BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian · 2012. 11. 26. · BAB III METODE...

15
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku (Sugiyono 2007). Sesuai dengan penelitian yang akan dilaksanakan maka bentuk yang dianggap paling tepat menggunakan kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka atau bilangan, dengan mengunakan metode penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini akan diteliti mengenai pengaruh pendampingan orang tua terhadap kemandirian belajar anak di sekolah pada siswa kelas 1 SD Negeri Gugus Mahesa Jenar Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang tahun ajaran 2011/2012. 3.1.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di SD Negeri Gugus Mahesa Jenar yang beralamat di Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Alasan pemilihan lokasi penelitian adalah sebagai berikut: 1. SD-SD di gugus Mahesa Jenar lokasinya dekat dengan tempat tinggal peneliti sehingga memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian. 2. Adanya masalah yang perlu diteliti yaitu masih banyak siswa siswi yang masih didampingi oleh orang tua. 3. Adanya dukungan dari pihak sekolah untuk mengadakan penelitian yaitu berupa pemberian ijin. 37

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian · 2012. 11. 26. · BAB III METODE...

  • 37

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

    3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

    diskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berfungsi untuk

    mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui

    data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan

    membuat kesimpulan yang berlaku (Sugiyono 2007). Sesuai dengan penelitian

    yang akan dilaksanakan maka bentuk yang dianggap paling tepat menggunakan

    kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka atau bilangan, dengan mengunakan

    metode penelitian deskriptif.

    Dalam penelitian ini akan diteliti mengenai pengaruh pendampingan orang

    tua terhadap kemandirian belajar anak di sekolah pada siswa kelas 1 SD Negeri

    Gugus Mahesa Jenar Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang tahun ajaran

    2011/2012.

    3.1.2 Lokasi Penelitian

    Lokasi penelitian ini adalah di SD Negeri Gugus Mahesa Jenar yang

    beralamat di Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang.

    Alasan pemilihan lokasi penelitian adalah sebagai berikut:

    1. SD-SD di gugus Mahesa Jenar lokasinya dekat dengan tempat tinggal

    peneliti sehingga memudahkan peneliti dalam melaksanakan

    penelitian.

    2. Adanya masalah yang perlu diteliti yaitu masih banyak siswa siswi

    yang masih didampingi oleh orang tua.

    3. Adanya dukungan dari pihak sekolah untuk mengadakan penelitian

    yaitu berupa pemberian ijin.

    37

  • 38

    4. Tingkat kemandirian anak di SD gugus Mahesa Jenar masih kurang

    memuaskan.

    3.2 Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2007) variabel penelitian adalah suatu atribut atau

    sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

    yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam

    penelitian ini ada 2 variabel yang digunakan, yaitu

    1. Variabel bebas (X)

    Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

    menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Yang menjadi

    variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah pendampingan orang tua

    2. Variabel terikat (Y)

    Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

    akibat, karena adanya variabel bebas. Yang menjadi variabel terikat (Y) dalam

    penelitian ini adalahkemandirian belajar.

    3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian

    Menurut Sugiyono (2007) populasi adalah wilayah generalisasi yang

    terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

    ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya atau

    dengan kata lain sekumpulan orang/subyek yang diamati.

    Populasi dari penelitian dilakukan di SD kelas I gugus Mahesa Jenar

    terdiri dari 8 SD, yaitu: (1) SD N Sudirman, (2) SD N Lodoyong 1, (3) SD N

    Lodoyong 2, (4) SD N Lodoyong 3, (5) SD Kanisius Lodoyong, (6) SD N

    Tambakboyo 1, (8) SD N Bejalen.

    3.3.2 Sampel Penelitian Menurut Burhan (dalam Dewi, 2006) sampel penelitian adalah sebuah

    kelompok anggota yang menjadi bagian populasi sehingga juaga memiliki

    karakteristik polulasi. Selanjutnya Gulo (2002) mengutarakan bahwa sampel

  • 39

    penelitian adalah sebagian dari populasi, sampel memberikan gambaran yang

    benar tentang populasi. Jadi sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil

    untuk penelitian.

    a. Karakteristik

    Karakteristik populasi dalam penelitian ini adalah SD yang dijadikan

    sampel dalam penelitian yaitu dibagi menjadi dua antara lain SD inti dan

    SD imbas. Sampel dari SD inti adalah SD N Sudirman, sedangkan sempel

    untuk SD imbas adalah SD N Lodoyong 3.

    b. Metode Pengambilan Sampel

    Sampel penelitian dipilih melalui disproportionate stratified random

    sampling yaitu, metode pengambilan sampel apabila populasi berstrata.

    Hal ini dikarenakan jumlah populasi yang tidak terlalu besar. Jadi, sampel

    penelitian yang akan digunakan adalah SD Negeri Sudirman sebagai SD

    inti dan SD Negeri Lodoyong 3 sebagai SD imbas.

    3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan tehnik atau cara yang digunakan oleh

    peneliti untuk memperoleh data yang tepat yang kemudian dilanjutkan dengan

    menyusun alat pembantunya yang disebut instrumen. Dalam penelitian ini peneliti

    menggunakan dua metode pengumpulan data yaitu angket atau kuesioner.

    Angket ini dengan menggunakan angket tertutup dan langsung, artinya

    pertanyaan yang diberikan kepada responden secara langsung dan disertai

    kemungkinan jawaban sehingga responden dalam menjawab tinggal memilih

    dengan memberi tanda centang pada alternatif jawaban yang tersedia.

    Dalam penelitian ini digunakan jenis angket langsung yang berbentuk

    pernyataan tertutup. Ada dua angkat yang digunakan, angket yang pertama

    diberikan langsung kepada siswa kelas I SD Negeri Sudirman dan SD negeri

    Lodoyong 3 sebagai reponden untuk menjawab sendiri. Sejumlah pertanyaan

    tersebut mencakup variabel kemandirian anak. Angket tersebut berbentuk

    pernyataan tertutup karena siswa kelas I tinggal memilih salah satu jawaban yang

  • 40

    telah disediakan. Angket kedua diberikan kepada orang tua siswa kelas 1 SD

    Negeri Sudirman dan SD Negeri Lodoyong 3. Sejumlah pernyataan tersebut

    mencakup variabel pendampingan orang tua. Angket tersebut digunakan peneliti

    untuk memperoleh data tentang pengaruh pendampingan orang tua terhadap

    kemandirian belajar anak di sekolah.

    Langkah-langkah dalam menyusun angket adalah sebagai berikut:

    a. Membuat kerangka/kisi-kisi pertanyaan-pertanyaan berdasarkan aspek-aspek

    dan indikator yang telah ditentukan.

    b. Menyusun urutan pertanyaan-pertanyaan maupun kemungkinan jawaban

    yang sudah dibuat, selanjutnya disusun menurut urutan tertentu sehingga

    antara yang satu dengan yang lain saling berkesinambungan.

    c. Membuat format angket sehingga memudahkan siswa dalam memberikan

    jawaban.

    d. Memperbanyak sejumlah angket.

    Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan angket

    yang berupa pernyataan yang diberikan kepada siswa dan orang tua untuk

    mengetahui hubungan antara variabel. Angket untuk masing-masing variabel ini

    berisi 40 item pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa maupun orang tua.

    Untuk setiap pernyataan, skor yang diberikan pada masing-masing item

    adalah sebagai berikut :

    Jawaban “ya” diberi skor 1

    Jawaban “tidak” diberi skor 0

    Angket ini dimaksudkan untuk mengungkap data tentang pengaruh

    pendampingan orang tua terhadap kemandirian belajar anak di sekolah dengan

    aspek-aspeknya seperti kondisi psikis anak, kondisi fisik anak, dan kondisi sosial

    anak yang selanjutnya dijabarkan ke dalam item-item dan kemudian menjadi

    instrument. Semakin tinggi skor tingkat pendampingan orang tua di sekolah, maka

    semakin rendah tingkat kemandirian anak dan sebaliknya jika semakin rendah

    tingkat pendampingan orang tua di sekolah, maka semakin tinggi tingkat

    kemandirian anak.

  • 41

    Angket ini berisi Item-item pernyataan yang diturunkan dari aspek-aspek

    pengaruh pendampingan orang tua terhadap kemandirian belajar anak di sekolah.

    Untuk semua jawaban dari pernyataan angket merupakan pernyataan favorable

    (bermuatan positif) , subjek akan mendapat nilai 1 apabila menjawab ”ya” dan

    mendapat nilai 0 apabila menjawab ”tidak”.

    Data yang terkumpul dari angket yang pertama kemudian diklasifikasikan

    kedalam 4 (empat) kategori, yaitu: Sangat Mandiri (SM), Mandiri (M), Kurang

    Mandiri (KM) dan Tidak Mandiri (TM). Kriteria kategori untuk 40 item angket

    adalah : minimal 0 (40 x 0= 0 ) dan skor maksimal ideal 40 (40 X 1 = 40). Atas

    dasar selisih skor maksimal ideal dengan skor minimal, maka diperoleh ketentuan

    jarak setiap kategori adalah 10 (40 : 4).

    Data yang terkumpul dari angket kedua kemudian diklasifikasikan ke

    dalam 4 (empat) kategori, yaitu : Sangat Tinggi (ST), Tinggi (T), Rendah (R) dan

    Sangat Rendah (SR). Kriteria kategori untuk 40 item angket adalah : minimal 0

    (40 x 0= 0 ) dan skor maksimal ideal 40 (40 X 1 = 40). Atas dasar selisih skor

    maksimal ideal dengan skor minimal, maka diperoleh ketentuan jarak setiap

    kategori adalah 10 (40 : 4). Sehingga diperoleh kategori:

    Tabel 3.1

    Pedoman Untuk Memberikan Klasifikasi Terhadap

    Kategori Penilaian Angket Kemandirian

    Interval Kategori

    33 – 40 Sangat Mandiri (SM)

    22 – 32 Mandiri (M)

    11 – 21 Kurang Mandiri (KM)

    0 – 10 Tidak Mandiri (TM)

    Kategori pedoman untuk memberikan klasifikasi terhadap kategori

    penilaian angket pendampingan orang tua adalah sebagai berikut:

  • 42

    Tabel 3.2

    Pedoman Untuk Memberikan Klasifikasi Terhadap Kategori

    Penilaian Angket Pendampingan Orang Tua

    Interval Kategori

    33 – 40 Sangat Tinggi (ST)

    22 – 32 Tinggi (T)

    11 – 21 Rendah (R)

    0 – 10 Sangat Rendah (SR)

    Adapun indikator yang diungkap dan jumlah item untuk angket kemandirian

    anak adalah sebagai berikut:

    Tabel 3.3

    Indikator Yang Diungkap Dan Jumlah Item Kemandirian Anak

    NO. INDIKATOR YANG DIUNGKAP JUMLAH ITEM

    1.

    2.

    3.

    4.

    5..

    6.

    7.

    8.

    9.

    10.

    Ketidak ketergantungan pada orang lain

    Memiliki kepercayaan diri

    Berperilaku disiplin

    Memiliki rasa tanggung jawab

    Berperilaku dengan inisiatif sendiri

    Melakukan control diri

    Mampu menemukan akar masalah

    Memiliki ketegasan dri terhadap

    keputusan yang diambil

    Yakin terhadap potensi yang dimiliki

    Yakin pada nilai yang dianut

    7

    5

    6

    6

    4

    3

    5

    2

    1

    1

    TOTAL 40

  • 43

    Indikator yang diungkap dan jumlah item untuk angket pendampingan

    orang tua adalah sebagai berikut:

    Tabel 3.4

    Indikator Yang Diungkap Dan Jumlah Item Pendampingan

    Orang Tua Di Sekolah

    NO. INDIKATOR YANG DIUNGKAP JUMLAH ITEM

    1.

    2.

    3.

    4.

    5..

    6.

    7.

    8.

    9.

    10.

    11.

    Menghargai prestasi anak

    Memberi peringatan pada anak

    Bersedia mendampingi anak di sekolah

    Bersedia menjadi pendengar aktif

    Menyediakan fasilitas belajar

    Memperhatikan kesehatan anak

    Mengenali dan mengembangkan gaya

    belajar anak

    Membantu anak menyusun jadwal dan

    memantau pelaksanaannya

    Memperhatikan pergaulan anak dengan

    teman

    Memperhatikan hubungan antara anak

    dengan guru

    Memperhatikan hubungan anak dengan

    anggota keluarga yang lain

    6

    5

    6

    4

    3

    6

    3

    4

    1

    1

    1

    TOTAL 40

  • 44

    Kisi-kisi untuk angket kemandirian anak adalah sebagai berikut:

    Tabel 3.5

    Kisi-kisi Kemandirian Anak

    KONSEP INDIKATOR FAVORABLE JML

    Kemandirian

    merupakan

    suatu sikap

    individu yang

    diperoleh

    secara

    komulatif

    selama

    perkembanga

    n, dimana

    individu akan

    terus belajar

    untuk

    bersikap

    mandiri

    dalam

    menghadapi

    berbagai

    situasi

    dilingkungan,

    sehingga

    individu

    1. Ketidak

    ketergantun

    gan pada

    orang lain

    1,2,3,4,5,6,7 7

    2. Memiliki

    kepercayaan

    diri

    8,9,10,11,12 5

    3. Berperilaku

    disiplin

    13,14,15,16,17,

    18

    6

    4. Memiliki

    rasa

    tanggung

    jawab

    19,20,21,22,23,

    24 6

    5. Berperilaku

    dengan

    menggunaka

    n inisiatif

    sendiri

    25,26,27,28 4

    6. Melakukan

    control diri 29,30,31 3

    7. Mampu

    menemukan

    akar masalah

    32,33,34,35,36 5

  • 45

    mampu

    berfikir dan

    bertindak

    sendiri.

    8. Memiliki

    ketegasan

    diri terhadap

    keputusan

    yang diambil

    37,38 2

    9. Yakin

    terhadap

    potensi yang

    dimiliki

    39 1

    10. Yakin pada

    nilai yang

    dianut

    40 1

    JUMLAH 40

  • 46

    Adapun kisi-kisi untuk angket pendampingan orang tua adalah sebagai

    berikut:

    Tabel 3.6

    Kisi-kisi Angket Pendampingan Orang Tua

    KONSEP SUB

    KONSEP INDIKATOR FAVORABLE JML

    Orang tua

    adalah

    pendidik

    pertama dan

    utama karena

    secara kodrati

    anak manusia

    dilahirkan

    oleh orang

    tuanya

    (ibunya)

    dalam

    keadaan tidak

    berdaya

    a. Kondisi

    Psikis

    Anak

    1.Menghargai

    prestasi

    anak

    1,2,3,4,5,6 6

    2.Memberikan

    peringatan

    pada anak

    7,8,9,10,11 5

    3.Bersedia

    mendampingi

    anak di

    sekolah

    12,13,14,15,16,

    17

    6

    4.Bersedia

    menjadi

    pendengar

    aktif

    18,19,20,21 4

    b. Kondisi

    fisik

    anak

    5.Menyediaka

    n fasilitas

    belajar anak

    22,23,24 3

    6.Memperhati-

    kan kesehatan

    anak

    25,26,27,28,29,

    30 6

    7.Mengenali

    dan mengem-

    bangkan

    31,32,33 3

  • 47

    gaya belajar

    anak

    8.Membantu

    anak

    menyusun

    jadwal dan

    memantau

    pelaksanan-

    nya

    34,35,36,37 4

    c. Kondisi

    sosial

    Anak

    9.Memperhatik

    an pergaulan

    anak dengan

    teman

    38 1

    10.Memperhati

    kan hubungan

    antara anak

    dengan guru

    39 1

    11.Memperhati

    kan hubungan

    anak dengan

    anggota

    keluarga yang

    lain

    40 1

    JUMLAH 40

  • 48

    3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas

    3.5.1 Uji Validitas Azwar (Wahyuningsih, 2009:28) mengemukakan bahwa validitas alat ukur

    adalah seberapa cermat suatu alat ukur melakukan fungsi ukurnya. Suatu

    instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen

    yang kurang valid berati validitas rendah. Menurut Eko Putro Widoyoko

    (2008:170) suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien

    corrected item to total correlation ≥ 0,3. Kategori inilah yang digunakan untuk

    menentukan apakah item valid atau tidak. Perhitungan validitas dalam penelitian

    ini menggunakan corrected item total corelation dengan teknik korelasi product

    moment memakai program SPSS for windows versi 15 .0 pada item-item angket.

    a) Keterangan:

    rxy = Koeefisien korelasi antara skor item dengan skor total

    N = Jumlah sampel

    ∑xy = Jumlah kali antara skor item dengan skor total

    ∑x = Jumlah skor masing-masing item

    ∑y = Jumlah skor seluruh item

    Hasil yang diperoleh dari pengujian data menggunakan SPSS versi 15.0

    perhitungan uji validitas angket pendampingan orang tua pada (lampiran) tampak

    bahwa dari 30 responden yang menjawab 40 butir instrument untuk mengukur

    pengaruh pendampingan orang tua diperoleh jawaban responden bahwa dari 40

    item pertanyaan terdapat 20 pertanyaan yang valid, yaitu pada nomor item ( 1, 2,

    10, 11, 13, 14, 16, 19, 21, 22, 25,26, 30,31,32, 34, 36, 37, 38, 40 )sedangkan item

    pertanyaan yang tidak valid yaitu pada nomor item ( 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12, 15, 17,

    18, 20, 23, 24, 27, 28, 29, 33, 35, 39 ). Dari pertanyaan yang valid sudah

    mewakili setiap indikator. Jadi semua item yang valid akan digunakan dalam

    penelitian ini. (Lampiran ).

    Pada angket kemandirian belajar dari 30 responden yang menjawab 40

    butir instrumen untuk mengukur kemandirian belajar siswa diperoleh jawaban

    2222xy )(yN)(xNy)(Xx)(-xyNr

    yx

  • 49

    responden bahwa dari 40 item pertanyaan terdapat 22 item pertanyaan yang valid

    yaitu ada nomor item ( 1, 2, 5, 7, 8, 9, 11,13,20, 23,24, 25, 26, 28, 29, 31, 32, 33,

    34, 36, 39, 40 ) sedangkan item pertanyaan yang tidak valid yaitu pada nomor

    item (3,4,6,10,14,15 16,17,18,19,21,22,27,30,34,35,37,38). Dari pertanyaan yang

    valid sudah mewakili setiap indikator, dan diambil 20 item pertanyaan yang

    digunakan dalam penelitian (lampiran).

    Validitas berdasarkan kriteria dalam penelitian ini menggunakan SPSS

    15.0, dengan rentang indeks validitas sebagai berikut:

    3.7

    Tabel Rentang Indeks Validitas

    NO INDEKS INTERPRESTASI

    1 0.81-1.00 Sangat Tinggi

    2 0.61-0.80 Tinggi

    3 0.41-0.60 Cukup

    4 0.21-0.40 Rendah

    5 0.00-0.20 Sangat Rendah

    3.5.2 Uji Reliabilitas

    Reliabilias merujuk pada kestabilan respon individu terhadap item alat

    ukur yang diperoleh indikasi bahwa skor-skor keseluruhan item dan antar item

    yang dihasilkan alat ukur itu tepat, terpercaya, konsisten dan menunjukan pada

    taraf tertentu skor-skor yang diperoleh melalui alat ukur yang bebas dari

    kesalahan pengukuran.

    Azwar (Arunita, 2009:29) Alpha Cronbach merupakan ukuran konsistensi

    interval item pengukuran konsep yang diteliti. Penetapan alpha didasarkan pada

    rerata kovarian item-item pengukuran suatu konsep saling berkorelasi positif satu

    dengan yang lainya karena item-item itu berupaya mengukur konstruk yang sama.

    Dalam penelitian ini perhitungan reliabilitas dilakukan dengan teknik koefisien

    Alpha Cronbach menggunakan program SPSS for windows versi 15.0. Adapan

    rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

  • 50

    2

    22

    1 SSS

    NN i

    Dimana:

    a = Cronbach’s alpha

    N = Banyaknya item pertanyaan

    S2 = Varians dari seluruh skor

    ΣS2 = Varians dari seluruh skor

    ΣSi2 = Varians dari setiap item

    George & Marley (Arunita, 2009:30) menetapkan pedoman untuk

    menafsirkan koefisien reliabilitas instrumen penelitian sebagai berikut:

    0,90 ≤ α : Sangat bagus

    0,80 ≤ α < 0,90 : Bagus

    0,70 ≤ α < 0,80 : Dapat diterima

    0,60 ≤ α < 0,70 : Meragukan

    0,50 ≤ α < 0,60 : Buruk

    < 0,50 : Tidak dapat diterima

    Hasil analisis koefisien reliabilitas dari pendampingan orang tua didapat

    nilai alpha sebesar 0,886 dengan nilai r tabel ≥ 0,3 dan jumlah N= 20 dari 40

    pertanyaan yang valid. Karena nilai alpha 0,886, maka masuk dalam kriteria

    reliabilitas bagus sehingga dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen

    penelitian tersebut sangat reliabel dan bisa digunakan sebagai alat pengumpul data

    dalam penelitian ini. Hasil analisis koefisien reliabilitas kemandirian belajar

    didapat nilai alpha sebesar 0,873 dengan nilai r tabel ≥ 0,3 dan jumlah N= 22 dari

    40 pertanyaan yang valid. Karena nilai alpha sebesar 0,873, maka masuk dalam

    kriteria reliabilitas bagus sehingga dapat disimpulkan bahwa butir-butir

    instrument tersebut reliabel dan bisa digunakan sebagai alat pengumpul data

    tentanang kemandirian belajar dalam penelitian ini.

    3.6 Teknik Analisis Data

    Dalam penelitian menggunakan analisis deskripif setiap variabel

    penelitian dan analisis korelasi dengan bantuan SPSS versi 15.0

  • 51

    3.6.1 Analisis Diskriptif

    Analisa deskriptif digunakan untuk menganalisa sejumlah data yang

    dikumpulkan dalam penelitian sehingga memperoleh gambaran mengenai

    keadaan suatu sampel yang diteliti melalui data sample atau populasi .

    Dalam analisis deskriptif ini digunakan ukuran rata-rata hitung (mean),

    standar deviasi, maksimum, minimum dan ukuran kenormalan data untuk masing-

    masing variabel penelitian. Dalam rangka mengetahui penyebaran data masing-

    masing variabel, data yang telah terkumpul diklasifikasikan dan diberi skor.

    3.6.2 Analisis Korelasi Product moment

    Teknik korelasi Product moment digunakan untuk mencari hubungan dan

    membuktikan hipotesis hubungan dua varibel bila kedua variable berbentuk

    interval atau ratio, dan sumber data dari dua variable atau lebih adalah sama.

    Analisis ini digunakan untuk melihat seberapa signifikan pengaruh

    pendampingan orang tua terhadap kemandirian belajar anak. Perhitungan

    dilakukan dengan menggunakan program program SPSS for Windows versi 15.0

    dengan taraf signifikansi 5 %.

    Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang

    ditemukan tersebut besar atau kecil maka dapat berpedoman pada ketentuan yang

    dikemukakan oleh Sugiyono (2005:216) adalah sebagai berikut:

    Tabel 3.8 Klasifikasi Berdasarkan besarnya angka Korelasi

    Interval Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan

    0,80 – 1,00 Sangat kuat 0,60 – 0,799 Kuat 0,40 – 0,599 Sedang 0,20 – 0,399 Rendah 0,00 – 0,199 Sangat rendah