BAB III METODE PENELITIAN -...

18
41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Desain yang digunakan untuk penelitian ini adalah desain penelitian pengembangan. Sugiyono (2011) menyatakan bahwa penelitian pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Tetapi dalam penelitian ini dibatasi sampai menghasilkan produk saja yaitu sampai menghasilkan rencana strategi peningkatan mutu SDN1 Ngadirejo. Langkah pengembangan bisa dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1 Matrik Langkah Pengembangan (Diadaptasi dari Arikunto & Sugiyono, 2010) Menyusun rancangan penelitian Pengumpulan data Desain produk Validasi data Potensi dan masalah

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN -...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5137/4/T2... · Bukti fisik : Observasi . ... 2. Membuat Instrumen Penelitian a. ... cara yang

41

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Desain yang digunakan untuk penelitian ini

adalah desain penelitian pengembangan. Sugiyono

(2011) menyatakan bahwa penelitian pengembangan

merupakan metode penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

produk tersebut. Tetapi dalam penelitian ini dibatasi

sampai menghasilkan produk saja yaitu sampai

menghasilkan rencana strategi peningkatan mutu

SDN1 Ngadirejo. Langkah pengembangan bisa dilihat

pada gambar 3.1 di bawah ini.

Gambar 3.1

Matrik Langkah Pengembangan

(Diadaptasi dari Arikunto & Sugiyono, 2010)

Menyusun rancangan penelitian

Pengumpulan data

Desain produk

Validasi data

Potensi dan masalah

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5137/4/T2... · Bukti fisik : Observasi . ... 2. Membuat Instrumen Penelitian a. ... cara yang

42

3.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari

stakeholder yang saling terkait dengan penyelengga-

raan dan pengelolaan pendidikan di SDN 1 Ngadirejo,

antara lain:

1. Kepala Sekolah

Merupakan responden penting dalam penelitian

ini karena kepala sekolah merupakan pimpinan ter-

tinggi di sekolah dimana pola kepemimpinannya akan

sangat berpengaruh bahkan sangat menentukan ter-

hadap kemajuan dan mutu pendidikan di sekolah.

Selain itu kepala sekolah juga dapat memberikan

gambaran dan penilaian terhadap kualitas dan

profesionalisme guru-guru di sekolahnya.

2. Tenaga pendidik (Guru) dan staf

Guru dapat memberi masukan gambaran kondi-

si sekolah yang sebenarnya berupa penilaian atas

kepemimpinan manajerial kepala sekolah dan penilai-

an terhadap anak didik.

3. Siswa

Siswa merupakan tolok ukur keberhasilan

proses pendidikan dilihat dari prestasinya belajarnya,

yang secara tidak langsung memberikan gambaran

kondisi pendidikan di sekolah tersebut. Siswa juga

dapat memberi masukan yang objektif tentang kepe-

mimpinan kepala sekolah dan kebijakan yang diterap-

kan, juga tentang kinerja guru di sekolahnya.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5137/4/T2... · Bukti fisik : Observasi . ... 2. Membuat Instrumen Penelitian a. ... cara yang

43

4. Komite sekolah

Dilihat dari perannya sebagai partner sekolah

yang berfungsi sebagai pemberi pertimbangan dalam

penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan,

pendukung baik berupa finansial, pemikiran, maupun

tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan, pengontrol

agar terciptanya transparansi dan akuntabilitas penye-

lenggaraan dan pengeluaran pendidikan serta sebagai

mediator antara sekolah dan masyarakat. Dengan

melihat fungsi komite tersebut maka komite termasuk

ke dalam komponen sekolah yang dapat memberi

masukan kaitan dengan peningkatan mutu pendidik-

an.

Teknik yang digunakan untuk mendapatkan

informan tersebut adalah purposive sampling (dipilih

sesuai dengan tujuan penelitian). Kriteria yang diguna-

kan untuk menentukannya adalah: (1) informan terse-

but sudah cukup lama dan secara intensif menyatu

dalam kegiatan atau bidang tersebut; (2) secara penuh

terlibat dalam kegiatan atau bidang tersebut; (3) mem-

punyai waktu yang cukup untuk dimintai informasi

3.3 Jenis Data

Penelitian ini menggunakan dua macam data,

yaitu data primer dan data sekunder. Data primer

diperoleh dan dikumpulkan secara langsung dari

sumber pertama, yaitu subjek penelitian atau orang

kunci (key informant) yang dianggap kompeten untuk

memberikan informasi. Subjek penelitian atau infor-

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5137/4/T2... · Bukti fisik : Observasi . ... 2. Membuat Instrumen Penelitian a. ... cara yang

44

man kunci dalam penelitian ini terdiri dari kepala

sekolah, guru, siswa, dan komite sekolah. Data primer

dalam penelitian ini berupa upaya-upaya peningkatan

mutu, dan faktor-faktor yang menjadi kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman bagi peningkatan

mutu di SDN 1 Ngadirejo. Adapun data sekunder diperoleh dari data yang

sudah diolah atau disajikan oleh pengumpul data

primer atau oleh pihak lain. Data sekunder dalam

penelitian ini terdiri dari berbagai macam dokumen

tertulis yang berkaitan dengan masalah yang diteliti

antara lain berupa kurikulum, profil sekolah, program

kerja sekolah, data guru, data siswa, nilai UN, prestasi

akademik dan non akademik, daftar inventaris, dan

buku jaringan kerjasama.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dari penelitian ini

dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5137/4/T2... · Bukti fisik : Observasi . ... 2. Membuat Instrumen Penelitian a. ... cara yang

45

Tabel 3.1 Teknik Pengumpulan Data

No Data Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

Instrumen

1. Upaya-upaya yang sudah dijalankan dalam rangka peningkatan mutu

Dokumen,

kepsek, guru/staf, siswa, komite sekolah

Studi dokumen, dan teknik wawancara

Pedoman wawancara

2 Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman

Stakheholder (kepsek, guru/ staf,komite sekolah)

FGD Pedoman FGD

3 Fasilitas seko-lah, kegiatan sekolah

Bukti fisik Observasi Lembar observasi

Sedangkan prosedur pengumpulan data dalam

penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap

persiapan dan tahap pelaksanaan.

3.4.1 Tahap Persiapan

Persiapan yang dilakukan untuk penelitian ini

meliputi hal-hal berikut:

1. Survei Awal

Peneliti melakukan survai awal untuk mempela-

jari situasi dan kondisi tempat penilitian. Survai awal

dilakukan dengan melihat visi misi SDN 1 Ngadirejo

serta melakukan wawancara singkat dengan kepala

sekolah dan guru tentang upaya-upaya yang sudah

dilakukan SDN 1 Ngadirejo selama ini serta prestasi

yang berhasil diraih. Prestasi tersebut meliputi hasil

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5137/4/T2... · Bukti fisik : Observasi . ... 2. Membuat Instrumen Penelitian a. ... cara yang

46

UN, prestasi lomba siswa baik akademik maupun non

akademik, dan lomba-lomba serta penilaian kelemba-

gaan seperti LSS, lomba Gugus, akreditasi dan ME.

Selanjutnya peneliti juga mengadakan wawancara

tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman

di SDN 1 Ngadirejo terkait dengan upaya peningkatan

mutu.

2. Membuat Instrumen Penelitian a. Membuat Pedoman Wawancara

Peneliti membuat beberapa pedoman wawancara

yaitu untuk kepala sekolah, guru, siswa, komite seko-

lah. Pedoman wawancara itu hanya sebagai pedoman

agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Dalam

pelaksanaannya, pertanyaan dikembangkan secara

fleksibel sesuai kondisi yang terjadi selama wawancara

berlangsung.

b. Membuat Lembar Observasi

Peneliti membuat lembar observasi yang diguna-

kan untuk mengumpulkan data yang berkaitan

dengan kondisi lingkungan fisik tempat penelitian dan

data yang dibutuhkan berkaitan dengan tujuan pene-

litian.

c. Membuat Instrumen Analisis SWOT dan Panduan

FGD

Berdasarkan survai awal tentang SDN 1

Ngadirejo, data dianalisis dan diolah sebagai dasar

pembuatan instrumen analisis SWOT, juga sebagai

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5137/4/T2... · Bukti fisik : Observasi . ... 2. Membuat Instrumen Penelitian a. ... cara yang

47

bahan panduan dalam pelaksanaan FGD. Data dipilah

berdasarkan kekuatan dan kelemahan, serta peluang

dan ancaman. Setelah draft pertama instrumen analisis SWOT

tersusun, peneliti memberikan instrumen tersebut

kepada kepala sekolah untuk memperoleh masukan.

Berdasarkan masukan dari kepala sekolah peneliti

melakukan perbaikan instrumen analisis SWOT.

Kemudian instrumen dipilah lagi berdasarkan input,

proses, dan output. Peneliti juga menyiapkan panduan FGD berupa

pertanyaan-pertanyaan pancingan sehingga jalannya

diskusi lebih terarah.

3.4.2 Tahap Pelaksanaan

1. Upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka

peningkatan mutu

Untuk mengetahui upaya-upaya yang sudah

dilakukan SDN 1 Ngadirejo dalam rangka peningkatan

mutu, diambil data kualitatif melalui wawancara

mendalam (in-depth interview), observasi, dan studi

dokumen.

a. Wawancara Mendalam (in-depth interview)

Wawancara mendalam dengan kepala sekolah,

guru, staf, komite dan siswa dilaksanakan di lokasi

sekolah selama jam kerja. Data yang diperoleh dari

siswa dan komite ini hanya sebagai pelengkap saja.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5137/4/T2... · Bukti fisik : Observasi . ... 2. Membuat Instrumen Penelitian a. ... cara yang

48

Wawancara dilaksanakan beberapa kali sampai

mendapatkan semua data yang diperlukan, setiap

wawancara membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam.

b. Observasi

Untuk melengkapi data dan mencek data yang

ada tentang upaya-upaya yang sudah dilakukan SDN

1 Ngadirejo dalam rangka peningkatan mutu peneliti

menggunakan observasi. Tujuan observasi ini untuk

mengamati setiap unsur SDM dalam melaksanakan

tugasnya. Observasi merupakan cara yang sangat baik

untuk mengamati tingkah laku manusia dalam ruang

waktu dan keadaan tertentu (Hadi, 2004). Observasi dilakukan untuk mengamati pelaksa-

naan pendidikan karakter sesuai yang tertuang dalam

kurikulum, di antaranya: membaca Al-qur’an di pagi

hari secara serentak dan budaya salam guru menyam-

but siswa di depan pintu masuk sekolah, mengamati

pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler OR (pencak

silat, senam lantai, tenis meja, bulu tangkis, sepak

takrau, sepak bola) dan seni (seni tari, seni lukis, seni

musik dan vokal, seni karawitan, drumband) sesuai

yang tertera dalam kurikulum, mengamati pelaksana-

an PAIKEM, dan mengamati suasana kekeluargaan

warga sekolah. Observasi ini juga dilakukan peneliti

untuk melengkapi dan mengecek data hasil wawan-

cara yang berkaitan dengan lingkungan fisik di SDN 1

Ngadirejo, seperti penataan lingkungan melalui

program 7K dan pengembangan sarpras.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5137/4/T2... · Bukti fisik : Observasi . ... 2. Membuat Instrumen Penelitian a. ... cara yang

49

c. Studi Dokumen

Peneliti melakukan studi dokumen untuk me-

lengkapi dan mengecek data hasil wawancara terkait

dengan upaya-upaya peningkatan mutu serta prestasi

yang sudah diraih seperti program sekolah, jaringan

kerja sama, kurikulum, daftar inventaris, pencapaian

KKM, nilai UN, prestasi lomba akademik dan non

akademik.

2. Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dan

alternatif strategi

Untuk pengisian instrumen analisis SWOT maka

kepala sekolah, guru, staf dan komite dikumpulkan

bersama untuk membahas tentang kekuatan, kele-

mahan, peluang dan ancaman yang terdapat di SDN 1

Ngadirejo. Dalam rangka mendapatkan data primer

tentang penelitian ini digunakan metode Focus Group

Discussion (FGD). Sebelum melakukan pengumpulan

data peneliti sudah menyiapkan panduan dalam

melakukan FGD sehingga jalannya diskusi lebih

terarah tidak keluar dari fokus permasalahan yang

ada. Panduan FGD disusun berdasarkan data-data

yang diperoleh dari hasil pra penelitian. Focus Group Discussion (FGD) adalah suatu

proses diskusi untuk mengidentifikasi masalah, anali-

sis dan penyebab masalah, menentukan cara-cara

penyelesaian masalah, dan mengusulkan berbagai

alternatif pemecahan masalah dengan mempertim-

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5137/4/T2... · Bukti fisik : Observasi . ... 2. Membuat Instrumen Penelitian a. ... cara yang

50

bang-kan sumber daya yang tersedia. FGD dilakukan

untuk mendapatkan data tentang kekuatan, kelemah-

an, peluang, dan ancaman dalam rangka meningkat-

kan mutu sekolah di SDN 1 Ngadirejo yang berdasar-

kan pada tiga aspek yaitu aspek input, aspek proses,

dan aspek output. FGD dilakukan dengan kepala

sekolah, komite, guru dan staf yang mengurusi bagian

keuangan, kepegawaian, sarpras, dan perpustakaan

yang dilaksanakan di ruang guru SDN 1 Ngadirejo. Dalam FGD ini terjadi curah pendapat

(Brainstorming) dalam perencanaan model/produk

untuk mengidentifkasi faktor-faktor strategis internal

dan faktor-faktor strategis eksternal. Dari FGD ini

diperoleh kesimpulan-kesimpulan tentang kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki oleh

sekolah. Peneliti kemudian membuat rangkuman

kesimpulan dari hasil FGD ke dalam aspek input,

proses dan output dan membagi kembali hasil tersebut

kepada anggota FGD untuk ditindaklanjuti dengan

memberikan bobot dan skor kepada faktor-faktor yang

sudah ada pada pertemuan kedua. Setelah FGD kedua dilakukan, peneliti memvali-

dasi data yang ada dengan perpanjangan pengamatan

yang dilaksanakan beberapa hari dengan melakukan

wawancara terhadap guru dan siswa di luar anggota

FGD. Peneliti juga melakukan observasi untuk meng-

amati keadaan sekolah berdasarkan panduan obser-

vasi yang peneliti buat.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5137/4/T2... · Bukti fisik : Observasi . ... 2. Membuat Instrumen Penelitian a. ... cara yang

51

Pada pertemuan berikutnya peneliti meminta

kepala sekolah untuk melakukan pemeriksaan sejawat

untuk membahas kembali perbedaan hasil FGD

dengan data yang peneliti peroleh dalam perpanjangan

pengamatan.

3.5 Teknik Analisis 3.5.1 Analisis Hasil Wawancara, Observasi, dan

Studi Dokumen

Analisis data adalah proses mencari dan menyu-

sun secara sistematik data yang diperoleh dari wawan-

cara, observasi, dan studi dokumen. Data tentang

upaya-upaya yang dilakukan SDN 1 Ngadirejo dalam

rangka peningkatan mutu tersebut dijabarkan dalam

unit-unit, dipilih mana yang penting dan akan dipela-

jari, kemudian ditarik kesimpulan sehingga mudah

dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Penjabaran dalam unit-unit tersebut dibuat

untuk data hasil wawancara, sedangkan hasil obser-

vasi dan studi dokumen digunakan untuk kepentingan

validitas data. Karena sumber data ada beberapa

kelompok, maka peneliti menyusun kategori untuk

masing-masing kelompok yang diwawancarai, yaitu

kepala sekolah dan guru, komite dan siswa.

3.5.2 Analisis SWOT

Analisis data untuk mengidentifikasi faktor in-

ternal dan eksternal agar dapat mengetahui kekuatan,

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5137/4/T2... · Bukti fisik : Observasi . ... 2. Membuat Instrumen Penelitian a. ... cara yang

52

kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki

sekolah menggunakan analisis SWOT. Teknik yang

digunakan adalah matrik IFAS (Internal Factors

Analysis Summary), analisis matrik EFAS (External

Factors Analysis Summary) dan analisis matrik SWOT

(Strength, Weaknesses, Opportunities, and Threats). Matrik IFAS menggambarkan lingkungan inter-

nal yang memberikan informasi tentang kekuatan

yang harus digunakan secara optimal dan kelemahan

yang harus diatasi atau diminimalkan. Matrik EFAS

menggambarkan lingkungan eksternal yang memberi-

kan informasi tentang peluang yang harus dimanfaat-

kan dan ancaman yang harus dihindari atau dicegah.

Langkah-langkah analisis SWOT:

Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi ke-

kuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada.

Berikutnya menentukan faktor-faktor kekuatan, kele-

mahan, peluang dan ancaman tersebut berdasarkan

input, proses, dan output. Kekuatan dan kelemahan

dimasukkan dalam Tabel 3.2 yaitu Tabel IFAS.

Sedangkan peluang dan ancaman dimasukkan dalam

Tabel 3.3 yaitu tabel EFAS, untuk kemudian dihitung

bobot dan skornya.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5137/4/T2... · Bukti fisik : Observasi . ... 2. Membuat Instrumen Penelitian a. ... cara yang

53

Tabel 3.2 Internal Factors Analysis Summary (IFAS)

Elemen SWOT Bobot Skor Bobot x

Skor

Kekuatan

Total skor

Kelemahan

Total skor

Total skor akhir (kekuatan-kelemahan)

Sumber: Rangkuti (2002)

Tabel 3.3

External Factors Analysis Summary (EFAS)

Elemen SWOT Bobot Skor Bobot x

Skor

Peluang

Total skor

Ancaman

Total skor

Total skor akhir (peluang-ancaman)

Sumber : Rangkuti (2002)

Bobot dihitung berdasarkan hasil analisis SWOT

yang diisi oleh guru dan kepala sekolah. Dari pengisi-

an instrumen analisis SWOT dihitung rata-rata tiap

item. Kemudian berdasarkan Mean tersebut dihitung

bobot untuk masing-masing item secara proporsional

dengan perhitungan bobot total sama dengan 1.

Menentukan bobot bisa juga menggunakan kesepa-

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5137/4/T2... · Bukti fisik : Observasi . ... 2. Membuat Instrumen Penelitian a. ... cara yang

54

katan dari peserta FGD,dengan skala mulai dari 1,0

(paling berpengaruh) sampai 0,0 (tidak berpengaruh),

berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap

upaya peningkatan mutu sekolah. (jumlah dari smua

bobot tersebut tidak boleh melebihi 1,0). Besarnya skor ditentukan dalam FGD antara

peneliti, guru dan kepala sekolah. Kriteria yang digu-

nakan untuk menentukan besarnya skor adalah

bagaimana posisi SDN 1 Ngadirejo dibandingkan SD

lain yang sederajat di Kecamatan Ngadirejo. Skor

berkisar antara 1 – 5. Untuk kekuatan dan peluang,

semakin baik posisinya semakin tinggi angkanya. Tapi

untuk kelemahan dan ancaman, semakin tinggi posisi-

nya dengan SD lain semakin kecil angkanya. Untuk kekuatan dan kelemahan, begitu juga

untuk peluang dan ancaman masing-masing dihitung

total skor penghitungan bobot dikali skornya. Dari

perhitungan tersebut diperoleh total skor kekuatan

dan total skor kelemahan. Untuk mendapat total skor

akhir, hitung skor total kekuatan dikurangi skor total

kelemahan. Dengan cara yang sama diperoleh total

skor untuk peluang dan total skor untuk ancaman.

Lalu hitung total skor akhir dengan cara total skor

peluang dikurangi total skor ancaman. Setelah dihitung total skor akhir dari faktor

internal dan total skor akhir dari faktor eksternal, data

dimasukkan ke dalam Tabel 3.4 yaitu matriks SWOT,

sebagai acuan pembuatan strategi.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5137/4/T2... · Bukti fisik : Observasi . ... 2. Membuat Instrumen Penelitian a. ... cara yang

55

Tabel 3.4 Strategi Pengembangan

Berdasarkan Analisis SWOT

IFAS EFAS

Weaknesses (W) Strengths (S)

Opportunities (O)

Threats (T)

Sumber: Wulanningrum et al. (2006)

Total skor akhir dari faktor internal (IFAS) di-

gambarkan pada sumbu X pada matrik SWOT, dan

total skor akhir dari faktor eksternal (EFAS) digam-

barkan pada sumbu Y. Garis koordinat (X, Y) menun-

jukkan hasil analisis SWOT itu terletak di kuadran

mana. Kuadran SO (Strengths-Opportunities), kuadran

ST (Strengths-Threats), kuadran WO (Weaknesses-

Opportunities), atau kuadran WT (Weaknesses-

Threats). Posisi itu menentukan strategi pengembang-

WO 5

4

3

2

1

SO

-1

-2

-3

-4

-5

WT

ST

-3 -2 -4 -1 -5

5 4 3 2 1

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5137/4/T2... · Bukti fisik : Observasi . ... 2. Membuat Instrumen Penelitian a. ... cara yang

56

an yang dibuat untuk meningkatkan mutu sekolah di

SDN 1 Ngadirejo.

3.6 Teknik Validasi dan Reliabilitas Data

Semua data yang diperoleh dalam penelitian ini

perlu diuji validitas dan reliabilitasnya. Untuk menge-

cek keabsahan dan kebenaran atau validitas internal

data yang diperoleh saat FGD, peneliti menguji

validitas dan reliabilitasnya berdasarkan kredibilitas

(kepercayaan). Pengujian kredibilitas dimaksudkan untuk

menguji nilai kebenaran dari data yang diperoleh

(Sugiyono, 2011) Peneliti melakukan pengujian kredi-

bilitas dengan tiga cara yaitu teknik perpanjangan

pengamatan, triangulasi, dan pemeriksaan sejawat,

melalui diskusi maupun analisis informasi yang

berbeda.

1. Perpanjangan Pengamatan Untuk memperoleh data yang lebih lengkap dan

akurat, setelah melakukan dua kali FGD peneliti kem-

bali terjun ke lapangan untuk melakukan pengamat-

an, wawancara, ataupun diskusi dengan guru maupun

siswa yang bisa lebih terbuka memberikan informasi

untuk melengkapi data yang ada. Dari perpanjangan

pengamatan ini peneliti menemukan fakta lain dari

hasil FGD.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5137/4/T2... · Bukti fisik : Observasi . ... 2. Membuat Instrumen Penelitian a. ... cara yang

57

2. Triangulasi Triangulasi ini dilakukan peneliti untuk penge-

cekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara

dan berbagai waktu. Ada tiga cara triangulasi yang

dilakukan yaitu:

a. Triangulasi sumber

Triangulasi sumber ini dilakukan untuk menguji

kredibilitas dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh, melalui beberapa sumber. Untuk menda-

patkan data yang valid tentang upaya-upaya yang

dilakukan sekolah dalam rangka peningkatan mutu,

peneliti mengambil data dari berbagai sumber. Sumber

data meliputi kepala sekolah, guru, komite, dan siswa.

Karena dalam penelitian ini data juga diperoleh

melalui FGD, maka untuk menguji validasi datanya

peneliti melakukan wawancara tambahan dengan

beberapa guru dan siswa selain peserta FGD. Hal itu

peneliti lakukan dalam masa perpanjangan penga-

matan setelah melakukan dua kali FGD.

b. Triangulasi teknik

Triangulasi teknik dilakukan oleh peneliti

dengan mengecek sumber data yang sama dengan

teknik berbeda yaitu dengan wawancara, observasi,

studi dokumen, dan FGD. Wawancara dilakukan

dengan guru dan siswa berdasarkan pedoman wawan-

cara yang sudah peneliti buat, observasi peneliti

lakukan dengan melihat keadaan sekolah, sarana dan

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5137/4/T2... · Bukti fisik : Observasi . ... 2. Membuat Instrumen Penelitian a. ... cara yang

58

prasarana, proses belajar mengajar. Studi dokumen

untuk melihat dan mencocokkan data kelulusan, data

guru, data siswa, prestasi siswa untuk megecek hasil

wawancara maupun FGD.

c. Triangulasi waktu

Peneliti melakukan triangulasi waktu ini dengan

cara mengecek data yang diperoleh, melalui wawan-

cara, observasi dalam waktu atau situasi yang berbe-

da. Pada saat mewawancarai guru maupun siswa ada

yang peneliti lakukan perorangan ada juga yang

bersama. Peneliti juga melakukan teknik ini pada

waktu yang berbeda, yaitu pagi sebelum pelajaran

dimulai, siang pada waktu pelaksanaan pembelajaran,

atau siang setelah jam pelajaran selsai.

3. Pemeriksaan Sejawat

Peneliti mengecek kembali data-data yang sudah

diperoleh melalui FGD, wawancara, observasi, mau-

pun studi dokumen dengan melakukan pemeriksaan

sejawat. Yang terlibat dalam validitas data ini adalah

peneliti bersama dengan kepala sekolah dalam masa

perpanjangan pengamatan, sehingga diperoleh data

yang lebih akurat lagi.