BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · BAB II . LANDASAN TEORI . 2.1 Umum 2.1.1 Pengertian...

8
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Umum 2.1.1 Pengertian Humas Humas atau Public Relations menurut W. Emerson Reck dalam Ishaq (2017:5) adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, penentuan pelayanan, dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang banyak atau golongan agar orang atau lembaga tertentu memperoleh kepercayaan dan good will (kemauan baik) dari mereka. Hal itu untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya. Menurut Ardianto (2016:1) “PR adalah sebuah ilmu dalam rumpun ilmu sosial, dan menjadi bagian ilmu dari induknya ilmu komunikasi”. Pengertian Humas menurut Frida Kusumastuti dalam Yusmawati (2017:3) “humas adalah aktivitas komunikasi dua arah dengan publik (perusahaan/organisasi), yang bertujuan untuk menumbuhkan saling pengertian, saling percaya, dan saling membantu/kerja sama”. Sedangkan menurut Suardhita (2014:16) “Public Relations adalah Seni menciptakan pengertian public yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan public terhadap suatu individu/organisasi”. 2.1.2 Ruang Lingkup Cutlip-Center-Broom dalam bukunya Effective Public Relations “ruang lingkup public relations mencakup publisitas, pemasaran, public affairs, manajemen isu, lobi, dan hubungan investor” (Ishaq 2017:21).

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · BAB II . LANDASAN TEORI . 2.1 Umum 2.1.1 Pengertian...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · BAB II . LANDASAN TEORI . 2.1 Umum 2.1.1 Pengertian Humas Humas atau Public Relations menurut W. Emerson Reck dalam Ishaq (2017:5)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Umum

2.1.1 Pengertian Humas

Humas atau Public Relations menurut W. Emerson Reck dalam Ishaq (2017:5) adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, penentuan pelayanan, dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang banyak atau golongan agar orang atau lembaga tertentu memperoleh kepercayaan dan good will (kemauan baik) dari mereka. Hal itu untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya.

Menurut Ardianto (2016:1) “PR adalah sebuah ilmu dalam rumpun

ilmu sosial, dan menjadi bagian ilmu dari induknya ilmu komunikasi”.

Pengertian Humas menurut Frida Kusumastuti dalam Yusmawati

(2017:3) “humas adalah aktivitas komunikasi dua arah dengan publik

(perusahaan/organisasi), yang bertujuan untuk menumbuhkan saling

pengertian, saling percaya, dan saling membantu/kerja sama”.

Sedangkan menurut Suardhita (2014:16) “Public Relations adalah Seni

menciptakan pengertian public yang lebih baik sehingga dapat

memperdalam kepercayaan public terhadap suatu individu/organisasi”.

2.1.2 Ruang Lingkup

Cutlip-Center-Broom dalam bukunya Effective Public Relations “ruang

lingkup public relations mencakup publisitas, pemasaran, public affairs,

manajemen isu, lobi, dan hubungan investor” (Ishaq 2017:21).

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · BAB II . LANDASAN TEORI . 2.1 Umum 2.1.1 Pengertian Humas Humas atau Public Relations menurut W. Emerson Reck dalam Ishaq (2017:5)

Ruang lingkup menurut Rosady Ruslan dalam Suardhita (2014:17) adapun

Ruang lingkup Public Relations dalam sebuah perusahaan adalah sebagai

berikut :

1. Membina hubungan ke dalam (publik internal) yang dimaksud

dengan publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari

unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri. Seorang PR

harus mampu mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang

menimbulkan gambaran negatif di dalam masyarakat, sebelum

kebijakan itu dijalankan oleh organisasi.

2. Membina hubungan ke luar (publik eksternal) yang dimaksud

publik eksternal adalah publik umum (masyarakat). Mengusahakan

tumbuhnya sikap dan gambaran publik yang positif terhadap

lembaga yang diwakilnya.

Sedangkan menurut H.A.W Widjaja dalam Yusmawati (2017:3) ruang

lingkup humas meliputi :

a. Pengumpulan dan pengolahan data

Pengumpulan dan pengolahan data mempunyai tugas

mengumpulkan dan mengolah data untuk keperluan informasi bagi

masyarakat dan lembaga serta informasi umpan balik dari

masyarakat.

b. Penerangan

Penerangan mempunyai tugas mempersiapkan pemberian

penerangan kepada masyarakat tentang kebijakan dan pelaksanaan

kegiatan lembaga melalui media massa.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · BAB II . LANDASAN TEORI . 2.1 Umum 2.1.1 Pengertian Humas Humas atau Public Relations menurut W. Emerson Reck dalam Ishaq (2017:5)

c. Publikasi

Publikasi mempunyai tugas mengurus publikasi tentang kebijakan

dan pelaksanaan kegiatan lembaga.

2.1.3 Fungsi Humas

Menurut Onong Ochjana Effendy dalam Ishaq (2017:28) Public relations berfungsi melayani publik dengan memberikan informasi yang berkenaan dengan tempat public relations bernaung. Memberikan keterangan atau penjelasan kepada publik dengan jujur akan menimbulkan opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup lembaga tersebut.

Menurut Ari & Syarah (2017:276) Fungsi atau peranan adalah harapan publik terhadap apa yang seharusnya dilakukan oleh Public Relations sesuai dengan kedudukannya sebagai seorang Public Relations. Jadi Public Relations dikatakan berfungsi apabila dia mampu melakukan tugas dan kewajibannya dengan baik, berguna atau tidak dalam menunjang tujuan perusahaan dan menjamin kepentingan publik.

Fungsi yang diasosiasikan dengan bidang kerja public relations

menurut Seitel (2014:12) dalam bukunya “Praktik Public Relations”.

Beberapa diantaranya :

a. Penulisan

Kemampuan seorang humas yang sangat mendasar.

b. Hubungan dengan media

Berhubungan dengan media adalah salah satu fungsi utama dari

public relations.

c. Antarmuka media sosial

Hal yang juga sangat penting adalah memonitor dan merespon situs-

web, jika dibutuhkan, ketika dihadapkan dengan tantangan

organisasional.

d. Perencanaan

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · BAB II . LANDASAN TEORI . 2.1 Umum 2.1.1 Pengertian Humas Humas atau Public Relations menurut W. Emerson Reck dalam Ishaq (2017:5)

Program-program PR, acara khusus, acara media, dsb.

e. Konseling

Dalam hal manajemen dan interaksinya dengan publik-publik utama

mereka.

f. Penelitian

Sikap dan opini yang mempengaruhi tindakan dan kepercayan.

g. Publisitas

Fungsi PR menghasilkan publisitas yang positif bagi klien atau

pemberi pekerjaan.

h. Hubungan komunitas

Secara aktif mensosialisasikan pesan dan kesan organisasi di dalam

komunitas.

i. Hubungan konsumen

Berinteraksi dengan konsumen melalui komunikasi tertulis dan

lisan.

j. Hubungan pegawai

Berkomunikasi dengan publik internal yang seluruhnya penting bagi

organisasi, yaitu para manajer dan pegawai yang bekerja bagi

perusahaan.

k. Hubungan dengan pemerintah

Berhubungan dengan para legislator, regulator, dan pejabat daerah,

provinsi, dan negara.

l. Hubungan dengan penanam modal

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · BAB II . LANDASAN TEORI . 2.1 Umum 2.1.1 Pengertian Humas Humas atau Public Relations menurut W. Emerson Reck dalam Ishaq (2017:5)

Bagi perusahaan publik, berkomunikasi dengan para pedagang

saham dan para penasihatnya.

2.1.4 Tujuan Humas

Menurut Moh Ali dalam Ishaq (2017:22) Tujuan sebenarnya dari public relations adalah membangun reputasi yang bagus. Hal tersebut meliputi, bagaimana perusahaan dapat menawarkan jaminan yang memuaskan bagi para pelanggan, bagaimana berkomunikasi secara efektif dengan audiensi, dan bagaimana menunjukkan tanggung jawab sosial pada tuntutan pekerjaan, komunitas lokal dan lingkungan.

Sedangkan menurut Rosady Ruslan dalam Ishaq (2017:24) “humas

bertujan untuk mempengaruhi publiknya, antara lain sejauh mana mereka

mengenal dan mengetahui kegiatan lembaga atau organisasi yang diwakili

tersebut tetap pada posisi pertama, dikenal dan disukai”.

2.1.5 Peranan Humas

Peranan Humas menurut Firsan Nova dalam Ari & Syarah (2017:276)

menyatakan peranan Public Relations dibagi menjadi empat bagian, yaitu:

1. Penasihat Ahli (Expert Precriber). Seorang praktisi pakar Public

Relations yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi

dapat membantu mencarikan solusi dalam penyelesaian masalah

hubungan dengan publiknya (Public Relationship).

2. Fasilitator Komunikasi (Communication Facilitator). Dalam hal

ini, praktisi PR bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk

membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang

diinginkan dan diharapkan oleh publiknya.

3. Fasilitator Proses Pemecahan Masalah (Problem Solving Process

Fasilitator). Peranan praktisi PR dalam proses pemecahan

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · BAB II . LANDASAN TEORI . 2.1 Umum 2.1.1 Pengertian Humas Humas atau Public Relations menurut W. Emerson Reck dalam Ishaq (2017:5)

persoalan Public Relations ini merupakan bagian dari tim

manajemen.

4. Teknisi Komunikasi (Communication Technician). Peranan

communication technician ini menjadikan praktisi PR sebagai

journalist in resident yang hanya menyediakan layanan teknis

komunikasi atau dikenal dengan method of communication.

Sedangkan menurut Ruslan (2013:10) menegaskan mengenai peran

utama public relations yang pada intinya adalah sebagai berikut :

1. Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi atau

lembaga yang diwakili dengan publiknya.

2. Membina relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang

positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya.

3. Peranan back up management, yakni sebagai pendukung dalam

fungsi manajemen organisasi atau perusahaan.

4. Membentuk corporate image, artinya peranan public relations

adalah bagaimana membina hubungan harmonis antara organisasi

dengan publiknya, untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis,

baik yang ditimbulkan dari pihak organisasi maupun dari pihak

publiknya.

2.2 Studi Literatur

2.2.1 Pengertian Strategi Humas

Strategi menurut Suardhita (2014:17) dalam jurnalnya, “strategi adalah

pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · BAB II . LANDASAN TEORI . 2.1 Umum 2.1.1 Pengertian Humas Humas atau Public Relations menurut W. Emerson Reck dalam Ishaq (2017:5)

gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu

tertentu”.

Sedangkan pengertian Strategi public relations menurut Suardhita

(2014:17) “Strategi Public Relations adalah seluruh rangkaian proses dari

mulai perencanaan, pengamatan hingga pelaksanaan yang melewati proses

kerja secara teratur sehingga dapat terwujud citra positif dihadapan

stakeholders sebagai khalayak”.

Menurut H.A.M Widjaja dalam Mayasari & Angguntiara (2018:25) menyatakan bahwa definisi strategi humas adalah Strategi pokok humas untuk meningkatkan mekanisme komunikasi dua arah lembaga dengan sasaran humas agar hasil- hasil yang dicapai oleh lembaga dapat dikenal oleh sasaran humas, sehingga sasaran humas akan ikut berpartisipasi aktif dalam mewujudkan tujuan lembaga khususnya dan tujuan pembangunan nasional umumnya.

Menurut Adnanputra dalam Ruslan yang dikutip Ari & Syarah

(2017:277) “arti Strategi Public Relations adalah alternatif optimal yang

dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan Public Relations dalam

kerangka suatu rencana Public Relations (Public Relations plan).

2.2.2 Pengertian Sosialisasi

Menurut Soerjono Soekanto dalam Ari & Syarah (2017:277)

“sosialisasi adalah suatu proses dimana seorang anggota masyarakat yang

baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat dimana dia

menjadi anggota”.

Berbeda dengan Soekanto, sosialisasi dijelaskan Burhan Bungin

dalam Ari & Syarah (2017:277) “proses yang berlangsung antara pribadi

orang per orang. Proses ini memungkinkan seseorang mempelajari norma-

norma yang terjadi di masyarakatnya”.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · BAB II . LANDASAN TEORI . 2.1 Umum 2.1.1 Pengertian Humas Humas atau Public Relations menurut W. Emerson Reck dalam Ishaq (2017:5)

Menurut Helen Olivia (2017:59) “Berdasarkan jenisnya, sosialisasi

dibagi menjadi dua: sosialisasi primer (dalam keluarga) dan sosialisasi

sekunder (dalam masyarakat)”.

Sedangkan menurut Helen Olivia (2017:60) tipe sosialisasi setiap

kelompok masyarakat mempunyai standar dan nilai yang berbeda.

Terdapat dua tipe sosialisasi, sebagai berikut :

a. Formal: sosialisasi tipe ini terjadi melalui lembaga-lembaga

yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara,

seperti pendidikan disekolah dan pendidikan militer.

b. Informal: sosialisasi ini terdapat dimasyarakat pergaulan atau

dalam yang bersifat kekeluargaan, seperti antara teman, sahabat,

sesama anggota club dan kelompok-kelompok sosial yang ada di

dalam masyarakat.