UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK...

146
i UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK DAN KONDISI GEOGRAFIS PULAU-PULAU BESAR DI INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN VISUAL AUDITORY KINESTETHIC (VAK) PADA SISWA KELAS V MI THOLABIYAH KRAJAN, TEGARON, BANYUBIRU, SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Disusun oleh : Roffik Nur Azima NIM 23040150012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Transcript of UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK...

Page 1: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

i

UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI

LETAK DAN KONDISI GEOGRAFIS PULAU-PULAU BESAR DI

INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN VISUAL

AUDITORY KINESTETHIC (VAK) PADA SISWA KELAS V MI

THOLABIYAH KRAJAN, TEGARON, BANYUBIRU,

SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun oleh :

Roffik Nur Azima

NIM 23040150012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 2: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

ii

Page 3: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

iii

Page 4: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

iv

Page 5: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

v

Page 6: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

vi

MOTTO

Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow. The important thing is not to stop

questioning. (Albert Einstein)

Belajar dari kemarin, hidup untuk hari ini, berharap untuk hari besok. Dan yang terpenting

adalah jangan sampai berhenti bertanya

Page 7: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

vii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas limpahan rahmat serta

karuniaNya, Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Kedua orang tuaku Bapak (Parjianto) dan Ibu (Eni Mulyaningsih Rahayu) yang sudah

susah payah membesarkanku, mendukungku, mendoakanku dan membiayai semua

kebutuhanku hingga aku dapat menyelesaikan studi ini, mudah-mudahan bapak dan ibuku

senantiasa diberikan nikmat umur panjang, nikmat sehat dan nikmat rezeki lancar.

2. Kakaku (Siti Nur Azizah) yang selalu memberikan semangat dan dukungan.

3. Terimakasih Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang

sudah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing saya sehingga saya dapat

menyelesaikan skripsi ini.

4. Sahabat-sahabatku Anita, Eri, Desti, Sova yang selalu memberikan semangat dan

kebahagiaan karena selalu membuat tertawa setiap kali bertemu.

5. Terimakasih teman-teman satu kos Haniah, Rifah, Rahma, Seli, Ema, Aini yang selalu

memberikan semangat, motivasi, dukungan dan bantuan yang kalian berikan.

6. Patner mengerjakan skripsi Rahma, Elly yang kemana-mana selalu bersama.

7. MI Tholabiyah Krajan Tegaron yang telah membantu lancarnya skripsi ini.

8. Saudara KKN Posko 128 Dusun Bakalan, Surodadi, Magelang yang telah memberi warna

dalam hidupku dan memberi pengalaman yang sangat luar biasa, terimakasih atas

keseruan dan kegokilan kalian sukses buat kita.

9. Terimakasi teman-teman PPL MI Kumpulrejo 02 Salatiga yang selalu memberikan

semangat.

Semoga Allah Selalu memberikan keberkahan dan memberikan balasan yang berlipat

ganda kepada semuanya. Penulis menyadari skripsi ini jauh dari kata sempurna, oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan sara yang membangun dari semua pihak demi

penyempurnaan skripsi ini.

Page 8: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

viii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat illahi

rabbi atas rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi

Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

IPS MATERI LETAK DAN KONDISI GEOGRAFIS PULAU-PULAU BESAR DI

INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN VISUAL AUDITORY

KINESTETHIC (VAK) KELAS V MI THOLABIYAH KRAJAN TAHUN PELAJARAN

2018/2019” sesuai dengan rencana atau jadwal yang telah ditetapkan Skripsi ini disusun

untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar SI jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah.

Penulis menyadari sepenunya bahwa tampa bantuan dari berbagai pihak, tidak akan

mungkin penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi penelitian tindakan kelas ini dengan

lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyyudin Baidhawy, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag. selaku Dekan IAIN Salatiga.

3. Ibu Dr. Peni Susapti, M.Si., selaku Ketua Jurusan PGMI.

4. Bapak Sumarno Widjadipa, M.Pd., selaku pembimbing skripsi yang sudah

membimbing, mengarahkan, memotivasi dan meluangkan waktu untuk memberikan

bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan perpustakaan dan bagian administrasi yang telah

membantu memberikan kelancaran dalam proses pembuatan skripsi.

6. Bapak Muhamad Nurochim, S.Ag. selaku Kepala Sekolah MI Tholabiyah Krajan,

Tegaron, Banyubiru, Semarang yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk

melakukan penelitian di sekolah yang beliau pimpin.

Page 9: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

ix

7. Ibu Siti Mukaromah, S.Pd.I selaku guru kelas V MI Tholabiyah Krajan, Tegaron

Banyubiru, Semarang yang telah berkenan menjadi kolaborator penelitian, serta

seluruh siswa yang telah berkenan untuk menjadi subjek penelitian.

8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, baik

secara langsung maupun tidak langsung.

Tiada balasan yang dapat penulis berikan kecuali do’a kepada Allah SWT, semoga

amal sholih Bapak, Ibu, teman-teman dan semua pihak yang membantu dalam proses

penyusunan skripsi ini mendapatkan balasan yang darI Allah. Penulis menyadari bahwa

banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Besar harapan penulis atas segalan saran

dan kritik dari pembaca, semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Salatiga, 17 Juli 2019

Penulis

Roffik Nur Azima

NIM 23040150012

Page 10: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

x

ABSTRAK

Azima, Nur Roffik. 2019. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Letak dan Kondisi

Geografis Pulau-Pulau Besar di Indonesia melalui Model Pembelajaran Visual

Auditory Kinestethic (VAK) pada Siswa Kelas V MI Tholabiyah Krajan Tegaron

Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi. Fakultas

Tarbiah dan Imu Keguruan, Progam Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Istitut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Drs. Sumarno Widjadipa,

M.Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar IPS, Model Pembelajaran Visual Auditory Kinestethic (VAK).

Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MI

Tholabiyah Krajan Tegaron Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang pada mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial dengan Model Pembelajaran Visual Auditory Kinestethic (VAK).

Apakah Model Pembelajaran Visual Auditory Kinestethic (VAK) dapat meningkatakan hasil

belajar siswa materi letak dan kondisi keografis pulau-pulau besar di indonesia pada siswa

kelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun 2019.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini adalah

siswa kelas V yang berjumlah 21 siswa, yaitu terdiri dari 11 laki-laki dan 10 perempuan.

Penelitian ini dilakukan dalam 3 siklus, setiap siklusnya terdiri dari empat tahap yaitu

perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dari nilai akhir siwa,

dokumentasi dan observasi dengan melihat perilaku siswa dalam proses pembelajaran.

Istrumen penelitian meliputi RPP, lembar observasi guru, lembar observasi siswa, dan tes

evaluasi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, obeservasi,

dokumentasi dan tes. Data dianalisis secara statistik menggunakan rumus presentase.

Hasil penelitian menunjukan model pembelajaran Visual Auditory Kinestethic (VAK)

dapat meningkatkan hasil belajar materi letak dan kondisi geografis pulau-pulau besar di

indonesia siswa kelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

2019. Peningkatan dari pra siklus sampai siklus III. Peningkatan dari pra siklus ke siklus I

yaitu 19%, dari siklus I ke siklus II yaitu 19%, dari siklus II ke siklus III yaitu 15%. Pra

siklus yang tuntas sejumlah 7 siswa atau 33,33% dengan rata-rata 53,57. Siklus I yang tuntas

sejumlah 11 siswa atau 52,38% dengan rata-rata 57,14. Siklus II yang tuntas sejumlah 15

siswa atau 71,42% dengan rata-rata 62,85. Siklus III yang tuntas sejumlah 18 siswa atau 86%

dengan rata-rata 76,19.

Page 11: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

xi

DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... iv

DEKLARASI DAN PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI ........... v

MOTTO .......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN .......................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

ABSTRAK ...................................................................................................... x

DAFTAR ISI................................................................................................... xi

DAFTAR DIAGRAM ................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .................................. 7

F. Metode Penelitian ................................................................................ 8

1. Rancangan Penelitian ...................................................................... 8

2. Subjek Penelitian ............................................................................. 10

3. Langkah-langkah Penelitian ............................................................ 10

4. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 13

5. Instrumen Penelitian ........................................................................ 13

6. Analisis Data ................................................................................... 14

G. Sistematika Penulisan .......................................................................... 15

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori ......................................................................................... 17

1. Belajar ............................................................................................. 17

2. Hasil Belajar .................................................................................... 18

3. Ilmu Pengetahuan Sosial ................................................................. 20

4. Model Pembelajaran Visual Auditory Kinestethic (VAK) ............. 24

Page 12: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

xii

5. Kriteria Ketuntasan Minimal ........................................................... 40

B. Kajian Pustaka ..................................................................................... 42

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Tholabiyah Tegaron ......................................... 44

B. Subjek Penelitian ................................................................................. 49

1. Data Siswa Kelas V ......................................................................... 49

2. Pelaksanaan Penelitian .................................................................... 51

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ............................................................ 51

1. Perencanaan Tindakan ..................................................................... 51

2. Pelaksanaan Tindakan ..................................................................... 52

3. Pengamatan ..................................................................................... 53

4. Refleksi ............................................................................................ 54

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ........................................................... 55

1. Perencanaan Tindakan ..................................................................... 55

2. Pelaksanaan Tindakan ..................................................................... 55

3. Pengamatan ..................................................................................... 57

4. Refleksi ............................................................................................ 58

E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ......................................................... 59

1. Perencanaan Tindakan ..................................................................... 59

2. Pelaksanaan Tindakan ..................................................................... 59

3. Pengamatan ..................................................................................... 61

4. Refleksi ............................................................................................ 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PERSEMBAHAN

A. Deskripsi Per Siklus ............................................................................. 63

1. Deskripsi Pra Siklus ........................................................................ 63

2. Deskripsi Siklus I ............................................................................ 65

3. Deskripsi Siklus II ........................................................................... 68

4. Deskripsi Siklus III .......................................................................... 71

B. Pembahasan.......................................................................................... 74

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 80

B. Saran .................................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

xiii

DAFTAR DIAGRAM

Gambar 1.1. Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK ............................................ 10

Gambar 4.1. Diagram Presentase Hasil Tes Evaluasi Pra Siklus ................... 65

Diagram 4.2. Diagram Presentase Hasil Tes Evaluasi Siklus I ....................... 68

Diagram 4.3. Diagram Presentase Hasil Tes Evaluasi Siklus II ...................... 71

Diagram 4.4. Diagram Presentase Hasil Tes Evaluasi Siklus III ..................... 74

Diagram 4.5. Diagram Ketuntasan Hasil Belajar ............................................ 79

Page 14: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Daftar Tenaga Pendidik dan Kependidikan .................................... 47

Tabel 3.2. Jumlah Siswa MI Tholabiyah Tegaron ........................................... 48

Tabel 3.3. Data Siswa Kelas V ........................................................................ 49

Tabel 3.4 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas .............................. 50

Tabel 4.1. Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ........................................................ 63

Tabel 4.2. Hasil Belajar Siswa Siklus I ............................................................ 66

Tabel 4.3. Hasil Belajar Siswa Siklus II .......................................................... 69

Tabel 4.4. Hasil Belajar Siswa Siklus III ......................................................... 72

Tabel 4.5. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa .................................................... 75

Tabel 4.6. Perbandingan Ketuntasa Hasil Belajar ........................................... 78

Page 15: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RRP IPS Siklus I

Lampiran 2 RPP IPS Siklus II

Lampiran 3 RPP IPS Siklus III

Lampiran 4 Lembar Observasi Guru Siklus I

Lampiran 5 Lembar Observasi Guru Siklus II

Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Siklus III

Lampiran 7 Lembar Observasi Siswa Siklus I

Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Siklus II

Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Siklus III

Lampiran 10 Hasil Belajar Siswa

Lampiran 11 Dokumentasi Foto Penelitian

Lampiran 12 Skripsi Penunjukan Pembimbing Skripsi

Lampiran 13 Surat Izin Penelitian

Lampiran 14 Keterangan Penelitian MI

Lampiran 15 Lembar Konsultasi

Lampiran 16 Daftar Nilai SKK

Lampiran 17 Daftar Riwayat Hidup

Page 16: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku akibat

adanya interaksi individu dengan lingkunganya. Belajar adalah perubahan

kemampuan dan disposisi seseorang yang dapat dipertahankan dalam suatu periode

tertentu dan bukan merupakan hasil dari proses pertumbuhan. Mayer yang dikutip

oleh Seels dan Rita mengemukakan pendapat yang hampir sama mengenai belajar

yaitu menyangkut adanya perubahan yang relatif permanen pada pengetahuan atau

perilaku seseorang karena pengalaman. Perubahan yang dimaksud dalam definisi

tersebut adalah perubahan yang relatif menetap. Artinya belajar terjadi jika perubahan

itu tetap dalam masa yang relatif lama dalam masa kehidupan seseorang (Sam’s,

2010:31).

Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa

keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang

diperoleh. Dalam hal ini, Gagne dan Briggs mendifisinikan hasil belajar sebagai

kemampuan yang diperoleh seseorang sesudah mengikuti proses belajar. Lebih jauh

hubunganya dengan hasil belajar Gagne dan Briggs mengemukakan adanya lima

kemampuan yang diperoleh seseorang sebagai hasil belajar yaitu keterampilan

intelektual, strategi, kognitif, informasi verbal, keterampilan motorik dan sikap.

Stategi kognitif adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengontrol

aktifitas intelektualnya dalam mengatasi masalah yag dihadapinya. Informasi verbal

adalah kemampuan seseorang untuk dapat menggunakan bahasa lisan dan tulisan

dalam mengungkapkan suatu masalah atau gagasan. Sikap adalah suatu

kecenderungan pada diri seseorang dalam menerima suatu objek sikap, sedangkan

Page 17: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

2

keterampilan motorik adalah kemampuan seseorang untuk mengkoordinasikan semua

gerakan secara teratur dan lancar dalam keadaan sadar. Hasil belajar pada diri

seseorang sering tidak langsung tampak tanpa seseorang itu melakukan tindakan

untuk memperlihatkan kemampuan yang diperoleh melalui belajar. Namun hasil

belajar merupakan perubahan yang mengakibatkan orang berubah dalam perilaku,

sikap dan kemampuanya (Sam’s, 2010:35).

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu nama mata pelajaran

yang diberikan pada jenjang pendidikan dasar atau menengah. Mata pelajaran IPS

merupakan sebuah nama mata pelajaran integrasi dari mata pelajaran Sejarah,

Geografi, dan Ekonomi serta mata pelajaran Ilmu Sosial lainya. Ciri khas IPS dan IPA

pada mata pelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah sifat terpadu

dari sejumlah mata pelajaran dengan tujuan dengan mata pelajaran ini lebih bermakna

bagi peserta didik sehingga pengorganisasian materi/bahan pelajaran disesuaikan

dengan lingkungan, karakteristik, dan kebutuhan peserta didik (Sapriya, 2009:7).

Bedasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti

terhadap guru kelas V pada tanggal 15 April 2019 di kelas V MI Tholabyan Krajan,

diketahui bahwa aktivitas peserta didik pada pembelajaran tematik belum optimal.

Rendahnya aktivitas belajar peserta didik terlihat pada saat mengikuti proses

pembelajaran yaitu sebagian kecil peserta didik kurang memperhatikan penjelasan

guru, kurang aktif menjawab pertanyaan guru dan kurang aktif mengungkapkan

pendapat, guru belum maksimal menggunakan variasi model dan media secara

maksimal dalam pembelajaran, sehingga peserta didik menjadi cepat bosan. Dari hasil

observasi di madrasah di dapat nilai meta pelajaran IPS di kelas V dengan

KKM/KBM 60, siswa yang mencapai KKM/KBM dan siswa yang tidak mencapai

KKM/KBM.

Page 18: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

3

Dalam Ghufira (2016:4). Peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda-

beda. Gaya belajar merupakan kombinasi dari bagaimana seseorang dapat menyerap

dan kemudian mengatur serta mengelolah informasi (Deporter, 2013: 111-112). Gaya

belajar adalah cara termudah peserta didik memperoleh informasi, dan setiap peserta

didik memiliki gaya belajar yang berbeda (Sumantri, 2015: 87). Peserta didik pada

umumnya belajar melalui visual (apa yang dapat dilihat dan diamati), auditory (apa

yang didengar), dan kinesthetic (apa yang dapat digerakan dan dilakukan) sehingga

mereka memerlukan perlakuan dan berbeda sesuai dengan gaya belajarnya. Model

pembelajaran merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam pembelajaran,

oleh karena itu perlu disesuaikan model pembelajaran dengan kondisi peserta didik.

salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah adalah model

pembelajaran Visual Auditory Kinesthetic (VAK). Pada model pembelajaran VAK,

pembelajaran difokuskan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung dan

menyenangkan. Pengalaman belajar secara langsung dengan cara belajar mengingat

(visual), belajar dengan mendengar (auditory), dan belajar dengan gerak

(kinestethetic) dalam Ghufira (2016:5). Pembelajaran akan berlangsung efektif dan

efesien dengan memperhatikan ketiga gaya belajar tersebut. Setiap peserta didik akan

terpenuhi kebutuhanya sehingga mereka termotivasi dalam pembelajaran tematik.

Bedasarkan uraian di atas, peneliti telah melakukan penelitian dengan judul

“PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK DAN KONDISI

GEOGRAFIS PULAU-PULAU BESAR DI INDONESIA MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN VISUAL AUDITORY KINESTHETIC (VAK) PADA SISWA

KELAS V MI THOLABIYAH KRAJAN TEGARON BANYUBIRU TAHUN

AJARAN 2018/2019

Page 19: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

4

B. Rumusan Masalah

Merujuk pada latar belakang yang telah dipaparkan, peneliti merumuskan masalah

utama dalam penelitian ini yaitu:

1. Apakah Penerapan Model Pembelajaran Visual Auditori Kinestetik (VAK) dapat

meningkatkan hasil belajar IPS pada materi letak dan kondisi geografis pulau-

pulau besar di Indonesia pada siswa kelas V MI Tholabiyah Krajan Tegaron

Banyubiru tahun ajaran 2018/2019?

2. Apakah Penerapan Model Pembelajaran Visual Auditori Kinestetik (VAK) dapat

mencapai target indikator keberhasilan ketuntasan klasikal ( ≥85% ) pada materi

letak dan kondisi geografis pulau-pulau besar di Indonesia pada siswa kelas V MI

Tholabiyah Krajan Tegaron Banyubiru tahun ajaran 2018/2019?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada materi letak dan kondisi geografis

pulau-pulau besar di Indonesia pada siswa kelas V MI Tholabiyah Krajan Tegaron

Banyubiru tahun ajaran 2018/2019.

2. Untuk mencapai target indikator keberhasilan ketuntasan klasikal ( ≥85% ) pada

materi letak dan kondisi geografis pulau-pulau besar di Indonesia pada siswa kelas

V MI Tholabiyah Krajan Tegaron Banyubiru tahun ajaran 2018/2019.

D. Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Page 20: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

5

Melalui kegiatan penelitian ini diharapkan diperoleh suatu model pembelajaran

yang tepat dalam melaksanakan pembelajaran IPS khususnya materi

2. Manfaat Praktis

1. Bagi Siswa

1. Meningkatkan hasil belajar siswa mengenai materi.

2. Mendorong siswa lebih aktif, kreatif dan berani mengungkapkan

pendapat.

3. Mendapatkan pengajaran yang kongkrit yaitu tidak hanya sekedar

konsep melainkan proses suatu kejadian.

4. Menjadikan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa

termotivasi dan merasa antusias dalam mengikuti pembelajaran.

2. Bagi Guru

1. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengatasi kendala pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

2. Dapat memberi inspirasi bagi guru untuk melakukan proses belajar

dengan menggunakan model pembelajaran yang Inovatif sehingga tercipta

pembelajaran yang menyenangkan.

3. Melatih profesional guru dalam mengembangkan model pembelajaran

yang sesuai dengan karakteristik siswa.

3. Bagi Sekolah

1. Hasil penelitian dapat dijadikan acuan dalam upaya pengadaan inovasi

pembelajaran bagi para guru dalam mengajarkan materi.

2. Sebagai masukan dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas

pembelajaran secara intensif dan menggunakan model pembelajaran yang

lebih inovatif agar kualitas pembelajaran lebih efektif.

Page 21: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

6

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pernyataan. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis

terhadap rumusan masalah penelitian (Sugiyono, 2008: 64).

Hipotesis dalam penelitian ini terkait dengan rumusan masalah penelitian.

Sehingga dapat dikatakan hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah:

penggunaan model pembelajaran Visual Auditory Kinestetik (VAK) dapat

meningkatkan hasil belajar pada materi letak dan kondisi geografis pulau-pulau

besar di Indonesia di MI THOLABYAH KRAJAN

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan model pembelajaran Visual Auditory Kinestetik (VAK) dalam

penelitian tindakan kelas ini dapat dikatakan efektif apabila tujuan belajar yang

telah ditetapkan oleh guru dapat tercapai. Adapun keberhasilan penerapan model

pembelajaran ini adalah peserta didik kelas V memenuhi Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yaitu 60. Dengan presentase minimal 85% dari jumlah peserta

didik dalam satu kelas.

F. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas atau dapat disebut

disebut dengan PTK. Penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian tindakan

(action research) yang diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas

dengan maksut memperbaiki proses belajar mengajar. Ide tentang penelitian

tindakan pertama kali dikembangkan oleh kurt Lewin pada tahun 1946, yang

Page 22: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

7

memperkenalkan 4 langkah PTK, yakni: perencanaan, tindakan, observasi, dan

refleksi. Namun, ide untuk menerapkan penelitian tindkan dalam memperbaiki

pembelajaran dicetuskan oleh Stephen Corey pada tahuun 1953.

Penelitian tidakan kelas merupakan penelitian praktis yang dilakukan

dengan mengkaji masalah-masalah yang dihadapi guru di dalam kelas dan

dilakukan tindakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Hasil penelitian

dapat segera diaplikasikan oleh guru sendiri dalam rangka memperbaiki

permaslahan belajar mengajar yang dihadapi serta meningkatkan profesionalitas

guru dalam proses belajar mengajar. PTK juga bersifat situasional dan

kontekstual yang dilakukan dengan tujuan untuk menentukan tindakan yang tepat

dalam rangka pemecahan masalah belajar mengajar yang sedang dihadapi guru

atau memperbaiki situasi belajar mengajar tertentu dan dalam konteks tertentu

pula (Sudiran, 2016: 5)

Tujuan PTK adalah untuk memperbaiki dasar pemikiran dan

kepantasan dari praktik-praktik belajar mengajar, memperbaiki pemahaman

praktik belajar mengajar, dan memperbaiki situasi atau lembaga tempat praktik

tersebut dilakukan, serta memperbaiki berbagai aspek pembelajaran,

memperbaiki profesinya sebagai guru, sehingga hasil belajar para peserta didik

terus meningkat (Suyadi, 2010: 22).

Siklus penelitian tindakan kelas menurut Suyadi adalah sebagi berikut:

Page 23: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

8

Gambar 1.1. Bagan Rancangan PTK

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam peneletian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V MI

Tholabyah Krajan Tegaron Banyubiru dengan jumlah keseluruhan 21 siswa.

3. Langkah-langkah Penelitian

a) Tahap Perencanaan

1) Mengumpulkan data yang diperlukan melalui observasi, wawancara dan

pencatatan arsip.

2) Observasi kelas yang akan diteliti, sehingga peneliti dapat mengetahui

permasalahan yang dihadapi guru di kelas, seperti prestasi belajar siswa

SIKLUS I Pelaksanaan Refleksi

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan SIKLUS II

Pengamatan

?

Page 24: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

9

dan aktivitas belajar siswa. Setelah mengetahui permasalahan, peneliti

dapat merencanakan suatu tindakan yang akan dilakukan dalam

penelitian.

3) Merencanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan model pembelajaran Visual Auditori Kinestetik (VAK).

4) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang akan digunakan

saat proses pembelajaran.

5) Mempersiapkan lembar observasi untuk mengetahui kondisi siswa dalam

proses pembelajaran.

6) Pembuatan instrumen tes tiap akhir siklus sebagai evaluasi pelaksanaan

pembelajaran.

7) Pembuatan instrumen lembar aktivitas belajar siswa selama proses

pembelajaran.

b) Tindakan

Tahap tindakan adalah diskripsi tindakan yang akan dilakukan,

skenario kerja dan prosedur tindakan meliputi:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai acuan

pelaksanaan proses pembelajaran. Rencana pembelajaran pada

pertemuan kedua disusun bedasarkan hasil analisis terhadap model

pembelajaran Visual Auditori Kinestetik (VAK) yang digunakan peneliti

meliputi pendahuluan, inti (mengamati, menanya, melakukan,

menghubungkan, dan mengkomunikasikan) dan penutup.

2) Membentuk kelompok yang anggotanya 5-6 orang.

3) Menyajikan materi pembelajaran.

4) Memberikan materi diskusi.

Page 25: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

10

5) Diskusi kelompok, guru mengarahkan.

6) Mempresentasikan hasil diskusi.

7) Memberikan kesempatan siswa untuk memberikan tanggapan.

8) Memberikan penguatan dan kesimpulan.

c) Pengamatan

Pada tahap pengamatan ini observer melakukan pengamatan terhadap

siswa. Pada tahap ini observer mengamati proses pembelajaran yang

berlangsung dengan lembar pengamatan/observasi.

d) Refleksi

Dalam tahap ini, peneliti melakukan analisis data hasil tes dan hasil

observasi, kemudian dilanjutkan dengan refleksi pelaksanaan pembelajaran

yang dilakukan menggunakan model pembelajaran Visual Auditori

Kinestetik (VAK) sehingga dapat diketahui apakah terjadi peningkatan hasil

belajar.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas peneliti

menggunakan metode sebagai berikut:

a) Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan

terhadap objek diikuti dengan pencatatan secara cermat. Tujuan observasi

hendaknya ditetapkan sebagai cara memperoleh data yang diperlukan untuk

membantu memperbaiki proses dan dampak pembelajaran (sudiran, 2016 :

68)

b) Tes

Page 26: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

11

Tes hasil belajar digunakan untuk mengukur hasil-hasil belajar yang

dicapai siswa selama kurun waktu tertentu. Digunakan lembar tes yang

dikerjakan oleh siswa, tes yang digunakan berupa tes akhir untuk mengetahui

sejauh mana hasil belajar siswa.

c) Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen, baik dokumen tertulis, gambar

maupun vidio. Dokumentasi digunakan untuk mengetahui nilai IPS siswa

kelas V MI Tholabiyah Krajan Tegaron Banyubiru sebelum diterapkan

penelitian tindakan kelas.

5. Instrumen Penelitian

a) Tes Tertetulis

Tes tertulis dilakukan untuk mengukur dan mengetahui hasil belajar

yang dicapai oleh peserta didik setelah pembelajaran IPS materi letak dan

kondisi geografis pulau-pulau besar di Indonesia menggunakan model

pembelajaran Visual Auditori Kinestetik (VAK).

b) Lembar Observasi

Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati proses kegiatan

pembelajaran dan aktivitas peserta didik di kelas dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran menggunakan model pembelajaran Visual Auditori Kinestetik

(VAK).

c) Dokumentasi

Mendokumentasi dengan foto-foto untuk mengetahui proses

pembelajaran dan aktivits peserta didik selama kegiatan pembelajaran

berlangsung.

Page 27: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

12

6. Analisis Data

Sesuai dengan rancangan penelitian pelaksanaan tindakan kelas yang

digunakan maka langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini sebagai

berikut:

a) Mengumpulkan hasil belajar dan tes.

b) Menentukan kriteria nilai (60-100 tuntas dan 0-59 tidak tuntas)

c) Data keaktifan peserta didik diambil dari keaktifan peserta didik ketika

pembelajaran kemudian di analisis dan dicari rata-rata dengan menggunakan

rumus.

d) Hasil belajar dianalisis dengan membandingkan tes antar siklus, nilai tes untuk

mengetahui seberapa efektif penggunaan model pembelajaran VAK dalam

pembelajaran IPS. Untuk mengetahui presentase ketuntasan per siswa

ditentukan dengan rumus di bawah ini:

1) Mencari rata-rata (means)

Untuk mencari rata-rata, maka dirumuskan:

Keterangan

Mx = Rerata

∑x = Jumlah total nilai siswa

N = Jumlah siswa

Ketuntasan belajar siswa dapat dicari dengan rumus sebagai berikut.

G. Sistematika Penelitian

Page 28: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

13

Dalam skripsi ini penulis membagi lima bab yang saling berkaitan yang dapat

dijelaskan sebagai berikut:

Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi ini sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Berisi Latar Belakang Masala, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian,

Kegunaan Penelitian Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan,

Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan Skripsi.

BAB II : Landasan Teori

Dalam bab ini penulis menguraikan studi kepustakaan yaitu tinjauan

pustakaan landasan teori dan kerangka berfikir yang penulis terkait teori

dan penerapan model pembelajaran Visual Auditori Kinestetik (VAK).

BAB III : Pelaksanaan Penelitian

Berisi deskripsi pelaksanaan penelitian prasiklus, deskripsi pelaksanaan

penelitian siklus I, dan deskripsi pelaksanaan penelitian siklus II.

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisi uraian hasil penelitian dan pembahasan yang mencakup analisis hasil

prasiklus, analisis hasil siklus I, dan analisis hasil siklus II dan pembahasan.

BAB V : Penutup

Bab ini berisi penutup yang mencakup kesimpulan hasil penelitian dan

saran-saran

Page 29: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Belajar

a. Pengertian belajar

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses

perubahan yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan

lingkunganya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan

tersebut akan dinyatakan dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar

dapat didefinisikan sebagai berikut:

“Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya.”

Perubahan yang terjadi dalam diri individu banyak sekali baik sifat maupun

jenisnya karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri individu

merupakan perubahan dalam arti belajar. Kalau tangan seseorang anak menjadi

bengkok karena tetabrak mobil, perubahan semacam itu tidak dapat digolongkan ke

dalam perubahan dalam arti belajar. Demikian pula perubahan tingkah laku

seseorang yang berada dalam keadaan mabuk, perubahan yang terjadi di dalam

aspek-aspek kematangan, pertumbuhan dan perkembangan tidak termasuk

perubahan dalam pengertian belajar. Pengertian tersebut sesuai dengan hadis

berikut ini:

عت اض ت و و ق ار الو و السكين ة لمواللعل ت ع و لمواالعل منهع لموان نت ت ع والم

Page 30: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

15

Artinya :"Belajarlah kalian ilmu untuk ketentraman dan ketenangan serta

rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya". HR.At-Tabrani.

(Ensiklopedia Hadits;Shahih al-Bukhari 1)

b. Hasil Belajar

Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa

keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang

diperoleh. Dalam hal ini, Gagne dan Briggs mendifisinikan hasil belajar sebagai

kemampuan yang diperoleh seseorang sesudah mengikuti proses belajar. Lebih jauh

hubunganya dengan hasil belajar Gagne dan Briggs mengemukakan adanya lima

kemampuan yang diperoleh seseorang sebagai hasil belajar yaitu keterampilan

intelektual, strategi, kognitif, informasi verbal, keterampilan motorik dan sikap

(Sam’s, 2010:35).

c. Ciri-ciri belajar

Dari beberapa definisi belajar diatas dapat disimpulkan adanya beberapa ciri

belajar (Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, 2008:15) yaitu:

1) Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku

2) Perubahan tingkah laku relatif permanen

3) Perubahan tingkah laku tiak harus segera dapat diamati

4) Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman

5) Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu yang

memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah

tingkah laku.

Menurut bloom dalam buku Nurochim perubahan perilaku yang terjadi

sebagai hasil belajar meliputi perubahan dalam kawasan kognitif, afektif dan

psikomotor, beserta tingkat aspek-aspeknya.

Page 31: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

16

d. Prinsip-Prinsip Belajar

Dalam proses belajar, guru dituntut untuk mampu mengembangkan potensi-

potensi peserta didik secara optimal. Upaya untuk mendorong terwujutnya

perkembangan potensi peserta didik tersebut tentunya merupakan suatu proses

panjang yang tidak dapat diukur dalam periode tertentu, apalagi dalam waktu yang

sangat singkat.

Agar aktivitas yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran terarah pada

upaya peningkatan potensi siswa secara komprehensip, maka pembelajaran harus

dikembangkan sesuai dengan prinsip-prinsip yang benar, yang bertolak dari

kebutuhan internal siswa untuk belajar. Davies (1991:32), mengingatkan beberapa

hal yang dapat menjadikan kerangka dasar bagi penerapan prinsip-prinsip belajar

dalam proses pembelajaran yaitu;

1. Hal apapun yang dipelajari murid, maka ia harus mempelajarinya sendiri. Tidak

seorangpun yang dapat melakukan kegiatan belajar tersebut untuknya.

2. Setiap murid belajar menurut tempo (kecepatanya) sendiri dan untuk setiap

kelompok, terdapat variasi dalam kecepatan belajar.

3. Seorang murid belajar lebih banyak bila setiap langkah segera diberikan

penguatan (reinforcement).

4. Penguasaan secara penuh dari setiap langkah-langkah pembelajaran,

memungkinkan murid belajar lebih berarti.

5. Apabila murid diberikan tanggung jawab untuk mempelajari sendiri, maka ia

lebih termotivasi untuk belajar, dan ia akan belajar dan mengingat lebih baik.

Prinsip belajar menunjuk kepada hal-hal penting yang harus dilakukan guru

agar terjadi proses belajar siswa sehingga proses pembelajaran yang dilakukan

dapat menjadi hasil yang diharapkan. Prinsip-prinsip belajar juga memberikan arah

Page 32: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

17

tentang apa saja yang sebaiknya dilakukan oleh guru agar para siswa dalam

berperan aktif di dalam proses pembelajaran (Aunurrahman, 2014:113).

2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu nama mata pelajaran

yang diberikan pada jenjang pendidikan dasar atau menengah. Mata pelajaran IPS

merupakan sebuah nama mata pelajaran integrasi dari mata pelajaran Sejarah,

Geografi, dan Ekonomi serta mata pelajaran Ilmu Sosial lainya. Ciri khas IPS dan

IPA pada mata pelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah sifat

terpadu dari sejumlah mata pelajaran dengan tujuan dengan mata pelajaran ini lebih

bermakna bagi peserta didik sehingga pengorganisasian materi/bahan pelajaran

disesuaikan dengan lingkungan, karakteristik, dan kebutuhan peserta didik

(Sapriya, 2009:7).

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suautu mata pelajaran yang bersumber

dari ilmu-ilmu sosial (social science) terpilih dan dipadukan untuk kepentingan

pendidikan dan pembelajaran di sekolah/madrasah. Sebagai suatu mata pelajaran

yang berisi perpaduan dari berbagai disiplin ilmu sosial, menuntut pengajaran yang

terpadu sehingga batas atau sekat masing-masing disiplin ilmu sosial dalam mata

pelajaran ini tidak begitu jelas.

Pusat Kurikulum (2007:1) menyatakan bahwa “IPS merupakan mata

pelajaran yang bersumber dari kehidupan sosial masyarakat yang diseleksi dengan

menggunakan konsep-konsep ilmu sosial yang digunakan untuk kepentingan

pembelajaran. Berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat harus

dapat ditangkap oleh lembaga pendidikan yang kemudian menjadi sumber bahan

materi pelajaran. Lebih lanjut dinyatakan bahwa “IPS adalah bahan kajian terpadu

Page 33: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

18

yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi yang

diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan sejarah,

Geografi, Sosiologi, Antropologi, dan Ekonomi” (2007:14).

National Council For the Social Studies (NSCS) (2015) mendefisinisikan

social studies atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai suatu studi yang

terintregasi dari ilmu-ilmu sosial dan humaniora untuk meningkatkan kemampuan

warga negara. Dalam progam sekolah, IPS mengkaji secara sistematis dan

terkoordinasi berbagai disiplin ilmu seperti antropologi, arkeologi, ekonomi,

geografi, sejarah, hukum, filsafat, ilmu polotik, psikologi, agama, dan sosiologi,

serta materi yang sesuai dari humaniora, matematika, dan ilmu pengetahuan alam.

Tujuan untama dari pembelajaran IPS adalah membantu peserta didik

sebagai warga negara dalam membuat keputusan yang rasional bedasarkan

informasi untuk kepentingan publik/umum dari masyarakat demokrasi dan budaya

yang beragam di dunia yang saling tergantung. Tujuan belajar IPS adalam

mendukung kopetensi warga negara dalam hal pengetahuan, proses intelektual ,

dan karakter yang demokratis, yang diperlukan siswa untuk terlibat aktif dalam

kehidupan publik. Dengan membentuk kopetensi warga negara sebagai tujuan

utama, NCSS menekankan pentingnya mendidik siswa yang berkomitmen pada

ide-ide dan nilai-nilai demokrasi (wadidmurni, 2017:17).

Hakikat IPS adalah telaah tentang manusia dan dunianya. Manusia sebagai

makluk sosial selalu hidup bersama dengan sesamanya. Dengan kemajuan

teknologi pula sekarang ini orang dapat berkomunikasi dengan cepat dimanapun

mereka berada melakui handpone dan internet. Kemajuan iptek menyebabkan

cepatnya komunikasi antara orang satu dengan lainya. Dengan demikian arus

Page 34: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

19

komunikasi akan semakin cepat pula mengalirnya. Oleh karena itu diyakini bahwa

orang menguasai informasi itulah yang menguasai dunia (Gunawan, 2011:17).

b. Fungsi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Secara sederhana dapat dikatakan bagwa fungsi ilmu pengetahuan sosial

sebagai pendidikan adalah membina siswa menjadi warga negara yang baik yang

memiliki pengetahuan keterampilan dan kepedulian sosial yang berguna bagi

dirinya sendiri serta bagi masyarakat dan Negara. Mengingat bahwa kehidupan di

mayarakat dan bermasyarakat berkembang secara terus-menerus, maka landasan

pengembangan ilmu pengetahuan sosial sebagai progam pendidikn harus

disesuaikan dengan tuntutan dan perubahan sekaligus kemajuan masyarakat.

Ilmu pengetahuan sosial yang memiliki fungsi membina siswa menjadi

warna negara yang baik dan memiki penetahuan, ketrampilan, dan kepedulian

sosial, hendaknya harus diseuaikan dengan tata nilai – moral yang berlaku di

masyaraka. Islam menghendaki tata nilai – moral masyarakat lebih teratur dan

harmonis dengan menghargai keadilan (Rasimin, 2012:40)

3. Model Pembelajaran

Model-model pembelajaran sendiri biasanya disusun berdasarkan berbagai

prinsip atau teori pengetahun. Para ahli menyusun model pembelajaran bedasarkan

prinsip-prinsip pembelajaran, teori-teori psikologis, sosiologis, analisis sistem, atau

teori-teori lain yang mendukung (Joyce & Weil: 1980). Joyce & Weil mempelajari

model pembelajaran bedasarkan teori belajar yang dikelompokan menjadi empat

model pembelajaran. Model tersebut merupakan pola umum perilaku pembelajaran

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Menurut Joyce & Weil, 1990:1 dalam buku Rusman mengatakan bahwa

model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk

Page 35: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

20

membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-

bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain

(Rusman, 2011:133).

4. Model Pembelajaran Visual Auditory Kinestethic

1) Pengertian model pembelajaran Visual Auditory Kinestethic (VAK)

Dalam Ghufira (2016:4). Model pembelajaran Visual Auditory Kinestethic

(VAK) adalam model pembelajaran yang mengoptimalkan tiga gaya belajar untuk

menjadikan peserta didik merasa nyaman yaitu visual, auditory, dan kinestethic.

visual, auditory, kinestethic (VAK) merupakan tiga modalitas yang dimiliki oleh

setiap manusia. Ketiga modalitas tersebut kemudian dikenal sebagai gaya belajar.

Gaya belajar merupakan kombinasi dari bagaimana seseorang dapat menyerap dan

kemudian mengatur serta mengolah informasi (DePorter, 2013:112).

Pada model pembelajaran Visual Auditory Kinestethic (VAK), pembelajran

difokuskan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung (direct

experiences) dan menyenangkan, dapat diartikan bahwa pembelajaran

dilaksanakan dengan memanfaatkan potensi peserta didik yang telah dimilikinya

dengan melatih dan mengembangkanya, sehingga penggunaan model pembelajaran

Visual Auditory Kinestethic (VAK) ini memberikan kesempatan pada peserta didik

untuk belajar langsung dengan bebas menggunakan gaya belajar yang dimilikinya

untuk mencapai pemahaman dan pembelajaran yang efektif.

Tiga modalitas pembelajaran ini pertama kali dikembangkan oleh neil

fleming (2001) untuk menunjukan preferensi individu dalam proses

pembelajaranya, yakni Visual, Auditory, Kinestethic (VAK). Meskipun ketiga

modalitas tersebut ampir semuanya dimiliki oleh setiap orang, tetapi hampir

semuanya dimiliki ole setiap orang, tetapi hampir semuanya dimiliki oleh semua

Page 36: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

21

orang, tetapi hampir semua dari mereka selalu cenderung pada salah satu di antara

ketiganya (Dilts, Grinder, Bandler & Delozier 1980). Ketiga modalitas ini

digunakan untuk pembelajaran, pemrosesan, dan komunikasi.

a. Visual modalitas visual mengakses critra visual yang diciptakan maupun

diingat, seperti warna, hubungan ruang, potret mental, dan gambar. Seseorang

siswa yang visual sangat mungkin memiliki ciri-ciri ini:

a) Teratur, Memperhatikan segala sesuatu dan menjaga menampilan

b) Mengingat dengan gambar, lebih suka membaca dari pada dibacakan

c) Membutuhkan gambaran dan tujuan menyeluruh untuk bisa menangkap

detail atau mengingat yang dilihat

b. Auditoris modalitas ini mengakses segala jenis bunyi an kata yang diciptakan

maupun diingat, seperti musik, nada, irama, rima, dialog internal, dan suara.

Seorang siswa yang sangat auditoris dapat dicirikan sebagai berikut:

a) Perhatianya mudah terpecah

b) Berbicara dengan pola berirama

c) Belajar dengan cara mendengarkan

d) Berdialog secara internal dan eksternal

c. Kinestethic modalitas ini mengakses segala jenis gerak dan emosi yang

diciptakan maupun diingat, seperti gerakan, koordinasi irama, tanggapan

emosional, dan kenyamanan fisik. Seorang siswa yang cenderung kinestethic

dapat dicirikan sebagai berikut:

a) Menyentuh orang dan berdiri berdekatan, banyak gerak

b) Belajar sambil kerja, menunjukan tulisan saat membaca, menanggapi

secara fisik

c) Mengingat sambil berjalan dan melihat

Page 37: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

22

Gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik (VAK) adalah gaya belajar

multi-sensorik yang melibatkan tiga unsur gaya belajar, yaitu penglihatan,

pendengaran, dan gerakan. Gaya belajar multi-sensorik ini mempresentasikan

bahwa guru sebaiknya tidak hanya mendorong siswa untuk menggunakan satu

modalitas saja, tetapi berusaha mengkombinasikan semua modalitas tersebut untuk

memberi kemampuan yang lebih besar dan menutupi kekurangan yang dimiliki

masing-masing siswanya (Huda, 2013:288).

2) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan model Visula, Auditory,

Kinestetic (VAK).

Penerapan model pembelajaran VAK dalam proses pembelajaran terdapat

beberapa tahapan yang harus dilaksanakan. Langkah-langkah model pembelajaran

VAK menurut shoimin (2014:227) adalah sebagai berikut:

1. Tahap persiapan atau kegiatan pendahuluan

Guru memberikan motivasi untuk membangkitkan minat siswa dalam belajar,

memberikan perasaan positif mengenai pengalaman belajar yang akan datang

kepada siswa dan menempatkan mereka dalam situasi optimal untuk

menjadikan siswa lebih siap dalam menerima pelajaran.

2. Tahap penyampaian atau kegiatan inti pada eksplorasi

Guru mengarahkan siswa untuk menemukan materi pelajaran yang baru secara

mandiri, menyenangkan, relevan, melibatkan pancaindra yang sesuai dengan

gaya belajar VAK.

3. Tahap-tahap pelatian atau kegiatan inti pada elaborasi

Guru membantu siswa untuk mengintegrasi dan menyerap pengetahuan serta

keterampilan baru dengan berbagai cara yang disesuaikan dengan gaya belajar

VAK.

Page 38: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

23

4. Tahap penampilan hasil atau kegiatan inti pada konfirmasi

Guru membantu siswa dalam menerapkan dan memperluas pengetahuan

maupun keterampilan baru yang mereka dapatkan, pada kegiatan belajar

sehingga gaya belajar mengalami peningkatan

3) Kelebihan model Visula, Auditory, Kinestetic (VAK)

Kelebihan metode ini menurut shoimin, 2014:228 adalah:

1. Pembelajaran akan lebih efektif karena mengkombinasikan ketiga gaya

belajar

2. Mampu melatih dan mengembangkan potensi siswa yang telah dimiliki oleh

pribadi masing-masing

3. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa

4. Mampu melibatkan siswa secara maksimal dalam menemukan dan

memahami suatu konsep melalui kegiatan fisik seperti demontrasi,

percobaan, observasi dan diskusi aktif

5. Mampu menjangkau setiap gaya pembelajaran siswa

6. Siswa yang memiliki kemampuan bagus tidak akan terhambat oleh siswa

yang lemah dalam belajar karena model ini mampu melayani kebutuhan

siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata

4) Kelemahan model Visula, Auditory, Kinestetic (VAK)

Kelemahan dari model pembelajaran VAK adalah terdapat beberapa orang

yang tidak mampu mengkombinasikan ketiga gaya belajar visual, auditory,

kinestetik. Seseorang yang hanya mampu menggunakan satu gaya belajar akan

menyerap informasi yang disampaikan dengan menggunakan gaya belajar yang

dicenderunginya.

5. Kajian Materi Penelitian

Page 39: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

24

a. Pengertian letak geografis

Letak geografis adalah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi

atau posisi daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain.

Letak geografis ditentukan pula oleh segi astronomis, geologis, fisiografis dan

social budaya. Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia di antara

Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera

Pasifik. Dengan demikian, wilayah Indonesia berada pada posisi silang, yang

mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan iklim dan perekonomian. Wilayah

Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan menguntungkan karena beberapa

alasan sebagai berikut: Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.

Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Beberapa keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia,

antara lain sebagai berikut. Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua

samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas

udara maupun laut. Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian

dunia, antara perdagangan negara negara industri dan negara-negara yang sedang

berkembang. Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di

Asia, Afrika, dan Eropa. Karena letak geografis indonesia pula Indonesia mendapat

pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban dunia, serta secara alami

dipengaruhi oleh angin musim. Sekitar bulan Oktober-April angin bertiup dari Asia

ke Australia yang membawa banyak uap air dari Samudra Pasifik sehingga

menimbulkan musim hujan. Sekitar bulan April-Oktober angin bertiup dari

Australia ke Asia yang sedikit membawa uap air dari Samudra Hindia sehingga

menimbulkan musim kemarau.

b. Letak geogafis indonesia

Page 40: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

25

Letak geografis Indonesia sebagai berikut Secara astronomi terletak antara

60 LU – 11 0 LS dan 95 0BT – 1410 BT Terletak antara samudra pasifik dan

samudra hindia Terletak diantara benua asia dan benua Australia Merupakan

pertemuan dua rangkaian pegunungna sirkum pasifik dan sirkum mediterania

Indonesia terletak di daerah tropis yang panasnya merata sepanjang tahun dan

mempunyai dua musim yaitu musim penghujan dan usim kemarau. Karena terketak

diantara dua samudra yang sangat ramai pelayarannya, ditambah dengan adanya

kekeyaan flor, fauna, sumber sumber mineral akan sangat menunjang perdagangan

dan menambah sumber devisa Negara. Terletak diatara benua besar menyebabkan

Indonesia memiliki iklim yang berganti setiap enam bulan sekail Karena terletak

pada daerah lipatan muda, sangat dimungkinkan pengesploitasian terhadap sumber-

sumber mineral seperti minyak bumi, batu bara, besi nikel dan lain-lain di bidang

social dan politik, Indonesia dengan mudah berhubungan dengan bangsa-bangsa

lain dan dapat ikut serta dalam percaturan politik dunia.

c. Kondisi Geografis Pulau-pulau Besar di Indonesia

Kondisi geografis suatu wilayah adalah keadaan muka bumi dari aspek

letak, cuaca, iklim, relief, jenis tanah, flora dan fauna serta sumber daya alamnya.

Secara geografis, letak Indonesia termasuk sangat strategis karena diapit oleh 2

benua dan 2 samudra. Letak geografis Indonesia juga memberi pengaruh banyak

hal hingga terbentuk kondisi geografis Indonesia yang unik dan beragam. Keadaan

geografis Indonesia pun mempengaruh keadaan penduduk Indonesia seperti

pekerjaan, pola pemukiman serta sektor ekonomi dan perdagangan. Indonesia

merupakan negara kepulauan yang paling besar di dunia karena jumlah pulaunya

lebih dari 17 ribu yang terbentang dari Sabang sampai Merauke yaitu dari Pulau

Miangas sampai ke Pulau Rote.

Page 41: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

26

Amatilah peta pada pembelajaran sebelumnya. Tuliskan kondisi geografis

wilayah Indonesia, khususnya kondisi geografis pulau-pulau besar di Indonesia.

No. Nama Pulau Kondisi Geografis Berdasarkan Peta

1.

1. Pulau Sumatra merupakan pulau terluas ke

lima di dunia.

2. Batas batas Pulau Sumatera : Sebelah

Barat : Samudra Hindia, Sebelah Timur :

Selat Karimata, Sebelah Selatan : Samudra

Hindia, Sebelah Utara : Laut China Selatan

dan Negara Malaysia

3. Nama Pantai di Sumatera : Pantai Iboih,

Aceh, Pantai Sorake, Pulau Nias, Sumatra

Utara, Pantai Trikora, Kepulauan Riau,

Pantai Pasir Putih, Lampung, Pantai

Tanjung Tinggi, Kepulauan Belitung

4. Nama laut di Sumatera : Laut Indonsia,

Selat Bangka, dan Selat Malaka

5. Dataran rendah di Sumatra : Bagian timur

Sumatra adalah sebagian besar berupa

hutan rawa dan merupakan dataran rendah

yang sangat luas. Dataran rendah di

Sumatera Utara yaitu Melaboh dan Singkil

6. Di Sumatra banyak terdapat gunung berapi

aktif, seperti Marapi, Talang, Sinabung, dan

Page 42: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

27

lain-lain.

2.

1. Pulau Jawa merupakan wilayah terluas ke

lima di Indonesia dan merupakan pulau

terbesar ke 13 di dunia.

2. Batas batas pulau jawa yaitu Utara = Laut

Jawa dan Pulau Kalimantan. Timur = Selat

Bali dan Pulau Bali. Selatan = Samudera

Hindia dan Kepulauan Cocos (australia).

Barat = Selat Sunda dan Pulau Sumatera

3. Nama pantai yang ada di pulau Jawa :

Pantai Pangandaran (Jawa Barat), Pantai

Carita (Banten), Pantai Anyer (Banten),

Pantai Parangkritis (Jogjakarta)

4. Nama laut di pulau Jawa : Laut Jawa,

Samudra Indonesia, Selat Sunda

5. Nama dataran rendah di Pulau Jawa :

Dataran rendah Surakarta, Dataran rendah

Semarang, dan Dataran rendah Madiun.

6. Nama Gunung yang ada di pulau Jawa :

Gunung Ciremai, Gunung Papandayan,

Jawa Barat. Gunung Sindoro, Gunung

Sumbing, Jawa Tengah. Gunung

Lawu, Gunung Ijen, Jawa Timur.

Page 43: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

28

3.

1. Kalimantan merupakan pulau terluas kedua

di Indonesia dengan lua 785.753 km ²

2. Batas Batas Pulau Kalimantan : Sebelah

Barat : Selat Karimata, Sebelah Timur :

Selat Makassar, Sebelah Selatan : Laut

Jawa, Sebelah Utara : Negara Malaysia

3. Nama Pantai di Kalimantan antara lain

: Pantai Amal tarakan, pantai mangkupadi,

pantai sungai teiwan / sute, pantai batu

lamampu, dan pantai kayu angin

4. Nama laut di Kalimantan : Selat Makasar,

Laut Cina Selatan,

5. Dataran rendah di Kalimantan : Dataran

rendah Kapuas, Dataran rendah di antara

Pegunungan Muller dan Schwaner dengan

Pegunungan Meratus, Dataran rendah

Sungai Mahakam di sebelah Timur

6. Nama Gunung di kalimantan : Gunung

Palung di Kalimantan Barat, Gunung Bukit

Raya di Kalimantan Tengah, Gunung

Liangpran di Kalimantan Timur, Gunung

Halau-halau, Kalimantan Selatan.

Page 44: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

29

4.

1. Di Indonesia pulau Sulawesi merupakan

pulau terbesar ke 4 setelah Kalimantan,

Papua, dan Sumatera.

2. Batas-batas Pulau Sulawesi : Sebelah Barat

: Selat Makassar, Sebelah Timur : Pulau

Halmahera dan Laut Arafuru, Sebelah

Selatan : Laut Bali dan Laut Jawa, Sebelah

Utara : Laut Filipina

3. Dataran rendah di provinsi Sulawesi

Selatan terdapat di wilayah bagian selatan

dan pesisir pantai, seperti Maros, Pangkep,

Barru, parepare, Pinrang, Polmas (Polewali

Mamasa), Majene, Mamuju,

Ujungpandang, Gowa, Takalar, Jeneponto,

Bantaeng, Bulukumba, Selayar dan lain-

lain.

4. Nama laut di Sulawesi : Selat Makasar,

Laut Flores, dan Laut Banda.

5. Nama Pantai di Sulawesi : Taman Nasional

Wakatobi, Pantai Nirwana, Pantai Lakeba,

Pantai Kamali, Pantai Walengkabola

6. Di Sulawesi terdapat 41 gunung : Gunung

Ambang, Kabupaten Bolaang Mongondow

Timur, Gunung Awu Kepulauan Sangihe,

Gunung Bawakaraeng , Gunung Boliyohuto

Page 45: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

30

Kab.Gorontalo, Gunung Lokon

5.

1. Luas wilayah Pulau Papua adalah 890.000

kilo meter persegi. Selain itu, Pulau Papua

juga merupakan pulau terbesar kedua di

dunia setelah pulau Greenland yang ada di

Denmark.

2. Batas-batas Pulau Papua : Sebelah Barat :

Laut Arafuru dan Laut Banda, Sebelah

Timur : Negara Papua Nu Gini, Sebelah

Selatan : Samudra Hindia, Sebelah Utara :

Laut Filipina

3. Nama-nama pantai di Papua : Pantai Teluk

Triton di Kaimana, Pantai Pulau Venue,

Pantai Yen Beba, Patai Bakaro, Pantai

Kaironi, Pantai Pulau Um

4. Nama Laut di Papua : Laut Arafuru.

Samudera Pasifik Selatan, Teluk

Cenderawasih

5. Dataran rendah yang ada di pulau Papua

yaitu : Dataran rendah Pesisir bagian

selatan Papua, Dataran rendah

Pesisir Arafura, Dataran rendah Pesisir

Trans-Fly, Dataran rendah Pesisir Teluk

Papua, Dataran rendah Pesisir barat laut

Page 46: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

31

Papua

6. Nama-nama gunung di Papua : Gunung

Puncak Jaya (4,860 m.dpl), Gunung Puncak

Trikora (4,730 m.dpl)m Gunung Puncak

Idenberg (4,643 m.dpl), Gunung Dom

(1,332 m.dpl), Gunung Derabaro (4,150

m.dpl), Gunung Yamin (4,595 m.dpl)

6.

1. Pulau Sumbawa merupakan pulau terbesar di Nusa

Tenggara Barat. Luas dari pulau Sumbawa ini adalah

15.448 kilo meter persegi sehingga luasnya hampir

75 persen luas Provinsi Nusa Tenggaara Barat.

2. Batas-batas Nusa Tenggara : Sebelah utara Laut

Flores, sebelah barat Laut Timor, Sebelah Selatan

Samudra Indonesia, Seblah timur Laut Bali.

3. Nama nama pantai : Pantai Selong Belanak, Pantai

Seger, Pantai Gili Meno, Pantai Senggigi, Pantai

Pulau Kenawi, Pantai Pulau Moyo

4. Nama nama laut : Laut Sawu, Laut Flores, Laut

Timor, Laut Bali. Samudera Hindia

5. Nama dataran rendah : Dataran rendah kebanyakan

terdapat di daerah pantai di sekeliling teluk dan

lembah-lembah seperti di Lombok, Sumbawa, dan

Page 47: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

32

Flores.

6. Nama nama Gunung : Gunung Iliboleng, Gunung

Inierie, Gunung Kelimutu, Gunung Batutara, Gunung

Egon, dan Gunung Rokatenda

6. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

a) Pengertian KKM

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) harus ditetapkan sebelum awal tahun

ajaran dimulai. Seberapapun besarnya jumlah peserta didik yang melampaui batas

ketuntasan minimal, tidak mengubah keputusan pendidik dalam menyatakan lulus

dan tidak lulus pembelajaran. Acuan kriteria mengharuskan pendidik untuk

melakukan tindakan yang tepat terhadap hasil penilaian, yaitu memberikan layanan

remedial bagi yang belum tuntas atau layanan pengayaan bagi yang sudah

melampaui kriteria ketuntasan minimal.

Kriteria ketuntasa menunjukan presentase tingkat pencapaian kopetensi

sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100 (seratus). Angka maksimal 100

merupakan kriteria ideal. Target ketuntasan secara nasional diharapkan mencapai

minimal 75. Santuan pendidikan dapat memualai dari kriteria ketuntasan minimal

di bawah target nasional kemudian ditingkatkan bertahap.

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) menjadi acuan bersama pendidik,

peserta didik, dan orang tua peserta didik. oleh karena itu pihak-pihak yang

berkepentingan terhadap penilaian di sekolah berhak untuk mengetahuinya. Satuan

pendidikan perlu melakukan sosialisasi agar informasi dapat diakses dengan mudah

oleh peserta didik atau orang tuanya.

b) Prosedur Penetapan KKM

Page 48: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

33

a. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan

mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung,

dan intake peserta didik dengan skema sebagai berikut: hasil penetapan

KKM indikator berlanjut pada KD, SK, hingga KKM mata pelajaran.

b. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran

disahkan oleh kepala sekolah untuk dijaikan patokan guru dalam melakukan

penilaian.

c. KKM yang ditetapkan disosialisasikan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua dan dinas pendidikan.

d. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada

orang tua/wali peserta didik.

B. Kajian Pustaka

Temuan skripsi terdahulu yang memiliki judul yang sama untuk melakukan

penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan kajian terhadap penelitian-penelitian

terdahulu yaitu:

Skripsi berjudul “ Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Model

Visualisation Auditory Kinestethic Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku Kelas IV SD

Prambatan Lor yang ditulis ole Dinar Ayu Mirunggar Sari PGSD Universitas

Muria Kudus Tahun Ajaran 2018.

Hasil penelitianya adalah menunjukan adanya peningkatan, hasil penelitian

terdapat peningkatan pada hasil belajar siswa pada ranah pengetahuan. Pada siklus

I muatan pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebesar 70,27% sedangkan pada

muatan Bahasa Indonesia sebesar 67,57%. Siklus II muatan Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS) sebesar 91,89% sedangkan Bahasa Indonesia sebesar 86,49%. Hasil

belajar siswa pada ranah sikap di siklus I 61,98% dan siklus II 80,00%. Pada hasil

Page 49: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

34

belajar siswa pada ranah ketrampilan di siklus 1 sebesar 61,62% dan siklus II

sebesar 79,57%.

Skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model

Pembelajaran Visual Auditori Kinestetik Melalui Bantuan Multimedia Siswa Kelas

V SDN I Gemawang yang ditulis oleh Bagasworo PGSD Universitas Kristen Satya

Wacana Tahun Ajaran 2016.

Hasil penelitianya adalah menunjukan adanya peningkatan hasil belajar

siswa yaitu nilai rata-rata kelas pada pra siklus 68 ketuntasan belajarnya 31% pada

siklus 1 rata-rata nilai meningkat menjadi 81% dan ketuntasan mencapai 76% serta

pada siklus 2 rata-rata menjadi 84 dengan 90% siswa mampu mencapai KKM

lebih, yang menunjukan kentutasan belajar siswa yang tinggi.

Setelah peneliti mengamati penelitian diatas maka peneliti tertarik

melakukan penelitian yang sama dengan menggunakan model pembelajaran Visual

Auditory Kinestethic pada lokasi penelitian di MI Tholabiyah Krajan Tegaron

Banyubiru Semarang dikarenakan melihat hasil belajar yang masih rendah

sehingga mendorong peneliti untuk melakukan penelitian disekolah tersebut yang

kemudian memberi judul “Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Letak dan Kondisi

Geografis Pulau-Pulau Besar di Indonesia Melalui Model Pembelajaran Visual

Auditory Kinestethic (VAK) Pada Siswa Kelas V MI Tholabiyah Krajan Tegaron

Banyubiru Semarang Tahun Ajaran 2018/2019”.

Page 50: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

35

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di MI Tholabiyah Tegaron yang merupakan madrasah

ibtidaiyah yang berada di kabupaten semarang .

Data selengkapnya adalah seperti dibawah ini:

1) Nama Sekolah : MI THOLABIYAH TEGARON

2) NSM : 111233220082

3) Tahun Berdiri : 1956

4) Alamat Sekolah : Desa Tegaron

: Kecamatan Banyubiru

: Kabupaten Semarang

: Provinsi Jawa Tengah

5) Kode Pos : 50664

6) Nomor Telepon : (0298) 5992653

7) Kedudukan Pada Gugus : Imbas

8) Akreditasi : Akreditasi II tahun 2009 dengan hasil C

2. Sejarah Berdirinya

Madrasah Ibtidaiyah Tholabiyah didirikan pada tahun 1956. Dibangun

dengan menggunakan dana swadaya masyarakat. Gedung sekolah didirikan di atas

tanah wakaf.

Saat ini MI Tholabiyah Tegaron telah memiliki fasilitas sarana/prasarana

pendidikan: 6 ruang kelas, masing-masing berukuran 7 x 6 m, 1 ruang kepala

sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang UKS, 1 Ruang Perpustakaan, 1 Mushola, 1 Ruang 1

Page 51: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

36

Gudang, 3 WC Siswa, 1 WC Guru, serta halaman sekolah yang dimanfaatkan

sebagai upacara dan lapangan olahraga.

3. Visi dan Misi

1. Visi

Membangun Madrasah yang berkualitas, kuat serta mandiri demi

terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas dibidang IPTEK dan

IMTAQ berdasarkan faham ahlussunah wal jamaah.

2. Misi

Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, mengupayakan

keunggulan yang bersifat menyeluruh yaitu dalam bidang pemahaman nilai –

nilai agama Islam, intelektual serta mencintai kebenaran, keadilan, kejujuran

dan keindahan untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

4. Tujuan

1. Membentuk manusia yang beriman kepada Allah SWT.

2. Memberikan kemampuan dasar tentang pengetahuan agama Islam dan

pengamalannya.

3. Memberikan bekal kemampuan dasar Baca, Tulis, Hitung serta pengetahuan

dan ketrampilan bagi siswa

4. Mengembangkan kemampuan intelektual, akal, fikir dan daya nalar yang

bertanggung jawab.

5. Mempersiapkan siswa untuk mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya yang

mempunyai kepedulian kepada sesama dan lingkungannya serta mempunyai

kepekaan sosial

5. Tenaga Pendidikan

Dalam memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik MI

Page 52: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

37

THOLABIYAH TEGARON didukung oleh tenaga pendidik dan kependidikan

sebagai berikut:

Tabel 3.1 Daftar Tenaga Pendidik Dan Kependidikan

MI THOLABIYAH TEGARON

No Nama Gelar

akademik

TTL TMT Sertifikasi JABATAN

1 MUHAMAD

NUROKHIM

S.Ag

17-07-1977

17/07/2

001

sudah KEPALA

2 ANIK SRI

HARIYATI

S.Ag

11/11/1975

19/07/1

998

sudah WALI KELAS 1

3 SITI

ZULAECHAH

S.Pd.I

belum WALI KELAS

2

4 ANA

NURJANAH

S.PdI

25-09-1975

17/07/2

001

sudah WALI KELAS

3

5 ETTIEN

MARTINING

RUM

S.Ag

03/10/1974

17/07/2

001

sudah WALI KELAS

6

6 SITI

MUKAROMA

H

S.PdI

21-10-1980

01/01/2

005

sudah WALI KELAS

5

7 CICIK S.Pd belum WALI KELAS

Page 53: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

38

PRASTIWI 4

8 MUHAMAD

LUTFI

KHAKIM

S.Pd

belum Guru Mapel

9 IFADA

ILYA,M

SHI

belum Guru Mapel

10

KHURMEN 04/03/1963

06/11/1

997

Penjaga

6. Daftar Peserta Didik

Untuk memberikan gambaran perkembangan siswa dari segi jumlah, dibawah ini

disajikan data jumlah siswa masing-masing kelas pada tiga tahun yang terakhir.

Tabel 3.2 Jumlah Siswa MI Tholabiyah Tegaron

NO

Tahun

Pelajaran

Jumlah Siswa /Kelas Juml

ah I II III IV V VI

1. 2014/2015 20 24 18 25 23 19 129

2. 2015/2016

3. 2016/2017

4. 2017/2018 28 25 22 21 22 20 138

Page 54: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

39

Berdasarkan data jenis pendidikan, pekerjaan, maupun tingkat ekonomi orang tua

peserta didik, MI THOLABIYAH TEGARON mengalami satu hambatan yang tidak

ringan terutama dalam hal partisipasi orang tua peserta didik terhadap pendidikan. Untuk

mengatasi hambatan tersebut MI THOLABIYAH TEGARON bersama Komite Sekolah

melaksanakan berbagai hal sebagai berikut:

1. Melaksanakan penyuluhan dalam rangka membangun komitmen orang tua siswa dan

masyarakat terhadap pendidikan.

2. Karena di Kabupaten ada larangan dari pemerintah daerah bahwa sekolah dasar tidak

boleh menarik uang sumbangan pengembangan institusi, maka untuk menutup

kekurangan anggaran sekolah terutama event yangh belum masuk dalam RAPBS,

Komite Sekolah menggalang dana sumbangan suka rela dari orang tua peserta didik.

3. Menggalang dana dari masyarakat DUDI (Dunia Usaha dan Industri).

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang diambil dalam penelitian tindakan kelas ini adalah

siswa kelas V MI Tholabiyah Krajan, Tegaron, Banyubiru, Semarang tahun ajaran

2018/2019.

Tabel 3.3 Data Siswa Kelas V

No Nama L/P

1 Nabil Aulia Ilham P

2 Surya Pamungkas L

3 Uli Cahyaningtyas P

4 Ahmad kamaluddin Al Hasan L

5 Arkan Faiz Rohmata L

6 Davin Ardian Putra L

Page 55: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

40

7 Eliza Fitriana Prasetiani P

8 Felia Devi Saputri P

9 Kawakibusatik L

10 Kirana Galuh Anggraeni P

11 M. Dzulfikar Bima Sakti L

12 Maulida Navizha Shani P

13 Muhammad Faiz Rahman L

14 Yoga Ahmad L

15 Yogi Ahmad L

16 Yuni Indiyarni P

17 Zahratus Sani P

18 Dian Mukti Al-Malik L

19 Aditya Ghifari Rahman L

20 Nafa Ana P

21 Denisa Rizky Anggun C P

C. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan 3 kali pertemuan ( 3 siklus ) di MI Tholabiyah

Krajan Banyubiru. Waktu pelaksanaan penelitian dapat ditampilkan pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4. Jadwal Pelaksanaan Penelitiam Tindakan Kelas

No Siklus Pelaksanaan Penelitian

1. Siklus I Kamis, 18 april 2019

2. Siklus II Sabtu, 20 april 2019

3. Siklus III Selasa, 23 april 2019

Page 56: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

41

D. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam tiga siklus, masing-masing

siklus terdiri dari empat tahap penelitian. Keempat tahap tahapan tersebut yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Uraian dari ketiga siklus dapat

dipaparkan di bawah ini:

E. Deskripsi Penelitian Siklus I

Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah PTK, guna mencari

masalah yang ditemui didalam kelas. PTK akan dilaksanakan dengan tiga siklus.

Masing-masing terdiri dari tahapan-tahapan, yaitu perencanaa, pelaksanaan,

observasi, dan refleksi.

1. Perencanaan

Dalam penelitian tindakan kelas ini kegiatan perencanaan yang dilakukan adalah:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPS materi

”Letak dan Kondisi Geografis Pulau-Pulau Besar di Indonesia” dengan model

pembelajan VAK.

2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang akan diperlukan dalam

pembelajaran

3) Mempersiapkan soal tes evaluasi

4) Mempersiapkan lembar observasi

5) Melakukan dokumentasi

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran untuk siklus 1 dilakukan pada tanggal 18 April

2019, penerapan tindakan mengacu pada pembelajaran yang tertulis dalam RPP

Page 57: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

42

yang telah dibuat. Target yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah siswa

mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Adapun topik yang dipilih

dalam siklus 1 adalah ”Letak dan Kondisi Geografis Pulau-Pulau Besar di

Indonesia”

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini terdiri dari beberapa langkah:

a. Kegiatan awal

1) Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam

2) Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pelajaran dimulai dan

mengapsen peserta didik

3) Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti kegiatan

pembelajaran

4) Guru menginformasikan tunjuan pembelajaran yang akan dicapai

b. Kegiatan Inti

1) Guru menjelaskan garis besar materi tentang letak geografis Negara

Indonesia

2) Guru menjelaskan tentang pengertian letak geografis

3) Guru membagi siswa dalam 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri

dari 5 orang siswa

4) Guru memberikan satu lembar kerja siswa yang sama pada setiap kelompok

5) Guru meminta tiap-tiap kelompok untuk mendiskusikan soal tersebut

6) Guru meminta tiap kelompok maju kedepan untuk mempersentasikan hasil

diskusi mereka

7) Guru mencocokan soal dan jawaban dari masing-masing kelompok

8) Guru memberikan soal formatif pada tiap-tiap siswa

Page 58: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

43

9) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman,

memberikan penguatan dan menyimpulkan

c. Penutup

1) Guru dan siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran

2) Guru memotivasi siswa untuk belajar di rumah

3) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

3. Pengamatan

Pengamatan dilakukan selama pelaksanaan tindakan sebagai upaya untuk

mengetahui aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan model

Pembelajaran VAK. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan

lembar observasi yang telah disusun. Hasil pengamatan akan dituliskan dalam

lembar catatan lapangan yang terlampir.

4. Refleksi

Tahap akhir pada siklus 1 adalah refleksi. Refleksi merupakan tahap

evaluasi terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang telah

dilaksanakan. Refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan

dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Sehingga peneliti dapat

menentukan perencanaan yang lebih baik untuk siklus berikutnya. Selama

pembelajaran berlangsung masih ditemukan beberapa masalah yaitu:

a. Siswa tidak memperhatikan guru

b. Siswa banyak yang mengobrol saat guru menerangkan

c. Siswa cepat merasa bosan

d. Guru tidak memberikan motivasi di awal pembelajaran

Page 59: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

44

Peneliti melakukan berbagai langkah perbaikan untuk mengatasi kendala

pada siklus 1. Hal ini bertujuan supaya siklus berikutnya dapat berjalan dengan

baik dan lancar. Perbaikan tersebut adalah:

a. Guru memberikan motivasi sebelum pembelajaran dimulai

b. Guru mengkondisikan siswa sebelum pelajaran dimulai

c. Guru menggunakan media pembelajaran

Kelemahan-kelemahan tersebut merupakan salah satu komponen yang

menjadikan indikator keberhasilan belum terpenuhi, untuk itu pada siklus II

diharapkan melalui model pembelajaran VAK pada pembelajaran IPS materi Letak

dan Kondisi Geografis Pulau-Pulau Besar di Indonesia.

F. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Deskripsi pelaksanaan siklus II dapat dirinci tiap tahap kegiatan yang

dilakukan selama pembelajaran yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan

refleksi.

1. Perencanaan

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPS materi

”Letak dan Kondisi Geografis Pulau-Pulau Besar di Indonesia” dengan model

pembelajan VAK.

2) Merencanakan pembagian kelompok sesuai absen

3) Menpersiapkan soal tes evaluasi

4) Mempersiapkan media pembelajaran berupa gambar-gambar peta pulau-pulau

besar di Indonesia

5) Mempersiapkan lembar observasi

6) Melakukan dokumentasi

2. Pelaksanaan

Page 60: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

45

Pelaksanaan pembelajaran untuk siklus 1 dilakukan pada tanggal 20 April

2019, penerapan tindakan mengacu pada pembelajaran yang tertulis dalam RPP

yang telah dibuat. Target yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah siswa

mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Adapun topik yang dipilih

dalam siklus 2 adalah ” Letak Geografis Indonesia”

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini terdiri dari beberapa langkah:

a. Kegiatan awal

1) Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam Guru memulai

pembelajaran dengan mengucapkan salam

2) Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pelajaran dimulai dan

mengapsen peserta didik

3) Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti kegiatan

pembelajaran

4) Guru menginformasikan tunjuan pembelajaran yang akan dicapai

b. Kegitan inti

1) Guru menjelaskan materi tentang kondisi geografis pulau-pulau besar di

indonesia

2) Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk bertanya jawab

tentang gambar dan teks yang sudah dibaca dan dirasa kurang dimengerti

3) Guru membagi siswa dalam 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri

dari 5 orang siswa

4) Guru memberikan satu lembar kerja siswa yang sama pada setiap

kelompok

5) Guru meminta tiap-tiap kelompok untuk mendiskusikan soal tersebut

Page 61: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

46

6) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai materi kondisi

geografis pulau-pulau besar di indonesia

7) Perwakilan dari tiap kelompok diminta maju kedepan untuk menyebutkan

kondisi geografis pulau-pulau besar di indonesia

8) Guru mencocokan soal dan jawaban dari masing-masing kelompok

9) Guru memberikan soal formatif pada tiap-tiap siswa

10) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman,

memberikan penguatan dan menyimpulkan

c. Penutup

1) Guru dan siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran

2) Guru memotivasi siswa untuk belajar di rumah

3) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

3. Pengamatan

Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung melakukan

pengamatan dengan lembar pengamatan yang telah disusun pada siklus I. Lembar

pengamatan digunakan untuk mengetahui keterampilan guru dalam mengelola

pembelajaran menggunakan model pembelajaran VAK dan partisipasi siswa

selama proses pembelajaran. Tindakan siklus II ini peneliti mengamati apakah

ada perubahan tingkah laku dan prestasi belajar siswa dari siklus sebelumnya

(siklus I). Hasil pengamatan akan dituliskan dalam lembar catatan lapangan yang

dilampirkan.

4. Refleksi

Tahap akhir pada siklus II adalah refleksi. Refleksi merupakan tahap

evaluasi terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang telah

Page 62: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

47

dilaksanakan. Refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan

dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Sehingga peneliti dapat

menentukan perencanaan yang lebih baik untuk siklus berikutnya. Selama

pembelajaran berlangsung masih ditemukan beberapa masalah yaitu:

a. Siswa masih berbicara sendiri

b. Siswa masih sering keluar kelas

Peneliti melakukan berbagai langkah perbaikan untuk mengatasi kendala

pada siklus 1. Hal ini bertujuan supaya siklus berikutnya dapat berjalan dengan

baik dan lancar. Perbaikan tersebut adalah:

a. Guru memberikan motivasi siswa agar memperhatikan dan mengikuti pelajaran

dengan tenang

b. Guru memberikan teguran pada siswa yang keluar masuk kelas

Kelemahan-kelemahan ini merupakan salah satu komponen yang menjadikan

indikator keberhasilan belum terpenuhi, meskipun sudah lebih baik pelaksanaan

pembelajaran dibanding siklus I. Hal ini menyebabkan alasan peneliti untuk

melanjutkan pada siklus III. Kelemahan-kelemahan yang ada akan diperbaiki pada

siklus III.

G. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

Deskripsi pelaksanaan siklus III dapat dirinci tiap tahap kegiatan yang

dilakukan selama pembelajaran yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan

refleksi.

1. Perencanaan

Page 63: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

48

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPS

materi ”Letak dan Kondisi Geografis Pulau-Pulau Besar di Indonesia” dengan

model pembelajan VAK.

b. Membagi kelompok bedasarkan absen

c. Mempersiapkan soal tes evaluasi

d. Mempersiapkan media pembelajaran gambar Peta

e. Menyiapkan lembar observasi

f. Melakukan dokumentasi

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran untuk siklus 1 dilakukan pada tanggal April

2019, penerapan tindakan mengacu pada pembelajaran yang tertulis dalam RPP

yang telah dibuat. Target yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah siswa

mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Adapun topik yang dipilih

dalam siklus 1 adalah ”Letak dan Kondisi Geografis Pulau-Pulau Besar di

Indonesia”

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini terdiri dari beberapa langkah:

a. Kegiatan Awal

1) Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam Guru memulai

pembelajaran dengan mengucapkan salam

2) Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pelajaran dimulai dan

mengapsen peserta didik

3) Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti kegiatan

pembelajaran

4) Guru menginformasikan tunjuan pembelajaran yang akan dicapai

b. Kegiatan Inti

Page 64: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

49

1) Guru menjelaskan materi tentangi letak geografis indonesia

2) Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk bertanya jawab

tentang gambar peta dan teks yang sudah dibaca dan dirasa kurang

dimengerti

3) Guru membagi siswa dalam 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri

dari 5 orang siswa

4) Guru memberikan satu lembar kerja siswa yang sama pada setiap

kelompok

5) Guru meminta tiap-tiap kelompok untuk mendiskusikan soal tersebut

6) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai materi letak

geografis indonesia

7) Guru meminta perwakilan kelompok maju dan menyebutkan 10 kabupaten

yang ada di peta yang pernah dikunjungi

8) Guru mencocokan soal dan jawaban dari masing-masing kelompok

9) Guru memberikan soal formatif pada tiap-tiap siswa

10) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman,

memberikan penguatan dan menyimpulkan

c. Penutup

1) Guru dan siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran

2) Guru memotivasi siswa untuk belajar di rumah

3) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

3. Pengamatan

Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung melakukan

pengamatan dengan lembar pengamatan yang telah disusun sebagaimana pada

siklus I dan siklus II. Lembar pengamatan digunakan untuk mengetahui

Page 65: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

50

keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan model

pembelajaran VAK dan partisipasi siswa selama proses pembelajaran. Tindakan

pada siklus III ini, peneliti mengamati apakah ada perubahan tingkah laku dan

prestasi siswa dari siklus sebelumnya. Hasil pengamatan akan dituliskan dalam

lembar catatan lapangan yang terlampir.

4. Refleksi

Tahap akhir pada siklus III adalah refleksi. Refleksi merupakan tahap

evaluasi terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang telah

dilaksanakan. Refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan

dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Sehingga peneliti dapat

menentukan perencanaan yang lebih baik untuk siklus berikutnya. Selama

pembelajaran berlangsung masih ditemukan beberapa masalah yaitu:

a. Tidak ada siswa yang bicara sendiri

b. Tidak ada siswa yang keluar masuk kelas

c. Siswa sudah dapat menyimpulkan materi

Melihat refleksi yang sudah dipaparkan di atas sudah menunjukkan

keberhasilan yang signifikan dibanding pada siklus yang ke II. Peningkatan

keberhasilan ini merupakan salah satu komponen yang dijadikan indikator

keberhasilan. Pelaksanaan pembelajaran sudah lebih baik dibanding siklus II,

maka siklus dihentikan pada siklus yang ke III. Siswa yang belum tuntas pada

siklus III akan diberikan tindakan mandiri berupa latihan-latihan atau remidiasi

yang dipantau oleh guru sehingga diharapkan semua siswa dapat tuntas belajar.

Page 66: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

51

BAB IV

Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Deskripsi Paparan prasiklus

1. Analisis data pra siklus

Tahap pra siklus dilakukan sebelum melakukan tahap siklus I. Peneliti

melakukan pengamatan pada proses pembelajaran. Hasil pra siklus diambil dari

nilai harian siswa, banyak siswa yang nilainya belum mencapai KKM atau belum

tuntas. Dari 21 siswa kelas V hanya 7 siswa yang mencapai KKM atau tuntas dan

14 siswa lainya belum mencapai KKM. Adapun kriteria ketuntasan minimal

(KKM) pelajaran IPS yaitu 60. Dari keterangan tersebut masih banyak siswa yang

belum mencapai KKM.

Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

No Nama Siswa Nilai Ketuntasan

Tuntas Belum Tuntas

1. NAI

50 √

2. UC

60 √

3. AKAH

40 √

4. MFR

50 √

5. YA

50 √

6. FDS

60 √

7. EFP

65 √

8. YA

50 √

Page 67: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

52

9. ZS

50 √

10. KGA

70 √

11. YI

50 √

12. NA

50 √

13. BS

65 √

14. KG

45 √

15. AF

40 √

16. AGR

50 √

17. SP

50 √

18. DMA

50 √

19. DRA

70 √

20. ATY

50 √

21. DAP

65 √

Jumlah 1,125

Rata-rata 53.57

KBM 60

Keterangan:

Tuntas : 7 siswa (33,33%)

Belum tuntas : 14 siswa (66,67%)

Page 68: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

53

Gambar 4.1 Nilai Pra Siklus

Bedasarkan tabel diatas menunjukan bahwa nilai rata-rata yang dicapai siswa

pada pra siklus mencapai 53,57 dari jumlah siswa kelas V. Siswa yang tuntas

berjumlah 7 siswa (33,33), sedangkan siswa yang belum tuntas berjumlah 14 siswa

(66,66%).

2. Deskripsi siklus I

Pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari kamis tanggal 18 april 2019 di

kelas V dengan jumlah 21 siswa. Materi yang diajarkan pada siklus I adalah letak dan

kondisi geografis pulau-pulau besar di indonesia. Bedasarkan nilai patokan

menggunakan nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) kelas V pada pembelajaran

IPS yaitu 60. Nilai hasil belajar pada siklus I dapat ditampilkan pada tabel 4.2.

a. Hasil belajar siswa siklus I

Tabel 4.2 Hasil belajar siswa siklus I

No Nama Siswa Nilai Ketuntasan

Tuntas Belum Tuntas

1. NAI

60 √

tuntas; 33,33

tidak tuntas; 66,67

Page 69: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

54

2. UC

50 √

3. AKAH

60 √

4. MFR

60 √

5. YA

40 √

6. FDS

60 √

7. EFP

50 √

8. YA

70 √

9. ZS

50 √

10. KGA

70 √

11. YI

60 √

12. NA

50 √

13. BS

60 √

14. KG

50 √

15. AF

60 √

16. AGR

50 √

17. SP

60 √

18. DMA

50 √

19. DRA

60 √

Page 70: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

55

20. ATY

40 √

21. DAP

70 √

Jumlah 1,200

Rata-rata 57,14

KBM 60

Keterangan:

Tuntas : 11 siswa (52,38%)

Belum tuntas : 10 siswa (47,61%)

Gambar 4.2 Data Nilai Siklus I

b. Refleksi

Dari data di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 11 siswa (52,39%) siswa

sudah mencapai kreteria ketuntasan minimal (KKM) dan 10 siswa (47,61%) belum

mencapai KKM. Dari penelitian siklus I menunjukkan adanya peningkatan nilai

dari awal yang diperoleh (pra siklus). Meskipun hanya sedikit peningkatannya,

kemudian peneliti melakukan penelitian tindakan kelas untuk siklus II.

tuntas; 52,39

tidak tuntas; 47,61

Page 71: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

56

3. Deskripsi siklus 2

Pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 20 april 2019 di

kelas V dengan jumlah 21 siswa. Materi yang diajarkan pada siklus II adalah letak

dan kondisi geografis pulau-pulau besar di indonesia. Bedasarkan nilai patokan

menggunakan nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) kelas V pada

pembelajaran IPS yaitu 60. Nilai hasil belajar pada siklus I dapat ditampilkan pada

tabel 4.3

a. Hasil Belajar Siswa Siklus II

Tabel 4.3 Hasil belajar siswa siklus II

No Nama Siswa Nilai Ketuntasan

Tuntas Belum Tuntas

1. NAI

80 √

2. UC

60 √

3. AKAH

60 √

4. MFR

80 √

5. YA

40 √

6. FDS

60 √

7. EFP

40 √

8. YA

60 √

9. ZS

60 √

10. KGA

80 √

Page 72: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

57

11. YI

80 √

12. NA

80 √

13. BS

60 √

14. KG

60 √

15. AF

50 √

16. AGR

50 √

17. SP

50 √

18. DMA

60 √

19. DRA

80 √

20. ATY

50 √

21. DAP

80 √

Jumlah : 1,320

Rata-rata : 62,85

KBM 60

Keterangan:

Tuntas : 15 siswa (71,42%)

Tidak tuntas : 6 siswa (28,58%)

Page 73: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

58

Gambar 4.3 Data Nilai Siklus II

b. Refleksi

Dari data di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 15 siswa (71,42%) siswa

sudah mencapai kreteria ketuntasan minimal (KKM) dan 6 siswa (28,58%) belum

mencapai KKM. Siklus II ini secara klasikal siswa belum tuntas belajar karena

siswa yang memperole nilai ≥60 hanya 71%, sedangkan kriteria ketuntasan 85%.

Jadi peneliti akan melaksanakan penelitian selanjutnya yaitu siklus III.

4. Deskripsi Siklus III

Pembelajaran siklus III dilaksanakan pada hari rabu tanggal 23 april 2019 di

kelas V dengan jumlah 21 siswa. Materi yang diajarkan pada siklus II adalah letak

dan kondisi geografis pulau-pulau besar di indonesia. Bedasarkan nilai patokan

menggunakan nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) kelas V pada

pembelajaran IPS yaitu 60. Nilai hasil belajar pada siklus III dapat ditampilkan

pada tabel 4.4

TUNTAS; 71,42

tidak tuntas; 28,58

Page 74: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

59

a. Hasil Belajar Siswa Siklus III

Tabel 4.4 Hasil belajar siswa siklus III

No Nama Siswa Nilai Ketuntasan

Tuntas Belum Tuntas

1. NAI

80 √

2. UC

70 √

3. AKAH

50 √

4. MFR

80 √

5. YA

70

6. FDS

80 √

7. EFP

80 √

8. YA

90 √

9. ZS

90 √

10. KGA

50 √

11. YI

100 √

12. NA

100 √

13. BS

50 √

14. KG

90 √

15. AF

80 √

Page 75: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

60

16. AGR

80 √

17. SP

70 √

18. DMA

80 √

19. DRA

70 √

20. ATY

70 √

21. DAP

80 √

Jumlah 1,600

Rata-rata 76,19

Keterangan :

Tuntas : 18 siswa (85,71%)

Tidak tuntas : 3 siswa (14,29%)

Gambar 4.4 Data Nilai Siklus III

b. Refleksi

Dari data di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 18 siswa (85,71%) siswa

sudah mencapai kreteria ketuntasan minimal (KKM) dan 3 siswa (14,29%) belum

TUNTAS; 85,71

tidak tuntas; 14,29

Page 76: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

61

mencapai KKM. Bedasarkan data tersebut menunjukan bahwa siklus III

pembelajaran sudah dianggap tuntas karena sudah mencapai kriteria ketuntasan

klasikal yang telah ditetapkan yaitu ≥85% dari jumlah siswa memperoleh nilai ≥60.

Pembelajaran pada siklus III dianggap berhasil sehingga penelitian dihentikan

sampai siklus III.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembelajaran IPS pada materi letak dan kondisi geografis pulau-pulau besar di

indonesia menggunkan model pembelajaran Visual Auditory Kinestethic (VAK)

mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Ketuntasan hasil belajar siswa

dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran VAK adalah

sebagai bukti keberhasilan penggunaan model pembelajaran ini. Bedasarkan hasil

penelitian tersebut dapat kita lihat pada tabel 4.5. rekapitulasi pra siklus, siklus I,

siklus II, dan siklus III berikut ini.

Tabel 4.5 Data Rekapitulasi hasil belajar siswa dari pra siklus, siklus I, siklus II,

dan siklus III

No Nama Pra siklus Siklus I Siklus II Siklus III

1. NAI

50 60 80 80

2. UC

60 50 60 70

3. AKAH

40 60 60 50

4. MFR

50 60 80 80

5. YA

50 40 40 70

6. FDS

60 60 60 80

Page 77: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

62

7. EFP

65 50 40 80

8. YA

50 70 60 90

9. ZS

50 50 60 90

10. KGA

70 70 80 50

11. YI

50 60 80 100

12. NA

50 50 80 100

13. BS

65 60 60 50

14. KG

45 50 60 90

15. AF

40 60 50 80

16. AGR

50 50 50 80

17. SP

50 60 50 70

18. DMA

50 50 60 80

19. DRA

70 60 80 70

20. ATY

50 40 50 70

21. DAP

65 70 80 80

Jumlah 1,125 1,200 1,320 1,600

Rata-rata 53,57 57,14 62,85 76,19

Page 78: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

63

Berdasarkan analisis pengumpulan data menunjukkan bahwa adanya

peningkatan. Nilai rata-rata pra siklus (53,57%), siklus I (57,14), siklus II (62,85),

siklus III (76,19).

Hasil belajar pada siklus I terdapat 11 siswa (52,39%) tuntas dan 10 siswa

(47,61%) yang belum tuntas belajar dengan rata-rata nilai 57,14. Dari hasil

pengamatan, guru yang kurang menguasai model pembelajaran Visual Auditory

Kinestethic sehingga beberapa siswa kurang memperhatikan dan ada beberapa

faktor yang menyebabkan hasil belajar siswa masih rendah. Dari 10 siswa yang

belum tuntas yaitu: uli, yoga, fitri, sani, yuni, nafa, galuh, adit, mukti, ida tidak

memperhatikan guru dan melamun saat pembelajaran berlangsung. Siswa adit,

mukti, sani dan galuh asik mengobrol dan bermain dengan teman satu bangku,

tidak memperhatikan saat guru menjelaskan. Gambaran dari 12 siswa tersebut

menunjukan bahwa guru kurang dalam mengkondisikan siswa, sehingga

diharapkan guru dapat mengendalikan kelas dan menegur siswa yang

bersangkutan. Bedasarkan hasil tersebut masih belum memenuhi kriteria

ketuntasan yang telah ditetapkan peneliti yaitu ≥85% ketuntasan klasikal, maka

penelitian dilanjutkan pada siklus II dengan materi dan waktu yang berbeda.

Hasil belajar pada siklus II terdapat 15 siswa (71,42%) tuntas dan 6 siswa

(28,58%) yang belum tuntas belajar dengan rata-rata nilai 62,85. Hasil

pengamatan, terdapat 6 siswa yang belum tuntas yaitu: yoga, eliz, faiz, adit, surya,

dian, asik mengobrol dengan teman satu bangku dan tidak memperhatikan guru

yang sedang menjelaskan di depan kelas. Siswa faiz, elis, yoga memperhatikan

tetapi sambil tiduran dan mengerjakan soal kurang serius sehingga mendapat nilai

kurang dari KBM. Gambaran 6 siswa tersebut menunjukan bahwa siswa memang

tidak memperhatikan guru saat menjelaskan dan guru kurang tegas dalam menegur

Page 79: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

64

siswa. Bedasarkan hasil tersebut masih belum memenuhi kriteria ketuntasan yang

telah ditetapkan peneliti yaitu ≥85% ketuntasan klasikal, maka penelitian

dilanjutkan pada siklus III dengan materi dan waktu yang berbeda.

Hasil belajar siswa pada siklus III terdapat 18 siswa (85,71%) tuntas dan 3

siswa (14,29%) belum tuntas dengan nilai rata-rata 76,19 menurut bu umu selaku

guru kelas V galuh, hasan dan dian memang anak yang terlalu aktif dan selalu

keluar masuk kelas tampa izin dan siswa kurang perhatian orang tuanya karena

orang tuanya bekerja. Bedasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa hasil belajar

siswa dari pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan sebesar 19,05%, pada

siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 19,04% dan pada siklus II ke

siklus III mengalami peningkatan sebesar 15,29%. Pelaksanaan pembelajaran pada

siklus III sudah memenuhi kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan yaitu ≥85%

dari jumlah siswa keseluruhan, maka penelitian tindakan kelas dihentikan pada

siklus III. Siswa yang belum tuntas pada siklus III akan diberi tindakan mandiri

berupa latian-latian atau remidial sehingga diharapkan semua siswa dapat tuntas

dalam belajar.

Tabel 4.6 Perbandingan ketuntasan hasil belajar

No Pelaksanaan

penelitian

Jumlah Rata-rata Keterangan

tuntas

Tidak

tuntas

1. Pra Siklus 1,125 53,57 7 siswa 14 siswa

2. Siklus I 1,200 57,14 11 siswa 10 siswa

3. Siklus II 1,320 62,85 15 siswa 6 siswa

4. Siklus III 1,600 76,19 18 siswa 3 siswa

Page 80: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

65

Gambar 4.5 antar siklus

Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa siswa yang semula hasil

belajarnya relatif rendah, cenderung naik secara perlahan, kegiatan aktivitas siswa

mengikuti pembelajaran juga meningkat sehingga kualitas hasil belajar siswa

cukup memuaskan. Bedasarkan grafik di atas bahwa hasil belajar siswa setelah

diterapkan model pembelajaran Visual Auditory Kinestethic terjadi peningkatan

dari pra siklus sampai siklus III.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III

Diagram Ketuntasan Hasil Belajar

Page 81: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bedasarkan hasi penelitian tindakan kelas yang berjudul Upaya Peningkatan Hasil

Belajar IPS Materi Letak dan Kondisi Geografis Pulau-Pulau Besar di Indonesia

Melalui Model Pembelajaran Visual Auditory Kinestethic (VAK) Pada Siswa Kelas V

MI Tholabiyah Krajan, Tegaron Banyubiru, Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Peningkatan hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus I, siklus II, siklus III adalah

sebagai berikut, dengan jumlah siswa kelas V MI Thobiyah Tegaron sejumlah 21

siswa dengan KKM penetapan dari sekolah yaitu 60. Pada kegiatan pra siklus

jumlah siswa yang tuntas adalah 7 siswa (33,33%), sedangkan siswa yang belum

tuntas berjumlah 14 siswa (66,67%). Dengan nilai rata-rata 53,57. Pada siklus I

mengalami peningkatan jumlah siswa yang tuntas 11 siswa(52,39%), sedangkan

siswa yang belum tuntas berjumlah 10 siswa (47,61%) dengan nilai rata-rata 57,14.

Pada siklus II siswa yang tuntas berjumlah 15 siswa (71,42%), sedangkan yang

belum tuntas berjumlah 6 siswa (28,58%) dengan nilai rata-rata 62,85. Kemudian

pada siklus III ini mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang sudah

mencapai kriteria ketuntasan klasikal berjumlah 18 siswa (85,71%), sedangkan

siswa yang belum tuntas berjumlah 3 siswa (14,29%) dengan nilai rata-rata76,19.

2. Penggunaan Model Pembelajaran Visual Auditory Kinestethic dapat meningkatkan

target pencapaian KKM Mata Pelajaran IPS Materi Letak dan Kondisi Geografis

Pulau-Pulau Besar di Indonesia pada Siswa kelas V MI Tholabiyah Krajan,

Tegaron, Banyubiru, Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019. Hal ini dapat dilihat

dari pencapaian ketuntasan minimal dari 21 siswa yang nilainya mencapai KKM

Page 82: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

67

sebanyak 18 siswa (86%) dengan nilai rata-rata 76,19. Maka PTK ini dinyatakan

berhasil (86% ≥ 85% ).

B. Saran

Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengajukan

saran sebagai berikut:

1. Siswa

a. Memperhatikan penjelasan guru

b. Lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran maupun diskusi kelompok

c. Percaya diri dan berani bertanya pada guru mengenai hal-hal yang belum

diketahui

2. Guru

a. Guru hendaknya melakukan persiapan terlebih dahulu agar dapat memahami

langkah-langkah yang akan diterapkan pada proses pembelajaran dengan

berpendoman pada RPP yang telah disusun

b. Guru hendaknya memberikan penjelasan yang jelas tentang langkah-langkah

model pembelajaran VAK supaya siswa tidak bingung

c. Menggunakan media yang bervariasi pada saat pembelajaran sesuai dengan

materi yang diajarkan

3. Sekolah

Seharusnya pihak sekolah mengadakan pembinaan tentang peningkatan

kreativitas guru dalam mengajar, sehingga peoses pembelajaran lebih bervariasi

dan tidak monoton.

Page 83: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

LAMPIRAN

Page 84: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Siklus I

Satuan Pendidikan : MI THOLABIYAH KRAJAN

Kelas/Semester : V/II

Tema : Benda-benda disekitar kita

Sub Tema : Benda Tunggal dan Campuran

Alokasi Waktu : 2 X 35 MENIT

Pertemuan Ke : PERTAMA

A. Kompetensi Inti

KI. 1 Menerima dan menjalankan agama yang dianutnya

KI.2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam

berinteraksi dengan keluarga, guru dan teman.

KI.3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca

dan menanya) bedasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan

kegiatanya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan disekolah.

KI.4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang

estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/maritim dan

ograris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi

serta traspotasi

Page 85: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

4.1 Menyajikan hasil karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/maritim

dan ograris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi

serta traspotasi

C. Indikator

3.1.1 Mengidentifikasi informasi mengenai kondisi geografis pulau-pulau besar di Indonesia

berdasarkan buku, majalah, surat kabar, internet, maupun artikel di internet.

3.1.2 Menyebutkan kondisi geografis pulau-pulau besar di Indonesia.

4.1.1 Menuliskan hasil identifikasi mengenai kondisi geografis pulau-pulau besar di

Indonesia.

4.1.2 Mempresentasikan hasil identifikasi mengenai kondisi geografis pulau-pulau besar di

Indonesia.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan pengertian letak geografis

2. Siswa dapat menjelaskan letak geografis dari segi astronomis

3. Siswa dapat menjelaskan letak geografis dari segi sosial budaya

E. Materi Pembelajaran

1. Pengertian letak geografis

Letak geografis adalah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi

atau posisi daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak

geografis ditentukan pula oleh segi astronomis, geologis, fisiografis dan social budaya.

Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia di antara Benua Asia dan Benua

Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan demikian,

wilayah Indonesia berada pada posisi silang, yang mempunyai arti penting dalam

kaitannya dengan iklim dan perekonomian. Wilayah Indonesia terletak pada posisi yang

strategis dan menguntungkan karena beberapa alasan sebagai berikut: Letak Indonesia di

Page 86: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

antara Benua Asia dan Benua Australia. Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan

Samudra Hindia.

Beberapa keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia,

antara lain sebagai berikut. Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra

memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun

laut. Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara

perdagangan negara negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang.

Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan

Eropa. Karena letak geografis indonesia pula Indonesia mendapat pengaruh berbagai

kebudayaan dan peradaban dunia, serta secara alami dipengaruhi oleh angin musim.

Sekitar bulan Oktober-April angin bertiup dari Asia ke Australia yang membawa banyak

uap air dari Samudra Pasifik sehingga menimbulkan musim hujan. Sekitar bulan April-

Oktober angin bertiup dari Australia ke Asia yang sedikit membawa uap air dari Samudra

Hindia sehingga menimbulkan musim kemarau.

F. Model dan Metode pembelajaran

Model : Model Pembelajaran VAK

Metode : ceramah, penugasan, tanya jawab,diskusi

G. Kegiatan Pembelajaran

Page 87: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu

Pendahuluan

Guru memulai pembelajaran dengan

mengucapkan salam

Guru mengajak peserta didik berdoa

sebelum pelajaran dimulai dan

mengapsen peserta didik

Guru menanyakan kesiapan peserta

didik untuk mengikuti kegiatan

pembelajaran

Guru menginformasikan tunjuan

pembelajaran yang akan dicapai

5 menit

Inti

Guru menjelaskan garis besar materi

tentang letak geografis Negara

Indonesia

Guru menjelaskan tentang pengertian

letak geografis

Guru membagi siswa dalam 4

kelompok, masing-masing kelompok

terdiri dari 5 orang siswa

Guru memberikan satu lembar kerja

siswa yang sama pada setiap

kelompok

Guru meminta tiap-tiap kelompok

untuk mendiskusikan soal tersebut

25 menit

Page 88: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

Guru meminta tiap kelompok maju

kedepan untuk mempersentasikan

hasil diskusi mereka

Guru mencocokan soal dan jawaban

dari masing-masing kelompok

Guru memberikan soal formatif pada

tiap-tiap siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab

meluruskan kesalah pemahaman,

memberikan penguatan dan

menyimpulkan

Penutup

Guru dan siswa melakukan refleksi

mengenai kegiatan pembelajaran:

Guru memotivasi siswa untuk belajar

di rumah

Guru menutup pelajaran dengan

mengucapkan salam

5 menit

H. Sumber dan Alat Pembelajaran

Sumber

Buku Pedoman Guru Tema : Benda-benda di Sekitar Kita kelas V (Buku Tematik

Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).

Buku Siswa Tema : Benda-benda di Sekitar Kita kelas V (Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).

Alat Pembelajaran

Page 89: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

Spidol

Papan tulis

Buku Paket

Alat tulis siswa

I. Penilaian

1. Bentuk : tes dan non tes

2. Jenis : tertulis

3. Instrumen

I. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar

1. Berikut ini yang merupakan dampak atau pengaruh dari letak astronoinis lndonesia

adalah ...

a. lndonesia memiliki beraneka ragam budaya

b. lndonesia dilalui angin monsun yang berganti arah setiap 6 bulan sekali

c. lndonesia memiliki dua musim yaitu penghujan dan kemarau

d. lndonesia memiliki tiga daerah waktu

2. Indonesia terletak diantara dua benua dan dua samudra sehingga mendapat sebutan ....

a.Nusantara

b. Agraris

c. Maritim

d. Zamrud

3. Letak Indonesia secara geografis sangat strategis karena berada di persilangan dua

benua yaitu Benua ....

a. Asia dan Afrika

b. Asia dan Eropa

c. Australia dan Amerika

Page 90: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

d. Asia dan Australia

4. Adanya pembagian waktu di Indonesia yang berbeda-beda karena faktor....

a. letak geografis

b. letak astronomis

c. geologis

d. iklim dan cuaca

5. Apa keuntungan letak Negara Indonesia secara geologis ?

a. Terdapat banyak gunung api sehingga tanah subur dan mengandung mineral

b. Jalur perdagangan antara benua Asia dan benua Australia

c. Melimpahnya hasil laut yang bisa diekspor ke luar negeri

d. Banyak lahan untuk industri dari penanaman modal dalam negeri dan modal

asing

6. Letak suatu wilayah atau negara bedasarkan kenyataanya pada permukaan bumi di

sebut letak

a. Geografis

b. Geologis

c. Gemorfologis

d. Astronomi

7. Karena letak astronomi dan geografis indonesia, tekanan udara antara asia dan

australia selalu berubah dan menimbulkan angin

a. Pasat

b. Siklon

c. Muson

d. Anti pasat

8. Indonesia terletak pada 6 0 LU – 11 0 LS sehingga mempunyai iklim

Page 91: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

a. Sub tropis

b. Tropis

c. Dingin

d. Sedang

9. Indonesia terletak di daerah pertemuan tiga lempeng benua, yaitu antara lempeng indo

australia, lempeng asia, serta lempeng pasifik. Letak indonesia tersebut ditinjau

bedasarkan dari letak

a. Geologis

b. Geografis

c. Astronomis

d. Gemorfologis

10. Letak geografis suatu negara ditinjau dari

a. Kenyataan letaknya di permukaan bumi

b. Posisi garis lintang dan garis bujur

c. Pola kehidupan masyarakatnya

d. Jenis tanah dan pesebaranya

Jawaban

1. C

2. C

3. D

4. C

5. A

6. A

Page 92: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun
Page 93: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

Lembar Observasi Guru Siklus 1

Nama Sekolah : MI Tholabiyah Krajan Tegaron Banyubiru Semarang

Mata Pelajaran : IPS

Materi Pokok : Letak dan Kondisi Geografis Pulau-Pulau Besar di

Indonesia

Kelas/Semester : V/II

Petunjuk : skor diisi dengan memberikan tanda cek (√)

No Aspek yang diamati Skor

A B C D

Kemampuan guru membuka pelajaran

1. Memeriksa kesiapan siswa √

2. Memberikan motivasi awal √

3. Memberikan apersepsi √

4. Menyampaiakan tujuan pembelajaran √

5. Memberikan acuan bahan pembelajaran yang akan

dipelajari

Sikap guru dalam proses pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi suara √

7. Kemampuan mengendalikan kelas √

8. Antusiasme dalam penampilan √

9. Menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran

menggunkan model pembelajaran Visual Auditory

Kinestethic

10. Memberikan perhatian yang sama antar kelompok √

Penguasaan materi pembelajaran

11. Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-

langkah yang direncanakan dalam RPP

12. Kejelasan dalam menjelaskan materi √

13. Kejelasan dalam memberikan contoh dari materi √

Kegiatan belajar mengajar

14. Penyajian materi ajar sesuai sesuai dengan tujuan dan

indikator yang telah ditetapkan

15. Mendemonstrasikan langkah-langkah kegiatan belajar √

16. Memfasilitasi siswa selama kegiatan belajar √

17. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang

telah disediakan

Evaluasi pembelajaran

18. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan √

19. Penelitian yang diberikan sesuai dengan RPP √

Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran

20. Meninjau kembali materi yang telah diberikan √

21. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan

Page 94: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

22. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √

Tindak lanjut

23. Memberikan tugas kepada siswa baik secara individu

maupun kelompok

24. Menginformasikan materi yang akan dipelajari

selanjutnya

25. Memberikan motivasi untuk terus belajar √

Total 61

Kategori Sedang

Keterangan:

Skor Nilai Rentang Kategori

A = 4 (baik sekali) 81-100 = baik

B = 3 (baik) 61-80 = sedang

C = 2 (cukup) 41-60 = kurang

D = 1 (kurang) 21-40 = sangat kurang

Salatiga, 18 April 2019

Peneliti

Roffik Nur Azima

23040150012

Page 95: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

Lembar Observasi Siswa Siklus I

Nama Sekolah : MI Tholabiyah Krajan Tegaron Banyubiru Semarang

Mata Pelajaran : IPS

Materi Pokok : Letak dan Kondisi Geografis Pulau-Pulau Besar di

Indonesia

Kelas/Semester : V/II

Petunjuk : skor diisi dengan memberikan tanda cek (√)

No Aspek yang diamati Nilai

A B C D

1. Merespon terhadap apersepsi yang diberikan

guru

2. Mengetahui tujuan pembelajaran √

3. Memperhatikan penjelasan guru √

4. Memahami petunjuk guru tentang langkah-

langkah pelaksanaan pembelajaran

5. Antusias siswa terhadap pembelajaran √

6. Keaktifan dalam diskusi kelompok √

7. Keberanian dalam mempersentasikan hasil

diskusi di depan kelas

8. Berani bertanya kepada guru tentang hal-hal

yang belum diketahui

9. Menyimpulkan tentang materi pembelajaran √

10. Terciptanya suasana yang kondusif di kelas √

Total 23

Kategori Sedang

Keterangan:

Skor Nilai Rentang Kategori

A = 4 (baik sekali) 32-40 = baik

B = 3 (baik) 23-31 = sedang

Page 96: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

C = 2 (cukup) 14-22 = kurang

D = 1 (kurang) 05-13 = sangat kurang

Salatiga, 18 April 2019

Peneliti

Roffik Nur Azima

23040150012

Page 97: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Siklus II

Satuan Pendidikan : MI Tholabiyah Krajan

Kelas/Semester : V/II

Tema : Benda-benda disekitar kita

Sub Tema : Benda Tunggal dan Campuran

Alokasi Waktu : 2 X 35 MENIT

A. Standar Kompetensi

KI. 1 Menerima dan menjalankan agama yang dianutnya

KI.2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam

berinteraksi dengan keluarga, guru dan teman.

KI.3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca

dan menanya) bedasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan

kegiatanya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan disekolah.

KI.4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang

estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar

3.1. Mengidentifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/maritim

dan ograris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi

serta traspotasi

Page 98: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

4.1. Menyajikan hasil karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/maritim

dan ograris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi

serta traspotasi

C. Indikator

3.1.1 Mengidentifikasi informasi mengenai kondisi geografis pulau-pulau besar di Indonesia

berdasarkan buku, majalah, surat kabar, internet, maupun artikel di internet.

3.1.2 Menyebutkan kondisi geografis pulau-pulau besar di Indonesia.

4.1.1 Menuliskan hasil identifikasi mengenai kondisi geografis pulau-pulau besar di

Indonesia.

4.1.2 Mempresentasikan hasil identifikasi mengenai kondisi geografis pulau-pulau besar di

Indonesia.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mengidentifikasi kondisi geografis pulau- pulau besar di Indonesia secara

tepat.

2. Siswa dapat menyebutkan kondisi geografis pulau-pulau besar di Indonesia secara benar.

E. Materi Pembelajaran

1. Kondisi Geografis Pulau-pulau Besar di Indonesia

Kondisi geografis suatu wilayah adalah keadaan muka bumi dari aspek letak,

cuaca, iklim, relief, jenis tanah, flora dan fauna serta sumber daya alamnya. Secara

geografis, letak Indonesia termasuk sangat strategis karena diapit oleh 2 benua dan 2

samudra. Letak geografis Indonesia juga memberi pengaruh banyak hal hingga terbentuk

kondisi geografis Indonesia yang unik dan beragam. Keadaan geografis Indonesia pun

mempengaruh keadaan penduduk Indonesia seperti pekerjaan, pola pemukiman serta

sektor ekonomi dan perdagangan. Indonesia merupakan negara kepulauan yang paling

besar di dunia karena jumlah pulaunya lebih dari 17 ribu yang terbentang dari Sabang

Page 99: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

sampai Merauke yaitu dari Pulau Miangas sampai ke Pulau Rote.

Amatilah peta pada pembelajaran sebelumnya. Tuliskan kondisi geografis

wilayah Indonesia, khususnya kondisi geografis pulau-pulau besar di Indonesia.

No. Nama Pulau Kondisi Geografis Berdasarkan Peta

1.

7. Pulau Sumatra merupakan pulau terluas ke lima

di dunia.

8. Batas batas Pulau Sumatera : Sebelah Barat :

Samudra Hindia, Sebelah Timur : Selat

Karimata, Sebelah Selatan : Samudra Hindia,

Sebelah Utara : Laut China Selatan dan Negara

Malaysia

9. Nama Pantai di Sumatera : Pantai Iboih, Aceh,

Pantai Sorake, Pulau Nias, Sumatra Utara,

Pantai Trikora, Kepulauan Riau, Pantai Pasir

Putih, Lampung, Pantai Tanjung Tinggi,

Kepulauan Belitung

10. Nama laut di Sumatera : Laut Indonsia, Selat

Bangka, dan Selat Malaka

11. Dataran rendah di Sumatra : Bagian timur

Sumatra adalah sebagian besar berupa hutan

rawa dan merupakan dataran rendah yang

sangat luas. Dataran rendah di Sumatera

Utara yaitu Melaboh dan Singkil

12. Di Sumatra banyak terdapat gunung berapi

Page 100: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

aktif, seperti Marapi, Talang, Sinabung, dan

lain-lain.

2.

7. Pulau Jawa merupakan wilayah terluas ke lima

di Indonesia dan merupakan pulau terbesar ke

13 di dunia.

8. Batas batas pulau jawa yaitu Utara = Laut Jawa

dan Pulau Kalimantan. Timur = Selat Bali dan

Pulau Bali. Selatan = Samudera Hindia dan

Kepulauan Cocos (australia). Barat = Selat

Sunda dan Pulau Sumatera

9. Nama pantai yang ada di pulau Jawa : Pantai

Pangandaran (Jawa Barat), Pantai Carita

(Banten), Pantai Anyer (Banten), Pantai

Parangkritis (Jogjakarta)

10. Nama laut di pulau Jawa : Laut Jawa, Samudra

Indonesia, Selat Sunda

11. Nama dataran rendah di Pulau Jawa : Dataran

rendah Surakarta, Dataran rendah Semarang,

dan Dataran rendah Madiun.

12. Nama Gunung yang ada di pulau Jawa :

Gunung Ciremai, Gunung Papandayan, Jawa

Barat. Gunung Sindoro, Gunung Sumbing,

Jawa Tengah. Gunung Lawu, Gunung Ijen,

Page 101: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

Jawa Timur.

3.

7. Kalimantan merupakan pulau terluas kedua di

Indonesia dengan lua 785.753 km ²

8. Batas Batas Pulau Kalimantan : Sebelah Barat

: Selat Karimata, Sebelah Timur : Selat

Makassar, Sebelah Selatan : Laut Jawa, Sebelah

Utara : Negara Malaysia

9. Nama Pantai di Kalimantan antara lain : Pantai

Amal tarakan, pantai mangkupadi, pantai

sungai teiwan / sute, pantai batu lamampu, dan

pantai kayu angin

10. Nama laut di Kalimantan : Selat Makasar, Laut

Cina Selatan,

11. Dataran rendah di Kalimantan : Dataran

rendah Kapuas, Dataran rendah di antara

Pegunungan Muller dan Schwaner dengan

Pegunungan Meratus, Dataran rendah Sungai

Mahakam di sebelah Timur

12. Nama Gunung di kalimantan : Gunung Palung

di Kalimantan Barat, Gunung Bukit Raya di

Kalimantan Tengah, Gunung Liangpran di

Kalimantan Timur, Gunung Halau-halau,

Kalimantan Selatan.

Page 102: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

4.

7. Di Indonesia pulau Sulawesi merupakan pulau

terbesar ke 4 setelah Kalimantan, Papua, dan

Sumatera.

8. Batas-batas Pulau Sulawesi : Sebelah Barat :

Selat Makassar, Sebelah Timur : Pulau

Halmahera dan Laut Arafuru, Sebelah Selatan :

Laut Bali dan Laut Jawa, Sebelah Utara : Laut

Filipina

9. Dataran rendah di provinsi Sulawesi Selatan

terdapat di wilayah bagian selatan dan pesisir

pantai, seperti Maros, Pangkep, Barru,

parepare, Pinrang, Polmas (Polewali Mamasa),

Majene, Mamuju, Ujungpandang, Gowa,

Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba,

Selayar dan lain-lain.

10. Nama laut di Sulawesi : Selat Makasar, Laut

Flores, dan Laut Banda.

11. Nama Pantai di Sulawesi : Taman Nasional

Wakatobi, Pantai Nirwana, Pantai Lakeba,

Pantai Kamali, Pantai Walengkabola

12. Di Sulawesi terdapat 41 gunung : Gunung

Ambang, Kabupaten Bolaang Mongondow

Timur, Gunung Awu Kepulauan Sangihe,

Gunung Bawakaraeng , Gunung Boliyohuto

Page 103: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

Kab.Gorontalo, Gunung Lokon

5.

7. Luas wilayah Pulau Papua adalah 890.000 kilo

meter persegi. Selain itu, Pulau Papua juga

merupakan pulau terbesar kedua di dunia

setelah pulau Greenland yang ada di Denmark.

8. Batas-batas Pulau Papua : Sebelah Barat : Laut

Arafuru dan Laut Banda, Sebelah Timur :

Negara Papua Nu Gini, Sebelah Selatan :

Samudra Hindia, Sebelah Utara : Laut Filipina

9. Nama-nama pantai di Papua : Pantai Teluk

Triton di Kaimana, Pantai Pulau Venue, Pantai

Yen Beba, Patai Bakaro, Pantai Kaironi, Pantai

Pulau Um

10. Nama Laut di Papua : Laut Arafuru. Samudera

Pasifik Selatan, Teluk Cenderawasih

11. Dataran rendah yang ada di pulau Papua yaitu :

Dataran rendah Pesisir bagian selatan Papua,

Dataran rendah Pesisir Arafura, Dataran

rendah Pesisir Trans-Fly, Dataran rendah

Pesisir Teluk Papua, Dataran rendah Pesisir

barat laut Papua

12. Nama-nama gunung di Papua : Gunung Puncak

Jaya (4,860 m.dpl), Gunung Puncak Trikora

(4,730 m.dpl)m Gunung Puncak Idenberg

Page 104: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

(4,643 m.dpl), Gunung Dom (1,332 m.dpl),

Gunung Derabaro (4,150 m.dpl), Gunung

Yamin (4,595 m.dpl)

6.

7. Pulau Sumbawa merupakan pulau terbesar di

Nusa Tenggara Barat. Luas dari pulau

Sumbawa ini adalah 15.448 kilo meter persegi

sehingga luasnya hampir 75 persen luas

Provinsi Nusa Tenggaara Barat.

8. Batas-batas Nusa Tenggara : Sebelah utara Laut

Flores, sebelah barat Laut Timor, Sebelah

Selatan Samudra Indonesia, Seblah timur Laut

Bali.

9. Nama nama pantai : Pantai Selong Belanak,

Pantai Seger, Pantai Gili Meno, Pantai

Senggigi, Pantai Pulau Kenawi, Pantai Pulau

Moyo

10. Nama nama laut : Laut Sawu, Laut Flores, Laut

Timor, Laut Bali. Samudera Hindia

11. Nama dataran rendah : Dataran rendah

kebanyakan terdapat di daerah pantai di

sekeliling teluk dan lembah-lembah seperti

di Lombok, Sumbawa, dan Flores.

12. Nama nama Gunung : Gunung Iliboleng,

Gunung Inierie, Gunung Kelimutu, Gunung

Page 105: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

Batutara, Gunung Egon, dan Gunung

Rokatenda

F. Model dan Metode pembelajaran

Model : Model Pembelajaran VAK

Metode : ceramah, penugasan, tanya jawab,diskusi

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu

Pendahuluan

Guru memulai pembelajaran dengan

mengucapkan salam

Guru mengajak peserta didik berdoa

sebelum pelajaran dimulai dan

mengapsen peserta didik

Guru menanyakan kesiapan peserta

didik untuk mengikuti kegiatan

pembelajaran

Guru menginformasikan tunjuan

pembelajaran yang akan dicapai

5 menit

Guru menjelaskan materi tentang

kondisi geografis pulau-pulau besar di

indonesia

Guru memberikan waktu kepada

peserta didik untuk bertanya jawab

tentang gambar dan teks yang sudah

Page 106: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

Inti dibaca dan dirasa kurang dimengerti

Guru membagi siswa dalam 4

kelompok, masing-masing kelompok

terdiri dari 5 orang siswa

Guru memberikan satu lembar kerja

siswa yang sama pada setiap

kelompok

Guru meminta tiap-tiap kelompok

untuk mendiskusikan soal tersebut

Guru memberikan pertanyaan kepada

siswa mengenai materi kondisi

geografis pulau-pulau besar di

indonesia

Perwakilan dari tiap kelompok

diminta maju kedepan untuk

menyebutkan kondisi geografis pulau-

pulau besar di indonesia

Guru mencocokan soal dan jawaban

dari masing-masing kelompok

Guru memberikan soal formatif pada

tiap-tiap siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab

meluruskan kesalah pemahaman,

memberikan penguatan dan

menyimpulkan

25 menit

Page 107: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

Penutup

Guru dan siswa melakukan refleksi

mengenai kegiatan pembelajaran:

Guru memotivasi siswa untuk belajar

di rumah

Guru menutup pelajaran dengan

mengucapkan salam

5 menit

H. Sumber, Alat dan Media Pembelajaran

Sumber

Buku Pedoman Guru Tema : Benda-benda di Sekitar Kita kelas V (Buku Tematik

Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).

Buku Siswa Tema : Benda-benda di Sekitar Kita kelas V (Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).

Alat dan Media Pembelajaran

Spidol

Papan tulis

Teks bacaan

I. Penilaian

1. Bentuk : tes dan non tes

2. Jenis : tertulis

3. instrumen

I. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Sebutkan lima pulau besar di Indonesia!

2. Salah satu kerugian Letak Geografis Indonesia dalam Bidang Ekonomi adalah....

Page 108: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

3. Letak Indonesia antara Benua Asia dan Australia serta diapit Samudra Pasifik dan

Samudra Hindia merupakan letak Indonesia secara ....

4. Indonesia berada di kawasan iklim ....

5. Pulau sumatera merupakan pulau terluas ke ...... di dunia

Jawaban

1. Sumatra, jawa, kalimantan, papua dan sumbawa

2. Persaingan global sebagai efek dari banyaknya orang asing yang menginvestasikan

dana di indonesia

Page 109: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun
Page 110: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

Lembar Observasi Guru Siklus II

Nama Sekolah : MI Tholabiyah Krajan Tegaron Banyubiru Semarang

Mata Pelajaran : IPS

Materi Pokok : Letak dan Kondisi Geografis Pulau-Pulau Besar di

Indonesia

Kelas/Semester : V/II

Petunjuk : skor diisi dengan memberikan tanda cek (√)

No Aspek yang diamati Skor

A B C D

Kemampuan guru membuka pelajaran

1. Memeriksa kesiapan siswa √

2. Memberikan motivasi awal √

3. Memberikan apersepsi √

4. Menyampaiakan tujuan pembelajaran √

5. Memberikan acuan bahan pembelajaran yang akan

dipelajari

Sikap guru dalam proses pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi suara √

7. Kemampuan mengendalikan kelas √

8. Antusiasme dalam penampilan √

9. Menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran

menggunkan model pembelajaran Visual Auditory

Kinestethic

10. Memberikan perhatian yang sama antar kelompok √

Penguasaan materi pembelajaran

11. Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-

langkah yang direncanakan dalam RPP

12. Kejelasan dalam menjelaskan materi √

13. Kejelasan dalam memberikan contoh dari materi √

Kegiatan belajar mengajar

14. Penyajian materi ajar sesuai sesuai dengan tujuan dan

indikator yang telah ditetapkan

15. Mendemonstrasikan langkah-langkah kegiatan belajar √

16. Memfasilitasi siswa selama kegiatan belajar √

17. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang

telah disediakan

Evaluasi pembelajaran

18. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan √

19. Penelitian yang diberikan sesuai dengan RPP √

Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran

20. Meninjau kembali materi yang telah diberikan √

21. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan

Page 111: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

22. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √

Tindak lanjut

23. Memberikan tugas kepada siswa baik secara individu

maupun kelompok

24. Menginformasikan materi yang akan dipelajari

selanjutnya

25. Memberikan motivasi untuk terus belajar √

Total 80

Kategori Baik

Keterangan:

Skor Nilai Rentang Kategori

A = 4 (baik sekali) 81-100 = baik

B = 3 (baik) 61-80 = sedang

C = 2 (cukup) 41-60 = kurang

D = 1 (kurang) 21-40 = sangat kurang

Salatiga, 20 April 2019

peneliti

Roffik Nur Azima

23040150012

Page 112: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

Lembar Observasi Siswa Siklus II

Nama Sekolah : MI Tholabiyah Krajan Tegaron Banyubiru Semarang

Mata Pelajaran : IPS

Materi Pokok : Letak dan Kondisi Geografis Pulau-Pulau Besar di

Indonesia

Kelas/Semester : V/II

Petunjuk : skor diisi dengan memberikan tanda cek (√)

No Aspek yang diamati Nilai

A B C D

1. Merespon terhadap apersepsi yang diberikan

guru

2. Mengetahui tujuan pembelajaran √

3. Memperhatikan penjelasan guru √

4. Memahami petunjuk guru tentang langkah-

langkah pelaksanaan pembelajaran

5. Antusias siswa terhadap pembelajaran √

6. Keaktifan dalam diskusi kelompok √

7. Keberanian dalam mempersentasikan hasil

diskusi di depan kelas

8. Berani bertanya kepada guru tentang hal-hal

yang belum diketahui

9. Menyimpulkan tentang materi pembelajaran √

10. Terciptanya suasana yang kondusif di kelas √

Total 29

Kategori Sedang

Keterangan:

Skor Nilai Rentang Kategori

Page 113: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

A = 4 (baik sekali) 32-40 = baik

B = 3 (baik) 23-31 = sedang

C = 2 (cukup) 14-22 = kurang

D = 1 (kurang) 05-13 = sangat kurang

Salatiga, 20 April 2019

Peneliti

Roffik Nur Azima

23040150012

Page 114: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Siklus III

Satuan Pendidikan : MI Tholabiyah Krajan

Kelas/Semester : V/II

Tema : Benda-benda disekitar kita

Sub Tema : Benda Tunggal dan Campuran

Alokasi Waktu : 2 X 35 MENIT

A. Kopentensi Inti

KI. 1 Menerima dan menjalankan agama yang dianutnya

KI.2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam

berinteraksi dengan keluarga, guru dan teman.

KI.3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca

dan menanya) bedasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan

kegiatanya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan disekolah.

KI.4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang

estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kopetensi Dasar

3.1.Mengidentifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/maritim dan

ograris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta

traspotasi

Page 115: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

4.1.Menyajikan hasil karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/maritim dan

ograris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta

traspotasi

C. Indikator

3.1.1 Mengidentifikasi informasi mengenai kondisi geografis pulau-pulau besar di Indonesia

berdasarkan buku, majalah, surat kabar, internet, maupun artikel di internet.

3.1.2 Menyebutkan kondisi geografis pulau-pulau besar di Indonesia.

4.1.1 Menuliskan hasil identifikasi mengenai kondisi geografis pulau-pulau besar di

Indonesia.

4.1.2 Mempresentasikan hasil identifikasi mengenai kondisi geografis pulau-pulau besar di

Indonesia.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan letak geografis indonesia secara tepat

2. Siswa dapat menyebutkan letak geografis indonesia secara astronomi

E. Materi Pembelajaran

1. Letak geogafis indonesia

Letak geografis Indonesia sebagai berikut Secara astronomi terletak antara 60

LU – 11 0 LS dan 95 0BT – 1410 BT Terletak antara samudra pasifik dan samudra

hindia Terletak diantara benua asia dan benua Australia. Merupakan pertemuan dua

rangkaian pegunungan sirkum pasifik dan sirkum mediterania Indonesia terletak di

daerah tropis yang panasnya merata sepanjang tahun dan mempunyai dua musim yaitu

musim penghujan dan usim kemarau. Karena terketak diantara dua samudra yang sangat

ramai pelayarannya, ditambah dengan adanya kekayaan flora, fauna, sumber sumber

mineral akan sangat menunjang perdagangan dan menambah sumber devisa Negara.

Terletak diatara benua besar menyebabkan Indonesia memiliki iklim yang berganti setiap

Page 116: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

enam bulan sekaili. Karena terletak pada daerah lipatan muda, sangat dimungkinkan

pengesploitasian terhadap sumber-sumber mineral seperti minyak bumi, batu bara, besi

nikel dan lain-lain di bidang social dan politik, Indonesia dengan mudah berhubungan

dengan bangsa-bangsa lain dan dapat ikut serta dalam percaturan politik dunia.

F. Model dan Metode pembelajaran

Model : Model Pembelajaran VAK

Metode : ceramah, penugasan, tanya jawab,diskusi

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi

waktu

Pendahuluan

Guru memulai pembelajaran

dengan mengucapkan salam

Guru mengajak peserta didik

berdoa sebelum pelajaran dimulai

dan mengapsen peserta didik

Guru menanyakan kesiapan

peserta didik untuk mengikuti

kegiatan pembelajaran

Guru menginformasikan tunjuan

pembelajaran yang akan dicapai

5 menit

Guru menjelaskan materi tentangi

letak geografis indonesia

Guru memberikan waktu kepada

peserta didik untuk bertanya

jawab tentang gambar peta dan

Page 117: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

Inti

teks yang sudah dibaca dan dirasa

kurang dimengerti

Guru membagi siswa dalam 4

kelompok, masing-masing

kelompok terdiri dari 5 orang

siswa

Guru memberikan satu lembar

kerja siswa yang sama pada setiap

kelompok

Guru meminta tiap-tiap kelompok

untuk mendiskusikan soal tersebut

Guru memberikan pertanyaan

kepada siswa mengenai materi

letak geografis indonesia

Guru meminta perwakilan

kelompok maju dan menyebutkan

10 kabupaten yang ada di peta

yang pernah dikunjungi

Guru mencocokan soal dan

jawaban dari masing-masing

kelompok

Guru memberikan soal formatif

pada tiap-tiap siswa

Guru bersama siswa bertanya

jawab meluruskan kesalah

25 menit

Page 118: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

pemahaman, memberikan

penguatan dan menyimpulkan

Penutup

Guru dan siswa melakukan

refleksi mengenai kegiatan

pembelajaran:

Guru memotivasi siswa untuk

belajar di rumah

Guru menutup pelajaran dengan

mengucapkan salam

5 menit

H. Sumber, Alat dan Media Pembelajaran

Sumber

Buku Pedoman Guru Tema : Benda-benda di Sekitar Kita kelas V (Buku Tematik

Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).

Buku Siswa Tema : Benda-benda di Sekitar Kita kelas V (Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).

Alat dan Media Pembelajaran

Spidol

Papan tulis

Gambar peta

Teks Bacaan

I. Penilaian

1. Penilaian Pengetahuan

2. Bentuk : tes dan non tes

3. Jenis : tertulis

Page 119: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

4. Instrumen

I. Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Terletak diatara benua besar menyebabkan Indonesia memiliki iklim yang berganti

setiap . . . .

2. Sebutkan 5 kabupaten yang ada di Jawa Tengah!

3. Indonesia terletak di antara dua samudra yaitu samudra ...... dan ...........

Page 120: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

Lembar Observasi Guru Siklus III

Nama Sekolah : MI Tholabiyah Krajan Tegaron Banyubiru Semarang

Page 121: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

Mata Pelajaran : IPS

Materi Pokok : Letak dan Kondisi Geografis Pulau-Pulau Besar di

Indonesia

Kelas/Semester : V/II

Petunjuk : skor diisi dengan memberikan tanda cek (√)

No Aspek yang diamati Skor

A B C D

Kemampuan guru membuka pelajaran

1. Memeriksa kesiapan siswa √

2. Memberikan motivasi awal √

3. Memberikan apersepsi √

4. Menyampaiakan tujuan pembelajaran √

5. Memberikan acuan bahan pembelajaran yang akan

dipelajari

Sikap guru dalam proses pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi suara √

7. Kemampuan mengendalikan kelas √

8. Antusiasme dalam penampilan √

9. Menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran

menggunkan model pembelajaran Visual Auditory

Kinestethic

10. Memberikan perhatian yang sama antar kelompok √

Penguasaan materi pembelajaran

11. Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-

langkah yang direncanakan dalam RPP

12. Kejelasan dalam menjelaskan materi √

13. Kejelasan dalam memberikan contoh dari materi √

Kegiatan belajar mengajar

14. Penyajian materi ajar sesuai sesuai dengan tujuan dan

indikator yang telah ditetapkan

15. Mendemonstrasikan langkah-langkah kegiatan belajar √

16. Memfasilitasi siswa selama kegiatan belajar √

17. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang

telah disediakan

Evaluasi pembelajaran

18. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan √

19. Penelitian yang diberikan sesuai dengan RPP √

Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran

20. Meninjau kembali materi yang telah diberikan √

21. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan

22. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √

Tindak lanjut

23. Memberikan tugas kepada siswa baik secara individu

maupun kelompok

Page 122: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

24. Menginformasikan materi yang akan dipelajari

selanjutnya

25. Memberikan motivasi untuk terus belajar √

Total 85

Kategori Baik

Keterangan:

Skor Nilai Rentang Kategori

A = 4 (baik sekali) 81-100 = baik

B = 3 (baik) 61-80 = sedang

C = 2 (cukup) 41-60 = kurang

D = 1 (kurang) 21-40 = sangat kurang

Salatiga, 23 April 2019

peneliti

Roffik Nur Azima

23040150012

Page 123: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

Lembar Observasi Siswa Siklus III

Nama Sekolah : MI Tholabiyah Krajan Tegaron Banyubiru Semarang

Mata Pelajaran : IPS

Materi Pokok : Letak dan Kondisi Geografis Pulau-Pulau Besar di

Indonesia

Kelas/Semester : V/II

Petunjuk : skor diisi dengan memberikan tanda cek (√)

No Aspek yang diamati Nilai

A B C D

1. Merespon terhadap apersepsi yang diberikan

guru

2. Mengetahui tujuan pembelajaran √

3. Memperhatikan penjelasan guru √

4. Memahami petunjuk guru tentang langkah-

langkah pelaksanaan pembelajaran

5. Antusias siswa terhadap pembelajaran √

6. Keaktifan dalam diskusi kelompok √

7. Keberanian dalam mempersentasikan hasil

diskusi di depan kelas

8. Berani bertanya kepada guru tentang hal-hal

yang belum diketahui

9. Menyimpulkan tentang materi pembelajaran √

10. Terciptanya suasana yang kondusif di kelas √

Total 34

Kategori Baik

Keterangan:

Skor Nilai Rentang Kategori

A = 4 (baik sekali) 32-40 = baik

B = 3 (baik) 23-31 = sedang

C = 2 (cukup) 14-22 = kurang

D = 1 (kurang) 05-13 = sangat kurang

Page 124: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

Salatiga, 23 April 2019

Peneliti

Roffik Nur Azima

23040150012

Page 125: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun
Page 126: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun
Page 127: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun
Page 128: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun
Page 129: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun
Page 130: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun
Page 131: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun
Page 132: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun
Page 133: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun
Page 134: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun
Page 135: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

DOKUMENTASI

Siswa

memperhatikan guru saat menjelaskan materi

Page 136: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

Siswa

menuliskan jawaban di depan kelas Guru membagikan soal evaluasi

Siswa

mengerjakan soal evaluasi

Page 137: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

Siswa mendengarkan guru menjelaskan materi

foto bersama siswa kelas V MI Tholabiyah Tegaron

Page 138: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun
Page 139: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun
Page 140: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

SATUAN KREDIT KEGIATAN

Page 141: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

Nama :Roffik Nur Azima. Jurusan : PGMI

Nim : 23040150012. Dosen P.A : Drs. Sumarno Widjadipa, M,Pd.

No Nama Kegiatan Pelaksanan Sebagai Nilai

1. Seminar Nasional “Nasinalisme

Sebagai Benteng”

18 Mei 2016 Peserta 8

2. Seminar Nasional “Peran Sistem

Ekonomi Islam dalam

Meningkatkan Stabilitas Ekonomi

Global dengan Mensinergikan

Sektor Riil an Sektor Keuangan”

13 Oktober 2015 Peserta 8

3. Seminar Nasional “Pentingnya

Advokasibagi Mahasiswa di

Kalangan Kampus”

27 November 2018 Peserta 8

4. Seminar Nasional Edupreneurship

”Strategi Marketin Kunci Sukss

Wirausah”

13 November 2016 Peserta 8

5. Seminar Nasional “Islamisasi

Nusantara atauka Menusantarakan

Islam”

8 November 2015 Peserta 8

6. Seminar Nasional “Khilafah;

Tinjauan Akidah dan syariah”

25 Mei 2016 Peserta 8

Page 142: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

7. Seminar Nasional “Jenderal

Sudirman Inspirasi Anak Bangsa”

11 November 2015 Peserta 8

8. Seminar Nasional “Epistemologi

Tafsir Kontemporer; Intergrasi

Hermeneutika Dalam Metode

Penafsiran Al-Qur’an

25 Septembe 2015 Peserta 8

9. Seminar Nasional “Internalisasi

Nilai-Nilai Pancasila Untuk

Mewujudkan Mahasiswa Yang

Bermartabat

10 November 2016 Peserta 8

10. Seminar Internasional “Petani

Untuk Negeri”

18 September 2016 Peserta 8

11. Seminar Internasional “Menjadi

Mobilepreuneur Dalam Era E-

commerce

25 April 2017 Peserta 8

12. UPTPB Program Bahasa Inggris 22 Ferbruari-10 Juni

2016

Peserta 6

13. UPTPB Program Bahasa Arab 22 Februari-10 Juni

2016

Peserta 6

14. Seminar “ Keren Itu Mahasiswa

Kreatif, Inovatif, Mandiri dan

Berani Berwirausaha”

14 Desember 2016 Peserta 3

Page 143: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

15. Seminar “Literasi Keuangan

Syariah dan Kebijakan

Mikroprudensial dalam Stabilitas

Ekonomi”

12 Oktober 2015 Peserta 3

16. Sertifikat Pendidikan dan Latian

Calon Pramuka Pandega XXV

“Racana Sebagai Garda Terdepan

Pelaku Perubahan”

25-27 September

2015

Peserta 3

17. Orientasi Pengenalan Akademik dan

Kemahasiswaan (OPAK) IAIN

Salatiga

Salatiga 14 Agustus

2015

Peserta 3

18. Sertifikat Dalam Pengakaban

Mahasiswa Baru Jurusan PGMI

“One Soul, One Fight, On Goal

Membentuk Mahasiswa PGMI yang

Unggul dan Berkarakter”

5 September 2015 Peserta 3

19. Sertifikat Kegiatan Jalan Sehat

Semarak Festival Hari Jadi PGMI

ke 10 “Bersama Kita Bisa”

15 November 2017 Peserta 3

20. Sertifikat Dalam Rangka Masa

Penerimaan Anggota Baru “ Aswaja

Sebagai enteng Kader PMII Untuk

Mewujudkan Mahasiswa Yang

18-20 September

2015

Peserta 3

Page 144: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

Berpribadi Ulul Albab

Jumlah 121

Page 145: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun
Page 146: UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LETAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5799/1/skripsi roffik.pdfkelas V MI Tholabiya Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Roffik Nur Azima

Umur : 22 Tahun

TTL : Temanggung, 13 Januari 1997

Jenis Kelamin : Perempuan

Bangsa : Indonesia

Agama : Islam

Nama Ayah : Parjianto

Nama Ibu : Eni Mulyaningsih Rahayu

Alamat : Ds. Kemloko RT.03 RW. 12 Kec. Kranggan Kab. Temanggung

Riwayat Pendidikan : 1. SDN 1 Banyuri Temanggung

2. SMP Mualimin Temanggung

3. MAN Temanggung

4. IAIN Salatiga lulus tahun 2019

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya

Salatiga, 17 Juli 2019

Penulis

Roffik Nur Azima