BAB I Depresi

2
BAB I PENDAHULUAN Depresi dikenal sebagai keluhan umum yang sering dialami masyarakat. Wanita memiliki kecenderungan hampir dua kali lipat lebih besar daripada pria untuk mengalami depresi. Perbedaan dalam resiko relatif antara pria dan wanita bermula pada awal usia remaja dan bertahan hingga paling tidak usia pertengahan. Meski perbedaan hormonal atau perbedaan biologis lainnya yang terkait dengan jenis kelamin kemungkinan berpengaruh, namun perbedaan gender sebagian besar disebabkan oleh lebih banyak jumlah stres yang dihadapi wanita dalam kehidupan. Orang-orang yang lebih muda mempunyai kemungkinan lebih besar untuk sembuh dari pada kelompok yang lebih tua, dan kecil kemungkinan penyakitnya kambuh. 1 Pasien depresi memperlihatkan kehilangan energi dan minat, merasa bersalah, sulit berkonsentrasi, hilangnya nafsu makan, berpikir untuk mati dan bunuh diri. Tanda dan gejala lain termasuk perubahan dalam tingkat aktivitas, kemampuan kognitif, bicara dan fungsi vegetatif (termasuk tidur, aktivitas seksual dan ritme biologi yang lain). Gangguan ini hampir selalu menghasilkan hendaya interpersonal, sosial dan fungsi pekerjaan. Neurotransmitter yang mungkin berkurang pada gangguan depresi adalah norepineprin, dopamin, dan serotonin. 1 Selama beberapa dekade terakhir para peneliti berupaya memahami peran berbagai neurotransmiter dalam gangguan mood. Ada 1

description

Psikiatrik

Transcript of BAB I Depresi

Page 1: BAB I Depresi

BAB I

PENDAHULUAN

Depresi dikenal sebagai keluhan umum yang sering dialami masyarakat. Wanita memiliki

kecenderungan hampir dua kali lipat lebih besar daripada pria untuk mengalami depresi.

Perbedaan dalam resiko relatif antara pria dan wanita bermula pada awal usia remaja dan

bertahan hingga paling tidak usia pertengahan. Meski perbedaan hormonal atau perbedaan

biologis lainnya yang terkait dengan jenis kelamin kemungkinan berpengaruh, namun perbedaan

gender sebagian besar disebabkan oleh lebih banyak jumlah stres yang dihadapi wanita dalam

kehidupan. Orang-orang yang lebih muda mempunyai kemungkinan lebih besar untuk sembuh

dari pada kelompok yang lebih tua, dan kecil kemungkinan penyakitnya kambuh.1

Pasien depresi memperlihatkan kehilangan energi dan minat, merasa bersalah, sulit

berkonsentrasi, hilangnya nafsu makan, berpikir untuk mati dan bunuh diri. Tanda dan gejala lain

termasuk perubahan dalam tingkat aktivitas, kemampuan kognitif, bicara dan fungsi vegetatif

(termasuk tidur, aktivitas seksual dan ritme biologi yang lain). Gangguan ini hampir selalu

menghasilkan hendaya interpersonal, sosial dan fungsi pekerjaan. Neurotransmitter yang

mungkin berkurang pada gangguan depresi adalah norepineprin, dopamin, dan serotonin.1

Selama beberapa dekade terakhir para peneliti berupaya memahami peran berbagai

neurotransmiter dalam gangguan mood. Ada dua transmiter yang paling banyak dipelajari, yaitu

norepineprin dan serotonin. Teori norepineprin merupakan yang paling relevan dengan gangguan

bipolar, dan secara umum, dinyatakan bahwa kadar norepineprin yang rendah memicu depresi

dan kadar yang tinggi memicu mania. Teori serotonin menyatakan bahwa kadar serotonin yang

rendah menimbulkan depresi.2

Depresi bisa berdiri sendiri maupun bersamaan dengan penyakit organik. Depresi akan

sulit di diagnosis jika depresi ditemukan bersamaan dengan penyakit lain. Banyak gangguan

medis dan neurologis serta agen farmakologis dapat menghasilkan gejala depresi. Biasanya

pasien datang dengan gangguan depresi pertama kali pergi ke dokter umum dengan keluhan

somatik, mereka mengeluh gangguan sistem endokrin, gangguan infeksi dan peradangan, serta

penyakit medis lain seperti kanker dan penyakit kardiopulmonal.1

Baik depresi yang berdiri sendiri maupun yang bersamaan dengan penyakit lain harus

diobati dengan sungguh-sungguh, karena depresi dapat mempengaruhi dan memperburuk

1

Page 2: BAB I Depresi

penyakit organik yang sudah ada. Pemilihan obat anti depresan yang tepat sangat diperlukan agar

mendapatkan efek terapi yang optimal dan menghindari efek samping yang mungkin timbul.1

2