Bab III Gizi Fix

12
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan bersifat analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu penelitian yang dilakukan dengan pengamatan sesaat atau dalam satu periode tertentu dan setiap subyek studi hanya dilakuakan satu kali pengamatan selama penelitian (Notoatmojo, 2010), dimana seluruh variabel diambil dalam waktu bersamaan (Karima, 2012). yaitu bertujuan untuk mencari apakah terdapat hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita. 3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Turida Kecamatan Sandubaya Kota Mataram. 3.2.2. Waktu Penelitian

description

ke

Transcript of Bab III Gizi Fix

ROKOK DAPAT MENGHACURKAN JEMBATAN MENUJU CITA-CITAMU

PAGE

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan bersifat analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu penelitian yang dilakukan dengan pengamatan sesaat atau dalam satu periode tertentu dan setiap subyek studi hanya dilakuakan satu kali pengamatan selama penelitian (Notoatmojo, 2010), dimana seluruh variabel diambil dalam waktu bersamaan (Karima, 2012). yaitu bertujuan untuk mencari apakah terdapat hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita.

3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Turida Kecamatan Sandubaya Kota Mataram.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 26 oktober 2013 sampai dengan 26 Nopember 2013.

3.3. Variabel dan Definisi Operasional

3.3.1. Variabel

Variabel Bebas dalam penelitian ini adalah Ibu bekerja dan ibu tidak bekerja, sedangkan Status gizi balita adalah sebagai Variabel terikatnya.

3.3.2. Definisi Operasional

Definisi operasional dibuat sebagai batasan dalam penelitian yang bertujuan agar tidak terdapat makna ganda pada penelitian. (Notoatmojo, 2010).

3.3.2.1. Ibu Berkerja dan ibu Tidak Berkerja

1. Ibu bekerja : ibu yang memiliki pekerjaan di luar rumah untuk mendapatkan penghasilan.

2. Ibu tidak bekerja : ibu yang tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan dan hanya menjalankan fungsi sebagai ibu rumah tangga.

3.3.2.2. Status Gizi Balita

Status gizi anak balita : suatu bentuk ekspresif atau perwujudan dari keadaan gizi anak yang berusia di bawah lima tahun dalam bentuk variabel tertentu.

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Defenisi operasional

Atribut

Skala Data

Uji Hipotesis

1. Ibu bekerja atau ibu tidak bekerja

2. Status gizi balita

a. Berkerja

b.Tidak- berkerja

a. Normal

b. Malnutrisi

Nominal

Nominal

chi-square, koefisien kontingency

Sumber : Data Primer yang diolah

3.4. Subyek Penelitian

3.4.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2002). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu mempunyai balita di Kelurahan Turida Kecamatan Sandubaya Kota Mataram.

3.4.2. Sampel

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan cara simple random sampling yaitu cara pengambilan sampel dimana setiap unsur yang membentuk populasi diberi kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel, cara ini akan sangat mudah apabila telah terdapat daftar lengkap unsur-unsur populasi (Notoatmojo, 2010).

Jadi peneliti mengabil satu kelurahan sebagai sampel yang di teliti pada penelitian ini yaitu kelurahan turida.

1. Kriteria Inklusi

Ibu berkerja atau ibu tidak berkerja

Umur balita 2 - 5 tahun

Responden yang bersedia untuk di wawancarai

2. Kriteria Eksklusi

Anak umur di bawah 2 tahun

Anak umur di atas 5 tahun

Menderita Penyakit Kronis

Mengalami Gangguan Perkembangan ( Kejiwaan)

Tidak bersedia menjadi responden

Besarnya sampel ditentukan dengan rumus dan harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dimana kriteria tersebut menentukan dapat atau tidaknya sampel digunakan. Rumus Slovin yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut.

N

n =

1+ (N x 0.1)

768

n =

1 + ( 768 x 0,01)

768

n =

8,68

n = 88,48

Keterangan :

n = besar sampel

N = besar populasi

d = tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diizinkan 10%

Berdasarkan perhitungan dengan rumus diatas maka diperoleh besar sampel sebanyak 88,48 sampel dibulatkan menjadi 88 orang. jadi pada penelitian ini di butuhkan 44 ibu berkerja dan 44 ibu tidak berkerja.

3.5. Instrumen dan Bahan Penelitian

Untuk mengungkap data, peneliti mempersiapkan kuesioner. Kemudian kuesioner akan dijawab oleh ibu berkerja atau ibu tidak berkerja, dengan bimbingan peneliti. Kuesioner dirancang untuk mengetahui data demografi atau data dasar dari responden serta status bekerja ibu. Berat dan tinggi badan yang diukur kemudian akan digunakan untuk menentukan status gizi balita. Status gizi anak balita diukur dengan:

a. Alat ukur:

Timbangan berat badan

Meteran pengukur tinggi badan

Tabel antropometri BB/TB Kepmenkes Republik Indonesia

b. Cara ukur:

Berat badan anak ditimbang dan tinggi badan diukur dengan menggunakan alat yang sudah ditentukan.

Plot hasil pengukuran berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) pada tabel Kepmenkes Republik Indonesia kemudian dapatkan nilai median.

Gunakan nilai median pada rumus Z-Score untuk mendapatkan nilai Z-Score.

Klasifikasikan status gizi anak balita berdasarkan hasil perhitungan Z-Score sesuai dengan baku rujukan .

c. Hasil ukur:

Gemuk : > +2SD

Normal : -2SD sampai +2SD

Kurus : < -2SD sampai -3SD

Kurus Sekali : < -3SD

d. Cara Menghitung Status Gizi Dengan Cara Z-Score

Bila Nilai Riel hasil pengukuran Nilai Median BB/U, TB/U, atau BB/TB, maka rumusnya :

Z- Score =

upper

SD

Median

Nilai

-

Riel

Nilai

Bila Nilai Riel hasil pengukuran < Nilai Median BB/U, TB/U, atau BB/TB, maka rumusnya :

Z- Score =

Lower

SD

Median

Nilai

-

Riel

Nilai

3.6. Alur Penelitian

Sumber : Data Primer yang diolah

3.7. Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah dengan memakai bantuan program SPSS versi 17. Adapun tahapan pengolahan data yang dilakukan adalah editing dimana pada tahap ini peneliti akan memeriksa kuesioner yang telah diisi, apakah terdapat kekeliruan atau tidak dalam pengisiannya. Kemudian coding, yaitu data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketepatan dan kelengkapannya kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual sebelum diolah dengan komputer. Tahap berikutnya adalah entry yang merupakan kegiatan memasukkan data dari hasil kuesioner ke dalam komputer setelah kuesioner terisi semua. Selanjutnya adalah cleaning data, yaitu pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan ke dalaam komputer guna menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data. Kemudian data disimpan pada proses saving. Terakhir, untuk mencari hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita yang sama-sama berskala nominal, digunakan uji Contingency Coefficient dengan program SPSS. Kebermaknaan ditetapkan bila p < 0,05.

Seluruh ibu bekerja atau tidak berkerja yang memiliki balita

Sesuai dengan kriteria ekslusi :

- Anak umur di bawah 2 tahun

- Anak umur di atas 5 tahun

- Menderita Penyakit Kronis

- Mengalami Gangguan Perkembangan

( Kejiwaan)

Tidak bersedia menjadi responden

Sesuai dengan kriteria inklusi :

- Ibu berkerja atau ibu tidak berkerja

- Umur balita 2 - 5 tahun

- Responden yang bersedia untuk di wawancarai

Sampel

Pengumpulan data dan pengolahan data dengan SPSS

Pengisian kuisioner

Analisis data

PAGE

32

_1441723618.unknown
_1441723616.unknown