BAB I.doc

2
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran berkembang dengan pesat. Salah satunya adalah kemajuan dalam teknik transplantasi . Transplantasi merupakan suatu teknologi medis untuk penggantian organ tubuh pasien yang tidak berfungsi dengan organ dari individu lain. Transplantasi ini ditujukan untuk mengganti organ yang rusak atau tak berfungsi pada penerima. Pada saat ini teknologi transplantasi sudah sangat berkembang sehingga dapat dilakukan terhadap organ yang dulu tidak dapat ditransplantasi. Sejak kesuksesan transplantasi yang pertama kali berupa ginjal dari donor kepada pasien gagal ginjal pada tahun 1954, perkembangan di bidang transpIantasi maju dengan pesat. Dunia kedokteran mulai mengembangkan transplantasi hati, paru, dan jantung. Transplantasi jantung pertama kali sukses dilakukan pada tahun 1967. Kemajuan ilmu dan teknologi memungkinkan pengawetan organ, penemuan obat-obatan anti penolakan yang semakin baik sehingga berbagai organ dan jaringan dapat ditransplantasikan. Dibalik kesuksesan dalam perkembangan transplantasi organ muncul berbagai masalah. Semakin meningkatnya pasien yang membutuhkan tranplantasi, penolakan organ, komplikasi 1

Transcript of BAB I.doc

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran berkembang dengan pesat. Salah satunya adalah kemajuan dalam teknik transplantasi . Transplantasi merupakan suatu teknologi medis untuk penggantian organ tubuh pasien yang tidak berfungsi dengan organ dari individu lain. Transplantasi ini ditujukan untuk mengganti organ yang rusak atau takberfungsi pada penerima.Pada saat ini teknologi transplantasi sudah sangat berkembang sehingga dapat dilakukan terhadap organ yang dulu tidak dapat ditransplantasi. Sejak kesuksesan transplantasi yang pertama kali berupa ginjal dari donor kepada pasien gagal ginjal pada tahun 1954, perkembangan di bidang transpIantasi maju dengan pesat. Dunia kedokteran mulai mengembangkan transplantasi hati, paru, dan jantung. Transplantasijantung pertamakali sukses dilakukan padatahun 1967. Kemajuan ilmu dan teknologi memungkinkan pengawetan organ, penemuan obat-obatan anti penolakan yang semakin baik sehingga berbagai organ dan jaringan dapat ditransplantasikan. Dibalik kesuksesan dalam perkembangan transplantasi organ muncul berbagai masalah. Semakin meningkatnya pasien yang membutuhkan tranplantasi, penolakan organ, komplikasi pasca transplantasi, dan resiko yang mungkin timbul akibat transplantasi telah memunculkan berbagai pertanyaan tentang etika, legalitas dan kebijakan yang menyangkut penggunaan teknologi itu.

Untuk orang-orang yang organ vitalnya (misalnya jantung, paru-paru, hati, ginjal atau sumsum tulang) sudah tidak bekerja sebagaimana mestinya dan fungsinya tidak dapat kembali normal, maka transplantasi organ bisa merupakan satu-satunya peluang untuk bertahan hidup.

Sistem imun menyerang sesuatu yang dianggap asing di dalam tubuh individu normal, yang diserang adalah organ transplantasi. Saat organ ditransplantasikan, MHC organ donor dikenali sebagai senyawa asing dan kemudian diserang. Untuk mengatasi hal ini, ilmuwan mencari donor transplantasi yang MHC punya banyak kesamaan dengan milik si resipien. Resipien organ tranplantasi juga diberi obat untuk menekan sistem imun mereka dan menghindarkan penolakan dari organ transplantasi. Reaksi penolakan dapat dikurangi dengan menggunakan anggota keluarga sebagai donor dan obat imunosupresi.B. Tujuan 1. Dapat memahami imunologi dalam transplantasi

2. Dapat memahami transplantasi organ-organ tubuh

3. Dapat memahami proses-proses transplantasi

1