Bab 4 - Perilaku Biaya

20
PERILAKU BIAYA & ANALISIS PENGGUNAANNYA Pendahuluan Bab ini bertujua n untu menguraikan berbagai macam sifat dan cara penetapan pola perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan. Pengetahuan mengenai bagaimana suatu biaya akan berubah di bawah berbagai macam pengaruh merupakan hal yang penting dalam pengambilan keputusan, estimasi biaya di masa yang akan datang, dan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan. Perilaku Biaya Berdasar perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat dibagi menjadi tiga golongan : biaya tetap, biaya variabel dan biaya semivariable. Untuk keperluan perencanaan dan pengendalian, baik biaya tetap maupun biaya variabel harus dipecah lagi sebagai berikut : Biaya Tetap Biaya Variabel Perilaku Biaya & Anal. Penggunaannya - 1

description

Bab 4 - Perilaku Biaya

Transcript of Bab 4 - Perilaku Biaya

Page 1: Bab 4 - Perilaku Biaya

PERILAKU BIAYA & ANALISIS PENGGUNAANNYA

Pendahuluan

Bab ini bertujua n untu menguraikan berbagai macam sifat dan cara penetapan pola perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan. Pengetahuan mengenai bagaimana suatu biaya akan berubah di bawah berbagai macam pengaruh merupakan hal yang penting dalam pengambilan keputusan, estimasi biaya di masa yang akan datang, dan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan.

Perilaku Biaya

Berdasar perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat dibagi menjadi tiga golongan : biaya tetap, biaya variabel dan biaya semivariable.

Untuk keperluan perencanaan dan pengendalian, baik biaya tetap maupun biaya variabel harus dipecah lagi sebagai berikut :

Biaya Tetap Biaya Variabel

a. Commited Fixed Cost a. Engineered Variable Cost b. Descretionary Fixed Cost b. Discretionary Variable Cost

Biaya Tetap

Biaya Tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume kegiatan tertentu.

Perilaku Biaya & Anal. Penggunaannya - 1

Page 2: Bab 4 - Perilaku Biaya

Besar kecilnya biaya tetap dipengaruhi oleh kondisi perusaha an jangka panjang, teknologi dan metode serta strategi manajemen.

Commited Fixed Cost

Commited fixed cost sebagian besar berupa biaya tetap yang timbul dari pemilikan pabrik, ekuipmen, dan organisasi pokok.

Perilaku biaya ini merupakan semua biaya yang tetap dikeluar kan, yang tidak dapat dikurangi guna mempertahankan kemampuan perusahaan di dalam memenuhi tujuan jangka panjangnya. Contoh : biaya depresiasi, pajak bumi dan bangunan, sewa, asuransi dan gaji karyawan utama.

Descretionary Fixed Cost (Disebut juga : managed atau programmed Cost)

Yakni merupakan biaya : (a) yang timbul dari keputusan penye diaan anggaran secara berkala (biasanya tahunan) yang secara langsung mencerminkan kebijakan manajemen puncak mengenai jumlah maksimum biaya yang diizinkan untuk dikelu arkan, dan (b) yang tidak dapat menggambarkan hubungan yang optimum antara masukan dengan keluaran (yang diukur dengan volume penjualan, jasa atau produk)

Contoh biaya ini adalah biaya riset dan pengembangan, biaya iklan, biaya promosi penjualan, biaya program latihan karyawan, biaya konsultas.

Discretionary fixed cost dapat dihentikan sama sekali penge luarannya atas kebijakan manajemen.

Perilaku Biaya & Anal. Penggunaannya - 2

Page 3: Bab 4 - Perilaku Biaya

Volume Kegiatan

Gambar : Biaya Tetap

Biaya Variabel

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.

Biaya variabel per unit konstan (tetap) dengan adanya peru- bahan volume kegiatan.

Engineered Variable Cost

Engineered Cost adalah biaya yang memiliki hubungan fisik tertentu dengan ukuran kegiatan tertentu.

Merupakan biaya yang antara masukan dan keluarannya mempunyai hubungan erat dan nyata. Contoh : biaya bahan baku.

Discretionary Variable Costs

Perilaku Biaya & Anal. Penggunaannya - 3

Page 4: Bab 4 - Perilaku Biaya

Yakni merupakan biaya yang masukan dan keluarannya memiliki hubungan yang erat namun tidak nyata (bersifat artifi sial).

Jika keluaran berubah maka masukan akan berubah sebanding dengan perubahan keluaran tersebut. Namun jika masukan berubah, keluaran belum tentu berubah dengan adanya perubahan masukan tersebut.

Contoh biaya iklan.

Biaya Semi Variabel.

Yakni biaya yang memiliki unsur tetap dan variabel di dalamnya.

Unsur biaya yang tetap merupakan jumlah biaya minimum untuk menyediakan jasa, sedangkan unsur variabel merupakan bagian dari biaya semivariabel yang dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan.

Penentuan Pola Perilaku Biaya

Ada 3 faktor yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan pola perilaku suatu biaya.

1. Pertama, harus dipilih biaya yang akan diselidiki pola perilakunya. Biaya ini merupakan variabel tidak bebas (dependent variable) dan biasanya dinyatakan dengan simbol y.

2. Kedua, harus dipilih variabel bebas (independent variable), yaitu sesuatu yang menyebabkan biaya tersebut berfluktuasi. Secara matematis, fungsi tersebut dinyatakan, y = f(x).

3. Ketiga, harus dipilih kisaran kegiatan yang relevan (relevant range of activity), dimana hubungan antara variabel bebas dan

Perilaku Biaya & Anal. Penggunaannya - 4

Page 5: Bab 4 - Perilaku Biaya

tidak bebas yang dinyatakan dalam fungsi biaya tersebut berlaku.

Metode Penaksiran Fungsi Linier

Ada dua pendekatan dalam memperkirakan fungsi biaya : (a) pendekatan historis (historical approach) dan (b) pendekatan analitis (analytical approach).

Pendekatan historis

Terdapata 3 metode dalam pendekatan historis yakni : (1) meto de titik tertinggi dan terendah (2) metode biaya berjaga dan (3) metode kuadrat terkecil.

Metode Titik Tertinggi dan Terendah (High and Low Point Method).

Contoh 1

Berikut disajikan data kegiatan dan biaya reparasi & pemelihara an pada PT Mustika tahun 2003 yakni :

Bulan Ke Biaya Reparasi & Pemeliharaan Jam Mesin

1 750.000 6.000

2 715.000 5.500

3 530.000 4.250

4 600.000 4.000

5 600.000 4.500

6 875.000 7.000

Perilaku Biaya & Anal. Penggunaannya - 5

Page 6: Bab 4 - Perilaku Biaya

7 800.000 6.000

8 1.000.000 8.000

9 800.000 6.000

10 750.000 6.000

11 550.000 4.500

12 600.000 4.500

8.570.000 66.250

Bia Reparasi & Pemeliharaan pd Tingkat Kegia-

tan Tertinggi dan Terendah

Tertinggi Terendah Selisih

Jumlah Jam Mesin 8.000 4.000 4.000

Biaya Repr & Pemelhr. Rp. 1.000.000 Rp. 600.000 Rp. 400.000

Gambar 01. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan padaTingkat Kegiatan Tertinggi dan Terendah

Unsur Biaya Variabel dalam biaya reparasi dan pemeliharaan dihitung sebagai berikut :

Biaya variabel = Rp. 400.000 : 4.000 = Rp. 100 per jam mesin

Perhitungan unsur biaya tetap dalam biaya reparasi dan pemeliharaan mesin disajikan sebagai berikut :

Perilaku Biaya & Anal. Penggunaannya - 6

Page 7: Bab 4 - Perilaku Biaya

Titik Kegiatan Tertinggi Titik Kegiatan Terendah

Biaya Reparasi & peme- Rp. 1000.000 Rp. 600.000 liharaan mesin yg terjadi.

Rp. 100 x 8.000 800.000 Rp. 100 x 4.000 Rp. 400.000

Biaya Reparasi & Peme Rp. 200.000 Rp. 200.000 liharaan Tetap

Gambar 02. Perhitungan Unsur Biaya Tetap

Fungsi biaya reparasi dan pemeliharaan tersebut dinyatakan secara matematis, berbentuk fungsi linier yakni :

Y = 200.000 + 100x

Metode Biaya Berjaga ( Standby Cost Method)

Metode ini mencoba menghitung berapa biaya yang harus tetap dikeluarkan andaikata perusahaan ditutup untuk sementara, jadi produknya sama dengan nol.

Contoh : Berdasarkan data di atas, misal pada tingkat reparasi dan pemeliharaan 8.000 jam mesin per bulan biaya yang dikeluar kan sebesar Rp. 1.000.000. Sedangkan menurut perhitungan, apabila perusahaan tidak berproduksi, biaya reparasi yang tetap harus dikeluarkan adalah sebesar Rp. 400.000

Perilaku Biaya & Anal. Penggunaannya - 7

Page 8: Bab 4 - Perilaku Biaya

Maka penentuan biaya variable dan tetap dapat ditentukan sebagai berikut :

Biaya yang dikeluarkan pada Rp. 1.000.000 tingkat 8000 jam mesin

Biaya Tetap ( Biaya berjaga) Rp. 400.000

Selisih Rp. 600.000

Biaya Variabel per jam = Rp. 600.000 : 8000 = Rp. 75 per jam mesin

Dengan demikian fungsi biaya reparasi dan pemeliharaan tersebut dapat dinyatakan secara matematis sbb

Y = 4.00.000 + 75 x

Metode Kuadrat Terkecil ( Least Squares Method)

Dalam persamaan garis regresi : y = a + bx, dimana y merupakan variable tidak bebas (dependent variable), yaitu variabel yang perubahannya ditentukan oleh perubahan pada variabel x yang merupakan variabel bebas (independent variable). Variabel y menunjukkan biaya, sedangkan variabel x menunjukkan volume kegiatan.

Rumus perhitungan a dan b dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :

Perilaku Biaya & Anal. Penggunaannya - 8

Page 9: Bab 4 - Perilaku Biaya

b. = n ∑(xy) - ∑x ∑ y n ∑x2 - (∑x)2

a = ∑y - b(∑x) n

Bln ke Bia Repr&Peml (Rp.1000) Jam Mesin

y. x. xy. x2

1 750 6000 4500000000 360000002 715 5500 3932500000 302500003 530 4000 2120000000 160000004 600 4000 2400000000 160000005 600 4500 2700000000 202500006 875 7000 6125000000 490000007 800 6000 4800000000 360000008 1000 8000 8000000 640000009 800 6000 4800000000 36000000

10 750 6000 4500000000 3600000011 550 4500 2475000000 2025000012 600 4500 2700000000 20250000

∑y ∑x. ∑xy. ∑x2

8570000 66000 41060500000 380000000

b. = 12 x 41.060.500.000 – 66.000. x 8570000 = 12 x 380.000.000 – (66.000)2

a. = 8.570.000 – b x 66.000 = 12

Jadi biaya reaparasi dan pemeliharaan mesin tersebut terdiri dari

Biaya variabel = Rp. 115 per jam mesin ( 0,115 x Rp.1.000)Biaya tetap = Rp. 79.270 per bulan

Perilaku Biaya & Anal. Penggunaannya - 9

Page 10: Bab 4 - Perilaku Biaya

Atau fungsi linier biaya tersebut adalah :

Y = 79.270 + 115x

PERILAKU BIAYA

A. Pengertian Perilaku Biaya

Setiap aktivitas perusahaan yang melibatkan kegiatan ekonomi maka konsekuensi

yang didapat adalah harus mampu mewujudkan tujuan perusahaan yaitu memperoleh keuntungan

yang semaksimal mungkin dengan pengeluaran biaya yang minimum. Prinsip ekonomi tersebut

kemudian diinterpretasikan kedalam lingkungan perusahaan, terlebih khususnya perusahaan

manufaktur yang memiliki banyak penggunaan biaya dalam kegiatan operasionalnya, seperti

biaya bahan baku yang digunakan, biaya tenaga kerja, overhead, dan lain-lain.

Oleh karena hal tersebut, maka sebelum penjelasan lebih lanjut, kami akan

menguraikan sedikit mengenai pengertian dari perilaku biaya yang mana pendefisian tersebut

berdasarkan dari pemikiran beberapa tokoh dan pendapat kami sendiri, berikut pengertian dari

perilaku biaya.

Menurut kami, pada hubungannya perilaku biaya itu berasal dari dua kata, yaitu

perilaku dan biay. Yang mana maksud dari keduanya sangat berbeda meskipun dalam satu

konteks kegiatan ekonomi.

Menurut Soekidjo Notoadmojo Perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan dan

reaksi atau respon seseorang terhadap suatu objek.

Menurut Mulyadi Biaya adalah Pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam

bentuk uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tersebut.

Sedangkan dalam buku Akuntansi manajemen karangan Baldric Siregar, dkk

(2013:73) bahwa pengertian dari perilaku biaya adalah pola yang menggambarkan bagaimana ju

mlah biaya bervariasi atas perubahan aktivitas bisnis.B. Jenis-jenis Perilaku Biaya

Jika kita berbicara mengenai perilaku, maka konsekuensinya kita harus tahu apa saja

yang termasuk kedalam perilaku tersebut begitupun dengan biaya, jika dalam hal ini kita

membicarakan biaya, maka kita harus tahu apa saja yang termasuk kedalam kategori biaya

tersebut, berikut beberapa jenis-jenis perilaku biaya :

Perilaku Biaya & Anal. Penggunaannya - 10

Page 11: Bab 4 - Perilaku Biaya

1) Biaya Variabel ( Variable Cost )

Biaya variable adalah Biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan

perubahan aktivitas dan volume produksi, sementara jumlah perunitnya tidak berubah.

Berdasarkan definisi di atas dapat ditekankan bahwa :

- biaya variable total berubah proporsional dengan perubahan aktivitas

- biaya variable per uni tidak berubah walaupun aktviitas berubah

2) Biaya Tetap ( Fixed Cost )

Biaya yang jumlah totalnya tidak terpengaruh oleh tingkat aktivitas dalam kisaran

relevan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dinyatakan bahwa :

- Jumlah biaya tetap total tidak berubah dalam kisaran relevan tertentu meski tingkat aktivitas

berubah

- biaya tetap per unit berubah dengan berubahnya tingkat aktivitas

3) Biaya Campuran ( Mixed Cost )

Biaya yang memiliki karakteristik biaya variabel sekaligus biaya tetap

C. Sumber Daya, Aktivitas, dan Perilaku BIaya

Sumber daya merupakan unsure ekonomis yang membuat perusahaan dapat

melakukan aktivitasnya, pada perusahaan manufaktur, sumber daya yang meliputi seperti bahan

baku, tenaga kerja langsung, kelistrikan, mesin, dan peralatan. Apabila perusahaan memperoleh

sumber daya, berarti bahwa perusahaan memperoleh kemampuan atau kapasitas untuk

melakukan aktivitas. Kapasitas aktivitas yang diperoleh perusahaan disesuaikan dengan tingkat

aktivitas yang dilakukan.

1)      Sumber Daya Fleksibel

Sumber daya fleksibel adalah sumber daya yang diperoleh saat diperlukan dan tidak

membutuhkan komitmen jangka panjang. Sumber daya fleksibel dapat dikategorikan sebagai

biaya variable karena diskresi (kebijakan) manajemen. Dengan demikian, biaya variable dapat di

klasifikasi menjadi :

a)      Biaya variabel teknis (engineered variable cost)

Biaya variabel yang memilikihubungan teknis yang nyata dengan aktivitas mengonsumsi biaya

tersebut.

b)      Biaya variabel diskresioner (discretionary variable cost)

Biaya variabel yang tidak memiliki hubungan teknis yang nyata dengan aktivitas yang

mengonsumsi biaya tersebut.

Perilaku Biaya & Anal. Penggunaannya - 11

Page 12: Bab 4 - Perilaku Biaya

2)      Sumber Daya terikat

Sumber daya terikat adalah sumber daya yang diperoleh dimuka tanpa mempertimbangkan

apakah sumber daya yang tersedia tersebut sepenuhnya habis digunakan atau tidak. Biaya tetap

ini dikategorikan menjadi :

a)      Biaya tetap terikat (committed fixed cost)

Biaya yang muncul karena keputusan investasi pada fasilitas, peralatan, bangunan, dan investasi

asset lainnya yang tidak dapat diubah secara signifikan dalam jangka pendek tanpa melakukan

perubahan fundamental.

b)      Biaya Tetap diskresioner (discretionary fixed cost)

Biaya yang muncul dari diskresi manajemen untuk membelanjakan biaya dalam jumlah tertentu

tanpa dipengaruhi besar kecilnya aktivitas perusahaan.

3)      Biaya Bertahap

Biaya bertahap adalah biaya yang bersifat tetap pada kisaran aktivitas tertentu dan bersifat

variabel antarkisaran aktivitas. Terkait dengan tingkat aktivitas, biaya variabel dikategorikan

menjadi :

a)      Biaya variabel murni (true variable cost)

Biaya yang jumlah totalnya akan berubah sepenuhnya secara proporsional mengikuti perubahan

aktivitas.

b)      Biaya variabel bertahap (step variable cost)

Biaya yang jumlah totalnya tidak berubah dalam kisaran aktivitas tertentu dan berubah sesuai

dengan perubahan aktivitas setelah kisaran aktivitas tersebut dilewati.

D. Metode Pemisahan Biaya Campuran

Biaya campuran mengandung unsur biaya variabel sekaligus biaya tetap. Agar analisis

dan estimasi biaya lebih baik, maka biaya campuran ini harus dipisahkan kedalam biaya variabel

dan biaya tetap. Apabila unsur biaya variabel dan biaya tetap yang ada dalam biaya campuran

tidak dipisahkan, maka pengategorian perilaku biaya tidak dapat dilakukan dengan tepat. Padahal

pengategorian perilaku biaya yang tepat diperlukan untuk proses manajerial yang baik.

Ada tiga pendekatan yang lazim digunakan dalam memisahkan biaya variabel dan biaya

tetap dalam biaya campuran. Ketiga metode tersebut adalah :

1)      Metode Grafik

Perilaku Biaya & Anal. Penggunaannya - 12

Page 13: Bab 4 - Perilaku Biaya

Salah satu cara untuk menganalisis biaya adalah dengan menggambar biaya tersebut dalam

grafik. Grafik biaya mencerminkan sebaran biaya untuk berbagai tingkat aktivitas. Grafik biaya

digambar dengan sumbu horizontal menunjukan tingkat aktivitas dan sumbu vertical

menunjukan tingkat biaya.

2        2)      Metode Titik Tertinggi dan Terendah

Alternative lain selain metode grafik untuk mengestimasi elemen variabel dan tetap biaya

campuran adalah metode titik tertinggi dan terendah (highest and lowest point method). Metode

titik tertinggi dan terendah adalah metode estimasi unsur variabel dan tetap biaya campuran

dengan mengidentifikasi biaya yang berubah dan biaya yang tidak berubah dengan adanya

perubahan aktivitas antara aktivitas tertinggi dan aktivitas terendah.

3        3)      Metode Regresi Kuadrat Terkecil

Metode regresi kuadrat terkecil (least squares regression method) adalah metode estimasi

unsur variabel dan tetap biaya campuran dengan meregresi aktivitas terhadap biaya aktivitas

tersebut. Metode ini mengasumsikan bahwa hubungan anatara aktivitas dan biaya bersifat linear.

  PERILAKU BIAYA Perilaku biaya ialah bagaimana suatu biaya akan berubah dalam hubungannya dengan  perubahan volume kegiatan. Perilaku biaya merupakan hal yang penting dalam pengambilan keputusan, estimasi biaya di masa yang akan datang, dan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan. Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, perilaku biaya dibagi menjadi: 1. Biaya Tetap: biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume kegiatan tertentu.  Commited fixed cost timbul dari keputusan penyediaan anggaran secara berkala dan tidak dapat menggambarkan hubungan yang optimum antara

Perilaku Biaya & Anal. Penggunaannya - 13

Page 14: Bab 4 - Perilaku Biaya

masukan dengan keluaran. Contoh : biaya depresiasi, pajak bumi dan bangunan, sewa, asuransi dan gaji karyawan utama.  Discretionary fixed cost disebabkan oleh keputusan tahuanan yang dibuat oleh manajemen untuk membelanjakan biaya tetap tertentu. Contoh: Biaya R&D, biaya iklan, dan biaya konsultan. 2. Biaya Variabel: biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.  Engineered Cost memiliki spesifikasi hubungan fisik yang eksplisit dengan pelaksanaan suatu aktivitas. Contoh: biaya bahan baku.  Discretionary Variable Cost terjadi karena adanya perubahan yang besar dalam tingkat aktivitas. Contoh: Biaya iklan. 3. Biaya Semivariabel: biaya yang di dalamnya terdiri dari elemen-elemen biaya tetap dan  biaya variabel.

Perilaku Biaya & Anal. Penggunaannya - 14