BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10...

30
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Baru Pada tahun 1960-an penggunaan istilah media baru sudah mulai digunakan, dan istilah tersebut mengarah kepada teknologi komunikasi terapan yang semakin berkembang dan beragam. Ciri yang paling utama dari sebuah media baru adalah saling berhubungan, sistemnya khalayak individu sebagai pengirim maupun penerima pesan, interaktivisnya, fungsinya yang beragam sebagai karakter yang terbuka, dan sifatnya yang tersebar di mana-mana (McQuail, 2011:43). Masyarakat pada era sekarang yang telah terdoktrin oleh kehidupan yang lebih modern memunculkan inovasi yang terus berkembang dari media lama yang kurang efektif digunakan, salah satunya yaitu kemunculan teknologi media baru. Namun media lama yang dimaksud seperti televisi, radio, koran, buku, tidak mati begitu saja, melainkan beradaptasi ke dalam media baru. Fungsi dari media baru adalah memberikan informasi kepada khalayak banyak dan media tersebut telah mencangkup semua fungsi komunikasi massa. Media baru sebuah inovasi yang dapat memudahkan interaksi sosial antara manusia dengan manusia lainnya dengan menggunakan seperangkat alat canggih seperti smartphone maupun perangkat komputer. Dari penggunaan smartphone ataupun komputer akan mendapatkan keuntungan lebih dibanding menggunakan ponsel biasa yang hanya bisa digunakan untuk komunikasi dua arah, dengan

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Media Baru

Pada tahun 1960-an penggunaan istilah media baru sudah mulai digunakan,

dan istilah tersebut mengarah kepada teknologi komunikasi terapan yang semakin

berkembang dan beragam. Ciri yang paling utama dari sebuah media baru adalah

saling berhubungan, sistemnya khalayak individu sebagai pengirim maupun

penerima pesan, interaktivisnya, fungsinya yang beragam sebagai karakter yang

terbuka, dan sifatnya yang tersebar di mana-mana (McQuail, 2011:43).

Masyarakat pada era sekarang yang telah terdoktrin oleh kehidupan yang

lebih modern memunculkan inovasi yang terus berkembang dari media lama yang

kurang efektif digunakan, salah satunya yaitu kemunculan teknologi media baru.

Namun media lama yang dimaksud seperti televisi, radio, koran, buku, tidak mati

begitu saja, melainkan beradaptasi ke dalam media baru. Fungsi dari media baru

adalah memberikan informasi kepada khalayak banyak dan media tersebut telah

mencangkup semua fungsi komunikasi massa.

Media baru sebuah inovasi yang dapat memudahkan interaksi sosial antara

manusia dengan manusia lainnya dengan menggunakan seperangkat alat canggih

seperti smartphone maupun perangkat komputer. Dari penggunaan smartphone

ataupun komputer akan mendapatkan keuntungan lebih dibanding menggunakan

ponsel biasa yang hanya bisa digunakan untuk komunikasi dua arah, dengan

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

11

menggunakan alat digital dan koneksi internet kita dapat lebih luas mengetahui

berbagai informasi baru yang belum kita ketahui yang ada diluar sana.

Dalam catatan McQuail (2011:153), ada perubahan utama yang berkaitan

dengan munculnya media baru, yaitu :

a. Digitalisasi dan konvergengsi atas segala aspek media.

b. Interaktivitas dan konektivitas yang semakin berkembang.

c. Mobilitas dan delokasi untuk mengirim dan menerima.

d. Adaptasi terhadap peranaan publikasi dan khalayak.

e. Munculnya beragam bentuk baru ‘pintu’ (gateway) media.

f. Pemisahan dan pengaburan dari ‘lembaga media’.

McQuail juga menguraikan karakteristik kunci untuk membedakan media

lama dengan media baru dari perspektif pengguna.

a. Interaktifitas, sebagaimana ditunjukkan oleh rasio respons atau inisiatif dari

sudut pandang pengguna terhadap ‘penawaran’ sumber atau pengirim.

b. Kehadiran sosial, dialami oleh pengguna, berarti kontak personal dengan

orang lain dapat dimunculkan oleh pengguna media.

c. Kekayaan media, jangkauan dimana media dapat menjembatani kerangka

referensi yang berbeda, mengurangi ambiguitas, memberikan lebih banyak

pentunjuk, melibatkan lebih banyak indra, dan lebih personal.

d. Otonomi, derajat di mana seorang pengguna merasakan kendali atas konten

dan pengguna, mandiri dari sumber.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

12

e. Unsur bermain-main, kegunaan untuk hiburan dan kesenangan, sebagai

lawan sifat fungsi dan alat.

f. Privasi, berhubungan dengan kegunaan media dan konten tertentu.

g. Personalisasi, derajat dimana konten dan penggunaan menjadi personal dan

unik (McQuail, 2011:157).

B. Media Sosial

Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein, media sosial adalah sebuah

teknologi aplikasi yang penggunaannya membutuhkan jaringan Internet yang

dibangun diatas dasar ideologi dan yang memungkinkan pengguna untuk

melakukan pertukaran user-generated content. Jadi, yang dimaksud user-

generated content adalah segala sesuatu isi yang berupa tulisan, gambar,

komentar, rekaman suara, video dan berbagai bentuk unggahan yang melekat pada

media, seperti blog, forum, komentar, pembaca, dan bentuk lain yang dibuat atau

dipublikasikan oleh pengguna media siber (Tea, 2015).

Sedangkan menurut Van Dijk (2016:11), media sosial adalah kerangka kerja

aplikasi yang memiliki fokus pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi

mereka dalam beraktivitas maupun berkolaborasi. Karena itu media sosial dapat

dilihat sebagai fasilitator online yang menguatkan ikatan antara pengguna sebagai

sebuah hubungan sosial.

Gamble, Teri, dan Michael dalam Communication Works menyebutkan

media sosial mempunyai ciri-ciri, yaitu sebagai berikut:

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

13

a. Pesan yang disampaikan bisa langsung kepada khalayak banyak, jadi tidak

hanya untuk satu orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet.

b. Pesan yang disampaikan tanpa melalui suatu penyeleksi informasi.

c. Pesan yang disampaikan lebih cepat diterima dibanding media lainnya.

d. Penerima pesan yang menentukan waktu untuk sebuah interaksi.

Kemunculan media sosial menjadi saluran komunikasi yang semakin

bermanfaat dan sangat penting karena penggunaan media sosial yang meningkat

sebagai situs berita dan informasi oleh banyak orang, penggunaannya pun terus

menerus tanpa mengenal waktu dan ketergantungan ini semakin nyata di kalangan

masyarakat. Penyebarluasan berita dan informasi yang dilakukan melalui media

sosial, semakin memperluas audiens media massa. Referensi untuk mengakses

situs berita utama seringkali datang dari media social serta peningkatan

penggunaan media sosial untuk komunikasi publik yang diawali oleh pelanggan,

karyawan dan warga, termasuk komentar tentang brand, produk dan layanan.

Kemunculan Internet yang dibarengi dengan hadirnya berbagai sarana

media sosial, memudahkan komunikasi antara manusia dapat berlangsung real

time dengan cakupan wilayah lebih luas. Dari berbagai aktivitas masyarakat,

penggunaan internet yang banyak digunakan adalah mengakses situs jejaring

sosial (64,43%). Selain membuka situs jejaring sosial, aktivitas lain adalah

pencarian informasi mengenai barang dan jasa (48,55%), mengirim dan menerima

email (47,33%), dan mengunduh konten film maupun gambar (46,98).

Selanjutnya individu menggunakan internet untuk aktifitas belajar dan mengakses

berita melalui situs berita. Informasi yang berkembang melalui teknologi

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

14

komunikasi diikuti dengan perubahan gaya hidup masyarakatnya, tidak terkecuali

masyarakat Indonesia. Data memperlihatkan bahwa masyarakat Indonesia

terbilang aktif dalam mengadopsi teknologi informasi dan komunikasi, khususnya

dalam menggunakan sosial media. Di Indonesia sendiri, media sosial telah

memiliki tempat tersendiri dihati masyarakat. Media sosial menjadi sebuah sarana

baru untuk interaksi yang menghadirkan ruang-ruang bagi masyarakat untuk

saling berbagi, bertukar cerita dan menyalurkan ide-idenya. (Apriliyani, 2015:10).

1. Karakteristik Media Sosial

Menurut Nasrullah, (2016: 16-33) media sosial mempunyai 6 karakteristik, yaitu :

a. Jaringan, struktur sosial yang ada di dalam jaringan atau internet akan

membentuk media sosial. Karakter media sosial adalah membentuk jaringan

di area penggunanya.

b. Informasi, pengguna media sosial mengkreasikan representasi identitasnya,

menghasilkan konten, dan melakukan sebuah interaksi berdasarkan

informasi.

c. Arsip, bagi pengguna media sosial, arsip penjelasan dari sebuah informasi

yang telah tersimpan dan bisa diakses kapan pun oleh pengguna. Informasi

itu tidak akan hilang dan dengan mudahnya bisa diakses oleh orang lain.

d. Interaksi, ikatan yang terbentuk antara pengguna tidak sekedar memperluas

hubungan pertemanan, tetapi juga harus dibangun dengan interaksi antar

pengguna tersebut.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

15

e. Simulasi, menurut Jean Baudrillard (1994), simulasi adalah kesadaran akan

yang real di benak khalayak akan berkurang dan tergantikan dengan realitas

semu. Perangkat di media sosial memungkinkan siapa pun untuk menjadi

siapa saja.

f. Penyebaran, penyebaran ini terjadi dalam dua jenis. Pertama melalui konten.

Di media sosial, konten tidak hanya sekedar dibuat oleh pengguna, tetapi

juga akan dibagikan secara manual oleh pengguna lainnya. Kedua, melalui

perangkat. Penyebaran melalui sebuah perangkat bisa dilihat dari teknologi

tersebut menyediakan fasilitas untuk memperluas jangkauan konten,

misalnya tombol share di YouTube yang berfungsi untuk menyebarkan

konten video.

2. Jenis-Jenis Media Sosial

Adapun jenis-jenis dari media social menurut Nasrullah, adalah sebagai

berikut:

a. Media jejaring sosial (social networking)

Dalam sebuah media sosial, medium yang paling popular tidak lain adalah

jaringan sosial. Dengan menggunakan medium ini pengguna dapat

melakukan hubungan sosial, termasuk konsekuensi atau efek dari hubungan

sosial tersebut di dunia maya. Kemunculan situs jejaring sosial seperti

Facebook, merupakan media sosial yang dipergunakan untuk membagikan

konten, seperti profil, aktivitas, atau bahkan pendapat pengguna kepada

khalayak banyak, juga sebagai media yang memberikan ruang bagi

komunikasi dan interaksi dalam jejaring sosial di dunia online.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

16

b. Jurnal online (blog)

Blog salah satu media sosial dimana para penggunanya dapat mengunggah

aktivitas keseharian dan bisa saling mengomentari antar pengguna, serta

berbagi, baik tautan web lain, informasi, dan sebagainya. Pada tahun 1997,

John Berger memperkenalkan media sosial blog yang berasal dari kata

“weblog”. Secara mekanis, media sosial blog bisa dibagi menjadi dua:

pertama, kategori personal homepages, yaitu pengguna menggunakan nama

domain sendiri, seperti .com ataupun .net; kedua, dengan menggunakan

fasilitas yang diberikan penyedia halaman weblog gratis, seperti atau

blogspot.

c. Jurnal online sederhana atau microblog (microblogging)

Tidak berbeda dengan blog, microblogging merupakan jenis media sosial

yang memiliki fasilitas untuk penggunanya untuk menulis dan

mempublikasikan aktivitas atau pendapatnya. Kehadiran jenis media sosial

ini merujuk pada munculnya jejaring sosial Twitter dimana jejaring sosial

tersebut hanya menyediakan ruang tertentu atau maksimal 140 karakter.

d. Media berbagi (media sharing)

Situs media berbagi adalah media sosial yang memberikan fasilitas

penggunanya untuk berbagi media, mulai dari file, video, audio, gambar,

dan sebagainya. Beberapa contoh media berbagi ini adalah youtube, flickr,

Instagram, atau snapfish.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

17

e. Penanda sosial (sosial bookmarking)

Muncul pada tahun 1996-an dengan istilah itList dan pada tahun 2003

berganti menjadi sosial bookmarking, media sosial ini bekerja untuk

mengorganisasi, mengelola, dan mencari informasi atau berita tertentu

secara online.Pada media sosial ini hanya memberikan informasi berupa

teks, foto, atau video dan pada informasi tersebut disediakan link kesumber

berita yang lebih lengkap.

f. Media konten bersama atau Wiki

Media sosial Wiki bisa disebut media konten bersama dikarenakan media

sosial ini merupakan situs yang konten dari isinya merupakan hasil

kolaborasi dari para penggunya. Wiki menghadirkan pengertian, sejarah,

hingga rujukan buku atau tautan tentang satu kata. Dalam praktiknya,

penjelasan-penjelasan tersebut dikerjakan oleh para pengunjung dimana

konten bisa diakses secara bebas, artinya ada kolaborasi atau kerja sama dari

semua pengunjung untuk mengisi konten dalam situs ini. Sehingga apabila

ada kesalahan maka pengunjung lain dapat memperbaikinya.

3. Macam-Macam Media Sosial

Media sosial memiliki banyak macam seperti:

a. Facebook, didirikan oleh pemuda bernama Mark Zuckerberg dan

diperkenalkan pada tahun 2004. Facebook merupakan media sosial yang

difungsikan untuk mempublikasikan identitas maupun kegiatan pengguna,

dan hingga saat ini facebook telah menjadi situs jejaring sosial nomor satu

di dunia.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

18

b. Twitter, jejaring sosial ini memungkinkan para pengguna untuk saling

berinteraksi dengan mengirim pesan pendek diantara para pengikutnya.

Uniknya kolom pesan yang disediakan twitter ini hanyalah 240 karakter

(termasuk 20 karakter untuk penulisan nama).

c. YouTube, adalah sebuah situs jejaring sosial yang berbeda dari kebanyakan

jejaring sosial. YouTube hanya berfungsi bagi para pengguna untuk saling

berbagi video. Di YouTube para pengguna bisa mengunggah berbagai video

agar bisa ditonton oleh banyak orang dan mendapatkan komentar dari orang

lain.

d. Google+ adalah jejaring sosial dimana para user bisa saling berbagi cerita,

gambar, foto, video, konten, dan lain sebagainya. Situs ini sedikit serupa

dengan facebook. Penggunaan jejaring sosial Google+ ini termasuk salah

satu yang sangat banyak di dunia.

e. Instagram, adalah salah satu situs jejaring sosial yang sekarang ini sedang

diminati banyak orang. Instagram memungkinkan para penggunanya untuk

berbagi foto, video, maupun cerita. Di Instagram para pengguna dapat saling

berbagi momen foto dengan para sahabat.

f. Flickr, situs jejaring sosial yang berada dinaungan Yahoo ini adalah sebuah

situs jejaring sosial yang mirip dengan Instagram, dimana para pengguna

bisa saling berbagi koleksi foto mereka dalam resolusi yang sangat baik.

g. MySpace, pemilik dari situs jejaring sosial MySpace adalah perusahaan

specific Media LLC bersama dengan penyanyi pop dan aktor terkenal Justin

Timberlake. Pada tahun 2003 MySpace didirikan. Seperti halnya Joox dan

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

19

Soundcloud, situs ini memilki spesifikasi khusus di konten musik, membuat

situs ini masih cukup digemari (Osman, 2014).

C. Instagram

Seiring berkembangnya teknologi dan semakin mudahnya seseorang

menangkap momen dan langsung membagikan momen tersebut, media sosial

berbagi foto mulai menjadi primadona. Selain mendapatkan kemudahan, tidak

hanya sebatas menunjukan apa yang kita lihat dan rasakan, dengan membagikan

gambar atau foto sebenarnya kita bisa menyampaikan pesan di dalam gambar

maupun foto tersebut. Hal ini yang menjadikan kenapa media sosial berbagi foto

semakin diminati. Fasilitas yang memberikan layanan untuk menangkap dan

membagikan foto tidak hanya sebagai kebutuhan personal, kini juga mulai

merambah sosok-sosok kreatif dunia bisnis. Sosial media terpopuler yang

mengambil alih ialah Instagram.

Instgram lahir dari dua orang jenius yaitu Kevin Systrom dan Mike Krieger

pada bulan Oktober 2010. Instagram adalah situs jejaring sosial yang

memungkinkan para pengguna untuk mengambil foto, menerapkan filter digital

ataupun mengedit, dan membagikannya ke berbagai jejaring sosial lainnya, seperti

Facebook maupun Twitter. Salah satu fitur yang diberikan Instagram adalah

memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera

Kodak. Hal ini berbeda dengan orientasi landscape yang umum digunakan oleh

kamera. Aplikasi yang dapat di unggah melalui aplikasi AppleApp Store dan

Google Play ini dapat dioperasikan di iPhone, iPad atau iPod Touch dan telepon

genggam Android maupun perangkat komputer.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

20

Pengambilan nama Instagram berasal dari keseluruhan fungsi aplikasi ini.

Kata insta diserap dari kata instan atau langsung, diambil dari sebutan kamera

polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan foto instan. Instagram

juga dapat menampilkan foto-foto seperti polaroid secara langsung di dalam

tampilannya. Sedangkan untuk kata gram dari Instagram berasal dari kata

telegram, dimana fungsi telegram adalah mengirimkan informasi secara cepat

kepada orang lain, hal itu sama halnya dengan layanan Instagram yang dapat

mempublikasikan foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi

yang dibagikan dapat diterima dengan cepat. (Azmalia, 2016).

1. Fitur-Fitur Instagram

a. Pengikut

Dalam menggunakan Instagram, sistem social yang diterapkan adalah

dengan cara mengikuti akun dari pengguna lainnya, atau seseorang menjadi

pengikut Instagram yang kita miliki. Dengan demikian kita dapat

melakukan komunikasi antara sesama pengguna Instagram dengan jalan

memberikan tanda suka dan juga mengomentari foto-foto yang telah

diunggah oleh pengguna lainnya. Untuk menemukan seorang teman yang

ada di dalam Instagram, kita dapat menggunakan Twitter dan juga Facebook

yang sudah dikaitkan dengan akun Instagram orang tersebut.

b. Mengunggah Foto

Fungsi utama dari situs jejaring Instagram adalah sebagai saran untuk

mengunggah dan berbagi momen foto kepada pengguna lainnya. Foto yang

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

21

ingin diunggah dapat diperoleh melalui kamera aplikasi Instagram ataupun

foto-foto yang tersimpan di album foto.

c. Kamera

Kamera merupakan fitur utama untuk mengambil foto. Foto yang telah

diabadikan melalui aplikasi Instagram dapat disimpan. Penggunaan fitur

kamera melalui Instagram juga dapat langsung menerapkan efek-efek yang

tersedia, untuk menambah daya tarik dari foto yang hendak dibagikan oleh

sang pengguna. Untuk memfokuskan sebuah foto pada satu titik tertentu

dapat menggunakan efek kamera tilt-shift. Setelah foto diambil melalui

kamera di dalam Instagram, pengguna juga dapat memutar arah foto

tersebut sesuai dengan keinginan para pengguna.

d. Efek Foto

Pada versi pertama Instagram hanya memiliki 15 efek foto yang dapat

digunakan oleh para pengguna pada saat mereka hendak mengunggah

fotonya. Efek tersebut terdiri dari: X-Pro II, Lomo-fi, Walden, Earlybird,

Sutro, Toaster, Brannan, Inkwell, Apollo, Poprockeet, Nashville, Hefe,

Gotham, 1977, dan Lord Kelvin. Namun untuk saat ini efek yang disediakan

Instagram lebih banyak lagi seperti efek rewind, boomerang, dan lainnya,

tidak hanyak efek untuk mempercantik foto saja, namun tersedia juga

layanan yang memungkinkan pengguna untuk melakukan siaran live.

Sehingga orang lain dapat melihat secara langsung apa yang sedang kita

kerjakan pada saat itu.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

22

e. Judul Foto

Setelah foto tersebut diedit, maka foto akan dibawa ke tahapan selanjutnya,

dan foto tersebut dapat diunggah ke dalam Instagram ataupun ke jejaringan

sosial lainnya. Sebelum membagikan sebuah foto, para pengguna dapat

memasukkan judul untuk menamai foto tersebut ataupun memberikan pesan

kepada orang yang melihatnya sesuai dengan apa yang ada dipikiran para

pengguna. Judul-judul tersebut dapat digunakan pengguna untuk

mengaitkan pengguna Instagram lainnya dengan mencantumkan nama profil

dari orang tersebut didalam akunya. Para pengguna juga dapat memberikan

label atau hastag pada pesan foto tersebut, sebagai tanda untuk

mengelompokkan foto tersebut di dalam sebuah kategori foto yang serupa.

f. Arroba

Untuk mengaitkan foto unggahan dengan orang lain, dalam penggunaannya,

Instagram memiliki fitur yang serupa dengan pendahulunya seperti

Facebook atau Twitter yaitu dengan manambahkan tanda arroba (@) dan

memasukkan nama akun Instagram dari pengguna yang ingin ditandai. Para

pengguna tidak hanya dapat mengaitkan pengguna lainnya di dalam quote

foto unggahan, melainkan juga dapat dilakukan pada bagian komentar foto.

Pada dasarnya penandaan pengguna yang lainnya dimaksudkan untuk

berinteraksi dengan pengguna yang telah dikaitkan tersebut.

g. Label Foto

Untuk memudahkan pencarian sebuah foto pada Instagram, para pengguna

dapat dengan mudah menemukannya dengan cara mencari label kode foto

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

23

tersebut. Akan tetapi hal itu berlaku jika para pengguna memberikan label

pada sebuah foto tersebut. Para pengguna dapat memasukkan lokasi dari

pengambilan foto tersebut, atau memberikan tanda bahwa foto tersebut

mengikuti sebuah lomba, atau untuk menandakan bahwa foto tersebut

dipublikasikan oleh anggota komunitas Instagram. Foto yang akan diunggah

dapat disertakan label yang sesuai dengan informasi yang bersangkutan

dengan foto. Fasilitas label adalah cara yang terbaik jika pengguna hendak

mempromosikan foto di dalam Instagram.

h. Perlombaan

Sebagai sebuah media untuk mempublikasikan foto, salah satu fungsi dari

Instagram adalah sebagai ajang lomba fotografi. Di dalam perlombaan ini,

para panitia lomba menyediakan tanda label untuk menandakan bahwa foto

yang telah diupload telah mengikuti lomba tersebut. Tujuan dari

perlombaan foto melalui media sosial Instagram adalah salah satu cara

untuk memperkenalkan sebuah produk kepada masyarakat luas.

i. Publikasi Kegiatan Sosial

Sebagaimana kegunaan media sosial pada umumnya, Instagram menjadi

sebuah media untuk memberikan informassi tentang suatu kegiatan sosial

dalam cakupan lokal ataupun mancanegara. Cara yang digunakan untuk

mengikuti kegiatan ini adalah dengan menggunakan label pada foto

unggahan Instagram. Dengan menggunakan label yang membahas mengenai

kegiatan sosial, maka makin banyak masyarakat yang mengetahui akan

kegiatan tersebut. Contohnya seperti pada label #PeduliYogya yang dapat

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

24

menarik perhatian para masyarakat international untuk membantu bencana

alam yang terjadi.

j. Publikasi Organisasi

Tidak sedikit organisasi di dalam Instagram yang mempublikasikan produk

mereka. Contohnya saja seperti samsung, Iphone, oppo, ataupun lenovo.

Banyak dari produk-produk tersebut yang sudah bisa kita cari display dari

produk tersebut dengan menggunakan media sosial Instagram, hal ini

dikarenakan agar mereka tidak harus mengeluarkan biaya lebih untuk

melakukan promosi pada produk tersebut. Tidak hanya itu saja, produsen

tersebut dapat berinteraksi secara langsung dengan para konsumen mereka

melalui bagian komentar ataupun langsung mengirimkan pesan pribadi. Hal

ini juga bisa bermanfaat bagi para produsen untuk mendapatkan konsumen

lebih banyak lagi, khususnya untuk mendekati konsumen yang belum

pernah menggunakan produk mereka. Selain organisasi yang menjual

barang, organisasi lainnya juga dapat menggunakan media Instagram untuk

tujuan politik ataupun bidang lainnya.

k. Geotagging

Setelah memberikan judul pada foto yang ingin diunggah, tahap selanjutnya

adalah tahap Geotag. Bagian ini akan muncul ketika para pengguna

smartphone mengaktifkan layanan GPS mereka. Dengan demikian iDevice

tersebut dapat mendeteksi titik lokasi pengguna Instagram tersebut berada.

Geotagging sendiri adalah sistem yang mengidentifikasi metadata geografis

dalam situs web ataupun foto. Dengan Geotag, para penguna dapat

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

25

terdeteksi oleh GPS dimana lokasi mereka saat mengambil foto tersebut

atau lokasi foto tersebut telah diunggah.

l. Jejaring Sosial

Pada fasilitas ini, para pengguna saat mempublikasikan fotonya tidak hanya

dapat membaginya di dalam Instagram saja, melainkan foto tersebut dapat

dibagi juga melalui jejaring sosial lain yang telah disinkronkannya seperti

Facebook, Twitter, Tumblr, dan Flickr yang tersedia di halaman Instagram,

sehingga para pengguna tidak harus repot untuk membagikanya pada

jejaring sosial satu persatu.

m. Tanda Suka

Instagram juga memiliki sebuah fitur tanda suka yang fungsinya sebagai

penanda bahwa pengguna yang lain menyukai foto yang telah diunggah.

Berdasarkan dengan durasi waktu dan jumlah suka pada sebuah foto yang

diunngah, hal itulah yang menjadi faktor khusus yang menyebabkan foto

tersebut populer atau tidak. Selain itu jumlah pengikut juga menjadi salah

satu unsur yang penting membuat foto menjadi popular.

n. Popular

Apabila sebuah foto masuk pada halaman popular, dimana terdapat

kumpulan foto popular dari seluruh dunia, maka secara tidak langsung foto

tersebut akan menjadi suatu hal yang dikenal oleh masyarakat mancanegara,

sehingga jumlah pengikut juga dapat bertambah. Foto yang berada di

halaman popular tersebut tidak akan selamanya berada di halaman tersebut,

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

26

melainkan akan ada foto-foto popular baru lain yang masuk ke dalam daftar

halaman dan menggeser posisi kepopuleran foto tersebut (Masha, 2015).

2. Instagram Sebagai Sarana Komunikasi

Media sosial pada penggunaannya adalah sebagai alat komunikasi atau

penyampaian pesan antar individu Sebagai sarana komunikasi para era yang luar

biasa seperti saat ini. Instagram merupakan salah satu aplikasi media sosial

dengan mengandalkan fitur mempublikasikan sebuah gambar, dengan

penggunaannya Instagram mampu mengambil, menyertakan efek serta

membagikan suatu momen oleh penggunnanya. Berbagai pilihan efek editing

yang diterapkan juga dapat di input pada aplikasi ini, sehingga mampu menambah

daya tarik terhadap estetika foto yang telah di ambil. Pada dasarnya fungsi

Instagram adalah untuk mempublikasikan suatu momen yang telah diabadikan

oleh penggunanya, selain itu Instagram juga mampu menjadi media sosial yang

bertujuan untuk memberikan informasi suatu tempat, momen, kejadian, karya

maupun beriklan kepada rekan sebagai pengikut. Pada fasilitasnya, Instagram juga

mampu mengunggah video berdurasi 1 menit. Dengan aplikasi yang terbilang

sederhana dalam penggunaanya, namun Instagram dapat dikatakan sebgai aplikasi

yang sangat populer di kalangan remaja. Di tengah pesatnya kecanggihan

teknologi smartphone, Instagram merupakan terobosan terbaru sosial media yang

berbasis publikasi gambar. Pada awal kemunculannya pada akhir tahun 2011,

Instagram merupakan aplikasi yang tergolong berbeda dengan aplikasi sosial

media lainnya yang berbasis chatting. Berbeda dengan sosial media yang lain

adalah cara Instagram untuk mendapatkan penggunanya sendiri, Instagram

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

27

merupakan aplikasi sosial media yang hanya dikhususkan kepada pengguna sosial

media yang menyukai foto maupun gambar. Publikasi gambar merupakan dasar

dari perkembangan Instagram dengan menjadi sarana publikasi momen pada

sebuah foto, Instagram mampu menarik banyak minat masyarakt khususnya

remaja modern di berbagai dunia hingga sampai saat ini sebagai alat komunikasi.

Adapun keunggulan dan Kelemahan Instagram:

a. Keunggulan

1) Memperluas jaringan pertemanan.

2) Dapat mengambil dan mengunggah suatu lokasi.

3) Mampu menyimpan sebuah momen pengguna.

4) Mampu menjadi sarana berbagi informasi.

5) Dapat menjadi sarana beriklan.

6) Sarana eksistensi diri.

b. Kelemahan :

1) Rentan terhadap pengkategorian sekumpulan remaja.

2) Sarana untuk saling berunjuk diri bagi remaja.

3) Mampu merubah perilaku remaja.

D. Explore Malang

Akun Explore Malang merupakan salah satu akun yang memiliki konsep

sebagai penyedia informasi tentang sebuah lokasi wisata maupun tempat yang

recomended yang tersebar diseluruh pelosok Malang. Tujuan dari postingan

Explore Malang yaitu mengeksplorasi tempat-tempat wisata alam dan

memperkenalkannya kepada para follower maupun orang yang ingin berlibur ke

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

28

Malang, sehingga seseorang yang ingin melakukan kegiatan travelling di Malang

tidak lagi mengalami kesulitan untuk mencari rujukan. Lokasi wisata baik berupa

wisata alam, tempat keramaian, maupun cafetaria yang sangat recomended untuk

di dikunjungi merupakan bahan postingan dari Explore Malang. Bahan postingan

tersebut didapat dari postingan orang lain yang mencamtumkan hastag ataupun

dengan cara mengirim email kepada admin Explore Malang. Cara seperti ini

sangat efektif dan memberikan kemudahan kepada admin Explore malang untuk

mendapatkan bahan postingan tanpa harus menjelajahi ke lokasi sesungguhnya,

selain itu bahan yang dipublikasikan merupakan gambaran terbaru dari lokasi

tersebut dikarenakan didapat dari orang yang baru saja mengunjunginya.

Kelebihan spesifik dari menggunakan media Instagram adalah pengguna

Instagram sudah dijamin aktif dengan teknologi. Artinya, mereka yang aktif di

Instagram pasti aktif di Facebook maupun Twitter, bahkan jejaring sosial lainnya.

Pengguna Instagram pasti memiliki gadget yang mendukung aplikasi tersebut,

yaitu android phones maupun iPhone. Instagram memang digunakan sebagai

aplikasi berbagi foto, fitur-fitur yang tersedia di Instagram akan mendukung

gambar yang di upload di dalamnya, dan di Instagram, kebanyakan fotonya

menggunakan hashtag. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan

hashtag agar memudahkan menemukan kata kunci yang diinginkan.

1. Pesan Dalam Postingan Explore Malang

Pesan merupakan suatu materi yang disampaikan kepada orang lain dalam

bentuk gagasan yang baik untuk menyatakan maksud tertentu guna mengubah

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

29

sikap dan tingkah laku komunikan. Pesan harus menarik minat dan kebutuhan

serta menimbulkan kepuasan. Dalam hal ini pesan atau informasi yang

disampaikan akun Instagram Explore Malang tidak lain berupa suatu unggahan

baik foto, video, maupun tulisan.

a. Pesan dalam foto

Foto yang diunggah merupakan proses komunikasi melalui eksplorasi

ide-ide yang dituangkan dalam sebuah gambar. Foto tersebut memiliki

kemampuan secara rinci, langsung, dan penikmatnya tidak memerlukan

proses penguraian pemikiran seperti halnya pesan berupa tulisan

sehingga akan menghasilkan efek terhadap pihak yang melihatnya. Efek

yang dihasilkan tergantung dari tujuan yang ingin disampaikan oleh

komunikator dan juga kemampuan dari komunikan untuk

menguraikannya. Dalam postingan foto yang diunggah Explore Malang

terdapat pesan yang ingin disampaikan seperti:

1) Informasi.

2) Kelestarian lingkungan.

3) Cerita keindahan sebuah tempat atau manusia.

4) Fakta tentang sebuah hidup.

b. Pesan dalam video

Video yang diunggah adalah proses penyampaian pesan atau informasi

dari sumber kepada komunikan dengan cara memvisualisasikan sekaligus

memperdengarkan isi pesan atau informasi. Produk video tersebut dapat

menjadi media komunikasi dan pesan yang disampaikan dapat berupa:

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

30

1) Informasi

2) Dokumentasi

3) Fakta dari sebuah peristiwa

4) Fenomena keindahan pesona alam

c. Pesan dalam tulisan

Tulisan yang terdapat pada akun Explore Malang merupakan pesan yang

menggunakan bahasa yang disusun dan menjadi sebuah kalimat sehingga

dapat dimengerti. Isi pesan berupa informasi yang ditujukan kepada

komunikan dan diharapkan dapat menarik minat dan kebutuhan pribadi

penerima pesan tersebut.

E. Remaja

Adolescence merupakan bahasa asli dari istilah remaja. Istilah tersebut

berasal dari bahasa Latin yang memiliki arti tumbuh untuk mencapai kematangan.

Menurut Mappiare, masa remaja pada wanita berlangsung antara umur 12 tahun

sampai dengan 21 tahun, dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria (Ali &

Asrori, 2012:9).

Menurut Cole dalam Martaniah (1984), sukar untuk menentukan kapan

masa seorang remaja dimulai dan kapan masa itu berhenti dikarenakan masa

remaja adalah periode perkembangan antara masa anak dan masa dewasa. Pada

umumnya para ahli berpendapat bahwa permulaan masa remaja ini terjadi pada

waktu masa pubertas, sedangkan berakhirnya masa tersebut ditentukan jika

individu sudah menerima tanggung jawab sebagai orang dewasa, misalnya masa

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

31

pernikahan atau bekerja. Selanjutnya Cole berpendapat bahwa masa remaja terjadi

antara umur 13 sampai 21 tahun.

Sedangkan menurut Hill dan Monks dalam buku Martaniah (1984),

kebanyakan seseorang tertarik perhatiannya pada gejala-gejala yang terjadi pada

individu yang berumur antara 12 sampai 24 tahun. Dari kenyataan tersebut dapat

ditarik kesimpulan bahwa seorang individu dapat dikatakan sebagai seorang

remaja apabila individu tersebut berumur antara 12 sampai 24 tahun. Pada realita

yang ada pada saat ini, kesempatan untuk mendapatkan pendidikan formal

maupun informal yang lebih panjang memang lebih luas, akibat dari hal tersebut

banyak kaum muda yang tidak puas hanya mendapatkan pendidikan tingkat

sekolah dasar, tingkat menengah, tingkat atas saja, sehingga banyak yang ingin

melanjutkan sekolah sampai setinggi-tingginya. Dengan demikian kaum muda ini

juga tidak cepat-cepat untuk bekerja atau kejenjang perkawinan. Dari kenyataan-

kenyataan yang ada tersebut peneliti berpendapat bahwa umur 12 sampai 24 tahun

lebih sesuai sebagai masa remaja untuk saat ini.

Pada usia remaja ini seseorang mencapai perkembangan psikologis. Pada

usia ini terjadi peningkatan kekuatan pada mental seorang individu, sehingga

terjadi peningkatan dalam menentukan suatu pendapat, kemampuan berpikir,

kemampuan memahami, maupun kemampuan untuk mengingat. Peningkatan

dalam kemampuan mental pada individu ini menyebabkan remaja mempunyai

perhatian terhadap lingkungan yang bersifat intelektual dan sosial.

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

32

Perkembangan sosial pada remaja juga akan meningkat. Remaja sadar akan

tekanan sosial dan perlunya untuk memiliki hubungan sosial. Mereka mulai terjun

ke lingkungan masyarakat, dalam arti mereka lebih banyak melakukan aktivitas

dengan teman seusianya, dan mengakibatkan ikatan dengan orang tuanya menjadi

lebih longgar.

1. Motif Sosial Remaja

Pada masa anak-anak, motif yang lebih mendominasi adalah motif primer,

contoh dari motif primer yaitu kebutuhan akan makan, tidur, hubungan fisis dan

sebagainya. Sedangkan pada masa remaja, karena individu telah mengalami

berbagai hal selama bertahun-tahun maka lebih didominasi motif sekunder. Jika

pada masa anak-anak kebutuhan akan makan adalah murni dorongan akan rasa

lapar dan pemuasnya adalah makan, dorongan tersebut akan terpuaskan. Pada

remaja dorongan makan mungkin dilakukan dengan motif berkuasa atau motif

unjuk diri, remaja memuaskan dorongan akan rasa lapar tersebut tidak cukup

dengan hanya makan, mungkin mereka akan pergi keluar rumah untuk dapat

makan bersama teman-teman mereka, dan memungkinkan dalam memuaskan

dorongan akan rasa lapar ini mereka akan memilih tempat yang dapat menaikkan

martabatnya, misalnya mereka akan makan di rumah makan yang mewah dan

dengan harga yang mahal (Martaniah, 1984).

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

33

2. Batasan Usia Remaja

Dari pendapat beberapa para ahli, batasan remaja adalah usia 12 tahun

hingga usia 21 tahun. Dan pada usia tersebut remaja dapat digolongkan menjadi

tiga fase, yaitu:

a. Remaja awal (12-14 tahun)

Pada fase remaja awal, kemampuan untuk berfikir pada seseorang mulai

tumbuh, dan mulai memikirkan tentang masa depan meskipun dalam taraf

yang terbatas. Remaja mulai mimiliki tanda-tanda ingin menunjukkan jati

dirinya dan munculnya perasaan canggung saat berjumpa dengan orang lain.

Meningkatnya konflik dengan orang tua, dan pengaruh dari teman sebaya

sangat besar. Memiliki sifat sulit diatur dan tumbuhnya perasaan bebas,

serta timbulnya sifat kekanak-kanakan khususnya saat mengalami strees.

Selain itu, tumbuhnya rasa ketertarikan pada lawan jenis.

b. Remaja pertengahan (15-18 tahun)

Meningkatnya kemampuan berfikir, sudah mulai terbiasa untuk menentukan

sebuah tujuan, tertarik dengan hal yang lebih masuk diakal dan mulai

berfikir tentang arti sebuah kehidupan. Pada fase ini remaja mulai

melibatkan diri lebih dalam pada sebuah kegiatan yang mereka sukai.

Memiliki angan-angan dan harapan yang tinggi tetapi dengan konsep yang

kurang. Memiliki kecendurang untuk menjauh dari peraturan orang tua

semakin meningkat dan semakin ingin merasa bebas. Pengaruh dari teman

sepermainan juga semakin meningkat, perasaan menyukai dan gairah pada

lawan jenis semakin meningkat.

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

34

c. Remaja akhir (19-21 tahun)

Memiliki kemampuan untuk memikirkan ide serta tahapannya mulai awal

sampai akhir. Memiliki identitas diri yang semakin kuat, rasa kepedulian

terhadap orang lain semakin meningkat, semakin mandiri, hubungan dengan

teman sebaya menjadi hubungan yang sangat penting dan hubungan dengan

lawan jenis semakin serius (Manjilala, 2012).

F. Minat

Minat adalah salah satu dorongan psikis seorang individu untuk mencapai

sebuah tujuan. Apabila seseorang memiliki minat terhadap suatu obyek tertentu,

maka mereka memiliki kecenderungan untuk memberikan perhatian atau merasa

senang yang lebih besar kepada obyek tersebut. Namun apabila rasa senang tidak

timbul pada obyek tersebut, maka seseorang tersebut tidak akan memiliki minat

pada obyek tersebut (Kusumah, 2009).

Menurut Slameto dalam Djaali (2013:121), minat adalah timbulnya rasa

rasa ketertarikan pada suatu hal, tanpa ada faktor yang mempengaruhi. Minat pada

dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara seorang individu dengan

sesuatu di luar diri. Semakin besar minatnya, semakin kuat hubungan tersebut.

1. Faktor yang Mempengaruhi Minat

Menurut Crow dalam Putra (2012:11) ada beberapa faktor yang

mempengaruhi minat, Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

a. Faktor dari dalam: stimulus yang timbul dari lingkungan atau ruang lingkup

yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan seseorang akan mudah

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

35

mendatangkan rasa minat. Misalnya kecenderungan terhadap minat belajar,

hal ini disebabkan karena seseorang mempunyai hasrat ingin tahu terhadap

ilmu pengetahuan.

b. Faktor motif sosial: Minat seseorang terhadap obyek tertentu atau sesuatu

hal. Minat tersebut dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri manusia dan oleh

motif sosial, misal seseorang memiliki minat pada prestasi yang tinggi untuk

mendapatkan status sosial yang tinggi.

c. Faktor emosional: munculnya minat disebabkan oleh suatu objek yang

menimbulkan emosional atau perasaan seseorang, misalnya perjalanan

individu yang meraih kesuksesan dalam suatu kegiatan tertentu dapat pula

membangkitkan perasaan senang serta menambah kuatnya minat dalam

kegiatan tersebut.

2. Pembagian dan Jenis Minat

a. Minat dibagi menjadi dua yaitu:

1) Minat subyektif: Perasaan dari dalam diri yang menyatakan bahwa

pengalaman tertentu bersifat menyenangkan.

2) Minat obyektif: Reaksi yang merangsang kegiatan kegiatan dalam

lingkungannya.

b. Minat jika dilihat dari segi timbulnya terdiri dari dua macam yaitu:

1) Minat spontan: minat yang timbul dengan sendirinya secara langsung.

2) Minat yang disengaja: minat yang timbul karena di rangsang untuk

bangkit (Putra, 2012:11).

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

36

3. Bentuk-bentuk Minat

Menurut Buchori minat dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:

a. Minat biologis: Minat biologis timbul yang berhubungan dengan kebutuhan

makan atau minum, bebas bergaul dan sebagainya. Jadi pada jenis minat ini

meliputi kesadaran seseorang tentang kebutuhan yang langsung dapat

memuaskan dorongan untuk mempertahankan organisme.

b. Minat sosial: Minat sosial yang berasal atau diperoleh dari proses belajar

seseorang. Minat ini meliputi, strata sosial, harga diri, dan lain sebagainya.

Jadi minat sosial disini lebih tinggi nilainya dari pada minat biologis (Putra,

2012:12).

G. Traveling

Traveling dapat diartikan sebagai perjalanan, berwisata, dan pariwisata.

Dalam bahasa Indonesia arti traveling yaitu aktifitas melancong, berpindah dari

tempat ketempat lainnya dengan berbagai alasan, seperti bisnis, liburan, dan

sebagainya. Aktifitas traveling kebanyakan dianggap sebagai hobi dari pada

sebuah pekerjaan.

Perjalanan pada kegiatan wisata berbeda dengan perjalanan-perjalanan pada

umumnya, salah satu perbedaan tersebut terletak pada tujuan dari sebuah

perjalanan tersebut. Jika perjalanan wisata memiliki tujuan untuk bersenang-

senang atau bersantai seperti halnya seseorang melakukan perjalanan ke sebuah

pantai untuk berlibur, berbeda dengan perjalanan yang dilakukan seseorang yang

memiliki tujuan pergi ke tempat kerja atau perjalanan seorang mahasiswa ke

kampus, (Pratiwi, 2012:29).

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

37

1. Faktor Timbulnya Minat Traveling

Keputusan seseorang dalam melakukan kegiatan traveling dipengaruhi

beberapa faktor, faktor tersebut sesungguhnya dapat memotivasi seseorang untuk

mengambil keputusan dalam melakukan kegiatan traveling. Faktor tersebut antara

lain:

a. Keinginan terbebas dari kegiatan sehari-hari yang membosankan.

b. Keinginan untuk penyegaran.

c. Keinginan untuk merasakan kegembiraan melalui permainan.

d. Keinginan mempererat hubungan kekerabatan.

e. Untuk menunjukkan gengsi dengan mengunjungi tempat yang berkelas.

f. Keinginan untuk berinteraksi sosial dengan teman maupun masyarakat lokal

yang dikunjungi.

g. Keinginan bertemu dengan orang yang bisa memberikan suasana romantis.

h. Keinginan untuk melihat sesuatu yang baru.

i. Keinginan untuk menemukan jati diri.

j. Keinginan untuk merealisasikan mimpi-mimpi.

H. Landasan Teori

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori S-O-R (stimulus-

organism-response). Teori ini pertama kalinya diperkenalkan oleh Hovland pada

tahun 1953. Teori ini menganggap bahwa proses perubahan sikap terdapat tiga hal

penting, yaitu perhatian, pengertian, dan penerimaan. Efek yang ditimbulkan S-O-

R adalah adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus sehingga orang dapat

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

38

mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi

komunikan.

Perubahan sikap tergantung pada proses yang terjadi pada individu itu

sendiri. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin

diterima atau ditolak. Komunikasi akan terjadi apabila ada perhatian dari

komunikan, dan proses berikutnya adalah komunikan mengolah dan

menerimanya, maka akan terbentuknya sikap terhadap sesuatu yang diperkenalkan

(Effendy, 2003:255).

Bila dikaitkan dengan penelitian ini maka:

S (stimulus) yakni pesan : unggahan Explore Malang

O (organism) komunikan : remaja dusun Nongkojajar

R (respon) efek : minat traveling

Perubahan yang terjadi pada individu, merupakan dampak dari proses yang

terjadi pada individu itu sendiri. Pesan yang disampaikan pada komunikan

mungkin diterima atau ditolak. Maka setelah terjadi proses yang ada dalam diri

komunikan maka perubahan akan terjadi, perubahan tersebut adalah:

a. Perubahan Kognitif.

b. Perubahan Afektif.

c. Perubahan Konatif.

I. Hipotesis

Hipotesis dibentuk dari dua kata, yaitu kata hypo dan kata thesis. Hypo

berarti kurang dan thesis adalah pendapat. Kedudukan kata itu kemudian

digunakan secara bersama menjadi hypothesis dan penyebutan dalam dialek

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Barueprints.umm.ac.id/40610/3/BAB II.pdf · 2018. 11. 22. · 10 BAB II . TINJAUAN PUSTAKA. A. Media Baru . Pada tahun 1960-an penggunaan istilah

39

Indonesia menjadi hipotesa kemudian berubah menjadi hipotesis yang maksudnya

adalah suatu kesimpulan yang masih kurang atau kesimpulan yang masih belum

sempurna (Bungin, 2008:75).

Berdasarkan kerangka pikir diatas maka dapat ditarik kesimpulan yang

merupakan jawaban sementara masalah penelitian sebagai berikut:

Ha: Terdapat pengaruh Instagram Explore Malang terhadap minat traveling.

Ho: Tidak terdapat pengaruh Instagram Explore Malang terhadap minat traveling.