BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Tinjauan Perusahaan ... · cetakan selang pada mesin-mesin...
Transcript of BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Tinjauan Perusahaan ... · cetakan selang pada mesin-mesin...
56
BAB III
ANALISIS SISTEM BERJALAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
A. Sejarah Institusi/Perusahaan
PT. Nutech Pundi Arta adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri jasa punch dan tools, untuk jasa punch perusahaan bisa meng-
cutting/trimming dan assy bahan-bahan seperti : Rubber, kulit, foam, eva sponge, felt,
carpet, hardboard, plastik dan kain-kain untuk komponen helm. Untuk jasa tools
perusahaan menawarkan jasa pembuatan tooling dan lorry seperti : cutting diest,
cutting thomson yang biasanya digunakan oleh pabrik sepatu, otomotif dan beberapa
home industri. Selain, itu perusahaan juga membuat produksi mandrel, protector atau
cetakan selang pada mesin-mesin mobil dan motor. Perusahaan dimilik dan didirikan
oleh Bapak Abdul Munir pada tanggal 14 Januari 2004 dengan akte pendirian
4448/BH.09-02/VIII/2018, Notaris Nina Karina dan telah melalui pengesahan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan nomor AHUAN
pada tanggal 21 Juli 2008.
PT. Nutech Pundi Arta beralamat di Jl. H. Junaidi No.91 Rt. 001 Rt. 017,
Kemanggisan Pulo, Jakarta Barat, DKI Jakarta Indonesia, 11480 yang juga
digunakan sebagai kantor pusat untuk mengurus pembayaran, tagihan, pembelian
bahan baku yang diperlukan seperti alat tulis kerja dan lainnya. Dengan
berkembangnya perusahaan, PT. Nutech Pundi Arta telah memiliki cabang yang
digunakan untuk jalannya produksi yang beralamat di Kamp. Karang Mulya Rt
57
14/Rw 5, Ds. Cikopo, Bungursari Purwakarta, Jawa Barat 41181, telah didirikan
pada tahun 2014.
Awal perusahaan beroperasi tidak banyak memiliki kerjasama dengan
perushaan lain/customer, namun berkat usaha dan kerja keras dari pemilik serta para
pegawai yang selalu berkomitmen untuk menghasilkan jasa produksi berkualitas
akhirnya perusahaan mampu berkembang dan telah memliki penambahan
kerjasama/customer yang cukup banyak. Motto utama perusahaan yang dijadikan
standar untuk menjalin kerjasama adalah “ Kepuasan Pelanggan Adalah Yang Paling
Utama”. Saat ini perusahaan telah memiliki beberapa customer seperti : PT.
KOTOBUKIYA INDO CLASSIC INDUSTRIES, PT. ILC LOGISTIC
INDONESIA, PT. SEKISO INDUSTRIES INDONESIA, PT. INOAC
POLYTECHNO INDONESIA, PT. APM ARMADA AUTOPART, PT. LAVIDA
HERCULON, PT. ATSUMITEC INDONESIA, PT. TUFFINDO NITTOKU
AUTONEUM, PT. KASAI TECK SEE INDONESIA, PT. MITSUYOSHI
MANUFACTURING INDONESIA, PT. CATURINDO AGUNG JAYA RUBBER,
PT.VELASTO INDONESIA, PT. TS TECH INDONESIA, PT. MARUGO
RUBBER INDONESIA, PT. BINTANG UTAMA SENTOSA, PT. REKADAYA
MULTI ADIPRIMA, PT. FUJI SEAT INDONESIA, PT. TARA CITRA KUSUMA,
PT. INDO SAFETY MANUFACTURE, PT. TOKAI RUBBER INDONESIA.
B. Struktur Organisasi dan Fungsi
Untuk mengolah lembaga dengan baik dan optimal, terutama terhadap
sumber daya manusia, lembaga menerapkan manajemen yang dituangkan dalam
bentuk struktur organisasi merupakan sarana yang sangat penting untuk menjalankan
fungsinya. Adapun struktur organisasi ini sendiri dapat dikatakan sebagai suatu
58
kerangka yang mewujudkan suatu pola tetapi dari hubungan antara kedudukan dan
peranan dalam suatu kerjasama. Bentuk struktur organisasi yang dimiliki PT. Nutech
Pundi Arta adalah sebagai berikut :
D E L I V E R Y
& C A R P O O L
M A S U D I N
H E N D R A M
S T R U K T U R O R G A N I S A S I
P T . N U T E C H P U N D I A R T A
E R R Y K Y U S T I A N T O
F I Q I H H A D I
P U R C H A S I N G
F I Q I H H A D I
W A W A N I R A W A N
A R M A N
M A R K E T I N G
H E R M A N T O
Q U A L I T Y
W A H Y U
A B D U L R O H M A N
S T A F F Q U A L I T Y
D E N I H E R I A N A
T R I J U L Y A N T O
R A D / P E
T A R W O
S T A F F E N G .
S O & S / J A L A N
S T O C K
B A G U S T
M A T E R I A L
C O N T R O L
A R I F S U L A I M A N
O P E R A T O R
A R I E S T A
S T A F F A D M I N I S T R A S I
N E N D A N U B I A N
L E A D E R
D E D E Y A Y A T
M A I N T E N A N C E
P A N J I S
P P I C
H E N D A R
S U P E R V I S O R
T E G A R B M W P U T R A T A R W O I B N U B I M A N T A R A
Q A & E N G I N E E R I N G H R D & G E N E R A L A F F A I R
F E R A
H A B I B A H
M A N A G E R
K U R N I A W A N A
D I R E K T U R
H . A . M U N I R H .
F I Q I H H A D I
M A N A G E M E N T R E P . A C C O U N T I N G
H U Z A I F A H
Sumber : PT. Nutech Pundi Arta (2019)
Gambar III.1
Struktur Organisasi PT. Nutech Pundi Arta
Untuk lebih jelas mengenai struktur organisasi PT. Nutech Pundi Arta ini,
berikut penjelasan fungsi atau tugas dari masing-masing departement
1. Direktur
Tugas dan tanggung jawab antara lain:
a. Memimpin perusahaan dengan membuat kebijakan-kebijakan perusahaan.
b. Memilih, menetapkan, dan mengawasi tugas dari karyawan pada lingkup
manajemen/staff.
c. Membuat cara alternatif untuk meningkatkan kinerja kepada manajemen yang
sedang dipimpin.
d. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
e. Menyampaikan laporan kepada pemilik atas kinerja perusahaan.
59
2. Bagian Keuangan
a. Membuat penyusunan laporan keuangan secara berkala.
b. Mengontol pengeluaran keuangan operasional.
c. Membuat perhitungan gaji untuk seluruh karyawan.
3. Manager
a. Meningkatkan efektivitas manajemen
b. Mengembangkan rencana strategis dengan mempelajari peluang teknologi ,
menyajikan asumsi, merekomendasikan tujuan.
c. Menyelesaikan tujuan anak perusahaan dengan membentuk rencana, anggaran,
dan hasil pengukuran, mengalokasikan sumber daya.
d. Membangun citra perusahaan dengan berkolaborasi dengan pelanggan,
pemerintah, organisasi masyarakat, dan karyawan, menegakkan praktik bisnis
yang etis.
e. Mempertahankan kualitas layanan dengan membentuk dan menegakkan
standar organisasi.
4. Supervisor Produksi
a. Membuat perencanaan dan permintaan semua kebutuhan proses produksi.
b. Mengatur, mengkoordinasi dan mengawasi semua tugas di bawahnya agar
sesuai perencanaan, prosedur, dan standar kerja perusahaan.
c. Bertanggung jawab dalam pencapaian target produksi dan hasil kualitas standar
produksi.
d. Memberi bimbingan pada bawahannya untuk meningkatkan kemampuan dalam
penilaian kinerja
e. Memimpin dan mengawasi proses pelaksanaan produksi sesuai standar.
f. Bertanggung jawab atas semua kegiatan pada semua line produksi.
60
g. Membuat laporan analisa permasalahan yan terjadi pada area produksi.
5. PPIC (Production Planning Inventory Control)
a. Mengatur rencana pengiriman barang sesuai dengan permintaan dari customer.
b. Bertanggung jawab atas semua kebutuhan pada pengiriman barang.
c. Memantau segala aktivitas persediaan barang dari mulai permintaan bahan
baku, proses produksi dan pengiriman barang.
6. Maintenance
Bertugas untuk mengontrol keadaan/kondisi setiap mesin produksi dan seluruh
alat di perusahaan dalam keadaan baik, tidak error, dan tetap mudah digunakan.
7. Quality & Enginering
a. Mengkoordinir pembuatan master schedule dan breakdown aktivitas bulanan
dan mingguan.
b. Mengkoordinir pembuatan shop drawing.
c. Memaksimalkan kemungkinan pemanfaatan value engineering(VE).
d. Mengkoordinir pembuatan laporan pelaksanaan proyek secara periodik.
e. Mengkondisikan setiap barang sudah melewati pengecekan quality.
f. Quality melakukan rencana perbaikan dari produksi yang tidak sesuai
g. Memantau perkembangan seluruh produk yang diproduksi.
h. Memantau, menganalisis, kemudian meneliti dan menguji seluruh produk.
8. Manager HRD
a. Memimpin dan menuntun semua departemen perushaan untuk bisa
memberikan kemampuan maksimal dari SDM yang ada untuk perusahaan.
b. Memilih dan menyeleksi SDM dengan kualitas terbaik untuk bisa ditempatkan
sesuai dengan departemen yang dibutuhkan.
61
c. Melakukan pengolahan hubungan antara managemen dengan karyawan untuk
menciptakan iklim kerja yang kondusif.
9. Marketing
a. Merencanakan, mengkoordinir dalam kegiatan pemasaran produksi
perusahaan.
b. Membuat penawaran harga disetiap barang produksi yang akan diambil.
c. Melakukan strategi pemasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
d. Bertanggung jawab atas seluruh proses laporan penjualan.
10. Purchasing
a. Membuat laporan pembelian dan pengeluaran barang terhadap produksi.
b. Melakukan pembelian barang yang dibutuhkan oleh perusahaan.
c. Bekerjasama dengan seluruh departemen untuk memastikan kelancaran
operasional perushaan.
d. Melakukan pemilihan barang bahan baku sesuai standart.
11. Leader Driver
a. Melakukan pembagian pengiriman barang terhadap customer.
b. Melakukan efisisensi biaya pengiriman.
c. Melakukan pengecekan terhadap mesin mobil angkut barang serta menjaga
kebersihan kendaraan.
3.2. Prosedur Sistem Berjalan
Berikut langkah dalam membuat urutan prosedur sistem yang sedang berjalan
pada pengendalian raw material di PT. Nutech Pundi Arta, yaitu :
1. Prosedur Sistem Berjalan WO (Work Order) Material
Customer mengirimkan WO (Work Order) material kepada bagian gudang staff
material control sebagai acuan permintaan kebutuhan raw material untuk satu
62
bulan. Kemudian staff material control menginput WO (Work Order) material ke
MS.Excel dan melakukan pengecekan stok raw material lalu memberikan data
stok raw material kepada supervisor produksi.
2. Prosedur Sistem Berjalan Pengeluaran Raw Material
Bagian supervisor produksi membuat perencanaan kebutuhan raw material harian
yang diberikan kepada leader produksi, lalu leader produksi akan melakukan
penulisan permintaan pengambilan raw material di buku gudang. Jika stok raw
material tersedia maka akan langsung diambil oleh leader produksi dan diproses
produksi, namun jika stok raw material tidak tersedia bagian staff material
control akan membuat memo permintaan raw material kepada customer. Jika
dalam proses produksi kurang atau terkadang terdapat hasil NG (Not God)
smembuat raw material kurang, hal tersebut terjadi maka leader produksi
meminta penambahan raw material kembali ke gudang tanpa ada pencatatan
pengeluaran raw material.
3. Prosedur Sistem Berjalan Permintaan Raw Material
Jika stok raw material tidak tersedia, staff material control akan membuat memo
permintaan raw material ke customer melalui bagian delivery. Bagian delivery
memberikan memo kepada bagian gudang customer, memo akan disetujui oleh
customer jika tersedia stok raw material yang dibutuhkan dan bagian delivery bisa
langsung melakukan pengambilan raw material kemudian delivery memberikan
surat jalan raw material kepada staff material control. Jika raw material tidak
tersedia, maka customer akan memberikan informasi ke bagian staff material
control .
63
4. Prosedur Sistem Berjalan Laporan
Staff material control melakukan cek stok raw material di lapangan untuk
membuat laporan data stok berdasarkan dengan jumlah WO yang kemudian
dikurangin dengan pengeluaran raw material untuk produksi dan diberikan
kepada Manager secara langsung.
3.3. Activity Diagram
A. Activity Diagram Prosedur Sistem Berjalan WO (Work Order) Material
Sumber : Penelitian Penulis (2019)
Gambar III.2
Activity Diagram Prosedur Sistem Berjalan WO (Work Order) Material
64
B. Activity Diagram Prosedur Sistem Berjalan Pengeluaran Raw Material
Sumber : Penelitian Penulis (2019)
Gambar III.3
Activity Diagram Prosedur Sistem Berjalan Pengeluaran Raw Material
65
C. Activity Diagram Prosedur Sistem Berjalan Permintaan Raw Material
Sumber : Penelitian Penulis (2019)
Gambar III.4
Activity Diagram Prosedur Sistem Berjalan Permintaan Raw Material
66
D. Activity Diagram Prosedur Sistem Berjalan Laporan
Sumber : Penelitian Penulis (2019)
Gambar III.5
Activity Diagram Prosedur Sistem Berjalan Laporan
3.4. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan
Di dalam spesifikasi rancangan dokumen sistem berjalan, penulis mencoba
menjelaskan tentang rancangan pembuatan dokumen masukan dan dokumen
keluaran yang terdapat di PT. Nutech Pundi Arta:
67
A. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan
Dokumen masukan merupakan dokumen yang dibuat berdasarkan data yang
masuk. Bentuk dokumen masukan dalam sistem pengendalian raw material sebagai
berikut:
1. Nama Dokumen : WO (Work Order)
Fungsi : Sebagai bukti pemesanan
Sumber : Customer
Tujuan : Staff Material Control
Frekuensi : Setiap awal bulan
Media : Kertas
Jumlah : 1 lembar
Bentuk : Lampiran A-1
2. Nama Dokumen : Format kebutuhan raw material
Fungsi : Permintaan kebutuhan raw material
Sumber : Supervisor
Tujuan : Staff Material Control
Frekuensi : Setiap permintaan raw material
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Bentuk : Lampiran A-2
3. Nama Dokumen : Memo Material
Fungsi : Sebagai permintaan raw material
Sumber : Supervisor
Tujuan : Customer
Frekuensi : Setiap ada tidak ada stok raw material
68
Media : Kertas
Jumlah : 1 lembar
Bentuk : Lampiran A-3
4. Nama Dokumen : Surat jalan raw material
Fungsi : Sebagai bukti pengambilan raw material
Sumber : Customer
Tujuan : Staff Material Control
Frekuensi : Setiap ada kedatangan raw material
Media : Kertas
Jumlah : 1 lembar
Bentuk : Lampiran A-4
B. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran
Dokumen keluaran merupakan dokumen yang dibuat berdasarkan data yang
keluar sebagai laporan. Bentuk dokumen keluaran dalam sistem pengendalian raw
material sebagai berikut :
1. Nama Dokumen : Laporan
Fungsi : Sebagai rekap stok raw material
Sumber : Staff Material control
Tujuan : Manager
Frekuensi : Setiap akhir bulan
Media : Hardisk dan Kertas
Jumlah : 1 lembar
Bentuk : Lampiran B-1
69
3.5. Permasalahan Pokok
1. Pada sistem pengolahan data raw material yang terdapat di gudang material PT.
Nutech Pundi Arta tidak terkontrol dengan tepat oleh petugas staff material
control sehingga menimbulkan kesalahan data aktual raw material di gudang
dengan inputan data stok. Tidak hanya itu, seringnya terlambat dalam melakukan
permintaan raw material membuat berhentinya proses produksi karena tidak
adanya stok minimal pada data stok raw material.
2. Hal ini terjadi diakibatkan karena dalam proses pencatatan raw material
digudang masih bersifat sederhana dengan media konvensional dari mulai
pengecekan stok, pencatatan data raw material masuk dan keluar, permintaan raw
material, serta tidak adanya database yang menyimpan data secara aman.
3. Kemudian, dalam melakukan penginputan data hanya dengan mengandalkan
bantuan Ms. Excel yang ketika akan memasukan data baru harus menambah
kolom atau sheet. Hal tersebut dapat mengakibatkan admin terlambat dalam
mengupdate data stok, pengolahan data transaksi masuk dan keluar, serta hasil
laporan yang dihasilan pun bisa terhambat untuk diberikan kepada supervisor
produksi dan manager.
3.6. Pemecahan Masalah
1. Dari masalah yang telah dipaparkan, maka penulis menyarankan untuk membuat
perancangan sistem informasi pengendalian raw material berbasis dekstop stand
alone yang menggunakan bahasa pemrograman Java dengan editor Netbeans serta
menggunakan database MySQL. Selain itu, penulis juga menyarankan
penggunaan sistem minimum stok sebagai batas aman dalam ketersediaan raw
material yang ada di gudang serta sebagai control pengambilan raw material.
70
2. Dengan adanya sistem informasi ini, akan mempermudah dalam pengolahan data,
pembuatan data master akan yang mempermudah pencarian data, input data,
output data dengan cepat dan akurat sehingga dapat menghasilkan informasi
sesuai dengan kebutuhan, bagian gudang dapat melakukan pengontrolan stok raw
material sehingga dapat memberitahukan berapa jumlah stok material yang
terdapat digudang lebih tepat.
3. Selain itu, dengan adanya sistem informasi dapat mengurangi sumber daya
manusia secara efisien, karena hanya admin yang akan melakukan pengontrolan
dan pengolahan data yang dapat membantu bagian supervisor produksi dan
manager untuk mengetahui data stok raw material.