BAB III Tinjauan Kasus TBC
Transcript of BAB III Tinjauan Kasus TBC
BAB III
TINJAUAN KASUS
Dalam bab ini penulis melaporkan hasil dari pelaksanaan asuhan keperawatan yang dimulai dengan pengkajian,
perencanaan, tindakan dan evaluasi pada Ny. A, yang dirawat di Ruang St. Marcelus Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda
mulai tanggal 30 Juli 2007 s.d 01 Agustus 2007. Dalam pemberian asuhan keperawatan dalam kasus ini, penulis
menggunakan pendekatan proses keperawatan secara sistematis dalam memecahkan masalah keperawatan.
Nama Mahasiswa : Dina Rante
NIM : 04235
Ruangan : St. Marcellus. No. Registrasi : 11073
Pengkajian tanggal : 30 Juli 2007 s.d 30 Agustus 2007, Jam : 09.30 Wita
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. A,
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
52
Agama : Kristen
Suku : Toraja (Indonesia)
Alamat : Jl. MT. Hariyono RT 12 Kelurahan air putih,
Pekerjaan : Bertani dan ibu rumah tangga
Pendidikan : SD
2. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Keluhan utama
Batuk-batuk
b. Riwayat penyakit sebelumnya
Klien mengatakan sebelum merasakan dan mengetahui penyakitnya klien hanya batuk kurang lebih 6 bulan,
dada terasa nyeri dan napas sesak.
c. Riwayat penyakit sekarang (PQRST)
53
Klien mengatakan saat ini batuk-batuk, batuk tidak ada hentinya batuk selalu berdahak dan mengeluarkan
darah, setiap batuk dada terasa nyeri wajah terlihat meringis saat batuk.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan bahwa keluarga klien pernah mengalami penyakit yang sama dengan klien, bahkan adik
klien berusia 28 tahun dan adik klien berusia 18 tahun telah meninggal dunia karena penyakit tuberculosis paru.
Dan anak klien yang berusia 17 tahun saat ini sedang dalam pengobatan penyakit tuberculosis paru.
Genogram (3 generasi)
Keterangan:
: laki-laki : Menderita Tuberkulosis
54
X
X
4520 2025 2435 3039 3740
47151720 16 14 2
X
3020 19 18212224
42627 X28
X
: Perempuan
: Klien
: Tinggal dalam satu rumah
X : meninggal
e. Riwayat kesehatan lainnya
1. Pasien ibu(keluarga berencana)
Klien mengatakan bahwa saat ini klien menjadi akseptor KB suntik, dan saat ini klien memiliki 8 orang anak.
2. Alat bantu yang dipakai
Klien tidak menggunakan alat bantu apapun
3. Observasi dan pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum lemah, kesadaran composmentis, bibir pucat dan terlihat kering, wajah terlihat meringtis,
pada mata ada lingkaran hitam, klien sedang berbaring klien selalu batuk.
b) Pada saat pemeriksaan atau pengukuran tanda-tanda vital saat pada pengkajian penulis menemukan:
suhu 37º C pengukuran dilakukan diaxsila karena pasien dewasa frekuensi nadi 80 x/ menit pada arteri
55
radialis, teratur pada kuat, tekanan darah di peroleh 110 / 70 MmHg diukur pada lengan kanan dengan
posisi berbaring, frekuensi pernapasan, diperoleh 20 x/menit, pernapasan dalam batas normal dan teratur.
c) Pada pernapasan (BI Breathing)
Pada rongga hidung tidak terdapat sakret maupun polip, suara tambahan seperti wheezing crecels
rales tidak ditemukan namun suara tambahan ronchi di temukan Vokal premitus pada paru kiri tidak teraba
getaran pada saat klien mengatakan tujuh puluh tujuh selama sebanyak 3 kali, bentuk dada klien simetris,
dada berbentuik pegiona chest dan pada saat inspirasi dan ekspirasi kedua dada terangkat dada terus
secara bersamaan.
d) Cardiovaskuler(B2Bleeding) Klien mengatakan ada nyeri
dada kiri tembus ke belakang saat batuk dan menarik nafas tidak ada ras kram pada kaki tidak ada edema
pada palpebra Extremitas atas maupun Extremitas bawah.
e) Persyarafan (B3 Brain)
56
Tingkat kesadaran klien composmentis, klien koperatif saat dilakukan pengkajian klien dapat membuka
mata dengan spontan, orientasi klien baik, klien dapat berbicara dengan baik namun, volume suara klien
terdengar pelan, orientasi orang tempat dan waktu siapa dirinya berada dimana, tanggal dan hari, klien
dapat mengikuti perintah sederhana seperti mengangkat lengan saat dilakukan pengukuran tekanan darah
tidak ada ketombe pada kepala, rambut menyebar rata, kepala bersih, wajah tidak meringis, ada lingkaran
hitam pada mata, sklera mata merah, tidak ada ikterus, conjungtiva pucat, pupil isokor, pada liner tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid dan terdapat reflek menelan yang baik tanpa rasa skit pada tenggorokan
pendengaran pada telinga sebelah kiri dan sebelah kanan baik pada penciuman klien tidak dapat
membedakan bau alkohol dan minyak kayu putih, pada penglihatan klien bagus dan mampu melihat pada
jarak 6 meter, visus 6/6 perabaan: pans, dingin, dan tekan masih dapat dirasakan.
f) Perkemihan
Klien berkemih dalam sehari kurang lebih 4-5 kali/hari berwarna kuning jumlah produksi urine kurang
lebih 1000 ml/hari, bau amoniak, pada saat buang air kecil tidak merasakan nyeri.
g) Pencernaan
57
Pada saat di inspeksi ,bibir kering dan pucat lidah kotor ada caries gigi dan ada gigi yang tanggal pada
tenggorokan tonsil tidak membesar.
Abdomen klien saat di inspeksi bentuk simetris dan tidak terdapat acites. Pada saat palpasi tidak terdapat
nyeri tekan epigastrium tidak teraba masa seperti pembesaran hepar dan lien. Saat di perkuisi terdengar
suara timpani di abdomen kanan bawah dan saat diperkusi terdengar hipertimpani pada auskultasi
terdengar bising usus 10 kali / menit buang air besar satu kali/hari dan tidak ada masalah. Frekuensi
makan di rumah sakit 3 kali sehari tetapi selera makan klien berkurang sehingga klien hanya mampu
menghasilkan ½ porsi serta lauk seperti: tempe, tahu, telur, daging serta sayur. berat badan 39 kg lingkar
lengan atas (LLA) = 20 cm. TB 149 cm.
h) Tulang otot dan integumen
Kemampuan pergerakan sendi : bebas
tonus otot
Warna kulit pucat, acral hangat, turgor kulit menurun, kulit kering, saat melakukan kebutuhan klien dapat
melakukan sendiri.
58
5 55 5
Ekstremitas :atas dan bawah tidak ada kelainan
Tulang belakang : bentuk normal, tidak ada kelainan, contoh kifosis, kordosis dan skeliosis.
i) Endokrin
Klien tidak dapat terapi hormon, klien ada mengalami kekeringan pada kulit rambut, guexen dan
hipoglikemia, klien juga tidak mengalami polidipsi, polipagi, poliuri
j) Hematopoetik
Klien tidak anemis, tidak ada perdarahan, tidak dipasang tranfusi darah.
k) Reproduksi
Tidak dilakukan pemeriksaan saat klien merasa malu, siklus menstruasi klien teratur selama 28 hari
lamanya menstruasi 3 hari.
l) Psikososial
59
Tanggapan klien tentang tubuhnya saat ini klien tetap merasa senang dengan tubuhnya, semua bagian
tubuh disukai, bila ada bagian tubuh yang hilang, klien merasa sedih klien memiliki status keluarga sebagai
orang istri klien merasa tidak puas akan status dan posisinya sebagai ibu rumah tangga keluarga karena
klien tidak dapat bekerja memenuhi kebutuhan keluarga, klien merasa puas dengan status dan posisinya
sebagai seorang wanita tanggapan terhadap klien terhadap perannya yaitu, klien merasa senang dan
mensyukuri akan segala sesuatu yang diberikan oleh Tuhan, pada saat ini klien merasa tidak sanggup
melakukan perannya karena kondisi yang lemah dan hanya dapat terbaring di tempat tidur dan
membutuhkan bantuan dari keluarga maupun perawat. Klien merasa tidak puas karena tidak dapat
melaksanakan perannya dengan baik harapan klien pada saat ini yaitu dapat segera pulih kembali dan
bekerja kembali, klien juga berharap dapat berkumpul kembali dengan keluarganya harapan klien terhadap
masyarakat yaitu tetap mendapat dukungan dari masyarakat harapan klien terhadap penyakit yang sedang
dideritanya yaitu ingin cepat sembuh dan dapat pulang ke rumahnya klien mengatakan bahwa ia sudah
memahami bagaimana perawatan dan hal-hal apa saja yang harus dilakukan bila sudah di rumah.
60
Harga diri klien sedang, hubungan dengan klien yaitu kenal sebelum melakukan pengkajian,
memperkenalkan diri terlebih dahulu, dukungan keluarga, kelompok, teman, dan masyarakat akan aktif
reaksi suatu interaksi yaitu ada kontak mata dari klien sangat kooperatif.
m) Spiritual
Klien beragama Kristen, klien menyatakan hanya Tuhan yang menguasai seluruh bumi dan kehidupan
manusia pada suatu sakit seperti sekarang ini, klien berharap Tuhan akan senantiasa memberi pertolongan
kepadanya. Supaya peralatan atau orang yang diperlukan untuk melaksanakan ritual agama yang
diharapkan saat ini adalah lewat ibadah lewat ritual agama yang bermakna/ berarti yaitu dengan
melakukan doa upaya kesehatan yang bertentangan dengan keyakinan agama yang tidak ada klien yakin
dan percaya bahwa Tuhan akan menolong dalam menghadapi situasi sakit saat ini persepsi klien terhadap
penyakitnya hanyalah cobaan dari Tuhan.
Pemeriksaan penunjang :
61
Tgl :28/07/2007, hasil pemeriksaan darah
- Hb : 10,4 gr% : (P: 14-16 gr% , W :12-14 gr%)
- Lekosit :73000 mm³ (5000-10.000 mm³)
- Trombosit :327.000 mm³ (200.000- 500.000 mm³)
- Hematokrit 31 % 34% (P: 40-48 % , W :37-43 %r)
LED / BBS : 1 jam : 62
2 jam : 117
Terapi
- injeksi : Kalnex 3 X 1 AMP/ 1V
Vitamin K 3 x 1 amp /1V
- oral : Codein 3 x ½ Tab Oral
Catatan
Ny. A Pulang pada tanggal 01 Agustus 2007 pukul 15.00 setelah perawatan selama 3 hari di Rumah
Sakit Dirgahayu Samarinda.
62
Adapun terapi mobat
Pulangnya yaitu:
- Kalnex 3 X 1 Tab oral IV
- Codein 3 x ½ Tab Oral
Ny. A Kontrol kembali setelah 3 hari pulang dari rumah sakit pankes yang diberikan kepada Ny.A
sebelum pulang yaitu:
1. Minum obat hingga habis
2. bila batuk mulut di tutu
3. Makan makanan bergizi
4. Jangan lupa datang kontrol pada tanggal yang di tetapkan.
63
ANALISA DATA
No. DATA (S,O) PENYEBAB MASALAH
1 DS : Klien mengatakan batuk-
batuk ± 6 bulan, saat ini
jika batuk ada dahak dan
bercampur darah, napas
sesak
DO : - KU lemah
- Napas terdengar Ronchi
- RR : 23 kali/menit
- Napas cepat dan dalam
- Klien batuk produktif
- Sputum ada bercak
darah
- Wajah terlihat lelah
Penyempitan
alveolar kapiler
Gangguan
pemenuhan
oksigen
2 DS : Klien mengatakan dada
sebelah kiri nyeri tembus
ke belakang sebelah kiri,
Batuk menetap Gangguan rasa
nyaman nyeri
dada
64
No. DATA (S,O) PENYEBAB MASALAH
nyeri bertambah jika
batuk
DO : - KU lemah
- Wajah terlihat meringis
- Skala nyeri 3
- Waktu saat batuk nyeri
- Nadi : 80 kali/menit
- RR : 23 kali/menit
3. DS : Klien mengatakan nafsu
makan berkurang
DO : - KU lemah
- Klien mampu
menghabiskan ½ porsi
makanan yang
dihidangkan.
- Berat badan : 39 kg
Intake inadekuat Nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
65
No. DATA (S,O) PENYEBAB MASALAH
- Kulit kering
- Badan tampak kurus
- Lingkar lengan atas: 20
cm
4. DS : Klien mengatakan saat ini
susah tidur nyenyak dan
nyaman karena sering
batuk. Klien selalu tidur
jam 22.00 dan selalu
terbangun karena batuk.
DO : - KU lemah
- Terlihat lingkaran hitam
pada mata
- Mata berair, sklera
berwarna kemerahan
- Bibir pucat
- Klien jika istirahat tidur
selalu miring
Batuk Gangguan pada
tidur
66
No. DATA (S,O) PENYEBAB MASALAH
5. DS : Klien mengatakan jika
batuk jarang untuk
menutup mulut.
DO : - KU lemah
- Saat batuk klien tidak
menutup mulut
- Klien selalu bersama
anak kecil
- Banyak keluarga yang
selalu dekat saat batuk
produktif.
Kurang
pengetahuan
menghindari
pemajanan
Resiko
penyebaran
infeksi
6. DS : Klien mengatakan
mengapa klien
ditempatkan pada tempat
tersendiri.
DO : - KU lemah
- Klien selalu buruk
Perubahan status
kesehatan
Resiko isolasi
diri
67
No. DATA (S,O) PENYEBAB MASALAH
- Klien terlihat malu saat
ditanya keberadaan
klien sebagai yang
berpenyakit menular.
7. DS : Klien mengatakan tidak
mengerti tentang
penyakitnya dan heran
karena banyak keluarga
klien meninggal karena
penyakit Tuberculosis.
DO : - KU lemah
- Infus terpasang
- Klien saat ditanya, tidak
tahu tentang
penyakitnya
- Klien selalu bertanya
mengapa keluarga
banyak sakit
Kurang informasi Kurang
pengetahuan
68
No. DATA (S,O) PENYEBAB MASALAH
Tuberculosis.
- Klien bertanya mengapa
sesak napas.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen berhubungan dengan kerusakan Alveolar kapiler
2. Gangguan Nyaman Nyeri (Nyeri Dada) berhubungan dengan batuk menetap
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake inadekuat
4. Gangguan Pola Istirahat Tidur berhubungan dengan batuk produktif
5. Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan kurang pengetahuan untuk menghindari pemajanan
6. Resiko isolasi dari berhubungan dengan perubahan struktur kesehatan
7. Kurang Pengetahuan Berhubungan dengan Kurang Informasi
69
D. RENCANA KEPERAWATAN
70
No Dex KeperawatanRencana Keperawatan
RasionalTujuan Keperawatan Rencana Tindakan
I. Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Oksigen berhubungan dengan kerusakan Alveolar kapiler
Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam jangka waktu normal 2-3 jam pemenuhan Oksigen dapat terpenuhi dengan kriteria hasil:1. Pe
menuhan Ekspansi Paru Maximal
2. Pola napas kembali normal 16-18 kali / menit
3. Sekret berkurang bahkan hilang atau bersih
4. wajah tidak terlihat kelelahan
5. Perdarahan atau Hemaptoe hilang atau tidak ada lagi
6. kulit tidak pucat atau Cyanosis
7. Ti
1. Kaji frekuensi kedalaman pernapasan dan ekspansi dada
2. Auskultasi paru untuk penurunan atau tak adanya bunyi napas dan adanya bunyi tambahan
3. Observasi keabu-abuan menyeluruh dan sionosis seperti daun telinga, bibir dan lidah
4. Tinggikan kepala dan bantu mengubah posisi
5. Observasi pada batuk dan karakter sekret
1. Kecepatan biasanya meningkat Dispnoe dan terjadi peningkatan kerja nafas2. Area yang tak terventilasi
dapat di identifikasi dengan tak adanya bunyi nafas
3. Menunjukan hipoksemia Sistemik
4. Memudahkan ekspansi paru dan memudahkan pernapasan
5. Kongesti Alveolar mengakibatkan batuk kering atau Iritasi
71
No Dex KeperawatanRencana Keperawatan
RasionalTujuan Keperawatan Rencana Tindakan
dak terdengar suara Ronchi.
6. Dorong atau bantu pasien dalam napas dalam dan latihan batuk
7. Bantu pasien mengatasi takut atau ansietas.
8. Kolaborasi berikan Oksigen tambahan
6. Dapat meningkatkan atau banyaknya seputar dimana ventilasi dan ditambah ketidaknyamanan upaya bernapas7. Perasaan takut berhubungan dengan ketidakmampuan
bernapas.8. Memaksimalkan bernapas
dan menurunkan kerja napas
2. Gangguan Nyaman Nyeri (Nyeri Dada) berhubungan dengan batuk menetap
Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam jangka waktu 2-4 jam nyeri dapat teratasi dengan kriteria hasil Nyeri
dapat teratasi atau Hilang Wajah
Rileks Wajah
tidak terlihat lelah
1. Tentukan karakteristik nyeri mis, tajam konstan, ditusuk.
2. Pantau tanda Vital
3. Berikan
1. Nyeri dada biasanya ada dalam beberapa derajat
2. Perubahan Frekuensi datang atau tidak menunjukan bahwa pasien
mengalami nyeri3. Tindakan non analgesik
dapat menghilangkan ketidaknyamanan dada.
72
No Dex KeperawatanRencana Keperawatan
RasionalTujuan Keperawatan Rencana Tindakan
Skala nyeri 1-2.
tindakan nyaman mis, perubahan posisi, relaksasi atau latihan napas.
4. Anjurkan dan Bantu pasien dalam teknik menekan dada selama episode bank
5. Cahaya indikator non verbal dan respon automatic terhadap nyeri
6. Catat kemungkinan penyebab nyeri
7. Kolaborasi berikan Analgesik dan Antitusif sesuai indikasi
4. Alat teknik mengontrol ketidaknyamanan dada, meningkatkan keefektifan upaya batuk
5. Alat menentukan adanya nyeri.
6. Adanya penyebab sebagai pencetus nyeri
7. Obat ini dapat di gunakan untuk menekan batuk dan produktif
3 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake inadekuat
Setelah dilakukan tindakan Keperawatan dalam jangka waktu 1x24 jam nutrisi dapat dipulihkan kembali dengan kriteria hasil: Klien
mampu menghabiskan makanan yang
1. Catat nutrisi pasien
2. Atur pola denyut biasa pasien
3. Atur masukan atau pengeluaran dan berat
1. Berguna dalam mengidentifikasikan luasnya masalah
2. Membantu dalam mengukur keefektifan Khusus
3. Berguna dalam mengatur keefektifan nutrisi
73
No Dex KeperawatanRencana Keperawatan
RasionalTujuan Keperawatan Rencana Tindakan
dihidangkan Nafsu
makan kembali normal Kulit
tidak kering
badan secara periode4. Perhatikan Anoreksia,
mual, muntah5. Perhatikan kebersihan
mulut yang Baik.6. Anjurkan makan sedikit
tapi sering dengan makanan tinggi protein dan karbohidrat
7. Ajukan orang terdekat untuk membawa makanan dari rumah
dan dukungan cairan4. Dapat
mempengaruhi pilihan diet5. Menurunkan rasa
tekanan
6. Memaksimalkan masukan nutrisi
7. Membuat lingkungan lebih normal
4 Gangguan Pola Istirahat Tidur berhubungan dengan batuk produktif
Setelah dilakukan tindakan Keperawatan dalam jangka 2-3 jam nutrisi dapat dipenuhi kembali dengan kriteria hasil: Klien mampu
menghabiskan makanan yang dihidangkan
Berat badan bertambah Nafsu makan kembali
normal Kulit tidak kering Tidak lemah tubuh
1. Catat nutrisi pasien
2. Atur pola makan biasa
3. Atur masukan atau pengeluaran dan berat badan secara periode.
4. Perhatikan Anoreksia, mual,
1. Berguna dalam mengidentifikasikan luasnya masalah
2. Membantu dalam mengukur keefektifan khusus.
3. Berguna dalam mengatur keefektifan nutrisi dan dukungan cairan.
4. Dapat mempengaruhi pilihan diet
5. Menurunkan rasa tekanan.
74
No Dex KeperawatanRencana Keperawatan
RasionalTujuan Keperawatan Rencana Tindakan
muntah.
5. Perhatikan kebersihan mulut yang baik.
6. Anjurkan makan sedikit tapi seiring dengan makanan tinggi protein dan karbohidrat.
6. Memaksimalkan masukan nutrisi
5. Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan kurang pengetahuan untuk menghindari pemajanan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam jangka waktu 3 x 24 jam penyebaran infeksi dapat diatasi dengan kriteria hasil : Jika batuk klien menutup
mulut Saat batuk produktif atau
batuk aktif klien kelak bersama-sama anak kecil
Menunjukkan perubahan pola hidup untuk meningkatkan lingkungan yang aman
1. Kaji Psychology penyakit (aktif atau Fase tak aktif disensi infeksi) dan potensi penyebaran infeksi melalu Droplet udara selama mungkin.
2. Identifikasi orang lain yang beresiko, contoh anggota rumah sahabat karib atau teman.
3. Anjurkan klien untuk batuk atau bersin dan mengeluarkan pada tissue dan menghindari meludah.
4. Awasi suhu sesuai indikasi
5. Tekankan pentingnya tidak
1. Membantu pasien menyadari atau menerima perlunya mematuhi program pengobatan
2. Perlunya pengobatan untuk mencegah penyebaran atau terjadinya infeksi.
3. Prilaku yang diperlukan untuk mencegah penyebaran infeksi.
4. Reaksi demam indikator adanya infeksi lanjut
5. Periode singkat 2-3 hari setelah kemoterapi
75
No Dex KeperawatanRencana Keperawatan
RasionalTujuan Keperawatan Rencana Tindakan
menghentikan terapi
6. Kolaborasi berikan agen anti infeksi sesuai indikasi contoh Rimpafin
6. Biasanya obat pilihan untuk pasien infeksi dan resiko Tuberculosis
6 Resiko isolasi dari berhubungan dengan perubahan struktur kesehatan
Setelah dilakukan di tindak keperawatan dalam jangka waktu 1 x 24 jam masalah isolasi dari dapat teratasi dengan Kriteria hasil: Kian dapat bergaul
dengan bebas Klien tidak menarik diri Klien tidak berdiam diri
saja Klien tidak bertanya-
tanya mengapa ditempatkan pada kamar tersendiri
1. Anjurkan klien untuk berbagi perasannya, tentang perubahan dalam kehidupan
2. Berikan dorongan pada klien untuk mengijinkan teman dan anggota keluarga untuk berbagi perasaan dan ras takutnya.
3. Luangkan waktu bersama klien saat hadirnya orang pendukung
4. Anjurkan klien kontak dengan orang yang menolaknya
5. Anjurkan klien
1. Klien yang suka mengerti TBC takut melakukan kontak bebas dengan orang lain
2. Teman dan keluarga mungkin juga memerlukan bantuan untuk menghadapi ansietas marah, perasaan tidak berdaya dan kelelahan
3. Keadaan perawat dapat membantu memberikan model peran
4. Memberi kesempatan untuk membina hubungan BHSP
5. Membantu klien menemukan kesukaannya
76
No Dex KeperawatanRencana Keperawatan
RasionalTujuan Keperawatan Rencana Tindakan
untuk ikut aktifitas yang disukai sesuai dengan kemampuan
beraktivitas
7. Kurang Pengetahuan Berhubungan dengan Kurang Informasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam jangka waktu 1 x 24 klien melakukan perubahan pola hidup sehat, dengan kriteria hasil: Menyatakan pemahaman
proses penyakit Menyatakan pemahaman
pengobatan Melakukan pola hidup
sehat Klein tidak banyak
bertanya Klien saat di tanya bisa
menjawab
1. Kaji kemampuan klien untuk belajar, contoh kelemahan, tingkat partisipasi, lingkungan terbaik, dimana pasien dapat belajar.
2. Identifikasi gejala yang harus dilaporkan ke perawat contoh nyeri dada, demam kesulitan bernafas.
3. Tekankan pentingnya mempertahankan protein tinggi dan diet karbohidrat dan pemasukan cairan adekuat
4. Jelaskan dosis obat, frekuensi pemberian dan alasan
1. Belajar tergantung emosi dan kesiapan fisik dan ditingkatkan tahapan individu.
2. Dapat menunjukkan kemajuan atau pengaktifan penyakit atau efek obat yang memerlukan evaluasi lanjut.
3. Memenuhi kebutuhan metabolik membantu meminimalkan kelemahan dan meningkatkan penyembuhan.
77
No Dex KeperawatanRencana Keperawatan
RasionalTujuan Keperawatan Rencana Tindakan
pengobatan lama.5. Berikan demonstrasi
dan materi tertulis tentang penyakit tersebut
6. Kaji bagaimana Tuberculosis ditularkan
4. Meningkatkan kerja sama dalam program pengobatan
5. Mencegah menurunkan ketidaknyamanan sehubungan dengan terapi dengan kerja sama dalam program
6. Meningkatkan pengenalan dan pengetahuan tentang penyakit klien
78
D. Implementasi
No Hari / Tgl. JamDex.
KepImplementasi Paraf
1 Senin, 30-06-2007 08.30
08.40
2.7
3.5
Memberi therapy sesuai
indikasi Dokter
- Kalnex 1 amp IV
- Vit. K 1 amp IV
- Codein ½ tab oral
Mengatur posisi klien yaitu
meninggikan kepala tempat
tidur klien.
Menjelaskan dosis dan
fungsi obat yang klien
konsumsi.
Mengkaji keluhan klien
DO : - KU lemah
- napas RR : 23 x /
menit
- napas cepat dan
Dina
Dina
Dina
Dina
No Hari / Tgl. JamDex.
KepImplementasi Paraf
Senin, 30-07-2007
12.10
15.20
15.30
2.7
2.2
4.3
dalam
- klien batuk produktif
- sputum bercak
darah
- skala nyeri 5
- wajah terlihat
meringis.
Memberi terapi obat : Codein
½ Tab
Mengukur TTV
- s/n : 360 C – 76 kali/Menit
TD : 100/70 MMHG
Memberikan lingkungan
yang tenang agar klien dapat
beristirahat dengan baik
yaitu dengan cara :
mematikan televisi, menutup
pintu dan mengatur suhu
ruangan klien AC
Ruangan 250 C
80
No Hari / Tgl. JamDex.
KepImplementasi Paraf
Selasa, 31-07-2007
15.40
19.30
07.30
3.3
1.1
1.1
Menggantikan cairan infus
RL 20 tetes/menit
Mengkaji keluhan pasien
DS : klien mengatakan dada
masih nyeri napas sesak,
batuk berdahak ada bercak
darah, susah tidur, dada
yang mengalami nyeri
sebelah kiri.
DO : - KU lemah
- RR : 23 kali/menit
- Nadi : 18 kali/menit
- Akral hangat
- Napas sesak
- Wajah meringis
- Skala nyeri 5
Mengkaji keluhan pasien
terutama dalam sistem
pernapasan
- RR = 23 kali/menit
81
No Hari / Tgl. JamDex.
KepImplementasi Paraf
09.00
10.00
10.05
11.00
12.00
7.6
1.3
2.4
3.5
3.3
2.2
2.7
- Napas terlihat cepat
dan dalam
Mengkaji keluhan
DS : klien mengatakan dada
nyeri saat batuk
DO : Skala nyeri 5
Mengobservasi adanya
Cyanosis atau ke abu-abuan.
Mengajarkan klien saat batuk
tangan menekan dada
Meninggikan kepala tempat
tidur / mengatur posisi klien
Menjelaskan pada klien
pentingnya makanan-
makanan tinggi kalori tinggi
protein jenis-jenis makanan
Mengukur tekanan darah
klien TD : 110/70 mmhg
Memberikan terapi obat oral
Kalnex 3 x 1 Tab oral V
Codein 3 x ½ Tab Oral III
82
No Hari / Tgl. JamDex.
KepImplementasi Paraf
12.30
13.40
12.30
12.40
2.7
7.4
Menghubungi dr. Zusan,
SP.P
Janji datang
dr. Zusan SP.p visite
terapi tambahan Vit K 3 x 1
amp / IV
Memberi terapi obat injeksi
Vit K I amp / IV
Menimbang berat badan
klien
Do : BB : 39 kg
Memindahkan pasien dari
Km 78 ke Km 35
Menjelaskan fungsi obat
yang diminum
Do : kalnex Tab : untuk
mencegah pendarahan
Codein Tab : untuk
mengurangi batuk-batuk
Vitamin K untuk pembekuan
darah.
83
No Hari / Tgl. JamDex.
KepImplementasi Paraf
16.15
08.00
21.00
7.3
2.7
1.1
Menganjurkan klien
batuk/bersin mengeluarkan
pada tisu / kaleng yang berisi
lisol.
Memberikan terapi obat oral
Codein I Tab
Mengkaji keluhan
DS : klien mengatakan dada
masih nyeri napas sesak
batuk berdahak ada bercak
darah, susah tidur, dada
yang mengalami nyeri
sebelah kiri.
DO : - KU lemah
- RR : 23 kali/menit
- Nadi : 18 kali/menit
- Akral hangat
- Napas sesak
- Wajah meringis
- Skala nyeri 1
84
No Hari / Tgl. JamDex.
KepImplementasi Paraf
Rabu, 01-08-2007
21.20
10.00
10.10
10.20
11.00
12.00
12.20
16.10
2.3
3.3
2.2
2.7
1.1
7.4
Memantau klien : klien
berbaring miring kanan.
Mengajarkan klien relaksasi
Menganjurkan klien makan
makanan bergizi
Mengganti cairan infus RL 20
tetes / menit
Mengukur tekanan darah
TD : 100/70 MMHg
Memberi terapi obat
Codein 1 Tab obat
Mengobservasi KU klien
DO : - KU lemah
- RR : 23 kali/ menit
- Nadi : 18 kali/menit
- Napas sesak
Menjelaskan pada klien
fungsi dan dosis yang
diberikan
85
No Hari / Tgl. JamDex.
KepImplementasi Paraf
16.15
16.20
16.30
3.6
7.1
7.3
Mengajarkan klien makan
sedikit tapi sering di rumah
Mengkaji kemampuan klien
dan keluarga klien penyebab
penularan Tuberculosis paru
Memberikan informasi pada
klien untuk tidak
menghentikan terapi tanpa
indikasi DR.
86
E. Catatan Perkembangan / Evaluasi
NO DX
KEPHARI / TGL / JAM EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN
1 Senin, 30-07-2007
19.30 Wita
S :
O :
A :
P :
Klien mengatakan sesak napas tidak ada
batuk berdahak dan ada bercak darah
- KU Lemah
- Pernapasan terdengar ronchi
- RR : 23x/menit
- Sputum ada bercak darah
- Wajah terlihat lelah
Masalah teratasi sebagian
Intervensi dilanjutkan (1,2,4,5,6)
2 Senin, 30-07-2007
19.30 Wita
S :
O :
A:
P:
Klien mengatakan dada sebelah kiri nyeri
tembus ke belakang, nyeri bertambah jika
Klien batuk
- KU lemah
- Wajah terlihat meringis
- Skala nyeri 5
- Nadi 80 x/menit
Masalah belum teratasi
Intervensi tetap dilanjutkan (1,2,3.4)
3 Senin, 30-07-2007 S : Klien mengatakan nafsu makan berkurang
87
NO DX
KEPHARI / TGL / JAM EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN
19.30 Wita
O :
A :
P :
- KU lemah
- Klien hanya menghabiskan ½ porsi
makanan yang dihidangkan.
Masalah teratasi sebagian
Intervensi dilanjutkan ( 4,6,7)
4 Senin, 30-07-2007
19.30
S :
O :
A :
P :
Klien mengatakan masih sulit untuk tidur
nyenyak karena batuk, klien tidur jam 22.00
hingga 03.00 pagi
- KU lemah
- Lingkaran hitam terlihat pada mata
- Bibir pucat, klien tidur miring
- Sklera kemerahan, mata klien terlihat
mengantuk saat diajak bercerita pagi hari
pukul 08.00
Masalah belum teratasi
Intervensi dilanjutkan ( 1,3,4,5,7)
5 Senin, 30-07-2007 S : Klien dan keluarga klien banyak bertanya
88
NO DX
KEPHARI / TGL / JAM EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN
19.30
O :
A :
P :
tentang penyakit Tuberkulosis.
- Ku lemah
- Klien saat ditanya tidak mengerti
tentang Tuberkulosis
- Klien belum mengerti saat diberi
informasi mengenai pengertian
Tuberculosis
Masalah teratasi sebagian
Intervensi dilanjutkan
6. Senin, 30-07-2007
19.30 Wita
S :
O :
A :
P :
Klien mengatakan mengapa di tempatkan
ditempatkan sendiri
- KU lemah
- Klien selalu batuk
- Diagnosa kedokteran mengatakan
penyakit klien menular
Masalah belum teratasi
Intervensi dilanjutkan ( 1,3,4)
7. Senin, 30-07-2007 S : Klien mengatakan saat batuk tidak menutupi
89
NO DX
KEPHARI / TGL / JAM EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN
19.30 Wita O :
A:
P:
mulutnya.
- KU lemah
- Lingkaran hitam terlihat pada mata
- Bibir pucat, klien tidur miring
- Sklera kemerahan, mata klien terlihat
mengantuk saat diajak bercerita pagi hari
pukul 08.00
Masalah belum teratasi
Intervensi dilanjutkan ( 3,4,6,7)
1 Selasa, 31-07-2007
19.30
S :
O :
A :
P :
Klien mengatakan masih batuk berdahak dan
ada bercak darah tapi tidak kental
- KU Lemah
- Pernapasan terdengar ronchi
- RR : 23x/mnt
- Wajah terlihat lelah
Masalah teratasi sebagian
Intervensi dilanjutkan (1,2,4,5,6)
2 Selasa, 31-07-2007 S : Klien mengatakan saat batuk menutupi
90
NO DX
KEPHARI / TGL / JAM EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN
19.30 Wita O :
A :
P :
mulutnya
- KU lemah
- Saat batuk klien menutup mulutnya,
banyak keluarga yang dekat saat
batuk
Masalah teratasi
Intervensi dipertahankan
3 Selasa, 31-07-2007
19.30
S :
O :
A :
P :
Klien mengatakan nafsu makan sudah mulai
membaik, namun klien hanya mau makan
sayur berkuah saja
- KU lemah
- Klien mampu menghabiskan sayur
yang dihidangkan dan lauk yang
diberikan namun nasi klien tidak habis
Masalah teratasi sebagian
Intervensi dilanjutkan (4,5)
4 Selasa, 31-07-2007 S : Klien mengatakan bisa tidur, tetapi sering
91
NO DX
KEPHARI / TGL / JAM EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN
19.30
O :
A :
P :
terbangun karena batuknya, namun sudah
lebih bisa tidur dibandingkan hari-hari
kemaren
- KU lemah
- Klien terlihat segar
- Tidak terlalu mengantuk
- Mata masih ada lingkaran hitam,
- Mata tidak berair
- Sclera tidak terlalu merah
- Klien masih tidur dengan posisi miring
Masalah teratasi sebagian
Intervensi tetap dilanjutkan
6 Selasa, 31-07-2007
19.30
S :
O :
A :
P :
Klien mengatakan mengapa di tempatkan
ditempatkan sendiri
- KU lemah
- Klien selalu batuk
- Diagnosa kedokteran mengatakan
penyakit klien menular
Masalah teratasi
Intervensi dipertahankan
7 Selasa, 31-07-2007 S : Klien mengatakan saat batuk menutupi
92
NO DX
KEPHARI / TGL / JAM EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN
19.30 Wita
O :
A :
P :
mulutnya
- KU lemah
- Saat batuk klien menutup mulutnya,
banyak keluarga yang dekat saat batuk
Masalah teratasi
Intervensi dipertahankan
1 Rabu, 01-08-2007
16.00
S :
O :
A :
P :
Klien mengatakan masih batuk berdahak dan
ada bercak darah, tapi tidak kental, warna
tidak terang
- KU Lemah
- Pernapasan terdengar ronchi
- Tidak cyanosis
- RR : 22x/mnt
Masalah teratasi sebagian
Intervensi dihentikan, klien pulang
2 Rabu, 01-08-2007 S : Klien mengatakan nyeri dada sebelah kiri
93
NO DX
KEPHARI / TGL / JAM EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN
16.00
O :
A :
P :
sudah tidak sakit lagi seperti kemarin
- KU lemah
- Wajah tidak terlalu meringis
- Skala nyeri 2
- Nadi 80 x/menit
Masalah teratasi sebagian
Intervensi dihentikan, klien pulang
4 Rabu, 01-08-2007
16.00
S :
O :
A :
P :
Klien mengatakan bisa tidur, namun hanya
beberapa jam, jam 22.00 – 00.00 terbangun
- KU lemah
- Klien terlihat segar
- Tidak terlalu mengantuk
- Lingkaran hitam berkurang,
- Sclera tidak terlalu merah
- Klien masih tidur dengan posisi miring
Masalah teratasi sebagian
Intervensi dihentikan, klien pulang
5 Rabu, 01-08-2007 S : Klien mengatakan nafsu makan sudah mulai
94
NO DX
KEPHARI / TGL / JAM EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN
16.00
O :
A :
P :
membaik, namun klien hanya mau makan
sayur dan ikan saja
- KU lemah
- Klien mampu menghabiskan lauk dan
sayur yang dihidangkan
Masalah teratasi sebagian
Intervensi dihentikan
7 Rabu, 01-08-2007
16.00
S :
O :
A :
P :
keluarga klien tidak bertanya lagi tentang
penyakit Tuberkulosis.
- Ku lemah
- Saat ditanya klien bisa menjawab
70% dari pertanyaan yang diajukan
Masalah teratasi
Intervensi dihentikan, klien pulang
95