memperkuat - kunlene-sz.com Indopoly 2013_Website.pdf · “Perseroan”) adalah perusahaan...

99

Transcript of memperkuat - kunlene-sz.com Indopoly 2013_Website.pdf · “Perseroan”) adalah perusahaan...

32 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

REINFORCING OUR CORPORATE VALUESTO FACE A DYNAMIC MARKET

memperkuat NILaI-NILaI peruSaHaaN uNtuk meNGHaDapI paSar YaNG DINamIS

Investasi atas mesin-mesin baru serta infrastruktur dalam beberapa tahun terakhir telah berhasil meletakkan pondasi yang kuat untuk pertumbuhan Perseroan. Kedepannya, Perseroan berusaha memperkuat soliditas seluruh karyawannya dengan mengedepankan nilai-nilai perusahaan, yaitu: berorientasi pasar, profesionalisme, serta kerjasama tim yang konstruktif. Berangkat dari nilai-nilai perusahaan tersebut, Perseroan yakin bahwa para karyawan akan siap untuk menghadapi segala tantangan dari pasar yang dinamis di masa mendatang.

Nilai-nilai Perseroan yang ditanamkan kepada karyawan, yaitu “nilai berorientasi pada pasar”, dimana Perseroan secara berkesinambungan menekankan pada pengembangan produk untuk memenuhi permintaan pasar yang selalu berubah dan tetap berada di depan para pesaing usaha dalam menawarkan berbagai produk yang inovatif. Nilai “profesionalisme” akan membawa seluruh karyawan secara serempak berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan. Pada akhirnya, nilai “kerja sama yang konstruktif” akan menghasilkan kekuatan dan daya tahan bagi Perseroan, terutama dalam menghadapi masa-masa yang sulit dan penuh tantangan.

Komitmen Perseroan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengembangkan potensi individu memberikan kesempatan kepada para individu tersebut untuk menyelesaikan segala kesulitan atas kondisi makroekonomi. Selanjutnya, diharapkan para individu karyawan yang berkualitas ini akan membantu Perseroan untuk dapat terus memproduksi produk-produk film premium dan mempertahankan kedudukannya dalam industri flexible packaging film di dunia.

The Company’s investment in new machineries and infrastructure over the past several years has successfully laid strong foundation for growth. Going forward, the Company has reinforced its corporate values of market-oriented, professionalism and constructive teamwork to all its employees. Equipped with the corporate values, employees will be able to cope with any challenges brought by the dynamic market ahead.

The Company’s corporate values are instilled in each individual, being market-oriented, the Company continuously placed strong emphasis on product development to cater to the customers’ evolving demands and stay ahead of its competitors in offering a wide array of innovative products. Professionalism brings all employees in unison of delivering the best service to our customers. Finally, constructive teamwork provides strength and endurance to the Company especially during difficult and challenging times.

The Company’s commitment in upholding the quality of human resources while continuously developing individual’s potentials will enable it to weather any difficult macroeconomic conditions. Furthermore, these efforts will allow the Company to continue producing premium products and sustaining its foothold in the worldwide flexible packaging film industry.

BOPET Production Line

54 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

15. Tata Kelola Perusahaan 70 Good Corporate Governance

16. Laporan Komite Audit 96 Audit Committee Report

17. Pembahasan dan Analisa Manajemen 100 Management’s Discussion and Analysis

18. Laporan Keuangan Konsolidasian 115 Consolidated Financial Statements

19. Data Perseroan 189 Corporate Information

19.1. Struktur Organisasi 190 Organization Structure

19.2. Lembaga Profesional 192 Professional Advisors

19.3. Kantor Pusat dan Pabrik 193 Head Office and Factories

13. Profil Perusahaan 40 Company Profile

14. Tinjauan Operasional 48 Operational Overview

14.1. Produksi 49 Production

14.2. Pemasaran dan Penjualan 54 Marketing and Sales

14.3. Penelitian dan Pengembangan 56 Research and Development

14.4. Sumber Daya Manusia 58 Human Resources 14.5. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 62 Corporate Social Responsibility

07. Ikhtisar Saham 22 Stock Highlights

08. Struktur Pemegang Saham 24 Shareholders Structure

09. Sambutan Presiden Komisaris 26 Message from the President Commissioner

10. Dewan Komisaris 30 Board of Commissioners

11. Laporan Kepada Pemegang Saham 32 Report to the Shareholders

12. Direksi 36 Board of Directors

01. Sekilas Indopoly 06 Indopoly at a Glance

02. Visi, Misi dan Filosofi 09 Vision, Mission and Philosophy

03. Jejak Langkah Indopoly 10 Indopoly’s Milestones

04. Pencapaian Indopoly 14 Indopoly’s Achievements

05. Ikhtisar Keuangan 18 Financial Highlights

06. Grafik Kinerja Keuangan 20 Financial Performance Graphs

DAFTAR ISITable Of Content

76 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

SEKILAS INDOPOLY Indopoly at a Glance

01.

PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. dan anak perusahaan (“Indopoly” atau “Perseroan”) adalah perusahaan manufaktur terdepan yang memproduksi flexible packaging berkualitas premium. Didirikan pada tahun 1995, Perseroan memasarkan produknya dengan merk dagang . Memiliki satu pabrik produksi di Purwakarta, Indonesia dan dua pabrik di Kunming dan Suzhou, Cina, saat ini Indopoly melayani lebih dari 200 pelanggan terkemuka di mancanegara.

PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. and its subsidiaries (“Indopoly” or ”the Company”) is a leading manufacturer of premium flexible packaging products. Established in 1995, the Company sells its products under the brand name . With one production plant in Purwakarta, Indonesia and two production plants in Kunming and Suzhou, China, Indopoly is currently serving more than 200 prominent customers across the globe.

Selama hampir dua dekade, Indopoly secara terus menerus meningkatkan kapasitas produksi dan pengembangan produknya untuk tetap menjadi produsen flexible packaging film terbesar di Indonesia. Sekarang ini, Perseroan mengoperasikan empat lini produksi untuk mesin Biaxially-Oriented Polypropylene (BOPP) dan satu lini mesin Biaxially-Oriented Polyester (BOPET). Film BOPP adalah jenis flexible packaging film dengan tingkat ketahanan kelembaban yang tinggi sedangkan film BOPET adalah jenis flexible packaging film dengan tingkat ketahanan gas yang tinggi. Kedua jenis film ini telah mencakup hampir 95% dari kebutuhan bahan baku yang digunakan dalam industri produk flexible packaging. Kapasitas total Perseroan yang mencapai 100.000 ton telah menempatkan Perseroan sebagai salah satu perusahaan multinasional terbesar dalam industri flexible packaging di Indonesia.

For almost two decades, Indopoly continues to increase its production capacity and product development becoming one of the largest flexible packaging film producers in Indonesia. Nowadays, the Company has four lines of Biaxially-Oriented Polypropylene (BOPP) machines and one line of Biaxially-Oriented Polyester (BOPET) machine. BOPP film is a flexible packaging film with high moisture barrier while BOPET film is a flexible packaging film with high gas barrier. These films cover nearly 95% of materials used in flexible packaging products. The Company’s annual production capacity of 100,000 tons has placed it as one of Indonesia’s largest multinational companies in the premium flexible packaging industry.

01. SEKILAS INDOPOLY | Indopoly at a Glance

Purwakarta Factory (front view) - Indonesia

98 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

VISI, MISI dan FILOSOFIVision, Mission and Philosophy

VISI

Perusahaan dan karyawan bertumbuh bersama untuk meraih pencapaian yang lebih tinggi.

MISI

Menitikberatkan pada soft power kami: teknologi, kualitas, pelayanan dan sumber daya manusia.

Memastikan pertumbuhan yang berkesinambungan dan memberikan nilai lebih kepada para pemegang saham.

FILOSOFI

BERORIENTASI KEPADA PASARKami berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas tinggi dengan layanan yang memuaskan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kami.

PROFESIONALISMEKami berkomitmen untuk terus meningkatkan keahlian profesional, efisiensi manajemen dan tanggung jawab dalam setiap pekerjaan.

KERJASAMA KONSTRUKTIFKami percaya kerjasama yang solid dan saling membangun adalah kunci kesuksesan.

VISION

Company and employee grow together to achieve greater heights.

MISSION

To emphasize our soft power : technology, quality, service and human capital.

To ensure sustainable growth and create value for shareholders.

PHILOSOPHY

Market-OrIeNtedWe pledge to provide high performance products with our excellent services to satisfy our customer’s needs.

PrOfeSSIONaLISMWe are committed to enhance professional skills, management efficiency, and working responsibility.

CONStruCtIVe teaMwOrkWe believe a constructive teamwork with strong sense of unity is the key to success.

02.01. SEKILAS INDOPOLY | Indopoly at a Glance

Saham Indopoly terdaftar di perdagangan Bursa Efek Indonesia pada bulan Juli 2010 dengan kode saham “IPOL”. Besarnya penawaran saham perdana (IPO) ke masyarakat adalah 35% dari keseluruhan total saham Perseroan. Hasil dari penawaran saham ini diinvestasikan dalam bentuk pengadaan mesin-mesin baru untuk memperluas jangkauan Indopoly ke pasar global.

Indopoly secara terus-menerus mengejar pertumbuhan secara berkesinambungan melalui peningkatan kapasitas, pengembangan produk-produk high-end serta memproduksi film berkualitas standar tinggi sehingga dapat melayani kebutuhan pelanggan global lebih baik lagi. Selama tahun 2013, Indopoly membukukan penjualan sebesar USD 233 juta dan menghasilkan profit sebesar USD 9,1 juta atau peningkatan sebesar 2,7% dan 25,7%, secara berurutan, dibandingkan tahun 2012. Pencapaian Indopoly didukung oleh kombinasi dari faktor manajemen yang solid dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di industri ini disertai dengan penggunaan teknologi-teknologi yang mutakhir dan juga adanya kerja sama yang saling membangun antar departemen yang didasari oleh nilai-nilai Perseroan.

Pada tahun 2013, Indopoly mempekerjakan 1048 karyawan di ketiga pabrik dan kantor pusat. Dengan dedikasi para karyawannya, Perseroan sangat fokus pada tujuannya untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemimpin produsen flexible packaging film terkemuka di Asia Tenggara.

Indopoly shares were listed in the Indonesia Stock Exchange in July 2010 under the ticker name “IPOL”. The size of the Initial Public Offering (IPO) was 35% of the Company’s total shares. The proceeds were invested in new machineries to expand Indopoly’s global market presence.

Indopoly is continuously pursuing a sustainable growth by increasing capacity, developing new high-end products and producing high quality films standards to better serve its global customers. During 2013, Indopoly has booked USD 233 milion of sales and USD 9.1 milion of net profit, an increase of 2.7% and 25.7% respectively, from 2012. Indopoly’s accomplishment was backed by a combination of strong management with over 25 years of experience in the industry, the use of leading-edge technology, and constructive teamwork among all departments driven by the Company values.

In 2013, Indopoly employs 1,048 employees in all of its factories and head office. With the help of all dedicated employees, the Company is focused on its objective of maintaining a reputable position as one of the leaders of flexible packaging film manufacturer in South East Asia.

1110 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

JEJAK LANGKAHINDOPOLY Indopoly’s Milestones

Pembukaan lini produksi film BOPP di luar Indonesia kedua di Suzhou, Cina dengan kapasitas produksi sebesar 25.000 ton/tahun.

Yunnan Kunlene memenangkan “100 Star Enterprises Awards”, yang diberikan kepada perusahaan asing yang sukses beroperasi di Cina.

2nd overseas BOPP film line was commissioned in Suzhou, China with capacity of 25,000 tons a year.

Yunnan Kunlene received its 1st “100 Star Enterprise Awards”, awarded to successful foreign-owned companies operating in China every three years.

PT Indopoly Swakarsa Industry dan Yunnan Kunlene Film Industries Co., Ltd. (Yunnan Kunlene) didirikan.

Lini produksi pertama didirikan di Purwakarta, Indonesia dengan kapasitas 10.000 ton/tahun.

Pembukaan lini produksi film BOPP diluar Indonesia pertama di Kunming, Cina dengan kapasitas produksi 10.000 ton/tahun.

Terobosan teknologi berhasil meningkatkan kecepatan produksi sebesar 10%.

Suzhou Kunlene Film Industries Co., Ltd. (Suzhou Kunlene) didirikan.

Memenuhi syarat sebagai Authorized Supplier bagi salah satu pabrik rokok terbesar di dunia.

PT Indopoly Swakarsa Industry and Yunnan Kunlene Film Industries Co., Ltd. (Yunnan Kunlene) were established.

Indopoly’s 1st production line was commissioned in Purwakarta, Indonesia with capacity of 10,000 tons a year.

1st overseas BOPP film line was commissioned in Kunming, China with capacity of 10,000 tons a year.

Technological breakthrough - increased production speed by 10% in Indopoly plant.

Suzhou Kunlene Film Industries Co., Ltd. (Suzhou Kunlene) was established.

Qualified as Authorized Supplier to one of the world’s biggest cigarette manufacturers.

1995

1996

1998

2001

2002

2003

2004

Menciptakan terobosan dengan mengembangkan Balanced High-Shrink film untuk kemasan rokok.

Breakthrough achievement - developed a Balanced High-Shrink film for cigarette packaging.

Yunnan Kunlene kembali memenangkan penghargaan “100 Star Enterprises Awards” selama dua periode berturut-turut.

Suzhou Kunlene menerima penghargaan “Superior Award” untuk kemasan makanan dari American Institute of Baking.

Peluncuran jenis Clear Wrap Film dengan suhu lebih rendah yang dipakai untuk segel kemasan rokok.

Indopoly, melalui Golden Polindo Industries Pte Ltd mengakuisisi Yunnan Kunlene dan Suzhou Kunlene.

Pembukaan lini produksi film BOPP kedua di Purwakarta, Indonesia dengan kapasitas produksi 35.000 ton/tahun.

Yunnan Kunlene memenangkan penghargaan “100 Star Enterprises Awards” selama tiga periode berturut-turut.

Peletakan batu pertama untuk pembangunan lini extrusion coating untuk adhesive free thermal lamination film di Suzhou Kunlene.

Yunnan Kunlene received its second consecutive “100 Star Enterprise Awards”.

Suzhou Kunlene received “Superior Award” for food packaging from American Institute of Baking.

Launched Clear Wrap Film, a lower temperature sealing for cigarette packaging.

Indopoly, through Golden Polindo Industries Pte Ltd, formally acquired Yunnan Kunlene and Suzhou Kunlene companies.

2nd BOPP line was commissioned in Purwakarta, Indonesia with capacity of 35,000 tons a year.

Yunnan Kunlene wins its third consecutive “100 Star Enterprise Awards”.

Ground-breaking for new extrusion coating unit for adhesive free thermal lamination film facility in Suzhou Kunlene.

Machine speed was increased by 10% in 2nd BOPP line in Purwakarta, Indonesia.

2006

2008

2009

2010Peningkatan kecepatan mesin pada lini produksi BOPP kedua di Purwakarta, Indonesia sebesar 10%.

03. 03. JEJAK LANGKAH INDOPOLY | Indopoly’s Milestones

1312 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

2013

Ground-breaking for new BOPET line, the 3rd production line in Purwakarta, Indonesia.

Indopoly shares listed in the Indonesia Stock Exchange.

2010

Peletakan batu pertama untuk lini produksi film BOPET sebagai lini produksi ketiga di Purwakarta, Indonesia.

Indopoly menjadi perusahaan publik dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Pembukaan lini produksi metalizing pertama di Purwakarta dengan kapasitas 7.000 ton/tahun.

Pembukaan lini produksi extrusion coating untuk adhesive free thermal lamination film di Suzhou, Cina dengan kapasitas 5.900 ton/tahun.

Pembukaan lini produksi film BOPET pertama di Purwakarta, Indonesia dengan kapasitas produksi 20.000 ton/tahun.

Pembukaan lini produksi metalizing kedua di Purwakarta, Indonesia dengan kapasitas 7.000 ton/tahun.

Indopoly memperoleh sertifikasi OHSAS 1800:2007 dari PT SGS Indonesia.

1st Metalizing line was commissioned in Purwakarta, Indonesia with capacity of 7,000 tons/year.

Extrusion coating unit for adhesive free thermal lamination film was commissioned in Suzhou, China with capacity of 5,900 tons/year.

1st BOPET line was commissioned in Purwakarta, Indonesia with capacity of 20,000 tons/year.

2nd Metalizing line was commissioned in Purwakarta, Indonesia with capacity of 7,000 tons/year.

Indopoly obtained OHSAS 1800:2007 certifications from PT SGS Indonesia.

2011

2012

Extrution Coating

03. JEJAK LANGKAH INDOPOLY | Indopoly’s Milestones

1514 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

Indopoly’s Achievements

04.

PENCAPAIANINDOPOLY

H.M SampoernaService Excellence Award 2011

AIB - Recognition of AccomplishmentFood Safety Management

DjarumBest Business Partner of the Year 2011

ISO 9001:2008Quality Management System

DjarumBest Business Partner of the Year 2013

OHSAS 18001:2007Occupational Health and Safety

Management System

PT IndoPoly SwakarSa InduSTry Tbk.

1716 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

04. PENCAPAIAN INDOPOLY | Indopoly’s Achievements

Suzhou kunlene Film Industries Co. ltd.

AIB - Recognition of AccomplishmentFood Safety Management

ISO 28001:2001 Occupational Health and Safety Management System

ISO 9001:2008Quality Management System

ISO 14001:2004Environmental Management System

Suzhou kunlene FIlm InduSTrIeS Co., lTd.

The High-Integrity Enterprise Award of Year 2011 - 2012

Tobacco Material Certificate from Hongta Group-China Tabacco

04. PENCAPAIAN INDOPOLY | Indopoly’s Achievements

ISO 9001:2008Quality Management System

100 Star Enterprise Award 2000 - 2002

100 Star Enterprise Award 2003 - 2005

ISO 28001:2001 Occupational Health and Safety Management System

100 Star Enterprise Award 2006 - 2008

yunnan kunlene FIlm InduSTrIeS Co., lTd.

ISO 14001:2004Environmental Management System

1918 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

05.

Uraian

Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikankepada Pemilik Entitas Induk

Kinerja Operasional

Penjualan Bersih

Laba (Rugi) Kotor

Laba (Rugi) Usaha

EBITDA

Jumlah Ekuitas yang Diatribusikan kepada Pemilik Kepentingan Non-Pengendali

Kapitalisasi Pasar pada 31 Desember(dalam juta rupiah)

Kinerja Keuangan

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi

Jumlah Aset

Jumlah Kewajiban

Modal Kerja Bersih

Jumlah Ekuitas

Jumlah Pinjaman Bersih

Penggunaan Modal

Belanja Modal

Saham Biasa yang Ditempatkan(juta lembar)

Data per Saham (USD)

Laba Bersih per Saham Dasar

Nilai Buku per Saham

EBITDA terhadap Net Interest Coverage(dalam kelipatan)

Rasio Keuangan (%)

Rasio Lancar

Rasio Kewajiban terhadap Aset

Rasio Kewajiban terhadap Jumlah Ekuitas

Pinjaman Bersih terhadap Jumlah Ekuitas

Pinjaman Bersih terhadap Aset

Imbal Hasil atas Aset

Imbal Hasil atas Penggunaan Modal

Imbal Hasil atas Ekuitas

Notasi berikut disajikan dalam USD ribuan (kecuali disebutkan lain) / Figures are presented in USD thousand (unless stated otherwise)

Data 2011-2012 berdasarkan hasil pengukuran kembali. Data dinyatakan dalam Standar Amerika.2010-2011 figures are based on remeasured historical data. Figures are stated in American standard.

Tahun / Year description

Total Income for the Year Attributable toOwner of the Parent Entity

Operational Performances

Net Sales

Gross Profit

Operating Income

EBITDA

Total Equity Attributable to Owners of Non-Controling Interest

Market Capitalization as of 31 December(in million IDR)

Financial Performances

Net Cash Provided by Operating Activities

Total Assets

Total Liabilities

Net Working Capital

Total Equity

Net Borrowing

Capital Employed

Capital Expenditures

Issued Ordinary Shares(million shares)

Per Share Data (USD)

Basic Earnings per Share

Book Value per Share

EBITDA to Net Interest Coverage(times)

Financial Ratios (%)

Current Ratio

Liabilities to Assets Ratio

Total Liabilities to Total Equity

Net Borrowing on Total Equity

Net Borrowings on Assets

Return on Assets (ROA)

Return on Capital Employed

Return on Equity (ROE)

6,9917,242 9,101

20112013 2012

207,312

34,895

15,843

23,948

227,273

38,541

16,528

27,169

233,483

40,438

17,329

27,971

4,2704,524 5,076

856,589689,135 689,442

4,314

296,353

162,199

(15,499)

134,155

122,485

189,176

52,096

23,975

282,828

141,807

(12,082)

141,021

104,625

185,988

4,999

16,716

277,508

126,171

(10,736)

151,338

92,772

181,480

4,110

6,4416,441 6,443

0.0011

0.0208

0.0011

0.0219

0.0014

0.0235

44 5

86

55

121

91

41

2

4

5

88

50

101

74

37

3

4

5

89

45

83

61

33

3

5

6

IKHTISARKEUANGANFinancial Highlights

05. IKHTISAR KEUANGAN | Financial Highlights

2120 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

134,155

141,021

PenjualanL nLabaSales

Jumlah EkuitasTotal Equity

Jumlah AsetTotal Assets

Laba Bersih

Net Income

Laba Usaha

Operating Income

Dalam Ribuan USD In Thousand USD

Dinyatakan dalam Standar AmerikaStated in American Standard

Tahun/year 2011Tahun/year 2012 2013

Tahun/year 2011 2012 2013Tahun/year

2011 2012 2013

2012 20132011

207,312227,273

6,991

15,843

7,242

16,528

296,353

282,828

GRAFIKKINERJA KEUANGANFinancial Performance Graphs

06. 06. GRAFIK KINERJA KEUANGAN | Financial Performance Graphs

233,483

151,338277,508

9,101

17,329

2322 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

07.

IKHTISARSAHAMStock Highlights

INFORMASI BURSA SAHAM

• Kapitalisasi pasar Indopoly per akhir tahun 2013 adalah Rp 689 miliar. Saham Indopoly terdaftar di Bursa Efek Indonesia per tanggal 30 Desember 2013 sebanyak 6.443.379.509. Selama tahun 2013, sebanyak 2.862.829 waran Indopoly dikonversikan ke lembar saham.

• Jumlah saham yang diperdagangkan di tahun 2013 mencapai 874.309 saham, menurun sebesar 23% dari 1.135.818 saham di tahun 2012.

• Saham Indopoly diperdagangkan dengan harga Rp 107 per saham pada pembukaan pasar tanggal 2 Januari 2013 dan ditutup di harga Rp 107 per saham pada penutupan pasar di 30 Desember 2013. Tahun 2013, Indonesia Composite Index (ICI) dibuka di 4.322,58 dan ditutup di 4.274,18, menurun sebanyak 1,12%.

• Pada tahun 2013, Indopoly membayar dividen berjumlah Rp 6,4 miliar atau Rp 1,00 per saham dari pendapatan tahun 2012. Ini menunjukkan rasio yang dibayar sebesar 9%.

• Jumlah pemegang saham Indopoly yang terdaftar adalah 1.866 pemegang saham per tanggal 30 Desember 2013.

StOCk Market INfOrMatION

• The market capitalization of Indopoly as of year-end 2013 was IDR 689 billion. A total of 6,443,379,509 shares of Indopoly were listed on the Indonesia Stock Exchange as of 30 December 2013. In 2013, there were 2,862,829 warrants converted to common stock.

• The total volume of shares traded in 2013 amounted to 874,309 shares, a decrease of 23% from 1,135,818 shares traded in 2012.

• Indopoly shares opened at IDR 107 per share on the opening of market on 2nd January 2013 and closed at IDR 107 per share at the close of market on 30th December 2013. In 2013, the Indonesia Composite Index (ICI) opened at 4,322.58 and closed at 4,274.18, a slight decrease by 1.12%.

• In 2013, Indopoly paid-out dividends amounting to IDR 6.4 billion, or IDR 1.00 per share from 2012 income. This represented a pay-out ratio of 9%.

• The number of registered Indopoly shareholders was 1,866 shareholders as of 30 December 2013.

PERIODEPERIOD 2012 2013

Q1 142 141 276,277130

Q2 141 106 191,685102

Q3 126 112 149,516102

Q4 135 106 518,341102Kurs Penutupan

Closing Rate (IDR-USD)

- 9,670-

131

125

118

117

-

105

111

105

104

-

117

116

110

107

12,189

525,681

178,925

94,004

75,700

TOTAL 1,135,818 874,309

TertinggiHighest

PenutupanClosing

TerendahLowest

Volume*Volume*

TertinggiHighest

PenutupanClosing

TerendahLowest

Volume*Volume*

* Dalam Ribuan / In Thousand

07. IKHTISAR SAHAM | Stock Highlights

2524 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

KETERANGANExplanation

JGH : Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd

NOI : Noble Ox International Ltd

IPN : PT Inti Pincuranmas Nugraha

PUBLIC : Publik / Public

COMPANY : Perseroan / Company

GPI : Golden Polindo Industries Pte Ltd

YKFI : Yunnan Kunlene Film Industries Co., Ltd.

SKFI : Suzhou Kunlene Film Industries Co., Ltd.

08. STrukTur PemeGanG SahamShareholders Structure

Pihak yang menjadi pemegang saham utama adalah Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd dan Noble Ox International Ltd.The major shareholders are Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd and Noble Ox International Ltd.

BOPP - Production Line

COMPANY

JGH

GPI

YKFI SKFI100%100%

89.24%

41.01% 23.15% 35.74%0.10%

NOI IPN PUBLIC

2726 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

Message from the President Commissioner

09.

SAMBUTANPRESIDENKOMISARIS

PARA PEMEGANG SAHAM YANGTERHORMAT,

Tahun ini merupakan tahun yang luar biasa bagi kami semua di Indopoly. Kami menutup tahun 2013 dengan catatan yang penting, dimana Perseroan telah berhasil meningkatkan kontribusi profitnya yang berasal dari operasi walaupun ditengah kenaikan harga bahan baku, fluktuasi nilai tukar serta kompetisi yang kuat di pasar domestik maupun internasional.

Dengan senang hati kami menyampaikan bahwa Direksi telah menanggapi dengan sangat baik segala tantangan serta dapat mengatasi rintangan dalam pengoperasionalisasian kapasitas yang optimum. Tahun ini, kami berhasil menggapai sejumlah pasar produk high-end yang baru, sebuah pencapaian yang diperoleh melalui tingkat dedikasi yang tinggi dari para karyawan kami. Kami berhasil memperluas jalur pasokan global kami untuk melayani pasar regional yang memiliki nilai kompetisi sangat tinggi.

Keseluruhan kinerja menunjukkan bahwa Perseroan telah menjadi pemimpin di dalam industri flexible packaging film, yang secara konsisten mendistribusikan produk-produk berkualitas tinggi sehingga menghasilkan kinerja keuangan yang kuat. Sementara masih banyak ruang untuk berkembang, kami sangat yakin bahwa Perseroan dapat mempertahankan posisi terdepannya dengan menawarkan film berkualitas terbaik dengan cutting edge technology serta inovasi yang terdepan.

dear VaLued SHareHOLderS,

It has been a remarkable journey for all of us here at Indopoly. We close the year of 2013 on a strong note, as the Company was able to increase its profit contribution from operations in the midst of the recent hike in material costs, fluctuating currency exchange rates and intense competition in the domestic and international markets.

We are pleased to report that our Board of Directors had responded well to the challenges and tackled the hurdles to operate at optimum capacity. This year, we reached new markets with our high-end products, an achievement made possible by the high degree of dedication from our employees. We sucessfully expanded our global supply chain to serve market regions where competition is intense.

The overall performance shows that the Company has become a leader in the flexible packaging film industry, consistently delivering top quality products resulting in a strong financial performance. While there are still plenty of rooms for improvement, we are confident that the Company can maintain its leading position by delivering the best quality films with cutting edge technology and innovations.

09. SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS | Message from the President Commissioner

2928 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

Best regards,

Felielyne Halim

Presiden KomisarisPresident Commissioner

09. SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS | Message from the President Commissioner

Sejalan dengan langkah-langkah inovasi berkelanjutan produk kami untuk memenuhi permintaan pasar dan strategi korporasi, kami percaya bahwa penetrasi ke dalam pasar berkembang akan menjadi penggerak utama dalam pertumbuhan pendapatan Perseroan. Di samping usaha untuk terus memperluas jangkauan pasar ke beberapa regional, Indopoly juga berupaya untuk menjadi mitra yang terpercaya dalam menyediakan produk flexible packaging film dengan kualitas terbaik.

Bersama-sama dengan Komite Audit, kami telah menjalankan tugas pengawasan terhadap kinerja Direksi guna memastikan kepatuhan penuh terhadap prinsip-prinsip good corporate governance. Kedepannya, kami sangat yakin bahwa Direksi akan terus memimpin Indopoly untuk mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan kendatipun adanya tantangan dari pasar di tahun 2014. Kami juga percaya bahwa Indopoly tidak akan terpengaruh dengan situasi makroekonomi dan tantangan politik, serta Direksi akan selalu berkomitmen untuk memberikan kinerja serta pelayanan terbaik dengan standar yang tertinggi.

Kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada para pemangku kepentingan untuk segala dukungan serta kepercayaan yang tiada henti kepada Perseroan.

As we move upwards in continuously innovating products to meet the market’s demands and execute our corporate plans, we believe that penetration into the emerging markets will be the key driver in our revenue growth. As we expand our market coverage in multiple regions, Indopoly will strive to be the trusted partner in providing the highest quality flexible packaging film products.

Together with the Audit Committee, we have performed our oversight and advisory duties to the Directors to ensure full compliance to the principles of good corporate governance. Moving forward, we are confident that our Directors will continue to lead Indopoly to achieve a sustainable growth despite the challenging market outlook in 2014. We sincerely believe that Indopoly will be unfazed by the external macroeconomic and political challenges and that our Board of Directors is always committed to deliver the best performance and services of the highest standards.

We would like to thank our stakeholders for your unrelenting support and trust in the Company.

BOPP - Main Sliiter

3130 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

DEWANKOMISARISBoard of Commissioners

Felielyne Halim Ryan Permana Irawan Sastrotanojo

10.

Felielyne HalimPresiden Komisaris / President Commissioner

Warga negara Indonesia, 59 tahun. Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2001 berdasarkan Akta Risalah Rapat No. 1 tertanggal 6 Juni 2001 dan juga Presiden Komisaris dari PT Supernova (2010 – sekarang) dan PT Supernova Flexible Packaging (2010 – sekarang). Lulus dengan Business Executive Diploma dari Thames College, London tahun 1977.

Indonesian citizen, 59 years old. President Commissioner of the Company since 2001 based on Minutes of Meeting Deed No. 1 dated 6 June 2001 and also the President Commissioner of PT Supernova (2010 - present) and PT Supernova Flexible Packaging (2010 - present). Graduated with Business Executive Diploma from Thames College London in 1977.

Ryan PermanaKomisaris / Commissioner

Warga negara Indonesia, 55 tahun. Komisaris Perseroan sejak tahun 2000 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkular Pemegang Saham No. 84 tertanggal 31 Mei 2000. Bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur sejak tahun 1995 sampai tahun 2000 dan juga sebagai Komisaris PT Supernova (2000 – sekarang) dan PT Supernova Flexible Packaging (2000 – sekarang). Aktif sebagai anggota pengajar dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1986 – sekarang). Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia jurusan Akuntansi pada tahun 1984.

Indonesian citizen, 55 years old. Commissioner of the Company since 2000 based on Statement of Circular Resolutions of Shareholders Deed No. 84 dated 31 May 2000. Joined the Company as Director in 1995 until 2000 and also the Commissioner of PT Supernova (2000 - present) and PT Supernova Flexible Packaging (2000 - present). Active as member of the teaching staff at the Faculty of Economics at the University of Indonesia (1986 - present). Graduated from the Faculty of Economics at the University of Indonesia majored in Accounting in 1984.

Irawan SastrotanojoKomisaris Independen / Independent Commissioner

Warga negara Indonesia, 59 tahun. Komisaris Independen berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkular Pemegang Saham No. 5 tertanggal 1 Maret 2010, sekaligus Ketua Komite Audit Perseroan sejak tahun 2010. Selain itu, merupakan anggota dari Supervisory Board di Putera Sampoerna Foundation (2006 – sekarang) dan Presiden Komisaris di PT Apexindo Pratama Duta Tbk. (2010 – sekarang). Sebelumnya, Partner and Head of Transaction Advisory Services dari KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja, afiliasi dari Ernst & Young International (2002 - 2009) serta Audit Partner and Head of Transaction Advisory Services dari KAP Prasetio, Utomo & Co, afiliasi dari Arthur Andersen & Co (1988 - 2002). Memiliki gelar Bachelor of Science dengan konsentrasi Akuntansi dan Keuangan dari Universitas De La Salle , Manila, Filipina.

Indonesian citizen, 59 years old. Independent Commissioner based on Statement of Circular Resolutions of Shareholders Deed No. 5 dated 1 March 2010 and Audit Committee Chairman of the Company since 2010. Also a member of the Supervisory Board of Putera Sampoerna Foundation (2006-present) and the President Commissioner of PT Apexindo Pratama Duta Tbk. (2012 - present). Previously, Partner and Head of Transaction Advisory Services of KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja, an affiliate of Ernst & Young International (2002 - 2009) and Audit Partner and Head of Transaction Advisory Services of KAP Prasetio, Utomo & Co, an affiliate of Arthur Andersen & Co (1988 - 2002). Has a Bachelor of Science degree in Accounting and Finance from De La Salle University, Manila, Philippines.

10. DEWAN KOMISARIS | Board of Commissioners

3332 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

Report to the Shareholders

11.

LAPORAN KEPADAPEMEGANGSAHAM

PARA PEMEGANG SAHAM YANG KAMI HORMATI,

Kami berbahagia dengan kinerja Indopoly yang baik di tahun 2013.Dengan dukungan tim manajemen yang profesional dan mesin-mesin berteknologi mutakhir, kami telah mampu meningkatkan efisiensi dan penjualan berbagai produk premium untuk pasar di seluruh dunia. Sehingga pendapatan dan laba bersih pada tahun 2013 berhasil tumbuh sebesar 2,37% dan 25,7% walaupun keadaan ekonomi dunia melambat.

Tiga nilai penggerak Perseroan, a) diversifikasi horisontal, b) integrasi vertikal dan c) globalisasi, merupakan strategi efektif Perseroan untuk melakukan diversifikasi secara horizontal pada produk-produk film premium atau menempatkan nilai substansial pada produk film melalui proses vertikal di hilir. Selain itu, dengan menjalankan strategi globalisasi, Perseroan telah membuka pabrik-pabrik di Indonesia dan Cina juga telah menembus pasar dunia, meliputi Asia, Amerika, Australia dan banyak lagi.

Selain strategi bisnis yang telah disebutkan, tim teknis dan bagian riset pemasaran yang sangat berkualitas telah melakukan kajian penelitian dan pengembangan secara intensif dan berkala. Sebagai hasilnya, kami telah berhasil memperkenalkan beberapa produk premium seperti high bonding transparent BOPET film, ultra high barrier BOPET film dan high bonding metalized BOPET untuk kemasan makanan.

dear VaLued SHareHOLderS,

We are grateful for another year of strong performance by Indopoly in 2013. Our professional management team and the Company’s state-of-the-art machineries have enabled us to improve efficiency and increase sales of various high-end products to the worldwide market. As a result, our revenue and net profit in 2013 have grown by 2.37% and 25.7%, respectively, despite the slowdown of the world economy.

The Company’s three value drivers of (a) horizontal diversification, (b) vertical integration, and (c) globalization are the most effective strategies. The Company has diversified into many high-end film products horizontally or put substantial values to the film product by the downstream vertical process. Moreover, by enforcing the globalization strategy, the Company has established operating plants in Indonesia and China, and has been penetrating the world market, covering Asia, America, Australia, and many more. In addition to our business strategies, our highly qualified engineering team and marketing research personnels have conducted continuous intensive research and development activities and periodic research assembly meetings. As a result, we have successfully introduced several high-end products such as high-bonding transparent BOPET film, ultra high-barrier BOPET film and high-bonding metalized BOPET film for food packaging applications.

11. LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM | Report to the Shareholders

3534 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

11. LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM | Report to the Shareholders 11. laPoran kePada PemeGanG Saham Report to the Shareholders

Memasuki tahun kelima sebagai perusahaan publik, saat ini kami sedang melakukan konsolidasi manajemen internal dengan mengembangkan strategi sumber daya manusia, meningkatkan prosedur sistem dan teknologi informasi kami. Hal ini sangat penting untuk memastikan pertumbuhan Perseroan kami yang berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.

Entering our fifth year as publicy listed company, we are currently conducting internal management consolidation by developing our human resources strategy, improving our systems and procedures, including information technology. These areas are very important grounds to ensure our Company’s sustainable growth in years to come.

Selain itu, kami juga terus berusaha untuk mematuhi prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan peraturan yang berlaku di negara dimana Perseroan beroperasi dan berfungsi. Aspek ini akan ditingkatan, terutama dengan bergabungnya Yenni Meilina Lie sebagai Direktur kami karena beliau memiliki pengalaman yang mendalam di bidang hukum dan perundangan.

Akhirnya, segenap jajaran Direksi ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan atas dedikasi, loyalitas, kerja keras dan kontribusi kepada Perseroan. Seluruh karyawan akan bekerja dalam satu hati untuk tumbuh bersama-sama dengan Perseroan dan pada saat yang sama, meningkatkan nilai-nilai pemegang saham. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pemegang saham, Dewan Komisaris, pelanggan, pemasok dan kreditur atas dukungan dan kepercayaannya terhadap Perseroan. Kami percaya Anda juga mempunyai keyakinan yang sama bahwa Indopoly akan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin global dalam memproduksi high-end flexible packaging film.

Besides, we also pay attention to comply with the principle of good corporate governance and prevailing regulations in countries where the Company operates and in markets the Company serves. This aspect will be enhanced particularly with the joining of Yenni Meilina Lie, who has profound experience in legal and regulatory matters, as a member of our Board of Directors.

Last but not the least, all members of the Board of Directors would like to express their sincere gratitude to all employees for their continued dedication, loyalty, hard work, and contribution to the Company. All employees are committed to work in one heart to grow together with the Company and at the same time, to increase shareholders’ value. We would like to thank the shareholders, the Board of Commissioners, customers, suppliers, and creditors for their continued support and trust in the Company. We strongly believe that you share our confidence that Indopoly would maintain its position as a global leader of high-end flexible packaging film manufacturer.

Best regards,

Henry Halim

Presiden DirekturPresident Director

3736 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

Henry Halim Pe Maria Indra Leo Firdaus

DIREKSIBoard of Directors

12.

Yenni Meilina Lie Sichaburamli Bambang Widjaja Jose Gonjoran Tan

HENRY HALIMPresiden Direktur / President Director

Warga negara Indonesia, 64 tahun. Pendiri dari Perseroan yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur sejak tahun 1995 berdasarkan Akta Pendirian Perseroan No. 114 tertanggal 24 Maret 1995, juga menjabat sebagai Chairman dan CEO dari Yunnan Kunlene Film Industries Co., Ltd. (1994 – sekarang) dan Suzhou Kunlene Film Industries Co., Ltd. (2001 – sekarang), Presiden Direktur dari PT Supernova (1995 – sekarang) dan PT Supernova Flexible Packaging (1995 – sekarang). Lulus dengan gelar Sarjana Bisnis Administrasi dengan konsentrasi di Bisnis dan Marketing Internasional dari McGill University, Montreal, Kanada pada tahun 1977.

Indonesian citizen, 64 years old. The founder of the Company and the President Director since 1995 based on Deed of the Company Establishment No. 114 dated 24 March 1995, also Chairman and CEO of Yunnan Kunlene Film Industries Co., Ltd. (1994 - present) and Suzhou Kunlene Film Industries Co., Ltd. (2001 - present), President Director of PT Supernova (1995 - present) and PT Supernova Flexible Packaging (1995 - present). Graduated Bachelor in Business Administration majored in International Business and Marketing at McGill University, Montreal, Canada in 1977.

12. DIREKSI | Board of Directors

3938 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

PE MARIA INDRADirektur / Director

Warga negara Indonesia, 46 tahun. Direktur Keuangan dan Akunting sejak tahun 2011 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 48 tertanggal 21 Juli 2011. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2009 sebagai Finance General Manager. Sebelumnya, Financial Controller dari PT Tyfountex Indonesia (1994 – 2009). Memiliki pengalaman yang cukup banyak dalam bidang keuangan dan akuntansi lebih dari 20 tahun. Lulus dari Universitas Gajah Mada jurusan Akuntansi pada tahun 1990.

Indonesian citizen, 46 years old. Finance and Accounting Director since 2011 based on Statement of Annual General Meeting of Shareholders Deed No. 48 dated 21 July 2011. Joined the Company in 2009 as Finance General Manager. Formerly, the Financial Controller of PT Tyfountex Indonesia (1994 – 2009). Has extensive experience in finance and accounting for more than 20 years. Graduated from Gadjah Mada University majored in Accounting in 1990.

LEO FIRDAUSDirektur / Director

Warga negara Indonesia, 34 tahun. Direktur Komersil dan Operasi Internasional sejak tahun 2011 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 48 tertanggal 21 Juli 2011. Awal bergabung dengan Suzhou Kunlene Film Industries Co., Ltd. pada tahun 2002 sebagai Sales Executive dan dipromosikan menjadi Senior General Manager. Lulus dari New South Wales University, Australia, jurusan Teknik Komputer pada tahun 2001.

Indonesian citizen, 34 years old. International Commercial and Operations Director since 2011 based on Statement of Annual General Meeting of Shareholders Deed No. 48 dated 21 July 2011. Prior joined Suzhou Kunlene Film Industries Co., Ltd. in 2002 as Sales Executive and promoted to Senior General Manager. Graduated from New South Wales University, Australia majored in Computer Science in 2001.

YENNI MEILINA LIEDirektur / Director

Warga negara Indonesia, 33 tahun. Menjabat sebagai Direktur Legal sejak 2013 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 80 tanggal 26 Juni 2013. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak Juni 2011. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2009 sebagai Legal Manager. Sebelumnya, bekerja sebagai Sekretaris Perusahaan di PT Kabelindo Murni Tbk (2005-2008) dan Legal Manager di PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (2008-2009). Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Gadjah Mada dan gelar Master Hukum Bisnis dari Universitas Indonesia. Memegang lisensi Advokat dari PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesia) dan lisensi Kurator dari IKAPI (Ikatan Kurator dan Pengurus Indonesia).

Indonesian citizen, 33 years old. Legal Director since 2013 based on Statement of Annual General Meeting of Shareholders Deed No. 80 dated 26 June, 2013. Currently, she also serves as Corporate Secretary since June 2011. Joined the Company since 2009 as Legal Manager. Previously, Corporate Secretary of PT Kabelindo Murni Tbk. (2005 - 2008) and Legal Manager of PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (2008 - 2009). Graduated Bachelor degree from Gadjah Mada University and a Master’s degree majored in Business Law from the University of Indonesia. Holds an Advocate license from PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesia) and Receiver and Administrator (Kurator) license from IKAPI (Ikatan Kurator dan Pengurus Indonesia).

SICHABURAMLIDirektur / Director

Warga negara Indonesia, 50 tahun. Direktur Manufakturing sejak tahun 2012 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 90 tertanggal 25 Juni 2012. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2011. Sebelumnya, bekerja di PT Kraft Foods Indonesia (2001-2003) dan PT L’Oreal Indonesia (2003-2011). Lulus dari Universitas Ibn Khaldun Bogor jurusan Teknik Mesin.

Indonesian citizen, 50 years old. Manufacturing Director since 2012 based on Statement of Extraordinary General Meeting of Shareholders Deed No. 90 dated 25 June, 2012. Joined the Company in 2011. Formerly, from PT Kraft Foods Indonesia (2001 - 2003) and PT L’Oreal Indonesia (2003 - 2011). Graduated from the Ibn Khaldun University majored in Mechanical Engineering.

BAMBANG WIDJAJADirektur / Director

Warga negara Indonesia, 50 tahun. Direktur Teknik, Penelitian dan Pengembangan (R&D) sejak tahun 2011 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 48 tertanggal 21 Juli 2011. Sebelumnya, menjabat sebagai Factory General Manager sejak bergabung dengan Perseroan pada tahun 1995. Lulusan dari Universitas Satya Wacana jurusan Teknik Elektro pada tahun 1988 dan mendapatkan Master of Business Administration dari Institute of Management Semarang pada tahun 1995.

Indonesian citizen, 50 years old. Techinical, Research and Development (R&D) Director since 2011 based on Statement of Annual General Meeting of Shareholders Deed No. 48 dated 21 July 2011. Previously, Factory General Manager since joined the company in 1995. Graduated from Satya Wacana University majored in Electrical Engineering in 1988 and obtained a Master’s degree in Business Administration from the Semarang Institute of Management in 1995.

JOSE GONJORAN TANDirektur Tidak Terafiliasi / Unaffiliated Director

Warga negara Filipina, 45 tahun. Menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi sejak tahun 2011 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 48 tertanggal 21 Juli 2011. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Kepala Audit Eksekutif sejak 2011. Bergabung dengan Perseroan pada bulan September 2010. Sebelumnya, menjabat sebagai Advisor & Audit Executive di KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja, afiliasi dari Ernst & Young Internasional (2003 - 2010) dan KAP Prasetio, Utomo & Co, afiliasi dari Arthur Andersen & Co (2000 – 2003). Lulus dengan gelar Bachelor of Science in Commerce dari University of Santo Tomas, Filipina jurusan Akuntansi pada tahun 1989.

Philippine citizen, 45 years old. Unaffiliated Director since 2011 based on Statement of Annual General Meeting of Shareholders Deed No. 48 dated 21 July 2011. Currently, he also serves as Chief Audit Executive since 2011. Joined the Company in September 2010. Previously, Technical Advisor and Audit Executive at KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja, an affiliate of Ernst & Young International (2003 - 2010) and at KAP Prasetio, Utomo & Co, an affiliate of Arthur Andersen & Co (2000 - 2003). Graduated Bachelor of Science in Commerce, majored in Accounting from the University of Santo Tomas, Philippines in 1989.

12. DIREKSI | Board of Directors 12. DIREKSI | Board of Directors

4140 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

PROFILPERUSAHAANCompany Profile

13.

INFORMASI UMUM PERUSAHAAN

PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. (“Indopoly” atau “Perseroan”) yang berdiri sejak tahun 1995 dan selama hampir dua dekade telah dikenal sebagai salah satu produsen premium flexible packaging yang terkemuka di Asia Tenggara.

Operasi produksi Indopoly tersebar di tiga lokasi, yaitu satu pabrik yang terletak di Indonesia dan sisanya berlokasi di Cina. Total kapasitas produksi terpasang Perseroan adalah 100.000 ton per tahun.

GeNeraL INfOrMatION

PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. (“Indopoly” or “Company”) is established since 1995 and for almost two decades it has been known as one of the largest manufacturers of premium flexible packaging film products in Southeast Asia.

The operations are spread over three manufacturing plants, one of its manufacturing plants located in Indonesia and the rest are located in China.Total production capacity of the Company is 100,000 tons per year.

Purwakarta Factory - Indonesia

Purwakarta Factory - Indonesia

4342 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

Pabrik Perseroan yang terletak di Indonesia memasok sekitar setengah dari kebutuhan kemasan film dari lima perusahaan cigarette terbesar di Indonesia, berikut konsumen multinasional lainnya di lima benua. Sementara itu, pabrik yang berlokasi di Cina terbagi atas dua lini produksi yang terletak di Kunming dan Suzhou. Lini produksi yang terletak di Kunming, provinsi Yunnan menjual sebanyak 100% dari kapasitasnya untuk perusahaan cigarette di Cina. Sedangkan lini produksi yang terletak di Suzhou, provinsi Jiangsu menjual sebagian besar kapasitasnya untuk konsumen kelas atas yang umumnya bergerak di industri makanan dan minuman di Cina maupun negara lainnya.

Pada tanggal 9 Juli 2010 saham Indopoly tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 689 miliar per tanggal 31 Desember 2013, dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 683 miliar menandakan peningkatan sebesar 1%.

ANAK PERUSAHAAN

Golden Polindo Industries Pte Ltd (GPI)

GPI didirikan pada tanggal 4 Oktober 1994 berdasarkan hukum Republik Singapura. GPI sebagai perusahaan induk dari dua anak perusahaan di Cina merupakan salah satu bagian dari strategi globalisasi Indopoly. Melalui GPI, Indopoly mampu mengembangkan bisnisnya menjadi salah satu bagian dari ekonomi dunia dengan memperkuat posisi strategisnya di daerah Asia yang sedang berkembang.

Yunnan Kunlene Film Industries Co., Ltd. (YKFI)

YKFI didirikan pada tanggal 15 Desember 1994 berdasarkan hukum Republik Rakyat Cina, berlokasi di Kunming Economic and Technological Development Zone of Niujie Village. Pabrik YKFI di Kunming, provinsi Yunnan diresmikan di bulan Agustus 1996 dan beroperasi di atas lahan seluas 5,9 hektar.

Pabrik ini mengoperasikan lini tunggal mesin pembuat film Brückner selebar 6,2 meter dengan total kapasitas mencapai 10.000 ton per tahun. Dikarenakan letaknya yang strategis dekat dengan pabrik-pabrik cigarette utama Cina, 100% dari kapasitas YKFI didedikasikan untuk pembuatan film cigarette.

13. PROFIL PERUSAHAAN | Company Profile

The company’s plant in Indonesia supplies approximately half of the film packaging needs of the five largest cigarette manufacturers in Indonesia, in addition to those of various multinational clients in five continents. Meanwhile, plants in China are located in Kunming and Suzhou. The plant in Kunming, Yunnan province sells 100% of its capacity to leading cigarette manufacturers in China. While, the plant in Suzhou, Jiangsu province sells most of its capacity to high-end customers in the food and beverage industry in China and elsewhere.

On July 9th, 2010, Indopoly’s shares are listed on the Indonesia Stock Exchange with a market capitalization of IDR 689 billion as of 31 December 2013, an increase of 1% from IDR 683 billion in previous year.

SubSIdIarIeS COMPaNY

Golden Polindo Industries Pte Ltd (GPI)

GPI was incorporated on October 4th, 1994 under the laws of the Republic of Singapore. GPI was formed to serve as the holding company of the two manufacturing subsidiaries in China that represents part of the globalization strategy of Indopoly. Through GPI, Indopoly has been able to develop its business as part of the world economy while firmly planting a strategic foothold in the fast growing region of Asia.

Yunnan kunlene film Industries Co., Ltd. (YkfI)

YKFI was incorporated on 15 December 1994 under the laws of the People’s Republic of China, located in the Kunming Economic and Technological Development Zone of Niujie Village. The YKFI Plant in Kunming,Yunnan province was commissioned in August 1996 and today operates on a 5.9-hectare site.

The plant operates a single line Brückner film-making machine at a width of 6.2 meter and total annual capacity of 10,000 tons. Due to its strategic location near China’s main cigarette manufacturers, 100% of YKFI’s capacity is dedicated to produce cigarette film.

Yunnan Factory - China

4544 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

Suzhou Kunlene Film Industries Co., Ltd. (SKFI)

SKFI didirikan pada tanggal 23 Desember 2001 berdasarkan hukum Republik Rakyat Cina, berlokasi di Suzhou Industrial Park di kota Suzhou, provinsi Jiangsu. Pabrik SKFI diresmikan di bulan Oktober 2003 di atas lahan seluas 9,5 hektar. Pabrik ini mengoperasikan lini tunggal mesin pembuat film Bruckner selebar 8,2 meter dengan total kapasitas mencapai 25.000 ton per tahun.

SKFI memproduksi produk-produk berkualitas tinggi menggunakan teknologi terkini dan terdepan dari Jerman. Produk-produk berkualitas tinggi ini digunakan dalam aplikasi kemasan untuk industri makanan maupun non makanan.

Suzhou kunlene film Industries Co., Ltd. (SkfI)

SKFI was incorporated on 23 December 2001 under the laws of the People’s Republic of China, located in the Suzhou Industrial Park in the city of Suzhou, Jiangsu province. The SKFI Plant was commissioned in October 2003 and today operates on a 9.5- hectare site. It operates a single line Bruckner film-making machine of 8.2 meter width, with total annual capacity of 25,000 tons.

SKFI produces special high-end film products using advanced, state-of-the-art technology from Germany. These high-end film products are mainly used in packaging applications for food and non food purposes.

.

13. PROFIL PERUSAHAAN | Company Profile

RIWAYAT PERSEROAN

Perseroan didirikan dengan nama PT Indopoly Swakarsa Industry berdasarkan Akta Pendirian No. 114 tanggal 24 Maret 1995 di hadapan Benny Kristianto, S. H. Notaris di Jakarta yang kemudian diamandemen dengan Akta No. 214 tanggal 26 Oktober 1995 dari Notaris yang sama. Akta Pendirian berikut perubahannya telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan surat keputusan No. C2-16943.HT.01.01.TH.95 tanggal 22 Desember 1995.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, yaitu dengan Akta Notaris No. 22 tanggal 9 Juli 2010 di hadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H. Notaris di Jakarta sehubungan dengan penawaran umum terbatas Perseroan, dimana telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia berdasarkan keputusan No. AHU-0058369.AH.01.09. Tahun 2010 tanggal 4 Agustus 2010. Anggaran dasar Perseroan terakhir kali diamandemen dengan Akta Notaris No. 5 tanggal 13 Agustus 2013 dan telah diterima dan dicatat dalam Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-AH.01.10-48507 tanggal 14 November 2013.

NOteS Of INCOrPOratION

The Company was established under the name of PT Indopoly Swakarsa Industry based on Articles of Association No. 114 dated 24 March 1995 in the presence of Benny Kristianto, S. H., Notary in Jakarta, that was subsequently amended with Articles of Association No. 214 dated 26 October 1995 from the same Notary. The Articles of Association and their amendment have received the validation of the Justice Minister of the Republic of Indonesia pursuant to decision letter No. C2-16943.HT.01.01.TH.95 dated 22 December 1995.

The Company’s Articles of Association have been amended several times thereafter, through Notarial Deed No. 22 dated 9 July 2010 in the presence of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S. H., Notary in Jakarta, in connection with the rights issue of the Company, which has received the approval of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the decision letter No. AHU-0058369.AH.01.09. of 2010 dated 4 August 2010. The Company’s Articles of Association was last amended with Notarial Deed No. 5 dated 13 August 2013 and has been noted by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on decision letter No. AHU-AH.01.10-48507 dated 14 November 2013.

13. PROFIL PERUSAHAAN | Company Profile

Suzhou Factory - China

4746 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Dalam melaksanakan aktivitas Perseroan sebagai perusahaan publik, Indopoly senantiasa dibantu oleh profesi penunjang pasar modal. Di bawah ini adalah informasi dari profesi penunjang pasar modal:

• Kantor Akuntan Publik

Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Aryanto, Amir, Jusuf, Mawar & Saptoto sebagai auditor eksternal yang independen. Penunjukan auditor eksternal ini dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan yang dilakukan pada 19 Juni 2013.

Proses penunjukkan Kantor Akuntan Publik dalam pemberian jasa tersebut di atas telah sesuai dengan ketentuan BAPEPAM-LK serta ketentuan lainnya yang berlaku.

• Notaris Publik

Dalam melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan serta perubahan Anggaran Dasar Perseroan baik akibat kebijakan internal Perseroan maupun aktivitas di bidang pasar modal sepanjang tahun 2013, Indopoly dibantu oleh Notaris Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H.

CaPItaL Market PrOfeSSION

In carrying out the activities of the Company as a public listed company, Indopoly is supported by capital market profession. Below are information of the supporting professionals:

• Public accountant

Financial Statement ended in 31 December 2013 has been audited by the Public Accountant Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto as an independent external auditor. The appointment of external auditors is carried out by the decision of Annual General Meeting of Shareholders (AGMST) of the Company which was held on June 19, 2013.

The appointment process of the Public Accounting Firm for providing the above service is in accordance with BAPEPAM-LK, and other applicable related regulations.

• Public Notary

In performing the Annual General Meeting of Shareholders of the Company as well as amendment in the articles of association of the Company either as a result of the Company’s internal policies or activities in the capital market during the year 2013, Indopoly is assisted by Notary Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H.

Jasa Notaris selama tahun 2013 mencakup pembuatan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, menyusun pernyataan keputusan-keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, meneliti keabsahan hal-hal yang menyangkut penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan penyesuaian atas perubahan Anggaran Dasar agar tidak terdapat materi pasal-pasal dalam Anggaran Dasar yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dapat sejalan dan memenuhi ketentuan menurut peraturan di bidang pasar modal dalam rangka melindungi investor dan masyarakat.

Notary services in 2013 cover the making of Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders, preparing decisions Statement of Annual General Meeting of Shareholders, examine the validity of the implementation of the Annual General Meeting of Shareholders and adjustments for amendment in the Articles of Association to avoid any material clauses in Articles of Association which is opposed to the legislation and comply with the provisions under capital market regulations in order to protect investors and public interest.

13. PROFIL PERUSAHAAN | Company Profile 13. PROFIL PERUSAHAAN | Company Profile

BOPET Machine

4948 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

TINJAUANOPERASIONALOperational Overview

14. 14.1. ProdukSI Production

TEKNOLOGI

Indopoly selalu menempatkan prioritas utama investasi pada teknologi yang terbaik di kelasnya serta tim manajemen yang kompeten untuk memenuhi permintaan pasar atas produk packaging film berkualitas terbaik. Filosofi ini memungkinkan Indopoly untuk memproduksi film berkualitas tinggi yang dapat memberikan nilai lebih kepada para pelanggan, sekaligus menempatkan Indopoly sebagai manufaktur produk packaging films pilihan.

Tim manajemen Perseroan selalu optimis dalam berinvestasi terhadap mesin-mesin yang lebih cepat dan lebih baik dengan integrasi yang juga lebih baik. Saat ini, kami telah beroperasi dengan empat mesin produksi Biaxially-OrientedPolypropylene (BOPP), satu mesinproduksi Biaxially-Oriented Polyester(BOPET), dua mesin metalizing dan satu mesin thermal extrusion coating.

Melalui investasi yang telah dilakukan selama ini, Indopoly berhasil memproduksi berbagai variasi film BOPP dan BOPET yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi penggunaan. Hal ini dapat dicapai melalui kombinasi dari mesin-mesin berteknologi tinggi, teknik produksi yang maju, perhitungan formulasi in-house serta orang-orang yang kompeten pada tahap produksi.

PRODUK

Perseroan mengoperasikan empat mesin produksi Biaxially-Oriented Polypropylene (BOPP) dan satu mesin produksi Biaxially-Oriented Polyester (BOPET), dengan total kapasitas mencapai 100.000 ton per tahun. Semua mesin telah beroperasi pada tingkat kapasitas maksimum untuk memproduksi berbagai jenis produk yang ditawarkan kepada lebih dari 200 pelanggan di seluruh dunia.

teCHNOLOGY

Indopoly places strong emphasis in investing only the best-in-class technologies and a competent management team to satisfy market demand for premium quality packaging films. This philosophy enables Indopoly to produce premium quality films that add value for Indopoly’s customers , in addition to position Indopoly as the manufacturer of choice for high-end packaging films.

The Company’s management team is always optimistic to invest in better and faster machineries with greater integration. Currently, we are operating four BOPP production machines, one BOPET production machine, two metalizing machines and one thermal extrusion coating unit.

With these investments, Indopoly is able to produce a wide variety of BOPP and BOPET films for various applications. This was achieved through combination of high technology machineries, advanced production techniques, calculative in-house formulation and competent personnel at the production stage.

PrOduCtS

The Company operates four Biaxially-Oriented Polypropylene (BOPP) machines and one Biaxially-Oriented Polyester (BOPET) machine, with a total annual capacity of 100,000 tons. All machineries have been operating at maximum capacity to manufacture a wide range of product offerings serving more than 200 multinational customers across the globe.

5150 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

All machines are designed by Brückner of Germany, one of the world’s leading manufacturers of stretched film production lines; auxiliary machineries for slitting from Atlas of England and KAMF of Germany; while metalizer web coating machines are from Applied Materials Machine - German Technology.

The table below shows Indopoly’s installed capacity over three years period.

raw MaterIaLS

The main raw materials used in the production of BOPP films are Homopolymer, Copolymer as well as special additives; whereas the main raw materials used in the production of BOPET films are Polyester Chips and additives. These raw materials are derivative products of crude oil and natural gas. Consequently, changes in the market price of oil and gas may have direct impact on the price of these raw materials, aside from changes in the global supply-and-demand of the raw materials themselves.

In order to mitigate the risk of market price volatility as well as raw materials shortage, Indopoly engaged multiple sourcing of its raw materials from suppliers around the world. In doing so, Indopoly has the flexibility to procure for the most competitive price while maintaining its raw materials availability.

Semua mesin produksi adalah buatan Brückner dari Jerman, yang merupakan salah satu pemimpin terkemuka dalam produser mesin strecthed film; mesin dan peralatan pendukung untuk slitting adalah buatan Atlas dari Inggris dan KAMF dari Jerman; sementara mesin metalizer web coating adalah buatan Applied Materials, teknologi Jerman.

Tabel di bawah ini memaparkan kapasitas terpasang mesin-mesin Indopoly selama tiga tahun terakhir.

BAHAN BAKU

Bahan baku utama yang digunakan untuk proses produksi film BOPP adalah Homopolymer, Copolymer serta zat aditif khusus; sementara bahan baku yang digunakan untuk produksi film BOPET adalah Polyester Chip dan zat aditif. Keseluruhan bahan baku ini merupakan produk turunan dari produk minyak bumi dan gas alam. Oleh karena itu, perubahan harga minyak dan gas mungkin berdampak langsung terhadap harga bahan-bahan baku tersebut, selain dipengaruhi oleh perubahan permintaan dan pasokan global bahan baku itu sendiri.

Untuk mengurangi risiko fluktuasi harga serta kelangkaan bahan baku, Indopoly memiliki kebijakan untuk melakukan pembelian dari beberapa pemasok dari seluruh dunia. Melalui kebijakan ini, Indopoly memiliki fleksibilitas untuk membeli bahan baku dengan harga yang kompetitif sekaligus menjamin ketersediaan pasokan bahan baku tersebut.

14.1. PRODUKSI | Production 14.1. PRODUKSI | Production

BOPP - Primary Slitter

Pemanfaatan akan lini produksi yang terdepan serta beberapa mesin added value, seperti mesin metalizing dan mesin extrusion coating untuk adhesive free thermal lamination telah membuka kesempatan yang luas bagi Perseroan untuk memproduksi berbagai jenis produk film berkualitas tinggi, seperti produk film adhesive free thermal lamination, metalized high barrier films sampai dengan heat sealable polyester. Berbagai jenis produk film ini memiliki beberapa fungsi aplikasi, termasuk namun tidak terbatas untuk bahan pembungkus produk makanan serta produk non-makanan.

FASILITAS DAN KAPASITAS PRODUKSI

Saat ini Indopoly beroperasi di tiga fasilitas produksi yang berlokasi di Indonesia dan Cina. Dua fasilitas produksi pertama, masing-masing terletak di Purwakarta, Indonesia dan Kunming, Cina, telah mulai beroperasi pada tahun 1996. Fasilitas produksi yang ketiga terletak di Suzhou, Cina, mulai beroperasi pada tahun 2003. Konsisten dengan filosofi Perseroan, ketiga fasilitas ini dilengkapi dengan mesin-mesin berteknologi mutakhir.

The utilization of advanced production lines and several value added machines, such as, metalizing machines and extrusion coating machine for adhesive free thermal lamination, open greater opportunity for the Company to produce a wide range of high quality films from adhesive free thermal lamination films, various metalized high barrier films to heat sealable polyester. These films have multiple applications, including but not limited to packaging materials for food and non-food products

PrOduCtION faCILItIeS aNd CaPaCItIeS

Indopoly now operates a total of three production facilities located in Indonesia and China. The first two facilities are located in Purwakarta, Indonesia and Kunming, China, and both commenced operations in 1996. The third facility is located in Suzhou, China, and began operations in 2003. Consistent with the Company’s philosophy, these three facilities are well equipped with state-of-the-art machineries.

Pabrik / factories

Purwakarta, Indonesia

Suzhou, China

Kunming, China

TOTAL

2012 20132011

65,000 65,00065,000

25,000 25,00025,000

10,000 10,00010,000

100,000 100,000100,000

5352 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

14.1. PRODUKSI | Production 14.1. PRODUKSI | Production

EFISIENSI PRODUKSI

Dengan memiliki tiga fasilitas pabrik yang terletak di Cina dan Indonesia, Indopoly menikmati manfaat dari sinergi operasional untuk memaksimalkan efisiensi produksi diantara ketiga lokasi pabrik tersebut. Pelaksanaan produksi terbaik di lokasi satu negara dapat dengan mudah dibagikan dan dibandingkan dengan lokasi di negara lain untuk mengoptimalkan produktifitas.

Lokasi fasilitas produksi yang strategis merupakan bagian dari efisiensi produksi untuk mengoptimalkan sumber daya, meminimalkan downtime dan mengurangi biaya produksi sekaligus menikmati manfaat saluran distribusi yang lebih fleksibel bagi Perseroan untuk mengirimkan produk ke pasar melalui rute terdekat.

KELESTARIAN LINGKUNGAN

Indopoly berkomitmen untuk menciptakan kelestarian lingkungan sekitar. Setiap proses produksi BOPP dan BOPET mencakup proses ekstrusi yang tidak menghasilkan bahan metal maupun sisa bahan kimia. Proses ini secara fisik mengubah sisa bahan material menjadi lembar film tipis dengan cara menarik film tersebut ke dua arah yang berbeda. Dengan demikian, setiap sisa produksi film dapat didaur ulang. Maka dari itu, dengan menggunakan teknologi yang inovatif, kami dapat melakukan proses produksi tanpa menghasilkan limbah sisa.

PrOduCt effICIeNCY

With three factories in China and Indonesia, Indopoly enjoys the benefits of operational synergies to maximize production efficiencies across the three facilities in two countries. Best practices in one country can easily be shared and compared with those of the other country to optimize productivity.

This strategic facility location remains as part of a broader production efficiency, drive to optimize resources, minimize downtime and reduce the cost of production - while also benefitting from a more flexible distribution system that can deliver products to markets through shortest routes

eNVIrONMeNt SuStaINabILItY

Indopoly is committed in creating environmental sustainability. Each of the BOPP or BOPET film production process involves extrusion process that does not produce metal or chemical residues. The process physically transforms granule resins to thin film by stretching the films in two different directions. As such, any solid film wastes incurred during process are recycled. It is therefore possible, with a truly innovative technology, to make our production a nearly zero-waste process.

5554 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

Sesuai dengan slogan Indopoly “We add value to your life”, tim pemasaran kami selalu memfokuskan strategi untuk memikat pangsa pasar dan segmen industri yang membutuhkan produk film dengan teknik spesifikasi yang tinggi. Perseroan percaya bahwa jenis tipe film ini tidak hanya akan memberikan nilai tambah bagi para pelanggan, namun juga akan membantu Perseroan untuk mengatasi segala ketidakpastian faktor makro ekonomi. Strategi ini terbukti mampu menempatkan Perseroan menjadi lebih unggul dari para pesaingnya, yaitu dengan peningkatan kinerja penjualan yang signifikan. Total penjualan Indopoly telah bertumbuh dari USD 227 juta di tahun 2012 menjadi USD 233 di tahun 2013, menunjukkan angka pertumbuhan sebesar 2,7%. In accordance with Indopoly’s slogan “We add value to your life”, Indopoly’s marketing team always focus on captivating markets and industry segments that require film products with high technical specifications. The Company believes that these types of film will not only create a value-added benefit for its customers, but also allow the Company to overcome any macroeconomic uncertainties. This strategy has continuously given the Company an edge over its competitors, as evidenced by the increased sales performance. Indopoly’s net sales have grown from USD 227 million in 2012 to USD 233 million in 2013, which reflects a 2,7% growth.

14.2. PemaSaran dan PenJualan Marketing and Sales

Pada saat Indopoly melakukan investasi penambahan dua mesin metalizing pada tahun lalu, Perseroan memiliki visi untuk lebih menitikberatkan untuk memproduksi produk dengan nilai tambah yang dapat melayani kebutuhan pasar high-end. Dalam hal ini, tim pemasaran bekerja sama dengan tim penelitian dan pengembangan (R&D) secara berkelanjutan dan berhasil menghasilkan produk high barrier metalized films (BOPP dan BOPET) untuk menggantikan peran dari alumunium foil. Sebagai hasil dari dedikasi dan upaya dari tim pemasaran kami, lini produksi metalizing sekarang telah beroperasi dalam kapasitas produksi penuh.

Tim riset pemasaran juga mengambil peranan penting dalam mempertahankan posisi Perseroan sebagai pemimpin pasar dengan cara mempelajari tren dan aktivitas konsumen global. Dengan semakin meningkatnya perhatian masyarakat dunia akan topik “going green” dan kepedulian terhadap lingkungan, Perseroan mendedikasikan waktunya secara signifikan untuk mempromosikan produk-produk ramah lingkungan, yaitu tipe oxo-biodegradable film serta thermal lamination film. Upaya yang dilakukan ini menunjukkan keuntungan dimana kedua mesin dapat beroperasi secara penuh.

When Indopoly added two metalizing lines last year, the Company had the vision to produce value-added products to cater the high-end market. Since then, the marketing team has worked together with our Research & Development (R&D) team and successfully produce high barrier metalized films (BOPP and BOPET) to replace aluminum foil. As a result of the dedication and efforts of our marketing team, the metalizing lines are now fully utilized.

The marketing research team has also played an important role in maintaining the Company’s position as a market leader by studying global consumer trends and practices. With the recent interest in “going green” and being environmentally conscious, the Company has dedicated a significant amount of effort in promoting its oxo-biodegradable film products as well as its thermal lamination film. These efforts have certainly paid off as both machines are now fully utilized and running at full capacity.

14.2. PEMASARAN DAN PENJUALAN | Marketing and Sales

Selain berfokus dalam pengembangan produk dengan nilai tambah, Indopoly juga mendedikasikan waktunya untuk memperkuat pondasi di negara berkembang seperti Eropa Timur, Asia dan Afrika sekaligus juga tetap memperkuat posisinya di pasar high-end. Tim pemasaran kami juga telah secara konsisten berupaya untuk memperluas kehadirannya di pasar global dengan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan memperkenalkan berbagai tipe produk yang inovatif untuk berbagai aplikasi penggunaan.

Sebagai tambahan, Indopoly percaya jika kepuasan pelanggan sangat penting untuk mencapai tujuan jangka panjang serta pertumbuhan yang berkelanjutan. Perseroan sangat bangga atas penghargaan “Fire of Excellence Award” dari Djarum tahun ini. Filosofi customer-driven juga menjadi salah satu faktor yang memberikan Perseroan keunggulan kompetitif. Tim pemasaran secara konstan bekerja dengan para pelanggan untuk menawarkan produk yang sesuai dan dapat memenuhi permintaan sesuai kebutuhan pelanggan.

Indopoly sangat yakin bahwa strategi Perseroan, yakni diversifikasi horizontal, integrasi vertikal dan globalisasi akan secara terus menerus membuat pondasi yang kuat untuk pertumbuhan di masa mendatang. Ekspansi berkelanjutan terhadap pencapaian pasar global yang disertai upaya terus menerus dan kerja sama yang membangun dari tim pemasaran kami akan memastikan Perseroan dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan untuk tahun-tahun mendatang.

Aside from focusing our efforts on new value-added products, Indopoly is also dedicated in creating strong footholds in many emerging markets such as Eastern Europe, Asia and Africa while also solidifying its position in high-end markets. The marketing team has been consistently working to expand Indopoly’s global market presence by identifying the needs of its customers and introducing its innovative products for various applications.

In addition, Indopoly believes that customer satisfaction is essential to achieve long term goals and sustainable growth. The Company is proud to attain the “Fire of Excellence Award” from Djarum this year. This customer-driven philosophy is also one of the factors that give the Company its competitive advantage. The marketing team constantly works with its customers to offer tailored product to meet any new demands or requirements from the customers.

Indopoly is confident that its corporate strategy of horizontal diversification, vertical integration and globalization will continue to create a strong foundation for future growth. The continuous expansions of its global market reach as well as the relentless efforts and constructive teamwork of our marketing team ensure the Company to achieve a continuous and sustainable growth for many years to come.

5756 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

14.3. PenelITIan dan PenGemBanGan Research and Development

INOVASI

Tim penelitian dan pengembangan (R&D) memainkan peranan penting dalam proses pengembangan produk yang dapat memenuhi permintaan dan kebutuhan pelanggan. Untuk melakukan hal tersebut, tim R&D kami telah membentuk kerja sama yang baik dengan tim pemasaran dalam hal menentukan perubahan permintaan dan kebutuhan dari konsumen maupun perubahan standar industri. Kerja sama ini memungkinkan tim R&D dapat terus mengembangkan produk-produk yang secara langsung melayani kebutuhan konsumen dengan efisiensi biaya produksi yang lebih baik sekaligus juga tetap mempertahankan kualitas produk yang tinggi.

Untuk melakukan penyesuaian produk kami agar dapat memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan, tim R&D fokus pada pengembangan produk - produk high-end dengan manfaat nilai lebih seperti BOPP for window envelope, high bonding transparent BOPET serta ultra high barrier and high bonding metalized BOPET untuk kemasan makanan.

Penelitian yang dilakukan terus menerus oleh tim R&D kami didukung oleh peralatan dan teknologi tercanggih untuk memastikan Indopoly tetap berada di depan kompetitor dalam hal menawarkan produk-produk high-end terbaik.

INNOVatION

Our Research and Development team (R&D) plays an important role in driving product developments to meet customers’ needs and demands. In order to do so, our R&D team has formed a good teamwork with the Marketing team in identifying changing demands and requirements of customers and industry standards. This teamwork has enabled the R&D team to continuously deliver tailored product offerings that directly caters to the needs of customers with higher cost efficiency while maintaining high quality standards.

To customize our products that meet the specific needs of our customers, the R&D team focuses on developing high end products with value-added benefits. In the past years, Indopoly has developed and successfully commercialized a number of value-added products such as BOPP for window envelope; high bonding transparent BOPET, as well as ultra high barrier and high bonding metalized BOPET for food packaging.

The continuous research done by the R&D team supported by the latest technology and equipments ensure that Indopoly is able to remain ahead of its competitors by offering the best high-end products to the markets.

JAMINAN KUALITAS

Indopoly memenuhi standar internasional yang disertifikasi oleh badan asing seperti ISO 9001 untuk sistem manajemen kualitas dan AIB untuk sistem manajemen keselamatan makanan dan minuman. Perseroan mendapatkan sertifikasi tersebut untuk memenuhi standar yang sangat ketat yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Departemen QC telah membentuk tim Quality Control untuk memastikan bahwa sistem manajemen kualitas telah diimplementasikan dalam kegiatan operasi sehari-hari untuk menghasilkan kualitas produk yang konsisten.

Untuk memproduksi produk dengan kualitas yang terbaik, Indopoly menekankan pada kebersihan dari lokasi produksi dengan terus meningkatkan fasilitas produksi seperti area slitting yang tertutup yang dilengkapi dengan alat pengatur udara dan kamera pendeteksi yang sudah terpasang pada mesin stretching dan mesin slitting untuk memastikan produk yang diberikan ke konsumen adalah produk dengan standar kualitas tertinggi.

KESELAMATAN, KESEHATAN DAN LINGKUNGAN

Indopoly berkomitmen terhadap keselamatan, kesehatan dan kelestarian lingkungan. Dengan demikian, Indopoly telah memenuhi regulasi keselamatan, kesehatan dan lingkungan serta telah mendapatkan sertifikat OHSAS 18001 sejak 2012.

Manajemen telah menanamkan nilai keselamatan dan kedisiplinan dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari di pabrik untuk mencapai lingkungan kerja yang produktif, dimana hal tersebut diberlakukan kepada seluruh pemangku kepentingan dengan cara melakukan inspeksi pemeriksaan keselamatan bulanan untuk memastikan konsistensi penerapan kebijakan manajemen keselamatan Perseroan.

QuaLItY aSSuraNCe

Indopoly meets the international standards certified by foreign bodies such as ISO 9001 for quality management system and AIB for food and beverages safety management system. The Company has been certified to meet stringent standards set by those governing institutions. The quality control (QC) department has established Quality Patrol Team to ensure the quality management system is being implemented in day by day operation to secure the consistency of our product quality.

To produce products of impeccable quality, Indopoly places a great emphasis on the cleanliness of the manufacturing facility by upgrading our production facilities such as isolated slitting area which equipped with air handling unit and installed inline camera detection system both on stretching line and slitting machine to ensure that the products that are delivered to the customers meet the utmost highest standards.

SafetY, HeaLtH aNd eNVIrONMeNt

Indopoly is committed to safety, health and environment preservation. Thus, Indopoly complies with safety, health and environmental regulations, and is certified by OHSAS 18001 since 2012.

Management has instilled safety and discipline in carrying out everyday’s work at the factory to achieve a highly productive working environment, which is enforced by all stakeholders by performing monthly safety inspection to ensure consistent implementation of the Company’s safety management policy.

14.3. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN | Research and Development

5958 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

14.4. SumBer daya manuSIa Human Resources

Manajemen menandai tahun 2013 sebagai tahun yang penuh tantangan dan berprestasi bagi Perseroan, terutama berkaitan dengan departemen sumber daya manusia. Adanya kenaikan upah minimum buruh tidak mempengaruhi kinerja Perseroan dimana Perseroan tetap berhasil mempertahankan tingkat profitabilitas sesuai dengan yang telah direncanakan. Dengan dilengkapi sistem komunikasi yang kuat serta hubungan yang erat dengan Serikat Pekerja di pabrik, manajemen Indopoly berhasil menegosiasikan kesepakatan terbaik untuk seluruh pihak terkait.

The management team marked 2013 as a challenging yet rewarding year for the Company, especially concerning the human resources department. Despite a steep raise in local minimum labor wage, the Company was able to maintain its profitability level as targeted. Equipped with a strong communication and close relationship with the Labor Union, Indopoly’s management team was able to negotiate the best arrangement for all concerned parties.

14.4. SUMBER DAYA MANUSIA | Human Resources

Target di tahun 2013 mencakup bagaimana meletakkan dasar yang solid atas hubungan yang harmonis dengan Serikat Pekerja. Manajemen Indopoly menyadari bahwa sumber daya manusia sebagai salah satu elemen kunci dalam mempertahankan kegiatan operasi yang stabil di dalam pabrik, sehingga menghasilkan produksi yang stabil. Pendekatan yang berkelanjutan untuk membangun komunikasi positif antara Serikat Pekerja dengan manajemen diharapkan dapat membangun kerja sama yang membangun, sehingga membantu Indopoly untuk mencapai visi dan misinya. Selanjutnya, komitmen Indopoly dalam hal profesionalisme dan berorientasi-pasar membuat Perseroan dapat tetap berada di posisi terdepan dari para pesaingnya.

Beberapa program pelatihan dan pengembangan terus dilakukan oleh Indopoly untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan serta etos kerja dari para karyawan, dimana hal-hal tersebut sangat fundamental untuk meningkatkan produktivitas. Sistem dari indikator kinerja utama (KPI) telah ditelaah mendalam dan selanjutnya diintegrasikan ke seluruh departemen untuk menciptakan sinergi kerja yang lebih baik. Sistem pelatihan dan mentoring dilaksanakan untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan. Diharapkan dari semua program tersebut, Perseroan akan memperoleh manfaat berupa peningkatan efisiensi melalui usaha-usaha mengembangkan sumber daya manusia.

The goal in 2013 revolved around establishing a harmonious relationship with the Labor Union. Indopoly’s management team highly values human capital as the key element to maintain stable operation in the factory, and achieve a stable production. Continuous effort to build positive communication with the Labor Union is expected to bring constructive teamwork that will help Indopoly to achieve its vision and missions. Furthermore Indopoly’s commitment to professionalism and market-oriented attitude propels the Company to stay ahead of its competitors.

Several training and development programs are continuously carried out to increase the skills, knowledge and work ethics of employees, which are deemed fundamental to increase productivity. Key performance indicators “KPI” system are reviewed and integrated among all departments to create better synergy. Coaching and mentoring systems are in place to enhance employees’ discipline. Altogether, the Company benefits from increase in efficiency through efforts taken in nurturing human capital.

6160 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

Filosofi dasar Indopoly dalam perekrutan sumber daya manusia adalah untuk mempekerjakan orang yang tepat pada waktu yang tepat. Filosofi ini berlaku dalam pertumbuhan organisasi kami dan memberikan peluang kepada para karyawan untuk mengisi posisi yang kosong melalui perekrutan secara internal untuk kemajuan karir mereka di Perseroan. Sistem seleksi terus menerus ditinjau ulang dan ditingkatkan untuk memastikan bahwa Perseroan mempekerjakan orang yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

Indopoly sangat menyadari bahwa sumber daya manusia adalah modal yang esensial untuk memastikan pertumbuhan Perseroan yang berkelanjutan di masa mendatang. Oleh karena itu, setiap orang di Indopoly berkomitmen untuk terus mengembangkan kualitas sumber daya manusianya masing-masing. Perhatian dan dukungan dari manajemen telah menjadi panutan bagi setiap karyawan dalam hal mengembangkan diri mereka sendiri untuk masa depan Perseroan yang lebih baik.

Indopoly basic philosophy in human resources recruitment is to hire the right person for the right job at the right time. This philosophy applies in the advancement of our organization and provided opportunity to employees to fill vacant position through internal recruitment for the advancement of their career in the Company. Selection system is continuously reviewed and improved to ensure the Company hires the right person for any vacant position.

Indopoly is fully aware that human resources are the essential capital to ensure the Company’s sustainable growth in the future. Therefore, at Indopoly, everybody is committed to continuously improve their human resources quality. Attention and support from management have become an inspiration for every employee to advance themselves for a better Company.

RENCANA DI TAHUN 2014

Seiring dengan pertumbuhan Perseroan yang semakin pesat, manajemen memandang perlu untuk dilakukan penyegaran kembali terhadap nilai-nilai Perseroan yang selama ini telah menjadi pedoman untuk mencapai visi dan misi Perseroan. Untuk itu, Indopoly telah menunjuk konsultan pelatihan dari pihak luar untuk melatih setiap karyawan melalui kegiatan outbound dan multi-skill training dengan tujuan agar penetrasi nilai-nilai Perseroan dapat diterapkan dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari. Kegiatan pelatihan ini kemudian dilanjutkan dan dikembangkan menuju program pelatihan kepemimpinan untuk mempersiapkan dan mengembangkan karyawan menjadi calon-calon pemimpin yang handal untuk Perseroan. Para pemimpin ini yang nantinya akan mengantar Perseroan untuk siap menghadapi kompetisi yang ketat dan era globalisasi di masa mendatang.

PLaN IN 2014

In line with the rapid growth of the Company, it is necessary , to strengthen the Company’s values that have been the basis to achieve its vision and missions. Indopoly has appointed an external training consultant to train employees in an outbound and multi-skill training program to embed the Company’s values in employees’ daily working activities. This program is followed by a leadership training session to prepare and develop current or new employee to become reliable future leaders for the Company. These leaders will guide the Company to face fierce competition and globalization in the future.

14.4. SUMBER DAYA MANUSIA | Human Resources

6362 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

Sebagai salah satu produsen flexible packaging film premium, Indopoly bertekad untuk berkontribusi aktif terhadap kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahan (Corporate Social Responsibility/CSR) yang memberikan perhatian pada program pendidikan anak, kesejahteraan masyarakat, serta mendukung kelestarian lingkungan.

Selama pelaksanaan CSR dari tahun ke tahun, Indopoly selalu berusaha berintegrasi dengan masyarakat setempat, khususnya di sekitar wilayah operasional pabrik. Banyak prakarsa yang dilakukan dengan melibatkan dan memberikan manfaat kepada masyarakat setempat untuk menciptakan peluang peningkatan kesejahteraan dan kesempatan yang lebih baik bagi setiap anggota masyarakat yang berpotensi.

As one of premium flexible packaging film producers, Indopoly strives to actively contribute to the Corporate Social Responsibility (CSR) programs which pay more attention to children education, society wellfare, and environment preservation.

Througout our CSR programs every year, Indopoly always intergrate local communities, especially aroud Company’s operations. Many initiatives seek to engage and benefit the most local communities by creating opportunities for them to increase wellness and better opportunity for promising individuals.

14.5. TanGGunG JawaB SoSIal PeruSahaan Corporate Social Responsibility

PROGRAM BUDI DAYA BUAH NAGA

Pada tahun 2013, PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. melaksanakan kegiatan “Budi Daya Buah Naga” yang bertempat di desa Kamojing, Purwakarta, Indonesia. Kegiatan yang berlandaskan semangat meneruskan kegiatan pelestarian lingkungan sebagaimana yang telah dilakukan oleh Perseroan di program-program CSR tahun sebelumnya.

Kegiatan diawali dengan bentuk kerjasama antara Indopoly dengan tim dari Indian Hill Farm, vendor yang telah ditunjuk secara resmi untuk melakukan survei terhadap agroclimate di Desa Kamojing, untuk memastikan kondisi setiap rumah di daerah tersebut apakah sesuai untuk menjadi tempat membudidayakan pohon buah naga.

DRAGON FRUIT CULTIVATION PROGRAM

In 2013, PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. have managed initiative program called “Dragon Fruit Cultivation Program”, which took place in Kamojing village, Purwakarta, Indonesia. This activity is based on the spirit to continous care for environment preservation that has been done by the Company in the past several years.

This program began by a cooperation between Indopoly and Indian Hill Farm, a vendor that was officially chosen to do a survey about the agroclimate of Kamojing village, to ensure that every house in the related area were suitable for dragon fruit trees cultivation.

14.5. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN | Corporate Social Responsibility

Hasil survei menunjukkan bahwa Desa Kamojing merupakan area yang cocok untuk melaksanakan program budi daya tersebut, dimana 46 rumah serta 4 fasilitas umum telah disepakati Perseroan untuk dijadikan proyek percontohan kegiatan ini. Perseroan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh penduduk setempat agar mereka dapat memanfaatkan halaman rumahnya untuk ditanami buah naga. Setiap rumah akan dibekali dengan 2 tiang pendukung pohon buah naga, dimana setiap tiang akan ditanami dengan 4 bibit buah naga. Manajemen Indopoly mengharapkan ketika tanaman tersebut telah tumbuh dan berbuah, selain untuk tujuan penghijauan, masyarakat setempat dapat menjual buah naga sebagai tambahan penghasilan.

Secara keseluruhan, program ini mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat Desa Kamojing. Bahkan, beberapa desa tetangga telah menyatakan kesiapan mereka untuk turut serta dalam program tersebut. Perseroan juga berencana untuk secara rutin melakukan program ini setiap tahunnya di sekitar wilayah operasional pabrik Purwakarta.

The result of the survey showed that Kamijong village is a good area to cultivate dragon fruit tree, henceforth 46 houses and 4 public facility were chosen to be the pilot project for this program. The Company provided all the tools and infrastructures needed by the local residences so that they can utilize their home garden to be planted with dragon fruit seeds. Each house were provided with 2 supporting pole, where each pole can be planted up to 4 seeds. Beside the environmental preservation purpose, our management hopes that the dragon fruit cultivation will improve local residence own finances.

Overall, this program achieves a very positive responds from the Kamojing village residences. Moreover, several neighbour villages have declared their readiness to participate in our program. The Company also plans to conduct this program annually around Purwakarta factory neighbouring area.

6564 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

PEMBERIAN TONG SAMPAH UNTUK DESA KAMOJING DAN DESA DANGDEUR

Meneruskan program di tahun-tahun sebelumnya, maka Indopoly kembali melakukan kegiatan pemberian tong sampah sebagai fasilitas umum. Bila sebelumnya kegiatan ini diprakarsai oleh Pemerintah Daerah Purwakarta, maka untuk tahun 2013 ini Perseroan berinisiatif untuk memberikan tong sampah kepada dua desa yang yang mengelilingi jalan masuk wilayah Kota Bukit Indah, dimana pabrik Perseroan beroperasi.

Pemberian tong sampah ini dilakukan pada bulan April 2013 dengan dihadiri oleh tokoh masyarakat dari kedua desa tersebut. Perseroan berharap bahwa program ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat setempat akan pentingnya kebersihan lingkungan dengan mulai secara sadar membuang sampah pada tempatnya, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dari penduduk itu sendiri.

PubLIC waSte bINS tO kaMOjING aNd daNGdeur VILLaGeS

As a continuation from our previous years’ program, Indopoly also gave out waste bins as public facility to local communities. While last year program had been initiated by the province government of Purwakarta, this year program were initiated by the Company to distribute public waste bins to two villages that surround the entrance of Kota Bukit Indah, where the Company plant facility operates.

This program were done on April 2013, attended by the communitiy leaders of the two villages. The Company hopes that this program can develop people awareness of environment cleanliness and start to dispose trash in the right place, therefore it will enhance their quality of life.

14.5. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN | Corporate Social Responsibility

PEMBERIAN DONASI KEPADA ANAK-ANAK YATIM PIATU DI DESA SEKITAR, SERTA ANAK-ANAK DARI Ex-KARYAWAN INDOPOLY

Dalam rangka menunjukkan kepedulian Perseroan terhadap masa depan generasi muda, khususnya anak-anak, Perseroan telah melaksanakan program pemberian donasi kepada sejumlah anak yatim piatu di desa Cinangka, desa Wanakerta, serta desa Dangdeur. Bantuan ini juga diberikan kepada anak dari bekas karyawan yang pernah membaktikan dirinya kepada Perseroan, namun telah tiada. Kegiatan yang dihadiri oleh Presiden Direktur Perseroan, Bapak Henry Halim, direncanakan akan terus dilaksanakan setiap tahunnya dengan cakupan jumlah bantuan dan lingkup yang lebih luas lagi.

dONatION fOr OrPHaN CHILdreN IN NearbY VILLaGeS, aS weLL aS CHILdreN Of fOrMer INdOPOLY’S eMPLOYeeS

In order to represent the Company’s concern of future generation, especially young children, the Company gave charity donation to several orphaned children in Cinangka village, Wanakerta village, and Dangdeur village. The donation also had been given to the children of former employees of the Company. This activity attended by Mr Henry Halim as the President Director of the Company, and are planned to be conducted every year with broader scope and greater amount of donation.

14.5. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN | Corporate Social Responsibility

6766 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

BEASISWA PENDIDIKAN

Komitmen kuat Indopoly pada pendidikan merupakan bentuk kesadaran Perseroan bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat fundamental bagi kemajuan bangsa dan negara. Untuk itu, Perseroan memiliki program pemberian beasiswa bertemakan “Mencerdaskan Anak Bangsa”. Program yang telah dijalankan sejak tahun 2010 ini diberikan kepada anak-anak berprestasi yang bersekolah di sekolah dasar di sekitar wilayah operasi pabrik Purwakarta.

Sebagai tambahan, di tahun 2013 Perseroan juga menyelenggarakan kegiatan yang bertema lingkungan pada program ini, yaitu lomba mengarang dengan tema “Aku dan Sang Plastik yang Ramah Lingkungan”. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat menulis kepada anak-anak serta kesadaran akan pentingnya penggunaan produk yang ramah lingkungan.

SCHOLarSHIP PrOGraM

Indopoly’s strong commitment on education is an evidence of the Company’s awareness that education is fundamental to the nation’s progress. Therefore, the Company runs a scholarship program with a theme “Mencerdaskan Anak Bangsa”. This program has been in progress since 2010, focusing on elementary children with excellent achievements at schools located neighboring factory area.

In addition, in 2013 the Company also initiated an activity related to the environment. The activity is a writing competition with a theme “Aku dan Sang Plastik yang Ramah Lingkungan”. The Company hopes that from this activity, participants can be inspired and motivated to be more aware in choosing an environmentally friendly products.

14.5. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN | Corporate Social Responsibility

DONOR DARAH

Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh Indopoly semenjak tahun 2002 adalah program donor darah. Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Purwarkarta, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tiga bulan sekali.

Untuk tahun 2013, kegiatan ini dilakukan sebanyak empat kali yaitu pada bulan Maret, Juni, Agustus dan Desember. Rata-rata peserta yang terlibat untuk setiap kegiatan ini adalah 65 karyawan/karyawati. Perseroan berharap kegiatan ini akan berguna untuk mencukupi ketersediaan darah yang dibutuhkan di daerah Purwakarta, selain juga untuk semakin menumbuhkan tingkat kepedulian sosial dari karwayan/karyawati Indopoly sesuai dengan budaya Perseroan.

bLOOd dONatION

One of the routine activities that Indopoly manages to do since 2002 is blood donation. Together with Palang Merah Indonesia (PMI) of Purwakarta branch, this routine program is held every three months.

For 2013, this program were held four times, which are on March, June, August and December. Average participant for every activity was 65 employees. The Company wishes that this program fulfill the demand for blood donation needed in Purwakarta area, as well as to develop social awarenes of Indopoly’ employees, consistent with the Company’s culture.

14.5. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN | Corporate Social Responsibility

6968 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKITAR

Sebagai bentuk kegiatan yang berintegrasi dengan masyarakat, Indopoly saat ini sedang menjalankan beberapa kegiatan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat sekitar, yakni:

1. Pengolahan Limbah Bukan Bahan Berbahaya dan Beracun

Sisa limbah pabrik Perseroan seperti karung bekas, pallet kayu bekas dan sisa plastik lembaran dijual kepada masyarakat sekitar yang tergabung dalam Tim Kerja Lingkungan Pabrik (TKLP) jauh di bawah harga pasar. Dengan demikian, diharapkan masyarakat mendapatkan selisih keuntungan dengan cara menjual kembali limbah tersebut.

2. Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Perseroan selalu mengutamakan pola perekrutan karyawan/karyawati tenaga lokal sesuai dengan budaya Perseroan selama ini. Hal ini juga dimaksudkan agar masyarakat sekitar dapat merasakan pengaruh positif dari keberadaan Perseroan di tengah lingkungan masyarakat sekitar.

LOCaL COMMuNItIeS eMPOwerMeNt

Integrating local communities, Indopoly currently runs several community support program to empower locals around the factory area, which are:

1. Waste Processing Non Dangerous and Toxic Waste

Production waste of the Company’s plant such as used sacks, used wood pallet and plastic leftovers, are sold under the market price to the local communities which are incorporated as “Tim Kerja Lingkungan Pabrik (TKLP)”. Therefore, the people can profit by selling those waste again on market price.

2. Local Labor Absorption

In line with its culture, the Company has always prioritized local recruitment program. The aim is so the local communities can feel the positive impact of the Company’s presence around them.

Menyadari bahwa tanggung jawab sosial merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan berniaga, Perseroan senantiasa mencari cara dan upaya yang lebih optimal dari tahun ke tahun untuk terus peduli dan mencapai sinergi yang baik dengan masyarakat lingkungan sekitar.

Realizing that corporate social responsibility is key factor in doing business, the Company always seek for optimal ways to continually contribute to efforts and achieve good synergy with the local communities.

14.5. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN | Corporate Social Responsibility

7170 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

TATA KELOLAPERUSAHAANGood Corporate Governance

15.

Di Indopoly, kami konsisten untuk berkomitmen terhadap penerapan tata kelola perusahaan, dimana hal ini akan menciptakan nilai jangka panjang yang akan memberikan keuntungan kepada para pemegang saham dan membantu menciptakan kepercayaan publik terhadap Perseroan.

Untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, Indopoly terus-menerus meninjau kebijakan dan prosedur seraya melakukan peningkatan sumber daya manusia dan menentukan standar kerja yang tinggi bagi seluruh karyawan di seluruh tingkatan untuk memastikan terciptanya tranparansi serta akuntabilitas secara berkelanjutan. Kami sangat berkomitmen dalam mengejawantahkan tata kelola perusahaan yang baik dalam seluruh aspek kegiatan bisnis, termasuk di dalamnya prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, keadilan serta kemandirian.

Kami yakin bahwa penerapan tata kelola perusahaan kami telah sesuai dan memenuhi Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, the Indonesian National Code of Corporate Governance dan juga peraturan hukum terkait pasar modal yang berlaku di Indonesia dan di negara lain di mana Perseroan beroperasi.

At Indopoly, we are committed to consistent sufficient corporate governance which promotes long term value creation for the benefit of its shareholders and helps build public trust in the Company.

To ensure consistent application of good corporate governance, we regularly review our policies and procedures while continuously improving the quality of our human resources and setting high standards for our people at all levels to ensure transparency and accountability. We are fully committed in observing the principles of good corporate governance in all aspects of our business activities, which requires transparency, accountability, responsibility, fairness and independence.

We are confident that our corporate governance practices meet the requirements of prevailing regulations in Indonesia such as Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies, the Indonesian National Code of Corporate Governance, as well as prevailing capital market laws and regulations in Indonesia and other countries where the Company operates.

15. TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance

7372 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

15. TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance

STRUKTUR TATA KELOLA

Para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki kewenangan yang tidak diberikan atau dilimpahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris sejauh diatur oleh hukum dan anggaran dasar Perseroan. Para pemegang saham berhak menetapkan anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk mengawasi kepentingan mereka serta untuk keberhasilan Perseroan.

Direksi, terdiri dari profesional yang berpengalaman, mengatur aktivitas Perseroan sehari-hari sedangkan Dewan Komisaris mengawasi kebijakan dan strategi Perseroan serta memberikan nasihat secara independen kepada Direksi. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN 2013

Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 19 Juni 2013 dengan rincian putusan rapat sebagai berikut:

1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan 2012, termasuk Pengesahan Laporan Tugas Pengawasan dari Dewan Komisaris, dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan yang diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

2. Persetujuan penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2012 sebesar USD 7.241.709 dengan rincian sebagai berikut:

GOVerNaNCe StruCture

The shareholders, throught its general meeting of shareholders (GMS), hold all the authorities that have not been delegated to the Boards of Commissioners and Directors to the extent permitted by law and Company’s Articles of Association. The shareholders elect the members of the Boards of Commissioners and Directors to oversee their interest and the success of the Company.

The Board of Directors, consisting of experienced professionals, manages the daily actitivites of the Company while the Board of Commissioners oversees the Company’s policies and strategies and provides independent advice to the Board of Directors. In performing its duties, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee.

tHe 2013 aNNuaL GeNeraL MeetING Of SHareHOLderS

The Company conducted its 2013 Annual General Meeting of Shareholders on June 19, 2013, with the following resolutions :

1. Approved the Company’s 2012 Annual Report, including the report of the Board of Commissioners of its supervisory duties, and ratified the Audited Financial Statements of the Company for the year ended December 31, 2012.

2. Approved the appropriation of the Company’s net income for the year ended December 31, 2012 of USD 7,241,709 as follows:

15. TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance

• USD 649.377 didistribusikan sebagai dividen tunai (ekuivalen Rp 1,- per lembar saham) dan dibayarkan dalam denominasi Rupiah.

• USD 100.000 disisihkan sebagai cadangan wajib.

• USD 6.492.332 dibukukan sebagai laba ditahan.

3. Persetujuan penunjukkan Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir, Jusuf, Mawar & Saptoto untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013 dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menentukan biaya jasa audit.

4. Persetujuan pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji dan atau tunjangan anggota Direksi, serta persetujuan peningkatan honorarium dan atau tunjangan anggota Dewan Komisaris Perseroan sebesar 10%.

5. Persetujuan pengangkatan Yenni Meilina Lie, sebagai anggota Direksi yang baru, sehingga susunan Direksi serta Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:

DireksiPresiden Direktur: Henry HalimDirektur: Pe Maria IndraDirektur: Bambang WidjajaDirektur: Leo FirdausDirektur: SichaburamliDirektur: Yenni Meilina LieDirektur Tidak Terafiliasi: Jose

Gonjoran Tan

• USD 649,377 to be distributed as cash dividends (equivalent to IDR1 per share) and shall be paid in Indonesian rupiah;

• USD 100,000 to be set aside as mandatory reserve;

• USD 6,492,332 to be booked as retained earnings.

3. Approved the appointment of public accounting firm Aryanto, Amir, Jusuf, Mawar & Saptoto to audit the Company’s financial statements for the year ending December 31, 2013, and delegated authority to the Board of Directors to determine the fee for audit services.

4. Approved the delegation of authority to the Board of Commissioners to determine the salary and allowance for members of the Board of Directors; and approved the increase in honorarium and allowance of members of the Board of Commissioners by about 10%.

5. Approved the appointment of Yenni Meilina Lie as a new member of the Board of Directors, therefore the compositions of the Boards of Directors and Commissioners are as follows:

Board of DirectorsPresident Director: Henry HalimDirector: Pe Maria IndraDirector: Bambang WidjajaDirector: Leo FirdausDirector: SichaburamliDirector: Yenni Meilina LieUnaffiliated Director: Jose

Gonjoran Tan

7574 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

During the year 2013, the Board of Commissioners has reviewed the following:

1. Operational and financial performance;

2. Follow-up on the results of internal and external audits;

3. Internal controls; and4. Business plan.

The Company’s Board of Commissioners has three members consisting of the President Commissioner, Commissioner, and an Independent Commissioner. The profiles of each Commissioner are presented on page 30 of this annual report.

In performing its oversight duties, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, which is chaired by the Independent Commissioner.

MeetING aNd atteNdaNCe Of tHe bOard Of COMMISIONerS

The following table shows the attendances of the Company’s Board of Commissioners Meetings in 2013:

Selama tahun 2013, Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan terhadap:

1. Kinerja operasional dan keuangan;

2. Tindak lanjut atas hasil pemeriksaan audit internal dan eksternal;

3. Sistem pengendalian internal; dan4. Rencana bisnis.

Dewan Komisaris Perseroan beranggotakan tiga anggota yang terdiri dari Presiden Komisaris, Komisaris dan Komisaris Independen. Profil masing-masing anggota Komisaris disajikan pada halaman 30 dalam laporan tahunan ini.

Dalam melaksanakan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang dipimpin oleh Komisaris Independen.

RAPAT SERTA KEHADIRAN DEWAN KOMISARIS

Tabel berikut di bawah ini memuat daftar hadir rapat Dewan Komisaris selama tahun 2013:

15. TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance

Dewan komisarisPresiden Komisaris: Felielyne

HalimKomisaris: Ryan PermanaKomisaris Independen: Irawan

Sastrotanojo

6. Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan peningkatan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan sebagai hasil dari pelaksanaan Waran Seri I. Sepanjang tahun 2013, sebanyak 2.862.829 waran dikonversi menjadi saham dan sisanya sebanyak 457.156.971 waran menjadi kadaluarsa pada 9 Juli 2013.

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris mengawasi efektivitas kebijakan dan strategi bisnis yang diadopsi oleh Direksi, serta memberikan saran kepada Direksi bila dipandang perlu dalam mengatur kinerja Perseroan. Fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh kebijakan dan strategi dilaksanakan secara efektif oleh Direksi untuk mencapai tujuan Perseroan serta memenuhi harapan para pemangku kepentingan.

Board of CommissionersPresident Commissioner:

Felielyne HalimCommisioner: Ryan PermanaIndependent Commissioner: Irawan Sastrotanojo

6. Authorized the Board of Commissioners to increase the Issued and Paid-Up Capital of the Company due to the exercise of Warrants Series I. Throughout 2013, there were 2,862,829 warrants were excercised and the remaining 457,156,971 have expired on July 9, 2013.

bOard Of COMMISSIONerS

The Board of Commissioners oversees the effectiveness of policies and business strategies adopted by the Board of Directors, and provides advice to the Board of Directors, when necessary, in managing the Company. The oversight function of the Board of Commissioners helps ensure that the policies and strategies are effectively carried out by the Board of Directors to meet Company’s objectives as well as stakeholders expectations.

15. TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance

Tanggal Rapat Meetings Date

24 April 201324 April 2013

29 Juli 201329 July 2013

26 Maret 201326 March 2013

24 Mei 201324 May 2013

25 November 201325 November 2013

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Kehadiran (%)Attendance (%)

66,67%

66,67%

66,67%

100%

100%

7776 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

15. TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance

DIREKSI PERSEROAN

Direksi bertanggung jawab penuh atas pengelolaan Perseroan untuk mencapai tujuan dan kepentingan Perseroan seraya memelihara dan memanfaatkan aset dan sumber daya secara professional dan bertanggung jawab. Setiap anggota Direksi wajib untuk beritikad baik dalam bertindak dan melaksanakan kewajibannya berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan.

Per tanggal 31 Desember 2013, Direksi Indopoly terdiri dari tujuh anggota termasuk Presiden Direktur. Profil setiap anggota Direksi ditampilkan di halaman 36 dalam Laporan Tahunan ini.Presiden Direktur memimpin manajemen harian Perseroan bersama-sama dengan Direktur Operasional, Direktur Keuangan, Direktur Komersial, Pengembangan Bisnis dan Operasi Internasional, Direktur Legal serta Direktur Tidak Terafiliasi.

bOard Of dIreCtOrS

The Board of Directors is fully responsible for the management of the Company to achieve the Company’s goals and objectives while maintaining and utilizing assets and resources in a professional and responsible manner. Each member of the Board of Directors is obliged to act in good faith and perform their obligations under the Articles of Association of the Company.

As of December 31 2013, Indopoly’s Board of Directors consists of seven members, including the President Director. The profiles of each Director are presented on page 36 of this Annual Report.The President Director leads the daily management of the Company together with the Operations Director, Finance Director, Commercial, Business Development and International Operations Director, Research and Development Director, Legal Director and Unaffiliated Director.

15. TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance

Presiden Direktur bertanggung jawab untuk memimpin, mengarahkan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan bisnis Perseroan dalam mencapai tujuan, visi serta misinya. Presiden Direktur juga memastikan bahwa manajemen risiko dilakukan dengan cukup dan memadai, serta prinsip tata kelola perusahaan benar-benar telah diterapkan dengan baik dalam setiap aspek Perseroan.

Direktur Operasional bertanggung jawab atas segala kegiatan manufaktur Perseroan, teknis, pergudangan dan aktivitas sumber daya manusia, serta memastikan target kinerja utama berhasil dicapai. Direktur Keuangan dan Akuntansi bertanggung-jawab atas kinerja manajemen arus kas Perseroan, pencarian sumber serta penggunaan dana Perseroan, pengendalian biaya, pengendalian internal, penyusunan anggaran serta kegiatan akuntasi. Direktur Komersial dan Operasi Internasional bertanggung jawab atas manajemen harian penjualan dan pemasaran, pembelian, pengembangan kegiatan usaha dan pengawasan operasional internasional Peseroan.

Direktur Penelitian dan Pengembangan bertanggung jawab untuk mengembangkan produk high-end film guna melayani kebutuhan pasar yang berkembang dan memastikan kualitas yang konsisten dalam setiap produk film yang diproduksi oleh Perseroan.

The President Director is primarily responsible for leading, directing, coordinating and controlling the Company’s business towards its stated goals, mission and vision. The President Director also ensures that risk management activities are adequate and prudently carried out, and good corporate governance is observed in all aspects of the Company’s operations.

The Operations Director is responsible for the daily management of the Company’s manufacturing, engineering, warehousing and human resources activities, and ensures that key performance targets are achieved.

The Finance and Accounting Director is responsible for the daily management of the Company’s cash flows, sourcing and utilization of funds, cost control, internal control, budgetting and accounting activities.

The Commercial and International Operations Director is responsible for the daily management of sales and marketing, purchasing, business development activities, and overseeing the Company’s international operations.

The Technical, Research and Development Director is responsible for developing high-end film products that cater to the growing market needs, and ensures consistent quality of every film products produced by the Company.

7978 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

15. TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance

Direktur Legal bertanggung jawab dalam mengawasi setiap aspek legal dari kegiatan bisnis Perseroan. Direktur Legal juga memberikan nasihat kepada manajemen ketika ada perubahan dalam peraturan serta perundang-undangan yang mempengaruhi Perseroan atau kegiatan bisnis Perseroan sehingga manajemen dapat mengambil tindakan yang tepat. Sebagai tambahan, Direktur Legal juga memastikan agar Perseroan dan kegiatan bisnisnya patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk di dalamnya melakukan pelaporan secara tepat waktu ke lembaga yang tepat dan diajukan dengan benar. Selain itu, Direktur Legal bertanggung jawab dalam menyusun, memeriksa kontrak-kontrak besar, perjanjian dan dokumen-dokumen legal Perseroan lainnya.

Direktur Tidak Terafiliasi diangkat untuk memenuhi persyaratan yang diatur dalam peraturan Bursa Efek Indonesia. Secara khusus Direktur Tidak Terafiliasi membawahi Divisi Audit Internal Perseroan dan bekerja sama dengan Komite Audit.

RAPAT DIREKSI

Direksi secara rutin mengadakan rapat bulanan untuk membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan, pelaksanaan rencana dan strategi usaha, termasuk kinerja operasional dan keuangan, serta strategi dan isu lainnya yang dianggap penting.

Beberapa rapat informal di luar rapat rutin bulanan juga dilakukan oleh Direksi dengan jajaran manajemen senior untuk membahas isu-isu tertentu yang memerlukan perhatian khusus dari Direksi dan untuk menyetujui keputusan yang diambil sehubungan dengan masalah terkait.

The Legal Director is responsible for overseeing every legal aspects of the Company’s business. She advises the management when changes are made to the laws and regulations that affect the Company or its businesses so that management could take appropriate measures on timely manner. In addition, she ensures that the Company and its businesses are in compliance with laws and regulatory codes, including making sure filings are made on time to the right agencies and are filled out correctly. Also, she draws and reviews major contracts, agreements and other legal documents of the Company.

The Unaffiliated Director has been appointed pursuant to the regulations of the Indonesia Stock Exchange. The Unaffiliated Director leads the Company’s Internal Audit Division, and liaises with the Audit Committee.

MeetING Of bOard Of dIreCtOrS

The Board of Directors holds monthly meetings to discuss range of issues relating to the operations of the Company, implementation of business plans and strategies, including operational and financial performance, and other issues deemed important.

Several informal meetings outside the monthly meetings are also conducted by the Board of Directors with senior management personnel to address specific issues that require immediate attention of the Directors and to approve the decisions taken to address those issues.

Tabel berikut ini memuat daftar hadir rapat Direksi selama tahun 2013:

The following table shows the attendances of the Company’s Board of Directors Meetings in 2013:

15. TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance

Kehadiran (%)Attendance (%)

83,33%

83,33%

83,33%

33,33%

50%

50%

66,67%

83,33%

83,33%

66,67%

Tanggal Rapat Meetings Date

14 Februari 201314 February 2013

18 April 201318 April 2013

15 Maret 201315 March 2013

16 Mei 201316 May 2013

16 Januari 201316 January 2013

11 April 201311 April 2013

28 Februari 201328 February 2013

26 April 201326 April 2013

26 Maret 201326 March 2013

30 Mei 201330 May 2013

DireksiBoard of Directors

85,71%

28,57%

85,71%

85.71%

83,33%

71,43%

13 September 201313 September 2013

26 September 201326 September 2013

1 Juli 20131 July 2013

17 September 201317 September 2013

13 Juni 201313 June 2013

28 November 201328 November 2013

8180 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

15. TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TAHUN 2013

Remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah ditetapkan oleh Dewan Komisaris berdasarkan mandat yang diberikan oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2013. Total remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar USD 1.530.727 meningkat sebesar 6,4% dari tahun lalu.

RAPAT KOMITE AUDIT

Sehubungan dengan tugas utama Komite Audit untuk membantu Dewan Komisaris dalam fungsi pengawasannya, pada tahun 2013, Komite Audit menyelenggarakan 5 (lima) kali rapat dan dihadiri oleh para anggota dengan tingkat kehadiran 100% sebagai berikut:

reMuNeratION Of tHe bOard Of COMMISSIONerS aNd dIreCtOrS Year 2013

The remuneration of the members of the Board of Commissioners and Directors had been determined by the Board of Commissioners in accordance with the mandate given to it by the shareholders pursuant to the resolution of the 2013 Annual General Meeting of the Shareholders. The total remuneration of the Board of Commissioners and Directors for the year ended December 31, 2013 amounted to USD 1.530.727, an increase of 6.4% from previous year.

MeetINGS Of tHe audIt COMMIttee

Pursuant to its main task of assisting the Board of Commissioners in its oversight responsibilities, the Audit Committee held five (5) meetings in 2013 with 100% attendances as follows:

15. TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance

KOMITE AUDITKomite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris Perseroan pada tahun 2010. Pembentukan dan keanggotaannya telah memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan termasuk penyempurnaan peraturan yang terakhir dengan dikeluarkannya Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan Nomor Kep-643/BL/2012, tanggal 7 Desember 2012.

Komite Audit bertanggung jawab untuk memberikan pendapat profesional dan independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal – hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasikan hal – hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris dan melaksanakan tugas – tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris seperti kehandalan laporan keuangan, manajemen resiko dan pengendalian internal, audit eksternal dan internal serta tata kelola perusahaan.

Komite Audit Perseroan memiliki tiga anggota, terdiri dari satu Komisaris Independen sebagai ketua dan 2 (dua) pihak independen sebagai berikut:

Ketua : Irawan SastrotanojoAnggota : - Catherine Bong - Komala Dewi

Berikut adalah profil singkat Komite Audit:

Ketua : Irawan Sastrotanojo (Komisaris Independen)

Profil dapat dilihat pada bagian Dewan Komisaris halaman 31.

audIt COMMItteeThe Audit Committee was established by the Company’s Board of Commissioners in 2010. Its establishment and membership have met the requirements prescribed by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board, including the last revision of the regulation as prescribed in the Decision of the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board No. Kep-643/ BL/2012, dated 7 December 2012.

The Audit Committee is responsible for providing professional and independent opinion to the Board of Commissioners on report or cases submitted by the Directors to the Board of Commissioners, identifying matters that require the attention of the Board of Commissioners, and carrying out certain oversight functions of the Board of Commissioners regarding the reliability of financial information, risk management and internal controls, external audit and internal audit activities, as well as corporate governance.

The Audit Committee of the Company has three members consisting of the Independent Commissioner as Chairman and two (2) independent parties as follows:

Chairman : Irawan SastrotanojoMembers : - Catherine Bong - Komala Dewi

The following are brief credentials of the Audit Committee:

Chairman : Irawan Sastrotanojo (Independent Commissioner)

Refer to the Board of Commissioners section on page 31 for his profile.

Kehadiran (%)Attendance (%)

100%

100%

100%

100%

100%

Tanggal Rapat Meetings Date

24 April 201324 April 2013

29 Juli 201329 July 2013

26 Maret 201326 March 2013

24 Mei 201324 May 2013

25 November 201325 November 2013

Komite AuditAudit Committee

8382 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

15. TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance

Anggota : Catherine BongWarga negara Indonesia menjadi anggota Komite Audit sejak Desember 2010. Berpengalaman di bidang keuangan, akuntansi dan audit. Saat ini menjabat sebagai Manajer Akuntansi di PT Supernova Flexible Packaging. Lulus tahun 2001 dengan gelar Sarjana Ekonomi, jurusan Akuntansi dari Universitas Indonesia.

Anggota : Komala DewiWarga Negara Indonesia menjadi anggota Komite Audit sejak Oktober 2011. Memiliki 16 tahun pengalaman kerja di bidang keuangan dan akuntansi. Lulus tahun 1996, dengan gelar Sarjana Ekonomi, jurusan Akuntansi dari Universitas Tarumanegara.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur.

Sekretaris Perusahaan merupakan penghubung utama antara Perseroan dan pemegang saham, otoritas pasar modal, investor, analis dan masyarakat, serta menjalankan peran utama dalam menjamin transparansi dalam pengungkapan informasi dan komunikasi Perseroan, baik secara internal maupun eksternal.

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.4, fungsi Sekretaris Perusahaan meliputi, antara lain:

1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

Member : Catherine BongAn Indonesian citizen, she has been a member of Indopoly’s Audit Committee since December 2010. She has extensive experience in finance, accounting and auditing. Currently, she is the Accounting Manager of PT Supernova Flexible Packaging. She graduated from the University of Indonesia in 2001 with a degree of Bachelor of Economics, majored in Accounting.

Member : Komala DewiAn Indonesian citizen, she has been a member of Indopoly’s Audit Committee since October 2011. She has 16 years working experience in finance and accounting. She graduated from the University of Tarumanagara in 1996, with a degree of Bachelor of Economics, majored in Accounting.

COrPOrate SeCretarY

The Corporate Secretary reports directly to the President Director.

The Corporate Secretary is the primary liaison officer of the Company to its shareholders, capital market authorities, investors, analysts and the public, and plays a major role in ensuring transparency in the disclosure of company information and communications, both internally and externally.

As stipulated in Bapepam-LK No. IX.I.4, the functions of the Corporate Secretary are as follows:

1. Follows the development of Capital Markets, especially the applicable regulations in the Capital Market;

15. TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance

2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal dan pemangku kepentingan lainnya yang berkaitan dengan kondisi Perseroan;

3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.

Sekretaris Perusahaan Perseroan adalah Yenni Meilina Lie yang efekif menjabat sejak tahun 2011. Beliau, sejak tahun 2013 juga menjabat sebagai Direktur Legal Perseroan. Profil Sekretaris Perusahaan dapat dilihat dalam bagian Direksi halaman 38.

PENGENDALIAN INTERNAL

Perseroan menerapkan mekanisme pengendalian internal yang terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasi Perseroan untuk menyediakan informasi keuangan yang handal serta menjamin dipatuhinya hukum dan peraturan yang berlaku. Internal Audit melakukan peninjauan secara berkala atas keefektifan proses sistem pengendalian internal dan mengumpulkan hasil laporan langsung kepada Komite Audit dan Presiden Direktur.

AUDIT INTERNAL

Divisi Audit Internal memberikan jaminan secara objektif dan independen kepada manajemen mengenai kecukupan dan keefektifan dari pengendalian internal dan risiko lain atas aktivitas manajemen Perseroan dan anak perusahaannya. Divisi Audit Internal melapor langsung kepada Komite Audit serta Presiden Direktur Perseroan.

2. Provides the public with information needed by investors and other stakeholders relating to the condition of the Company;

3. Provide inputs to the Board of Directors on Law No. 8 of 1995 regarding Capital Markets and its implementing regulations.

The Corporate Secretary of the Company since 2011 is Yenni Meilina Lie. She was also appointed as Legal Director of the Company in 2013. Her profile is presented in the Board of Directors Section on page 38.

INterNaL CONtrOL

The Company has internal control mechanisms embedded in its standard operations policies and procedures to ensure reliable financial information and compliance with applicable laws and regulations. The Internal Audit performs periodic review of the effectivness of the internal control system and submits its reports directly to the Audit Committee and the President Director.

INterNaL audIt

The Internal Audit Division provides an independent and objective assurance to the management about the adequacy and effectiveness of internal controls and other risk management activities of the Company and its subsidiaries. The Internal Audit Division reports directly to the Audit Committee and the President Director of the Company.

8584 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

Audit Internal diatur oleh anggaran dasar internal audit yang menetapkan struktur organisasi, kewenangan, tugas dan tanggung jawab, kualifikasi serta kode etik.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan, Jose Gonjoran Tan adalah Chief Audit Executive (CAE). Ia dibantu oleh tujuh (7) anggota. Berikut adalah profil singkat Kepala Divisi Audit Internal dan anggota timnya:

Jose Gonjoran tan – kepala Divisi audit Internal

Profilnya mengacu pada bagian Direksi halaman 39.

The Internal Audit is governed by the Internal Audit Charter which sets out its structure and organization, authority, duties and responsibilities, qualifications, and code of ethics.

As of December 31, 2013, the Company’s Unaffiliated Director, Jose Gonjoran Tan is Chief Audit Executive (CAE). He is supported by seven (7) members. The following are brief credentials of the Internal Audit Division Head and his team members:

Jose Gonjoran Tan – Internal Audit Division Head

Refer to the Board of Directors section page 39 for his profile.

BOPP - Production Line

15. TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance

alessandro S. Budiman - Fraud and Financial Audit Leader

Warga negara Indonesia, bergabung dengan Perseroan pada bulan Agustus 2008. Sebelum bergabung dengan Perseroan, ia bekerja sebagai General Manager Divisi Keuangan dan Akuntansi PT JVC Indonesia dari tahun 2000-2008, Asisten Manajer Keuangan dan Divisi Akuntansi PT Kalbe Farma Tbk. tahun 1995-1999 dan auditor junior di Andersen Indonesia dari 1994 sampai 1995. Lulus dari Universitas Tarumanagara pada tahun 1994 dengan gelar Sarjana Ekonomi, jurusan Akuntansi dengan predikat Cum-Laude. Selain itu, ia telah menyelesaikan Magister Manajemen di Institut Bisnis Dan Informatika Indonesia (IBII) dan lulus dengan predikat istimewa pada tahun 1997. Saat ini merupakan anggota dari Institute of Internal Auditors di Indonesia.

tjiong Soe Gei – IT and Business Process Audit Leader

Warga negara Indonesia, bergabung dengan Perseroan sebagai audit leader untuk teknologi informasi (IT) dan sistem pada bulan Maret 2011. Sebelum bergabung dengan Perseroan, bekerja sebagai Manager Audit IT di PT HM Sampoerna, Indonesia tahun 2006 hingga 2011, senior auditor IT di Ernst & Young, Indonesia dari tahun 2003-2006 dan senior auditor IT di Andersen, Indonesia dari dari tahun 1999-2003. Lulus dari Universitas Trisakti pada tahun 1996 dengan gelar Bachelor of Science di bidang Teknik Mesin, jurusan di Mesin Konstruksi. Memiliki sertifikat Certified Information Systems Auditor (CISA) dan merupakan anggota dari Information Systems Audit and Control Association (ISACA).

Alessandro S. Budiman – Fraud and Financial Audit Leader

An Indonesian citizen, joined the Company in August 2008. Prior to joining the Company, he worked as General Manager in the Finance and Accounting Division of PT JVC Indonesia from 2000 to 2008; Assistant Manager in Finance and Accounting Division of PT Kalbe Farma Tbk. from 1995 to 1999; and junior auditor in Andersen Indonesia from 1994 to 1995. He graduated Cum Laude from the University of Tarumanagara in 1994 with a Bachelor of Economics degree, majored in Accounting. In addition, he completed his Masters in Management at the Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (iBii) and graduated with distinction in 1997. He is currently a member of the Institute of Internal Auditors in Indonesia.

Tjiong Soe Gei – IT and Business Process Audit Leader

An Indonesian citizen, joined the Company as audit leader for information technology (IT) and systems in March 2011. Prior to joining the Company, he worked as IT Audit Manager at PT HM Sampoerna, Indonesia from 2006 to 2011; senior IT auditor at Ernst & Young, Indonesia from 2003 to 2006; and senior IT auditor at Andersen, Indonesia from 1999 to 2003. He graduated from the University of Trisakti in 1996 with a Bachelor of Science degree in Mechanical Engineering, majored in Machinery Construction. He is a Certified Information Systems Auditor (CISA) and a member of the Information Systems Audit and Control Association (ISACA).

8786 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

15. TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance

tommy thio – Project Leader for Indonesia Operations

Warga negara Indonesia, bergabung dengan Perseroan sebagai Manajer Audit Internal pada bulan Oktober 2009. Sebelum bergabung dengan Perseroan, bekerja sebagai Manajer Audit di Divisi Kehutanan Sinar Mas, Indonesia tahun 2007-2009, Manajer Audit di Istana Argo Kencana, Indonesia tahun 1997-2006 dan Kepala Departemen Administrasi di PT LG Astra Elect, Indonesia dari tahun 1996-1997. Lulus dari Universitas Tridinanty Palembang pada tahun 1995 dengan gelar Bachelor of Science di bidang Ekonomi, jurusan Akuntansi. Saat ini merupakan anggota dari Institute of Internal Auditors di Indonesia.

Hazel Luo – Project Leader for China Operations

Warga negara Singapura, bergabung dengan Perseroan sebagai Manajer Audit Internal pada September 2011. Sebelum bergabung dengan Perseroan bekerja sebagai Analis Keuangan di Shell Eastern Petroleum Ltd, Singapura tahun 2007-2011, Asisten Keuangan di Searcy Tansley Co., Ltd., London, Inggris tahun 2006-2007 dan Eksekutif Bisnis di Giordano International Ltd., Cina tahun 1995-2000. Lulus dari University of Portsmouth, Inggris dengan gelar Business of Science pada tahun 2003. Saat ini menjadi anggota Association of Chartered Certified Accountants di Inggris dan Certified Public Accountants di Singapura.

Tommy Thio – Project Leader for Indonesia Operations

An Indonesian citizen, joined the Company in October 2009. Prior to joining the Company, he worked as an Audit Manager in the Forestry Division for Sinar Mas, Indonesia from 2007 to 2009; Audit Manager at Istana Argo Kencana, Indonesia from 1997 to 2006; and Administration Department Head at PT LG Astra Elect, Indonesia from 1996 to 1997. He graduated from the University of Tridinanty Palembang in 1995 with a Bachelor of Science degree in Economics, majored in Accounting. He is currently a member of the Institute of Internal Auditors in Indonesia.

Hazel Luo – Project Leader for China Operations

A Singaporean citizen, joined the Company in September 2011. Prior to joining the Company, she worked as Finance Analyst at Shell Eastern Petroleum Ltd., Singapore from 2007 to 2011; Finance Assistant at Searcy Tansley Co., Ltd., London, UK from 2006 to 2007; and Business Executive at Giordano International Ltd., China from 1995 to 2000. She graduated from the University of Portsmouth, UK with a Bachelor of Science in Business degree in 2003. She is currently a member of the Association of Chartered Certified Accountants in UK and Certified Public Accountants in Singapore.

15. TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance

Yessica Dharmasaputra – Project Leader for Indonesia Operations

Warga negara Indonesia, bergabung dengan Perseroan sebagai Auditor Internal pada bulan Februari 2011. Sebelum bergabung dengan Perseroan, ia bekerja sebagai Supervisor Audit Internal di PT SMART Tbk. mulai tahun 2007-2011 dan Senior Internal Auditor di PT Rodamas dari tahun 2003 -2007. Lulus dari Universitas Tarumanagara pada tahun 2002 dengan gelar Sarjana Ekonomi, jurusan Akuntansi. Dia saat ini menjadi anggota dari Institute of Internal Auditors di Indonesia.

agung Nur Hidayat - Junior Audit Executive

Warga negara Indonesia, bergabung dengan Perseroan pada bulan Desember 2013. Sebelum bergabung dengan Perseroan, ia bekerja sebagai Internal Control & Audit Supervisor di PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills dari 2010 - 2013 dan Process Engineer di PT Riau Andalan Pulp & Paper Mills 2006-2010. Lulus dari Universitas Semarang pada tahun 2006 dengan gelar Sarjana Teknik, jurusan Teknik Kimia.

marlina - Junior Audit Executive

Warga Negara Indonesia, bergabung dengan Perseroan pada bulan Oktober 2013. Lulus dari Institut Bisnis Dan Informatika Indonesia (IBII) pada tahun 2013 dengan gelar Sarjana Sains di bidang Ekonomi, jurusan Akuntansi.

Yessica Dharmasaputra – Project Leader for Indonesia Operations

An Indonesian citizen, joined the Company in February 2011. Prior to joining the Company, she worked as an Internal Audit Supervisor at PT SMART Tbk. from 2007 to 2011; and Senior Internal Auditor at PT Rodamas from 2003 to 2007. She graduated from the University of Tarumanagara in 2002 with a Bachelor of Economics degree, majored in Accounting. She is currently a member of the Institute of Internal Auditors in Indonesia.

Agung Nur Hidayat – Junior Audit Executive

An Indonesian citizen, joined the Company in December 2013. Prior to joining the Company, he worked as an Internal Control & Audit Supervisor at PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills from 2010 t0 2013; and Process Engineer at PT Riau Andalan Pulp & Paper Mills from 2006 to 2010. He graduated from the University of Semarang in 2006 with a Bachelor of Engineering degree, majored in Chemical Engineering.

Marlina – Junior Audit Executive

An Indonesian citizen, joined the Company in October 2013. She graduated from the Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (iBii) in 2013 with a degree of Bachelor of Science in Economics, majored in Accounting.

8988 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

MANAJEMEN RESIKO

Perseroan menghadapi berbagai risiko dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Jika tidak dikelola secara tepat, risiko-risiko ini dapat mempengaruhi kelangsungan bisnis Perseroan, penghasilan Perseroan maupun keadaan keuangan Perseroan.

Dalam menjalankan bisnisnya, Perseroan telah menetapkan berbagai kebijakan, panduan dan prosedur dalam mengidentifikasi risiko-risiko yang signifikan, serta menentukan berbagai strategi untuk mengelola risiko-risiko tersebut. Penjabaran mengenai resiko-resiko utama yang pada umumnya dihadapi Perseroan serta upaya penyelesaiannya dapat dilihat pada penjelasan berikut.

15. TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance

rISk MaNaGeMeNt

The Company faces numerous risks in the normal course of its business activities. If not properly managed, these risks could be detrimental to the continuity of the Company’s business, its business earnings or financial condition.

In managing its business, the Company has established adequate policies, guidelines and procedures in identifying significant risks and determining strategies to manage those risks. The following brief defines the primary risks faced by the Company and its efforts to mitigate those risks.

15. TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance

RISIKO KEUANGAN

Risiko Keuangan umumnya diasosiasikan dengan ketidakmampuan Perseroan dalam mencapai target laba dari penjualan, atau ketidakmampuan Perseroan dalam mendapatkan kreditur atau investor baru, dimana hal-hal ini dianggap kritis terhadap ketahanan arus kas yang positif.

Usaha dalam mengurangi risiko ini termasuk diantaranya adalah inisiatif untuk mengamankan sumber pendapatan secara berkala dan juga mempertahankan neraca yang kuat serta mencukupi likuiditas agar dapat memenuhi kewajiban keuangan Perseroan.

Pada umumnya, risiko keuangan terdiri dari risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko nilai tukar. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai faktor-faktor risiko keuangan dan kebijakan manajemen Perseroan, dapat dilihat di halaman 60 di Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi pada Laporan Tahunan ini.

RISIKO PRODUKSI

Risiko produksi umumnya timbul dari faktor menurunnya tingkat produksi termasuk didalamnya tenaga kerja, peralatan dan sumber daya lainnya yang menimbulkan risiko ketidakmampuan Perseroan dalam mencapai target produksi.

Permasalahan dalam proses pengadaan dan logistik juga merupakan faktor risiko untuk mencapai produksi yang tepat waktu.

fINaNCIaL rISk

Financial Risks are mainly associated with the inability of the Company to achieve its revenue target, or the inability to obtain new financing from either creditors or investors in so far as these financing or equity raising is deemed critical to the sustainability of positive cash flows.

Efforts to mitigate such risks include initiatives to secure a continuous revenue stream, maintain a strong balance sheet and cash liquidity to meet all of the Company’s financial obligation.

Financial risks in general comprise of credit risk, liquidity risk, interest rate risk and foreign currencyrisk. For more detailed description of the Company’s financial risk factors and management policies, please see page 60 of the Notes to the Consolidated Financial Statements of this Annual Report.

PrOduCtION rISk

Production risks arise primarily from declining factors of production including people, equipment and other resources that pose risks to the Company’s ability to meet production targets.

Supplies and logistics issues are also risk factors to timely production schedules.

9190 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

Usaha dalam mengurangi risiko ini termasuk diantaranya (i) penggunaan teknologi terkini yang dapat memacu tingkat produksi, (ii) perawatan alat produksi dengan baik, (iii) mengganti alat produksi yang sudah lama dengan yang terkini secara cepat, (iv) memberikan pelatihan yang sesuai bagi karyawan dan (v) memastikan pengadaan dan logistik diatur secara efisien.

RISIKO HARGA DAN PASOKAN BAHAN BAKU

Perseroan menggunakan bahan baku utama berupa resin yang merupakan turunan minyak bumi. Bahan baku tersebut diproduksi oleh banyak produsen, baik di dalam maupun di luar negeri. Umumnya, pasokan resin cukup untuk memenuhi permintaan pasar.

Namun pada kondisi tertentu, keseimbangan antara penawaran dan permintaan resin dapat terganggu, yang kemudian berdampak pada peningkatan harga resin. Apabila terjadi peningkatan harga bahan baku, maka biaya produksi Perseroan juga akan meningkat dan selanjutnya berdampak buruk pada tingkat profitabilitas Perseroan.

Kebijakan Perseroan untuk meminimalkan risiko yang berasal dari pasokan bahan baku adalah menjaga tingkat optimal dari persediaan resin beserta bahan baku penunjangnya untuk produksi yang berkelanjutan. Selain itu, Perseroan juga berusaha mengurangi risiko tersebut dengan cara mengalihkan kenaikan harga kepada pelanggannya.

Efforts to mitigate these risks include (i) the use of advanced technology to spur productivity, (ii) proper and adequate maintenance of production equipment, (iii) timely replacement of outdated equipment parts, (iv) the provision of adequate training to relevant personnel and (v) ensuring that supplies and logistics are met as needed.

raw MaterIaLS PrICe aNd SuPPLY rISk

The Company’s main raw material is resin that constitutes a derivative by-product of crude oil. This raw material is produced by numerous producers, both domestic and international. Generally, the supply of resin is adequate to meet market demand.

However, under certain conditions, the balance between supply and demand for resin may be disrupted, which could lead to an increase in resin prices. This in turn could affect the Company’s production cost which could result in adverse effect on profitability.

The Company seeks to mitigate this risk by maintaining an adequate amount of raw material at all times to ensure the continuity of production. In addition, the Company also reduces such risk by passing on the increase in price to the customers.

15. TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance

RISIKO PASAR

Risiko pasar biasanya muncul dari persaingan harga pasar, biaya pengiriman dan pengangkutan yang tinggi, hambatan perdagangan atau kuota impor yang diberlakukan di beberapa pasar atau negara, serta efektivitas jaringan pemasaran dan jalur distribusi Perseroan.

Risiko ini telah diatasi dengan strategi Perseroan untuk mengoperasikan dua fasilitas produksi di luar negeri.

Perseroan mendapatkan banyak kemudahan dan fleksibilitas dalam aktivitas pemasaran dan distribusinya yang tidak dapat dimanfaatkan jika hanya beroperasi dari satu negara saja.

RISIKO REGULASI

Kegiatan usaha Perseroan menuntut kepatuhan terhadap hukum dan regulasi di negara-negara dimana Perseroan beroperasi.

Hukum dan regulasi ini berkaitan dengan investasi, pajak, perdagangan internasional, tenaga kerja dan lain sebagainya.

Perubahan dalam hukum dan regulasi ini dapat mempengaruhi operasional Perseroan dan bahkan di luar kemampuan Perseroan. Namun, Perseroan percaya dengan tetap tunduk dan mengacu kepada hukum dan regulasi yang berlaku di lokal, nasional, regional dan internasional akan dapat meminimalisir kemungkinan terkena risiko-risiko regulasi.

Market rISk

Market risks often arise as a result of competition in market price, excessive shipping and freight costs, trade barriers or import quotas imposed by certain markets or countries, as well as the effectiveness of the Company’s own marketing network and distribution channel.

These risks have been mitigated by the Company’s strategy to operate two manufacturing facilities overseas.

The Company has enjoyed greater flexibilities on its marketing and distribution activities than it would otherwise have had if it were only operating from a single country.

reGuLatOrY rISk

The business activities of the Company require compliance with laws and regulations of the respective countries where the Company operates.

These laws and regulations pertain to investment, taxation, international trade, labor and others.

Amendments to these laws and regulations could affect the Company’s operations and are often beyond the control of the Company. Nevertheless, the Company believes that its full adherence to local, national, regional and international laws and regulations have minimized its exposures to regulatory risks.

15. TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance

9392 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

RISIKO LINGKUNGAN

Perseroan dalam proses produksinya menggunakan berbagai macam bahan kimia yang dapat berasal dari penanganan material berbahaya ataupun pembuangan limbah berbahaya.

Untuk mengurangi risiko ini, selain kepatuhan penuh pada peraturan yang diterapkan di AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) oleh Kantor Wilayah Manajemen Lingkungan, Perseroan juga mematuhi standar praktik terbaik internasional terhadap lingkungan, serta masalah keamanan dan kesehatan yang berkaitan dengan pengoperasian Perseroan di dalam ataupun luar negeri.

KONFLIK KEPENTINGAN

Perseroan memastikan bahwa segala kegiatan usaha Perseroan tidak tercampur dengan konflik kepentingan dari pihak tertentu. Perseroan telah menetapkan pedoman yang jelas akan apa yang dianggap konflik kepentingan dan prosedur yang ketat dalam memecahkan masalah ini.

Di tahun 2013, Perseroan tidak menghadapi permasalahan konflik kepentingan di antara Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Perseroan.

KASUS LITIGASI

Di tahun 2013, Perseroan tidak terlibat dalam kasus litigasi apapun yang secara material merugikan bisnis dan keuangan Perseroan.

eNVIrONMeNtaL rISk

The Company uses a variety of chemicals in its production processes such that there are risks associated with the handling of hazardous materials as well as possible toxic waste disposals.

To mitigate these risks the Company is not only in full compliance with the AMDAL (Analyses of Environmental Impact) requirements of the Regional Office of Environment Management, but also adheres to international best practice standards on environmental, safety and health issues pertaining to its operations at home and overseas.

CONfLICt Of INtereStS

The Company ensures that its business activities are free from conflict of interests. It has set forth clear guidelines on what may constitute a conflict-of-interest, and strict protocols on how to resolve such matters.

In 2013, the Company has no transactions with conflicting interests with its Board of Commissioners, Directors, and Shareholders.

LItIGatION CaSe

In 2013, the Company was not involved in any litigation that could have an adverse material effect on the Company’s business and finances.

15. TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance 15. TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance

KODE ETIK

Manajemen Indopoly beserta karyawannya menganut prinsip-prinsip serta aturan perilaku berikut yang dapat menuntun mereka dalam pengambilan keputusan dan melaksanakan aktivitas sehari-hari yang dapat berkontribusi untuk kesejahteraan Perseroan dan para pemangku kepentingan:

1. Transparansi: Prinsip keterbukaan dalam pengambilan keputusan dan pengungkapan informasi yang materiil dan relevan dengan Perseroan.

2. Kemandirian: Perseroan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun.

3. Akuntabilitas: Kejelasan fungsi, hak, kewajiban wewenang, dan tanggung jawab antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan.

4. Pertanggungjawaban: Kesesuaian dan kepatuhan pengelolaan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

5. Kewajaran: Perlakuan adil dan setara didalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan baik yang timbul karena perjanjian maupun peraturan perundangan yang berlaku.

COde Of CONduCt

Indopoly’s management and employees embraced the following principles and rules of behavior that guides them in making decisions and perform their daily activities in a way that contributes to the welfare of the Company and its stakeholders:

1. Transparency: Openness in decision making and information disclosure that are material and relevant to the Company.

2. Independence: Professional management without conflict of interest and influence/pressure from any parties.

3. Accountability: Clarity of functions, rights, duties, authority, and responsibility among Shareholders, Board of Commissioners, Directors and employees.

4. Responsibility: Managing the Company with conformity and compliance to legislations in force and sound corporate principles.

5. Fairness: Fair and equal treatment in fulfilling stakeholders rights arising from treaties or applicable legislation.

9594 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

Prinsip dan aturan perilaku ini menjadi dasar dan landasan dari kebijakan Perseroan berkenaan dengan:

• Integritas• Patuh terhadap hukum dan

perundangan• Patuh terhadap kebijakan dan

peraturan Perseroan• Menghindari konflik kepentingan• Hak individu• Kerahasiaan informasi Perseroan

• Informasi orang dalam• Pemberian hadiah• Penerimaan hadiah• Pemanfaatan aset Perseroan

Sepanjang tahun 2013, tidak ada laporan mengenai pelanggaran Kode Etik Perusahaan.

KETERSEDIAAN MENGENAI INFORMASI PERSEROAN

Perseroan telah sepenuhnya menyampaikan ketersediaan informasi Perseroan yang relevan dan lengkap kepada setiap pemangku kepentingan sesuai dengan prosedur terbaik dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan. Informasi yang relevan mengenai Perseroan telah disampaikan oleh Perseroan secara berkala dan tepat waktu melalui penerbitan Laporan Tahunan Perseroan dan laporan keuangan triwulanan dan keterbukaan informasi lainnya kepada publik maupun pihak otoritas pasar modal.

Perseroan menganut asas keterbukaan dan kesetaraan dalam hal penyampaian informasi ke setiap pemangku kepentingan. Publik dapat memantau perkembangan Perseroan melalui situs resmi: www.ilenefilms.com.

These principles and rules of behavior are the foundation of the Company’s policy with respect to:

• Integrity• Compliance to laws and

regulations• Compliance to the Company’s

internal policies and regulations• Avoidance of Conflict of Interest• Respect of Individual Rights• Confidentiality of Company’s

information• Insider information• Offering of gift• Soliciting of gift• Utilization of Company’s assets

Throughout year 2013, there has been no incident concerning violation of the Company’s Code of Conduct.

aCCeSS tO COrPOrate INfOrMatION

The Company has made available relevant and complete informations to all stakeholders in compliance with the best practices of Good Corporate Governance. Relevant information about the Company are disseminated by the Company in a regular and timely manner through the publication of its Annual Report of the Company and quarterly financial statements and issuance of other necessary disclosures to public or the capital market authorities.

The Company adheres to the principles of transparency and fairness in the dissemination of information to all stakeholders. The public can follow the Company’s developments through its official website: www.ilenefilms.com.

Metalizing Machine

15. TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance

9796 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

Audit Committee Report

16.

LAPORANKOMITE AUDIT

16. LAPORAN KOMITE AUDIT | Audit Committee Report

LAPORAN INI DISUSUN SESUAI DENGAN PERSYARATAN DARI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)

Berdasarkan tugas utama Komite Audit untuk membantu Dewan Komisaris dalam tugas pengawasannya, yang meliputi kepatuhan terhadap persyaratan hukum dan peraturan, integritas laporan keuangan, kualifikasi dan independensi auditor independen dan fungsi audit internal, selama tahun 2013, Komite Audit telah mengadakan 5 (lima) kali pertemuan dengan tingkat kehadiran 100%.

tHIS rePOrt HaS beeN PrePared PurSuaNt tO tHe reQuIreMeNtS Of INdONeSIa fINaNCIaL SerVICeS autHOrItY (Ojk)

Pursuant to its main task of assisting the Board of Commissioners in its oversight responsibilities, which includes compliance with legal and regulatory requirements, integrity of the financial statements, qualifications and independence of independent auditors, and performance of the independent auditors and internal audit function, the Audit Committee held five (5) meetings with 100% attendance in 2013.

9998 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

16. LAPORAN KOMITE AUDIT | Audit Committee Report

The Audit Committee discussed with members of management from the Finance and Accounting Department, Internal Audit Division and Legal Department about the Company’s annual and quarterly financial statements, new accounting policies, internal audit work plan and results, internal control matters, compliance with laws and regulations, among other matters.

In addition, the Audit Committee also discussed with the Company’s independent auditors their independence and objectivity, the scope and methodology of their audit, their audit fees and significant audit findings.

Based on the results of those meetings, the Audit Committee has not identified any material issues that should be brought to the attention of the Board of Commissioners.

Atas nama Komite Audit

On behalf of the Audit Committee,

Irawan Sastrotanojo, BSc.Ketua / Chairman

Komite Audit telah melakukan pembahasan dengan anggota manajemen dari bagian Akuntansi dan Keuangan, Divisi Audit Internal dan bagian Legal tentang laporan tahunan Perseroan dan laporan keuangan kuartalan Perseroan, kebijakan akuntansi baru, rencana kerja audit internal dan hasilnya, masalah pengendalian internal, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan dan hal-hal lainnya.

Selain itu, Komite Audit juga mengadakan pertemuan dengan auditor eksternal Perseroan untuk membahas mengenai independensi auditor eksternal Perseroan, ruang lingkup pekerjaan, biaya audit dan temuan-temuan audit yang signifikan.

Berdasarkan hasil pertemuan tersebut, Komite Audit tidak menemukan hal-hal material yang perlu diungkapkan untuk menjadi perhatian Dewan Komisaris.

101100 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

Management’s Discussion and Analysis

17.

PEMBAHASANDAN ANALISAMANAGEMEN

Metalizing Machine

PRODUKSI

Kapasitas produksi Perseroan telah mencapai 100.000 ton per tahun setelah pemasangan lini BOPET pada pertengahan tahun 2011. Pabrik di Purwakarta berkontribusi sebanyak 65.000 ton per tahun, sedangkan pabrik di Yunnan dan Suzhou berkontribusi sebanyak 10.000 dan 25.000 ton per tahun. Semua lini produksi telah berjalan secara penuh yaitu 24 jam dalam sehari – tujuh hari dalam seminggu, kecuali pada saat overhaul dan pemeliharaan preventif.

Perseroan terus meningkatkan tingkat efisiensi produksi, khususnya pada proses lanjutan metalizing dan thermal film coating yang memberikan nilai tambah atas produk dasar film sehingga dapat meningkatkan produksi produk high-end Perseroan.

POduCtION

The Company’s production capacity reached 100,000 tons a year after the installation of the BOPET line in the second half of 2011. Purwakarta Factory contributes 65,000 tons a year, while Yunnan Factory and Suzhou Factory contribute 10,000 and 25,000 tons a year, respectively. All production lines are running at full capacity for 24 hours a day - seven days a week, except during scheduled overhaul and preventive maintenance.

The Company has been continuously improving its production efficiency, especially metalizing and thermal adhesive free thermal coating processes which put added value to its base films resulting to an increase in its production of high-end products.

17. PEMBAHASAN & ANALISA MANAJEMEN | Management’s Discussion & Analysis

BOPP - Roll FilmRoll Film Raw Material

103102 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

COSt Of GOOdS SOLd aNd GrOSS PrOfIt

Cost of goods sold in 2013 amounted to USD 193.0 million; an increase of 2.3% compared to USD 188.7 million in 2012. The increase was mainly due to higher sales of high-end products, more quantity sold, and increase in labor and overhead costs.

Despite the volatility of raw material prices and higher labor and overhead costs in 2013, the Company achieved a slightly better gross profit margin of 17.3% in 2013 compared to 17.0% in 2012, which translated into an additional gross profit of USD 1.9 million in 2013 (USD 40.4 million) over the previous year (USD 38.5 million), mainly due to the Company’s strategy of developing and promoting high-end products and continuously improving production efficiency.

Further details of cost of goods sold are discussed in Note 21 to the consolidated financial statements in this annual report.

BEBAN POKOK PENJUALAN

Beban pokok penjualan di tahun 2013 mencapai USD 193 juta; meningkat sebesar 2,3% jika dibandingkan dengan USD 188,7 juta di tahun 2012. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan nilai penjualan atas produk high-end, peningkatan kuantitas dan peningkatan upah langsung dan beban pabrikasi.

Meskipun harga bahan baku volatil dan upah langsung dan beban pabrikasi lebih tinggi di tahun 2013, Perseroan mampu meraih marjin laba kotor yang sedikit lebih tinggi di angka 17,3% di tahun 2013 ini jika dibandingkan dengan 17,0% di tahun 2012, hal ini juga dicerminkan dengan penambahan laba kotor sebesar USD 1,9 juta di tahun 2013 (total 40,4 juta) dibandingkan dengan tahun lalu (total USD 38,5 juta). Hal ini juga didukung oleh strategi Perseroan untuk mengembangkan dan mempromosikan produk-produk high-end, juga terus meningkatkan efisiensi produksi.

Keterangan lebih lanjut mengenai beban pokok penjualan telah dipaparkan pada Catatan 21 atas laporan keuangan konsolidasian dalam laporan tahunan ini.

SaLeS

The Company generated USD 233.5 million in net sales in 2013; an increase of 2.7% compared to USD 227.3 million in 2012. The increase in sales was mainly driven by an increase in sales of high-end products which command higher selling price compared to plain films. In addition, improving production efficiency on all of its BOPP and BOPET production lines produced more quantity resulting to higher sales.

Product composition remained steady at 28% cigarette packaging, 49% fine food packaging and 19% specialty films.

The Company’s domestic sales (both Indonesia and China) contributed 74% of total sales while the remaining 26% were export sales. The factory in Purwakarta, Indonesia contributed 63% of total sales, while Yunnan and Suzhou factories in China contributed 18% and 19% of total sales, respectively.

Further details of sales are discussed in Note 20 to the consolidated financial statements in this annual report.

PENJUALAN

Perseroan telah berhasil membukukan penjualan sebesar USD 233,5 juta; peningkatan sebanyak 2,7% jika dibandingkan dengan USD 227,3 juta di tahun 2012. Peningkatan penjualan ini terutama didorong oleh peningkatan atas penjualan produk-produk high-end yang menghasilkan harga jual lebih tinggi dibandingkan dengan plain film biasanya. Selain itu, perbaikan atas efisiensi produksi semua mesin BOPP dan BOPET telah menghasilkan peningkatan kuantitas sehingga menghasilkan penjualan yang lebih tinggi.

Komposisi produk tetap stabil di kisaran 28% kemasan rokok, 49% kemasan makanan dan 19% produk spesial lainnya.

Penjualan domestik Perseroan (di Indonesia dan Cina) berkontribusi sebesar 74% dari total penjualan, sedangkan 26% lagi merupakan penjualan ekspor. Pabrik di Purwakarta, Indonesia berkontribusi sebesar 63% atas total penjualan sedangkan pabrik di Yunnan dan Suzhou berkontribusi sebesar 18% dan 19% atas total penjualan.

Keterangan lebih lanjut mengenai penjualan telah dipaparkan pada Catatan 20 atas laporan keuangan konsolidasian dalam laporan tahunan ini.

17. PEMBAHASAN & ANALISA MANAJEMEN | Management’s Discussion & Analysis 17. PEMBAHASAN & ANALISA MANAJEMEN | Management’s Discussion & Analysis

2013

233

2013

6 1

1722013

17

2013

40

105104 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

BEBAN USAHA

Beban usaha Perseroan di tahun 2013 adalah sebesar USD 23,5 juta atau meningkat sebesar 5,8% dari USD 22,2 juta di tahun 2012. Peningkatan tersebut dikarenakan adanya peningkatan pada beban penjualan dan marketing serta peningkatan 4,9% pada beban umum dan administrasi yang umumnya disebabkan oleh faktor inflasi.

Keterangan lebih lanjut mengenai beban usaha telah dipaparkan pada Catatan 22 atas laporan keuangan konsolidasian dalam laporan tahunan ini.

LABA DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

Laba pemilik entitas induk meningkat sebesar 25,7% di tahun 2013 dari USD 7,2 juta di tahun 2012 menjadi USD 9,1 juta di tahun 2013. Ini merupakan pencapaian yang gemilang walaupun banyak tantangan yang disebabkan keadaan makro ekonomi global dan kompetisi dagang baik lokal maupun internasional.

Pencapaian ini merupakan hasil dari implementasi proyek besar tahun-tahun sebelumnya yaitu lini produksi BOPET pada tahun 2011, lini metalizing masing-masing di tahun 2011 dan 2012, dan coating machine untuk adhesive-free thermal lamination film di tahun 2011. Investasi tersebut telah membantu Perseroan untuk mengembangkan penjualan produk high-end sehingga meningkatkan penjualan serta profitabilitas.

Selain itu, Perseroan mampu mengurangi beban finansial melalui strategi refinancing, pengurangan utang dan manajemen kas yang lebih baik. Hal-hal ini telah meminimalkan efek peningkatan beban operasional sehingga laba bersih dapat meningkat di tahun 2013.

OPeratING eXPeNSeS

The Company’s operating expenses in 2013 amounted to USD 23.5 million an increase of 5.8% from USD 22.2 million in 2012. The increase was attributed mainly to 7.0% increase in selling and marketing expenses and 4.9% increase in general and administrative expenses due to inflationary factors.

Further details of operating expenses are discussed in Note 22 of the consolidated financial statements in this annual report.

INCOMe attrIbutabLe tO OwNerS Of tHe PareNt COMPaNY

Income attributable to owners of the Parent Company increased by 25.7% in 2013 from USD 7.2 million in 2012 to USD 9.1 million in 2013 - a remarkable feat despite the challenges posed by the global macroeconomic conditions and domestic and international competitions.

This achievement was the result of the successful implementation of major projects in prior years (such as the new BOPET production line in 2011; new metalizing machines in 2011 and 2012; and new coating machine for adhesive-free thermal lamination film in 2011), which helped the Company expand its offering of high-end products resulting to better sales and profitability.

In addition, the Company was able to reduce its financing costs through refinancing strategy, debt reduction and better cash flow management.The above factors more than offset the increase in operating expenses resulting to an increase in net income in 2013.

17. PEMBAHASAN & ANALISA MANAJEMEN | Management’s Discussion & Analysis 17. PEMBAHASAN & ANALISA MANAJEMEN | Management’s Discussion & Analysis

CurreNt aSSetS

Total current assets remained steady at USD 85.3 million as at end of 2013, a slight increase of 0.6% from 2012 level of USD 84.8 million.

Total current assets as of end of 2013 consist mainly of trade receivables (53.6%), inventories (26.9%), and cash and cash equivalents (11.4%).

NON-CurreNt aSSetS

Total non-current assets decreased by USD 5.8 million or 3.0% from USD 198.1 million at the end of 2012 to USD 192.2 million at the end of 2013. This was mainly due to the USD 11.0 million depreciation charges on fixed assets in 2013; partially offset by additional capital expenditure of USD 4.1 million and currency translation adjustment of USD 1.4 million in 2013.

Non-current assets as of end of 2013 consist mainly of fixed assets of USD 188.3 million (98.0%) and intangible assets of USD 3.6 million (1.9%).

CurreNt LIabILItIeS

Total current liabilities decreased slightly by USD 0.8 million or 0.8% from USD 96.8 million at the end of 2012 to USD 96.0 million at the end of 2013.

Current liabilities as of end of 2013 consist mainly of interest bearing short term debts and current portion of long-term debts totaling USD 77.5 million (80.7%) and trade payables of USD 13.8 million (14.3%).

ASET LANCAR

Total aset lancar tetap stabil di USD 85,3 juta sampai akhir 2013 atau sedikit meningkat sebesar 0,6% dari tahun 2012 yaitu USD 84,8 juta.

Total aset lancar sampai dengan akhir 2013, sebagian besar terdiri dari piutang dagang (53,6%), persediaan (26,9%) dan kas atau setara kas (11,4%).

ASET TIDAK LANCAR

Total aset tidak lancar menurun sebesar USD 5,8 juta atau 3,0% dari USD 198,1 juta di akhir tahun 2012 menjadi USD 192,2 juta di akhir tahun 2013. Hal ini terutama karena penyusutan atas aset tetap sebanyak USD 11 juta di 2013 yang sebagian diimbangi oleh adanya belanja modal sebesar USD 4,1 juta dan selisih translasi penjabaran mata uang asing senilai USD 1,4 juta pada tahun 2013.

Total aset tidak lancar di akhir tahun 2013 sebagian besar terdiri dari aset tetap sebanyak USD 188,3 juta (98%) dan aset tidak berwujud sebesar USD 3,6 juta (1,9%)

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Total liabilitas jangka pendek sedikit menurun sebesar USD 0,8 juta atau 0,8% dari USD 96,8 juta di akhir tahun 2012 menjadi USD 96,0 juta di akhir tahun 2013.

Liabilitias jangka pendek di akhir tahun 2013 sebagian besar terdiri dari pinjaman jangka pendek yang dikenakan bunga dan bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo satu tahun dengan total USD 77,5 juta (80,7%) dan utang usaha sebesar USD 13,8 juta (14,3%)

107106 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

17. PEMBAHASAN & ANALISA MANAJEMEN | Management’s Discussion & Analysis 17. PEMBAHASAN & ANALISA MANAJEMEN | Management’s Discussion & Analysis

NON CurreNt LIabILItIeS

Total non-current liabilities decreased significantly by USD 14.8 million or 33.0% from USD 45.0 million at the end of 2012 to USD 30.1 million at the end of 2013. The significant decrease was mainly due to the USD 10.6 million net payment of long-term debts; USD 1.3 million more long-term debts maturing within twelve months that were reclassified to current liabilities at the end of 2013 (USD 11.4 million) compared to previous year (USD 10.1 million), and USD 2.4 million decrease in deferred tax liabilities.

Non-current liabilities as of end of 2013 consist mainly of interest bearing long term debts of USD 25.1 million (83.4%), deferred tax liabilities of USD 3.7 million (12.4%) and long term employee benefits obligation of USD 1.1 million (3.8%).

eQuItY

Total equity increased by USD 10.3 million or 7.3% from USD 141.0 million at the end of 2012 to USD 151.3 million at the end of 2013. The increase was attributable mainly to the net income of the Company for 2013 of USD 9.5 million, positive effect of USD 1.4 million in foreign currency translation adjustment; proceeds of USD 72.1 thousand from warrant conversion; and partially offset by cash dividends distribution of USD 649.4 thousand from 2012 net income.

CaSH fLOwS

The Company generated USD 16.7 million net cash inflows from operating activities in 2013, lower than 2012 by USD 7.3 million or 30.3%. This was mainly generated from USD 233.7 million cash received from customers, offset by USD 188.5 million payments to suppliers, USD 23.1 million payment of operating expenses and USD 5.9 million payment of interest.

Net cash outflows used for investing activities in 2013 of USD 4.2 million were slightly lower than 2012 of USD 5.8 million. 2013 net cash outflows used for investing activities represent payment of USD 4.5 million for acquisition of fixed assets and partially compensated by proceeds of USD 232.8 thousand from disposal of fixed assets.

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Total liabilitas jangka panjang menurun dengan signifikan sebesar USD 14,8 juta atau 33,0% dari USD 45,0 juta di akhir tahun 2012 menjadi USD 30,1 juta di akhir tahun 2013. Penurunan signifikan tersebut terutama dikarenakan pembayaran utang jangka panjang sebesar USD 10,6 juta, reklasifikasi sebagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam jangka dua belas bulan ke liabilitas jangka pendek sebesar USD 1,3 juta (USD 11,4 juta) jika dibandingkan dengan tahun lalu (USD 10,1 juta) dan penurunan liabilitas pajak tangguhan sebesar USD 2,4 juta.

Liabilitas jangka panjang di akhir tahun 2013 sebagian besar terdiri dari pinjaman yang dikenakan bunga sebesar USD 25,1 juta (83,4%), liabilitas pajak tangguhan sebesar USD 3,7 juta (12,4%) dan liabilitas imbalan kerja jangka panjang sebesar USD 1,1 juta (3,8%).

EKUITAS

Total ekuitas meningkat sebanyak USD 10,3 juta atau 7,3% dari USD 141,0 juta di akhir tahun 2012 menjadi USD 151,3 juta di akhir tahun 2013. Peningkatan tersebut sebagian besar diatribusikan dari laba Perseroan di tahun 2013 sebesar USD 9,5 juta, kontribusi positif atas selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan sebesar USD 1,4 juta, setoran atas konversi waran sebesar USD 72,1 ribu dan sebagian diimbangi oleh pembagian dividen tunai sebesar USD 649,4 ribu dari laba bersih tahun 2012.

ARUS KAS

Perseroan menghasilkan USD 16,7 juta kas arus masuk dari aktivitas operasi pada tahun 2013, menurun sebesar USD 7,3 juta jika dibandingkan dengan tahun 2012, atau 30,3% lebih rendah. Hal ini terutama disebabkan karena penerimaan kas dari pelanggan sebanyak USD 233,7 juta di dikurangi oleh pembayaran kas kepada pemasok dan pihak ketiga sebesar USD 188,5 juta, pembayaran beban usaha sebesar USD 23,1 juta dan pembayaran bunga sebesar USD 5,9 juta.

Total pengeluaran arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar USD 4,2 juta, sedikit lebih rendah dari posisi tahun 2012 di USD 5,8 juta. Di tahun 2013 ini pengeluaran arus kas atas aktivitas investasi ini terutama untuk perolehan aset tetap sebesar USD 4,5 juta yang sebagian diimbangi oleh hasil pelepasan aset tetap sebesar USD 232,8 ribu.

2013

9

2013

17

109108 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

17. PEMBAHASAN & ANALISA MANAJEMEN | Management’s Discussion & Analysis 17. PEMBAHASAN & ANALISA MANAJEMEN | Management’s Discussion & Analysis

Net cash outflows used for financing activities in 2013 of USD 8.8 million were significantly lower than 2012 of USD 20.9 million. 2013 net cash outflows used for financing activities represent mainly payment of USD 110.6 million for overdrafts and other short term debts, USD 18.1 million for long term debts and cash dividends of USD 0.7 million; and partially offset by proceeds of USD 113.2 million from drawdown of overdrafts and other short term debts and USD 7.5 million from drawdown of new long term debt facility.

CaPItaL StruCture aNd debt rePaYMeNt abILItY

The Company’s equity continued to grow reaching USD 151.3 million at end of 2013 from USD 141.0 million at end of 2012 due to strong operating results every year. Of the Company’s total equity, USD 50.7 million came from retained earnings, USD 96.3 million from paid-in capital attributable to the owners of the parent company and USD 5.1 million attributable to the non-controlling interests of its subsidiary.

The increase in total equity coupled with a decrease in total debts strengthened further the Company’s debt-to-equity ratio to 0.68 times at the end of 2013 from 0.79 times at the end of 2012, which is way below the maximum allowable limit in its debt covenants with banks. This showed the management’s prudent policy of continuously strengthening the Company’s capital structure while controlling its debts to ensure the Company would be able to cope up with any unforeseen economic challenges ahead.

EBITDA-to-interest coverage ratio in 2013 is 4.8 times, higher than 3.7 times in 2012, while liabilities-to-assets ratio decrease at end of 2013 to 0.45 times from 0.50 times at end of 2012.

LIQuIdItY aNd reCeIVabLe COLLeCtabILItY

Cash flows from customers reached USD 233.7 million in 2013, which was USD 7.6 million more than the amount collected in 2012. After payments for costs of goods sold, operating expenses, interest expenses and taxes, the remaining cash generated from operations amounted to USD 16.7 million. This amount was used to partially reduce its debts by USD 8.3 million and payment for capital expenditures of USD 4.5 million.

The Company’s current ratio has been steady at 0.89 times and 0.88 times as of end of 2013 and 2012, respectively.

The Company is very confident that it can collect all of its outstanding receivables from customers and pay all of its maturing obligations, and there has been no history of default.

The aging profile of trade receivables is presented in Note 4 to the consolidated financial statements in this annual report.

Total pengeluaran arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan di tahun 2013 adalah sebesar USD 8,8 juta yang lebih rendah dibandingkan tahun 2012 yang sebesar USD 20,9 juta. Total pengeluaran arus kas untuk aktivitas pendanaan sebagian besar adalah pembayaran utang jangka pendek dan overdrafts sebesar USD 110,6 juta, pembayaran utang jangka panjang sebesar USD 18,1 juta dan dividen tunai sebesar USD 0,7 juta; hal tersebut diimbangi oleh pencairan utang bank jangka pendek sebesar USD 113,2 juta dan pencairan utang bank jangka panjang sebesar USD 7,5 juta.

STRUKTUR MODAL DAN KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG

Ekuitas Perseroan terus bertumbuh mencapai USD 151,3 juta di akhir tahun 2013 dari USD 141,0 juta di akhir tahun 2012 dikarenakan kinerja operasional yang kuat setiap tahunnya. Dari total ekuitas Perseroan sebanyak USD 50,7 juta adalah laba ditahan, USD 96,3 juta adalah modal disetor dan tambahan modal disetor dan USD 5,1 juta adalah total ekuitas milik kepentingan non-pengendali.

Peningkatan total ekuitas bersama dengan penurunan total liabilitas telah menguatkan rasio kewajiban terhadap jumlah ekuitas menjadi 0,68 kali di akhir tahun 2013 yang sebelumnya adalah 0,79 di akhir tahun 2012. Rasio tersebut berada di bawah batas maksimum sesuai perjanjian dengan bank. Hal ini menunjukkan kebijakan manajemen untuk terus memperkuat struktur permodalan Perseroan dan mengontrol posisi utang untuk memastikan Perseroan mampu mengatasi tantangan ekonomi di masa mendatang.

Rasio EBITDA terhadap beban bunga di tahun 2013 adalah 4,8 kali, lebih tinggi dari posisi 2012 di 3,7 kali sedangkan disaat yang bersamaan, rasio kewajiban terhadap jumlah aset pada akhir tahun 2013 menurun menjadi 0,45 kali dari 0,50 kali di akhir tahun 2012.

LIKUIDITAS DAN KEMAMPUAN PENAGIHAN

Uang kas dari pelanggan mencapai sebesar USD 233,7 juta di tahun 2013, yang menunjukkan USD 7,6 juta lebih besar dari nilai yang dapat ditagih pada tahun 2012. Setelah dikurangi pembayaran beban pokok penjualan, beban usaha, biaya bunga, dan pajak, sehingga menghasilkan saldo total arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar USD 16,7 juta. Sebagian besar dari dana ini digunakan mengurangi saldo utang bank USD 8,3 juta dan belanja modal sebesar USD 4,5 juta.

Rasio lancar Perseroan adalah sebesar 0,89 kali di tahun 2013, tetap stabil jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang sebesar 0,88 kali.

Perseroan sangat yakin akan dapat melakukan penagihan atas seluruh piutang yang belum dibayarkan oleh pelanggan dan tidak ada indikasi gagal bayar.

Penjelasan mengenai umur piutang berdasarkan jatuh tempo dapat dilihat di Catatan 4 atas laporan keuangan konsolidasian dalam laporan tahunan ini.

111110 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

17. PEMBAHASAN & ANALISA MANAJEMEN | Management’s Discussion & Analysis 17. PEMBAHASAN & ANALISA MANAJEMEN | Management’s Discussion & Analysis

CurreNt tarGetS aNd future PrOSPeCtS

The Company will continue to focus on expanding its offerings of high-end film products through continuous research and development efforts. In addition, the Company has plans to expand its production capacity for metalized film and adhesive-free thermal lamination film.

We do not foresee any significant changes in the Company’s capital structure, financing strategy and dividend policy in the next twelve months.

CaPItaL eXPeNdItureS

In 2013, capital expenditures amounted to USD 4.1 million which were spent mostly for additional slitting machine, quality control gadgets and improvement in factory infrastructure to improve further our production efficiency and quality of products. In addition, it also includes down payment for a new project in China relating to the Company’s plan to acquire another unit of coating machine for adhesive-free thermal lamination film as discussed below.

The Company plans to add one unit of metalizing machine and one unit of coating machine for adhesive-free thermal lamination film to further expand its offerings for high-end film products. Accordingly, related infrastructures such as plant and warehouse are currently being constructed. The Company expects these additional machines to be commissioned in early 2015.

SaLeS aNd MarketING

The Company focuses its sales and marketing strategy in capturing the high-end market that demands consistent and premium quality films. Indopoly prides itself in delivering superior after-sales service while continuously collaborating with customers in producing more innovative, high-value added and eco-friendly products.

The Company has been in the flexible packaging film market for almost two decades and maintains global clientele base. Indopoly expects to continuously grow and expand its global market coverage.

utILIZatION Of INItIaL PubLIC OfferING (IPO) PrOCeedS

As of end of 2011, the net proceeds of IDR 464 billion (equivalent to USD 52 million) from the IPO had been fully utilized as follows:

• IDR 271 billion (equivalent USD 30 million) for working capital

• IDR 171 billion (equivalent USD 19 million) for BOPET production line

• IDR 22 billion (equivalent USD 3 million) for bridging loan settlement

MaterIaL aNd eXtraOrdINarY traNSaCtIONS

In 2013, there were no material and/or extraordinary transactions that should be disclosed to the public in accordance with relevant rules and regulations applicable for public companies.

TARGET MASA KINI DAN PROSPEK MASA DEPAN Perseroan akan terus fokus pada pengembahan penawaran produk film high-end dengan terus melakukan penelitian dan pengembangan secara intensif. Selain itu, Perseroan memiliki rencana untuk memperluas kapasitas produksi untuk film metalizing dan adhesive-free thermal lamination film.

Kami tidak melihat akan ada perubahan signifikan dalam struktur permodalan Perseroan, strategi pembiayaan dan kebijakan dividen dalam dua belas bulan ke depan.

BELANJA MODAL

Pada tahun 2013, belanja modal mencapai USD 4,1 juta yang sebagian besar digunakan untuk pembelian mesin slitting, mesin quality control dan pengembangan infrastruktur pabrik untuk selanjutnya dapat terus meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk. Selain itu, belanja modal tersebut juga telah mencakup uang muka proyek baru di Cina yang terkait dengan rencana Perseroan untuk membeli satu unit mesin coating film untuk adhesive-free thermal lamination film seperti yang akan dipaparkan di bawah ini.

Perseroan berencana menambah satu unit mesin metalizing dan satu unit mesin coating film untuk adhesive-free thermal lamination film untuk terus meningkatkan penawaran produk-produk high-end. Sehubungan dengan rencana tersebut, infrastuktur seperti pabrik dan gudang sedang dalam tahap pembangunan. Perseroan mengharapkan penambahan mesin-mesin tersebut dapat beroperasi pada awal tahun 2015.

PENJUALAN DAN PEMASARAN

Perseroan memfokuskan penjualan dan strategi pemasarannya untuk mendapatkan pasar high-end yang meminta tingkat pasokan film yang konsisten dan berkualitas premium. Indopoly bangga atas penyampaian pelayanan purna jual yang superior dan di saat yang bersamaan secara berkesinambungan berkolaborasi dengan pelanggan guna memproduksi produk yang lebih inovatif, bernilai tambah tinggi dan ramah lingkungan.

Perseroan telah berkecimpung di pasar flexible packaging film selama hampir dua dekade dan terbukti mampu mempertahankan klien berbasis global. Indopoly berharap untuk terus tumbuh dan memperluas jangkauan pasar globalnya.

PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA (IPO)

Sampai dengan akhir tahun 2011, seluruh dana IPO sejumlah Rp 464 miliar (setara dengan USD 52 juta) telah sepenuhnya digunakan, dengan ketentuan di bawah ini: • Rp 271 miliar (setara dengan USD

30 juta) untuk modal kerja• Rp 171 miliar (setara dengan USD

19 juta) untuk lini produksi BOPET• Rp 22 miliar (setara dengan USD 3

juta) untuk penyelesaian bridging loan

TRANSAKSI MATERIAL DAN LUAR BIASA

Pada tahun 2013 tidak ada transaksi material dan/atau luar biasa yang harus dilaporkan kepada publik sesuai dengan aturan dan regulasi yang berkaitan dengan perusahaan terbuka.

113112 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

warraNt

In connection with the Company’s IPO in July 2010, the Company issued 460,035,700 Series I Warrants of which 15,900 warrants were exercised in 2011; no warrants were exercised in 2012; 2,862,829 warrants were exercised in 2013; while the remaining 457,156,971 warrants expired without being exercised on July 9, 2013.

dIVIdeNd

At the Annual General Shareholders Meeting on June 19, 2013, the shareholders approved a total of IDR 6.4 billion (equivalent to USD 0.6 million) or IDR 1.00 per share of cash dividends, which was paid in August 2013.

At the Annual General Shareholders Meeting on June 22, 2012, the shareholders approved cash dividends of IDR 1.00 per share totaling IDR 6.4 billion (equivalent to USD 0.7 million), which was paid in August 2012.

CONfLICt Of INtereSt

The Company has not conducted transactions with any members of the Boards of Commissioners and Directors or any major shareholders that would constitute a conflict of interest.

CHaNGeS ON GOVerNMeNt reGuLatIONS aNd/Or aCCOuNtING POLICY

As disclosed in Note 2b to the consolidated financial statements in this annual report, new accounting standards or improvement on accounting standard that are relevant to the Company and mandatory for the first time for the financial period beginning 1 January 2013 are SFAS 38 (Revised 2012), “Business Combinations on Entities under Common Control” and improvement on SFAS 60 (Revised 2010) “Financial Instrument: Disclosures”. The Company has evaluated the impact of the improvement on SFAS 60 to be immaterial to the consolidated financial statements. Adoption of SFAS 38 (Revised 2012), “Business Combinations on Entities under Common Control” resulted to a change in the Company’s accounting policies as described in Note 2p.

Meanwhile, the withdrawal of SFAS 51, “Quasi Reorganizations” with an effective date of 1 January 2013 is not relevant and had no effect on the amounts reported for the current year or prior financial years.

SubSeQueNt eVeNtS

There were no subsequent events and/or transactions that could materially affect the Company’s financial condition or results of operations or notes to the financial statements that should be disclosed to the public after the consolidated financial statements as of December 31, 2013 had been issued.

17. PEMBAHASAN & ANALISA MANAJEMEN | Management’s Discussion & Analysis 17. PEMBAHASAN & ANALISA MANAJEMEN | Management’s Discussion & Analysis

WARAN

Sehubungan dengan IPO Perseroan pada Juli 2010, Perseroan telah menerbikan waran seri I sebanyak 460.035.700 dimana 15.900 lembar waran telah di konversikan di tahun 2011 dan pada tahun 2012 tidak ada waran yang dikonversikan, 2.862.829 lembar waran di konversikan di tahun 2013 dan sisanya sebanyak 457.156.971 telah kadaluarsa dan tidak dikonversikan pada tanggal 9 Juli 2013.

DIVIDEN

Rapat Umum Pemegang Saham pada 19 Juni 2013, para pemegang saham telah menyetujui pembayaran kas dividen dengan total Rp 6,4 miliar (setara dengan USD 0,6 juta) atau Rp 1 per lembar saham, yang dibayarkan pada bulan Agustus 2013.

Rapat Umum Pemegang Saham pada 22 Juni 2012, para pemegang saham telah menyetujui pembayaran kas dividen dengan total Rp 6,4 miliar (setara dengan USD 0,7 juta) atau Rp 1 per lembar saham, yang dibayarkan pada bulan Agustus 2012.

KONFLIK KEPENTINGAN

Sebagaimana ditetapkan dalam peraturan, Perseroan tidak melakukan transaksi yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dengan jajaran Dewan Komisaris atau Direksi atau para pemegang saham utama.

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH DAN/ATAU KEBIJAKAN AKUNTANSI

Seperti telah dijelaskan dalam Catatan 2b atas laporan keuangan konsolidasian dalam laporan tahunan ini, standar akuntansi baru atau penyesuaian atas standar akuntansi yang relevan terhadap Perseroan dan wajib diterapkan Perseroan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013, adalah penyesuaian atas PSAK 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengendali” dan PSAK 60 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Perseroan telah mengevaluasi dampak yang ditimbulkan dan penyesuaian PSAK 60 tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian. Penerapan PSAK 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengendali” mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi Perseroan sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2p.

Sementara itu, pencabutan atas PSAK 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2013 tidak relevan dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

Tidak ada peristiwa setelah tanggal neraca dan /atau transaksi setelah 31 Desember 2013 yang secara material dapat berdampak pada laporan keuangan Perseroan dan hal-hal yang harus dipaparkan kepada publik setelah laporan audit ini diterbitkan.

115114 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

SuraT PernyaTaan anGGoTa dewan komISarIS dan dIrekSI TenTanG TanGGunG JawaB aTaS laPoran Tahunan 2013PT IndoPoly SwakarSa InduSTry Tbk.Statement of the Board of Commissioners and Directors on the Responsibility for the 2013 Annual Report of PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Ryan PermanaKomisaris

Commissioner

Pe Maria IndraDirekturDirector

Irawan SastrotanojoKomisaris Independen

Independent Commissioner

Leo FirdausDirekturDirector

Felielyne HalimPresiden Komisaris

President Commissioner

Henry HalimPresiden DirekturPresident Director

Yenni Meilina LieDirekturDirector

SichaburamliDirekturDirector

Bambang WidjajaDirekturDirector

Jose Gonjoran TanDirektur Tidak Terafiliasi

Unaffiliated Director

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunanPT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned hereby state that all information in the 2013 Annual Report of PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. has been disclosed completely. We are solely responsible for the truthful content of the annual report. This statement is issued to the best of our knowledge and belief.

Jakarta, 25 April 2014

Consolidated Financial Statements

18.

LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

117116 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

pt INDOpOLY SWakarSa INDuStrY tbk. DaN eNtItaS aNak

Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun - Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. AND SUBSIDIARIES

Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012

d1/March 28, 2014 signed: ____

PT INDOPOLY SWAKARSA PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Pages Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen

Independent Auditor’s Report

Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2013 and 2012

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 – 2 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 – 6 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 7 - 65 Notes to Consolidated Financial Statements

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements d1/March 28, 2014 1 signed: ____

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated) ASET Catatan/ 2013 2012 ASSETS

Notes USD USD

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan Setara Kas 2.d, 2.j, 2.r, 3, 28 9,695,028 6,439,332 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 2.d, 2.r, 4, 28 Trade Receivables

Pihak Berelasi 2.q, 26 1,173,125 3,641,322 Related PartiesPihak Ketiga 44,506,399 42,257,911 Third Parties

Piutang Lain-lain 2.d, 2.r, 5, 28 Other ReceivablesPihak Berelasi 2.q, 26 18,000 79,671 Related PartiesPihak Ketiga 1,343,112 1,457,983 Third Parties

Persediaan 2.e, 2.u, 6 22,910,527 20,547,707 InventoriesPajak Dibayar di Muka 2.o, 27 3,283,996 7,072,705 Prepaid TaxesBiaya Dibayar di Muka 2.f 288,952 475,715 Prepaid ExpensesAset Lancar Lainnya 2,073,321 2,785,642 Other Current AssetsTotal Aset Lancar 85,292,460 84,757,988 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETSPiutang Lain-lain 2.d, 2.r, 5 Other Receivables

Pihak Ketiga -- 163,363 Third PartiesAset Tetap 2.g, 2.h, 2.i, 2.u, 7 188,335,093 194,062,750 Fixed AssetsAset Takberwujud 2.l, 2.u, 8 3,636,532 3,603,169 Intangible AssetsAset Tidak Lancar Lainnya 2.d, 2.k, 9, 28 244,361 240,599 Other Non Current AssetsTotal Aset Tidak Lancar 192,215,986 198,069,881 Total Non Current Assets

TOTAL ASET 277,508,446 282,827,869 TOTAL ASSETS

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements d1/March 28, 2014 3 signed: ____

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI CONSOLIDATED STATEMENTS OF KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan/ 2013 2012Notes USD USD

PENJUALAN 2.n, 20 233,483,218 227,273,096 SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2.n, 21 193,045,083 188,731,789 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 40,438,135 38,541,307 GROSS PROFIT

Beban Usaha 2.n, 22 (23,472,785) (22,190,019) Operating ExpensesPendapatan Lain-lain 2.n, 23.a 935,066 337,971 Other IncomeBeban Lain-lain 2.n, 23.b, 27 (571,445) (160,760) Other Expenses

LABA USAHA 17,328,971 16,528,499 OPERATING INCOME

Beban Keuangan 2.n, 24 (5,815,281) (7,363,086) Finance Cost

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 11,513,690 9,165,413 INCOME BEFORE INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN - BERSIH 2.o, 27 (2,010,246) (1,675,772) INCOME TAX EXPENSES - NET

LABA TAHUN BERJALAN 9,503,444 7,489,641 INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA OTHER COMPREHENSIVE INCOMESelisih Kurs karena Penjabaran

Laporan Keuangan 2.d 1,390,950 55,274 Currency Translation Adjustments

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMETAHUN BERJALAN 10,894,394 7,544,915 FOR THE YEAR

Total Laba Tahun Berjalan yang Dapat Total Income For The YearDiatribusikan kepada: Attributable to:Pemilik Entitas Induk 9,100,686 7,241,709 Owners of the ParentKepentingan Non - Pengendali 17 402,758 247,932 Non - Controlling Interest

9,503,444 7,489,641

Total Laba Komprehensif yang Dapat Total Comprehensive IncomeDiatribusikan kepada: Attributable to:Pemilik Entitas Induk 10,341,970 7,291,035 Owners of the ParentKepentingan Non - Pengendali 552,424 253,880 Non - Controlling Interest

10,894,394 7,544,915

LABA PER SAHAM DASAR/ DILUSIAN 2.t, 25 0.0014 0.0011 BASIC/ DILUTED EARNINGS PER SHARE

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements d1/March 28, 2014 2 signed: ____

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL POSITION (Continued) Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated) LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan/ 2013 2012 LIABILITIES AND EQUITY

Notes USD USD

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang Bank Jangka Pendek 2.d, 2.r, 10, 28 65,932,301 63,931,616 Short Term Bank LoansUtang Usaha 2.d, 2.r, 11, 28 Trade Payables

Pihak Berelasi 2.q, 26 913,226 1,697,568 Related PartyPihak Ketiga 12,864,656 15,425,064 Third Parties

Utang Lain-lain - Pihak Ketiga 2.d, 2.r, 12, 28 730,408 1,291,965 Other Payables - Third PartiesUtang Pajak 2.o, 27 1,358,351 1,317,296 Taxes PayableBeban Akrual 2.r, 13 2,621,125 2,839,376 Accrued ExpensesBagian Liabilitas Jangka Panjang yang Current Portion of Long Term

Jatuh Tempo Satu Tahun: 2.r Liabilities:Utang Bank 2.d, 14, 28 11,444,758 10,127,431 Bank LoansUtang Pembiayaan Konsumen 15 108,767 155,983 Customer Financing Payables

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 2.m, 2.r 54,413 53,992 Short Term Employee Benefits LiabilitiesTotal Liabilitas Jangka Pendek 96,028,005 96,840,291 Total Current LiabilitiesLIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIESLiabilitas Jangka Panjang Setelah Long Term Liabilities

Dikurangi Bagian Jatuh Tempo 2.r Net ofDalam Satu Tahun: Current Portion:

Utang Bank 2.d, 14, 28 25,090,106 37,005,756 Bank LoansUtang Pembiayaan Konsumen 15 62,548 221,862 Customer Financing Payables

Utang Lain-lain - Pihak Ketiga 2.d, 2.r, 12, 28 114,416 498,635 Other Payables - Third PartiesLiabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 2.m, 16 1,139,262 1,109,219 Long Term Employee Benefits LiabilitiesLiabilitas Pajak Tangguhan 2.o, 27 3,736,395 6,131,480 Deferred Tax LiabilitiesTotal Liabilitas Jangka Panjang 30,142,727 44,966,952 Total Non Current LiabilitiesTotal Liabilitas 126,170,732 141,807,243 Total Liabilities

EKUITAS EQUITYEkuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Owners of

kepada Pemilik Entitas Induk the ParentModal Saham - Nilai Nominal Capital Stock - Par Value

Rp 100 (angka penuh) Rp 100 (full amount)Modal Dasar-16.561.280.000 saham Authorized Capital-16,561,280,000 sharesModal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Issued and Fully Paid -

6.443.379.509 saham 6,443,379,509 shares per 31 Desember 2013 dan as of December 31, 2013 and6.440.516.680 saham 6,440,516,680 shares per 31 Desember 2012 18 72,874,753 72,845,925 as of December 31, 2012

Tambahan Modal Disetor 1.d, 1.e, 2.p, 19 23,427,408 25,762,692 Additional Paid - in CapitalSelisih Nilai Transaksi Difference in Value Resulting from

Restrukturisasi Entitas Restructuring Transaction amongSepengendali 2.p -- (2,378,527) Entities Under Common Control

Pendapatan Komprehensif Lainnya - Other Comprehensive Income -Selisih Kurs karena Penjabaran Currency TranslationLaporan Keuangan 2.d (746,462) (1,987,746) Adjustments

Saldo Laba 18 Retained EarningsTelah Ditentukan Penggunaannya 173,817 73,817 AppropriatedBelum Ditentukan Penggunaannya 50,532,019 42,180,710 Unappropriated

Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Total Equity Attributable to Owners of kepada Pemilik Entitas Induk 146,261,535 136,496,871 the Parent

Kepentingan Non - Pengendali 2.c, 17 5,076,179 4,523,755 Non - Controlling InterestTotal Ekuitas 151,337,714 141,020,626 Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 277,508,446 282,827,869 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements d1/March 28, 2014 4 para signed: ____

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LARORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan/ Kepentingan Total Ekuitas/Notes Modal Saham/ Tambahan Pendapatan Selisih Total Non - Pengendali/ Total Equity

Capital Stock Modal Disetor/ Komprehensif Nilai Transaksi Non - ControllingAdditonal Lainnya/ Restrukturisasi Telah Belum Interest

Paid - in Capital Other Entitas Sepengendali/ Ditentukan Ditentukan Comprehensive Difference Penggunaannya/ Penggunaannya/

Income in Value Appropriated UnappropriatedSelisih Kurs Resulting from

Karena Penjabaran RestructuringLaporan Keuangan/ Transaction

Currency among Entities Translation Under

Adjustments Common Control

USD USD USD USD USD USD USD USD USDSALDO PER 31 DESEMBER 2011 72,845,925 25,762,692 (2,037,072) (2,378,527) 57,983 35,633,753 129,884,754 4,269,875 134,154,629 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2011

Laba Tahun Berjalan -- -- -- -- -- 7,241,709 7,241,709 247,932 7,489,641 Income For The YearSelisih Kurs Karena Penjabaran 2.d

Laporan Keuangan -- -- 49,326 -- -- -- 49,326 5,948 55,274 Currency Translation AdjustmentsTotal Laba Komprehensif -- -- 49,326 -- -- 7,241,709 7,291,035 253,880 7,544,915 Total Comprehensive IncomeLaba Ditahan Ditentukan Penggunaannya -- -- -- -- 15,834 (15,834) -- -- -- Appropriated Retained Earnings Pembagian Dividen 18 -- -- -- -- -- (678,918) (678,918) -- (678,918) Dividend DistributionSALDO PER 31 DESEMBER 2012 72,845,925 25,762,692 (1,987,746) (2,378,527) 73,817 42,180,710 136,496,871 4,523,755 141,020,626 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2012

Laba Tahun Berjalan -- -- -- -- -- 9,100,686 9,100,686 402,758 9,503,444 Income For The YearSelisih Kurs Karena Penjabaran 2.d

Laporan Keuangan -- -- 1,241,284 -- -- -- 1,241,284 149,666 1,390,950 Currency Translation AdjustmentsTotal Laba Komprehensif -- -- 1,241,284 -- -- 9,100,686 10,341,970 552,424 10,894,394 Total Comprehensive IncomeLaba Ditahan Ditentukan Penggunaannya -- -- -- -- 100,000 (100,000) -- -- -- Appropriated Retained Earnings Penerapan Pernyataan Standar Adoption of Statement of Financial

Akuntansi Keuangan 38 (Revisi 2012) -- (2,378,527) -- 2,378,527 -- -- -- -- -- Accounting Standard 38 (Revised 2012)Konversi Waran 1.e, 18, 19 28,828 43,243 -- -- -- -- 72,071 -- 72,071 Warrant ConversionPembagian Dividen 18 -- -- -- -- -- (649,377) (649,377) -- (649,377) Dividend DistributionSALDO PER 31 DESEMBER 2013 72,874,753 23,427,408 (746,462) -- 173,817 50,532,019 146,261,535 5,076,179 151,337,714 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013

*) Disajikan kembali, Catatan 2 *) As restated, Note 2

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the ParentSaldo Laba/

Retained Earnings

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements d1/March 28, 2014 6 signed: ____

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN (Lanjutan) CASH FLOWS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

2013 2012Catatan/ 2013 2012Notes USD USD

Kas dan Setara Kas Cash and Cash EquivalentsPada akhir Tahun terdiri dari: at end of Year consisting of:Kas 23,942 47,398 Cash on HandBank 9,671,086 6,391,934 Cash in Banks

3 9,695,028 6,439,332Cerukan 10 -- (439,550) Bank OverdraftJumlah Kas, Setara Kas, dan Cerukan 9,695,028 5,999,782 Total Cash, Cash Equivalents, and Bank Overdraft

Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 31.

Additional information of non cash activities is presented in Note 31.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements d1/March 28, 2014 5 signed:

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

2013 2012Catatan/ 2013 2012Notes USD USD

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIESPenerimaan Kas dari Pelanggan 233,702,927 226,151,999 Cash Received from CustomersPembayaran Kas kepada Pemasok dan Cash Paid to Suppliers andPihak Ketiga (188,483,488) (170,244,692) Third Parties

Kas yang Dihasilkan dari Operasi 45,219,439 55,907,307 Cash Provided from Operating ActivitiesPenghasilan Bunga 24,355 33,702 Interest ReceivedPembayaran Bunga (5,873,505) (7,630,880) Payment of InterestPenerimaan (Pembayaran) Pajak, Bersih 408,696 (2,681,396) Proceeds from (Payment of) Tax, NetPembayaran Beban Usaha (23,063,232) (21,653,661) Payments for Operating ExpensesArus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided byAktivitas Operasi 16,715,753 23,975,072 Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIESHasil Pelepasan Aset Tetap 232,772 75,136 Proceeds from Disposal of Fixed AssetsPerolehan Aset Tetap (4,461,555) (5,836,684) Acquisitions of Fixed AssetsArus Kas Bersih Digunakan untuk -- -- Net Cash Flows Used inAktivitas Investasi (4,228,783) (5,761,548) Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIESPencairan Utang Bank Jangka Pendek 113,203,387 81,355,000 Drawdown of Short Term Bank LoansPembayaran Utang Bank Jangka Pendek (110,628,573) (91,847,411) Payment of Short Term Bank LoansPencairan Utang Jangka Panjang: Drawdown of Long Term Payables:Bank 7,476,534 -- Bank

Pembayaran Utang Jangka Panjang: Payment of Long Term Payables:Bank (18,107,377) (9,581,903) BankPembiayaan Konsumen (206,530) (173,984) Customer Financing Payable

Setoran Modal 18, 19 72,071 -- Paid - in CapitalPembayaran Dividen Tunai 18 (649,377) (678,918) Cash Dividend PaidPenerimaan dari Pihak Berelasi 61,671 27,170 Cash Received from Related PartiesArus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used inAktivitas Pendanaan (8,778,194) (20,900,046) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) KAS, INCREASE (DECREASE) IN CASH,SETARA KAS, DAN CERUKAN 3,708,776 (2,686,522) CASH EQUIVALENTS, AND BANK OVERDRAFT

DAMPAK DARI PERUBAHAN KURS EXCHANGE RATES FLUCTUATION EFFECTS TERHADAP KAS, SETARA KAS, ON CASH, CASH EQUIVALENTS,DAN CERUKAN (13,530) 76,546 AND BANK OVERDRAFT

KAS, SETARA KAS, DAN CASH, CASH EQUIVALENTS, ANDCERUKAN AWAL TAHUN 5,999,782 8,609,758 BANK OVERDRAFT AT BEGINNING OF YEAR

KAS, SETARA KAS, DAN CASH, CASH EQUIVALENTS, AND CERUKAN AKHIR TAHUN 9,695,028 5,999,782 BANK OVERDRAFT AT END OF YEAR

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 8 signed:____ paraf:

2013 2012Dewan Direksi Board of DicrectorsPresiden Direktur Henry Halim Henry Halim President DirectorWakil Presiden Direktur -- -- Vice President DirectorDirektur Bambang Widjaja Bambang Widjaja Directors

Leo Firdaus Leo FirdausPe Maria Indra Pe Maria IndraSichaburamli Sichaburamli

Yenni Meilina Lie --Direktur tidakTerafiliasi Jose Gonjoran Tan Jose Gonjoran Tan Unaffiliated Director

1.c. Komite Audit Sesuai dengan surat keputusan rapat Dewan Komisaris tanggal 7 Oktober 2011, Perusahaan membentuk Komite Audit yang beranggotakan sebagai berikut:

1.c. Audit Committee According to the Board of Commissioners’ decision letter dated October 7, 2011, the Company has formed an Audit Committee consisting of the following members:

Ketua Komite Audit Head of Audit CommitteeAnggota Members

Dewi Komala

Irawan SastrotanojoCatherine Bong

1.d. Struktur Entitas Anak

Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak sebagai berikut:

1.d. Subsidiaries’ Structure The Company owns, direct or indirect interest of more than 50% in the following subsidiaries:

Perusahaan Anak/ Pokok Kegiatan Tahun Kedudukan/ Persentase

Subsidiaries Usaha/ Beroperasi/ Domicile Kepemilikan/Main Business Year of Percentage

Activity Commercial of Ownership 2013 2012Operation % USD USD

Golden Polindo Industries Investasi/Investment 1994 Singapura/ 89.24 84,098,449 82,886,711 Pte Ltd Singapore

Suzhou Kunlene Film Pabrikan/Manufacturing of 2002 China 100.00 55,162,247 54,868,070 Industries Co Ltd * Biaxially Oriented

Polypropylene filmsYunnan Kunlene Film Pabrikan/Manufacturing of 1994 China 100.00 34,773,653 33,879,683

Industries Co Ltd * Biaxially OrientedPolypropylene films

* Perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki melalui Golden Polindo Industries Pte Ltd/ Entities indirectly owned through Golden Polindo Industries Pte Ltd

Total Aset/Total Assets

Berdasarkan perjanjian Mutual Agreement on Golden Polindo Industries Pte Ltd Shares Transfer tanggal 2 Januari 2009, Perusahaan bersama Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd, (JG), Kimpoli Pte Ltd, (KPL) dan Golden Polindo Industries Pte Ltd (GPI) menyetujui pengalihan saham GPI masing-masing sebanyak 242.000 lembar saham milik JG dan 4.358.000 lembar saham milik KPL kepada Perusahaan dengan harga pembelian masing-masing sebesar SGD 2,098,412 dan SGD 37,829,588 atau total sebesar SGD 39,928,000 yang mewakili kepemilikan sebesar 89,24% di GPI.

Based on the Mutual Agreement on Golden Polindo Industries Pte Ltd Shares Transfer dated January 2, 2009, between the Company and Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd (JG), Kimpoli Pte Ltd (KPL) and Golden Polindo Industries Pte Ltd (GPI), the parties had agreed to the transfer of 242,000 GPI’s shares owned by JG and 4,358,000 GPI’s shares owned by KPL to the Company with the purchase price of SGD 2,098,412 and SGD 37,829,588 or total of SGD 39,928,000 representing 89.24% ownership in GPI.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

d1/March 28, 2014 7 signed:____

1. Umum 1. General

1.a. Pendirian dan Informasi Umum PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 juncto Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan Akta No. 114 tanggal 24 Maret 1995 dari Benny Kristianto, SH, Notaris di Jakarta, yang diubah dengan Akta No. 214 tanggal 26 Oktober 1995 dari notaris yang sama. Akta pendirian beserta perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia daIam Surat Keputusan No. C2-16.943.HT.01.01.Th.95 tanggal 22 Desember 1995, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 41, Tambahan No. 2019 tanggal 23 Mei 1997. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 5 tanggal 13 Agustus 2013 dari Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan. Atas perubahan ini telah tercatat di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-48507 tanggal 14 November 2013.

1.a. Establishment and General Information PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (the Company) was established under the Foreign Capital Investment Law No. 1 year 1967 juncto Law No. 11 in 1970, based on Notarial Deed No. 114 dated March 24, 1995 of Benny Kristianto, SH, Notary in Jakarta, which subsequently was changed with Deed No. 214 dated October 26, 1995 from the same notary. The deed of establishment and its amendment have been approved by the Minister of Justice of Republic of Indonesia in his decree No. C2-16.943.HT.01.01.Th.95 dated December 22, 1995, and has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 41, Supplement No. 2019 dated May 23, 1997. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by the Deed No. 5 dated August 13, 2013 of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, concerning the changes in Company’s Articles of Association. The amended deed had been reported to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Acceptance Notice No. AHU- AH.01.10-48507 dated November 14, 2013.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan pabrik berlokasi di Kecamatan Bungursari, Purwakarta, Jawa Barat dan Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Wisma Indosemen lantai 5, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 70-71, Jakarta. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1996. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri.

The Company is domiciled at Jakarta with its factory located at Subdistrict Bungursari, Purwakarta, West Java and the Company’s head office is located at Wisma Indosemen 5th floor, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 70-71, Jakarta. The Company started its commercial operations in 1996. The Company’s products are distributed for local and export.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang industri plastik lembaran serta perdagangan besar dan impor.

In accordance with Article 3 of the Company's Articles of Association, the Company’s scope of activities is in the plastic sheets industry and trading and imports.

Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd, pemegang saham mayoritas Perusahaan, merupakan perusahaan yang 99,9% sahamnya dimiliki oleh Gilbert Investment Ltd.

Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd, the Company’s major shareholder, is 99.9% owned by Gilbert Investment Ltd.

1.b. Dewan Komisaris dan Dewan Direksi

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

1.b. Board of Commissioners and Board of Directors

The composition of the Company’s management as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

2013 2012

Dewan Komisaris Board of CommissionersPresiden Komisaris Felielyne Halim Felielyne Halim President CommissionerKomisaris Ryan Permana Ryan Permana CommissionerKomisaris Independen Irawan Sastrotanojo Irawan Sastrotanojo Independent Commissioner

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 10 signed:____ paraf:

Waran Seri I ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama yang bernominal Rp 100 per saham dengan harga sebesar Rp 250 per saham selama periode pelaksanaan dari tanggal 10 Januari 2011 sampai dengan 9 Juli 2013.

Each Series I Warrant reserves the right to purchase common share with a par value of Rp 100 per share at an exercise price of Rp 250 per share during the exercise period starting from January 10, 2011 up to July 9, 2013.

Pada tanggal 31 Desember 2013, sejumlah 6.443.379.509 saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2013, the total Company’s shares listed at The Indonesia Stock Exchange is 6,443,379,509 shares.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Summary of Significant Accounting Policies 2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan

(SAK) Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.

2.a. Compliance to the Financial Accounting Standards (FAS) The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountants (FASB-IIA), and prevailing regulations in the Capital Market including Regulation of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding the “Preparation of Financial Statements” attachment of Decree of Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of public companies.

2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

2.b. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements have been prepared based on going concern assumption and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows which use cash basis. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies.

Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan ini, kas dan setara kas disajikan setelah dikurangi dengan cerukan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. For these purpose, cash and cash equivalents are shown net of bank overdraft.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Dolar Amerika Serikat (USD) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Mata uang fungsional entitas anak di luar negeri adalah dalam Renminbi Cina (RMB) dan laporan keuangan diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut (Catatan 2.d).

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is United States Dollar (USD), which is the Company’s functional currency. The foreign subsidiaries’ functional currency is Chinese Renminbi (RMB) and their financial statements are measured using such currency (Note 2.d).

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 9 signed:____ paraf:

Sesuai dengan Pasal 2 dari Perjanjian Mutual tersebut, para pihak yang menandatangani perjanjian menyetujui bahwa terhitung tanggal perjanjian, semua hak dan manfaat JG dan KPL atas kepemilikannya di GPI beralih ke Perusahaan. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan memperoleh konsekuensi keuangan berkaitan dengan peralihan kepemilikan JG dan KPL kepada Perusahaan antara lain hak atas pendapatan, beban, aset, liabilitas dan ekuitas.

In accordance with Article 2 of the Mutual Agreement, the parties to the agreement agreed that, at the effective date of the agreement, all rights and beneficial titles of JG and KPL in GPI were transferred to the Company. As a result, the Company therefore assumed financial consequences related to the transfer of ownership of JG and KPL to the Company, among others, the right for revenues, expenses, assets, liabilities and equity.

Selanjutnya, Perjanjian Mutual tanggal 2 Januari 2009 tersebut, dieksekusi pada tanggal 29 Desember 2009 berdasarkan Share Sale and Purchase Agreement tanggal 23 Desember 2009.

Furthermore, the Mutual Agreement dated January 2, 2009 was completed and executed on December 29, 2009 based on the Share Sale and Purchase Agreement dated December 23, 2009.

JG dan KPL merupakan entitas-entitas yang berada dalam pengendalian yang sama dengan Perusahaan. Oleh karena itu, transaksi tersebut di atas dicatat sesuai dengan PSAK 38 (Revisi 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara bagian kepemilikan Perusahaan atas aset bersih sebesar USD 25,999,582 dengan biaya perolehan investasi sebesar USD 28,378,109 yaitu sebesar USD 2,378,527 dicatat sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas Perusahaan.

JG and KPL are entities that are under common control with the Company. Accordingly, the above transaction is recorded in conformity with SFAS 38 (Revised 2004) concerning “Accounting for Restructuring Companies under Common Control”. The difference between the Company’s share on net asset value of USD 25,999,582 and the investment acquisition cost of USD 28,378,109 amounting to USD 2,378,527 is recorded as Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions among Entities under Common Control and presented as part of equity of the Company.

Dengan demikian, laporan keuangan GPI dan entitas anak dikonsolidasikan ke laporan keuangan Perusahaan. Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

As consequence, the financial statements of GPI and its subsidiaries are consolidated into the Company's financial statements.

In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred as the “Group”.

1.e. Penawaran Umum Saham Perdana 1.e. Initial Public Offering

Pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. S-5908/BL/2009 untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana 2.300.178.500 lembar Saham Biasa kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 210 per saham.

On June 30, 2010, the Company has obtained an Effective Statement from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) No. S-5908/BL/2009 for conducting the Company’s Initial Public Offering of 2,300,178,500 shares with par value of Rp 100 per share and offering price of Rp 210 per share.

Selisih lebih jumlah yang diterima dari pengeluaran saham terhadap nilai nominalnya sebesar USD 27,856,103, dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor“ setelah dikurangi total biaya emisi saham sebesar USD 2,093,681 (Catatan 19).

The excess amount received from the issuance of stock over its par value of USD 27,856,103 is recorded in the “Additional Paid-in Capital” account, after deducting stock issuance cost of USD 2,093,681 (Note 19).

Berkenaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, Perusahaan juga menerbitkan 460.035.700 Waran Seri I menyertai Saham Biasa, dimana setiap 5 saham baru berhak memperoleh 1 Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru.

In relation to this Initial Public Offering, the Company also issued 460,035,700 Series I Warrants, for which each holder of 5 new shares were entitled to receive 1 Series I Warrant as incentive for new shareholder.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 12 signed:____ paraf:

konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan.

reflect the financial position and results of operations of the Group as one business entity.

Kerugian pada entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan kepada kepentingan non - pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non - controlling interest (NCI) even if such losses result in a deficit balance for the NCI.

Jika terjadi kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup:

menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak;

menghentikan pengakuan jumlah tercatat KNP; menghentikan pengakuan akumulasi atas selisih

kurs, yang dicatat pada ekuitas, jika ada; mengakui nilai wajar atas pembayaran yang

diterima; mengakui nilai wajar atas setiap investasi yang

tersisa; mengakui setiap surplus atau defisit pada laporan

laba rugi; dan mereklasifikasi bagian entitas induk atas

komponen yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya sebagai laba atau rugi atau laba ditahan, sebagaimana seharusnya.

In case of loss of control over a subsidiary occurs, the Group:

derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

derecognizes the carrying amount of NCI; derecognizes the cumulative translation

differences recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration

received; recognizes the fair value of any investment

retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss;

and reclassify the parent’s share of components

previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

KNP merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang diatribusikan kepada kepemilikan atas ekuitas yang secara langsung atau tidak langsung tidak dimiliki oleh Perusahaan, yang disajikan masing-masing dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan sebagai ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity.

2.d. Transaksi dan Penjabaran Laporan dalam Mata

Uang Asing Perusahaan telah menetapkan mata uang fungsionalnya dan mata uang penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat, sedangkan mata uang fungsional Golden Polindo Industries Pte Ltd, Suzhou Kunlene Film Industries Co, Ltd dan Yunnan Kunlene Film Industries Co, Ltd adalah dalam Renminbi China (RMB). Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang selain USD dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain USD disesuaikan ke dalam USD dengan kurs tengah wesel ekspor Bank Indonesia untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar Amerika Serikat dikreditkan atau dibebankan pada tahun berjalan.

2.d. Transactions and Financial Statements Translation in Foreign Currencies The Company has determined that its functional currency and presentation currency for the consolidated financial statements is the United States Dollar, while the functional currency for Golden Polindo Industries Pte Ltd, Suzhou Kunlene Film Industries Co, Ltd and Yunnan Kunlene Film Industries Co, Ltd is Renminbi China (RMB).

Transactions during the period involving foreign currencies other than USD are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies other than USD are adjusted using the middle rate of export bill of Bank Indonesia to reflect the rates of exchange prevailing at that date. Exchange gains and losses arising on the translation of monetary assets and liabilities in currencies other than United States Dollar are credited or charged to current year.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 11 signed:____ paraf:

Standar akuntansi baru atau penyesuaian atas standar akuntansi yang relevan terhadap Perusahaan dan wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013, adalah PSAK 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengendali” dan penyesuaian atas PSAK 60 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan". Perusahaan telah mengevaluasi dampak yang ditimbulkan dan penyesuaian PSAK 60 tersebut tidak material terhadap laporan keuangan. Penerapan PSAK 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis, Entitas Sepengendali” mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2.p.

Sementara itu, pencabutan atas PSAK 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2013 tidak relevan dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

New accounting standards or improvement on accounting standards that are relevant to the Company and mandatory for the first time for the financial period beginning 1 January 2013 are SFAS 38 (Revised 2012), “Business Combination on Entities under Common Control” and improvement on SFAS 60 (Revised 2010) “Financial Instruments: Disclosures”. The Company has evaluated the impact of the improvement on SFAS 60 to be immaterial to the consolidated financial statements. Adoption of SFAS 38 (Revised 2012), “Business Combinations on Entities under Common Control” resulted to a change in the Company's accounting policies described in Note 2.p.

Meanwhile, the withdrawal of SFAS 51, “Quasi Reorganizations” with an effective date of 1 January 2013 is not relevant and had no effect on the amounts reported for the current year or prior financial years.

2.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan 1.d.

2.c. Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities in which the Company has ability to directly or indirectly exercise control with ownership percentage of more than 50% as described in Note 1.d.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: a. Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara

sesuai perjanjian dengan investor lain; b. Kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan

dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

c. Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau

d. Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas.

Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is: a. Power over more than half of the voting rights by

virtue of an agreement with other investors; b. Power to govern the financial and operating

policies of the entity under a statute or an agreement;

c. Power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or

d. Power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control.

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.

The existence and effect of potential voting rights that is exercisable or convertible on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the power to govern financial and operating policies of another entity.

Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.

The entities are consolidated from the date on which effective control was transferred to the Company and are no longer consolidated when the Company ceases to have effective control.

Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang signifikan telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan

The effects of all significant transactions and balances between companies within the Group have been eliminated in the consolidated financial statements to

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 14 signed:____ paraf:

estimasi awal biaya pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap. Setelah pengakuan awal, aset tetap dipertanggung-jawabkan dengan menggunakan model biaya. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Tanah tidak di amortisasi. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straght-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

removing the item and restoring the site on fixed assets. After initial recognition, fixed asset are accounted for based on cost model. Fixed assets carried at cost less their accumulated depreciation and impairment loss. Land right is not amortized. Depreciation is computed using straight-line method over the estimated useful life of the assets as follows:

Tahun / Years Bangunan 20 - 50 Buildings

Mesin dan Peralatan 5 – 25 Machineries and Equipments Perabotan dan Peralatan Kantor 5 Office Equipments Kendaraan 5 Vehicles

Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak disusutkan. Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan langsung ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian saat terjadinya biaya-biaya tersebut.

Land is stated at cost and is not depreciated. Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the the acquisition cost of the land, and these cost are not depreciated. Cost related to renewal of landrights are recognized as intangible assets and amortized over the period of the landrights.

The cost of maintenance and repairs is charged to consolidated statements of comprehensive income as incurred.

Grup melakukan evaluasi atas penurunan nilai aset tetap apabila terdapat peristiwa atau keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi jumlah terpulihkan, nilai aset tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi jumlah terpulihkan, yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.

The Group evaluates its fixed assets for impairment whenever events and circumstances indicate that the carrying amount of the assets may not be recoverable. When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined based upon higher of fair value less cost to sell and value in use.

Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual, nilai perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode yang bersangkutan.

When assets are retired or otherwise disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current consolidated statements of comprehensive income.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan di review setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated usefull lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

2.h. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri

2.h. Borrowing Costs Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction and production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related assets. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 13 signed:____ paraf:

Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas Golden Polindo Industries Pte Ltd, Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd dan Yunnan Kunlene Film Industries Co Ltd pada tanggal pelaporan dijabarkan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan diakumulasikan dalam ekuitas sebagai “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

For consolidation purposes, the assets and liabilities of Golden Polindo Industries Pte Ltd, Suzhou Kunlene Film Industries and Yunnan Kunlene Film Industries Co Ltd at reporting date are translated into United States Dollar using the exchange rates at reporting date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the year. The resulting foreign exchange difference is recognized in other comprehensive income in the consolidated statements of comprehensive income and accumulated in equity under “Currency Translation Adjustments” in the consolidated statement of financial position.

Kurs yang digunakan pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah:

The rates used as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

2013 2012IDR 1/12,189 1/9,670 IDRSGD 9,627.99/12,189 7,907.12/9,670 SGDRMB 1,999.22/12,189 1,537.46/9,670 RMBEUR 16,821.44/12,189 12,809.86/9,670 EURTHB 370.94/12,189 315.71/9,670 THB

2.e. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan, ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (moving average method), dan meliputi biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lainnya yang terjadi hingga persediaan berada dalam lokasi dan kondisi siap dijual.

2.e. Inventories Inventories are carried at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the moving average method, and cost comprises of purchase, conversion and other costs incurred in bringing the inventory to its present location and condition ready to sell.

Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. Penyisihan atas persediaan usang atau penurunan nilai persediaan, jika ada, ditetapkan berdasarkan hasil penelaaahan secara berkala terhadap kondisi fisik dan tingkat perputaran persediaan.

Net realizable value is the estimated selling prices in the ordinary course of business, less estimated cost of completion and estimated cost necessary to make the sale. Allowance for inventories obselescence or decline in value of inventories, if any, is provided based on the review of the physical condition and turnover of the inventories.

2.f. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

2.f. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

2.g. Aset Tetap Sesuai dengan PSAK 16 (Revisi 2011), Grup telah memilih model biaya untuk pengukuran aset tetapnya. Aset tetap diakui sebesar biaya perolehannya termasuk pajak yang berlaku, bea masuk, biaya pengangkutan, biaya penanganan, biaya penyimpanan, biaya penyediaan lokasi, biaya pemasangan, biaya upah tenaga kerja internal,

2.g. Fixed Assets In accordance with SFAS 16 (Revised 2011), the Group has chosen the cost model for the measurement of its fixed assets. Fixed assets are stated at acquisition cost, including applicable taxes, import duties, freight, handling costs, storage costs, site preparation costs, installation costs, the cost of internal labor, the initial estimate of the costs of dismantling and

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 16 signed:____ paraf:

terpulihkan dengan jumlah tercatatnya setiap tahun dan kapan pun terdapat indikasi bahwa aset takberwujud mengalami penurunan nilai.

with its carrying amount annually and whenever there is an indication that the intangible asset is impaired in value.

2.m. Liabilitas Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.

Imbalan kerja jangka pendek termasuk upah, gaji, bonus dan insentif.

2.m. Employee Benefits Liabilities Short-term Employee Benefits Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee.

Short-term employee benefit includes wages, salaries, bonus and incentive.

Imbalan Pasca Kerja Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan

uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).

Post-Employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Liabilitas dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula liabilitas konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan Perusahaan. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit.

Post employment benefits are recognized at discounted amount when the employees have rendered their service to the Company during the accounting period. Liabilities and expenses are measured using actuarial techniques which include constructive obligation that arises from the Company’s common practices. In calculating the liabilities, the benefit must be discounted by using the projected unit credit method.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan dalam program pensiun yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.

Actuarial gains and losses arising from adjustments, changes in actuarial assumptions and changes in retirement programs whose number exceeds the greater of 10% of the fair value of program assets or 10% of the present value of defined benefit obligations, are charged or credited to statement of comprehensive income over the average expected remaining working lives of employees.

Beban jasa lalu diakui secara langsung dalam laba atau rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mengharuskan karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting. Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan.

Past-service costs are recognized immediately in the profit or loss, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period. The current service cost is recorded as an expense in the prevailing period.

Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja Perusahaan mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja sebagai liabilitas dan beban jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk: memberhentikan pekerja berdasarkan rencana formal terperinci dan secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan; atau menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara

Termination Benefits The Company shall recognize termination benefits as a liability and an expense when, and only when, the Company has clearlyshown commitment to either: terminate the employment based on a detailed formal plan and without realistic possibility of withdrawal; or provide termination benefits as a result of an offer made in order to encourage voluntary redundancy.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 15 signed:____ paraf:

dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung oleh Grup sehubungan dengan peminjaman dana. Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya, dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.

Borrowing costs consist of interests and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.

Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifiying assets for each intended use are in progress and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are completed for their intended use.

2.i. Aset Dalam Penyelesaian Aset dalam penyelesaian disajikan sebagai bagian dalam aset tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan pembangunan aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset dalam penyelesaian. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

2.i. Construction in Progress Construction in progress is presented under fixed assets and carried at cost. All cost, including the borrowing cost during the construction of these assets, are capitalized as cost of construction in progress. Accumulated cost on the construction is transferred to the appropriate fixed assets account when the construction is substantially completed and the assets are ready for their intended use.

2.j. Setara Kas

Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat liquid, berjangka pendek, dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan.

2.j. Cash Equivalents Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash and which are subject to an insignificant risk of changes in value.

2.k. Dana yang Dibatasi Penggunaannya

Deposito yang dijaminkan disajikan sebagai dana yang dibatasi penggunaannya dan dinyatakan sebesar nilai wajarnya.

2.k. Restricted Funds Time deposits which are pledged as security for loans are presented as restricted funds and stated at its fair values.

2.l. Aset Takberwujud Aset takberwujud, setelah pengakuan awal, dihitung berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.

Akuntansi aset takberwujud didasarkan pada masa manfaatnya, aset takberwujud dengan masa manfaat terbatas diamortisasi sedangkan aset takberwujud dengan masa manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan hak legal atas tanah dan hak penggunaan tanah untuk entitas anak di China, ditangguhkan dan diamortisasi selama umur hak legal yang diberikan dengan menggunakan metode garis lurus. Umur manfaat aset takberwujud berupa biaya pengembangan teknologi film (formula) adalah tidak terbatas. Sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009): “Penurunan Nilai Aset”, disyaratkan untuk menguji aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas untuk penurunan nilai dengan membandingkan jumlah

2.l. Intangible Asset Intangible assets, after initial recognition, are accounted at cost less accumulated amortization.

Accounting for intangible assets is based on its useful life, intangible assets with finite useful lives are amortized while intangible assets with an unlimited useful life are not amortized. Expenditures related to the legal processing of landrights and land use rights for the subsidiaries in China are deferred and amortized using the straight-line method over a period based on the legal term of the rights. Useful life of intangible assets in the form of film technology development costs (formulae) is unlimited. In accordance with SFAS 48 (Revised 2009): "Impairment of Assets Value”, it is required to test an intangible asset with an unlimited useful life for impairment by comparing recoverable amount

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 18 signed:____ paraf:

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan, dan rugi pajak belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang:

a. Bukan transaksi kombinasi bisnis; dan b. Tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba

.kena pajak/rugi pajak.

Liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan kemungkinan besar perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.

Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, perusahaan menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiscal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substantive telah berlaku pada tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, atau Perusahaan yang bermaksud untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.

PPN (Pajak Pertambahan Nilai) Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah PPN kecuali: a. PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa

yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses can be utilized, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is:

a. Not a business combination; and b. At the time of the transaction, affects neither

the accounting profit nor taxable profit or loss. Deferred tax liabilities are recognized in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries and associates, except where the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date. Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Company intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.

VAT (Value Added Tax) Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT except: a. Where the VAT incurred on a purchase of

assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable; and

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 17 signed:____ paraf:

sukarela. Jika pesangon pemutusan kontrak kerja jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan maka besarnya pesangon pemutusan kontrak kerja harus didiskontokan dengan menggunakan tingkat diskonto.

Where termination benefits fall due more than 12 months after the reporting period, they shall be discounted using the discount rate.

Entitas anak di China mencatat liabilitas imbalan kerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan dan peraturan terkait dari Pemerintah China yang mengharuskan perusahaan untuk melakukan kontribusi atas persentase tertentu dari gaji pokok karyawan yang berhak.

The subsidiaries in China recorded the employee benefits liabilities in accordance with the labor law and related regulations issued by the Chinese Government which require the companies to make contributions at certain percentages from the basic salaries of the eligible employees.

2.n. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

2.n. Revenue and Expenses Recognition Revenues are recognized when the goods are delivered and transfered to buyer. Expenses are recognized on accrual basis.

2.o. Perpajakan 2.o. Taxation

Pajak Kini Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan.

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Laba kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian karena laba kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk unsur-unsur yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali bagi liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari:

a. Pengakuan awal goodwill; atau b. Pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari

transaksi yang: (1) bukan transaksi kombinasi bisnis; dan (2) pada waktu transaksi, tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak.

Current Tax Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deferred tax.

Current income tax assets and liabilities for the current year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as at the reporting dates. Taxable profit differs from profit as reported in the consolidated statement of comprehensive income because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are neither taxable nor deductible. Deferred Tax Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except for the deferred tax liability arising from:

a. The initial recognition of goodwill; or b. At the initial recognition of an asset or liability in

a transaction that is: (1) not a business combination; and (2) at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 20 signed:____ paraf:

entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. A person identified in (a) (i) has significant

influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

2.r. Instrumen Keuangan

Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut:

2.r. Financial Instruments The Group classifies its financial instruments as follows:

Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut.

Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

Financial Assets Financial assets are classified into one of the following four categories (i) financial assets at fair value through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii) held-to-maturity investments; and (iv) available for sale financial assets. This classification depends on the Company’s purpose of financial assets acquisition.

Management determined the financial assets’ classification at its initial recognition.

(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi

(i) Financial Assets At Fair Value Through Profit or Loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (FVTPL) adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) are financial assets held for trading. Financial assets are classified as held for trading when they are acquired principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit-taking. Derivatives are classified as assets held for trading, except for a derivative that is designated and effective as hedging instruments.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 19 signed:____ paraf:

b. Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.

Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian.

b. Receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.

The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the consolidated statements of financial position.

2.p. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas

Sepengendali

Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali adalah transaksi yang mengalihkan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali yang tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut.

2.p. Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions among Entities Under Common Control Restructuring transactions of entities under common control are transactions to transfer assets, liabilities, shares and other ownership instruments between parties under common control which do not result in profit or loss for the whole group or for an individual entitiy of the group.

Sebelum tanggal 1 Januari 2013, selisih antara harga pengalihan yang timbul dari pengalihan aset, utang, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya dengan nilai buku transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas Perusahaan. Efektif tanggal 1 Januari 2013, Perusahaan menerapkan PSAK 38 (Revisi 2012). Penerapan PSAK ini berlaku secara prospektif dengan ketentuan bahwa saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali berdasarkan PSAK 38 (Revisi 2004): Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali pada tanggal awal penerapan PSAK ini, yaitu tanggal 1 Januari 2013, disajikan dalam pos “Tambahan Modal Disetor” dan selanjutnya tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.

Before January 1, 2013, the difference between the transfer price of transfer assets, liabilities, shares or other ownership instruments and the book value arising from restructuring transactions of entities under common control is recorded as “Difference in Value from Restructuring Transactions among Entities under Common Control” and presented as part of equity of the Company. Effective on January 1, 2013, the Company adopted SFAS 38 (Revised 2012). This SFAS is being adopted prospectively that the difference in value from restructuring transactions among entities under common control based on SFAS 38 (Revised 2004): Accounting for Restructuring of Companies under Common-Control Entities, at the early adoption of this SFAS, January 1, 2013, being presented as “Additional-Paid-in Capital”, and can not be recognized as realized profit or loss or reclassified to retained earnings.

2.q. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

2.q. Transaction and Balances with Related Parties Related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity:

a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai

relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya

b) An entity is related to the reporting entity if any of of the following conditions applies:

i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 22 signed:____ paraf:

komprehensif lainnya pada bagian ekuitas akan diakui sebagai laba atau rugi. Penghasilan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual, diakui sebagai laba atau rugi.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual.

recognized in profit or loss. Interest income is calculated using the effective interest rate method, and gains or losses from changes in exchange rates of monetary assets that are classified as available for sale financial assets, are recognized as profit or loss.

On As of December 31, 2013 and 2012, Group has no financial assets at fair value through profit or loss, held-to-maturity investments and available for sale financial assets.

Metode Suku Bunga Efektif Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees on points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.

Income is recognised on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal pengukuran aset keuangan dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, these adverse events have an impact on the estimated future cash flows which could be reliably estimated.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be an objective evidence of impairment.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

default or delinquency in interest or principal payments; or

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 21 signed:____ paraf:

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, dan aset tidak lancar lainnya.

(ii) Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

As of December 31, 2013 and 2012, the financial assets, classified as loans and receivables, are cash and cash equivalent, trade receivables, other receivables, and other non current assets.

(iii) Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (iii) Held-to-Maturity Investments Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:

Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:

a) Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi;

b) Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan

c) Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

a) Investments which at initial recognition were designated as financial assets measured at fair value through profit or loss;

b) Investments that are designated as available for sale; and

c) Investments that meet the definition of loans and receivables.

Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

At initial recognition, held-to-maturity investments are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

(iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (iv) Available for Sale Financial Assets Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual (AFS) adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial assets available for sale (AFS) are non-derivative financial assets that held during a certain period with intention for sale in order to fulfill liquidity needs or changes in interest rates, foreign exchange, or financial assets that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity or fair value through profit or loss.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari nilai wajar diakui pada pendapatan komprehensif lainnya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada pendapatan

At initial recognition, available for sale financial assets are recognized at fair value plus transaction costs. Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income. If available for sale financial assets are impaired, the accumulated profit or loss previously recognized in other comprehensive income on equity section is

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 24 signed:____ paraf:

Reklasifikasi Aset Keuangan Reclassification of Financial Assets Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.

Reclassification is only permitted in rare circumstances and where the asset is no longer held for the purpose of selling in the short-term. In all cases, reclassifications of financial assets are limited to debt instruments. Reclassifications are accounted for at the fair value of the financial asset at the date of reclassification.

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Derecognition of Financial Assets Grup menghentikan pengakuan aset keuangan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

The Group derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expired, or when the Company transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities at amortized cost.

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi

(i) Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss

Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laba rugi.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

The fair value of financial liabilities measured at fair value through profit or loss are the financial liabilities that are held for trading. Financial liabilities are classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking. Derivatives are classified as trading liabilities except those that are designated and effective as hedging instruments.

Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the profit or loss.

On December 31, 2013 and 2012, Group has no financial liabilities at fair value through profit or loss.

(ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi

(ii) Financial Liabilities at Amortized Cost

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are categorized and measured using amortized cost.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 23 signed:____ paraf:

terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

it becoming probable that the borrower will enter into bankruptcy or financial reorganisation.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kegagalan pembayaran atas piutang.

For certain categories of financial assets, such as receivables, the impairment value of assets are assessed individually. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment loss is the difference between the financial asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows which discounted by using the financial asset’s original effective interest rate.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan penurunan nilai piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan penurunan nilai piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan penurunan nilai piutang diakui dalam laba atau rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, which the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance for impairment of receivable account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance for impairment of receivable account. Changes in the carrying amount of the allowance for impairment of receivable account are recognised in profit or loss.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya pada akun ekuitas akan direklasifikasi ke laba atau rugi dalam periode yang bersangkutan.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in other comprehensive income in equity section are reclassified to profit or loss in the period.

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laba atau rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is recovered through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed the amortised cost before the recognition of impairment losses.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba atau rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba atau rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.

In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognised in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in equity.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 26 signed:____ paraf:

2.t. Laba Per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.

2.t. Earnings Per Share Basic earnings per share is computed by dividing the total income attributable to owners of the parent company with the weighted average number of shares outstanding during the period.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi total laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek dilutif.

Diluted earnings per share is computed by dividing the total income attributable to owners of the parent company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive shares.

2.u. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan

Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individu, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.

Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Jika jumlah terpulihkan dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba atau rugi.

2.u. Impairment in Value of Non Financial Assets At reporting date, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the assets is estimated in order to determine the extent of impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash-generating unit of the asset.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell or value in use. If the recoverable amount of non-financial assets (cash-generating unit) is lower than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash-generating unit) is reduced to its recoverable amount and impairment loss is recognized immediately against to profit or loss.

2.v. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah

2.v. Source of Estimates Uncertainty and Critical Accounting Judgments The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods. i. Critical Accounting Estimates and

Assumptions The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 25 signed:____ paraf:

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi adalah utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, dan utang pembiayaan konsumen.

On December 31, 2013 and 2012, financial liabilities at amortized cost consist of bank loan, trade payables, other payables, accrued expenses, and consumer financing payables.

Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal pelaporan.

Fair Value Estimation The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on prevailing market value at reporting date.

Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia dicatat sebesar biaya perolehan.

Investments in equity securities with unavailable fair value are recorded at cost.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Grup menggunakan metode discounted cash flows dengan menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada saat tanggal laporan posisi keuangan untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya.

The fair value of other financial instruments not traded in the market is determined using certain valuation techniques. The Group uses discounted cashflows with assumptions based on market conditions existing at statement of financial position date to determine the fair value of other financial instruments.

Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Liabilities Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

Group derecognises financial liabilities when, and only when, Group’s obligations are discharged, cancelled or expired.

2.s. Informasi Segmen 2.s. Segment Information Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

Yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

Hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja terfokus pada kategori pada setiap produk, yang menyerupai informasi segmen yang dilaporkan di periode sebelumnya. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.

The Group presents operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker. The chief operating decision maker is responsible for allocating resources, assessing performance of the operating segments and making strategic decisions.

Operating segment is a component of entity which:

That engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transactions with other components with the same entity);

Whose operating results are reviewed regularly by chief operating decision maker to make decisions regarding the resources to be allocated to the segment and assess its performance; and

For which discrete financial information is available.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and performance assessment is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment reported in the prior period. All transactions between segments have been eliminated.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 28 signed:____ paraf:

Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpatian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menetukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi”. Grup memebuat analisa untuk semua poisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: Penentuan Mata Uang Fungsional Mata uang fungsional dari setiap entitas dalam Grup dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan biaya dari masing-masing entitas. Penentuan mata uang fungsional membutuhkan pertimbangan karena berbagai kompleksitas antara lain suatu entitas dapat bertransaksi dalam lebih dari satu mata uang dalam aktivitas usahanya sehari-hari.

Uncertain Tax Exposure Significant judgement is involved in determining the provision for corporate income tax and other taxes on certain transactions. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulation and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an certain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with SFAS 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if tax liabilities for unrecognized tax benefit should be recognized. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Realization of Deferred Income Tax Assets Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Siginificant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

ii. Critical judgments in applying the

accounting policies The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: Determination of functional currency The functional currency of each entity in the Group is the currency from the primary economic environment where such entity operates. Those currencies that influence the revenues and costs of each respective entity. The determination of functional currency may require judgement due to various complexities, among others, the entity may conduct transactions in more than one currency in its daily business activities.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 27 signed:____ paraf:

akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Grup melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas (Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 7).

Imbalan Pasca Kerja Nilai kini liabilitas imbalan pasca tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.

Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.

Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.

circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Estimated Useful Lives of Fixed Assets The Group reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned (Carrying amount of fixed asset is presented in Note 7).

Post Employment Benefits The present value of the post employment benefits obligations depends on a number of factors that are determined. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of post employment benefits obligations

The Group determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Group considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation.

Other key assumptions for post employment benefit obligations are based in part on current market conditions. Fair Value of Financial Instruments Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statement of financial position cannot be derived from active markets, the fair value is determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long term derivatives and discount rates, prepaymentrates, and default rate assumptions.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 30 signed:____ paraf:

2013 2012USD USD

RMB RMBBank of China (2013: RMB 7,603,347; Bank of China (2013: RMB 7,603,347;

2012: RMB 1,349,206) 1,247,086 214,514 2012: RMB 1,349,206) China Construction Bank (2013: RMB 6,465,815; China Construction Bank (2013: RMB 6,465,815;

2012: Nihil) 1,060,510 -- 2012: Nil) United Overseas Bank Limited (2013: RMB 4,538,902; United Overseas Bank Limited (2013: RMB 4,538,902;

2012: RMB 1,034,877) 744,461 164,538 2012: RMB 1,034,877) Agricultural Bank of China (2013: RMB 2,457,327; Agricultural Bank of China (2013: RMB 2,457,327;

2012: RMB 1,425,291) 403,046 226,611 2012: RMB 1,425,291) China Everbright Bank (2013: RMB 646,586; China Everbright Bank (2013: RMB 646,586;

2012: RMB 2,996,036) 106,052 476,348 2012: RMB 2,996,036) The Bank of East Asis (China) Limited The Bank of East Asis (China) Limited

(2013: RMB 28,468; 2012: RMB 42,184) 4,670 6,707 (2013: RMB 28,468; 2012: RMB 42,184) Huaxia Bank (2013: RMB 4,755; Huaxia Bank (2013: RMB 4,755;

2012: RMB 4,956) 780 788 2012: RMB 4,956) Malayan Banking Berhad Shanghai Branch Malayan Banking Berhad Shanghai Branch

(2013: RMB 3,321; 2012: Nihil) 545 -- (2013: RMB 3,321; 2012: Nil) China Minsheng Bank (2013: Nihil; China Minsheng Bank (2013: Nil;

2012: RMB 12,745,599) -- 2,026,458 2012: RMB 12,745,599) 3,567,150 3,115,964

EURO EUROBank of China (2013: EUR 50,973; Bank of China (2013: EUR 50,973;

2012: EUR 107) 70,346 142 2012: EUR 107) 70,346 142

Total Bank 9,671,086 6,391,934 Total Cash in Banks

Total 9,695,028 6,439,332 Total

4. Piutang Usaha 4. Trade Receivables a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customers

2013 2012USD USD

Pihak Berelasi (Catatan 26) 1,173,125 3,641,322 Related Parties (Note 26)Pihak Ketiga 44,506,399 42,257,911 Third PartiesTotal 45,679,524 45,899,233 Total

b. Berdasarkan Umur b. By Aging Categories

©

2013 2012USD USD

Pihak Berelasi (Catatan 26): Related Parties (Note 26):Belum Jatuh Tempo 641,436 955,375 Not Yet DueSampai dengan 1 bulan 496,231 563,827 Up to 1 month> 1 bulan - 3 bulan 35,457 1,278,386 > 1 month - 3 months> 3 bulan -- 843,734 > 3 months

1,173,125 3,641,322

Pihak Ketiga: Third Parties:Belum Jatuh Tempo 30,608,598 25,019,298 Not Yet DueSampai dengan 1 bulan 7,472,301 12,207,513 Up to 1 month> 1 bulan - 3 bulan 3,188,618 3,984,114 > 1 month - 3 months> 3 bulan 3,236,883 1,046,986 > 3 months

44,506,399 42,257,911Total 45,679,524 45,899,233 Total

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 29 signed:____ paraf:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.r.

Classification of Financial Assets and Liabilitas The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.r.

3. Kas dan Setara Kas 3. Cash and Cash Equivalents

2013 2012USD USD

Kas Cash on HandRupiah Rupiah

(2013: Rp 223.936.308; 2012: Rp 208.021.814) 18,372 21,512 (2013: Rp 223,936,308; 2012: Rp 208,021,814)Dolar Amerika Serikat -- 20,000 United States DollarRMB RMB

(2013: RMB 33,960; 2012: RMB 37,022) 5,570 5,886 (2013: RMB 33,960; 2012: RMB 37,022) Total Kas 23,942 47,398 Total Cash

Bank - Pihak Ketiga Cash in Banks - Third PartiesRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2013: Rp 873.256.527; PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2013: Rp 873,256,527; 2012: Nihil) 71,643 -- 2012: Nil)

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (2013: Rp 541.179.411; 2012: Nihil) 44,399 -- (2013: Rp 541,179,411; 2012: Nil)

PT Bank Mega Tbk (2013: Rp 251.593.149; PT Bank Mega Tbk (2013: Rp 251,593,149; 2012: Rp 1.307.016.712) 20,641 135,162 2012: Rp 1,307,016,712)

PT Bank Central Asia Tbk (2013: Rp 226.825.101; PT Bank Central Asia Tbk (2013: Rp 226,825,101; 2012: Rp 218.213.220) 18,609 22,566 2012: Rp 218,213,220)

Bangkok Bank Public Company Limited Bangkok Bank Public Company Limited(2013: Rp 163.917.672; 2012: Rp 159.874.110) 13,448 16,533 (2013: Rp 163,917,672; 2012: Rp 159,874,110)

PT Bank Victoria International Tbk (2013: Rp 140.344.146; PT Bank Victoria International Tbk (2013: Rp 140,344,146;2012: Rp 188.613.350) 11,514 19,505 2012: Rp 188,613,350)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (2013: Rp 18.234.744; PT Bank CIMB Niaga Tbk (2013: Rp 18,234,744; 2012: Rp 2.688.260) 1,496 278 2012: Rp 2,688,260)

181,750 194,044SG Dolar SG Dollar

United Overseas Bank Limited (2013: SGD 2,548,091; United Overseas Bank Limited (2013: SGD 2,548,091; United Overseas Bank Limited (2010: SGD 18,998.90; 2012: SGD 2,703,876) 2,000,668 2,210,947 2012: SGD 2,703,876)

2,000,668 2,210,947

Dolar Amerika Serikat United States DollarPT Bank Central Asia Tbk 2,228,900 133,773 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 867,184 -- PT Bank Sumitomo Mitsui IndonesiaPT Bank Mega Tbk 374,086 225,000 PT Bank Mega TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 185,761 -- PT Bank Mandiri (Persero) TbkAgricultural Bank of China 104,668 427,113 Agricultural Bank of ChinaPT Bank Windu Kencana Tbk 58,391 48,181 PT Bank Windu Kencana TbkBank of China 26,134 31,584 Bank of ChinaUnited Overseas Bank Limited 4,902 2,213 United Overseas Bank LimitedPT Bank CIMB Niaga Tbk 1,127 1,232 PT Bank CIMB Niaga TbkThe Bank of East Asia (China) Limited 19 -- The Bank of East Asia (China) LimitedAllied Commercial Bank -- 823 Allied Commercial BankXiamen Bank -- 918 Xiamen Bank

3,851,172 870,837

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 32 signed:____ paraf:

6. Persediaan 6. Inventories

2013 2012USD USD

Barang Jadi 5,388,952 5,112,620 Finished GoodsBahan Baku dan Pembungkus 9,534,660 10,199,378 Raw and Packaging MaterialsBarang Dalam Proses 6,315,178 3,762,099 Work in ProcessBahan Pembantu dan Suku Cadang 1,671,737 1,473,610 Supplies and Spare PartsTotal 22,910,527 20,547,707 Total

Grup tidak membentuk penyisihan atas persediaan usang, karena berdasarkan penilaian manajemen tidak terdapat indikasi penurunan nilai persediaan sampai dengan tanggal laporan.

The Group did not provide any allowance for inventories obsolescence as management believes that there are no indications of decrease in value of inventories up to reporting date.

Seluruh persediaan, kecuali suku cadang, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 151.035.000.000 dan RMB 56,000,000 pada tanggal 31 Desember 2013. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko-risiko yang mungkin dialami Grup.

Inventories, except for spare parts, have been insured against risks of fire, theft and other associated risks with a total sum insured of Rp 151,035,000,000 and RMB 56,000,000 as of December 31, 2013. Management believes that insured amount is adequate to cover possible losses arising from risks which may be suffered by the Group.

Persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 10 dan 14).

Inventories are pledged as collateral for bank loan facilities (Notes 10 and 14).

7. Aset Tetap 7. Fixed Assets

2013/Saldo Awal/ Selisih Kurs Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/Beginning Penjabaran Addition Deduction Reclassification Ending Balance

Balance Mata Uang Asing/Currency

Translation Adjustment

USD USD USD USD USD USDHarga Perolehan Acquisition CostPerolehan Langsung: Direct Ownership:

Tanah 10,468,222 -- -- -- -- 10,468,222 LandBangunan 34,205,972 536,702 189,708 -- -- 34,932,382 BuildingsMesin dan Peralatan 226,365,292 2,238,528 1,152,556 62,871 918,153 230,611,658 Machineries and EquipmentsKendaraan 3,230,346 43,445 406,107 573,707 -- 3,106,191 VehiclesPerabotan dan Peralatan 4,743,553 44,361 385,192 946,796 -- 4,226,310 Office EquipmentsTotal 279,013,385 2,863,036 2,133,563 1,583,374 918,153 283,344,763 Total

Aset Dalam Penyelesaian 158,910 16,050 1,976,242 -- (918,153) 1,233,049 Construction in ProgressTotal 279,172,295 2,879,086 4,109,805 1,583,374 -- 284,577,812 Total

2013

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 31 signed:____ paraf:

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai piutang dan berkeyakinan seluruh piutang dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang

Management did not provide allowance for impairment of receivables since Management believes that there are no indication of impairment of receivable and all trade receivables are assessed to be fully collectible.

Piutang usaha dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 10 dan 14).

Trade receivables are pledged as collateral for bank loan facilities (Notes 10 and 14).

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currencies

2013 2012USD USD

Dolar Amerika Serikat 27,469,940 26,689,000 United States Dollar Renminbi (2013: RMB 78,282,216; Renminbi (2013: RMB 78,282,216;

2012: RMB 83,790,475) 12,839,690 13,322,079 2012: RMB 83,790,475) Rupiah (2013: Rp 65.453.637.966; Rupiah (2013: Rp 65,453,637,966;

2012: Rp 56.938.449.180) 5,369,894 5,888,154 2012: Rp 56,938,449,180) 2011: Rp 49,562,686,492)Total 45,679,524 45,899,233 Total

5. Piutang Lain-lain 5. Other Receivables a. Piutang Lain-lain - Lancar a. Other Receivables – Current

2013 2012USD USD

Pihak Berelasi (Catatan 26) 18,000 79,671 Related Parties (Note 26)Pihak Ketiga Third Parties

Bea Masuk 601,655 680,312 Customs DutiesTaxPengembalian Pajak Ekspor -- 256,428 Export Tax RefundLain-lain (di bawah USD 100,000) 741,457 521,243 Others (below of USD 100,000)

1,343,112 1,457,983Total 1,361,112 1,537,654 TotalOthers (each below Rp 1 billion)

Piutang bea masuk merupakan pengembalian bea masuk Perusahaan atas pembelian bahan baku impor sesuai dengan ketentuan peraturan pemerintah yang berlaku di Indonesia.

Customs duties receivable represents Company’s refund for duties on imported raw material purchases in accordance with the Indonesia government regulations.

Pengembalian pajak ekspor merupakan pengembalian insentif pajak atas ekspor yang berlaku di China.

Export tax refund is a refund of tax incentives on exports prevailing in China.

b. Piutang Lain-lain - Tidak Lancar b. Other Receivables - Non Current

2013 2012USD USD

Pihak Ketiga (di bawah USD 100,000) -- 163,363 Third Parties (below of USD 100,000)

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai piutang dan berkeyakinan seluruh piutang dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang lain - lain.

Management did not provide allowance for impairment of receivables since management believes that there are no other indication of impairment of other receivables and all other receivables are assessed to be fully collectible.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 34 signed:____ paraf:

Pada bulan April 2012, aset tetap dalam penyelesaian berupa mesin metalizing dan infrastruktur yang bersangkutan telah selesai dibangun dan berproduksi secara komersial sehingga dipindahkan ke masing-masing aset bersangkutan.

In April 2012, construction in progress for metalizing machines and relevant infrastructures had been completed and operated commercially hence, the asset were reclassified to respective assets accordingly.

Perusahaan memiliki tanah yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 24 September 2019. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak tersebut karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Company owns land located in Purwakarta, West Java, with legal right in the form of Rights to Build Title for period of 30 years which will expire on September 24, 2019. Management believes there will be no difficulty in the extension of rights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Pada tanggal 31 Desember 2013 aset tetap tertentu yang dimiliki oleh Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 1.333.791.325.000 dan RMB 395,824,417, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul.

As of December 31, 2013, certain fixed assets of Group are covered by insurance against loss by fire and other risks amounting to Rp 1,333,791,325,000 and RMB 395,824,417, which management believes is adequate to cover losses which may arise.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset pada tanggal 31 Desember 2013.

Management believes that there is no indication of impairment of fixed assets as of December 31, 2013.

Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang pembiayaan konsumen (Catatan 10 dan 14).

Fixed assets are pledged as collateral for bank loan facility and consumer financing loan (Notes 10 and 14).

8. Aset Takberwujud 8. Intangible Assets

2013 2012USD USD

Hak Pakai Tanah - Bersih 2,806,413 2,798,482 Land Use Rights - NetFormula - Bersih 830,119 804,687 Formulae - NetTotal 3,636,532 3,603,169 Total

Hak pakai tanah terutama sehubungan dengan hak yang diberikan oleh Pemerintah China kepada entitas anak di China untuk masa 50 tahun. Hak pakai tanah dijadikan jaminan utang bank yang diperoleh dari Bank of China (Catatan 10).

The land use rights mainly are associated with the rights to use the land granted by the Chinese Government to the subsidiaries in China for a period of 50 years. The land use rights are pledged as collaterals for the loans obtained from Bank of China (Note 10).

Formula merupakan pengeluaran-pengeluaran untuk pengembangan teknologi film mutakhir dan optimalisasi proses produksi terkini, serta penciptaan chemical properties untuk mendukung produk-produk baru yang meliputi high quality specialty film dan produk-produk film yang ramah lingkungan. Manajemen berpendapat bahwa masa manfaat aset tidak berwujud formula adalah tidak terbatas, sehingga manajemen melakukan pengujian adanya indikasi penurunan nilai.

Manajemen berkeyakinan tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tidak berwujud pada tanggal 31 Desember 2013.

Formulae represent expenditures for the latest film technology development and optimization of current production processes, and chemical properties creation to support the new products including high quality specialty films and environmental friendly film products. Management believes that the useful life of intangible assets formula is unlimited; and management conducts an impairment testing for any indication of impairment. Management believes there is no indication of impairment of intangible assets as of December 31, 2013.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 33 signed:____ paraf:

2013/Saldo Awal/ Selisih Kurs Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/Beginning Penjabaran Addition Deduction Reclassification Ending Balance

Balance Mata Uang Asing/Currency

Translation Adjustment

USD USD USD USD USD USD

2013

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationPerolehan Langsung: Direct Ownership:

Bangunan 9,770,690 188,056 947,648 -- -- 10,906,394 BuildingsMesin dan Peralatan 70,608,664 1,194,346 9,128,523 52,807 -- 80,878,726 Machineries and EquipmentsKendaraan 1,751,457 21,018 390,892 364,880 -- 1,798,487 VehiclesPerabotan dan Peralatan 2,978,734 32,244 500,178 852,044 -- 2,659,112 Office EquipmentsTotal 85,109,545 1,435,664 10,967,241 1,269,731 -- 96,242,719 Total

Nilai Buku 194,062,750 188,335,093 Net Book Value

2012/Saldo Awal/ Selisih Kurs Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/Beginning Penjabaran Addition Deduction Reclassification Ending Balance

Balance Mata Uang Asing/Currency

Translation Adjustment

USD USD USD USD USD USDHarga Perolehan Acquisition CostPerolehan Langsung: Direct Ownership:

Tanah 10,468,222 -- -- -- -- 10,468,222 LandBangunan 33,761,614 30,411 413,947 -- -- 34,205,972 BuildingsMesin dan Peralatan 219,723,903 126,977 1,433,538 282,920 5,363,794 226,365,292 Machineries and EquipmentsKendaraan 3,282,788 2,582 113,915 168,939 -- 3,230,346 VehiclesPerabotan dan Peralatan 3,749,468 3,093 1,028,896 37,904 -- 4,743,553 Office EquipmentsTotal 270,985,995 163,063 2,990,296 489,763 5,363,794 279,013,385 Total

Aset Dalam Penyelesaian 3,513,796 1 2,008,907 -- (5,363,794) 158,910 Construction in ProgressTotal 274,499,791 163,064 4,999,203 489,763 -- 279,172,295 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationPerolehan Langsung: Direct Ownership:

Bangunan 8,822,138 9,999 938,553 -- -- 9,770,690 BuildingsMesin dan Peralatan 61,698,022 63,125 9,092,326 244,809 -- 70,608,664 Machineries and EquipmentsKendaraan 1,497,371 1,289 399,687 146,890 -- 1,751,457 VehiclesPerabotan dan Peralatan 2,629,991 2,331 379,756 33,344 -- 2,978,734 Office EquipmentsTotal 74,647,522 76,744 10,810,322 425,043 -- 85,109,545 Total

Nilai Buku 199,852,269 194,062,750 Net Book Value

2012

Pengurangan aset tetap merupakan pelepasan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:

The decrease in fixed assets represents disposal on fixed assets as follows:

Machineries and Equipments 2013 2012USD USD

Harga Jual 232,772 75,136 Selling PriceNilai Buku Pelepasan Aset Tetap 313,643 64,720 Net Book Value on Fixed Assets DisposalLaba (Rugi) Pelepasan Aset Tetap (80,871) 10,416 Gain (Loss) on Disposal of Fixed Assets

Pembebanan penyusutan untuk periode 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

Depreciation expense for the period December 31, 2013 and 2012 was allocated as follows:

2013 2012USD USD

Beban Pokok Penjualan 10,581,525 10,453,958 Cost of Goods SoldBeban Usaha 385,716 356,364 Operating ExpensesJumlah 10,967,241 10,810,322 Total

157156 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 36 signed:____ paraf:

2013 2012USD USD

Yunnan Kunlene Film Industries Co Ltd, Yunnan Kunlene Film Industries Co Ltd,Entitas Anak SubsidiaryUnited Overseas Bank 5,133,762 5,405,754 United Overseas Bank LimitedMalayan Banking Berhad Shanghai Branch 2,500,000 -- Malayan Banking Berhad Shanghai Branch The Bank of East Asia (China) Limited -- 3,500,000 The Bank of East Asia (China) LimtedChina Everbright Bank -- 556,475 China Everbright Bank

7,633,762 9,462,229

Sub Total - Entitas Anak 27,114,903 29,181,418 Sub Total - Subsidiaries

Total 65,932,301 63,931,616 Total

PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 60 tanggal 28 Juni 2001 yang dibuat di hadapan Notaris Ida Sofia, SH, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Akta Perubahan Kedua Puluh Lima atas Perjanjian Kredit No. 580 tanggal 10 Juli 2013, di hadapan Notaris Julius Purnawan, SH., MSI., Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek sebagai berikut: a. Time Revolving Loan dengan batas maksimum sebesar

USD 7,250,000.

Based on the Credit Facility Agreement Deed No. 60 dated June 28, 2001 of Ida Sofia, SH, Notary ,which was amended several times, most recently by the Twenty Fifth Amended Deed of Loan Agreement No. 580 dated July 10, 2013 of Julius Purnawan, SH., MSI., Notary, the Company has obtained short-term credit facilities as follows: a. Time Revolving Loan with maximum limit of

USD 7,250,000. b. Pinjaman Rekening Koran dengan batas maksimum

sebesar Rp 20.000.000.000. c. Omnibus Letter of Credit (L/C) yang terdiri atas fasilitas

Sight L/C, Usance L/C, Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Usance Payable at Sight (UPAS) L/C, Usance Payable at Usance (UPAU) L/C dengan jumlah pokok tidak melebihi USD 48,000,000, dengan ketentuan: - Sublimit fasilitas pinjaman jangka pendek yaitu

jumlah Trust Receipt dan Time Loan dalam mata uang Rupiah/ USD dengan jumlah setinggi-tingginya USD 20,000,000.

- Sublimit jumlah fasilitas Standby L/C dan Garansi Bank dengan jumlah setinggi-tingginya USD 5,000,000.

b. Local Credit Loan with maximum limit of Rp 20,000,000,000.

c. Omnibus Letter of Credit (L/C) facility consisting of Sight L/C, Usance L/C, Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Usance Payable at Sight UPAS (L/C), Usance Payable at Usance (UPAU) L/C with maximum combined limit of USD 48,000,000 under following terms and conditions: - Sublimit total facility short term loan consisting

of Trust Receipt and Time Loan denominated in Rupiah/USD at the maximum of USD 20,000,000.

- Sublimit total Standby L/C facility and Bank Guarantee at the maximum limit of USD 5,000,000.

- Sublimit jumlah UPAS L/C dan UPAU L/C dengan jumlah setinggi-tingginya USD 35,000,000.

d. Forex Line dengan batas maksimum sebesar USD 3,000,000.

Tingkat bunga per tahun sebesar 5 % per tahun untuk pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat dan 10,25 % untuk pinjaman dalam Rupiah. Fasilitas pinjaman–pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2014.

- Sublimit total UPAS L/C and UPAU L/C at the maximum limit of USD 35,000,000.

d. Forex Line with maximum limit of USD 3,000,000.

The annual interest bears rate of 5 % for United States Dollar loan and 10.25% for Rupiah loan. These loan facilities will be expired on June 28, 2014.

Saldo fasilitas yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing adalah sebesar USD 23,317,398 dan USD 26,593,011 (Rp 4.250.449.546 dan USD 26,153,461).

As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of these facilities amounted to USD 23,317,398 and USD 26,593,011 (Rp 4,250,449,546 and USD 26,153,461), respectively.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 35 signed:____ paraf:

9. Aset Tidak Lancar Lainnya 9. Other Non Current Assets

2013 2012USD USD

Setoran Jaminan 104,069 148,037 Security DepositsDana yang Dibatasi Penggunaannya 140,292 92,562 Restricted FundsTotal 244,361 240,599 Total

Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito atas pembukaan Letter of Credit. Dana tersebut berupa deposito berjangka pada bank-bank berikut:

Restricted funds are time deposits for opening Letters of Credit. These funds are time deposits placed in the following banks:

2013 2012USD USD

Bangkok Bank Public Company Limited Bangkok Bank Public Company Limited (2013: THB 4,609,962; 2012: THB 2,835,161) 140,292 92,562 (2013: THB 4,609,962; 2012: THB 2,835,161)

Total 140,292 92,562 Total

Tingkat suku bunga deposito berjangka adalah 1% dengan jangka waktu 1 (satu) bulan untuk deposito Baht Thailand.

Interest rate on time deposits is 1% with 1 (one) month maturity period for the Thailand Baht deposits.

Setoran jaminan merupakan jaminan untuk telepon, listrik, mailbox, sewa dan lain-lain

Security deposits consist of deposits for telephone, electricity, mailbox, rental, and others.

10. Utang Bank Jangka Pendek 10. Short Term Bank Loans

2013 2012USD USD

Perusahaan The CompanyPT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

Rupiah -- 439,550 RupiahDolar Amerika Serikat 23,317,398 26,153,461 United States Dollar

23,317,398 26,593,011

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui IndonesiaDolar Amerika Serikat 15,000,000 -- United States Dollar

15,000,000 --

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkDolar Amerika Serikat 500,000 -- United States Dollar

500,000 --

PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega TbkRupiah -- 4,157,187 RupiahDolar Amerika Serikat -- 4,000,000 United States Dollar

-- 8,157,187

Sub Total - Perusahaan 38,817,398 34,750,198 Sub Total - The Company

Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd, Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd,Entitas Anak SubsidiaryBank of China 11,326,488 10,014,409 Bank of ChinaUnited Overseas Bank 5,000,000 8,000,000 United Overseas BankMalayan Banking Berhad Shanghai Branch 2,000,000 -- Malayan Banking Berhad Shanghai BranchAgricultural Bank of China 1,154,653 1,704,780 Agricultural Bank of China

19,481,141 19,719,189

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 38 signed:____ paraf:

dan tingkat bunga per tahun sebesar 13% untuk fasilitas dalam Rupiah dan 8,5% untuk pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat. Pada bulan Juli 2013, saldo pinjaman dari Bank Mega telah dilunasi seluruhnya dengan menggunakan fasilitas pinjaman (Loan on Note-1) dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI). Selanjutnya, fasilitas pinjaman dari Bank Mega ini tidak diperpanjang.

13% for Rupiah loans and 8.5% for United States Dollar loans. In July 2013, the outstanding loan from Bank Mega had been fully paid using the credit facility (Loan on Note-1) from PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI). Further, these loan facilities from Bank Mega was not extended.

Saldo fasilitas per 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing adalah sebesar Nihil dan USD 8,157,187 (Rp 40.200.000.000 dan USD 4,000,000).

As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of these facilities amounted to Nil and USD 8,157,187 (Rp 40,200,000,000 and USD 4,000,000), respectively.

Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Bank Mega tidak diperbolehkan, antara lain:

The Company without prior written approval from Bank Mega, shall not among others:

Mengubah anggaran dasar yang mengakibatkan berubahnya struktur modal, susunan pemegang saham atau susunan anggota Direksi dan Komisaris;

Melakukan penarikan modal disetor; Mengubah bidang atau jenis kegiatan usaha; Mengajukan permohonan pailit atau penundaan liabilitas

pembayaran utang; Membubarkan Perusahaan; Melakukan atau mengizinkan untuk dilakukan

penggabungan usaha, pengambilalihan usaha atau peleburan usaha;

Menggadaikan, menjaminkan, mengalihkan atau dengan cara lain menyebabkan beralihnya saham Debitur kepada pihak lain;

Mengikatkan diri sebagai penjamin utang, memberikan garansi atau menjaminkan harta kekayaan Debitur untuk kepentingan pihak lain.

Change the articles of associaton that may result to changes in capital structures, the composition of shareholders and Boards of Directors and Commissioners;

Reduce its paid-in capital; Change its business or core activities; File for bankruptcy or deferral of repayment of debts;

Liquidate the Company; Engage in merger, take over or divestiture; Pledge, secure, transfer or in other form which will

result in the transfer of share ownerships to other party;

Engage as loan guarantor, provide guarantee or pledge the Company’s assets for other party’s interest.

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI)

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. BSMI/NS/0276 tanggal 18 Juli 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI) untuk tujuan pembiayaan kembali pinjaman modal kerja dari Bank Mega (Loan on Note-1) dengan batas maksimum sebesar USD 12,000,000 atau nilai yang setara dalam Rupiah serta pinjaman modal kerja (Loan on Note-2) dengan batas maksimum sebesar USD 3,000,000 atau nilai yang setara dalam Rupiah. Fasilitas pinjaman tersebut jatuh tempo pada Juli 2014. Tingkat bunga per tahun adalah sebesar LIBOR + 3,8% (untuk penarikan pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat) atau JIBOR + 3,8% (untuk penarikan pinjaman dalam Rupiah).

Saldo fasilitas yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar USD 15,000,000.

Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari PT BSMI tidak diperbolehkan, antara lain: Melakukan reorganisasi, konsolidasi, merger, atau

menyewakan, memindahtangankan, mengalihkan, atau melepaskan aset yang nilai bukunya melebihi 20% dari modal Perusahaan.

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI)

Based on Credit Agreement No. BSMI/NS/0276 dated July 18, 2013, the Company obtained credit facilities from PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI) to refinance Bank Mega working capital loan (Loan on Note-1) with maximum limit of USD 12,000,000 or its equivalent amount in Rupiah and working capital loan (Loan on Note-2) with maximum limit of USD 3,000,000 or its equivalent amount in Rupiah.These loan facilities will be expired in July 2014.

The annual interest is at LIBOR + 3.8% (for USD loan drawdown) or JIBOR + 3.8% (for Rupiah loan drawdown). As of December 31, 2013, the outstanding balance of these facilities amounted to USD 15,000,000.

The Company without prior written approval from PT BSMI, shall not among others: Reorganize, consolidate, merger, or lease, assign,

transfer or dispose any asset whose book value is greater than 20% of the Company’s capital.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 37 signed:____ paraf:

Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari BCA tidak diperbolehkan, antara lain:

The Company without prior written approval from BCA, shall not among others:

Melakukan penarikan modal disetor; Mengubah anggaran dasar yang mengakibatkan

berubahnya struktur modal, susunan pemegang saham atau susunan anggota Direksi dan Komisaris;

Mengubah bidang atau jenis kegiatan usaha; Mengajukan permohonan pailit atau penundaan liabilitas

pembayaran utang; Membubarkan Perusahaan; Melakukan atau mengizinkan untuk dilakukan

penggabungan usaha, pengambilalihan usaha atau peleburan usaha;

Menggadaikan, menjaminkan, mengalihkan atau dengan cara lain menyebabkan beralihnya saham Debitur kepada pihak lain;

Mengikatkan diri sebagai penjamin utang, memberikan garansi atau menjaminkan harta kekayaan Debitur untuk kepentingan pihak lain.

Pinjaman dari BCA, bersama dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (PT BMRI) dijamin (secara pari passu) yang mencakup: Tanah dan bangunan bersertifikat Hak Guna Bangunan

No. 11/Dangdeur dengan luas 72.823 m2 terletak di Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Catatan 7);

Tanah dan bangunan bersertifikat Hak Guna Bangunan No. 208/Wanakerta dengan luas 128 m2 terletak di Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Catatan 7);

Tanah dan bangunan bersertifikat Hak Guna Bangunan No. 209/Wanakerta dengan luas 176 m2 terletak di Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Catatan 7);

Mesin dan peralatan yang terletak di pabrik di Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok 6-8 sektor A1, Purwakarta, Jawa Barat (Catatan 7);

Kendaraan bermotor (Catatan 7); Mesin dan peralatan serta inventaris/peralatan kantor

yang terletak di pabrik di Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok 6-8 sektor A1, Purwakarta, Jawa Barat (Catatan 7);

Piutang usaha (Catatan 4); dan Persediaan (Catatan 6).

Reduce its paid - in capital; Change the articles of associaton that may result to

changes in capital structures, the composition of shareholders and Boards of Directors and Commissioners;

Change its business or core activities; File for bankruptcy or deferral of repayment of debts;

Liquidate the Company; Engage in merger, take over or divestiture; Pledge, secure, transfer or in other form which will

result in the transfer of share ownerships to other party;

Engage as loan guarantor, provide guarantee or pledge the Company’s assets for other party’s interest.

The credit facilities from BCA, altogether with PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (PT BMRI) are secured (on a pari passu basis) by: Land and building with Building Rights Title

No. 11/Dangdeur covering an area of 72,823 sqm located at Subdistrict of Campaka, Regency of Purwakarta, West Java (Note 7);

Land and building with Building Rights Title No. 208/Wanakerta covering an area of 128 sqm located at Subdistrict of Campaka, Regency of Purwakarta, West Java (Note 7);

Land and building with Building Rights Title No. 209/Wanakerta covering an area of 176 sqm located at Subdistrict of Campaka, Regency of Purwakarta, West Java (Note 7);

Machineries and equipment located at the factories at Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok 6-8 sector A1, Purwakarta, West Java (Note 7);

Vehicles (Note 7); Machinery equipment and office equipment located at

Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok 6-8 sector A1, Purwakarta, West Java (Note 7);

Trade receivables (Note 4); and Inventories (Note 6).

PT Bank Mega Tbk (Bank Mega)

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 9 tanggal 8 Juni 2006 yang dibuat di hadapan Notaris Ida Sofia, SH, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Akta Perubahan Kesembilan atas Perjanjian Kredit No.22 tanggal 30 Mei 2012, dihadapan Notaris yang sama, Perusahaan memperoleh fasilitas rekening koran dengan batas maksimum sebesar Rp 10.000.000.000 dan Demand Loan dengan batas maksimum sebesar USD 4,000,000 dan Rp 66.700.000.000

PT Bank Mega Tbk (Bank Mega)

Based on the Credit Facility Agreement Deed No. 9 dated June 8, 2006 of Ida Sofia, SH, Notary, which was amended several times, most recently by the Ninth Amended Deed of Loan Agreement No.22 dated May 30, 2012 from the same Notary, the Company obtained overdraft facility with maximum limit of Rp 10,000,000.000 and Demand Loan with maximum limit of USD 4,000,000 and Rp 66,700,000,000 and bear annual interest rates of

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 40 signed:____ paraf:

United Overseas Bank

SKFI memperoleh fasilitas kredit Term Loan dengan batas maksimum USD 6,000,000 yang dijamin dengan peralatan pabrik (Catatan 7); jaminan pribadi pengurus SKFI dan jaminan korporasi dari YKFI. Tingkat bunga per tahun yang dikenakan adalah LIBOR + 3,25%.

United Overseas Bank

SKFI obtained Term Loan credit facilities with maximum limit of USD 6,000,000 which are secured by factory equipments (Note 7); personal guarantee from the management of SKFI and corporate guarantee by YKFI, and bear annual interest rate of LIBOR + 3.25%.

Saldo pinjaman fasilitas Term Loan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing adalah sebesar USD 5,000,000 dan USD 8,000,000. Fasilitas Term Loan tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tanggal dari April sampai dengan Agustus 2014.

The outstanding Term Loans as of December 31, 2013 and 2012, amounted to USD 5,000,000 and USD 8,000,000, respectively. The Term Loan facilities will mature on various dates from April until August 2014.

YKFI memperoleh fasilitas kredit Modal Kerja dengan batas maksimum RMB 50,000,000 yang dijamin dengan jaminan perusahaan YKFI, jaminan pribadi pengurus YKFI, dan piutang YKFI. Tingkat Bunga yang dikenakan adalah sesuai tingkat bunga dari People’s Bank of China (PBOC) + 15% sampai dengan 25% yaitu antara 6,27% - 6,72% per tahun.

YKFI obtained Working Capital credit facilities with maximum limit of RMB 50,000,000 secured by corporate guaratee from YKFI, YKFI management personal guarantee, and YKFI receivables . The loans bear interest at rates determined by People’s Bank of China (PBOC) + 15% to 25% which is ranging from 6.27% - 6.72% per annum.

Saldo pinjaman fasilitas Term Loan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing adalah sebesar USD 5,133,762 (RMB 31,300,000) dan USD 5,405,754 (RMB 34,000,000). Fasilitas Term Loan tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tanggal dari Januari sampai dengan Mei 2014.

The outstanding Term Loans as of December 31, 2013 and 2012, amounted to USD 5,133,762 (RMB 31,300,000) and USD 5,405,754 (RMB 34,000,000), respectively. The Term Loan facilities will mature on various dates from January until May 2014.

Agricultural Bank of China (ABC)

SKFI memperoleh fasilitas kredit Trust Receipt dari ABC dengan batas maksimum sebesar RMB 19,000,000; tingkat bunga per tahun sesuai dengan tingkat bunga dari PBOC sebesar 5,25%; dan dijamin dengan jaminan korporasi dari YKFI.

Agricultural Bank of China (ABC)

SKFI obtained Trust Receipt credit facility from ABC with maximum limit of RMB 19,000,000; subject to annual interest rates determined by PBOC at 5.25%; and secured by corporate guarantee from YKFI.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman tersebut masing-masing adalah sebesar USD 1,154,653 dan USD 1,704,780. Fasilitas Trust Receipt tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tanggal bervariasi dengan rata-rata jangka waktu tiga-bulan.

As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to USD 1,154,653 and USD 1,704,780, respectively. The Trust Receipts facilities will mature on various dates within average three-month period.

China Everbright Bank (CEB)

YKFI memperoleh fasilitas kredit Term Loan dari CEB dengan batas maksimum sebesar RMB 30,000,000; tingkat bunga per tahun sesuai dengan tingkat bunga dari PBOC + 17%, yaitu sebesar 6,72%; dan dijamin dengan jaminan korporasi dari SKFI. Pinjaman tersebut telah dilunasi pada November 2013. Selanjutnya, fasilitas pinjaman dari CEB ini tidak diperpanjang.

China Everbright Bank (CEB)

YKFI obtained Term Loan credit facility from CEB with maximum limit of RMB 30,000,000; subject to annual interest rates determined by PBOC + 17% at 6.72%; and secured by corporate guarantee from SKFI. The loan has been paid in November 2013. Further, these loan facility from CEB was not extended.

Pada tanggal tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman tersebut masing-masing adalah sebesar Nihil dan USD 556,475 (RMB 3,500,000).

As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to Nil and USD 556,475 (RMB 3,500,000), respectively.

The Bank of East Asia (China) (BEA)

YKFI memperoleh fasilitas kredit Term Loan dari BEA dengan batas maksimum sebesar USD 3,500,000; tingkat bunga per tahun sebesar LIBOR 1 bulan + 3% (3,028%); dan dijamin dengan asrama pegawai, gedung asrama dan perlengkapan. Pinjaman tersebut telah dilunasi pada Oktober 2013.

The Bank of East Asia (China) (BEA)

YKFI obtained Term Loan credit facility from BEA with maximum limit of USD 3,500,000; bear annual interest rate of LIBOR 1 month + 3% (3.2085%); and secured by staff dormitory, plant of dormitory and equipment. The loan has been paid in October 2013.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 39 signed:____ paraf:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (PT BMRI)

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO.KP/212/KMK/, CRO.KP/213/KMK/13, CRO.KP/214/ NCL/13, CRO.KP/215/TL/13, tanggal 17 Juli 2013 yang dibuat di hadapan Notaris, Julius Purnawan, SH., MSI., Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek sebagai berikut: a. Fasilitas Kredit Modal Kerja yang bersifat revolving,

committed, dan advised sebesar maksimum USD 1,000,000.

b. Fasilitas Kredit Modal Kerja yang bersifat revolving sebesar maksimum IDR 10,000,000.

c. Fasilitas Non Cash Loan (NCL) yang bersifat revolving dengan batas maksimum sebesar USD 5,000,000 termasuk sublimit trust receipt sebesar USD 5,000,000.

d. Fasilitas Treasury Line yang bersifat uncommitted dan advised dengan batas maksimum sebesar USD 2,200,000.

Saldo fasilitas yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar USD 500,000.

Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari PT BMRI tidak diperbolehkan, antara lain: Memindahkan barang agunan. Mengikat diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan

harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (PT BMRI)

Based on the Working Capital Credit Facility Agreement Deed No. CRO.KP/212/KMK/, CRO.KP/213/KMK/13, CRO.KP/ 214/NCL/13, CRO.KP/215/TL/13 dated July 17, 2013 of Julius Purnawan, SH., MSI., Notary, the Company has obtained short term credit facilities as follows: a. Working Capital Credit Facility that is revolving,

committed, and advised with maximum limit of USD 1,000,000.

b. Working Capital Credit Facility that is revolving, with maximum limit of IDR 10,000,000.

c. Non Cash Loan Facility (NCL) that is revolving with maximum limit of USD 5,000,000 including trust receipt sublimit amounting to USD 5,000,000.

d. Treasury Line Facility that is uncommitted and advised with maximum limit of USD 2,200,000.

As of December 31, 2013, the outstanding balance of these facilities amounted to USD 500,000.

The Company without prior written approval from PT BMRI, shall not among others: Transfer collateral assets Engage as loan guarantor, provide guarantee or pledge

the Company’s assets for other party’s interest.

Bank of China (BOC)

Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI), entitas anak Golden Polindo Industries Pte Ltd (GPI), memperoleh fasilitas kredit dari BOC dengan batas maksimum sebesar RMB 90,000,000 terdiri dari fasilitas Trust Receipt dan Term Loan yang digunakan untuk modal kerja dengan tingkat bunga per tahun sesuai dengan tingkat bunga dari People’s Bank of China (PBOC)*1.1 untuk pinjaman dalam Renminbi China serta LIBOR + 4,5% untuk pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat.

Bank of China (BOC)

Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI), a subsidiary of Golden Polindo Industries Pte Ltd (GPI), obtained credit facilities from BOC with maximum limit of RMB 90,000,000 which consist of Trust Receipt and Term Loan facilities. The loans are used for working capital and bear annual interest at rates determined by People’s Bank of China (PBOC)*1.1 for China Renminbi loan and LIBOR + 4.5% for United States Dollar loans.

Saldo pinjaman fasilitas Trust Receipt pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing adalah sebesar USD 3,863,671 (USD 1,799,416 dan RMB 12,585,540) dan USD 3,336,714 (USD 2,203,204 dan RMB 7,129,320). Fasilitas Trust Receipt tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tanggal di tahun 2014 bervariasi dengan rata-rata jangka waktu tiga bulan.

The outstanding Trust Receipt facilities as of December 31, 2013 and 2012, amounted to USD 3,863,671 (USD 1,799,416 and RMB 12,585,540 ) and USD 3,336,714 (USD 2,203,204 and RMB 7,129,320), respectively. The Trust Receipts facilities will mature on various dates in 2014 within average three-month period.

Sedangkan saldo pinjaman fasilitas Term Loan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing adalah sebesar USD 7,462,817 (RMB 45,500,000) dan USD 6,677,695 (RMB 42,000,000). Fasilitas Term Loan tersebut akan jatuh tempo pada pada berbagai tanggal dari Mei sampai dengan Oktober 2014.

The outstanding Term Loans facilities as of December 31, 2013 and 2012, amounted to USD 7,462,817 (RMB 45,500,000) and USD 6,677,695 (RMB 42,000,000), respectively. The Term Loan facilities will mature on various dates from May until October 2014.

Pinjaman-pinjaman tersebut dijamin dengan bangunan pabrik (Catatan 7); hak pakai tanah (Catatan 8); dan jaminan korporasi dari YKFI.

These facilities are secured by factory building (Note 7); land-use rights (Note 8); and corporate guarantee from YKFI.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 42 signed:____ paraf:

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currencies

2013 2012USD USD

Dolar Amerika Serikat 9,398,699 11,831,441 United States Dollar Rupiah (2013: Rp 16.415.304.159; Rupiah (2013: Rp 16,415,304,159;

2012: Rp 20.343.156.130) 1,346,731 2,103,739 2012: Rp 20,343,156,130) Renminbi (2013: RMB 18,488,535; Renminbi (2013: RMB 18,488,535;

2012: RMB 19,876,980) 3,032,452 3,160,296 2012: RMB 19,876,980) Euro (2013: Nihil; Euro (2013: Nil;

2012: EUR 20,500) -- 27,156 2012: EUR 20,500) Total 13,777,882 17,122,632 Total

12. Utang Lain-lain 12. Other Payables a. Utang Lain-lain - Lancar a. Other Payables - Current

2013 2012USD USD

Pihak Ketiga: Third Parties:Uang Muka dari Pelanggan 287,662 321,223 Advances from CustomersGreen Express Corporation 42,697 -- Green Express CorporationMurinda Iron Steel -- 378,264 Murinda Iron SteelPT Sinar Arta Mulia -- 16,183 PT Sinar Arta MuliaLain-lain (di bawah USD 100,000) 400,049 576,295 Others (below of USD 100,000)

Total 730,408 1,291,965 TotalJumlah

Utang kepada PT Sinar Arta Mulia, PT Murinda Iron Steel dan Green Express Corporation merupakan utang atas pembelian peralatan penunjang BOPET dan konstruksi gedung pabrik.

Payables to PT Sinar Arta Mulia, PT Murinda Iron Steel and Green Express Corporation represents payables for purchasing BOPET’s supporting equipment and factory construction.

b. Utang Lain-lain – Tidak Lancar b. Other Payables - Non Current

2013 2012USD USD

Pihak Ketiga 114,416 498,635 Third PartiesTotal 114,416 498,635 TotalJumlah

Utang lain-lain jangka panjang terutama merupakan pinjaman sementara tanpa jaminan, tanpa bunga dan tidak ditentukan jangka waktu pembayarannya terutama untuk kebutuhan modal kerja produksi di China.

Other non current payables mainly consist of unsecured temporary loans, interest-free and without fixed repayment term mainly for working capital in China.

13. Beban Akrual 13. Accrued Expenses

2013 2012USD USD

Listrik dan Gas 944,584 904,887 Electricity and GasPengangkutan 826,039 714,469 FreightBunga Pinjaman 243,998 302,222 Interest on LoanTenaga Ahli 102,136 118,748 Professional FeeLain-lain 504,368 799,050 OthersTotal 2,621,125 2,839,376 Total

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 41 signed:____ paraf:

Pada tanggal tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman tersebut masing-masing adalah sebesar Nihil; dan USD 3,500,000.

As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of this loan amounted to Nil; and USD 3,500,000, respectively.

Malayan Banking Berhad Shanghai Branch (MBBS) YKFI memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari MBBS dengan batas maksimum sebesar USD 2,500,000; tingkat bunga per tahun sebesar 3,376%; dan dijamin dengan jaminan korporasi SKFI.

Malayan Banking Berhad Shanghai Branch (MBBS) YKFI obtained working capital credit facility from MBBS with maximum limit of USD 2,500,000; subject to annual interest rate of 3.376%; and secured by corporate guarantee from SKFI.

Pada tanggal tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman tersebut adalah sebesar USD 2,500,000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada bulan Mei 2014. SKFI memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari MBBS dengan batas maksimum sebesar USD 2,000,000; tingkat bunga per tahun sebesar People’s Bank of China (PBOC)*1.1; dan dijamin dengan jaminan korporasi YKFI. Pada tanggal tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman tersebut adalah sebesar USD 2,000,000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada bulan Maret 2014.

As of December 31, 2013, the outstanding balance of this loan amounted to USD 2,500,000. These loan facility will mature in May 2014. SKFI obtained working capital credit facility from MBBS with maximum limit of USD 2,000,000; subject to annual interest rate of People’s Bank of China (PBOC)*1.1; and secured by corporate guarantee from YKFI. As of December 31, 2013, the outstanding balance of this loan amounted to USD 2,000,000. These loan facility will mature in March 2014.

11. Utang Usaha 11. Trade Payables Akun ini merupakan liabilitas yang timbul atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents payables arising from purchases of raw materials and indirect materials with details as follows:

a. Berdasarkan Pemasok a. By Suppliers

2013 2012USD USD

Pihak Berelasi (Catatan 26) 913,226 1,697,568 Related Party (Note 26)Pihak Ketiga 12,864,656 15,425,064 Third PartiesTotal 13,777,882 17,122,632 Total

b. Berdasarkan Umur b. By Aging Categories

2013 2012USD USD

Pihak Berelasi (Catatan 26): Related Party (Note 26):Belum Jatuh Tempo 913,226 1,697,568 Not Yet Due> 6 bulan -- -- > 6 months

913,226 1,697,568Pihak Ketiga: Third Parties:Belum Jatuh Tempo 11,233,661 12,839,251 Not Yet DueSampai dengan 1 bulan 1,619,742 2,285,642 Up to 1 month> 1 bulan - 3 bulan 11,253 189,408 > 1 month - 3 months> 3 bulan - 6 bulan -- 9,294 > 3 months - 6 months> 6 bulan -- 101,469 > 6 months

12,864,656 15,425,064Total 13,777,882 17,122,632 Total

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 44 signed:____ paraf:

b. Fasilitas Kredit Investasi V b. Investment Credit Facility V Plafon : USD 5,00,000 Tingkat Bunga : 5% Jatuh tempo : 2 tahun

Maximum Limit : USD 5,000,000 Interest Rate : 5% Maturity Date : 2 years

Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar USD 4,028,881.

The outstanding balances of this facility as of December 31, 2013 amounted to USD 4,028,881.

Jumlah yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun sejak pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar USD 1,790,614. Fasilitas-fasilitas dari BCA memiliki jaminan dan pembatasan yang sama dengan utang bank jangka pendek (Catatan 10).

The current portion of the loan as of December 31, 2013 amounted to USD 1,790,614.

Credit facilities from BCA are secured and restricted similar to those under the short term bank loans (Note 10).

PT Bank Mega Tbk (Bank Mega)

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 9 tanggal 8 Juni 2006 yang dibuat dihadapan Notaris Ida Sofia, SH, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Akta Perubahan Kesembilan atas Perjanjian Kredit No. 22 tanggal 30 Mei 2012, dihadapan Notaris yang sama, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman yang digunakan untuk investasi dengan plafon sebesar Rp 167.900.000.000 atau USD 18,250,000. Tingkat bunga per tahun adalah sebesar 13% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan 8,5% untuk fasilitas pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat. Pada bulan Juli 2013, saldo pinjaman dari Bank Mega telah dilunasi seluruhnya dengan menggunakan fasilitas Kredit Investasi V dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan Fasilitas Kredit Investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (PT BMRI). Selanjutnya, fasilitas pinjaman dari Bank Mega ini tidak diperpanjang.

PT Bank Mega Tbk (Bank Mega)

Based on the Credit Facility Agreement Deed No. 9 dated June 8, 2006 of Ida Sofia, SH, Notary, which was amended several times, most recently by the Ninth Amendmend Deed of Loan Agreement No. 22 dated May 30, 2012 from the same Notary, the Company has obtained term loan for investment purpose with maximum limit of Rp 167,900,000,000 or USD 18,250,000. The loan bears annual interest rates of 13% for Rupiah loans and 8.5% for United States Dollar loans. In July 2013, the outstanding loan from Bank Mega had been fully paid using the Investment Credit Facility V from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) and Investment Credit Facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (PT BMRI). Further, these loan facility from Bank Mega was not extended.

Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing adalah sebesar Nihil dan USD 9,055,296 (IDR 13.193.941.787 dan USD 7,690,876).

The outstanding balance of this facility as of December 31, 2013 and 2012, amounted to Nil and USD 9,055,296 (IDR 13,193,941,787 and USD 7,690,876), respectively.

Jumlah yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun sejak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing adalah sebesar Nihil dan USD 3,018,432 (IDR 4.397.980.650 dan USD 2,563,625).

The current portion of the loan as of December 31, 2013 and 2012, amounted to Nil and USD 3,018,432 (IDR 4,397,980,650 and USD 2,563,625), repectively.

Fasilitas-fasilitas dari Bank Mega memiliki jaminan dan pembatasan yang sama dengan pinjaman jangka pendek (Catatan 10).

Credit Facilities from Bank Mega above are secured and restricted similar to those under short term bank loans (Note 10).

Unicredit Bank AG, Jerman (UNICREDIT)

Unicredit Bank AG, Germany (UNICREDIT)

Berdasarkan Akta No 313/L/XII/10 tanggal 3 Desember 2010 yang dibuat dihadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan Perjanjian Kerangka Kerja (“Framework Agreement”) dengan Unicredit Bank AG, Jerman (Unicredit) untuk pendanaan “pembelian mesin” (kontrak). Pendanaan tersebut diperbolehkan sebesar 85% dari keseluruhan kontrak dan akan dinyatakan dalam perjanjian terpisah dalam bentuk Standard Loan Agreement (SLA).

Based on the Notarial Deed No. 313/L/XII/10 dated December 3, 2010, of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, Notary in Jakarta, the Company and Unicredit Bank AG, Germany (Unicredit) entered into a Framework Agreement to finance “acquisition of machineries” (Contract). Up to 85% of the total Contract is allowed for financing and such contract will be extended to separate agreement in a form of a Standard Loan Agreement (SLA).

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 43 signed:____ paraf:

14. Utang Bank Jangka Panjang 14. Long Term Bank Loans

2013 2012USD USD

Perusahaan The CompanyPT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

Dolar Amerika Serikat 13,044,420 12,157,350 United States Dollar13,044,420 12,157,350

PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega TbkRupiah -- 1,364,420 RupiahDolar Amerika Serikat -- 7,690,876 United States Dollar

-- 9,055,296PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dolar Amerika Serikat 2,400,000 -- United States Dollar2,400,000 --

Unicredit AG Unicredit AGDolar Amerika Serikat 16,767,297 19,561,846 United States DollarEuro 1,548,147 1,733,695 Euro

18,315,444 21,295,541

Total-Perusahaan 33,759,864 42,508,187 Total-The Company

Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd, Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd,Entitas Anak SubsidiaryAllied Commercial Bank 2,775,000 4,625,000 Allied Commercial BankTotal-Entitas Anak 2,775,000 4,625,000 Total-Subsidiaries

Jumlah Utang Bank Jangka Panjang 36,534,864 47,133,187 Total Long-terms Bank LoansUtang Bank Jangka Panjang Jatuh Tempo

dalam Satu Tahun 11,444,758 10,127,431 Current Portion of Long-term Bank LoansBagian Jangka Panjang 25,090,106 37,005,756 Non Current Portion

PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 60 tanggal 28 Juni 2001 yang dibuat di hadapan Notaris Ida Sofia, SH, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Akta Perubahan Kedua Puluh Lima atas Perjanjian Kredit No. 580 tanggal 10 Juli 2013, di hadapan Notaris Julius Purnawan, SH., MSI., Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari BCA sebagai berikut:

PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Based on the Credit Facility Agreement Deed No. 60 dated June 28, 2001 of Ida Sofia, SH, Notary, which was amended several times, most recently by the Twenty Fifth Amended Deed of Loan Agreement No. 580 dated July 10, 2013, of Julius Purnawan, SH., MSI.,Notary, the Company obtained credit facilities from BCA, as follows:

a. Fasilitas Kredit Investasi III dan IV a. Investment Credit Facility III dan IV Plafon : USD 17,310,000 dan USD 940,000 Tingkat Bunga : 5 % Jatuh tempo .. : 6 tahun setelah berakhirnya tenggang

waktu

Maximum Limit : USD 17,310,000 and USD 940,000 Interest Rate : 5% Maturity Date : 6 years after the grace period

Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing adalah sebesar USD 9,015,539 dan USD 12,157,350.

The outstanding balances of this facility as of December 31, 2013 and 2012, amounted to USD 9,015,539 and USD 12,157,350, respectively.

Jumlah yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun sejak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing adalah sebesar USD 3,551,576 dan USD 3,141,779.

The current portion of the loan as of December 31, 2013 and 2012, amounted to USD 3,551,576 and USD 3,141,779, respectively.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 46 signed:____ paraf:

Fasilitas Kredit Investasi Plafon : USD 3,300,000 Tingkat Bunga : 5 % Jatuh tempo : <2,5 tahun

Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 adalah sebesar USD 2,400,000. Jumlah yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun sejak pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar USD 1,200,000.

Fasilitas-fasilitas dari PT BMRI memiliki jaminan dan pembatasan yang sama dengan utang bank jangka pendek (Catatan 10).

Investment Credit Facility Maximum Limit : USD 3,300,000 Interest Rate : 5 % Maturity Date : 2.5 years

The outstanding balances of this facility as of December 31, 2013 amounted to USD 2,400,000.

The current portion of the loan as of December 31, 2013 amounted to USD 1,200,000.

Credit facilities from PT BMRI are secured and restricted similar to those under the short-term bank loans (Note 10).

Allied Commercial Bank (ACB) Allied Commercial Bank (ACB) Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI) memperoleh fasilitas kredit Term Loan dari ACB dengan batas maksimum sebesar USD 5,550,000; tingkat bunga per tahun sebesar LIBOR 3 bulan + 3%; dan dijamin dengan peralatan pabrik (Catatan 7) dan jaminan pribadi pengurus SKFI.

Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI) obtained Term Loan Credit Facility from ACB with maximum limit of USD 5,550,000, subject to annual interest rate LIBOR 3 months + 3%; and secured by factory equipment (Note 7) and personal guarantee of SKFI’s management.

Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing adalah sebesar USD 2,775,000 dan USD 4,625,000. Fasilitas Term Loan tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tanggal dari Juni 2014 sampai dengan Juni 2015.

The outstanding balance of this facility as of December 31, 2013 and 2012, amounted to USD 2,775,000 and USD 4,625,000, respectively. The loan will mature on various dates from June 2014 until June 2015.

Jumlah yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun sejak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing adalah sebesar USD 1,850,000 dan USD 925,000.

The current portion of the loan as of December 31, 2013 and 2012, amounted to USD 1,850,000 and USD 925,000 respectively.

15. Utang Pembiayaan Konsumen 15. Customer Financing Payables

2013 2012USD USD

PT Bank Victoria International Tbk 171,315 377,845 PT Bank Victoria International TbkBagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun (108,767) (155,983) Current Portion of Customer Financing PayablesBagian Jangka Panjang 62,548 221,862 Long Term Portion

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) pada tahun 2012 sebesar Rp 598.500.000 (ekuivalen dengan USD 62,304) untuk perolehan kendaraan yang jatuh temponya akan berakhir pada beberapa tahun, terakhir tahun 2016. Tingkat bunga yang dikenakan berkisar 11,48% - 20,97% per tahun.

The Company has obtained investment credit facility from PT Bank Victoria International Tbk in 2012 amounting to Rp 598,500,000 (equivalent with USD 62,304), respectively, for acquisition of vehicles that will mature in various years, the latest in 2016. The annual interest rates range from 11.48% - 20.97%.

Fasilitas-fasilitas di atas dijamin dengan aset kendaraan yang bersangkutan (Catatan 7).

The facilities are secured by the respective vehicles (Note 7).

16. Imbalan Kerja Jangka Panjang 16. Long Term Employee Benefits Liabilities Perusahaan menyediakan imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU No. 13/2003”) bagi karyawan yang mencapai usia pensiun 55 tahun. Imbalan kerja tersebut tidak didanai.

The Company recognized its estimated liabilities on employee benefits based on Labor Law No. 13 year 2003 dated 25 March 2003 (“UU No. 13/2003”) for employees that reach retirement period of 55 years old. The employee benefits are not funded.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 45 signed:____ paraf:

Pada tanggal yang sama, berdasarkan perjanjian di atas, Perusahaan membuat 2 (dua) SLA kontrak, sebagai berikut:

Based on the above agreements, the Company made 2 (two) SLA contracts on the same date, as follows:

a. Berdasarkan Akta No. 314/L/XII/10 tanggal 3 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Unicredit. Sehubungan dengan pembiayaan kontrak dari Bruckner Maschinenbau Gmbh & Co. KG dengan nilai maksimum sebesar USD setara dengan EUR 15,682,299 dan USD 549,780.

a. Based on the Notarial Deed No. 314/L/XII/10 dated December 3, 2010, of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, Notary in Jakarta, the Company obtained loan facility from Unicredit related to the contract from Brückner Maschinenbau GmBH & Co. KG for total USD amount countervalue of EUR 15,682,299 and in USD 549,780.

b. Fasilitas pinjaman tersedia selama 12 bulan dari tanggal efektif di perjanjian, cicilan pinjaman akan dibayar per semester sebanyak 16 kali berturut-turut dimulai 6 bulan setelah tanggal beroperasi atau selambatnya tanggal 30 April 2012 dan dikenakan tingkat bunga USD LIBOR 6 bulan + 1,7%.

b. The availability of the loan facitily is 12 months after effective date of the agreements. It shall be repaid in 16 equal consecutive semi-annual installments starting 6 months after commissioning date or at the latest on April 30, 2012 and bears USD 6 months LIBOR + 1.7% interest rate.

c. Berdasarkan Akta No. 315/L/XII/10 tanggal 3 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Unicredit sebesar maksimum EUR 1,508,000 sehubungan dengan pembiayaan kontrak dari Kampf Schneid Und Wickeltechnik Gmbh & Co.KG

c. Based on the Notarial Deed No. 315/L/XII/10 dated December 3, 2010, of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH Notary in Jakarta, the Company obtained loan facility from Unicredit for maximum amount of EUR 1,508,000, related to the contract from Kampf Schneid Und Wickeltechnik GmbH & Co. KG.

d. Fasilitas pinjaman tersedia selama 12 bulan dari tanggal efektif di perjanjian. Pinjaman akan dibayar per semester sebanyak 16 kali berturut-turut dimulai dari 6 bulan setelah tanggal beroperasi atau selambatnya tanggal 30 Juni 2012 dan dikenakan tingkat bunga EURIBOR +1,5%.

d. The availability of the loan facitily is 12 months after effective date of the agreements. It shall be repaid in 16 equal consecutive semi-annual installments starting 6 months after commissioning date or at the latest on June 30, 2012 and bears (Euro Interest Bank Offering Rate) EURIBOR + 1.5% interest rate.

Jaminan fasilitas kredit tersebut mencakup: Collateral for the credit facility are as follows:

- 1 (Satu) Unit High Capacity Roll Slitting and Winding Machine Model Universal senilai EUR 1,620,000 (Catatan 7);

- 1 (one) Unit of High Capacity Roll Slitting and Winding Machine Model Universal amounted to EUR 1,620,000 (Note 7);

- 1 (Satu) Unit Mesin dan Peralatan BOPET senilai EUR 17,285,000 (Catatan 7).

- 1 (one) Unit of BOPET Machinery and Equipment amounted to EUR 17,285,000 (Note 7).

Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing adalah sebesar USD 18,315,444 (EUR 1,121,781 dan USD 16,767,297) dan USD 21,295,541 (EUR 1,308,744 dan USD 19,561,846).

The outstanding balances of this facility as of December 31, 2013 and 2012, amounted to USD 18,315,444 (EUR 1,121,781 and USD 16,767,297) and USD 21,295,541 (EUR 1,308,744 and USD19,561,846), respectively.

Jumlah yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun sejak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing adalah sebesar USD 3,052,568 (EUR 186,963 dan USD 2,794,549) dan USD 3,042,220 (EUR 186,963 dan USD 2,794,549).

The current portion of the loan as of December 31, 2013 and 2012, amounted to USD 3,052,568 (EUR 186,963and USD 2,794,549) and USD 3,042,220 (EUR 186,963 and USD 2,794,549), respectively.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (PT BMRI)

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. CRO.KP/211/KI/13 tanggal 17 Juli 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Julius Purnawan, SH., MSI., Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT BMRI, sebagai berikut:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (PT BMRI)

Based on the Credit Facility Agreement Deed No. CRO.KP/211/KI/13 dated July 17, 2013 of Julius Purnawan, SH., MSI., Notary, the Company obtained loan facilities from PT BMRI, as follows:

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 48 signed:____ paraf:

17. Kepentingan Non- Pengendali 17. Non - Controlling Interest

Akun ini merupakan kepentingan non - pengendali atas aset bersih entitas anak, sebagai berikut:

This accounts represents non - controlling interest in net assets of subsidiaries are as follows:

2013 2012USD USD

Total Tercatat Awal Tahun Beginning Balance Carrying AmountBagian Kepentingan Non - Pengendali atas Total 4,523,755 4,269,875 Non - Controlling Interest Portion of

Pendapatan Komprehensif Periode Berjalan Total Comprehensive Income for the Period ofEntitas Anak 552,424 253,880 Subsidiaries

Total 5,076,179 4,523,755 Total

Kepentingan non - pengendali atas aset bersih entitas anak pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Non - controlling interest in net assets of subsidiaries in consolidated statements of financial position are as follows:

2013 2012USD USD

Entitas Anak SubsidiariesGolden Polindo Industries Pte Ltd Golden Polindo Industries Pte Ltd 5,076,179 4,523,755 Golden Polindo Industries Pte Ltd

Kepentingan non - pengendali pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

Non - controlling interest in consolidated statements of comprehensive income are as follows:

2013 2012USD USD

Entitas Anak SubsidiariesGolden Polindo Industries Pte Ltd 552,424 253,880 Golden Polindo Industries Pte Ltd

18. Modal Saham 18. Capital Stock Komposisi pemegang saham pada 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders as of December 31, 2013 and 2012, is as follows:

31 Desember 2013/December 31, 2013

Persentase StockholdersKepemilikan/ Jumlah Modal

Jumlah Saham Percentage of Disetor/(Lembar)/Number Ownership Total Capital

of Shares % USD

Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd 2,642,460,920 41.01 31,313,728 Jefflyne Golden Holdings Pte LtdNoble Ox International Ltd 1,491,910,560 23.15 15,938,021 Noble Ox International LtdPT Inti Pincuranmas Nugraha 5,950,800 0.10 270,000 PT Inti Pincuranmas NugrahaMasyarakat 2,303,057,229 35.74 25,353,004 PublicTotal 6,443,379,509 100.00 72,874,753 Total

Pemegang Saham

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 47 signed:____ paraf:

a. Liabilitas Imbalan Kerja a. Liabilities on Employee Benefits

2013 2012USD USD

Nilai Kini Kewajiban Imbalan Kerja 2,386,189 3,079,913 Present Value of Employee Benefits ObligationKerugian Aktuaria yang Belum Diakui (1,246,927) (1,970,694) Unrecognized Actuarial LossTotal 1,139,262 1,109,219 Total

b. Beban Imbalan Kerja b. Employee Benefits Expenses

2013 2012USD USD

Beban Jasa Kini 234,614 402,165 Current Service CostBeban Bunga 128,025 173,948 Interest CostKerugian Aktuarial yang Diakui 63,961 34,909 Actuarial Loss RecognizedTotal 426,600 611,022 Total

c. Perubahan Liabilitas Imbalan Kerja c. Movement of Employee Benefits Liabilities

2013 2012USD USD

Saldo Awal 1,109,219 856,787 Balance at Beginning of the YearPembayaran Imbalan Tahun Berjalan (137,445) (295,428) Payment of Current Year BenefitsLaba Selisih Kurs (259,112) (63,162) Foreign Exchange GainBeban Imbalan Kerja Berjalan 426,600 611,022 Current Year Benefit ExpensesTotal 1,139,262 1,109,219 Total

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:

The actuarial assumptions used in measuring the expenses and employee benefit liabilities as of December 31, 2013 and 2012, are as follows:

Usia Pensiun Normal 55 Tahun/Years Normal Pension Age Tingkat Diskonto 9% (2012: 6%) Discount Rate Estimasi Kenaikan Gaji di Masa Datang 6% Estimated Future Salary Increase Tabel Mortalita 100% CSO 1980 Mortality Table Tingkat Pengunduran Diri 7% sampai dengan usia 45 tahun, kemudian menurun

secara linier sampai dengan 0% pada saat usia 55 tahun/7% up to age 45 years, then linearly decreasing

to 0% at age 55 years

Resignation Rate

Metode Projected Unit Credit Method

Rincian nilai kini liabilitas, surplus dan defisit program serta penyesuaian pengalaman pada liabilitas program untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

Details of present value of liabilities, surplus and deficit program and experience adjustment on liability program for the year ended December 31, 2013 and previous four annual years are as follows:

2013 2012 2011 2010 2009USD USD USD USD USD

Nilai Kini Liabilitas 2,386,189 3,079,913 1,793,567 1,196,176 732,979 Present Value of LiabilitiesNilai Wajar Aktiva Pendanaan -- -- -- -- -- Fair Value of Funding AssetDefisit Program 2,386,189 3,079,913 1,793,567 1,196,176 732,979 Deficit ProgramPenyesuaian Pengalaman Experience Adjustments

pada Liabilitas Program -- -- -- -- -- on Liability Program

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 50 signed:____ paraf:

2013 2012USD USD

Agio sebagai Hasil Penawaran Umum Perdana Premium on Stock fromSaham Tahun 2010 27,856,103 27,856,103 Initial Public Offering in 2010

Biaya Emisi Saham (2,093,681) (2,093,681) Stock Issuance CostAgio dari Konversi Waran 43,513 270 Premium from Warrant ConversionSelisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Difference in Value Resulting from Restructuring Transaction

Entitas Sepengendali (Catatan 1.d dan 2.p) (2,378,527) -- among Entities Under Common Control (Notes 1.d and 2.p)Total 23,427,408 25,762,692 TotalTotal

20. Penjualan 20. Sales Seluruh produk yang dijual Perusahaan adalah “Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) film” dan “Bioxially Oriented Polyester (BOPET) film” dengan rincian sebagai berikut:

All the Company’s sales pertain to “Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) film” and Bioxially Oriented Polyester (BOPET) film” with details as follows:

2013 2012USD USD

Pihak Ketiga 224,342,047 215,349,607 Third PartiesPihak Berelasi (Catatan 26) 9,141,171 11,923,489 Related Parties (Note 26)Total 233,483,218 227,273,096 Total

Konsumen dengan nilai jual bersih melebihi 10% penjualan Perusahaan adalah sebagai berikut:

Customer that exceeded 10% of total sales is as follows:

2013 2012USD USD

Konsumen CustomerPT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 35,998,815 29,702,844 PT Indofood CBP Sukses Makmur TbkPersentase Terhadap Total Penjualan 15.42% 13.07% Percentage of Total Sales

Penjualan kepada pihak berelasi merupakan transaksi yang bersifat arms-length basis.

Sales to related parties were transacted under arms-length basis.

21. Beban Pokok Penjualan 21. Cost of Goods Sold

2013 2012USD USD

Bahan Baku dan Pembungkus yang Digunakan 160,421,705 154,705,214 Raw and Packaging Materials UsedUpah Langsung 3,312,449 2,340,048 Direct LaborBeban Pabrikasi 32,296,715 31,110,551 Factory OverheadTotal Beban Produksi 196,030,869 188,155,813 Total Manufacturing Cost

Barang Dalam Proses Work in ProcessAwal Tahun 3,762,099 4,683,199 At Beginning of the YearAkhir Tahun (6,315,178) (3,762,099) At the End of the Year

Beban Pokok Produksi 193,477,790 189,076,913 Cost of Goods ManufacturedBarang Jadi Finished Goods

Awal Tahun 5,112,620 4,863,602 At Beginning of the YearPemberian Sampel (156,375) (96,106) SampleAkhir Tahun (5,388,952) (5,112,620) At the End of the Year

Beban Pokok Penjualan 193,045,083 188,731,789 Cost of Goods Sold

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 49 signed:____ paraf:

31 Desember 2012/December 31, 2012

Persentase StockholdersKepemilikan/ Jumlah Modal

Jumlah Saham Percentage of Disetor/(Lembar)/Number Ownership Total Capital

of Shares % USD

Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd 2,642,460,920 41.03 31,313,728 Jefflyne Golden Holdings Pte LtdNoble Ox International Ltd 1,491,910,560 23.16 15,938,021 Noble Ox International LtdPT Inti Pincuranmas Nugraha 5,950,800 0.10 270,000 PT Inti Pincuranmas NugrahaMasyarakat 2,300,194,400 35.71 25,324,176 PublicTotal 6,440,516,680 100.00 72,845,925 Total

Pemegang Saham

Sehubungan dengan penerbitan 2.300.178.500 lembar saham baru melalui Penawaran Umum Perdana di atas, Perusahaan memperoleh agio sebesar Rp 110 (angka penuh) per saham dan mengakui biaya emisi efek ekuitas sebesar Rp 19.017.107.186 (ekuivalen dengan USD 2,093,681) sebagai pengurang dari agio saham yang dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” (Catatan 19).

In accordance with the issuance of 2,300,178,500 shares through Initial Public Offering, the Company received a premium of Rp 110 (full amount) per share and recognized stock issuance costs of Rp 19,017,107,186 (equivalent to USD 2,093,681) as a deduction of share premium which are recorded under "Additional Paid-in Capital" (Note 19)

Sehubungan dengan pelaksanaan konversi Waran Seri 1 Perusahaan pada tahun 2013 sebanyak 2.862.829 lembar saham, maka sampai dengan 31 Desember 2013, jumlah waran yang telah dikonversi menjadi saham adalah sebanyak 2.878.729 lembar saham.

In connection with the exercised Company’s Series 1 Warrant in 2013 of 2,862,829 shares, hence, as of December 31, 2013, total warrant converted into shares amounted to 2,878,729 shares.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 21 Juni 2012, Perusahaan mengumumkan pembagian dividen tunai atas laba bersih tahun 2011 sebesar Rp 6.440.516.685 (ekuivalen dengan USD 678,918) atau Rp 1 (nilai penuh) per lembar saham. Dividen tunai ini telah didistribusikan kepada pemegang saham pada tanggal 2 Agustus 2012. Selain itu, Perusahan juga menetapkan Cadangan Wajib sebesar USD 15,834 untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroran Terbatas.

Based on Annual General Stockholder Meeting on June 21, 2012, the Company declared cash dividends of Rp 6,440,516,685 (equivalent to USD 678,918) or Rp 1 (full amount) per share from 2011 net profit. The cash dividends had been distributed to shareholders on August 2, 2012. The Company also set a General Reserves of USD 15,834 to comply with the provisions of Article 70 Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 19 Juni 2013, Perusahaan mengumumkan pembagian dividen tunai atas laba bersih tahun 2012 sebesar USD 649,377 atau Rp 1 (nilai penuh) per lembar saham. Dividen tunai ini telah didistribusikan kepada pemegang saham pada tanggal 20 Agustus 2013. Selain itu, Perusahaan juga menetapkan Cadangan Wajib sebesar USD 100,000 untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Based on Annual General Stockholder Meeting on June 19, 2013, the Company declared cash dividends of USD 649,377 or Rp 1 (full amount) per share from 2012 net profit. The cash dividends had been distributed to shareholders on August 20, 2013. The Company also set a General Reserves of USD 100,000 to comply with the provisions of Article 70 of Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies.

19. Tambahan Modal Disetor 19. Additional Paid - in Capital Akun ini merupakan agio atas nilai nominal saham dari penawaran umum saham perdana Perusahaan dan agio dari hasil konversi waran, sebagai berikut:

This account represents share’s premium over the par value of initial public offering and share’s premium on warrant conversion, as follows:

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 52 signed:____ paraf:

23. Pendapatan (Beban) Lain-lain 23. Other Income (Expenses)

a. Pendapatan Lain-lain a. Other Income

2013 2012USD USD

Laba Selisih Kurs 717,435 153,434 Gain on Foreign ExchangePendapatan Bunga Jasa Giro 24,355 33,702 Interest Income on Current AccountsLaba Pelepasan Aset Tetap (Catatan 7) -- 10,416 Gain on Disposal of Fixed Assets (Note 7)Lain-lain 193,276 140,419 Others

Total 935,066 337,971 Total

b. Beban Lain-lain b. Other Expenses

2013 2012USD USD

Beban Perpajakan (Catatan 27) (290,545) -- Taxation Expenses (Note 27)Rugi Pelepasan Aset Tetap (Catatan 7) (80,871) -- Loss on Disposal of Fixed Assets (Note 7)Lain-lain (200,029) (160,760) Others

Total (571,445) (160,760) Total

24. Beban Keuangan 24. Finance Cost Beban keuangan ini merupakan beban bunga atas penggunaan fasilitas pinjaman (Catatan 10, 14, dan 15).

Finance cost represents interest expense for usage of the loan facilities (Notes 10, 14, and 15).

25. Laba per Saham 25. Earnings Per Share

2013 2012USD USD

Laba Bersih Diatribusikan kepada Pemilik Net Income Attributable to the Owner ofEntitas Induk (Dalam US Dolar) 9,100,686 7,241,709 Parent Entity (In US Dollar)

Total Saham Beredar (Lembar), Number of Shares Outstanding (Share),Awal Tahun: 6,440,516,680 6,440,516,680 at Beginning of Year:Penerbitan Saham Baru sehubungan dengan Issuance of New Shares related to

Konversi Waran 2,862,829 -- Warrant ConversionTotal Saham Beredar (Lembar), Number of Shares Outstanding (Share),

Akhir Tahun: 6,443,379,509 6,440,516,680 at End of Year:Rata-rata Tertimbang 6,441,948,105 6,440,516,680 Weighted Avarege

Laba Per Saham Dasar/ Dilusian (US Dolar) 0.0014 0.0011 Basic/ Dilluted Earnings Per Share (US Dollar) Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian akibat pengaruh waran karena harga pelaksanaannya lebih tinggi daripada harga pasar saham.

The Company did not compute the diluted earnings per share from impact of warrant exercise, since the exercise price is higher than market price of shares.

26. Transaksi dan Saldo Pihak-pihak Berelasi 26. Transactions and Balances With Related Parties Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai berelasi. Sifat dan hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai berelasi tersebut adalah sebagai berikut:

In the ordinary course of business, the Group engages in transactions with its related parties. The nature of the relationships with related parties are as follows:

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 51 signed:____ paraf:

Pemasok dengan nilai melebihi 10% pembelian Perusahaan adalah sebagai berikut:

Purchases from suppliers which exceeded 10% of the total purchases were as follow:

2013 2012USD USD

Pemasok: Suppliers:Sabic Asia Pacific Pte Ltd 23,979,621 14,547,902 Sabic Asia Pacific Pte LtdChandra Asri Petrochem Tbk 12,499,801 11,734,591 Chandra Asri Petrochem TbkPT Indorama Ventures Indonesia 8,176,300 -- PT Indorama Ventures Indonesia

Total 44,655,722 26,282,493 Total 22. Beban Usaha 22. Operating Expenses

2013 2012USD USD

Beban Penjualan Selling ExpensesBiaya Penjualan 3,861,448 3,744,636 Sales ChargesPemasaran, Iklan dan Promosi 2,062,873 1,708,953 Marketing, Advertising and PromotionGaji dan Upah 1,820,170 1,785,326 Salaries and WagesJamuan dan Donasi 750,287 628,536 Entertaiment and DonationPerjalanan Dinas 743,780 706,967 TravelingKlaim Pelanggan 167,160 72,441 Customers' ClaimSewa Ruangan dan Service Charge 132,694 279,195 Rent and Service ChargesPenyusutan dan Amortisasi 73,205 90,329 Depreciation and AmortizationKomunikasi 51,480 75,883 CommunicationLain-lain 549,181 454,616 OthersSub Total 10,212,278 9,546,882 Sub Total

--Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses

Gaji, Upah dan Tunjangan 7,598,535 7,517,790 Salaries and WagesPerjalanan Dinas 1,265,517 1,307,314 TravelingPerijinan 672,658 412,310 Permit and LicensesPenyusutan dan Amortisasi 390,532 344,018 Depreciation and AmortizationSewa Ruangan dan Service Charge 334,629 343,980 Rent and Service ChargesKomunikasi 271,915 199,132 CommunicationBiaya Kantor 236,049 284,414 Offices Tenaga Ahli 188,512 206,966 Professional FeesAsuransi 158,466 317,162 InsurancesPerbaikan dan Perawatan 140,838 128,494 Repairs and MaintenancesPerlengkapan Kantor 101,033 123,082 Office EquipmentsPelatihan 42,535 150,626 TrainingsLain-lain 1,859,288 1,307,849 OthersSub Total 13,260,507 12,643,137 Sub Total

Total 23,472,785 22,190,019 Total

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 54 signed:____ paraf:

Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan transaksi-transaksi dengan pihak ketiga. Transaksi yang dilakukan Perusahaan telah memenuhi peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu pada saat transaksi-transaksi tersebut dilakukan.

The transactions with related parties are made under terms and conditions as though the transactions were made with third parties. At the time the transactions were entered, the Company is in compliance with the regulations of Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency No. IX.E.1 regarding Affiliated Transactions and Conflicts of Interest on Certain Transactions.

27. Perpajakan 27. Taxation a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes

2013 2012USD USD

Perusahaan The CompanyPajak Pertambahan Nilai 438,230 3,102,813 Value Added TaxPajak Lebih Bayar Overpayments of Corporate Income Tax

Tahun 2013 1,579,737 -- Year 2013 Tahun 2012 1,266,029 1,595,825 Year 2012Tahun 2011 -- 2,374,067 Year 2011

Total 3,283,996 7,072,705 Total

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

2013 2012USD USD

Perusahaan The CompanyPajak Penghasilan Income Tax

Pasal 21 11 31,889 Article 21Pasal 23 3,230 5,427 Article 23Total Utang Pajak - Perusahaan 3,241 37,316 Total Taxes Payable - The Company

Entitas Anak SubsidiariesPajak Penghasilan 1,147,766 782,299 Income TaxPajak Pertambahan Nilai 207,344 497,681 Value Added Tax

Total Utang Pajak - Entitas Anak 1,355,110 1,279,980 Total Taxes Payable - SubsidiariesTotal 1,358,351 1,317,296 Total

c. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan c. Income Tax Benefit (Expenses)

2013 2012USD USD

Perusahaan The CompanyPajak Kini -- -- Current TaxPajak Tangguhan 1,120,277 (502,899) Deferred TaxPenyesuaian Pajak Periode Lalu (847,440) -- Prior Year Tax Adjustment

Sub Total - Perusahaan 272,837 (502,899) Sub Total - the CompanyEntitas Anak Subsidiaries

Pajak Kini (2,283,083) (1,172,873) Current TaxSub Total - Entitas Anak (2,283,083) (1,172,873) Sub Total - Subsidiaries

Konsolidasian ConsolidationPajak Kini (2,283,083) (1,172,873) Current TaxPajak Tangguhan 1,120,277 (502,899) Deferred TaxPenyesuaian Pajak Periode Lalu (847,440) -- Prior Year Tax Adjustment

Total Konsolidasian (2,010,246) (1,675,772) Income Tax Expenses - Net

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 53 signed:____ paraf:

Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Transaksi/Related Parties Nature of Relationship Transactions

PT Supernova Flexible Packaging Perusahaan dalam Pengendalian yang Sama/Entity Under Common Control

Piutang Usaha, Utang Usaha, Penjualan dan Pembelian/ Trade Receivables, Trade Payables,

Sales and Purchases

PT Supernova Perusahaan dalam Pengendalian yang Sama/Entity Under Common Control

Piutang Usaha, Penjualan/ Trade Receivables, Sales

Personel Manajemen Kunci/ Key Management Personnel

Dewan Komisaris dan Dewan Direksi/ Board of Commissioners and Board of Directors

Kompensasi dan Renumerasi/ Compensation and Renumeration

Rincian akun-akun dan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai berelasi adalah sebagai berikut:

The details of accounts and transactions with related parties are as follows:

2013 2012USD USD

Piutang Usaha Trade ReceivablesPT Supernova Flexible Packaging 945,931 2,426,534 PT Supernova Flexible PackagingPT Supernova 227,194 1,214,788 PT Supernova

Total 1,173,125 3,641,322 Total

Persentase terhadap Total Aset 0.42% 1.29% Percentage to Total Assets

Piutang Lain-lain - Lancar Other Receivables - CurrentKaryawan 18,000 79,671 Employees

Total 18,000 79,671 TotalPersentase terhadap Total Aset 0.01% 0.03% Percentage to Total Assets

Utang Usaha Trade PayablePT Supernova Flexible Packaging 913,226 1,697,568 PT Supernova Flexible Packaging

Total 913,226 1,697,568 Total

Persentase terhadap Total Liabilitas 0.72% 1.20% Percentage to Total Liabilities

Penjualan SalesPT Supernova Flexible Packaging PT Supernova Flexible Packaging 6,515,597 7,653,073 PT Supernova Flexible Packaging

PT Supernova 2,625,574 4,270,416 PT SupernovaTotal 9,141,171 11,923,489 Total

Persentase terhadap Total Penjualan 3.92% 5.25% Percentage to Total Sales

Pembelian PurchasesPT Supernova Flexible Packaging 5,920,496 4,687,324 PT Supernova Flexible Packaging

Total 5,920,496 4,687,324 TotalPersentase terhadap Total Pembelian 3.71% 3.08% Percentage to Total Purchase

Jumlah kompensasi pengurus Perusahaan adalah masing-masing sebesar USD 1,530,727 dan USD 1,635,393 pada tahun 2013 dan 2012 .

The amount of renumeration for the Company’s management is USD 1,530,727and USD 1,635,393 for the year 2013 and 2012, respectively.

Perusahaan memberikan fasilitas pinjaman tanpa bunga kepada karyawan yang diperhitungkan dengan gaji.

The Company provides non - interest bearing loan facility to its employee which will be settled through salary deduction.

Perusahaan melakukan transaksi penjualan “Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP)”, “Biaxially Oriented Polyster (BOPET)”, dan pembelian bahan baku, saham dan jasa-jasa dan lain-lain dengan pihak-pihak tersebut di atas. Harga jual atau beli antar pihak yang mempunyai berelasi ditentukan menggunakan prinsip arm’s length.

The Company has sales transactions of “Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP)” “Biaxially Oriented Polyster (BOPET)”, and purchase of raw materials, stocks, services and others with the parties as mentioned above. The selling and purchase price among related parties are determined on an arm’s length basis.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 56 signed:____ paraf:

Sesuai dengan Undang-undang Perpajakan Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Perusahaan dan masing-masing entitas anak sebagai entitas hukum yang terpisah (laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan).

In accordance with Indonesia Taxation Law, corporate income tax is calculated for the Company and each of its subsidiaries in the understanding that they are separate legal entities (the consolidated financial statements are not permitted for computing corporate income tax).

Penghasilan kena pajak dalam mata uang Rupiah menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh Badan 2013 dan 2012. Pada bulan Januari 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) yang menetapkan lebih bayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk tahun fiskal 2011 dari semula sebesar Rp 23,9 miliar menjadi Rp 23,8 miliar. Selisih lebih bayar PPN yang tidak diakui sebesar Rp 102.020.623 tersebut telah dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan dan jumlah lebih bayar PPN di atas yang disetujui telah diterima oleh Perusahaan pada bulan Februari 2013. Pada bulan Mei 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas PPN untuk tahun fiskal 2007, 2009, 2010, dan 2011 yang berjumlah Rp 1.085.098.098. Jumlah keseluruhan SKPKB dan STP tersebut telah dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan dan telah dibayar pada bulan Juli 2013. Pada bulan Mei 2013, Perusahaan menerima SKPLB yang menetapkan lebih bayar PPh Badan untuk tahun fiskal 2011 dari semula sebesar Rp 22,9 miliar menjadi 14,7 miliar. Selain itu, Perusahaan juga menerima SKPKB PPh 4 (2), PPh 23, PPh 26 dan PPh 21 untuk tahun fiskal 2011 yang keseluruhannya berjumlah Rp 1,6 miliar. Selisih lebih bayar PPh Badan yang tidak diakui sebesar Rp 8.238.811.554 dan SKPKB tersebut di atas telah dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan. Jumlah lebih bayar PPh badan yang telah disetujui setelah dikurangi dengan liabilitas perpajakan yang timbul telah diterima oleh Perusahaan pada bulan Mei 2013.

Taxable income in Indonesian Rupiah is used as the basis in filling of the 2013 and 2012 Annual Corporate Income Tax Return. In January 2013, the Company received Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) declaring overpayment of Value Added Tax (VAT) for fiscal year 2011 from Rp 23.9 billion to Rp 23.8 billion. The unrecognized overpayment of VAT amounting to Rp 102,020,623 was charged to current period consolidated statements of comprehensive income and total agreed overpayment of VAT has been received by the Company in February 2013. In May 2013, the Company received Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) and Tax Collection Letter (STP) of VAT for fiscal years 2007, 2009, 2010, and 2011 totaling to Rp 1,085,098,098. Total amount of SKPKB and STP was charged to current period consolidated statements of comprehensive income and has been paid in July 2013. In May 2013, the Company received SKPLB declaring overpayment of corporate income tax for fiscal year 2011 from Rp 22.9 billion to Rp 14.7 billion. Besides, the Company also received SKPKB Income Tax Article 4 (2), Article 23, Article 26 and Article 21 for fiscal year 2011 amounting to Rp 1.6 billion. The unrecognized overpayment of corporate income tax amounting to Rp 8,238,811,554 and the above SKPKB were charged to current period consolidated statements of comprehensive income. Total agreed overpayment of corporate income tax after deducting the tax liabilities arising from the aforesaid SKPKB has been received by the Company in May 2013.

e. Pajak Tangguhan e. Deferred Tax

Dikreditkan (Dibebankan)ke Laporan Laba Rugi Selisih Kurs

Komprehensif Konsolidasian Karena Penjabaran//Credited (Charged) to Difference in

2012 Consolidated Statements Foreign Currency 20132012 of Comprehensive Income Translation 2013USD USD USD USD

Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax LiabilitiesPerusahaan The Company

Aset Tetap (7,759,783) (1,025,085) 1,603,608 (7,181,260) Fixed AssetsProvisi Imbalan Pasca Kerja 267,589 64,819 (47,593) 284,815 Provision on Post Employment BenefitsRugi Fiskal Berjalan 1,360,714 2,080,543 (281,207) 3,160,050 Fiscal Loss Carryforward

Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih (6,131,480) 1,120,277 1,274,808 (3,736,395) Deferred Tax Liabilities - Net

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 55 signed:____ paraf:

d. Pajak Kini d. Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak (rugi fiskal) adalah sebagai berikut :

A reconciliation between income before income tax as shown in the statements of comprehensive income and taxable income (fiscal loss) is as follows :

2013 2012USD USD

Laba Sebelum Pajak Penghasilan menurut Income Before Income Tax According toLaporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 11,513,690 9,165,413 Consolidated Statements of Comprehensive

IncomeDikurangi: Laba Sebelum PajakPenghasilan Entitas Anak 6,026,184 3,477,078 Less: Income Before Income Tax of Subsidiaries

Laba Sebelum Pajak Penghasilan menurut Income Before Corporate Income Tax According toLaporan Laba Rugi Komprehensif - Perusahaan 5,487,506 5,688,335 Statement of Comprehensive Income - The Company

Koreksi Fiskal Fiscal CorrectionPenyusutan dan Amortisasi (4,100,643) (7,721,359) Depreciation and AmortizationImbalan Kerja 259,276 266,909 Employee BenefitsBeban yang Tidak Dapat Dikurangkan - Bersih 447,756 227,607 Non Deductible Expenses - NetPenghasilan Bunga - Bersih (11,581) (7,195) Interest Expenses Income - NetSelisih Karena Perubahan Mata Uang Pelaporan (10,836,592) (3,896,723) Differences Due to Changes in Reporting

Total (14,241,784) (11,130,761) Total

Rugi Fiskal Tahun Berjalan (8,753,975) (5,442,641) Fiscal Loss for the YearTaksiran Pajak Penghasilan Badan Estimated Corporate Income Tax

Perusahaan -- -- The CompanyEntitas Anak (2,283,083) (1,172,873) Subsidiaries

Taksiran Pajak Penghasilan Badan Estimated Corporate Income TaxKonsolidasian (2,283,083) (1,172,873) Consolidation

Dikurangi: Less:Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Prepaid Taxes

Perusahaan The CompanyPasal 22 1,578,340 1,595,825 Article 22Pasal 23 1,397 -- Article 23

Entitas Anak -- -- SubsidiariesTotal 1,579,737 1,595,825 TotalTaksiran Lebih Bayar Estimated Over Payment of Pajak Penghasilan Tahun Berjalan Corporate IncomeTax for the Year

Perusahaan (1,579,737) (1,595,825) The Company Entitas Anak -- -- Subsidiaries

Total (1,579,737) (1,595,825) TotalLebih Bayar Over Payment of

Tahun Pajak Sebelumnya Prior Tax YearPerusahaan The Company

2012 (1,266,029) -- 20122011 -- (2,374,067) 2011

Entitas Anak -- -- SubsidiariesTotal (2,845,766) (3,969,892) Total

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, rugi fiskal sebesar Rp 106.702.197.942 (ekuivalen dengan USD 8,753,975) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 akan dilaporkan Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Tahun Pajak 2013.

In these consolidated financial statements, fiscal loss amounted to Rp 106,702,197,942 (equivalent to USD 8,753,975) for the period ended December 31, 2013 will be reported by the Company in its annual Fiscal Year 2013 annual tax return.

Penghasilan kena pajak untuk tahun 2012 telah disampaikan kepada kantor pelayanan pajak dalam mata uang Rupiah pada bulan April 2013

Taxable income in 2012 have been submitted to tax office in Rupiah currency in April 2013.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 58 signed:____ paraf:

Mata Uang Setara US Dolar/ Mata Uang Setara US Dolar/Asing/ Foreign US Dolar Asing/ Foreign US Dolar

Currencies Equivalent Currencies EquivalentAset Assets

Kas dan Setara Kas Cash and Cash EquivalentsIDR 2,439,287,058 200,122 2,084,426,520 215,556 IDRSGD 2,548,091 2,000,668 2,703,876 2,210,947 SGDRMB 21,782,481 3,572,720 19,635,171 3,121,850 RMBEUR 50,973 70,346 107 142 EUR

Piutang Usaha Trade ReceivablesIDR 65,453,637,966 5,369,894 56,938,449,180 5,888,154 IDRRMB 78,282,216 12,839,690 83,790,475 13,322,079 RMB

Piutang Lain-lain Other ReceivablesIDR 8,257,803,720 677,480 7,896,966,411 816,646 IDRRMB -- -- 4,233,431 673,085 RMB

Dana yang Dibatasi Pengunaannya Restricted FundsTHB 4,609,962 140,292 2,835,161 92,562 THB

Total Aset 24,871,212 26,341,021 Total AssetsLiabilitas Liabilities

Utang Bank Jangka Pendek Short Term Bank LoansIDR -- -- 44,450,449,286 4,596,737 IDRRMB 89,385,540 14,660,834 86,629,320 13,773,435 RMB

Utang Usaha Trade PayablesIDR 16,415,304,159 1,346,731 20,343,156,130 2,103,739 IDRRMB 18,488,535 3,032,452 19,876,980 3,160,296 RMBEUR -- -- 20,500 27,156 EUR

Utang Lain-lain Jangka Pendek Other Payables Short TermsIDR 1,921,693,362 157,658 8,071,085,999 834,652 IDRSGD 9,786 7,730 -- -- SGDGBP 129,335 213,242 162,815 262,302 GBPRMB -- -- 29,700 4,722 RMBEUR 29,285 40,415 57,887 76,683 EUR

Utang Lain-lain Jangka Panjang Other Non Current Payables RMB -- -- 2,393,659 380,574 RMB

Utang Bank Jangka Panjang Long Term Bank LoansIDR -- -- 13,193,941,787 1,364,420 IDREUR 1,121,781 1,548,147 1,308,744 1,733,695 EUR

Total Liabilitas 21,007,209 28,318,412 Total LiabilitiesTotal Aset (Liabilitas) - Bersih 3,864,003 (1,977,391) Total Assets (Liabilities) - Net

2013 USD USD

2012

29. Informasi Segmen 29. Segment Information Pembuat keputusan dalam operasional adalah para Direksi Perusahaan. Para Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Grup untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan informasi ini.

The chief operating decision-maker of the Company are the directors. Directors review Group’s internal reporting in order to assess performance and allocate recources. Management has determined the operating segment based on this information.

Indonesia/ China/ Singapura/ TotalIndonesia China Singapore

USD USD USD USD

Pendapatan dari Pelanggan Eksternal 148,007,505 85,475,713 -- 233,483,218 Revenue from External CustomersPenghasilan Bunga 13,529 10,826 -- 24,355 Interest IncomePenyusutan 7,507,452 3,459,349 440 10,967,241 DepreciationBeban Pajak Penghasilan Bersih 272,837 (2,283,083) -- (2,010,246) Income Tax ExpenseLaba Segmen Dilaporkan 9,100,686 4,046,780 680,818 13,828,283 Reported Segment Income

2013/ 2013

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 57 signed:____ paraf:

Dikreditkan (Dibebankan)ke Laporan Laba Rugi Selisih Kurs

Komprehensif Konsolidasian Karena Penjabaran//Credited (Charged) to Difference in

Consolidated Statements Foreign Currency 20122011 of Comprehensive Income Translation 2012USD USD USD USD

Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax LiabilitiesPerusahaan The Company

Aset Tetap (6,216,444) (1,930,340) 387,001 (7,759,783) Fixed AssetsProvisi Imbalan Pasca Kerja 214,197 66,727 (13,335) 267,589 Provision on Post Employment BenefitsRugi Fiskal Berjalan -- 1,360,714 -- 1,360,714 Fiscal Loss Carryforward

Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih (6,002,247) (502,899) 373,666 (6,131,480) Deferred Tax Liabilities - Net

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income tax expense with the result of income before income tax with prevailing tax rates is as follows:

2013 2012USD USD

Laba Sebelum Pajak Penghasilan menurut Income before Income Tax According toLaporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 11,513,690 9,165,413 Consolidated Statements of Comprehensive

IncomeLaba Entitas Anak Sebelum Pajak Penghasilan (6,026,184) (3,477,078) Income Before Income Tax of the SubsidiariesLaba Perusahaan Sebelum Pajak Penghasilan 5,487,506 5,688,335 Income Before Income Tax of the CompanyPajak Dihitung pada Tarif yang Berlaku 1,371,877 1,422,084 Income Tax Computed with Prevailing Tax RatesKoreksi Fiskal (3,560,370) (2,782,744) Tax CorrectionRugi Fiskal yang Dapat Dikompensasi ke Fiscal Loss Carryforward to

Tahun Berikutnya 2,188,493 1,360,660 the Next YearPajak Kini -- -- Current Tax ExpensePenyesuaian Pajak Periode Lalu (847,440) -- Prior Year Tax AdjustmentPajak Tangguhan dari Beda Temporer 1,120,277 (502,899) Deferred Tax Arising from Temporary DifferenceManfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Perusahaan 272,837 (502,899) Income Tax Benefits (Expenses) - the CompanyBeban Pajak Penghasilan - Entitas Anak (2,283,083) (1,172,873) Income Tax Expenses - SubsidiariesBeban Pajak Penghasilan - Konsolidasi (2,010,246) (1,675,772) Income Tax Expense - Consolidated f. Administrasi f. Administration Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Untuk tahun pajak sebelum 2008, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Untuk tahun 2008 dan tahun-tahun selanjutnya, DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak terutangnya pajak.

Under the Taxation Law of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. For fiscal years before 2008, Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. For fiscal year 2008 and subsequent years, the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

28. Aset dan Liabilitas Moneter dalam 28. Monetary Assets and Liabilities Mata Uang Asing Denominated in Foreign Currencies Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2013 and 2012, the Group had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 60 signed:____ paraf:

30. Manajemen Risiko Keuangan 30. Financial Risks Management a. Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

a. Financial Risk Management Policies

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:

In the course of its operating, investing and financing activities, the Group is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows:

Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup.

Credit risk: possibility that a customer may not be able to pay the whole or part of a receivable or will not pay in timely manner and hence, Group will incur loss.

Risiko likuiditas: Grup menetapkan risiko likuiditas atas kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan.

Liquidity risk: the Group defines liquidity risk from the collectibility of the trade receivables as mentioned above, therefore, the Group will encounter difficulty to meet obligations related to with financial liabilities.

Risiko pasar: pada saat ini tidak terdapat risiko pasar, selain risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena Grup tidak berinvestasi di instrumen keuangan dalam aktivitas normal.

Market risk: currently there are no market risk other than interest rate risk and currency risk as the Group does not invest in any financial instruments in its normal activities.

Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.

In order to effectively manage those risks, the Board of Directors has approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with corporate objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faces.

Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: Meminimalkan tingkat suku bunga; Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah"

yang menguntungkan sebanyak mungkin saling hapus alami antara pendapatan dan biaya dan utang/pinjaman dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga; dan

Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di kantor pusat.

The major guidelines of this policy are the following: Minimize interest rate; Maximize the use of favorable “natural hedge” as

much as possible which allowed natural off-setting between revenue and costs and payables/loans and receivables denominated in the same currency. Similar strategy is pursued with regard to interest rate risk; and

All financial risk management’s activities are carried out and monitored at head office.

Grup tidak memiliki instrumen derivatif untuk mengantisipasi risiko yang terjadi.

The Group does not have derivative instruments to anticipate possible risks.

Risiko Kredit

Grup mengelola risiko kredit terkait dengan simpanan dana di bank dan penempatan deposito berjangka dengan hanya menggunakan bank-bank yang memiliki reputasi dan predikat yang baik untuk mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank.

Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan, Grup mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Dewan Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.

Credit Risks

The Group manage credit risk exposed from its deposits in banks and time deposits by using banks with good reputation and ratings to mitigate financial loss through potential failure of the banks.

In respect of credit exposures given to customer, the Group controls its exposure to credit risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Board of Director. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration. There are no significant concentrations of credit risk.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 59 signed:____ paraf:

Indonesia/ China/ Singapura/ TotalIndonesia China Singapore

USD USD USD USD

Pendapatan dari Pelanggan Eksternal 142,928,668 84,344,428 -- 227,273,096 Revenue from External CustomersPenghasilan Bunga 7,426 26,276 -- 33,702 Interest IncomePenyusutan 7,279,602 3,529,097 1,623 10,810,322 DepreciationBeban Pajak Penghasilan Bersih (502,899) (1,089,265) (83,608) (1,675,772) Income Tax ExpenseLaba Segmen Dilaporkan 7,241,709 2,473,396 1,910,759 11,625,864 Reported Segment Income

2012/ 2012

Indonesia/ China/ Singapura/ TotalIndonesia China Singapore

USD USD USD USD

Aset Segmen Dilaporkan 235,457,833 89,935,900 44,461,441 369,855,174 Reported Segment AssetsLiabilitas Segmen Dilaporkan 89,196,298 51,759,741 6,798,299 147,754,338 Reported Segment Liabilities

Indonesia/ China/ Singapura/ TotalIndonesia China Singapore

USD USD USD USD

Aset Segmen Dilaporkan 237,563,311 88,747,753 1,910,759 328,221,823 Reported Segment AssetsLiabilitas Segmen Dilaporkan 101,066,447 41,601,459 7,524,200 150,192,106 Reported Segment Liabilities

2013/

2012/

2013

2012

Rekonsiliasi segmen pendapatan, laba bersih, aset dan liabilitas:

Reconciliation of segment revenue, net income, asset, and liabilities:

2013 2012USD USD

Pendapatan RevenuesTotal Pendapatan untuk Laporan Segmen 233,483,218 227,273,096 Total Income for Segment ReportEliminasi Pendapatan antar Segmen -- -- Elimination of Inter-segment Revenue

Pendapatan Konsolidasi 233,483,218 227,273,096 Consolidated Revenue

Laba Tahun Berjalan Income for The YearLaba Segmen Dilaporkan 13,828,283 11,625,864 Reported Segment IncomeEliminasi (4,324,839) (4,136,223) Elimination

Laba Konsolidasian 9,503,444 7,489,641 Consolidated Income

Aset AssetsAset Segmen Dilaporkan 369,855,174 328,221,823 Reported Segment AssetsEliminasi Aset Antar Segmen (92,346,728) (45,393,954) Elimination of Inter-segment Assets

Aset Konsolidasi 277,508,446 282,827,869 Consolidated Assets

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas Segmen Dilaporkan 147,754,338 150,192,106 Reported Segment LiabilitiesEliminasi Liabilitas Antar Segmen (21,583,606) (8,384,863) Elimination of Inter-segment Liabilties

Liabilitas Konsolidasian 126,170,732 141,807,243 Consolidated Liabilities

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 62 signed:____ paraf:

Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jenis bunga:

The following table analyse the breakdown of financial liabilities by type of interest:

2013 2012Jenis Bunga USD USD Type of Interests

Bunga Tetap 171,315 377,845 Fixed RateBunga Mengambang 102,467,165 111,064,803 Floating RateTanpa Bunga 17,298,244 21,806,600 Non-Interest BearingTotal 119,936,724 133,249,248 Total

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran tingkat bunga pinjaman. Dengan asumsi variable lain konstan, laba sebelum beban pajak konsolidasian dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the consolidated income before tax expenses is affected by the impact on floating rate loans as follows:

Kenaikan/ penurunan Dampak terhadapdalam satuan poin/ laba sebelum beban pajak/Increase/ decrease Effect on income

In basis point before tax expenses

2013 2013Tingkat Bunga per Tahun -50 518,746 Interest Rate per AnnumTingkat Bunga per Tahun +50 (518,746) Interest Rate per Annum

Risiko Mata Uang

Currency Risk

Grup terekpos risiko mata uang asing karena sebagian aset, liabilitas dan transaksi operasional Grup didominasi oleh mata uang asing khususnya Rupiah yang terutama berasal dari transaksi pinjaman. Jumlah eksposur mata uang asing bersih pada tanggal laporan diungkapkan dalam Catatan 30. Tidak terdapat aktivitas lindung nilai mata uang selama periode laporan keuangan.

The Group is exposed to foreign currency risk due to certain assets, liabilities, and operational transactions of the Group are denominated by foreign currencies particularly Rupiah that mainly resulted from loan activities. Total exposure of foreign currency at the reporting date is disclosed in Note 30. There is no currency hedging activities during the period of consolidated of financial statements.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan konsolidasian sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the Rupiah against the United Stated Dollar, with all other variable held constant, with the effect to the consolidated income before corporate income tax expense as follows:

Dampak Terhadap LabaPerubahan Sebelum Pajak Penghasilan/

tingkat USD/ Effect on ProfitChange in Before Income TaxUSD rate USD

2013 2013Rupiah 1% (46,961) RupiahRupiah -1% 46,961 Rupiah

b. Estimasi Nilai Wajar

b. Fair Value Estimation Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 61 signed:____ paraf:

Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan piutang dengan memonitor reputasi, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima.

The Group manages credit risk exposed from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted.

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position

2013 2012USD USD

Kas dan Setara Kas 9,695,028 6,439,332 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 45,679,524 45,899,233 Trade ReceivablesPiutang Lain-lain 1,361,112 1,701,017 Other ReceivablesAset Tidak Lancar Lainnya 244,361 240,599 Other Non Current Assets

Total 56,980,025 54,280,181 Total

Risiko Likuiditas

Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Grup berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup.

Liquidity Risks

Currently the Group expects to pay all liabilities at the maturity. In order to meet the cash commitments, the Group expects its operating activities able to generate sufficient cash inflows.

Selain itu, Grup memiliki aset keuangan yang likuid dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya. Grup mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dari arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo dari liabilitas keuangan. Jumlah liabilitas keuangan yang pembayarannya di harapkan dalam satu tahun sejak 31 Desember 2013 adalah sebesar USD 94,669,654 sedangkan liabilitas keuangan yang pembayarannya diharapkan lebih dari satu tahun sejak 31 Desember 2013 adalah sebesar USD 25,267,070. Risiko Suku Bunga

Grup terekspos risiko suku bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Grup memiliki pinjaman jangka pendek dan jangka panjang kepada bank dengan menggunakan tingkat bunga pasar pinjaman dengan suku bunga mengambang menimbulkan risiko arus kas. Pada saat ini, Grup tidak memiliki kebijakan atau pengaturan tertentu untuk mengelola risiko tingkat bunga. Grup akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Grup akan menegosiasikan kembali suku bunga tersebut dengan para pemberi pinjaman dan mengurangi pinjaman dengan tingkat bunga yang lebih tinggi ke pinjaman dengan tingkat bunga yang lebih rendah. Tidak terdapat aktivitas lindung nilai tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

In addition, the Group holds liquid financial assets and available to fulfill its liquidity requirement. The Group manages its liquidity risk by monitoring actual cashflow projections continuosly and supervises the maturity of its financial liabilities. Total financial liabilities that are expected to be paid within one year from December 31, 2013 amounted to USD 94,669,654 while payment for non current financial liabilities from December 31, 2013 is amounted to USD 25,267,070. Interest Rate Risks

The Group exposures to interest rate risk mainly concerning financial liabilities. The Group holds short- term and long-term loans to banks which use market interest rate loans at variable rates expose cash flows risk. Currently, the Group has no certain policy or arrangement to manage its interest rate risk. Group will strictly monitor the market interest rate fluctuation and if the interest rates significantly increased, they will renegotiate the interest rate to the lenders and changing high interest rate loans to the lower interest rate loans. There are no interest rate hedge activities as of December 31, 2013 and 2012.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 64 signed:____ paraf:

Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Kebijakan Grup adalah untuk mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.

Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may issue new shares or raise debt financing.

The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.

Rasio Adjusted Leverage pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:

The Adjusted Leverage Ratio as of December 31, 2013 and 2012, are as follow:

2013 2012USD USD

Pinjaman - Pihak Ketiga Loan - Third PartiesUtang Bank 102,467,165 111,064,803 Bank LoansUtang Pembiayaan Konsumen 171,315 377,845 Customer Financing Payables

Total 102,638,480 111,442,648 Total

Ekuitas EquityEkuitas 151,337,714 141,020,626 EquityTotal 151,337,714 141,020,626 Total

Rasio Adjusted Leverage 0.68 0.79 Adjusted Leverage Ratio 31. Transaksi Non Kas 31. Non Cash Transaction

2013 2012USD USD

Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas: Activities Not Affecting Cash Flows:Penurunan Utang Bank dari Decrease of Bank Loans fromSelisih Kurs (102,059) (404,991) Exchange Rates

Pembelian Aset Tetap dengn Utang Lain-lain 42,697 62,034 Fixed Assets Purchased with Other Payables

32. Perjanjian Penting 32. Significant Agreement Berdasarkan perjanjian Lease Agreement No. 2009/12/LA/ 064-ISI tanggal 29 Desember 2010 dengan PT Serasi Tunggal Mandiri, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa ruang perkantoran di Wisma Indosemen dengan masa sewa selama 12 bulan, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2011 sampai tanggal 31 Desember 2011. Ruang perkantoran yang disewa adalah seluas 1.341,19 m2 dan digunakan sebagai kantor pusat Perusahaan. Perjanjian tersebut telah diperbaharui beberapa kali terakhir dengan dengan Lease Agreement No. 2013/12/LA/043-ISI tanggal 5 Desember 2013 dengan masa sewa selama 12 bulan, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2014.

Based on the Lease Agreement No. 2009/12/LA/064-ISI dated December 29, 2010 with PT Serasi Tunggal Mandiri, the Company entered into an office space lease agreement located in Wisma Indosemen. The term of lease is 12 months, commencing from January 1, 2011 up to December 31, 2011. The leased office space covering an area of 1,341.19 sqm which is used as the Company’s head office. This agreement has been renewed several times, most recently with Lease Agreement No. 2013/12/LA/043-ISI dated December 5, 2013 with term of lease is 12 months, commencing from January 1, 2014 up to December 31, 2014.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 63 signed:____ paraf:

PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif

untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1); (b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam

Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2); dan

(c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat di observasi) (Tingkat 3).

SFAS 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: (a) quoted prices (unadjusted) in active markets for

identical assets or liabilities (Level 1); (b) inputs other than quoted prices included within

Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derivation of prices) (Level 2); and

(c) inputs for the asset or liability that are not based on

observable market data (unobservable inputs) (Level 3).

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:

The fair value of financial assets and liabilities and their carrying amounts are as follows:

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Carrying Amount Fair Value Carrying Amount Fair Value

Rp Rp Rp RpAset Keuangan Financial Assets

Kas dan Setara Kas 9,695,028 9,695,028 6,439,332 6,439,332 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha dan Lain-lain 47,040,636 47,040,636 47,600,250 47,600,250 Trade and Other ReceivablesAset Tidak Lancar Lainnya 244,361 244,361 240,599 240,599 Other Non Current Assets

56,980,025 56,980,025 54,280,181 54,280,181

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Bank 102,467,165 102,467,165 111,064,803 111,064,803 Bank LoansUtang Pembiayaan Konsumen 171,315 171,315 377,845 377,845 Customer Financing PayablesUtang Usaha dan Lain-lain 14,622,706 14,622,706 18,913,232 18,913,232 Trade and Others PayablesBeban Akrual 2,675,538 2,675,538 2,893,368 2,893,368 Accrued Expenses

119,936,724 119,936,724 133,249,248 133,249,248

2013 2012

Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan.

The fair value of most of the financial assets and liabilities approximates their carrying amount, as the impact of discounting is not significant.

Nilai wajar dari pinjaman jangka panjang dinilai menggunakan discounted cash flows berdasarkan tingkat suku bunga efektif terakhir yang berlaku untuk masing-masing pinjaman yang diutilisasi.

The fair value of long-term loans are estimated by using discounted cash flows applying the effective interest rate charged by the lenders for the last utilisation in each currency borrowings.

c. Manajemen Permodalan

c. Capital Management Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No.40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan disetor penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

The primary objective of the Group capital management is to ensure that healthy capital ratios are maintained in order to support its business and maximize shareholder value. The Company also required by the Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered by the Company in their Annual General Shareholder’s Meeting.

187PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

Halaman ini sengaja dikosongkan.This page is intentionally left blank.

PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these d1/March 28, 2014 65 signed:____ paraf:

33. Standar Akuntansi Baru yang Belum 33. New Accounting Standards Berlaku Tahun Buku 2013 not Yet Effective for Year 2013 Beberapa intepretasi baru standar baru berikut ini berlaku sejak 1 Januari 2014 terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan:

- ISAK 27 : Pengalihan Aset dari pelanggan - ISAK 28 : Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan

Instrumen Ekuitas

Disamping itu, pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini atas standar-standar tersebut tidak di perkenankan. Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut:

- PSAK 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” - PSAK 66 “Pengaturan Bersama” - PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalarn Entitas

Lain” - PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar” - PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”

- PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri”

- PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi

dan Ventura Bersama” - PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”

Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari intepretasi standar serta PSAK baru dan revisian tersebut.

The following new interpretations are effective on January 1, 2014 to the Company's consolidated financial statements:

- IFAS 27 : Transfer of Assets from Customers - IFAS 28 : Extingushing Financial Liabilities with

Equity Instruments

In addition, in December 2013, the Accounting Standards Board of The Indonesian Institute of Accountants issued a number of new and revised accounting standards that will become effective for the annual period beginning of January 1, 2015. Early adoption of these standards is not permitted.

The new standards are:

- SFAS 65 “Consolidated Financial Statements” - SFAS 66 “Joint Arrangements” - SFAS 67 “Disclosure of Interests in Other

Entities” - SFAS 68 “Fair Value Measurement” - SFAS 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial

Statements” - SFAS 4 (Revised 2013) “Separate Financial

Statements” - SFAS 15 (Revised 2013) “Investment in

Associates and Joint Ventures” - SFAS 24 (Revised 2013) “Employee Benefits”

As at the authorization date of this consolidated of financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of these interpretations and new and revised SFAS.

34. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan 34. Management Responsibility on the Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang di otorisasi oleh direksi untuk diterbitkan pada tanggal 7 Maret 2014.

The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which were authorized by director for issue on March 7, 2014.

Disetujui oleh / Approved by

H e n r y H a l i m M a r i a I n d r a Direktur Utama/President Director Direktur / Director

189188 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

Halaman ini sengaja dikosongkan.This page is intentionally left blank.

DATA PERSEROANCorporate Information

19.

BOPP - Control Room

191190 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

19.1. STrukTur orGanISaSI Organization Structure

General Meeting of Shareholders

Board of Commissioners

Board of DirectorsPresident Director

Corporate Secretary

Operations Director

Head of HR and GAHead of Manufacturing

Head of MarketingHead of Raw Materials

ProcurementHead of Non Raw

Materials Procurement

Commercial and International

Operations Director

19.1. STRUKTUR ORGANISASI | Organization Structure

Audit Committee

Finance and Accounting Director

Legal Director

Head of Business Development and IST

Head of AccountingHead of Research and Development

Head of Finance

Technical, Research and Development Director

Chief Audit Executive

193192 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

KANTOR PUSAT

pt Indopoly Swakarsa Industry tbk.

Wisma Indosemen, Lantai 5Jl. Jendral Sudirman Kav. 70-71Jakarta 12910, IndonesiaTelp : (+62 21) 251 0088 (Hunting)Fax : (+62 21) 251 0406Situs : www.ilenefilms.com

PABRIK

pt Indopoly Swakarsa Industry tbk.

Blok 6, 7, 8 Sektor A-1 Kota Bukit Indah, Cempaka, Purwakarta 41118, IndonesiaTelp : (62-21) 351 455 (Hunting)Fax : (62-21) 351 066Email : [email protected]

Suzhou kunlene Film Industries Co., Ltd.

368 Xing Long SIP, Suzhou 215126Jiangsu Provinsi P.R. CinaTelp : (86-512) 6283 3030 (Hunting)Fax : (86-512) 6283 3838Email : [email protected]

Yunnan kunlene Film Industries Co., Ltd.

10 Kun Ling Road, Kunming National Economic and Technological Development Zone, Kunming 650217, Yunnan Provinsi P.R. CinaTelp : (86-871) 726 6661 (Hunting)Fax : (86-871) 726 5625Email : [email protected]

KANTOR PERWAKILAN PENJUALAN

9108 Hawthorn Dr., Hickory Hills, IL 60457, U.S.A.Telp : (1-708) 598 8789Fax : (1-708) 598 8357Email : [email protected]

KANTORAKUNTAN PUBLIK

aryanto, amir Jusuf, mawar & Saptoto

Plaza ABDA, Lantai 10 Jl. Jendral Sudirman Kav. 59Jakarta 12190, Indonesia

BIRO ADMINISTRASI EFEK

pt raya Saham registra

Gedung Plaza Sentral, Lantai 2Jl. Jendral Sudirman Kav. 47-48Jakarta 12930

PubLICaCCOuNtaNt

Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto

Plaza ABDA, 10th FloorJl. Jendral Sudirman Kav. 59Jakarta 12190, Indonesia

SHARE REGISTRAR

PT Raya Saham Registra

Plaza Sentral Building, 2nd FloorJl. Jendral Sudirman Kav. 47-48Jakarta 12930

19.2. lemBaGa ProFeSIonal Professional Advisors

BOPP - Winder

Head OffICe

PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.

Wisma Indosemen, 5th Floor,Jl. Jendral Sudirman Kav. 70-71Jakarta 12910, IndonesiaPhone : (+62 21) 251 0088 (Hunting)Fax : (+62 21) 251 0406Website : www.ilenefilms.com

faCtOrIeS

PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.

Block 6, 7, 8 Sector A-1 Kota Bukit Indah, Cempaka, Purwakarta 41118, IndonesiaPhone : (62-21) 351 455 (Hunting)Fax : (62-21) 351 066Email : [email protected]

Suzhou Kunlene Film Industries Co., Ltd.

368 Xing Long SIP, Suzhou 215126Jiangsu Province P.R. ChinaPhone : (86-512) 6283 3030 (Hunting)Fax : (86-512) 6283 3838Email : [email protected]

Yunnan Kunlene Film Industries Co., Ltd.

10, Kun Ling Road, Kunming National Economic and Technological Development Zone, Kunming 650217, Yunnan Province P.R. ChinaPhone : (86-871) 726 6661 (Hunting)Fax : (86-871) 726 5625Email : [email protected]

aPPOINted SaLeS rePreSeNtatIVe

9108 Hawthorn Dr., Hickory Hills, IL 60457, U.S.A.Phone : (1-708) 598 8789Fax : (1-708) 598 8357Email : [email protected]

19.3. kanTor PuSaT dan PaBrIk Head Office and Factories

195194 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. | Annual Report 2013

Halaman ini sengaja dikosongkan.This page is intentionally left blank.