BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/6891/4/DANI MEI SAPUTRI...

20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau classroom research (CAR). Menurut Dimyati kegiatan penelitian di dalam kelas adalah usaha yang dapat digunakan oleh guru sebagai cara untuk melakukan kegiatanan penelitian terhadap masalah yang dihadapi dalam praktik pembelajaran yang dilakukannya pada saat pemebelajaran di dalam kelas. Suharsimi arikunto (2009: 3), memberi batasan sebagai penelitian tindakan kelassebagai suatu pencermatan terhadap kegiatan belajarsiswa yang dilakukan oleh guru dengan melalui suatu tindakan atau treetment tertentu. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian untuk membantu seseorang secara praktis persoalan yang dihadapi dalam situasi darurat dan membantu pencapain tugas ilmu sosial dan kerjasama dalam kerangka etika yang disepakati bersama. Wibawa, 2004 (dalam tukiran, 2010: 15) menjelaskanbahwa penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang mengangkat masalah-masalah aktual yang dihadapi oleh guru dilapangan. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (PTK) Yaitu penelitian yang bersifat kolaboratif dan didasarkan pada permasalahan yang muncul pada kelas tersebut. Menurut Suharsimi Arikunto (2009: 17) tahap-tahap penelitian tindakan kelas terdiri dari emapat tahap yaitu perencanaan (planning) Dalam tahap ini, penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Pelaksanaan Tindakan (Acting), peneliti Tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi 31 Upaya Meningkatkan Motorik..., Dani Mei Saputri, FKIP UMP,

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/6891/4/DANI MEI SAPUTRI...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/6891/4/DANI MEI SAPUTRI BAB III.pdf · penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain dan Prosedur Penelitian

Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau classroom research

(CAR). Menurut Dimyati kegiatan penelitian di dalam kelas adalah usaha yang dapat

digunakan oleh guru sebagai cara untuk melakukan kegiatanan penelitian terhadap

masalah yang dihadapi dalam praktik pembelajaran yang dilakukannya pada saat

pemebelajaran di dalam kelas. Suharsimi arikunto (2009: 3), memberi batasan sebagai

penelitian tindakan kelassebagai suatu pencermatan terhadap kegiatan belajarsiswa

yang dilakukan oleh guru dengan melalui suatu tindakan atau treetment tertentu.

Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian untuk membantu seseorang

secara praktis persoalan yang dihadapi dalam situasi darurat dan membantu pencapain

tugas ilmu sosial dan kerjasama dalam kerangka etika yang disepakati bersama.

Wibawa, 2004 (dalam tukiran, 2010: 15) menjelaskanbahwa penelitian

tindakan kelas merupakan penelitian yang mengangkat masalah-masalah aktual yang

dihadapi oleh guru dilapangan.

Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (PTK) Yaitu penelitian

yang bersifat kolaboratif dan didasarkan pada permasalahan yang muncul pada kelas

tersebut. Menurut Suharsimi Arikunto (2009: 17) tahap-tahap penelitian tindakan

kelas terdiri dari emapat tahap yaitu perencanaan (planning) Dalam tahap ini,

penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan

bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Pelaksanaan Tindakan (Acting), peneliti

Tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi

31

Upaya Meningkatkan Motorik..., Dani Mei Saputri, FKIP UMP,

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/6891/4/DANI MEI SAPUTRI BAB III.pdf · penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

32

rancangan, yaitu mengenai tindakan kelas. Pengamatan (Observing), Kegiatan

pengamatan dilakukan oleh pengamat sambil mencatat sedikit demi sedikit agar

memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus selanjutnya. (reflecting).

Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah

dilakukan, kegiatan refleksi ini dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai

melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan

implementasi rencangan tindakan.

Model Penelitian tindakan kelas kelas menurut Arikunto (2009: 16)

Gambar 3.1

Dari diagram diatas dapat dijelaskan bahwa penelitian tindakan ini akan

digunakan dua siklus.

1. Prosedur Siklus I

a. Perencanaan (planning)

Pada tahapan ini peneliti berkolaborasi dengan guru untuk menentukan

langkah langkah peneliti yang meliputi: (1) Menetapkan metode pemberian tugas

Refleksi

Perencanaan

Pelaksanaan Siklus I

Pengamatan

Perencanaan

Pelaksanaan Siklus II

Pengamatan

Refleksi

Upaya Meningkatkan Motorik..., Dani Mei Saputri, FKIP UMP,

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/6891/4/DANI MEI SAPUTRI BAB III.pdf · penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

33

dalam meningkatkan kemampuan motorik halus dengan metode demonstrasi membuat

anyaman dengan berbagai media. Menyusun rencana pembelajaran dalam rencana

kegiatan harian (RKH). (2) peneliti menyiapkan langkah-langkah kegiatan yang akan

dilakukan oleh pendidik dan peserta didik, (3) peneliti membuat kesepakatan dengan

observer untuk menentukan lembar observasi, (4) peneliti menyiapkan media yang

akan digunakan untuk kegiatan perbaikan.

b. Tindakan(acting)

Pada pelaksanaan tindakan ini, peneliti melaksanakan kegiatan pemebelajaran

sesuai dengan yang telah direncanakan, Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam

dua siklus yaitu siklus 1 dan siklus II. setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan, setiap

pertemuan terdiri dari 5 jam pelajaran yaitu 5x 30 menit. waktu tersebut terbagi dalam

empat bagian kegiatan meliputi:

1) Rencana Kegiatan Harian (RKH) ke -1

NO Alokasi waktu Kegiatan

1. Kegiatan Awal ± 30 menit 1. Peneliti mengkondisikan peserta didik

sebelum kegiatan pembelajaran.

2. Apresepsi penyampaian sarana

pembelajaran

2. Kegiatan Inti ± 60 menit 1. Peneliti memperlihatkan beberapa karya

seni anyamanya, dan menanyakan kepada

peserta didik dari media apa karya seni

anyaman tersebut.

2. Peneliti menyampaikan media yang

digunakan dalam kegiatan seni anyaman.

3. Peneliti menyampaikan menjelaskan cara

menganyam

4. Peneliti meberikan contoh didepan peserta

didik cara menganyam.

3. Kegiatan Akhir ± 30 menit 1. Mengulas kegiatan yang telah dilakukan

2. Mendorong dan memotivasi anak untuk

berusaha lebih baik.

Upaya Meningkatkan Motorik..., Dani Mei Saputri, FKIP UMP,

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/6891/4/DANI MEI SAPUTRI BAB III.pdf · penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

34

2) Rencana Kegiatan Harian (RKH) ke- 2

NO Alokasi waktu Kegiatan

1. Kegiatan Awal ± 30 menit 1. Peneliti mengkondisikan peserta didik

sebelum kegiatan pembelajaran.

2. Apresepsi penyampaian sarana

pembelajaran.

2. Kegiatan Inti ± 60 menit 1. Peneliti memperlihatkan beberapa karya

seni menganyam, dan menanyakan kepada

peserta didik dari media apa karya seni

tersebut.

2. Peneliti memberikan contoh bagaimana

cara membuat anyaman yaitu dengan susup

menyusup

3. Kegiatan Akhir ± 30

menit

1. Mengulas kegiatan yang telah dilakukan.

2. Memotivasi peserta didik untuk berusaha

belajar lebih baik lagi.

3) Rencana Kegiatan Harian (RKH) ke-3

NO Alokasi Waktu Kegiatan

1. Kegiatan Awal ± 30

menit

1. Peneliti mengkondisikan peserta didik

sebelum kegiatan pembelajaran.

2. Apresepsi penyampaian sarana

pembelajaran.

2. Kegiatan Inti ± 60 menit 1. Peseta didik ditugasi untuk kegiatan

menganyam dengan berbagai media dengan

baik (rapi)

2. Peneliti mengamati aktivitas peserta didik

dalam proses kegiatan menganyam serta

mengevaluasinya.

3. Kegiatan Akhir ± 30

menit

1. Mengulas kegiatan yang telah dilakukan.

2. Memotivasi peserta didik untuk berusaha

belajar lebih baik lagi.

c. Tahapan observasi da Evaluasi (Observation and Evalution)

Observasi dilakukan oleh peneliti pada saat kegiatan mengajar sedang

berlangsung kepada anak didik dengan menggunakan observasi tentang tingkat

kemampuan motorik halus melalui metode demonstrasi membuat anyaman dengan

berbagai media.

Upaya Meningkatkan Motorik..., Dani Mei Saputri, FKIP UMP,

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/6891/4/DANI MEI SAPUTRI BAB III.pdf · penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

35

Selanjutnya dalam tahapn evaluasi ini untuk mengukur tingkat kemampuan

motorik halus peserta didik dalam kegiatan membuat anyaman melalui berbagai media

bisa dilihat melalui hasil yang dibuat oleh peserta didik sendiri atau produk yang

dihasilkannya dengan cerita hasil rapi, dan baik.

d. Tahap Refleksi

Pada tahap refleksi merupakan tahapan untuk memproses data yang dihasilkan

pada saat, melakukan pengamatan (observasi) sehingga diperoleh dari hasil evaluasi

untuk kemudian dianalisis dan disintesis. Hasil analisis digunakan untuk

merefleksi/melakukan perbaikan pelaksanaan tindakan pada siklus tersebut. Dalam

proses refleksi ini segala pengalaman, pengetahuan dan teori pembelajaran yang

dikuasai olehrelevan dengan tindakan kelas yang dilaksanakan sebelumnya sehingga

menjadi pertimbangan pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya (siklus II) agar

dapat mencapai hasil yang maksimal dalam pemebelajaran selanjutnya dan seterusnya

hingga dapat memperoleh peningkatan kemampuan motorik halus dilanjutkan lagi

siklus ke II

2. Prosedur siklus II

a. Perencanaan

Peneliti melakukan perbaikan untuk kegiatan meningkatkan kemampuan

motorik halus melalui metode demonstrasi membuat anyaman menggunakan berbagai

media dengan langkah-langkah sebagai berikut : menetapkan tujuan perbaikan

menetapkan rencana kegiatan harian (RKH) menyiapkan media, menyusun lembar

penilaian, lembar observasi kemampuan motorik halus anak dan lembar penilaian,

Upaya Meningkatkan Motorik..., Dani Mei Saputri, FKIP UMP,

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/6891/4/DANI MEI SAPUTRI BAB III.pdf · penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

36

lembar observasi kemampuan motorik halus anak dan lembar penilaian keterlibatan

anak dalam kegiatan membuat anyaman menggunakan berbagai media.

Pertemuan 1

Pertemuan 2

Pertemuan 3

1) Rencana Kegiatan Harian (RKH) ke-1

NO Alokasi Waktu Kegiatan

1. Kegiatan Inti ±30 menit 1. Mengkondisikan pesrta didik sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai.

2. Memotivasi kebutuhan belajar.

3. Apresepsi penyampaian sarana belajar

2. Kegiatan Inti ± 60 menit 1. Peseta didik membuat karya seni anyaman

dengan teknik susup-menyusup antara

pakan dan lungsi dengan diangkat satu

ditinggal satu.

3. Kegiatan Akhir ± 30 menit 1. Mengulas kegiatan yang telah dilakukan.

2. Memotivasi peserta didik untuk berusaha

belajar lebih baik lagi.

2) Rencana Kegiatan Harian (RKH) ke-2

No Alokasi Waktu Kegiatan

1. Kegiatan Awal ± 30 menit 1. Mengkondisikan peserta didik sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai.

2. Memotivasi kebutuhan anak belajar.

3. Apresepsi penyampaian sarana belajar.

2. Kegiatan Inti ± 60 menit 1. Peserta didik membuat karya seni anyaman

dengan berbagai media seperti blarak yg

sudah disayat, daun dll yang sudah

disediakan oleh guru, untuk membuat

anyaman dengan cara susup menyusup

diangkat satu ditinggal satu.

3. Kegiatan Akhir ± 30 menit 1. Mengulas kegiatan yang telah dilakukan

2. Memotivasi peserta didik untuk berusaha

belajar lebih baik lagi.

Upaya Meningkatkan Motorik..., Dani Mei Saputri, FKIP UMP,

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/6891/4/DANI MEI SAPUTRI BAB III.pdf · penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

37

3) Rencana Kegiatan Harian (RKH) ke-3

NO Aloksi Waktu Kegiatan

1. Kegiatan Awal ± 30 menit 1. Mengkondisikan peserta didik sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai.

2. Memotivasi kebutuhan belajar.

3. Apersepsi penyampaian sarana belajar.

2. Kegiatan Inti ± 60 menit 1. Peserta didik membuat karya seni anyaman

dengan cara susup-menyusupmaksudnya

diangkat satu ditinggal satu.

2. Penelitian mengamati dan menilai aktivitas

anak.

3. Kegiatan Akhir ± 30 menit 1. Mengulas kegiatan yang telah dilakukan.

2. Memotivasi pesrta didik untuk berusaha

belajar lebih baik lagi.

b. Observasi

Pada siklus II proses pembelajaran sudah berlangsung baik, sehingga observer

cukup membantu jalannya pelaksanaan perbaikan pembelajaran.

c. Refleksi

Dari hasil siklus I peneliti memperbaiki pada pembelajaran pada silkus II,

apabila dianggap sudah berhasil, maka perbaikan pembelajaran dihentikan sampai

pada siklus II.

B. Ruang Lingkup

1. Subjek penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelompok B1 TK Pertiwi 09

Karangkembang Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen semester genap tahun ajaran

2013-2014 Jumlah peserta didik 22.

Upaya Meningkatkan Motorik..., Dani Mei Saputri, FKIP UMP,

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/6891/4/DANI MEI SAPUTRI BAB III.pdf · penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

38

2. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat dan waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan dengan mengambil lokasi di kelompok B TK TK

Pertiwi 09 Karangkembang Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen.

Akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014 dimulai pada

bulan April – Juni.dilaksanakan melalui 2 siklus yang masing-masing siklus

dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dengan ketentuan sebagai berikut :

3. Jadwal Penelitian

KEGIATAN

BULAN

APRIL MEI JUNI

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pembekalan PTK

Pembuatan dan Penyerahan Proposal

Tahap Persiapan Penyusunan

Penyusunan RKH

Persiapan Alat

Penyusunan Instrumen

Siklus I

Perencanaan

Tindakan dan Pengamatan

Analisis dan Rerleksi

Siklus II

Perencanaan

Tindakan dan Pengamatan

Analisis dan Rerleksi

Tahap Penyelesaian

Penyusunan Draf Laporan

Perbaikan

Penyerahan Laporan

Upaya Meningkatkan Motorik..., Dani Mei Saputri, FKIP UMP,

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/6891/4/DANI MEI SAPUTRI BAB III.pdf · penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

39

C. Sumber Data

1. Pengertian Sumber Data

Menurut Dimyati (2010: 39) yang dimaksud dengan sumber data adalah

darimana data itu diperoleh. Apabila peneliti di dalam mengumpulkan data dengan

menggunakan kuesioner, maka data disebut responden. jadi, pengertian sumber data

ialah subjek atau objek penelitian dimana darinya akan diperoleh data.

Menurut Riduwan (2013: 94) sumber data merupakan pengambilan data yang

dihimpun langsung oleh peneliti disebut sumber data primer, sedangkan apabila

melalui tangan kedua disebut sumber data sekunder.

Menurut Lofland (dalam Moleong 2005: 157) menyatakan bahwa penelitian

kualitatif adalah kata-kata, tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti

dokumen dan lain-lain.

2. Jenis-Jenis Sumber Data Penelitian.

Arikunto (dalam Dimyati 2010: 39) menjelaskan bahwa secara garis besar

sumber data penelitian dibedakan menjadi 2 macam yakni :

a. Data Primer/ Pokok

Sumber Data primer / pokok adalah sumber data yang pertama. Dari subjek

atau objek penelitianlah data penelitian langsung diambil bereupa Kemampuan Anak

Membuat Anyaman Dengan Berbagai Media Pada Anak Tk Pertiwi 09

Karangkembang Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen.

b. Sumber data sekunder/ pelengkap

Sumber data sekunder diambil dari pihak mana saja yang bisa memberikan

tambahan data guna melengkapi kekurangan dari data yang diperoleh melalui sumber

Upaya Meningkatkan Motorik..., Dani Mei Saputri, FKIP UMP,

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/6891/4/DANI MEI SAPUTRI BAB III.pdf · penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

40

data primer.

Selanjutnya menurut Hasan ( 2008 : 19 ), jenis-jenis sumber data yakni :

a. Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan lansung dilapangan

oleh orang yang melakukan penelitian atau bersangkutan yang bersangkutan yang

melakukanya. Data primer ini juga disebut juga data asli atau data baru.

b. Sumber Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang

melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh

dari perpustakaan atau laporan-laporan penelitian terdahulu.

Menurut Bungin ( 2005: 132 ), jenis-jenis sumber data yakni:

1) Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah yang langsung diperoleh dari sumber data yang

pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian

2) Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari dua sumber atau sumber

sekunder dari data yang dibutuhkan

3. Sumber data yang diteliti dalam penelitian

Data sekunder Tk Pertiwi 09 Karangkembang berupa dokumentasi, kondisi

sekolah, struktur dan jumlah suatu siswa pada Sumber data primer TK Pertiwi 09

Karangkembang Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen semester genap tahun ajaran

2013-2014 sumber data sekunder Dokumentasi sekolah.

Upaya Meningkatkan Motorik..., Dani Mei Saputri, FKIP UMP,

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/6891/4/DANI MEI SAPUTRI BAB III.pdf · penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

41

4. Variabel Penelitian

a. Pengertian Variabel Penalitian

Menurut Kelinger (dalam Arikunto 1993:89) varibel penelitian ialah sebuah

konep seperti halnya laki-laki dalam konsep jenis kelamin, insaf dalam konsep

kesadaran.

Menurut Hadi ( dalam Arikunto 1993: 89) variable sebagai gejala yang

bervariasi, atau obyek penelitian yang bervariasi.

Menurut Azwar (2013: 59) variable penelitian ialah setiap kegiatan yang

memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama pada beberapa

fenomena lain yang relevan.

b. Jenis-Jenis Variabel

Penelitian ini adalah tindakan kelas, dalam penelitian tindakan kelas ini

terdapat dua variabel.

Menurut Arikunto (1993: 89) mengemukakakn 2 variabel yaitu Pertama,

variabel diskrit: disebut juga variable nominal atau variable kategorik karena hanya

dapat dikategorikan atas dua kutub yang berlawanan yakni “ya” dan “tidak”. Kedua

variabel kontinun: dipisahkan menjadi 3 variabel kecil yaitu variable ordinal, variable

interval, variable ratio.

Menurut Nawawi ( dalam Dimyati 2013: 41) mengemukakan ada 5 jenis

variabel penelitian yakni variabel bebas (Independen variabel), variabel terikat

(Dependent Variable), variabel kontrol (Control Variable), variabel antara

(Intervening Variable), dan variabel ekstrane (Ekstranious Variable)

Upaya Meningkatkan Motorik..., Dani Mei Saputri, FKIP UMP,

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/6891/4/DANI MEI SAPUTRI BAB III.pdf · penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

42

Menurut Awzar (2013:62-68) variable penelitian ada lima jenis variable yakni

variable tergantung, variable bebas, vaiabel kendali, variabel moderator, variabel

antara.

c. Variabel yang Digunakan

Berdasarkan teori-teori diatas peneliti menggunakan variable masalah dan

variable tindakan

1) Variabel masalah

Pada penelitian ini variabel masalahnya adalah Kemampuan Motorik Halus.

2) Variabel Tindakan.

Pada penelitian ini variabel tindakannya adalah melalui metode demonstrasii membuat

anyaman dengan berbagai media

D. Metode Pengumpulan Data

1. Pengertian Metode Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2010; 62) metode pengumpulan data merupakan langkah

yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data. Tanpa mengetahui metode pengumpulan data, maka peneliti tidak

akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

Pengumpulan data dalam penelitian ini akan dilakukan peneliti dengan

menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

Metode Observasi

Nasution (1998) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua Ilmu

Pengetahuan.Para Ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta

mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.Data ini dikumpulkan

Upaya Meningkatkan Motorik..., Dani Mei Saputri, FKIP UMP,

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/6891/4/DANI MEI SAPUTRI BAB III.pdf · penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

43

dan sering dengan bantuan berbagai alat yang sangat canggih, sehingga benda-benda

yang sanagt kecil (proton dan elektron) maupun yang sangat jauh (benda ruang

angkasa) dapat diobservasi dengan jelas.

Marshall (1995) menyatakan bahwa “through observation, the reseacher learn

about behavior”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku , dan makna dari

perilaku tersebut.

Aqib, Zainal (2009:59) mengatakan observasi adalah cara pengumpulan data/

informasi melalui pengamatan langsung terhadap sikap dan perilaku anak. Agar

observasi lebih terarah maka diperlukan pedoman observasi yang dikembangakn oleh

guru dengan mengacu pada indicator yang telah ditetapkan.

Dimyati Johny (2013:92) metode observasi merupakan metode pengumpul

data penelitian dengan melalui pengamatan terhadap objek yang diteliti. Metode

observasi akan lebih baik bila digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data

penelitian yang berupa perilaku, kegiatan, atau perbuatan yang sedang dilakukan oleh

subjek penelitian.

Sedangkan menurut Yus Anita (2011:74) observasi atau pengamatan

merupakan proses pengumpulan data dengan menggunakan alat indra. Data yang

perlu direkam perlu segera dicatat atau direkam. Dalam rangka penilaian, observasi

dilakukan dengan bantuan perekaman atau pencatatan secara sistematik gejala-gejala

tingkah laku yang tampak.

Dalam penelitian ini observasi dilakukan kepada anak didik kelompok B,

Tugas observer yaitu mengamati kegiatan guru dan anak saat pelaksanaan perbaikan

pembelajaran di kelas.Kegiatan guru meliputi penerapan pendekatan pembelajaran

yang telah di pilih, penggunaan media yang diterapkan, interaktif antara guru dan anak

sesuai dengan lembar pengamatan yang telah disiapkan. Pengamatan terhadap anak

Upaya Meningkatkan Motorik..., Dani Mei Saputri, FKIP UMP,

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/6891/4/DANI MEI SAPUTRI BAB III.pdf · penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

44

antara lain sikap dan peran aktifnya dalam proses pembelajaran. Selain itu observer

perlu juga memberikan masukan mengenai pelaksanaan perbaikan pembelajaran.

2. Jenis-jenis pengumpulan data

Arikunto (2006: 150) dalam buku Dimyati (2013: 71). Membagi jenis alat

pengumpulan data menjadi:

a. Observasi

b. Dokumentasi

Menurut Arikunto (1993: 89) mengemukakakn 2 variabel yaitu Pertama,

variabel diskrit: disebut juga variable nominal atau variable kategorik karena hanya

dapat dikategorikan atas dua kutub yang berlawanan yakni “ya” dan “tidak”. Kedua

variabel kontinun: dipisahkan menjadi 3 variabel kecil yaitu variable ordinal, variable

interval, variable ratio.

Menurut Nawawi ( dalam Dimyati 2013: 41) mengemukakan ada 5 jenis

variabel penelitian yakni variabel bebas (Independen variabel), variabel terikat

(Dependent Variable), variabel kontrol (Control Variable), variabel antara

(Intervening Variable), dan variabel ekstrane (Ekstranious Variable)

Menurut Awzar (2013:62-68) variable penelitian ada lima jenis variable yakni

variable tergantung, variable bebas, vaiabel kendali, variabel moderator, variabel

antara.

3. Alat Pengumpulan Data

a. Observasi

Menurut Dimyati (2013: 92) metode demonstrasi adalah metode pengumpulan

data penelitian dengan melalui pengamatan terhadap objek yang diteliti.

Upaya Meningkatkan Motorik..., Dani Mei Saputri, FKIP UMP,

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/6891/4/DANI MEI SAPUTRI BAB III.pdf · penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

45

Marshall (1995) menyatakan bahwa “through observation, the reseacher learn

about behavior”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari

perilaku tersebut.

Lembar Obervasi Guru

Dilakukan untuk mengetahui aktivitas guru dalam melaksanakan proses

kegiatan belajar dengan menggunakan lembar observasi:

Kelompok :

Semester / minggu :

Tema :

Bidang Pengembangan :

Hari/ tanggal :

Siklus l :

Siklus ll :

No Aspek Sikap Yang Diamati

Kegiatan yang

Dilakukan

Ya Tidak

1. Mempersiapkan siswa untuk belajar

2 Melakukan kegiatan apersepsi

3. Menyampaikan program pembelajaran pada hari ini.

4. Menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan tema

5 Menggunakan media secara efektif dan efisien

6 Menumbuhkan partisipasi aktifitas siswa dalam

pembelajaran

7 Membimbing/membantu siswa yang masih mengalami

kesulitan dalam mengerjankan tugas

8 Melakukan pengamatan terhadap kinerja siswa

9 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

(tujuan)

10 Menggunakan bahasa lisan, atau tulisan secara jelas, baik,

dan benar.

11 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan

melibatkan siswa.

Lembar observasi di isi dengan tanda cek (√) pada kolom “Ya” atau kolom “Tidak”.

Sesuai dengan aspek yang diamati.

Observer

…………………

Upaya Meningkatkan Motorik..., Dani Mei Saputri, FKIP UMP,

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/6891/4/DANI MEI SAPUTRI BAB III.pdf · penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

46

Lembar Observasi Siswa

No Aspek yang dobservasi Keterangan

1 Menganyam dengan berbagai

media misal : kain perca, daun,

sedotan, tas dll

2 Membuat berbagai bentuk dari

kertas, daun-daunan dll

3 Membuat garis tegak, datar,

miring, lengkung dan lingkaran.

4 Merekat dan menempel

: Untuk yang belum berkembang dan kemampuan yang tertera dalam

indikator belum dimiliki atau belum dicapai sama sekali.

: Untuk anak yang mulai berkembang sesuai dengan indikator

: Untuk anak yang mulai berkembang sesuai dengan indikator yang

diharapkan

: Untuk anak yang berkembang sangat baik melebihi indikator yang

diharapkan

Rubrik Penilaian :

1) Menganyam dengan berbagai media misal : kain perca, daun, sedotan, tas dll

Anak belum mampu dalam membuat anyaman dari berbagai media (misal:

kain perca, daun, sedotan,dll ) dikategorikan belum berkembang (BB).

Anak mulai mampu dalam membuat anyaman dengan berbagai media mulai

berkembang tetapi belum sempurna (MB)

anak sudah mampu dalam membuat anyaman dengan berbagai media

berkembang sesuai harapan (BSH)

anak sudah mampu dalam membuat anyaman dengan memasukkan helaian

sudah berkembang sangat baik dan bias membantu temannya dalam

Upaya Meningkatkan Motorik..., Dani Mei Saputri, FKIP UMP,

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/6891/4/DANI MEI SAPUTRI BAB III.pdf · penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

47

menganyam dengan berbagai media dikategorikan berkembang sangat baik

(BSB)

2) Membuat berbagai bentuk dari kertas, daun-daunan dll

anak dalam menganyam dengan kertas, daun-daunan dll dikategorikan

belum berkembang (BB)

anak mulai mampu dalam membuat anyaman dengan bentuk dari kertas,

daun - daunan dll tetapi masih dalam bantuan guru dikategorikan mulai

berkembang (MB)

anak sudah mampu menganyam dengan bentuk dari kertas, daun-daunan dll

tanpa bantuan guru dikategorikan berkembang sesuai harapan (BSH)

anak dalam menganyam dengan bentuk dari kertas, daun-daunan dll sudah

dan bias menganyam bentuk lain dari apa yang dicontohkan oleh guru

dikategorikan sudah berkembang sangat baik (BSB)

3) Membuat garis tegak, datar, miring, lengkung dan lingkaran.

anak belum mampu dalam membuat garis tegak, datar, miring, lengkung,

dan lingkaran dikategorikan belum berkembang (BB)

anak mulai mampu dalam membuat garis tegak, datar, miring, lengkung,

dan lingkaran tetapi masih dalam bantuan guru dikategorikan mulai

berkembang (MB)

anak sudah mampu dalam membuat garis tegak, datar, miring, lengkung,

dan lingkaran tanpa bantuan guru dikategorikan berkembang sesuai

harapan (BSH)

anak dalam membuat garis tegak, datar, miring, lengkung,lingkaran sudah

berkembang dengan baik dan sempurna ,dan anak bias membantu

Upaya Meningkatkan Motorik..., Dani Mei Saputri, FKIP UMP,

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/6891/4/DANI MEI SAPUTRI BAB III.pdf · penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

48

temannya yang masih kesulitan dikategorikan berkembang sangat baik

(BSB)

4) Merekat dan menempel

Kemampu anak dalam merekat dan menempel belum bekembang (BB)

Kemampuan anak dalam merekat dan menempel mulai bisa tapi belum

sempurna (MB)

Kemampuan anak dalam merekat dan menempel berkembang sesuai

harapan (BSH)

Kemampuan anak dalam merekat dan menempel sudah rapih dan sempurna

dan bisa membantu teman lainnya dikategorikan berkembang sangat baik

(BSB)

b. Dokumentasi

Ada macam-macam dokumen yang dapat membantu anda dalam

mengumpulkan data penelitian, yang penelitian tindakan kelas, misalnya; silabus dan

rencana pembelajaran, laporan diskusi-diskusi tentang kurikulum, berbagai macam

ujian dan tes, laporan rapat, laporan tugas siswa, bagian-bagian dari buku teks yang

digunakan dalam pembelajaran. Alat-alat elektronik dapat digunakan untuk membantu

mendeskripsikan apa yang anda catat di catatan lapangan, apabila memungkinkan.(W.

Rochiati, 2010;121)

Sedangkan Dimyati (2013: 97) mengatakan bahwa metode dokumentasi

merupakan teknik pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan, transkrip, buku, surat, Koran, majalah, prasasti, notulenrapat, leger

nilai, agenda, dan lain-lain. Metode dokumentasi ini memiliki keunggulan dan

Upaya Meningkatkan Motorik..., Dani Mei Saputri, FKIP UMP,

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/6891/4/DANI MEI SAPUTRI BAB III.pdf · penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

49

kelemahan dibandingkan metode yang lain. Keunggulan metode dokumentasi yaitu

yaitu efisien dari segi waktu, segi tenaga, dan segi biaya. Adapun kelemahan metode

dokumentasi yaitu validitas data rendah dan reliabilitas data rendah, sehingga data

masih bisa diragukan.

Menurut Sugiyono (2010; 82) dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang

sudah berlalu. Dokumen biasa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan, misalnya catatan

harian, sejarah kehidupan, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk

gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk

karya, misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain.

Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode pengumpulan

data secara kualitatif. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa data profil TK, jumlah

siswa, dan foto kegiatan pembelajaran.

E. Metode Analisis Data

1. Pengertian Analisis Data

Menurut Dimyati (2013: 103). Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas,

ada dua jenis data yang dikumpulkan peneliti, yaitu data penelitian kualitatif dan

kuantitatif. Data penelitian kualitatif adalah data penelitian yang berbentuk kualitas

atau mutu dari sesuatu. Data kualitatif merupakan data hasil pengukuran yang akan

diteliti berdasarkan kualitas atau mutunya. Sedangkan data kuantitatif merupakan data

penelitian yang diwujudkan dalam bentuk jumlah atau angka-angka dari hasil suatu

pengukuran.

Tarinabis, (2008:125). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode deskriptif komparatif dan analisis kritis. Metode deskriptif

Upaya Meningkatkan Motorik..., Dani Mei Saputri, FKIP UMP,

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Prosedur ...repository.ump.ac.id/6891/4/DANI MEI SAPUTRI BAB III.pdf · penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

50

komperatif digunakan untuk data kuantitatif, yakni dengan membandingkanhasil antar

siklus dan membandingkan hasil sebelum penelitian dengan hasil pada akhir setiap

siklus. Metode komparatif dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan

hasil penelitian siklus pertama dan kedua. Hasil komparasi tersebut digunakan untuk

mengetahui indikator keberhasilan dan kegagalan dalam setiap siklus. Indikator yang

belum tercapai diperbaiki pada siklus berikutnya sehingga dapat meningkatkan

kemampuan siswa.

Metode analisis kritis berkaitan dengan data kualitatif, yakni mencakup

kegiatan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam

proses pembelajaran berdasarkan kriteria normatif. Hasil analisis tersebut dijadikan

dasar dalam penyusunan perencanaan tindakan untuk tahaap berkutnya. Setiap siklus

berakhir, hasilnya dianalisis mengenai apa saja kekurangan dan kelebihanya sehingga

diketahui adanya peningkatan hasil belajar siswa. (Dedy mulyana: 2008:86)

Sudjana (2010 :8) Ketuntasan belajar siswa antara 70 % - 80 %, siswa

dikatakan berhasil apabila mencapai sekitar 75 % - 80 % dari tujuan atau nilai yang

harus dicapai, kurang dari kriteria tersebut dinyatakan belum berhasil.

2. Metode analisis data yang Digunakan.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis deskriptif dan analisis

komperatif. Dalam penelitian ini data terkumpul selanjutnya akan dianalisis melalui 2

tahap, sesuai dengan permasalahan yang aka dikaji dari tujuan penelitian yaitu: Tahap

yang pertama menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis kritis, dengan

mengelompokan.Tahapan kedua yaitu menggunakan analisis komperatif yaitu

membandingkan rekapitulasi siklus awal. Siklus I dengan hasil rekapitulasi siklus II.

Upaya Meningkatkan Motorik..., Dani Mei Saputri, FKIP UMP,