BAB I MODUL II

9
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam melakukan aktivitas kerja, manusia sebagai pekerja mempunyai batas-batas tertentu. Oleh sebab itulah perlu diketahui keterbatasan serta kemampuan yang dimiliki seseorang untuk dapat ditinjau lebih lanjut agar dalam pelaksanaan kerja nantinya tidak terjadi kecelakaan dalam bekerja maupun hal-hal buruk yang akan menimpa kita akibat tidak adanya perhitungan akan prinsip biomekanika dan peninjauan dari sisi fisiologis. Maka dari itu, dalam melakukan suatu pekerjaan, pekerjaan itu dapat ditinjau dari sisi fisiologi, biomekanika serta menganalisis postur kerja dalam pekerjaan itu. Pada penelitian fisiologi terkait dilakukan di Kabupaten Udham Singh Nagar Negara Uttarakhand, India, diamana dilakukan pengukuran denyut jantung pada petani di India. 1 Pada penelitian biomekanika terkait dilakukan di CV. Bukitraya Laendrys, Bukittinggi diamana dilakukan perancangan alat bantu berupa trolley berdasarkan penilaian antropometri dan biomekanika yang 1 Ojha Progya, “Analysis of Different Paddy Transplanting Methods in Northern India:Ergo-Economical Study”, Journal of Applied and Natural Science, 6:2, (India, November 2014)

description

BAB I MODUL II

Transcript of BAB I MODUL II

Page 1: BAB I MODUL II

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam melakukan aktivitas kerja, manusia sebagai pekerja mempunyai

batas-batas tertentu. Oleh sebab itulah perlu diketahui keterbatasan serta

kemampuan yang dimiliki seseorang untuk dapat ditinjau lebih lanjut agar dalam

pelaksanaan kerja nantinya tidak terjadi kecelakaan dalam bekerja maupun hal-hal

buruk yang akan menimpa kita akibat tidak adanya perhitungan akan prinsip

biomekanika dan peninjauan dari sisi fisiologis. Maka dari itu, dalam melakukan

suatu pekerjaan, pekerjaan itu dapat ditinjau dari sisi fisiologi, biomekanika serta

menganalisis postur kerja dalam pekerjaan itu.

Pada penelitian fisiologi terkait dilakukan di Kabupaten Udham Singh

Nagar Negara Uttarakhand, India, diamana dilakukan pengukuran denyut jantung

pada petani di India.1 Pada penelitian biomekanika terkait dilakukan di CV.

Bukitraya Laendrys, Bukittinggi diamana dilakukan perancangan alat bantu

berupa trolley berdasarkan penilaian antropometri dan biomekanika yang nyaman,

aman dan ergonomis.2 Pada penelitian postur kerja terkait dilakukan PT. Sinar

Advertama Servicindo, dimana dilakukan penilaian postur tubuh pekerja dengan

menggunakan metode Quick Exposure Check (QEC).3

Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui beban kerja dan resiko kerja

yang dialami oleh operator ketika melakukan pekerjaannya. Penentuan nilai beban

kerja dan resiko kerja dilihat dari segi fisiologi, biomekanika dan postur kerja dari

operator yang melakukan aktivitas kerjanya. Pada praktikum ini dilakukan

percobaan untuk penilaian fisiologi, untuk menentukan operator yang mempunyai

1 Ojha Progya, “Analysis of Different Paddy Transplanting Methods in Northern India:Ergo-Economical Study”, Journal of Applied and Natural Science, 6:2, (India, November 2014)

2 Zayyinul, “Perancangan Alat Material Handling dengan Menggunakan Pendekatan Biomekanika dan Postur Kerja Pada Bagian Pengepakan Pupuk di CV. Bukitraya Laendrys Bukittinggi”, Simposium Nasional Teknologi Terapan, (Riau, Februari 2014)

3 Ezi Rezia, “Usulan Perbaikan Stasiun Kerja pada PT. Sinar Advertama Servicindo (SAS) Berdasarkan Hasil Evaluasi Menggunakan Metode Quick Exposure Check (QEC)”, Jurnal Institut Teknologi Nasional, 2:4, (Bandung, Oktober 2014)

Page 2: BAB I MODUL II

kondisi fisik yang paling baik. Operator yang dipilih ini akan melakukan

praktikum mengangkat krat untuk dilakukan penilaian secara biomekanika dan

postur kerja. Sehingga dapat dirancang suatu tata kerja yang baik untuk

meminimumkan resiko kecelakaan kerja.

1.2. Tujuan Praktikum

Tujuan dari dilakukannya praktikum modul ini yaitu :

1. Mampu melakukan pengukuran kerja dengan menggunakan metode fisiologi.

2. Mampu memahami, melakukan, dan menghitung beban kerja fisik suatu

pekerjaan tertentu dengan menggunakan metode pengukuran denyut nadi.

3. Mampu menilai tingkat beban kerja fisik suatu pekerjaan tertentu, dan

menentukan selang kerja-istirahat karena beban kerja tersebut.

4. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi besar batasan beban yang

diperbolehkan untuk diangkat oleh seorang operator.

5. Menggunakan konsep dan teknik RWL (Recommended Weight Limit) dan LI

(Lifting Index) dalam merancang gerakan-gerakan perpindahan alat dan benda

kerja yang ergonomis dengan posisi kaki statis.

6. Menggunakan konsep dan teknik AL (Action Limit) dan MPL (Maximum

Permissible Limit) untuk mengetahui besar gaya yang diterima oleh bagian L5

/ S1 (Lumbar 5 / Sacrum 1).

7. Menggunakan gabungan teknik RWL, LI, AL dan MPL untuk merancang

sistem kerja yang ergonomis dari segi biomekanika.

8. Menganalisis postur kerja operator dalam melakukan aktivitas kerja tertentu.

9. Menganalisis setiap elemen-elemen kegiatan yang dilakukan oleh operator.

10. Menilai postur kerja aktual dengan menggunakan metode RULA dan QEC

melalui pemberian skor untuk setiap bagian tubuh yang dipertimbangkan pada

masing-masing metode.

11. Membandingkan hasil skor dan level resiko postur kerja untuk setiap metode.

12. Merumuskan tindakan perbaikan yang mungkin dilakukan terhadap postur

kerja aktual sesuai dengan skor dan level resiko yang didapat.

Page 3: BAB I MODUL II

13. Merancang stasiun kerja yang ergonomis agar postur kerja operator berada

dalam level tindakan aman.

1.3. Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang dibuat di dalam percobaan ini adalah tingkat

beban kerja fisik yang dialami oleh operator ketika melakukan aktivitas

pekerjaannya dengan bagaimana pengaruh beban kerja fisik terhadap laju denyut

nadi operator serta melakukan metode pengukuran beban kerja fisik dengan

metode langsung, metode tidak langsung dan metode Brauha dan keterkaitan

antara konsumsi energi yang diperlukan operator terhadap laju denyut nadi untuk

melakukan beban kerja fisik, lalu dapat merancang metode mengangkat beban

yang baik berdasarkan hasil perhitungan RWL dan LI, besar batasan beban yang

diperbolehkan untuk diangkat oleh seorang operator, batas besarnya gaya tekan

pada segmen L5/S1 dari kegiatan pengangkatan dalam dengan konsep dan teknik

AL dan MPL, dan merancang sistem kerja yang ergonomis dari segi biomekanika,

kemudian menganalisis elemen-elemen kegiatan yang dilakukan oleh operator

dalam melakukan aktivitas kerja, menilai postur kerja dari operator dengan

menggunakan metode REBA, mengetahui hasil skor dari penilaian postur kerja

dari metode REBA dengan level resiko kerja dari operator, dan merumuskan

tindakan untuk memperbaiki postur kerja sesuai dengan skor dan level tindakan

yang diperoleh dari tiap metode.

1.4. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah yang dibuat, antara lain:

1. Praktikum Fisiologi yang dilakukan ini yaitu setiap anggota kelompok VIII

Gelombang II melakukan aktivitas kerja yaitu berlari di atas treadmill manual

selama 1,5 menit.

2. Dalam percobaan Biomekanika yang dilakukan dalam praktikum ini adalah

perwakilan individu dari kelompok VIII Gelombang II melakukan

pengangkatan beban dalam hal ini krat botol kosong dengan berat beban

sebesar 8 Kg sebanyak 4 buah.

Page 4: BAB I MODUL II

3. Penilaian Postur Kerja yang digunakan dalam praktikum ini adalah metode

REBA.

1.5. Asumsi yang Digunakan

Dalam praktikum ini, diasumsikan bahwa :

1. Operator melakukan percobaan dalam kondisi sehat secara jasmani dan

rohani serta memenuhi asupan energi yang cukup

2. Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini sudah memenuhi

standar dan dalam kondisi baik

3. Frekuensi angkat 8 angkat/ menit

4. Durasi pengangkatan selama 5 jam

5. Pegangan obyek Poor

1.6. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :

1. Treadmill

Digunakan dalam percobaan fisiologi untuk melakukan aktivitasuntuk

kemudian diukur denyut nadinya.

2. Meteran

Digunakan dalam percobaan biomekanika dalam mengukur jarak antara benda

dengan operator dalam keadaan origin dan destination serta ukuran-ukuran

lainnya.

3. Timbangan badan (Kg)

Untuk menghitung berat badan dari operator.

4. Goniometer

Untuk mengukur sudut-sudut yang dibentuk dari tubuh operator ketika

melakukan aktivitas kerja.

5. Krat minuman

Digunakan sebagai beban dalam percobaan biomekanika dengan berat sebesar

8 kg.

Page 5: BAB I MODUL II

6. Camera Digital

Untuk mengambil gambar dari tiap elemen kegiatan yang dilakukan operator.

7. Stopwatch

Digunakan sebagai alat pengukur waktu dalam perhitungan denyut nadi

operator dan lamanya melakukan aktivitas kerja treadmill.

8. Pulpen

Sebagai alat tulis untuk menuliskan data hasil percobaan ke dalam lembar

pengamatan.

9. Kertas

Digunakan sebagai lembar pengamatan untuk mencatat data percobaan.

10. Kapur

Untuk membuat garis antara operator dengan beban agar memudahkan dalam

mengitung sudut yang terbentuk.

1.7. Sistematika Laporan

Sistematika dalam penulisan laporan dari penilaian beban dan risiko kerja

adalah sebagai berikut:

Bab I adalah Pendahuluan yang berisi latar belakang, tujuan praktikum,

perumusan masalah, batasan masalah, alat dan bahan, asumsi-asumsi yang

digunakan dan sistematika laporan.

Bab II adalah Landasan Teori yang berisi teori yang mencakup teori

mengenai kerja fisik dan konsumsi energi, peningkatan efisiensi kerja fisik,

evaluasi metode kerja dengan cara pengukuran energi yang dikonsumsi, kelelahan

akibat kerja, beban kerja, penentuan waktu kerja dan waktu istirahat,

biomekanika, NIOSH (National Institute of Occupational Safety and Health),

manual material handling dan masalah-masalah yang dihadapi, macam-macam

persamaan pembebanan, ergonomi, postur kerja, OWAS, RULA, REBA, dan QEC

dan jurnal internet.

Bab III adalah Metodologi Penelitian yang berisi lokasi dan waktu

praktikum, sampel yang digunakan, data yang digunakan, pengolahan data,

analisis dan evaluasi, kesimpulan dan saran serta flowchart praktikum.

Page 6: BAB I MODUL II

Bab IV adalah Pemilihan Operator yang berisi data dari hasil praktikum

yang berupa pengumpulan data fisiologi dan pengolahan fisiologi.

Bab V adalah Pengumpulan Data yang berisi data yang berupa

pengumpulan data biomekanika dan data postur kerja.

Bab VI adalah Pengolahan Data yang berisi berupa pengolahan

biomekanika dan pengolahan postur kerja.

Bab VII adalah Pembahasan yang berisi pembahasan dari hasil pengolahan

data.

Bab VIII adalah Kesimpulan dan Saran yang berisi kesimpulan dari hasil

praktikum dan saran yang ditujukan kepada praktikan Laboratorium Ergonomi

dan Perancangan Sistem kerja, Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik

USU mengenai percobaan penilaian beban dan risiko kerja.