4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran...

45
31 Universitas Kristen Petra 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur pengolahan kayu berkualitas tinggi yaitu menghasilkan produk sumpit, stick ice cream, dan sendok untuk pasar Indonesia dan luar negeri seperti Jepang, Malaysia, dan Thailand. Perusahaan ini beridiri pada tahun 1985 dan berlokasi di Kejapanan, Gempol, Pasuruan, Jawa Timur. Pengolahan kayu menjadi sesuatu yang bermanfaat adalah keahlian utamanya. PT Chopindo Sejahtera adalah produsen pengolahan kayu nomor satu di Indonesia dan memiliki jalur produksi terbesar dan pelopor dalam industri 4.1.2 Profil Perusahaan Nama : PT. Chopindo Sejahtera Alamat : Jl. Raya Kejapanan KM. 37, Gempol, Pasuruan, Jawa Timur Bidang Usaha : Manufaktur Pengolahan Kayu No. Telepon : (0343) 852192 4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan 1. Visi “To be the best wood processing manufacturer in Indonesia” (Menjadi produsen pengolahan kayu terbaik di Indonesia) 2. Misi “To put our customer needs and satisfactions first” (Untuk menempatkan kebutuhan dan kepuasan pelanggan terlebih dahulu) “To maintain best and high quality products at all time” Menjaga produk terbaik dan berkualitas tinggi setiap saat. “To improve our methodologies through regular research and development” (Untuk memperbaiki metodologi melalui penelitian dan pengembangan regular)

Transcript of 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran...

Page 1: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

31

Universitas Kristen Petra

4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah singkat perusahaan

PT Chopindo Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak dalam

bidang manufaktur pengolahan kayu berkualitas tinggi yaitu menghasilkan produk

sumpit, stick ice cream, dan sendok untuk pasar Indonesia dan luar negeri seperti

Jepang, Malaysia, dan Thailand. Perusahaan ini beridiri pada tahun 1985 dan

berlokasi di Kejapanan, Gempol, Pasuruan, Jawa Timur. Pengolahan kayu

menjadi sesuatu yang bermanfaat adalah keahlian utamanya. PT Chopindo

Sejahtera adalah produsen pengolahan kayu nomor satu di Indonesia dan memiliki

jalur produksi terbesar dan pelopor dalam industri

4.1.2 Profil Perusahaan

Nama : PT. Chopindo Sejahtera

Alamat : Jl. Raya Kejapanan KM. 37, Gempol, Pasuruan, Jawa Timur

Bidang Usaha : Manufaktur Pengolahan Kayu

No. Telepon : (0343) 852192

4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi

“To be the best wood processing manufacturer in Indonesia”

(Menjadi produsen pengolahan kayu terbaik di Indonesia)

2. Misi

“To put our customer needs and satisfactions first”

(Untuk menempatkan kebutuhan dan kepuasan pelanggan terlebih dahulu)

“To maintain best and high quality products at all time”

Menjaga produk terbaik dan berkualitas tinggi setiap saat.

“To improve our methodologies through regular research and

development”

(Untuk memperbaiki metodologi melalui penelitian dan pengembangan

regular)

Page 2: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

32

Universitas Kristen Petra

4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi PT Chopindo Sejahtera dapat dilihat pada Gambar 4.1

di bawah ini:

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Chopindo Sejahtera

Sumber: PT Chopindo Sejahtera

Komisaris

Direktur

Manajer

Umum

Wakil

Manajer

Manajer

Pemasaran

Manajer

Divisi 1 (P&P)

Manajer

Divisi 2

Pembukuan Manajer

Keuangan Personalia

Penjualan

Pemasaran

Adm.

Penjualan

Koor. Listrik

Koor. Mekanik

Kasi P&P

2 Oven

Molen

Kasi

P&P 1

Karu

Ketel

Karu

Oven/

Molen

Karu

Roll/Rajang

Kontrol

Kualitas

Teknik

Kasi

FS

T. Mesin

O. Mesin

Karu FS

Karu

Gudang

Adm.

Gudang FS

Pembelian

Bahan

Baku

Pembelian

Pengupahan

Koor.

Kebersihan

Satpam

Adm.

Personalia

Page 3: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

33

Universitas Kristen Petra

4.1.5 Job Description

Job Description Direktur

1. Menandatangani kontrak kerja

2. Menetapkan kebijakan di dalam perusahaan

3. Mengambil keputusan mengenai hasil rapat

4. Memberikan wewenang kepada departemen lain dan memeriksa hasil

kinerja tiap akhir bulan

Job Description Komisaris

1. Bertanggung jawab mengawasi di dalam perusahaan terkait kinerja

operasional perusahaan

2. Memberi nasehat atau masukan di dalam perusahaan terkait kinerja

operasional perusahaan

Job Description Manajer Pemasaran

1. Membuat perencanaan penjualan bulanan

2. Menghubungi customer untuk melaksanakan penawaran lebih lanjut

3. Mengontrol penjualan produk ke customer

4. Melaksanakan tugas lain-lain yang diberikan oleh atasan

5. Membantu kontrol penagihan piutang

6. Membantu kontrol stock barang

Job Description Manajer Divisi 1 Preparation and Process (P&P)

1. Mengatur, mengelola dan mengawasi penerimaan bahan baku sesuai

standart yang telah ditentukan

2. Mengatur, mengelola dan mengawasi proses gergaji bahan dan proses

godok sesuai standart yang telah ditentukan

3. Mengatur, mengelola dan mengawasi proses roll dan Rajang sesuai

standart ukuran yang telah ditentukan

4. Mengatur, mengelola dan mengawasi proses oven/molen

5. Melaksanakan tugas lain-lain yang diberikan oleh atasan

Job Description Manajer Divisi 2

1. Mengatur, mengola dan mengawasi penerimaan bahan dari molen dan

proses kopyok sesuai standart yang telah ditentukan

Page 4: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

34

Universitas Kristen Petra

2. Mengatur, mengelola, dan mengawasi proses sortir sesuai standart yang

telah ditentukan

3. Mengatur, mengelola, dan mengawasi proses bungkus untuk produk

bungkus sesuai standart ukuran yang telah ditentukan

4. Mengatur, mengelola dan mengawasi proses stamping

5. Mengatur, mengelola dan mengawasi prosis stamping promo

6. Mengatur, mengelola dan mengawasi proses packing

7. Mengatur, mengelola dan mengawasi penyerahan dan penempatan barang

jadi di gudang barang jadi

8. Melaksanakan tugas lain-lain yang diberikan atasan

Job Description Pembukuan

1. Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan

2. Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan

3. Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan

4. Menyusun dan membuat anggaran pendapatan dan pengeluaran

perusahaan secara periodik

Job Description Manajer Keuangan

1. Mengajukan kontrak pembelian bahan ke perhutani

2. Mengatur, mengelola dan mengawasi pemeriksaan kualitas bahan baku

yang akan di beli dari perhutani

3. Mengatur pembelian dan investasi

4. Mengatur dan mengontrol pembiayaan perusahaan seefisien mungkin

5. Merencanakan, mengatur dan mengontrol anggaran pendapatan dan

pengeluaran perusahaan

Job Description Personalia

1. Melakukan kegiatan rekrutmen tenaga kerja

2. Mengatasi pelanggaran karyawan dan memberikan sanksi sesuai ketentuan

3. Melakukan pembinaan terhadap karyawan sesuai PKB

4. Mengatur, mengelola dan mengawasi security

5. Melakukan pengawasan dalam pengelolaan upah karyawan

6. Melaksanakan tugas lain-lain yang diberikan oleh atasan

Page 5: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

35

Universitas Kristen Petra

4.1.6 Analisis Struktur Organisasi

Struktur organisasi di dalam PT. Chopindo Sejahtera belum dapat

dikatakan taat pada bentuk yang ditetapkan dalam Undang-undang nomer 40

tahun 2007. Dikarenakan tidak sesuai dengan struktur organisasi yang ditetapkan

dalam undangundang nomer 40 tahun 2007. Struktur organisasi dalam PT.

Chopindo Sejahtera jabatan tertinggi adalah komisaris dan membawahi direktur,

manajer umum, dan wakil manajer, namun struktur tersebut tidak sesuai dengan

UU no 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas dimana dalam peraturan tersebut

posisi dewan Direksi dan Komisaris adalah setara dan posisi teratas adalah RUPS.

Jika dilihat berdasarkan UU no 40 tahun 2007 bahwa struktur perusahaan dalam

bentuk perseroan terbatas atau PT memiliki RUPS, Dewan Direksi, Minimal satu

Dewan Komisaris, serta beberapa cabang direktur lainnya. Sedangkan di dalam

PT. Chopindo Sejahtera jabatan tertinggi adalah Komisaris membawahi Direktur

dan beberapa cabang lainnya, dan tidak ada RUPS sebagai jabatan tertinggi di

perusahaan sehingga dapat dikatakan bahwa struktur perusahaan tidak sesuai

dengan peraturan yang di tetapkan pemerintah.

4.2 Identifikasi Narasumber

Dalam mengumpulkan data terkait penerapan Good Corporate

Governance (GCG) pada PT Chopindo Sejahtera dalam penelitian ini digunakan

teknik wawancara. Wawancara dilakukan dengan narasumber, dimana narasumber

yang digunakan dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang berkepentingan

dalam perusahaan. Dalam menentukan narasumber, digunakan teknik purposive

sampling yaitu dipilih berdasarkan dengan pertimbangan dan tujuan tertentu.

Adapun narasumber yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Manajer Divisi 2

Narasumber pertama adalah Nico Handinata selaku Manajer Divisi 2,

narasumber pertama dibutuhkan karena narasumber sudah bekerja di

subjek penelitian selama 32 tahun sehingga mengetahui kondisi dan

kinerja operasional perusahaan, melalui narasumber pertama dapat

diperoleh data dan informasi terkait implementasi prinsip-prinsip GCG.

2. Manajer Keuangan dan Pembelian

Page 6: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

36

Universitas Kristen Petra

Narasumber kedua adalah Tjoa Mie Hoeng selaku Manajer Keuangan dan

Pembelian, narasumber kedua dibutuhkan karena narasumber sudah

bekerja di subjek penelitian selama 32 tahun dan merupakan anggota

keluarga dari pemimpin perusahaan sehingga mengetahui kinerja dan

keuangan perusahaan sehingga melalui narasumber kedua dapat diperoleh

data dan informasi terkait implementasi prinsip-prinsip GCG.

3. Document Control

Narasumber kedua adalah Aini selaku Document Control, narasumber

ketiga dibutuhkan karena merupakan rekomendasi dari manajer divisi 2

dan mengetahui data dokumen di perusahaan apakah sudah akurat dan up

to date sehingga melalui narasumber ketiga dapat diperoleh data dan

informasi terkait implementasi prinsi-prinsip GCG.

4.3 Hasil Uji Validitas

Berdasarkan hasil wawancara dapat ditemukan data dan informasi

yang kategorisasikan kemudian dilakukan triangulasi sumber dengan hasil sebagai

berikut:

Tabel 4.1

Hasil Uji Validitas Transparancy (Transparansi)

No. Topik Analisis Validitas

1. Penyampaian visi

dan misi

Hasil wawancara dengan ketiga

narasumber dan hasil observasi konsisten

menunjukkan bahwa kurang terlihat

penyampaian visi dan misi secara langsung

kepada karyawan

Valid

2. Sarana akses

informasi

konsumen

Hasil wawancara dengan ketiga

narasumber dan hasil observasi konsisten

menunjukkan bahwa perusahaan memiliki

sarana informasi yang dapat diakses

konsumen melalui website

Valid

3. Penyampaian

informasi dari

atasan ke bawahan

Hasil wawancara dengan ketiga

narasumber dan hasil observasi konsisten

menunjukkan bahwa penyampaian

informasi dari atasan ke bawahan

dilakukan secara berjenjang

Valid

4. Informasi yang

perlu dan tidak

Hasil wawancara dengan ketiga

narasumber dan hasil observasi konsisten Valid

Page 7: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

37

Universitas Kristen Petra

No. Topik Analisis Validitas

perlu diakses di

dalam atau diluar

perusahaan

menunjukkan bahwa perusahaan selalu

menyampaikan informasi sesuai batasan-

batasan dan hak-haknya

5. Penyampaian

informasi kepada

organisasi-

organisasi lain

Hasil wawancara dengan ketiga

narasumber dan hasil observasi konsisten

menunjukkan bahwa informasi mengenai

perusahaan disampaikan ke organ-organ

lain secara terbuka melalui papan

pengumuman, surat, atau meeting

Valid

6. Proses

pengambilan

keputusan

perusahaan

Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

konsisten menunjukkan bahwa

pengambilan keputusan dilakukan secara

musyawarah melalui meeting namun

tentunya melalui kebijakan direktur

Valid

7. Buku pedoman

mengenai SOP

sebagai patokan

Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

dan hasil observasi konsisten menunjukkan

bahwa perusahaan sudah memiliki SOP

dalam menjalankan tiap bagian pekerjaan

Valid

8. Sanksi pelanggaran

SOP Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

dan konsisten menunjukkan bahwa setiap

ada pelanggaran SOP sanksinya sudah

disesuaikan dengan ketentuan yang dibuat

oleh kepersonaliaan atau HRD

Valid

Tabel 4.2

Hasil Uji Validitas Accountability (Akuntabilitas)

No. Topik Analisis Validitas

1. Bentuk struktur

organisasi

perusahaan

Hasil wawancara dengan ketiga

narasumber dan hasil observasi konsisten

menunjukkan bahwa struktur organisasi

sudah disusun dengan menyesuaikan

kebutuhan dan sudah tertulis dalam berkas

bersama dengan job description

Valid

2. Rangkap pekerjaan

pada divisi

Hasil wawancara dengan ketiga

narasumber dan hasil observasi konsisten

menunjukkan bahwa tidak ada divisi

tertentu yang melakukan rangkap

pekerjaan, semua sudah ada tugas dan

tanggung jawab masing-masing

Valid

3. Kesesuaian

pemberian tugas

dengan

kemampuan

Hasil wawancara dengan ketiga

narasumber dan hasil observasi konsisten

menunjukkan bahwa perusahaan memberi

tugas dan tanggung jawab sesuai dengan

Valid

Page 8: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

38

Universitas Kristen Petra

No. Topik Analisis Validitas

karyawan kemampuan organ perusahaan atau

karyawan

4. Pengukuran kinerja

karyawan Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

konsisten menunjukkan bahwa perusahaan

menggunakan performance assessment

untuk melakukan penilaian kinerja, dan di

awal tiap karyawan diberi training, namun

hanya dilakukan sebatas evaluasi dari

pengawas

Valid

5. Reward and

punishment pada

pencapaian target

Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

konsisten menunjukkan bahwa perusahaan

menetapkan adanya reward yang diberikan

jika karyawan mencapai target dan

punishment jika karyawan masih tidak

mencapai target setelah diberikan

peringatan

Valid

6. Pembentukan audit

internal

Hasil wawancara dengan ketiga

narasumber dan hasil observasi konsisten

menunjukkan adanya tim audit internal

untuk memelihara pengendalian internal

yang efektif agar dapat mencapai tujuan

Valid

7. Proses audit Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

konsisten menunjukkan bahwa perusahaan

melakukan proses audit dengan cara silang

departemen

Valid

8. Evaluasi dari hasil

audit

Hasil wawancara dengan ketiga

narasumber konsisten menunjukkan bahwa

yang berhak melakukan evaluasi dari hasil

audit adalah kepala departemen yang

dikenakan audit

Valid

9. RUPS

Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

konsisten menunjukkan bahwa perusahaan

tidak memiliki RUPS rutinan tapi hanya

ada tinjauan manajemen

Valid

10. Code of Conduct

Hasil wawancara dengan ketiga

narasumber dan hasil observasi konsisten

menunjukkan bahwa perusahaan memiliki

code of conduct dan selalu disosialisasikan Valid

11. Pelanggaran Code

of Conduct

Hasil wawancara dengan ketiga

narasumber dan hasil observasi konsisten

menunjukkan adanya sanksi karyawan

yang melanggar code of conduct

Valid

Page 9: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

39

Universitas Kristen Petra

Tabel 4.3

Hasil Uji Validitas Responsibility (Responsibilitas)

No. Topik Analisis Validitas

1. Penanganan

polusi atau

limbah

Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

dan hasil observasi konsisten menunjukkan

bahwa perusahaan menghasilkan limbah

hasil penggodogan kayu dan cara

penanganannya dengan menggunakan

instalasi pengolahan air limbah dengan

proses aerasi

Valid

2. Upaya memenuhi

tanggung jawab

kepada

masyarakat

sekitar

Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

dan hasil observasi konsisten menunjukkan

adanya instalasi B3 dan instalasi air limbah

yang mengubah air limbah menjadi air

bersih

Valid

3. Kecelakaan kerja Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

dan hasil observasi konsisten menunjukkan

bahwa dalam kegiatan perusahaan jarang

terjadi kecelakaan kerja

Valid

4. Asuransi kerja Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

dan hasil observasi konsisten menunjukkan

bahwa seluruh karyawan sudah dijamin

asuransi kerja dengan didaftarkan pada

BPJS Ketenagakerjaan

Valid

5. Gaji Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

dan hasil observasi konsisten menunjukkan

bahwa gaji yang diberikan kepada karyawan

sudah sesuai standart UMK dan jabatan atau

kinerjanya

Valid

6. Cuti Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

dan hasil observasi konsisten menunjukkan

bahwa karyawan memiliki hak cuti sesuai

dengan aturan yang ada

Valid

7. Kekecewaan

konsumen

Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

konsisten menunjukkan bahwa pernah ada

konsumen yang kecewa tetapi bukan karena

pelayanan melainkan karena kualitas produk

Valid

8. Tanggungjawab

kepada konsumen

Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

dan hasil observasi konsisten menunjukkan

bahwa dalam memenuhi kebutuhan

konsumen perusahaan memberikan produk

terbaik dan pelayanan yang menyenangkan

dan melalui program CSR

Valid

9. Sanksi

pelanggaran Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

konsisten menunjukkan bahwa jika ada Valid

Page 10: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

40

Universitas Kristen Petra

No. Topik Analisis Validitas

karyawan karyawan yang melakukan tindakan

melanggar hukum saat bekerja maka akan

diberi tindakan sesuai sanksi-sanksi yang ada

oleh personalia melalui security

10. Perusahaan dalam

memenuhi

tanggung

jawabnya kepada

negara

Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

dan hasil observasi konsisten menunjukkan

bahwa perusahaan melakukan pembayaran

pajak tepat waktu

Valid

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas Independency (Independensi)

No. Topik Analisis Validitas

1. Organisasi

perusahaan yang

bertanggung

jawab kepada

organisasi lain

Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

dan hasil observasi konsisten menunjukkan

bahwa tidak ada organisasi di perusahaan

yang bertanggung jawab kepada organisasi

lain

Valid

2. Pekerjaan sama

pada organisasi

perusahaan

Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

dan hasil observasi konsisten menunjukkan

bahwa tidak ada organ perusahaan yang

melakukan pekerjaan sama karena sudah

memiliki jobdesk masing-masing

Valid

3. Benturan

kepentingan

antara stakeholder

dan shareholder

Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

konsisten menunjukkan bahwa tidak pernah

terjadi benturan kepentingan Valid

4. Pengambilan

keputusan selain

pemegang saham

Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

dan hasil observasi konsisten menunjukkan

bahwa tidak ada anggota keluarga yang

tidak ikut memiliki saham tapi ikut

mengambil keputusan dalam perusahaan

Valid

5. Peraturan

pemerintah

Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

dan hasil observasi konsisten menunjukkan

bahwa pemerintah mengatur tentang

peraturan ketenagakerjaan dan lain-lain

Valid

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Fairness (Kewajaran atau Kesetaraan)

No. Topik Analisis Validitas

1. Hak pemegang

saham untuk

Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

dan hasil observasi konsisten menunjukkan Valid

Page 11: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

41

Universitas Kristen Petra

No. Topik Analisis Validitas

mengarahkan

perusahaan

bahwa setiap pemegang saham memiliki hak

untuk mengarahkan perusahaan ke arah yang

lebih baik

2. Perusahaan

dalam

memperlakukan

shareholders

Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

dan hasil observasi konsisten menunjukkan

bahwa perusahaan memperlakukan para

shareholders dengan menjamin hak-haknya

terpenuhi dan diperlakukan secara adil

Valid

3. Kebijakan

stakeholders

maupun

shareholders

Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

konsisten menunjukkan bahwa ada kebijakan

yang mengatur mengenai stakeholders

maupun shareholders

Valid

4. Pelibatan

stakeholders

maupun

shareholders

dalam

Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

dan hasil observasi konsisten menunjukkan

bahwa perusahaan sudah melibatkan para

stakeholders maupun shareholders dalam

mengambil setiap keputusan

Valid

5. Jabatan tinggi

dijabat selain

keluarga

Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

dan hasil observasi konsisten menunjukkan

bahwa ada orang diluar keluarga pemilik yang

menjabat jabatan tinggi

Valid

6. Mekanisme

proses

perekrutan

Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

konsisten menunjukkan bahwa proses

rekrutmen melalui tes dan wawancara serta

harus memenuhi kriteria seperti umur dan

pendidikan

Valid

7. Tahapan jenjang

karir Hasil wawancara dengan ketiga narasumber

konsisten menunjukkan bahwa ada tahapan

jenjang karir, untuk karyawan yang berprestasi

diberi kesempatan yang sama untuk promosi

jabatan

Valid

4.4 Temuan data dalam Implementasi Prinsip-prinsip Good Corporate

Governance pada PT Chopindo Sejahtera

Untuk mengetahui bagaimana implementasi GCG pada PT Chopindo

Sejahtera (Subjek Penelitian), maka peneliti mencari data tertulis dengan cara

melakukan wawancara kepada pihak yang kompeten dan memiliki wewenang

dalam perusahaan yaitu kepada Manajer Divisi 2, Manajer Keuangan dan

Pembelian, dan Document Control. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui

implementasi GCG yaitu apa saja yang diimplementsikan dan yang tidak

Page 12: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

42

Universitas Kristen Petra

diimplementasikan di subjek penelitian melalui prinsip-prinsip transparency

(transparansi), accountability (akuntabilitas), responsibility (responsibilitas),

independency (independensi), dan fairness (kewajaran atau kesetaraan).

4.4.1 Transparency (Transparansi)

Transparansi dalam praktik GCG merupakan keterbukaan dalam

melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam

mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan. Prinsip

transparansi ini berkaitan dengan kualitas informasi yang disampaikan

perusahaan. Dalam implementasi GCG, terdapat prinsip dasar dalam transparansi

yaitu perusahaan harus menyediakan informasi yang material dan relevan dengan

cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan, untuk

menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis. Perusahaan harus mengambil

inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang diisyaratkan oleh

peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan

keputusan oleh dewan direksi dan pemangku kepentingan lainnya.

Prinsip transparansi berkaitan dengan kualitas informasi yang

disampaikan perusahaan. Terkait dengan transparansi, subjek penelitian telah

menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat

diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku kepentingan ataupun

konsumen sesuai dengan haknya. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan

dengan beberapa narasumber menunjukkan bahwa perusahaan memiliki sarana

informasi yang dapat diakses oleh konsumen dengan mudah, seperti terlihat pada

hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2 selaku Manajer Keuangan

dan Pembelian yang menunjukkan bahwa perusahaan memiliki website untuk

memberikan kemudahan akses konsumen memperoleh informasi terkait dengan

perusahaan yang terlihat pada kutipan wawancara berikut ini.

“Kami memiliki situs web sendiri di www.chopindo.co.id yang bisa

memberikan informasi kepada konsumen agar mudah diakses oleh

konsumen juga dimana dalam website ada informasi mengenai

Page 13: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

43

Universitas Kristen Petra

perusahaan dan produk yang ditawarkan, kemudian juga ada nomor

telepon yang bisa dihubungi oleh konsumen.”1

Hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2 selaku

Manajer Keuangan dan Pembelian sejalan dengan hasil wawancara yang

dilakukan dengan Narasumber 3 selaku Document Control yang terlihat dalam

kutipan wawancara berikut ini.

“Iya ada, kan perusahaan ini punya website sendiri di

www.chopindo.co.id, disitu konsumen bisa melihat produk-produk yang

kami jual, kemudian juga bisa melihat partner perusahaan juga ada

kontak yang dapat memudahkan konsumen menghubungi perusahaan..”2

Demikian juga dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 1 selaku Manajer Divisi 2 yang menunjukkan hal serupa bahwa

penyampaian informasi kepada konsumen dapat lebih mudah dengan adanya

website yang dimiliki oleh perusahaan, seperti terlihat pada kutipan wawancara

berikut ini.

“salah satune kami punya situs web sendiri di www.chopindo.co.id yang

mana website itu di buat agar dapat menginformasikan mengenai

perusahaan dan produk yang ditawarkan, trus melalui nomor telepon juga

bisa, konsumen dapat menghubungi bagian marketing langsung.”3

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa narasumber

menunjukkan bahwa perusahaan telah memberikan informasi kepada konsumen

dengan menyediakan adanya website. Dalam hal transparansi, subjek penelitian

juga menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat

diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan

haknya, seperti halnya informasi yang diberikan oleh pimpinan kepada bawahan

dilakukan secara berjenjang. Hal ini terlihat dari hasil wawancara yang dilakukan

1 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

2 Ainin, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 13.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

3 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman bapak Nico

Page 14: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

44

Universitas Kristen Petra

dengan Narasumber 2 selaku Manajer Keuangan dan Pembelian yang terlihat pada

kutipan wawancara berikut ini.

“Informasi dari atasan ke bawahan dilakukan secara berjenjang jadi

kalau direktur mau ngasih instruksi ke karyawan ya lewat manajer dulu

baru ke kepala bagian dan begitu juga sebaliknya.”4

Dari hasil wawancara terlihat bahwa informasi yang diberikan dari

atasan kepada bawahan dilakukan secara berjenjang. Hasil wawancara yang

dilakukan dengan Narasumber 2 selaku Manajer Keuangan dan Pembelian sejalan

dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 3 selaku Document

Control yang terlihat pada kutipan wawancara berikut ini.

“Informasi disampaikan sesuai jenjangnya, misal kalau dari atasan ke

bawahan ya dari direktur dulu ke manajer baru ke bawahan, ya begitu

sebaliknya.”5

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 3

selaku Document Control terlihat bahwa perusahaan menerapkan keterbukaan

informasi namun memperhatikan hak-hak dalam penyampaian informasi. Hal ini

juga didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1

selaku Manajer Divisi 2 yang terlihat pada kutipan wawancara berikut ini.

“Gini untuk menyampaikan informasi dari atasan ke bawahan dilakuno

secara berjenjang sesuai dengan jabatanne, misal dari direktur nih iya ke

bagian manajer nanti manajer itu isa menyampaikan ke kepala bagiane.”6

Kemudian hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1

selaku Manajer Divisi 2 yang menambahkan bahwa informasi yang diberikan oleh

perusahaan melalui meeting, briefing, surat perintah atau pemberitahuan, seperti

terlihat pada kutipan wawancara berikut ini.

4 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

5 Ainin, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 13.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

6 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman

bapak Nico

Page 15: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

45

Universitas Kristen Petra

“penyampaian informasi kayak gitu bisa dilakukan dengan adanya

meeting produksi, atau lek gak orang bisa nyebut e briefing, surat

perintah atau pemberitahuan.”7

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku

Manajer Divisi 2 terlihat bahwa perusahaan selalu menyampaikan informasi

kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Selain itu informasi dalam perusahaan

juga disampaikan ke organisasi lain secara terbuka seperti terlihat pada kutipan

wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku Manajer Divisi 2 berikut

ini.

“Nah kalau memang informasi itu penting ya harus disampaikan secara

terbuka, biasanya kita ini melakukan sosialisasi melalui papan

pengumuman, surat pemberitahuan lek ngak ya pertemuan.”8

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku

Manajer Divisi 2 terlihat bahwa informasi penting dalam perusahaan selalu

disampaikan secara terbuka dengan sosialisasi melalui surat pemberitahuan atau

pertemuan. Hasil wawancara tersebut didukung dengan hasil wawancara yang

dilakukan dengan Narasumber 2 selaku Manajer Keuangan dan Pembelian yang

terlihat pada kutipan wawancara berikut ini.

“Informasi-informasi penting yang perlu disampaikan kepada organ-

organ lain ya harus disampaikan secara terbuka dengan sosialisasi

biasanya bisa lewat surat pemberitahuan atau juga langsung dilakukan

pertemuan atau meeting.”9

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2

selaku Manajer Keuangan dan Pembelian sejalan dengan hasil wawancara yang

dilakukan dengan Narasumber 3 selaku Document Control yang terlihat pada

kutipan wawancara berikut ini.

7 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman

bapak Nico

8 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman

bapak Nico

9 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT

Chopindo Sejahtera

Page 16: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

46

Universitas Kristen Petra

“Informasi mengenai perusahaan disampaikan melalui sosialisasi secara

terbuka bisa melalui pemberitahuan bisa juga melalui meeting dan bisa

lewat papan pengumuman.”10

Informasi dalam perusahaan dikomunikasikan sesering mungkin

berdasarkan kondisi dan masalah yang terjadi dalam perusahaan dengan melihat

siapa saja yang berhak untuk mendapatkan informasi tersebut. Dalam hal ini yang

berhak mendapatkan informasi adalah semua karyawan, stakeholder, shareholder,

konsumen hingga masyarakat luas. Hanya saja masalah laporan keuangan hanya

boleh diketahui oleh orang-orang tertentu dalam perusahaan. Hal ini dapat dilihat

dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 3 selaku Document

Control dalam kutipan wawancara berikut ini.

“Pada para pemegang saham, kami selalu menyampaikan informasi

laporan keuangan, ya intinya informasi selalu disampaikan kepada orang-

orang terkait. Kalau data internal yang rahasia kan nda mungkin boleh

konsumen tahu, jadi ya gitu ada batasan-batasannya.”11

Hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 3 selaku

Document Control didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 1 selaku Manajer Divisi 2 yang terlihat pada kutipan wawancara

berikut ini.

“kalau pemegang saham itu kami selalu menyampaikan laporan keuangan

secara terbuka dan tepat waktu.”12

Demikian juga dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 2 selaku Manajer Keuangan dan Pembelian yang terlihat pada

kutipan wawancara berikut ini.

10 Ainin, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 13.00 WIB di PT Chopindo

Sejahtera

11 Ainin, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 13.00 WIB di PT Chopindo

Sejahtera

12 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman bapak Nico

Page 17: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

47

Universitas Kristen Petra

“untuk laporan keuangan perusahaan selalu menyampaikan kepada para

pemegang saham, manager juga karyawan tapi untuk karyawan ini ya

tidak semua karena sifatnya rahasia.”13

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa

perusahaan menyampaikan laporan keuangan kepada pemegang saham, manager

terkait, namun tidak semua orang boleh mengetahui karena laporan keuangan

bersifat rahasia. Tidak hanya itu, laporan keuangan yang disajikan bersifat jelas,

akurat dan mudah diakses sewaktu-waktu oleh pihak yang berkepentingan sesuai

dengan haknya.

Dalam transparansi, karyawan sebagai salah satu elemen dalam

perusahaan perlu untuk mengetahui visi dan misi perusahaan. Pentingnya visi dan

misi perusahaan bertujuan untuk dapat membantu mencapai tujuan perusahaan.

Dalam hal ini subjek penelitian telah memiliki visi dan misi yang tertulis juga

diletakkan pada belakang ID Card masing-masing juga ada pada spanduk yang

ditempel di area produksi agar karyawan dapat selalu mengerti visi dan misi yang

ingin dicapai oleh perusahaan. Hal ini dapat dilihat pada hasil wawancara yang

dilakukan dengan Narasumber 1 selaku Manajer Divisi 2 yang terlihat pada

kutipan wawancara berikut ini.

“Nah disini kami ada banner yang ditempel di area produksi. Kemudian

agar karyawan dapat mengingat visi dan misi kami juga memasukkan visi

dan misi nde belakangnya ID card, masing-masing karyawan kan memiliki

ID card toh jadi bisa dibaca disitu. Tapi iya itu nde sini masih kurang

dalam penyampaian secara langsung kepada para karyawan.”14

Hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku

Manajer Divisi 2 sejalan dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 2 selaku Manajer Keuangan dan Pembelian yang terlihat pada

kutipan wawancara berikut ini.

13 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

14 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman bapak Nico

Page 18: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

48

Universitas Kristen Petra

“Banyak cara salah satunya dengan adanya spanduk yang dipasang di

area produksi serta memasukkan kedalam ID Card agar karyawan selalu

ingat visi dan misi perusahaan.”15

Akan tetapi Narasumber 2 selaku Manajer Keuangan dan Pembelian

menambahkan bahwa jarang mensosialisasikan secara lisan visi dan misi kepada

karyawan, seperti terlihat pada kutipan wawancara berikut ini.

“kami kurang dalam mensosialisasikan atau menyampaikan secara

langsung kepada karyawan, kan beda ya secara tertulis dengan lisan

mungkin akan lebih diingat secara lisan.”16

Hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2 selaku

Manajer Keuangan dan Pembelian sejalan dengan hasil wawancara yang

dilakukan dengan Narasumber 3 selaku Document Control yang terlihat pada

kutipan wawancara berikut ini.

“Hmm sejauh ini jarang menyampaikan langsung kepada karyawan visi

dan misi apa, tapi sudah ada dalam bentuk tertulisnya.”17

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2 selaku

Manajer Keuangan dan Pembelian dan Narasumber 3 selaku Document Control

menunjukkan bahwa perusahaan kurang menyampaikan visi dan misi yang

dimiliki oleh perusahaan secara langsung atau lisan agar dapat diingat oleh

karyawan, karena penyampaian secara lisan kemungkinan diingat lebih besar.

Dalam implementasi GCG yang baik juga perlu adanya penerapan

Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai pedoman atau acuan untuk

melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja.

Dengan adanya SOP pegawai akan tahu dengan jelas peran dan tanggung

jawabnya karena dalam SOP sudah menerangkan dengan jelas alur tugas masing-

masing. Dengan dibuatnya SOP yang baku, maka tugas atau pekerjaan pegawai

15 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman bapak Nico

16 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

17 Ainin, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 13.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

Page 19: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

49

Universitas Kristen Petra

akan lebih lancar karena masing-masing sudah ada pedomannya, selain itu juga

ketika ada kasus penyelewengan atau penyalahgunaan wewenang, SOP ini juga

bisa dijadikan sebagai dasar hukum yang kuat. Berdasarkan hasil wawancara yang

dilakukan dengan beberapa narasumber menunjukkan bahwa dalam perusahaan

telah memiliki SOP yang sesuai dengan masing-masing kegiatan seperti terlihat

pada kutipan wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2 selaku Manajer

Keuangan dan Pembelian berikut ini.

“setiap aktivitas seperti aktivitas keuangan, produksi dan lain-lainnya itu

semua ada SOPnya masing-masing dan memang itu dibuat sebagai

patokan karyawan dalam bekerja.”18

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2 selaku

Manajer Keuangan dan Pembelian menunjukkan bahwa setiap aktivitas dalam

perusahaan memiliki SOP yang dapat digunakan oleh karyawan sebagai patokan

karyawan dalam bekerja. Setiap SOP dalam masing-masing aktivitas harus ditaati

oleh semua karyawan seperti terlihat pada kutipan wawancara yang dilakukan

dengan Narasumber 1 selaku Manajer Divisi 2 berikut ini.

“Ya seluruh kegiatan dalam perusahaan sudah ada pedoman SOP

masing-masing, jadi sudah ada master prosedur standar yang

diberlakukan di lingkungan perusahaan dan itu harus ditaati oleh setiap

karyawan yang bekerja disini.”19

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1

selaku Manajer Divisi 2 terlihat bahwa adanya SOP pada masing-masing kegiatan

dalam perusahaan harus ditaati oleh semua karyawan. Selain itu, setiap

pelanggaran yang dilakukan memiliki konsekuensi yaitu sanksi yang sudah

ditentukan oleh bagian kepersonaliaan, seperti terlihat pada kutipan wawancara

yang dilakukan oleh Narasumber 1 selaku Manajer Divisi 2 berikut ini.

18 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT

Chopindo Sejahtera

19 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman

bapak Nico

Page 20: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

50

Universitas Kristen Petra

“Ya setiap pelanggaran pasti ada sanksinya ya dan itu sudah disesuaikan

dengan ketentuan yang dibuat oleh kepersonaliaan/HRD.”20

Hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku

Manajer Divisi 2 juga sejalan dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 2 selaku Manajer Keuangan dan Pembelian yang menyatakan bahwa

sejauh ini telah ditentukan sanksi oleh bagian HRD (Human Resources

Development) pada tiap-tiap pelanggaran.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui wawancara dapat

disimpulkan secara keseluruhan bahwa implementasi GCG pada subjek penelitian

sudah sesuai dengan prinsip transparansi, akan tetapi kurang dalam penyampaian

visi dan misi secara lisan kepada para karyawan.

4.4.2 Accountability (Akuntabilitas)

Akuntabilitas dalam praktik GCG menggambarkan kejelasan fungsi,

struktur, sistem, dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan

perusahaan terlaksana secara efektif. Oleh karena itu, perusahaan harus dikelola

secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap

memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain.

Demikian halnya pada subjek penelitian yang memiliki struktur organisasi yang

sesuai dengan kebutuhan dalam menjalankan kegiatan operasional, seperti terlihat

pada hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 3 selaku Document

Control pada kutipan wawancara berikut ini.

“Struktur organisasi disusun untuk memenuhi kebutuhan dalam

menjalankan kegiatan operasional perusahaan.”21

Hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 3 selaku

Document Control sejalan dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 2 selaku Manajer Keuangan dan Pembelian yang menyebutkan

20 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman

bapak Nico

21 Ainin, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 13.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

Page 21: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

51

Universitas Kristen Petra

bahwa struktur organisasi telah disusun menyesuaikan kebutuhan dan dibuat

secara tertulis beserta job description seperti terlihat pada kutipan wawancara

berikut ini.

“Struktur organisasi disusun dengan menyesuaikan kebutuhan dan itu

sudah ada tertulis demikian juga dengan job desk pada masing-masing

jabatan yang juga diatur tugas, wewenang dan tanggung jawab tiap

jabatan.”22

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2 selaku

Manajer Keuangan dan Pembelian dapat dijelaskan bahwa perusahaan telah

memenuhi prinsip akuntabilitas. Hal ini juga didukung dengan hasil wawancara

yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku Manajer Divisi 2 yang terlihat pada

kutipan wawancara berikut ini.

“Struktur organisasi sudah disusun dan digambarkan pada bagan yang

bisa dilihat pada ruangan, itu gede, namun juga tertulis dalam berkas

bersama dengan jobdesk nya.”23

Berdasarkan hasil wawancara tersebut terlihat adanya struktur

organisasi yang dimiliki oleh subjek penelitian disusun sesuai kebutuhan yang

juga mengatur job description atau tugas maupun wewenang masing-masing

karyawan, sehingga tidak ada karyawan yang melakukan rangkap pekerjaan. Hal

ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa

narasumber seperti kutipan wawancara dengan Narasumber 2 selaku Manajer

Keuangan dan Pembelian berikut ini.

“Ya sesuai pekerjaan masing-masing semua tidak ada rangkap pekerjaan

kan sudah ada job desk itu tadi jadi semuanya sudah punya tugas masing-

masing.”24

Hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2 selaku

Manajer Keuangan dan Pembelian sejalan dengan hasil wawancara yang

22 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

23 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman bapak Nico

24 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

Page 22: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

52

Universitas Kristen Petra

dilakukan dengan Narasumber 1 selaku Manajer Divisi 2 yang terlihat pada

kutipan wawancara berikut ini.

“Gak ada karena memang sudah sesuai dengan jabatannya, jadi masing-

masing karyawan sudah diberikan tugasnya sesuai dengan jabatannya.”25

Demikian juga dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 3 selaku Document Control yang menunjukkan tidak adanya rangkap

tugas, karena masing-masing karyawan telah memiliki tugas dan tanggung jawab

sesuai dengan jabatannya. Disamping itu, perusahaan juga menentukan tugas dan

tanggung jawab karyawan sesuai dengan kemampuannya, seperti terlihat pada

hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 3 selaku Document Control

berikut ini.

“Sudah sesuai dengan kemampuan para karyawan masing-masing, kan ya

memang pas merekrut karyawan harus memenuhi kualifikasi-

kualifikasinya.”26

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 3 selaku

Document Control terlihat bahwa pemberian tugas telah menyesuaikan

kemampuan masing-masing karyawan, terlebih karyawan telah memenuhi

kualifikasi perekrutan. Hal ini didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan

dengan Narasumber 2 selaku Manajer Keuangan dan Pembelian yang terlihat pada

kutipan wawancara berikut ini.

“Tentu saja, perusahaan merekrut karyawan tentu ada kualifikasi yang

harus dipenuhi oleh karyawan dan dalam proses seleksi dan rekrutmen itu

karyawan yang melamar diseleksi kemampuan dan skillnya apakah sesuai

dengan kebutuhan jabatan yang akan diisi ini.”27

Dalam implementasi prinsip akuntabilitas, perusahaan harus memiliki

adanya sistem penilaian kinerja. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan

25 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman bapak Nico

26 Ainin, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 13.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

27 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

Page 23: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

53

Universitas Kristen Petra

dengan beberapa narasumber menunjukkan bahwa perusahaan telah melakukan

penilaian terhadap kinerja karyawan, seperti terlihat pada kutipan wawancara

yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku Manajer Divisi 2 berikut ini.

“Penilaian karyawan diukur pas awal masuk tes rekrutmen atau masa job

training, dan evaluasi dari pengawas atau atasan.”28

Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa penilaian kinerja

dilakukan dari awal masuk, kemudian dilakukan job training dan juga penilaian

dari pengawas atau atasan ketika bekerja. Hasil wawancara tersebut sejalan

dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2 selaku Manajer

Keuangan dan Pembelian yang terlihat pada kutipan wawancara berikut ini.

“sudah ada yang namanya performance assessment yaitu untuk

melakukan penilaian kinerja, tapi hanya sebatas melalui evaluasi dari

supervisor atau atasan, tapi di awal tiap karyawan di beri masa training

juga disitu juga dilakukan penilaian apakah karyawan ini mampu atau

tidak.”29

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2

selaku Manajer Keuangan dan Pembelian terlihat bahwa perusahaan telah

memiliki sistem penilaian kinerja, namun penilaian tersebut hanya sebatas

dilakukan oleh pengawas. Hal ini didukung oleh hasil wawancara yang dilakukan

dengan Narasumber 3 selaku Document Control yang terlihat pada kutipan

wawancara berikut ini.

“Hanya sebatas evaluasi dari supervisor atau atasan dengan performance

assessment untuk melakukan penilaian kinerja30

Dengan adanya penilaian kinerja, maka perusahaan juga menetapkan

adanya reward dan punishment kepada karyawan terkait dengan pencapaian target

yang ditentukan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa

28 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman bapak Nico

29 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

30 Ainin, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 13.00 WIB di PT Chopindo

Sejahtera

Page 24: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

54

Universitas Kristen Petra

narasumber menunjukkan bahwa karyawan yang melebihi target akan

mendapatkan reward, sedangkan karyawan yang tidak mencapai target akan

menerima peringatan. Penilaian tersebut terlihat dari evaluasi yang dilakukan,

seperti hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2 selaku Manajer

Keuangan dan Pembelian yang terlihat pada kutipan wawancara berikut ini.

“Ya dari evaluasi dan penilaian yang dilakukan itu kan bisa terlihat mana

yang mencapai target dan mana yang kurang, nah yang kurang mencapai

target ini tentu ada tindak lanjut dari perusahaan namun masih memberi

kesempatan pada beberapa peringatan. Kalau tetap tidak mencapai target

ya akan ada kebijakan sendiri dari pimpinan.”31

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2 selaku

Manajer Keuangan dan Pembelian terlihat bahwa hasil evaluasi dapat digunakan

sebagai penilaian yang mana pencapaian target akan memberikan reward kepada

karyawan, sedangkan karyawan yang tidak mencapai target akan diberikan

peringatan. Hasil ini didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 1 selaku Manajer Divisi 2 yang terlihat pada kutipan wawancara

berikut ini.

“Karyawan yang melebihi target dan yang gak mampu mencapai target ya

akan masuk dalam catatan pengawas atau atasan, sedangkan untuk

karyawan yang gak mampu mencapai target akan mendapatkan tindakan

lanjutan dari pengawas atau atasan.”32

Hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku

Manajer Divisi 2 didukung dengan kutipan wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 3 selaku Document Control berikut ini.

“Ya kalau mencapai target dapat reward, kalau tidak sampai sudah

peringatan berkali-kali ya ada punishment tersendiri.”33

31 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT

Chopindo Sejahtera

32 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman bapak Nico

33 Ainin, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 13.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

Page 25: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

55

Universitas Kristen Petra

Dari hasil wawancara dengan beberapa narasumber menunjukkan

bahwa dalam mengaplikasikan akuntabilitasnya, perusahaan menerapkan sistem

reward dan punishment dengan menetapkan kebijakan mengenai reward dan

sanksi bagi karyawan. Perusahaan menerapkan reward dan punishment secara adil

sesuai prestasi atau tingkat kesalahan pekerja. Contoh kasus punishment yang

pernah terjadi adalah ada karyawan baru yang sering sekali cuti sehingga harus di

ambil keputusan untuk mengeluarkan karyawan tersebut, Namun masih

ditemukan bahwa adanya kesalahan karyawan yang masih ditolerir oleh

perusahaan.

Dalam implementasi akuntabilitas, diperlukan pedoman perilaku

(Code of Conduct) yang dapat menjadi acuan bagi seluruh pihak yang ada dalam

perusahaan dan semua karyawan dalam menerapkan nilai-nilai (values) dan etika

bisnis melalui pedoman kode etik dalam perusahaan. Hal ini didukung dengan

pedoman pokok pelaksanaan akuntabilitas yang tertulis dalam Pedoman

Pelaksanaan GCG (KNKG, 2016), yang disebutkan bahwa dalam melaksanakan

tugas dan tanggung jawabnya, setiap organisasi perusahaan dan semua karyawan

harus berpegang pada pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan narasumber

menunjukkan bahwa perusahaan memiliki code of conduct dan tata tertib

perusahaan yang disosialisasikan kepada karyawan melalui pertemuan rapat

sosialisasi dengan karyawan dan papan pengumuman, seperti terlihat pada hasil

wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku Manajer Divisi 2 dalam

kutipan wawancara berikut ini.

“Perusahaan ada kode etik, sosialisasinya ya melalui tempelan di jalur

masuk karyawan dan melalui pertemuan rapat sosialisasi dengan

karyawan.”34

Hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku

Manajer Divisi 2 sejalan dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 2 selaku Manajer Keuangan dan Pembelian yang terlihat dalam

kutipan wawancara berikut ini.

34 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman

bapak Nico

Page 26: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

56

Universitas Kristen Petra

“Ya pasti punya, karena dengan itu bisa mengatur semua tata cara atau

perilaku perusahaan terhadap pemangku kepentingannya. Dan juga

mengatur bagaimana prilaku karyawan dalam berinteraksi dengan

sesama karyawan. Nah disini kami biasanya mensosialisasikan dengan

ditempelkan kemudian juga pada rapat atau meeting juga

mensosialisasikannya.”35

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2 selaku

Manajer Keuangan dan Pembelian terlihat bahwa perusahaan telah menganggap

penting pedoman perilaku perusahaan, karena dapat mengatur perilaku karyawan

dalam berinteraksi dengan karyawan. Hasil wawancara ini didukung oleh hasil

wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 3 selaku Document Control yang

terlihat pada kutipan wawancara berikut ini.

“untuk mengatur perilaku perusahaan terhadap pemangku

kepentingannya serta prilaku karyawan dalam berinteraksi dengan

sesama karyawan.”36

Untuk menegakkan code of conduct, perusahaan memiliki sanksi yang

diterapkan sesuai peraturan atau prosedur kepersonaliaan, seperti terlihat pada

kutipan wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku Manajer Divisi 2

yang terlihat pada kutipan wawancara berikut ini.

“Karyawan yang melanggar aturan ya akan dikenakan tindakan sesuai

peraturan yang ditentukan dan atau sesuai prosedur kepersonaliaan.”37

Hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku

Manajer Divisi 2 didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 2 selaku Manajer Keuangan dan Pembelian yang terlihat pada

kutipan wawancara berikut ini.

35 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT

Chopindo Sejahtera

36 Ainin, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 13.00 WIB di PT Chopindo

Sejahtera

37 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman bapak Nico

Page 27: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

57

Universitas Kristen Petra

“Kalau karyawan melanggar ya bisa ada sanksi yang ditegakkan, karena

semua pelanggaran ada sanksi masing-masing yang memang sudah diatur

oleh bagian kepersonaliaan.”38

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2 selaku

Manajer Keuangan dan Pembelian terlihat bahwa adanya sanksi yang diberikan

kepada karyawan yang melanggar code of conduct. Hal ini menunjukkan bahwa

subjek penelitian telah menjalankan prinsip akuntabilitas dengan adanya sanksi-

sanksi kepada setiap pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan. Contoh code of

conduct di perusahaan adalah himbauan untuk mengindari memberi atau

menerima suap dari perseroan lain. Contoh Tata Tertib perusahaan adalah

mentaati jam kerja perusahaan dan melakukan check in pada waktu masuk kerja

dan check out pada waktu pulang kerja.

Dalam implementasi akuntabilitas, diperlukan pelaksanaan forum

RUPS di dalam perusahaan. RUPS merupakan bagian penting dalam struktur

organisasi perusahaan karena dengan RUPS maka keputusan yang dibuat oleh

perusahaan adalah persetujuan dari seluruh pemanku kepentingan dan pemegang

saham.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa

narasumber menunjukkan bahwa perusahaan tidak melakukan RUPS, seperti

terlihat pada hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku

Manajer Divisi 2 yang terlihat pada kutipan wawancara berikut ini.

“Perusahaan gak melakukan RUPS tapi melaksanakan tinjauan

manajemen.”39

Hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku

Manajer Divisi 2 didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 2 selaku Manajer Keuangan dan Pembelian yang terlihat pada

kutipan wawancara berikut ini.

38 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

39 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman

bapak Nico

Page 28: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

58

Universitas Kristen Petra

“Kami tidak memiliki RUPS rutinan, tapi kami hanya melakukan tinjauan

manajemen.”40

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui wawancara dapat

disimpulkan secara keseluruhan bahwa implementasi Good Corporate

Governance pada subjek penelitian sudah sesuai dengan prinsip akuntabilitas,

hanya masih tidak adanya forum RUPS dan struktur organisasi yang sesuai

dengan UU PT. Dengan demikian perlu menjadi perhatian manajemen untuk

memperbaiki beberapa hal yang masih terjadi dan menghambat terwujudnya GCG

yang efektif.

4.4.3 Responsibility (Responsibilitas)

Prinsip ini merupakan bentuk pertanggung jawaban seluruh internal

stakeholders kepada para eksternal stakeholders lainnya. Berdasarkan pedoman

GCG diketahui bahwa prinsip dasar dari pertanggungjawaban adalah perusahaan

harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung

jawab terhadap masyarakat dan lingkungan.

Berdasarkan pengukuran penerapan prinsip pertanggungjawaban

berdasarkan CSR (Corporate Social Responsibility) diketahui bahwa subjek

penelitian sudah melaksanakan CSR baik untuk lingkungan, karyawan, maupun

masyarakat. Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi penting dan

relevan bagi perusahaan untuk menjaga hubungan baik dengan lingkungan dan

masyarakat yang secara langsung maupun tidak, mengingat perusahaan yang

menghasilkan limbah dalam proses produksi, seperti terlihat pada hasil

wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku Manajer Divisi 2 pada

kutipan wawancara berikut ini.

“Proses produksi di perusahaan pasti menghasilkan limbah hasil

penggodokan kayu, ya penanganannya dengan menggunakan instalasi

pengolahan air limbah dengan proses Aerasi, sehingga air limbah yang

keluar dari perusahaan sudah dinyatakan sebagai air yang aman.”41

40 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT

Chopindo Sejahtera

41 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman bapak Nico

Page 29: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

59

Universitas Kristen Petra

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku

Manajer Divisi 2 didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 3 selaku Document Control yang terlihat pada kutipan wawancara

berikut ini.

“Ya tentu ada, kan kami melakukan aktivitas produksi yang menghasilkan

limbah hasil penggodokan kayu, tapi menanganinya ya dengan

menggunakan instalasi pengolahan air limbah dengan proses aerasi

sebagai bentuk CSR juga kan.”42

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 3

selaku Document Control menunjukkan bahwa perusahaan menghasilkan limbah

dalam proses produksi dari hasil penggodokan kayu, sehingga CSR menjadi

sangat penting sebagai bentuk upaya GCG yang lebih baik. Dalam hal ini,

perusahaan memiliki upaya-upaya dalam CSR seperti terlihat dari hasil

wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2 selaku Manajer Keuangan dan

Pembelian dalam kutipan wawancara berikut ini.

“Hmmm CSR ya, jadi kalau bicara CSR kami memiliki instalasi B3 dan

instalasi air limbah yang mengubah air limbah menjadi air bersih sebagai

bukti kepedulian kami pada lingkungan.”43

Hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2 selaku

Manajer Keuangan dan Pembelian sejalan dengan hasil wawancara yang

dilakukan dengan Narasumber 3 selaku Document Control yang terlihat pada

kutipan wawancara berikut ini.

“Ya itu tadi kami menerapkan CSR yang memiliki instalasi B3 dan

instalasi air limbah yang mengubah air limbah menjadi air bersih.”44

42 Ainin, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 13.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

43 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

44 Ainin, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 13.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

Page 30: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

60

Universitas Kristen Petra

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 3 selaku

Document Control menunjukkan bahwa perusahaan memiliki instalasi B3 yang

mengubah air limbah menjadi air bersih sebagai bentuk penerapan CSR. Hal ini

didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku

Manajer Divisi 2 yang terlihat pada kutipan wawancara berikut ini.

“Perusahaan memiliki instalasi B3 dan instalasi air limbah yaa sebagi

bukti kepedulian perusahaan pada lingkungan gitu sih.”45

Dalam implementasi prinsip responsibilitas, subjek penelitian juga

menaati undang-undang terkait perlindungan konsumen yang dilakukan dengan

terus memberikan produk terbaik dan pelayanan yang menyenangkan. Selain itu,

perusahaan juga melakukan program CSR, seperti terlihat dari hasil wawancara

yang dilakukan dengan Narasumber 2 selaku Manajer Keuangan dan Pembelian

yang terlihat pada kutipan wawancara berikut ini.

“Yang dilakukan perusahaan sejauh ini dalam memenuhi tanggung

jawabnya adalah dengan melakukan program CSR, dan disitu kami

memiliki beberapa program-program dan kebijakan yang harus dipenuhi

dalam CSR.”46

Selain itu dalam implementasi prinsip responsibilitas, perusahaan

harus mematuhi semua undang-undang yang telah ditetapkan pemerintah seperti

undang-undang ketenagakerjaan. Ketaatan perusahaan terhadap undang-undang

ketenagakerjaan yaitu dengan cara menerapkan upah minimum yang ditetapkan

oleh pemerintah. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 1 selaku Manajer Divisi 2 menunjukkan bahwa perusahaan telah

memberikan gaji sesuai dengan standar Upah Minimum Kota atau Kabupaten

(UMK). Hasil ini didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 3 selaku Document Control yang terlihat pada kutipan wawancara

yang dilakukan dengan berikut ini.

45 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman bapak Nico

46 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

Page 31: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

61

Universitas Kristen Petra

“Perusahaan menentukan gaji masing-masing karyawan sesuai dengan

UMK dan jabatan tentunya.”47

Hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 3 selaku

Document Control sejalan dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 2 selaku Manajer Keuangan dan Pembelian yang terlihat pada

kutipan wawancara berikut ini.

“Kami menentukan gaji sesuai dengan UMK dan tentunya disesuaikan

dengan kinerja pada masing-masing karyawan.”48

Berdasarkan hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa perusahaan

telah mentaati peraturan perundangan terkait dengan ketenagakerjaan seperti

menentukan gaji sesuai dengan UMK, namun juga tetap mempertimbangkan

kinerja masing-masing karyawan tersebut. Selain itu, perusahaan juga telah

mematuhi undang-undang ketenagakerjaan terkait pemberian cuti sebagai bentuk

pertanggung jawaban. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 3 selaku Document Control menunjukkan bahwa perusahaan

memiliki kebijakan cuti yang harus diambil oleh karyawan. Hasil wawancara

tersebut didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2

selaku Manajer Keuangan dan Pembelian yang terlihat pada kutipan wawancara

berikut ini.

“Ya tentu ada, kami memiliki aturan yang mengatur waktu cuti karyawan,

dan mereka memiliki jatah cuti masing-masing yang memang harus

digunakan, waktu cuti yang diberikan sesuai kepentingannya, namun

dalam satu bulan ada batasannya.”49

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2 selaku

Manajer Keuangan dan Pembelian menunjukkan bahwa perusahaan memiliki

aturan cuti yang diberikan pada para karyawan, namun memiliki batasan

47 Ainin, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 13.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

48 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

49 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

Page 32: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

62

Universitas Kristen Petra

pengambilan cuti dalam satu bulan. Hasil wawancara ini diperkuat dengan hasil

wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku Manajer Divisi 2 yang

menyebutkan struktur batasan waktu cuti berikut ini.

“Iya karyawan memiliki hak cuti, yaitu pada waktu pekerja sendiri

menikah, yaitu selama 3 hari terus pada waktu pernikahan anak pekerja,

yaitu selama 2 hari terus pada waktu istri melahirkan yaitu selama 2 hari

terus pada waktu pembaptisan anak pekerja, yaitu selama 2 hari terus

pada waktu mengkhitankan anak pekerja, yaitu selama 2 hari terus pada

waktu anggota keluarga meninggal, entah suami atau istri, orang tua atau

mertua, anak atau menantu dikasih cuti selama 2 hari dan hak cuti bisa

diambil setelah hari H yaitu besok atau lusanya, terus apalagi ya ohh itu

pada waktu anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia yaitu

dikasih cuti selama 1 hari.”50

Selain itu, subjek penelitian juga memberikan jaminan pemeliharaan

kesehatan bagi karyawan melalui BPJS Ketenagakerjaan yang dilaksanakan

berdasarkan surat keputusan direksi tersebut telah sesuai dengan ketentuan UU

No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS, PT. Jamsostek berubah menjadi BPJS

Ketenagakerjaan. Hal ini terlihat dari hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 1 selaku Manajer Divisi 2 yang terlihat pada kutipan wawancara

berikut ini.

“Semua karyawan sudah diikutsertakan dalam anggota BPJS

Ketenagakerjaan ya sebagai asuransi pekerja.”51

Hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku

Manajer Divisi 2 sejalan dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 2 selaku Manajer Keuangan dan Pembelian yang terlihat pada

kutipan wawancara berikut ini.

“Sudah, kami memberikan kepada seluruh karyawan dan buruh dalam

asuransi kesehatan yang semua karyawan dan buruh didaftarkan pada

BPJS Ketenagakerjaan.”52

50 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman

bapak Nico

51 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman bapak Nico

Page 33: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

63

Universitas Kristen Petra

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2 selaku

Manajer Keuangan dan Pembelian menunjukkan bahwa perusahaan telah

menjamin karyawan dengan asuransi kerja, meskipun jarang terjadi kecelakaan

kerja di perusahaan karena telah menjalankan pekerjaan sesuai dengan prosedur,

instruksi kerja dan SOP, seperti terlihat pada hasil wawancara yang dilakukan

dengan Narasumber 2 selaku Manajer Keuangan dan Pembelian yang terlihat pada

kutipan wawancara berikut ini.

“Jarang sekali terjadi kecelakaan kerja disini karena kami memang

memiliki prosedur-prosedur, instruksi kerja dan SOP yang harus dipenuhi

juga, ada alat pelindung diri yang digunakan untuk menjamin

keselamatan kerja.”53

Hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2 selaku

Manajer Keuangan dan Pembelian sejalan dengan hasil wawancara yang

dilakukan dengan Narasumber 1 selaku Manajer Divisi 2 yang terlihat pada

kutipan wawancara berikut ini.

“Kecelakaan kerja jarang terjadi, karena karyawan tertib menggunakan

alat pelindung diri, disediakan instruksi kerja tiap mesin gitu.”54

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa

meskipun jarang terjadi kecelakaan kerja, namun perusahaan tetap memberikan

adanya asuransi sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada karyawan.

Selain itu dalam implementasi prinsip responsibilitas, perusahaan

harus mematuhi semua undang-undang yang telah ditetapkan pemerintah seperti

undang-undang perpajakan, dimana perusahaan diwajibkan selalu taat dalam

membayar pajak tepat waktu. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa

subjek penelitian telah taat membayar pajak dengan selalu membayar pajak

52 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

53 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

54 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman bapak Nico

Page 34: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

64

Universitas Kristen Petra

dengan tepat waktu, seperti terlihat pada hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 3 selaku Document Control dalam kutipan wawancara berikut ini.

“Mematuhi semua peraturan-peraturan yang diberlakukan oleh

pemerintah khususnya peraturan terkait dengan pajak yang mana kita

harus taat membayar pajak dan tidak boleh telat.”55

Hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 3 selaku

Document Control didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 2 selaku Manajer Keuangan dan Pembelian yang terlihat pada

kutipan wawancara berikut ini.

“memperhatikan peraturan perundangan seperti pembayaran pajak itu

harus dilakukan dan harus tepat waktu.”56

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2 selaku

Manajer Keuangan dan Pembelian menunjukkan bahwa perusahaan selalu

memperhatikan peraturan perundangan salah satunya dengan memenuhi ketepatan

pembayaran pajak. Hal ini didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan

dengan Narasumber 1 selaku Manajer Divisi 2 yang terlihat pada kutipan

wawancara berikut ini.

“Perusahaan tentu mendukung penuh peraturan yang berlaku di negara

republik Indonesia ya, salah satune taat bayar pajak, tepat waktu, karena

kami juga sudah memiliki konsultan pajak yang setiap minggu

mengontrol.”57

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1

selaku Manajer Divisi 2 menunjukkan bahwa perusahaan telah memenuhi prinsip

pertanggung jawaban dengan mematuhi peraturan perundangan khususnya terkait

dengan pemenuhan pajak dengan membayarnya tepat waktu tanpa ada masalah

karena adanya konsultan pajak yang setiap minggu mengontrol dan mengawasi

aktivitas perpajakan dalam perusahaan.

55 Ainin, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 13.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

56 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

57 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman bapak Nico

Page 35: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

65

Universitas Kristen Petra

Subjek penelitian telah menaati undang-undang di antaranya undang-

undang perpajakan, perlindungan konsumen, lingkungan, dan ketenagakerjaan.

Dengan mematuhi undang-undang ini, maka perusahaan dapat dikatakan telah

menjalankan prinsip responsibilitas.

4.4.4 Independency (Independensi)

Kemandirian dalam praktik GCG menggambarkan keadaan dimana

perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh

atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan

yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Berdasarkan hasil

wawancara yang dilakukan dengan ketiga narasumber menunjukkan bahwa sejauh

ini perusahaan sudah dikelola secara profesional tanpa benturan dan pengaruh dan

tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan undang-undang

yang berlaku. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 1 selaku Manajer Divisi 2 yang terlihat pada kutipan wawancara

berikut ini.

“Sejauh ini gak pernah ada seh benturan kepentingan karena kami

melakukan pengelolaan Perseroan secara independen, tidak saling

mendominasi, dan tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, nah itu

memang dilakukan dengan harapan dapat terhindar dari benturan

kepentingan antara stakeholder dan shareholder.”58

Hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku

Manajer Divisi 2 didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 2 selaku Manajer Keuangan dan Pembelian yang terlihat pada

kutipan wawancara berikut ini.

“Tidak pernah terjadi benturan kepentingan sejauh ini sudah sesuai

koridornya masing-masing karena memang kami mengikuti aturan

58 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman bapak Nico

Page 36: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

66

Universitas Kristen Petra

perseroan yang mengelola perusahaan secara independen dan tentunya

tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu.”59

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa narasumber

menunjukkan bahwa tidak pernah terjadi benturan kepentingan antar stakeholder

dan shareholder. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa

narasumber menunjukkan bahwa tidak ada anggota keluarga yang tidak ikut

memiliki saham tapi ikut mengambil keputusan dalam perusahaan, namun ada

anggota keluarga yang memang menjabat sebagai direktur dan komisaris. Hal ini

mengindikasikan adanya keadaan perusahaan yang dikelola oleh anggota keluarga

dan menunjukkan bahwa perusahaan belum dapat dikelola secara profesional.

4.4.5 Fairness (Kewajaran atau Kesetaraan)

Dalam implementasi GCG perusahaan harus senantiasa

memperhatikan kepentingan dewan direksi dan pemangku kepentingan lainnya

berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan. Kewajaran disini berkaitan dengan

keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul

berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam

hal ini, setiap pemegang saham memiliki hak untuk mengarahkan perusahaan,

seperti terlihat pada hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku

Manajer Divisi 2 berikut ini.

“Ya tentu saja, karena memang dalam peraturan hukum perseroan sudah

seharuse gitu kalau pemegang saham memiliki hak untuk mengarahkan

perusahaan kearah lebih baik, kan kalau perusahaan untung pemegang

saham juga metik keuntungannya kan.”60

Hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku

Manajer Divisi 2 sejalan dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 2 selaku Manajer Keuangan dan Pembelian yang terlihat pada

kutipan wawancara berikut ini.

59 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

60 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman bapak Nico

Page 37: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

67

Universitas Kristen Petra

“Iya memang, khususnya pada pemegang saham mayoritas yang memang

memiliki hak untuk itu apa namanya hmm dalam pengambilan keputusan

tentu untuk kebaikan perusahaan kedepannya dan justru perusahaan terus

mendorong partisipasi pemegang saham dalam pengambilan keputusan

tentang isu-isu penting.”61

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2 selaku

Manajer Keuangan dan Pembelian menunjukkan bahwa para pemegang saham

memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan guna mengarahkan

perusahaan kearah lebih baik lagi. Hal ini didukung dengan pernyataan

Narasumber 3 selaku Document Control yang menyatakan bahwa khususnya pada

pemegang saham mayoritas memiliki hak untuk mengambil keputusan demi

kebaikan perusahaan kedepannya. Dalam memenuhi prinsip kewajaran,

perusahaan juga selalu memperlakukan para pemegang saham dengan adil dan

setara seperti terlihat pada kutipan wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 1 selaku Manajer Divisi 2 berikut ini.

“Sejauh ini, ya sudah cukup baik dalam memperlakukan para

shareholders yang mana perusahaan selalu berupaya menjamin agar hak-

hak para pemegang saham terpenuhi dan memperlakukan para pemegang

saham secara adil dan setara.”62

Hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku

Manajer Divisi 2 sejalan dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 2 selaku Manajer Keuangan dan Pembelian yang terlihat pada

kutipan wawancara berikut ini.

“Kalau sepengamatan saya memang para pemegang saham sudah

diperlakukan baik dengan selalu berupaya untuk menjamin hak-hak

pemegang saham terpenuhi serta memperlakukan semua pemegang saham

secara setara termasuk dalam memberikan informasi yang akurat dan

61 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT Chopindo Sejahtera

62 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman

bapak Nico

Page 38: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

68

Universitas Kristen Petra

tepat waktu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.”63

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 2 selaku

Manajer Keuangan dan Pembelian menunjukkan bahwa para pemegang saham

telah diperlakukan dengan baik dengan menjamin semua hak-hak para pemegang

saham dapat terpenuhi termasuk memberikan informasi yang akurat dan tepat

waktu sesuai peraturan perundang-undangan. Narasumber 3 selaku Document

Control menambahkan bahwa perusahaan cukup baik memperlakukan para

pemegang saham dengan tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan.

Untuk mendukung terciptanya GCG yang efektif, subjek penelitian

juga melakukan upaya untuk mendorong semua staff menyampaikan ide atau

gagasan termasuk para stakeholders maupun shareholders, seperti terlihat pada

hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku Manajer Divisi 2

pada kutipan wawancara berikut ini.

“Iya karena memang mereka memiliki hak untuk itu, tapi memang tidak

semua pemangku kepentingan memiliki kedudukan yang sama, sehingga

dalam pengambilan keputusan tetap mempertimbangkan para

stakeholders maupun shareholders.”64

Hasil wawancara yang dilakukan dengan Narasumber 1 selaku

Manajer Divisi 2 sejalan dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Narasumber 2 selaku Manajer Keuangan dan Pembelian yang menyatakan bahwa

dalam pengambilan keputusan, perusahaan melibatkan para pemangku

kepentingan maupun para pemegang saham.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, bahwa subjek penelitian

sudah sesuai menjalankan prinsip kewajaran kepada direktur,komisaris maupun

karyawannya, hal itu dapat membantu dalam menciptakan Good Corporate

Governance yang efektif.

63 Tjoa Mie Hoeng, Wawancara, Kamis 30 November 2017 pukul 14.00 WIB di PT

Chopindo Sejahtera

64 Nico Handinata, Wawancara, Selasa 14 November 2017 pukul 18.00 WIB di Kediaman

bapak Nico

Page 39: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

69

Universitas Kristen Petra

4.5 Analisis Implementasi Prinsip-prinsip Good Corporate Governance

pada PT Chopindo Sejahtera

4.5.1 Transparency (Transparansi)

Prinsip transparency (transparansi) dapat dilihat dari penyampaian

visi dan misi, kemudahan sarana akses informasi, penyampaian informasi dari

atasan ke bawahan, penyampaian informasi yang perlu dan tidak perlu diakses di

dalam ataupun diluar perusahaan, penyampaian informasi kepada organisasi lain,

proses pengambilan keputusan perusahaan, adanya Standar Operasional

Perusahaan (SOP) sebagai patokan subjek penelitian dalam menjalankan seluruh

kegiatan operasional. Sesuai dengan panduan KNKG (2006) yang menjelaskan

bahwa, transparansi menekankan pada perusahaan yang harus menyediakan

informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan

dipahami oleh pemangku kepentingan. Demikian juga dengan Sutedi (2011) yang

menjelaskan bahwa, transparansi yaitu penyediaan informasi yang memadai,

akurat, dan tepat waktu kepada stakeholders. Dalam hal sarana dan penyampaian

informasi, subjek penelitian telah menyampaikan informasi yang mudah diakses

oleh konsumen melalui adanya website, juga penyampaian informasi kepada

organisasi lain dilakukan secara terbuka melalui papan pengumuman, surat atau

pada saat meeting.

Selain itu penyampaian informasi dalam internal juga dilakukan

secara terbuka terlihat dari penyampaian dari atasan ke bawahan yang dilakukan

secara berjenjang, namun subjek penelitian menyampaikan informasi sesuai

batasan-batasan dan hak-haknya. Kemudian prinsip transparansi juga terlihat pada

pengambilan keputusan yang dilakukan secara musyawarah melalui meeting

namun tetap melalui kebijakan direktur, seperti halnya KNKG (2006) yang

mengungkapkan bahwa, perusahaan harus mengambil inisiatif untuk

mengungkapkan tidak hanya masalah yang diisyaratkan oleh peraturan

perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk mengambil keputusan

pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan lainnya.

Subjek penelitian masih belum maksimal mengimplementasikan GCG

melalui prinsip transparansi yang terlihat dari kurangnya sosialisasi atau

penyampaian visi dan misi secara langsung kepada karyawan, namun lebih

Page 40: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

70

Universitas Kristen Petra

dilakukan secara tertulis yang terdapat pada spanduk atau banner dan juga ID

Card pada masing-masing karyawan. Disisi lain, visi dan misi merupakan hal

yang penting agar proses bisnis dalam perusahaan terarah.

Berdasarkan delapan fokus topik yang dikaji diatas, diperoleh hasil

analisis bahwa subjek penelitian sudah baik dalam menjalankan prinsip

transparency. Satu dari delapan fokus topik masih belum terlaksanakan terlihat

dari penyampaian visi dan misi yang masih kurang dalam penyampaian secara

langsung.

4.5.2 Accountability (Akuntabilitas)

Prinsip accountability (akuntabilitas) dapat dilihat dari struktur

organisasi, rangkap pekerjaan, kesesuaian tugas dengan kemampuan karyawan,

kinerja karyawan, pencapaian target, pembentukan audit internal dan proses audit

pada subjek penelitian, forum RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dan code

of conduct. Menurut KNKG (2006) perusahaan harus dapat mempertanggung

jawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan harus

dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan

tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan

lain.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diketahui bahwa subjek

penelitian telah memiliki struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan dan

sudah tertulis beserta job description, sehingga tugas dan tanggung jawab masing-

masing divisi secara jelas, terarah dan tidak terjadi rangkap pekerjaan pada divisi.

Selain itu, pemberian tugas dan tanggung jawab juga sudah sesuai dengan

kemampuan masing-masing organisasi.

Dalam struktur organisasi yang ada pada subjek penelitian tidak

pernah menyelenggarakan forum RUPS dan hanya mengadakan tinjauan

manajemen. RUPS sebagai organ perusahaan merupakan wadah para pemegang

saham untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang

ditanam dalam perusahaan, dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar dan

peraturan perundang-undangan (KNKG 2006). Selain itu struktur organisasi

subjek penelitian masih belum sesuai dengan UU PT no 40 tahun 2007.

Page 41: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

71

Universitas Kristen Petra

Dalam hal akuntabilitas yang menuntut perusahaan harus dapat

mempertanggung jawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar, subjek

penelitian melakukan penilaian kinerja dari awal masuk, kemudian job training

dan juga penilaian dari pengawas atau atasan ketika bekerja. Demikian juga dalam

penerapan reward and punishment yang dilakukan untuk memberikan

penghargaan kepada karyawan yang mencapai target namun juga memiliki

punishment yang diberikan jika karyawan masih tidak mencapai target setelah

diberikan peringatan, disisi lain Whittaker dalam BPKP (2000) menjelaskan

bahwa, pengukuran kinerja dapat dijadikan alat oleh manajemen untuk

meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas.

Dalam akuntabilitas, subjek penelitian memiliki tim audit internal

untuk memelihara pengendalian internal yang efektif agar dapat mencapai tujuan,

yang mana proses audit dilakukan dengan cara silang departemen dan yang berhak

melakukan evaluasi dari hasil audit adalah kepala departemen yang dikenakan

audit. Hal ini didukung Sutedi (2011) yang menjelaskan bahwa, setiap hal yang

dilakukan oleh perusahaan dalam rangka kegiatan perusahaan itu harus dilaporkan

atau harus diketahui oleh stakeholders, itu semua adalah bentuk

pertanggungjawaban dari perusahaan kepada stakeholders.

Dalam mengimplementasikan prinsip akuntabilitas, subjek penelitian

memiliki code of conduct yang mengatur semua tata cara atau perilaku perusahaan

terhadap pemangku kepentingannya dan juga mengatur bagaimana perilaku

karyawan dalam berinteraksi dengan sesama karyawan. Code of conduct dalam

subjek penelitian selalu disosialisasikan kepada karyawan. Kode etik dalam suatu

perusahaan penting karena pada setiap profesi apapun, kode etik yang ditetapkan

oleh lembaga professional akan menambah nilai bagi profesi tersebut (Sawyer, et

al., 2005).

Secara keseluruhan menunjukkan bahwa subjek penelitian telah

mengimplementasikan GCG sesuai prinsip akuntabilitas, hanya subjek penelitian

perlu menyesuaikan struktur organisasi perusahaan sesuai dengan UU PT no 40

tahun 2007 dengan harapan dapat melaksanakan forum RUPS.

Berdasarkan delapan fokus topik yang dikaji diatas, diperoleh hasil

analisis bahwa subjek penelitian sudah baik dalam menjalankan prinsip

Page 42: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

72

Universitas Kristen Petra

accountability. Dua dari delapan fokus topik masih belum terlaksanakan terlihat

dari struktur organisasi yang belum sesuai dengan UU PT no 40 tahun 2007, dan

belum melaksanakan forum RUPS.

4.5.3 Responsibility (Responsibilitas)

Prinsip responsibility (responsibilitas) dapat dilihat dari CSR

(Corporate Social Responsibility) kepada masyarakat, tanggung jawab kepada

karyawan, tanggung jawab kepada konsumen dan kepatuhan perusahaan terhadap

hukum. Hal ini mengacu pada KNKG (2006) yang menjelaskan bahwa

perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan

tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara

kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai

good corporate citizen.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diketahui bahwa subjek

penelitian telah menjalankan tanggung jawab kepada masyarakat sekitar dengan

menerapkan program CSR sesuai dengan UU no 32 Tahun 2009, mengingat

kegiatan produksi perusahaan yang menghasilkan polusi atau limbah. Dalam hal

ini, subjek penelitian memiliki instalasi B3 dan instalasi air limbah yang

mengubah air limbah menjadi air bersih. Hal ini sejalan dengan Wibisono (2007)

yang menyatakan bahwa, prinsip responsibility sebagai salah satu dari prinsip

GCG merupakan prinsip yang mempunyai hubungan yang dekat dengan CSR.

Penerapan CSR merupakan salah satu bentuk implementasi dari konsep GCG

sebagai entitas bisnis yang bertanggung jawab terhadap masyarakat dan

lingkungannya.

Dalam hal tanggung jawab kepada karyawan, subjek penelitian telah

memberikan jaminan keselamatan kerja dan memberikan asuransi kerja melalui

BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu subjek penelitian juga memberikan gaji yang

sudah disesuaikan dengan standar Upah Minimum Kota atau Kabupaten (UMK)

serta memberikan cuti sesuai dengan aturan yang ada.

Subjek penelitian juga menunjukkan tanggung jawab kepada

konsumen dalam implementasi prinsip responsibilitas yang terlihat dari

pemenuhan kebutuhan konsumen dengan memberikan produk terbaik dan

Page 43: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

73

Universitas Kristen Petra

pelayanan yang menyenangkan juga melalui program CSR. Selain itu, dalam

implementasi responsibilitas subjek penelitian juga memenuhi tanggung jawab

kepada Negara dengan mematuhi hukum yang berlaku salah satunya dengan

melakukan pembayaran pajak secara tepat waktu. Hal ini sejalan dengan Zarkasy

(2008) yang menyebutkan bahwa, perusahaan harus mematuhi peraturan

perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat

dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka

panjang.

Berdasarkan empat fokus topik yang dikaji diatas, diperoleh hasil

analisis bahwa subjek penelitian sudah sangat baik dalam menjalankan prinsip

responsibility dengan memenuhi tanggung jawabnya kepada lingkungan,

konsumen, karyawan, dan negara.

4.5.4 Independency (Independensi)

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan

menunjukkan bahwa tidak ada organisasi di perusahaan yang bertanggung jawab

kepada organisasi lain, juga tidak ada organisasi perusahaan yang melakukan

pekerjaan sama karena sudah memiliki jobdesk masing-masing. Selain itu dalam

mengimplementasikan prinsip independency (independensi), subjek penelitian

tidak terlihat adanya benturan kepentingan antara stakeholder dan shareholder.

yang sejalan dengan pernyataan Zarkasy (2008) bahwa, dalam menerapkan

prinsip independensi perusahaan harus dikelola secara independen sehingga

masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat

diintervensi oleh pihak lain. Masing-masing organisasi perusahaan harus

menghindari terjadinya dominasi oleh pihak manapun, tidak terpengaruh oleh

kepentingan tertentu, bebas dari benturan kepentingan dan dari segala pengaruh

atau tekanan, sehingga pengambilan keputusan dilakukan secara obyektif.

Kemudian juga tidak ada anggota keluarga yang tidak ikut memiliki

saham tapi ikut mengambil keputusan dalam perusahaan, juga pemerintah hanya

mengatur tentang peraturan ketenagakerjaan dan lain-lain tidak ikut mengambil

keputusan di dalam operasional perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa subjek

penelitian telah melaksanakan GCG sesuai prinsip independency, sejalan dengan

Page 44: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

74

Universitas Kristen Petra

KNKG (2006) yang menjelaskan bahwa, untuk melancarkan pelaksanaan prinsip

GCG, Perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-masing

organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh

pihak lain.

Berdasarkan lima fokus topik yang dikaji diatas, diperoleh hasil

analisis bahwa subjek penelitian sudah sangat baik dalam menjalankan prinsip

independency dengan tidak pernah adanya benturan kepentingan antar stakeholder

dan shareholder.

4.5.5 Fairness (Kewajaran Atau Kesetaraan)

Prinsip fairness (kewajaran atau kesetaraan) dapat dilihat dengan

adanya kesetaraan bagi seluruh pemegang saham dan kesempatan jenjang karir

yang sama. Menurut KNKG (2006) dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan

harus senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku

kepentingan lainya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan. Berdasarkan hasil

wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa subjek penelitian

memperlakukan para pemegang saham secara adil dan setara dengan menjamin

seluruh hak-haknya, sejalan dengan KNKG (2006) yang menyatakan bahwa,

perusahaan harus memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada pemangku

kepentingan sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada

perusahaan. Dalam hal ini, subjek penelitian memberikan kesempatan setiap

pemegang saham untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi

kepentingan perusahaan guna mengarahkan perusahaan ke arah yang lebih baik,

sejalan dengan KNKG (2006) yang menyatakan bahwa, perusahaan harus

memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan untuk memberikan

masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan perusahaan. Hal ini

didukung dengan Zarkasy (2008) yang menyatakan bahwa, dalam melaksanakan

kegiatannya, perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang

saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kesetaraan dan

kewajaran.

Disamping itu, dalam implementasi prinsip fairness subjek penelitian

telah melakukan proses rekrutmen sesuai peraturan melalui tes dan wawancara

Page 45: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Chopindo Sejahtera merupakan

75

Universitas Kristen Petra

dan harus memenuhi beberapa kualifikasi. Selain itu juga terdapat tahapan jenjang

karir untuk karyawan yang berprestasi dengan memberi kesempatan yang sama

untuk promosi jabatan, seperti KNKG (2006) yang menjelaskan bahwa,

perusahaan harus memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan

karyawan, berkarir, dan melaksanakan tugasnya secara professional tanpa

membedakan suku, agama, ras, golongan, gender, dan kondisi fisik.

Berdasarkan tiga fokus topik yang dikaji diatas, diperoleh hasil

analisis bahwa subjek penelitian sudah sangat baik dalam menjalankan prinsip

fairness yang terlihat dengan adanya kesetaraan bagi seluruh pemegang saham

dan kesempatan jenjang karir yang sama.