BAB II LANDASAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1827/3/T1_162007705_BAB II… · RSBI...

16
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian SMP-RSBI RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) adalah sekolah yang melaksanakan atau menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional, dimana baru sampai pada tahap atau fase pengembangan atau peningkatan kapasitas atau kemampuan atau tahap konsolidasi pada berbagai komponen sekolah untuk memenuhi IKKM (Indikator Kinerja Kunci Minimal) dan IKKT (Indikator Kinerja Kunci Tambahan) sesuai dengan kriteria yang ditetapkan (Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, 2009 : 49). IKKM atau SNP adalah standar nasional pendidikan (SNP) yang terdiri atas 8 (delapan) komponen utama yaitu : Standar Isi (Kurikulum), Standar Proses, Standar Pendidik dan Kependidikan, Standar Pengelolaan, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian. SNP harus digunakan sebagai acuan bagi pengembangan seluruh komponen pendidikan pada SBI. Pemenuhan 8 (delapan) SNP tersebut untuk dapat dipergunakan untuk mengukur kinerja sekolah, sehingga disebut dengan Indikator Kinerja Kunci Minimal (IKKM). Sebagai indikator kinerja kunci minimal SNP atau IKKM tidak boleh dikurangi, namun boleh ditambah, diperkuat, diperdalam, dikembangkan, diperluas dan diperkaya, selanjutnya hasil dari semuanya itu disebut dengan Indikator Kinerja Kunci Tambahan (IKKT).

Transcript of BAB II LANDASAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1827/3/T1_162007705_BAB II… · RSBI...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1827/3/T1_162007705_BAB II… · RSBI yang dibina langsung oleh pemerintah TK I atau II bersama-sama tanpa ... kajian,

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian SMP-RSBI

RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) adalah sekolah yang

melaksanakan atau menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional, dimana

baru sampai pada tahap atau fase pengembangan atau peningkatan kapasitas atau

kemampuan atau tahap konsolidasi pada berbagai komponen sekolah untuk

memenuhi IKKM (Indikator Kinerja Kunci Minimal) dan IKKT (Indikator

Kinerja Kunci Tambahan) sesuai dengan kriteria yang ditetapkan (Direktorat

Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, 2009 : 49).

IKKM atau SNP adalah standar nasional pendidikan (SNP) yang terdiri

atas 8 (delapan) komponen utama yaitu : Standar Isi (Kurikulum), Standar Proses,

Standar Pendidik dan Kependidikan, Standar Pengelolaan, Standar Kompetensi

Lulusan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pembiayaan, dan Standar

Penilaian. SNP harus digunakan sebagai acuan bagi pengembangan seluruh

komponen pendidikan pada SBI.

Pemenuhan 8 (delapan) SNP tersebut untuk dapat dipergunakan untuk

mengukur kinerja sekolah, sehingga disebut dengan Indikator Kinerja Kunci

Minimal (IKKM). Sebagai indikator kinerja kunci minimal SNP atau IKKM tidak

boleh dikurangi, namun boleh ditambah, diperkuat, diperdalam, dikembangkan,

diperluas dan diperkaya, selanjutnya hasil dari semuanya itu disebut dengan

Indikator Kinerja Kunci Tambahan (IKKT).

Page 2: BAB II LANDASAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1827/3/T1_162007705_BAB II… · RSBI yang dibina langsung oleh pemerintah TK I atau II bersama-sama tanpa ... kajian,

9

Pemenuhan SNP (IKKM) dan pemenuhan IKKT oleh sekolah, maka

sekolah tersebut dapat disebut sebagai Sekolah Bertaraf Internasional atau

disingkat SBI. Sedang disebut Rintisan SBI karena masih dalam taraf

pengembangan kapasitas, menjadi SBI apabila mampu mencapai tahapan layanan

berkualitas dan mandiri.

2.2. Landasan Kebijakan Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan dalam Pasal 61 Ayat (1) menyatakan bahwa: Pemerintah bersama-

sama pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu sekolah

pada jenjang pendidikan dasar dan sekurang-kurangnya satu sekolah pada

jenjang pendidikan menengah untuk dikembangkan menjadi sekolah bertaraf

internasional. Kemudian Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional

Tahun 2005-2009 menyatakan bahwa untuk meningkatkan daya saing bangsa,

perlu dikembangkan sekolah bertaraf internasional pada tingkat kabupaten/kota

melalui kerjasama yang konsisten antara pemerintah dengan pemerintah

kabupaten/kota yang bersangkutan, untuk mengembangkan SD, SMP, SMA, dan

SMK yang bertaraf internasional sebanyak 112 unit di seluruh Indonesia

(Departemen Pendidikan Nasional, 2007 : 4).

Page 3: BAB II LANDASAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1827/3/T1_162007705_BAB II… · RSBI yang dibina langsung oleh pemerintah TK I atau II bersama-sama tanpa ... kajian,

10

2.3. Misi, Visi dan Tujuan Penyelenggaraan RSBI

Visi SBI: Terwujudnya insan Indonesia cerdas, beriman dan bertakwa

terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berjati diri Indonesia, dan

kompetitif secara global.

Misi SBI: Mewujudkan insan Indonesia bertaraf internasional yang

mampu bersaing dan berkolaborasi secara global.

Tujuan SBI: Untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi

berkelas nasional dan internasional sekaligus

2.4. Model Penyelenggaraan RSBI

Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) ini dapat dibina secara

langsung oleh pemerintah pusat (Dit. PSMP) bersama-sama dengan pemerintah

daerah tingkat II (Propinsi dan Kabupaten/Kota) atau dibina langsung oleh

pemerintah daerah tingkat I dan II. Berdasarkan pada pengertian ini, maka

terdapat dua model penyelenggaraan RSBI bagi sekolah negeri, yaitu : (Direktorat

Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, 2009 : 49).

1. RSBI yang dibina langsung oleh pemerintah pusat dalam jangka waktu

tertentu bersama dengan pemerintah daetah tingkat I dan II. Pengertian

rintisan disini bersifat sementara. Pemerintah pusat hanya akan memberikan

pembinaan dalam jangka waktu tertentu, dan setelah dinyatakan tidak lagi

dirintis oleh pusat, maka keberlanjutannya diserahkan ke sekolah, pemerintah

kabupaten/kota dan propinsi serta pemangku kepentingan lainnya dan

diharapkan benar-benar sekolah menjadi SBI.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1827/3/T1_162007705_BAB II… · RSBI yang dibina langsung oleh pemerintah TK I atau II bersama-sama tanpa ... kajian,

11

2. RSBI yang dibina langsung oleh pemerintah TK I atau II bersama-sama tanpa

pembinaan langsung oleh pemerintah pusat atau disebut dengan RSBI

”Mandiri”. Jadi pengertian ”mandiri” disini adalah tanpa keterlibatan

pemerintah pusat dalam pembinaan pelaksanaan SMP-SBI (dalam hal

pembiayaan). Pemerintah daerah TK I dan II dapat mengusulkan sekolah

sebagai SBI asalkan memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat. Verifikasi dan penentuan sebagai RSBI dilakukan oleh pusat.

2.5.Persyaratan Penyelenggaraan SMP Rintisan Sekolah Bertaraf

Internasional (RSBI)

Untuk dapat menetapkan dan menyelenggarakan SMP-RSBI, maka

diperlukan adanya persyaratan-persyaratan dan prosedur atau mekanisme yang

harus dipenuhi dan ditempuh oleh semua pihak pemangku kepentingan

penyelenggaraan SMP-RSBI.

2.5.1. Persyaratan Umum

Adapun persyaratan umum yang perlu dipenuhi, adalah : (Direktorat

Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, 2009 : 55)

1. Sekolah membuat proposal yang diajukan kepada Direktorat Pembinaan SMP

atau Dinas Pendidikan Propinsi dan atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

sebagai SMP-RSBI.

2. Sekolah mendapatkan akreditasi yang memenuhi ketentuan BAN sekolah

dengan nilai minimal predikat ”A”.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1827/3/T1_162007705_BAB II… · RSBI yang dibina langsung oleh pemerintah TK I atau II bersama-sama tanpa ... kajian,

12

3. Sekolah memperoleh ijin resmi untuk menyelenggarakan SMP Rintisan

Sekolah Bertaraf Internasional (SMP-RSBI) dari pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah/Yayasan (bagi sekolah swasta).

2.5.2. Persyaratan Khusus

Salah satu persyaratan khusus yang wajib dipenuhi oleh pihak

penyelenggara RSBI adalah melaksanakan tahap atau fase pengembangan atau

peningkatan kapasitas atau kemampuan atau tahap konsolidasi pada berbagai

komponen sekolah untuk memenuhi IKKM (Indikator Kinerja Kunci Minimal)

dan IKKT (Indikator Kinerja Kunci Tambahan), yang meliputi : (Direktorat

Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, 2009 : 56)

1. Standar Isi (Kurikulum)

Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang

dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan

kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus

dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu (Tim

Asa Mandiri, 2006 : 2).

Mutu setiap Sekolah Bertaraf Internasional dijamin dengan

keberhasilan melaksanakan kurikulum secara tuntas. Kurikulum merupakan

acuan dalam penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Keberhasilan tersebut ditandai dengan pencapaian indikator kinerja kunci

minimal sebagai berikut:

a. Menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP);

b. Memenuhi Standar Isi; dan

Page 6: BAB II LANDASAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1827/3/T1_162007705_BAB II… · RSBI yang dibina langsung oleh pemerintah TK I atau II bersama-sama tanpa ... kajian,

13

c. Memenuhi Standar Kompetensi Lulusan.

Selain itu, keberhasilan tersebut juga ditandai dengan pencapaian

indikator kinerja kunci tambahan sebagai berikut:

a. Sistem administrasi akademik berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) di mana setiap saat siswa bisa mengakses transkripnya

masing-masing;

b. Muatan mata pelajaran setara atau lebih tinggi dari muatan pelajaran yang

sama pada sekolah unggul dari salah satu negara anggota OECD dan/atau

negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang

pendidikan; dan

c. Menerapkan standar kelulusan Sekolah yang lebih tinggi dari Standar

Kompetensi Lulusan.

2. Standar Proses

Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan

dengan satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan

(Tim Asa Mandiri, 2006 : 2).

Mutu setiap Sekolah Bertaraf Internasional dijamin dengan

keberhasilan melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

Proses pembelajaran disesuaikan dengan bakat, minat, dan perkembangan

fisik serta psikologis peserta didik. Keberhasilan tersebut ditandai dengan

pencapaian indikator kinerja kunci minimal, yaitu memenuhi Standar Proses.

Selain itu, keberhasilan tersebut juga ditandai dengan pencapaian

indikator kinerja kunci tambahan sebagai berikut:

Page 7: BAB II LANDASAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1827/3/T1_162007705_BAB II… · RSBI yang dibina langsung oleh pemerintah TK I atau II bersama-sama tanpa ... kajian,

14

a. Proses pembelajaran pada semua mata pelajaran menjadi teladan bagi

Sekolah lainnya dalam pengembangan akhlak mulia, budi pekerti luhur,

kepribadian unggul, kepemimpinan, jiwa entrepreneural, jiwa patriot, dan

jiwa inovator;

b. Diperkaya dengan model proses pembelajaran sekolah unggul dari salah

satu negara anggota oecd dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai

keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan;

c. Menerapkan pembelajaran berbasis tik pada semua mata pelajaran;

d. Pembelajaran mata pelajaran kelompok sains, matematika menggunakan

bahasa inggris, sementara pembelajaran mata pelajaran lainnya, kecuali

pelajaran bahasa asing, harus menggunakan bahasa indonesia.

3. Standar Pendidik dan Kependidikan

Standar pendidik dan kependidikan adalah kriteria prajabatan dan

kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan (Tim Asa

Mandiri, 2006 : 2).

a. Standar Pendidik

Mutu setiap Sekolah Bertaraf Internasional dijamin dengan guru

yang menunjukkan kinerja yang optimal sesuai dengan tugas

profesionalnya. Pendidik memiliki peranan yang strategis karena

mempunyai tugas profesional untuk merencanakan dan melaksanakan

proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, serta melakukan

pembimbingan dan pelatihan. Keberhasilan tersebut ditandai dengan

Page 8: BAB II LANDASAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1827/3/T1_162007705_BAB II… · RSBI yang dibina langsung oleh pemerintah TK I atau II bersama-sama tanpa ... kajian,

15

pencapaian indikator kinerja kunci minimal, yaitu memenuhi Standar

Pendidik.

Menurut Permendiknas No. 16 Tahun 2007 Pasal 1 disebutkan

bahwa : “Setiap guru wajib memenuhi standar kualifikasi akademik dan

kompetensi guru yang berlaku secara nasional”, dimana Guru pada SMP,

atau bentuk lain yang se-derajat, harus memiliki kualifikasi akademik pen-

didikan minimum diploma empat (D-IV) atau sar-jana (S1) program studi

yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan/diampu, dan diperoleh

dari program studi yang terakreditasi.

Selain itu, keberhasilan tersebut juga ditandai dengan pencapaian

indikator kinerja kunci tambahan sebagai berikut:

1) Semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK;

2) Guru mata pelajaran kelompok sains, matematika, dan inti kejuruan

mampu mengampu pembelajaran berbahasa Inggris;

3) Minimal 20% guru berpendidikan S2/S3 dari perguruan tinggi yang

program studinya berakreditasi A untuk SMP.

b. Standar Kependidikan

Mutu setiap Sekolah Bertaraf Internasional dijamin dengan kepala

Sekolah yang menunjukkan kinerja yang optimal sesuai dengan tugas

profesionalnya, yaitu sebagai pemimpin manajerial-administratif dan

pemimpin manajerial-edukatif. Keberhasilan tersebut ditandai dengan

pencapaian indikator kinerja kunci minimal, yaitu memenuhi Standar

Kepala Sekolah. Menurut Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang

Page 9: BAB II LANDASAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1827/3/T1_162007705_BAB II… · RSBI yang dibina langsung oleh pemerintah TK I atau II bersama-sama tanpa ... kajian,

16

Standar Kepala Sekolah Pasal 1 di sebutkan bahwa: “Untuk diangkat

sebagai kepala Sekolah, seseorang wajib memenuhi standar kepala

Sekolah yang berlaku nasional”.

Kualifikasi Umum:

� S1/D4 kependidikan atau non kependidikan dari PT terakreditasi

� Umur maks 56 tahun ketika diangkat kepala sekolah

� Pengalaman mengajar min 5 tahun

� Pangkat penata, gol min III C

� Usia maks 50 tahun sejak diangkat

� Gol III C (PNS) atau yang setara bagi Non PNS

Kualifikasi Khusus:

� Stutus sebagai guru

� Bersertifikat sebagai pendidik

� Bersertifikat sebagai kepala sekolah yang diterbitkan pemerintah

Selain itu, keberhasilan tersebut juga ditandai dengan pencapaian

indikator kinerja kunci tambahan sebagai berikut:

1) Kepala Sekolah berpendidikan minimal S2 dari perguruan tinggi yang

program studinya berakreditasi A dan telah menempuh pelatihan

kepala Sekolah dari lembaga pelatihan kepala sekolah yang diakui oleh

Pemerintah;

2) Kepala Sekolah mampu berbahasa Inggris secara aktif; dan

3) Kepala Sekolah bervisi internasional, mampu membangun jejaring

internasional, memiliki kompetensi manajerial, serta jiwa

kepemimpinan dan entreprener yang kuat.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1827/3/T1_162007705_BAB II… · RSBI yang dibina langsung oleh pemerintah TK I atau II bersama-sama tanpa ... kajian,

17

4. Standar Pengelolaan

Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan

dengan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pendidikan pada

tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar

tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan (Tim Asa

Mandiri, 2006 : 2).

Mutu Sekolah Bertaraf Internasional dijamin dengan pengelolaan yang

menerapkan manajemen berbasis Sekolah. Keberhasilan tersebut ditandai

dengan pencapaian indikator kinerja kunci minimal, yaitu memenuhi Standar

Pengelolaan.

Selain itu, keberhasilan tersebut juga ditandai dengan pencapaian

indikator kinerja kunci tambahan sebagai berikut:

a. Sekolah terbebas dari rokok, narkoba, kekerasan, kriminal, pelecehan

seksual, dll

b. Sekolah menerapkan prinsip kesetaraan gender dalam semua aspek

pengelolaan sekolah.

c. Sekolah meraih sertifikasi ISO 9001 VERSI 2000 atau sesudahnya (2001,

dst) dan ISO 14000.

d. Sekolah telah menjalin hubungan “sister school” dengan sekolah

bertaraf/berstandar internasional di luar negeri.

e. Merupakan sekolah multi-kultural.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1827/3/T1_162007705_BAB II… · RSBI yang dibina langsung oleh pemerintah TK I atau II bersama-sama tanpa ... kajian,

18

5. Standar Kompetensi Lulusan

Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan

yang mencakup sikap, pengetahuan dan ketrampilan (Tim Asa Mandiri, 2006 :

2). Keberhasilan tersebut ditandai dengan pencapaian indikator kinerja kunci

minimal, yaitu memenuhi standar kompetansi lulusan. Selain itu, keberhasilan

tersebut juga ditandai dengan pencapaian indikator kinerja kunci tambahan

yaitu menerapkan standar kelulusan dari sekolah yang lebih tinggi dari

Standar Kompetensi Lulusan Nasional.

6. Standar Sarana dan Prasarana

Standar sarana prasana adalah standar nasional pendidikan yang

berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga,

tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain,

tempat berkreasi dan ruang lain yang diperlukan untuk menunjang proses

pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi

(Tim Asa Mandiri, 2006 : 2).

Mutu setiap Sekolah Bertaraf Internasional dijamin dengan kewajiban

Sekolah memiliki dan memelihara sarana dan prasarana pendidikan yang

diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan

berkesinambungan. Keberhasilan tersebut ditandai dengan pencapaian

indikator kinerja kunci minimal, yaitu memenuhi Standar Sarana dan

Prasarana.

Selain itu, keberhasilan tersebut juga ditandai dengan pencapaian

indikator kinerja kunci tambahan sebagai berikut:

Page 12: BAB II LANDASAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1827/3/T1_162007705_BAB II… · RSBI yang dibina langsung oleh pemerintah TK I atau II bersama-sama tanpa ... kajian,

19

a. Setiap ruang kelas dilengkapi dengan sarana pembelajaran berbasis TIK;

b. Perpustakaan dilengkapi dengan sarana digital yang memberikan akses ke

sumber pembelajaran berbasis TIK di seluruh dunia; dan

c. Dilengkapi dengan ruang multi media, ruang unjuk seni budaya, fasilitas

olah raga, klinik, dan lain sebagainya.

7. Standar Pembiayaan

Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan

besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun

(Tim Asa Mandiri, 2006 : 2).

Mutu Sekolah Bertaraf Internasional dijamin dengan pembiayaan yang

sekurang-kurangnya terdiri atas biaya investasi, biaya operasional, dan biaya

personal. Keberhasilan tersebut ditandai dengan pencapaian indikator kinerja

kunci minimal, yaitu memenuhi Standar Pembiayaan.

Selain itu, keberhasilan tersebut juga ditandai dengan pencapaian

indikator kinerja kunci tambahan, yaitu menerapkan model pembiayaan yang

efisien untuk mencapai berbagai target Indikator Kunci Tambahan.

8. Standar Penilaian

Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang

berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar

peserta didik (Tim Asa Mandiri, 2006 : 2).

Mutu setiap Sekolah Bertaraf Internasional dijamin dengan

keberhasilan menunjukkan kinerja pendidikan yang optimal melalui penilaian.

Penilaian dilakukan untuk mengendalikan mutu pendidikan sebagai bentuk

Page 13: BAB II LANDASAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1827/3/T1_162007705_BAB II… · RSBI yang dibina langsung oleh pemerintah TK I atau II bersama-sama tanpa ... kajian,

20

akuntabilitas kinerja pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Penilaian terhadap peserta didik dilakukan oleh para guru untuk memantau

proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara

berkesinambungan.

Keberhasilan tersebut ditandai dengan pencapaian indikator kinerja

kunci minimal, yaitu memenuhi Standar Penilaian. Selain itu, keberhasilan

tersebut juga ditandai dengan pencapaian indikator kinerja kunci tambahan,

yaitu memperkaya penilaian kinerja pendidikan dengan model penilaian

sekolah unggul dari negara anggota OECD dan/atau negara maju lainnya yang

mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan.

Adapun karakteristik esensial RSBI tersebut dapat dilihat pada tabel

berikut :

Page 14: BAB II LANDASAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1827/3/T1_162007705_BAB II… · RSBI yang dibina langsung oleh pemerintah TK I atau II bersama-sama tanpa ... kajian,

21

Tabel 2.1

Karakteristik Esensial RSBI

No. Indikator Penilaian

Indikator Kinerja Kunci Minimal (IKKM)

Indikator Kinerja Kunci Tambahan (IKKT)

1. Standar Isi (Kurikulum)

Menerapkan kurikulum satuan pendidikan (KTSP)

Sistem administrasi akademik berbasis teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dimana setiap siswa dapat mengakses transkripnya masing-masing.

Memenuhi standar isi Muatan mata pelajaran setara atau lebih tinggi dari muatan pelajaran yang sama pada sekolah unggul dari salah satu negara OECD dan atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan.

2. Standar Proses Pembelajaran

Memenuhi standarr proses pembelajaran

� Pembelajaran mata pelajaran kelompok sains, matematika menggunakan bahasa Inggris, kecuali mapel Bahasa Indonesia.

� Menerapkan pembelajaran berbasis TIK pada semua mata pelajaran.

� Proses pembelajaran pada semua mata pelajaran telah menjadi teladan atau rujukan bagi sekolah lainnya dalam pengembangan akhlak mulia, budi pekerti luhur, kepribadian unggul, kepemimpinan, jiwa kewirausahaan, jiwa patriot, dan jiwa inovator.

� Proses pembelajaran telah diperkaya dengan model-model proses pembelajaran sekolah unggul dari salah negara diantara 30 negara anggota Oraganization for Economic Co-operation and Development (OECD) dan/atau dari negara maju lainnya.

3. Standar Pendidik dan Kependidikan

Memenuhi standar pendidik

� Semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK � Pembelajaran mata pelajaran kelompok sains, matematika mampu

mengampu dengan bahasa Inggris � Minimal 20 % guru berpendidikan S2/S3 dari PT yang

berakreditasi A Memenuhi standar tenaga kependidikan

� Kepala sekolah minimal S2 dari perguruan tinggi yang program studinya berakreditasi A dan telah menempuh pelatihan kepala sekolah dari lembaga pelatihan kepala sekolah yang diakui oleh pemerintah

� Kepala sekolah mampu berbahasa Inggris secara aktif 4. Standar

Pengelolaan Memenuhi Standar Pengelolaan

• Sekolah terbebas dari rokok, narkoba, kekerasan, kriminal, pelecehan seksual, dll

• Sekolah menerapkan prinsip kesetaraan gender dalam semua aspek pengelolaan sekolah.

• Sekolah meraih sertifikasi ISO 9001 VERSI 2000 atau sesudahnya (2001, dst) dan ISO 14000.

• Sekolah telah menjalin hubungan “sister school” dengan sekolah bertaraf/berstandar internasional di luar negeri.

5. Standar Kompetensi Lulusan

Memenuhi Standar kompetensi lulusan

Menerapkan standar kelulusan dari sekolah yang lebih tinggi dari Standar Kompetensi Lulusan Nasional.

6. Standar Sarana dan Prasarana

Memenuhi standar sarana dan prasarana

• Setiap ruangan kelas dilengkapi dengan sarana pembelajaran TIK • Perpustakaan dilengkapi dengan sarana digital yang memberikan

akses ke sumber pembelajaran berbasis TIK di seluruh dunia. 7. Standar

Pembiayaan Memenuhi standar pembiayaan

Menerapkan model pembiayaan yang efisien untuk mencapai target Indikator Kunci Tambahan (IKKT).

8. Standar Penilaian Memenuhi standar penilaian

Memperkaya penilaian kinerja pendidikan dengan model penilaian sekolah unggul dari negara anggota OECD dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan.

Sumber : Departemen Pendidikan Nasional (2007 : 9)

Page 15: BAB II LANDASAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1827/3/T1_162007705_BAB II… · RSBI yang dibina langsung oleh pemerintah TK I atau II bersama-sama tanpa ... kajian,

22

2.6. Penelitian Terdahulu

Penelitian hampir serupa dilakukan oleh Sutrasno (2011) dengan judul

”Tingkat Kesiapan SMP Negeri 3 Purworejo Menuju Sekolah Bertaraf

Internasional”.

Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan : 1) Tingkat ketercapaian

IKKT Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarpras dan Standar

Pembiayaan masing-masing adalah 70%, 89%, 58%, dan 88,99%, 2) Kendala

pencapaian IKKT Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah kualifikasi

dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan belum memenuhi standar SBI,

Pencapaian IKKT Standar Sarpras belum menunjang terlaksananya SBI, Kendala

pencapaian IKKT Standar Pembiayaan belum terpenuhinya anggaran sesuai

dengan tuntutan SBI, 3) Solusi untuk mencapai IKKT Standar Pendidik dan

Tenaga Kependidikan adalah menetapkan standar kualifikasi dan mutu

kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, solusi untuk mencapai

IKKT Standar Sarpras adalah melengkapi sarpras secara bertahap dan

berkelanjutan sesuai dengan tuntutan SBI, dan solusi untuk mencapai Standar

IKKT Standar Pembiayaan adalah menjalin kerjasama sinergis antara pemerintah,

masyarakat dan orang tua siswa.

2.7. Model Kerangka Pemikiran

Dalam rangka mencapai tahapan penyelenggaraan Sekolah bertaraf

internasional (SBI) dimulai pada fase rintisan terlebih dahulu atau sering disingkat

dengan istilah RSBI atau Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (Direktorat

Page 16: BAB II LANDASAN TEORIrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1827/3/T1_162007705_BAB II… · RSBI yang dibina langsung oleh pemerintah TK I atau II bersama-sama tanpa ... kajian,

23

Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, 2009 : 3). Melalui fase rintisan ini,

pengembangan Sekolah Bertaraf Internasional diharapkan dapat memberikan hasil

yang optimal, sistemik, dan sistematik, untuk memenuhi Indikator Kinerja Kunci

Minimal (IKKM) atau SPN (Standar Pendidikan Nasional), dan Indikator Kinerja

Kunci Tambahan (IKKT) sebagaimana yang telah ditentukan (Departeman

Pendidikan Nasional, 2007 : 17).

Indikator Kinerja Kunci Minimal (IKKM) atau SPN (Standar Pendidikan

Nasional) terdiri dari 8 (delapan) komponen utama, yaitu : 1) Standar Isi

(Kurikulum), 2) Standar Proses, 3) Standar Pendidik dan Kependidikan, 4)

Standar Pengelolaan, 5) Standar Kompetensi Lulusan, 6) Standar Sarana dan

Prasarana, 7) Standar Pembiayaan, dan 8) Standar Penilaian, sedang Indikator

Kinerja Kunci Tambahan (IKKT) merupakan indikator kinerja ”plus”-nya

(Departemen Pendidikan Nasional, 2007 : 17).

Dengan demikian maka dapat dijelaskan model kerangka pemikiran

sebagai berikut :

Indikator Kinerja Kunci Minimal (IKKM/SNP)

1. Standar Isi (Kurikulum) 2. Standar Proses 3. Standar Pendidik dan

Kependidikan 4. Standar Pengelolaan 5. Standar Kompetensi Lulusan 6. Standar Sarana dan

Prasarana 7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian

Indikator Kinerja Kunci Tambahan (IKKT)

1. Standar Isi (Kurikulum) 2. Standar Proses 3. Standar Pendidik dan

Kependidikan 4. Standar Pengelolaan 5. Standar Kompetensi Lulusan 6. Standar Sarana dan

Prasarana 7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian

Adaptasi

Inovasi

+

Gambar 2.1

Model Kerangka Pemikiran