BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan lokasi Penelitian
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan lokasi Penelitian
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan lokasi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode
deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang bertujuan untuk
menggambarkan sifat sesuatu yang telah berlangsung pada saat riset dilakukan
dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu.1Selain itu, peneliti juga
menggunakan jenis penelitian studi kasus. Studi kasus merupakan penelitian
mengenai manusia (dapat suatu kelompok, organisasi maupun individu),
peristiwa, latar secara mendalam, tujuan dari penelitian ini mendapatkan
gambaran yang mendalam tetang suatu kasus yang sedang diteliti2 dengan
menggunakan beberapa metode pengumpulan data.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian ini adalah wilayah
kota Pinrang, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang. Pertimbangan
pemilihan lokasi yang dilakukan pada penelitian bahwa lokasi tesebut mudah
dijangkau untuk melakukan penelitian. Kegiatan penelitian ini dilakukan
selama kurang lebih 2 (dua) bulan lamanya disesuaikan dengan kebutuhan
peneliti.
1 Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis(Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2004), h.22. 2 V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penlitian Bisnis & Ekonomi, h.24.
34
B. Fokus Penelitian
Pada dasarnya penelitian kualitatif tidak dimulai dari sesuatu yang kosong,
tetapi dilakukan berdasarkan persepsi seseorang terhadap adanya suatu masalah
dalam penelitian kualitatif dinamakan fokus.3 Penelitian ini berfokus pada
Pengembalian Sisa Uang berupa permen,pulpen dan amplop apakah sesuai
Perspektif Ekonomi Islam yang terjadi pada usaha fotocopy di kabupaten
Pinrang.
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yaitu menurut Strauss
dan Corbin yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah jenis penelitian
yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh)
dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari
kuantifikasi (pengukuran).4
Untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dalam penelitian
ini akan menggunakan data sebagai berikut:
1. Data primer
Data yang diperoleh dari informan melalui wawancara, kelompok fokus,
dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan narasumber. Data
yang diperoleh langsung dari responden atau objek yang diteliti,Dalam hal ini
data primer diperoleh langsung dari para pelaku Pengusaha foto copy,
Konsumen dan tokoh agama (Ustadz) di kabupaten Pinrang.
3 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), h.62.
4 V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penlitian Bisnis & Ekonomi (Cet. I; Yogyakarta: PT.
Pustaka Baru, 2015), h.21.
35
2. Data Sekunder
Data yang didapat dari catatan, buku, dan majalah berupa laporan
keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, artikel, buku-buku
sebagai teori, majalah, dan lain sebagainya. Data yang diperoleh dari data
sekunder ini tidak perlu diolah lagi.5 Data sekunder dalam penelitian ini yaitu
diperoleh dan bersumber dari Al-Qur’an, al-Hadits, buku-buku, dan literature
yang berhubungan dengan pokok permasalah.
D. Teknik pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dalam
penelitian ini penulis akan menggunakan metode sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi dalam sebuah penelitian diartikan sebagai pemusatan
perhatian terhadap suatu objek dengan melibatkan seluruh indera untuk
mendapatkan data. Jadi observasi merupakan pengamatan langsung.6
Observasi yang dilakukan penulis yaitu sebagai pengamat dan menjadi salah
satu pembeli untuk melihat dan membuktikan secara langsung praktik
Pengembalian Sisa kelebihan Uang dengan Barang yang diterapkan pada
usaha foto Copy tersebut .
2. Wawancara
Adalah Suatu bentuk dialog yang dilakukan oleh peneliti untuk
memperoleh informasi dari informan.7 Wawancara yang dilakukan dalam
5 V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penlitian Bisnis & Ekonomi (Cet. I; Yogyakarta: PT.
Pustaka Baru, 2015), h.89. 6 Dr. Sandu Siyoto, SKM., M.Kes, M. Ali Sodik, M.A, Dasar Metode Penelitian,(Yogyakarta:
Literasi Media Publishing,2015), h.81. 7 Dr. Sandu Siyoto, SKM., M.Kes, M. Ali Sodik, M.A, Dasar Metode Penelitian,(Yogyakarta:
Literasi Media Publishing,2015), h.80
36
penelitian ini untuk mengumpulkan data dari subjek yang terlibat dalam
pengembalian sisa uang dengan barang. Tehnik wawancara dalam penelitian
ini berupa interview terhadap informan (Pengusaha, konsumen dan Ustadz).
Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh informasi terkait . Alat yang
dipakai dalam wawancara meliputi kertas, pulpen, perekam suara dan kamera.
3. Dokumentasi
Dokumen yaitu data dalam penelitian kualitatif kebanyakan diperoleh
dari sumber manusia atau human resources, melalui observasi dan wawancara.
Dokumen terdiri bisa berupa buku harian, notula rapat, laporan berkala,
jadwal kegiatan, peraturan pemerintah, anggaran dasar, rapor siswa, surat-
surat resmi dan lain sebagainya. Bentuk lainnya adalah foto dan bahan
statistik.8 Dalam hal ini, peneliti akan mengumpulkan dokumen-dokumen
yang berkaitan dengan yang akan diteliti. Metode ini digunakan peneliti
untuk menghimpun data yang bersifat tertulis guna melengkapi data-data yang
diperlukan dalam penelitian.
E. Teknik Analisis Data
Menurut Mudjiarahardjo analisis data adalah sebuah kegiatan untuk
mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode atau tanda, dan
mengkategorikannya, sehingga diperoleh suatu temuan berdasarkan fokus
atau masalah yang ingin dijawab.9 Analisis data merupakan bagian sangat
penting dalam penelitian karena dari analisis ini akan diperoleh temuan, baik
temuan substantif maupun formal. Selain itu, analisis data kualitatif sangat
8 MAMIK, Metodologi Kualitatif (Cet. I; Sidoarjo: Zifatama Publisher, 2015), h.103-115.
9 V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penlitian Bisnis & Ekonomi (Cet. I; Yogyakarta: PT.
Pustaka Baru, 2015), h.33.
37
sulit karena tidak ada pedoman baku, tidak berproses secara linier, dan tidak
ada aturan-aturan yang sistematis.10
Analisis data secara sistematis dilakukan dengan tiga langkah secara
bersamaan:
1. Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan data, pengabstrakan dari transformasi data besar yang
muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data berlangsung
secara kontinuitas selama kegiatan yang berorientasi kualitatif berlangsung.
Selama pengumpulan data, terjadi reduksi berikutnya, yakni sebagai
kegiatan membuat ringkasan, mengode, menelusuri tema, membuat gugus-
gugus, dan membuat partisi memo. Analisis reduktif atas data merupakan
bentuk analisis yang mempertajam, menggolongkan, mengarahkan,
membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data dengan cara
sedemikian rupa sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan
diverifikasi.11
2. Penyajian data, adalah suatu rangkaian organisasi informasi yang
memungkinkan kesimpulan riset dapat dilakukan. Menurut Miles &
Huberman, Penyajian data dimaksudkan untuk menemukan pola-pola yang
bermakna serta memberikan kemungkinan adanya penarikan simpulan
serta memberikan tindakan. Miles & Huberman membatasi suatu penyajian
sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan
adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam
10
Imam Gunawan, metodologi penelitian kualitatif teori dan praktik (Cet. IV; jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2016), h.209. 11
Boedi Abdullah & Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian Ekonomi Islam (Cet. I; Bandung:
CV. Pustaka Setia, 2014), h.89.
38
pelaksanaan penelitian Miles & Huberman yakin bahwa penyajian-
penyajian yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis
kualitatif yang valid.12
Penarikan kesimpulan dan verifikasi. Penarikan simpulan merupakan
hasil penelitian yang menjawab fokus penelitian berdasarkan hasil analisis
data. Simpulan disajikan dalam bentuk deskriptif objek penelitian dengan
berpedoman pada kajian penelitian. Berdasarkan analisis interactive model,
kegiatan pengumpulan data, reduksi data, paparan data, dan penarikan
kesimpulan/verifikasi merupakan proses siklus dan interaktif.13
Langkah
verifikatif dilakukan sejak permulaan, pengumpulan data, pembuatan pola-
pola, penjelasan konfigurasi yang mungkin, dan alur sebab akibat serta
proposisi.14
Adapun teknik verifikasi data yang dilakukan dalam penelitian
ini ialah sumber dan dokumen.
12
Albi Aggito & Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif (Cet. I; Sukabumi: CV.
Jejak, 2018), h.248-249. 13
Imam Gunawan, METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF: Teori dan Praktik (Cet. IV;
Jakarta: Bumi Aksara, 2016), h.212. 14
Boedi Abdullah & Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian Ekonomi Islam, h.90.