BAB I PENDAHULUAN -...

77
Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan sistem pemerintahan daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah merupakan salah satu wujud nyata pelaksanaan reformasi di dalam sistem pemerintahan di Indonesia. Perubahan sistem tersebut berdasarkan prinsip- prinsip dekonsentrasi, desentralisasi dan tugas pembantuan, yang diselenggarakan dengan titik berat otonomi daerah pada Kabupaten dan Kota dengan maksud mewujudkan : 1. Peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik; 2. Pengembangan kehidupan demokrasi, keadilan, dan pemerataan; 3. Pemeliharaan hubungan yang serasi antara Pusat dan Daerah serta antar daerah dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Guna mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan tatanan sistem pemerintahan yang baik (good governance) yang mampu menerapkan prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas, transparansi, pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasi hukum, dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat. Kelemahan yang paling menonjol dalam proses tercapainya good governance di Indonesia selama ini adalah masih tingginya tingkat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang bahkan telah merajalela di hampir seluruh lapisan masyarakat, baik di sektor publik maupun swasta dan sering pula terjadi di kedua sektor tersebut secara bersamaan. Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang telah menjadi permasalahan dan bisa membahayakan serta merugikan negara maupun masyarakat karena dapat berdampak secara umum pada: 1. Rendahnya kualitas infrastruktur dan pelayanan publik; 2. Timbulnya ekonomi biaya tinggi; 3. Berkurangnya penerimaan negara/ pemerintahan daerah;

Transcript of BAB I PENDAHULUAN -...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perubahan sistem pemerintahan daerah sebagaimana diatur dalam

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

merupakan salah satu wujud nyata pelaksanaan reformasi di dalam sistem

pemerintahan di Indonesia. Perubahan sistem tersebut berdasarkan prinsip-

prinsip dekonsentrasi, desentralisasi dan tugas pembantuan, yang

diselenggarakan dengan titik berat otonomi daerah pada Kabupaten dan Kota

dengan maksud mewujudkan :

1. Peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik;

2. Pengembangan kehidupan demokrasi, keadilan, dan pemerataan;

3. Pemeliharaan hubungan yang serasi antara Pusat dan Daerah serta antar

daerah dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Guna mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan tatanan sistem

pemerintahan yang baik (good governance) yang mampu menerapkan

prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas, transparansi, pelayanan prima,

demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasi hukum, dan dapat diterima oleh

seluruh masyarakat.

Kelemahan yang paling menonjol dalam proses tercapainya good

governance di Indonesia selama ini adalah masih tingginya tingkat Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang bahkan telah merajalela di hampir seluruh

lapisan masyarakat, baik di sektor publik maupun swasta dan sering pula

terjadi di kedua sektor tersebut secara bersamaan.

Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang telah menjadi

permasalahan dan bisa membahayakan serta merugikan negara maupun

masyarakat karena dapat berdampak secara umum pada:

1. Rendahnya kualitas infrastruktur dan pelayanan publik;

2. Timbulnya ekonomi biaya tinggi;

3. Berkurangnya penerimaan negara/ pemerintahan daerah;

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

4. Runtuhnya lembaga dan nilai-nilai demokrasi;

5. Membahayakan kelangsungan pembangunan dan supremasi hukum;

6. Meningkatkan kemiskinan dan kesengsaraan rakyat;

7. Bertambahnya masalah sosial dan kriminal;

8. Adanya mata rantai antara korupsi dengan bentuk kejahatan lain,

khususnya kejahatan terorganisir dan kejahatan ekonomi.

Keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah utamanya untuk

mewujudkan tata kepemerintahan yang baik akan terwujud jika sistem

pengawasannya dapat berfungsi dengan efektif. Dengan demikian sistem

pengawasan mempunyai peran yang strategis dalam penyelenggaraan

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Untuk itu Inspektorat mempunyai peran

strategis untuk mengemban amanah mewujudkan good governance.

Optimalisasi peran Inspektorat dalam rangka menciptakan sistem

pengawasan yang efektif guna mendorong terciptanya good governance,

dapat dilakukan dengan:

1. Penyempurnaan kebijakan, pola dan sistem pengawasan

2. Pemantapan kedudukan dan peran organisasi pengawasan;

3. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM);

4. Meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai;

5. Optimalisasi anggaran;

6. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi antar Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah (APIP) dan pengawas eksternal;

7. Membangun kerjasama secara vertikal dan horisontal dengan berbagai

pihak.

Guna mewujudkan optimalisasi peran Inspektorat dalam menciptakan

good governance tersebut, maka membutuhkan keterpaduan dan keselarasan

kebijakan, program maupun kegiatan pembinaan dan pengawasan antara

Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota secara

terprogram, berkelanjutan dan terintegrasi secara sistemik. Dalam jangka

menengah, pelaksanaan pembinaan dan pengawasan di Provinsi Jawa Tengah

tersebut dituangkan pada Rencana Strategis Pengawasan Inspektorat Provinsi

Jawa Tengah Tahun 2013-2018.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

Dengan demikian, dokumen ini lebih bersifat visioner dan hanya

memuat hal-hal yang mendasar, sehingga memberi keleluasaan yang cukup

bagi penyusunan rencana jangka menengah dan tahunannya.

1.2 Landasan Hukum

Dasar hukum ruang lingkup tugas maupun untuk penyusunan Rencana

Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018 adalah :

1. TAP MPR RI Nomor XI/MPR/98, tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari KKN;

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

3. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-

Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi;

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

6. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung jawab Keuangan Negara;

7. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

8. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah beberapa kali dirubah, terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

9. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

10. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan

Dekonsentrasi;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi

Keuangan Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan

dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

19. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah;

20. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

22. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah;

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

23. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Tata Cara

Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan Gubernur

Sebagai Wakil Pemerintah Di Wilayah Provinsi;

24. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

25. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design

Reformasi Birokrasi 2010-2025;

26. Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2012 tentang Strategi Nasional

Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-

2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014;

27. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

28. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender

Dalam Pembangunan Nasional;

29. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,

Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Tengah ;

30. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2013- 2018;

31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 jo. Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2009 tentang Perubahan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara

Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2007 tentang Pedoman

Pemeriksaan Dalam Rangka berakhirnya Masa Jabatan Kepala Daerah;

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman

Penanganan Pengaduan Masyarakat Di Lingkungan Departemen Dalam

Negeri dan Pemerintah Daerah;

34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang

Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan

Kabupaten/Kota;

35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2008 tentang Reviu atas

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah;

36. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor PER/04/M.PAN/03/2008 tentang Kode Etik Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah;

37. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor PER/05/M.PAN/03/2008 Tahun 2008 tentang Standar

Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah;

38. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2010 tentang Sistem

Informasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Secara

Nasional;

39. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 20 tahun 2010 tentang Roadmap Reformasi Birokrasi

2010-2014;

40. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2010 tentang Pedoman

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

41. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

42. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

43. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 1 tahun 2012 tentang PMPRB;

44. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pembangunan

Zona Intergritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi;

45. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

46. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 31 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis PMPRB Secara

Online;

47. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 82 Tahun 2008 tentang

Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi Jawa

Tengah.

1.3 Maksud Dan Tujuan

1. Maksud

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis ini adalah penjabaran

visi, misi, dan program kegiatan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah ke

dalam perencanaan lima tahunan, guna memberikan arah dalam

menunjang pelaksanaan pembangunan daerah.

2. Tujuan

Rencana Strategis ini disusun dengan tujuan:

a. Mewujudkan visi dan misi Inspektorat Provinsi Jawa Tengah yang

dilaksanakan secara sinergis, terpadu, dan berkesinambungan

dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien, efektif, dan

berkeadilan;

b. Menjadi tolak ukur Inspektur Provinsi Jawa Tengah dalam

pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan;

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

c. Menjamin keterkaitan perencanaan, penganggaran, serta

pelaksanaan program dan kegiatan.

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang yang terdiri dari uraian singkat

latar belakang tentang perlunya Rencana Strategis, Landasan

Hukum, Maksud dan Tujuan penyusunan Renstra, dan

sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT

Bab ini menjelaskan tentang tugas pokok dan fungsi, serta

struktur organisasi, sumber daya, kinerja pelayanan,

tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Inspektorat

Provinsi Jawa Tengah.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK

DAN FUNGSI

Bab ini menjelaskan tentang Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Inspektorat,

Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra Kementerian Dalam

Negeri Dan Renstra Inspektorat Kabupaten/Kota, Telaahan

RTRW dan KLHS, serta Penetapan Isu-isu Strategis.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

Bab ini memuat rumusan Visi Inspektorat dan Misi dalam

rangka mencapai visi tersebut, Tujuan dan Sasaran Jangka

Menengah yang hendak dicapai, serta Strategi dan Kebijakan

dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut.

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, KELOMPOK

SASARAN, PENDANAAN INDIKATIF

Bab ini memuat Rencana Program dan kegiatan, indikator

kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif selama

periode 5 (lima) tahun dan tahunan.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

BAB VI INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT YANG MENGACU

PADA TUJUAN SASARAN RPJMD

Bab ini memuat tentang indikator kinerja Inspektorat yang

mengacu pada tujuan sasaran RPJMD Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2013-2018.

BAB VII PENUTUP

Bab ini menjelaskan kaidah pelaksanaan Rencana Strategis

sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja

Inspektorat 5 (lima) tahun ke depan, serta catatan dan

harapan Inspektur Provinsi Jawa Tengah.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Inspektorat

2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat

Sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007,

Inspektorat sebagai perangkat daerah di bawah Gubernur yang

mempunyai mandat untuk melakukan pengawasan fungsional atas

kinerja organisasi Pemerintah Daerah.

Sebagai aparat Pemerintah Daerah yang membantu Gubernur

dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasan intern pemerintah, dan

berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah

Provinsi Jawa Tengah, dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Gubernur

Jawa Tengah Nomor 82 Tahun 2008 tanggal 31 Juli 2008 tentang

Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Inspektorat Jawa

Tengah, Inspektorat Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas pokok

melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di

daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan

daerah Kabupaten/Kota dan pelaksanaan urusan pemerintahan di

daerah Kabupaten/Kota. Di samping itu, Inspektorat juga melaksanakan

tugas-tugas lainnya yaitu : Audit/pemeriksaan, Reviu, Evaluasi,

Pemantauan, dan Pengawasan lain.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Inspektorat

Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan fungsi :

1. Perencanaan program pengawasan;

2. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan bidang

pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan;

3. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas

pengawasan;

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

4. Evaluasi dan pelaporan bidang pengawasan;

5. Pelaksanaan kesekretariatan Inspektorat;

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Di samping itu, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 79

Tahun 2005, Inspektorat juga menjalankan fungsi yaitu:

1. pemeriksaan dalam rangka berakhirnya masa jabatan kepala

daerah;

2. pemeriksaan berkala atau sewaktu-waktu maupun pemeriksaan

terpadu;

3. pengujian terhadap laporan berkala dan/atau sewaktu-waktu dari

unit/satuan kerja;

4. pengusutan atas kebenaran laporan mengenai adanya indikasi

terjadinya penyimpangan, korupsi, kolusi dan nepotisme;

5. penilaian atas manfaat dan keberhasilan kebijakan, pelaksanaan

program dan kegiatan; dan

6. monitoring dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan di

daerah dan pemerintahan desa.

2.1.2 Struktur dan Bagan Organisasi

a. Struktur Organisasi

Pembentukan struktur organisasi Inspektorat Provinsi Jawa

Tengah berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 82

Tahun 2008 tanggal 31 Juli 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok,

Fungsi, dan Tata Kerja Inspektorat Jawa Tengah, terdiri dari :

1. Inspektur;

2. Sekretariat, membawahkan :

a. Subbagian Perencanaan;

b. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan;

c. Subbagian Administrasi dan Umum.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

3. Inspektur Pembantu Wilayah I, membawahkan :

a. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan;

b. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pemerintahan;

c. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan.

4. Inspektur Pembantu Wilayah II, membawahkan :

a. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan;

b. Seksi Pengawasa Pemerintah Bidang Pemerintahan;

c. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan.

5. Inspektur Pembantu Wilayah III, membawahkan :

a. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan;

b. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pemerintahan;

c. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan.

6. Inspektur Pembantu Wilayah IV, membawahkan :

a. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan;

b. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pemerintahan;

c. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan.

7. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari sejumlah jabatan

fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai rumpun

jabatan fungsionalnya.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

b. Bagan Organisasi

GAMBAR 2.1

Struktur Organisasi Inspektorat Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Pergub Nomor 82 Tahun 2008

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

Dalam perkembangannya struktur dan bagan organisasi

Inspektorat berdasarkan pasal 18 Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata

Kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota, mengatur antara lain

bahwa apabila jabatan fungsional pengawas pemerintah telah

ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan, maka jabatan

struktural dibawah Inspektur Pembantu dihapus. Berkaitan dengan

hal tersebut maka Jabatan Kepala Seksi di bawah Inspektur

Pembantu Wilayah di-inpassing menjadi Pejabat Pengawas Urusan

Pemerintahan Daerah (P2UPD) sejak September 2012. Berkenaan

dengan hal tersebut, revisi Peraturan Daerah Struktur Organisasi dan

Tata Kerja (SOTK) sedang dalam proses persiapan perubahan

Peraturan Daerah SOTK bersamaan dengan Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) yang lain.

2.1.3 Tugas Jabatan Struktural dan Fungsional

Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 82

Tahun 2008 tanggal 31 Juli 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok,

Fungsi, dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi Jawa Tengah, bahwa

tugas struktural Inspektorat:

1. Inspektur

Berdasarkan pasal 4, tugas Inspektur adalah memimpin

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat.

2. Sekretaris

Berdasarkan pasal 6, tugas Sekretaris Inspektorat Provinsi Jawa

Tengah mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi

pengawasan dan memberikan pelayanan administrasi dan

fungsional kepada semua unsur di lingkungan Inspektorat.

3. Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III, dan IV

Berdasarkan pasal 12, Inspektur Pembantu Inspektorat Provinsi

Jawa Tengah mempunyai tugas melaksanakan pengawasan

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus

pengaduan di wilayah masing-masing.

4. Auditor :

a. Kedudukan Auditor berdasarkan Pasal 3 ayat (1) Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor PER/220/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan

Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya, disebutkan bahwa

kedudukan Auditor sebagai pelaksana teknis fungsional bidang

pengawasan di lingkungan Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah.

b. Sedangkan tugas pokok dan kewenangannya sesuai dengan

Pasal 4 sebagai berikut:

1) ayat (1) : Tugas pokok Auditor adalah melaksanakan

kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan

teknis, pengendalian, dan evaluasi pengawasan.

2) Ayat (4) : Dalam melaksanakan penugasan pengawasan

yang meliputi audit, evaluasi, reviu, pemantauan, dan

kegiatan pengawasan lain seperti konsultasi, sosialisasi,

asistensi, dalam rangka memberikan keyakinan yang

memadai atas efisiensi dan efektifitas manajemen resiko,

pengendalian dan proses tata kelola unit yang diawasi.

c. Auditor berwenang untuk :

1) Memperoleh keterangan dan/atau dokumen yang wajib

diberikan oleh unit yang diawasi dan pihak yang terkait;

2) Melakukan pemeriksaan di tempat penyimpanan uang dan

barang milik Negara, di tempat pelaksanaan kegiatan,

pembukuan dan tata usaha keuangan negara, serta

pemeriksaan terhadap perhitungan-perhitungan, surat-surat,

bukti-bukti, rekening koran, pertanggungjawaban, dan daftar

lainnya yang terkait dengan penugasan;

3) Menetapkan jenis dokumen, data, serta informasi yang

diperlukan dalam penugasan pengawasan;

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

4) Memeriksa secara fisik setiap aset yang berada dalam

pengurusan pejabat instansi yang diawasi, dan;

5) Menggunakan tenaga ahli di luar tenaga Auditor, jika

diperlukan.

5. Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD):

a. Kedudukkan P2UPD berdasarkan Peraturan Menteri PAN Nomor

15 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Pengawas

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Di Daerah Dan Angka

Kreditnya, disebutkan kedudukan Pengawas Pemerintahan

sesuai dengan Pasal 3 ayat (1) : Pengawas Pemerintahan

berkedudukan sebagai pejabat fungsional di bidang

pengawasan penyelenggaraan teknis urusan pemerintahan di

daerah pada instansi pemerintah pusat dan daerah;

b. Sedangkan tugas pokok P2UPD sesuai Pasal 4 ayat (1) : adalah

melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan teknis urusan

pemerintahan di daerah di luar pengawasan keuangan, yang

meliputi pengawasan atas pembinaan pelaksanaan urusan

pemerintahan, pengawasan atas Peraturan Daerah dan

peraturan kepala daerah, pengawasan atas dekonsentrasi dan

tugas pembantuan, pengawasan untuk tujuan tertentu dan

melaksanakan evaluasi penyelenggaraan teknis pemerintahan

di daerah.

2.1.4 Fungsi Pejabat Struktural dan Fungsional

1. Inspektur

Inspektur memimpin pelaksanaan fungsi Inspektorat, yaitu:

a. perencanaan program pengawasan;

b. perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan bidang

pembangunan, pemerintahan, dan kemasyarakatan;

c. pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas

pengawasan;

d. evaluasi dan pelaporan bidang pengawasan;

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

e. pelaksanaan kesekretariatan inspektorat;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Sekretaris

menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan

program kerja pengawasan;

b. Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyimpanan

laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional

daerah;

c. Penyusunan bahan data dalam rangka pembinaan teknis

fungsional;

d. Penyusunan, penginventarisan dan pengkoordinasian dan data

dalam rangka penatausahaan proses penanganan pengaduan;

e. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, surat menyurat

dan rumah tangga;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3. Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III, dan IV

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Inspektur

Pembantu menyelenggarakan fungsi:

a. Pengusulan program pengawasan di wilayah;

b. Pengkoordinasi pelaksanaan penyelenggaraan urusan

pemerintahan daerah di wilayah;

c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas

pengawasan di wilayah;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Inspektur

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

2.2 Sumber Daya Inspektorat

2.2.1 Susunan Kepegawaian

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Inspektorat

Provinsi Jawa Tengah didukung oleh sumber daya aparatur yang

secara umum masih dihadapkan pada permasalahan keterbatasan

baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya sebagaimana data yang

tertuang dalam tabel berikut:

TABEL 2.1

Jumlah Pegawai Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Sampai dengan Bulan Desember 2013

Tingkat Pendidikan Jumlah

SD SMP SMA D3 S1 S2

- 1 11 6 69 35 122

TABEL 2.2

Jumlah Pegawai Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

Berdasarkan Jenis Kelamin Sampai dengan Bulan Desember 2013

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

79 43 122

TABEL 2.3

Jumlah Pegawai Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

Berdasarkan Golongan Sampai dengan Bulan Desember 2013

Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV

A B C D A B C D A B C D A B C D

0 0 0 0 4 5 3 1 5 30 21 31 14 6 1 1

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

TABEL 2.4 Jumlah Pegawai Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

Berdasarkan Jabatan Sampai dengan Bulan Desember 2013

Jabatan Jumlah

Eselon PFA P2UPD Staf

II III IV Adm Teknis

1 5 3 31 23 59 0 122

TABEL 2.5

Jumlah Pejabat Fungsional Auditor Inspektorat Provinsi Jawa Tengah Sampai dengan Bulan Desember 2013

No Penyesuaian Penyebutan sesuai

Permenpan Nomor 17/ KEP/m.pan/4/2002

Golongan

(Ruang)

Jumlah

PFA

Jenjang Auditor

1. Auditor Madya IVa s/d IVc 12

2. Audior Muda IIIc s/d IIId 15

3. Auditor Pertama IIIa s/d IIIb 4

TABEL 2.6

Jumlah P2UPD Inspektorat Provinsi Jawa Tengah Sampai dengan Bulan Desember 2013

No Penyesuaian Penyebutan sesuai

Permenpan Nomor 15/2009

Golongan

(Ruang)

Jumlah

P2UPD

Jenjang P2

1. P2 Madya IVa s/d IVc 7

2. P2 Muda IIIc s/d IIId 12

3. P2 Pertama IIIa s/d IIIb 4

Jumlah pegawai di lingkungan Inspektorat saat ini masih

dalam kondisi yang belum ideal bila dibandingkan dengan beban

kerja dan jumlah obyek pemeriksaan yang ditangani. Kedepannya

diusulkan jumlah pegawai yang ideal untuk lingkungan Inspektorat

Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut:

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

TABEL 2.7 Jumlah Pejabat Fungsional Inspektorat

Provinsi Jawa Tengah sampai dengan bulan Desember 2013

No. Jumlah Pegawai

berdasarkan Jabatan Fungsional

Jumlah Pegawai

(Desember 2013)

Jumlah Pegawai

yang ideal

1 PFA 31 48

2 P2UPD 23 48

2.2.2 Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana merupakan salah satu faktor penting

dalam rangka menunjang kelancaran tugas dan fungsi Inspektorat,

akan tetapi kondisinya saat ini masih belum dapat dikatakan

mencukupi. Sarana dan prasarana penunjang kegiatan yang tersedia

pada Inspektorat Provinsi Jawa Tengah antara lain:

TABEL 2.8 Kondisi Eksisting Sarana dan Prasarana

Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

No. Sarana/Prasarana Kondisi Tahun

2013

Kondisi yang

diinginkan tahun 2018

1. Gedung 6.270 M2 6.270 M2

2. Kendaraan Dinas

a) Roda 4

b) Roda 2

12 buah

5 buah

20 buah

20 buah

3. Komputer 51 unit 65 unit

4. Printer 51 unit 65 unit

5. Server dan Jaringan 2 unit 2 unit

6. Koneksi Internet 24 jam 24 jam

7. AC 60 unit 90

8. LCD 7 unit 10

9. Laptop/Notebook 8 unit 65 unit

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

2.3 Kinerja Pelayanan Inspektorat

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-

2013 yang lalu telah menetapkan 3 (tiga) sasaran yang ingin dicapai, dan

berdasarkan hasil evaluasi maka capaian hasil dari ketiga sasaran tersebut

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Meningkatnya sistem pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah

a. Terwujudnya Keterpaduan Program Pengawasan APIP di Provinsi

Jawa Tengah

Pelaksanaan Pemeriksaan oleh Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah (APIP) di Provinsi Jawa Tengah dapat dilaksanakan dengan

tepat waktu dan tidak terjadi tumpang tindih dalam pemeriksaan. Hal

tersebut terjadi karena terjalinnya koordinasi dan komunikasi yang baik

diantara APIP sebagaimana kesepakatan dan keterpaduan program

pengawasan APIP yang dituangkan dalam Peta Pengawasan.

Peta Pengawasan yang disepakati pada Tahun 2013 tersebut

telah ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor

700/1/2013 tentang Rencana Pengawasan Tahunan Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013.

Realisasi Pemeriksaan Reguler Tahun 2008-2012 mencapai 499

obrik atau 107,78 % dari target sebanyak 463 obyek pemeriksaan.

Capaian realisasi berada di atas target karena:

1). Adanya perubahan nomenklatur baru SKPD Provinsi Jawa Tengah;

2). Pemeriksaan pelayanan publik pada Unit Pelaksana Teknis Daerah

(UPTD) SKPD Provinsi Jawa Tengah.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

b. Terwujudnya Percepatan Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil

Pengawasan Aparat Pengawasan Fungsional (APF)

Berdasarkan pasal 34 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor

79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, setiap obyek pemeriksaan

berkewajiban untuk menindaklanjuti rekomendasi hasil

pemeriksaan.

Hal tersebut dimaksudkan bahwa LHP mengandung nilai

dokumentasi yang sangat penting karena didalamnya memuat

informasi-informasi tentang suatu obyek yang diperiksa pada saat

tertentu yang dapat dijadikan bahan masukan guna menentukan

kebijakan baru penyelenggaraan tugas berikutnya.

LHP juga merupakan bahan yang dapat digunakan oleh

pihak berwenang untuk melakukan tindakan perbaikan sesuai

rekomendasi atas hasil pemeriksaan. Dalam rangka meningkatkan

percepatan penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan tersebut,

Inspektorat Provinsi Jawa Tengah menetapkan program

optimalisasi tindak lanjut hasil pengawasan APF.

Implementasi dari program ini dilaksanakan melalui

beberapa kegiatan antara lain :

1) Monitoring/pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tindak lanjut

hasil pemeriksaan APF;

2) Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) dalam rangka

pemutakhiran data;

3) Rapat Gelar Pengawasan Daerah (Larwasda);

4) Penanganan terhadap kerugian negara / daerah dan kewajiban

setor kepada negara / daerah.

Mengingat tingkat kesulitan tindak lanjut atas

saran/rekomendasi sangat variatif, maka pada awal tahun 2008-

2012 ditetapkan target capaian sasaran penyelesaian tindak lanjut

meliputi penyelesaian tindak lanjut dalam satuan kejadian

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

(saran/rekomendasi) sebesar 88,29 % dan penyelesaian tindak

lanjut dalam satuan rupiah (penyelesaian kerugian dan kewajiban

setor kepada negara/daerah) sebesar 49,67 %.

Capaian sasaran optimalisasi Penyelesaian TLHP APF di

Provinsi Jawa Tengah per 31 Desember 2008-2012 sebagaimana

tabel-tabel berikut :

TABEL 2.9

Rekapitulasi Temuan, Rekomendasi Dan Tindak Lanjut

Hasil Pemeriksaan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012

No Tahun LHP

Jumlah TindakLanjut

Temuan Rek

Selesai Dalam Proses Belum

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 2008 147 1.640 1.760 1.755 99,72 5 0,28 0 0

2 2009 128 1.288 1.455 1.431 98,96 22 1,52 2 0,14

3 2010 164 1.998 2.474 2.442 98,71 30 1,21 2 0,08

4 2011 202 2.042 2.447 2.353 96,20 65 2,66 29 1,19

5 2012 209 1.998 2.514 2.203 89,66 289 11,76 22 0,90

Jumlah 850 8.966 10.650 10.184 95,62 411 3,86 55 0,52

TABEL 2.10

Rekapitulasi Kerugian Negara / Daerah

Hasil Pemeriksaan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012

No Tahun

Kerugian Negara / Daerah

Nilai

Ditarik Sisa

Rp % Rp %

1 2008 291.252.796.791 36.825.230.961 12,64 254.427.565.830 87,36

2 2009 3.544.031.816 2.127.884.396 60,04 1.416.147.420 39,96

3 2010 874.648.730 763.055.946 87,24 111.592.783 12,76

4 2011 1.966.215.368 1.914.215.368 97,35 52.000.000 2,65

5 2012 2.295.393.394 1.958.335.207 85,32 337.058.187 14,68

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

TABEL 2.11

Rekapitulasi Kewajiban Setor Kepada Negara/Daerah

Hasil Pemeriksaan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012

No Tahun

Kewajiban Setor kepada Negara / Daerah

Nilai

Disetor Sisa

Rp % Rp %

1 2008 17.611.216.904 17.553.716.904 99,67 57.500.000 0,33

2 2009 11.873.972.609 10.479.774.889 88,25 1.394.197.720 11,75

3 2010 3.082.005.656 2.945.405.656 95,57 136.600.000 4,43

4 2011 2.799.833.313 2.657.357.599 94,91 142.475.714 5,09

5 2012 0 * 0 0 0 0

*Berdasarkan PermenPAN dan RB Nomor 42 Tahun 2011, mulai tahun 2012 tidak digunakan

lagi pengelompokan Kewajiban Setor Temuan Hasil Pemeriksaan .

Capaian tindak lanjut hasil pemeriksaan Inspektorat Jenderal

Kementerian Dalam Negeri atas hasil pemeriksaan Tahun 2012

sebagaimana tersaji dalam tabel-tabel berikut :

TABEL 2.12

Rekapitulasi Temuan, Rekomendasi & Tindak Lanjut

Hasil Pemeriksaan Itjen Kemendagri di Jawa Tengah Tahun 2008-2012

No Tahun

Jumlah TindakLanjut

Temuan Rekomen

dasi

Selesai Dalam Proses Belum

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 2008 69 106 106 100 0 0 0 0

2 2009 41 52 51 98 1 2 0 0

3 2010 36 48 37 77 11 23 0 0

4 2011 13 14 14 100 0 0 0 0

5 2012 35 44 43 98 1 2 0 0

Jumlah 194 264 251 95 13 5 0 0

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

c. Meningkatnya pelaksanaan sistem pengawasan yang efektif dan

efisien guna mendukung terwujudnya aparatur pemerintah yang

bersih dan bebas KKN.

Inspektorat sebagai lembaga pengawas berperan dalam

mewujudkan pelaksanaan sistem manajemen pemerintah daerah

yang baik, yaitu untuk mewujudkan aparatur pemerintah yang

bersih, berwibawa dan bebas KKN.

Dalam hal mewujudkan aparatur yang bersih dan bebas KKN,

idealnya terdapat 2 (dua) unsur yaitu upaya pencegahan (preventif)

dan penindakan (represif). Pada posisi ini, kedudukan dan peran

Inspektorat cenderung pada upaya pencegahan sebagai early

warning system (peringatan dini). Sedangkan upaya penindakan ada

pada aparat penegak hukum (Kepolisian, Kejaksaan dan KPK).

Esensi dari pemeriksaan (audit) adalah melakukan pengujian

atas tingkat ekonomis, efektivitas, efisiensi, manfaat dan ketaatan

dari pelaksanaan program/kegiatan yang ada pada entitas.

Output dari kegiatan pemeriksaan (audit) berupa Laporan

Hasil Pemeriksaan (LHP) dan Laporan hasil Evaluasi (LHE).

Outcome dari LHP dan LHE adalah auditan/ evaluatan dapat

mengetahui informasi tentang titik prestasi secara umum dan

kelemahan sistem pengendalian intern yang tertuang dalam LHP

maupun LHE.

Dengan informasi tersebut, auditan/evaluatan dapat

senantiasa mempertahankan keadaan, meningkatkan prestasi yang

telah diraih dan memperbaiki kondisi yang belum sesuai dengan

kriteria melalui pelaksanaan tindak lanjut hasil

pemeriksaan/evaluasi.

Pada Tahun 2012 Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

melakukan kegiatan pemeriksaan dengan target dan capaian

sebagaimana tabel berikut :

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

TABEL 2.13 Target dan Realisasi Penerbitan LHP/LHE

Inspektorat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

No Kegiatan Pemeriksaan / Evaluasi Target

LHP/LHE Realisasi Capaian (%)

1 Pemeriksaan Reguler 95 98 103

2 Pemeriksaan Kasus /Khusus/ Strategis 60 66 110

3 Pemeriksaan Serentak Bantuan

Keuangan kepada Kabupaten/Kota 99 108 109

2. Meningkatnya kualitas dan profesionalisme sumber daya

aparatur pengawasan.

Sejalan dengan visi yang telah ditetapkan yaitu Inspektorat

Provinsi Jawa Tengah berkeinginan untuk menjadi sebuah lembaga

pengawasan yang profesional, maka melalui program peningkatan

kualitas dan profesionalisme sumber daya aparatur pengawasan telah

dilaksanakan berbagai kegiatan untuk peningkatan kualitas dan

profesional sumber daya aparatur dengan output telah dilaksanakan :

a. Bimbingan Teknis sebanyak 15 kali;

b. Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) bidang pengawasan (audit)

sebanyak 5 kali yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman

dan keterampilan para auditor Inspektorat Provinsi Jawa Tengah.

3. Peningkatan sarana prasarana pemerintah dan pelayanan

administrasi perkantoran

Peningkatan sarana dan prasarana pemerintah dilakukan dengan

2 (dua) program yaitu Pengamanan Aset Daerah dengan kegiatan

asuransi aset daerah dan Pengadaan Barang/Jasa berupa alat rumah

tangga dan meubelair antara lain Lemari filling cabinet, Air Conditioner

(AC), Komputer, Notebook/Laptop, Printer, Software, Aplikasi

Pengelolaan Data Aduan Masyarakat, meja kerja, meja komputer, kursi

kerja dan kursi komputer.

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

Target dari sasaran ini yaitu meningkatnya sarana dan prasarana

pemerintah melalui penjaminan resiko kerugian terhadap aset

Inspektorat Provinsi Jawa Tengah, dan tersedianya sarana kantor yang

memadai pada Inspektorat Provinsi Jawa Tengah.

Tingkat pencapaian kinerja pada program dan kegiatan

Inspektorat Provinsi Jawa Tengah periode 2008-2013 adalah sebagai

berikut:

Secara detail, matriks capaian program dan kegiatan Inspektorat

Provinsi Jawa Tengah 2008-2013 adalah sebagai berikut:

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

TABEL 2.14 Kinerja Inspektorat Provinsi Jawa Tengah 2008-2013

No. Program dan Indikator Kinerja

Program

Anggaran 2008-2012 (Rp. 000)

Target RPJMD 2008-2013

Satuan

Realisasi Capaian

Target RKPD 2013 2008 2009 2010 2011 2012

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan KDH

29,885,355

Meningkatnya Sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

1 Kegiatan Pengawasan Internal secara berkala

16,013,308

- 98 kegiatan 60 SKPD Provinsi; 35 Kab/Kota (16 AMJ Kab/Kota)

167 LHP

31 Kab/Kota, 4 Kabupaten dan 60

SKPD lingkup Provinsi

165 LHP

2 Kegiatan Penanganan Kasus pengaduan dilingkungan pemda, pemeriksaan khusus/strategis atas perintah pejabat berwenang serta monitoring dan evaluasi

2,068,891

- 37 kegiatan 110 Kasus

17 Kegiatan (penanganan 66

Kasus); ARG pada 14 SKPD

45 kasus;ARG pada 14 SKPD

100%

3 Kegiatan Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

1,803,500

Kabupaten

- - 10 Kab/Kota 29 Kabupaten 29 kabupaten; 40 UPTD di Kab/Kota

29 LHP

4 Kegiatan tindak lanjut hasil temuan pengawasan

3,355,790

Kegiatan

- -

Terlaksananya pemantauan TLHP APF,TL DUMAS &

terfasilitasinya larwasda pada 2 kab/kota, 1 kali

rapat pemutakiran data

Percepatan TLHP APF pada 95 Obrik, 71 kali

kegiatan pemantauan TLHP APF dan Dumas

pada35 kab/kota, terfasilitasinya Larwasda 17

Kab/Kota, Rapat TLHP 2 Kegiatan,

Regional 1 Kegiatan

Pemantauan tindak lanjut

pemeriksaan APF 75%, pemantauan tindak lanjut hasil

pengaduan masyarakat 75% ,

fasilitasi gelar pengawasan daerah 20 Kab/Kota

200 Kegiatan TLHP

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

5 Kegiatan Koordinasi Pengawasan yang lebih komprehensif

525,994

- - DOP 35 Kab/kota

DOP 35 Kab/Kota, 1 Kegiatan UPKPT APIP, 2 kegiatan

Rakorwas

DOP 35 Kab/Kota 38 kegiatan

6 Kegiatan Evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah

1,826,981

Kab./Kota - - 35 Kab/Kota 35 Kab/Kota 35 Kab/Kota 20 LHE

2 Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum

1 Penanganan Kasus Pengaduan dilingkungan Pemda

1,560,891

Kasus

41 LHP

94 kasus selesai, 49

kasus sedang dalam

proses,Riksus Dana Talangan

di 15 Kabupaten

- - - -

2 Peningkatan Efektivitas Perencanaan Pengawasan

144,000

Dok 1 1 - - - -

3 Peningkatan Efektivitas Kinerja Penyelenggaraan Pemda

1,078,000

Obrik

82 LHP

Mon Bankeu 35 Kabupaten /

Kota, EKPPD 35 Kab/Kota

- - - -

4 Optimalisasi Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

1,508,000

Kegiatan 82%

TLHP 35 Kab/Kota

- - - -

3

Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

Meningkatkan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

- Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

388,481

Bintek - - 2 Bintek 3 Bintek 2 Bintek; 3 PKS

2 Bintek dan 2 PKS

4

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pemda

412,000

1 Bimbingan Teknis Bidang

Pengawasan 398,000

Bintek 4 4 - - - -

2 Pelatihan di Kantor Sendiri (PKS) Bidang Pengawasan

14,000

PKS 1 1 - - - -

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

5

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat

67,098

Tahun dan surat

1 3.555 surat 3555 surat 4295 Surat 4400 surat 4500 surat

2 Kegiatan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik

1,514,411

Tahun 1 1 1 12 bulan 1 1

3 Kegiatan Jaminan Barang Milik Daerah

294,152

pkt 1

1 unit gedung, 8 R4 dan 5 R2

1 gedung dan 13 kendaraan

18 Unit 18 unit 1 gedung, 12 R4 dan 5 R2

4 Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas

388,200

Gedung 1 1 1 1 1 1

5 Kegiatan Penyediaan Alat Tulis

Kantor 1,014,140

Tahun 1 1 1 1 1 1

6 Kegiatan Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan

605,577

Tahun 1 1 1 1 1 1

7 Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

50,771

Tahun 1 1 1 1 1 1

8 Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

14,728

Tahun

1 15 tabung

pemadam; 36 tabung gas

23 unit 16 tabung

pemadam; 10 tabung gas

16 tabung pemadam; 10 tabung gas

16 tabung pemadam; 10 tabung gas

9 Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Per-UU

28,148

exp 108 6 Judul 120 Exp 120 120

10 Kegiatan Penyediaan Makan

Minum 156,880

Tahun 1 1 1 1 1 1

11 Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi di Luar Daerah

12,191,327

Rik Reguler 58 SKPD,

Pengawasan 32 Kab/Kota,

AMJ 2 Bupati & 1 Walikota, Yanblik 15

obrik , Reviu Lap Keu 2008

81 obrik dan 35 Kab/Kota

81 Obrik, Fas. Jab. Auditor 35 Kab/Kota, mon.

inpasing 35 kab/kota, LHKPN

35 Kab/Kota, pengawasan Luar Daerah 18 Obrik,

FasKin 35 Kab/Kota

83 obyek pemeriksan dan

35 Kab/Kota

90 keg, 35 Kab/Kota

Fasilitasi Jab. Auditor, 35 Kab/Kota

Monitoring Inpasing, 35

Kab/Kota LHKPN

12 Kegiatan Jasa Pelayanan

Perkantoran 1,565,806

Tahun 1 1 1 1 1 1

13 Pengadaan sarana Prasarana Bawas

234,000

pkt , unit

1 90 - - - -

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

6

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1 Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

213,100

unit - - 1 - - -

2 Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

943,150

- - 78 buah, 28 unit,

8 paket, 1 ls

Pengadaan Website ,

Pengadaan Komputer

-

3 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

864,649

gedung 1 1

1500m2 dan 79 buah

1 Gedung 1 1

4 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

1,102,528

unit 10 30 18 unit kendaraan 21 unit 18 21

5 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubelair

70,629

buah

114 114 104 buah dan 2

set 112 buah dan 1

set 108 buah dan 1

set

Terpeliharanya 104 unit meja dan 1 set kursi

6 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga

362,013

unit 70 70

79 buah dan 10unit

87 unit dan 16 buah

73 unit, 23 buah dan 1 tahun

1 tahun

7 Kegiatan Pemeliharaan Buku-buku Perpustakaan

34,895

m3 1,000

1,000

1,000 1 tahun 1,000

1,000

8 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Bengkel

242,831

unit 26 26 26 unit 8 unit 8 unit 4

9 Kegiatan Rehabilitasi/Renovasi sedang/berat Gedung Kantor/Tempat Parkir/Garasi

1,133,271

lantai

- - - 2 lantai Perbaikan Lantai Kantor 4 Lantai

4

10 Kegiatan Peningkatan Sarana Prasarana Kantor

577,912

- 50 buah, 42

unit, 20 paket, 6 set

181 buah, 49 unit, 9 paket

- - 14 paket, 53 unit/ 31 buah

11 Pengadaan Sarana Kantor Bawas

234,000 tahun

1 - - - - -

7

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

-

Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

572,280

stel 355 340 164 320 Stel 310 320

8 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

- Kegiatan Pendidikan dan

Pelatihan Formal 850,000

orang 75 100 25 50 50 40

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

2.4.1. Tantangan

Berdasarkan isu-isu yang berkembang di masyarakat, dapat

diidentifikasikan tantangan-tantangan yang dihadapi Inspektorat Provinsi Jawa

Tengah dalam melaksanakan program dan kegiatan, yaitu:

4. Peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik;

5. Pengembangan kehidupan demokrasi, keadilan, dan pemerataan;

6. Pemeliharaan hubungan yang serasi antara Pusat dan Daerah serta antar

Daerah dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2.4.2. Peluang

Secara umum terdapat 4 (empat) peluang yang mendukung

pelaksanaan program dan kegiatan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah dalam 5

tahun ke depan, yaitu:

1. Munculnya mandat penguatan peran Inspektorat

Mandat adalah pendelegasian kewenangan yang diterima oleh

organisasi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai

peraturan perundangan yang berlaku. Penguatan peran Inspektorat ini tidak

terlepas dari mandat yang diterima dengan terbitnya beberapa peraturan

perundang-undangan. Salah satu mandat yang diterima adalah terbitnya

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang tata Cara Pelaksanaan

Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan dan Peran Gubernur

Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi, semakin memperkuat peran

Gubernur sebagai wakil pemerintah.

Salah satu penguatan peran tersebut telah diatur di dalam Pasal 3

ayat (1) huruf e dan f berbunyi koordinasi pembinaan dan pengawasan

penyelenggaraan tugas pembantuan di daerah provinsi dan

kabupaten/kota; dan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan

pemerintahan daerah kabupaten/kota.

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

Sebagai SKPD yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang

pengawasan sebagaimana diatur didalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa

Tengah Nomor 7 Tahun 2008, selaku aparat Gubernur, maka penguatan

peran Gubernur di bidang pengawasan perlu ditindaklanjuti oleh

Inspektorat dengan mereposisi diri sehingga mandat ini dapat dilaksanakan

sesuai amanat yang diemban.

Secara umum mandat yang diterima Inspektorat meliputi:

No Dasar Hukum Kewenangan

1 Peraturan Pemerintah Nomor 79

Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah

Pengawasan terhadap :

a pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota;

b pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah provinsi; dan

c pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten/kota. (Ps.26)

2 Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2006 Tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah

APIP pada Kementerian Negara/lembaga/

pemerintah daerah melakukan reviu atas

laporan keuangan dan kinerja dalam rangka

meyakinkan keandalan informasi yang disajikan

sebelum disampaikan oleh menteri/pimpinan

lembaga/gubernur/bupati/ walikota kpd pihak-

pihak berwenang. (pasal 33 ayat 3)

3 Peraturan Pemerintah Nomor 6

Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah

Inspektorat sebagai sekretariat Tim Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Ps. 13)

4 Peraturan Pemerintah Nomor 60

Tahun 2008 tentang SPIP

a. Pengawasan intern meliputi: audit, reviu,

evaluasi, pemantauan, dan kegiatan

pengawasan lain; (Ps. 48 ayat 2) b. Fasilitasi penyelenggaraan SPIP di

lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah;

c. Inspektorat Provinsi melakukan reviu atas

laporan keuangan pemerintah daerah provinsi sebelum disampaikan Gubernur

kepada BPK (Ps. 57 ayat 2)

5 Peraturan Pemerintah Nomor 81

Tahun 2010 tentang Grand Design

Reformasi Birokrasi

a. Mendorong percepatan pemerintahan yang

bersih dan bebas KKN (pasal 2)

b. Fasilitasi LHKPN ke Kabupaten/Kota

6 Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun

2012 tentang Strategi Nasional

Pencegahan dan Pemberantasan

Korupsi Jangka Panjang Tahun

Monitoring dan evaluasi atas aksi

pencegahan/pemberantasan korupsi yang

dilakukan setiap SKPD

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

No Dasar Hukum Kewenangan

2012-2025 dan Jangka Menengah

Tahun 2012-2014

7 Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 60 Tahun 2012

tentang Pedoman Pembangunan

Zona Integritas Menuju Wilayah

Bebas dari Korupsi dan Wilayah

Birokrasi Bersih dan Melayani di

Lingkungan Kementerian/Lembaga

dan Pemerintah Daerah

Pembentukan Unit Penggerak Integritas (UPI)

yaitu unit kerja yang ditugasi untuk memberikan

dorongan dan dukungan administratif dan teknis

kepada unit kerja dalam melaksanakan kegiatan

pencegahan korupsi. Tugas UPI secara ex-

officio dilaksanakan oleh APIP pada masing-

masing Kementerian/Lembaga dan Pemerintah

Daerah

2. Komitmen Pemerintah terhadap Tata Pemerintahan yang baik yang belum

berjalan dengan optimal

Perkembangan paradigma dalam penyelenggaraan kepemerintahan

dari tata kelola pemerintahan yang tertutup, tidak partisipatif, dan dominan

menjadi tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan

partisipatif menjadi tuntutan publik yang harus disikapi oleh pemerintah.

Perubahan penyelenggaraan kepemerintahan tersebut diharapkan dapat

memuaskan semua komponen masyarakat dalam pelayanan publik maupun

kinerja pemerintah.

Komitmen pemerintah tersebut diikuti dengan terbitnya paket

Undang-undang Keuangan Negara (Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003,

Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004, dan Undang-undang Nomor 15

Tahun 2004) supaya pengelolaan keuangan Negara/daerah akuntabel,

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP, dan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah, serta Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008

tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

Upaya untuk mewujudkan tata kelola keuangan daerah sebagai

bagian dari Good Governance perlu dilakukan oleh Pemerintah Daerah,

melalui (1) menindaklanjuti setiap rekomendasi hasil pemeriksaan; (2)

meraih opini WTP; (3) senantiasa melakukan antisipasi terhadap perubahan

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

regulasi pengelolaan keuangan daerah, dan (4) perlunya penguatan peran

Inspektorat.

3. Kompetensi dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang perlu

diperkuat

Faktor sumber daya manusia memegang peranan penting dalam

membentuk para pengawas ( PFA dan P2UPD) yang memiliki integritas dan

profesionalisme dalam melaksanakan tugas operasional pengawasan.

Penguatan kompetensi sumber daya manusia tidak hanya terletak

pada sisi kualitas namun juga sisi kuantitas, untuk meningkatkan kuantitas

bisa dengan rekruitmen tenaga PFA atau P2UPD dari APIP lainnya, sedang

untuk meningkatkan kualitas aparat pengawas dilakukan dengan

peningkatan penyelengaraan bimbingan teknis dan diklat atau

mengirimkan para pengawas untuk mengikuti kegiatan seminar/lokakarya

yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme tenaga pemeriksa dan

aparatur pengawasan.

Untuk meningkatkan kualitas aparat pengawas tidak hanya terpusat

pada kemampuan dan keahlian aparat pengawas saja, namun yang tidak

kalah pentingnya adalah peningkatan kualitas moral aparat pengawas

sehingga dalam melaksanakan tugas pengawasan selalu mendasarkan pada

etika dan standar pemeriksaan

4. Koordinasi dan sinergisitas pengawasan antar APIP yang belum berjalan

dengan baik

Kebijakan pengawasan yang setiap tahun diterbitkan oleh

Kementerian Dalam Negeri menjadi landasan bagi Inspektorat dalam

melaksanakan tugas dan kewenangan dibidang pengawasan. Koordinasi

dalam perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan penyelesaian tindak

lanjut antar APIP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan,

Inspektorat Jenderal Kementerian, Inspektorat Provinsi, dan

Kabupaten/Kota) selama ini yang sudah terprogram dan periodik menjadi

kunci dalam pencapaian visi misi Inspektorat.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah sinergisitas pelaksanaan

pengawasan antar APIP. Sinergi pengawasan yang selama ini sudah

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

dilakukan yaitu joint audit antara Inspektorat Jenderal Kementerian

Pekerjaan Umum (Audit Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi),

Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Audit

Program Kependidikan), Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri

(Audit Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan) perlu lebih

diberdayakan lagi sehingga pelaksanaan tugas-tugas yang bersumber dari

dana Tugas Pembantuan (APBN) yang dilaksanakan oleh SKPD Provinsi

dapat diketahui pencapaian hasilnya.

Yang perlu juga perlu lebih diberdayakan adalah sinergi antara

Inspektorat Provinsi Jawa Tengah dengan Inspektorat Kabupaten/Kota

terhadap pelaksanaan pengawasan dana-dana yang bersumber dari APBD

Provinsi Jawa Tengah yang dilakukan oleh SKPD Kabupaten/Kota atau

masyarakat yang menerima dana bantuan sosial/hibah.

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS

BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

Pelayanan Inspektorat

Proses reformasi di dalam prakteknya ternyata tidak terlepas dari situasi

dan kondisi serta dampak dari lingkungan strategis, akibatnya terjadi interaksi dari

berbagai unsur seperti politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan.

Dampak dari lingkungan strategis tersebut dapat menumbuhkan situasi dan

kondisi yang sangat kompleks, dapat memberikan pengaruh positif tetapi juga

pengaruh negatif, yang memunculkan berbagai isu-isu, permasalahan-

permasalahan dan juga berbagai kendala di dalam penyelenggaraan pemerintahan

daerah. Salah satu diantaranya yang sangat menonjol adalah meningkatkan

kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang

membawa konsekuensi semakin kuatnya pengawasan masyarakat dan tuntutan

publik atas akuntabilitas serta transparansi penyelenggaraan pemerintahan.

Untuk itu berdasarkan analisis kinerja pelayanan 5 tahun lalu dan proyeksi

ke depan baik internal maupun eksternal telah diidentifikasi permasalahan

berdasarkan tugas pokok dan fungsi Pelayanan Inspektorat, yaitu:

a. Penentuan target dan kinerja sasaran pengawasan belum dilakukan

secara komprehensif.

Saat ini penentuan target dan kinerja sasaran pengawasan hanya berdasarkan

jumlah obyek pemeriksaan (obrik) saja, belum terdapat skala prioritas dan

analisis terhadap nilai strategis dan beban kinerja masing-masing obrik. Hal ini

mengakibatkan munculnya kendala terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan obrik

yang memiliki nilai strategis dan beban kinerja yang tinggi, yang disamakan

dengan obrik yang memiliki nilai strategis dan beban kinerja lebih rendah,

sehingga kedalaman dan kualitas LHP menjadi kurang optimal.

Page 38: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

b. Kualitas dan kuantitas SDM yang belum memadai

Saat ini SDM yang dimiliki masih belum memadai, baik secara kualitas maupun

kuantitas. Dengan berbagai macam tugas dan fungsi pengawasan yang makin

banyak, diperlukan SDM yang memenuhi kompetensi dan kualifikasi di bidang

pengawasan.

c. Belum optimalnya penerapan SPIP di SKPD Pemerintah Provinsi

Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

Masih adanya temuan-temuan yang berulang hasil pemeriksaan oleh APIP

maupun BPK merupakan pertanda bahwa SPIP masih belum diselenggarakan

secara efektif. Kondisi ini tentunya amanat bagi Inspektorat untuk

membangun SPIP yang efektif disetiap pelaksanaan tupoksi SKPD

sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun

2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

d. Lemahnya koordinasi antar APIP dan instansi terkait lainnya.

Kondisi yang terjadi saat ini adalah koordinasi antar APIP masih dirasakan

lemah yang mana masing-masing APIP cenderung menjalankan kegiatan yang

ada secara individu. Hal ini perlu dicermati mengingat indikator kinerja Provinsi

Jawa Tengah terkait bidang pengawasan, yaitu jumlah Kabupaten/Kota yang

mendapatkan opini WTP, sangat bergantung kepada APIP di Kabupaten/Kota.

Untuk itu diperlukan koordinasi dan komunikasi yang lebih intensif agar kinerja

sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.

e. Dualisme pembinaan sistem pengawasan di jajaran Inspektorat

Daerah.

Saat ini di jajaran Inspektorat Daerah terdapat dualisme pembinaan sistem

pengawasan dengan adanya pemisahan jabatan fungsional antara Pejabat

Fungsional Auditor (PFA) dan Pengawas Penyelenggaraan Urusan

Pemerintahan di Daerah (P2UPD). Untuk PFA menginduk di bawah BPKP,

sementara P2UPD berada di bawah pengawasan Kementerian Dalam Negeri.

Belum ada kejelasan yang tegas untuk pengaturan pola hubungan kerja antara

P2UPD dengan JFA, sehingga dalam pelaksanaan di lapangan masih dalam

satu penugasan.

Page 39: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

f. Mandat yang diterima Inspektorat belum seluruhnya ditindaklanjuti

Beberapa mandat yang diterima Inspektorat diantaranya Pembangunan Zona

Integaritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan

Melayani, pembentukan Unit Penggerak Integritas, belum seluruhnya

ditindaklanjuti. Inspektorat Provinsi Jawa Tengah berkomitmen mengemban

dan melaksanakan mandat yang diterima sebagai upaya penguatan peran dan

kedudukan Inspektorat.

g. Belum optimalnya sarana dan prasarana pendukung program

pengawasan.

Saat ini kondisi sarana dan prasarana yang ada di Inspektorat Provinsi Jawa

Tengah masih belum mencapai kondisi yang ideal. Di tengah tuntutan dan

harapan yang tinggi terhadap kinerja Inspektorat, maka tentunya diharapkan

sarana dan prasaran pendukung dapat diwujudkan sesuai dengan kondisi ideal

yang diinginkan secara bertahap.

Dari 7 (tujuh) poin identifikasi masalah tersebut di atas, maka dapat

diprediksikan kondisi organisasi Inspektorat selama kurun waktu lima tahun

ke depan yang dapat berpengaruh terhadap pencapain visi misi organisasi

yang terdiri atas kondisi lingkungan internal dan eksternal sebagai berikut :

A. Kondisi Lingkungan Internal Organisasi

Lingkungan internal merupakan lingkungan yang bersumber dari dalam

organisasi dan dapat dikendalikan/dijangkau oleh organisasi itu sendiri yaitu

Inspektorat Provinsi Jawa Tengah. Lingkungan internal dikelompokkan

menjadi dua yaitu kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses)

sebagaimana tabel dibawah ini:

Page 40: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

TABEL 3.1 Tabel Analisis Lingkungan Internal

Aspek Kekuatan

(Strengths) Kelemahan

(Weaknesses)

Sistem/kebijakan 1. Penerapan Standar Manajemen

Mutu ISO 9001:2008; 2. Sistem pelaporan dan tindak

lanjut terintegrasi melalui Sistem Informasi Manajemen

Pengawasan;

3. Penyusunan Penilaian Angka Kredit (PAK) PFA dan P2UPD

terintegrasi melalui Sistem Informasi Manajemen PAK.

1. Prosedur pemeriksaan yang

sudah ada (ISO 9001:2008) belum diterapkan secara optimal,

berkaitan dengan pelaksanaan pemeriksaan di obyek

pemeriksaan/ auditan; 2. Kinerja pemeriksaan yang masih

rendah ditandai dengan

produktivitas hasil pengawasan dan keterlambatan penerbitan

LHP; 3. Belum adanya sistem

pengendalian terhadap mutu dan

kualitas hasil pengawasan.

Kelembagaan 1. Program Pendidikan dan

Pelatihan di bidang

pengawasan secara periodik; 2. Adanya kerjasama yang baik

antara Inspektorat Propinsi Jawa Tengah dengan BPKP

terutama untuk kegiatan diklat

pengawasan dan sinergi pengawasan.

1. SOTK yang belum mengarah pada

spesifikasi bidang urusan

pemerintahan; 2. Pola hubungan kerja jabatan

fungsional yaitu PFA dan P2UPD yang belum jelas.

Sumber Daya

Manusia

Kualitas Sumber Daya Manusia

(SDM) aparatur pengawas yang

dimiliki dilihat dari tingkat pendidikan formal dan

penjenjangan auditor sangat tinggi

1. Terbatasnya kualitas dan

kuantitas tenaga Pengawas (PFA

dan P2UPD); 2. Masih adanya perilaku tenaga

pemeriksa yang belum mencerminkan kode etik dan

norma audit yang berlaku.

Sumber Daya

Anggaran

- Terbatasnya dukungan anggaran

operasional untuk pemeriksaan

Lingkungan Strategis 1. Dukungan Inspektur Provinsi

Jawa Tengah dalam penguatan peran Inspektorat;

2. Keberadaan Teknologi

Informasi (TI) dalam rangka kegiatan pengawasan.

Kurangnya sarana dan prasarana

B. Kondisi Lingkungan Eksternal Organisasi

Lingkungan eksternal merupakan lingkungan yang bersumber dari luar

organisasi dan tidak dapat dikendalikan/dijangkau oleh organisasi itu sendiri

yaitu Inspektorat Provinsi Jawa Tengah. Lingkungan eksternal dikelompokkan

Page 41: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

menjadi dua yaitu peluang (opportunities) dan tantangan (threats)

sebagaimana tabel dibawah ini:

TABEL 3.2

Tabel Analisis Lingkungan Eksternal

Aspek Peluang

(Opportunities)

Tantangan

(Threats)

Sistem/kebijakan 1. Komitmen unsur pimpinan daerah (Gubernur, DPRD,

Sekda, dan SKPD) dalam

mewujudkan pemerintahan yang baik dan mendukung

penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

sesuai Standar Akuntansi Pemerintah (SAP);

2. Terbitnya peraturan seperti

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006, Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang

SPIP dan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun

2005 membuka peluang penguatan peran Inspektorat;

1. Keinginan dari stakeholders bahwa Inspektorat selaku APIP

dapat menjadi mitra untuk

memberikan solusi bagi permasalahan di Unit Kerjanya;

2. Upaya mempertahankan opini BPK "Wajar Tanpa

Pengecualian", Inspektorat perlu berperan lebih optimal dalam

melaksanakan tugas Reviu atas

Laporan Keuangan.

Kelembagaan Tuntutan penguatan peran Inspektorat sebagai mitra audit

bagi SKPD di Jateng

Pola Pembinaan P2UPD dari Kementerian Dalam Negeri belum

jelas.

Sumber Daya

Manusia

Penentuan formasi dan kebutuhan

tenaga pemeriksa tergantung dari kebijakan Pemerintah Provinsi

(Badan Kepegawaian Daerah)

-

Lingkungan Strategis 2. Keberadaan mitra seperti BPK

dan BPKP atas hasil pengawasan di SKPD Provinsi

Jawa Tengah;

3. Adanya aduan masyarakat tentang KKN kepada

Inspektorat Provinsi Jawa Tengah.

1. Rendahnya kepercayaan dari

LSM maupun elemen masyarakat terhadap eksistensi

Inspektorat Provinsi Jawa

Tengah, karena dianggap tidak mampu menemukan

penyimpangan-penyimpangan keuangan Negara/ Daerah;

2. Tuntutan publik atas

transparansi hasil pengawasan Inspektorat Provinsi Jawa

Tengah; 4. Tuntutan SKPD terhadap peran

Inspektorat Provinsi Jawa Tengah sebagai penjamin mutu;

5. Semakin bertambahnya

permasalahan yang dihadapi oleh SKPD Provinsi/

Page 42: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

Kabupaten/Kota yang ditangani

oleh Aparat Penegak Hukum; 6. Semakin bertambahnya temuan

hasil pemeriksaan BPK yang berkembang ke ranah hukum.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

Slogan “Mboten Ngapusi dan Mboten Korupsi” dan visi Gubernur

Jawa Tengah “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari” dengan Misi

ketiga yaitu: “Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan Provinsi Jawa

Tengah yang bersih, jujur dan transparan” merupakan komitmen Gubernur

Jawa Tengah dalam rangka mewujudkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

yang bebas dari korupsi. Komitmen ini merupakan amanat sekaligus

tantangan bagi Inspektorat untuk mencurahkan segala daya dan upaya

untuk mendukung komitmen Gubernur Jawa Tengah. Kondisi ini sejalan

dengan amanat Presiden melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011

tentang Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun

2011, Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan

dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012, dan Instruksi Presiden Nomor 1

Tahun 2013 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun

2013, serta Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi

Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun

2012-2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014.

Sejalan dengan tujuan Gubernur Jawa Tengah pada RPJMD 2013-

2018, yaitu menciptakan sistem birokrasi yang transparan dan akuntabel,

dan sasaran yang ingin dicapai yaitu terwujudnya penyelenggaraan

pemerintahan yang bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme, maka Inspektorat

Provinsi Jawa Tengah ingin berperan aktif dalam mewujudkan tujuan dan

sasaran yang ingin dicapai tersebut, yang tercermin dalam Rencana

Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah 2013-2018.

Page 43: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

3.3 Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri dan Inspektorat

Kabupaten/Kota

Rencana Strategis Kementerian Dalam Negeri

Kementerian Dalam Negeri telah menetapkan Rencana Strategis

Kemendagri 2010-2014 yang memuat diantaranya:

Visi

“Terwujudnya sistem politik yang demokratis, pemerintahan yang

desentralistik, pembangunan daerah yang berkelanjutan, serta

keberdayaan masyarakat yang partisipatif, dengan didukung sumber

daya aparatur yang profesional dalam wadah Negara Kesatuan Republik

Indonesia”.

Misi

Misi Kementerian Dalam Negeri yang ditetapkan merupakan peran

strategik yang diinginkan dalam mencapai visi diatas, yaitu menetapkan

kebijaksanaan nasional dan memfasilitasi penyelenggaraan

Pemerintahan dalam upaya:

a) Memperkuat Keutuhan NKRI, serta memantapkan sistem politik

dalam negeri yang demokratis;

b) Memantapkan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum;

c) Memantapkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan

pemerintahan yang desentralistik;

d) Mengembangkan keserasian hubungan pusat-daerah, antar daerah

dan antar kawasan, serta kemandirian daerah dalam pengelolaan

pembangunan secara berkelanjutan;

e) Memperkuat otonomi desa dan meningkatkan keberdayaan

masyarakat dalam aspek ekonomi, sosial, dan budaya;serta

f) Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa.

Misi (f) adalah misi yang memiliki kaitan dengan misi Gubernur Jawa

Tengah 2013-2018, yaitu “Mewujudkan penyelenggaraan

pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang bersih, jujur dan

Page 44: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

transparan “, yang selaras dengan Rencana Strategis Inspektorat

Provinsi Jawa Tengah 2013-2018. Rancangan target dan kinerja

program kegiatan yang disusun akan mendukung tercapainya visi

dan misi Kepala Daerah.

Rencana Strategis Kementerian Dalam Negeri 2010 – 2014 sendiri

memuat 5 (lima) prioritas Pembangunan Nasional, yakni :

1) Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola;

2) Penanggulangan Kemiskinan;

3) Infrastruktur;

4) Iklim Investasi dan Iklim Usaha;

5) Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca-konflik.

Secara khusus, prioritas nomor 1 (satu) merupakan hal yang terkait

secara langsung dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Provinsi Jawa

Tengah. Prioritas ini memiliki tema “Pemantapan tata kelola pemerintahan

yang lebih baik melalui terobosan kinerja secara terpadu, penuh integritas,

akuntabel, taat kepada hukum yang berwibawa, dan transparan.

Peningkatan kualitas pelayanan publik yang ditopang oleh efisiensi struktur

pemerintah di pusat dan di daerah, kapasitas pegawai pemerintah yang

memadai, dan data kependudukan yang baik”.

Tujuan yang terkait dengan program kerja Inspektorat Provinsi Jawa

Tengah yaitu: Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan tertib

administrasi pengelolaan keuangan daerah, serta meningkatnya investasi

dan kemampuan fiskal daerah. Untuk mencapai tujuan tersebut, ditetapkan

sasaran yaitu: Terwujudnya tertib administrasi Pengelolaan Keuangan

Daerah yang akuntabel dan transparan, serta efisiensi pemanfaatan APBD.

Hal tersebut selaras dengan sasaran yang ingin dicapai Inspektorat Provinsi

Jawa Tengah, yaitu Opini WTP serta penyelenggaraan SPIP di SKPD

Provinsi Jawa Tengah.

Pelaksanaan program pada Inspektorat Jenderal Kemendagri meliputi

6 (enam) kegiatan yaitu:

Page 45: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

1. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Inspektorat

Jenderal;

2. Penyelenggaraan Pemeriksaan Akuntabilitas dan Pengawasan

Fungsional Wilayah I;

3. Penyelenggaraan Pemeriksaan Akuntabilitas dan Pengawasan

Fungsional Wilayah II;

4. Penyelenggaraan Pemeriksaan Akuntabilitas dan Pengawasan

Fungsional Wilayah III;

5. Penyelenggaraan Pemeriksaan Akuntabilitas dan Pengawasan

Fungsional Wilayah IV; serta

6. Penyelenggaraan Pemeriksaan, Pengusutan, Pengujian Kasus dan

Pengaduan Khusus.

Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018, telah

ditetapkan Indikator Kinerja Daerah yang bertujuan untuk memberikan

gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala

daerah dan wakil kepala daerah dari sisi keberhasilan penyelenggaraan

pemerintahan daerah pada akhir periode masa jabatan. Hal ini ditunjukan

dari akumulasi pencapaian indikator outcome program pembangunan

daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap

tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD

dapat dicapai.

Selanjutnya, Inspektorat Provinsi Jawa Tengah memiliki 3 (tiga)

Indikator Kinerja Daerah yang terkait dengan RPJMD Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2013 – 2018, yaitu : (1) Jumlah Kabupaten/Kota yang mendapatkan

opini WTP (2) Terselenggaranya SPIP di lingkup SKPD Provinsi Jawa Tengah

dan (3) Terwujudnya tenaga pemeriksa dan aparat pengawasan yang

profesional dan independen.

Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten/Kota

Mengingat RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018 telah

menetapkan salah satu indikator kinerja daerah, yaitu Jumlah

Page 46: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

Kabupaten/Kota yang mendapatkan opini WTP, maka tentunya penyusunan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah 2013-2018 harus turut

memperhatikan dan menyelaraskan terhadap Rencana Strategis Inspektorat

Kabupaten/Kota di wilayah provinsi Jawa Tengah.

Hal yang patut dicermati adalah kontrol terhadap Kinerja

penyelenggaraan pemerintah daerah, khususnya pengelolaan keuangan

daerah yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah. Bagi

Kabupaten/Kota yang masih belum mendapatkan opini WTP, tentu perlu

mendapatkan perhatian yang lebih supaya target kinerja yang ditetapkan

dapat dicapai. Jika terdapat kendala yang dialami oleh APIP di

Kabupaten/Kota dimaksud, maka sedapat mungkin Inspektorat Provinsi

Jawa Tengah turut berpartisipasi agar kendala yang dihadapi dapat

tertangani dan pada akhirnya tujuan yang hendak dicapai dapat diperoleh.

3.4 Telaahan RTRW dan KLHS

Dalam penyelenggaran pemerintahan, sesuai dengan Peraturan

Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2008, Inspektorat Provinsi

Jawa Tengah memiliki tugas pokok dan fungsi melakukan pengawasan

terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, pelaksanaan

pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten/kota

dan pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten/kota. Terkait

dengan telaahan Rencana Tata Ruang dan Wilayah serta Kajian Lingkungan

Hidup Strategis, Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tidak memiliki program

dan kegiatan yang terkait langsung, sehingga tidak ada pembahasan secara

khusus mengenai hal tersebut di atas.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Dalam upaya mencapai sasaran pembangunan penyelenggaraan

pemerintah daerah guna mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dan

berwibawa, maka penyelenggaraan pemerintah daerah diarahkan untuk

menuntaskan pencegahan dan penyalahgunaan kewenangan dalam bentuk-

Page 47: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

bentuk praktek KKN, perlu ditetapkan isu-isu strategis yang akan menjadi

rumusan kebijakan serta penyusunan program prioritas Inspektorat yaitu :

a. Perlunya dukungan stakeholder terkait terhadap peran

Inspektorat dalam upaya mempertahankan opini WTP

Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Salah satu indikator keberhasilan tata kelola keuangan pemerintah

daerah sesuai Standar Akuntansi Pemerintah adalah ketika

Pemerintah Daerah mendapatkan opini WTP dari BPK. Mengingat

Tahun 2012 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapatkan opini

WTP maka ini menjadi tantangan serius bagi Inspektorat dan jajaran

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah agar Pemerintah Provinsi

Jawa Tengah lima tahun kedepan mempertahankan opini WTP

tersebut. Demikian juga opini WTP untuk Kabupaten/Kota di wilayah

Jawa Tengah yang juga menjadi indikator kinerja Inspektorat

Provinsi Jawa Tengah. Untuk itu perlu perhatian serius dari

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan seluruh stakeholder terkait,

agar peran Inspektorat saat ini dan kedepan dalam reviu laporan

keuangan dapat didukung dengan optimal. Komitmen ini sejalan

dengan amanat yang terkandung di dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah;

b. Masih lemahnya SPIP di SKPD Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

Masih adanya temuan-temuan yang berulang hasil pemeriksaan oleh

APIP maupun BPK merupakan pertanda bahwa SPIP masih belum

diselenggarakan secara efektif. Kondisi ini tentunya amanat bagi

Inspektorat untuk membangun SPIP yang efektif disetiap

pelaksanaan tupoksi SKPD sebagaimana diamanatkan dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah.

Page 48: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

c. Tingginya tuntutan penerapan prinsip-prinsip tata

pemerintahan yang good governance.

Tuntutan masyarakat muncul karena adanya konsep transparansi

dan akuntabilitas penyelenggaraan negara yang belum mampu

diterapkan dengan baik, yang pada akhirnya menjadi salah satu

sebab lemahnya birokrasi dan menjadi pemicu munculnya bebagai

penyimpangan-penyimpangan dalam pengelolaan keuangan dan

administrasi pada birokrasi.

d. Pergeseran paradigma pengawasan APIP dari Watchdog

menjadi Quality Assuarance dan Consulting Partner

memerlukan komitmen semua pihak terkait.

Terjadinya pergeseran peran pengawasan Inspektorat selaku APIP

dari paradigma lama menuju paradigma baru, ditandai dengan

perubahan orientasi dan peran yang lebih berorientasi untuk

memberikan kepuasan kepada SKPD sebagai mitra audit (customer

satisfaction). Inspektorat selaku APIP tidak dapat lagi hanya

berperan sebagai watchdog, namun harus dapat berperan sebagai

mitra bagi stakeholder. Perbedaan paradigma lama (pendekatan

tradisional) dengan paradigma baru (pendekatan baru) tampak

seperti pada tabel di bawah ini:

TABEL 3.3

Perbedaan Paradigma Lama dan Paradigma Baru

Uraian Paradigma Lama Paradigma Baru

Peran Watchdog Konsultan & Katalis

Pendekatan Detektif (mendeteksi masalah)

Preventif (mencegah masalah)

Sikap Bertindak Seperti Polisi

Sebagai mitra /pelanggan

Fokus Kelemahan /

penyimpangan

Penyelesaian yang

Konstruktif

Komunikasi dg Manajemen SKPD

Terbatas Reguler

Jenis Audit Financial / compliance audit

Financial, compliance, operasional audit

Sumber: Pusdiklatwas BPKP, 2007

Page 49: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

e. Dualisme pembinaan sistem pengawasan di jajaran

Inspektorat Daerah.

Saat ini di jajaran Inspektorat Daerah terdapat dualisme pembinaan

sistem pengawasan dengan adanya pemisahan jabatan fungsional

antara Pejabat Fungsional Auditor (PFA) dan Pengawas

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah (P2UPD). Untuk

PFA menginduk di bawah BPKP, sementara P2UPD berada di bawah

pengawasan Kementerian Dalam Negeri. Belum ada kejelasan yang

tegas untuk pengaturan pola hubungan kerja antara P2UPD dengan

JFA, sehingga dalam pelaksanaan di lapangan masih dalam satu

penugasan.

Page 50: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi Inspektorat

4.1.1. Visi

Visi (vision) Inspektorat Provinsi Jawa Tengah adalah rumusan umum

mengenai keadaan yang ingin dicapai oleh Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

pada akhir periode perencanaan. Untuk itu visi yang dirumuskan akan

memberikan gambaran konsistensi kinerja Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

selama 5 (lima) tahun mendatang (tahun 2013-2018) serta gambaran

menyeluruh mengenai peranan dan fungsi organisasi Inspektorat Provinsi

Jawa Tengah.

Berkaitan dengan hal tersebut dan dengan mempertimbangkan latar

belakang, maksud dan tujuan, tugas pokok dan fungsi, kondisi pada saat ini,

kondisi yang diinginkan, proyeksi ke depan, isu-isu strategis, hubungan renstra

Inspektorat Provinsi Jawa Tengah dengan dokumen perencanaan lainnya, dan

terutama visi RPJMD Provinsi Jawa Tengah 2013-2018 yaitu “Menuju Jawa

Tengah Sejahtera dan Berdikari”, maka Visi Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

adalah :

MENJADI APARAT PENGAWASAN INTERNAL PEMERINTAH YANG

MAMPU MENDORONG TERWUJUDNYA PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN DAERAH YANG BAIK DI JAWA TENGAH

Pernyataan visi tersebut diatas terdapat beberapa kata kunci, yaitu:

1. Aparat Pengawasan Internal Pemerintah;

2. Mampu Mendorong;

3. Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang Baik;

4. Jawa Tengah.

Page 51: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

Pemahaman terhadap makna kata kunci diatas, dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1. Aparat Pengawasan Internal Pemerintah

Inspektorat Provinsi Jawa Tengah sebagai perangkat daerah dibawah dan

bertanggungjawab kepada Gubernur mempunyai tugas dan pokok fungsi yang

sudah diatur didalam Perda Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2008,

khususnya pasal 7 berbunyi : Inspektorat merupakan unsur pengawasan

penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Gubernur dan secara teknis administratif mendapat

pembinaan dari Sekretaris Daerah. Sedangkan tugas pokok sebagaimana diatur

dalam pasal 8 menyebutkan bahwa: Inspektorat mempunyai tugas pokok

melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah,

pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah

kabupaten/kota dan pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten/kota.

Sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dibawah gubernur

tentunya semua kebijakan dan kinerja yang dilakukan harus mendukung dan

selaras dengan kebijakan gubernur.Hasil-hasil pengawasan di SKPD Provinsi

maupun Pemerintah Kabupaten/Kota diharapkan dapat menjadi feedback bagi

gubernur selaku wakil pemerintah dalam mengambil kebijakan mendatang.

Dengan demikian Inspektorat dapat berperan sebagai kepanjangan tangan

gubernur dalam melaksanakan peran gubernur selaku wakil pemerintah di wilayah

Provinsi Jawa Tengah.

2. Mampu Mendorong

Mendorong ini diartikan sebagai motor atau penggerak utama (prime

mover) dalam roda pemerintahan sehingga dapat mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik di Jawa Tengah. Sedangkan mampu diartikan sebagai

kondisi yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan hasil dan manfaat, efisien

dan efektif serta berdaya guna. Dengan visi “mampu mendorong” diharapkan

Inspektorat dapat menjadi penggerak/motor utama dalam mewujudkan good

governance di Jawa Tengah.

3. Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang Baik

Tuntutan publik di masa ini adalah kemampuan pemerintah dalam

mewujudkan Good Governance (Penyelenggaraan pemerintahan daerah yang

baik). Di tingkat daerah, maka perwujudan Good Local Governance yang

Page 52: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

bersendikan tranparansi, akuntabilitas, partisipatif, efektif dan efisien serta

responsif menjadi amanah yang harus dapat dilaksanakan.

Inspektorat sebagai prime mover perwujudan GCG dituntut mampu

menjawab tantangan ini sehingga ekpektasi publik/stakeholder seperti pencegahan

dan pemberantasan korupsi, pelayanan publik yang prima, responsive terhadap

keluhan masyarakat, laporan keuangan yang akuntabel, serta Pemda meraih opini

WTP dapat dilakukan dengan sistem pengawasan yang efektif.

4. Jawa Tengah

Pengertian Jawa Tengah ini didefinisikan dalam arti luas, tidak hanya ruang

lingkup Provinsi Jawa Tengah tetapi juga Kabupaten/Kota yang ada di Jawa

Tengah. Sedangkan sasaran dari lokus Jawa Tengah ini meliputi Pemerintah

Provinsi Jawa Tengah berikut perangkat daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota

berikut perangkat daerah, serta masyarakat/elemen masyarakat/dan dunia usaha

yang ada di Jawa Tengah.

4.1.2. Misi

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Perumusan misi mengacu kepada

mandat dan kewenangan yang telah diberikan kepada Inspektorat.

Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas, dan untuk mendukung misi

Gubernur terpilih yaitu Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan Provinsi

Jawa Tengah yang bersih, jujur dan transparan, “ mboten korupsi – mboten

ngapusi ”, maka ditetapkan misi Inspektorat Provinsi Jawa Tengah sebagai

berikut :

1. Memantapkan kedudukan dan peran Inspektorat;

2. Meningkatkan profesionalisme aparatur pengawas;

3. Membangun kerjasama dengan APIP dan instansi terkait.

Page 53: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

Penjelasan masing-masing misi sebagai berikut:

1. Memantapkan kedudukan dan peran Inspektorat

Dengan mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku,

kegiatan utama dan consulting dilaksanakan dengan mandat pengawasan

yang efektif, tidak mencari-cari kesalahan, dan tidak menghukum diperlukan

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di Jawa Tengah.

Luasnya mandat yang dimiliki sekarang ini membawa implikasi terhadap

pergeseran peran Inspektorat, pengawasan yang dulu semata-mata

mengedepankan watchdog sekarang APIP menjadi bagian (katalis) dengan

mitra audit.

Sebagai mitra audit Inspektorat harus lebih fokus kepada mitra dan

setiap pelaksanaan pemeriksaan dapat memberikan solusi masalah secara

konstruktif kepada mitra audit sehingga laporan hasil pemeriksaan dapat

berhasil guna dan berdaya guna tidak saja kepada user (mitra) tetapi juga

kepada stakeholder lainnya (Gubernur/Bupati/Walikota/APIP lainnya). Jika

peran ini dapat dilaksanakan dengan baik, Inspektorat selaku prime mover

mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik di Jawa Tengah dapat

tercapai.

Selain itu, sebagai bagian dari tugas dan fungsi yang melekat pada

Inspektorat Provinsi Jawa Tengah, yaitu melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, pelaksanaan pembinaan atas

penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten/Kota dan pelaksanaan

urusan pemerintahan di daerah Kabupaten/Kota.

Selama ini penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di kalangan aparat

pemerintah daerah, salah satunya disebabkan oleh kurang efektifnya

pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh SKPD/unit kerja yang ada

dalam tubuh pemerintah daerah itu sendiri. Oleh karena itu perlu dilakukan

sistem pengawasan yang efektif, khususnya yang berkaitan dengan tugas-

tugas pokok pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Dengan

melakukan sistem pembinaan dan pengawasan yang efektif, diharapkan dapat

terwujud sistem pemerintahan yang baik (good governance)

Page 54: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

2. Meningkatkan profesionalisme aparatur pengawas

Misi kedua ini berkaitan dengan kapasitas SDM yang dimiliki oleh

Inspektorat Provinsi Jawa Tengah. Misi ini diperlukan mengingat faktor SDM

memegang peranan vital dalam pencapaian visi yang ditetapkan lima tahun ke

depan. Inspektorat selaku APIP menyadari betul bahwa kunci keberhasilan

pencapaian visi terletak ditangan para aparat pengawas (PFA dan P2UPD)

sebagai ujung tombak pengawasan.

Pengembangan kapasitas ini tidak hanya terletak pada sisi kuantitas

namun juga kualitas aparat pengawas. Untuk meningkatkan kuantitas aparat

pengawas, maka diperlukan penyusunan formasi kebutuhan PNS setiap tahun

dibandingkan dengan beban kerja yang dimiiki. Selain itu rekruitmen tenaga

PFA atau P2UPD dari APIP lainnya dapat dibuka peluang untuk mengisi

kekosongan aparat pengawas yang tentunya harus melalui proses

penseleksian dan disesuaikan kebutuhan kualifikasi teknis yang

dipersyaratkan.

Untuk meningkatkan kualitas aparat pengawas tidak hanya terpusat

pada kemampuan dan keahlian aparat pengawas saja, namun yang tidak

kalah pentingnya adalah peningkatan kualitas moral aparat pengawas

sehingga dalam melaksanakan tugas pengawasan selalu mendasarkan pada

etika dan standar pemeriksaan.

Pada prinsipnya misi kedua mengedepankan aspek peningkatan SDM

aparat pengawas mengingat semakin luasnya mandat yang dimiliki

Inspektorat dan adanya pergeseran paradigma pengawasan, sehingga dapat

melaksanakan tugas secara profesional dan kompeten.

3. Membangun kerjasama dengan APIP dan instansi terkait

Misi ketiga ini dalam rangka menselaraskan dan mensinergiskan antar

APIP dalam pelaksanaan pengawasan di wilayah Jawa Tengah. Sinergisitas ini

diperlukan dalam rangka mengeliminir pemeriksaan yang tumpang tindih

(overlapping) dan kesan bertubi-tubi pada SKPD yang sama. Sinergi ini dapat

di implementasikan melalui sinkronisasi Usulan Program Kerja Pengawasan

Tahunan (UPKPT), peningkatan koordinasi pengawasan, dan kerjasama

pengawasan dengan mitra audit.

Page 55: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

Peran Inspektorat dalam mewujudkan misi ini selaras dengan

strategi nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) sebagai

berikut:

a. Jangka Menengah (2012-2014)

Strategi 1. Pencegahan

huruf (d) Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan publik,

penguatan SPIP, serta publikasi pelaku penyalahgunaan jabatan;

huruf (h) Pengembangan sistem dan pengelolaan pengaduan

internal dan eksternal (termasuk masyarakat) atas

penyalahgunaan kewenangan.

b. Jangka Panjang (2012-2025)

Strategi 1. Pencegahan

Huruf (a) Peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam

administrasi layanan publik, pengelolaan keuangan Negara,

penanganan perkara berbasis Teknologi Informasi (TI), serta

pengadaan barang dan jasa berbasis TI di pusat maupun daerah;

Huruf (b) Peningkatan efektifitas sistem pengawasan dan partisipasi

masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan keuangan

Negara, serta memasukan nilai integritas dalam sistem penilaian

kinerjanya.

Huruf (h) peningkatan pengawasan internal dan eksternal serta

memasukkan nilai integritas ke dalam sistem penilaian kinerjanya.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Inspektorat

Tujuan merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah ditetapkan dan

berorientasi pada operasional visi dan misi. Tujuan merupakan penjabaran atau

implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai dalam jangka waktu satu sampai

dengan lima tahun mendatang.

Tujuan utama Inspektorat Provinsi Jawa Tengah yang hendak dicapai dalam

periode 2013-2018 adalah :

Page 56: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

1. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang lebih baik

di Jawa Tengah;

2. Meningkatkan kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah

daerah yang profesional dan kompeten;

3. Meningkatkan koordinasi dan sinergi pengawasan dengan APIP dan

instansi terkait.

Sasaran adalah hasil yg akan dicapai secara nyata oleh organisasi secara lebih

spesifik, terukur, dalam kurun waktu yg lebih pendek. Sesuai dengan tujuan organisasi

maka sasaran yang hendak dicapai dalam kurun waktu 5 tahun ke depan, sebagai

berikut :

Tujuan 1. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang lebih baik di

Jawa Tengah

Sasaran :

a. Tercapainya Laporan Keuangan Daerah dengan opini Wajar Tanpa

Pengecualian;

b. Terwujudnya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;

c. Terciptanya kinerja SKPD Provinsi Jawa Tengah yang efisien dan

efektif.

Tujuan 2. Meningkatkan kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah daerah yang

profesional dan kompeten

Sasaran :

a. Meningkatnya kualitas SDM aparat pengawasan.

Tujuan 3. Meningkatkan koordinasi dan sinergi pengawasan dengan APIP dan

instansi terkait

Sasaran :

a. Meningkatnya kualitas koordinasi pengawasan dengan APIP dan

instansi terkait.

Page 57: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

4.3 Strategi dan Kebijakan

Strategi sering didefinisikan sebagai cara untuk mencapai tujuan-tujuan

organisasi melalui tindakan-tindakan. Didalam upaya mewujudkan tujuan dan sasaran

secara maksimal maka strategi yang akan ditempuh adalah :

1. Strategi 1 : Peningkatan sistem tata kerja birokrasi yang transparan dan

akuntabel;

2. Strategi 2 : Pengembangan sistem pelayanan publik yang transparan berbasis

teknologi informasi;

3. Strategi 3 : Implementasi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) di

Provinsi dan seluruh Kabupaten/Kota

4. Strategi 4 : Pengintegrasian Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di seluruh

SKPD Provinsi Jawa Tengah;

5. Strategi 5 : Peningkatan sarana dan prasarana perkantoran;

6. Strategi 6 : Peningkatan kualitas pelayanan administrasi perkantoran;

7. Strategi 7 : Peningkatan kualitas SDM Aparatur Pengawasan;

8. Strategi 8 : Pengintensifan koordinasi dengan APIP dan instansi terkait.

Kebijakan diartikan sebagai tindakan secara operasional dari pimpinan instansi

untuk melaksanakan strategi sehingga tujuan dan sasaran dapat tercapai dalam kurun

waktu 5 tahun kedepan. Arah kebijakan pengawasan yaitu :

1. Menjadi mitra SKPD Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam rangka

asistensi, konsultasi, dan reviu;

2. Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung pengawasan;

3. Meningkatkan sarana penanganan pengaduan masyarakat berbasis TI;

4. Meningkatkan keefektifan sistem pengawasan di SKPD Provinsi dan Pemerintah

Kabupaten/Kota;

5. Meningkatkan kualitas SDM aparatur pengawasan;

6. Melibatkan PFA dan P2UPD Inspektorat Kab/Kota dalam peningkatan mutu SDM;

7. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan

keuangan,optimalisasi pemberdayaan aset daerah, serta kepatuhan terhadap

peraturan perundang-undangan;

8. Implementasi aksi difokuskan pada peningkatan kemudahan berusaha,

transparansi perencanaan dan penganggaran, serta transparansi pengadaan

barang/jasa Pemerintah.

Page 58: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

TABEL 4.1

Keterkaitan Misi, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

Page 59: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kondisi

Awal

Target Capaian Sasaran

2014 2015 2016 2017 2018

Target Target Target Target Target

Meningkatkan kapasitas

aparat pengawasan intern

Pemerintah Daerah yang

profesional dan kompeten

Meningkatnya kualitas SDM

aparat pengawasan

Jumlah SDM yang

meningkat pemahamannya

di bidang pengawasan

2 bintek;

1 PKS; 50

orang

1 bintek;

1 PKS; 50

orang

1 bintek;

1 PKS; 50

orang

1 bintek;

1 PKS; 50

orang

1 bintek;

1 PKS; 50

orang

1 bintek;

1 PKS; 50

orang

Meningkatkan koordinasi

dan sinergi pengawasan

dengan APIP dan instansi

terkait

Meningkatnya kualitas

koordinasi pengawasan

dengan APIP dan instansi

terkait

Jumlah koordinasi yang

dilakukan dengan APIP dan

instansi terkait

35

Kab/Kota;

5 kegiatan

35

Kab/Kota;

3 kegiatan

35

Kab/Kota;

6 kegiatan

35

Kab/Kota;

6 kegiatan

35

Kab/Kota;

6 kegiatan

35

Kab/Kota

; 6

kegiatan

Tercapainya Laporan

Keuangan Daerah dengan

opini Wajar Tanpa

Pengecualian

1) Opini WTP 5 tahun ke

depan di Provinsi Jawa

Tengah; 2) Opini WTP 5

tahun ke depan untuk

Kab/Kota

provinsi;

10

Kab/Kota

provinsi;

13

Kab/Kota

provinsi;

16

Kab/Kota

provinsi;

22

Kab/Kota

provinsi;

28

Kab/Kota

provinsi;

35

Kab/Kota

Mewujudkan

penyelenggaraan

pemerintahan daerah yang

Terciptanya kinerja SKPD

Provinsi Jawa Tengah yang

efisien dan efektif

Meningkatnya kinerja SKPD

Provinsi Jawa Tengah

12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan

TABEL 4.2

Indikator Sasaran Inspektorat Provinsi Jawa Tengah 2013-2018

Page 60: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

lebih baik di Jawa Tengah

Terciptanya kinerja SKPD

Provinsi Jawa Tengah yang

efisien dan efektif

Meningkatnya kinerja SKPD

Provinsi Jawa Tengah

12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan

Terwujudnya Sistem

Pengendalian Intern

Pemerintah

Terselenggaranya Sistem

Pengendalian Intern

Pemerintah

2 SKPD 2 SKPD 15 SKPD 59 SKPD 59 SKPD 59 SKPD

Page 61: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1 Rencana Program

Program pengawasan yang dilaksanakan untuk mencapai visi Inspektorat

Provinsi Jawa Tengah sebagai berikut:

1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan

KDH;

2. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan;

3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

5. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;

6. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

5.2 Kegiatan dan Kelompok Sasaran

Sedangkan kegiatan dan kelompok sasaran untuk melaksanakan program

diatas, sebagai berikut:

1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan

KDH :

a. Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala;

b. Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan Di lingkungan Pemda, Pemeriksaan

Khusus Strategis atas perintah Pejabat yang berwenang serta Monitoring dan

Evaluasi;

c. Kegiatan Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH;

d. Kegiatan Tindak lanjut Hasil Temuan Pengawasan;

e. Kegiatan Koordinasi Pengawasan yang Lebih Komprehensif;

f. Kegiatan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

Page 62: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

Kelompok sasaran :

a. SKPD Prov. Jawa Tengah

b. Pemerintah Kab/Kota se Jateng

2. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan :

a. Keg. Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

Kelompok Sasaran :

a. PFA dan P2UPD

b. Staf Sekretariat yang diproyeksikan sebagai PFA atau P2UPD.

3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :

a. Kegiatan Penyediaan surat menyurat;

b. Kegiatan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;

c. Kegiatan Jaminan Barang Milik Daerah;

d. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan;

e. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor;

f. Kegiatan Penyediaaan Barang Cetakan dan Penggandaan;

g. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Pembangunan

Kantor;

h. Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga;

i. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan peraturan Perundang-Undangan;

j. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman;

k. Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah;

l. Kegiatan Jasa Pelayanan Perkantoran.

Kelompok Sasaran:

Kantor Inspektorat Prov. Jawa Tengah

4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur :

a. Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional;

b. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor;

c. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional;

d. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor;

Page 63: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

e. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubelair;

f. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga;

g. Kegiatan Pemeliharaan Buku-Buku Perpustakaan;

h. Kegiatan Pengadaan Sarana/Prasarana Kantor;

i. Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung/Kantor/Tempat Parkir/Garasi.

Kelompok Sasaran:

Gedung Kantor Inspektorat Prov. Jawa Tengah

Kendaraan Operasional

Barang Inventaris Kantor

5. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

Kelompok Sasaran:

Pegawai Kantor Inspektorat Prov. Jawa Tengah

6. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

a. Keg. Pendidikan dan Pelatihan Formal

Kelompoksasaran :

a. PFA dan P2UPD

b. Staf Sekretariat yang diproyeksikan sebagai PFA atau P2UPD.

5.3 Pendanaan Indikatif

Pendanaan indikatif Renstra Inspektorat Tahun 2013 – 2018 berpedoman pada

pagu indikatif pembiayaan yang tertuang di dalam RPJMD Provinsi Jawa Tengah

Tahun Anggaran 2013 – 2018 dengan tetap memperhatikan kemampuan keuangan

daerah.

Page 64: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

Berikut alokasi anggaran Inspektorat selama 5 tahun terakhir sebagai berikut :

No

Tahun Anggaran

Alokasi Anggaran Inspektorat

(Rp)

1 2009 Rp. 20.939.152.000

2 2010 Rp. 20.044.056.000

3 2011 Rp. 21.143.467.000

4 2012 Rp. 21.812.723.000

5 2013 Rp. 27.611.455.000

Sedangkan estimasi anggaran Inspektorat untuk 5 tahun ke depan

diproyeksikan sebagai berikut :

No

Tahun Anggaran

Alokasi Anggaran Inspektorat

(Rp)

1 2014 Rp. 31,851,895,000

2 2015 Rp. 36,892,061,500

3 2016 Rp. 40,581,267,650

4 2017 Rp. 44,639,394,416

5 2018 Rp. 49,103,333,857

Page 65: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

TABEL 5.1

Indikator Program dan Kegiatan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah 2013-2018

Sasaran Indikator Sasaran Program dan

kegiatan

Indikator

Kinerja

Program dan

Kegiatan

Data

Capaian

pada

Tahun

2013

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

2014 2015 2016 2017 2018

Data

capaian

tahun

2018

Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target

Meningkatnya

pengelolaan

keuangan

daerah sesuai

Sistem

Akuntansi

Pemerintah

1)

Mempertahankan

opini WTP 5 tahun

ke depan di

provinsi Jawa

Tengah

Program

Peningkatan

Sistem

Pengawasan

Internal dan

Pengendalian

Kebijakan

Kepala Daerah

Jumlah obrik

yang

dilakukan

pengawasan

internal

secara

berkala

100%; 2

SKPD

100%; 2

SKPD 10,001,420

100%; 2

SKPD 10,501,491

100%; 2

SKPD 11,551,640

100%; 2

SKPD 13,284,386

100%; 2

SKPD 14,612,824

100%; 2

SKPD

2) Meningkatkan

jumlah

Kabupaten/Kota

dengan opini WTP

Kegiatan

Pengawasan

Internal Secara

Berkala

Jumlah obrik

yang

dilakukan

pengawasan

internal

secara

berkala

95 obrik 95 7,885,000 95 7,885,000 95 8,085,000 95 8,385,000 95 8,885,000 95

Terwujudnya

Sistem

Pengendalian

Intern

Terselenggaranya

Sistem

Pengendalian

Intern Pemerintah

Program

Peningkatan

Sistem

Pengawasan

Internal dan

Jumlah obrik

yang

dilakukan

pengawasan

internal

100%; 2

SKPD

100%; 2

SKPD 10,001,420

100%; 2

SKPD 10,501,491

100%; 2

SKPD 11,551,640

100%; 2

SKPD 13,284,386

100%; 2

SKPD 14,612,824

100%; 2

SKPD

Page 66: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

Pemerintah Pengendalian

Kebijakan

Kepala Daerah

secara

berkala

Kegiatan

Pengawasan

Internal Secara

Berkala

Jumlah

SKPD yang

menerapkan

SPIP

2 SKPD 2 0 15 100,000 59 300,000 59 400,000 59 400,000 59

Terciptanya

kinerja SKPD

Provinsi Jawa

Tengah yang

efisien dan

efektif

Meningkatnya

kinerja SKPD

provinsi Jawa

Tengah

Program

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Terlaksanan

ya

pelayanan

perkantoran

12 bulan 12 bulan 4,028,876 12 bulan 4,431,764 12 bulan 4,874,940 12 bulan 5,362,434 12 bulan 5,898,677 12 bulan

Kegiatan

Penyediaan Jasa

Surat Menyurat

Jumlah surat

yang

terkirim

4600

surat 4700 18,150 5,170 19,965 5,687 21,962 6,256 24,158 6,881 26,573 6,881

Kegiatan

Penyediaan Jasa

Komunikasi,

Sumber Daya Air

dan Listrik

Jumlah air

dan listrik

yang

terbayar

selama 12

bulan

12 bulan 12 410,944 12 452,038 12 497,242 12 546,966 12 601,663 12

Kegiatan

Penyediaan Jasa

Jaminan/Premi

Asuransi Barang

Milik Daerah

Jumlah

barang milik

daerah yang

terjamin

selama 1

tahun

1 tahun 1 87,492 1 96,241 1 105,865 1 116,452 1 128,097 1

Kegiatan

Penyediaan Jasa

Kebersihan

Kantor/Rumah

Dinas

Terwujudny

a kebersihan

kantor

12 bulan 12 106,809 12 117,490 12 129,239 12 142,163 12 156,379 12

Page 67: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

Kegiatan

Penyediaan Alat

Tulis Kantor

Kebutuhan

alat tulis

kantor yang

tercukupi

1 tahun 1 335,225 1 368,748 1 405,622 1 446,184 1 490,803 1

Kegiatan

Penyediaan

Barang Cetak dan

Penggandaan

Kebutuhan

cetakan dan

penggandaa

n yang

tercukupi

1 tahun 1 205,700 1 226,270 1 248,897 1 273,787 1 301,165 1

Kegiatan

Penyediaan

Komponen

Instalasi

Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor

Kebutuhan

komponen

Instalasi

listrik/pener

angan yang

tercukupi

1 tahun 1 19,360 1 21,296 1 23,426 1 25,768 1 28,345 1

Kegiatan

Penyediaan

Peralatan Rumah

Tangga

Kebutuhan

peralatan

rumah

tangga yang

tercukupi

1 tahun 1 4,334 1 4,767 1 5,244 1 5,769 1 6,345 1

Kegiatan

Penyediaan Bahan

Bacaan, Buku

Perpustakaan,

Penerbitan Buku

Informasi dan dan

Per-UU

Bahan

bacaan dan

peraturan

perundang-

undangan

yang

tercukupi

12 bulan 12 8,920 12 9,812 12 10,793 12 11,873 12 13,060 12

Kegiatan

Penyediaan

Makanan dan

Minuman

Penyediaan

makanan

dan

minuman

yang

tercukupi

1 tahun 1 56,100 1 61,710 1 67,881 1 74,669 1 82,136 1

Page 68: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

Kegiatan Rapat-

rapat Koordinasi

dan Konsultasi di

Dalam dan Luar

Daerah

Terlaksanan

ya rapat

koordinasi

dan

konsultasi

dalam dan

luar daerah

1 tahun 1 2,241,743 1 2,465,917 1 2,712,509 1 2,983,760 1 3,282,136 1

KegiatanPenyediaa

n Jasa Pelayanan

Perkantoran

Terlaksanan

ya jasa

pelayanan

perkantoran

1 tahun 1 534,099 1 587,509 1 646,260 1 710,886 1 781,974 1

Terciptanya

kinerja SKPD

Provinsi Jawa

Tengah yang

efisien dan

efektif

Meningkatnya

kinerja SKPD

provinsi Jawa

Tengah

Program

Peningkatan

Sarana dan

Prasarana

Aparatur

Terpenuhiny

a standar

sarana

prasarana

penunjang

pengawasan

12 bulan 12 bulan 3,650,480 12 bulan 4,015,528 12 bulan 4,417,081 12 bulan 4,858,789 12 bulan 5,344,668 12 bulan

Kegiatan

Pengadaan

Kendaraan

Dinas/Operasional

Jumlah

pengadaan

kendaraan

dinas

2 unit 4 unit 429,000 2 471,900 2 519,090 2 570,999 2 628,099 2

Kegiatan

Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Gedung Kantor

Terlaksanan

ya

pemeliharaa

n

rutin/berkala

gedung

kantor

1

gedung 1 480,000 1 528,000 1 580,800 1 638,880 1 702,768 1

Kegiatan

Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Kendaraan

Dinas/Operasional

Jumlah

kendaraan

dinas/oerasi

onal yang

dipelihara

15 unit 19 418,000 21 459,800 23 505,780 25 556,358 27 611,994 27

Page 69: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

Kegiatan

Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Perlengkapan

Gedung Kantor

Terlaksanan

ya

pemeliharaa

n

rutin/berkala

perlengkapa

n gedung

kantor

1 tahun 1 87,756 1 96,532 1 106,185 1 116,803 1 128,484 1

Kegiatan

Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Meubelair

Terlaksanan

ya

pemeliharaa

n

rutin/berkala

meubelair

1 tahun 1 26,400 1 29,040 1 31,944 1 35,138 1 38,652 1

Kegiatan

Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Peralatan Kantor

dan Rumah

Tangga

Terlaksanan

ya

pemeliharaa

n

rutin/berkala

peralatan

kantor dan

rumah

tangga

1 tahun 1 150,683 1 165,751 1 182,326 1 200,559 1 220,615 1

Kegiatan

Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Buku-Buku

Perpustakaan

Terjaganya

kualitas

buku

perpustakaa

n dan ruang

arsip

1 tahun 1 10,980 1 12,078 1 13,286 1 14,614 1 16,076 1

Page 70: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

Kegiatan

Pengadaan

Sarana/Prasarana

Kantor Inspektorat

Provinsi Jawa

Tengah

Terlaksanan

ya

pengadaan

sarana/prasa

rana kantor

Inspektorat

Provinsi

Jawa tengah

1 kantor 1 547,661 1 602,427 1 662,670 1 728,937 1 801,830 1

Kegiatan Rehab

Sedang/Berat

Gedung/Kantor

Terlaksanan

ya rehab

sedang/bera

t gedung

1

gedung 1 1,500,000 1 1,650,000 1 1,815,000 1 1,996,500 1 2,196,150 1

Terciptanya

kinerja SKPD

Provinsi Jawa

Tengah yang

efisien dan

efektif

Meningkatnya

kinerja SKPD

provinsi Jawa

Tengah

Program

Peningkatan

Disiplin

Aparatur

Meningkatny

a disiplin

aparatur

pengawasan

136

orang 136 145,384 136 159,922 136 175,915 136 193,506 136 212,857 136

Kegiatan

Pengadaan

Pakaian Dinas

Beserta

Perlengkapannya

Pakaian

dinas bagi

pegawai

136

orang 136 145,384 136 159,922 136 175,915 136 193,506 136 212,857 136

Terselenggarany

a pengawasan

atas

penyelenggaraa

n pemerintahan

Provinsi dan

Kabupaten/Kota

1) Jumlah

Kabupaten/Kota

yang menjadi

obyek

pemeriksaan

Program

Peningkatan

Sistem

Pengawasan

Internal dan

Pengendalian

Kebijakan

Kepala Daerah

Jumlah obrik

yang

dilakukan

pengawasan

internal

secara

berkala

100%; 2

SKPD

100%; 2

SKPD 10,001,420

100%; 2

SKPD 10,501,491

100%; 2

SKPD 11,551,640

100%; 2

SKPD 13,284,386

100%; 2

SKPD 14,612,824

100%; 2

SKPD

Kegiatan

Pengawasan

Internal Secara

Berkala

Jumlah obrik

yang

dilakukan

pengawasan

internal

95 obrik 95 7,885,000 95 7,885,000 95 8,085,000 95 8,585,000 95 9,344,362 95

Page 71: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

secara

berkala

Kegiatan

Pengendalian

Manajemen

Pelaksanaan

Kebijakan KDH

Jumlah

obyek

pemeriksaan

dilakukan

pengawasan

; Jumlah

LHE

29

Kab;35

LHE

29 Kab;

24 LHE 700,000

29 Kab;

24 LHE 750,000

29 Kab;

24 LHE 850,000

29 Kab;

24 LHE 1,000,000

29 Kab;

24 LHE 1,050,000

29 Kab;

24 LHE

Kegiatan

Penanganan Kasus

Pengaduan di

Lingkungan

Pemda,

Pemeriksaan

Khusus Strategis

Atas Perintah

Pejabat

Berwenang serta

Monitoring dan

Evaluasi

Prosentase

penanganan

atas aduan

masyarakat

terhadap

pelanggaran

pelaksanaan

pemerintaha

n dan

pembangun

an

95 obrik;

1 keg

29

pemerik

saan/

pemanta

uan; 4

lap

monev

400,000

29

pemerik

saan/

pemanta

uan; 4

lap

monev

450,000

29

pemerik

saan/

pemanta

uan; 4

lap

monev

550,000

29

pemerik

saan/

pemanta

uan; 4

lap

monev

750,000

29

pemerik

saan/

pemanta

uan; 4

lap

monev

900,000

29

pemerik

saan/

pemanta

uan; 4

lap

monev

Terselenggarany

a pengawasan

atas

penyelenggaraa

n pemerintahan

Provinsi dan

Kabupaten/Kota

2) Jumlah

pemeriksaan KDH

yang berakhir

masa jabatannya

Program

Peningkatan

Sistem

Pengawasan

Internal dan

Pengendalian

Kebijakan

Kepala Daerah

Jumlah obrik

yang

dilakukan

pengawasan

internal

secara

berkala

100%; 2

SKPD

100%; 2

SKPD

10,001,42

0

100%; 2

SKPD

10,501,49

1

100%; 2

SKPD

11,551,64

0

100%; 2

SKPD

13,284,38

6

100%; 2

SKPD

14,612,82

4

100%; 2

SKPD

Page 72: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

Kegiatan

Pengawasan

Internal Secara

Berkala

Jumlah obrik

yang

dilakukan

pengawasan

internal

secara

berkala

95 obrik 95 7,885,000 95 7,885,000 95 8,085,000 95 8,585,000 95 9,344,362 95

Meningkatnya

hasil evaluasi

penyelenggaraa

n pemerintahan

daerah di

Provinsi dan

Kabupaten/Kota

1) Prosentase hasil

temuan

pengawasan yang

ditindaklanjuti

Program

Peningkatan

Sistem

Pengawasan

Internal dan

Pengendalian

Kebijakan

Kepala Daerah

Jumlah obrik

yang

dilakukan

pengawasan

internal

secara

berkala

100%; 2

SKPD

100%; 2

SKPD

10,001,42

0

100%; 2

SKPD

10,501,49

1

100%; 2

SKPD

11,551,64

0

100%; 2

SKPD

13,284,38

6

100%; 2

SKPD

14,612,82

4

100%; 2

SKPD

Kegiatan Tindak

Lanjut Hasil

Temuan

Pengawasan

Jumlah

pemantauan

; jumlah

kegiatan

TLHP

95 obrik;

5 keg; 1

paket

69

pemanta

uan; 17

keg

500,000

69

pemanta

uan; 17

keg

550,000

69

pemanta

uan; 17

keg

650,000

69

pemanta

uan; 17

keg

800,000

69

pemanta

uan; 17

keg

950,000

69

pemanta

uan; 17

keg

2) Jumlah

Kabupaten/Kota

yang mendapat

hasil evaluasi

baik/tinggi

Program

Peningkatan

Sistem

Pengawasan

Internal dan

Pengendalian

Kebijakan

Kepala Daerah

Jumlah obrik

yang

dilakukan

pengawasan

internal

secara

berkala

100%; 2

SKPD

100%; 2

SKPD

10,001,42

0

100%; 2

SKPD

10,501,49

1

100%; 2

SKPD

11,551,64

0

100%; 2

SKPD

13,284,38

6

100%; 2

SKPD

14,612,82

4

100%; 2

SKPD

Kegiatan Evaluasi

Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Daerah

Penilaian

capaian

kinerja

pemerintah

daerah

35

Kab/Kot

a

35

Kab/Kot

a

250,000 35 300,000 35 450,000 35 650,000 35 800,000 35

Page 73: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

Meningkatnya

kualitas SDM

aparat

pengawasan

Jumlah SDM yang

meningkat

pemahamannya di

bidang

pengawasan

Program

Peningkatan

Profesionalisme

Tenaga

Pemeriksa dan

Aparatur

Pengawasan

Terlaksanan

ya program

peningkatan

profesionalis

me tenaga

pemeriksa

aparatur

2 bintek;

1 PKS

1 bintek;

1 PKS 130,000

1 bintek;

1 PKS 143,000

1 bintek;

1 PKS 157,300

1 bintek;

1 PKS 173,030

1 bintek;

1 PKS 190,333

1 bintek;

1 PKS

Kegiatan Pelatihan

Pengembangan

Tenaga Pemeriksa

dan Aparatur

Pengawasan

Jumlah

kegiatan

Pelatihan

Pengemban

gan

2 bintek;

1 PKS

1 bintek;

1 PKS 130,000

1 bintek;

1 PKS 143,000

1 bintek;

1 PKS 157,300

1 bintek;

1 PKS 173,030

1 bintek;

1 PKS 190,333

1 bintek;

1 PKS

Program

Peningkatan

Kapasitas

Sumber Daya

Aparatur.

Terlaksanan

ya program

peningkatan

kapasitas

sumber daya

aparatur

50 orang 50 242,000 50 266,200 50 292,820 50 322,102 50 354,312 50

Kegiatan

Pendidikan dan

Pelatihan Formal

Jumlah

aparatur

pengawas

yang

mengikuti

diklat

50 orang 50 242,000 50 266,200 50 292,820 50 322,102 50 354,312 50

Meningkatnya

kualitas

koordinasi

pengawasan

dengan

inspektorat

Kabupaten/Kota

dan APIP lainnya

Jumlah koordinasi

yang dilakukan

dengan

Inspektorat

Kabupaten/kota

dan APIP lainnya

Program

Peningkatan

Sistem

Pengawasan

Internal dan

Pengendalian

Kebijakan

Kepala Daerah

Jumlah obrik

yang

dilakukan

pengawasan

internal

secara

berkala

100%; 2

SKPD

100%; 2

SKPD

10,001,42

0

100%; 2

SKPD

10,501,49

1

100%; 2

SKPD

11,551,64

0

100%; 2

SKPD

13,284,38

6

100%; 2

SKPD

14,612,82

4

100%; 2

SKPD

Page 74: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

Kegiatan

Koordinasi

Pengawasan yang

Lebih

Komprehensif

Jumlah

Kab/Kota

yang

dilakukan

pengawasan

secara

komprehensi

f

35

Kab/Kot

a; 5 keg

35

Kab/Kot

a; 3 keg

266,420

35

Kab/Kot

a; 6 keg

466,491

35

Kab/Kot

a; 6 keg

666,640

35

Kab/Kot

a; 6 keg

1,099,386

35

Kab/Kot

a; 6 keg

1,168,462

35

Kab/Kot

a; 6 keg

Page 75: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

BAB VI

INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT

YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikasi rencana program dalam RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 –

2018 terdiri dari rencana program pembangunan daerah yang menunjang secara

langsung pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan program prioritas dalam rangka

penyelenggaraan pemerintah daerah termasuk pemenuhan pelayanan dasar kepada

masyarakat sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang selanjutnya dijabarkan dalam

Rencana Strategis SKPD. Program prioritas untuk mendukung pencapaian tujuan

pembangunan daerah terbagi ke dalam 26 (dua puluh enam) urusan wajib dan 8

(delapan) urusan pilihan.

Adapun program prioritas yang menjadi kewenangan Inspektorat Provinsi Jawa

Tengah adalah program prioritas nomor 20, yaitu Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian. Program

yang akan dilaksanakan terdiri atas 2 program, yaitu:

1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan

Kepala Daerah

2. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparat

Pengawasan

Penentuan target kinerja Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

2013-2018 mengacu pada target RPJMD Provinsi Jawa Tengah 2013-2018. Indikator

kinerja Inspektorat Provinsi Jawa Tengah yang tercantum dalam RPJMD meliputi 2

indikator, yaitu:

1. Opini WTP

2. Terselenggaramya SPIP

Page 76: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

TABEL 6.1

Indikator Kinerja Inspektorat Prov. Jateng yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

No Urusan dan program

pembangunan Indikator Kinerja

Kondisi

Kinerja pada

awal RPJMD

Capaian Kinerja Program Kondisi

kinerja pada

Akhir

RPJMD

2014 2015 2016 2017 2018

19 8. Program Peningkatan

Sistem Pengawasan Internal

dan Pengendalian Kebijakan

KDH

- Opini WTP Provinsi dan

10 Kab/Kota

Provinsi dan

13 Kab/Kota

Provinsi dan

16 Kab/Kota

Provinsi dan

22 Kab/Kota

Provinsi dan

28 Kab/Kota

Provinsi dan

35 Kab/Kota

Provinsi dan

35 Kab/Kota

- Terselenggaranya

SPIP

2 SKPD 2 SKPD 15 SKPD 59 SKPD 59 SKPD 59 SKPD 59 SKPD

8. Program Peningkatan

Profesionalisme Tenaga

Pemeriksa dan Aparat

Pengawasan

- Terwujudnya

tenaga pemeriksa

dan aparat

pengawasan yang

profesional

85 % 90 % 92 % 94 % 97 % 100 % 100 %

Page 77: BAB I PENDAHULUAN - inspektorat.jatengprov.go.idinspektorat.jatengprov.go.id/2015/po-content/po-upload/Renstra... · dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ... Peraturan

Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018

BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Provinsi Jawa Tengah Tahun

2013 – 2018 yang berisi permasalahan, visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan

kebijakan, serta program dan kegiatan merupakan pedoman Inspektorat Provinsi

Jawa Tengah dalam menyusun Rencana Kerja guna penyelenggaraan kegiatan

pengawasan di lingkup Provinsi Jawa Tengah selama kurun waktu 5 tahun ke

depan. Bila nantinya diperlukan perubahan atau penyesuaian, dapat dilakukan

reviu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Guna

penyusunan Rencana Kerja Inspektorat TA 2019, selama masa transisi saat

Rencana Strategis Inspektorat 2018-2023 sedang dalam penyusunan, maka

Rencana Strategis Inspektorat 2013-2018 ini dapat digunakan sebagai acuan dan

pedoman.

Pelaksanaan kegiatan pengawasan perlu didukung oleh seluruh stakeholder

terkait, baik pimpinan dan staf, serta seluruh SKPD pada pemerintah provinsi,

Kabupaten/Kota, Aparat Penegak Hukum, serta seluruh komponen masyarakat.

Oleh karena itu, Renstra ini juga menjadi acuan dalam upaya pengawasan yang

pada akhirnya dapat meuwujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih

baik lagi di wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Pada akhirnya, keberhasilan kegiatan pengawasan secara terpadu diharapkan

dapat mendukung tercapainya visi Gubernur Jawa Tengah 2013 – 2018

“Membangun Jawa Tengah yang Sejahtera dan Berdikari”, dan misi Gubernur

Jawa Tengah 2013 – 2018 khususnya misi ketiga “Mewujudkan penyelenggaraan

pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang bersih, jujur dan transparan, Mboten

Korupsi, Mboten Ngapusi”.