BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5615/4/T1_202010046_BAB...

9
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Subyek, Waktu dan Tempat Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010) pendekatan penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang pengolahan datanya berupa angka-angka dan dianalisis menggunakan statistik. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experimental design). Desain eksperimen semu memiliki kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh hasil akhir antara kelompok yang diberi perlakuan (treatment) atau kelompok eksperimen dengan kelompok yang tidak diberi perlakuan (treatment) atau kelompok kontrol. Perlakuan atau treatment yang diberikan kepada kelompok eksperimen adalah pembelajaran dengan pendekatan metakognisi. 2. Subjek Penelitian SMP Negeri 1 Banyubiru memiliki 18 kelas yaitu 6 kelas untuk kelas VII, 6 kelas untuk kelas VIII, dan 6 kelas untuk kelas IX. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII E dan VIII F Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Banyubiru tahun ajaran 2013/2014. 3. Tempat dan Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Banyubiru yang beralamat di Jalan Melati No.19, Desa Kampung Rapet, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang semester II Tahun Ajaran 2013/2014 pada bulan Januari sampai selesai. Jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini. Tabel 1 Jadwal Penelitian No Pelaksanaan Penelitian Januari 2014 Februari 2014 Maret 2014 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Meminta ijin ke sekolah 2. Observasi 3. Penyusunan proposal dan instrumen penelitian

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5615/4/T1_202010046_BAB...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5615/4/T1_202010046_BAB III... · 2. Subjek Penelitian . SMP Negeri 1 Banyubiru memiliki 18 kelas yaitu

20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis, Subyek, Waktu dan Tempat Penelitian 1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010) pendekatan penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang pengolahan datanya berupa angka-angka dan dianalisis menggunakan statistik. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experimental design). Desain eksperimen semu memiliki kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh hasil akhir antara kelompok yang diberi perlakuan (treatment) atau kelompok eksperimen dengan kelompok yang tidak diberi perlakuan (treatment) atau kelompok kontrol. Perlakuan atau treatment yang diberikan kepada kelompok eksperimen adalah pembelajaran dengan pendekatan metakognisi.

2. Subjek Penelitian

SMP Negeri 1 Banyubiru memiliki 18 kelas yaitu 6 kelas untuk kelas VII, 6 kelas untuk kelas VIII, dan 6 kelas untuk kelas IX. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII E dan VIII F Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Banyubiru tahun ajaran 2013/2014.

3. Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Banyubiru yang beralamat di Jalan Melati No.19, Desa Kampung Rapet, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang semester II Tahun Ajaran 2013/2014 pada bulan Januari sampai selesai. Jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini.

Tabel 1 Jadwal Penelitian

No

Pelaksanaan Penelitian

Januari 2014

Februari 2014

Maret 2014

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Meminta ijin ke sekolah

2. Observasi

3. Penyusunan proposal dan instrumen penelitian

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5615/4/T1_202010046_BAB III... · 2. Subjek Penelitian . SMP Negeri 1 Banyubiru memiliki 18 kelas yaitu

21

No

Pelaksanaan Penelitian

April 2014

Mei 2014

Juni 2014

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

3. Penyusunan proposal dan instrumen penelitian

4. Pelaksanaan penelitian

5. Olah data

6. Pelaporan

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2011) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (bukan sekedar jumlah orang, tapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki oleh subyek/objek itu). Menurut Suharsimi Arikunto (2006), populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Banyubiru tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 6 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 182 siswa dengan rincian seperti pada Table 2.

Tabel 2 Jumlah Siswa Kelas VIII SMP N 1 Banyubiru

No. Kelas Jumlah Siswa

1. VIII A 31

2. VIII B 30

3. VIII C 30

4. VIII D 29

5. VIII E 30

6. VIII F 30

Jumlah 182

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono 2010). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Cluster Random Sampling (Area Sampling). Teknik Cluster Random Sampling adalah pengambilan sampel yang dilakukan secara acak terhadap kelompok dari unit observasi atau populasi. Sebelum pengambilan sampel, anggota-anggota dari populasi dibagi kedalam beberapa kelompok atau kelas (cluster). Setiap cluster harus relative homogeny antara satu dengan yang lain (Somantri, 2006).

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Banyubiru, dimana populasi tersebut dikelompokkan dalam enam kelas (cluster) yaitu siswa kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, dan VIII F. Dimana setiap kelas memiiliki

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5615/4/T1_202010046_BAB III... · 2. Subjek Penelitian . SMP Negeri 1 Banyubiru memiliki 18 kelas yaitu

22

kemampuan yang heterogen yakni kemampuan antar siswa yang beragam, akan tetapi kemampuan antar kelas relatif homogen yakni antara kelas yang satu dengan yang lain kemampuannya setara. Dari enam kelas tersebut diambil dua kelas secara acak yaitu kelas VIII E dan VIII F.

Kelas VIII E sebagai kelas kontrol dan kelas VIII F sebagai kelas eksperimen. Jumlah siswa kelas VIII E adalah 31 siswa yang terdiri dari 14 perempuan dan 17 laki-laki, sedangkan jumlah siswa kelas VIII F adalah 31 siswa yang terdiri dari 15 perempuan dan 16 laki-laki. Kelas kontrol menggunaka pembelajaran konvensional sedangkan kelas eksperimen menggunakan pembelajaran dengan pendekatan metakognisi.

C. Variabel Penelitian

Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu 1. Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi

variabel lain. Pada penelitian ini variabel bebasnya adalah pembelajaran dengan pendekatan metakognisi dan model pembelajaran dengan konvensional dengan metode ceramah.

2. Variabel terikat (dependent veriable) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar matematika.

D. Definisi Operasional

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan pendekatan metakognisi, pembelajaran konvensional dan hasil belajar matematika.

1. Hasil belajar matematika Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada seseorang baik

berupa tingkah laku, kemampuan ataupun kognitif seseorang setelah mengalami proses/aktivitas belajar. Hasil belajar hakikatnya menilai penguasaan siswa terhadap tujuan instruksional berupa hasil belajar yang harus dikuasai siswa tentang kemampuan-kemampuan siswa setelah menerima atau menyelesaikan pengalaman belajarnya. Dengan kata lain penilaian berfungsi sebagai alat untuk mengetahui keberhasilan proses dan hasil belajar siswa. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar. 2. Pembelajaran dengan pendekatan metakognisi

Pendekatan metakognitif adalah pendekatan pembelajaran yang menanamkan kesadaran bagaimana merancang, memonitor, serta mengontrol tentang apa yang mereka ketahui, apa yang diperlukan untuk mengerjakan, dan bagaimana melakukannya. pembelajaran metakognitif dapat diupayakan melalui

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5615/4/T1_202010046_BAB III... · 2. Subjek Penelitian . SMP Negeri 1 Banyubiru memiliki 18 kelas yaitu

23

tiga tahap: a) Tahap pertama diskusi awal (Introductory discussion); b) Tahap kedua kerja sendiri/individu (Independent work); c) Tahap ketiga penyimpulan. 3. Pembelajaran dengan pendekatan konvensional dengan metode ceramah

Metode ceramah adalah suatu cara penyampaian pembelajaran yang menekankan kepada proses bertutur atau penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.

E. Desain Penelitian

Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah The Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. Pada desain ini, sampel dimasukkan ke dalam kelompok eksperimental dan kelompok pembanding (kontrol) secara acak dan diberi pretest sebagai tes awal. Nilai tes yang digunakan adalah nilai hasil ulangan akhir semester I. Perlakuan hanya diberikan kepada kelompok eksperiman yaitu berupa pembelajaran dengan pendekatan metakognisi, kemudian kedua kelompok diberikan posttest sebagai tes akhir. Selanjutnya untuk mengetahui perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan pembandingan rata-rata dari hasil posttest. Model desain penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Desain Penelitian

Group Tes Awal Perlakuan Posttest

Kelompok eksperimen T1 X T2

Kelompok control T1 - T2

Keterangan:

T1 : Rata-rata nilai tes awal T2 : Rata-rata nilai tes akhir X : Perlakuan yaitu pembelajaran dengan pendekatan metakognisi

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi tes dan dokumentasi. 1. Tes

Tes adalah cara pengumpulan data yang berupa pertanyaan-pertanyaan atau instruksi kepada subjek penelitian (Budiyono, 2003). Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur hasil belajar matematika siswa setelah di beri perlakuan berupa pembelajaran dengan pendekatan metakognisi. 2. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan mencatat atau mengabadikan kegiatan berupa foto atau melihat arsip-arsip (dokumen) yang dilakukan dalam penelitian. Dokumen-dokumen tersebut antara lain berupa arsip perencanaan pembelajaran serta hasil pekerjaan siswa yang dapat memberi informasi data serta dokumen

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5615/4/T1_202010046_BAB III... · 2. Subjek Penelitian . SMP Negeri 1 Banyubiru memiliki 18 kelas yaitu

24

berupa foto yang menggambarkan situasi pembelajaran matematika. Dokumen-dokumen tersebut bersifat resmi dan terjamin keakuratannya.

Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang jumlah siswa kelas VIII, daftar nama siswa, dan hasil belajar siswa. Dokumentasi nilai hasil belajar siswa digunakan untuk kepentingan analisis kemampuan awal siswa untuk menyamakan kondisi awal pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik semua fenomena ini disebut dengan variabel penelitian (Sugiyono, 2010). Instrumen pada penelitian ini adalah tes hasil belajar. Tes ini berupa tes pilihan ganda yang terdiri dari 40 soal dengan empat alternatif jawaban. Soal tes hasil belajar mengenai bangun ruang sisi datar khususnya pada limas. Kisi-kisi instrumen tes yang dipergunakan sebagai alat ukur dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4 Kisi-Kisi Soal Posttest

Kompetensi Dasar Indikator Sub Indikator Nomor soal

Banyak Soal

5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas serta bagian-bagiannya.

Menentukan sifat-sifat dan bagian-bagian limas.

Siswa mampu menentukan sifat-sifat limas

2,3,4,5,7,8

6

Siswa mampu menentukan bagian-bagian limas

1,6,9 3

5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas.

Mampu membedakan dan menentukan jaring-jaring limas.

Siswa mampu menentukan jaring-jaring limas

7,8 2

5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.

Mampu menentukan luas permukaan limas

Siswa mampu menghitung luas limas jika diketahui luas salah satu sisi limas dan bagian limas

11, 17,18, 19, 20, 31

6

Siswa mampu menghitung luas limas jika diketahui panjang rusuk dan salah satu bagian limas

12, 13, 14, 15, 16

5

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5615/4/T1_202010046_BAB III... · 2. Subjek Penelitian . SMP Negeri 1 Banyubiru memiliki 18 kelas yaitu

25

H. Uji Validitas Instrumen

Sugiyono (2010) menjelaskan bahwa yang dimaksud Instrumen dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Jika instrumen valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini akan dilakukan validitas butir soal. 1. Uji Validitas Instrumen

Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan rumus statistika koefisien korelasi pearson product moment dengan rumus sebagai berikut.

√{ }{ }

Keterangan: = koefisien validitas suatu item

X = skor tiap-tiap item dari semua responden Y = skor total seluruh responden N = jumlah seluruh responden

Setelah diperoleh koefisien kemudian dibandingkan dengan . Jika >

maka instrumen dikatakan valid dengan = 0,25 untuk jumlah sampel sebanyak 62 dengan taraf signifikansi 5% (Sugiyono, 2010). Uji validitas soal dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows.

Berdasarkan pengujian validitas diperoleh 35 butir soal valid dan 5 butir soal dinyatakan gugur. Rincian butir soal valid dapat dilihat pada Tabel 5.

Kompetensi Dasar Indikator Sub Indikator Nomor soal

Banyak Soal

5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.

Mampu menentukan volume limas

Siswa mampu menghitung volume limas jika diketahui panjang sisi alas limas dan salah satu bagian limas

21, 26, 27, 29, 38, 39, 40

7

Siswa mampu menghitung volume limas jika diketahui luas salah satu bidang limas dan bagian limas

22, 30, 34, 35

4

Mampu menentukan tinggi limas

Siswa mampu menghitung tinggi limas jika diketahui volume limas dan panjang sisi alas

23, 24, 25, 28, 32, 33, 36

7

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5615/4/T1_202010046_BAB III... · 2. Subjek Penelitian . SMP Negeri 1 Banyubiru memiliki 18 kelas yaitu

26

Tabel 5 Uji Validitas Butir soal

Keterangan: *Tidak Valid 2. Uji Reliabilitas

Suatu instrumen disebut reliabel apabila hasil pengukuran dengan instrumen tersebut adalah sama jika sekiranya pengukuran tersebut dilakukan pada orang yang sama, pada waktu yang berlainan atau pada orang-orang yang berlainan tetapi mempunyai kondisi yang sama (Budiyono, 2003). Instrumen soal dikatakan valid apabila koefesien reliabilitasnya ≥ 0,7 (Budiyono, 2003). Pengukuran reliabilitas pada panelitian ini menggunakan program SPSS 16.0 for windows dengan model Cronbach’s Alpha. Hasil uji reliabilitas soal posttest dapat dilihat pada Tabel 6.

Kompetensi Dasar Indikator Sub Indikator Nomor soal

Banyak Soal

5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas serta bagian-bagiannya.

Menentukan sifat-sifat dan bagian-bagian limas.

Siswa mampu menentukan sifat-sifat limas

2,3,4*,5,

7,8 5

Siswa mampu menentukan bagian-bagian limas

1,6,9 3

5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas.

Mampu membedakan dan menentukan jaring-jaring limas.

Siswa mampu menentukan jaring-jaring limas

7,8 2

5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.

Mampu menentukan luas permukaan limas

Siswa mampu menghitung luas limas jika diketahui luas salah satu sisi limas dan bagian limas

11, 17,18, 19

*, 20,

31

5

Siswa mampu menghitung luas limas jika diketahui panjang rusuk dan salah satu bagian limas

12, 13, 14, 15

*,

16

4

Mampu menentukan volume limas

Siswa mampu menghitung volume limas jika diketahui panjang sisi alas limas dan salah satu bagian limas

21, 26, 27, 29, 38, 39, 40

*

6

Mampu menentukan volume limas

Siswa mampu menghitung volume limas jika diketahui luas salah satu bidang limas dan bagian limas

22, 30, 34, 35

*

3

Mampu menentukan tinggi limas

Siswa mampu menghitung tinggi limas jika diketahui volume limas dan panjang sisi alas

23, 24, 25, 28, 32, 33, 36

7

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5615/4/T1_202010046_BAB III... · 2. Subjek Penelitian . SMP Negeri 1 Banyubiru memiliki 18 kelas yaitu

27

Tabel 6 Reliabilitas Soal Posttest

Cronbach's Alpha N of Items

.879 35

Berdasarkan Tabel 6 diatas, hasil uji reliabilitas soal posttest diperoleh sebesar

0,879 ≥ 0,7 maka uji instrumen soal sudah reliabel.

I. Teknik Analisis Data Pada penelitian ini, uji analisis data dilakukan dalam dua tahap yaitu sebagai

berikut. 1. Uji Kemampuan Awal

Uji kemampuan awal digunakan untuk mengetahui apakah kemampuan awal siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol seimbang atau tidak. Data yang digunakan adalah nilai siswa kelas VIII pada ulangan akhir semester I tahun ajaran 2013/2014. Adapun prosedur ujinya adalah sebagai berikut. a. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah variansi-variansi data sejumlah populasi sama atau tidak. Dalam penelitian ini akan digunakan metode Levene dengan program SPSS 16.0 for windows untuk menguji apakah sampel-sampel yang diambil mempunyai variansi yang sama. Rumusan keputusan uji homogenitas adalah sebagai berikut.

H0 : =

: kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang memiliki varian yang sama.

H1 : ≠

: kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang tidak semua variansinya sama.

H0 diterima jika nilai signifikansi > 0,05 b. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas penelitian ini menggunakan uji Shapiro-Wilk dengan program SPSS 16.0 for windows. Rumusan hipotesis pada uji normalitas adalah sebagai berikut. H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal H0 diterima jika nilai signifikansi > 0,05. 2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui seberapa baik sampel yang memberi gambaran dari populasi. Data yang digunakan adalah skor hasil belajar setelah kedua kelompok diberi perlakuan. Uji hipotesis dapat dilihat dari hasil Uji independent t-test jika sampel berasal dari populasi berdistribusi normal apabila sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal uji hipotesis dilakukan

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5615/4/T1_202010046_BAB III... · 2. Subjek Penelitian . SMP Negeri 1 Banyubiru memiliki 18 kelas yaitu

28

dengan Mann-Whitney U dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Pengujian hipotesis menggunakan taraf signifikansi 5%, apabila taraf signifikan < 0,05 maka H0 ditolak dan jika taraf signifikan > 0,05 maka H0 diterima. Adapun hipotesisnya dapat ditulis sebagai berikut. H0 : μ1 = μ2 : Tidak ada pengaruh eksperimentasi pembelajaran matematika

dengan pendekatan metakognisi terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2013/2014

H1 : μ1 ≠ μ2 : Ada pengaruh eksperimentasi pembelajaran matematika dengan pendekatan metakognisi terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2013/2014