BAB I Editan

download BAB I Editan

of 22

Transcript of BAB I Editan

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar Belakangkacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum (kacang-kacangan), setelah kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau merupakan salah satu makanan populer di Indonesia, kacang hijau dapat ditemui hampir di semua masyarakat kita sebagai salah satu makanan yang sering dikonsumsi. Biji yang mudah tumbuh di seluruh Indonesia ini kaya zat gizi dan mengandung antioksidan. Dalam menu masyarakat sehari-hari, kacang-kacangan adalah alternatif sumber protein nabati terbaik. Telah disadari bahwa daya cerna protein kacang-kacangan tidak setinggi protein hewani. Protein kacang-kacangan (nabati) umumnya memiliki asam amino pembatas lebih banyak, sehingga pemanfaatannya oleh tubuh tidak dapat menandingi protein hewani. Kacang hijau termasuk dalam kelas Leguminosae, yaitu merupakan tanaman dikotiledon (memiliki dua keping biji) yang kaya akan zat gizi. Kacang hijau dikenal dengan beberapa nama, seperti mungo, mung bean, green bean dan mung. Tanaman kacang hijau merupakan tanaman yang tumbuh, baik di dataran rendah hingga daerah dengan ketinggian 500 meter dari permukaan laut. Dalam perdagangan kacang hijau di Indonesia hanya dikenal dua macam mutu, yaitu kacang hijau biji besar dan biji kecil. Kacang hijau biji besar digunakan untuk bubur dan tepung, sedangkan yang berbiji kecil digunakan untuk pembuatan taoge.Sampai saat ini perhatian masyarakat terhadap kacang hijau masih kurang meskipun hasil tanaman ini mempunyai nilai gizi yang tinggi dan harga yang baik. Dibanding dengan tanaman kacang-kacangan yang lain, kacang hijau memiliki kelebihan ditinjau dari segi agronomi maupun ekonomis, seperti: lebih tahan kekeringan, serangan hama penyakit lebih sedikit, dapat dipanen pada umur 55 60 hari, dapat ditanam pada tanah yang kurang subur, dan cara budidayanyayang mudah. Dengan demikian kacang hijau mempunyai potensi yang tinggi untuk dikembangkan (Sunantara, 2000).

Masalah yang dihadapi dalam pengembangan kacang hijau adalah masih rendahnya produksi yang dicapai petani. Rendahnya hasil disebabkan oleh budidaya yang kurang baik (tanpa pemupukan dan penyiangan), tidak digunakannya varietas unggul, susahnya menggunakan benih untuk dibudidayakan, pemupukan tidak sesuai rekomendasi atau bahkan tidak menggunakan pupuk sama sekali, persediaan air tidak cukup, adanya serangan penyakit terutama seperti bercak daun Cercospora, karat daun, embun tepung, kudis (scab) dan virus (Rukmana, 1997).

Salah satu cara untuk memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan produktivitas lahan adalah dengan melakukan pemupukan. Untuk mendapatkan efisiensi pemupukan yang optimal pupuk harus diberikan dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan tanaman dan disesuaikan dengan jenis tanah.

1.2. Tujuan1. Untuk mengetahui pertumbuhan kacang hijau (Phaseolus vulgaris) yang diberi dosis pupuk yang berbeda. 2. Untuk mengetahui dosis pupuk P yang tepat

1.3 Hipotesis 1. Pertumbuhan kacang hijau meningkat setelah diberi pupuk P 2. Dosis pupuk P sebanyak .... memberikan pertumbuhan yang baik

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Tinjauan Umum Kacang Hijau a). Asal Usul Kacang HijauTanaman kacang hijau sudah lama dikenal dan ditanam oleh masyarakat tani diIndonesia. Asal usul tanaman kacang hijau diduga dari kawasan India. Nikolai Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet, menyebutkan bahwa India merupakan daerah asal suku (famili) leguminosae. Salah satu bukti yang mendukung pendapat Vavilov adalah ditemukannya plasma nutfah kacang hijau jenis Phaseolu mungo di India atau disebut kacang hijau di Indonesia.Penyebaran kacang hijau meluas, ditanam ke berbagai daerah atau negara di Asia beriklim panas (tropis), seperti Taiwan, Thailand dan Filipina. Data AVRDC (Asian Vegetable Research and Development Centre) menunjukkan bahwa produksi kacang hijau di berbagai negara di Asia pada tahun 1972-1973 amat bervariasi. India mencapai 392.000 ton, Thailand hanya 191.000 ton, Filipina 19.000 ton, dan Taiwan 3.000 ton.Kacang hijau dibawa masuk ke wilayah Indonesia, terjadi pada awal abad ke-17, oleh pedagang Cina dan Portugis. Pusat penyebaran kacang hijau pada mulanya terpusat di Pulau Jawa dan Bali, tetapi pada tahun 1920-an mulai berkembang di Sulawesi, Sumatra, Kalimantan, dan Indonesia bagian Timur. Daerah sentrum produksi kacang hijau adalah provinsi Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Keadaan agroekologi Indonesia amat cocok untuk pengembangan budidaya tanaman kacang hijau. Pada masa mendatang dimungkinkan penyebaran meluas ke semua provinsi di wilayah Nusantara. Peningkatan produksi kacang hijau nasional diramalkan sebesar 7,6 % per tahun dari tahun 1987 hingga tahun 2000 sehingga pada akhir abab ini produksi kacang hijau di Indonesia diharapkan mencapai 623.000 ton.

b). Penyebaran Kacang HijauPenyebaran tanaman kacang hijau termasuk yang paling dominan di asia terutama Asia Tenggara dan Selatan, tanaman ini juga telah ditanam sejak ribuan tahun yang lalu. Namun sebagaimana penyebarannya yang mendominasi sebagian besar wilayah Asia, tanaman ini tidak begitu populer sebagai tanaman dengan hasil panen tinggi di luar wilayah Asia.

c). Sentra ProduksiPulau Jawa merupakan penghasil utama kacang hijau di Indonesia, karena memberikan kontribusi 61% terhadap produksi kacang hijau nasional. Sebaran daerah produksi kacang hijau adalah:1. Jawa Tengah : - Demak - Grobogan- Pati- Rembang- Kebumen- Kudus - Blora- Brebes2. Jawa timur : - Sumenep Sampang Tuban Bojonegoro Lamongan Banyuwangi Bangkalan Gresik Pasuruan Ponorogo Madiun

3. Sumatera selatan :- Muaraenim 4. Nusa Tenggara Barat : - Sumbawa- Dompu- Lombok Tengah- Sumbawa barat

5. Sulawesi selatan : - Gowa wajo- Jeneponto- Bone- Takalar,6. Nusa Tenggara Timur :- Belu Kupang Sika Manggarai- Sumba barat- Timor tengah selatan- Flores timur- Timor tengah utara7. Jawa Barat : - Cirebon - Garut - Sumedang - Karawang - Majalengka

8. Sumatera Utara : - Deli - Serdang - Dairi9. Lampung : - Lempang tengah - way kanan10. Banten : - Pandeglang11. Nangroe Aceh Darussalam

d). Manfaat Kacang HijauTanaman kacang hijau termasuk multiguna, yakni sebagai bahan pangan, pakan ternak, dan pupuk hijau. Selain itu kacang hijau memiliki berbagi manfaat diantaranya sebagai pengobatan tradisional bubur kacang hijau amat baik untuk pengobatan beri-beri, sedangkan taoge kacang hijau merupakan sumber vitamin E yang berkhasiat sebagai antisterilitas, memperlancar air seni, baik bagi penderita kencing manis dan kegemukan (obesitas). Antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat membantu memperlambat proses penuaan dan mencegah penyebaran sel kanker. Untuk kecantikan, yaitu membantu meremajakan dan menghaluskan kulit, menghilangkan noda-noda hitam pada wajah, menyembuhkan jerawat, menyuburkan rambut dan melangsingkan tubuh. Sangat baik untuk menjaga keasaman lambung dan memperlancar pencernaan karena bersifat alkalis (basa).Ada banyak macam penyakit yang bisa dibantu penyembuhannya dengan mengasup kacang hijau. Salah satunya penelitian yang dilakukan Drs. Didik Gunawan, Apt. S.U., dosen pada Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta bahwa kacang hijau dapat membantu penyembuhan penyakit seperti sakit perut, bisul, biang keringat, maag, rambut rontok, varises, bayi demam, sariawan dan beri-beri.

e). Kandungan Kacang HijauKandungan GiziKandungan gizi yang terdapat dalam kacang hijau, antara lain; dalam 100 gram kacang hijau mengandung 345 kalori, 22,2 gram protein, 1,2 gram lemak, vitamin C, A, B1, 1,157 IU. Kacang hijau kaya akan mineral, dalam 100 gramnya mengandung seperti potasium (266 mg), phosphorus (99 mg), manganese (48 mg), kalsium (27 mg), magnesium (0,3 mg), besi (1,4 mg), zinc (0,8 mg), selenium (2,5 g). Selain kandungan gizi/vitamin, kacang hijau mempunyai kandungan kimia antara lain Sterol/terpen dan saponin.Karbohidrat merupakan komponen terbesar (lebih dari 55%) biji kacang hijau, yang terdiri dari pati, gula dan serat. Pati pada kacang hijau memiliki daya cerna yang sangat tinggi yaitu 99,8 %.Berdasarkan jumlahnya, protein adalah penyusun utama kedua setelah karbohidrat. Kacang hijau mengandung 20-25 persen protein. Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya cerna sekitar 77 %. Daya cerna yang tidak terlalu tinggi tersebut disebabkan oleh adanya zat antigizi, seperti antitripsin dan tanin (polifenol). Kandungan lemak dalam kacang hijau relatif sedikit (1-1,2 %). Lemak kacang hijau sebagian besar tersusun atas asam lemak tidak jenuh oleat (20,8 persen), linoleat (16,3 persen) dan linolenat (37,5 persen). Linoleat dan linolenat merupakan asam lemak esensial yang sangat diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak balita. Kalsium banyak terdapat pada bagian kulit biji, diikuti bagian lembaga dan paling sedikit pada bagian kotiledon. Sebaliknya fosfor banyak terdapat pada bagian lembaga. Zat besi paling banyak terdapat pada bagian embrio dan kulit biji. Vitamin yang paling banyak terkandung pada kacang hijau adalah thiamin (B1), riboflavin (B2) dan niasin (B3).

Di bawah ini adalah tabel perbandingan kandungan gizi dalam 100 g kacang hijau dan kacang-kacangan lainnya.NoKandungan giziBanyaknya dalam:

Kacang hijaukedelaiKacang tanah

1Kalori (Kkal)345,00286,00452,00

2Protein (g)22,2030,2025,30

3Lemak (g)1,2015,6042,80

4Karbohidrat (g)62,9030,1021,10

5Kalsium (mg)125,00196,0058,00

6Fosfor (mg)320,00506,00335,00

7Zat besi (mg)6,706,901,30

8Vitamin A (SI)157,0095,00-

9Vitamin B1 (mg)0,640,930,30

10Vitamin C (mg)6,00-3,00

11Air (g)10,0020,004,00

Kandungan Nutrisi Kacang Hijau Tinggi proteinKacang hijau merupakan sumber alternatif protein nabati. Kacang hijau mengandung protein tinggi sebanyak 7 gr/100 gr. Protein yang terkandung memiliki asam amino lengkap. Protein pada kecambah kacang hijau sudah berkurang jumlahnya yaitu hanya 3 gr/100 gr, tetapi asam aminonya sebagian dalam bentuk bebas yang cepat diserap tubuh. Tinggi kandungan seratKacang hijau memiliki kandungan serat yang tinggi sekitar 7,6 gr/100 gr. Kandungan serat ini mencukupi kebutuhan serat harian Anda sebesar 30%. Serat berguna untuk membantu melancarkan pencernaan dan mencegah konstipasi. Rendah karbohidratKarbohidrat yang terkandung dalam kacang hijau adalah 19 gr/100 gr. Cukup rendah dan baik untuk dikonsumsi dalam program diet maupun programmuscle building Mengandung asam lemak esensialAsam lemak esensial yang terkandung dalam kacang hijau adalah omega-3 (0,9 mg/100 gr) dan omega-6 (119 mg/100 gr). Omega 3 merupakan asam lemak yang berguna untuk menurunkan kolesterol dalam darah. Rendah lemakSangat baik bagi orang yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menyebabkan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah tengik, sebab kacang hijau hampir tidak mengandung lemak. Kaya vitaminKacang hijau mengandung asam folat dan vitamin B1 (thiamin) yang tinggi. Asam folat sebanyak 159 g/100 gr dan thiamin sebesar 0,2 mg/100 gr. Selain itu juga kaya vitamin B lain, seperti riboflavin, B6, asam pantothenat, serta niasin. Vitamin yang terkandung didalamnya membantu meningkatkan energi dan metabolisme. Kaya mineralKacang hijau kaya akan mineral, dalam 100 gramnya mengandung seperti potasium (266 mg), phosphorus (99 mg), manganese (48 mg), kalsium (27 mg), magnesium (0,3 mg), besi (1,4 mg), zinc (0,8 mg), selenium (2,5 g). Kaya enzim aktifKacang hijau yang sedang dalam masa perkecambahan. Kaya akan enzim aktif seperti amilase yang meningkatkan penyerapan dan pembentukan energi. Enzim ini rusak pada suhu diatas 400 C, hindari pemanasan dengan suhu tinggi. Kaya antioksidanKecambah kacang hijau memiliki kandungan fitosterol (15 mg/100 gr) yang berfungsi sebagai antioksidan.

Lemak RendahSangat baik bagi orang yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalamkacang hijau menyebabkan bahan makanan/minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah tengik. Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung.Vitamin B1 (tiamin) Untuk pertumbuhan: Pada awalnya vitamin B1 dikenal sebagai anti beri-beri. Selanjutnya dibuktikan bahwa vitamin B1 juga bermanfaat untuk membantu proses pertumbuhan. Defisiensi vitamin B1 dapat mengganggu proses pencernaan makanan dan selanjutnya dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan. Dengan meningkatkan asupan bahan makanan yang banyak mengandung vitamin B1, seperti kacang hijau,hambatan pertumbuhanpun dapat diperbaiki. Meningkatkan nafsu makan dan memperbaiki saluran pencernaan:Secara tak langsung peran ini sangat berkaitan dengan efek perbaikan pertumbuhan badan. Penelitian mengungkapkan bahwa defisiensi vitamin B1 menyebabkan waktu pengosongan lambung dan usus dua kali lebih lambat yang mengindikasikan sulitnya proses pencernaan makanan yang terjadi sehingga kemungkinan makanan tersebut tidak dapat diserap dengan baik. Sumber energi: Vitamin B1 adalah bagian dari koenzim yang berperan penting dalam oksidasi karbohidrat untuk diubah menjadi energi. Tanpa kehadiran vitamin B1 tubuh akan mengalami kesulitan dalam memecah karbohidrat. Memaksimalkan kerja syaraf: Tanda-tanda pertama orang yang kekurangan vitamin B1 adalah penurunan kerja syaraf. Kegiatan syaraf terganggu karena oksidasi karbohidrat terhambat. Penelitian pada sekelompok orang yang makanannya kurang cukup mengandung vitamin B1 dalam waktu singkat muncul gejala-gejala mudah tersinggung, tidak mampu memusatkan pikiran, dan kurang bersemangat. Hal ini mirip dengan tanda-tanda orang stress.Vitamin B2 (riboflavin) Membantu penyerapan protein di dalam tubuh: Salah satu teori menyebutkan bahwa vitamin B2 dapat membantu penyerapan protein di dalam tubuh. Kehadiran vitamin B2 akan meningkatkan pemanfaatan protein sehingga penyerapannya menjadi lebih efisien.

Kalsium dan fosforKandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijaubermanfaat untuk memperkuattulang.

Protein TinggiKacang hijau mengandung protein tinggi, sebanyak24%. Dalam menu masyarakat sehari-hari, kacang-kacangan adalah alternatif sumber protein nabati terbaik. Secara tradisi, ibu-ibu hamil sering dianjurkan mengonsumsi kacang hijau agar bayi yang dilahirkan mempunyai rambut lebat. Pertumbuhan sel-sel tubuh termasuk sel rambut memerlukan gizi yang baik terutama protein, dan karena kacang hijau kaya akan protein maka keinginan untuk mempunyai bayi berambut tebal akan terwujud.

2.2 Sistematika dan Botani Tanaman

Klasifikasi Tanaman Kacang HijauKacang hijau diklasifikasikan seperti berikut ini :Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Rosidae Ordo: Fabales Famili: Fabaceae (suku polong-polongan) Genus: Phaseolus Spesies: Phaseolus radiatus L.

Morfologi Tanaman Kacang HijauTanaman kacang hijau berakar tunggang. Sistem perakarannya dibagi menjadi dua yaitu mesophytes dan xerophytes. Mesophytes mempunyai banyak cabang akar pada permukaan tanah dan tipe pertumbuhannya menyebar, sementara xerophytes memiliki akar cabang lebih sedikit dan memanjang ke arah bawah. Batang tanaman kacang hijau berukuran kecil, berbulu, berwarna hijau kecokelat-cokelatan atau kemerah-merahan; tumbuh tegak mencapai ketinggian 30 cm - 110 cm dan bercabang menyebar ke semua arah. Daun tumbuh majemuk, tiga helai anak daun per tangkai. Helai daun berbentuk oval dengan ujung lancip dan berwarna hijau. Daun tanaman kacang hijau tumbuh majemuk dan terdiri dari tiga helai anak daun setiap tangkai. Helai daun berbentuk oval dengan bagian ujung lancip dan berwarna hijau muda hingga hijau tua. Letak daun berseling. Tangkai daun lebih panjang daripada daunnya sendiri. Bunga kacang hijau berkelamin sempurna (hermaprodite), berbentuk kupu-kupu, dan berwarna kuning. Proses penyerbukan terjadi pada malam hari sehingga pada pagi harinya bunga akan mekar dan pada sore hari menjadi layu. Polong kacang hijau berbentuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam atau cokelat. Setiap polong berisi 10-15 biji. Biji kacang hijau berbentuk bulat. Biji kacang hijau lebih kecil dibandingkan dengan biji kacang tanah atau kacang kedelai, yaitu bobotnya hanya sekitar 0,5 - 0,8 mg. Kulitnya hijau berbiji putih. Bijinya sering dibuat kecambah atau taoge.2.3 Syarat Tumbuh TanamanKacang hijau merupakan tanaman tropis yang menghendaki suasana panas selama hidupnya. Tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 m di atas permukaan laut. Tanaman kacang hijau dapat tumbuh di daerah yang curah hujannya rendah dengan memanfaatkan sisa-sisa kelembapan pada tanah bekas tanaman yang diairi. IklimKacang hijau merupakan tanaman tropis yang menghendaki suasana panas selama hidupnya. Tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Di Jawa, tanaman ini banyak ditanam di daerah Pasuruan, Probolinggo, Bondowoso, Mojosari, Jombang, Pekalongan, Banyumas, Jepara, Cirebon, Subang dan Banten. Selain di Jawa, tanaman ini juga ditanam di Madura, Sulawesi, NusaTenggara dan Maluku.Berdasarkan indikator di daerah sentrum produsen, keadaan iklim yang ideal untuk tanaman kacang hijau adalah daerah yang bersuhu 250C - 270C dengan kelembaban udara 50% - 80%, curah hujan antara 50 mm - 200 mm/bulan, dan cukup mendapat sinar matahari (tempat terbuka). Jumlah curah hujan dapat mempengaruhi produksi kacang hijau. Tanaman ini cocok ditanam pada musim kering (kemarau) yang rata-rata curah hujannya rendah.Tanaman kacang hijau termasuk tanaman golongan C3. Artinya, tanaman ini tidak menghendaki radiasi dan suhu yang terlalu tinggi. Fotosintesis tanaman kacang hijau akan mencapai maksimum pada sekitar pukul 10.00. Radiasi yang terlalu terik tidak diinginkan oleh tanaman kacang hijau. Panjang hari yang diperlukan minimum 10 jam/hari. TanahHal yang penting diperhatikan dalam pemilihan lokasi kebun kacang hijau adalah tanahnya subur, gembur, banyak mengandung bahan organik (humus), aerasi dan drainasenya baik, serta mempunyai kisaran pH 5,8 - 6,5. Untuk tanah yang ber-pH lebih rendah daripada 5,8 perlu dilakukan pengapuran (liming). Tanaman kacang hijau menghendaki tanah yang tidak terlalu berat. Artinya, tanah tidak terlalu banyak mengandung tanah liat. Tanah dengan kandungan bahan organik tinggi sangat disukai oleh tanaman kacang hijau. Tanah berpasir pun dapat digunakan untuk pertumbuhan tanaman kacang hijau, asalkan kandungan air tanahnya tetap terjaga dengan baik.Kacang hijau menghendaki tanah dengan kandungan hara (fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan belerang) yang cukup. Unsur hara ini penting untuk meningkatkan produksinya. 2.4 Varietas Varietas adalah sekelompok tanaman dari suatu jenis atau spesies yang ditandai oleh bentuk dan pertumbuhan tanaman, daun, bunga, buah, biji, dan ekspresi karakter atau kombinasi genotype yang dapat membedakan dengan jenis atau spesies yang sama oleh sekurang-kurangnya satu sifat yang menentukan dan apabila diperbanyak tidak mengalami pertumbuhan. Saat ini terdapat paling tidak terdapat 13 varietas tumbuhan kacang hijua yang ditanam petani di Indonesia. Varietas Siwalik merupakan jenis varietas dengan umur panen paling panjang, yaitu 100 hari. Sedangkan varietas Nuri merupakan varietas dengan umur panen terpendek, hanya 51 hari. Varietas Nuri ini yang paling banyak ditanam petani karena selain hasil produksinya tinggi, umur panen pendek, juga tahan terhadap bercak cokelat daun.

NOVARIETASTAHUN PELUNCURANKETERANGAN

1Kutilang2004Ketahanan penyakit: Tahan penyakit embun tepungKisaran hasil: 1,13 ton/haTinggi tanaman: 53-60 cmUmur bunga: 35-38 hariUmur panen: 60-67 hariKeterangan:Posisi polong terkulai melengkung ke dalamStatus: Non Komersial

2Sampeong2003Ketahanan penyakit: Agak tahan penyakit embun tepung dan bercak daunKisaran hasil: 1,0 ton/haTinggi tanaman: 60-80 cmUmur bunga: 34-36 hariUmur panen: 70-75 hariKeterangan:Polong tidak mudah pecah dan sesuai untuk dibuat kecambah. Peka hama thrips dan aphis, agak tahan embun tepung dan bercak daun. Daya hasil 1,80 ton/ha. Umur Panen 70-75 hari.Status: Non Komersial

3Murai2001Hasil rata-rata: 1,5 ton/haKetahanan penyakit: Tahan penyakit bercak daun CercosporaUmur berbunga: 35 hariUmur panen: 63 hariStatus: Non Komersial

4Perkutut2001Hasil rata-rata: 1,5 ton/haKetahanan penyakit: Tahan penyakit embun tepung, agak tahan penyakit bercak daun.Umur berbunga: 36 hariUmur panen: 60 hariStatus: Non Komersial

5Kenari2000Tidak ada data

6Vima-12000Tidak ada data

7Sriti1999Ketahanan penyakit: Toleran penyakit embun daun dan bercak tepungPolong: Terletak di atas mahkota daun dan masak serempakTinggi tanaman: 40-60 cmKeterangan:Beradptasi baik pada keadaan keringStatus: Non Komersial

8Betet1983Kisaran hasil: 1,5 ton/haTinggi tanaman: 45 cmUmur bunga: 35 hariUmur panen: 58-60 hariKeterangan:Masak serempak, polong tua tidak mudah pecah, mudah lunak saat direbusStatus: Non Komersial

2.5 Pupuk Tunggal Pupuk adalah setiap bahan organik atau anorganik dari alam atau sintetis (selain bahan pengapuran) yang ditambahkan ke tanah untuk memasok nutrisi tanaman satu atau lebih penting untuk pertumbuhan tanaman Sebuah penilaian terakhir.

UREA Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N), berkadar tinggi, Unsur nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk urea berbentuk butir butir Kristal berwarna putih. Merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air, karena itu sebaiknya disimpan ditempat kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsure hara N sebesar 46 % dengan pengertian setiap 100 kg ure mengandung 46 kg nitrogen. Unsur hara nitrogen yang dikandung dalam pupuk urea sangat besar kegunannya bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan, antara lain :1. Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun yang mempunyai peranan sangat penting dalam proses fotosintesa.2. Mempercepatkan pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain lain).3. Menambah kandungan protein tanaman.4. Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman perkebunan usaha peternakan dan usaha perikanan. Kekurangan1. Daun tanaman berwarna pucat kekuning-kunigan2. Daun tua berwarna kekuning-kuningan dan pada tanaman padi warna ini dimulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun3. Dalam keadaan kekurangan yang parah daun menjadi kering dimulai dari daun bagian bawah terus ke bagian atas4. Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil5. Perkembangan buah tidak sempurna atau tidak baik, sering kali masak sebelum waktunya.

PUPUK SP-36 Pupuk Sp-36 diperlukan tanaman untuk memenuhi kebutuhan akan unsur hara Fosfat (P). Adapun kelebihan dari unsur hara Fosfat (P) adalah : Menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. Memacu pertumbuhan generatif tanaman yaitu mempercepat pembentukan bunga dan masaknya buah/bji sehingga mempercepat masa panen. Memacu pertumbuhan akan dan pembentukan sistim perakaran yang baik sehingga dapat mengambil unsur hara lebih banyak dan pertumbuhan tanaman menjadi lebih sehat dan kuat. Mempercepat pertumbuhan jaringan tanaman yang membentuk titik tumbuh tanaman. Memperbesar prosentase pembentukan bunga menjadi buah dan biji.

PUPUK kcl Pupuk KCL diperlukan oleh tanaman untuk memenuhi kebutuhan unsur hara Kalium (K). Adapun kelebihan unsur hara Kalium (K) adalah : Memperkuat ketegaran batang sehingga mengurangi resiko mudah rebah. Memperbaiki mutu hasil yang berupa bunga dan buah (rasa dan warna Memperlancar proses fotosintesa. Mengurangi kecepatan pembusukan hasil selama pengangkutan dan penyimpanan. Menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama, penyakit dan kekeringan Memacu pertumbuhan tanaman pada tingkat permulaan

BAB IIIBAHAN dan METODE3.1 Tempat dan WaktuPraktikum Produksi Tanaman Pangan telah dilakukan halaman Gedung Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Praktikum dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November 2012.3.2 Bahan dan AlatBahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:1. Benih kacang hijau ( kurang lebih 1 kg)2. Pupuk Urea, KCL, dan SP-363. Tanah4. Kompos 5. Polybag6. AirAlat-alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain:1. Cangkul2. Ember3. Penggaris4. Kayu5. Tali rapia6. Alat tulis7. Kamera

3.3 Prosedur Pelaksanaan 1). Setiap kelompok praktikum (4 orang)2). Persiapan lahanMembersihkan lahan dari gulma untuk tempat meletakan polybag.3). Persiapan media tanam- Menyiapkan 2 buah polybag- Isi polybag masing-masing dengan perbandingan disetiap polybag sebagai berikut : tanah 50 : 50 kompos.4). Penyiapan Benih: Pilih biji yang berkualitas, tidak keriput, tidak berlubang, dan matang secara fisiologis.5). Penanaman Memilih biji yang terbaik dan seragam Setiap polybag ditanami benih tanaman dengan jumlah tiga butir untuk setiap polybag nya Usahakan ditanam secara merata dan tidak terlalu dalam.6). Penjarangan Pada umur tanaman tujuh hari setelah tanam (7 HST) dilakukan penjarangan dengan cara membiarkan satu tanaman tumbuh per lubang tanam yang diupayakan tumbuh seragam dengan tanaman pada lubang tanaman yang lainnya.7). Pemeliharaan Penyiraman : penyiraman dilakukan 1 kali sehari pada pagi atau siang hari dengan air secukupnya (biasanya sore hari). Pemupukan: Dalam praktikum ini, masing-masing kelompok diberi perlakuan pupuk sebagai berikut.P1 = tanpa pupukP2 = pupuk urea + SP-36 + KCl ( + + )P3 = pupuk urea + SP-36 + KCl ( + + )P4 = pupuk pupuk urea + SP-36 + KCl ( + + )P5 = tanpa pupuk P6 = pupuk pupuk urea + SP-36 + KCl ( + + )P7 = pupuk pupuk urea + SP-36 + KCl ( + + )3.4 Parameter Pengamatankomponen pertumbuhan yang di amati meliputi:1) Pertambahan tinggi tanamanTinggi tanaman diukur mulai dari pangkal batang sampai titik tambah tanaman, disini kita mengamati sampai ujung daun paling tinggi dengan menggunakan penggaris. Pengukuran tinggi tanaman dilakukan setiap minggu dimulai dari 1 MST hingga 6 MST.

2) Pertambahan Jumlah daunPengamatan jumlah daun dimulai pada saat tanaman berumur 2 MST, dimana saat tanaman sudah tumbuh daun triploid. Jumlah daun dihitung dengan menghitung seluruh daun triploid yang ada pada setiap tanaman.Untuk memudahkan pencatatan hasil pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman di lapangan dapat dibuat tabel pengamatan seperti pada tabel 1.Tabel 1. Data pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun tanamanNo/Tanggalperlakuan

Tinggi tanaman (cm)Jumlah daun (helai)

U1U2U1U2

1

2

3

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN4.1. HasilTabel Tinggi TanamanTanggalTinggi Tanaman (cm)

Kel 1Kel 2Kel 3Kel 4Kel 5Kel 6Kel 7Kel 8

22Oktober24,2532,2520,2517,7520,7515,0018,508,15

29Oktober31,7538,2524,0036,5032,7525,5026,5030,00

5November34,2542,5034,5042,2542,5031,5030,5031,75

21November50,0034,0023,5025,5052,2518,0040,0034,00

Rata-rata35,3136,7525,5630,5037,0622,5028,8725,97

Tabel Jumlah DaunTanggalJumlah Daun (Lembar)

Kel 1Kel 2Kel 3Kel 4Kel 5Kel 6Kel 7Kel 8

22Oktober12011000

29Oktober23132111

5November33343323

21November31232154

Rata-rata2,252,251,52,7521,2522

4.1.1. Pertambahan Tinggi TanamanSetelah kecambah muncul dan tanaman tumbuh, pertumbuhan tanaman diamati dengan cara mengukurnya menggunakan mistar setiap tujuh hari sekali dimulai dari 14 HST sampai munculnya bunga pada saat panen.

BAB VPENUTUPAN

5.1. Kesimpulan5.2. Saran