BAB I1

45
Teknik Pemesina n MAKALAH MESIN BUBUT DAN MESIN FRAIS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknik mesin sangat dibutuhkan dalam era industrialisasi yang sedang terjadi di Indonesia, maka dibutuhkan banyak tenaga kerja yang dapat menangani alat- alat industri yang ada dan dipakai di Indonesia. Untuk memenuhi tuntutan tenaga kerja tersebut, maka dibutuhkan teknik mesin. Di bidang industri, keadaan mesin bubut sangat berperan, terutama didalam industri permesinan. Misalnya dalam industri otomotif, mesin bubut berperan dalam pembuatan komponen-komponen kendaraan, seperti mur, baut,roda gigi, poros, tromol dan lain sebagainya.selain mesin bubut ada juga mesin lain seperti mesin bor ( drilling machine ), mesin gerinda ( grinding machine), mesinfrais ( milling machine ), mesin sekrap (shaping machine), mesin gergaji ( sawing machine) dan mesin-mesin yang lainnya. Pada pekerjaan pemesinan kerja bubut dan kerja frais merupakan pekerjaan yang paling sering di gunakan maka dari 1

description

uts pemesinan teknik mesin upi

Transcript of BAB I1

Page 1: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Teknik mesin sangat dibutuhkan dalam era industrialisasi yang sedang terjadi di

Indonesia, maka dibutuhkan banyak tenaga kerja yang dapat menangani alat-alat industri

yang ada dan dipakai di Indonesia. Untuk memenuhi tuntutan tenaga kerja tersebut, maka

dibutuhkan teknik mesin.

Di bidang industri, keadaan mesin bubut sangat berperan, terutama didalam

industri permesinan. Misalnya dalam industri otomotif, mesin bubut berperan dalam

pembuatan komponen-komponen kendaraan, seperti mur, baut,roda gigi, poros, tromol

dan lain sebagainya.selain mesin bubut ada juga mesin lain seperti mesin bor ( drilling

machine ), mesin gerinda ( grinding machine), mesinfrais ( milling machine ), mesin

sekrap (shaping machine), mesin gergaji ( sawing machine) dan mesin-mesin yang

lainnya. 

Pada pekerjaan pemesinan kerja bubut dan kerja frais merupakan pekerjaan yang

paling sering di gunakan maka dari itu makalah ini akan membahas tentang mesin bubut

dan mesin frais agar kita dapat mengetahui dan memahami tentang mesin bubut dan

mesin frais lebih jauh .

1.2.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas, maka perumusan masalah dalam

pembuatan perencanaan perawatan ini adalah :

A.Apa itu mesin bubut dan mesin frais ? 

B.Apa fungsi mesin bubut dan mesin frais ?

C.alat bantu apa saja yang ada di mesin bubut dan mesin frais?

D.apa saja jenis-jenis mesin bubut dan mesin frais?

E. Apa komponen mesin bubut dan mesin frais?

1

Page 2: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

1.3 Tujuan

A mengetahui apa itu mesin bubut dan mesin frais.

B.mengetahui fungsi mesin bubut dan mesin frais ?

C. Mengetahui alat bantu apa saja yang ada di mesin bubut dan mesin frais?

D.mengetahui jenis-jenis mesin bubut dan mesin frais?

E.mengetahui komponen mesin bubut dan mesin frais?

1.4 Metode penulisan

Metode penulisan pada makalah ini berhubungan dengan pokok pembahasan

pada mesin bubut dan frais. Sumber data yang di bahas dalam makalah ini di ambil dari

internet.

2

Page 3: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

BAB II

ISI

2.1. Pengertian Mesin Bubut

Pada umumnya mesin bubut banyak digunakan di bengkel-bengkel pegerjaaan

logam. Mesin yang gerakan utamanya berputar ini berfungsi sebagai pengubah bentuk

benda dengan cara menyayat benda tersebut dengan pahat penyayat. Adapun prinsip

kerjanya adalah benda kerja yang dibubut itu dalam keadaan berputar, sedangkan alat

penyayatnya bergerak memanjang atau melintang secara perlahan.

Perputaran mesin ini berasal dari sebuah motor listrik yang dipasang di bawah

atau disamping mesin. Kemudian motor tersebut dihubungkan kepada poros utama tadi

dengan sebuah atau beberapa sabuk; karenanya bila motor berputar, poros ini pun

berputar pula dan membawa benda kerja ikut berputar.Gerakan putar dari benda kerja

disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan

(feeding).

Gerakan Utama Mesin Bubut

3

Page 4: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

Komponen Utama Mesin Bubut Mesin bubut pada dasarnya terdiri dari beberapa

komponen utama antara lain.

2.1.1 Bagian-Bagian Mesin Bubut

a. Kepala tetap (Headstock)

Kepala tetap adalah bagian mesin bubut yang letaknya di sebelah kiri

mesin, dan bagian inilah yang memutarkan benda kerja. Kepala lepas ini memiliki

cekam (pencekam benda kerja) dengan tiga rahang atau empat rahang. Pada

kepala tetap ini juga terdapat box transmisi yang gunanya untuk mengatur

kecepatan mesin, kecepatan optong, dan juga untuk membuat ulir.

b. Meja Mesin ( Bed )

Meja mesin bubut berfungsi sebagai tempat dudukan kepala lepas,

eretan, penyangga diam (stedy rest), dan merupakan tumpuan gaya pemakanan

4

Page 5: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

waktu pembubutan. Bentuk meja ini bermacam-macam, ada yang datar dan ada

yang salah satu atau kedua sisinya mempunyai ketinggian tertentu. Permukaannya

halus dan rata,sehingga gerakan kepala lepas dan lain-lain di atasnya lancar.

Foto; Bed/ Meja Mesin Bubut

c. Eretan (Carriage)

Eretan terdiri atas eretan memanjang (longitudinal carriage) yang

bergerak sepanjang alas mesin, eretan melintang (crosscarriage) yang bergerak

melintang alas mesin, dan eretan atas (top carriage) yang bergerak sesuai dengan

posisi penyetelan di atas eretan melintang. Kegunaan eretan ini adalah untuk

memberikan pemakanan yang besarnya dapat diatur menurut kehendak operator

yang dapat terukur dengan ketelitian tertentu yang terdapat pada roda pemutarnya.

Perlu diketahui bahwa semua eretan dapat dijalankan secara otomatis ataupun

manual.

5

Page 6: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

d. Cekam (Chuck)

Ada dua tipe cekam yang digunakan yaitu tipe three jaw chuck dan tipe four jaw

chuck. Three jaw chuck, digunakan untuk mencekam benda kerja yang bulat dan

heksagonal. Pada four jaw chuck, tiap kunci dioperasikan secara bebas/terpisah. Itu

memberikan genggaman yang lebih baik dari pada tipe three jaw chuck dan itu dapat

menampung beberapa benda kerja.Setelah benda dipasang pada chuck, benda kerja tidak

boleh dipindahkan sampai itu benar-benar selesai. Sekali benda kerja dipindahjkan dari

chuck, itu sangat susah untuk memasangnya kembali, agar bisa digerakan dengan benar.

e. Eretan (Carriage)

Eretan terdiri dari eretan memanjang, eretan lintang dan eretan atas. Eretan

memanjang adalah eretan yang kedudukannya pada alas mesin dan bergerak ke kiri atau

ke kanan sepanjang alas.

Eretan lintang letaknya diatas eretan alas dan kedudukannya melintang terhadap

alas. Eretan ini dapat bergeser ke arah melintang, yaitu menjauhi atau menjauhi pekerja,

baik diputar dengan tangan atau otomatis.

6

Page 7: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

Eretan atas letaknya di atas eretan lintang dan diikat oleh dua nuah baut dan mur

ikat. Pada eretan ini terpasang rumah pahat yang gunanya untuk memasang pahat bubut.

Pahat bubut dipasang di rumah pahat kemudian di jepit oleh beberapa buah baut jepit.

Kedudukan eretan ini dapat berubah-ubah atau diputar 360° sesuai dengan yang kita

kehendaki. Pada bagian alasnya terdapat pembagian ukuran dalam derajat. Eretan ini

khususnya digunakan untuk membubut tirus dengan sudut yang besar pada jarak yang

pendek (berhubung panjang lngkahnya terbatas).

f. Penjepit Pahat (Tools Post )

Penjepit pahat digunakan untuk menjepit atau memegang pahat,

yang bentuknya ada beberapa macam di antaranya seperti ditunjukkan pada

Gambar. Jenis ini sangat praktis dan dapat menjepit pahat 4 (empat) buah

sekaligus sehingga dalam suatu pengerjaan bila memerlukan 4 (empat) macam

pahat dapat dipasang dan disetel sekaligus.

7

Page 8: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

g. Kepala Lepas (Tail Stock )

Kepala lepas sebagaimana digunakan untuk dudukan senter putar sebagai pendukung

benda kerja pada saat pembubutan, dudukan bor tangkai tirus, dan cekam bor sebagai

menjepit bor. Kepala lepas dapat bergeser sepanjang alas mesin, porosnya berlubang tirus

sehingga memudahkan tangkai bor untuk dijepit. Tinggi kepala lepas sama dengan tinggi

senter tetap.

Kepala lepas ini terdiri dari dua bagian yaitu alas dan badan, yang diikat dengan 2

baut pengikat (A) yang terpasang pada kedua sisi alas.Kepala lepas sekaligus berfungsi

untuk pengatur pergeseran badan kepala lepas untuk keperluan agar dudukan senter putar

sepusat dengan senter tetap atau sumbu mesin atau tidak sepusat yaitu pada waktu

membubut tirus di antara dua senter. Selain roda pemutar (B), kepala lepas juga terdapat

dua lagi lengan pengikat yang satu (C) dihubungkan dengan alas yang dipasang mur, di

mana fungsinya untuk mengikat kepala lepas terhadap alas mesin agar tidak terjadi

pergerakan kepala lepas darikedudukannya. Sedangkan yang satunya (D) dipasang pada

sisi tabung luncur/rumahsenter putar, bila dikencangkan berfungsi agar tidak terjadi

pergerakan longitudinal sewaktu membubut. Pada sistem pelumasan pada Tail Stok

menggunakan sistem pelumasan tekan, yang cara pelumasannya oli dimasukkan dan

ditekan pada baut penyetel maju mundur, yang berada pada samping tuas pengunci,

dibawah ini adalah foto dari Tail Stok / Kepala Lepas

8

Page 9: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

 

2.1.2 Gerakan-Gerakan dalam Membubut

Dalam membubut suatu bahan, diperlukan beberapa macam gerakan seperti

gerakan berputar, gerakan memanjang, dan gerakan melintang.

1. Gerakan Berputar kecepatan putar benda kerja digerakkan pada pahat dan

dinamakan “kecepatan potong”.

2. Gerakan Memanjang jika pemotongan itu arahnya sejajar dengan sumbu

benda kerja, gerakan ini dinamakan “gerakan memanjang” dan juga dinamakan

“pemakanan”.

3. Gerakan Melintang jika pemotongan itu arahnya tegak lurus terhadap benda

kerja, dinamakan “gerakan melintang” atau “pemotongna permukaan”.

a) Perputaran dan Pemakaian Dalam Membubut

Kecepatan potong dipengaruhi oleh factor-faktor sebagai berikut :

Kekuatan bahan yang dikerjakan

Ukuran bagian tatal yang terpotong (dalamnya pemotongan dikalikan dengan

kecepatan pemekanan)

Tingkat kehalusan yang dikehendaki (penting untuk pemakanan)

Bahan pahat yang dipakai (baja perkakas, baja kecepatan tinggi, karbida)

9

Page 10: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

Bentuk pahat

Penjepitan benda kerja

Macam dan keadaan mesin bubut

Pada pemotongan kasar, harus digunakan perputaran yang rendah (lambat) dan

kecepatan pemakanan yang besar (cepat) maka hasilnya akan baik. Sedangkan pada

pemotongan tingkat penyelesaian, digunakan perputaran tinggi dengan kecepatan

pemakanan yang lambat.

b) Kecepatan Potong

Kecepatan putar benda kerja ditunjukkan pada suatu titik yang berputar dalam

satuan waktu. Jika benda kerja dengan garis tengah d1 membuat 1 putaran tiap menit,

maka panjang tatal yang terpotong dalam 1 menit adalah d x π = keliling. Kemudian jika

benda kerja berputar lebih dari 1 putaran dalam 1 menit, misalnya n putaran, maka

panjang tatal yang terpotong dalam 1 menit adalah d x π x n.

Semakin besar garis tengah benda kerja itu, maka semakin panjang pula

perbandingan tatal yang dibentuk. Bahwa kecepatan potong itu dipengaruhi langsung

oleh besarnya garis tengah benda kerja dan banyaknya putaran tiap menit (rpm).

Pada gambar teknik, ukuran garis tengah itu dinyatakan dalam mm, tetapi

kecepatan potong dalam membubut dinyatakan dalam m/menit. Oleh karena itu kita

harus membaginya dengan 1000 untuk memperoleh satuan meter.

v (dalamm

menit )=d (mm ) . π .n (rpm )1000

→didapat n=1000. vπ .d

(dal am rpm)

Kecepatan potong ini dipersiapkan untuk pemotongan secaar terus menerus

selama 1 jam atau terputus-putus dengan jumlah waktu 1 jam tanpa mengasah pahat

potongnya. Waktu 1 jam ini relatif, karena kadang-kadang kurang, kadang-kadang lebih

dari 1 jam (secara praktis).

10

Page 11: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

Semakin naik kecepatan potongnya (untuk bahan yang sama) semakin berkurang

umur pahatnya, dan semakin turun kecepatan potongnya semakin bertambah umur

pahatnya, akan tetapi permukaan benda kerja semakin kasar.

Untuk mengerjakan benda kerja dimesin, tidak hanya kecepatan potong saja yang

mempengaruhi. Kecepatan pemakanan, kedalaman pemakanan dan sudut-sudut pahatnya

harus tepat bahan yang dikerjakan, juga proses pendinginnya.

2.1.3 Pahat Bubut

a. Bentuk pahat bubut

Sesuai dengan bentuk dan penggunaan, pahat-pahat bubut dapat dinamakan :

pahat kasar, pahat penyelesaian, pahat sisi, pahat potong, dan pahat alur termasuk juga

pahat ulir dan pahat bentuk. Pahat-pahat bubut juga digolongkan atas : pahat kanandan

pahat kiri. Bila pahat dipegang pada permukaannya menghadap pekerja dengan ujung

menunjuk ke bawah dan ujung potong berada di sebelah kanan, ini dinamakan pahat

kanan. Pahat kanan yaitu pahat yang memotong dari kiri ke kanan sedangkan pahat kiri

adalah pahat yang memotong dari kiri ke kanan.

Sesuai dengan kedudukan dari bentuk kepala potongnya terhadap poros daripada

pahat, dikenal dengan : pahat lurus, pahat bengkok, dan pahat berleher.

b. Sudut-Sudut Pahat Bubut

Sudut-sudut pahat bubut tergantung pada bahan yang dibubut dan bahan pahat itu

sendiri. Pahat-pahat tersebut mungkin dibuat dari baja perkakas, baja kecepatan tinggi

atau carbide. Pahat yang terbuat dari baja kecepatan tinggi, sangat keras (liat) dan tahan

panas sampai 600 0C. pahat macam ini banyak dipakai karena dapat melayani hamper

semua keperluan. Pahat-pahat bubut mempunyai kesamaan patokan bentuk seperti pada

pahat-pahat lainnya, misalnya pada bentuk bidang baji.

c. Mengatur Letak Tinggi Pahat Bubut

Letak ujung sisi pemotong pahat harus disesuaikan tepat pada gerakan sumbu

benda kerja (untuk mendapatkan sisi pemotongan yang optimal).

11

Page 12: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

Jika letak pahat di atas sumbu, maka garis sumbu dan sudut tatal akan membuat

sudut lebih besar dan sudut bebasnya berkurang. Akibatnya pahat akan melentur

dan sisi depan bagian bawah akan masuk lebih dalam pada benda kerja.

Jika letak pahat di bawah sumbu, maka besarnya sudut antara garis sumbu dan

sudut tatal akan berkurang, dan sudut bebasnya menjadi besar. Kededukan pahat

yang demikian adalah kurang baik dan benda kerja akan terangkat.

Untuk menghindari getaran pada pahat, maka pahat harus diikat sependek

mungkin pada tempat pahat.

Mengatur tinggi rendahnya pahat ialah dengan keeping baja yang berbentuk

cekung. Kedudukan pahat harus rata, sejajar dengan tempat pahat.

2.1.4 Alat pendukung mesin bubut

• Senter putar dan senter bor

Senter bor merupakan alat untuk membuat lubang pada titik senter agar dapat

menggunakan senter putar untuk menopang senter putar atau untuk membuat senter

lubang bor .Senter putar merupakan peralatan mesin bubut yang digunakan

untuk menopang benda kerja yang sedang dibubut, baik pada saat dibubut rata maupun

dibubut tirus. Untuk menempatkan senter ini, ujung benda harus dibuat lubang dengan

menggunakan bor senter. Lubang ini dimaksudkansebagai tempat atau dudukan kepala

senter. Penggunaan senter inidimaksudkan untuk menjada atau menahan benda kerja agar

kelurusannya terhadap sumbu tetap terjaga. Pada bagian kepalanya, senter ini

berbentuk runcing dengan sudut ketirusannya 60 derajat. Sementara pada sisi

yanglainnya, berbentuk tirus. Ada dua jenis senter, yaitu senter yang ikut berputar

mengikuti putaran benda kerja (senter jalan/live center) dansenter yang tidak ikut

berputar dengan putaran benda kerja (senter mati/tail stock center). Berikut ini adalah

gambar dari senter jalan dan senter mati.

12

Page 13: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

• Collet

Collet adalah peralatan mesin bubut yang digunakan untuk membantu menjepit

benda kerja yang memiliki permukaan halus, apabila benda kerja tersebut mau dikerjakan

dalam mesin bubut. Dengan katalain, apabila salah satu sisi benda kerja telah selesai

dikerjakan dan sisii yang satunya akan dikerjakan, maka untuk mencegah terjadina

kerusakan pada permukaan benda kerja tersebut, dalam menjepitnya harus digunakan

collet

• Penyangga

Penyangga adalah perlatan mesin bubut yang digunakan untuk menyangga benda

panjang pada saat di bubut. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga benda kerja agar tidak

melentur pada saat dibubut, sehinggakelurusan benda kerja bisa tetap terjaga. Ada dua

jenis penyangga yang dapat digunakan, yaitu penyangga tetap (stead rest) dan penyangga

jalan(follow rest). Kedua jenis penyangga tersebut dapat dilihat pada gambar  berikut.

13

Page 14: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

• Pahat Bubut

Pahat bubut adalah perkakas potong yang digunakan dalam membubut. Pahat ini

terbuat dari bahan logam keras, seperti HSS ataupun Carbida. Logam-logam tersebut

memiliki kekerasan yang lebih tinggi dari bahan benda kerjanya, sehingga pahat bisa

menyayat dengan baik.Selama membubut, ujung pahat harus selalu mendapat

pendinginan yang kontinyu, karena jika ujung pahat tersebut panas, pahat akan cepat aus

dan tumpul. Sesuai dengan bentuk dan penggunaannya, pahat-pahat bubut dapat

dinamakan: pahat kasar, pahat penyelesaian, pahat pemotong, pahatalur, pahat ulir, dan

pahat bentuk.

Berdasarkan arah pemakanan, pahat dapat dikelompokkan menjadi pahat kanan

dan pahat kiri. Pahat kanan adalah pahat yang arah pemakanannya dari kanan ke kiri, dan

pahat kiri adalah pahat yang arah pemakannnya dari kiri ke kan.

Selain alat-alat tersebut yang mendukung pengerjaan ,diantaranya :

•Kunci Chuck 

•Kunci L

•Obeng (+) dan (-)

•Kunci pas dan Kunci Ring (1 set)

•Dial indicator 

•Micrometer 

•Jangka sorong dll

14

Page 15: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

2.2 Mesin frais

Mesin frais adalah alat yang serba guna. Alat ini memungkinkan untuk

menghasilkan permukaan silindris dan penyerut. Mesin lebih baik dari mein-mesin

pembentuk lainnya. Frais akan menghasilkan permukaan yang datar dengan lebih cepat

dan akurat dari pada mesin pembentuk lainnya dan oleh karena itu mesin frais digunakan

secara intensif untuk pekerjaan produksi.

2.2.1 Jenis-jenis mesin frais,

jenis utamanya adalah:

1. Mesin horizontal (mesin frais biasa)

2. Mesin vertikal

3. Mesin universal

Mesin Frais universal

15

Page 16: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

Mesin Frais Horiozontal

16

Page 17: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

2.2.2 pengerjaan dalam mesin frais

a. Pengerjaan yang terjadi di mesin frais horizontal.

Benda kerja dipegang/ditahan disuatu mesin catok atau dijepit dimeja mesin frais.

Pemotongan dikerjakan oleh pemakanan benda kerja di bawah suatu cutter/ pisau yang

berputar tap meja yang bergerak

Pekerjaan horizontal pada mesin frais

Dua metode dari mesin frais horizontal

1. Upcut atau pengefraissan konversional

17

Page 18: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

2. Downcut atau pengefraisan menaik. MeTode ini memiliki keuntungan yaitu gigi

pemotongan bagian bawah dan oleh karena itu tidak akan terjadi kecenderungan

terangkatnya pekerjaan. Itu sudah seharusnya sebagaimanapun juga itu bisa dicegah

jika mesin di pasang dengan mur dan sekrup pemakanan yang khusus untuk

mencegah reaksi yang tidak baik.

b. Pekerjaan yang terjadi pada mesin frais vertikal.

Tap meja bergerak keatas dan ke atas dari spindle,. mesin frais vertikal dapat

menghasilkan permukaan horizontal ataupun vertikal.

Pekerjaan pada mesin frais vertikal

18

Page 19: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

2.2.4 Milling cutter/ pisau frais.

Jenis paling umum pisau frais di gambarkan/diilustrasikan di bawah ini:

1. Pisau selindris (frasi slab atau frais penggiling). pisau ini digunakan untuk

menghasilkan permukaan horizontal dan dapat dihasilkan dari suatu daerah yang

lebar dari diameter dan luasnya. Pisau dengan suatu nomor yang besar dari gigi

digunakan untuk senter kerja selalu dengan sedikit gigi yang sedang digunakan untuk

pekerjaan berat.

Pisau selinder

2. Muka dan sisi pisau. pisau ini memiliki gigi potong di kedua sisinya umumnya di

kelilingnya. Digunakan untuk menghasilkan celah dan ketika digunakan untuk

pemasangan untuk menghasilkan dataran, kotak, hexsagonal, dll. Di ukuran yang

besar gigi dibuat dengan dipisah dan dimasukan kedalam body dari pisau.

Keuntungan ini didapat sejak perkakas dimasukan. Dapat dicabut dan dipasang ulang

jika gigi mengalami kerusakan.

Pisau sisi dan muka

19

Page 20: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

3. Slotting cutter/pisau celah. Pisau ini hanya memiliki gigi dibagian kelilingnya dan

pisau ini digunakan untuk pemotongan celah dan alur pasak.

Pisau celah

4. Metal, slitting saw/gergaji pembelah logam. Pisau ini mungkin memiliki gigi hanya

dibagian kelilingnya saja atau memiliki gigi di keduanya. Dibagian keliling dan sisi-

sisinya.Digunakan untuk pemotongan kedalaman celah dan untuk memotong

panjangdari material , ketipisan dari pisau bermacam-macam ada dari 1 mm – 5 mm

dan ketipisan bagian tenganh lebih tipis dari bagian tepinya. Hal ini untuk mencegah

pisau terjepit dicelah.

Gergaji pembelah logam

5. Frais ujung. Frais ujung digunakan dari kira-kira bagian atas berdiameter 4 mm, atas

pisau kira-kira 40 mm diameternya, memiliki pisau dan poros disuatu bagian dan

Poros mungkin pararel atau diruncingkan.

20

Page 21: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

Frais Ujung

6. Shell and mill / frais ujung kelopak, kelopak frais ujung dibuat untuk disesuiakan

dengan bor pendek yang menempati tempat dari poros. Kelopak frais ujung lebih

murah untuk diganti dari pada frais yang padat.

Frais Ujung Kelopak

7. Frais muka. pisau ini dibuat untuk mengerjakan pemotongan berat dan juga

digunakan untuk menghasilkan permukaan yang datar. Ini lebih akurat dari pada frais

slad silindris. Macam yang besar telah dimasukan gigi. Frais muka memiliki gigi

diujung muka dan dikelilingnya.panjuang gigi dikelilingnya selalu kurang dari

separuh diameter dari pisaunya.

21

Page 22: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

Frais Muka

8. Tee slot cutter / pisaqu celah tee. Pisau ini digunakan untuk frais celah tee. Suatu

celah atau alur harus dibuat dipengerjaan ini. Bentuk dari gigi pisau ini ditampilkan di

Gigi multi fungsi dibutuhkan suatu sudut jarak kedua yang ditampilkan di diagram,

sudut gerak di ukur relatif pada garis radial.

Pisau Tee-slot

, Pemotongan Sudut Untuk Pisau Frais

22

Page 23: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

Arbor pada Mesin Frais

2.2.5 Kecepatan potong.

Pada tabel dibawah ini memberikan anjuran nkecepatan potong untuk pisau baja

laju tinggi ketika pengambilan pemotongan kasar. Pemotongan akhir dapat dihasilkan

dari 25 - 100% lebih tinggi dari pada anjuran untuk pemotongan kasar.

Tabel kecepatan potong pada mesin frais:

Material yang dipotong Kecepatan potong 1 m/mm

Baja lembut 20

Baja karbon tinggi 12

Besi cor 15

Alumunium 90 – 180

Kuningan 30 – 45

Perunggu 12 – 23

Tembaga 45

23

Page 24: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

2.2.6 Pemakaian untuk pisau frais.

Pemakaian untuk pisau frais selalu dinyatakan dalam mm/gigi ini memberikan

suatu panduan yang baik untuk pekerjaan bahwa setiap aksi yang dilakukan dalam

pekerjaan. Angka pemakanan tidak harus selalu besar karena beban yang berlebihan

dalam gigi dapat menyebabkan pisau rusak, terlalu panas atau tersumbat pada pisau.

Tabel di bawah ini akan memberikan acuan untuik pemakanan yang digunakan dengan

berbagai macam material dengan jenis yang berbeda pada pisau.

Pemakanan untuk pisau frais:

Material yang

di potong

Slab mill Side mill

slotting cutters

Saws End Mill

Mill steel 0.23 0.18 0.08 0.13

Tool steel 0.18 0.15 0.08 0.13

Cast iron 0.30 0.23 0.10 0.20

Aluminium 0.43 0.33 0.13 0.28

Medium bronze 0.36 0.28 0.10 0.23

Pemakanan dengan beberapa macam pisau seharusnya lebih tinggi

kemungkinannya. Suatu nilai diberikan pada table seharusnya diberi skala bawah diman

kedalaman pada pemotongan adalah besar dan dimana pekerjaan atau pisau mudah patah.

Pemakanan pada mesin frais dalam tabel selalu dinyatakan dalam mm/menit. Metode

pengubahan dari suatu pemakanan dalam mm per gigi ke mm/menit diberikan dibagian

I.II.

2.2.7 Alat pendukung pekerjaan frais .

Cara yang paling umum dari penahan benda kerja adalah dengan menggunakan

ragum putar Komponen yang besar dijepit dimeja mesin.

24

Page 25: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

Ragum Penahan

Kepala Pembagi

Kepala pembagi merupakan satu dari alat bantu yang penting dalam proses frais.

Alat ini digunakan untuk membagi lingkaran atau keliling benda kerja menjadi bagian

yang sama, seperti pada pembuatan roda gigi, segi empat, segienam, segidelapan dan

lainnya.

Alat ini dapat pula digunakan untuk memutar benda kerja dengan perbandingan

relatif terhadap meja seperti pada pembuatan helik dan pereameran.

Kepala pembagi terdiri dari roda gigi cacing dengan jumlah gigi 40 yang di pasang pada

spindel kepala pembagi. Hal ini berarti bahwa perbandingan putaran kepala pembagi dan

benda kerja berbanding 40.

Fungsi Kepala Pembagi

Roda gigi dibuat pada mesin frais dengan cara menyayat benda kerja, membuat

alur-alur pada keliling benda kerja dengan jarak dan bentuk tertentu sehingga membentuk

25

Page 26: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

roda gigi. Jarak dari alur satu ke alur lainnya harus sama. Oleh karena itu pada

pembuatan roda gigi dengan mesin frais diperlukan alat pembagi keliling benda kerja

yang disebut kepala pembagi. Kepala pembagi berfungsi untuk membagi keliling benda

kerja menjadi bagian

yang sama besar.

Macam Kepala Pembagi

Kepala pembagi terdiri atas:

kepala pembagi dengan pelat pembagi

kepala pembagi dengan penggerak roda gigi cacing dan ulir cacing

kepala pembagi dengan roda gigi cacing dan poros cacing yang dilengkapi

dengan piring pembagi

kepala pembagi universal

kepala pembagi dengan kelengkapan optic

Kepala pembagi dengan pelat pembagi

Kepala pembagi dengan pelat pembagi

Keterangan gambar:

1. handel/pengunci

2. mur penyetel

3. handel pemutar porors

4. pelat pembagi dengan 12 bagian

26

Page 27: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

5. pelat penutup/pelindung untuk meliondungi pelat dari kotoran dan tatal

6. body (rumah kepla pembagi)

7. pelat pembawa

8. center poros kepala pembagi

9. center kepala lepas

10. alur lubang senter

11. baut pengunci senter kepala lepas

12. center kepala lepas

Kepala pembagi dengan penggerak roda cacing dan ulir cacing

Pembagian dengan kepala pembagi yang digerakkan oleh roda gigi cacing dan

ulir cacing yang dilengkapi dengan lubang-lubang, akan lebih banyak jika dibandingkan

dengan pembagian yang menggunakan pelat pembagi.

Lubang yang terdapat pada roda gigi cacing yaitu 16, 42, dan 60 lubang sehingga

pembagian kelilingnya dapat dilakukan sebagai berikut:

pada lingkaran yang berjumlah 156 dapat membagi keliling 2,4,8. dan 16bagian

pada lingkaran yang berjumlah 42 dapat membagi keliling sebanyak

2,3,6,7,1`4,21,dan 42 bagian

pada lingkaran yang berjumlah 60 lubang dapat membagi keliling sebanyak 2, 3,

4, 5, 6, 7,8, 10, 12, 14, 15, 16, 20, 21, 30, 42 dan 60 bagian

Kepala pembagi dengan penggerak roda gigi cacing dan ulir cacing dapat dilihat pada

gambar berikut :

27

Page 28: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

Kepala pembagi dengan penggerak roda cacing dan ulir cacing

Kepala pembagi dengan roda gigi cacing yang dilengkapi dengan piring pembagi

Roda gigi cacing dan ulir cacing memepunyai perbandingan putaran 40:1. artinya

jika engkol diputar 40 putaran maka roda gigi cacing baru berputatr satu putaran

sehinggga untuk pembagian keliling z bagian diperlukan putaran engkol sebanyak n

putaran yangdapat dihitung dengan persamaan:

N = putaran

engkol

Z = jumlah

pembagian

yang diperlukan

  40 = angka perbandingan transmisi

28

Page 29: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

Kepala pembagi dengan roda gigi cacing yang dilengkapi dengan piring pembagi

Keterangan :

1. mur dan baut pengunci

2. pen penyetel

3. roda gigi cacing yang berlubang

4. engkol pemutar

5. pengunci poros pembagi

6. celah pada bodi (untyuk menjepit poros)

Kepala Pembagi Universal

Pada kepala pembagi universal poros pembagi dapat disetel secara horizontal,

vertical atau miring. Sehingga dengan kepala pembagi universal kita dapat membuat roda

gigi bentuk miring (helik), roda gigi kerucut (payung), maupun roda gigi cacing. Kepala

pembagi terdiri dari roda gigi cacing dengan jumlah gigi 40 yang di pasang pada spindel

kepala pembagi. Hal ini berarti bahwa perbandingan putaran antar kepala pembagi dan

benda kerja berbanding 40.

Prinsip Kerja Kepala Pembagi

Pada poros pembagi a dipasang roda cacing (roda ulir) b. Pada roda cacing ini

bekerja sebuah cacing (ulir) c, yang dapat diputar dengan bantuan engkol f.Pena penusuk

dari engkol itu dapat disetel ke dalam. Dengan demikian berbagai lingkaran lubang dari

piringan pembagi d dapat dipakaiPiringan pembagi yang dapat ditukar-tukar dan diputar

terhadap poros cacing dapat dipasangkan pada rangka kepala pembagi dengan bantuan e.

Untuk mempermudah supaya setiap kali tidak perlu melakukan perhitungan berapa

29

Page 30: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

bagian dan harus berhenti di mana, maka dipasang sebuah gunting dengan kaki-kaki h

yang dapat disetel.

depan dari poros pembagi dilengkapi dengan ulir sekerup untuk pemasangan

piring pembagi bila diperlukan.Sehubungan dengan kemungkinan adanya kelonggaran

antara cacing dan roda cacing, engkol harus selalu diputar ke arah yang sama, sehingga

engkol tidak diperbolehkan diputar kembali saat pembagian. Bila engkol diputar terlalu

jauh maka iaharus diputarkan kembali sebesar lebih kurang ½ putaran sebelum dapat

dilakukan lagi menurut arah yang benar.

Kepala pembagi dengan kelengkapan optic

Kepala pembagi dengan kelengkapan optic digunakan

untuk pembagian yang sangat teliti. Pembagian dapat kita

gunakan persamaan:

Keterangan:

a = besarnya sudut putaran engkol

Z = jumalh pembagian

Kepala pembagi dengan kelengkapan optic

Piring Pembagi

Piring pembagi mempunyai lubang-lubang yang dilengkapi dengan gunting

pembatas.lubang-lubang. Pada piring pembagi tersebut terdapat lingkaran-lingkaran yang

mempunyai jumlah lubang tertentu

30

Page 31: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

Jumlah lubang pada piring pembagi

1. Pembagian dengan kepala pembagi

Pembagian dengan kepala pembagi dapat dilakukan secaralangsung, tidak langsung,

maupun deferensial

a. Pembagian secara langsung

Pembagian kepala pembagi secara langsung yaitu pembagian yang menggunakan

piring pembagi dengan jumlah lubang tertentu. Pembagian langsung tergantung dari

jumlah lunbang-lubang pada piringan pembagi yang tersedia atau dapat digunakan. Piring

pembagi yang telah distandar mempunyai lubang-lubang seperti dalam Tabel 3 di atas.

Putaran engkol pada pembagian langsung dapat dihitung dengan persamaan

Contoh:

31

Page 32: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

Akan dibuat roda gigi dengan juumlah gigi 64. Roda gigi tersebut dikerjakan

dengan mesin frais menggunakan kepala pembagi. Tentukan putaran engkol dan piring

pembagi yang digunakan

Penyelesaian:

Putaran engkol dihitung dengan persamaan:

Maka engkol harus diputar 5/8 tiap bagiannya. Piring pembagi

yang digunakan adalah piring pembagi seri B-1 dengan jumlah lubang

15, 16, 17, 18, 19 dan 20. dalam hal ini diambil jumlah yang bisa

dibagi 8.

Jadi engkol diputar 10 lubang atau hingga lubang ke 11 pada piring pembagi yang

mempunyai jumlah lubang 16

b. Pembagian tidak langsung

Pembagian tidak langsung dilakukan bila pembagian langsung tidak dapat dilakukan.

Pembagian tidak langsung dilakukan dengan tangan pada waktu masuknya penggerak

cacing. Piringan pembagi d dipasangkan pada rangkanya.

Cacing (ulir) yang menggerakkan berulir tunggal (z1 = 1) dan roda cacing yang

digerakkan mempunyai 40 gigi, (z = 40) perpindahan Iv antar cacing dan roda-roda

cacing ialah:

Iv : perbandingan perpindahan kepala pembagi

Z1 : jumlah ulir cacing

32

Page 33: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

Z2 : jumlah gigi roda cacing

Supaya benda kerja berputar satu kali, engkolnya harus diputar 40 kali. Bila

keliling benda kerja harus dibagi ke dalam 8 bagian yang sama, maka kita bagi putaran

engkol sebanyak 40, yang diperlukan untuk satu putaran benda kerja itu, dengan 8. Maka

jumlah putaran engkol untuk tiap bagian ialah 40 : 8 = 5.

Pada umumnya berlaku

ne : perbandingan perpindahan kepala pembagi

iv k : jumlah putaran engkol tiap bagian

Tk : jumlah bagian yang harus membagi keliling

engkol

33

Page 34: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

.

Pada umumnya mesin bubut banyak digunakan di bengkel-bengkel pegerjaaan

logam. Mesin yang gerakan utamanya berputar ini berfungsi sebagai pengubah bentuk

benda dengan cara menyayat benda tersebut dengan pahat penyayat. Adapun prinsip

kerjanya adalah benda kerja yang dibubut itu dalam keadaan berputar, sedangkan alat

penyayatnya bergerak memanjang atau melintang secara perlahan.

Mesin frais adalah alat yang serba guna. Alat ini memungkinkan untuk

menghasilkan permukaan silindris dan penyerut. Mesin lebih baik dari mein-mesin

pembentuk lainnya. Frais akan menghasilkan permukaan yang datar dengan lebih cepat

dan akurat dari pada mesin pembentuk lainnya dan oleh karena itu mesin frais digunakan

secara intensif untuk pekerjaan produksi.

Sebelum melakukan praktik,lebih baik kita mengetahui materi mengenai mesin tersebut

agar tidak terjadi kesalahan ketika sedang menggunakannya.

34

Page 35: BAB I1

Teknik Pemesinan

makalah mesin bubut dan mesin frais

35