BAB III PEMBAHASAN...43 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Pada bab ini akan di jelaskan...

18
43 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Pada bab ini akan di jelaskan tinjauan perusahaan/instansi yang antara lain sejarah perusahaan/instansi, struktur organisasi dan fungsi. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut. 3.1.1. Sejarah Perusahaan Pada tahun 1974 sampai dengan bulan Maret 1979 di nilai barang ekspor indonesia yang ditahan atau ditolak FDA berjumlah US $ 38.841.762,00 ( Tiga puluh delapan ratus empat puluh satu ribu tujuh ratus enam puluh dua US $) atau rata-rata tiap Tahun berjumlah U$ 6.738.154,00 ( Enam juta tujuh ratus tiga puluh delapan ribu seratus lima puluh empat US$ ). Hal ini ternyata sangat merugikan nama baik pengusaha Eksportir pada Khususnya dan nama Indonesia pada umumnya. Menyadari akan hal tersebut maka Departemen Perdagangan dan Koperasi mulai melaksanakan dan memperbaiki sistem pengawasan mutu barang di Indonesia. Salah satu cara yang di tempuh ialah dengan mendirikan suatu sistem yang terdiri dari laboratorium standar, laboratorium kontrol dan laboratorium pengujian, yang akhirnya pada tanggal 6 November 1979 Pusat Pengendalian Mutu Barang di resmikan oleh Menteri Barang di resmikan oleh Menteri Perdagangan dan Koperasi.

Transcript of BAB III PEMBAHASAN...43 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Pada bab ini akan di jelaskan...

Page 1: BAB III PEMBAHASAN...43 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Pada bab ini akan di jelaskan tinjauan perusahaan/instansi yang antara lain sejarah perusahaan/instansi, struktur

43

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

Pada bab ini akan di jelaskan tinjauan perusahaan/instansi yang antara lain

sejarah perusahaan/instansi, struktur organisasi dan fungsi. Untuk lebih jelasnya akan

diuraikan sebagai berikut.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Pada tahun 1974 sampai dengan bulan Maret 1979 di nilai barang ekspor

indonesia yang ditahan atau ditolak FDA berjumlah US $ 38.841.762,00 ( Tiga puluh

delapan ratus empat puluh satu ribu tujuh ratus enam puluh dua US $) atau rata-rata

tiap Tahun berjumlah U$ 6.738.154,00 ( Enam juta tujuh ratus tiga puluh delapan

ribu seratus lima puluh empat US$ ). Hal ini ternyata sangat merugikan nama baik

pengusaha Eksportir pada Khususnya dan nama Indonesia pada umumnya.

Menyadari akan hal tersebut maka Departemen Perdagangan dan Koperasi

mulai melaksanakan dan memperbaiki sistem pengawasan mutu barang di Indonesia.

Salah satu cara yang di tempuh ialah dengan mendirikan suatu sistem yang terdiri dari

laboratorium standar, laboratorium kontrol dan laboratorium pengujian, yang

akhirnya pada tanggal 6 November 1979 Pusat Pengendalian Mutu Barang di

resmikan oleh Menteri Barang di resmikan oleh Menteri Perdagangan dan Koperasi.

Page 2: BAB III PEMBAHASAN...43 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Pada bab ini akan di jelaskan tinjauan perusahaan/instansi yang antara lain sejarah perusahaan/instansi, struktur

44

Visi Dit. PMB adalah :

Sebagai institusi Pengawasan Mutu Barang yang Profesional dan berterima

secara nasional maupun internasional.

Misi Dit. PMB adalah :

a. Menjadi organisasi yang terpercaya, independen, tertelusur, tidak berpihak,

transparan, dan kompeten dalam bidang pengawasan mutu barang.

b. Menerapkan prinsip berkelanjutan dalam pelayanan.

c. Diakui dan berterima secara nasional maupun internasional.

d. Menjadi bagian dari sistem jejaring kerja lembaga penilaian kesesuaian secara

nasional dan internasional.

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Pengorganisasian merupakan suatu fungsi manajemen yang dipandang

sebagai alat yang di pakai oleh anggota atau kelompok organisasi untuk mencapai

tujuan bersama secara efektif. Struktur organisasi dapat diartikan sebagai rangkaian

hubungan diantara individu-individu dalam suatu kelompok. Struktur ini kemudian

dilukiskan ke bagaian organisasi atau diagram yang menunjukan garis-garis besar

hubungan-hubungan tersebut sesuai dengan fungsinya, baik buruknya organisasi

dapat menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai rencana

perusahaan yang telah ditetapkan.

Page 3: BAB III PEMBAHASAN...43 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Pada bab ini akan di jelaskan tinjauan perusahaan/instansi yang antara lain sejarah perusahaan/instansi, struktur

45

Sumber: Balai Sertifikasi

Gambar III.1. Struktur Dit. PMB Balai Sertifikasi

Berikut penjelasan dari struktur organisasi diatas:

a. Kepala seksi pengembangan jasa

Tugas melakukan pengembangan pelayanan jasa, evaluasi dan jaminan mutu

serta pemasaran jasa sertifikasi.

b. Kepala seksi pelayaanan teknis

Mempunyai tugas melakukan pemberian pelayanan teknis di bidang sertifikasi,

pengawasan berkala (survailence), registrasi, uji kompetensi, inspeksi teknis

dan pelatihan teknis.

Page 4: BAB III PEMBAHASAN...43 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Pada bab ini akan di jelaskan tinjauan perusahaan/instansi yang antara lain sejarah perusahaan/instansi, struktur

46

ROUTER

SERVER

SWITCH SWITCH CLIENT

CLIENT

(KABAG)

Access

point

MODEM

c. Kepala subbag tata usaha

Mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana dan program,

ketatalaksanaan, pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan

rumah tangga, serta penyusunan laporan.

3.2. Analisa Jaringan

3.2.1. Skema Jaringan

A. Blok Diagram Jaringan

Sumber: Balai Sertifikasi

Gambar III.2. Blok Diagram Jaringan

Page 5: BAB III PEMBAHASAN...43 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Pada bab ini akan di jelaskan tinjauan perusahaan/instansi yang antara lain sejarah perusahaan/instansi, struktur

47

DIVISI

TEKNIS

DIVISI TATA USAHA

DIVISI JASA

KEPALA BAG

192.168.1.3 – 192.168.1.14192.168.1.15 – 192.168.1.20 192.168.1.21 – 192.168.1.23

192.168.1.24

192.168.1.1

192.168.1.2

118.96.105.58

Range IP Acces

Point

192.168.100.0 –

192.168.100.253

Berikut penjelasan dari diagram blok jaringan yang digunakan pada Balai Sertifikasi:

1. Sebuah modem speedy dengan bandwith 2 Mbps yang terhubung ke router

menjadi satu-satunya ISP dalam jaringan ini.

2. Selanjutnya router tehubung dengan switch.

3. Switch 1 terhubung dengan router, server, access point, Client (KABAG).

4. Switch ke 2 terhubung dengan bagian Teknis 5 client, bagian Pelayanan Jasa 6

client, bagian Tata Usaha 12 client.

B. Skema Jaringan

Sumber: Balai Sertifikasi

Gambar III.3. Skema Jaringan

Page 6: BAB III PEMBAHASAN...43 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Pada bab ini akan di jelaskan tinjauan perusahaan/instansi yang antara lain sejarah perusahaan/instansi, struktur

48

Secara umum jaringan di Balai Sertifikasi sudah dijelaskan pada blok

diagram dan di skema jaringan ini penulis akan mencoba menjelaskan jaringan

komputer secara detail. Berikut ini adalah penjelasanya :

1. Sistem koneksi internet yang digunakan oleh modem yang terdapat pada Balai

Sertifikasi menggunakan ADSL dengan ISP (Internet Service Provider) speedy.

Kapasitas bandwidth adalah 2 MBps . Pada modem tersebut terdapat port yang

terdiri dari 1 port ADSL, 3 port ethernet LAN, 1 port ethernet WAN. Port ADSL

digunakan untuk menghubungkan modem dengan router.

2. Perangkat selanjutnya adalah Router sebagai pengatur jaringan dan mengatur

sinyal agar lebih efisien yang terhubung dengan switch.

3. Pada Balai Sertifikasi memakai topologi tree.

4. Menggunakan IP kelas C untuk server dan clientnya

5. Kabel yang digunakan pada Balai Sertifikasi yaitu UTP Cable Cat 5e Non Plenum dan

konektor AMP RJ45 CAT 5e.

6. Switch digunakan sebagai pengatur dan pembagi sinyal dari suatu komputer

dengan komputer lainnya yang terhubung dalam jaringa tersebut. Dalam jaringan

Balai Sertifikasi terdapat 2 switch yang digunakan.

a. Switch 1 terhubung dengan router, server, access point, Client (KABAG).

b. Switch ke 2 terhubung dengan bagian Teknis 5 client, bagian Pelayanan Jasa

6 client, bagian Tata Usaha 12 client.

Page 7: BAB III PEMBAHASAN...43 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Pada bab ini akan di jelaskan tinjauan perusahaan/instansi yang antara lain sejarah perusahaan/instansi, struktur

49

Tabel III.1.

Tabel IP Address

Nama

komputer

IP Address Gateway

IP Address Subnet Mask

Modem 118.96.105.58 255.255.255.0

Server 192.168.1.1 255.255.255.0 192.168.1.2

Router 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.1.2

Divisi

Tata Usaha

Client 1 192.168.1.3 255.255.255.0 192.168.1.2

Client 2 192.168.1.4 255.255.255.0 192.168.1.2

Client 3 192.168.1.5 255.255.255.0 192.168.1.2

Client 4 192.168.1.6 255.255.255.0 192.168.1.2

Client 5 192.168.1.7 255.255.255.0 192.168.1.2

Client 6 192.168.1.8 255.255.255.0 192.168.1.2

Client 7 192.168.1.9 255.255.255.0 192.168.1.2

Client 8 192.168.1.10 255.255.255.0 192.168.1.2

Client 9 192.168.1.11 255.255.255.0 192.168.1.2

Client 10 192.168.1.12 255.255.255.0 192.168.1.2

Client 11 192.168.1.13 255.255.255.0 192.168.1.2

Client 12 192.168.1.14 255.255.255.0 192.168.1.2

Divisi

Jasa

Client 13 192.168.1.15 255.255.255.0 192.168.1.2

Client 14 192.168.1.16 255.255.255.0 192.168.1.2

Client 15 192.168.1.17 255.255.255.0 192.168.1.2

Client 16 192.168.1.18 255.255.255.0 192.168.1.2

Client 17 192.168.1.19 255.255.255.0 192.168.1.2

Client 18 192.168.1.20 255.255.255.0 192.168.1.2

Divisi Pelayanan

Teknis

Client 19 192.168.1.21 255.255.255.0 192.168.1.2

Client 20 192.168.1.22 255.255.255.0 192.168.1.2

Client 21 192.168.1.23 255.255.255.0 192.168.1.2

Client 22 192.168.1.24 255.255.255.0 192.168.1.2

Client 23 192.168.1.25 255.255.255.0 192.168.1.2

Kepala Bagian 192.168.1.26 255.255.255.0 192.168.1.2

Range Acces point 192.168.100.0 – 192.168.100.253

Sumber: Balai Sertifikasi

Page 8: BAB III PEMBAHASAN...43 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Pada bab ini akan di jelaskan tinjauan perusahaan/instansi yang antara lain sejarah perusahaan/instansi, struktur

50

3.2.2. Spesifikasi Perangkat Keras

Sebuah sistem jaringan secara fisik terbangun atas kumpulan-kumpulan

perangkat keras yang mempunyai fungsi dan peran masing-masing. Berikut adalah

spesifikasi komputer server dan komputer client yang digunakan pada Balai

Sertifikasi:

1. Server

Jumlah server yang digunakan pada Balai Sertifikasi sebanyak 1 unit. Server

tersebut tersebut mempunyai spesifikasi sebagai berikut:

Tabel III.2.

Spesifikasi Server

SERVER HP PROLIANT ML110) G7

Type Single CPU Tower Server

Processor Quad Core Intel Xeon E3-1220 (3.10 GHz, 8M Cache)

Chpiset Intel® C200 Server Chipset

Memory 8 GB PC3-10600E Unbuffered DDR3 ECC Up to 1333

MHz

Storage Type 1 TB Non-Hot-Plug 3.5 in. SATA

Storage Controller HP Embedded Smart Array B110i SATA RAID

Controller (RAID/0/1/10)

Interface Provided 10x USB 2.0 Port, Serial, VGA 64 MB Serial 2x Gigabit

LAN

Networking 2 Intel 82574 Gigabit NIC

Remote

Management

HP Integrated Light-Out 3 (iLO 3)

Power Supply Type 350 Watts Non-Hot Plug

Type Keyboard HP Keyboard

Sumber : Balai Sertifikasi

2. Client

Berikut adalah spesifikasi komputer Client yang digunakan pada Balai

Sertifikasi:

Page 9: BAB III PEMBAHASAN...43 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Pada bab ini akan di jelaskan tinjauan perusahaan/instansi yang antara lain sejarah perusahaan/instansi, struktur

51

Tabel III.3.

Spesifikasi Client

Processor Intel Core i3 3.3 GHz

Memory 2GB RAM DDR3

Harddisk 500GB HDD

DVD Room DVD RW multi lg/lite on

Mouse dan Keyboard Simbadda

Sumber : Balai Sertifikasi

3. Modem

Modem ADSL adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan

komputer atau router ke saluran telepon, untuk menggunakan layanan ADSL, berikut

Spesifikasi modem yang digunakan di Balai Sertifikasi:

Tabel III.4.

Spesifikasi Modem

MODEM Linksys Cisco x2000

Type Linksys X2000

Technology Wireless-N

Bands 2,4 GHz

Transmit/Recieve 2x2

Antenna 2 Internal

Ports 3 x Ethernet LAN, 1 x Ethernet WAN, 1 x DSL

Cisco Connect Software Setup guest access, Manage parental control,

Advanced network settings

Package dimensions 24,5 x 27,3 x 6,7 cm

Sumber : Balai Sertifikasi

4. Switch

Jumlah switch yang digunakan pada Balai Sertifikasi untuk membangun jaringan

komputernya sebanyak 2 unit switch. Switch-switch tersebut mempunyai spesifikasi

sebagai berikut:

Page 10: BAB III PEMBAHASAN...43 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Pada bab ini akan di jelaskan tinjauan perusahaan/instansi yang antara lain sejarah perusahaan/instansi, struktur

52

Tabel III.5.

Spesifikasi Switch

SWITCHES Allied Telesis AT-8000S/24

Type Layer 2 Stackable Fast Ethernet Switch

System Capacity 64MB RAM

16MB flash memory

400Mhz CPU

Up to 4,096 VLAN ID

8,000 MAC address

Throughput 9.52Mpps

Switching capacity 12.8Gbps

MTBF 233,997 hours in standalone operation

Latency 10Mbit 85.39 µsec

100Mbit 17.49 µsec

1000Mbit 2.72 µsec

Port speed 10/100TX RJ-45

10/100/1000T RJ-45

100FX, 1000SX, 1000LX SFP slot

Interface Standards IEEE 802.3 10T

IEEE 802.3u 100TX and 100FX

IEEE 802.3z 1000SX, IEEE 802.3ab 1000T

Bridging IEEE 802.1D

BackPressure IEEE 802.3x

Port 24 port stackable 10/100TX Layer 2 switch with 2

active SFP bays (unpopulated) and 2 standby

10/100/1000T ports (RJ-45)

Dimensions 44cm x 25.7cm x 4.3cm

Weight 3.15kg (6.94lb)

Mounting 19” rack-mountable hardware included

Sumber : Balai Sertifikasi

5. Router

Router berfungsi sebagai penghubung 2 jaringan atau lebih untuk meneruskan

data dari satu jaringan ke jaringan lainnya, berikut Spesifikasi router yang digunakan

di Balai Sertifikasi:

Page 11: BAB III PEMBAHASAN...43 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Pada bab ini akan di jelaskan tinjauan perusahaan/instansi yang antara lain sejarah perusahaan/instansi, struktur

53

Tabel III.6.

Spesifikasi Router

ROUTER RB 1100 Hx2 1U Rackmount

Architecture PPC

CPU Freescale P2020 1066 MHz Dual Core

Main Storage 64 MB

RAM 1 GB

LAN Ports 13

Switch Chip 2

Memory Card 1

Memory Card Type Micro SD

Power Jack 110/220 V

POE Input 10-24 VDC

Serial Port DB9/RS232

Dimention 1U Case , 45x75x440 mm

Sumber : Balai Sertifikasi

6. Kabel

Fungsi kabel jaringan sendiri adalah media penghubung sekaligus untuk

membuat suatu jaringan antar komputer, kabel ini dirancang khusus untuk dapat

mentransmisikan data penting dari komputer satu dengan komputer lainnya dalam

satu jaringan, berikut spesifikasi kabel yang digunakan pada Balai sertifikasi:

Tabel III.7.

Spesifikasi Kabel

KABEL AMP & BELDEN CAT 5e

Type UTP Cable Cat 5e Non Plenum

Temperature -20 to +75°C

Insulation Material Polyolefin

Jacket Material PVC

Max. Pulling Tension 45 lbs

Applicable Specific TIA/EIA Category 6 Draft 10

Flame Rating and Test UL Type CMR, UL 1666, C(UL) Type CMR, CSA FT4

Dimension (WHD) Cable Length : 300 x 2 meter, Nom. Diameter 0.265''

Avg. (0.225'' x 0.310'')

Sumber : Balai Sertifikasi

Page 12: BAB III PEMBAHASAN...43 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Pada bab ini akan di jelaskan tinjauan perusahaan/instansi yang antara lain sejarah perusahaan/instansi, struktur

54

3.2.3. Spesifikasi Perangkat Lunak

Software atau piranti lunak merupakan program-program yang digunakan

pada jaringan untuk melakukan proses tertentu. Peranan software sangat berpengaruh

dalam mengoperasikan sebuah jaringan komputer, dan berikut beberapa software

yang digunakan pada Balai Sertifikasi:

Tabel III.8.

Spesifikasi software

NAMA SYSTEM OPERASI APLIKASI

SERVER Windows server 2003 Microsoft office 2003,

Internet Explorer, Mozila

Firefox, Adobe Reader,

Winrar

CLIENT PC Windows 7 Ultimate Microsoft Office 2010,

Winbok, Internet Explorer,

Mozila Firefox, Google

Chrome, Adobe Reader,

Winrar, Adobe Flash

Player, Internet Download

Manager (IDM), Winamp,

GOM Player, Yahoo

Messenger, Microsoft

Page 13: BAB III PEMBAHASAN...43 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Pada bab ini akan di jelaskan tinjauan perusahaan/instansi yang antara lain sejarah perusahaan/instansi, struktur

55

Security Essentials

Router Mikrotik OS

Sumber: Balai Sertifikasi

3.2.4. Keamanan Jaringan

Dari hasil analisa pada Balai Sertifikasi, Direktorat Pengembangan Mutu

Barang sistem keamanan jaringan komputer server menggunakan software firewall

bawaan dari windows itu sendiri, dan juga bagi orang yang tidak berkepentingan

dilarang masuk ke ruang server, sedangkan pada komputer client juga menggunakan

software firewall bawaan dari windows, Microsoft Security Essentials.

3.3. Permasalahan pokok

Dalam setiap jaringan baik small office maupun big office pasti memiliki

permasalahan baik secara perangkat keras dan perangkat lunak, begitu juga yang

terjadi di kantor Balai Sertifikasi ada beberapa masalah yang dimiliki diantaranya

adalah sebagai berikut :

1. Seringkali beberapa situs web yang tidak mengandung SARA atau Pornografi

terblokir.

2. Jika terjadi masalah terhadap switch yang menyebabkan terputusnya semua

jaringan internet terhadap setiap client, dikarenakan switch yang ada pada Balai

Sertifikasi hanya ada satu switch yang terhubung langsung ke router dan satu

switch ke semua divisi.

3. Koneksi internet yang lambat karena adanya aktifitas download, dan pemakaiaan

internet yang secara bersamaan.

Page 14: BAB III PEMBAHASAN...43 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Pada bab ini akan di jelaskan tinjauan perusahaan/instansi yang antara lain sejarah perusahaan/instansi, struktur

56

3.4. Pemecahan Masalah

Dari permasahalan yang tertera di atas adapun pemecahan masalahnya adalah

sebagai berikut :

1. Mengganti DNS baru yang telah diberikan oleh ISP setelah adanya complain.

2. Untuk mengatasi masalah yang terjadi maka diperlukan switch tambahan

disetiap divisi agar jika terjadi kerusakan switch pada salah satu divisi maka

tidak semua client mengalami kerusakan.

3. Menambah atau meng-upgrade bandwidth yang ada dan memanaged

bandwidth dari fitur yang ada di mikrotik.

Page 15: BAB III PEMBAHASAN...43 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Pada bab ini akan di jelaskan tinjauan perusahaan/instansi yang antara lain sejarah perusahaan/instansi, struktur

57

DIVISI

TEKNIS

DIVISI TATA USAHA

DIVISI JASA

KEPALA BAG

192.168.1.3 – 192.168.1.14 192.168.1.15 – 192.168.1.20192.168.1.15 – 192.168.1.20

192.168.1.24

192.168.1.1192.168.1.2

118.96.105.58

Range IP

192.168.100 –

192.168.100.253

3.5. Jaringan Usulan

Berdasarkan permasalahan yang penulis dapatkan selama melakukan riset pada

Balai Sertifikasi, penulis mencoba membangun sebuah skema jaringan seperti

berikut:

Sumber: Balai Sertifikasi

Gambar III.4. Skema jaringan usulan

Jaringan Usulan

1. Pada jaringan usulan ini di tambahkan switch untuk setiap divisi.

2. Menambah atau meng-upgrade bandwidth menjadi 10 Mbps dan memanaged

bandwidth dari fitur yang ada di mikrotik.

Page 16: BAB III PEMBAHASAN...43 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Pada bab ini akan di jelaskan tinjauan perusahaan/instansi yang antara lain sejarah perusahaan/instansi, struktur

58

3.5.1. Memanaged bandwidth dengan Winbox

1. Log in Winbox dan memilih Mac Adress untuk koneksi ke router mikrotik.

2. Klik MAC Adress mikrotik dan klik Connect. Maka akan muncul seperti gambar

dibawah ini:

Page 17: BAB III PEMBAHASAN...43 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Pada bab ini akan di jelaskan tinjauan perusahaan/instansi yang antara lain sejarah perusahaan/instansi, struktur

59

3. Selanjutnya pilih Queues > Simple Queues. Maka akan muncul seperti gambar

dibawah ini:

4. Klik tanda “ + “ warna merah, pilih general.

Page 18: BAB III PEMBAHASAN...43 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Pada bab ini akan di jelaskan tinjauan perusahaan/instansi yang antara lain sejarah perusahaan/instansi, struktur

60

5. Name : (diisi bebas, misal PC 1)

Target Address : (Ip Address PC 1, misal 192.168.1.4)

Target Upload / Target Download : Centang dua-duannya

Max Limit : Pilih option kecepatan Upload/Download buat PC 1

3.5.2. Analisa Biaya

Dari Pemecahan Permasalahan yang didapat maka dapat dianalisis biaya

dengan rincian sebagai berikut.

Tabel III.9.

Analisa Biaya

Spesifikasi Jumlah Harga

Switch D-LINK DGS-1016A 2 unit Rp. 1.580.000

Speedy 10 Mpps Rp. 1.895.000

Jumlah Rp. 3.475000

Sumber: Dokumen pribadi