bab-5 esr
description
Transcript of bab-5 esr
-
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
5
Aplikasi Gelombang Mikro
Aplikasi atau penerapan dari gelombang
mikro cukup luas mencakup berbagai bidang.
Dalam buku ini hanya dibicarakan beberapa
aplikasi dalam bidang-bidang tertentu saja yaitu
antara lain yang berkaitan dengan spektroskopi,
pelacakan obyek dan telekomunikasi. Pada
spektroskopi yang terutama adalah dalam
spektroskopi atom berdasarkan peristiwa
resonansi spin electron (ESR). Dalam masalah
pelacakan (deteksi) dibicarakan terutama yang
berkaitan dengan sistem RADAR untuk
pelacakan obyek menggunakan gelombang mikro.
Dalam bidang telekomunikasi, banyak
dibicarakan masalah telekomunikasi modern
menggunakan gelombang mikro yang
penggunaannya sudah meluas diseluruh dunia.
5.1 Resonansi Spin Elektron (Electron Spin
Resonance, ESR)
Resonansi spin electron adalah peristiwa
terjadinya resonansi magentik pada electron
atom oleh adanya interaksi magentik antara
electron dengan medan magnet dari luar. Suatu
cupling tertentu yang bersifat paramagnetic bila
dimasukkan dalam magnet kuat homogen, akan
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
6
mengalami interaksi magnetic, terjadi
pengarahan arah spin electron datau momen
magnet spin electron terhadap arah medan
magnet. Apabila ditambahkan medan magnet
osilasi gelombang mikro akan terjadi resonansi
magnetic untuk frekuensi gelombang mikro
tertentu dan terjadi pembalikan arah spin atau
momen magnet spin electron. Peristiwa resonansi
ini dapat menimbulkan sinyal yang dapat
diamati. Dari besarnya harga medan magnet
homogen dan frekuensi gelombang mikro tersebut
dapat dihitung besaran-besaran electron antara
lain momen dipole magnet electron, factor
tetapan Lande, lebar resonansi dan sebagainya.
5.1.1 Dasar Teori
Semua electron dalam atom bergerak
mengelilingi inti (gerak orbit) sambil berputar
pada dirinya (spin). Gerakan tersebut
menimbulkan momentum putar orbital dan spin
serta momen magnet spin dan orbital. Momen
magnet total electron dapat dituliskan,
0
00
Jgsglg
j
slj
=
+= (5.1)
slJ +=
-
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
7
lg adalah factor tetapan Lande orbital, sg tetapan Lande spin, jg tetapan Lande total, l adalah bilangan kuantum orbital dan s adalah
bilangan kuantum spin. Harga 2, 1, ,0=l dan seterusnya bergantung pada bentuk orbit sedang
harga 21=s sama untuk semua electron. 0 adalah satuan momen dipole magnet atom =1
magneton Bohr = 9,273 1024 Joule/T. hJ = momentum putar total electron.
Apabila suatu sample bersifat paramagnet
(berarti harga atom ),0m dimasukkan dalam medan magnet homogen 0B dari luar, akan terjadi interaksi berupa gaya magnetic dituliskan,
0BFrrr
= (5.2)
Gaya Fr ini arahnya r dan ,0B
r akibatnya
vector r akan berputar mengelilingi arah ,0Br
disebut presesi (presesi Larmor). Besarnya
frekuensi presesi dapat diturunkan berdasarkan
hokum Newton dimana, gaya F = turunan
kewaktu dari momentum putar electron.
Momentum putar electron dapat dituliskan hl= untuk orbital dan hs= untuk spin.
Untuk medan magnet 0Brcukup kuat T, 2,0>
ikatan (kopling) antara spin dan orbit
membentuk J akan lepas, masing-masing akan
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
8
berinteraksi sendiri-sendiri terhadap medan .0Br
Frekuensi presesi vector spin terhadap medan B
dapat diturunkan dari hokum Newton di atas,
dapat dituliskan,
0
000
BBgs
=
= h (5.3)
h0 sg= disebut factor giromagnetik. Tenaga interaksi magnetic dari momen
dipole magnet spin dengan medan magnet
homogen luar 0B cukup tinggi, berdasarkan teori elektromagnet adalah,
.
cos
00
00
00
0
BmgBsg
Bsg
BE
=
=
=
=
r
v
(5.4)
adalah sudut antara dan .0B ,cossm = proyeksi s dan B0. Untuk spin s = harga m
terkuantisasi = +1/2 dan 1/2, jadi hanya
mempunyai 2 tingkat. Faktor Lande spin g
berdasarkan experimen dan teori besarnya
adalah = 2 (neg) sama untuk semua elektron.
-
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
9
Gambar 5.1 a. Momen dipol magnet spin dalam medan magnet luar B0. b. Tingkat tenaga
interaksi magnetik.
Dari Gbr. 5.1, tenaga interaksi magnetik
spin dengan medan magnet luar B0 pecah
menjadi 2 tingkat, masing-masing 200gB+ dan 200gB dengan selisih tenaga,
.00gBE = (5.5)
Elektron akan berada pada tingkat tenaga yang
lebih rendah dengan ,2/1=m jadi arah vektor spinnya berlawanan arah terhadap medan B0.
Apabila dari luar ditambahkan lagi medan
magnet, tetapi yang berosilasi misalnya dengan
frekuensi atau frekuensi sudut ,2pi = akan terjadi resonansi magentik bila tenaga medan
osilasi ini .Eh = Dari pers. (5.5), dapat diperoleh,
hgB 00 = atau,
. 0
00
BgB
=
= h (5.6)
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
10
Ternyata pers. (5.6) ini sama dengan pers. (5.3).
Jadi frekuensi resonansi magnetik spin ini sama
dengan frekuensi presesi Larmor.
Untuk medan magnet T, 3,00 =B besarnya frekuensi resonansi yaitu frekuensi medan
magnet osilasi,
( )( )( )( )
GH. 8,4 Hertz 104,8
106254,610273,93,02
9
34
24
=
=
=
Frekuensi sebesar ini adalah termasuk
gelombang mikro.
Sewaktu resonansi, terjadi serapan tenaga
gelombang elektromagnetik sebesar ,h dimana
tingkat tenaganya naik dari E ke E+. Adanya
serapan tenaga ini menimbulkan perubahan
induksi magnetik yang terasakan sampai di
osilator dan menghasilkan sinyal keluaran yang
dapat diamati dengan osiloskop sesudah
diperkuat. Apabila besarnya frekuensi resonansi
dan medan magnet B0 dapat diukur, maka dari persamaan (5.6) dapat ditentukan faktor Lande
spin g dan selanjutnya faktor giromagnetik dan besarnya momen dipol magnet spin .
5.1.2 Peralatan dan Experimen
-
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
11
Alat-alat yang diperlukan dalam
spektroskopi ESR ini antara lain, osilator sebagai
sumber gelombang mikro yang biasa disebut
klistron, elektromagnet untuk menghasilkan
medan magnet homogen B0, rongga cuplikan yang
biasa (cavity), detektor gelombang mikro untuk
menangkap sinyal resonansi, osiloskop dll. Bagan
peralatan ditunjukkan pada gambar 5.2. Bentuk
rongga cuplikan berbentuk segi 4 prisma atau
silinder dengan ukuran geometri tertentu sesuai
dengan ragam gelombang mikro yang digunakan
yaitu TEmnp atau TMmnp. Bilangan p berkaitan
dengan panjang rongga yang merupakan
kelipatan .2 Besaran yang biasa divariasi biasanya medan magnet B0, sedang frekuensi dibuat tetap. Untuk memperoleh medan magnet
resonasi lebih cepat, pada B0 dapat ditambahkan
medan sapuan selebar .B
Gambar 5.2 Bagan peralatan spektrometer ESR.
a). Klistron, b). Pandu gelombang, c). Detektor, d)
Osiloskop, e). Kutub magnet, f). Rongga cuplikan,
g). Cuplikan.
Frekuensi gelombang mikro yang biasa
digunakan umumnya sekitar 10 GHz, frekuensi
tersebut termasuk pita X.
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
12
Sinyal resonansi keluaran berbentuk
Gaussian atau Lorentzian simetri yang kemudian
diambil turunan pertamanya menjadi bentuk
kurva dispersi yang ditampilkan pada osiloskop.
Gambar 5.3 Sinyal resonansi keluaran. a) Sinyal
resonansi serapan. b) Sinyal turunan pertama.
Pada sinyal turunan pertama (b), penentuan
medan magnet resonansi dan lebar resonansi pB menjadi lebih tepat. Panjang absis medan magnet
B sesuai dengan lebar sapuan .B Lebar resonansi pB berkaitan dengan waktu relaksasi magnetisasi. Pelebaran resonansi ini juga akibat
medan magnet yang tak homogen. Umumnya
medan magnet yang dibuat selalu mempunyai
besar ketidak homogenan tertentu tergantung
kualitas elektromagnetnya. Lebar resonansi ini
juga bergantung pada jenis cuplikan.
Bahan cuplikan yang akan diselidiki harus
bersifat paramagnetik. Bahan paramagnetik
yang bersifat alami tidak bagitu banyak antara
lain garam-garam sulfat yang besifat kristal
serbuk, batu bara dan arang dari kayu atau
bahan hidrokarbon, bahan yang mengandung
-
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
13
silikon, germanium, beberapa jenis bahan kimia
tertentu antara lain, antrasin, DPPH dsb. Bahan
paramagnetik lebi banyak diperoleh dengan
dibuat dengan cara melepas elektron dari atom
atau memisah ikatan molekul sehingga bersifat
paramagnetik atau bisa disebut bersifat radikal.
Pada gambar 5.4 diberikan contoh spektrum
resonansi bahan batubara alami.
Gambar 5.4 Spektrum resonansi bahan batubara.
Dari gambar spektrum tersebut dapat
ditentukan medan magnet resonansi B0 res
frekuensi res, lebar resonansi .pB Dari besaran tersebut dapat ditentukan antara lain faktor
Lande spin g yang besarnya sekitar 2. Harga
tersebut dan juga lebar resonansi pB bervariasi bergantung pada jenis batubara dan lokasi
tempat penambangan.
Pada bahan garam sulfat dan bahan kimia
lain, spektrum resonansinya dapat bersifat
kompleks, tidak hanya tunggal. Hal ini
diakibatkan oleh adanya interaksi magnetik
antar atom atau molekul, antara inti dan
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
14
elektron, bentuk kristral yang isotrop dsb. Bentuk
kristal tak isotrop menghasilkan harga faktor
Lande g pecah sesuai dengan arah sumbu-sumbu
kristal (g bersifat tensor). Untuk bahan garam
logam sulfat, pemecahan spektrum terutama
berasal dari interaksi magnetik antara inti dan
elektron. Spektrumnya akan pecah menjadi
beberapa puncak disebut spektrum halus.
Pemecahan spektrum adalah akibat
interaksi magnetik momen dipol magnet spin inti
dan elektron. Tenaga interaksinya dapat
dituliskan sbb.,
. IsIs mmaE = (5.7)
21+=sm dan 21 dari spin 21=s . Im dari tinti I yaitu proyeksi I terhadap arah .0B
.,2,1, IIIImI ++= Ada sebanyak 12 +I buah Im . a adalah tetapn interaksi spin inti-elektron.
Inti mn mempunyai spin inti ,25=I jadi harga Im ada 6 buah. Pemecahan tenaga
interaksinya diberikan pada gambar 5.6.
Gambar 5.5 Pemecahan tingkat-tingkat tenaga
pada elektron oleh adanya interaksi magnetik
-
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
15
spin inti dan elektron. Tampak ada 6 terjunan
yang menghasilkan 6 puncak spektrum.
Dari gambar di atas dapat terjadi terjunan
(transisi) tenaga elektron yang memenuhi syarat
kuantisasi ,1= sm ,0= Im sebanyak 6 buah yang akan menghasilkan 6 spektrum. Gambar
spektrum yang diharapkan ditunjukkan pada
gambar 5.6.
Gambar 5.6 Spektrum resonansi halus dari bahan
garam mangan sulfat MnSO4.6H2O.
Apabila spektrometer ESR resolusinya
rendah, ke 6 puncak tersebut tampak menjadi
hanya 1 spektrum yang lebar. Dari gambar 5.5
dapat diturunkan frekuensi masing-masing
puncak resonansi.
( ) haE 251 =
( ) haE 256 +=
ha516 == (5.8)
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
16
Dari persamaan ini, bila dapat diukur, tetapan interaksi magnetik antara inti dan
elektron dapat ditentukan.
5.1.3 Bahan Paramagnetik Buatan
Berbagai cara atau metoda dapat dilakukan
untuk menghasilkan bahan yang bersifat
paramagnetik atau radikal tersebut antara lain
dengan radiasi sinar ultra-violet, sinar X, sinar
radioaktif , , , dengan reaksi kimia dsb. Bahan-bahan yang diradiasi akan mengalami
kerusakan oleh adanya pelepasan elektron atau
pemecahan molekul. Apabila dosis radiasi belum
melebihi batas tertentu, kerusakan tersebut
dapat pulih lagi dengan kecepatan tertentu.
Kecepatan timbulnya radikal dan kembalinya
pulih dapat diukur dari perubahan intensitas
sinyal resonansi terhadap waktu. Apabila
intensitas radiasi melebihi dosis aman, bahan
akan tetap rusak dalam jangka lama, mungkin
tak dapat kembali pulih.
Pada gambar 5.7 diberikan contoh
perubahan tinggi sinyal resonansi dari bahan
yang mengandung Fe yang diradiasi dengan sinar
dari radioaktif Cs137 dengan tenaga 662 KeV.
Gambar 5.7 Perubahan tinggi sinyal resonansi
ESR terhadap waktu dari bahan yang
-
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
17
mengandung Fe setelah diradiasi dengan sinar Cs137.
Dari grafik di atas tampak perubahan tinggi
sinyal yang besarnya sebanding dengan besarnya
sifat paramagnetik bahan setelah diradiasi turun
secara exponensial terhadap waktu. Selanjutnya
dapat dihitung kecepatan pulih, umur serta
kekuatan sifat paramagnetiknya atau tingkat
kerusakan bahan.
5.2 Radar
Radar adalah singkatan dari Radio
Detection and Ranging. Radar berfungsi untuk
melacak obyek tertentu menggunakan gelombang
mikro. Jadi radio yang dimaksudkan disini
adalah gelombang mikro. Gelombang mikro bila
mengenai obyek bahan konduktor (logam) akan
memantul seperti cahaya. Gelombang pantul ini
bila dapat ditangkap (deteksi), akan dapat
diketahui adanya obyek sasaran dan dimana
posisinya.
Gelombang mikro dipancarkan secara
kontinu atau pulsa (denyut). Untuk mengetahui
jarak atau posisi sasaran, digunakan gelombang
mikro pulsa. Gelombang ini dipancarkan dari
pemancar berbentuk antena parabola. Parabola
ini berfungsi sebagai pemancar dan penerima
gelombang mikro yang dipantulkan oleh sasaran.
Arah antena parabola dapat diatur ketempat
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
18
sasaran. Posisi sasaran dapat ditentukan dari
selang waktu saat gelombang dipancarkan dan
diterima kembali.
Jumlah pulsa bervariasi antara 800 2000
per sekon. Jangkau pelacakan bergantung pada
daya pemancar. Makin kuat dayanya, makin jauh
jarak sasaran yang dapat dilacak. Sumber
gelombang mikro yang biasa digunakan adalah
jenis magnetron. Frekuensi gelombang mikro
yang banyak digunakan adalah antara 3 10
GHz (termasuk pita X).
Sinyal yang dihasilkan oleh antena
penerima umumnya sudah lemah sekali, maka
diperlukan penguat sehingga dapat ditampilkan
dimonitor. Sinyal diterima oleh penerima secara
periodik bergantian dengan keluaran dari
magnetron. Hal ini dapat diatur dengan
pemindah hubungan (switch). Bagan unit radar
dapat dilihat pada gambar 5.8. Pada switch ini
akan terhubung secara otomatis ke magnetron
atau ke penerima, sesuai dengan kontrol selang
waktu pulsa.
Gambar 5.8 Bagan peralatan sistem radar. M
adalah magnetron
Selang waktu antara pulsa yang
dipancarkan dan diterima kembali adalah,
-
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
19
cdt 2= (5.9)
Untuk jarak sasaran 10=d km,
58
3
107103
10102
=
=t det.
Selang waktu t ini dapat dilihat pada monitor. Daya gelombang yang digunakan
bergantung pada keperluan. Untuk keperluan
militer dapat mencapai MW pulsa. Gelombang
mikro dalam radar dapat di lewatkan dengan
kebel atau pandu gelombang. Dengan pandu
gelombang dayanya hanya sedikit yang hilang di
jalan. Bila menggunakan kabel, pada ujung
pemancar dihubungkan dengan kawat
panjangnya kelipatan .21 Apabila menggunakan
pandu gelombang, ujungnya dihubungkan dengan
corong (horn) mengarah ke parabola.
Untuk gelombang mikro dengan frekuensi
10 GHz, ternyata lebih mudah terganggu oleh
hujan deras dibanding dengan frekuensi 3 GHz.
Daya gelombang sebagian terserap oleh air hujan.
Selain gangguan hujan, gangguan lain dapat
berasal dari antara lain,
a. Gerakan motor pemutar antena.
b. Keadaan cuaca, panas, dingin, angin dsg.
c. Rangkaian elektronik misalnya penguat,
filter dsb.
d. Sinyal radar dari sumber lain.
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
20
Sinyal pantulan dari sasaran setelah diperkuat,
dapat dimunculkan menjadi bunyi, sehingga
apabila dianggap sebagai bahaya, segera dapat
diketahui oleh banyak orang.
Pesawat radar dapat mengetahui atau
membedakan sasaran yang diam atau bergerak
berdasarkan prinsip Doppler. Hal ini banyak
digunakan di militer ataupun sipil. Efek Doppler
berkaitan dengan timbulnya efek perubahan
frekuensi oleh adanya gerakan sumber atau
sasaran. Misalnya pengamat berada di unit radar
dalam keadaan diam sedang sasaran dalam
keadaan bergerak dengan kecepatan v seperti
ditunjukkan pada gambar 5.9.
Gambar 5.9 Efek Doppler dalam teknik radar.
Radar dan pengamat diam dikoordinat O sedang
sasaran bergerak dengan kecepatan menjauh
vditempatkan di koordinat O.
Gelombang radar dipancarkan dari antena
parabola di O dengan kecepatan u, sedang
gelombang terpantul oleh sasaran bergerak di O
kecepatan baliknya u menuju penerima.
Kecepatan ini dipengaruhi oleh kecepatan gerak
sasaran .v Pembahasan secara sederhana, yaitu
-
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
21
peninjauan secara klasik, dapat dituliskan, bila
kecepatan gelombang di O = u, kecepatan di O.
vuu =' (5.10)
Bila dibagi dengan ,
( ) ''' vuu = (5.11)
Panjang gelombang ditempat diam dan bergerak
adalah sama, jadi '. = Persamaan (5.11) dapat dituliskan dalam frekuensi,
( )
( )uvvuu
=
==
1 '''
(5.12)
' adalah frekuensi gelombang mikro yang kembali. Tampak bahwa frekuensi yang diterima
kembali < dari frekuensi datang atau yang
dipancarkan oleh pemancar. Bila sasaran
bergerak mendekat pengamat, kecepatan v
tandanya positip, maka frekuensi yang
dikembalikan akan > dari frekuensi datang.
Untuk sasaran diam ,0=v maka .' = Dari selisih frekuensi ,' = dapat untuk menentukan kecepatan gerak sasaran.
Pada pesawat radar modern, semua sistem
dikontrol dengan komputer dan terprogram,
dapat menentukan posisi, arah dan kecepatan
sasaran dengan cepat. Untuk tujuan menembak
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
22
sasaran setelah semua data terkumpul,
kemudian diproses sehingga tembakan dapat
mengenai sasaran dengan lebih tepat. Pesawat
radar buatan Amerika yang paling canggih saat
ini adalah yang bernama AWACS (sistem kontrol
dini kawasan lingkungan) yang dapat melacak
semua obyek didaerah yang luas dari pesawat.
Dayanya sangat kuat dan sistem pelacaknya
sangat peka.
5.3 Komunikasi dengan Gelombang Mikro
Komunikasi menggunakan gelombang mikro
adalah jenis komunikasi modern yang paling
banyak digunakan secara luas di dunia sekarang
ini. Dengan gelombang mikro, jangkaua sasaran
komunikasi menjadi hampir tak terbatas seperti
bila menggunakan gelombang radio dll., baik
dipermukaan bumi maupun di angkas luar.
Dengan menggunakan antena parabola,
gelombang mikro dapat difokuskan ke satu arah
seperti halnya cahaya, sehingga jarak jangkau
menjadi semakin jauh. Media komunikasi yang
secara umum digunakan orang disemua negara
adalah televisi, telepon, facimile dsb. Berikut
dibicarakan secara singkat bagaimana daerah
frekuensi gelombang mikro yang digunakan
untuk komunikasi, sistem pemancar dan
penerima dan sistem satelit komunikasi.
-
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
23
5.3.1 Pembagian Daerah Frekuensi
Untuk komunikasi menggunakan gelom-
bang mikro, daerah frekuensi yang biasa
dioperasikan adalah antara 1 GHz sampai 40
GHz. Daerah frekuensi dibagi-bagi menjadi
interval frekuensi yang biasa disebut pita
frekuensi (frequency band). Gelombang mikro
yang dihasilkan dari pembangkit gelombang
mikro dilewatkan pada pandu gelombang yang
umumnya berbentuk segi empat dengan pola
atau ragam tertentu. Pada tabel berikut
diberikan pembagian daerah frekuensi
gelombang mikro dan ukuran pandu gelombang.
Ukuran pandu gelombang adalah .21
Pada pita X dengan GHz, 10= cm. 31010103 98 === vc Jadi ukuran pandu
gelombang adalah cm. 5,13 Gelombang mikro dengan panjang gelombang < 2 akan diteruskan sedang yang > 2 akan terserap oleh pandu gelombang jadi tak dapat diteruskan.
Tabel 5.1 Pembagian pita gelombang mikro untuk
komunikasi dan ukuran pandu gelombang.
Pita Frekuensi,
(GHz)
Ukuran
panjang
gelombang
(cm)
L 1,12 2,7 16,5 8,26 S 2,6 3,95 7,21 3,40
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
24
G 3,95 5,85 4,75 2,21 C 4,90 7,05 4,04 2,02 J 5,85 8,20 3,48 1,57 H 7,05 10,0 2,84 1,26 X 8,20 12,4 2,29 1,02 M 10,0 15,0 1,91 0,95 P 12,4 18,0 1,57 0,79 N 15,0 22,0 1,30 0,65 K 18,0 26,5 1,07 0,43 R 26,5 40,0 0,71 0,36
5.3.2 Pemancar dan Penerima
Jenis pembangkit gelombang mikro yang
umum banyak digunakan adalah klistron,
magnetron dan diode semikonduktor, sesuai
dengan daya yang diperlukan. Disamping itu
biasa digunakan pula penguat gelombang mikro
yaitu TWA atau TWT (Travelling wabe tube
amplifier) yang dapat memperkuat daya antara
30 60 dB. Untuk komunikasi, sinyal-sinyal
input dimasukkan pada anoda (grid) jadi
potensial anoda akan termodulasi oleh sinyal
input dan diteruskan pada keluaran gelombang
mikro. Gelombang mikro yang sudah termodulasi
diteruskan keantena pemancar lewat pandu
gelombang. Antena ini biasanya berbentuk
parabola atau kawat panjang tertentu kelipatan
.21 Pada ujung pandu gelombang dipasang corong (horn) diarahkan ke permukaan parabola.
-
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
25
Pada antena parabola, gelombang mikro menjalar
hanya satu arah sesuai dengan arah pembukaan
parabola sedang pada antena kawat gelombang
mikro menjalar kesegala arah.
Gambar 5.10 Sistem pemancar dan penerima
komunikasi dengan gelombang mikro
menggunakan antena parabola.
Pada input modulasi (dengan frekuensi
sekitar 700 MHz) dapat dimasukkan sinyal
suara, gambar, data dsb secara analog maupun
digital. Pada sistem penerima, gelombang mikro
yang tertangkap oleh parabola dipancarkan ke
horn atau kawat penerima yang dipasang di
tempat fokus. Sinyal tersebut diteruskan dengan
kabel ke penguat, disaring (filter) sehingga sinyal
dari input tadi dapat dipisahkan yang kemudian
setelah diperkuat, ditampilkan dilayar pendar
pesawat TV ataupun monitor lain. Sinyal input
siaran TV berasal dari kamera atau video
umumnya berupa analog.
Sinyal input digital semakin banyak
digunakan dalam komunikasi modern karena
tidak mudah mengalami gangguan secara
mekanik maupun elektronik dan dapat
dipancarkan dengan jangkauan yang lebih jauh.
Sinyal audio maupun gambar yang mula-mula
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
26
berupa analog dapat diubah menjadi sinyal
digital. Sinyal yang diterima oleh pesawat
penerima berbentuk digital tersebut dapat diubah
menjadi analog lagi bila diperlukan.
Untuk memperbesar dan memperluas
jangkau komunikasi dengan gelombang mikro,
digunakan sistem satelit. Satelit yang selalu
berada di angkasa dalam garis edarnya berfungsi
sebagai antena penerima gelombang mikro yang
dikirimkan dari parabola di Bumi dan juga
sebagai pemancar mengembalikan sinyal ke
permukaan Bumi dalam daerah yang cukup luas.
Pesawat satelit tersebut khusus dinamakan
setelit komunikasi.
Sistem komunikasi umum modern yang
makin populer jaman sekarang adalah
penggunaan telepon genggam. Prinsipnya sama
dengan komunikasi sistem radio, tetapi disini
menggunakan frekkuensi gelombang mikro denga
frekuensi GHz. Pelaksanaannya seperti sistem
telepon jadi secara digital. Sumber gelombang
mikro adalah semikonduktor denga catu daya
baterai. Bentuknya kecil sebagai gagang telpon,
dapat digenggam atau disaku, jadi dapat dibawa
kemana saja. Dengan kode digital seperti pada
nomor telpon konvensional (biasa), pulsa isarat
telpon genggam dapat dimasukkan kekode pulsa
telpon biasa. Jangkauan telpon genggam ini
menjadi tak terbatas, baik dalam negeri maupun
ke luar negeri seperti telpon konvensional.
-
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
27
Isyarat komunikasi lewat jasa telpon digital
dapat mengambil dari komputer dengan sistem
modem. Komputer pribadi yang ada di rumah
dengan sistem modem dihubungkan ke
sambungan telpon. Isyarat komunikasi dapat
dimasukkan lewat komputer dengan kode digital
secara internasional seperti pada telpon
genggam. Sistem komunikasi ini biasa dikenal
sebagai internet. Komunikasi jarak jauh antar
negara yang umum, baik dengan telpon
konvensional, telpon genggam maupun internet,
semuanya menggunakan media gelombang mikro
sistem satelit.
5.3 Satelit Komunikasi
Satelit komunikasi yang berfungsi sebagai
penerima dan pemancar sinyal komunikasi yang
dibawa oleh gelombang mikro, biasa ditempatkan
di angkasa diposisi tertentu terhadap daerah
kawasan di bumi yang cukup luas dan tetap.
Satelit tersebut harus tetap beredar mengelilingi
bumi dengan kecepatan tertentu sehingga
tercapai kesetimbangan antara gaya tarik
gravitasi bumi dengan gaya setripetalnya.
Agar posisinya tetap di atas suatu daerah di
bumi, maka kecepatan sudut edar satelit harus
sama dengan kecepatan sudut putar bumi. Dalam
waktu 24 jam bumi berputar 360o. Misalkan
satelit dalam keadaan setimbang tersebut
ketinggian dari pusat bumi = R. Bila massa
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
28
satelit m, kecepatan edar, persamaan gaya
gravitasi dan gaya sentripetal dapat dituliskan,
Rmv
RGMm 2
2 = (5.13)
Dengan G adalah tetapan gravitasi bumi =
6,671011 m3/kg, dan M adalah massa bumi = 61024 kg. Bila kecepatan sudut bumi sama dengan , kecepatan satelit adalah,
RT
Rv pi 2== (5.14)
dengan 24=T jam. Substitusi v pada pers. (5.14) ke pers. (5.13), diperoleh,
2
224T
RR
GM pi= atau
31
2
2
4
=
pi
GMTR (5.15)
Bila dimasukkan angka-angka di atas,
( ) km. 1023,414,346060241061067,6 4
31
2
2411
=
=
R
-
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
29
Karena jari-jari Bumi = 6,4103 km, maka ketinggian satelit dari permukaan bumi,
km 1035,9km 104,61023,4 334 ==h
Satelit komunikasi yang dimiliki Indonesia
dinamakan Palapa. Satelit Palapa yang pertama
diluncurkan pada sekitar tahun 1980. Satelit
palapa mempunyai kemampuan dan umur
tertentu. Kemampuan satelit dinyatakan dengan
jumlah transponden yaitu banyak saluran
frekuensi yang digunakan untuk komunikasi.
Umur satelit adalah antara 5 s/d 8 tahun, dengan
demikian tiap kali menghadapi habis masa
kerjanya, perlu diganti dengan satelit lain.
Sampai sekarang sudah diluncurkan beberapa
satelit antara lain jenis Palapa B1, Palapa B2,
Palapa C1 dan Palapa C2.
Satelit Palapa ditempatkan pada orbit di
atas equator pada ketinggian 3,6 103 km di atas laut. Posisi satelit dapat diatur dari bawah
dengan antena parabola di Cibinong. Satelit
komunikasi umumnya menggunakan daerah
kerja frekuensi pada pita 4-6, 7-8, 12-14 atau 20-
30 GHz.
Gelombang mikro yang membawa sinyal
komunikasi dikirim ke atas ke satelit Palapa dari
pemancar parabola yang dapat dipasang di
berbagai temapt di Indonesia. Satelit Palapa yang
dilengkapi dengan antena parabola penerima
menerima sinyal tersebut, kemudian diperkuat
dan diadakan pergeseran frekuensi menjadi
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
30
sedikit lebih rendah oleh transponden dan
selanjutnya memancarkan kembali ke bumi.
Daya yang digunakan oleh satelit berasal dari
solar cell. Transponden berfungsi sebagai
penggeser frekuensi terdiri dari antena, solar
panel, sistem penterjemah dan sistem kontrol.
Sinyal komunikasi yang dipancarkan
kembali ke bumi oleh satelit mencapai daerah
cukup luas, seluruh Indonesia bahkan dapat
meluas ke negara tetangga sampai Australia,
Cina, Asia selatan. Daya gelombang mikro yang
diterima di bumi sudah sangat lemah turun
sampai 200 dB. Untuk menerimanya harus
digunakan antena parabola dan sistem penguat
yang besar.
Misalkan dari pemancar di bumi dikirimkan
sinyal ke satelit dengan daya pancar 1000 W.
Sesudah dikembalikan oleh satelit dan diterima
oleh antena di bumi tinggal 1016 W. Bila sinyal
tersebut dilewatkan pada kabel 50 Ohm, sinyal
yang dihasilkan hanya 7108 Volt. Untuk dapat diproses lebih lanjut, diperlukan sistem penguat
yang berkemampuan tinggi dan penekan noise
yang baik sehingga selanjutnya dapat diperoleh
sinyal yang cukup untuk ditampilkan dilayar
atau pada monitor.
Satu satelit dapat menerima dan
memancarkan beberapa frekuensi sekaligus
untuk berbagai keperluan. Untuk komunikasi
modern, sinyal dipancarkan secara digital. Untuk
modulasi sinyal suara, jumlah bit rata-ratanya 64
-
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
31
kilobit/det sedang sinyal TV memerlukan 40-90
Mbit/det.
Satelit Palapa C mempunyai jumlah
trasnponden sebanyak 34, lebih besar dibanding
dengan jumlah transponden pada palapa
sebelumnya jenis B1 dan B2. Ke 34 transponden
tersebut dibagi 2, yang 30 bekerja pada pita C (5-
6 GHz) dengan lebar 60 MHz sedang yang 4
transponden bekerja pada pita K (20 GHz)
dengan lebar pita 80 MHz. Berat satelit Palapa C
sekitar 2 ton diluncurkan oleh roket Arianne di
Amerika Selatan.
Pita C mencakup Indonesia, Australia, Cina,
Sibiria dan India. Pita K dapat mencakup
Indonesia Timur, Asia Timur sampai Guam. Pita
C untuk komunikasi telepon karena tahan
terhadap cuaca sedang pita K baik untuk siaran
TV, tapi peka terhadap cuaca. Negara-negara
Asia yang sudah dapat membangun satelit
komunikasi sendiri adalah Jepang, Cina dan
India.
Daftar Pustaka.
1. Elecron Spin Resonance. Oleh Charles P.
Poole Jr. John Wiley & Sons, 1983.
2. Introduction to Microwave Theory and
Meaurements. Oleh A. L. Lance. Mc Graw
Hill Book, 1964.
3. Electron Spin Resonance. Oleh N. M.
Atherton. Ellis Harwood, 1973
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
32
4. Theory and Applications of Electron Spin
Resonance. Oleh Walter Gordy. John Wiley
& Sons, 1980
5. Electronic and Microwave Communication
System. Oleh Kennedy. McGrw Hill 1984
6. Microwave. K.C. Gupta Wiley Kastern 1979
7. fdfdfdf
8. fdfdfdfdf
Soal-soal Ujian
1. Tulislah persamaan Maxwell untuk di luar
sumber dalam medium yang mempunyai
tetapan dielektrik relatip ,r tetapan
permeabilitas relatip r dan konduktivitas listrik . Selanjutnya turunkan persamaan gelombang mikro yang
menjalar menuju arah X. Oleh adanya ,
tunjukkan bahwa amplitude gelombang
mikro mengalami penurunan secara
exponensial.
2. Suatu pandu gelombang mikro bentuk segi
4 panjang dengan ukuran penampang
cm, 53 dimasukkan gelombang mikro dengan panjang gelombang 3 cm dan
amplitude medan listriknya 0,12 V/cm.
Apabila dikehendaki gelombang mikro
yang dapat dilewatkan adalah pola TM12,
tulislah semua komponen medan
-
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
33
listriknya. Ingat E0 adalah jumlah vector
komponen amplitudo.
3. Pada pesawat ESR, untuk suatu cuplikan
tertentu, frekuensi gelombang mikro
terukur = 10 GHz. Sesudah divariasi
medan magnetnya, diperoleh resonansi
pada 0,33 T dengan lebar resonansinya = 1
mT.
a. Gambarkan spectrum resonansinya
kemudian hitung faktor Lande cuplikan
dan waktu relaksasinya.
b. Apabila resolusi alat cukup tinggi, oleh
adanya interaksi magnetik antara
elektron dan inti, terjadi pemecahan
spektrum. Gambarkan spektrumnya
bila I dari intinya = .
4. Jelaskan tentang factor kualitas Q pada
rongga resonator dan cara pengukurannya.
5. Sebuah pandu gelombang segi 4 panjang,
lebarnya 6 cm, tingginya 4 cm, dimasukkan
gelombang mikro deng frekuensi 8 GHz.
Amplitudo gelombang medan listrik adalah
0,2 V/cm dengan pola gelombang dalam
p.g. tersebut TM21.
a. Tulislah semua komponen medan listrik
dan magnet gelombang mikro dalam
p.g. tersebut.
b. Hitung kecepatan grup, kecepatan fase
dan impedansinya.
6. Pada sebuah pandu gelombang silinder
dengan diameter 6 cm, dimasukkan
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
34
gelombang mikro dengan cm. 2= Pola gelombang mikro yang menjalar dalam p.g.
tersebut adalah TM12.
a. Apabila diketahui daya rata-rata
gelombang mikro yang dimasukkan
2 watt, tulislah semua komponen
medan listrik dalam p.g. tersebut.
b. Bila bagian ujung p.g. ditutup, akan
terbentuk gelombang berdiri TM128.
Berdasarkan panjang silinder
tertutup tersebut. Tulislah semua
komponen medan listriknya.
7. Garam kristal MnSO4.xH2O dimasukkan
dalam tabung cuplikan pesawat ESR.
Apabila medan magnet terpasang = 0,36 T,
terjadi resonansi pada frekuensi 9 GHz.
a. Bila diketahui inti Mn mempunyai I
= 5/2, berapakah faktor Landenya.
b. Oleh adanya interaksi magnetik
antara elektron dan inti, terjadi
pemecahan tingkat tenaga elektron.
Gambarkan tingkat-tingkat tenaga
dan juga bentuk spektrum halusnya.
8. Sebuah pesawat Radar dengan
cm 6= (secara pulsa), diarahkan ke pesawat Jet yang sedang bergerak
menjauh. Dari pengamatan dimonitor,
diketahui gelombang mikro pantulan
mengalami pergeseran frekuensi 5,5 kHz
terhadap gelombang datang.
-
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
35
a. Berapakah kecepatan pesawat
tersebut.
b. Diketahui lebar pulsa = 2 ms.
Apabila selisih waktu sinyal
pantulan gelombang dengan pulsa
yang dikirimkan = 0,4 ms,
berapakah selisih waktu sinyal
pantulan tersebut sesudah bergerak
selama satu lebar pulsa.
9. Gelombang mikro dari suatu klistron
dimasukkan dalam pandu gelombang segi
4 ukuran cm. 24 Frekuensi gelombang mikro 25 GHz (pita K) dengan daya 5 watt.
Pola gelombang mikro dalam pandu
gelombang adalah TM32.
a. Hitung kecepatan menjalar
gelombang dalam p.g. dan juga
impedansinya.
b. Tuliskan semua komponen medan
magnetnya.
10. Sebuah tabung silinder bahan konduktor
berukuran diameter 7 cm, dimasukkan
gelombang mikro dengan cm 3= pola TE12. Ke dalam silinder dimasukkan bahan
plastik yang mempunyai tetapan dielektrik
relatip 8 dan tetapan permeabilitas relatip
12. Tabung ditutup sehingga membentuk
rongga/cavity.
a. Bila pola gelombang dalam rongga
TE125, berapa panjang silinder.
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
36
b. Tulis komponen medan listrik
resonansinya.
11. Sebuah elektron keluar dari katoda
menuju dinding silinder dalamtabung
magnetron dengan sudut keluar 60o
terhadap sumbu oleh pengaruh potensial
tetap 100 kV. Medan magnet terpasang 0,1
T.
a. Hitung kecepatan gerak elektron.
b. Jelaskan lintasan gerakannya
12. Suatu cuplikan bahan kimia radikal
dimasukkan dalam pesawat ESR.
Diketahui inti atom radikalnya
mempunyai I = 2.
a. Gambarkan pemecahan tingkat
tenaga magnetik elektron akibat
adanya interaksi magnetik elektron
dengan inti.
b. Bila terukur jarak pemisahan
spektrum terjauh = 300 gauss
hitunglah tetapan interaksi
magnetiknya.
c. Bila bahan tersebut dikenai radiasi
sinar X, terjadi peningkatan kuat
radikalnya menjadi 4 kali. Dari
waktu paro peluruhan penguatan
sifat magnetiknya, terukur = 10
menit. Gambarkan pola grafik
peluruhan tinggi sinyal
resonansinya.
-
Gelombang Mikro
Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]
37