BAB I1 Komunitas 1
Transcript of BAB I1 Komunitas 1
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
1/36
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Typhus Abdominalis terdapat di seluruh dunia dan penyebarannya tidak
tergantung pada iklim, tetapi lebih banyak di jumpai pada negara-negara
berkembang di daerah tropis. Diare dan Typhoid abdominalis (demam thypoid,
entric fever) ialah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran
pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu, gangguan pada
pencernaan dan gangguan kesadaran, penyebab penyakit ini adalah almonela
Thyphosa (!gatsiyah, "#$ % "&&').
enyakit typhus abdominallis atau demam thypod merupakan problem atau
masalah yang serius bagi kesehatan masyarakat di !egara-negara yang
berkembang seperti halnya ndonesia yang memiliki iklim tropis banyak di
temukan penyakit infeksi salah satuhnya Typhus Abdominalis yang di temukan
sepanjang tahun. Typhus abdominalis di sebabkan oleh salmonella tyhpi . *ila
salmonella tyhpi berjalan bersama makanan atau terkontaminasi, ia berserang
dijaringan limfoid pada dinding usus. Aliran limfe memba+a organ ini kedalam
hati dan empedu. ejala demam tipoid atau Typhus abdominalis adalah suhu
tubuh meningkat hingga &c dengan frekuensi nadi relative lambat. ering ada
nyeri tekan di perut.
nsiden infeksi Typhus abdominalis tertinggi terjadi pada usia - tahun.
/enyataannya sekarang penderita penyakit typhus di 0 0oemani masih tinggi
khususnya pada tahun "&&1-"&&2 tercatat penderita typhus mencapai 3&4, terdiri
dari '&4 penderita laki-laki , "&4 penderita perempuan dan pada tahun "&&2 ,
sampai april mencapai penderita untuk kasus ini masuk dalam kategori &
jenis penyakit terbesar Typhus abdominalis adalah penyakit infeksi akut pada
usus halus yang biasanya lebih ringan dan menunjukkan manifestasi klinis yang
1
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
2/36
sama dengan enteritis akut, oleh karena itu penyakit ini disebut juga penyakit
demam enterik. enyebabnya adalah kuman almonella typhi atau almonella
paratyphi A, * dan 5, selain demam enterik kuman ini dapat juga menyebabkan
gastroenteritis (keracunan makanan) dan septikemia (tidak menyerang usus).
enyakit ini banyak diderita oleh anak-anak, namun tidak tertutup
kemungkinan untuk orang muda6de+asa. /uman ini terdapat didalam kotoran,
urine manusia, dan juga pada makanan dan minuman yang tercemar kuman yang
diba+a oleh lalat. Dalam masyarakat penyakit ini dikenal dengan nama thypus,
tetapi dalam dunia kedokteran disebut Tyfoid fever atau thypus abdominalis,
karena pada umumnya kuman menyerang usus, maka usus bisa jadi luka, dan
menyebabkan perdarahan, serta bisa pula terjadi kebocoran usus.
Di ndonesia, diperkirakan insiden demam enterik adalah #&& 7 1& kasus per
&&.&&& penduduk per tahun. 8enurut hasil /0T tahun 21$ bah+a # 4 dari
seluruh kematian ('&.&&& kematian) disebabkan oleh demam enterik. enyakit ini
meskipun sudah dinyatakan sembuh, namun penderita belum dikatakan sembuh
total karena mereka masih dapat menularkan penyakitnya kepada orang lain
(bersifat carrier). ada perempuan kemungkinan untuk menjadi carrier # kali
lebih besar dibandingkan pada laki-laki. umber penularan utama ialah penderita
demam enterik itu sendiri dan carrier, yang mana mereka dapat mengeluarkan
berjuta-juta kuman almonella typhi dalam tinja dan tinja inilah yang merupakan
sumber pencemaran.
/uman tersebut masuk melalui saluran pencernaan, setelah berkembang biak
kemudian menembus dinding usus menuju saluran limfa, masuk ke dalam
pembuluh darah dalam +aktu "-3" jam. /emudian dapat terjadi pembiakan di
sistem retikuloendothelial dan menyebar kembali ke pembuluh darah yang
kemudian menimbulkan berbagai gejala klinis.
2
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
3/36
Dalam masyarakat penyakit ini dikenal dengan nama Tipes atau thypus, tetapi
dalam dunia kedokteran disebut T9:;D =0 atau Thypus abdominalis,
karena berhubungan dengan usus pada perut.
B. Tujuan
. Tujuan ?mum
Tujuan umum penulisan makalah ini adalah merencanakan asuhan kepera+atan
komuitas dalam rentang sehat sakit pada masyarakat sebagai dasar dalam
melaksanakan asuhan kepera+atan komunitas dengan masalah A.
". Tujuan /husus
a. 8engetahui konsep kepera+atan komunitas b. 8engetahui konsep kesehatan linkungan kerja
c. 8engetahui kosep tentang ispa
d. 8engidentifikasi masalah kesehatan dilingkungan tempat kerja pada
masyarakat sebagai dasar dalam melaksanakan asuhan kepera+atan
komunitas dengan kasus kesehatan pada ispa.
e. 8enyusun rencana asuhan kepera+atan komunitas sebagai dasar dalam
melaksanakan asuhan kepera+atan komunitas.
f. 8elengkapi data asuhan kepera+atan komunitas sebagai dasar dalam
melaksanakan asuhan kepera+atan komunitas.g. 8engelompokan data asuhan kepera+atan komunitas sebagai dasar dalam
melaksanakan asuhan kepera+atan komunitas
h. 8erumuskan masalah kepera+atan komunitas sebagai dasar dalam
melaksanakan asuhan kepera+atan komunitas
i. 8enyusun 0encana Tindakan kepera+atan komunitas pada pekerja sebagai
dasar dalam melaksanakan asuhan kepera+atan komunitas
3
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
4/36
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS
1. Definii Ke!era"atan K#$%nita
8enurut /ontjaraningrat ("&&1) /omunitas adalah, sekumpulan manusia
yang saling bergaul, atau dengan istilah lain saling berinteraksi. *etty !euman
(212) berpendapat bah+a, komunitas juga dipandang sebagai klien @ 5lient is
an interacting open system in total interface +ith both internal and eternal
forces or stressors @. edangkan Bogan dan Da+kin (213) menuliskan bah+a
pengertian kepera+atan komunitas adalah pelayanan kepera+atan profesional
yang ditujukan pada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko
tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui
pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien
sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan
kepea+atan.ernyataan lain menurut oerjono oekanto ("&&2) komunitas adalah
menunjuk pada bagian masyarakat yang bertempat tinggal di suatu +ilayah
(dalam arti geografi) dengan batas-batas tertentu, dimana yang menjadi
dasarnya adalah interaksi yang lebih besar dari anggota-anggotanya,
dibandingkan dengan penduduk diluar batas +ilayahnya. Adapun menurut
C:; (23) komunitas adalah kelompok sosial yang di tentukan oleh batas-
batas +ilayah, nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama serta adanya saling
mengenal dan interaksi antar anggota masyarakat.
/epera+atan komunitas sebagai salah satu bentuk pelayanan kesehatan
utama yang ditujukan pada masyarakat pada prakteknya memerlukan acuan
atau landasan teoritis untuk menyelesaikan penyimpangan dalam kebutuhan
dasar komunitas. alah satunya adalah konsep menurut (5hristine brahim,
"&&2) kepera+atan dikarakteristikkan oleh (empat) konsep pokok, yang
meliputi konsep manusia, kesehatan, masyarakat dan kepera+atan. aradigma
kepera+atan ini menggambarkan hubungan teori-teori yang membentuk
4
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
5/36
susunan yang mengatur teori-teori itu berhubungan satu dengan yang lain
sehingga menimbulkan hal-hal yang perlu di selidiki (5hristine brahim, "&&1).
8odel teori !euman menggambarkan bah+a komunitas adalah sistem
terbuka yang mempunyai sumber energi (infra struktur) dan mempunyai '
variabel yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya dalam komunitas
yaitu *iologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.
8odel teori !euman dilandasi oleh teori sistem dimana terdiri dari
individu, keluarga atau kelompok dan komunitas yang merupakan target
pelayanan kesehatan. /esehatan masyarakat ditentukan oleh hasil interaksi
yang dinamis antara komunitas dan lingkungan serta tenaga kesehatan untuk melakukan tiga tingkat pencegahan yaitu pencegahan primer, sekunder dan
tersier.
a. Pencegahan Primer
encegahan primer dari arti sebenarnya, terjadi sebelum sakit atau
diaplikasikan ke populasi yang sehat pada umumnya. encegahan primer ini
mencakup kegiatan mengidentifikasi faktor resiko yang terjadinya penyakit,
mengkaji kegiatan-kegiatan promosi kesehatan dan pendidikan dalam
komunitas. encegahan ini mencakup peningkatan kesehatan pada
umumnya dan perlindungan khusus terhadap penyakit.
b. Pencegahan Sekunder
encegahan sekunder adalah intervensi yang dilakukan pada saat
terjadinya perubahan derajat kesehatan masyarakat dan ditemukannya
masalah kesehatan. encegahan sekunder menekankan pada diagnosa dini
intervensi yang tepat, memperpendek +aktu sakit dan tingkat keparahan
atau keseriusan penyakit.
c. Pencegahan Tersier Tingkat pencegahan ini adalah untuk mempertahankan kesehatan
setelah terjadi gangguan beberapa sistem tubuh. 0ehabilitasi sebagai tujuan
pencegahan tersier tidak hanya untuk menghambat proses penyakitnya,
tetapi juga mengendalikan individu kepada tingkat berfungsi yang optimal
dari ketidakmampuannya.
asaran dari pera+atan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga,
kelompok khusus, komunitas baik yang sehat maupun sakit yang
5
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
6/36
mempunyai masalah kesehatan atau pera+atan (!asrul =ffendy, 221),
sasaran ini terdiri dari %
) ndividu
ndividu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila individu tersebut
mempunyai masalah kesehatan 6 kepera+atan karena ketidakmampuan
mera+at dirinya sendiri oleh sesuatu hal dan sebab, maka akan dapat
mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara fisik, mental
maupun sosial.
") /eluarga
/eluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala
keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam
satu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perka+inan atau
adopsi, satu dengan yang lainnya saling tergantung dan berinteraksi. *ila
salah satu atau beberapa anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan
6 kepera+atan, maka akan berpengaruh terhadap anggota-anggota
keluarga lain, dan keluarga-keluarga yang ada disekitarnya.
#) /elompok khusus
/elompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan
jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang
sangat ra+an terhadap masalah kesehatan, dan termasuk diantaranya
adalah %
a. /elompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus sebagai akibat
perkembangan dan pertumbuhannya seperti bu hamil, bayi baru
lahir, anak balita, anak usia sekolah, usia lanjut.
b. /elompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan penga+asan
dan bimbingan serta asuhan kepera+atan, diantaranya adalah %
enderita penyakit menular seperti T*5, AD, penyakit kelamin dan
lainnya.
enderita yang menderita penyakit tidak menular, seperti Diabetes
melitus, jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental dan lainnya.
a. /elompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, diantaranya %
CT, pengguna narkoba, pekerja tertentu, dan lainnya
6
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
7/36
b. Bembaga sosial, pera+atan dan rehabilitasi, diantaranya adalah% anti
Cerdha, panti asuhan, pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental, sosial dan
lainnya), penitipan anak balita.
) Tingkat /omunitas
elayanan asuhan kepera+atan berorientasi pada individu, keluarga
dilihat sebagai satu kesatuan dalam komunitas. Asuhan ini diberikan
untuk kelompok beresiko atau masyarakat +ilayah binaan. ada tingkat
komunitas, asuhan kepera+atan komunitas diberikan dengan
mamandang komunitas sebagai klien.&. Peran Pera"at K#$%nita (Provider Of Nursing Care)
*anyak peranan yang dapat dilakukan oleh pera+at kesehatan masyarakat
diantaranya adalah %
a. ebagai endidik (:ealth =ducation)
8emberikan pendidikan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat baik di rumah, puskesmas, dan di masyarakat secara
terorganisirdalam rangka menanamkan perilaku sehat, sehingga terjadi
perubahan perilaku seperti yang diharapkan dalam mencapai derajat
kesehatan yang optimal.
b. ebagai engamat /esehatan (:ealth 8onitor)
8elaksanakan monitoring terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang menyangkut masalah-
masalah kesehatan dan kepera+atan yang timbul serta berdampak terhadap
status kesehatan melalui kunjungan rumah, pertemuan-pertemuan, observasi
dan pengumpulan data.
c. /oordinator elayanan /esehatan (5oordinator of ervises)
8engkoordinir seluruh kegiatan upaya pelayanan kesehatan masyarakat dan puskesmas dalam mencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama dengan
team kesehatan lainnya sehingga tercipta keterpaduan dalam sistem
pelayanan kesehatan. Dengan demikianpelayanan kesehatan yang diberikan
merupakan suatu kegiatan yang menyeluruh dan tidak terpisah-pisah antara
satu dengan yang lainnya.
d. ebagai embaharuan (novator)
era+at kesehatan masyarakat dapat berperan sebagai agen pembaharu
terhadap individu, keluarga, kelompok dan masyarakat terutama dalam
7
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
8/36
merubah perilaku dan pola hidup yang erat kaitannya dengan peningkatan
dan pemeliharaan kesehatan.
e. engorganisir elayanan /esehatan (;rganisator)
era+at kesehatan masyarakat dapat berperan serta dalam memberikan
motivasi dalam meningkatkan keikutsertaan masyarakat individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat dalam setiap upaya pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan oleh masyarakat misalnya% kegiatan posyandu, dana sehat,
mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai dengan tahap penilaian,
sehingga ikut dalam berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan
pengorganisasian masyarakat dalam bidang kesehatan.f. ebagai anutan (0ole 8odel)
era+at kesehatan masyarakat harus dapat memberikan contoh yang baik
dalam bidang kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat tentang bagaimana tata cara hidup sehat yang dapat ditiru dan di
contoh oleh masyarakat.
g. ebagai Tempat *ertanya (
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
9/36
membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat di sekelilingnya, agar
diperoleh produktivitas kerja yang optimal (?ndang-?ndang /esehatan 22").
/onsep dasar dari upaya kesehatan kerja ini adalah mengidentifikasi
permasalahn, mengevaluasi, dan dilanjutkan dengan tindakan pengendalian.
asaran kesehatan kerja adalah manusia dan meliputi aspek kesehatan dari
pekerja itu sendiri. (=fendi E 8akhfudli, "&&2).
&. R%ang Lingk%! Kee(atan Ker)a
/esehatan kerja meliputi berbagai upaya penyerasian antara pekerja dengan
pekerjaan dan lingkungan kerjanya baik fidsk maupun psikis dalam hal cara
atau metode, proses, dan kondisi pekerjaan yang bertujuan untuk %
a. 8emelihara dan meningkatkan derajat kesehatan kerja masyarakat pekerja
di semua lapangan kerja setinggi-tingginya baik fisik, mental, maupun
kesejahteraan sosialnya
*. 8encegah timbulnya gangguan kesehatan pada masyarakat pekerja yang
diakibatkan oleh keadaan atau kondisi lingkungan kerjanya
+. 8emberikan pekerjaan dan perlindungan bagi pekerja di dalam
pekerjaannya dari kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh faktor-faktor
yang membahayakan kesehatan
,. 8enempatkan dan memelihara pekerja di suatu lingkungan pekerjaan yang
sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjaannya.
-. Ka!aita Be*an Dan Lingk%ngan Ker)a
/apasitas, beban, dan lingkungan kerja merupakan tiga komponen utama
dalam kesehatan kerja. /apasitas kerja yang baik seperti status kesehatan kerja
dan giFi kerja yang baik serta kemampuan fisik yang prima diperlukan agar
pekerja dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. /ondisi a+al seseorang
untuk bekerja dapat dipengaruhi oleh kondisi tempat kerja, giFi kerja, dan lain-
lain. *eban kerja meliputi beban kerja fisik maupun mental. *eban kerja yang
terlalu berat atau kemampuan fisik yang terlalu lemah dapat mengakibatkan
seorang pekerja menderita gangguan atau penyakit akibat kerja. /ondisi
lingkungan kerja (misalnya panas, bising, debu, Fat-Fat kimia, dan lain-lain)
dapat menjadi beban tambahan terhadap pekerja. *eban-beban tambahan
tersebut secara sendiri atau bersama-sama dapat menimbulkan gangguan atau
penyakit akibat kerja.
/. Pen0e*a* Ke+elakaan Dan Kee(atan Peker)a
a. enyebab dasar
9
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
10/36
1
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
11/36
untuk koreksi lingkungan perusahaan, dengan menitikberatkan pada
pencegahan agar pekerja dan masyarakat terhindar dari bahaya akibat kerja.
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
12/36
nfeksi saluran pernafasan adalah suatu keadaan dimana saluran pernafasan
(hidung, pharing dan laring) mengalami inflamasi yang menyebabkan
terjadinya obstruksi jalan nafas dan akan menyebabkan retraksi dinding dada
pada saat melakukan pernafasan (incus 5atFel E an 0oberts "&& '&).
A merupakan singkatan dari nfeksi aluran ernapasan Akut. A
meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian ba+ah
A adalah infeksi saluran pernapasan yang berlangsung sampai hari. 9ang
dimaksud dengan saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung sampai
gelembung paru (alveoli), beserta organ-organ disekitarnya seperti % sinus,
ruang telinga tengah dan selaput paru. ebagian besar dari infeksi saluran
pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk, pilek dan tidak memerlukan
pengobatan dengan antibiotik, namun demikian anak akan menderita pneumoni
bila infeksi paru ini tidak diobati dengan antibiotik dapat mengakibat kematian.
A merupakan kepanjangan dari nfeksi aluran ernafasan Akut dan mulai
diperkenalkan pada tahun 21 setelah dibahas dalam lokakarya !asional A
di 5ipanas. stilah ini merupakan padanan istilah bahasa inggris yakni Acute
Respiratory Infections (A0).
A adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari
saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran ba+ah)
termasuk jaringan adneksanya, seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura.
A umumnya berlangsung selama hari. 9ang termasuk dalam infeksi
saluran nafas bagian atas adalah batuk pilek biasa, sakit telinga, radang
tenggorokan, influenFa, bronchitis, dan juga sinusitis. edangkan infeksi yang
menyerang bagian ba+ah saluran nafas seperti paru itu salah satunya adalah
neumonia.(C:;) nfeksi saluran pernafasan adalah suatu penyakit yang
mempunyai angka kejadian yang cukup tinggi. enyebab dari penyakit ini
adalah infeksi agent6 kuman. Disamping itu terdapat beberapa faktor yang turut
mempengaruhi yaitu usia dari bayi6 neonatus, ukuran dari saluran pernafasan,
daya tahan tubuh anak tersebut terhadap penyakit serta keadaan cuaca (Chaley
and Cong, "&#).
12
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
13/36
&. Eti#l#gi
=tiologi A terdiri dari lebih dari #&& jenis bakteri, virus dan richetsia.
*akteri penyebab A antara lain adalah dari genus Streptococcus,
Staphylococcus, Pneumococcus, Haemophylus, Bordetella dan
Corinebacterium. >irus penyebab A antara lain adalah golongan
Miksoirus, Adenoirus, Coronairus, Picornairus, Micoplasma, Herpesirus
dan lain-lain.
=tiologi neumonia pada *alita sukar untuk ditetapkan karena dahak
biasanya sukar diperoleh. enetapan etiologi neumonia di ndonesia masih
didasarkan pada hasil penelitian di luar ndonesia. 8enurut publikasi C:;,("&&3), penelitian di berbagai negara menunjukkan bah+a di negara
berkembang streptococcus pneumonia dan haemophylus influen!a merupakan
bakteri yang selalu ditemukan pada dua per tiga dari hasil isolasi, yakni 3#, 24
aspirat paru dan $2, 4 hasil isolasi dari spesimen darah. edangkan di negara
maju, de+asa ini neumonia pada anak umumnya disebabkan oleh virus.
-. 4akt#r Pen+et% ISPA
a. ?sia
Anak yang usianya lebih muda, kemungkinan untuk menderita atau terkena
penyakit A lebih besar bila dibandingkan dengan anak yang usianya
lebih tua karena daya tahan tubuhnya lebih rendah.
b. tatus munisasi
Anak dengan status imunisasi yang lengkap, daya tahan tubuhnya lebih baik
dibandingkan dengan anak yang status imunisasinya tidak lengkap.
c. Bingkungan
Bingkungan yang udaranya tidak baik, seperti polusi udara di kota-kota
besar dan asap rokok dapat menyebabkan timbulnya penyakit A pada
anak./. 4akt#r Pen,%k%ng ter)a,in0a ISPA
a. /ondisi =konomi
/eadaan ekonomi yang belum pulih dari krisis ekonomi yang
berkepanjangan berdampak peningkatan penduduk miskin disertai dengan
kemampuannya menyediakan lingkungan pemukiman yang sehat
mendorong peningkatan jumlah *alita yang rentan terhadap serangan
berbagai penyakit menular termasuk A. ada akhirnya akan mendorong
meningkatnya penyakit A dan neumonia pada *alita.
13
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
14/36
b. /ependudukan
Humlah penduduk yang besar mendorong peningkatan jumlah populasi
*alita yang besar pula. Ditambah lagi dengan status kesehatan masyarakat
yang masih rendah, akan menambah berat beban kegiatan pemberantasan
penyakit A.
c. eografi
ebagai daerah tropis, ndonesia memiliki potensi daerah endemis beberapa
penyakit infeksi yang setiap saat dapat menjadi ancaman bagi kesehatan
masyarakat. engaruh geografis dapat mendorong terjadinya peningkatan
kaus maupun kemaian penderita akibat A. Dengan demikian pendekatan
dalam pemberantasan A perlu dilakukan dengan mengatasi semua faktor
risiko dan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya.
2. Perilak% Hi,%! Beri( ,an Se(at 5PHBS
:* merupakan modal utama bagi pencegahan penyakit A. erilaku
bersih dan sehat tersebut sangat dipengaruhi oleh budaya dan tingkat
pendidikan penduduk. Dengan makin meningkatnya tingkat pendidikan di
masyarakat diperkirakan akan berpengaruh positif terhadap pemahaman
masyarakat dalam menjaga kesehatan *alita agar tidak terkena penyakit A
yaitu melalui upaya memperhatikan rumah sehat dan lingkungan sehat.
. Bingkungan dan klim lobal
encemaran lingkungan seperti asap karena kebakaran hutan, gas buang
sarana transportasi dan polusi udara dalam rumah merupakan ancaman
kesehatan terutama penyakit A. Demikian pula perubahan iklim gobal
terutama suhu, kelembapan, curah hujan, merupakan beban ganda dalam
pemberantasan penyakit A. Agen infeksi adalah virus atau kuman yang
merupakan penyebab dari terjadinya infeksi saluran pernafasan. Ada beberapa jenis kuman yang merupakan penyebab utama yakni golongan A-
hemolityc streptococus, clamydia trachomatis, mycoplasma
danβstaphylococus, haemophylus influenFae, pneumokokus.
?sia bayi atau neonatus, pada anak yang mendapatkan air susu ibu
angka kejadian pada usia diba+ah # bulan rendah karena mendapatkan
imunitas dari air susu ibu. ?kuran dari lebar penampang dari saluran
pernafasan turut berpengaruh didalam derajat keparahan penyakit. /arena
14
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
15/36
dengan lobang yang semakin sempit maka dengan adanya edematosa maka
akan tertutup secara keseluruhan dari jalan nafas.
/ondisi klinis secara umum turut berpengaruh dalam proses terjadinya
infeksi antara lain malnutrisi, anemia, kelelahan. /eadaan yang terjadi
secara langsung mempengaruhi saluran pernafasan yaitu alergi, asthma serta
kongesti paru. nfeksi saluran pernafasan biasanya terjadi pada saat terjadi
perubahan musim, tetapi juga biasa terjadi pada musim dingin (Chaley and
Cong "&&3 "&).
6. Pat#fii#l#gi
erjalanan alamiah penyakit A dibagi # tahap yaitu %
a. Tahap prepatogenesis % penyuebab telah ada tetapi belum menunjukkan
reaksi apa-apa.
b. Tahap inkubasi % virus merusak lapisan epitel dan lapisan mukosa. Tubuh
menjadi lemah apalagi bila keadaan giFi dan daya tahan sebelumnya rendah.
c. Tahap dini penyakit % dimulai dari munculnya gejala penyakit,timbul gejala
demam dan batuk.
Tahap lanjut penyaklit, dibagi menjadi empat yaitu %
) Dapat sembuh sempurna.
") embuh dengan atelektasis.
#) 8enjadi kronos.) 8eninggal akibat pneumonia.
aluran pernafasan selama hidup selalu terpapar dengan dunia luar
sehingga untuk mengatasinya dibutuhkan suatu sistem pertahanan yang efektif
dan efisien. /etahanan saluran pernafasan tehadap infeksi maupun partikel dan
gas yang ada di udara amat tergantung pada tiga unsur alami yang selalu
terdapat pada orang sehat yaitu keutuhan epitel mukosa dan gerak mukosilia,
makrofag alveoli, dan antibodi.
Antibodi setempat yang ada di saluran nafas ialah g A. Antibodi ini banyak ditemukan di mukosa. /ekurangan antibodi ini akan memudahkan
terjadinya infeksi saluran nafas, seperti yang terjadi pada anak. enderita yang
rentan (imunokompkromis) mudah terkena infeksi ini seperti pada pasien
keganasan yang mendapat terapi sitostatika atau radiasi.enyebaran infeksi
pada A dapat melalui jalan hematogen, limfogen, perkontinuitatum dan
udara nafas.
15
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
16/36
nfeksi bakteri mudah terjadi pada saluran nafas yang sel-sel epitel
mukosanya telah rusak akibat infeksi yang terdahulu. elain hal itu, hal-hal
yang dapat mengganggu keutuhan lapisan mukosa dan gerak silia adalah asap
rokok dan gas ;" (polutan utama dalam pencemaran udara), sindroma imotil,
pengobatan dengan ;" konsentrasi tinggi ("' 4 atau lebih).
7. Manifetai Klini
a. *atuk, pilek dengan nafas cepat atau sesak nafas
b. ada umur kurang dari " bulan, nafas cepat lebih dari $& 6 mnt.
enyakit ini biasanya dimanifestasikan dalam bentuk adanya demam,
adanya obstruksi hidung dengan sekret yang encer sampai dengan
membuntu saluran pernafasan, bayi menjadi gelisah dan susah atau bahkan
sama sekali tidak mau minum (incus 5atFel E an 0oberts 22& ').
c. Demam
ada neonatus mungkin jarang terjadi tetapi gejala demam muncul jika anak
sudah mencaapai usia $ bulan sampai dengan # tahun. eringkali demam
muncul sebagai tanda pertama terjadinya infeksi. uhu tubuh bisa mencapai
#2,';5-&,';5.
d. 8eningismus.
Adalah tanda meningeal tanpa adanya infeksi pada meningens, biasanya
terjadi selama periodik bayi mengalami panas, gejalanya adalah nyeri
kepala, kaku dan nyeri pada punggung serta kuduk, terdapatnya tanda
kernig dan brudFinski.
e. Anoreia.
*iasa terjadi pada semua bayi yang mengalami sakit. *ayi akan menjadi
susah minum dan bhkan tidak mau minum.
f. >omiting, biasanya muncul dalam periode sesaat tetapi juga bisa selama
bayi tersebut mengalami sakit.g. Diare (mild transient diare), seringkali terjadi mengiringi infeksi saluran
pernafasan akibat infeksi virus.
h. Abdominal pain, nyeri pada abdomen mungkin disebabkan karena adanya
lymphadenitis mesenteric.
i. umbatan pada jalan nafas6 !asal, pada saluran nafas yang sempit akan
lebih mudah tersumbat oleh karena banyaknya sekret.
j. *atuk, merupakan tanda umum dari tejadinya infeksi saluran pernafasan,
mungkin tanda ini merupakan tanda akut dari terjadinya infeksi saluran
pernafasan.
16
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
17/36
k. uara nafas, biasa terdapat +heeFing, stridor, crackless, dan tidak
terdapatnya suara pernafasan (Chaley and Cong "&&3 2).
8. Pe$erikaan Diagn#tik
Diagnosis A oleh karena virus dapat ditegakkan dengan pemeriksaan
laboratorium terhadap jasad renik itu sendiri. emeriksaan yang dilakukan
adalah %
a. *iakan virus
b. erologis
c. Diagnostik virus secara langsung.
edangkan diagnosis A oleh karena bakteri dilakukan dengan pemeriksaan
sputum, biakan darah, biakan cairan pleura.
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
18/36
') Tidak tampak penggunaan otot-otot pernafasan tambahan, pernafasan
cuping hidung.
b. alpasi
) Adanya demam
") Teraba adanya pembesaran kelenjar limfe pada daerah leher6nyeri tekan
pada nodus limfe servikalisJ
#) Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tyroid
c. erkusi % uara paru normal (resonance)
d. Auskultasi % uara nafas vesikuler6tidak terdengar ronchi pada kedua sisi
paru.
1;. Penatalakanaan
enemuan dini penderita pneumonia dengan penatalaksanaan kasus yang benar merupakan strategi untuk mencapai dua dari tiga tujuan program
(turunnya kematian karena pneumonia dan turunnya penggunaan antibiotik dan
obat batuk yang kurang tepat pada pengobatan penyakit A) .
edoman penatalaksanaan kasus A akan memberikan petunjuk standar
pengobatan penyakit A yang akan berdampak mengurangi penggunaan
antibiotik untuk kasus-kasus batuk pilek biasa, serta mengurangi penggunaan
obat batuk yang kurang bermanfaat. trategi penatalaksanaan kasus mencakup
pula petunjuk tentang pemberian makanan dan minuman sebagai bagian dari
tindakan penunjang yang penting bagi pederita A.
enatalaksanaan A meliputi langkah atau tindakan sebagai berikut %
a. ?paya pencegahan
encegahan dapat dilakukan dengan %
) 8enjaga keadaan giFi agar tetap baik.
") mmunisasi.
#) 8enjaga kebersihan perorangan dan lingkungan.
) 8encegah anak berhubungan dengan penderita A.
b. engobatan dan pera+atan
rinsip pera+atan A antara lain %) 8enigkatkan istirahat minimal 1 jam perhari
") 8eningkatkan makanan bergiFi
#) *ila demam beri kompres dan banyak minum
) *ila hidung tersumbat karena pilek bersihkan lubang hidung dengan sapu
tangan yang bersih
') *ila badan seseorang demam gunakan pakaian yang cukup tipis tidak
terlalu ketat.
$) *ila terserang pada anak tetap berikan makanan dan A pada anak
tersebut. engobatan antara lain %
18
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
19/36
a. 8engatasi panas (demam) dengan memberikan parasetamol atau
dengan kompres, bayi diba+ah " bulan dengan demam harus segera
dirujuk. arasetamol diberikan kali tiap $ jam untuk +aktu " hari.
5ara pemberiannya, tablet dibagi sesuai dengan dosisnya, kemudian
digerus dan diminumkan. 8emberikan kompres, dengan
menggunakan kain bersih, celupkan pada air (tidak perlu air es).
b. 8engatasi batuk. Dianjurkan memberi obat batuk yang aman yaitu
ramuan tradisional yaitu jeruk nipis K sendok teh dicampur dengan
kecap atau madu K sendok teh , diberikan tiga kali sehari.
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASKEP KOMUNITAS PADA LIN'KUN'AN KERJA
DEN'AN MASALAH ISPA
Asuhan kepera+atan komunitas yang telah dilaksanakan oleh mahasis+a
program tudi lmu /epera+atan ekolah Tinggi lmu /esehatan T/= Cidya
19
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
20/36
:usada emarang dalam memenuhi tugas kepera+atan komunitas yang
berlangsung mulai tanggal "3
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
21/36
Ta*el 1.1 Perentai J%$la( Pen,%,%k RT ;2
kel%ra(an Kra!i0ak *er,aarkan Uia
N# Uia 4rek%eni Perentai
&-' tahun '& ,"14
" $-" tahun $& 3, 4
# #-"& tahun 1& "",1' 4
"-#' 1& "",1'4
' #'-' #& 1,'3 4
$ L' '& ,"14
Total #'& &&4
*erdasarkan tabel di atas, jumlah penduduk 0T &' berdasarkan usia yaitu &-' tahun sebanyak ,"1 4, $-" tahun sebanyak 3, 4, #-"& tahun
sebanyak "",1' 4, "-#' tahun sebanyak "",1' 4 , #'-' tahun sebanyak
1,'3 4 serta L' sebanyak ,"1 4
Ta*el 1.& : Ditri*%i 4rek%eni Pen,%,%k Ber,aarkan Aga$a
N# Aga$a 4rek"eni Perentai
/risten 1 1 4
" 8uslim '" '" 4Total && &&4
*erdasarkan tabel diatas, jumlah penduduk yang berdominan adalah agama
muslim sebanyak '" 4
Ta*el 1.-: Ditri*%i 4rek%eni Pen,%,%k 5%ia 1-
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
22/36
*erdasarkan tabel di atas, sebagian besar penduduk yang berusia #-1
tahun pekerjaan adalah sebagai 8 sebesar #3,' 4
Ta*el 1./ : Ditri*%i 4rek%eni Ber,aarkan Pe$*%angan Sa$!a(
N# Site$ Pe$*%angan 4rek"eni Perentai
Tempat embuangan ?mum " "4
" Di ungai & &
#. Ditimbun #& #&4
. Dibakar & &4
'. Disembarang Tempat '1 '14
Total && &&4
*erdasarkan tabel diatas, frekuensi berdasarkan pembuangan sampah adalah
disembarang tempat sebesar '14
Ta*el Kel%(an 1.2 K#n,ii Kee(atan *er,aarkan %ia 1-
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
23/36
Ta*el 1.7 Sering $engala$i eak
N# Seak 4rek%eni Perentai 9a '& $",' 4
" Tidak #& #3,' 4
Total 1& &&4
*erdasarkan tabel diatas, sebagian besar usia #-"& tahun dmemiliki pola
makan lebih dari piring setiap makan $",' 4
Ta*el 1.8 4rek%eni !#la $akan le*i( ,ari 1 !iring etia! $akan
N# P#la Makan Le*i( ,ari 1 !iring 4rek%en
i
Perentai
9a $& 3' 4
" Tidak "& "' 4
Total 1& &&4
*erdasarkan tabel diatas, sebagian besar usia #-"& tahun dmemiliki pola
makan lebih dari piring setiap makan 3' 4
d. Data lingkungan fisik
) emukiman
a. Buas bangunan
b. *entuk bangunan % rumah, petak, asrama, pavilion
c. Henis bangunan % permanen, semi permanen, non
permanen
d. Atap rumah % genteng, seng, kayu, asbese. Dinding % tembok, kayu, bambu
f. Bantai % semen, keramik, tanah
g. >entilasi % M ' 7 "&4 dari luas lantai
h. encahayaan % kurang
i. enerangan % kurang
j. /ebersihan % kurang
k. engaturan ruangan dan perabot % kurang
l. /elengkapan alat rumah tangga % kurang baik
") Bingkungan tempat tinggal
a. Ada polusi disekitar tempat tinggal
23
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
24/36
b. Dari sekitar ' +arga yang kami kaji didapatkan hasil mengatakan
ada polusi &&4.
c. Dari sekitar '3 +arga yang kami kaji didapatkan hasil batuk 4
d. Dari sekitar '3 +arga yang kami kaji didapatkan hasil yang
menggunakan AD 4 dan yang tidak 124.
e. Dari '3 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil belum pernah
mendapatkan pendidikan AD &&4.
#) anitasi
a. olusi udara, air, tanah, atau suaran kadang kebisingan
b. umber polusi % pabrik dan industri
e.
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
25/36
sering mengalami batuk-batuk,
kadang menggunakan masker saat
keluar rumah
D; %
a. Dari '3 perkerja yang kami kaji
didapatkan hasil yang menggunakan
AD 4 dan yang tidak 124.
b. Dari '3 perkerja yang kami kaji
didapatkan hasil yang belum
melindungi 4 dan yang
melindungi 124.
c. Dari '3 perkerja yang kami kaji
didapatkan hasil batuk 4.
d. Dari '3 perkerja yang kami kaji
didapatkan hasil ventilasi baik 24
dan ventilasi buruk '4.
e. Dilingkungan tempat tinggal
terdapat berpolusi.
n polusi udara
industri yang
buruk6tidak baik
pernapasan pada
masyarakat
kelurahan
/rapiyak
emarang
D. Diagn#a Ke!era"atan1. eningkatan angka kejadian A di 0T &' /elurahan /rapiyak emarang b6d
paparan polusi industri dan pola6gaya hidup yang buruk
&. 0esiko gangguan pernapasan pada masyarakat di 0T &' kelurahan /rapiyak
emarang b6d aparan6pencemaran polusi udara industri yang buruk6tidak baik
25
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
26/36
26
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
27/36
'. Peren+anaan Ke!era"atan K#$%nita
N# D= Ke!.
K#$%nita
T%)%an Saaran Strategi Inter>eni Hari tgl Te$!at E>al%ai
Kriteria Stan,ar
eningkatan
angka
kejadian
A di 0T
&'
/elurahan
/rapiyak
emarang
b6d aparan
polusi dari
industri yang
buruk dan
pola6gaya
hidup yang
etelah
dilakukan
tindakan
kepera+atan
selama kali
pertemuan
diharapkan
masyarakat 0T
&' kelurahan
/rapiyak
mampu %
a.8engenali
tanda dan
gejala A
8asyaraka
t 0T &'
/elurahan
/rapiyak
emarang
enyuluha
n kesehatan
. *erikan
penyuluhan
tentang
enyakit A
pada bu dan
*apak-bapak
-*alai 0T
&'
kelurahan
/rapiyak
verbal a.engertian
nfeksi saluran
pernapasan
atas b. Tanda dan
gejala spa
c.Tindakan yang
dapat
dilakukan bila
anggotakeluarga sakit
27
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
28/36
buruk ola
gaya hidup
yang buruk
b.8enggunaka
n pelayanan
kesehatan
yang ada di
lingkungan
c.8emodifikasi
lingkungan
yang sehat
d.Dapat
mera+at
anggota
keluarga.
N
#
D= Ke!.
K#$%nita
T%)%an Saaran Strategi Inter>eni Hari tgl Te$!at E>al%ai
Kriteria Stan,ar
"
0esiko
gangguan
pernapasan
etelah
dilakukan
8asyaraka
t 0T &'
enyuluhan
kesehatan
. *erikan
penyuluhan-
*alai 0T
&'
>erbal
. 8asyarakat
menggunaka
n masker
28
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
29/36
pada
masyarakat
di 0T &'
kelurahan
/rapiyak emarang
b6d
aparan6pen
cemaran
polusi udara
industri
yang
buruk6tidak
baik
tindakan
kepera+atan
selama kali
pertemuan
diharapkan
masyarakat 0T
&' kelurahan
/rapiyak Dapat
mera+at
anggota
keluarga.
. kut
memelihara
lingkungan
yang bersih
dan sehat
". memakai
masker untuk
mencegah
/elurahan
/rapiyak
emarang
tentang
enyakit
A pada bu
dan *apak-
bapak
". Anjurkan
masyarakat
untuk
memakai
masker
#. Anjurkan
pemilik untuk
memperbaiki
sistem
ventilasi di
lingkungan
. informasikan
bahaya
merokok bagi
kelurahan
/rapiyak
baik saat
keluar rumah
di
lingkungan
berpolusi". 8asyarakat
memperbaiki
sistem
ventilasi di
lingkungan
tempat
tinggal yang
memungkink
an adanya
pertukaran
udara dari
industri
#. 8asyarakat
mampu
29
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
30/36
repolusi udara
yang tidak
bagus
kesehatan
mengulangi
macam-
macam
bahaya
merokok danmampu
mengurangi
konsumsi
rokok setiap
harinya.
H. Pelakanaan Ke!era"atan K#$%nita
N# Diagn#a Tgl I$!le$entai E>al%ai
eningkatan angka kejadian
A di kelurahan 0T &' di
/elurahan /rapiyak emarang
- enyuluhan pada masyarakat
tentang A bu- ibu dan *apak-
bapak di kelurahan /rapiyak 0T &'
=valuasi struktur %
a. 0encana penyuluhan telah dilakukan seminggu
sebelum acara dilakukan.
30
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
31/36
b6d aparan polusi dari
industri yang buruk dan
pola6gaya hidup yang buruk
ola gaya hidup yang buruk
emarang b. ?ndangan penyuluhan disebarkan # hari sebelum
acara dilaksanakan.
=valuasi proses %
a. eserta yang hadir sebanyak $& orang b. #&4 perserta aktif bertanya terhadap materi
penyuluhan.
c. enyuluhan dilaksanakan di balai 0T kelurahan
di /elurahan /rapiyak emarang
N# Diagn#a Tgl I$!le$entai E>al%ai
31
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
32/36
& 0esiko gangguan pernapasan
pada masyarakat di 0T &'
kelurahan /rapiyak emarang
b6d aparan6pencemaran polusi
udara industri yang buruk6tidak baik
-.enyuluhan pada masyarakat
tentang A bu- ibu dan
*apak-bapak di kelurahan
/rapiyak 0T &' emarang
".Anjurkan masyarakat untuk
memakai masker
#.Anjurkan pemilik untuk
memperbaiki sistem ventilasi di
lingkungan
.informasikan bahaya merokok
bagi kesehatan
=valuasi struktur %
a. 0encana penyuluhan telah dilakukan.
=valuasi proses %
a. 8asyarakat mulai menjaga lingkungan dengan
mebersihkan halaman rumahnya b. 8asyarakat memakai masker bila keluar rumah
c. 8asyarakat tidak merokok disembarang tempat
seperti didalam rumah
d. 8asyarakat mulai rutin memeriksa kesehatannya
dipuskesmas terdekat
32
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
33/36
33
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
34/36
BAB I?
PENUTUP
A. Kei$!%lan
era+atan kesehatan masyarakat merupakan bidang khusus dalam ilmu
kepera+atan, yang merupakan gabungan ilmu kepera+atan, ilmu kesehatan
masyarakat dan social (C:;, 2'2). Dengan demikian ada # teori yang menjadi
dasar ilmu pera+atan kesehatan masyarakat yaitu % Ilmu #epera$atan, Ilmu
#esehatan Masyarakat, Ilmu Sosial %Peran Serta Masyarakat&'
roses kepera+atan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk
menetapkan, merencanakan dan melaksanakan pelayanan kepera+atan dalam
rangka membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal
mungkin. Tindakan kepera+atan tersebut dilaksanakan secara berurutan, terus
menerus, saling berkaitan dan dinamis. elanjutnya menetapkan langkah proses
kepera+atan sebagai proses pengumpulan data, pengkajian, perencanaan dan
pelaksanaan (Colf, CeitFel dan
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
35/36
B. Saran
. era+at kesehatan komunitas kiranya dapat bekerja sama dengan komunitas
dan populasi untuk memperbaiki kembali kesehatan.
". era+at kesehatan komunitas kiranya dapat memperhatikan standar evaluasi
atau penilaian dalam memberikan asuhan kepera+atan komunitas.
#. era+at kesehatan komunitas kiranya dapat terlibat dalam koordinasi dan
organisasi dalam merespons isu-isu yang berhubungan dengan kesehatan.
*erdasarkan dari kesimpulan diatas juga dapat disarankan untuk masyarakat
untuk ikut peran serta dari masyarakat, tokoh masyarakat dan pengurus 0T 7 0C
perlu ditingkatkan terus dalam berbagai kegiatan dibidang kesehatan dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin. Antara lain +arga
aktif mengadakan kerja bakti bersih lingkungan dan menjaganya serta bersama-
sama mengurangi6memcegah repolusi udara yang tidak baik agar tidak terjadi
A (infeksi saluran pernafasan) akibat repolusi dari pabrik6industri dilingkungan
tempat tinggal.
35
-
8/19/2019 BAB I1 Komunitas 1
36/36
DA4TAR PUSTAKA
Cahit Obal 8ubarak,*ambang Adi antoso,/hoirul 0oFikin,iti
atonah("&&').lmu /epera+atan /omunitas ".jakarta "&&'
Diankarima+ati, ("&#). Askep komunitas. (online).
http%66diankarima+ati.+ordpress.com6"&36"$6askep-komunitas.
Diakses "$ juli "&#
=fendi,