lebih 4-5 kali/hari berwarna kuning jumlah produksi urine kurang

lebih 1000 ml/hari, bau amoniak, pada saat buang air kecil tidak merasakan nyeri.

g) Pencernaan

57

Page 7: BAB III Tinjauan Kasus TBC

Pada saat di inspeksi ,bibir kering dan pucat lidah kotor ada caries gigi dan ada gigi yang tanggal pada

tenggorokan tonsil tidak membesar.

Abdomen klien saat di inspeksi bentuk simetris dan tidak terdapat acites. Pada saat palpasi tidak terdapat

nyeri tekan epigastrium tidak teraba masa seperti pembesaran hepar dan lien. Saat di perkuisi terdengar

suara timpani di abdomen kanan bawah dan saat diperkusi terdengar hipertimpani pada auskultasi

terdengar bising usus 10 kali / menit buang air besar satu kali/hari dan tidak ada masalah. Frekuensi

makan di rumah sakit 3 kali sehari tetapi selera makan klien berkurang sehingga klien hanya mampu

menghasilkan ½ porsi serta lauk seperti: tempe, tahu, telur, daging serta sayur. berat badan 39 kg lingkar

lengan atas (LLA) = 20 cm. TB 149 cm.

h) Tulang otot dan integumen

Kemampuan pergerakan sendi : bebas

tonus otot

Warna kulit pucat, acral hangat, turgor kulit menurun, kulit kering, saat melakukan kebutuhan klien dapat

melakukan sendiri.

58

5 55 5

Page 8: BAB III Tinjauan Kasus TBC

Ekstremitas :atas dan bawah tidak ada kelainan

Tulang belakang : bentuk normal, tidak ada kelainan, contoh kifosis, kordosis dan skeliosis.

i) Endokrin

Klien tidak dapat terapi hormon, klien ada mengalami kekeringan pada kulit rambut, guexen dan

hipoglikemia, klien juga tidak mengalami polidipsi, polipagi, poliuri

j) Hematopoetik

Klien tidak anemis, tidak ada perdarahan, tidak dipasang tranfusi darah.

k) Reproduksi

Tidak dilakukan pemeriksaan saat klien merasa malu, siklus menstruasi klien teratur selama 28 hari

lamanya menstruasi 3 hari.

l) Psikososial

59

Page 9: BAB III Tinjauan Kasus TBC

Tanggapan klien tentang tubuhnya saat ini klien tetap merasa senang dengan tubuhnya, semua bagian

tubuh disukai, bila ada bagian tubuh yang hilang, klien merasa sedih klien memiliki status keluarga sebagai

orang istri klien merasa tidak puas akan status dan posisinya sebagai ibu rumah tangga keluarga karena

klien tidak dapat bekerja memenuhi kebutuhan keluarga, klien merasa puas dengan status dan posisinya

sebagai seorang wanita tanggapan terhadap klien terhadap perannya yaitu, klien merasa senang dan

mensyukuri akan segala sesuatu yang diberikan oleh Tuhan, pada saat ini klien merasa tidak sanggup

melakukan perannya karena kondisi yang lemah dan hanya dapat terbaring di tempat tidur dan

membutuhkan bantuan dari keluarga maupun perawat. Klien merasa tidak puas karena tidak dapat

melaksanakan perannya dengan baik harapan klien pada saat ini yaitu dapat segera pulih kembali dan

bekerja kembali, klien juga berharap dapat berkumpul kembali dengan keluarganya harapan klien terhadap

masyarakat yaitu tetap mendapat dukungan dari masyarakat harapan klien terhadap penyakit yang sedang

dideritanya yaitu ingin cepat sembuh dan dapat pulang ke rumahnya klien mengatakan bahwa ia sudah

memahami bagaimana perawatan dan hal-hal apa saja yang harus dilakukan bila sudah di rumah.

60

Page 10: BAB III Tinjauan Kasus TBC

Harga diri klien sedang, hubungan dengan klien yaitu kenal sebelum melakukan pengkajian,

memperkenalkan diri terlebih dahulu, dukungan keluarga, kelompok, teman, dan masyarakat akan aktif

reaksi suatu interaksi yaitu ada kontak mata dari klien sangat kooperatif.

m) Spiritual

Klien beragama Kristen, klien menyatakan hanya Tuhan yang menguasai seluruh bumi dan kehidupan

manusia pada suatu sakit seperti sekarang ini, klien berharap Tuhan akan senantiasa memberi pertolongan

kepadanya. Supaya peralatan atau orang yang diperlukan untuk melaksanakan ritual agama yang

diharapkan saat ini adalah lewat ibadah lewat ritual agama yang bermakna/ berarti yaitu dengan

melakukan doa upaya kesehatan yang bertentangan dengan keyakinan agama yang tidak ada klien yakin

dan percaya bahwa Tuhan akan menolong dalam menghadapi situasi sakit saat ini persepsi klien terhadap

penyakitnya hanyalah cobaan dari Tuhan.

Pemeriksaan penunjang :

61

Page 11: BAB III Tinjauan Kasus TBC

Tgl :28/07/2007, hasil pemeriksaan darah

- Hb : 10,4 gr% : (P: 14-16 gr% , W :12-14 gr%)

- Lekosit :73000 mm³ (5000-10.000 mm³)

- Trombosit :327.000 mm³ (200.000- 500.000 mm³)

- Hematokrit 31 % 34% (P: 40-48 % , W :37-43 %r)

LED / BBS : 1 jam : 62

2 jam : 117

Terapi

- injeksi : Kalnex 3 X 1 AMP/ 1V

Vitamin K 3 x 1 amp /1V

- oral : Codein 3 x ½ Tab Oral

Catatan

Ny. A Pulang pada tanggal 01 Agustus 2007 pukul 15.00 setelah perawatan selama 3 hari di Rumah

Sakit Dirgahayu Samarinda.

62

Page 12: BAB III Tinjauan Kasus TBC

Adapun terapi mobat

Pulangnya yaitu:

- Kalnex 3 X 1 Tab oral IV

- Codein 3 x ½ Tab Oral

Ny. A Kontrol kembali setelah 3 hari pulang dari rumah sakit pankes yang diberikan kepada Ny.A

sebelum pulang yaitu:

1. Minum obat hingga habis

2. bila batuk mulut di tutu

3. Makan makanan bergizi

4. Jangan lupa datang kontrol pada tanggal yang di tetapkan.

63

Page 13: BAB III Tinjauan Kasus TBC

ANALISA DATA

No. DATA (S,O) PENYEBAB MASALAH

1 DS : Klien mengatakan batuk-

batuk ± 6 bulan, saat ini

jika batuk ada dahak dan

bercampur darah, napas

sesak

DO : - KU lemah

- Napas terdengar Ronchi

- RR : 23 kali/menit

- Napas cepat dan dalam

- Klien batuk produktif

- Sputum ada bercak

darah

- Wajah terlihat lelah

Penyempitan

alveolar kapiler

Gangguan

pemenuhan

oksigen

2 DS : Klien mengatakan dada

sebelah kiri nyeri tembus

ke belakang sebelah kiri,

Batuk menetap Gangguan rasa

nyaman nyeri

dada

64

Page 14: BAB III Tinjauan Kasus TBC

No. DATA (S,O) PENYEBAB MASALAH

nyeri bertambah jika

batuk

DO : - KU lemah

- Wajah terlihat meringis

- Skala nyeri 3

- Waktu saat batuk nyeri

- Nadi : 80 kali/menit

- RR : 23 kali/menit

3. DS : Klien mengatakan nafsu

makan berkurang

DO : - KU lemah

- Klien mampu

menghabiskan ½ porsi

makanan yang

dihidangkan.

- Berat badan : 39 kg

Intake inadekuat Nutrisi kurang

dari kebutuhan

tubuh

65

Page 15: BAB III Tinjauan Kasus TBC

No. DATA (S,O) PENYEBAB MASALAH

- Kulit kering

- Badan tampak kurus

- Lingkar lengan atas: 20

cm

4. DS : Klien mengatakan saat ini

susah tidur nyenyak dan

nyaman karena sering

batuk. Klien selalu tidur

jam 22.00 dan selalu

terbangun karena batuk.

DO : - KU lemah

- Terlihat lingkaran hitam

pada mata

- Mata berair, sklera

berwarna kemerahan

- Bibir pucat

- Klien jika istirahat tidur

selalu miring

Batuk Gangguan pada

tidur

66

Page 16: BAB III Tinjauan Kasus TBC

No. DATA (S,O) PENYEBAB MASALAH

5. DS : Klien mengatakan jika

batuk jarang untuk

menutup mulut.

DO : - KU lemah

- Saat batuk klien tidak

menutup mulut

- Klien selalu bersama

anak kecil

- Banyak keluarga yang

selalu dekat saat batuk

produktif.

Kurang

pengetahuan

menghindari

pemajanan

Resiko

penyebaran

infeksi

6. DS : Klien mengatakan

mengapa klien

ditempatkan pada tempat

tersendiri.

DO : - KU lemah

- Klien selalu buruk

Perubahan status

kesehatan

Resiko isolasi

diri

67

Page 17: BAB III Tinjauan Kasus TBC

No. DATA (S,O) PENYEBAB MASALAH

- Klien terlihat malu saat

ditanya keberadaan

klien sebagai yang

berpenyakit menular.

7. DS : Klien mengatakan tidak

mengerti tentang

penyakitnya dan heran

karena banyak keluarga

klien meninggal karena

penyakit Tuberculosis.

DO : - KU lemah

- Infus terpasang

- Klien saat ditanya, tidak

tahu tentang

penyakitnya

- Klien selalu bertanya

mengapa keluarga

banyak sakit

Kurang informasi Kurang

pengetahuan

68

Page 18: BAB III Tinjauan Kasus TBC

No. DATA (S,O) PENYEBAB MASALAH

Tuberculosis.

- Klien bertanya mengapa

sesak napas.

B. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen berhubungan dengan kerusakan Alveolar kapiler

2. Gangguan Nyaman Nyeri (Nyeri Dada) berhubungan dengan batuk menetap

3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake inadekuat

4. Gangguan Pola Istirahat Tidur berhubungan dengan batuk produktif

5. Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan kurang pengetahuan untuk menghindari pemajanan

6. Resiko isolasi dari berhubungan dengan perubahan struktur kesehatan

7. Kurang Pengetahuan Berhubungan dengan Kurang Informasi

69

Page 19: BAB III Tinjauan Kasus TBC

D. RENCANA KEPERAWATAN

70

Page 20: BAB III Tinjauan Kasus TBC

No Dex KeperawatanRencana Keperawatan

RasionalTujuan Keperawatan Rencana Tindakan

I. Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Oksigen berhubungan dengan kerusakan Alveolar kapiler

Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam jangka waktu normal 2-3 jam pemenuhan Oksigen dapat terpenuhi dengan kriteria hasil:1. Pe

menuhan Ekspansi Paru Maximal

2. Pola napas kembali normal 16-18 kali / menit

3. Sekret berkurang bahkan hilang atau bersih

4. wajah tidak terlihat kelelahan

5. Perdarahan atau Hemaptoe hilang atau tidak ada lagi

6. kulit tidak pucat atau Cyanosis

7. Ti

1. Kaji frekuensi kedalaman pernapasan dan ekspansi dada

2. Auskultasi paru untuk penurunan atau tak adanya bunyi napas dan adanya bunyi tambahan

3. Observasi keabu-abuan menyeluruh dan sionosis seperti daun telinga, bibir dan lidah

4. Tinggikan kepala dan bantu mengubah posisi

5. Observasi pada batuk dan karakter sekret

1. Kecepatan biasanya meningkat Dispnoe dan terjadi peningkatan kerja nafas2. Area yang tak terventilasi

dapat di identifikasi dengan tak adanya bunyi nafas

3. Menunjukan hipoksemia Sistemik

4. Memudahkan ekspansi paru dan memudahkan pernapasan

5. Kongesti Alveolar mengakibatkan batuk kering atau Iritasi

71

Page 21: BAB III Tinjauan Kasus TBC

No Dex KeperawatanRencana Keperawatan

RasionalTujuan Keperawatan Rencana Tindakan

dak terdengar suara Ronchi.

6. Dorong atau bantu pasien dalam napas dalam dan latihan batuk

7. Bantu pasien mengatasi takut atau ansietas.

8. Kolaborasi berikan Oksigen tambahan

6. Dapat meningkatkan atau banyaknya seputar dimana ventilasi dan ditambah ketidaknyamanan upaya bernapas7. Perasaan takut berhubungan dengan ketidakmampuan

bernapas.8. Memaksimalkan bernapas

dan menurunkan kerja napas

2. Gangguan Nyaman Nyeri (Nyeri Dada) berhubungan dengan batuk menetap

Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam jangka waktu 2-4 jam nyeri dapat teratasi dengan kriteria hasil Nyeri

dapat teratasi atau Hilang Wajah

Rileks Wajah

tidak terlihat lelah

1. Tentukan karakteristik nyeri mis, tajam konstan, ditusuk.

2. Pantau tanda Vital

3. Berikan

1. Nyeri dada biasanya ada dalam beberapa derajat

2. Perubahan Frekuensi datang atau tidak menunjukan bahwa pasien

mengalami nyeri3. Tindakan non analgesik

dapat menghilangkan ketidaknyamanan dada.

72

Page 22: BAB III Tinjauan Kasus TBC

No Dex KeperawatanRencana Keperawatan

RasionalTujuan Keperawatan Rencana Tindakan

Skala nyeri 1-2.

tindakan nyaman mis, perubahan posisi, relaksasi atau latihan napas.

4. Anjurkan dan Bantu pasien dalam teknik menekan dada selama episode bank

5. Cahaya indikator non verbal dan respon automatic terhadap nyeri

6. Catat kemungkinan penyebab nyeri

7. Kolaborasi berikan Analgesik dan Antitusif sesuai indikasi

4. Alat teknik mengontrol ketidaknyamanan dada, meningkatkan keefektifan upaya batuk

5. Alat menentukan adanya nyeri.

6. Adanya penyebab sebagai pencetus nyeri

7. Obat ini dapat di gunakan untuk menekan batuk dan produktif

3 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake inadekuat

Setelah dilakukan tindakan Keperawatan dalam jangka waktu 1x24 jam nutrisi dapat dipulihkan kembali dengan kriteria hasil: Klien

mampu menghabiskan makanan yang

1. Catat nutrisi pasien

2. Atur pola denyut biasa pasien

3. Atur masukan atau pengeluaran dan berat

1. Berguna dalam mengidentifikasikan luasnya masalah

2. Membantu dalam mengukur keefektifan Khusus

3. Berguna dalam mengatur keefektifan nutrisi

73

Page 23: BAB III Tinjauan Kasus TBC

No Dex KeperawatanRencana Keperawatan

RasionalTujuan Keperawatan Rencana Tindakan

dihidangkan Nafsu

makan kembali normal Kulit

tidak kering

badan secara periode4. Perhatikan Anoreksia,

mual, muntah5. Perhatikan kebersihan

mulut yang Baik.6. Anjurkan makan sedikit

tapi sering dengan makanan tinggi protein dan karbohidrat

7. Ajukan orang terdekat untuk membawa makanan dari rumah

dan dukungan cairan4. Dapat

mempengaruhi pilihan diet5. Menurunkan rasa

tekanan

6. Memaksimalkan masukan nutrisi

7. Membuat lingkungan lebih normal

4 Gangguan Pola Istirahat Tidur berhubungan dengan batuk produktif

Setelah dilakukan tindakan Keperawatan dalam jangka 2-3 jam nutrisi dapat dipenuhi kembali dengan kriteria hasil: Klien mampu

menghabiskan makanan yang dihidangkan

Berat badan bertambah Nafsu makan kembali

normal Kulit tidak kering Tidak lemah tubuh

1. Catat nutrisi pasien

2. Atur pola makan biasa

3. Atur masukan atau pengeluaran dan berat badan secara periode.

4. Perhatikan Anoreksia, mual,

1. Berguna dalam mengidentifikasikan luasnya masalah

2. Membantu dalam mengukur keefektifan khusus.

3. Berguna dalam mengatur keefektifan nutrisi dan dukungan cairan.

4. Dapat mempengaruhi pilihan diet

5. Menurunkan rasa tekanan.

74

Page 24: BAB III Tinjauan Kasus TBC

No Dex KeperawatanRencana Keperawatan

RasionalTujuan Keperawatan Rencana Tindakan

muntah.

5. Perhatikan kebersihan mulut yang baik.

6. Anjurkan makan sedikit tapi seiring dengan makanan tinggi protein dan karbohidrat.

6. Memaksimalkan masukan nutrisi

5. Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan kurang pengetahuan untuk menghindari pemajanan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam jangka waktu 3 x 24 jam penyebaran infeksi dapat diatasi dengan kriteria hasil : Jika batuk klien menutup

mulut Saat batuk produktif atau

batuk aktif klien kelak bersama-sama anak kecil

Menunjukkan perubahan pola hidup untuk meningkatkan lingkungan yang aman

1. Kaji Psychology penyakit (aktif atau Fase tak aktif disensi infeksi) dan potensi penyebaran infeksi melalu Droplet udara selama mungkin.

2. Identifikasi orang lain yang beresiko, contoh anggota rumah sahabat karib atau teman.

3. Anjurkan klien untuk batuk atau bersin dan mengeluarkan pada tissue dan menghindari meludah.

4. Awasi suhu sesuai indikasi

5. Tekankan pentingnya tidak

1. Membantu pasien menyadari atau menerima perlunya mematuhi program pengobatan

2. Perlunya pengobatan untuk mencegah penyebaran atau terjadinya infeksi.

3. Prilaku yang diperlukan untuk mencegah penyebaran infeksi.

4. Reaksi demam indikator adanya infeksi lanjut

5. Periode singkat 2-3 hari setelah kemoterapi

75

Page 25: BAB III Tinjauan Kasus TBC

No Dex KeperawatanRencana Keperawatan

RasionalTujuan Keperawatan Rencana Tindakan

menghentikan terapi

6. Kolaborasi berikan agen anti infeksi sesuai indikasi contoh Rimpafin

6. Biasanya obat pilihan untuk pasien infeksi dan resiko Tuberculosis

6 Resiko isolasi dari berhubungan dengan perubahan struktur kesehatan

Setelah dilakukan di tindak keperawatan dalam jangka waktu 1 x 24 jam masalah isolasi dari dapat teratasi dengan Kriteria hasil: Kian dapat bergaul

dengan bebas Klien tidak menarik diri Klien tidak berdiam diri

saja Klien tidak bertanya-

tanya mengapa ditempatkan pada kamar tersendiri

1. Anjurkan klien untuk berbagi perasannya, tentang perubahan dalam kehidupan

2. Berikan dorongan pada klien untuk mengijinkan teman dan anggota keluarga untuk berbagi perasaan dan ras takutnya.

3. Luangkan waktu bersama klien saat hadirnya orang pendukung

4. Anjurkan klien kontak dengan orang yang menolaknya

5. Anjurkan klien

1. Klien yang suka mengerti TBC takut melakukan kontak bebas dengan orang lain

2. Teman dan keluarga mungkin juga memerlukan bantuan untuk menghadapi ansietas marah, perasaan tidak berdaya dan kelelahan

3. Keadaan perawat dapat membantu memberikan model peran

4. Memberi kesempatan untuk membina hubungan BHSP

5. Membantu klien menemukan kesukaannya

76

Page 26: BAB III Tinjauan Kasus TBC

No Dex KeperawatanRencana Keperawatan

RasionalTujuan Keperawatan Rencana Tindakan

untuk ikut aktifitas yang disukai sesuai dengan kemampuan

beraktivitas

7. Kurang Pengetahuan Berhubungan dengan Kurang Informasi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam jangka waktu 1 x 24 klien melakukan perubahan pola hidup sehat, dengan kriteria hasil: Menyatakan pemahaman

proses penyakit Menyatakan pemahaman

pengobatan Melakukan pola hidup

sehat Klein tidak banyak

bertanya Klien saat di tanya bisa

menjawab

1. Kaji kemampuan klien untuk belajar, contoh kelemahan, tingkat partisipasi, lingkungan terbaik, dimana pasien dapat belajar.

2. Identifikasi gejala yang harus dilaporkan ke perawat contoh nyeri dada, demam kesulitan bernafas.

3. Tekankan pentingnya mempertahankan protein tinggi dan diet karbohidrat dan pemasukan cairan adekuat

4. Jelaskan dosis obat, frekuensi pemberian dan alasan

1. Belajar tergantung emosi dan kesiapan fisik dan ditingkatkan tahapan individu.

2. Dapat menunjukkan kemajuan atau pengaktifan penyakit atau efek obat yang memerlukan evaluasi lanjut.

3. Memenuhi kebutuhan metabolik membantu meminimalkan kelemahan dan meningkatkan penyembuhan.

77

Page 27: BAB III Tinjauan Kasus TBC

No Dex KeperawatanRencana Keperawatan

RasionalTujuan Keperawatan Rencana Tindakan

pengobatan lama.5. Berikan demonstrasi

dan materi tertulis tentang penyakit tersebut

6. Kaji bagaimana Tuberculosis ditularkan

4. Meningkatkan kerja sama dalam program pengobatan

5. Mencegah menurunkan ketidaknyamanan sehubungan dengan terapi dengan kerja sama dalam program

6. Meningkatkan pengenalan dan pengetahuan tentang penyakit klien

78

Page 28: BAB III Tinjauan Kasus TBC

D. Implementasi

No Hari / Tgl. JamDex.

KepImplementasi Paraf

1 Senin, 30-06-2007 08.30

08.40

2.7

3.5

Memberi therapy sesuai

indikasi Dokter

- Kalnex 1 amp IV

- Vit. K 1 amp IV

- Codein ½ tab oral

Mengatur posisi klien yaitu

meninggikan kepala tempat

tidur klien.

Menjelaskan dosis dan

fungsi obat yang klien

konsumsi.

Mengkaji keluhan klien

DO : - KU lemah

- napas RR : 23 x /

menit

- napas cepat dan

Dina

Dina

Dina

Dina

Page 29: BAB III Tinjauan Kasus TBC

No Hari / Tgl. JamDex.

KepImplementasi Paraf

Senin, 30-07-2007

12.10

15.20

15.30

2.7

2.2

4.3

dalam

- klien batuk produktif

- sputum bercak

darah

- skala nyeri 5

- wajah terlihat

meringis.

Memberi terapi obat : Codein

½ Tab

Mengukur TTV

- s/n : 360 C – 76 kali/Menit

TD : 100/70 MMHG

Memberikan lingkungan

yang tenang agar klien dapat

beristirahat dengan baik

yaitu dengan cara :

mematikan televisi, menutup

pintu dan mengatur suhu

ruangan klien AC

Ruangan 250 C

80

Page 30: BAB III Tinjauan Kasus TBC

No Hari / Tgl. JamDex.

KepImplementasi Paraf

Selasa, 31-07-2007

15.40

19.30

07.30

3.3

1.1

1.1

Menggantikan cairan infus

RL 20 tetes/menit

Mengkaji keluhan pasien

DS : klien mengatakan dada

masih nyeri napas sesak,

batuk berdahak ada bercak

darah, susah tidur, dada

yang mengalami nyeri

sebelah kiri.

DO : - KU lemah

- RR : 23 kali/menit

- Nadi : 18 kali/menit

- Akral hangat

- Napas sesak

- Wajah meringis

- Skala nyeri 5

Mengkaji keluhan pasien

terutama dalam sistem

pernapasan

- RR = 23 kali/menit

81

Page 31: BAB III Tinjauan Kasus TBC

No Hari / Tgl. JamDex.

KepImplementasi Paraf

09.00

10.00

10.05

11.00

12.00

7.6

1.3

2.4

3.5

3.3

2.2

2.7

- Napas terlihat cepat

dan dalam

Mengkaji keluhan

DS : klien mengatakan dada

nyeri saat batuk

DO : Skala nyeri 5

Mengobservasi adanya

Cyanosis atau ke abu-abuan.

Mengajarkan klien saat batuk

tangan menekan dada

Meninggikan kepala tempat

tidur / mengatur posisi klien

Menjelaskan pada klien

pentingnya makanan-

makanan tinggi kalori tinggi

protein jenis-jenis makanan

Mengukur tekanan darah

klien TD : 110/70 mmhg

Memberikan terapi obat oral

Kalnex 3 x 1 Tab oral V

Codein 3 x ½ Tab Oral III

82

Page 32: BAB III Tinjauan Kasus TBC

No Hari / Tgl. JamDex.

KepImplementasi Paraf

12.30

13.40

12.30

12.40

2.7

7.4

Menghubungi dr. Zusan,

SP.P

Janji datang

dr. Zusan SP.p visite

terapi tambahan Vit K 3 x 1

amp / IV

Memberi terapi obat injeksi

Vit K I amp / IV

Menimbang berat badan

klien

Do : BB : 39 kg

Memindahkan pasien dari

Km 78 ke Km 35

Menjelaskan fungsi obat

yang diminum

Do : kalnex Tab : untuk

mencegah pendarahan

Codein Tab : untuk

mengurangi batuk-batuk

Vitamin K untuk pembekuan

darah.

83

Page 33: BAB III Tinjauan Kasus TBC

No Hari / Tgl. JamDex.

KepImplementasi Paraf

16.15

08.00

21.00

7.3

2.7

1.1

Menganjurkan klien

batuk/bersin mengeluarkan

pada tisu / kaleng yang berisi

lisol.

Memberikan terapi obat oral

Codein I Tab

Mengkaji keluhan

DS : klien mengatakan dada

masih nyeri napas sesak

batuk berdahak ada bercak

darah, susah tidur, dada

yang mengalami nyeri

sebelah kiri.

DO : - KU lemah

- RR : 23 kali/menit

- Nadi : 18 kali/menit

- Akral hangat

- Napas sesak

- Wajah meringis

- Skala nyeri 1

84

Page 34: BAB III Tinjauan Kasus TBC

No Hari / Tgl. JamDex.

KepImplementasi Paraf

Rabu, 01-08-2007

21.20

10.00

10.10

10.20

11.00

12.00

12.20

16.10

2.3

3.3

2.2

2.7

1.1

7.4

Memantau klien : klien

berbaring miring kanan.

Mengajarkan klien relaksasi

Menganjurkan klien makan

makanan bergizi

Mengganti cairan infus RL 20

tetes / menit

Mengukur tekanan darah

TD : 100/70 MMHg

Memberi terapi obat

Codein 1 Tab obat

Mengobservasi KU klien

DO : - KU lemah

- RR : 23 kali/ menit

- Nadi : 18 kali/menit

- Napas sesak

Menjelaskan pada klien

fungsi dan dosis yang

diberikan

85

Page 35: BAB III Tinjauan Kasus TBC

No Hari / Tgl. JamDex.

KepImplementasi Paraf

16.15

16.20

16.30

3.6

7.1

7.3

Mengajarkan klien makan

sedikit tapi sering di rumah

Mengkaji kemampuan klien

dan keluarga klien penyebab

penularan Tuberculosis paru

Memberikan informasi pada

klien untuk tidak

menghentikan terapi tanpa

indikasi DR.

86

Page 36: BAB III Tinjauan Kasus TBC

E. Catatan Perkembangan / Evaluasi

NO DX

KEPHARI / TGL / JAM EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN

1 Senin, 30-07-2007

19.30 Wita

S :

O :

A :

P :

Klien mengatakan sesak napas tidak ada

batuk berdahak dan ada bercak darah

- KU Lemah

- Pernapasan terdengar ronchi

- RR : 23x/menit

- Sputum ada bercak darah

- Wajah terlihat lelah

Masalah teratasi sebagian

Intervensi dilanjutkan (1,2,4,5,6)

2 Senin, 30-07-2007

19.30 Wita

S :

O :

A:

P:

Klien mengatakan dada sebelah kiri nyeri

tembus ke belakang, nyeri bertambah jika

Klien batuk

- KU lemah

- Wajah terlihat meringis

- Skala nyeri 5

- Nadi 80 x/menit

Masalah belum teratasi

Intervensi tetap dilanjutkan (1,2,3.4)

3 Senin, 30-07-2007 S : Klien mengatakan nafsu makan berkurang

87

Page 37: BAB III Tinjauan Kasus TBC

NO DX

KEPHARI / TGL / JAM EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN

19.30 Wita

O :

A :

P :

- KU lemah

- Klien hanya menghabiskan ½ porsi

makanan yang dihidangkan.

Masalah teratasi sebagian

Intervensi dilanjutkan ( 4,6,7)

4 Senin, 30-07-2007

19.30

S :

O :

A :

P :

Klien mengatakan masih sulit untuk tidur

nyenyak karena batuk, klien tidur jam 22.00

hingga 03.00 pagi

- KU lemah

- Lingkaran hitam terlihat pada mata

- Bibir pucat, klien tidur miring

- Sklera kemerahan, mata klien terlihat

mengantuk saat diajak bercerita pagi hari

pukul 08.00

Masalah belum teratasi

Intervensi dilanjutkan ( 1,3,4,5,7)

5 Senin, 30-07-2007 S : Klien dan keluarga klien banyak bertanya

88

Page 38: BAB III Tinjauan Kasus TBC

NO DX

KEPHARI / TGL / JAM EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN

19.30

O :

A :

P :

tentang penyakit Tuberkulosis.

- Ku lemah

- Klien saat ditanya tidak mengerti

tentang Tuberkulosis

- Klien belum mengerti saat diberi

informasi mengenai pengertian

Tuberculosis

Masalah teratasi sebagian

Intervensi dilanjutkan

6. Senin, 30-07-2007

19.30 Wita

S :

O :

A :

P :

Klien mengatakan mengapa di tempatkan

ditempatkan sendiri

- KU lemah

- Klien selalu batuk

- Diagnosa kedokteran mengatakan

penyakit klien menular

Masalah belum teratasi

Intervensi dilanjutkan ( 1,3,4)

7. Senin, 30-07-2007 S : Klien mengatakan saat batuk tidak menutupi

89

Page 39: BAB III Tinjauan Kasus TBC

NO DX

KEPHARI / TGL / JAM EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN

19.30 Wita O :

A:

P:

mulutnya.

- KU lemah

- Lingkaran hitam terlihat pada mata

- Bibir pucat, klien tidur miring

- Sklera kemerahan, mata klien terlihat

mengantuk saat diajak bercerita pagi hari

pukul 08.00

Masalah belum teratasi

Intervensi dilanjutkan ( 3,4,6,7)

1 Selasa, 31-07-2007

19.30

S :

O :

A :

P :

Klien mengatakan masih batuk berdahak dan

ada bercak darah tapi tidak kental

- KU Lemah

- Pernapasan terdengar ronchi

- RR : 23x/mnt

- Wajah terlihat lelah

Masalah teratasi sebagian

Intervensi dilanjutkan (1,2,4,5,6)

2 Selasa, 31-07-2007 S : Klien mengatakan saat batuk menutupi

90

Page 40: BAB III Tinjauan Kasus TBC

NO DX

KEPHARI / TGL / JAM EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN

19.30 Wita O :

A :

P :

mulutnya

- KU lemah

- Saat batuk klien menutup mulutnya,

banyak keluarga yang dekat saat

batuk

Masalah teratasi

Intervensi dipertahankan

3 Selasa, 31-07-2007

19.30

S :

O :

A :

P :

Klien mengatakan nafsu makan sudah mulai

membaik, namun klien hanya mau makan

sayur berkuah saja

- KU lemah

- Klien mampu menghabiskan sayur

yang dihidangkan dan lauk yang

diberikan namun nasi klien tidak habis

Masalah teratasi sebagian

Intervensi dilanjutkan (4,5)

4 Selasa, 31-07-2007 S : Klien mengatakan bisa tidur, tetapi sering

91

Page 41: BAB III Tinjauan Kasus TBC

NO DX

KEPHARI / TGL / JAM EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN

19.30

O :

A :

P :

terbangun karena batuknya, namun sudah

lebih bisa tidur dibandingkan hari-hari

kemaren

- KU lemah

- Klien terlihat segar

- Tidak terlalu mengantuk

- Mata masih ada lingkaran hitam,

- Mata tidak berair

- Sclera tidak terlalu merah

- Klien masih tidur dengan posisi miring

Masalah teratasi sebagian

Intervensi tetap dilanjutkan

6 Selasa, 31-07-2007

19.30

S :

O :

A :

P :

Klien mengatakan mengapa di tempatkan

ditempatkan sendiri

- KU lemah

- Klien selalu batuk

- Diagnosa kedokteran mengatakan

penyakit klien menular

Masalah teratasi

Intervensi dipertahankan

7 Selasa, 31-07-2007 S : Klien mengatakan saat batuk menutupi

92

Page 42: BAB III Tinjauan Kasus TBC

NO DX

KEPHARI / TGL / JAM EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN

19.30 Wita

O :

A :

P :

mulutnya

- KU lemah

- Saat batuk klien menutup mulutnya,

banyak keluarga yang dekat saat batuk

Masalah teratasi

Intervensi dipertahankan

1 Rabu, 01-08-2007

16.00

S :

O :

A :

P :

Klien mengatakan masih batuk berdahak dan

ada bercak darah, tapi tidak kental, warna

tidak terang

- KU Lemah

- Pernapasan terdengar ronchi

- Tidak cyanosis

- RR : 22x/mnt

Masalah teratasi sebagian

Intervensi dihentikan, klien pulang

2 Rabu, 01-08-2007 S : Klien mengatakan nyeri dada sebelah kiri

93

Page 43: BAB III Tinjauan Kasus TBC

NO DX

KEPHARI / TGL / JAM EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN

16.00

O :

A :

P :

sudah tidak sakit lagi seperti kemarin

- KU lemah

- Wajah tidak terlalu meringis

- Skala nyeri 2

- Nadi 80 x/menit

Masalah teratasi sebagian

Intervensi dihentikan, klien pulang

4 Rabu, 01-08-2007

16.00

S :

O :

A :

P :

Klien mengatakan bisa tidur, namun hanya

beberapa jam, jam 22.00 – 00.00 terbangun

- KU lemah

- Klien terlihat segar

- Tidak terlalu mengantuk

- Lingkaran hitam berkurang,

- Sclera tidak terlalu merah

- Klien masih tidur dengan posisi miring

Masalah teratasi sebagian

Intervensi dihentikan, klien pulang

5 Rabu, 01-08-2007 S : Klien mengatakan nafsu makan sudah mulai

94

Page 44: BAB III Tinjauan Kasus TBC

NO DX

KEPHARI / TGL / JAM EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN

16.00

O :

A :

P :

membaik, namun klien hanya mau makan

sayur dan ikan saja

- KU lemah

- Klien mampu menghabiskan lauk dan

sayur yang dihidangkan

Masalah teratasi sebagian

Intervensi dihentikan

7 Rabu, 01-08-2007

16.00

S :

O :

A :

P :

keluarga klien tidak bertanya lagi tentang

penyakit Tuberkulosis.

- Ku lemah

- Saat ditanya klien bisa menjawab

70% dari pertanyaan yang diajukan

Masalah teratasi

Intervensi dihentikan, klien pulang

95