bab-5 esr

17
Gelombang Mikro Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected] 5 Aplikasi Gelombang Mikro Aplikasi atau penerapan dari gelombang mikro cukup luas mencakup berbagai bidang. Dalam buku ini hanya dibicarakan beberapa aplikasi dalam bidang-bidang tertentu saja yaitu antara lain yang berkaitan dengan spektroskopi, pelacakan obyek dan telekomunikasi. Pada spektroskopi yang terutama adalah dalam spektroskopi atom berdasarkan peristiwa resonansi spin electron (ESR). Dalam masalah pelacakan (deteksi) dibicarakan terutama yang berkaitan dengan sistem RADAR untuk pelacakan obyek menggunakan gelombang mikro. Dalam bidang telekomunikasi, banyak dibicarakan masalah telekomunikasi modern menggunakan gelombang mikro yang penggunaannya sudah meluas diseluruh dunia. 5.1 Resonansi Spin Elektron (Electron Spin Resonance, ESR) Resonansi spin electron adalah peristiwa terjadinya resonansi magentik pada electron atom oleh adanya interaksi magentik antara electron dengan medan magnet dari luar. Suatu cupling tertentu yang bersifat paramagnetic bila dimasukkan dalam magnet kuat homogen, akan Gelombang Mikro Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected] 6 mengalami interaksi magnetic, terjadi pengarahan arah spin electron datau momen magnet spin electron terhadap arah medan magnet. Apabila ditambahkan medan magnet osilasi gelombang mikro akan terjadi resonansi magnetic untuk frekuensi gelombang mikro tertentu dan terjadi pembalikan arah spin atau momen magnet spin electron. Peristiwa resonansi ini dapat menimbulkan sinyal yang dapat diamati. Dari besarnya harga medan magnet homogen dan frekuensi gelombang mikro tersebut dapat dihitung besaran-besaran electron antara lain momen dipole magnet electron, factor tetapan Lande, lebar resonansi dan sebagainya. 5.1.1 Dasar Teori Semua electron dalam atom bergerak mengelilingi inti (gerak orbit) sambil berputar pada dirinya (spin). Gerakan tersebut menimbulkan momentum putar orbital dan spin serta momen magnet spin dan orbital. Momen magnet total electron dapat dituliskan, 0 0 0 μ μ μ μ J g s g l g j s l j = + = (5.1) s l J + =

description

esr

Transcript of bab-5 esr

  • Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    5

    Aplikasi Gelombang Mikro

    Aplikasi atau penerapan dari gelombang

    mikro cukup luas mencakup berbagai bidang.

    Dalam buku ini hanya dibicarakan beberapa

    aplikasi dalam bidang-bidang tertentu saja yaitu

    antara lain yang berkaitan dengan spektroskopi,

    pelacakan obyek dan telekomunikasi. Pada

    spektroskopi yang terutama adalah dalam

    spektroskopi atom berdasarkan peristiwa

    resonansi spin electron (ESR). Dalam masalah

    pelacakan (deteksi) dibicarakan terutama yang

    berkaitan dengan sistem RADAR untuk

    pelacakan obyek menggunakan gelombang mikro.

    Dalam bidang telekomunikasi, banyak

    dibicarakan masalah telekomunikasi modern

    menggunakan gelombang mikro yang

    penggunaannya sudah meluas diseluruh dunia.

    5.1 Resonansi Spin Elektron (Electron Spin

    Resonance, ESR)

    Resonansi spin electron adalah peristiwa

    terjadinya resonansi magentik pada electron

    atom oleh adanya interaksi magentik antara

    electron dengan medan magnet dari luar. Suatu

    cupling tertentu yang bersifat paramagnetic bila

    dimasukkan dalam magnet kuat homogen, akan

    Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    6

    mengalami interaksi magnetic, terjadi

    pengarahan arah spin electron datau momen

    magnet spin electron terhadap arah medan

    magnet. Apabila ditambahkan medan magnet

    osilasi gelombang mikro akan terjadi resonansi

    magnetic untuk frekuensi gelombang mikro

    tertentu dan terjadi pembalikan arah spin atau

    momen magnet spin electron. Peristiwa resonansi

    ini dapat menimbulkan sinyal yang dapat

    diamati. Dari besarnya harga medan magnet

    homogen dan frekuensi gelombang mikro tersebut

    dapat dihitung besaran-besaran electron antara

    lain momen dipole magnet electron, factor

    tetapan Lande, lebar resonansi dan sebagainya.

    5.1.1 Dasar Teori

    Semua electron dalam atom bergerak

    mengelilingi inti (gerak orbit) sambil berputar

    pada dirinya (spin). Gerakan tersebut

    menimbulkan momentum putar orbital dan spin

    serta momen magnet spin dan orbital. Momen

    magnet total electron dapat dituliskan,

    0

    00

    Jgsglg

    j

    slj

    =

    += (5.1)

    slJ +=

  • Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    7

    lg adalah factor tetapan Lande orbital, sg tetapan Lande spin, jg tetapan Lande total, l adalah bilangan kuantum orbital dan s adalah

    bilangan kuantum spin. Harga 2, 1, ,0=l dan seterusnya bergantung pada bentuk orbit sedang

    harga 21=s sama untuk semua electron. 0 adalah satuan momen dipole magnet atom =1

    magneton Bohr = 9,273 1024 Joule/T. hJ = momentum putar total electron.

    Apabila suatu sample bersifat paramagnet

    (berarti harga atom ),0m dimasukkan dalam medan magnet homogen 0B dari luar, akan terjadi interaksi berupa gaya magnetic dituliskan,

    0BFrrr

    = (5.2)

    Gaya Fr ini arahnya r dan ,0B

    r akibatnya

    vector r akan berputar mengelilingi arah ,0Br

    disebut presesi (presesi Larmor). Besarnya

    frekuensi presesi dapat diturunkan berdasarkan

    hokum Newton dimana, gaya F = turunan

    kewaktu dari momentum putar electron.

    Momentum putar electron dapat dituliskan hl= untuk orbital dan hs= untuk spin.

    Untuk medan magnet 0Brcukup kuat T, 2,0>

    ikatan (kopling) antara spin dan orbit

    membentuk J akan lepas, masing-masing akan

    Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    8

    berinteraksi sendiri-sendiri terhadap medan .0Br

    Frekuensi presesi vector spin terhadap medan B

    dapat diturunkan dari hokum Newton di atas,

    dapat dituliskan,

    0

    000

    BBgs

    =

    = h (5.3)

    h0 sg= disebut factor giromagnetik. Tenaga interaksi magnetic dari momen

    dipole magnet spin dengan medan magnet

    homogen luar 0B cukup tinggi, berdasarkan teori elektromagnet adalah,

    .

    cos

    00

    00

    00

    0

    BmgBsg

    Bsg

    BE

    =

    =

    =

    =

    r

    v

    (5.4)

    adalah sudut antara dan .0B ,cossm = proyeksi s dan B0. Untuk spin s = harga m

    terkuantisasi = +1/2 dan 1/2, jadi hanya

    mempunyai 2 tingkat. Faktor Lande spin g

    berdasarkan experimen dan teori besarnya

    adalah = 2 (neg) sama untuk semua elektron.

  • Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    9

    Gambar 5.1 a. Momen dipol magnet spin dalam medan magnet luar B0. b. Tingkat tenaga

    interaksi magnetik.

    Dari Gbr. 5.1, tenaga interaksi magnetik

    spin dengan medan magnet luar B0 pecah

    menjadi 2 tingkat, masing-masing 200gB+ dan 200gB dengan selisih tenaga,

    .00gBE = (5.5)

    Elektron akan berada pada tingkat tenaga yang

    lebih rendah dengan ,2/1=m jadi arah vektor spinnya berlawanan arah terhadap medan B0.

    Apabila dari luar ditambahkan lagi medan

    magnet, tetapi yang berosilasi misalnya dengan

    frekuensi atau frekuensi sudut ,2pi = akan terjadi resonansi magentik bila tenaga medan

    osilasi ini .Eh = Dari pers. (5.5), dapat diperoleh,

    hgB 00 = atau,

    . 0

    00

    BgB

    =

    = h (5.6)

    Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    10

    Ternyata pers. (5.6) ini sama dengan pers. (5.3).

    Jadi frekuensi resonansi magnetik spin ini sama

    dengan frekuensi presesi Larmor.

    Untuk medan magnet T, 3,00 =B besarnya frekuensi resonansi yaitu frekuensi medan

    magnet osilasi,

    ( )( )( )( )

    GH. 8,4 Hertz 104,8

    106254,610273,93,02

    9

    34

    24

    =

    =

    =

    Frekuensi sebesar ini adalah termasuk

    gelombang mikro.

    Sewaktu resonansi, terjadi serapan tenaga

    gelombang elektromagnetik sebesar ,h dimana

    tingkat tenaganya naik dari E ke E+. Adanya

    serapan tenaga ini menimbulkan perubahan

    induksi magnetik yang terasakan sampai di

    osilator dan menghasilkan sinyal keluaran yang

    dapat diamati dengan osiloskop sesudah

    diperkuat. Apabila besarnya frekuensi resonansi

    dan medan magnet B0 dapat diukur, maka dari persamaan (5.6) dapat ditentukan faktor Lande

    spin g dan selanjutnya faktor giromagnetik dan besarnya momen dipol magnet spin .

    5.1.2 Peralatan dan Experimen

  • Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    11

    Alat-alat yang diperlukan dalam

    spektroskopi ESR ini antara lain, osilator sebagai

    sumber gelombang mikro yang biasa disebut

    klistron, elektromagnet untuk menghasilkan

    medan magnet homogen B0, rongga cuplikan yang

    biasa (cavity), detektor gelombang mikro untuk

    menangkap sinyal resonansi, osiloskop dll. Bagan

    peralatan ditunjukkan pada gambar 5.2. Bentuk

    rongga cuplikan berbentuk segi 4 prisma atau

    silinder dengan ukuran geometri tertentu sesuai

    dengan ragam gelombang mikro yang digunakan

    yaitu TEmnp atau TMmnp. Bilangan p berkaitan

    dengan panjang rongga yang merupakan

    kelipatan .2 Besaran yang biasa divariasi biasanya medan magnet B0, sedang frekuensi dibuat tetap. Untuk memperoleh medan magnet

    resonasi lebih cepat, pada B0 dapat ditambahkan

    medan sapuan selebar .B

    Gambar 5.2 Bagan peralatan spektrometer ESR.

    a). Klistron, b). Pandu gelombang, c). Detektor, d)

    Osiloskop, e). Kutub magnet, f). Rongga cuplikan,

    g). Cuplikan.

    Frekuensi gelombang mikro yang biasa

    digunakan umumnya sekitar 10 GHz, frekuensi

    tersebut termasuk pita X.

    Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    12

    Sinyal resonansi keluaran berbentuk

    Gaussian atau Lorentzian simetri yang kemudian

    diambil turunan pertamanya menjadi bentuk

    kurva dispersi yang ditampilkan pada osiloskop.

    Gambar 5.3 Sinyal resonansi keluaran. a) Sinyal

    resonansi serapan. b) Sinyal turunan pertama.

    Pada sinyal turunan pertama (b), penentuan

    medan magnet resonansi dan lebar resonansi pB menjadi lebih tepat. Panjang absis medan magnet

    B sesuai dengan lebar sapuan .B Lebar resonansi pB berkaitan dengan waktu relaksasi magnetisasi. Pelebaran resonansi ini juga akibat

    medan magnet yang tak homogen. Umumnya

    medan magnet yang dibuat selalu mempunyai

    besar ketidak homogenan tertentu tergantung

    kualitas elektromagnetnya. Lebar resonansi ini

    juga bergantung pada jenis cuplikan.

    Bahan cuplikan yang akan diselidiki harus

    bersifat paramagnetik. Bahan paramagnetik

    yang bersifat alami tidak bagitu banyak antara

    lain garam-garam sulfat yang besifat kristal

    serbuk, batu bara dan arang dari kayu atau

    bahan hidrokarbon, bahan yang mengandung

  • Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    13

    silikon, germanium, beberapa jenis bahan kimia

    tertentu antara lain, antrasin, DPPH dsb. Bahan

    paramagnetik lebi banyak diperoleh dengan

    dibuat dengan cara melepas elektron dari atom

    atau memisah ikatan molekul sehingga bersifat

    paramagnetik atau bisa disebut bersifat radikal.

    Pada gambar 5.4 diberikan contoh spektrum

    resonansi bahan batubara alami.

    Gambar 5.4 Spektrum resonansi bahan batubara.

    Dari gambar spektrum tersebut dapat

    ditentukan medan magnet resonansi B0 res

    frekuensi res, lebar resonansi .pB Dari besaran tersebut dapat ditentukan antara lain faktor

    Lande spin g yang besarnya sekitar 2. Harga

    tersebut dan juga lebar resonansi pB bervariasi bergantung pada jenis batubara dan lokasi

    tempat penambangan.

    Pada bahan garam sulfat dan bahan kimia

    lain, spektrum resonansinya dapat bersifat

    kompleks, tidak hanya tunggal. Hal ini

    diakibatkan oleh adanya interaksi magnetik

    antar atom atau molekul, antara inti dan

    Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    14

    elektron, bentuk kristral yang isotrop dsb. Bentuk

    kristal tak isotrop menghasilkan harga faktor

    Lande g pecah sesuai dengan arah sumbu-sumbu

    kristal (g bersifat tensor). Untuk bahan garam

    logam sulfat, pemecahan spektrum terutama

    berasal dari interaksi magnetik antara inti dan

    elektron. Spektrumnya akan pecah menjadi

    beberapa puncak disebut spektrum halus.

    Pemecahan spektrum adalah akibat

    interaksi magnetik momen dipol magnet spin inti

    dan elektron. Tenaga interaksinya dapat

    dituliskan sbb.,

    . IsIs mmaE = (5.7)

    21+=sm dan 21 dari spin 21=s . Im dari tinti I yaitu proyeksi I terhadap arah .0B

    .,2,1, IIIImI ++= Ada sebanyak 12 +I buah Im . a adalah tetapn interaksi spin inti-elektron.

    Inti mn mempunyai spin inti ,25=I jadi harga Im ada 6 buah. Pemecahan tenaga

    interaksinya diberikan pada gambar 5.6.

    Gambar 5.5 Pemecahan tingkat-tingkat tenaga

    pada elektron oleh adanya interaksi magnetik

  • Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    15

    spin inti dan elektron. Tampak ada 6 terjunan

    yang menghasilkan 6 puncak spektrum.

    Dari gambar di atas dapat terjadi terjunan

    (transisi) tenaga elektron yang memenuhi syarat

    kuantisasi ,1= sm ,0= Im sebanyak 6 buah yang akan menghasilkan 6 spektrum. Gambar

    spektrum yang diharapkan ditunjukkan pada

    gambar 5.6.

    Gambar 5.6 Spektrum resonansi halus dari bahan

    garam mangan sulfat MnSO4.6H2O.

    Apabila spektrometer ESR resolusinya

    rendah, ke 6 puncak tersebut tampak menjadi

    hanya 1 spektrum yang lebar. Dari gambar 5.5

    dapat diturunkan frekuensi masing-masing

    puncak resonansi.

    ( ) haE 251 =

    ( ) haE 256 +=

    ha516 == (5.8)

    Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    16

    Dari persamaan ini, bila dapat diukur, tetapan interaksi magnetik antara inti dan

    elektron dapat ditentukan.

    5.1.3 Bahan Paramagnetik Buatan

    Berbagai cara atau metoda dapat dilakukan

    untuk menghasilkan bahan yang bersifat

    paramagnetik atau radikal tersebut antara lain

    dengan radiasi sinar ultra-violet, sinar X, sinar

    radioaktif , , , dengan reaksi kimia dsb. Bahan-bahan yang diradiasi akan mengalami

    kerusakan oleh adanya pelepasan elektron atau

    pemecahan molekul. Apabila dosis radiasi belum

    melebihi batas tertentu, kerusakan tersebut

    dapat pulih lagi dengan kecepatan tertentu.

    Kecepatan timbulnya radikal dan kembalinya

    pulih dapat diukur dari perubahan intensitas

    sinyal resonansi terhadap waktu. Apabila

    intensitas radiasi melebihi dosis aman, bahan

    akan tetap rusak dalam jangka lama, mungkin

    tak dapat kembali pulih.

    Pada gambar 5.7 diberikan contoh

    perubahan tinggi sinyal resonansi dari bahan

    yang mengandung Fe yang diradiasi dengan sinar

    dari radioaktif Cs137 dengan tenaga 662 KeV.

    Gambar 5.7 Perubahan tinggi sinyal resonansi

    ESR terhadap waktu dari bahan yang

  • Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    17

    mengandung Fe setelah diradiasi dengan sinar Cs137.

    Dari grafik di atas tampak perubahan tinggi

    sinyal yang besarnya sebanding dengan besarnya

    sifat paramagnetik bahan setelah diradiasi turun

    secara exponensial terhadap waktu. Selanjutnya

    dapat dihitung kecepatan pulih, umur serta

    kekuatan sifat paramagnetiknya atau tingkat

    kerusakan bahan.

    5.2 Radar

    Radar adalah singkatan dari Radio

    Detection and Ranging. Radar berfungsi untuk

    melacak obyek tertentu menggunakan gelombang

    mikro. Jadi radio yang dimaksudkan disini

    adalah gelombang mikro. Gelombang mikro bila

    mengenai obyek bahan konduktor (logam) akan

    memantul seperti cahaya. Gelombang pantul ini

    bila dapat ditangkap (deteksi), akan dapat

    diketahui adanya obyek sasaran dan dimana

    posisinya.

    Gelombang mikro dipancarkan secara

    kontinu atau pulsa (denyut). Untuk mengetahui

    jarak atau posisi sasaran, digunakan gelombang

    mikro pulsa. Gelombang ini dipancarkan dari

    pemancar berbentuk antena parabola. Parabola

    ini berfungsi sebagai pemancar dan penerima

    gelombang mikro yang dipantulkan oleh sasaran.

    Arah antena parabola dapat diatur ketempat

    Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    18

    sasaran. Posisi sasaran dapat ditentukan dari

    selang waktu saat gelombang dipancarkan dan

    diterima kembali.

    Jumlah pulsa bervariasi antara 800 2000

    per sekon. Jangkau pelacakan bergantung pada

    daya pemancar. Makin kuat dayanya, makin jauh

    jarak sasaran yang dapat dilacak. Sumber

    gelombang mikro yang biasa digunakan adalah

    jenis magnetron. Frekuensi gelombang mikro

    yang banyak digunakan adalah antara 3 10

    GHz (termasuk pita X).

    Sinyal yang dihasilkan oleh antena

    penerima umumnya sudah lemah sekali, maka

    diperlukan penguat sehingga dapat ditampilkan

    dimonitor. Sinyal diterima oleh penerima secara

    periodik bergantian dengan keluaran dari

    magnetron. Hal ini dapat diatur dengan

    pemindah hubungan (switch). Bagan unit radar

    dapat dilihat pada gambar 5.8. Pada switch ini

    akan terhubung secara otomatis ke magnetron

    atau ke penerima, sesuai dengan kontrol selang

    waktu pulsa.

    Gambar 5.8 Bagan peralatan sistem radar. M

    adalah magnetron

    Selang waktu antara pulsa yang

    dipancarkan dan diterima kembali adalah,

  • Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    19

    cdt 2= (5.9)

    Untuk jarak sasaran 10=d km,

    58

    3

    107103

    10102

    =

    =t det.

    Selang waktu t ini dapat dilihat pada monitor. Daya gelombang yang digunakan

    bergantung pada keperluan. Untuk keperluan

    militer dapat mencapai MW pulsa. Gelombang

    mikro dalam radar dapat di lewatkan dengan

    kebel atau pandu gelombang. Dengan pandu

    gelombang dayanya hanya sedikit yang hilang di

    jalan. Bila menggunakan kabel, pada ujung

    pemancar dihubungkan dengan kawat

    panjangnya kelipatan .21 Apabila menggunakan

    pandu gelombang, ujungnya dihubungkan dengan

    corong (horn) mengarah ke parabola.

    Untuk gelombang mikro dengan frekuensi

    10 GHz, ternyata lebih mudah terganggu oleh

    hujan deras dibanding dengan frekuensi 3 GHz.

    Daya gelombang sebagian terserap oleh air hujan.

    Selain gangguan hujan, gangguan lain dapat

    berasal dari antara lain,

    a. Gerakan motor pemutar antena.

    b. Keadaan cuaca, panas, dingin, angin dsg.

    c. Rangkaian elektronik misalnya penguat,

    filter dsb.

    d. Sinyal radar dari sumber lain.

    Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    20

    Sinyal pantulan dari sasaran setelah diperkuat,

    dapat dimunculkan menjadi bunyi, sehingga

    apabila dianggap sebagai bahaya, segera dapat

    diketahui oleh banyak orang.

    Pesawat radar dapat mengetahui atau

    membedakan sasaran yang diam atau bergerak

    berdasarkan prinsip Doppler. Hal ini banyak

    digunakan di militer ataupun sipil. Efek Doppler

    berkaitan dengan timbulnya efek perubahan

    frekuensi oleh adanya gerakan sumber atau

    sasaran. Misalnya pengamat berada di unit radar

    dalam keadaan diam sedang sasaran dalam

    keadaan bergerak dengan kecepatan v seperti

    ditunjukkan pada gambar 5.9.

    Gambar 5.9 Efek Doppler dalam teknik radar.

    Radar dan pengamat diam dikoordinat O sedang

    sasaran bergerak dengan kecepatan menjauh

    vditempatkan di koordinat O.

    Gelombang radar dipancarkan dari antena

    parabola di O dengan kecepatan u, sedang

    gelombang terpantul oleh sasaran bergerak di O

    kecepatan baliknya u menuju penerima.

    Kecepatan ini dipengaruhi oleh kecepatan gerak

    sasaran .v Pembahasan secara sederhana, yaitu

  • Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    21

    peninjauan secara klasik, dapat dituliskan, bila

    kecepatan gelombang di O = u, kecepatan di O.

    vuu =' (5.10)

    Bila dibagi dengan ,

    ( ) ''' vuu = (5.11)

    Panjang gelombang ditempat diam dan bergerak

    adalah sama, jadi '. = Persamaan (5.11) dapat dituliskan dalam frekuensi,

    ( )

    ( )uvvuu

    =

    ==

    1 '''

    (5.12)

    ' adalah frekuensi gelombang mikro yang kembali. Tampak bahwa frekuensi yang diterima

    kembali < dari frekuensi datang atau yang

    dipancarkan oleh pemancar. Bila sasaran

    bergerak mendekat pengamat, kecepatan v

    tandanya positip, maka frekuensi yang

    dikembalikan akan > dari frekuensi datang.

    Untuk sasaran diam ,0=v maka .' = Dari selisih frekuensi ,' = dapat untuk menentukan kecepatan gerak sasaran.

    Pada pesawat radar modern, semua sistem

    dikontrol dengan komputer dan terprogram,

    dapat menentukan posisi, arah dan kecepatan

    sasaran dengan cepat. Untuk tujuan menembak

    Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    22

    sasaran setelah semua data terkumpul,

    kemudian diproses sehingga tembakan dapat

    mengenai sasaran dengan lebih tepat. Pesawat

    radar buatan Amerika yang paling canggih saat

    ini adalah yang bernama AWACS (sistem kontrol

    dini kawasan lingkungan) yang dapat melacak

    semua obyek didaerah yang luas dari pesawat.

    Dayanya sangat kuat dan sistem pelacaknya

    sangat peka.

    5.3 Komunikasi dengan Gelombang Mikro

    Komunikasi menggunakan gelombang mikro

    adalah jenis komunikasi modern yang paling

    banyak digunakan secara luas di dunia sekarang

    ini. Dengan gelombang mikro, jangkaua sasaran

    komunikasi menjadi hampir tak terbatas seperti

    bila menggunakan gelombang radio dll., baik

    dipermukaan bumi maupun di angkas luar.

    Dengan menggunakan antena parabola,

    gelombang mikro dapat difokuskan ke satu arah

    seperti halnya cahaya, sehingga jarak jangkau

    menjadi semakin jauh. Media komunikasi yang

    secara umum digunakan orang disemua negara

    adalah televisi, telepon, facimile dsb. Berikut

    dibicarakan secara singkat bagaimana daerah

    frekuensi gelombang mikro yang digunakan

    untuk komunikasi, sistem pemancar dan

    penerima dan sistem satelit komunikasi.

  • Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    23

    5.3.1 Pembagian Daerah Frekuensi

    Untuk komunikasi menggunakan gelom-

    bang mikro, daerah frekuensi yang biasa

    dioperasikan adalah antara 1 GHz sampai 40

    GHz. Daerah frekuensi dibagi-bagi menjadi

    interval frekuensi yang biasa disebut pita

    frekuensi (frequency band). Gelombang mikro

    yang dihasilkan dari pembangkit gelombang

    mikro dilewatkan pada pandu gelombang yang

    umumnya berbentuk segi empat dengan pola

    atau ragam tertentu. Pada tabel berikut

    diberikan pembagian daerah frekuensi

    gelombang mikro dan ukuran pandu gelombang.

    Ukuran pandu gelombang adalah .21

    Pada pita X dengan GHz, 10= cm. 31010103 98 === vc Jadi ukuran pandu

    gelombang adalah cm. 5,13 Gelombang mikro dengan panjang gelombang < 2 akan diteruskan sedang yang > 2 akan terserap oleh pandu gelombang jadi tak dapat diteruskan.

    Tabel 5.1 Pembagian pita gelombang mikro untuk

    komunikasi dan ukuran pandu gelombang.

    Pita Frekuensi,

    (GHz)

    Ukuran

    panjang

    gelombang

    (cm)

    L 1,12 2,7 16,5 8,26 S 2,6 3,95 7,21 3,40

    Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    24

    G 3,95 5,85 4,75 2,21 C 4,90 7,05 4,04 2,02 J 5,85 8,20 3,48 1,57 H 7,05 10,0 2,84 1,26 X 8,20 12,4 2,29 1,02 M 10,0 15,0 1,91 0,95 P 12,4 18,0 1,57 0,79 N 15,0 22,0 1,30 0,65 K 18,0 26,5 1,07 0,43 R 26,5 40,0 0,71 0,36

    5.3.2 Pemancar dan Penerima

    Jenis pembangkit gelombang mikro yang

    umum banyak digunakan adalah klistron,

    magnetron dan diode semikonduktor, sesuai

    dengan daya yang diperlukan. Disamping itu

    biasa digunakan pula penguat gelombang mikro

    yaitu TWA atau TWT (Travelling wabe tube

    amplifier) yang dapat memperkuat daya antara

    30 60 dB. Untuk komunikasi, sinyal-sinyal

    input dimasukkan pada anoda (grid) jadi

    potensial anoda akan termodulasi oleh sinyal

    input dan diteruskan pada keluaran gelombang

    mikro. Gelombang mikro yang sudah termodulasi

    diteruskan keantena pemancar lewat pandu

    gelombang. Antena ini biasanya berbentuk

    parabola atau kawat panjang tertentu kelipatan

    .21 Pada ujung pandu gelombang dipasang corong (horn) diarahkan ke permukaan parabola.

  • Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    25

    Pada antena parabola, gelombang mikro menjalar

    hanya satu arah sesuai dengan arah pembukaan

    parabola sedang pada antena kawat gelombang

    mikro menjalar kesegala arah.

    Gambar 5.10 Sistem pemancar dan penerima

    komunikasi dengan gelombang mikro

    menggunakan antena parabola.

    Pada input modulasi (dengan frekuensi

    sekitar 700 MHz) dapat dimasukkan sinyal

    suara, gambar, data dsb secara analog maupun

    digital. Pada sistem penerima, gelombang mikro

    yang tertangkap oleh parabola dipancarkan ke

    horn atau kawat penerima yang dipasang di

    tempat fokus. Sinyal tersebut diteruskan dengan

    kabel ke penguat, disaring (filter) sehingga sinyal

    dari input tadi dapat dipisahkan yang kemudian

    setelah diperkuat, ditampilkan dilayar pendar

    pesawat TV ataupun monitor lain. Sinyal input

    siaran TV berasal dari kamera atau video

    umumnya berupa analog.

    Sinyal input digital semakin banyak

    digunakan dalam komunikasi modern karena

    tidak mudah mengalami gangguan secara

    mekanik maupun elektronik dan dapat

    dipancarkan dengan jangkauan yang lebih jauh.

    Sinyal audio maupun gambar yang mula-mula

    Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    26

    berupa analog dapat diubah menjadi sinyal

    digital. Sinyal yang diterima oleh pesawat

    penerima berbentuk digital tersebut dapat diubah

    menjadi analog lagi bila diperlukan.

    Untuk memperbesar dan memperluas

    jangkau komunikasi dengan gelombang mikro,

    digunakan sistem satelit. Satelit yang selalu

    berada di angkasa dalam garis edarnya berfungsi

    sebagai antena penerima gelombang mikro yang

    dikirimkan dari parabola di Bumi dan juga

    sebagai pemancar mengembalikan sinyal ke

    permukaan Bumi dalam daerah yang cukup luas.

    Pesawat satelit tersebut khusus dinamakan

    setelit komunikasi.

    Sistem komunikasi umum modern yang

    makin populer jaman sekarang adalah

    penggunaan telepon genggam. Prinsipnya sama

    dengan komunikasi sistem radio, tetapi disini

    menggunakan frekkuensi gelombang mikro denga

    frekuensi GHz. Pelaksanaannya seperti sistem

    telepon jadi secara digital. Sumber gelombang

    mikro adalah semikonduktor denga catu daya

    baterai. Bentuknya kecil sebagai gagang telpon,

    dapat digenggam atau disaku, jadi dapat dibawa

    kemana saja. Dengan kode digital seperti pada

    nomor telpon konvensional (biasa), pulsa isarat

    telpon genggam dapat dimasukkan kekode pulsa

    telpon biasa. Jangkauan telpon genggam ini

    menjadi tak terbatas, baik dalam negeri maupun

    ke luar negeri seperti telpon konvensional.

  • Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    27

    Isyarat komunikasi lewat jasa telpon digital

    dapat mengambil dari komputer dengan sistem

    modem. Komputer pribadi yang ada di rumah

    dengan sistem modem dihubungkan ke

    sambungan telpon. Isyarat komunikasi dapat

    dimasukkan lewat komputer dengan kode digital

    secara internasional seperti pada telpon

    genggam. Sistem komunikasi ini biasa dikenal

    sebagai internet. Komunikasi jarak jauh antar

    negara yang umum, baik dengan telpon

    konvensional, telpon genggam maupun internet,

    semuanya menggunakan media gelombang mikro

    sistem satelit.

    5.3 Satelit Komunikasi

    Satelit komunikasi yang berfungsi sebagai

    penerima dan pemancar sinyal komunikasi yang

    dibawa oleh gelombang mikro, biasa ditempatkan

    di angkasa diposisi tertentu terhadap daerah

    kawasan di bumi yang cukup luas dan tetap.

    Satelit tersebut harus tetap beredar mengelilingi

    bumi dengan kecepatan tertentu sehingga

    tercapai kesetimbangan antara gaya tarik

    gravitasi bumi dengan gaya setripetalnya.

    Agar posisinya tetap di atas suatu daerah di

    bumi, maka kecepatan sudut edar satelit harus

    sama dengan kecepatan sudut putar bumi. Dalam

    waktu 24 jam bumi berputar 360o. Misalkan

    satelit dalam keadaan setimbang tersebut

    ketinggian dari pusat bumi = R. Bila massa

    Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    28

    satelit m, kecepatan edar, persamaan gaya

    gravitasi dan gaya sentripetal dapat dituliskan,

    Rmv

    RGMm 2

    2 = (5.13)

    Dengan G adalah tetapan gravitasi bumi =

    6,671011 m3/kg, dan M adalah massa bumi = 61024 kg. Bila kecepatan sudut bumi sama dengan , kecepatan satelit adalah,

    RT

    Rv pi 2== (5.14)

    dengan 24=T jam. Substitusi v pada pers. (5.14) ke pers. (5.13), diperoleh,

    2

    224T

    RR

    GM pi= atau

    31

    2

    2

    4

    =

    pi

    GMTR (5.15)

    Bila dimasukkan angka-angka di atas,

    ( ) km. 1023,414,346060241061067,6 4

    31

    2

    2411

    =

    =

    R

  • Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    29

    Karena jari-jari Bumi = 6,4103 km, maka ketinggian satelit dari permukaan bumi,

    km 1035,9km 104,61023,4 334 ==h

    Satelit komunikasi yang dimiliki Indonesia

    dinamakan Palapa. Satelit Palapa yang pertama

    diluncurkan pada sekitar tahun 1980. Satelit

    palapa mempunyai kemampuan dan umur

    tertentu. Kemampuan satelit dinyatakan dengan

    jumlah transponden yaitu banyak saluran

    frekuensi yang digunakan untuk komunikasi.

    Umur satelit adalah antara 5 s/d 8 tahun, dengan

    demikian tiap kali menghadapi habis masa

    kerjanya, perlu diganti dengan satelit lain.

    Sampai sekarang sudah diluncurkan beberapa

    satelit antara lain jenis Palapa B1, Palapa B2,

    Palapa C1 dan Palapa C2.

    Satelit Palapa ditempatkan pada orbit di

    atas equator pada ketinggian 3,6 103 km di atas laut. Posisi satelit dapat diatur dari bawah

    dengan antena parabola di Cibinong. Satelit

    komunikasi umumnya menggunakan daerah

    kerja frekuensi pada pita 4-6, 7-8, 12-14 atau 20-

    30 GHz.

    Gelombang mikro yang membawa sinyal

    komunikasi dikirim ke atas ke satelit Palapa dari

    pemancar parabola yang dapat dipasang di

    berbagai temapt di Indonesia. Satelit Palapa yang

    dilengkapi dengan antena parabola penerima

    menerima sinyal tersebut, kemudian diperkuat

    dan diadakan pergeseran frekuensi menjadi

    Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    30

    sedikit lebih rendah oleh transponden dan

    selanjutnya memancarkan kembali ke bumi.

    Daya yang digunakan oleh satelit berasal dari

    solar cell. Transponden berfungsi sebagai

    penggeser frekuensi terdiri dari antena, solar

    panel, sistem penterjemah dan sistem kontrol.

    Sinyal komunikasi yang dipancarkan

    kembali ke bumi oleh satelit mencapai daerah

    cukup luas, seluruh Indonesia bahkan dapat

    meluas ke negara tetangga sampai Australia,

    Cina, Asia selatan. Daya gelombang mikro yang

    diterima di bumi sudah sangat lemah turun

    sampai 200 dB. Untuk menerimanya harus

    digunakan antena parabola dan sistem penguat

    yang besar.

    Misalkan dari pemancar di bumi dikirimkan

    sinyal ke satelit dengan daya pancar 1000 W.

    Sesudah dikembalikan oleh satelit dan diterima

    oleh antena di bumi tinggal 1016 W. Bila sinyal

    tersebut dilewatkan pada kabel 50 Ohm, sinyal

    yang dihasilkan hanya 7108 Volt. Untuk dapat diproses lebih lanjut, diperlukan sistem penguat

    yang berkemampuan tinggi dan penekan noise

    yang baik sehingga selanjutnya dapat diperoleh

    sinyal yang cukup untuk ditampilkan dilayar

    atau pada monitor.

    Satu satelit dapat menerima dan

    memancarkan beberapa frekuensi sekaligus

    untuk berbagai keperluan. Untuk komunikasi

    modern, sinyal dipancarkan secara digital. Untuk

    modulasi sinyal suara, jumlah bit rata-ratanya 64

  • Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    31

    kilobit/det sedang sinyal TV memerlukan 40-90

    Mbit/det.

    Satelit Palapa C mempunyai jumlah

    trasnponden sebanyak 34, lebih besar dibanding

    dengan jumlah transponden pada palapa

    sebelumnya jenis B1 dan B2. Ke 34 transponden

    tersebut dibagi 2, yang 30 bekerja pada pita C (5-

    6 GHz) dengan lebar 60 MHz sedang yang 4

    transponden bekerja pada pita K (20 GHz)

    dengan lebar pita 80 MHz. Berat satelit Palapa C

    sekitar 2 ton diluncurkan oleh roket Arianne di

    Amerika Selatan.

    Pita C mencakup Indonesia, Australia, Cina,

    Sibiria dan India. Pita K dapat mencakup

    Indonesia Timur, Asia Timur sampai Guam. Pita

    C untuk komunikasi telepon karena tahan

    terhadap cuaca sedang pita K baik untuk siaran

    TV, tapi peka terhadap cuaca. Negara-negara

    Asia yang sudah dapat membangun satelit

    komunikasi sendiri adalah Jepang, Cina dan

    India.

    Daftar Pustaka.

    1. Elecron Spin Resonance. Oleh Charles P.

    Poole Jr. John Wiley & Sons, 1983.

    2. Introduction to Microwave Theory and

    Meaurements. Oleh A. L. Lance. Mc Graw

    Hill Book, 1964.

    3. Electron Spin Resonance. Oleh N. M.

    Atherton. Ellis Harwood, 1973

    Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    32

    4. Theory and Applications of Electron Spin

    Resonance. Oleh Walter Gordy. John Wiley

    & Sons, 1980

    5. Electronic and Microwave Communication

    System. Oleh Kennedy. McGrw Hill 1984

    6. Microwave. K.C. Gupta Wiley Kastern 1979

    7. fdfdfdf

    8. fdfdfdfdf

    Soal-soal Ujian

    1. Tulislah persamaan Maxwell untuk di luar

    sumber dalam medium yang mempunyai

    tetapan dielektrik relatip ,r tetapan

    permeabilitas relatip r dan konduktivitas listrik . Selanjutnya turunkan persamaan gelombang mikro yang

    menjalar menuju arah X. Oleh adanya ,

    tunjukkan bahwa amplitude gelombang

    mikro mengalami penurunan secara

    exponensial.

    2. Suatu pandu gelombang mikro bentuk segi

    4 panjang dengan ukuran penampang

    cm, 53 dimasukkan gelombang mikro dengan panjang gelombang 3 cm dan

    amplitude medan listriknya 0,12 V/cm.

    Apabila dikehendaki gelombang mikro

    yang dapat dilewatkan adalah pola TM12,

    tulislah semua komponen medan

  • Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    33

    listriknya. Ingat E0 adalah jumlah vector

    komponen amplitudo.

    3. Pada pesawat ESR, untuk suatu cuplikan

    tertentu, frekuensi gelombang mikro

    terukur = 10 GHz. Sesudah divariasi

    medan magnetnya, diperoleh resonansi

    pada 0,33 T dengan lebar resonansinya = 1

    mT.

    a. Gambarkan spectrum resonansinya

    kemudian hitung faktor Lande cuplikan

    dan waktu relaksasinya.

    b. Apabila resolusi alat cukup tinggi, oleh

    adanya interaksi magnetik antara

    elektron dan inti, terjadi pemecahan

    spektrum. Gambarkan spektrumnya

    bila I dari intinya = .

    4. Jelaskan tentang factor kualitas Q pada

    rongga resonator dan cara pengukurannya.

    5. Sebuah pandu gelombang segi 4 panjang,

    lebarnya 6 cm, tingginya 4 cm, dimasukkan

    gelombang mikro deng frekuensi 8 GHz.

    Amplitudo gelombang medan listrik adalah

    0,2 V/cm dengan pola gelombang dalam

    p.g. tersebut TM21.

    a. Tulislah semua komponen medan listrik

    dan magnet gelombang mikro dalam

    p.g. tersebut.

    b. Hitung kecepatan grup, kecepatan fase

    dan impedansinya.

    6. Pada sebuah pandu gelombang silinder

    dengan diameter 6 cm, dimasukkan

    Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    34

    gelombang mikro dengan cm. 2= Pola gelombang mikro yang menjalar dalam p.g.

    tersebut adalah TM12.

    a. Apabila diketahui daya rata-rata

    gelombang mikro yang dimasukkan

    2 watt, tulislah semua komponen

    medan listrik dalam p.g. tersebut.

    b. Bila bagian ujung p.g. ditutup, akan

    terbentuk gelombang berdiri TM128.

    Berdasarkan panjang silinder

    tertutup tersebut. Tulislah semua

    komponen medan listriknya.

    7. Garam kristal MnSO4.xH2O dimasukkan

    dalam tabung cuplikan pesawat ESR.

    Apabila medan magnet terpasang = 0,36 T,

    terjadi resonansi pada frekuensi 9 GHz.

    a. Bila diketahui inti Mn mempunyai I

    = 5/2, berapakah faktor Landenya.

    b. Oleh adanya interaksi magnetik

    antara elektron dan inti, terjadi

    pemecahan tingkat tenaga elektron.

    Gambarkan tingkat-tingkat tenaga

    dan juga bentuk spektrum halusnya.

    8. Sebuah pesawat Radar dengan

    cm 6= (secara pulsa), diarahkan ke pesawat Jet yang sedang bergerak

    menjauh. Dari pengamatan dimonitor,

    diketahui gelombang mikro pantulan

    mengalami pergeseran frekuensi 5,5 kHz

    terhadap gelombang datang.

  • Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    35

    a. Berapakah kecepatan pesawat

    tersebut.

    b. Diketahui lebar pulsa = 2 ms.

    Apabila selisih waktu sinyal

    pantulan gelombang dengan pulsa

    yang dikirimkan = 0,4 ms,

    berapakah selisih waktu sinyal

    pantulan tersebut sesudah bergerak

    selama satu lebar pulsa.

    9. Gelombang mikro dari suatu klistron

    dimasukkan dalam pandu gelombang segi

    4 ukuran cm. 24 Frekuensi gelombang mikro 25 GHz (pita K) dengan daya 5 watt.

    Pola gelombang mikro dalam pandu

    gelombang adalah TM32.

    a. Hitung kecepatan menjalar

    gelombang dalam p.g. dan juga

    impedansinya.

    b. Tuliskan semua komponen medan

    magnetnya.

    10. Sebuah tabung silinder bahan konduktor

    berukuran diameter 7 cm, dimasukkan

    gelombang mikro dengan cm 3= pola TE12. Ke dalam silinder dimasukkan bahan

    plastik yang mempunyai tetapan dielektrik

    relatip 8 dan tetapan permeabilitas relatip

    12. Tabung ditutup sehingga membentuk

    rongga/cavity.

    a. Bila pola gelombang dalam rongga

    TE125, berapa panjang silinder.

    Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    36

    b. Tulis komponen medan listrik

    resonansinya.

    11. Sebuah elektron keluar dari katoda

    menuju dinding silinder dalamtabung

    magnetron dengan sudut keluar 60o

    terhadap sumbu oleh pengaruh potensial

    tetap 100 kV. Medan magnet terpasang 0,1

    T.

    a. Hitung kecepatan gerak elektron.

    b. Jelaskan lintasan gerakannya

    12. Suatu cuplikan bahan kimia radikal

    dimasukkan dalam pesawat ESR.

    Diketahui inti atom radikalnya

    mempunyai I = 2.

    a. Gambarkan pemecahan tingkat

    tenaga magnetik elektron akibat

    adanya interaksi magnetik elektron

    dengan inti.

    b. Bila terukur jarak pemisahan

    spektrum terjauh = 300 gauss

    hitunglah tetapan interaksi

    magnetiknya.

    c. Bila bahan tersebut dikenai radiasi

    sinar X, terjadi peningkatan kuat

    radikalnya menjadi 4 kali. Dari

    waktu paro peluruhan penguatan

    sifat magnetiknya, terukur = 10

    menit. Gambarkan pola grafik

    peluruhan tinggi sinyal

    resonansinya.

  • Gelombang Mikro

    Oleh: Dr. Mitrayana, M.Si., E-mail: [email protected]

    37