BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar...

32
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Renja SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Undang-undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah telah mewajibkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD sebagai pedoman kerja selama periode 1 (satu) tahun dan berfungsi untuk menterjemahkan perencanaan strategis lima tahunan yang dituangkan dalam Renja SKPD kedalam perencanaan tahunan yang sifatnya lebih operasional. Sebagai sebuah dokumen resmi SKPD, Renja SKPD mempunyai kedudukan yang strategis yaitu menjembatani antara perencanaan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), sebagai implementasi pelaksanaan strategis jangka menengah (RPJMD) daerah dan Renja SKPD yang menjadi satu kesatuan untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Daerah. Renja SKPD disusun oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah secara terpadu, partisipatif dan demokratis. Renja SKPD digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Perangkat Daerah untuk penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten/Kota dan juga dapat dipergunakan sebagai dasar pengusulan program/kegiatan yang akan dibiayai APBD Propinsi dan APBN Dokumen Renja SKPD pada dasarnya merupakan suatu proses pemikiran strategis untuk menyikapi isu-isu yang berkembang dan mengimplementasikannya dalam program dan kegiatan SKPD. Kualitas dokumen Renja sangat ditentukan oleh kualitas program dan kegiatan yang akan dilaksanakan, sehingga penyusunan Renja SKPD sangat ditentukan oleh kemampuan SKPD dalam menyusun, mengorganisasikan, mengimplementasikan, mengendalikan dan mengevaluasi capaian program dan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar...

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Renja SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1

(satu) tahun. Undang-undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah telah mewajibkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah

untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD sebagai pedoman kerja selama

periode 1 (satu) tahun dan berfungsi untuk menterjemahkan perencanaan

strategis lima tahunan yang dituangkan dalam Renja SKPD kedalam

perencanaan tahunan yang sifatnya lebih operasional.

Sebagai sebuah dokumen resmi SKPD, Renja SKPD mempunyai

kedudukan yang strategis yaitu menjembatani antara perencanaan pada Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah

(RKPD), sebagai implementasi pelaksanaan strategis jangka menengah

(RPJMD) daerah dan Renja SKPD yang menjadi satu kesatuan untuk

mendukung pencapaian Visi dan Misi Daerah.

Renja SKPD disusun oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah

secara terpadu, partisipatif dan demokratis. Renja SKPD digunakan sebagai

dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Perangkat Daerah untuk

penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten/Kota dan juga dapat

dipergunakan sebagai dasar pengusulan program/kegiatan yang akan dibiayai

APBD Propinsi dan APBN

Dokumen Renja SKPD pada dasarnya merupakan suatu proses pemikiran

strategis untuk menyikapi isu-isu yang berkembang dan

mengimplementasikannya dalam program dan kegiatan SKPD. Kualitas

dokumen Renja sangat ditentukan oleh kualitas program dan kegiatan yang akan

dilaksanakan, sehingga penyusunan Renja SKPD sangat ditentukan oleh

kemampuan SKPD dalam menyusun, mengorganisasikan,

mengimplementasikan, mengendalikan dan mengevaluasi capaian program dan

kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD.

Berdasarkan Permendagri No.54 Tahun 2010 tentang tahapan, tata cara

penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan

daerah, proses penyusunan Renja SKPD terdiri dari tiga tahapan utama yaitu

tahap persiapan penyusunan, tahap penyusunan rancangan, dan tahap

penetapan renja SKPD. Tahapan persiapan meliputi pembentukan tim penyusun

RKPD dan Renja SKPD, orientasi mengenai RKPD dan Renja SKPD,

penyusunan agenda kerja, serta penyiapan data dan informasi.

Penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan tahapan awal yang

harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja SKPD yang

definitif.Dalam prosesnya, penyusunan rancangan Renja SKPD mengacu pada

kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD.Oleh karena itu

penyusunan rancangan Renja SKPD dapat dikerjakan secara simultan/paralel

dengan penyusunan rancangan awal RKPD, dengan fokus melakukan

pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting SKPD, evaluasi

pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja

terhadap pencapaian Renja SKPD.

Tahap penetapan rancangan akhir Rencana Kerja SKPD dilakukan

dengan pengesahan oleh Kepala Daerah, selanjutnya Kepala SKPD menetapkan

Renja SKPD untuk menjadi pedoman di lingkungan SKPD dalam menyusun

program dan kegiatan prioritas SKPD pada tahun anggaran berkenaan.

1.2. Landasan Hukum

Landasan Hukum Penyusunan Rancangan Renja SKPD adalah :

1) Undang-Undang Nomor 58 Tahun 2003 Tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

PembangunanNasional;

3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005

tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang

4) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan

Daerah;

5) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

7) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara

penyusunan, pengendalian, dan evaluasipelaksanaan rencana

pembangunan daerah;

8) Keputusan Bupati Magetan Nomor 188/14/Kept/403.013/2014 tentang

Pengesahan Rancangan Akhir Rencana StrategisSatuan Kerja Perangkat

Daerah Tahun 2013-2018 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magetan.

1.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Kepegawaian Daerah

Kabupaten Magetan tahun 2015, dimaksudkan untuk menciptakan komitmen

dalam rangka peningkatan kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi Badan

Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetanuntuk 5 tahun kedepan. Sedangkan

tujuan dari penyusunan Renja adalah :

1) Memenuhi kebutuhan akan adanya perencanaan strategis sebagai acuan

dalam penyusunan rencana kegiatan sesuai dengan UU No. 25 Tahun

2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang

mewajibkan setiap instansi pemerintah untuk menyusun perencanaan

strategis.

2) Sebagai dokumen pelaksanaan program dan kegiatan yang berpedoman

pada RKPD Kabupaten Magetan.

1.4. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses

penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan

dokumen RKPD,Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan Renja

provinsi/Kabupaten/kota, serta tindak lanjutnya dengan proses

penyusunan RAPBD.

1.2. Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah,

peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur

tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan

acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.

1.3. Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan

Renja SKPD.

1.4. Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta

susunan garis besar isi

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu

Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja

SKPD tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun

n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu

penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan

pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan

kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

o Berisi kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan

indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap

IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007.

o Jika SKPD yang bersangkutan belum mempunyai tolok ukur dan

indikator kinerja yang akan diuji, maka setiap SKPD perlu terlebih

dahulu menjelaskan apa dan bagaimana cara menentukan tolok ukur

kinerja dan indikator kinerja pelayanan masing-masing sesuai tugas

pokok dan fungsi, serta norma dan standar pelayanan SKPD yang

bersangkutan.).

o Tabel yang perlu disajikan Tabel 2.2 sebagai berikut:

Tabel 2.2

Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD …………

Kabupaten Magetan

NO Indikator SPM/stand

ar nasional IKK

Target Renstra SKPD Realisasi

Capaian Proyeksi

Catat

an

Analis

is Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

2.3.Isu-isuPentingPenyelenggaraanTugasdanFungsi SKPD

Berisikanuraianmengenai:

o Sejauhmanatingkatkinerjapelayanan SKPD danhalkritis yang

terkaitdenganpelayanan SKPD;

o Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan

tugas dan fungsi SKPD;

o Dampaknyaterhadappencapaianvisi dan misikepaladaerah,

terhadapcapaian program nasional/internasional, seperti SPM dan

MDGs (MilleniumDevelopmnet Goals);

o Tantangandanpeluangdalammeningkatkanpelayanan SKPD dan

o Formulasiisu-isupentingberuparekomendasidancatatan yang

strategisuntukditindaklanjutidalamperumusan program dan

kegiatanprioritastahun yang direncanakan.

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Sub-bab ini berisikan uraian mengenai:

1. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan

awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan;

2. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan;

3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan

penting terhadap perbedaan dengan rancangan awal RKPD,

misalnya: terdapat rumusan program dan kegiatan baru yang tidak

terdapat di rancangan awal RKPD, atau program dan kegiatan

cocok namun besarannya berbeda.

2.5. Penelaahan Usulan Program danKegiatan Masyarakat

Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan

yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok

masyarakat terkait langsung dengan pelayanan provinsi, LSM,

asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi .

Deskripsi yang perludisajikandalamsubbabini, antara lain:

1. Penjelasantentang proses bagaimanausulan

program/kegiatanusulanpemangkukepentingantersebut

diperoleh;

2. Penjelasankesesuaianusulantersebutdikaitkandengan isu-

isupentingpenyelenggaraantugaspokokdanfungsi SKPD;

3. Sajikantabelsebagaiberikut:

Tabel2.5

Usulan Program danKegiatandari Para PemangkuKepentinganTahun2016

Kabupaten Magetan

Nama SKPD : …….

No Program/Kegiatan Lokasi IndikatorKinerja Besaran/

Volume Catatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap kebijakan nasional

Telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana dimaksud,

yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas

pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan

fungsi SKPD.

3.2. Tujuan dan sasaran Renja SKPD

Subbab ini berisi perumusan tujuan dan sasaran yang didasarkan

atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi

SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD.

3.3. Program dan Kegiatan Tahun 2015

Berisikan penjelasan mengenai:

a. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap

rumusan program dan kegiatan. Misal: Pencapaian visi dan misi

kepala daerah, Pencapaian MDGs, Pengentasan kemiskinan,

Pencapaian SPM, Pendayagunaan potensi ekonomi daerah,

Pengembangan daerah terisolir, terpencil dan terdepan.

b. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan,

yang meliputi:

- Jumlah program dan jumlah kegiatan.

- Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan (apa saja yang

tersebar ke berbagai kawasan dan apa saja yang terfokus

pada kawasan atau kelompok masyarakat tertentu).

BAB IV. PENUTUP Berisikanuraianpenutup, berupa:

a. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka

pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak

sesuai dengan kebutuhan.

b. Kaidah-kaidahpelaksanaan.

c. Rencanatindaklanjut.

Padabagianlembarterakhirdicantumkantempatdantanggaldokumen,

nama SKPD dannamadantandatangani kepala SKPD, serta cap

pemerintah daerah yang bersangkutan.

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2014

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2014

Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetan pada tahun 2014 telah

melaksanakan 8 (delapan) program utama yang tercantum dalam penetapan

kinerja yang terdiri dari :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran,dengan anggaran sebesar

Rp.250.367.250; proporsi realisasi anggaran sebesar 98,31 % Indikator

programnya adalah : Persentase peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas

berdasarkan realisasi dibandingkan target sebesar 100 %.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur,dengan anggaran

sebesar Rp.365.050.400,- diperoleh proporsi realisasi anggaran sebesar

96,54%. Indikator programnya adalah :Persentase peningkatan sarana dan

prasarana yang memadai dengan proporsi capaian program berdasarkan

realisasi dibandingkan target sebesar 100 %.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur,dengan anggaran sebesar

Rp.248.073.850,- diperoleh proporsi realisasi anggaran sebesar 99,68 %.

Indikator programnya adalah : Prosentase peningkatan pemahaman aparatur

terhadap peraturan kepegawaiandengan proporsi capaian program

berdasarkan realisasi dibandingkan target sebesar 100 %.

4. Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS ,dengan anggaran sebesar

Rp.52.626.000,- diperoleh proporsi realisasi anggaran sebesar 99,89 %.

Indikator programnya adalah : ProsentasePNS yang purna tugasdengan

proporsi capaian program berdasarkan realisasi dibandingkan target sebesar

100 %.

5. Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja

dan keuangan,dengan anggaran sebesar Rp.6.100.000,- diperoleh proporsi

realisasi anggaran sebesar 99,97 %. Indikator programnya adalah :

Peningkatan pengembangan sistem pelaporan keuangan dengan proporsi

capaian program berdasarkan realisasi dibandingkan target sebesar 100 %.

6. Program Pendidikan Kedinasan,dengan anggaran sebesar Rp.

71.517.300,- diperoleh proporsi realisasi anggaran sebesar 26,81 %. Indikator

programnya adalah : Prosentase aparatur yang mengikuti pembelakan,

dengan proporsi capaian kerja program berdasarkan realisasi dibandingkan

target sebesar 100 %.

7. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur ,dengan anggaran

sebesar Rp.2.063.074.600,- proporsi realisasi anggaran sebesar 93,18 %

Indikator programnya adalah : Prosentase aparatur yang mengikuti

Diklat/Bimtek. Persentase capaian program berdasarkan realisasi

dibandingkan target sebesar 100 %.

8. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur,dengan anggaran

sebesar Rp.1.463.962.200,-proporsi realisasi anggaran sebesar 84,56 %

Indikator programnya adalah : Prosentase peningkatan pembinaan

pengembangan karir, kesejahteraan dan penghargaan aparatur. Persentase

capaian program berdasarkan realisasi dibandingkan target sebesar 100 %.

Hasil Analisis pencapaian kinerja 8 program yang dilaksanakan oleh Badan

Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetan pada Tahun 2014 diatas, dapat

dilihat bahwa rata-rata proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi

kegiatan sebagian besar terpenuhi, sedangkan ada beberapa kegiatan yang

tidak tercapainya/terpenuhinya dan melebihi target kinerja program / kegiatan

dikarenakan :

- Pelaksanaan ujian seleksi penerimaan CPNS dengan menggunakan

sistem CAT sehingga jumlah pendaftar menurun dikarenakan pelamar

tidak bisa daftar lebih dari 1 (satu) Instansi

- Dengan penurunan penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS

berarti pemahamanaparaturterhadap peraturan tentang kepegawaian

meningkat.

- Fasilitas penerbitan karis/karsu, kartu pegawai dan tabungan pensiun

melebihi target disebabkan adanya tambahan pegawai dari CPNS baru

dan bertambahnya PNS yang menikah.

Dengan melihat proporsi realisasi anggaran, maka rata-rata penyerapan

anggaran untuk program yang tercantum dalam Dokumen Penetapan Kinerja

(Tapkin) adalah sebesar 90,84 %. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan

Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD sampai dengan Tahun 2015

dapat dilihat dalam tabel 2.1.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah kabupaten

Magetan

Badan Kepegawaian Daerahmerupakan salah satu unsur penunjang

pelaksanaan pemerintah dibidang pengelolaan Pegawai Negeri Sipil Daerah.

Tugas pokok Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetan sesuai Peraturan

Bupati Magetan Nomor 74 Tahun 2008, memiliki tugas pokok dan fungsi yaitu

membantu Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetan dalam

melaksanakan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah Magetan yang meliputi

perencanaan, persyaratan, pengangkatan, penempatan, pendidikan dan

pelatihan, penggajian, pemberhentian, pembinaan, kedudukan, hak, kewajiban,

tanggung jawab, larangan, sanksi, penghargaan dan pensiun.

Sejalan dengan tugas penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang

kepegawaian makaBadan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetan

menyelenggarakan beberapa fungsi antara lain:

1. Menyiapkan penyusunan dan menghimpun peraturan daerah dibidang

kepegawaian sesuai dengan norma standar dan prosedur yang ditetapkan

pemerintah.

2.Perencanaan dan pengembangan kepegawaian daerah.

3. Penyiapan kebijaksanaan teknis pengembangan kepegawaian daerah.

4. Pengidentifikasian kebutuhan diklat, pelaksanaan, penyelenggaraan,

pengawasan, pengendalian serta pemanfaatan diklat sumber daya manusia.

5. Penyiapan pelaksanaan pengadaan, pengangkatan, kenaikan pangkat,

pemindahan dan pemberhentian PNS Daerah sesuai dengan norma dan

standart serta prosedur yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-

undangan.

6. Pelayanan administrasi kepegawaian, pengangkatan, pemindahan,

pemberhentiaan dalam dan dari jabatan structural dan fungsional sesuai

peraturan yang telah ditetapkan.

7. Penyiapan dan penetapan pensiun Pegawai Negeri Sipil daerah sesuai

dengan norma, standart dan prosedur yang telah ditetapkan.

8. Penyiapan penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil

Daerah sesuai dengan norma, standart dan prosedur yang telah ditetapkan.

9. Penyelenggaraan administrasi Pegawai Negeri Sipil.

10. Pengelolaan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah.

11. Penyampaian informasi kepegawaian daerah kepada Badan Kepegawaian

Negara.

Indikator-indikator yang dapat dipenuhi untuk mendukung dan

melaksanakan pelayanan pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten

Magetanyaitu :

1. Prosentase kelancaran pelaksanaan tugas

2. Prosentase peningkatan sarana dan prasarana

3. Ketersediaan mesin SIPO

4. Terlaksananya sosialisasi peningkatan disiplin PNS

5. Meningkatnya layanan bagi PNS yang pensiun

6. Meningkatnya kepuasanterhadap masyarakat yang lebih baik.

7. Jumlah dokumen capaian kinerja.

8. Jumlah peserta pembekalan CPNS

9. Jumlah peserta diklat prajabatan

10. Terpenuhinya persyaratan untuk pengangkatan PNS

11. Terlaksananya diklatpim pejabat struktural.

12. Terlaksananya diklat dan ujian sertifikasi barang dan jasa.

13. Terlaksananya diklat fungsional bagi PNS.

14. Jumlah PNS yang mengikuti bimtek pengelolaan aset daerah.

15. Jumlah PNS yang mengikuti bimtek mahir pelayanan prima.

16. Jumlah PNS yang mengikuti bimtek pengelolaan keuangan daerah.

17. Jumlah PNS yang mengikuti pembinaan fisik dan mental aparatur.

18. Jumlah calon peserta seleksi pengadaan CPNS.

19. PNS yang memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat.

20. Tersedianya data kepegawaian yang akurat dan terintegrasi.

21. PNS yang mengikuti seleksi tugas belajar dan ijin belajar.

22. Terwujudnya pemberian penghargaan satyalancana dan PNS berprestasi.

23. Penyelesaian kasus pelanggaran disiplin bagi PNS.

24. PNS yang mendapatkan bantuan tugas belajar dan ikatan dinas..

25. Peserta seleksi Praja IPDN.

26. Prosentase penyelesaian administrasi data pegawai non PNS.

27. Prosentase keterisian formasi PNS menurut jabatan berdasarkan Anjab dan

ABK.

28. Terlaksananya ujian dinas dan ujian penyesuaian ijasah.

29. Prosentase kterisian pejabat structural dan fungsional sesuai SOTK.

30. PNS yang mendapatkan pelayanan untuk penerbitan Karis/ karsu, kartu

Pegawai dan Tabungan Pensiun.

Tabel 2.2

Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Badan Kepegawaian Daerah

Kabupaten Magetan

NO Indikator SPM/standar

nasional IKK

Target Renstra SKPD Realisasi

Capaian Proyeksi

CatatanA

nalisis Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1 Ketersediaan Mesin SIPO

- - 18 0 19 19 18 0 19 19

2 Jumlah peserta Sosialisasi peraturan kepegawaian

- - - 135 130 295 0 135 130 295

3 Prosentase penerbitan SK pensiun

- - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

4 Jumlah PNS yang mengukuti pembinaan mental dan fisik

- - 45 - 100 - 43 - 100 -

5 Jumlah dokumen capaian kinerja

- - 19 30 30 30 30 30 30 30

6 Jumlah peserta diklat prajabatan

- - - 340 200 200 0 340 200 200

7 Jumlah pejabat struktural yang mengikuti diklatpim

- - 52 46 52 53 48 46 52 53

8 Jumlah PNS yang mengikuti diklat teknis dan fungsi

- - 100 100 100 100 100 100 100 100

9 Jumlah PNS yang mengikuti diklat fungsional

- - 50 50 105 75 41 50 105 75

10 Jumlah PNS yang mengikuti Bimtek pengelolaan aset bagi Daerah

- - 60 - - - 60 - - -

11 Jumlah PNS yang mengikuti Bimtek pelayanan prima

- - 60 - - - 60 - - -

NO Indikator SPM/standar

nasional IKK

Target Renstra SKPD Realisasi

Capaian Proyeksi

CatatanA

nalisis Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

12 Jumlah peserta pembekalan

- - 338 30 200 200 338 30 200 200

13 Jumlah PNS yang mengikuti Bintek pengelolaan pajak bumi dan bangunan

- - - - 40 - 0 - 40 -

14 Peserta seleksi penerimaan CPNS

- - 12.000

7.000 7.000 7.000 2696 7.000 7.000 7.000

15 Prosentase penerbitan SK kenaikan pangkat

- - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

16 Prosentase pegawai ASN yang datanya akurat

- - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

17 Jumlah PNS yang mengikuti seleksi tugas/ijin belajar

- - 250 250 250 250 154 250 250 250

18 PNS yang mendapatkan Penghargaan / PNS berprestasi

- - 66 106 130 130 66 106 130 130

19 Prosentase penanganan terhadap pelanggaran disiplin Pegawai ASN

- - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

20 Jumlah PNS yang mendapat bantuan tugas belajar dan ikatan dinas

- - 12 16 15 15 11 16 15 15

21 Pelamar yang lolos Capra IPDN

- - 30 30 30 30 21 30 30 30

22 Prosentase penyelesaian administrasi Pegawai non PNS

- - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

23 Jumlah formasi yang diusulkan

- - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

24 Jumlah PNS yang mengikuti ujian dinas dan penyesuaian ijasah

- - - 150 - - 0 150 - -

25 Jumlah SK PNS yang diterbitkan

- - - 338 200 200 0 338 200 200

26 Prosentase keterisian pejabat struktural sesuai SOTK

- - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

27 Prosentase penerbitan karis/karsu,karpeg dan taspen tepat waktu

- - 500 500 500 500 644 500 500 500

28 Skor IKM - - 72,5 73 73,5 74 73,9 73 73,5 74

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah

Kabupaten Magetan

Kondisi internal Badan Kepegawaian Daerah terfokus pada beberapa hal

yang terjadi faktor kekuatan dan peluang di satu sisi, serta keterbatasan Badan

Kepegawaian Daerah sebagai institusi penyelenggara manajemen kepegawaian

daerah. Melalui identifikasi kekuatan dan keterbatasan internal, maka dapat

diambil langkah-langkah sebagai upaya BKD dalam menyikapi perkembangan

dan perubahan lingkungan organisasinya, menghadapi tantangan, serta

menjawab permasalahan yang ada agar BKD dapat terus menyelenggarakan

misinya untuk memenuhi harapan stakeholder dan masyarakat.

Peningkatan Kinerja Pelayanan

Dalam meningkatkan kinerja pelayanan perlu mempertimbangkan

beberapa permasalahan pokok yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas

dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah sebagai berikut :

a. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur melalui Pendidikan Pelatihan

dan Bimbingan Teknis :

- Bidang Diklat pada BKD Kebupaten Magetan belum dapat melaksanakan

pendidikan dan pelatihan secara mandiri sehingga perlu proses kerjasama

dengan lembaga diklat yang sudah terakreditasi.

- Dalam peningkatan kapasitas sumber daya aparatur banyak dibutuhkan

berbagai macam pendidikan dan pelatihan ataupun bimbingan teknis, tetapi

hanya sedikit jenis pendidikan dan pelatihan yang dapat dilaksanakan,

karena keterbatasan kemampuan anggaran.

- Belum mempunyai gedung pendidikan dan pelatihan sendiri, sehingga

tempat pelaksanaannya berubah-ubah dan bahkan kurang memenuhi

syarat sebagai tempat pendidikan dan pelatihan yang ideal.

b. Pembinaan dan Pengembangan Aparatur :

- Pola rekrutmen CPNS masih tergantung pada kebijakan Pemerintah Pusat;

- Belum optimalnya pelaksanaan pengembangan karier PNS, karena belum

didasarkan pada kompetensi jabatan;

- Sistem Informasi dan Managemen Kepegawaian saat ini masih dalam

proses penyempurnaan sehingga belum standar yang ditetapkan peraturan

perundang-undangan.

Sesuai dengan visi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetan

adalah:

"Tersedianya aparatur yang profesional, sejahtera dan bermartabat"

Makna dari kata-kata dalam visi adalah sebagai berikut :

a. Aparatur yang profesional adalah PNS yang kompeten dibidangnya memiliki

pengetahuan, keahlian, ketrampilan luas, menjunjung tinggi etika profesi,

memiliki dedikasi, komitmen dan bertanggung jawab terhadap tugas dan

jabatannya, serta berperilaku disiplin dan mempunyai integritas yang tinggi;

b. Aparatur yang sejahtera adalah PNS yang memiliki penghasilan yang

mampu mencukupi kebutuhan hidup layak bagi diri dan keluarganya baik

semasa masih aktif maupun setelah pensiun.

c. Aparatur yang bermanfaat adalah aparatur yang mempunyai harga diri dan

martabat yang tinggi dengan dasar meyakini akan kebenaran ajaran dan

nilai-nilaI agama yang menjadi pedoman dan tuntunan dalam menjalankan

kehidupannya, dalam wujud keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang

Maha Esa.

Upaya untuk mewujudkan Visi diatas diwujudkan melalui implementasi misi-misi

sebagai berikut :

1. Peningkatan kualitas SDM Aparatur.

2. Peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian yang transparan dan

akuntabel

Misi “ Menyiapkan sumber daya manusia yang profesional dalam bidang-bidang

substantif pemerintah”, merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan

pengetahuan dan profesionalisme bagi CPNS.

Misi “Peningkatan pelayanan administrasi Kepegawaian.”, merupakanupaya

pemerintah untuk meningkatkan pelayanan terhadap kebutuhan pegawai .

Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD :

Sebagaimana yang telah diuraikan bahwa keberadaan Badan Kepegawaian

Daerah Kabupaten Magetan sebagai unsur penunjang pelaksana Pemerintah

Kabupaten di bidang kepegawaian khususnya Pegawai Negeri Sipil Daerah di

jajaran Kabupaten Magetan, maka kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan

tugas pokok da fungsi BKD ada beberapa hal tantangan dan peluang

diantaranya :

Tantangan :

1. Pengembangan kualitas CPNS yang berasal dari tenaga honorer yang

kompetensinya kurang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

2. Kurangnya tingkat pemahaman para PNS terhadap peraturan-peraturan

kepegawaian.

3. Belum optimalnya kualitas SDM aparatur di bidang perencanaan.

4. Belum optimalnya Sistem Informasi Kepegawaian.

Peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD :

1. Penerimaan dan penempatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

berdasarkan pada analisa kebutuhan dan kompetensi yang diperlukan.

2. Meningkatkan sosialisasi tentang peraturan kepegawaian pada PNS.

3. Terbukanya kesempatan mengikuti pendidikan formal dan informal untuk

meningkatkan kualitas SDM yang ada.

4. Diterapkannya Peraturan Pemerintah tentang ASN

5. Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi sangat menunjang.

6. Mengoptimalkan sistem pengolahan data, akses dan informasi serta

komunikasi jaringan elektronik untuk keperluan manajemen kepegawaian.

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Rancangan Awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun

2013, yang ditetapkan dalam prioritaspembangunan pada Tahun 2016 sebagai

berikut :

Berdasarkan Prioritas yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2016, Badan Kepegawaian Daerah

Kabupaten Magetan merencanakan kegiatan yang mendukung prioritas tersebut

sebagaimana tabel 2.4. berikut ini.

Tabel 2.4

Review terhadap Rancangan Awal RKPD tahun 2016

Kabupaten Magetan

Nama SKPD : Badan Kepegawaian Daerah

Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan

Catatan

Penting No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja Target capaian

Paguindik

atif

(Rp.000)

Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja Target

capaian

Kebutuhan

Dana

(Rp.000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (4) (10) (11) (12)

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Tersedianyan jasa administrasi perkantoran

12 bulan Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Ketersediaan jasa administrasi perkantoran

12 bulan

1. Penyediaan Jasa dan

Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Kabupaten

Magetan

Peningkatan

kelancaran

pelaksanaan tugas

12 bulan 287.000 Penyediaan Jasa dan

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Kabupaten

Magetan

Peningkatan

kelancaran

pelaksanaan tugas

12 bulan 287.000

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

ketersediaan sarana dan prasarana aparatur

1 unit printer,meja dan kursi rapat, 2 unit AC,monitor,rak besi,taplak meja,Laptop,2 unit CCTV,kursi tamu/ 5 unit sepeda motor/ 3 kendaraan roda 4 dan 6 kendaraan roda 2 yang dipelihara

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

ketersediaan sarana dan prasarana aparatur

1 unit printer,meja dan kursi rapat, 2 unit AC,monitor,rak besi,taplak meja,Laptop,2 unit CCTV,kursi tamu/ 5 unit sepeda motor/ 3 kendaraan roda 4 dan 6 kendaraan roda 2 yang dipelihara

2. Pengadaan peralatan

gedung kantor

Kabupaten

Magetan

Jumlah pengadaan perlengkapan gedung kantor

1 unit printer,meja dan kursi rapat, 2 unit AC,monitor,Laptop,taplak meja,2 unit cctv,kursi tamu,rak besi

89.350 Pengadaan peralatan

gedung kantor

Kabupaten

Magetan

Jumlah pengadaan perlengkapan gedung kantor

1 unit printer,meja dan kursi rapat, 2 unit AC,monitor,Laptop,taplak meja,2 unit cctv,kursi tamu,rak besi

89.350

3. Pemeliharaan

rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional

Kabupaten

Magetan

Jumlah kendaraan

yang dipelihara

kendaraan roda = 3 dan kendaraan roda 2 = 6

80.000 Pemeliharaan

rutin/berkala

kendaraan

dinas/operasional

Kabupaten

Magetan

Jumlah kendaraan

yang dipelihara

kendaraan roda = 3 dan kendaraan roda 2 = 6

80.000

Program Peningkatan

Disiplin aparatur

Jumlah mesin SIPPO yang terpasang serta jumlah aparatur yang mengikuti sosialisasi

17 unit/44

pasang/130

orang

Program Peningkatan

Disiplin aparatur

Jumlah mesin SIPPO yang terpasang serta jumlah aparatur yang mengikuti sosialisasi

17 unit/44

pasang/130

orang

4. Pengadaan mesin / kartu

absensi

Kabupaten

Magetan

Ketersediaan Mesin

SIPO / Kartu absensi

17 unit 244.175 Pengadaan mesin /

kartu absensi

Kabupaten

Magetan

Ketersediaan Mesin

SIPO / Kartu absensi

17 unit 244.175

5. Pengadaan Pakaian

Dinas beserta

perlengkapannya

Kabupaten

Magetan

Ketersediaan pakaian

dinas beserta

perlengkapannya

44 pasang 7.800 Pengadaan Pakaian

Dinas beserta

perlengkapannya

Kabupaten

Magetan

Ketersediaan pakaian

dinas beserta

perlengkapannya

44 pasang 7.800

6. Sosialisasi peningkatan

disi/ Kartu absensiplin

PNS

Kabupaten

Magetan

Jumlah peserta

yangmengikuti

sosialisasi tentang

peraturan

kepegawaian

130 orang 50.000 Sosialisasi

peningkatan disi/

Kartu absensiplin PNS

Kabupaten

Magetan

Jumlah peserta

yangmengikuti

sosialisasi tentang

peraturan

kepegawaian

130 orang 50.000

Program fasilitas pindah /

purna tugas PNS

Jumlah aparatur yang pindah/purna

500 orang Program fasilitas

pindah / purna tugas

PNS

Jumlah aparatur yang pindah/purna

500 orang

7. Penyelesaian SK Pensiun Kabupaten

Magetan

Prosentase

penerbitan SK

pensiun yang tepat

waktu

100 % 60.000 Penyelesaian SK

Pensiun

Kabupaten

Magetan

Prosentase

penerbitan SK

pensiun yang tepat

waktu

100% 60.000

Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja

dan keuangan

Kabupaten

Magetan

Jumlah dokumen

laporan capaian

kinerja dan

keuangan

30 laporan Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian

kinerja dan keuangan

Jumlah dokumen

laporan capaian

kinerja dan

keuangan

30 laporan

8. Penyusunan laporan

capaian kinerja dan ihtisar

realisasi kinerja SKPD

Kabupaten

Magetan

Jumlah dokumen laporan capaian kinerja dan keuangan

30 laporan 10.000 Penyusunan laporan

capaian kinerja dan

ihtisar realisasi kinerja

SKPD

Kabupaten

Magetan

Jumlah dokumen laporan caoaian kinerja dan keuangan

30 laporan 10.000

Program Peningkatan

Kapasitas Sumberdaya

Aparatur

Jumlah aparatur

yang mengikuti

Diklat/Bimtek

857 orang Program Peningkatan

Kapasitas Sumberdaya

Aparatur

Jumlah aparatur yang mengikuti Diklat/Bimtek

857 orang

10. Pendidikan dan pelatihan

prajabatan bagi CPNS

Daerah

Kabupaten

Magetan

Jumlah peserta Diklat Prajabatan bagi CPNS

30 orang 2.300.000 Pendidikan dan

pelatihan prajabatan

bagi CPNS Daerah

Kabupaten

Magetan

Jumlah peserta Diklat Prajabatan bagi CPNS

200 orang 2.300.000 Jumlah

peserta

berdasarkan

hasil rekrut

CPNS

11. Pendidikan dan pelatihan

Structural bagi PNS

Daerah

Kabupaten

Magetan

Jumlah pejabat

structural yang

mengikuti diklat

pepemimpinan

52 orang 1.580.000 Pendidikan dan

pelatihan struktural

bagi PNS Daerah

Kabupaten

Magetan

Jumlah pejabat

structural yang

mengikuti diklat

pepemimpinan

52 orang 1.580.000

12. Pendidikan dan pelatihan

teknis tugas dan fungsi

bagi PNS Daerah

Kabupaten

Magetan

Jumlah PNS yang

lulus ujian sertifikasi

pengadaan barang

/jasa

100 orang 175.000 Pendidikan dan

pelatihan teknis tugas

dan fungsi bagi PNS

Daerah

Kabupaten

Magetan

Jumlah PNS yang

lulus ujian sertifikasi

pengadaan barang

/jasa

100 orang 175.000

13. Pendidikan dan pelatihan

fungsional bagi PNS

Daerah

Kabupaten

Magetan

Jumlah peserta yang

mengikuti Diklat

teknis dan Diklat

fungsional

75 orang 615.000 Pendidikan dan

pelatihan fungsional

bagi PNS Daerah

Kabupaten

Magetan

Jumlah peserta yang

mengikuti Diklat

teknis dan Diklat

fungsional

75 orang 615.000

14. Pembekalan CPNS Kabupaten

Magetan

Jumlah peserta

pembekalan bagi

CPNS

200 orang 80.000 Pembekalan CPNS Kabupaten

Magetan

Jumlah peserta

pembekalan bagi

CPNS

200 orang 80.000 Jumlah peserta

tergantung

jumlah alokasi

formasi dari

Pemerintah

Pusat dan hasil

Seleksi CPNS

15. Pembinaan Mental dan

Fisik Aparatur

Kabupaten

Magetan

Jumlah peserta yang

mengikuti ESQ

Training

100 orang 150.000 Pembinaan Mental dan

Fisik Aparatur

Kabupaten

Magetan

Jumlah peserta yang

mengikuti ESQ

Training

100 orang 150.000 Peserta Kepala

SKPD dan

Sekretaris

16. Bimbingan Teknis

Pengelolaan Pajak Bumi

dan Bangunan

Kabupaten

Magetan

Jumlah pegawai yang

mengikuti Bimtek

Pengelolaan Pajak

Bumi dan Bangunan

40 orang 150.000 Bimbingan Teknis

Pengelolaan Pajak

Bumi dan Bangunan

Kabupaten

Magetan

Jumlah pegawai yang

mengikuti Bimtek

Pengelolaan Pajak

Bumi dan Bangunan

40 orang 150.000

Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur

Kabupaten

Magetan

Jumlah aparatur 12927 orang/20

kasus/604

dokumen/500

Sk

Program Pembinaan

dan Pengembangan

Aparatur

Kabupaten

Magetan

Jumlah aparatur 5957 orang

/20

kasus/604

dokumen/50

0 SK

17. Seleksi Penerimaan

CPNS

Kabupaten

Magetan

Jumlah peserta

seleksi yang

lulusCPNS

200 orang 665.000 Seleksi Penerimaan

CPNS

Kabupaten

Magetan

Jumlah peserta

seleksi pengadaan

CPNS

200 orang 665.000 Jumlah

peserta

tergantung

pada jumlah

pelamar yang

memenuhi

syarat

administrasi

18. Penataan sistem

administrasi kenaikan

pangkat otomatis PNS

Kabupaten

Magetan

Prosentase kenaikan

pangkat tepat waktu

100% 75.000 Penataan sistem

administrasi kenaikan

pangkat otomatis PNS

Kabupaten

Magetan

Prosentase kenaikan

pangkat tepat waktu

100% 75.000

19. Pembangunan/pengemba

ngan sistem informasi

kepegawaian Daerah

Kabupaten

Magetan

Prosentase pegawai

yang datanya akurat

100 % 100.000 Pembangunan/penge

mbangan sistem

informasi

kepegawaian Daerah

Kabupaten

Magetan

Prosentase pegawai

yang datanya akurat

100% 100.000

20. Seleksi dan penetapan

PNS untuk tugas/ijin

belajar

Kabupaten

Magetan

Jumlah PNS yang

melanjutkan

pendidikan melalui

program tugas / ijin

belajar

250 orang 5.000 Seleksi dan

penetapan PNS untuk

tugas/ijin belajar

Kabupaten

Magetan

Jumlah PNS yang

melanjutkan

pendidikan melalui

program tugas / ijin

belajar

250 orang 5.000

21. Pemberian penghargaan

bagi PNS yang

berprestasi

Kabupaten

Magetan

Jumlah pegawai yang

mendapat

penghargaan

satyalencana

130 orang 150.000 Pemberian

penghargaan bagi

PNS yang berprestasi

Kabupaten

Magetan

Jumlah pegawai yang

mendapat

penghargaan

satyalencana

130 orang 150.000

22. Proses penanganan

kasus-kasus pelanggaran

disiplin PNS

Kabupaten

Magetan

Prosentase penanganan terhadap pelanggaran disiplin pegawai ASN

100% 70.000 Proses penanganan

kasus-kasus

pelanggaran disiplin

PNS

Kabupaten

Magetan

Prosentase penanganan terhadap pelanggaran disiplin pegawai ASN

100% 70.000

23. Pemberian bantuan tugas

belajar dan ikatan dinas

Kabupaten

Magetan

PNS yang

mendapatkan

bantuan tugas belajar

dan ikatan dinas

15 orang 230.000 Pemberian bantuan

tugas belajar dan

ikatan dinas

Kabupaten

Magetan

PNS yang

mendapatkan

bantuan tugas belajar

dan ikatan dinas

15 orang 230.000 Beasiswa

tugas belajar

S.2 dan Dokter

Spesialis

24. Fasilitas penyelenggaraan

penerimaan Praja IPDN

Kabupaten

Magetan

Jumlah peserta

seleksi Capra IPDN

3 orang 15.000 Fasilitas

penyelenggaraan

penerimaan Praja

IPDN

Kabupaten

Magetan

Jumlah peserta

seleksi Capra IPDN

3 orang 15.000

25. Pengelolaan pegawai Non

PNS

Kabupaten

Magetan

Jumlah penyelesaian administrasi data Pegawai Non PNS

601 org 22.500 Pengelolaan pegawai

Non PNS

Kabupaten

Magetan

Jumlah penyelesaian

administrasi data

Pegawai Non PNS

601 org 22.500

26. Penyusunan Formasi

Pegawai Negeri Sipil

Kabupaten

Magetan

Jumlah formasi PNS

1992 37.500 Penyusunan Formasi

Pegawai Negeri Sipil

Kabupaten

Magetan

Jumlah formasi PNS 1992 37.500

27. Pengukuhan dan

Penerbitan SK PNS

Kabupaten

Magetan

Jumlah PNS yang disumpah dan SK PNS yang diterbitkan

200 orang 17.500 Pengukuhan dan

Penerbitan SK PNS

Kabupaten

Magetan

Jumlah PNS yang disumpah dan SK PNS yang diterbitkan

200 orang 17.500

28. Pengelolaan Jabatan

Struktural / Fungsional

Kabupaten

Magetan

Prosentase keterisian pejabat struktural dan fungsional sesuai SOTK

100% 377.000 Pengelolaan Jabatan

Struktural / Fungsional

Kabupaten

Magetan

Prosentase keterisian pejabat struktural dan fungsional sesuai SOTK

100% 377.000 Mengikuti

SOTK

Pemerintah

Daerah dan

kebijakan

Pemerintah

Pusat terkait

jabatan

fungsional

tertentu

29. Fasilitas Penerbitan Kartu

Istri/Suami, Kartu

Pegawai dan Tabungan

Pensiun

Kabupaten

Magetan

Prosentase penerbitan karis/karsu,karpeg dan taspen

100% 10.000 Fasilitas Penerbitan

Kartu Istri/Suami,

Kartu Pegawai dan

Tabungan Pensiun

Kabupaten

Magetan

Prosentase penerbitan karis/karsu,karpeg dan taspen

100% 10.000

Program mengintensifkan

penanganan pengaduan

masyarakat

Skor IKM BKD

100 % Program

mengintensifkan

penanganan pengaduan

masyarakat

Skor IKM BKD

100 %

30. Survey Indeks kepuasan

Masyarakat

Kabupaten

Magetan

Jumlah survey Indeks Kepuasan Masyarakat

73 20.000 Jumlah survey Indeks

kepuasan Masyarakat

Kabupaten

Magetan

Indeks Kepuasan Masyarakat

73 20.000

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetan tidak ada

program/kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari

kelompok masyarakat yang terkait langsung dengan peyananan provinsi, LSM,

asosiasi-asosiasi dan perguruan tinggi.

Tabel2.5

Usulan Program dan Kegiatan Dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2016

Kabupaten Magetan

Nama SKPD :Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetaan

No Program/Kegiatan Lokasi IndikatorKinerja Besaran/

Volume Catatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun

2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN),

diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan

daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap

terhadap perubahan (ayat (2) Pasal 2), dengan jenjang perencanaan yaitu

perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah, maupun

perencanaan tahunan.

Untuk setiap daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJM) Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD). Sementara itu Paralel dengan pembuatan RKPD, sesuai dengan

pasal 7 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 juga mewajibkan setiap

SKPD membuat dan memiliki Renja-SKPD, yang disusun dengan

berpedoman kepada Renstra-SKPD dan mengacu kepada RKPD, memuat

kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan

langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan

mendorong partisipasi masyarakat.

Dengan mengacu pada Undang-Undang tersebut, maka mekanisme

perencanaan pembangunan daerah ke depan juga dituntut untuk semakin

mengedepankan pendekatan perencanaan pembangunan partisipatif.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan

daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan

daerah disusun dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Perencanaan pembangunan daerah dimaksud disusun oleh

pemerintahan daerah sesuai dengan kewenangannya yang dilaksanakan

oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.Penyusunan perencanaan

pembangunan daerah juga dimaksudkan untuk menjamin keterkaitan dan

konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan

pengawasan.

Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), telah merubah pola

perencanaan yang ada dari shopping list ke working plan. Dimana satuan

kerja perangkat daerah menyusun perencanaan berdasarkan pagu indikatif

dan perencanaan yang disusun merupakan hasil dari proses perencanaan

yang telah memadukan proses politik, proses teknokratik, proses partisipatif

dan proses bottom up dan top down.

Keterpaduan proses perencanaan ini diharapkan akan lebih banyak

dapat menampung aspirasi masyarakat sehingga penyelenggaraan

pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk dapat

mendukung kondisi yang diinginkan, kemampuan teknis perencanaan perlu

ditingkatkan, sehingga dapat mendorong berkembangnya aspirasi

masyarakat dan mengusulkannya dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang

memang benar-benar dibutuhkan untuk membawa kearah yang lebih baik

lagi, bukan kegiatan kegiatan yang diinginkan seperti kebanyakan usulan

selama ini.

3.2 Tujuan Dan Sasaran Renja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten

Magetan

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten

Magetan maka tujuan pelaksanaan dari penjabaran visi dan misi untuk

mencapai apa yang menjadi cita-cita rencana kerja adalah :

Misi I : Terpenuhinyapenempatan dalam jabatan sesuai kompetensi.

Mewujudkan pegawai ASN yang disiplin

Misi II : Tersedianya pelayanan administrasi kepegawaian tepat waktu,cepat,akurat.

Adapun sasaran yang akan dicapai merupakan penjabaran dari tujuan

yang diharapkan dengan jangka waktu pencapaiannya tahunan, semesteran

atau bulanan. Berikut sasaran yang akan dicapai berdasarkan tujuan-tujuan di

atas.

Misi I : - Peningkatan kompetensiSDM Aparatur Sipil Negara

- Meningkatnya disiplin pegawai ASN.

Misi II : - Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kepegawaian

- Tersedianya akurasi data kepegawaian

- Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD

Berikut keterkaitan tujuan sasaran dan target renja Badan

Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetan tahun 2016.

Tabel 3.2

Tujuan Sasaran dan Target Renja Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016

No

Tujuan Sasaran Indikator sasaran

Urusan/Program/ Kegiatan

Indikator Kinerja 2016

Target

1 2 3 4 5 6 7

1 Terpenuhinya penempatan dalam jabatan sesuai kompetensi

Peningkatan kompetensi SDM Aparatur Sipil Negara

Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Prosentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi

a.Kompetensi manajerial

58 %

b.kompetensi teknis 56%

Program pembinaan dan pengembangan aparatur

Jumlah pegawai yang mendapat bantuan tugas belajar

15 orang

Program pembinaan dan pengembangan aparatur

Prosentase jabatan yang diisi sesuai dengan kompetensi

70 %

2 Mewujudkan pegawai ASN yang disiplin

Meningkatnya disiplin pegawai ASN

Program pembinaan dan pengembangan aparatur

Prosentase penaganan terhadap pelanggaran disiplin pegawai

100 %

3 Tersedianya pelayanan administrasi kepegawaian tepat waktu,cepat,akurat

Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kepegawaian

Program penyediaan jasa pelayanan administrasi perkantoran

Prosentase administrasi kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu

100 %

Penataan sistem administrasi kenaikan pangkat otomatis

Prosentase penerbitan SK kenaikan pangkat

100%

Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS

Prosentase Usulan SK pensiun

100%

Program pembinaan dan pengembangan aparatur

Prosentase penerbitan karis,karsu dan taspen bagi PNS

100 %

Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat

Indeks kepuasan pelayanan administrasi kepegawaian

73,5

Program pembinaan dan pengembangan aparatur

Prosentase pegawai yang terpenuhi hak-hak kepegawaiannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku

100 %

Tersedianya akurasi data kepegawaian

Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD

Program pembinaan dan pengembangan aparatur

Prosentase pegawai ASN yang datanya akurat

90 %

Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD

1.program pelayanan administrasi perkantoran

2.program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

3.program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

1.Prosentase tertib administrasi barang / aset

2.Prosentase temuan BPK yang di tindaklanjuti

100 %

100 %

Keterangan : Rincian indikator program/kegiatan peningkatan sarana dan prasarana aparatur dapat berubah sesuai kebutuhan.

3.3. Program dan Kegiatan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten

Magetan Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2017.

Pada tahun 2016 Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetandalam upaya

mewujudkan visi dan misi kepala daerah telah merencanakan program dan

kegiatan sebagai berikut dalam tabel 3.3.