MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN MEDIA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10...
Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10...
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Media Baru
Pada tahun 1960-an penggunaan istilah media baru sudah mulai digunakan,
dan istilah tersebut mengarah kepada teknologi komunikasi terapan yang semakin
berkembang dan beragam. Ciri yang paling utama dari sebuah media baru adalah
saling berhubungan, sistemnya khalayak individu sebagai pengirim maupun
penerima pesan, interaktivisnya, fungsinya yang beragam sebagai karakter yang
terbuka, dan sifatnya yang tersebar di mana-mana (McQuail, 2011:43).
Masyarakat pada era sekarang yang telah terdoktrin oleh kehidupan yang
lebih modern memunculkan inovasi yang terus berkembang dari media lama yang
kurang efektif digunakan, salah satunya yaitu kemunculan teknologi media baru.
Namun media lama yang dimaksud seperti televisi, radio, koran, buku, tidak mati
begitu saja, melainkan beradaptasi ke dalam media baru. Fungsi dari media baru
adalah memberikan informasi kepada khalayak banyak dan media tersebut telah
mencangkup semua fungsi komunikasi massa.
Media baru sebuah inovasi yang dapat memudahkan interaksi sosial antara
manusia dengan manusia lainnya dengan menggunakan seperangkat alat canggih
seperti smartphone maupun perangkat komputer. Dari penggunaan smartphone
ataupun komputer akan mendapatkan keuntungan lebih dibanding menggunakan
ponsel biasa yang hanya bisa digunakan untuk komunikasi dua arah, dengan
11
menggunakan alat digital dan koneksi internet kita dapat lebih luas mengetahui
berbagai informasi baru yang belum kita ketahui yang ada diluar sana.
Dalam catatan McQuail (2011:153), ada perubahan utama yang berkaitan
dengan munculnya media baru, yaitu :
a. Digitalisasi dan konvergengsi atas segala aspek media.
b. Interaktivitas dan konektivitas yang semakin berkembang.
c. Mobilitas dan delokasi untuk mengirim dan menerima.
d. Adaptasi terhadap peranaan publikasi dan khalayak.
e. Munculnya beragam bentuk baru ‘pintu’ (gateway) media.
f. Pemisahan dan pengaburan dari ‘lembaga media’.
McQuail juga menguraikan karakteristik kunci untuk membedakan media
lama dengan media baru dari perspektif pengguna.
a. Interaktifitas, sebagaimana ditunjukkan oleh rasio respons atau inisiatif dari
sudut pandang pengguna terhadap ‘penawaran’ sumber atau pengirim.
b. Kehadiran sosial, dialami oleh pengguna, berarti kontak personal dengan
orang lain dapat dimunculkan oleh pengguna media.
c. Kekayaan media, jangkauan dimana media dapat menjembatani kerangka
referensi yang berbeda, mengurangi ambiguitas, memberikan lebih banyak
pentunjuk, melibatkan lebih banyak indra, dan lebih personal.
d. Otonomi, derajat di mana seorang pengguna merasakan kendali atas konten
dan pengguna, mandiri dari sumber.
12
e. Unsur bermain-main, kegunaan untuk hiburan dan kesenangan, sebagai
lawan sifat fungsi dan alat.
f. Privasi, berhubungan dengan kegunaan media dan konten tertentu.
g. Personalisasi, derajat dimana konten dan penggunaan menjadi personal dan
unik (McQuail, 2011:157).
B. Media Sosial
Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein, media sosial adalah sebuah
teknologi aplikasi yang penggunaannya membutuhkan jaringan Internet yang
dibangun diatas dasar ideologi dan yang memungkinkan pengguna untuk
melakukan pertukaran user-generated content. Jadi, yang dimaksud user-
generated content adalah segala sesuatu isi yang berupa tulisan, gambar,
komentar, rekaman suara, video dan berbagai bentuk unggahan yang melekat pada
media, seperti blog, forum, komentar, pembaca, dan bentuk lain yang dibuat atau
dipublikasikan oleh pengguna media siber (Tea, 2015).
Sedangkan menurut Van Dijk (2016:11), media sosial adalah kerangka kerja
aplikasi yang memiliki fokus pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi
mereka dalam beraktivitas maupun berkolaborasi. Karena itu media sosial dapat
dilihat sebagai fasilitator online yang menguatkan ikatan antara pengguna sebagai
sebuah hubungan sosial.
Gamble, Teri, dan Michael dalam Communication Works menyebutkan
media sosial mempunyai ciri-ciri, yaitu sebagai berikut:
13
a. Pesan yang disampaikan bisa langsung kepada khalayak banyak, jadi tidak
hanya untuk satu orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet.
b. Pesan yang disampaikan tanpa melalui suatu penyeleksi informasi.
c. Pesan yang disampaikan lebih cepat diterima dibanding media lainnya.
d. Penerima pesan yang menentukan waktu untuk sebuah interaksi.
Kemunculan media sosial menjadi saluran komunikasi yang semakin
bermanfaat dan sangat penting karena penggunaan media sosial yang meningkat
sebagai situs berita dan informasi oleh banyak orang, penggunaannya pun terus
menerus tanpa mengenal waktu dan ketergantungan ini semakin nyata di kalangan
masyarakat. Penyebarluasan berita dan informasi yang dilakukan melalui media
sosial, semakin memperluas audiens media massa. Referensi untuk mengakses
situs berita utama seringkali datang dari media social serta peningkatan
penggunaan media sosial untuk komunikasi publik yang diawali oleh pelanggan,
karyawan dan warga, termasuk komentar tentang brand, produk dan layanan.
Kemunculan Internet yang dibarengi dengan hadirnya berbagai sarana
media sosial, memudahkan komunikasi antara manusia dapat berlangsung real
time dengan cakupan wilayah lebih luas. Dari berbagai aktivitas masyarakat,
penggunaan internet yang banyak digunakan adalah mengakses situs jejaring
sosial (64,43%). Selain membuka situs jejaring sosial, aktivitas lain adalah
pencarian informasi mengenai barang dan jasa (48,55%), mengirim dan menerima
email (47,33%), dan mengunduh konten film maupun gambar (46,98).
Selanjutnya individu menggunakan internet untuk aktifitas belajar dan mengakses
berita melalui situs berita. Informasi yang berkembang melalui teknologi
14
komunikasi diikuti dengan perubahan gaya hidup masyarakatnya, tidak terkecuali
masyarakat Indonesia. Data memperlihatkan bahwa masyarakat Indonesia
terbilang aktif dalam mengadopsi teknologi informasi dan komunikasi, khususnya
dalam menggunakan sosial media. Di Indonesia sendiri, media sosial telah
memiliki tempat tersendiri dihati masyarakat. Media sosial menjadi sebuah sarana
baru untuk interaksi yang menghadirkan ruang-ruang bagi masyarakat untuk
saling berbagi, bertukar cerita dan menyalurkan ide-idenya. (Apriliyani, 2015:10).
1. Karakteristik Media Sosial
Menurut Nasrullah, (2016: 16-33) media sosial mempunyai 6 karakteristik, yaitu :
a. Jaringan, struktur sosial yang ada di dalam jaringan atau internet akan
membentuk media sosial. Karakter media sosial adalah membentuk jaringan
di area penggunanya.
b. Informasi, pengguna media sosial mengkreasikan representasi identitasnya,
menghasilkan konten, dan melakukan sebuah interaksi berdasarkan
informasi.
c. Arsip, bagi pengguna media sosial, arsip penjelasan dari sebuah informasi
yang telah tersimpan dan bisa diakses kapan pun oleh pengguna. Informasi
itu tidak akan hilang dan dengan mudahnya bisa diakses oleh orang lain.
d. Interaksi, ikatan yang terbentuk antara pengguna tidak sekedar memperluas
hubungan pertemanan, tetapi juga harus dibangun dengan interaksi antar
pengguna tersebut.
15
e. Simulasi, menurut Jean Baudrillard (1994), simulasi adalah kesadaran akan
yang real di benak khalayak akan berkurang dan tergantikan dengan realitas
semu. Perangkat di media sosial memungkinkan siapa pun untuk menjadi
siapa saja.
f. Penyebaran, penyebaran ini terjadi dalam dua jenis. Pertama melalui konten.
Di media sosial, konten tidak hanya sekedar dibuat oleh pengguna, tetapi
juga akan dibagikan secara manual oleh pengguna lainnya. Kedua, melalui
perangkat. Penyebaran melalui sebuah perangkat bisa dilihat dari teknologi
tersebut menyediakan fasilitas untuk memperluas jangkauan konten,
misalnya tombol share di YouTube yang berfungsi untuk menyebarkan
konten video.
2. Jenis-Jenis Media Sosial
Adapun jenis-jenis dari media social menurut Nasrullah, adalah sebagai
berikut:
a. Media jejaring sosial (social networking)
Dalam sebuah media sosial, medium yang paling popular tidak lain adalah
jaringan sosial. Dengan menggunakan medium ini pengguna dapat
melakukan hubungan sosial, termasuk konsekuensi atau efek dari hubungan
sosial tersebut di dunia maya. Kemunculan situs jejaring sosial seperti
Facebook, merupakan media sosial yang dipergunakan untuk membagikan
konten, seperti profil, aktivitas, atau bahkan pendapat pengguna kepada
khalayak banyak, juga sebagai media yang memberikan ruang bagi
komunikasi dan interaksi dalam jejaring sosial di dunia online.
16
b. Jurnal online (blog)
Blog salah satu media sosial dimana para penggunanya dapat mengunggah
aktivitas keseharian dan bisa saling mengomentari antar pengguna, serta
berbagi, baik tautan web lain, informasi, dan sebagainya. Pada tahun 1997,
John Berger memperkenalkan media sosial blog yang berasal dari kata
“weblog”. Secara mekanis, media sosial blog bisa dibagi menjadi dua:
pertama, kategori personal homepages, yaitu pengguna menggunakan nama
domain sendiri, seperti .com ataupun .net; kedua, dengan menggunakan
fasilitas yang diberikan penyedia halaman weblog gratis, seperti atau
blogspot.
c. Jurnal online sederhana atau microblog (microblogging)
Tidak berbeda dengan blog, microblogging merupakan jenis media sosial
yang memiliki fasilitas untuk penggunanya untuk menulis dan
mempublikasikan aktivitas atau pendapatnya. Kehadiran jenis media sosial
ini merujuk pada munculnya jejaring sosial Twitter dimana jejaring sosial
tersebut hanya menyediakan ruang tertentu atau maksimal 140 karakter.
d. Media berbagi (media sharing)
Situs media berbagi adalah media sosial yang memberikan fasilitas
penggunanya untuk berbagi media, mulai dari file, video, audio, gambar,
dan sebagainya. Beberapa contoh media berbagi ini adalah youtube, flickr,
Instagram, atau snapfish.
17
e. Penanda sosial (sosial bookmarking)
Muncul pada tahun 1996-an dengan istilah itList dan pada tahun 2003
berganti menjadi sosial bookmarking, media sosial ini bekerja untuk
mengorganisasi, mengelola, dan mencari informasi atau berita tertentu
secara online.Pada media sosial ini hanya memberikan informasi berupa
teks, foto, atau video dan pada informasi tersebut disediakan link kesumber
berita yang lebih lengkap.
f. Media konten bersama atau Wiki
Media sosial Wiki bisa disebut media konten bersama dikarenakan media
sosial ini merupakan situs yang konten dari isinya merupakan hasil
kolaborasi dari para penggunya. Wiki menghadirkan pengertian, sejarah,
hingga rujukan buku atau tautan tentang satu kata. Dalam praktiknya,
penjelasan-penjelasan tersebut dikerjakan oleh para pengunjung dimana
konten bisa diakses secara bebas, artinya ada kolaborasi atau kerja sama dari
semua pengunjung untuk mengisi konten dalam situs ini. Sehingga apabila
ada kesalahan maka pengunjung lain dapat memperbaikinya.
3. Macam-Macam Media Sosial
Media sosial memiliki banyak macam seperti:
a. Facebook, didirikan oleh pemuda bernama Mark Zuckerberg dan
diperkenalkan pada tahun 2004. Facebook merupakan media sosial yang
difungsikan untuk mempublikasikan identitas maupun kegiatan pengguna,
dan hingga saat ini facebook telah menjadi situs jejaring sosial nomor satu
di dunia.
18
b. Twitter, jejaring sosial ini memungkinkan para pengguna untuk saling
berinteraksi dengan mengirim pesan pendek diantara para pengikutnya.
Uniknya kolom pesan yang disediakan twitter ini hanyalah 240 karakter
(termasuk 20 karakter untuk penulisan nama).
c. YouTube, adalah sebuah situs jejaring sosial yang berbeda dari kebanyakan
jejaring sosial. YouTube hanya berfungsi bagi para pengguna untuk saling
berbagi video. Di YouTube para pengguna bisa mengunggah berbagai video
agar bisa ditonton oleh banyak orang dan mendapatkan komentar dari orang
lain.
d. Google+ adalah jejaring sosial dimana para user bisa saling berbagi cerita,
gambar, foto, video, konten, dan lain sebagainya. Situs ini sedikit serupa
dengan facebook. Penggunaan jejaring sosial Google+ ini termasuk salah
satu yang sangat banyak di dunia.
e. Instagram, adalah salah satu situs jejaring sosial yang sekarang ini sedang
diminati banyak orang. Instagram memungkinkan para penggunanya untuk
berbagi foto, video, maupun cerita. Di Instagram para pengguna dapat saling
berbagi momen foto dengan para sahabat.
f. Flickr, situs jejaring sosial yang berada dinaungan Yahoo ini adalah sebuah
situs jejaring sosial yang mirip dengan Instagram, dimana para pengguna
bisa saling berbagi koleksi foto mereka dalam resolusi yang sangat baik.
g. MySpace, pemilik dari situs jejaring sosial MySpace adalah perusahaan
specific Media LLC bersama dengan penyanyi pop dan aktor terkenal Justin
Timberlake. Pada tahun 2003 MySpace didirikan. Seperti halnya Joox dan
19
Soundcloud, situs ini memilki spesifikasi khusus di konten musik, membuat
situs ini masih cukup digemari (Osman, 2014).
C. Instagram
Seiring berkembangnya teknologi dan semakin mudahnya seseorang
menangkap momen dan langsung membagikan momen tersebut, media sosial
berbagi foto mulai menjadi primadona. Selain mendapatkan kemudahan, tidak
hanya sebatas menunjukan apa yang kita lihat dan rasakan, dengan membagikan
gambar atau foto sebenarnya kita bisa menyampaikan pesan di dalam gambar
maupun foto tersebut. Hal ini yang menjadikan kenapa media sosial berbagi foto
semakin diminati. Fasilitas yang memberikan layanan untuk menangkap dan
membagikan foto tidak hanya sebagai kebutuhan personal, kini juga mulai
merambah sosok-sosok kreatif dunia bisnis. Sosial media terpopuler yang
mengambil alih ialah Instagram.
Instgram lahir dari dua orang jenius yaitu Kevin Systrom dan Mike Krieger
pada bulan Oktober 2010. Instagram adalah situs jejaring sosial yang
memungkinkan para pengguna untuk mengambil foto, menerapkan filter digital
ataupun mengedit, dan membagikannya ke berbagai jejaring sosial lainnya, seperti
Facebook maupun Twitter. Salah satu fitur yang diberikan Instagram adalah
memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera
Kodak. Hal ini berbeda dengan orientasi landscape yang umum digunakan oleh
kamera. Aplikasi yang dapat di unggah melalui aplikasi AppleApp Store dan
Google Play ini dapat dioperasikan di iPhone, iPad atau iPod Touch dan telepon
genggam Android maupun perangkat komputer.
20
Pengambilan nama Instagram berasal dari keseluruhan fungsi aplikasi ini.
Kata insta diserap dari kata instan atau langsung, diambil dari sebutan kamera
polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan foto instan. Instagram
juga dapat menampilkan foto-foto seperti polaroid secara langsung di dalam
tampilannya. Sedangkan untuk kata gram dari Instagram berasal dari kata
telegram, dimana fungsi telegram adalah mengirimkan informasi secara cepat
kepada orang lain, hal itu sama halnya dengan layanan Instagram yang dapat
mempublikasikan foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi
yang dibagikan dapat diterima dengan cepat. (Azmalia, 2016).
1. Fitur-Fitur Instagram
a. Pengikut
Dalam menggunakan Instagram, sistem social yang diterapkan adalah
dengan cara mengikuti akun dari pengguna lainnya, atau seseorang menjadi
pengikut Instagram yang kita miliki. Dengan demikian kita dapat
melakukan komunikasi antara sesama pengguna Instagram dengan jalan
memberikan tanda suka dan juga mengomentari foto-foto yang telah
diunggah oleh pengguna lainnya. Untuk menemukan seorang teman yang
ada di dalam Instagram, kita dapat menggunakan Twitter dan juga Facebook
yang sudah dikaitkan dengan akun Instagram orang tersebut.
b. Mengunggah Foto
Fungsi utama dari situs jejaring Instagram adalah sebagai saran untuk
mengunggah dan berbagi momen foto kepada pengguna lainnya. Foto yang
21
ingin diunggah dapat diperoleh melalui kamera aplikasi Instagram ataupun
foto-foto yang tersimpan di album foto.
c. Kamera
Kamera merupakan fitur utama untuk mengambil foto. Foto yang telah
diabadikan melalui aplikasi Instagram dapat disimpan. Penggunaan fitur
kamera melalui Instagram juga dapat langsung menerapkan efek-efek yang
tersedia, untuk menambah daya tarik dari foto yang hendak dibagikan oleh
sang pengguna. Untuk memfokuskan sebuah foto pada satu titik tertentu
dapat menggunakan efek kamera tilt-shift. Setelah foto diambil melalui
kamera di dalam Instagram, pengguna juga dapat memutar arah foto
tersebut sesuai dengan keinginan para pengguna.
d. Efek Foto
Pada versi pertama Instagram hanya memiliki 15 efek foto yang dapat
digunakan oleh para pengguna pada saat mereka hendak mengunggah
fotonya. Efek tersebut terdiri dari: X-Pro II, Lomo-fi, Walden, Earlybird,
Sutro, Toaster, Brannan, Inkwell, Apollo, Poprockeet, Nashville, Hefe,
Gotham, 1977, dan Lord Kelvin. Namun untuk saat ini efek yang disediakan
Instagram lebih banyak lagi seperti efek rewind, boomerang, dan lainnya,
tidak hanyak efek untuk mempercantik foto saja, namun tersedia juga
layanan yang memungkinkan pengguna untuk melakukan siaran live.
Sehingga orang lain dapat melihat secara langsung apa yang sedang kita
kerjakan pada saat itu.
22
e. Judul Foto
Setelah foto tersebut diedit, maka foto akan dibawa ke tahapan selanjutnya,
dan foto tersebut dapat diunggah ke dalam Instagram ataupun ke jejaringan
sosial lainnya. Sebelum membagikan sebuah foto, para pengguna dapat
memasukkan judul untuk menamai foto tersebut ataupun memberikan pesan
kepada orang yang melihatnya sesuai dengan apa yang ada dipikiran para
pengguna. Judul-judul tersebut dapat digunakan pengguna untuk
mengaitkan pengguna Instagram lainnya dengan mencantumkan nama profil
dari orang tersebut didalam akunya. Para pengguna juga dapat memberikan
label atau hastag pada pesan foto tersebut, sebagai tanda untuk
mengelompokkan foto tersebut di dalam sebuah kategori foto yang serupa.
f. Arroba
Untuk mengaitkan foto unggahan dengan orang lain, dalam penggunaannya,
Instagram memiliki fitur yang serupa dengan pendahulunya seperti
Facebook atau Twitter yaitu dengan manambahkan tanda arroba (@) dan
memasukkan nama akun Instagram dari pengguna yang ingin ditandai. Para
pengguna tidak hanya dapat mengaitkan pengguna lainnya di dalam quote
foto unggahan, melainkan juga dapat dilakukan pada bagian komentar foto.
Pada dasarnya penandaan pengguna yang lainnya dimaksudkan untuk
berinteraksi dengan pengguna yang telah dikaitkan tersebut.
g. Label Foto
Untuk memudahkan pencarian sebuah foto pada Instagram, para pengguna
dapat dengan mudah menemukannya dengan cara mencari label kode foto
23
tersebut. Akan tetapi hal itu berlaku jika para pengguna memberikan label
pada sebuah foto tersebut. Para pengguna dapat memasukkan lokasi dari
pengambilan foto tersebut, atau memberikan tanda bahwa foto tersebut
mengikuti sebuah lomba, atau untuk menandakan bahwa foto tersebut
dipublikasikan oleh anggota komunitas Instagram. Foto yang akan diunggah
dapat disertakan label yang sesuai dengan informasi yang bersangkutan
dengan foto. Fasilitas label adalah cara yang terbaik jika pengguna hendak
mempromosikan foto di dalam Instagram.
h. Perlombaan
Sebagai sebuah media untuk mempublikasikan foto, salah satu fungsi dari
Instagram adalah sebagai ajang lomba fotografi. Di dalam perlombaan ini,
para panitia lomba menyediakan tanda label untuk menandakan bahwa foto
yang telah diupload telah mengikuti lomba tersebut. Tujuan dari
perlombaan foto melalui media sosial Instagram adalah salah satu cara
untuk memperkenalkan sebuah produk kepada masyarakat luas.
i. Publikasi Kegiatan Sosial
Sebagaimana kegunaan media sosial pada umumnya, Instagram menjadi
sebuah media untuk memberikan informassi tentang suatu kegiatan sosial
dalam cakupan lokal ataupun mancanegara. Cara yang digunakan untuk
mengikuti kegiatan ini adalah dengan menggunakan label pada foto
unggahan Instagram. Dengan menggunakan label yang membahas mengenai
kegiatan sosial, maka makin banyak masyarakat yang mengetahui akan
kegiatan tersebut. Contohnya seperti pada label #PeduliYogya yang dapat
24
menarik perhatian para masyarakat international untuk membantu bencana
alam yang terjadi.
j. Publikasi Organisasi
Tidak sedikit organisasi di dalam Instagram yang mempublikasikan produk
mereka. Contohnya saja seperti samsung, Iphone, oppo, ataupun lenovo.
Banyak dari produk-produk tersebut yang sudah bisa kita cari display dari
produk tersebut dengan menggunakan media sosial Instagram, hal ini
dikarenakan agar mereka tidak harus mengeluarkan biaya lebih untuk
melakukan promosi pada produk tersebut. Tidak hanya itu saja, produsen
tersebut dapat berinteraksi secara langsung dengan para konsumen mereka
melalui bagian komentar ataupun langsung mengirimkan pesan pribadi. Hal
ini juga bisa bermanfaat bagi para produsen untuk mendapatkan konsumen
lebih banyak lagi, khususnya untuk mendekati konsumen yang belum
pernah menggunakan produk mereka. Selain organisasi yang menjual
barang, organisasi lainnya juga dapat menggunakan media Instagram untuk
tujuan politik ataupun bidang lainnya.
k. Geotagging
Setelah memberikan judul pada foto yang ingin diunggah, tahap selanjutnya
adalah tahap Geotag. Bagian ini akan muncul ketika para pengguna
smartphone mengaktifkan layanan GPS mereka. Dengan demikian iDevice
tersebut dapat mendeteksi titik lokasi pengguna Instagram tersebut berada.
Geotagging sendiri adalah sistem yang mengidentifikasi metadata geografis
dalam situs web ataupun foto. Dengan Geotag, para penguna dapat
25
terdeteksi oleh GPS dimana lokasi mereka saat mengambil foto tersebut
atau lokasi foto tersebut telah diunggah.
l. Jejaring Sosial
Pada fasilitas ini, para pengguna saat mempublikasikan fotonya tidak hanya
dapat membaginya di dalam Instagram saja, melainkan foto tersebut dapat
dibagi juga melalui jejaring sosial lain yang telah disinkronkannya seperti
Facebook, Twitter, Tumblr, dan Flickr yang tersedia di halaman Instagram,
sehingga para pengguna tidak harus repot untuk membagikanya pada
jejaring sosial satu persatu.
m. Tanda Suka
Instagram juga memiliki sebuah fitur tanda suka yang fungsinya sebagai
penanda bahwa pengguna yang lain menyukai foto yang telah diunggah.
Berdasarkan dengan durasi waktu dan jumlah suka pada sebuah foto yang
diunngah, hal itulah yang menjadi faktor khusus yang menyebabkan foto
tersebut populer atau tidak. Selain itu jumlah pengikut juga menjadi salah
satu unsur yang penting membuat foto menjadi popular.
n. Popular
Apabila sebuah foto masuk pada halaman popular, dimana terdapat
kumpulan foto popular dari seluruh dunia, maka secara tidak langsung foto
tersebut akan menjadi suatu hal yang dikenal oleh masyarakat mancanegara,
sehingga jumlah pengikut juga dapat bertambah. Foto yang berada di
halaman popular tersebut tidak akan selamanya berada di halaman tersebut,
26
melainkan akan ada foto-foto popular baru lain yang masuk ke dalam daftar
halaman dan menggeser posisi kepopuleran foto tersebut (Masha, 2015).
2. Instagram Sebagai Sarana Komunikasi
Media sosial pada penggunaannya adalah sebagai alat komunikasi atau
penyampaian pesan antar individu Sebagai sarana komunikasi para era yang luar
biasa seperti saat ini. Instagram merupakan salah satu aplikasi media sosial
dengan mengandalkan fitur mempublikasikan sebuah gambar, dengan
penggunaannya Instagram mampu mengambil, menyertakan efek serta
membagikan suatu momen oleh penggunnanya. Berbagai pilihan efek editing
yang diterapkan juga dapat di input pada aplikasi ini, sehingga mampu menambah
daya tarik terhadap estetika foto yang telah di ambil. Pada dasarnya fungsi
Instagram adalah untuk mempublikasikan suatu momen yang telah diabadikan
oleh penggunanya, selain itu Instagram juga mampu menjadi media sosial yang
bertujuan untuk memberikan informasi suatu tempat, momen, kejadian, karya
maupun beriklan kepada rekan sebagai pengikut. Pada fasilitasnya, Instagram juga
mampu mengunggah video berdurasi 1 menit. Dengan aplikasi yang terbilang
sederhana dalam penggunaanya, namun Instagram dapat dikatakan sebgai aplikasi
yang sangat populer di kalangan remaja. Di tengah pesatnya kecanggihan
teknologi smartphone, Instagram merupakan terobosan terbaru sosial media yang
berbasis publikasi gambar. Pada awal kemunculannya pada akhir tahun 2011,
Instagram merupakan aplikasi yang tergolong berbeda dengan aplikasi sosial
media lainnya yang berbasis chatting. Berbeda dengan sosial media yang lain
adalah cara Instagram untuk mendapatkan penggunanya sendiri, Instagram
27
merupakan aplikasi sosial media yang hanya dikhususkan kepada pengguna sosial
media yang menyukai foto maupun gambar. Publikasi gambar merupakan dasar
dari perkembangan Instagram dengan menjadi sarana publikasi momen pada
sebuah foto, Instagram mampu menarik banyak minat masyarakt khususnya
remaja modern di berbagai dunia hingga sampai saat ini sebagai alat komunikasi.
Adapun keunggulan dan Kelemahan Instagram:
a. Keunggulan
1) Memperluas jaringan pertemanan.
2) Dapat mengambil dan mengunggah suatu lokasi.
3) Mampu menyimpan sebuah momen pengguna.
4) Mampu menjadi sarana berbagi informasi.
5) Dapat menjadi sarana beriklan.
6) Sarana eksistensi diri.
b. Kelemahan :
1) Rentan terhadap pengkategorian sekumpulan remaja.
2) Sarana untuk saling berunjuk diri bagi remaja.
3) Mampu merubah perilaku remaja.
D. Explore Malang
Akun Explore Malang merupakan salah satu akun yang memiliki konsep
sebagai penyedia informasi tentang sebuah lokasi wisata maupun tempat yang
recomended yang tersebar diseluruh pelosok Malang. Tujuan dari postingan
Explore Malang yaitu mengeksplorasi tempat-tempat wisata alam dan
memperkenalkannya kepada para follower maupun orang yang ingin berlibur ke
28
Malang, sehingga seseorang yang ingin melakukan kegiatan travelling di Malang
tidak lagi mengalami kesulitan untuk mencari rujukan. Lokasi wisata baik berupa
wisata alam, tempat keramaian, maupun cafetaria yang sangat recomended untuk
di dikunjungi merupakan bahan postingan dari Explore Malang. Bahan postingan
tersebut didapat dari postingan orang lain yang mencamtumkan hastag ataupun
dengan cara mengirim email kepada admin Explore Malang. Cara seperti ini
sangat efektif dan memberikan kemudahan kepada admin Explore malang untuk
mendapatkan bahan postingan tanpa harus menjelajahi ke lokasi sesungguhnya,
selain itu bahan yang dipublikasikan merupakan gambaran terbaru dari lokasi
tersebut dikarenakan didapat dari orang yang baru saja mengunjunginya.
Kelebihan spesifik dari menggunakan media Instagram adalah pengguna
Instagram sudah dijamin aktif dengan teknologi. Artinya, mereka yang aktif di
Instagram pasti aktif di Facebook maupun Twitter, bahkan jejaring sosial lainnya.
Pengguna Instagram pasti memiliki gadget yang mendukung aplikasi tersebut,
yaitu android phones maupun iPhone. Instagram memang digunakan sebagai
aplikasi berbagi foto, fitur-fitur yang tersedia di Instagram akan mendukung
gambar yang di upload di dalamnya, dan di Instagram, kebanyakan fotonya
menggunakan hashtag. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan
hashtag agar memudahkan menemukan kata kunci yang diinginkan.
1. Pesan Dalam Postingan Explore Malang
Pesan merupakan suatu materi yang disampaikan kepada orang lain dalam
bentuk gagasan yang baik untuk menyatakan maksud tertentu guna mengubah
29
sikap dan tingkah laku komunikan. Pesan harus menarik minat dan kebutuhan
serta menimbulkan kepuasan. Dalam hal ini pesan atau informasi yang
disampaikan akun Instagram Explore Malang tidak lain berupa suatu unggahan
baik foto, video, maupun tulisan.
a. Pesan dalam foto
Foto yang diunggah merupakan proses komunikasi melalui eksplorasi
ide-ide yang dituangkan dalam sebuah gambar. Foto tersebut memiliki
kemampuan secara rinci, langsung, dan penikmatnya tidak memerlukan
proses penguraian pemikiran seperti halnya pesan berupa tulisan
sehingga akan menghasilkan efek terhadap pihak yang melihatnya. Efek
yang dihasilkan tergantung dari tujuan yang ingin disampaikan oleh
komunikator dan juga kemampuan dari komunikan untuk
menguraikannya. Dalam postingan foto yang diunggah Explore Malang
terdapat pesan yang ingin disampaikan seperti:
1) Informasi.
2) Kelestarian lingkungan.
3) Cerita keindahan sebuah tempat atau manusia.
4) Fakta tentang sebuah hidup.
b. Pesan dalam video
Video yang diunggah adalah proses penyampaian pesan atau informasi
dari sumber kepada komunikan dengan cara memvisualisasikan sekaligus
memperdengarkan isi pesan atau informasi. Produk video tersebut dapat
menjadi media komunikasi dan pesan yang disampaikan dapat berupa:
30
1) Informasi
2) Dokumentasi
3) Fakta dari sebuah peristiwa
4) Fenomena keindahan pesona alam
c. Pesan dalam tulisan
Tulisan yang terdapat pada akun Explore Malang merupakan pesan yang
menggunakan bahasa yang disusun dan menjadi sebuah kalimat sehingga
dapat dimengerti. Isi pesan berupa informasi yang ditujukan kepada
komunikan dan diharapkan dapat menarik minat dan kebutuhan pribadi
penerima pesan tersebut.
E. Remaja
Adolescence merupakan bahasa asli dari istilah remaja. Istilah tersebut
berasal dari bahasa Latin yang memiliki arti tumbuh untuk mencapai kematangan.
Menurut Mappiare, masa remaja pada wanita berlangsung antara umur 12 tahun
sampai dengan 21 tahun, dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria (Ali &
Asrori, 2012:9).
Menurut Cole dalam Martaniah (1984), sukar untuk menentukan kapan
masa seorang remaja dimulai dan kapan masa itu berhenti dikarenakan masa
remaja adalah periode perkembangan antara masa anak dan masa dewasa. Pada
umumnya para ahli berpendapat bahwa permulaan masa remaja ini terjadi pada
waktu masa pubertas, sedangkan berakhirnya masa tersebut ditentukan jika
individu sudah menerima tanggung jawab sebagai orang dewasa, misalnya masa
31
pernikahan atau bekerja. Selanjutnya Cole berpendapat bahwa masa remaja terjadi
antara umur 13 sampai 21 tahun.
Sedangkan menurut Hill dan Monks dalam buku Martaniah (1984),
kebanyakan seseorang tertarik perhatiannya pada gejala-gejala yang terjadi pada
individu yang berumur antara 12 sampai 24 tahun. Dari kenyataan tersebut dapat
ditarik kesimpulan bahwa seorang individu dapat dikatakan sebagai seorang
remaja apabila individu tersebut berumur antara 12 sampai 24 tahun. Pada realita
yang ada pada saat ini, kesempatan untuk mendapatkan pendidikan formal
maupun informal yang lebih panjang memang lebih luas, akibat dari hal tersebut
banyak kaum muda yang tidak puas hanya mendapatkan pendidikan tingkat
sekolah dasar, tingkat menengah, tingkat atas saja, sehingga banyak yang ingin
melanjutkan sekolah sampai setinggi-tingginya. Dengan demikian kaum muda ini
juga tidak cepat-cepat untuk bekerja atau kejenjang perkawinan. Dari kenyataan-
kenyataan yang ada tersebut peneliti berpendapat bahwa umur 12 sampai 24 tahun
lebih sesuai sebagai masa remaja untuk saat ini.
Pada usia remaja ini seseorang mencapai perkembangan psikologis. Pada
usia ini terjadi peningkatan kekuatan pada mental seorang individu, sehingga
terjadi peningkatan dalam menentukan suatu pendapat, kemampuan berpikir,
kemampuan memahami, maupun kemampuan untuk mengingat. Peningkatan
dalam kemampuan mental pada individu ini menyebabkan remaja mempunyai
perhatian terhadap lingkungan yang bersifat intelektual dan sosial.
32
Perkembangan sosial pada remaja juga akan meningkat. Remaja sadar akan
tekanan sosial dan perlunya untuk memiliki hubungan sosial. Mereka mulai terjun
ke lingkungan masyarakat, dalam arti mereka lebih banyak melakukan aktivitas
dengan teman seusianya, dan mengakibatkan ikatan dengan orang tuanya menjadi
lebih longgar.
1. Motif Sosial Remaja
Pada masa anak-anak, motif yang lebih mendominasi adalah motif primer,
contoh dari motif primer yaitu kebutuhan akan makan, tidur, hubungan fisis dan
sebagainya. Sedangkan pada masa remaja, karena individu telah mengalami
berbagai hal selama bertahun-tahun maka lebih didominasi motif sekunder. Jika
pada masa anak-anak kebutuhan akan makan adalah murni dorongan akan rasa
lapar dan pemuasnya adalah makan, dorongan tersebut akan terpuaskan. Pada
remaja dorongan makan mungkin dilakukan dengan motif berkuasa atau motif
unjuk diri, remaja memuaskan dorongan akan rasa lapar tersebut tidak cukup
dengan hanya makan, mungkin mereka akan pergi keluar rumah untuk dapat
makan bersama teman-teman mereka, dan memungkinkan dalam memuaskan
dorongan akan rasa lapar ini mereka akan memilih tempat yang dapat menaikkan
martabatnya, misalnya mereka akan makan di rumah makan yang mewah dan
dengan harga yang mahal (Martaniah, 1984).
33
2. Batasan Usia Remaja
Dari pendapat beberapa para ahli, batasan remaja adalah usia 12 tahun
hingga usia 21 tahun. Dan pada usia tersebut remaja dapat digolongkan menjadi
tiga fase, yaitu:
a. Remaja awal (12-14 tahun)
Pada fase remaja awal, kemampuan untuk berfikir pada seseorang mulai
tumbuh, dan mulai memikirkan tentang masa depan meskipun dalam taraf
yang terbatas. Remaja mulai mimiliki tanda-tanda ingin menunjukkan jati
dirinya dan munculnya perasaan canggung saat berjumpa dengan orang lain.
Meningkatnya konflik dengan orang tua, dan pengaruh dari teman sebaya
sangat besar. Memiliki sifat sulit diatur dan tumbuhnya perasaan bebas,
serta timbulnya sifat kekanak-kanakan khususnya saat mengalami strees.
Selain itu, tumbuhnya rasa ketertarikan pada lawan jenis.
b. Remaja pertengahan (15-18 tahun)
Meningkatnya kemampuan berfikir, sudah mulai terbiasa untuk menentukan
sebuah tujuan, tertarik dengan hal yang lebih masuk diakal dan mulai
berfikir tentang arti sebuah kehidupan. Pada fase ini remaja mulai
melibatkan diri lebih dalam pada sebuah kegiatan yang mereka sukai.
Memiliki angan-angan dan harapan yang tinggi tetapi dengan konsep yang
kurang. Memiliki kecendurang untuk menjauh dari peraturan orang tua
semakin meningkat dan semakin ingin merasa bebas. Pengaruh dari teman
sepermainan juga semakin meningkat, perasaan menyukai dan gairah pada
lawan jenis semakin meningkat.
34
c. Remaja akhir (19-21 tahun)
Memiliki kemampuan untuk memikirkan ide serta tahapannya mulai awal
sampai akhir. Memiliki identitas diri yang semakin kuat, rasa kepedulian
terhadap orang lain semakin meningkat, semakin mandiri, hubungan dengan
teman sebaya menjadi hubungan yang sangat penting dan hubungan dengan
lawan jenis semakin serius (Manjilala, 2012).
F. Minat
Minat adalah salah satu dorongan psikis seorang individu untuk mencapai
sebuah tujuan. Apabila seseorang memiliki minat terhadap suatu obyek tertentu,
maka mereka memiliki kecenderungan untuk memberikan perhatian atau merasa
senang yang lebih besar kepada obyek tersebut. Namun apabila rasa senang tidak
timbul pada obyek tersebut, maka seseorang tersebut tidak akan memiliki minat
pada obyek tersebut (Kusumah, 2009).
Menurut Slameto dalam Djaali (2013:121), minat adalah timbulnya rasa
rasa ketertarikan pada suatu hal, tanpa ada faktor yang mempengaruhi. Minat pada
dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara seorang individu dengan
sesuatu di luar diri. Semakin besar minatnya, semakin kuat hubungan tersebut.
1. Faktor yang Mempengaruhi Minat
Menurut Crow dalam Putra (2012:11) ada beberapa faktor yang
mempengaruhi minat, Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
a. Faktor dari dalam: stimulus yang timbul dari lingkungan atau ruang lingkup
yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan seseorang akan mudah
35
mendatangkan rasa minat. Misalnya kecenderungan terhadap minat belajar,
hal ini disebabkan karena seseorang mempunyai hasrat ingin tahu terhadap
ilmu pengetahuan.
b. Faktor motif sosial: Minat seseorang terhadap obyek tertentu atau sesuatu
hal. Minat tersebut dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri manusia dan oleh
motif sosial, misal seseorang memiliki minat pada prestasi yang tinggi untuk
mendapatkan status sosial yang tinggi.
c. Faktor emosional: munculnya minat disebabkan oleh suatu objek yang
menimbulkan emosional atau perasaan seseorang, misalnya perjalanan
individu yang meraih kesuksesan dalam suatu kegiatan tertentu dapat pula
membangkitkan perasaan senang serta menambah kuatnya minat dalam
kegiatan tersebut.
2. Pembagian dan Jenis Minat
a. Minat dibagi menjadi dua yaitu:
1) Minat subyektif: Perasaan dari dalam diri yang menyatakan bahwa
pengalaman tertentu bersifat menyenangkan.
2) Minat obyektif: Reaksi yang merangsang kegiatan kegiatan dalam
lingkungannya.
b. Minat jika dilihat dari segi timbulnya terdiri dari dua macam yaitu:
1) Minat spontan: minat yang timbul dengan sendirinya secara langsung.
2) Minat yang disengaja: minat yang timbul karena di rangsang untuk
bangkit (Putra, 2012:11).
36
3. Bentuk-bentuk Minat
Menurut Buchori minat dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. Minat biologis: Minat biologis timbul yang berhubungan dengan kebutuhan
makan atau minum, bebas bergaul dan sebagainya. Jadi pada jenis minat ini
meliputi kesadaran seseorang tentang kebutuhan yang langsung dapat
memuaskan dorongan untuk mempertahankan organisme.
b. Minat sosial: Minat sosial yang berasal atau diperoleh dari proses belajar
seseorang. Minat ini meliputi, strata sosial, harga diri, dan lain sebagainya.
Jadi minat sosial disini lebih tinggi nilainya dari pada minat biologis (Putra,
2012:12).
G. Traveling
Traveling dapat diartikan sebagai perjalanan, berwisata, dan pariwisata.
Dalam bahasa Indonesia arti traveling yaitu aktifitas melancong, berpindah dari
tempat ketempat lainnya dengan berbagai alasan, seperti bisnis, liburan, dan
sebagainya. Aktifitas traveling kebanyakan dianggap sebagai hobi dari pada
sebuah pekerjaan.
Perjalanan pada kegiatan wisata berbeda dengan perjalanan-perjalanan pada
umumnya, salah satu perbedaan tersebut terletak pada tujuan dari sebuah
perjalanan tersebut. Jika perjalanan wisata memiliki tujuan untuk bersenang-
senang atau bersantai seperti halnya seseorang melakukan perjalanan ke sebuah
pantai untuk berlibur, berbeda dengan perjalanan yang dilakukan seseorang yang
memiliki tujuan pergi ke tempat kerja atau perjalanan seorang mahasiswa ke
kampus, (Pratiwi, 2012:29).
37
1. Faktor Timbulnya Minat Traveling
Keputusan seseorang dalam melakukan kegiatan traveling dipengaruhi
beberapa faktor, faktor tersebut sesungguhnya dapat memotivasi seseorang untuk
mengambil keputusan dalam melakukan kegiatan traveling. Faktor tersebut antara
lain:
a. Keinginan terbebas dari kegiatan sehari-hari yang membosankan.
b. Keinginan untuk penyegaran.
c. Keinginan untuk merasakan kegembiraan melalui permainan.
d. Keinginan mempererat hubungan kekerabatan.
e. Untuk menunjukkan gengsi dengan mengunjungi tempat yang berkelas.
f. Keinginan untuk berinteraksi sosial dengan teman maupun masyarakat lokal
yang dikunjungi.
g. Keinginan bertemu dengan orang yang bisa memberikan suasana romantis.
h. Keinginan untuk melihat sesuatu yang baru.
i. Keinginan untuk menemukan jati diri.
j. Keinginan untuk merealisasikan mimpi-mimpi.
H. Landasan Teori
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori S-O-R (stimulus-
organism-response). Teori ini pertama kalinya diperkenalkan oleh Hovland pada
tahun 1953. Teori ini menganggap bahwa proses perubahan sikap terdapat tiga hal
penting, yaitu perhatian, pengertian, dan penerimaan. Efek yang ditimbulkan S-O-
R adalah adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus sehingga orang dapat
38
mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi
komunikan.
Perubahan sikap tergantung pada proses yang terjadi pada individu itu
sendiri. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin
diterima atau ditolak. Komunikasi akan terjadi apabila ada perhatian dari
komunikan, dan proses berikutnya adalah komunikan mengolah dan
menerimanya, maka akan terbentuknya sikap terhadap sesuatu yang diperkenalkan
(Effendy, 2003:255).
Bila dikaitkan dengan penelitian ini maka:
S (stimulus) yakni pesan : unggahan Explore Malang
O (organism) komunikan : remaja dusun Nongkojajar
R (respon) efek : minat traveling
Perubahan yang terjadi pada individu, merupakan dampak dari proses yang
terjadi pada individu itu sendiri. Pesan yang disampaikan pada komunikan
mungkin diterima atau ditolak. Maka setelah terjadi proses yang ada dalam diri
komunikan maka perubahan akan terjadi, perubahan tersebut adalah:
a. Perubahan Kognitif.
b. Perubahan Afektif.
c. Perubahan Konatif.
I. Hipotesis
Hipotesis dibentuk dari dua kata, yaitu kata hypo dan kata thesis. Hypo
berarti kurang dan thesis adalah pendapat. Kedudukan kata itu kemudian
digunakan secara bersama menjadi hypothesis dan penyebutan dalam dialek
39
Indonesia menjadi hipotesa kemudian berubah menjadi hipotesis yang maksudnya
adalah suatu kesimpulan yang masih kurang atau kesimpulan yang masih belum
sempurna (Bungin, 2008:75).
Berdasarkan kerangka pikir diatas maka dapat ditarik kesimpulan yang
merupakan jawaban sementara masalah penelitian sebagai berikut:
Ha: Terdapat pengaruh Instagram Explore Malang terhadap minat traveling.
Ho: Tidak terdapat pengaruh Instagram Explore Malang terhadap minat traveling.