BAB I Bph Revisi 1

4
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Prostat adalah jaringan fibromuskuler dan jaringan kelenjer yang terlihat persis di inferior dari kandung kencing, prostat normal beratnya lebih kurang 20 gram, proses  pembesaran prostat terjadi secara perlahan lahan sehingga perubahan pada saluran kemih juga terjadi secara perlahan lahan, proses berkemih yang lama, pancaran yang lemah dan rasa tidak puas pada saat buang air kecil, aliran urine yang terputus dan urine yang menetes di akhir kencing merupakan tanda dan gejala dari prostat, Penyakit prostat merupakan penyebab yang sering terjadi pada berbagai masalah saluran kemih pada pria, insidennya menunjukkan peningkatan sesuai dengan umur, sebagian besar penyakit prostat menyebabkan pembesaran organ yang mengakibatkan terjadinya penekanan atau pendesakan uretra pars intraprostatik, keadaan ini menyebabkan gangguan aliran urine, retensi akut dari infeksi traktus urinarius memerlukan tindakan kateterisasi segera. Penyebab penting dan sering dari timbulnya gejala dan tanda ini adalah hyperplasia  prostat dan karsinoma prostat, radang prostat yang mengenai sebagian kecil prostat sering ditemukan secara tidak sengaja pada jaringan prostat yang diambil dari penderita hyperplasia prostat atau karsinoma prostat ( J.C.E Underwood, 1999 ). Tindakan pembedahan open prostatectomy merupakan cara paling efisien dalam menyelesaikan masalah pada pasien dengan benigna hypertrophy prostat yang gagal dengan medikamentosa, sebelum pembedahan dilakukan di butuhkan suatu rangkaian  pemeriksaan yang valid sebagai dasar dalam pemberian obat dan teknik anestesi yang akan dilakukan, kecendrungan pada pasien dengan benigna hypertopy prostat dilakukan

Transcript of BAB I Bph Revisi 1

5/12/2018 BAB I Bph Revisi 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bph-revisi-1 1/4

 

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG

Prostat adalah jaringan fibromuskuler dan jaringan kelenjer yang terlihat persis di

inferior dari kandung kencing, prostat normal beratnya lebih kurang 20 gram, proses

  pembesaran prostat terjadi secara perlahan lahan sehingga perubahan pada saluran

kemih juga terjadi secara perlahan lahan, proses berkemih yang lama, pancaran yang

lemah dan rasa tidak puas pada saat buang air kecil, aliran urine yang terputus dan urine

yang menetes di akhir kencing merupakan tanda dan gejala dari prostat,

Penyakit prostat merupakan penyebab yang sering terjadi pada berbagai masalah

saluran kemih pada pria, insidennya menunjukkan peningkatan sesuai dengan umur,

sebagian besar penyakit prostat menyebabkan pembesaran organ yang mengakibatkan

terjadinya penekanan atau pendesakan uretra pars intraprostatik, keadaan ini

menyebabkan gangguan aliran urine, retensi akut dari infeksi traktus urinarius

memerlukan tindakan kateterisasi segera.

Penyebab penting dan sering dari timbulnya gejala dan tanda ini adalah hyperplasia

  prostat dan karsinoma prostat, radang prostat yang mengenai sebagian kecil prostat

sering ditemukan secara tidak sengaja pada jaringan prostat yang diambil dari penderita

hyperplasia prostat atau karsinoma prostat ( J.C.E Underwood, 1999 ).

Tindakan pembedahan open prostatectomy merupakan cara paling efisien dalam

menyelesaikan masalah pada pasien dengan benigna hypertrophy prostat yang gagal

dengan medikamentosa, sebelum pembedahan dilakukan di butuhkan suatu rangkaian

  pemeriksaan yang valid sebagai dasar dalam pemberian obat dan teknik anestesi yang

akan dilakukan, kecendrungan pada pasien dengan benigna hypertopy prostat dilakukan

5/12/2018 BAB I Bph Revisi 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bph-revisi-1 2/4

 

tindakan pembedahan dengan usia lanjut dan di sertai penyakit penyerta seperti

hipertensi, gangguan pada paru, gangguan pada ginjal dan diabetes militus. Akibat

  pemasangan kateter yang terlalu lama dan berulang menyebabkan leukosit agak 

meningkat, pemasangan kateter yang kurang hati hati sering menyebabkan terjadinya

 perdarahan masif menyebabkan kadar heomoglobin kurang dari normal.

Anestesi adalah pemberian obat dan tindakan yang dilakukan oleh dokter ahli

anestesi dalam upaya mengurangi atau menghilangkan rasa sakit saat pasien dilakukan

tindakan pembedahan ( Gaston, 1996 ). Anestesi terbagi dua yaitu anestesi umum (

general anestesi ) dan regional anestesi, anestesi umum ( general anestesi ) adalah

tindakan meniadakan nyeri secara sentral di sertai hilangnya kesadaran bersifat

sementara ( Muhardi, 1989 ), anestesi pada gerontik membutuhkan suatu rangkaian

 pemeriksaan lengkap, pemeriksaan fisik, pola hidup dan riwayat penyakit yang diderita,

riwayat operasi sebelumnya, obat yang dikonsumsi dan pemeriksaan laboratorium.

Benigna hypertropy prostat adalah sejenis tumor pada pria yang paling banyak 

ditemukan dibandingkan dengan tumor-tumor lainnya. Pada usia di atas 60 tahun

kejadiannya berkisar 70 % dan meningkat pada usia di atas 80 tahun menjadi 90 %. Di

Indonesia, data dari RSUP.Cipto Mangunkusumo dan RS sumber Waras

memperlihatkan bahwa 30-40 % pria di atas 70 tahun menderita BPH. Tingginya

kejadian BPH tersebut di Indonesia telah menempatkan BPH sebagai penyebab angka

kesakitan nomor 2 terbanyak setelah penyakit batu pada saluran kemih di Klinik 

Saluran Kemih ( furqan, 2002 )

Menurut data jumlah kasus operasi bedah di RSUD Ciamis angka kejadian operasi

 prostat sejak bulan januari tahun 2010 sampai bulan desember tahun 2010 sebanyak 11

% dari kasus bedah yang ditindak di kamar operasi.

5/12/2018 BAB I Bph Revisi 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bph-revisi-1 3/4

 

Pembedahan benigna hypertry prostat memerlukan tingkat ketelitian yang lebih

ekstra karena pasien bedah datang dengan kondisi sakit dan cenderung berusia lanjut.

Mengingat pentingnya ketelitian dalam asuhan keperawatan anestesi tersebut maka

 penyusun mencoba membahas lebih lanjut dalam makalah ini dengan tema ASUHAN

KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA Tn.´E´ DIAGNOSA BPH TINDAKAN

PROSTATECTOMY DENGAN GENERAL ANESTESI ENDOTRAKEAL TUBE

DENGAN NAPAS KENDALI DI RSUD CIAMIS JAWA BARAT.

B.  RUMUSAN MASALAH

Penyusunan makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan perioperatif yang

dimulai dari pre anestesi, intra operasi dan post operasi, pada Tn ³ E ³ diagnosa

BPH tindakan open prostatectomy dengan general anestesi endotrakeal tube dengan

napas kendali,

C. TUJUAN

1.  Tujuan Umum

Tujuan umum penulisan makalah ini adalah untuk mendapatkan

 pengalaman yang nyata dalam memberikan asuhan keperawatan anestesi mulai dari

 pre operasi, intra operasi atau durante operasi dan post operasi, pada klien dengan

  benigna hypertrophy prostat dengan general anestesi endotrakeal tube dengan

napas kendali.

5/12/2018 BAB I Bph Revisi 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bph-revisi-1 4/4

 

2.  Tujuan Khusus

a.  Memberikan gambaran mengenai Pengkajian Asuhan keperawatan

Perioperatif Pada Pasien Prostatectomy dengan General Anestesi.

 b.  Memberikan gambaran mengenai Diagnosa Keperawatan yang timbul pada

Asuhan keperawatan Perioperatif Pada Pasien Prostatectomy dengan

General Anestesi.

c.  Memberikan gambaran mengenai Perencanaan yang meliputi dan pada

Asuhan keperawatan Perioperatif Pada Pasien Prostatectomy dengan

General Anestesi.

d.  Memberikan gambaran mengenai Implementasi Keperawatan pada Asuhan

keperawatan Perioperatif Pada Pasien Prostatectomy dengan General

Anestesi.

e.  Memberikan gambaran mengenai Evaluasi Keperawatan pada Asuhan

keperawatan Perioperatif Pada Pasien Prostatectomy dengan General

Anestesi.

D. WAKTU DAN TEMPAT

. Pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan perianestesi dilakukan pada tanggal

22 November 2011, tempat pelaksanaan asuhan keperawatan perianestesi di

lakukan di Instalasi bedah sentral ( IBS ) RSUD Ciamis.