PENGKAJIAN AKSEPTOR KBTeam KB

Pelayanan dan informasi keluarga berencana merupakan suatu intervensi kunci dalam upaya meningkatkan kesehatan perempuan dan anak, serta merupakan hak asasi manusia

Pola penggunaan KontrasepsiMenunda kehamilanMenjarangkan/ Mengatur kehamilanMengakhiri kehamilan

MENUNDA KEHAMILANCiri:Reversibilitas yang tinggiEfektifitas yang tinggiMetode:prioritas pertama kontrasepsi yang disarankan adalah Pil KB, disusul AKDR dan kemudian cara sederhana

NextPada akseptor dg umur di bawah 20 tahunPrioritas penggunaan kontrasepsi pil oral, karena reversibilitasnya tinggi.Penggunaan AKDR merupakan pilihan terakhir, terlebih bagi calon peserta dengan kontraindikasi terhadap pil oral

MENJARANGKAN KEHAMILANCiri:Efektifitas cukup tinggi.Reversibilitas cukup tinggi ( harapan punya anak lagi)Dapat dipakai 3 sampai 4 tahun (sesuai jarak yg diinginkan)Tidak menghambat air susu ibu (ASI)

ContMetode:AKDR, Implan, Pil, Suntikan, cara sederhana, Umur antara 20-30 tahun merupakan usia yang terbaik untuk mengandung dan melahirkan.Segera setelah anak pertama lahir, maka dianjurkan untuk memakai kontrasepsi

MENGAKHIRI KEHAMILANCiri:Efektifitas sangat tinggi.Dapat dipakai untuk jangka panjang.Tidak menambah kelainan yang sudah ada. Ex: penyakit jantung, darah tinggi, keganasan dan gangguan metabolik

Next.Metode:kontrasepsi mantap (Kontap), implant, AKDR, Suntikan KB, Pil KBIbu-ibu dengan usia diatas 35 tahunPilihan utama adalah kontrasepsi mantap.Implat & AKDR pilihan kedua

Tujuan pengkajianpenapisan klien sebelum pemberian suatu metode kontrasepsi

sebagian besar klien pengkajian dilakukan dengan dengan cara anamnesis terarah, sehingga masalah utama dapat dikenali atau kemungkinan hamil dapat disingkirkan

Penapisan awal KBMenentukan apakah:KehamilanDari riwayat menstruasiPemeriksaan plano testPemeriksaan fisikKeadaan yang membutuhkan perhatikan khusus (menyusui atau tidak)Masalah (ex: diabetes atau tekanan darah tinggi) yang membutuhkan pengamatan dan pengelolaan lebih lanjut.

Penapisan Kontasepsi Hormonal

NoPertanyaanYaTidak1.Hari pertama haid terakhir 7 hari atau lebih2.Menyusui dan kurang dari 6 minggu pasca salin3.Perdarahan/perdarahan bercak antara haid setelah senggama4.Ikterus pada kulit atau sklera mata5.Nyeri kepala hebat atau gangguan visual6.Nyeri hebat pada betis, paha atau dada, atau tungkai bengkak (oedem)7.Tekanan darah di atas 160 mmHg (sistolik) atau 90 mmHg (diastolik)8.Massa atau benjolan pada payudara9.Sedang minum obat-obatan epilepsi

Penapisan AKDR

NoPertanyaanYaTidak1.Hari pertama haid terakhir 7 hari atau lebih2.Klien (atau pasangan) mempunyai pasangan seks lain3.Infeksi Menular Seksual (IMS)4.Penyakit radang panggul atau kehamilan ektopik5.Haid banyak (> 1-2 pembalut tiap 4 jam)6.Haid lama (> 8 hari)7.Dismenorhoe berat yang membutuhkan analgetika dan/atau istirahat baring8.Perdarahan/perdarahan bercak antara haid atau setelah senggama9.Gejala penyakit jantung valvular atau kongenital

Akseptor LamaUntuk akseptor ulangan perlu dikaji:Keteraturan menstruasiKeteraturan jadwal kedatanganJika terdapat keterlambatan maka perlu dikaji pola hubungan suami istri klien.apakah terdapat masalah/ efek samping yang berat pada penggunaan kontrasepsi sebelumnya