BAB I1 Komunitas 1

download BAB I1 Komunitas 1

of 15

Transcript of BAB I1 Komunitas 1

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    1/36

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

      Typhus Abdominalis terdapat di seluruh dunia dan penyebarannya tidak 

    tergantung pada iklim, tetapi lebih banyak di jumpai pada negara-negara

     berkembang di daerah tropis. Diare dan Typhoid abdominalis (demam thypoid,

    entric fever) ialah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran

     pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu, gangguan pada

     pencernaan dan gangguan kesadaran, penyebab penyakit ini adalah almonela

    Thyphosa (!gatsiyah, "#$ % "&&').

      enyakit typhus abdominallis atau demam thypod merupakan problem atau

    masalah yang serius bagi kesehatan masyarakat di !egara-negara yang

     berkembang seperti halnya ndonesia yang memiliki iklim tropis banyak di

    temukan penyakit infeksi salah satuhnya Typhus Abdominalis yang di temukan

    sepanjang tahun. Typhus abdominalis di sebabkan oleh salmonella tyhpi . *ila

    salmonella tyhpi berjalan bersama makanan atau terkontaminasi, ia berserang

    dijaringan limfoid pada dinding usus. Aliran limfe memba+a organ ini kedalam

    hati dan empedu. ejala demam tipoid atau Typhus abdominalis adalah suhu

    tubuh meningkat hingga &c dengan frekuensi nadi relative lambat. ering ada

    nyeri tekan di perut.

      nsiden infeksi Typhus abdominalis tertinggi terjadi pada usia - tahun.

    /enyataannya sekarang penderita penyakit typhus di 0 0oemani masih tinggi

    khususnya pada tahun "&&1-"&&2 tercatat penderita typhus mencapai 3&4, terdiri

    dari '&4 penderita laki-laki , "&4 penderita perempuan dan pada tahun "&&2 ,

    sampai april mencapai penderita untuk kasus ini masuk dalam kategori &

     jenis penyakit terbesar Typhus abdominalis adalah penyakit infeksi akut pada

    usus halus yang biasanya lebih ringan dan menunjukkan manifestasi klinis yang

    1

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    2/36

    sama dengan enteritis akut, oleh karena itu penyakit ini disebut juga penyakit

    demam enterik. enyebabnya adalah kuman almonella typhi atau almonella

     paratyphi A, * dan 5, selain demam enterik kuman ini dapat juga menyebabkan

    gastroenteritis (keracunan makanan) dan septikemia (tidak menyerang usus).

      enyakit ini banyak diderita oleh anak-anak, namun tidak tertutup

    kemungkinan untuk orang muda6de+asa. /uman ini terdapat didalam kotoran,

    urine manusia, dan juga pada makanan dan minuman yang tercemar kuman yang

    diba+a oleh lalat. Dalam masyarakat penyakit ini dikenal dengan nama thypus,

    tetapi dalam dunia kedokteran disebut Tyfoid fever atau thypus abdominalis,

    karena pada umumnya kuman menyerang usus, maka usus bisa jadi luka, dan

    menyebabkan perdarahan, serta bisa pula terjadi kebocoran usus.

      Di ndonesia, diperkirakan insiden demam enterik adalah #&& 7 1& kasus per 

    &&.&&& penduduk per tahun. 8enurut hasil /0T tahun 21$ bah+a # 4 dari

    seluruh kematian ('&.&&& kematian) disebabkan oleh demam enterik. enyakit ini

    meskipun sudah dinyatakan sembuh, namun penderita belum dikatakan sembuh

    total karena mereka masih dapat menularkan penyakitnya kepada orang lain

    (bersifat carrier). ada perempuan kemungkinan untuk menjadi carrier # kali

    lebih besar dibandingkan pada laki-laki. umber penularan utama ialah penderita

    demam enterik itu sendiri dan carrier, yang mana mereka dapat mengeluarkan

     berjuta-juta kuman almonella typhi dalam tinja dan tinja inilah yang merupakan

    sumber pencemaran.

      /uman tersebut masuk melalui saluran pencernaan, setelah berkembang biak 

    kemudian menembus dinding usus menuju saluran limfa, masuk ke dalam

     pembuluh darah dalam +aktu "-3" jam. /emudian dapat terjadi pembiakan di

    sistem retikuloendothelial dan menyebar kembali ke pembuluh darah yang

    kemudian menimbulkan berbagai gejala klinis.

    2

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    3/36

      Dalam masyarakat penyakit ini dikenal dengan nama Tipes atau thypus, tetapi

    dalam dunia kedokteran disebut T9:;D =0 atau Thypus abdominalis,

    karena berhubungan dengan usus pada perut.

    B. Tujuan

    . Tujuan ?mum

    Tujuan umum penulisan makalah ini adalah merencanakan asuhan kepera+atan

    komuitas dalam rentang sehat sakit pada masyarakat sebagai dasar dalam

    melaksanakan asuhan kepera+atan komunitas dengan masalah A.

    ". Tujuan /husus

    a. 8engetahui konsep kepera+atan komunitas b. 8engetahui konsep kesehatan linkungan kerja

    c. 8engetahui kosep tentang ispa

    d. 8engidentifikasi masalah kesehatan dilingkungan tempat kerja pada

    masyarakat sebagai dasar dalam melaksanakan asuhan kepera+atan

    komunitas dengan kasus kesehatan pada ispa.

    e. 8enyusun rencana asuhan kepera+atan komunitas sebagai dasar dalam

    melaksanakan asuhan kepera+atan komunitas.

    f. 8elengkapi data asuhan kepera+atan komunitas sebagai dasar dalam

    melaksanakan asuhan kepera+atan komunitas.g. 8engelompokan data asuhan kepera+atan komunitas sebagai dasar dalam

    melaksanakan asuhan kepera+atan komunitas

    h. 8erumuskan masalah kepera+atan komunitas sebagai dasar dalam

    melaksanakan asuhan kepera+atan komunitas

    i. 8enyusun 0encana Tindakan kepera+atan komunitas pada pekerja sebagai

    dasar dalam melaksanakan asuhan kepera+atan komunitas

    3

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    4/36

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS

    1. Definii Ke!era"atan K#$%nita

      8enurut /ontjaraningrat ("&&1) /omunitas adalah, sekumpulan manusia

    yang saling bergaul, atau dengan istilah lain saling berinteraksi. *etty !euman

    (212) berpendapat bah+a, komunitas juga dipandang sebagai klien @ 5lient is

    an interacting open system in total interface +ith both internal and eternal

    forces or stressors @. edangkan Bogan dan Da+kin (213) menuliskan bah+a

     pengertian kepera+atan komunitas adalah pelayanan kepera+atan profesional

    yang ditujukan pada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko

    tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui

     pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin

    keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien

    sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan

    kepea+atan.ernyataan lain menurut oerjono oekanto ("&&2) komunitas adalah

    menunjuk pada bagian masyarakat yang bertempat tinggal di suatu +ilayah

    (dalam arti geografi) dengan batas-batas tertentu, dimana yang menjadi

    dasarnya adalah interaksi yang lebih besar dari anggota-anggotanya,

    dibandingkan dengan penduduk diluar batas +ilayahnya. Adapun menurut

    C:; (23) komunitas adalah kelompok sosial yang di tentukan oleh batas-

     batas +ilayah, nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama serta adanya saling

    mengenal dan interaksi antar anggota masyarakat.

      /epera+atan komunitas sebagai salah satu bentuk pelayanan kesehatan

    utama yang ditujukan pada masyarakat pada prakteknya memerlukan acuan

    atau landasan teoritis untuk menyelesaikan penyimpangan dalam kebutuhan

    dasar komunitas. alah satunya adalah konsep menurut (5hristine brahim,

    "&&2) kepera+atan dikarakteristikkan oleh (empat) konsep pokok, yang

    meliputi konsep manusia, kesehatan, masyarakat dan kepera+atan. aradigma

    kepera+atan ini menggambarkan hubungan teori-teori yang membentuk 

    4

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    5/36

    susunan yang mengatur teori-teori itu berhubungan satu dengan yang lain

    sehingga menimbulkan hal-hal yang perlu di selidiki (5hristine brahim, "&&1).

      8odel teori !euman menggambarkan bah+a komunitas adalah sistem

    terbuka yang mempunyai sumber energi (infra struktur) dan mempunyai '

    variabel yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya dalam komunitas

    yaitu *iologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.

      8odel teori !euman dilandasi oleh teori sistem dimana terdiri dari

    individu, keluarga atau kelompok dan komunitas yang merupakan target

     pelayanan kesehatan. /esehatan masyarakat ditentukan oleh hasil interaksi

    yang dinamis antara komunitas dan lingkungan serta tenaga kesehatan untuk melakukan tiga tingkat pencegahan yaitu pencegahan primer, sekunder dan

    tersier.

    a.  Pencegahan Primer  

    encegahan primer dari arti sebenarnya, terjadi sebelum sakit atau

    diaplikasikan ke populasi yang sehat pada umumnya. encegahan primer ini

    mencakup kegiatan mengidentifikasi faktor resiko yang terjadinya penyakit,

    mengkaji kegiatan-kegiatan promosi kesehatan dan pendidikan dalam

    komunitas. encegahan ini mencakup peningkatan kesehatan pada

    umumnya dan perlindungan khusus terhadap penyakit.

     b.  Pencegahan Sekunder 

      encegahan sekunder adalah intervensi yang dilakukan pada saat

    terjadinya perubahan derajat kesehatan masyarakat dan ditemukannya

    masalah kesehatan. encegahan sekunder menekankan pada diagnosa dini

    intervensi yang tepat, memperpendek +aktu sakit dan tingkat keparahan

    atau keseriusan penyakit.

    c.  Pencegahan Tersier   Tingkat pencegahan ini adalah untuk mempertahankan kesehatan

    setelah terjadi gangguan beberapa sistem tubuh. 0ehabilitasi sebagai tujuan

     pencegahan tersier tidak hanya untuk menghambat proses penyakitnya,

    tetapi juga mengendalikan individu kepada tingkat berfungsi yang optimal

    dari ketidakmampuannya.

      asaran dari pera+atan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga,

    kelompok khusus, komunitas baik yang sehat maupun sakit yang

    5

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    6/36

    mempunyai masalah kesehatan atau pera+atan (!asrul =ffendy, 221),

    sasaran ini terdiri dari %

    ) ndividu

    ndividu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila individu tersebut

    mempunyai masalah kesehatan 6 kepera+atan karena ketidakmampuan

    mera+at dirinya sendiri oleh sesuatu hal dan sebab, maka akan dapat

    mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara fisik, mental

    maupun sosial.

    ") /eluarga

    /eluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala

    keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam

    satu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perka+inan atau

    adopsi, satu dengan yang lainnya saling tergantung dan berinteraksi. *ila

    salah satu atau beberapa anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan

    6 kepera+atan, maka akan berpengaruh terhadap anggota-anggota

    keluarga lain, dan keluarga-keluarga yang ada disekitarnya.

    #) /elompok khusus

    /elompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan

     jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang

    sangat ra+an terhadap masalah kesehatan, dan termasuk diantaranya

    adalah %

    a. /elompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus sebagai akibat

     perkembangan dan pertumbuhannya seperti bu hamil, bayi baru

    lahir, anak balita, anak usia sekolah, usia lanjut.

     b. /elompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan penga+asan

    dan bimbingan serta asuhan kepera+atan, diantaranya adalah %

    enderita penyakit menular seperti T*5, AD, penyakit kelamin dan

    lainnya.

    enderita yang menderita penyakit tidak menular, seperti Diabetes

    melitus, jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental dan lainnya.

    a. /elompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, diantaranya %

    CT, pengguna narkoba, pekerja tertentu, dan lainnya

    6

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    7/36

     b. Bembaga sosial, pera+atan dan rehabilitasi, diantaranya adalah% anti

    Cerdha, panti asuhan, pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental, sosial dan

    lainnya), penitipan anak balita.

    ) Tingkat /omunitas

    elayanan asuhan kepera+atan berorientasi pada individu, keluarga

    dilihat sebagai satu kesatuan dalam komunitas. Asuhan ini diberikan

    untuk kelompok beresiko atau masyarakat +ilayah binaan. ada tingkat

    komunitas, asuhan kepera+atan komunitas diberikan dengan

    mamandang komunitas sebagai klien.&. Peran Pera"at K#$%nita (Provider Of Nursing Care)

    *anyak peranan yang dapat dilakukan oleh pera+at kesehatan masyarakat

    diantaranya adalah %

    a. ebagai endidik (:ealth =ducation)

    8emberikan pendidikan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok 

    dan masyarakat baik di rumah, puskesmas, dan di masyarakat secara

    terorganisirdalam rangka menanamkan perilaku sehat, sehingga terjadi

     perubahan perilaku seperti yang diharapkan dalam mencapai derajat

    kesehatan yang optimal.

     b. ebagai engamat /esehatan (:ealth 8onitor)

    8elaksanakan monitoring terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada

    individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang menyangkut masalah-

    masalah kesehatan dan kepera+atan yang timbul serta berdampak terhadap

    status kesehatan melalui kunjungan rumah, pertemuan-pertemuan, observasi

    dan pengumpulan data.

    c. /oordinator elayanan /esehatan (5oordinator of ervises)

    8engkoordinir seluruh kegiatan upaya pelayanan kesehatan masyarakat dan puskesmas dalam mencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama dengan

    team kesehatan lainnya sehingga tercipta keterpaduan dalam sistem

     pelayanan kesehatan. Dengan demikianpelayanan kesehatan yang diberikan

    merupakan suatu kegiatan yang menyeluruh dan tidak terpisah-pisah antara

    satu dengan yang lainnya.

    d. ebagai embaharuan (novator)

    era+at kesehatan masyarakat dapat berperan sebagai agen pembaharu

    terhadap individu, keluarga, kelompok dan masyarakat terutama dalam

    7

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    8/36

    merubah perilaku dan pola hidup yang erat kaitannya dengan peningkatan

    dan pemeliharaan kesehatan.

    e. engorganisir elayanan /esehatan (;rganisator)

    era+at kesehatan masyarakat dapat berperan serta dalam memberikan

    motivasi dalam meningkatkan keikutsertaan masyarakat individu, keluarga,

    kelompok, dan masyarakat dalam setiap upaya pelayanan kesehatan yang

    dilaksanakan oleh masyarakat misalnya% kegiatan posyandu, dana sehat,

    mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai dengan tahap penilaian,

    sehingga ikut dalam berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan

     pengorganisasian masyarakat dalam bidang kesehatan.f. ebagai anutan (0ole 8odel)

    era+at kesehatan masyarakat harus dapat memberikan contoh yang baik 

    dalam bidang kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan

    masyarakat tentang bagaimana tata cara hidup sehat yang dapat ditiru dan di

    contoh oleh masyarakat.

    g. ebagai Tempat *ertanya (

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    9/36

    membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat di sekelilingnya, agar 

    diperoleh produktivitas kerja yang optimal (?ndang-?ndang /esehatan 22").

      /onsep dasar dari upaya kesehatan kerja ini adalah mengidentifikasi

     permasalahn, mengevaluasi, dan dilanjutkan dengan tindakan pengendalian.

    asaran kesehatan kerja adalah manusia dan meliputi aspek kesehatan dari

     pekerja itu sendiri. (=fendi E 8akhfudli, "&&2).

    &. R%ang Lingk%! Kee(atan Ker)a

    /esehatan kerja meliputi berbagai upaya penyerasian antara pekerja dengan

     pekerjaan dan lingkungan kerjanya baik fidsk maupun psikis dalam hal cara

    atau metode, proses, dan kondisi pekerjaan yang bertujuan untuk %

    a. 8emelihara dan meningkatkan derajat kesehatan kerja masyarakat pekerja

    di semua lapangan kerja setinggi-tingginya baik fisik, mental, maupun

    kesejahteraan sosialnya

    *. 8encegah timbulnya gangguan kesehatan pada masyarakat pekerja yang

    diakibatkan oleh keadaan atau kondisi lingkungan kerjanya

    +. 8emberikan pekerjaan dan perlindungan bagi pekerja di dalam

     pekerjaannya dari kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh faktor-faktor 

    yang membahayakan kesehatan

    ,. 8enempatkan dan memelihara pekerja di suatu lingkungan pekerjaan yang

    sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjaannya.

    -. Ka!aita Be*an Dan Lingk%ngan Ker)a

      /apasitas, beban, dan lingkungan kerja merupakan tiga komponen utama

    dalam kesehatan kerja. /apasitas kerja yang baik seperti status kesehatan kerja

    dan giFi kerja yang baik serta kemampuan fisik yang prima diperlukan agar 

     pekerja dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. /ondisi a+al seseorang

    untuk bekerja dapat dipengaruhi oleh kondisi tempat kerja, giFi kerja, dan lain-

    lain. *eban kerja meliputi beban kerja fisik maupun mental. *eban kerja yang

    terlalu berat atau kemampuan fisik yang terlalu lemah dapat mengakibatkan

    seorang pekerja menderita gangguan atau penyakit akibat kerja. /ondisi

    lingkungan kerja (misalnya panas, bising, debu, Fat-Fat kimia, dan lain-lain)

    dapat menjadi beban tambahan terhadap pekerja. *eban-beban tambahan

    tersebut secara sendiri atau bersama-sama dapat menimbulkan gangguan atau

     penyakit akibat kerja.

    /. Pen0e*a* Ke+elakaan Dan Kee(atan Peker)a

    a.  enyebab dasar 

    9

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    10/36

    1

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    11/36

    untuk koreksi lingkungan perusahaan, dengan menitikberatkan pada

     pencegahan agar pekerja dan masyarakat terhindar dari bahaya akibat kerja.

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    12/36

      nfeksi saluran pernafasan adalah suatu keadaan dimana saluran pernafasan

    (hidung, pharing dan laring) mengalami inflamasi yang menyebabkan

    terjadinya obstruksi jalan nafas dan akan menyebabkan retraksi dinding dada

     pada saat melakukan pernafasan (incus 5atFel E an 0oberts "&& '&).

      A merupakan singkatan dari nfeksi aluran ernapasan Akut. A

    meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian ba+ah

    A adalah infeksi saluran pernapasan yang berlangsung sampai hari. 9ang

    dimaksud dengan saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung sampai

    gelembung paru (alveoli), beserta organ-organ disekitarnya seperti % sinus,

    ruang telinga tengah dan selaput paru. ebagian besar dari infeksi saluran

     pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk, pilek dan tidak memerlukan

     pengobatan dengan antibiotik, namun demikian anak akan menderita pneumoni

     bila infeksi paru ini tidak diobati dengan antibiotik dapat mengakibat kematian.

    A merupakan kepanjangan dari nfeksi aluran ernafasan Akut dan mulai

    diperkenalkan pada tahun 21 setelah dibahas dalam lokakarya !asional A

    di 5ipanas. stilah ini merupakan padanan istilah bahasa inggris yakni  Acute

     Respiratory Infections (A0).

      A adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari

    saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran ba+ah)

    termasuk jaringan adneksanya, seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura.

    A umumnya berlangsung selama hari. 9ang termasuk dalam infeksi

    saluran nafas bagian atas adalah batuk pilek biasa, sakit telinga, radang

    tenggorokan, influenFa, bronchitis, dan juga sinusitis. edangkan infeksi yang

    menyerang bagian ba+ah saluran nafas seperti paru itu salah satunya adalah

    neumonia.(C:;) nfeksi saluran pernafasan adalah suatu penyakit yang

    mempunyai angka kejadian yang cukup tinggi. enyebab dari penyakit ini

    adalah infeksi agent6 kuman. Disamping itu terdapat beberapa faktor yang turut

    mempengaruhi yaitu usia dari bayi6 neonatus, ukuran dari saluran pernafasan,

    daya tahan tubuh anak tersebut terhadap penyakit serta keadaan cuaca (Chaley

    and Cong, "&#).

    12

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    13/36

    &. Eti#l#gi

    =tiologi A terdiri dari lebih dari #&& jenis bakteri, virus dan richetsia.

    *akteri penyebab A antara lain adalah dari genus Streptococcus,

    Staphylococcus, Pneumococcus, Haemophylus,   Bordetella dan

    Corinebacterium. >irus penyebab A antara lain adalah golongan

     Miksoirus, Adenoirus, Coronairus, Picornairus, Micoplasma, Herpesirus

    dan lain-lain.

      =tiologi neumonia pada *alita sukar untuk ditetapkan karena dahak 

     biasanya sukar diperoleh. enetapan etiologi neumonia di ndonesia masih

    didasarkan pada hasil penelitian di luar ndonesia. 8enurut publikasi C:;,("&&3), penelitian di berbagai negara menunjukkan bah+a di negara

     berkembang streptococcus  pneumonia dan haemophylus  influen!a merupakan

     bakteri yang selalu ditemukan pada dua per tiga dari hasil isolasi, yakni 3#, 24

    aspirat paru dan $2, 4 hasil isolasi dari spesimen darah. edangkan di negara

    maju, de+asa ini neumonia pada anak umumnya disebabkan oleh virus.

    -. 4akt#r Pen+et% ISPA

    a. ?sia

    Anak yang usianya lebih muda, kemungkinan untuk menderita atau terkena

     penyakit A lebih besar bila dibandingkan dengan anak yang usianya

    lebih tua karena daya tahan tubuhnya lebih rendah.

     b. tatus munisasi

    Anak dengan status imunisasi yang lengkap, daya tahan tubuhnya lebih baik 

    dibandingkan dengan anak yang status imunisasinya tidak lengkap.

    c. Bingkungan

    Bingkungan yang udaranya tidak baik, seperti polusi udara di kota-kota

     besar dan asap rokok dapat menyebabkan timbulnya penyakit A pada

    anak./. 4akt#r Pen,%k%ng ter)a,in0a ISPA

    a. /ondisi =konomi

    /eadaan ekonomi yang belum pulih dari krisis ekonomi yang

     berkepanjangan berdampak peningkatan penduduk miskin disertai dengan

    kemampuannya menyediakan lingkungan pemukiman yang sehat

    mendorong peningkatan jumlah *alita yang rentan terhadap serangan

     berbagai penyakit menular termasuk A. ada akhirnya akan mendorong

    meningkatnya penyakit A dan neumonia pada *alita.

    13

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    14/36

     b. /ependudukan

    Humlah penduduk yang besar mendorong peningkatan jumlah populasi

    *alita yang besar pula. Ditambah lagi dengan status kesehatan masyarakat

    yang masih rendah, akan menambah berat beban kegiatan pemberantasan

     penyakit A.

    c. eografi

    ebagai daerah tropis, ndonesia memiliki potensi daerah endemis beberapa

     penyakit infeksi yang setiap saat dapat menjadi ancaman bagi kesehatan

    masyarakat. engaruh geografis dapat mendorong terjadinya peningkatan

    kaus maupun kemaian penderita akibat A. Dengan demikian pendekatan

    dalam pemberantasan A perlu dilakukan dengan mengatasi semua faktor 

    risiko dan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya.

    2. Perilak% Hi,%! Beri( ,an Se(at 5PHBS

      :* merupakan modal utama bagi pencegahan penyakit A. erilaku

     bersih dan sehat tersebut sangat dipengaruhi oleh budaya dan tingkat

     pendidikan penduduk. Dengan makin meningkatnya tingkat pendidikan di

    masyarakat diperkirakan akan berpengaruh positif terhadap pemahaman

    masyarakat dalam menjaga kesehatan *alita agar tidak terkena penyakit A

    yaitu melalui upaya memperhatikan rumah sehat dan lingkungan sehat.

    . Bingkungan dan klim lobal

      encemaran lingkungan seperti asap karena kebakaran hutan, gas buang

    sarana transportasi dan polusi udara dalam rumah merupakan ancaman

    kesehatan terutama penyakit A. Demikian pula perubahan iklim gobal

    terutama suhu, kelembapan, curah hujan, merupakan beban ganda dalam

     pemberantasan penyakit A. Agen infeksi adalah virus atau kuman yang

    merupakan penyebab dari terjadinya infeksi saluran pernafasan. Ada beberapa jenis kuman yang merupakan penyebab utama yakni golongan A-

    hemolityc streptococus, clamydia trachomatis, mycoplasma

    danβstaphylococus, haemophylus influenFae, pneumokokus.

      ?sia bayi atau neonatus, pada anak yang mendapatkan air susu ibu

    angka kejadian pada usia diba+ah # bulan rendah karena mendapatkan

    imunitas dari air susu ibu. ?kuran dari lebar penampang dari saluran

     pernafasan turut berpengaruh didalam derajat keparahan penyakit. /arena

    14

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    15/36

    dengan lobang yang semakin sempit maka dengan adanya edematosa maka

    akan tertutup secara keseluruhan dari jalan nafas.

      /ondisi klinis secara umum turut berpengaruh dalam proses terjadinya

    infeksi antara lain malnutrisi, anemia, kelelahan. /eadaan yang terjadi

    secara langsung mempengaruhi saluran pernafasan yaitu alergi, asthma serta

    kongesti paru. nfeksi saluran pernafasan biasanya terjadi pada saat terjadi

     perubahan musim, tetapi juga biasa terjadi pada musim dingin (Chaley and

    Cong "&&3 "&).

    6. Pat#fii#l#gi

    erjalanan alamiah penyakit A dibagi # tahap yaitu %

    a. Tahap prepatogenesis % penyuebab telah ada tetapi belum menunjukkan

    reaksi apa-apa.

     b. Tahap inkubasi % virus merusak lapisan epitel dan lapisan mukosa. Tubuh

    menjadi lemah apalagi bila keadaan giFi dan daya tahan sebelumnya rendah.

    c. Tahap dini penyakit % dimulai dari munculnya gejala penyakit,timbul gejala

    demam dan batuk.

    Tahap lanjut penyaklit, dibagi menjadi empat yaitu %

    ) Dapat sembuh sempurna.

    ") embuh dengan atelektasis.

    #) 8enjadi kronos.) 8eninggal akibat pneumonia.

      aluran pernafasan selama hidup selalu terpapar dengan dunia luar 

    sehingga untuk mengatasinya dibutuhkan suatu sistem pertahanan yang efektif 

    dan efisien. /etahanan saluran pernafasan tehadap infeksi maupun partikel dan

    gas yang ada di udara amat tergantung pada tiga unsur alami yang selalu

    terdapat pada orang sehat yaitu keutuhan epitel mukosa dan gerak mukosilia,

    makrofag alveoli, dan antibodi.

      Antibodi setempat yang ada di saluran nafas ialah g A. Antibodi ini banyak ditemukan di mukosa. /ekurangan antibodi ini akan memudahkan

    terjadinya infeksi saluran nafas, seperti yang terjadi pada anak. enderita yang

    rentan (imunokompkromis) mudah terkena infeksi ini seperti pada pasien

    keganasan yang mendapat terapi sitostatika atau radiasi.enyebaran infeksi

     pada A dapat melalui jalan hematogen, limfogen, perkontinuitatum dan

    udara nafas.

    15

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    16/36

      nfeksi bakteri mudah terjadi pada saluran nafas yang sel-sel epitel

    mukosanya telah rusak akibat infeksi yang terdahulu. elain hal itu, hal-hal

    yang dapat mengganggu keutuhan lapisan mukosa dan gerak silia adalah asap

    rokok dan gas ;" (polutan utama dalam pencemaran udara), sindroma imotil,

     pengobatan dengan ;" konsentrasi tinggi ("' 4 atau lebih).

    7. Manifetai Klini

    a. *atuk, pilek dengan nafas cepat atau sesak nafas

     b. ada umur kurang dari " bulan, nafas cepat lebih dari $& 6 mnt.

    enyakit ini biasanya dimanifestasikan dalam bentuk adanya demam,

    adanya obstruksi hidung dengan sekret yang encer sampai dengan

    membuntu saluran pernafasan, bayi menjadi gelisah dan susah atau bahkan

    sama sekali tidak mau minum (incus 5atFel E an 0oberts 22& ').

    c. Demam

    ada neonatus mungkin jarang terjadi tetapi gejala demam muncul jika anak 

    sudah mencaapai usia $ bulan sampai dengan # tahun. eringkali demam

    muncul sebagai tanda pertama terjadinya infeksi. uhu tubuh bisa mencapai

    #2,';5-&,';5.

    d. 8eningismus.

    Adalah tanda meningeal tanpa adanya infeksi pada meningens, biasanya

    terjadi selama periodik bayi mengalami panas, gejalanya adalah nyeri

    kepala, kaku dan nyeri pada punggung serta kuduk, terdapatnya tanda

    kernig dan brudFinski.

    e. Anoreia.

    *iasa terjadi pada semua bayi yang mengalami sakit. *ayi akan menjadi

    susah minum dan bhkan tidak mau minum.

    f. >omiting, biasanya muncul dalam periode sesaat tetapi juga bisa selama

     bayi tersebut mengalami sakit.g. Diare (mild transient diare), seringkali terjadi mengiringi infeksi saluran

     pernafasan akibat infeksi virus.

    h. Abdominal pain, nyeri pada abdomen mungkin disebabkan karena adanya

    lymphadenitis mesenteric.

    i. umbatan pada jalan nafas6 !asal, pada saluran nafas yang sempit akan

    lebih mudah tersumbat oleh karena banyaknya sekret.

     j. *atuk, merupakan tanda umum dari tejadinya infeksi saluran pernafasan,

    mungkin tanda ini merupakan tanda akut dari terjadinya infeksi saluran

     pernafasan.

    16

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    17/36

    k. uara nafas, biasa terdapat +heeFing, stridor, crackless, dan tidak 

    terdapatnya suara pernafasan (Chaley and Cong "&&3 2).

    8. Pe$erikaan Diagn#tik

    Diagnosis A oleh karena virus dapat ditegakkan dengan pemeriksaan

    laboratorium terhadap jasad renik itu sendiri. emeriksaan yang dilakukan

    adalah %

    a. *iakan virus

     b. erologis

    c. Diagnostik virus secara langsung.

    edangkan diagnosis A oleh karena bakteri dilakukan dengan pemeriksaan

    sputum, biakan darah, biakan cairan pleura.

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    18/36

    ') Tidak tampak penggunaan otot-otot pernafasan tambahan, pernafasan

    cuping hidung.

     b. alpasi

    ) Adanya demam

    ") Teraba adanya pembesaran kelenjar limfe pada daerah leher6nyeri tekan

     pada nodus limfe servikalisJ

    #) Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tyroid

    c. erkusi % uara paru normal (resonance)

    d. Auskultasi % uara nafas vesikuler6tidak terdengar ronchi pada kedua sisi

     paru.

    1;. Penatalakanaan

    enemuan dini penderita pneumonia dengan penatalaksanaan kasus yang benar merupakan strategi untuk mencapai dua dari tiga tujuan program

    (turunnya kematian karena pneumonia dan turunnya penggunaan antibiotik dan

    obat batuk yang kurang tepat pada pengobatan penyakit A) .

    edoman penatalaksanaan kasus A akan memberikan petunjuk standar 

     pengobatan penyakit A yang akan berdampak mengurangi penggunaan

    antibiotik untuk kasus-kasus batuk pilek biasa, serta mengurangi penggunaan

    obat batuk yang kurang bermanfaat. trategi penatalaksanaan kasus mencakup

     pula petunjuk tentang pemberian makanan dan minuman sebagai bagian dari

    tindakan penunjang yang penting bagi pederita A.

    enatalaksanaan A meliputi langkah atau tindakan sebagai berikut %

    a. ?paya pencegahan

    encegahan dapat dilakukan dengan %

    ) 8enjaga keadaan giFi agar tetap baik.

    ") mmunisasi.

    #) 8enjaga kebersihan perorangan dan lingkungan.

    ) 8encegah anak berhubungan dengan penderita A.

     b. engobatan dan pera+atan

    rinsip pera+atan A antara lain %) 8enigkatkan istirahat minimal 1 jam perhari

    ") 8eningkatkan makanan bergiFi

    #) *ila demam beri kompres dan banyak minum

    ) *ila hidung tersumbat karena pilek bersihkan lubang hidung dengan sapu

    tangan yang bersih

    ') *ila badan seseorang demam gunakan pakaian yang cukup tipis tidak 

    terlalu ketat.

    $) *ila terserang pada anak tetap berikan makanan dan A pada anak 

    tersebut. engobatan antara lain %

    18

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    19/36

    a. 8engatasi panas (demam) dengan memberikan parasetamol atau

    dengan kompres, bayi diba+ah " bulan dengan demam harus segera

    dirujuk. arasetamol diberikan kali tiap $ jam untuk +aktu " hari.

    5ara pemberiannya, tablet dibagi sesuai dengan dosisnya, kemudian

    digerus dan diminumkan. 8emberikan kompres, dengan

    menggunakan kain bersih, celupkan pada air (tidak perlu air es).

     b. 8engatasi batuk. Dianjurkan memberi obat batuk yang aman yaitu

    ramuan tradisional yaitu jeruk nipis K sendok teh dicampur dengan

    kecap atau madu K sendok teh , diberikan tiga kali sehari.

    BAB III

    TINJAUAN KASUS

    ASKEP KOMUNITAS PADA LIN'KUN'AN KERJA

    DEN'AN MASALAH ISPA

    Asuhan kepera+atan komunitas yang telah dilaksanakan oleh mahasis+a

     program tudi lmu /epera+atan ekolah Tinggi lmu /esehatan T/= Cidya

    19

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    20/36

    :usada emarang dalam memenuhi tugas kepera+atan komunitas yang

     berlangsung mulai tanggal "3

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    21/36

    Ta*el 1.1 Perentai J%$la( Pen,%,%k RT ;2

    kel%ra(an Kra!i0ak *er,aarkan Uia

    N# Uia 4rek%eni Perentai

    &-' tahun '& ,"14

    " $-" tahun $& 3, 4

    # #-"& tahun 1& "",1' 4

    "-#' 1& "",1'4

    ' #'-' #& 1,'3 4

    $ L' '& ,"14

    Total #'& &&4

    *erdasarkan tabel di atas, jumlah penduduk 0T &' berdasarkan usia yaitu &-' tahun sebanyak ,"1 4, $-" tahun sebanyak 3, 4, #-"& tahun

    sebanyak "",1' 4, "-#' tahun sebanyak "",1' 4 , #'-' tahun sebanyak 

    1,'3 4 serta L' sebanyak ,"1 4

    Ta*el 1.& : Ditri*%i 4rek%eni Pen,%,%k Ber,aarkan Aga$a

    N# Aga$a 4rek"eni Perentai

    /risten 1 1 4

    " 8uslim '" '" 4Total && &&4

    *erdasarkan tabel diatas, jumlah penduduk yang berdominan adalah agama

    muslim sebanyak '" 4

    Ta*el 1.-: Ditri*%i 4rek%eni Pen,%,%k 5%ia 1-

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    22/36

    *erdasarkan tabel di atas, sebagian besar penduduk yang berusia #-1

    tahun pekerjaan adalah sebagai 8 sebesar #3,' 4

    Ta*el 1./ : Ditri*%i 4rek%eni Ber,aarkan Pe$*%angan Sa$!a(

    N# Site$ Pe$*%angan 4rek"eni Perentai

    Tempat embuangan ?mum " "4

    " Di ungai & &

    #. Ditimbun #& #&4

    . Dibakar & &4

    '. Disembarang Tempat '1 '14

    Total && &&4

    *erdasarkan tabel diatas, frekuensi berdasarkan pembuangan sampah adalah

    disembarang tempat sebesar '14

    Ta*el Kel%(an 1.2 K#n,ii Kee(atan *er,aarkan %ia 1-

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    23/36

    Ta*el 1.7 Sering $engala$i eak 

    N# Seak 4rek%eni Perentai 9a '& $",' 4

    " Tidak #& #3,' 4

    Total 1& &&4

    *erdasarkan tabel diatas, sebagian besar usia #-"& tahun dmemiliki pola

    makan lebih dari piring setiap makan $",' 4

    Ta*el 1.8 4rek%eni !#la $akan le*i( ,ari 1 !iring etia! $akan

    N# P#la Makan Le*i( ,ari 1 !iring 4rek%en

    i

    Perentai

    9a $& 3' 4

    " Tidak "& "' 4

    Total 1& &&4

    *erdasarkan tabel diatas, sebagian besar usia #-"& tahun dmemiliki pola

    makan lebih dari piring setiap makan 3' 4

    d. Data lingkungan fisik 

    ) emukiman

    a. Buas bangunan

     b. *entuk bangunan % rumah, petak, asrama, pavilion

    c. Henis bangunan % permanen, semi permanen, non

     permanen

    d. Atap rumah % genteng, seng, kayu, asbese. Dinding % tembok, kayu, bambu

    f. Bantai % semen, keramik, tanah

    g. >entilasi % M ' 7 "&4 dari luas lantai

    h. encahayaan % kurang

    i. enerangan % kurang

     j. /ebersihan % kurang

    k. engaturan ruangan dan perabot % kurang

    l. /elengkapan alat rumah tangga % kurang baik 

    ") Bingkungan tempat tinggal

    a. Ada polusi disekitar tempat tinggal

    23

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    24/36

     b. Dari sekitar ' +arga yang kami kaji didapatkan hasil mengatakan

    ada polusi &&4.

    c. Dari sekitar '3 +arga yang kami kaji didapatkan hasil batuk 4

    d. Dari sekitar '3 +arga yang kami kaji didapatkan hasil yang

    menggunakan AD 4 dan yang tidak 124.

    e. Dari '3 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil belum pernah

    mendapatkan pendidikan AD &&4.

    #) anitasi

    a. olusi udara, air, tanah, atau suaran kadang kebisingan

     b. umber polusi % pabrik dan industri

    e.

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    25/36

    sering mengalami batuk-batuk,

    kadang menggunakan masker saat

    keluar rumah

    D; %

    a. Dari '3 perkerja yang kami kaji

    didapatkan hasil yang menggunakan

    AD 4 dan yang tidak 124.

     b. Dari '3 perkerja yang kami kaji

    didapatkan hasil yang belum

    melindungi 4 dan yang

    melindungi 124.

    c. Dari '3 perkerja yang kami kaji

    didapatkan hasil batuk 4.

    d. Dari '3 perkerja yang kami kaji

    didapatkan hasil ventilasi baik 24

    dan ventilasi buruk '4.

    e. Dilingkungan tempat tinggal

    terdapat berpolusi.

    n polusi udara

    industri yang

     buruk6tidak baik 

     pernapasan pada

    masyarakat

    kelurahan

    /rapiyak 

    emarang

    D. Diagn#a Ke!era"atan1. eningkatan angka kejadian A di 0T &' /elurahan /rapiyak emarang b6d

     paparan polusi industri dan pola6gaya hidup yang buruk

    &. 0esiko gangguan pernapasan pada masyarakat di 0T &' kelurahan /rapiyak 

    emarang b6d aparan6pencemaran polusi udara industri yang buruk6tidak baik 

    25

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    26/36

    26

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    27/36

    '. Peren+anaan Ke!era"atan K#$%nita

    N# D= Ke!.

    K#$%nita

    T%)%an Saaran Strategi Inter>eni Hari tgl Te$!at E>al%ai

    Kriteria Stan,ar

    eningkatan

    angka

    kejadian

    A di 0T

    &'

    /elurahan

    /rapiyak 

    emarang

     b6d aparan

     polusi dari

    industri yang

     buruk dan

     pola6gaya

    hidup yang

    etelah

    dilakukan

    tindakan

    kepera+atan

    selama kali

     pertemuan

    diharapkan

    masyarakat 0T

    &' kelurahan

    /rapiyak 

    mampu %

    a.8engenali

    tanda dan

    gejala A

    8asyaraka

    t 0T &'

    /elurahan

    /rapiyak 

    emarang

    enyuluha

    n kesehatan

    . *erikan

     penyuluhan

    tentang

    enyakit A

     pada bu dan

    *apak-bapak 

    -*alai 0T

    &'

    kelurahan

    /rapiyak 

    verbal a.engertian

    nfeksi saluran

     pernapasan

    atas b. Tanda dan

    gejala spa

    c.Tindakan yang

    dapat

    dilakukan bila

    anggotakeluarga sakit

    27

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    28/36

     buruk ola

    gaya hidup

    yang buruk 

     b.8enggunaka

    n pelayanan

    kesehatan

    yang ada di

    lingkungan

    c.8emodifikasi

    lingkungan

    yang sehat

    d.Dapat

    mera+at

    anggota

    keluarga.

    N

    #

    D= Ke!.

    K#$%nita

    T%)%an Saaran Strategi Inter>eni Hari tgl Te$!at E>al%ai

    Kriteria Stan,ar

    "

    0esiko

    gangguan

     pernapasan

    etelah

    dilakukan

    8asyaraka

    t 0T &'

    enyuluhan

    kesehatan

    . *erikan

     penyuluhan-

    *alai 0T

    &'

    >erbal

    . 8asyarakat

    menggunaka

    n masker

    28

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    29/36

     pada

    masyarakat

    di 0T &'

    kelurahan

    /rapiyak emarang

     b6d

    aparan6pen

    cemaran

     polusi udara

    industri

    yang

     buruk6tidak 

     baik 

    tindakan

    kepera+atan

    selama kali

     pertemuan

    diharapkan

    masyarakat 0T

    &' kelurahan

    /rapiyak Dapat

    mera+at

    anggota

    keluarga.

    . kut

    memelihara

    lingkungan

    yang bersih

    dan sehat

    ". memakai

    masker untuk

    mencegah

    /elurahan

    /rapiyak 

    emarang

    tentang

    enyakit

    A pada bu

    dan *apak-

     bapak 

    ". Anjurkan

    masyarakat

    untuk

    memakai

    masker

    #. Anjurkan

     pemilik untuk 

    memperbaiki

    sistem

    ventilasi di

    lingkungan

    . informasikan

     bahaya

    merokok bagi

    kelurahan

    /rapiyak 

     baik saat

    keluar rumah

    di

    lingkungan

     berpolusi". 8asyarakat

    memperbaiki

    sistem

    ventilasi di

    lingkungan

    tempat

    tinggal yang

    memungkink 

    an adanya

     pertukaran

    udara dari

    industri

    #. 8asyarakat

    mampu

    29

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    30/36

    repolusi udara

    yang tidak

     bagus

    kesehatan

    mengulangi

    macam-

    macam

     bahaya

    merokok danmampu

    mengurangi

    konsumsi

    rokok setiap

    harinya.

    H. Pelakanaan Ke!era"atan K#$%nita

    N# Diagn#a Tgl I$!le$entai E>al%ai

    eningkatan angka kejadian

    A di kelurahan 0T &' di

    /elurahan /rapiyak emarang

    - enyuluhan pada masyarakat

    tentang A bu- ibu dan *apak-

     bapak di kelurahan /rapiyak 0T &'

    =valuasi struktur %

    a. 0encana penyuluhan telah dilakukan seminggu

    sebelum acara dilakukan.

    30

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    31/36

     b6d aparan polusi dari

    industri yang buruk dan

     pola6gaya hidup yang buruk 

    ola gaya hidup yang buruk 

    emarang b. ?ndangan penyuluhan disebarkan # hari sebelum

    acara dilaksanakan.

    =valuasi proses %

    a. eserta yang hadir sebanyak $& orang b. #&4 perserta aktif bertanya terhadap materi

     penyuluhan.

    c. enyuluhan dilaksanakan di balai 0T kelurahan

    di /elurahan /rapiyak emarang

    N# Diagn#a Tgl I$!le$entai E>al%ai

    31

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    32/36

    & 0esiko gangguan pernapasan

     pada masyarakat di 0T &'

    kelurahan /rapiyak emarang

     b6d aparan6pencemaran polusi

    udara industri yang buruk6tidak  baik 

    -.enyuluhan pada masyarakat

    tentang A bu- ibu dan

    *apak-bapak di kelurahan

    /rapiyak 0T &' emarang

    ".Anjurkan masyarakat untuk 

    memakai masker

    #.Anjurkan pemilik untuk 

    memperbaiki sistem ventilasi di

    lingkungan

    .informasikan bahaya merokok 

     bagi kesehatan

    =valuasi struktur %

    a. 0encana penyuluhan telah dilakukan.

    =valuasi proses %

    a. 8asyarakat mulai menjaga lingkungan dengan

    mebersihkan halaman rumahnya b. 8asyarakat memakai masker bila keluar rumah

    c. 8asyarakat tidak merokok disembarang tempat

    seperti didalam rumah

    d. 8asyarakat mulai rutin memeriksa kesehatannya

    dipuskesmas terdekat

    32

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    33/36

    33

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    34/36

    BAB I?

    PENUTUP

    A. Kei$!%lan

      era+atan kesehatan masyarakat merupakan bidang khusus dalam ilmu

    kepera+atan, yang merupakan gabungan ilmu kepera+atan, ilmu kesehatan

    masyarakat dan social (C:;, 2'2). Dengan demikian ada # teori yang menjadi

    dasar ilmu pera+atan kesehatan masyarakat yaitu %  Ilmu #epera$atan, Ilmu

     #esehatan Masyarakat, Ilmu Sosial %Peran Serta Masyarakat&'

    roses kepera+atan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk 

    menetapkan, merencanakan dan melaksanakan pelayanan kepera+atan dalam

    rangka membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal

    mungkin. Tindakan kepera+atan tersebut dilaksanakan secara berurutan, terus

    menerus, saling berkaitan dan dinamis. elanjutnya menetapkan langkah proses

    kepera+atan sebagai proses pengumpulan data, pengkajian, perencanaan dan

     pelaksanaan (Colf, CeitFel dan

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    35/36

    B. Saran

    . era+at kesehatan komunitas kiranya dapat bekerja sama dengan komunitas

    dan populasi untuk memperbaiki kembali kesehatan.

    ". era+at kesehatan komunitas kiranya dapat memperhatikan standar evaluasi

    atau penilaian dalam memberikan asuhan kepera+atan komunitas.

    #. era+at kesehatan komunitas kiranya dapat terlibat dalam koordinasi dan

    organisasi dalam merespons isu-isu yang berhubungan dengan kesehatan.

    *erdasarkan dari kesimpulan diatas juga dapat disarankan untuk masyarakat

    untuk ikut peran serta dari masyarakat, tokoh masyarakat dan pengurus 0T 7 0C

     perlu ditingkatkan terus dalam berbagai kegiatan dibidang kesehatan dalam

    rangka meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin. Antara lain +arga

    aktif mengadakan kerja bakti bersih lingkungan dan menjaganya serta bersama-

    sama mengurangi6memcegah repolusi udara yang tidak baik agar tidak terjadi

    A (infeksi saluran pernafasan) akibat repolusi dari pabrik6industri dilingkungan

    tempat tinggal.

    35

  • 8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1

    36/36

    DA4TAR PUSTAKA

    Cahit Obal 8ubarak,*ambang Adi antoso,/hoirul 0oFikin,iti

    atonah("&&').lmu /epera+atan /omunitas ".jakarta "&&'

    Diankarima+ati, ("&#). Askep komunitas. (online).

    http%66diankarima+ati.+ordpress.com6"&#6&36"$6askep-komunitas.

    Diakses "$ juli "&#

    =fendi,