Fix 2 Proses Asuhan Gizi Terstandar Pada Pasien

33
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN “SPACE OCCUPYING LESSION (SOL) ec. dd/GLIOMA CEREBRAL MENINGITIS SEROSA GRADE II” DI RUANG ANAK KENANGA 1 RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG Oleh : RINA YULIASTUTI ASMANTO P2.31.31.0.11.036 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II JURUSAN GIZI TAHUN 2014

Transcript of Fix 2 Proses Asuhan Gizi Terstandar Pada Pasien

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN

“SPACE OCCUPYING LESSION (SOL) ec. dd/GLIOMA CEREBRAL

MENINGITIS SEROSA GRADE II”

DI RUANG ANAK KENANGA 1

RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

Oleh :

RINA YULIASTUTI ASMANTO

P2.31.31.0.11.036

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II

JURUSAN GIZI

TAHUN 2014

LEMBAR PERSETUJUAN

Proses Asuhan Gizi Terstandar Studi Kasus “Space Occupying Lession (SOL)

ec. dd/Glioma Cerebral From Meningitis Serosa Grade II” di ruang Kenanga 1

(Ruang Anak) RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung ini telah disetujui oleh

pembimbing dan telah dipresentasikan.

Bandung, 10 April 2014

Menyetujui,

Pembimbing Laporan Kasus Besar

(Iis Rosita, MKM) NIP. 197008101993032002

1

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................................................1

DAFTAR ISI..........................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................4

BAB II KASUS.....................................................................................................................6

1. ASESMEN GIZI........................................................................................................6

a) Riwayat Personal................................................................................................6

b) Antropometri.....................................................................................................6

c) Biokimia..............................................................................................................7

d) Klinis dan Fisik (Tanggal 5 April 2014).................................................................7

e) Dietary History (Riwayat Gizi).............................................................................8

2. DIAGNOSIS GIZI......................................................................................................9

3. STANDAR PEMBANDING........................................................................................9

Perhitungan Kebutuhan.............................................................................................9

4. INTERVENSI GIZI...................................................................................................10

a) Tujuan Intervensi..............................................................................................10

b) Rancangan Implementasi.................................................................................11

5. RENCANA MONITORING DAN EVALUASI..............................................................13

BAB III PEMBAHASAN......................................................................................................18

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................20

1. KESIMPULAN........................................................................................................20

2. SARAN..................................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................21

2

DAFTAR TABEL

Tabel 1Data Biokimia.................................................................................................7

Tabel 2 Rancangan Diit Hari ke-1 (5 April 2014).........................................................12

Tabel 3 Distribusi Diit Hari ke-1 (5 April 2014)............................................................12

Tabel 4 Distribusi Diit Hari ke-2 (6 April 2014)............................................................15

Tabel 5 Monitoring dan evaluasi..............................................................................13

Tabel 6 Monitoring hari ke-1 (6 April 2014)...............................................................14

Tabel 7 Monitoring hari ke-2 (7 April 2014)...............................................................14

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1 Implementasi Hari ke-1 dan Hari ke-2.......................................................13

3

BAB I

PENDAHULUAN

Space Occupying Lession (SOL) merupakan masalah tentang

adanya lesi pada ruang intracranial khususnya yang mengenai otak

( Long, C 1996 ; 130). Adanya SOL dalam otak akan memberikan

gambaran seperti tumor, yang meliputi gejala umum yang berhubungan

dengan peningkatan tekanan intracranial, perubahan tingkah laku, false

localizing sign serta kelainan lain, tergantung pada lokasi tumor (true

localizing sign). Tumor juga dapat menyebabkan infiltrasi dan kerusakan

pada struktur organ yang penting seperti terjadinya obstruksi pada aliran

LCS yang menyebabkan hidrosefalus atau menginduksi angiogenesis dan

edem otak. (Akhyar, 2010)

Di Amerika didapat 35.000 kasus baru dari tumor otak setiap tahun.

Di Indonesia data tentang tumor susunan saraf pusat belum dilaporkan.

Insiden tumor otak pada anak-anak terbanyak dekade 1 (3-12 tahun),

sedangkan pada dewasa pada usia 30-70 dengan puncak usia 40-65

tahun. (Akhyar, 2010)

Beberapa gejala yang umum terjadi pada penderita SOL adalah

nyeri kepala, muntah tanpa diawali dengan mual, perubahan status mental

seperti gangguan konsentrasi, ataksia atau gangguan keseimbangan,

seizure atau gejala epilepsi dan papil edem yang dapa menyebabkan

penyempitan pandangan (Akhyar, 2010)

Kumpulan gejala – gejala tersebut dapat mengakibatkan penurunan

asupan makan pasien serta peningkatan kebutuhan energi karena adanya

infeksi pada tubuh pasien. Ketika ada peningkatan kebutuhan namun

terjadi penurunan asupan dan hal tersebut berlangsung terus – menerus

dalam waktu lama maka akan mengakibatkan malnutrisi. Pasien yang

mengalami malnutrisi akan menyulitkan proses penyembuhan, karena

apabila tidak segera ditangani akan menyebabkan infeksi lebih lanjut.

Pada laporan ini akan dibahas satu kasus mengenai An . R

seorang anak berusia 4 tahun 1 bulan. Merupakan anak kedua dari dua

bersaudara. Diagnosa saat masuk rumah sakit adalah SOL ec. dd/Glioma

Cerebral Meningitis Serosa Grade II. Diagnosa tersebut mengakibatkan

gangguan asupan makan sehingga asupan makan menurun sejak ± 1

4

bulan dan terjadi penurunan berat badan sebanyak 1 kg dalam 1 minggu.

Oleh karena itu pasien membutuhkan assesmen lanjut untuk intervensi

yang lebih tepat.

5

BAB II

KASUS

1. ASESMEN GIZI

a) Riwayat Personala. Data Personal

An R 4 tahun 1 bulan, belum sekolah, anak kedua dari 2

bersaudara, bahasa sehari – hari bahasa sunda dan bahasa

Indonesia. Ayah Pasien seorang perokok dan sering merokok di

dekat Pasien. Gejala awal pasien adalah mengalami pusing, lalu ±

1 bulan yang Pasien mengalami penurunan nafsu makan.

b. Riwayat medis

5 bulan SMRS pasien mengalami sakit kepala yang tidak

kunjung reda walau sudah diberikan obat warung

2 bulan SMRS pasien mengalami panas lebih dari 2 minggu

kemudian dibawa ke RS Garut dan dirawat selama 12 hari

dengan diagnosis meningitis.

Diagnosa medis pada awal masuk RS adanya SOL ec.

dd/glioma cerebral meningitis serosa grd II

c. Riwayat Sosial Ekonomi

Pekerjaan Ayah : Peternak Ayam

Pendidikan terakhir : SLTA

Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga

Pendidikan terakhir : SMP

Agama : Islam

d. Status ekonomi : Menengah ke bawah

b) AntropometriKomposisi / pertumbuhan tubuh / riwayat berat badan

(tanggal 5 April 2014)

Nama : An. R

Berat Badan : 16 kg

6

Tinggi Badan : 103 cm

Status Gizi BB/TB : - 0.1 s/d + 1 SD (Gizi Baik)

Riwayat perubahan BB : Berat badan 1 minggu yang lalu

adalah 17 Kg, sedangkan berat badan (4/4/2014) hasil

penimbangan adalah 16 Kg. Terjadi penurunan berat badan

sebanyak 1 kg (5.8%) dalam waktu 1 minggu.

c) BiokimiaBerikut ini merupakan tabel data biokimia yang diambil pada

tanggal 4 April 2014

Tabel 1Data Biokimia

PemeriksaanHasil

Pemeriksaan

Nilai

NormalSatuan Keterangan

Hb 14.7 12-16 g/dL Normal

Ht 47 35-47 % Normal

Leukosit 12.500 4400-

11.300

/mm3 Tinggi

Ureum 7 15-50 mg/dL Rendah

Kreatinin 0.29 0,5-0,9 mg/dL Rendah

GDS 90 <140 mg/dL Normal

Na 138 135-

145

mEq/L Normal

K 4 3,6-5,5 mEq/L Normal

d) Klinis dan Fisik (Tanggal 5 April 2014)1. Tanda vital

a. Kesadaran CM (Compos Mentis)

b. Tekanan darah = 90/60 mmHg (rendah)

c. Nadi = 100x/menit

d. Respirasi = 24x/menit

e. Suhu = 37oC

2. Keluhan

7

a. Jari pada tangan kanan tidak dapat digerakkan 2 minggu

terakhir sehingga makan harus disuapi, biasanya Pasien

makan sendiri

b. Kepala terasa pusing dan mudah mengantuk

c. Ada sedikit pembengkakan di bagian kepala kanan

d. Ada penurunan aktifitas

3. Aktifitas : Ambulatory (dapat berjalan namun dengan

bantuan)

e) Dietary History (Riwayat Gizi)Pola makan Pasien saat sehat adalah 5 – 6x makan utama

dalam porsi kecil (1/2 porsi) dan jajan minuman ringan dalam gelas

sebanyak 4 – 5 gls/hari serta jajanan ringan lain seperti makaroni

pedas 1 – 2 bh/hari dan Pasien biasa mengonsumsi mie instan

2x/minggu. Dalam 1 kali makan bisa menghabiskan 1 centong nasi

atau kurang lebih 5 - 7 sdm. Pasien biasa makan lengkap dengan

lauk hewani, nabati dan sayur. Pasien juga tidak menyukai

makanan yang lembik seperti bubur, bubur sum – sum, dan pisang.

Selain itu Pasien juga kurang menyukai makanan yang manis

seperti bubur kacang hijau.

Pasien mengalami penurunan nafsu makan semenjak ± 1

bulan yang lalu. Dalam sehari Pasien hanya makan sebanyak 3x

makan utama dalam porsi kecil (1/2 porsi) atau kurang lebih sama

yaitu 5 -7 sdm.

Berdasarkan hasil recall 24 jam RS (tanggal 04 April 2014)

Pasien diberikan makanan biasa dengan pola 3 kali makanan

utama 2 kali selingan, dengan analisa zat gizi yaitu sebagai berikut:

8

Zat Gizi Asupan Kebutuhan % Kebutuhan

Energi 660,28 kkal 1200 kkal 55 %

Protein 27,24 gram 45 gram 60,5 %

Lemak 23,35 gram 47 gram 49,6 %

Karbohidrat 82,69 gram 150 gram 55 %

Data diatas menunjukkan bahwa asupan Pasien di RS rata-rata

<80%

Order/Pemesanan diit

Order awal : Makanan Biasa (Nasi)

2. DIAGNOSIS GIZIProblem Etiologi Sign/Symthom

NI-2.1 Inadekuat Oral

intake

Adanya

penurunan nafsu

makan akibat

ketidaknyamanan

pasien yaitu

keluhan pusing

Adanya penurunan BB

sebanyak 5.8% dalam waktu

satu minggu dan asupan yang

rendah yaitu Energi 55%,

Protein 60,5%, Lemak 49,6%

dan Karbohidrat 55%.

NB-2.6 Kesulitan

makan sendiri

Kondisi fisik yang

terbatas

Jari tangan kanan yang tidak

bisa digerakkan sehingga tidak

bisa makan sendiri.

3. STANDAR PEMBANDING

Perhitungan KebutuhanEstimasi Kebutuhan Energi Total

Rumus WHO Equations (REE) : (22.7 x weight (kg)) + 495

: (22.7 x 16) + 495

: 858.2 kkal

TEE : 858.2 kkal x AF xSF

: 858.2 x 1.1 x 1.3

: 1227.3 kkal ∞ 1200 kkal

Estimasi Kebutuhan Gizi Makro

9

Estimasi Kebutuhan Protein

Protein :

15%x 1200kkal4

=45 gram

Estimasi Kebutuhan Lemak total

Lemak :

35%x 1200kkal9

=47 gram

Estimasi Kebutuhan Karbohidrat

KH :

50%x 12004

=150 gram

4. INTERVENSI GIZI

a) Tujuan Intervensi Memberikan dan meningkatkan asupan zat gizi oral sesuai

dengan kebutuhan dan kemampuan Pasien.

Memberikan edukasi kepada orang tua Pasien dalam

membantu memberikan makanan

1. Prinsip dan Syarat diit

Energi sesuai kebutuhan yaitu sebesar 1200 kkal.

Protein tinggi yaitu 15% dari kebutuhan setara dengan 45

gram.

Lemak cukup yaitu sebesar 35% dari total energi atau

setara dengan 47 gram.

Karbohidrat merupakan sisa dari total protein dan lemak

yaitu sebesar 50% dari total energi atau setara dengan 150

gram.

Bentuk makanan yaitu makanan padat (makanan biasa)

dengan suplemen makanan cair (Formula Komersial)

Diberikan melalui oral

Diberikan sebanyak 3 kali makan utama dan 2 – 3 kali

selingan.

10

b) Rancangan Implementasi Pemberian Makanan

Sebelum implementasi dilakukan, terlebih dahulu

membuat rancangan diit dan distribusi diit sehari,

implementasi dilakukan selama 2 hari, dalam proses

implementasi ini dilakukan tahapan monitoring setiap waktu

makan Pasien. Untuk menghitung asupan yang dikonsumsi

oleh Pasien dilakukan dengan metode food weighing.

Rencana Edukasi dan Konseling Gizi

a) Hari/tanggal : Minggu, 6 April 2014

b) Waktu : Pukul 10.00 – 10.30 WIB

c) Tempat : Ruang Kenanga 1, Kamar 8, Bed 5

d) Metode : Bed Side Teaching

e) Media : Tidak menggunakan media

f) Sasaran : Orang tua pasien

g) Materi :

Cara pemilihan makanan yang baik.

Cara pengenceran makanan cair (Formula

Komersial) yang baik dan benar.

11

Tabel 2 Rancangan Diit Hari ke-1 (Sabtu, 5 April 2014)

NOKELOMPOK

BAHAN MAKANANSATUAN JUMLAH

NILAI GIZIENERGI PROTEIN LEMAK KH

Kkal gram gram gram1 Nasi Penukar 1,5 262,5 6 0 60

2 Lauk Hewani   0 0 0 0 0

  L. H Rendah Lemak Penukar 1 50 4 2 0

  L. H Lemak Sedang Penukar 2 150 14 10 0

3 Lauk Nabati Penukar 1,5 112,5 7,5 4,5 10,5

4 Sayur   0 0 0 0 0

  Sayuran B Penukar 1,5 37,5 1,5 0 7,55 Buah Penukar 2 100 0 0 246 Snack Kue Penukar 1 100 2,15 3,73 14,67 Minyak Penukar 4 200 0 20 0

               8 Formula Enteral Serving 1 200 6 7 289 Gula Penukar 0 0 0 0 0

TOTAL 1212,5 41,15 47,23 144,6KEBUTUHAN 1200 45 47 150PENCAPAIAN 101% 91,4% 100,4% 96,4

Tabel 3 Distribusi Diit Hari ke-1 (5 April 2014)

KELOMPOK BAHAN

MAKANAN

SATUAN

JUMLAHWAKTU MAKAN

PAGI 10,00 SIANG 15,00 SORE

Nasi Penukar 1,5 0,5   0,5   0,5

Lauk Hewani *)              

LH Rendah Lemak

Penukar 1 1        

Lauk Hewani Lemak Sedang

Penukar 2     1   1

Lauk Nabati Penukar 1,5 0,5   0,5   0,5

Sayur              Sayuran B Penukar 1,5 0,5   0,5   0,5

Buah Penukar 2     1   1Snack Kue Penukar 1    1      

Minyak Penukar 4          Entrakid Serving 1     1  

12

5. RENCANA MONITORING DAN EVALUASI

Tabel 4 Rencana Monitoring dan evaluasi

Parameter Evaluasi Target Pelaksanaan

Asupan makanan

Membandingkan asupan makan

dengan kebutuhan.

Persentase asupan makanan

meningkat menjadi 100%

secara bertahap

Setiap hari

Berat BadanMelihat perubahan BB awal dan akhir

intervensi

Tidak mengalami penurunan BB

Akhir intervensi

Pengetahuan Ibu Pasien

tentang makanan dan

Gizi

Pengetahuan mengenai makanan

yang boleh dikonsumsi dan

tidak boleh dikonsumsi

Tidak memilih makanan yang

salahSelama intervensi

8. IMPLEMENTASI

Pemberian makan

Modifikasi diit : Makanan Biasa (Nasi) + Suplemen Cair

(Formula Komersial)

Edukasi

o Menjelaskan kepada orang tua pasien tentang makanan

yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi

o Memotivasi anak untuk makan dan memotivasi orang tua

pasien untuk menjaga asupan makan agar tetap stabil

9. MONITORING DAN EVALUASI

A. MONITORING DAN EVALUASI HARI PERTAMA

1. Hasil Monitoring Hari Pertama

a. Asupan makan

Setelah dibuat rancangan diet hari pertama

dilakukan monitoring dan evaluasi. Hasil monitoring

asupan makan hari pertama dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

13

Tabel 5 Monitoring hari ke-1 (6 April 2014)

Asupan

Rumah Sakit

Zat Gizi

Energi Protein Lemak Karbohidrat

Asupan963,03 27,195

33,155

130,42

Kebutuhan 1200 45 47 150

Pencapaian 80,2% 60,4% 70,5% 86,9%

Asupan

Luar Rumah Sakit

Zat Gizi

Energi Protein Lemak Karbohidrat

Asupan 193.75 7 4 32

TOTAL ASUPAN RS DAN LUAR RS

Asupan Energi Protein Lemak Karbohidrat

Total Asupan1156,78 34,195

37,15

5162,42

Kebutuhan 1200 45 47 150

Pencapaian 96,3% 75,9% 79% 108,2%

b. Berat Badan

Tidak dilakukan monitoring.

c. Data Biokimia

Tidak dilakukan monitoring karena tidak ada data

biokimia terbaru.

d. Tanda Vital

Tidak dilakukan monitoring.

2. Hasil Evaluasi Hari Pertama

Asupan makan pasien sudah meningkat ± 34.82% tetapi

masih belum mencapai target. Masih ada beberapa makanan

pasien yang tidak dihabiskan seperti buah karena pasien tidak

suka pisang dan snack, karena pasien tidak terlalu menyukai

manis. selain itu pasien hanya sedikit mengonsumsi protein

hewani karena kurang suka. Selain itu Pasien juga masih

mendapat makanan dari luar rumah sakit yaitu Susu Ultra

Coklat dan nasi 5 suap sehingga formula komersial yang

14

diberikan tidak langsung diminum habis karena sudah minum

susu terlebih dahulu, sehingga dibuat rancangan distribusi untuk

hari kedua. Formula komersial yang diberikan tidak diberikan

secara langsung 1 x 200 cc namun diberikan 2x pemberian

menjadi 1 x 100 cc pada sore hari dan 1 x 100 cc pada malam

hari sebelum tidur. Berikut adalah rancangan distribusi untuk

hari kedua.

Tabel 6 Distribusi Diit Hari ke-2 (6 April 2014)

NO

KELOMPOK BAHAN

MAKANAN

SATUAN

JUMLAH

WAKTU MAKANPAG

I10.0

0SIAN

G15.0

0SOR

ESEBELUM TIDUR

1 Nasi Penukar 1,5 0,5   0,5   0,52 Lauk Hewani *)              

 Lauk Hewani Rendah Lemak

Penukar 1 1        

 Lauk Hewani Lemak Sedang

Penukar 2     1   1

3 Lauk Nabati Penukar 1,5 0,5   0,5   0,54 Sayur                Sayuran B Penukar 1,5 0,5   0,5   0,55 Buah Penukar 2     1   16 Snack Kue Penukar 1   1    7 Minyak Penukar 4          8 Formula Enteral Serving 1     0,5   0,5

B. MONITORING DAN EVALUASI HARI KEDUA

1. Hasil Monitoring Hari Kedua

a. Asupan Makan

Berdasarkan hasil monitoring hari pertama maka tidak

dilakukan perubahan diet, hanya dilakukan sedikit

perubahan distribusi makanan cair menjadi 2x pemberian

yaitu 2 x 100 cc yang diberikan sore hari dan sebelum tidur,

karena pada hari pertama Pasien tidak mampu

menghabiskan langsung untuk 1 x 200 cc.

Hasil monitoring hari kedua dapat dilihat pada tabel 8

dibawah ini.

15

Tabel 7 Monitoring hari ke-2 (7 April 2014)

b. Berat Badan

Ada peningkatan berat badan sebanyak 1 kg pada

hari terakhir intervensi.

c. Data Biokimia

Tidak dilakukan monitoring, karena tidak ada data

biokimia terbaru.

d. Tanda Vital

Hasil monitoring tanda vital pada tanggal 7 April 2014:

Tekanan darah 100/90 mmHg Normal

Suhu 36,8oC

Respirasi 26x/mnt

Nadi 102x/mnt

Kesadaran : compos mentis

2. Hasil Evaluasi Hari Kedua

Asupan pasien sedikit menurun ± 3,66% bila dibandingkan

dengan hari pertama. Namun, apabila dibandingkan dengan

asupan pasien sebelum implementasi, asupan pasien di hari

kedua meningkat sebanyak ± 31,16%. Hal ini dikarenakan

pasien tidak terlalu menyukai ayam dengan teknik pengolahan

direbus yaitu ayam bb terik, karena pasien lebih suka ayam

dengan teknik pengolahan digoreng, dan snack yang tidak

dihabiskan karena terasa pedas dari lada. Selain itu pasien juga

kurang menyukai menu tempe dan kacang merah.

16

Zat Gizi Asupan Kebutuhan Pencapaian

Energi 1094,03 kkal 1200 kkal 91 %

Protein 33,935 g 45 g 75,4 %

Lemak 37,785 g 47 g 80,3 %

Karbohidrat 147,09 g 150 g 98,06 %

Berat badan pada hari terakhir intervensi naik sebanyak 1 kg

menjadi 17 kg. Berat badan yang naik dalam waktu 2 hari

tersebut belum bisa diidentifikasi apakah benar karena asupan

Pasien yang meningkat atau karena faktor lain.

Keadaan fisik klien sudah mulai membaik karena klien sudah

lebih mau berinteraksi dan sudah mulai bisa beradaptasi

dengan lingkungan.

17

BAB III

PEMBAHASAN

Kasus yang dikaji dalam laporan ini adalah kasus tentang “Space

Occupying Lession (SOL) ec. dd/Glioma Cerebral From Meningitis Serosa

Grade II” suatu keadaan dimana tumor ganas yang terus berkembang dan

menyerang bagian otak. Apabila hal ini terjadi terus menerus maka

semakin lama akan terus berkembang dan bisa menjadi kanker. Pasien

sudah mengalami gejala sakit kepala sejak Desember 2013 lalu dan mulai

mengalami penurunan nafsu makan sejak ± 1 bulan lalu dan jari tangan

kanan Pasien tidak bisa digerakkan semenjak 2 minggu lalu. Pasien juga

mengalami penurunan berat badan yaitu 1 kg (5.8%) dalam waktu 1

minggu, dimana berat badan Pasien sebelumnya adalah 17 kg dan berat

badan Pasien ketika ditimbang adalah 16 kg. Intake makanan Pasien

berdasarkan recall 24 jam adalah E 55 %; P 60,5 %; L 49,6 %; Kh 55 %.

Dari uraian diatas ditarik diagnosa gizi “NI2.1. Inadequat oral intake

(P) Adanya penurunan nafsu makan akibat ketidaknyamanan pasien yaitu

keluhan pusing (E) ditandai dengan Adanya penurunan BB sebanyak

5.8% dalam waktu satu minggu dan asupan yang rendah yaitu Energi

55%, Protein 60,5%, Lemak 49,6% dan Karbohidrat 55%. (S)” dan “NB 2.6

Kesulitan Makan Sendiri (P) berkaitan dengan Kondisi fisik yang terbatas

(E) ditandai dengan Jari tangan kanan yang tidak bisa digerakkan

sehingga tidak bisa makan sendiri (S)”

Pada hari terakhir implementasi terjadi kenaikan berat badan

sebanyak 1 kg menjadi 17 kg dalam waktu 2 hari. Penimbangan berat

badan yang dilakukan sudah memenuhi syarat penimbangan yaitu

dilakukan di waktu yang sama sekitar pukul 09.00 dan saat penimbangan

pun kira – kira Pasien juga menggunakan pakaian yang sama. Kenaikan

berat badan ini belum bisa diidentifikasi apakah benar karena asupan

Pasien yang meningkat atau karena faktor lain, karena kenaikan berat

badan yang normal pada anak usia 4 tahun 1 bulan adalah 0,5 kg dalam

waktu 1 minggu.

18

Terapi gizi yang diberikan yaitu Diit Gizi Seimbang; 1200 kkal; 45 g

protein; 47 g lemak; 150 g karbohidrat dengan bentuk makanan padat

(makanan biasa) dan suplemen oral (enteral) yang bertujuan untuk

meningkatkan asupan makan Pasien.

Hasil impelmentasi yang dilakukan selama dua hari dapat dilihat

pada diagram dibawah ini.

Diagram 1 Implementasi Hari ke-1 dan ke-2

Energi Protein Lemak Karbohidrat

55.0%60.5%

49.6%55.0%

96.3%

75.9% 79.0%

108.2%

91.0%

75.4%80.3%

98.1%

Recall Hari ke - 1 Hari Ke - 2

Berdasarkan diagram diatas dapat dilihat bahwa asupan Pasien

pada hari pertama implementasi meningkat bila dibandingkan dengan

asupan makan sebelum implementasi, walapun pada hari kedua terjadi

sedikit penurunan. Namun hal ini belum bisa mencapai target maksimal

karena masih ada beberapa makanan yang tidak dikonsumsi atau tidak

dimakan oleh Pasien karena Pasien tidak suka. Selain itu, pada hari

pertama intervensi Pasien masih mengonsumsi makanan dari luar.

Setelah itu, pasien diberi edukasi mengenai makanan yang diperbolehkan

dan tidak hingga Pasien mengerti. Pada hari selanjutnya Pasien tidak

mengonsumsi makanan dari luar lagi.

19

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

Intervensi dan implementasi yang dilakukan selama 2 hari

dapat dikatakan mencapai tujuan karena persentase asupan

Pasien meningkat sebanyak ± 34.82% pada hari pertama bila

dibandingkan dengan asupan awal sebelum implementasi. Namun,

pada hari kedua terjadi sedikit penurunan yaitu ± 3,66% dihari

kedua. Namun, apabila dibandingkan dengan asupan awal

sebelum implementasi asupan Pasien pada hari kedua juga

meningkat sebanyak 31,16%. Berat badan Pasien juga naik

walaupun belum diketahui karena asupan atau karena faktor lain.

Selain itu kondisi fisik klinis Pasien pun mulai membaik.

2. SARAN

Sebaiknya klien yang memiliki penyakit SOL terus dimotivasi

dan diperlukan kerja sama yang baik dengan tenaga kesehatan

agar dapat meningkatkan asupan makanan dan diberikan edukasi

mengenai asupan makanan yang tepat untuk klien dengan penyakit

SOL.

20

DAFTAR PUSTAKA

Academy of Nutrition and Dietetics. 2013. International Dietetics &

Nutritions Terminology (IDNT) Reference Manual. American

Dietetic Association : USA.

Akhyar, Yayan. 2010. Space Occupaying Lesions (SOL).

http://yayanakhyar.wordpress.com/2010/04/space-occupaying-

lesions-sol/ [Diakses pada 8 April 2014]

AsDI, PERSAGI, IDAI. 2008. Penuntun Diet Anak.

Leonberd, Beth L. 2008. ADA pocket guide to pediatric nutrition

assesment. American Dietetic Association : USA.

21

LAMPIRAN 1

TABEL 1 HASIL RECALL 24 JAM RUMAH SAKIT

(Jum’at, 4 April 2014)

NO

KELOMPOKBAHAN

MAKANAN

SATUAN

JUMLAH

NILAI GIZI

ENERGIPROTEI

NLEMAK KH

Kkal gram gram gram1 Nasi Penukar 0,5 87,5 2 0 202 Lauk Hewani

Lauk Hewani Lemak Sedang

Penukar 1 75 7 5 0

3 Lauk Nabati Penukar 0,5 37,5 2,5 1,5 3,54 Sayur

Sayuran B Penukar 0,5 12,5 0,5 0 2,55 Buah Penukar 0 0 0 0 06 Snack Kue Penukar 0,25 25 0,5375 0,9325 3,657 Minyak Penukar 1 50 0 5 08 Susu

Susu Ultra Penukar 1,75 262,5 10,5 7 38,5

Susu BMC Gelas 1 110,28 4,21 3,92 14,54TOTAL 660,28 27,24 23,35 82,69

KEBUTUHAN 1200 45 47 150PENCAPAIAN 55% 60,5% 49,6% 55%

22

LAMPIRAN 2

TABEL 2 MONITORING HARI KE-1

(Minggu, 6 April 2014)

WAKTUMENU

MAKANANSATUAN JUMLAH

NILAI GIZIENERGI PROTEIN LEMAK KH

Kkal gram gram gram

Pagi

Nasi Penukar 0,4 70 1,6 0 16Bistik daging Penukar 0,5 37,5 3,5 2,5 0Oseng tahu, soun

Penukar 0,4 30 2 1,2 2,8

Kari Sayuran Penukar 0,3 7,5 0,3 0 1,5Susu BMC Gelas 1 110,28 4,21 3,92 14,54

Snack Celorot Penukar 0,5 50 1,075 1,865 7,3

Siang

Nasi Penukar 0,5 87,5 2 0 20Crispy chicken steak

Penukar 0,23 11,5 0,92 0,46 0

Tahu cina bb kuning

Penukar 0,3 22,5 1,5 0,9 2,1

Orak arik sayuran

Penukar 0,3 7,5 0,3 0 1,5

Pisang ambon Penukar 0,2 10 0 0 2,4

SnackFormula Komersial (Entrakid)

Serving 1 200 6 7 28

Sore

Nasi Penukar 0,5 87,5 2 0 20Fillet ikan bb acar

Penukar 0,5 37,5 3,5 2,5 0

Tempe bacem Penukar 0,04 3 0,2 0,12 0,28Sup sayuran Penukar 0,4 10 0,4 0 2Semangka Penukar 1 50 0 0 12

Minyak Penukar 3 150 0 15 0TOTAL 963,03 27,195 33,155 130,42

KEBUTUHAN 1200 45 47 150PENCAPAIAN 80,2% 60,4% 70,5% 86,9%

ASUPAN MAKANAN DARI LUAR

10.30 Susu ultra Kotak 1 150 6 4 2211.45 Nasi 5 suap 0,25 43,75 1 0 10

Total intake luar 193,75 7 4 32Total asupan hari ke-1 1156,78 34,195 37,155 162,42

PENCAPAIAN 96,3% 75,9% 79% 108,2%

23

LAMPIRAN 3

TABEL 3 MONITORING HARI KE-2

(Senin, 7 April 2014)

WAKTUMENU

MAKANANSATUAN JUMLAH

NILAI GIZIENERGI PROTEIN LEMAK KH

Kkal gram gram gramPagi Nasi Penukar 0,5 87,5 2 0 20

Fillet ayam bb terik

Penukar 0,5 25 2 1 0

Tumis kacang merah

Penukar 0,2 15 1 0,6 1,4

Ca labu siam wotel udang

Penukar 0,4 10 0,4 0 2

Susu BMC Gelas 1 110,28 4,21 3,92 14,54Snack Sosis solo Penukar 0,5 50 1,075 1,865 7,3Siang Nasi Penukar 0,5 87,5 2 0 20

Telur penyet kemangi

Penukar 1 75 7 5 0

Tempe goreng tepung

Penukar 0,3 22,5 1,5 0,9 2,1

Sup sosis ayam

Penukar 0,35 8,75 0,35 0 1,75

Melon Penukar 1 50 0 0 12

SnackFormula Komersial (Entrakid)

Serving 0,5 100 3 3,5 14

Sore Nasi Penukar 0,5 87,5 2 0 20Opor ayam broiler

Penukar 0,2 15 1,4 1 0

Bacem tahu Penukar 0,5 37,5 2,5 1,5 3,5Ca pecay jagung semi, udang

Penukar 0,5 12,5 0,5 0 2,5

Jeruk Penukar 1 50 0 0 12

Sebelum tidur

Formula Komersial (Entrakid)

Serving 0,5 100 3 3,5 14

Minyak Penukar 3 150 0 15 0TOTAL 1094,03 33,935 37,785 147,09

KEBUTUHAN 1200 45 47 150PENCAPAIAN 91% 75,4% 80,3% 98,06%

24