BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimediarepository.ump.ac.id/3771/3/HARIS TRI WINDIARTO...

21
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimedia Menurut Vaughan (2004) dalam Binanto (2010), multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan atau dikontrol aecara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu: a. Multimedia interaktif Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan b. Multimedia hiperaktif Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen- elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengerahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan yang menghubungan elemen-elemen multimedia yang ada. c. Multimedia Linier Pengguna hanya menjadikan penonton menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir. Aplikasi Game Edukasi..., Haris Tri Windiarto, Fakultas Teknik UMP, 2016

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimediarepository.ump.ac.id/3771/3/HARIS TRI WINDIARTO...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimediarepository.ump.ac.id/3771/3/HARIS TRI WINDIARTO BAB II.pdfMultimedia hiperaktif . Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Multimedia

Menurut Vaughan (2004) dalam Binanto (2010), multimedia

merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi dan video yang

disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat

disampaikan atau dikontrol aecara interaktif. Ada tiga jenis multimedia,

yaitu:

a. Multimedia interaktif

Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen

multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan

b. Multimedia hiperaktif

Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-

elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengerahkannya. Dapat

dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan yang

menghubungan elemen-elemen multimedia yang ada.

c. Multimedia Linier

Pengguna hanya menjadikan penonton menikmati produk

multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

Aplikasi Game Edukasi..., Haris Tri Windiarto, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimediarepository.ump.ac.id/3771/3/HARIS TRI WINDIARTO BAB II.pdfMultimedia hiperaktif . Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur

6

2. Media Pembelajaran

Menurut Depdiknas (2003), istilah media berasal dari bahasa Latin

yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harafiah berarti

perantara atau pengantar. Makna umumnya adalah segala sesuatu yang

dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima

informasi. Proses belajar mengajar pada dasarnya juga merupakan proses

komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut

media pembelajaran.

Media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar yang

merupakan kombinasi antara perangkat lunak (bahan belajar) dan

perangkat keras (alat belajar). Association for Education and

Communication Technology (AECT), mengartikan kata media sebagai

segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses informasi.

National Education Association (NEA) mendefinisikan media sebagai

segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau

dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut.

Sedangkan HEINICH, dkk (1982) mengartikan istilah media sebagai “the

term refer to anything that carries information between a source and a

receiver” (Muhson, 2010).

Aplikasi Game Edukasi..., Haris Tri Windiarto, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimediarepository.ump.ac.id/3771/3/HARIS TRI WINDIARTO BAB II.pdfMultimedia hiperaktif . Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur

7

3. Game

Dunia game diawali dengan console-console pendahulu seperti

Atari, Nintendo, Super Nintendo (SNES), dan SEGA yang menampilkan

game game 2 dimensi yang cukup sederhana, namun untuk dijamannya,

banyak diminati oleh masyarakat. Seiring dengan perkembangan teknologi

yang begitu pesat, hal ini berdampak terhadap perkembangan dunia game

yang kini pun dapat dikatakan sangat luar biasa. Tipe-tipe game terbagi

dalam kategori-kategori tertentu yang dibedakan menurut permainannya

atau yang kerap kali disebut gamepplay. Beberapa kategori game tersebut

antara lain (Kurniawan, 2011) :

a. Arcade/Side Scrolling

Game tipe ini dapat dikatakan tipe-tipe game klasik. Salah satu ciri

yang biasa ditemui untuk game-game bertipe ini, pada umunya memiliki

tampilan 2 dimensi dan karakter-karakter di dalam game tersebut dapat

bergerak ke atas, bawah, kiri dan kanan. Biasanya diikuti juga dengan

pergerakan latar belakang game yang selalu berganti dari satu wilayah ke

wilayah yang lain.

b. Racing

Ini adalah salah satu tipe game pada tahun 2005 dan 2006 lalu begitu

berkembang pesat. Hal ini dikarenakan elemen-elemen yang disertakan di

dalam game tersebut mengikuti perkembangan otomotif di dunia, sehingga

tampilan yang begitu realistik akan di dapatkan di dalam game bertipe

Aplikasi Game Edukasi..., Haris Tri Windiarto, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimediarepository.ump.ac.id/3771/3/HARIS TRI WINDIARTO BAB II.pdfMultimedia hiperaktif . Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur

8

racing ini. Cara bermain dalam game ini adalah beradu kecepatan untuk

mencapai garis finis ter lebih dahulu.

c. Fighting

Game bertipe fighting ini merupakan salah satu tipe game yang

cukup digandrungi di kalangan remaja, dalam game ini pemain akan

memainkan

satu karakter atau lebih yang kemudian karakter tersebut harus bertarung

dengan karakter-karakter yang lain hingga semua karakter dapat

dikalahkan.

d. Shooting

Game shooting adalah tipe game yang sebenarnya cukup sederhana,

karena pemain hanya cukup menembak musuh-musuh yang menghalangi

selama permain berlangsung. Secara umum game shooting ini

menggunakan tampilan 3 dimensi, tetapi ada juga yang 2 dimensi.

e. RTS (Real Time Strategy)

Pada game bertipe RTS ini, pemain melakukan kontrol tehadap satu

atau lebih karakter untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu guna

menyelesaikan masalah (misi) di dalam game tersebut, sebagian besar

game RTS adalah game strategi perang.

f. RPG (Role Playing Game)

Ini adalah salah satu tipe game yang dibuat dengan alur cerita penuh

intrik yang begitu kental, pengembangan watak karakter secara mendalam,

petualangan yang menarik, durasi waktu penyelesaian yang panjang dan

Aplikasi Game Edukasi..., Haris Tri Windiarto, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimediarepository.ump.ac.id/3771/3/HARIS TRI WINDIARTO BAB II.pdfMultimedia hiperaktif . Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur

9

pertarungan, semuanya menjadi elemen yang begitu melekat untuk tipe

game ini, memainkan peran suatu karakter dalam menjalankan misi

tertentu.

4. Game Edukasi

Game edukasi adalah permainan yang disertai pembelajaran dan

merupakan media pembelajaran terbaru yang diharapkan dapat

meningkatkan pemahaman dengan cepat karena didukung permainan yang

menarik dan membuat siswa menjadi aktif. Dalam pemanfaatannya media

pembelajaran game edukasi sangat penting untuk menunjang pembelajaran

terhadap siswa.

Game edukasi ini digunakan sebagai salah satu media pembelajaran

yang memiliki pola pembelajaran learning by doing. Pola pembelajaran

yang dilakukan dapat melalui tantangan-tantangan yang ada dalam

permainan game ataupun faktor kegagalan yang dialami pemain, sehingga

mendorong pemain untuk tidak mengulangi kegagalan dalam tahap

berikutnya. Berdasarkan pola yang dimiliki oleh game tersebut, pemain

dituntut untuk belajar sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang

ada. Status game, instruksi, dan tools yang disediakan oleh game akan

membimbing pemain secara aktif untuk menggali informasi sehingga

dapat memperkaya pengetahuan dan strategi saat bermain (Novaliendry,

2013).

Berikut ini adalah beberapa kriteria dari sebuah education game,

yaitu: (Andriansyah, 2014).

Aplikasi Game Edukasi..., Haris Tri Windiarto, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimediarepository.ump.ac.id/3771/3/HARIS TRI WINDIARTO BAB II.pdfMultimedia hiperaktif . Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur

10

a. Nilai Keseluruhan (Overall Value)

Nilai keseluruhan dari suatu game terpusat pada desain dan panjang

durasi game. Aplikasi ini dibangun dengan desain yang menarik dan

interaktif. Untuk penentuan panjang durasi, aplikasi ini menggunakan

fitur timer.

b. Dapat Digunakan (Usability)

Mudah digunakan dan diakses adalah poin penting bagi pembuat

game. Aplikasi ini merancang sistem dengan interface yang user

friendly sehingga user dengan mudah dapat mengakses aplikasi.

c. Keakuratan (Accuracy)

Keakuratan diartikan sebagai bagaimana kesuksesan model atau

gambaran sebuah game dapat dituangkan ke dalam percobaan atau

perancangannya. Perancangan aplikasi ini harus sesuai dengan model

game pada tahap perencanaan.

d. Kesesuaian (Appropriateness)

Kesesuaian dapat diartikan bagaimana isi dan desain game dapat

diadaptasikan terhadap keperluan user dengan baik. Aplikasi ini

menyediakan menu dan fitur yang diperlukan user untuk membantu

pemahaman user dalam menggunakan aplikasi.

e. Relevan (Relevance)

Relevan artinya dapat mengaplikasikan isi game ke target user. Agar

dapat relevan terhadap user, sistem harus membimbing mereka dalam

pencapaian tujuan pembelajaran. Karena aplikasi ini ditujukan untuk

Aplikasi Game Edukasi..., Haris Tri Windiarto, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimediarepository.ump.ac.id/3771/3/HARIS TRI WINDIARTO BAB II.pdfMultimedia hiperaktif . Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur

11

anak-anak, maka desain antarmuka harus sesuai dengan nuansa anak-

anak, yaitu menampilkan warna-warna yang ceria.

f. Objektifitas (Objectives)

Objektifitas menentukan tujuan user dan kriteria dari kesuksesan atau

kegagalan. Dalam aplikasi ini objektivitas adalah usaha untuk

mempelajari hasil dari permainan.

g. Umpan Balik (Feedback)

Untuk membantu pemahaman user bahwa permainan (performance)

mereka sesuai dengan objek game atau tidak, feedback harus

disediakan. Aplikasi ini menyajikan animasi dan efek suara yang

mengindikasikan kesuksesan atau kegagalan permainan.

5. Android

Android merupakan subset perangkat lunak untuk perangkat mobile

yang meliputi sistem operasi, middleware¸ dan aplikasi inti yang dirilis

oleh Google Android adalah sistem operasi bergerak (mobile operating

system) yang mengadopsi sistem operasi linux, namun telah dimodifikasi.

Android diambil alih oleh Google pada tahun 2005 dari Android,Inc

sebagai bagian strategi untuk mengisi pasar sistem operasi bergerak.

Google mengambil alih seluruh hasil kerja android termasuk tim yang

mengembangkan android (Lengkong, 2015).

Fitur-fitur yang tersedia pada platform android adalah sebagai

berikut:

Aplikasi Game Edukasi..., Haris Tri Windiarto, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimediarepository.ump.ac.id/3771/3/HARIS TRI WINDIARTO BAB II.pdfMultimedia hiperaktif . Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur

12

a. Framework Aplikasi: Fitur ini mendukung penggantian komponen

dan penggunaan kembali komponen yang sudah dibuat (reusable).

Seperti pada umumnya, framework memiliki keuntungan dalam proses

pengkodingan karena kita tidak perlu membuat kodingan untuk hal-

hal yang pasti dilakukan seperti menampilkan gambar, connect

database, dll.

b. Mesin Virtual Dalvik: Lingkungan dimana aplikasi android akan

bekerja.

c. Integrated Browser: Berdasarkan Open Source engine WebKit.

d. Graphic : Dengan adanya fitur ini, kita bisa membuat aplikasi grafis

2D dan 3D karena Android memiliki library OpenGL ES 1,0.

e. SQlite: Tugas dari fitur ini adalah berperan dalam penyimpanan data.

Bahasanya mudah dimengerti dan merupakan sistem databasenya

android.

f. Media Support: Fitur yang mendukung audio, video dan gambar.

g. GSM Telephony: Tidak semua android punya fitur ini karena fitur ini

tergantung dari smartphone yang dimiliki.

h. Bluetooth, EDGE, 3G, WiFi: Fitur ini tidak selalu tersedia pada

android karena tergantung Hardware atau smartphone.

i. Dukungan Perangkat Tambahan: Android dapat memanfaatkan

kamera, layar sentuh, accelerometer, magnetometers, GPS, akselerasi

2D, dan akselerasi 3D.

Aplikasi Game Edukasi..., Haris Tri Windiarto, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimediarepository.ump.ac.id/3771/3/HARIS TRI WINDIARTO BAB II.pdfMultimedia hiperaktif . Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur

13

j. Multi-Touch: Kemampuan layaknya handset modern yang dapat

menggunakan dua jari atau lebih untuk berinteraksi dengan perangkat.

k. Lingkungan Development: Memiliki fitur emulator, tools, untuk

debugging, profil dan kinerja memori dan plugin untuk IDE Eclipse.

l. Market: Seperti kebanyakan handphone yang memiliki tempat

penjualan aplikasi, Market pada android merupakan katalog aplikasi

yang dapat di download dan di install pada handphone melalui

internet.

Dan berikut ini adalah sejarah perkembangan versi android:

(Wijayanti, 2015).

a. Android versi 1.1

Gambar 1. Android versi 1.1

Logo android versi 1.1 seperti pada Gambar 1. dirilis pada 9 Maret

2009 oleh. Android versi ini dilengkapi dengan fitur yang didukung

oleh Google Mail Service dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam

alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan

gmail, dan pemberitahuan email.

Aplikasi Game Edukasi..., Haris Tri Windiarto, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimediarepository.ump.ac.id/3771/3/HARIS TRI WINDIARTO BAB II.pdfMultimedia hiperaktif . Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur

14

b. Android 1.5 Cupcake

Gambar 2. Android versi 1.5 Cupcake

Logo android versi 1.5 Cupcake seperti pada Gambar 2. dirilis pada

30 April 2009. Android ini mendukung berbagai fitur yang lebih

lengkap diantaranya adalah upload video ke Youtube atau Gambar ke

Picasa langsung dari telepon selular. Bluetooth A2DP yang sudah

terintegrasi.

c. Android 1.6 Donut

Gambar 3. Android versi 1.6 Donut

Logo android versi 1.6 Donut seperti pada Gambar 3. dirilis pada 15

September 2009. Android Donut lebih mengembangkan aplikasi-

aplikasi standar diantaranya proses searching yang lebih baik, fitur

pada galery yang lebih "user friendly", Mendukung resolusi layar

WVGA, Peningkatan Android market dan Aplikasi , juga mampu

Upgradeable ke versi 2.1 (Eclair).

Aplikasi Game Edukasi..., Haris Tri Windiarto, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimediarepository.ump.ac.id/3771/3/HARIS TRI WINDIARTO BAB II.pdfMultimedia hiperaktif . Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur

15

d. Android 2.0/2.1 Éclair

Gambar 4. Android versi 2.0/2.1 Éclair

Logo android versi 2.0/2.1 Éclair seperti pada Gambar 4. dirilis pada

26 Oktober 2009. Android Eclair yang merupakan urutan generasi ke

4 dari banyak versi Android yang ada, terdapat penambahan google

map di versi ini., juga beberapa penambahan fitur yang lebih canggih

dan bagus seperti kamera 3,2 megapixel yang didukung oleh "flash",

daftar kontak baru yang elegan, HTML5 telah terdukung pada

perubahan UI dengan browser baru dan terakhir Bluetooth 2.1.

e. Android 2.2 Froyo

Gambar 5. Android versi 2.2 Froyo

Logo android versi 2.2 Froyo seperti pada Gambar 5. dirilis pada 20

Mei 2010. Android versi ini sudah dilengkapi dengan beragam fitur

baru seperti Adobe Flash dan diklaim memiliki kecepatan 3 sampai 5

Aplikasi Game Edukasi..., Haris Tri Windiarto, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimediarepository.ump.ac.id/3771/3/HARIS TRI WINDIARTO BAB II.pdfMultimedia hiperaktif . Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur

16

kali lebih cepat dari versi terdahulunya. Sedangkan fitur terbarunya

adalah mampu merekam video dengan HD Quality, Bisa meletakkan

aplikasi di dalam MMC/SD Card, Bisa untuk dijadikan Hotspot,

Performa yang meningkat, Kemampuan auto update dalam Android

Market.

f. Android 2.3 Gingerbread

Gambar 6. Android versi 2.3 Gingerbread

Logo android versi 2.3 Gingerbread seperti pada Gambar 6. dirilis

pada 6 Desember 2010. Android versi 2.3 Gingerbread mampu

meningkatkan kinerja dan peforma berbagai macam aplikasi atau

fitur-fitur yang umum dalam device android seperti game, audio,

video, kamera dll. Fungsi dan penerapan copy paste juga telah

dioptimalkan. Android gingerbread juga sudah mendukung user

interface hemat energi, Keyboard virtual dengan word selection,

Power Management, App control.

Aplikasi Game Edukasi..., Haris Tri Windiarto, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimediarepository.ump.ac.id/3771/3/HARIS TRI WINDIARTO BAB II.pdfMultimedia hiperaktif . Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur

17

g. Android 3.0 Honeycomb

Gambar 7. Android versi 3.0 Honeycomb

Logo android versi 3.0 Honeycomb seperti pada Gambar 7. dirilis

pada 22 February 2011. Android versi 3.0/3.1 Honeycomb adalah

salah satu versi android yang dikhususkan bagi pengguna tablet, os

android versi ini tidak bisa digunakan pada ponsel/hp. Fitur-fiturnya

juga telah disesuaikan bagi pengguna tablet. Sistem ini didesain

khusus dengan kecanggihannya membuat tablet anda berjalan dengan

kinerja maksimal.

h. Android 4.0 Ice Cream Sandwich

Gambar 8. Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich

Logo android versi 4.0 Ice Cream Sandwich seperti pada Gambar 8.

dirilis pada 19 oktober 2011. Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich

atau disingkat ICS adalah android pertama yang mempunyai fitur baru

Aplikasi Game Edukasi..., Haris Tri Windiarto, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimediarepository.ump.ac.id/3771/3/HARIS TRI WINDIARTO BAB II.pdfMultimedia hiperaktif . Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur

18

membuka kunci dengan pengenalan wajah. Android ini juga diklaim

mampu menghasilkan interface yang lebih halus dan bersih. Terdapat

juga beberapa penambahan font baru pada android versi ICS ini.

i. Android 4.1 Jelly Bean

Gambar 9. Android versi 4.1 Jelly Bean

Logo android versi 4.1 Jelly Bean seperti pada Gambar 9. dirilis pada

Juli 2012. Android versi 4.1 yang diluncurkan pada acara Google I/O

membawa fitur-fitur baru yang menawan, beberapa fitur yang

diperbaharui dalam sistem operasi ini antara lain, pencarian dengan

menggunakan Voice Search yang lebih cepat, informasi cuaca, lalu

lintas.

j. Android 4.4 KitKat

Gambar 10. Android versi 4.4 KitKat

Aplikasi Game Edukasi..., Haris Tri Windiarto, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimediarepository.ump.ac.id/3771/3/HARIS TRI WINDIARTO BAB II.pdfMultimedia hiperaktif . Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur

19

Logo android versi 4.4 KitKat seperti pada Gambar 10. dirilis pada 3

september 2013. Fitur-fitur barunya antara lain Fitur SMS yang

terintegrasi langsung kedalam Aplikasi Google Hangouts. Terdapat

fasilitas Could Printing, dimana pengguna dapat Printing secara

nirkabel / mengirim perintah ke laptop / PC yang terhubung dengan

printer. Desain ikon dan tema yang lebih unik dan realistik.

Mendengarkan perintah suara dari Google Now tanpa menguras daya

baterai. Navigasi dan status bar yang mengalami pembaruan, interface

yang sangat halus dan bisa mengakses aplikasi kamera dari layar yang

terkunci.

6. Matematika

Matematika adalah salah satu ilmu eksak yang wajib dikuasi oleh

semua orang, karena merupakan ilmu yang penting dan pasti ditemui

dikehidupan sehari-hari, oleh karena itu harus dikenalkan sejak masih dini.

Matematika memiliki empat operasi dasar yaitu penjumlahan,

pengurangan, perkalian dan pembagian (Setiawan, 2012).

7. Adobe Flash CS6

Adobe Flash merupakan program animasi berbasis vektor, yang

telah banyak digunakan oleh para animator untuk membuat berbagai

animasi. Sekarang ini program Adobe Flash Pro CS6 telah mampu

mengolah teks maupun objek dengan efek tiga dimensi sehingga tampak

lebih menarik (Madcoms, 2013).

Aplikasi Game Edukasi..., Haris Tri Windiarto, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimediarepository.ump.ac.id/3771/3/HARIS TRI WINDIARTO BAB II.pdfMultimedia hiperaktif . Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur

20

Istilah-istilah dalam Adobe Flash :

1. Animasi yaitu suatu gerakan objek gambar atau teks yang diatur

sedemikian rupa sehingga kelihatan bergerak.

2. ActionScript yaitu suatu perintah yang diperintahkan pada suatu

keyframe atau objek sehingga frame atau objek tersebut akan menjadi

interaktif.

3. Scene yaitu layar yang digunakan untuk menyusun objek-objek baik

berupa teks maupun gambar.

4. Properties yaitu panel yang menampilkan perintah dari suatu perintah

yang lain.

5. kMovie Clip yaitu suatu animasi yang dapat digabungkan dengan

animasi atau objek yang lain.

6. Frame yaitu bagian dari layer yang digunakan untuk mengatur

pembuatan animasi.

7. Keyframe yaitu suatu simbol berbentuk lingkaran kecil yang digunakan

untuk membatasi suatu gerakan animasi.

8. Timeline yaitu bagian lembar kerja yang menampilkan layer dan frame.

9. Masking yaitu perintah yang digunakan untuk menghilangkan isi dari

suatu layer dan isi layer tersebut akan tampak saat animasi dijalankan.

10. Layer yaitu sebuah nama tempat yang digunakan untuk menampung

satu gerakan objek, sehingga jika ingin membuat gerakan lebih dari satu

objek sebaiknya diletakkan pada layer yang berbeda.

Aplikasi Game Edukasi..., Haris Tri Windiarto, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimediarepository.ump.ac.id/3771/3/HARIS TRI WINDIARTO BAB II.pdfMultimedia hiperaktif . Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur

21

Berikut ini adalah beberapa komponen kerja dari Adobe Flash

Pro CS6 (Madcoms, 2012) :

1. Toolbox adalah sebuah panel yang menampung tombol-tombol yang

berguna untuk membuat suatu desain animasi mulai dari tombol seleksi,

pen, pensil, text, 3D rotation, dan lain-lain.

2. Timeline berguna untuk menentukan durasi animasi, jumlah layer,

frame, menempatkan script dan beberapa keperluan animasi lainnya.

Semua bentuk animasi yang dibuat akan diatur dan ditempatkan pada

layer dalam timeline.

3. Stage adalah lembar kerja yang digunakan untuk membuat atau

mendesain objek yang akan dianimasikan. Objek yang dibuat dalam

lembar kerja dappat berupa objek Vektor, Movie clip, Text, Button, dan

lain-lain.

4. Panel Properties berguna untuk menampilkan parameter dari sebuah

tombol yang terpilih sehingga dapat memodifikasi dan memaksimalkan

fungsi dari tombol tersebut. Panel properties menampilkan parameter

sesuai dengan tombol yang dipilih.

5. Efek Filter adalah bagian dari panel properties yang menampilkan

berbagai jenis efek filter yang dapat digunakan untuk mempercantik

tampilan objek. Filter hanya dapat diaplikasikan pada objek Text, Movie

clip dan Button.

Aplikasi Game Edukasi..., Haris Tri Windiarto, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimediarepository.ump.ac.id/3771/3/HARIS TRI WINDIARTO BAB II.pdfMultimedia hiperaktif . Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur

22

6. Motion Editor berguna untuk melakukan kontrol animasi yang telah

dibuat, seperti mengatur motion, tranformasi, pewarnaan, filter dan

parameter animasi lainnya.

7. Motion Presets menyimpan format animasi yang telah jadi dan siap

digunakan sewaktu-waktu jika diperlukan. Ada berbagai pilihan

animasi dalam panel Motion Presets seperti spiral-3D, smoke, fly-out-

top, dan lain-lain.

8. Adobe AIR

Adobe Integrated Runtime (AIR), adalah cross-platform runtime

environment untuk membangun rich internet applications (RIA)

menggunakan Adobe Flash, Adobe Flex, Hypertext Markup Language

(HTML), dan AJAX, yang dapat dipasang sebagai aplikasi desktop.

Dengan menggunakan Adobe AIR pengembang dapat membuat aplikasi

dengan menggabungkan manfaat dari aplikasi web, seperti: konektivitas

antara jaringan dan pengguna, kaya akan berbagai media, mudah untuk

dikembangkan, dan jangkauan luas dengan kekuatan yang ada pada

aplikasi desktop seperti: interaksi dengan aplikasi yang lain, dapat

mengakses sumber lokal pada komputer, akses offline untuk mendapatkan

informasi, serta kaya akan pengalaman yang lebih interaktif. Adobe AIR

merupakan sebuah platform yang relatif baru, terdiri dari tiga technologi

yang sudah tertanam secara matang dan stabil, yaitu: (Mutaqin, 2011).

a. WebKit, Digunakan untuk rendering konten Hypertext Markup

Language (HTML) di dalam sebuah aplikasi Adobe Integrated

Aplikasi Game Edukasi..., Haris Tri Windiarto, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimediarepository.ump.ac.id/3771/3/HARIS TRI WINDIARTO BAB II.pdfMultimedia hiperaktif . Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur

23

Runtime (AIR). WebKit bersifat open source, sekarang merupakan

cross-platform browser dan merupakan lapisan dasar untuk browser

AppleSafari. WebKit juga menyediakan dukungan untuk

meningkatkan fungsionalitas (memungkinkan penciptaan sudut yang

diperhalus sehingga berbentuk seperti lingkaran menggunakan CSS)

Karena mengembangkan Adobe Integrated Runtime (AIR) berarti

mengembangkan WebKit, kita bebas untuk mengambil keuntungan

dari ekstensi ini tidak standar dan tidak khawatir tentang

kompatibilitas browser.

b. Adobe Flash Player, Digunakan untuk menjalankan media Flash (file

SWF). Flash Player adalah cross-platform pada virtual machine yang

digunakan untuk menjalankan media yang dibuat dengan

menggunakan Adobe Flash dan aplikasi berbasis ShockWave Flash

(SWF) penuh dibuat menggunakan Adobe Flex.

c. SQLite, merupakan sebuah database yang memungkinkan untuk akses

database lokal. Database ini sangat ringan, open source, dan

merupakan cross-platform database Structured Query Language

(SQL) yang tertanam di desktop dan produk mobile. Berbeda dengan

database Structured Query Language (SQL) sebagian besar, SQLite

tidak memerlukan proses server yang terpisah, dan menggunakan

standar file untuk menyimpan seluruh database.

Aplikasi Game Edukasi..., Haris Tri Windiarto, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimediarepository.ump.ac.id/3771/3/HARIS TRI WINDIARTO BAB II.pdfMultimedia hiperaktif . Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur

24

B. Penelitian Sejenis

1. Aprilianti (2013) mengimplementasikan teknik desain game dalam

pembuatan game mobile sederhana. Kemudian membuat sebuah

permainan mobile bertemakan edukasi dalam perangkat android dengan

topik pembelajaran matematika kelas V sekolah dasar. Metode

pengembangan sistem yang digunakan adalah waterfall. Permainan dapat

menghibur sekaligus memberikan pengetahuan dan kemampuan tentang

matematika. Sehingga membuat proses belajar yang menarik dan tidak

membosankan.

2. Pamuji (2013) mengangkat penelitian tentang aplikasi pembelajaran

andromath berbasis android yang berfungsi sebagai sebuah media

edutainment. Metode pengembangan sistem menggunakan waterfall.

Berdasarkan hasil evaluasi pembuatan aplikasi pembelajaran andromath

berbasis android dapat diambil beberapa kesimpulan, user bisa belajar

tentang bangun ruang dan bangun datar secara mobile.

3. Anisa (2014) mengangkat penelitian tentang media pendukung dan

alternatif pembelajaran materi pengenalan angka dan berhitung untuk anak

TK. Matematika dasar yang diberikan kepada anak-anak pada usia dini

adalah berhitung yang terdiri dari penjumlahan dan pengurangan. Metode

pengembangan sistem yang digunakan adalah Multimedia Development

Life Cycle (MDLC).

4. Setiarini (2015) mengimplementasikan aplikasi mobile game edukasi

matematika pada operasi hitung bilangan bulat berbasis android. Metode

Aplikasi Game Edukasi..., Haris Tri Windiarto, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Multimediarepository.ump.ac.id/3771/3/HARIS TRI WINDIARTO BAB II.pdfMultimedia hiperaktif . Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur

25

pengembangan sistem yang digunakan adalah Multimedia Development

Life Cycle (MDLC).

Aplikasi Game Edukasi..., Haris Tri Windiarto, Fakultas Teknik UMP, 2016