BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan...

26
Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Prosedur Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Kurt Lewin (dalam Abidin, 2011, hlm. 216) penelitian tindakan kelas adalah proses penelitian berupa siklus yang terdiri dari perencanaan perbaikan, pelaksanaan tindakan, dan penemuan data hasil tindakan. Ciri utamanya adalah proses penelitian yang dilakukan secara berulang (spiral), ditujukkan untuk melakukan perbaikan dengan jalan melaksanakan tindakan untuk menemukan hasil dari tindakan tersebut. Selanjutnya, Kemmis dan Taggart (2000) mengemukakan penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan oleh pelaku dalam masyarakat sosial dan bertujuan untuk memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaan ini serta situasi dimana pekerjaan ini dilakukan. Tujuan utama PTK menurut Arikunto, dkk (2014, hlm. 61) antara lain adalah untuk meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil, pendidikan dan pembelajaran di sekolah, membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam maupun di luar kelas, meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan, serta menumbuhkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap pro aktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan. Maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang berupa siklus yang memerlukan tindakan untuk memecahkan pemasalahan dalam bidang pendidikan dan dilaksanakan dalam kelas atau sekolah yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian memusatkan pada masalah-masalah aktual melalui proses, pengumpulan, penyusunan atau pengklasifikasian, pengolahan, dan penafsiran data.

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode dan Prosedur Penelitian

3.1.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian

tindakan kelas (PTK). Menurut Kurt Lewin (dalam Abidin, 2011, hlm.

216) penelitian tindakan kelas adalah proses penelitian berupa siklus

yang terdiri dari perencanaan perbaikan, pelaksanaan tindakan, dan

penemuan data hasil tindakan. Ciri utamanya adalah proses penelitian

yang dilakukan secara berulang (spiral), ditujukkan untuk melakukan

perbaikan dengan jalan melaksanakan tindakan untuk menemukan hasil

dari tindakan tersebut.

Selanjutnya, Kemmis dan Taggart (2000) mengemukakan

penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat

reflektif, dilakukan oleh pelaku dalam masyarakat sosial dan bertujuan

untuk memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaan ini serta situasi

dimana pekerjaan ini dilakukan.

Tujuan utama PTK menurut Arikunto, dkk (2014, hlm. 61) antara

lain adalah untuk meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil,

pendidikan dan pembelajaran di sekolah, membantu guru dan tenaga

kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan

di dalam maupun di luar kelas, meningkatkan sikap profesional pendidik

dan tenaga kependidikan, serta menumbuhkan budaya akademik di

lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap pro aktif di dalam

melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara

berkelanjutan.

Maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah

penelitian yang berupa siklus yang memerlukan tindakan untuk

memecahkan pemasalahan dalam bidang pendidikan dan dilaksanakan

dalam kelas atau sekolah yang bertujuan untuk memperbaiki dan

meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian memusatkan pada

masalah-masalah aktual melalui proses, pengumpulan, penyusunan atau

pengklasifikasian, pengolahan, dan penafsiran data.

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

34

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.1.2 Desain Penelitian

Model PTK yang digunakan adalah model spiral dari Kemmis

dan Taggart. Secara mendetail Kemmis dan Taggart menjelaskan tahap-

tahap penelitian tindakan yang dilakukannya terdiri atas empat

komponen pada setiap siklusnya, keempat komponen tersebut

diantaranya meliputi: (1) perencanaan atau planning; (2) pelaksanaan

tindakan atau acting; (3) pengamatan atau observing; (4) refleksi atau

reflecting. Setelah siklus pertama selesai diterapkan atau telah

diimplementasikan maka siklus kedua akan dilakukan dengan keempat

komponen tersebut dan seterusnya sampai dirasa cukup dan tujuan telah

tercapai.

Walaupun menurut Kemmis dan Taggart dan beberapa peneliti

lainnya yang menyatakan bahwa PTK terdiri dari empat komponen

utama, namun pada pelaksanaannya para peneliti biasanya memulai

penelitian dari refleksi awal, lalu diikuti oleh keempat komponen

tersebut yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

dan refleksi. Hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

3.1.2.1 Refleksi Awal

Pada saat refleksi awal peneliti mengumpulkan informasi tentang

fakta-fakta yang relevan untuk sebuah tema penelitian. Peneliti

melakukan pengamatan pendahuluan untuk mengenali dan mengetahui

situasi yang sebenarnya terjadi di kelas. Pada saat refleksi awal

dilaksanakan oleh peneliti setidaknya peneliti sudah mengkaji beberapa

teori yang relevan untuk dapat membantu tahapan refleksi awal, dari

permasalahan yang ditemukan pada saat refleksi awal peneliti dapat

memfokuskan pada satu permasalahan yang kemudian dirumuskan

menjadi suatu masalah penelitian. Masalah penelitian tersebut akan

peneliti gunakan sebagai acuan untuk menentukan rumusan masalah

yang akan dirumuskan menjadi tujuan sebuah penelitian. Adapun

permasalahan yang ditemukan oleh peneliti yaitu masih rendahnya

kemampuan komunikasi matematis siswa di kelas IV yang digunakan

peneliti sebagai tempat untuk melakukan penelitian.

3.1.2.2 Penyusunan Perencanaan

Penyusunan perencanaan mengacu pada kegiatan refleksi awal

yang telah dilakukan oleh peneliti. Secara rinci perencanaan mencakup

tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan, atau

mengubah perilaku dan sikap yang diinginkan sebagai solusi dari

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

35

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masalah penelitian. Perencanaan tersebut meliputi penyusunan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS), lembar

evaluasi untuk siswa, dan lembar observasi aktivitas guru dan siswa.

3.1.2.3 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan menyangkut apa yang dilakukan oleh

peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan, atau perubahan yang

dilaksanakan dengan berpedoman pada rencana tindakan. Proses

pembelajaran ini akan menggunakan Model Pembelajaran Think Talk

Write.

3.1.2.4 Observasi

Kegiatan observasi dalam penelitian tindakan kelas dapat

disejajarkan dengan kegiatan pengumpulan data dalam penelitian

formal. Dalam kegiatan ini, peneliti mengamati hasil atau dampak dari

tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Istilah

observasi digunakan karena data yang dikumpulkan melalui teknik

observasi. Pada tahap observasi peneliti bisa dibantu dengan beberapa

observer agar hasil observasi menjadi lebih akurat. Pada penelitian ini

untuk mengamati atau mengobservasi pelaksanaan proses pembelajaran

menggunakan Model Pembelajaran Think Talk Write, peneliti

menggunakan lembar observasi aktivitas guru dan siswa yang akan diisi

oleh observer.

3.1.2.5 Refleksi

Kegiatan refleksi di dalam penelitian tindakan kelas merupakan

hal yang paling penting untuk mengukur ketercapaian tujuan penelitian

yang dilakukan. Kegiatan refleksi pada penelitian bertujuan untuk

menentukan tindakan yang dilakukan dari data yang telah didapatkan.

Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan

yang telah dilakukan. Pada dasarnya kegiatan refleksi merupakan

kegiatan analisis, sintesis, dan interpretasi terhadap semua informasi

yang diperoleh saat kegiatan tindakan. Dalam kegiatan ini, peneliti

mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil-hasil atau dampak dari

tindakan dengan menggunakan Model Pembelajaran Think Talk Write.

Menguraikan tentang analisis terhadap hasil pemantauan dan refleksi

tentang proses dan dampak tindakan perbaikan yang dilakukan, serta

kriteria dan rencana tindakan pada siklus berikutnya. Pada siklus

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

36

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berikutnya, perencanaan direvisi disesuaikan dengan hasil pengamatan

yang didapatkan dari siklus sebelumnya.

Penelitian ini akan dilaksanakan dengan dua siklus, untuk lebih

jelasnya dapat dilihat dari gambar di bawah ini.

Gambar 3. 1 Desain Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan

Taggart

Adaptasi dari Arikunto, dkk (2014, hlm. 16)

Siklus I, bedasarkan hasil pengamatan mengenai permasalahan

yang timbul di dalam kelas, maka dibuat perencanaan tindakan yang

akan menggunakan Model Pembelajaran Think Talk Write. Perencanaan

tindakan ini dibuat melalui diskusi dengan guru kelas dan teman

sejawat. Langkah selanjutnya yaitu melaksanakan tindakan sesuai

dengan yang telah direncanakan dengan diamati oleh guru kelas dan

teman sejawat, hal yang diobservasi terkait kemampuan komunikasi

matematis siswa. Setelah itu, berdiskusi kembali mengenai hasil

tindakan dan observasi, kemudian dilakukan refleksi terkait kekurangan

yang perlu diperbaiki di siklus berikutnya.

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

37

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Siklus II, perencanaan tindakan dibuat berdasarkan hasil refleksi

pada siklus pertama. Selanjutnya melaksanakan tindakan kembali sesuai

dengan yang telah direncanakan dengan diamati oleh guru kelas dan

teman sejawat, hal yang diobservasi masih sama yaitu terkait

kemampuan komunikasi matematis siswa. Bila hasil tindakan dan

observasi sesuai dengan yang direncanakan dan tujuan tercapai, maka

siklus akan dihentikan.

3.2 Lokasi, Subjek, dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di salah satu SD yang berada di

Kecamatan Sukasari Kota Bandung. Sekolah ini telah terakreditasi A

dengan jumlah tenaga pendidik sebanyak 18 orang yang terdiri dari satu

kepala sekolah, sembilan guru PNS, enam guru honorer, satu operator,

dan satu penjaga sekolah. Sekolah ini memiliki lima ruang kelas dengan

kelas satu terdiri dari satu rombel dan kelas dua sampai dengan kelas

enam terdiri dari dua rombel kelas. Letak sekolah ini sangat strategis

dan sangat mudah dijangkau karena berada di pinggir jalan raya

sehingga akses untuk menuju ke sekolah ini sangatlah mudah.

Sekolah ini merupakan tempat peneliti melaksanakan kegiatan

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), sehingga peneliti

mengetahui kondisi siswa di sekolah tersebut. Kelas yang dipakai untuk

penelitian adalah kelas IV. Peneliti menilai bahwa di kelas IV telah

memiliki fasilitas yang memadai untuk dilakukannya penelitian dengan

menerapkan Model Pembelajaran Think Talk Write untuk meningkatkan

kemampuan komunikasi matematis siswa.

3.2.2 Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa

kelas IV dengan jumlah siswa sebanyak 31 orang yang terdiri dari 13

orang siswa laki-laki dan 18 orang siswa perempuan. Kemampuan

komunikasi matematis siswa pada kelas tersebut dapat terbilang rendah,

hal ini dapat disimpulkan dari pengamatan peneliti saat melakukan

observasi pada kelas tersebut.

3.2.3 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan

bulan Mei 2018, semester genap tahun ajaran 2017/2018.

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

38

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3 Prosedur Administratif Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam

penelitian ini mengikuti model penelitian tindakan kelas yang

dikemukakan oleh Kemmis dan Taggart. Setiap siklus dijalankan dalam

empat tahap, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting),

pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Dalam penelitian ini

peneliti menerapkan Model Pembelajaran Think Talk Write untuk

meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siwa di kelas IV

sekolah dasar (SD). Peneliti berencana melaksanakan penelitian dalam

dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari satu pertemuan

pembelajaran termasuk tes akhir siklus. Adapun rincian dari setiap

siklusnya, yaitu.

3.3.1 Siklus I

3.3.1.1 Tahap Perencanaan

1) Membuat kesepakatan dengan guru (rekan sejawat) sebagai

observer dan memberikan penjelasan kepada observer tentang

hal-hal yang harus dilakukan observer.

2) Menentukan pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian

pada siklus I. Kompetensi dasar (KD) yang digunakan yaitu 3.9

dan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling

persegi, persegi panjang, dan segitiga).

3) Merancang dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) matematika kelas IV semester II dengan menerapkan

Model Pembelajaran Think Talk Write.

4) Menyusun LKS dan soal evaluasi kemampuan komunikasi

matematis.

5) Menyusun lembar observasi aktivitas guru dan siswa dalam

pembelajaran matematika dengan menerapkan Model

Pembelajaran Think Talk Write.

3.3.1.2 Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini lembar observasi aktivitas guru dan siswa

diberikan kepada observer untuk diisi sesuai dengan keterlaksanaan

proses pembelajaran. Pada tahap ini juga dilakukan tes evaluasi siklus I

untuk mendapatkan data kemampuan komunikasi matematis siswa

secara tertulis.

Adapun kegiatan guru dan siswa yang akan dilaksanakan dalam

tahap ini, yaitu.

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

39

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kegiatan awal meliputi.

1) Guru mempersiapkan siswa untuk berdoa dan meminta ketua

murid untuk memimpin doa.

2) Ketua murid memimpin doa dan memberi salam kepada guru.

“Sikap, berdoa, mulai (siswa berdoa di dalam hati)... Selesai, beri

salam (semua murid mengucapkan “Assalamu’alaikum

warahmatullahi wabarakatuh” kepada guru)”.

3) Guru menjawab salam murid.

“Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh”

4) Guru bertanya kabar siswa dan memeriksa kehadiran siswa

dengan menyebutkan nama mereka satu per satu.

5) Guru mengajak siswa untuk bernyanyi bersama agar dapat

menarik perhatian siswa dan memberikan motivasi kepada siswa

sehingga siswa dapat bersemangat dan siap untuk belajar.

“Hari ini ku siap belajar, aku kan perhatikan. Tanganku ke atas,

tanganku ke samping, tanganku ke depan, dan duduk yang manis

sambil memperhatikan guru di depan, ku siap belajar.”

6) Guru dan siswa melakukan tanya jawab dan membahas sedikit

mengenai materi yang berkaitan dengan keliling bangun datar.

“Masih ingatkah kalian materi mengenai segi banyak beraturan

dan tidak beraturan? Apa perbedaan antara segi banyak beraturan

dan tidak beraturan? Coba gambarkan bangun datar yang

termasuk ke dalam segi banyak beraturan dan tidak beratutan?

Termasuk ke dalam manakah persegi, persegi panjang, dan

segitiga, megapa?”

7) Siswa menyimak penjelasan guru mengenai materi yang akan

dipelajari hari ini, yaitu mengenai keliling bangun persegi,

persegi panjang, dan segitiga.

“Setelah kalian mengetahui persegi dan segitiga sama sisi

termasuk ke dalam segi banyak beraturan dan persegi panjang,

segitiga sama kaki, segitiga siku-siku, dan segitiga sembarang

termasuk ke dalam segi banyak tidak beraturan, selanjutnya

kalian akan belajar bagaimana cara mencari keliling dari bangun

datar persegi, persegi panjang, dan segitiga.”

8) Siswa menyimak penjelasan guru mengenai manfaat dan tujuan

pembelajaran pada hari ini. Manfaat dan tujuan pembelajaran

pada hari ini yaitu jika siswa mengikuti pembelajaran dengan

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

40

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sungguh-sungguh maka siswa akan memahami konsep keliling

bangun datar, dapat menghitung keliling persegi, persegi

panjang, dan segitiga serta dapat mengomunikasikan

pengetahuan yang siswa dapatkan kepada orang lain.

Kegiatan inti meliputi.

1) Siswa dibagi ke dalam tujuh kelompok yang heterogen. Empat

kelompok beranggotakan empat siswa dan tiga kelompok lainnya

beranggotakan lima siswa.

2) Siswa berkumpul bersama dengan teman kelompoknya.

3) Siswa diinstruksikan oleh guru untuk mengeluarkan alat tulis,

gunting, lem, dan penggaris.

4) Guru membagikan lembar kerja siswa, kertas petak persegi

satuan, dan catatan kecil kepada setiap siswa.

5) Siswa menyimak penjelasan guru mengenai cara pengerjaan

lembar kerja siswa, penggunaan kertas petak persegi satuan, dan

pengisian catatan kecil. Berikut merupakan penjelasan guru

mengenai pengerjaan lembar kerja siswa, penggunaan kertas

petak persegi satuan, dan pengisian catatan kecil.

Catatan kecil diisi secara individu ketika siswa belum berdiskusi

dengan teman kelompoknya. Mereka membaca dan memikirkan

cara mengerjakan tugas-tugas tersebut yang meliputi pengertian

keliling bangun datar; rumus keliling persegi, persegi panjang

dan segitiga; dan menghitung keliling persegi, persegi panjang,

dan segitiga.

Setelah mereka menuliskan ide-ide mereka ke dalam catatan

kecil, selanjutnya mereka mendiskusikannya bersama dengan

teman kelompoknya. Setelah mereka berdiskusi dan menguatkan

jawaban mereka. Masing-masing siswa menuliskan kembali

jawabannya pada lembar kerja siswa yang telah disediakan.

Penggunaan kertas petak persegi satuan yaitu untuk menjawab

soal cerita pada lembar kerja siswa. Mereka membuat bangun

datar pada kertas petak persegi satuan dengan ukuran yang telah

ditentukan dalam soal cerita. Setelah itu, mereka menggunting

dan menempelkannya pada lembar kerja siswa di bagian soal

cerita.

Guru bertanya kepada siswa sudah paham atau belum atas

penjelasan guru mengenai pengerjaan lembar kerja siswa,

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

41

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penggunaan kertas petak persegi satuan, dan pengisian catatan

kecil.

6) Jika siswa sudah paham, siswa diinstruksikan untuk membaca

dan memikirkan cara mengerjakan tugas-tugas yang ada di

lembar kerja siswa tentang pengertian keliling bangun datar;

rumus persegi, persegi panjang, dan segitiga; dan cara

menghitung keliling persegi, persegi panjang, dan segitiga secara

sendiri, lalu siswa menuliskannya di catatan kecil untuk

didiskusikan dengan teman kelompoknya. (tahap think)

7) Siswa berdiskusi untuk merumuskan kesimpulan berupa

pengertian keliling bangun datar; rumus persegi, persegi panjang,

dan segitiga; dan cara menghitung keliling persegi, persegi

panjang, dan segitiga yang terdapat di lembar kerja siswa sebagai

hasil dari diskusi dengan anggota kelompoknya. (tahap talk)

8) Guru berkeliling ke setiap kelompok untuk melihat kegiatan

diskusi yang sedang berlangsung.

9) Siswa menulis sendiri pengetahuan yang diperolehnya sebagai

hasil kesepakatan dengan anggota kelompoknya di lembar kerja

siswa. (tahap write)

10) Masing-maisng kelompok diinstruksikan oleh guru untuk

mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.

11) Guru memberikan apresiasi berupa tepuk tangan kepada

kelompok yang telah mempresentasikan hasil pekerjaannya di

depan kelas.

12) Guru meminta kelompok lain untuk menanggapi jawaban dari

kelompok yang sedang mempresentasikan hasilnya di depan

kelas.

13) Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil diskusinya,

guru dan siswa melakukan tanya jawab (pembahasan) dari hasil

cara pengerjaan siswa.

14) Guru dan siswa bersama-sama membahas latihan tentang keliling

persegi, persegi panjang, dan segitiga yang sudah siswa kerjakan.

Guru mengarahkan siswa untuk menemukan konsep keliling

persegi, persegi panjang, dan segitiga.

15) Guru memberikan soal evaluasi kepada setiap siswa untuk

dikerjakan secara individu (tidak berdiskusi).

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

42

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

16) Guru menginstruksikan siswa untuk mengumpulkan soal evaluasi

yang sudah siswa kerjakan.

Kegiatan akhir meliputi.

1) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang

kurang dimengerti dari awal sampai akhir pembelajaran.

2) Guru memberikan apresiasi berupa tepuk tangan kepada siswa

yang bertanya.

3) Siswa dibantu dengan guru menyimpulkan apa yang telah

dipelajari. Beberapa perwakilan siswa menyimpulkan apa yang

telah dipelajari. Jawaban yang diharapkan dari siswa yaitu.

“Hari ini kita sudah belajar mengenai pengertian keliling bangun

datar, rumus keliling persegi, persegi panjang, dan segitiga.

Pengertian keliling adalah penjumlahan semua sisi pada suatu

bangun datar. Rumus keliling persegi yaitu 4 x sisi. Rumus

keliling persegi panjang yaitu 2 x (p + l). Rumus keliling segitiga

yaitu sisi 1 + sisi 2 + sisi 3.”

4) Guru memberikan apresiasi berupa tepuk tangan kepada siswa

yang telah menyimpulkan pembelajaran hari ini.

5) Guru memberikan penguatan dari jawaban siswa.

“Ya benar apa yang sudah disampaikan oleh temanmu bahwa

hari ini kita sudah belajar mengenai pengertian keliling bangun

datar, rumus keliling persegi, persegi panjang, dan segitiga.

Pengertian keliling adalah penjumlahan semua sisi pada suatu

bangun datar. Rumus keliling persegi yaitu 4 x sisi. Rumus

keliling persegi panjang yaitu 2 x (p + l). Rumus keliling segitiga

yaitu sisi 1 + sisi 2 + sisi 3.”

6) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengemukakan perasaan mereka mengenai pembelajaran yang

telah mereka pelajari.

7) Guru memberitahu pembelajaran selanjutnya kepada siswa.

“Pembelajaran selanjutnya kita akan belajar mengenai luas

daerah persegi, persegi panjang, dan segitiga. Kalian harus

membawa gunting, lem, dan penggaris.”

8) Guru mempersiapkan siswa untuk pulang.

9) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa pulang.

10) Ketua murid memimpin doa dan memberi salam kepada guru.

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

43

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“Sikap, berdoa, mulai (siswa berdoa di dalam hati)... Selesai, beri

salam (semua murid mengucapkan “Assalamu’alaikum

warahmatullahi wabarakatuh” kepada guru)”.

11) Guru menjawab salam murid.

“Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh”

3.3.1.3 Tahap Pengamatan

Kegiatan pengamatan dilakukan oleh peneliti yang bertindak

sebagai praktikan dan dibantu oleh beberapa observer selama

pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi aktivitas guru dan

siswa untuk membantu memperoleh data penelitian di kelas IV serta

untuk melihat pengetahuan proses pembelajaran yang dilakukan.

Lembar observasi aktivitas guru dan siswa dimaksudkan untuk

mengamati dan merefleksi aktivitas guru dan siswa selama proses

pembelajaran dengan menerapkan Model Pembelajaran Think Talk

Write sesuai dengan sintak model tersebut. Observer mengamati

kegiatan pembelajaran dengan memegang lembar observasi serta

mencatat keterlaksanaan tahap pembelajaran serta aktivitas yang

dilakukan oleh guru dan siswa selama proses pembelajaran.

3.3.1.4 Tahap Refleksi

Pada tahap refleksi dilakukan dengan cara mengkaji secara

keseluruhan tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang

dikumpulkan pada siklus I. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap

ini, yaitu.

1) Peneliti mendiskusikan temuan yang didapatkan serta perbaikan

yang akan dilakukan pada siklus selanjutnya dengan observer.

2) Melakukan analisis tindakan yang telah dilaksanakan yang

meliputi evaluasi proses pembelajaran melalui lembar aktivitas

guru dan siswa.

3) Melakukan pembahasan hasil dari analisis dan menyiapkan bahan

perbaikan untuk siklus selanjutnya.

3.3.2 Siklus II

Perencanaan siklus II disusun berdasarkan hasil refleksi pada

siklus I. Hal-hal yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus II

adalah sebagai berikut.

3.3.2.1 Tahap Perencanaan

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

44

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Membuat kesepakatan dengan guru (rekan sejawat) sebagai

observer dan memberikan penjelasan kepada observer tentang

hal-hal yang harus dilakukan observer.

2) Menentukan pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian

pada siklus I. Kompetensi dasar (KD) yang digunakan yaitu 3.9

dan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi luas persegi,

persegi panjang, dan segitiga).

3) Merancang dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) matematika kelas IV semester II dengan menerapkan

Model Pembelajaran Think Talk Write.

4) Menyusun LKS dan soal evaluasi kemampuan komunikasi

matematis.

5) Menyusun lembar observasi aktivitas guru dan siswa dalam

pembelajaran matematika dengan menerapkan Model

Pembelajaran Think Talk Write.

3.3.2.2 Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini lembar observasi aktivitas guru dan siswa

diberikan kepada observer untuk diisi sesuai dengan keterlaksanaan

proses pembelajaran. Pada tahap ini juga dilakukan tes evaluasi siklus II

untuk mendapatkan data kemampuan komunikasi matematis siswa

secara tertulis.

Adapun kegiatan guru dan siswa yang akan dilaksanakan dalam

tahap ini, yaitu.

Kegiatan awal meliputi.

1) Guru mempersiapkan siswa untuk berdoa dan meminta ketua

murid untuk memimpin doa.

2) Ketua murid memimpin doa dan memberi salam kepada guru.

“Sikap, berdoa, mulai (siswa berdoa di dalam hati)... Selesai, beri

salam (semua murid mengucapkan “Assalamu’alaikum

warahmatullahi wabarakatuh” kepada guru)”.

3) Guru menjawab salam murid.

“Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh”

4) Guru bertanya kabar siswa dan memeriksa kehadiran siswa

dengan menyebutkan nama mereka satu per satu.

5) Guru mengajak siswa untuk bernyanyi bersama agar dapat

menarik perhatian siswa dan memberikan motivasi kepada siswa

sehingga siswa dapat bersemangat dan siap untuk belajar.

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

45

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“Hari ini ku siap belajar, aku kan perhatikan. Tanganku ke atas,

tanganku ke samping, tanganku ke depan, dan duduk yang manis

sambil memperhatikan guru di depan, ku siap belajar.”

6) Guru memberitahu peraturan dalam pembelajaran, yang

meliputi: jika siswa ingin berbicara harus mengacungkan

tangan terlebih dahulu; jika ada yang berbicara harus

didengarkan; tidak boleh mengganggu teman; tidak boleh

mengobrol (membicarakan hal lain di luar topik

pembelajaran); mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh

guru. 7) Guru dan siswa melakukan tanya jawab dan membahas sedikit

mengenai materi sebelumnya.

“Masih ingatkah kalian materi mengenai keliling persegi, persegi

panjang, dan segitiga? Apa yang dimaksud dengan keliling

bangun datar? Coba tuliskan di papan tulis rumus keliling

persegi, persegi panjang, dan segitiga!”

8) Siswa menyimak penjelasan guru mengenai materi yang akan

dipelajari hari ini, yaitu mengenai luas daerah bangun persegi,

persegi panjang, dan segitiga.

“Setelah kalian mempelajari keliling persegi, persegi panjang,

dan segitiga. Maka, selanjutnya kalian akan belajar bagaimana

cara mencari luas daerah dari bangun persegi, persegi panjang,

dan segitiga.”

9) Siswa menyimak penjelasan guru mengenai manfaat dan tujuan

pembelajaran pada hari ini. Manfaat dan tujuan pembelajaran

pada hari ini yaitu jika siswa mengikuti pembelajaran dengan

sungguh-sungguh maka siswa akan memahami konsep luas

daerah bangun datar, dapat menghitung luas daerah persegi,

persegi panjang, dan segitiga serta dapat mengomunikasikan

pengetahuan yang siswa dapatkan kepada orang lain.

Kegiatan inti meliputi.

1) Siswa dibagi ke dalam tujuh kelompok yang heterogen. Empat

kelompok beranggotakan empat siswa dan tiga kelompok lainnya

beranggotakan lima siswa.

Pembagian kelompok dilakukan dengan cara guru terlebih

dahulu menginstruksikan siswa untuk mengingat kelompok

berapa dan mengingat anggota-anggota kelompoknya serta

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

46

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tempat duduknya, guru membacakan semua kelompok

beserta anggotanya, dan menentukan tempat duduk

kelompok. Setelah itu, guru menginstruksikan siswa secara

bersamaan untuk bergabung dengan teman kelompoknya

dan pindah ke tempat yang sudah ditentukan oleh guru.

Guru menginstruksikan siswa agar tidak ribut saat

bergabung dengan teman kelompoknya dan pindah ke

tempat yang sudah ditentukan oleh guru. 2) Siswa berkumpul bersama dengan teman kelompoknya.

3) Siswa diinstruksikan oleh guru untuk menyiapkan alat tulis.

4) Guru menjelaskan cara pengerjaan lembar kerja siswa dan

cara pengisian catatan kecil. Guru menginstruksikan siswa

agar memperhatikan dan tidak melakukan aktivitas lainnya. 5) Siswa menyimak penjelasan guru mengenai cara pengerjaan

lembar kerja siswa dan pengisian catatan kecil.

Berikut merupakan penjelasan guru mengenai pengerjaan lembar

kerja siswa dan pengisian catatan kecil.

Catatan kecil diisi secara individu ketika siswa belum berdiskusi

dengan teman kelompoknya. Mereka membaca dan memikirkan

cara mengerjakan tugas-tugas tersebut yang meliputi pengertian

luas daerah bangun datar; rumus luas daerah persegi, persegi

panjang dan segitiga; dan menghitung luas daerah persegi,

persegi panjang, dan segitiga.

Setelah mereka menuliskan ide-ide mereka ke dalam catatan

kecil, selanjutnya mereka mendiskusikannya bersama dengan

teman kelompoknya. Setelah mereka berdiskusi dan menguatkan

jawaban mereka. Masing-masing siswa menuliskan kembali

jawabannya pada lembar kerja siswa yang telah disediakan.

Guru bertanya kepada siswa sudah paham atau belum atas

penjelasan guru mengenai pengerjaan lembar kerja siswa dan

pengisian catatan kecil.

6) Guru membagikan lembar kerja siswa dan catatan kecil kepada

masing-masing siswa.

7) Siswa diinstruksikan untuk membaca dan memikirkan cara

mengerjakan tugas-tugas yang ada di lembar kerja siswa tentang

pengertian luas daerah bangun datar; rumus luas persegi, persegi

panjang, dan segitiga; dan cara menghitung luas daerah persegi,

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

47

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

persegi panjang, dan segitiga secara sendiri, lalu siswa

menuliskannya di catatan kecil untuk didiskusikan dengan teman

kelompoknya. (tahap think)

8) Siswa berdiskusi untuk merumuskan kesimpulan berupa

pengertian luas daerah bangun datar; rumus luas persegi, persegi

panjang, dan segitiga; dan cara menghitung luas daerah persegi,

persegi panjang, dan segitiga yang terdapat di lembar kerja siswa

sebagai hasil dari diskusi dengan anggota kelompoknya.

Dalam kegiatan berdiskusi masing-masing siswa diberikan

tugas untuk menyampaikan catatan kecil mengenai soal yang

terdapat dalam LKS, jadi setiap anak mendapatkan satu soal

untuk dijelaskan kepada teman kelompoknya.(tahap talk) 9) Guru berkeliling ke setiap kelompok untuk melihat kegiatan

diskusi yang sedang berlangsung.

10) Siswa menulis sendiri pengetahuan yang diperolehnya sebagai

hasil kesepakatan dengan anggota kelompoknya di lembar kerja

siswa. (tahap write)

11) Guru membimbing siswa dalam memahami materi yang

sedang dipelajari, sehingga siswa mampu menulis

pengetahuannya di lembar kerja siswa yang telah diberikan

oleh guru. 12) Masing-maisng kelompok diinstruksikan oleh guru untuk

mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.

13) Guru mengondisikan siswa secara kelompok untuk

memaparkan hasil pengerjaan LKS yang diwakili oleh salah

satu anggota dari setiap kelompok yang paling menguasai

pembelajaran yang telah dilakukan.

14) Guru mengondisikan siswa lainnya untuk menghargai

temannya yang sedang memaparkan hasil pekerjaannya di

depan kelas. 15) Guru memberikan apresiasiberupa tepuk tangan kepada

kelompok yang telah mempresentasikan hasil pekerjaannya di

depan kelas.

16) Guru meminta kelompok lain untuk menanggapi jawaban dari

kelompok yang sedang mempresentasikan hasilnya di depan

kelas.

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

48

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

17) Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil diskusinya,

guru dan siswa melakukan tanya jawab (pembahasan) dari hasil

cara pengerjaan siswa.

18) Guru dan siswa bersama-sama membahas latihan tentang luas

daerah persegi, persegi panjang, dan segitiga yang sudah siswa

kerjakan. Guru mengarahkan siswa untuk menemukan konsep

luas persegi, persegi panjang, dan segitiga.

19) Guru memberikan soal evaluasi kepada setiap siswa untuk

dikerjakan secara individu (tidak berdiskusi).

20) Guru menginstruksikan siswa untuk mengumpulkan soal evaluasi

yang sudah siswa kerjakan.

Kegiatan akhir meliputi.

1) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang

kurang dimengerti dari awal sampai akhir pembelajaran.

2) Guru memberikan apresiasi berupa tepuk tangan kepada siswa

yang bertanya.

3) Siswa dibantu dengan guru menyimpulkan apa yang telah

dipelajari. Beberapa perwakilan siswa menyimpulkan apa yang

telah dipelajari. Jawaban yang diharapkan dari siswa yaitu.

“Hari ini kita sudah belajar mengenai pengertian luas bangun

datar, rumus luas persegi, persegi panjang, dan segitiga.

Pengertian luas bangun datar adalah daerah pada suatu bangun

datar yang ditutupi dengan rapat oleh satuan (ukuran panjang)

luas. Rumus luas persegi yaitu s x s. Rumus luaspersegi panjang

yaitu p x l. Rumus luas segitiga yaitu ½ x a x t.”

4) Guru memberikan apresiasi berupa tepuk tangan kepada siswa

yang telah menyimpulkan pembelajaran hari ini.

5) Guru memberikan penguatan dari jawaban siswa.

“Ya benar apa yang sudah disampaikan oleh temanmu bahwa

hari ini kita sudah belajar mengenai pengertian luas bangun datar,

rumus luas persegi, persegi panjang, dan segitiga. Pengertian luas

bangun datar adalah daerah pada suatu bangun datar yang

ditutupi dengan rapat oleh satuan (ukuran panjang) luas. Rumus

luas persegi yaitu s x s. Rumus luaspersegi panjang yaitu p x l.

Rumus luas segitiga yaitu ½ x a x t.”

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

49

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengemukakan perasaan mereka mengenai pembelajaran yang

telah mereka pelajari.

7) Guru memberitahu pembelajaran selanjutnya kepada siswa.

“Pembelajaran selanjutnya kita akan belajar mengenaihubungan

antar garis (sejajar, berpotongan, berhimpit).”

8) Guru mempersiapkan siswa untuk pulang.

9) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa pulang.

10) Ketua murid memimpin doa dan memberi salam kepada guru.

“Sikap, berdoa, mulai (siswa berdoa di dalam hati)... Selesai, beri

salam (semua murid mengucapkan “Assalamu’alaikum

warahmatullahi wabarakatuh” kepada guru)”.

11) Guru menjawab salam murid.

“Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh”

3.3.2.3 Tahap Pengamatan

Kegiatan pengamatan dilakukan oleh peneliti yang bertindak

sebagai praktikan dan dibantu oleh beberapa observer selama

pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi aktivitas guru dan

siswa untuk membantu memperoleh data penelitian di kelas IV serta

untuk melihat pengetahuan proses pembelajaran yang dilakukan.

Lembar observasi aktivitas guru dan siswa dimaksudkan untuk

mengamati dan merefleksi aktivitas guru dan siswa selama proses

pembelajaran dengan menerapkan Model Pembelajaran Think Talk

Write sesuai dengan sintak model tersebut. Observer mengamati

kegiatan pembelajaran dengan memegang lembar observasi serta

mencatat keterlaksanaan tahap pembelajaran serta aktivitas yang

dilakukan oleh guru dan siswa selama proses pembelajaran.

3.3.2.4 Tahap Refleksi

Refleksi dilakukan dengan cara mengkaji secara keseluruhan

tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang dikumpulkan pada

siklus II. Hasil yang telah diperoleh pada tahap pengamatan dianalisis

dan dievaluasi oleh peneliti untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Pada

siklus II ini diharapkan terdapat sejumlah peningkatan.

3.4 Prosedur Substantif Penelitian

3.4.1 Instrumen Penelitian

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

50

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari

instrumen pembelajaran yang digunakan selama proses pembelajaran

dengan penerapan tindakan yang dipilih dan instrumen pengungkap data

yang digunakan untuk mengungkap seluruh data yang diperoleh selama

proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan rumusan masalah.

Adapun uraian dari instrumen di atas yaitu sebagai berikut.

3.4.1.1 Instrumen Pembelajaran

1) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

RPP merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan dan

dijadikan sebagai acuan untuk guru dalam melaksanakan suatu proses

pembelajaran dan disusun pada setiap siklus yang akan dilaksanakan.

RPP yang digunakan pada penelitian ini disusun berdasarkan RPP

Kurikulum 2013 yang dibuat secara parsial, artinya tidak digabungkan

dengan mata pelajaran lainnya. Pada penelitian ini dibuat dua buah RPP

yaitu untuk siklus I menggunakan satu buah RPP dan siklus II

menggunakan satu buah RPP, atau dengan kata lain setiap siklus

membutuhkan satu buah RPP. Peneliti membuat RPP kelas IV dengan

materi keliling dan luas daerah persegi, persegi panjang, dan segitiga

berdasarkan langkah-langkah Model Pembelajaran Think Talk Write.

2) Media pembelajaran

Pada penelitian ini media yang dibuat disesuaikan dengan

kebutuhan yang tercantum dalam RPP pada masing-masing siklus

penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan media kertas petak

persegi satuan.

3) LKS

LKS dibuat untuk menjadi penuntun atau penunjuk kerja siswa

serta untuk melatih kemampuan komunikasi matematis siswa secara

tertulis terhadap materi yang diberikan. LKS yang dibuat pada penelitian

ini sebanyak jumlah siswa yang ada di kelas IV yaitu 31 siswa. Siswa

berdiskusi untuk menjawab soal yang terdapat pada LKS, namun siswa

menjawab sendiri soal tersebut pada LKS yang diberikan kepada setiap

siswa. LKS pada penelitian ini memuat situasi masalah dan petunjuk

serta prosedur pelaksanaannya.

3.4.1.2 Instrumen Pengungkap Data Penelitian

Instrumen pengungkap data penelitian yang digunakan yaitu

lembar observasi terstruktur yang memuat langkah-langkah Model

Pembelajaran Think Talk Write terkait temuan aktivitas guru dan siswa,

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

51

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

serta lembar observasi langsung (penilaian kemampuan komunikasi

matematis siswa secara tertulis yaitu menggunakan soal evaluasi

pembelajaran setiap siklus). Adapun tabel instrumen pengungkap data

dalam penelitian ini.

Tabel 3. 1

Data dan Alat Pengungkap Data Penelitian

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data

kualitatif dan data kuantitatif yang diperoleh dari hasil observasi

pelaksanaan proses pembelajaran dan tes akhir tindakan. Data kualitatif

diperoleh dari data observasi aktivitas guru dan siswa serta dokumentasi

yang dilakukan ketika penelitian pada penerapan Model Pembelajaran

Think Talk Write dalam mata pelajaran matematika dengan materi

keliling dan luas daerah persegi, persegi panjang, dan segitiga.

Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil tes evaluasi untuk

mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa secara tertulis.

3.4.2.1 Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Observasi ini dilakukan selama kegiatan pembelajaran untuk

menilai kesesuaian antara langkah-langkah model yang digunakan

dengan proses pembelajaran sesungguhnya dengan cara

mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa di setiap langkah-langkah

pembelajaran. Lembar observasi ini dimaksudkan untuk mengamati dan

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

52

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengevaluasi proses pembelajaran dengan menerapkan Model

Pembelajaran Think Talk Write.

3.4.2.2 Dokumentasi Dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode

observasi yang dilakukan. Peneliti melakukan pengumpulan data berupa

dokumen yang terdiri dari foto-foto aktivitas pembelajaran selama

kegiatan penelitian berlangsung. Tujuannya agar memperkuat data

penelitian yang sudah ada dan dijadikan sebagai bukti penelitian.

3.4.2.3 Tes Tes yang dilakukan peneliti dalam penelitian bertujuan untuk

mengetahui tingkat kemampuan siswa pada kemampuan komunikasi

matematis siswa secara tertulis. Tes ini berupa soal-soal uraian yang

bersifat opend ended yang digunakan dalam mata pelajaran matematika

disesuaikan dengan indikator kemampuan komunikasi matematis siswa

secara tertulis.

Berikut merupakan rubrik kriteria penilaian tes kemampuan

komunikasi matematis secara tertulis (Mardhiyanti, Ratu, dan Nila,

2011).

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

53

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3. 2

Rubrik Kriteria Penilaian Tes Kemampuan Komunikasi Matematis

Secara Tertulis

3.4.3 Teknik Analisis Data

Page 22: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

54

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini teknik analisis data dilakukan dengan cara

mix method atau dengan kata lain menggunakan dua metode, yaitu

kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif merupakan jenis data yang

berkaitan dengan nilai kualitas seperti sangat baik, baik, cukup, kurang,

dan sebagainya.

3.4.3.1 Pengolahan Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang

berupa angka hasil dari skala kemampuan komunikasi matematis siswa

secara tertulis setelah pemberian tindakan pada setiap siklusnya.

Perolehan data-data kemampuan komunikasi matematis siswa secara

tertulis akan dianalisis dengan berbagai perhitungan sebagai berikut.

Data kuantitatif merupakan jenis data yang berkaitan dengan

jumlah atau kuantitas yang dapat dihitung atau disimbolkan dengan

ukuran-ukuran kuantitas, untuk lebih jelasnya analisis data pada

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Persentase penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write

Persentase penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write

diolah dengan mengacu pada lembar observasi guru dan siswa yang

telah terlaksana pada setiap siklusnya. Peneliti menghitung persentase

keterlaksanaan penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write dengan

rumus (Arikunto, 2010, hlm. 236).

Persentase tersebut kemudian akan ditafsirkan ke dalam bentuk

kalimat berdasarkan kriteria tabel 3.3 berikut.

Tabel 3. 3

Tafsiran Persentase Lembar Observasi

Persentase (%) Kriteria

80-100 Baik Sekali

66-79 Baik

56-65 Cukup

40-55 Kurang

0-39 Kurang Sekali

Persentase keterlaksanaan= Σ Aktivitas yang terlaksana

ΣSeluruh aktivitas𝑥 100%

Page 23: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

55

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Arikunto, S. 2010, hlm. 245)

2) Penyekoran hasil lembar evaluasi siswa

Bentuk perhitungan nilai dari skor yang diperoleh siswa dalam

mengerjakan lembar evaluasi siswa yaitu dengan menggunakan rumus

berikut (Arikunto, 2010, hlm. 236).

3) Rata-rata nilai dari skor yang diperoleh siswa dalam mengerjakan

lembar evaluasi siswa

Bentuk perhitungan rata-rata nilai dari skor yang diperoleh siswa

dalam mengerjakan lembar evaluasi siswa dapat dihitung dengan

menggunakan rumus berikut.

Keterangan :

X = Nilai rata-rata kemampuan komunikasi matemtis

Σ X = Jumlah semua skor siswa

Σ N = Jumlah siswa

Arikunto (dalam Novera, 2017, hlm. 46)

Kriteria ketuntasan rata-rata siswa dalam mengerjakan soal

evaluasi adalah ≥ 65. Kriteria tersebut sesuai dengan KKM mata

pelajaran matematika yang ditetapkan oleh sekolah.

4) Persentase ketuntasan siswa dalam mengerjakan lembar evaluasi

siswa

Zainal (dalam Lestari, 2016, hal. 42)

Keterangan :

TB = Ketuntasan Belajar

KKM = 65

n = Banyak Siswa

Skor akhir = Σ skor yang diperoleh

Skor maksimum tes𝑥 100

TB =∑ 𝑆 ≥ 𝐾𝐾𝑀

𝑛 𝑥 100%

X = ΣX

Σ𝑁

Page 24: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

56

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

∑ S ≥ KKM = Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau

sama dengan KKM.

5) Penyekoran analisis hasil tes berdasarkan indikator kemampuan

komunikasi matematis siswa secara tertulis

Bentuk perhitungan nilai dari skor analisis hasil tes berdasarkan

indikator kemampuan komunikasi matematis siswa secara tertulis

dengan menggunakan rumus berikut (Arikunto, 2010, hlm. 236).

6) Rata-rata nilai analisis hasil tes berdasarkan indikator

kemampuan komunikasi matematis siswa secara tertulis

Bentuk perhitungan rata-rata nilai dari skor analisis hasil tes

berdasarkan indikator kemampuan komunikasi matematis siswa secara

tertulis dengan menggunakan rumus berikut.

Keterangan :

X = Nilai rata-rata kemampuan komunikasi matemtis

Σ X = Jumlah semua skor siswa

Σ N = Jumlah siswa

Arikunto (dalam Novera, 2017, hlm. 46)

Untuk mengklasifikasi kualitas kemampuan komunikasi

matematis siswa, data hasil tes (skor) dikelompokkan dengan

menggunakan skala lima (Erman, dkk., 2001). Kategori kemampuan

komunikasi matematis tersebut disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 3. 4

Kategori Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

Skor total siswa Kategori kemampuan siswa

90 < A ≤ 100 A (Sangat Tinggi)

75 < B ≤ 90 B (Tinggi)

55 < C ≤ 75 C (Cukup)

40 < D ≤ 55 D (Rendah)

Skor akhir = Σ skor yang diperoleh

Skor maksimum tes𝑥 100

X = ΣX

Σ𝑁

Page 25: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

57

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0 < E ≤ 40 E (Sangat Rendah)

3.4.3.2 Pengolahan Data Kualitatif

Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan analisis data

model Miles dan Huberman, aktivitas dalam analisis data terdiri dari

reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan

verifikasi atau kesimpulan (conclusion) (Sugiyono, 2016, hlm. 337).

1) Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yang

memerlukan kecerdasan, keluasan, dan kedalaman wawasan yang

tinggi (Sugiyono, 2016, hlm. 339). Pada tahap ini peneliti

merangkum, memilih data yang diperlukan, memfokuskan pada

hal-hal yang penting, dan membuang data yang tidak diperlukan

sesuai dengan fokus penelitian. Dengan demikian data yang

telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya.

2) Penyajian data menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiyono,

2016, hlm. 341) dengan menyajikan data, maka akan

memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan

kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam

bentuk uraian narasi yaitu berupa penyajian informasi yang

berkaitan dengan rumusan masalah berisi kondisi dan respon

siswa ketika pembelajaran yang disajikan secara deskriptif.

Selain itu, penyajian data juga dapat dilakukan dalam bentuk

grafik maupun chart.

3) Verifikasi dilakukan jika langkah pertama dan kedua telah

dilaksanakan maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan

adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan yang

diharapkan merupakan sebuah temuan proses hasil analisis data.

Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil analisis data

pada siklus I dan II. Penarikan kesimpulan ini berupa deskripsi

atau gambaran dari rumusan masalah yang diajukkan pada

penelitian ini.

Selanjutnya, untuk menguji validitas data, peneliti menggunakan

teknik pengumpulan data secara triangulasi. Triangulasi yaitu

menggabungkan data dari berbagai teknik pengumpulan data. Dalam

Page 26: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan ...repository.upi.edu/36719/6/S_PGSD_1400298_Chapter3.pdfdan 4.9 dalam mata pelajaran matematika (materi keliling persegi, persegi panjang,

58

Yossi Endarwati Praja, 2018 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian ini, peneliti menggunakan sumber data berupa lembar

aktivitas guru dan siswa.

3.5 Indikator Keberhasilan Penelitian

Salah satu SD Negeri yang berada di Kecamatan Sukasari Kota

Bandung khususnya kelas IV yang merupakan tempat peneliti

melakukan penelitian menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) dalam mata pelajaran matematika sebesar 65. KKM yang

ditetapkan tentunya sudah disesuaikan dengan beberapa aspek,

diantaranya kompleksitas, sumber daya pendukung, dan intake. KKM

yang telah ditentukan sebesar 65 artinya, ketika siswa memperoleh nilai

di bawah dari 65, maka siswa tersebut dikatakan belum tuntas.

Sedangkan ketika siswa memperoleh nilai di atas 64, maka siswa

tersebut dikatakan sudah tuntas.

Berdasarkan KKM yang telah ditentukan tersebut maka kriteria

keberhasilan akan tercapai jika hasil belajar yang diraih oleh siswa telah

mencapai patokan ukuran tingkat pencapaian prestasi belajar yang telah

ditentukan. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini mengacu kepada

KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu 65. Sehingga

berdasarkan KKM yang telah ditentukan oleh sekolah, maka dapat

disimpulkam bahwa apabila nilai rata-rata siswa kelas IV telah mencapai

≥ 65 maka penelitian ini dapat dikatakan berhasil dan penelitian ini

dapat dihentikan.