Sustainable Product Development Mesin Kantong Plastik dengan ...
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-2-00478-TIAS BAB...
Transcript of BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-2-00478-TIAS BAB...
41
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengumpulan Data
4.1.1 Kebutuhan Kantong Semen
Guna memenuhi ketersediaan produk semen di pasar, maka perusahaan
memiliki fasilitas pengantongan semen (Packing Plant) di beberapa daerah
distribusi pemasaran. Masing-masing daerah distribusi pemasaran membutuhkan
kantong untuk proses pengantongan semen, dimana hasil produksi semen telah
dikirim sebelumnya via laut melalui kapal curah. Sedangkan untuk pemasaran
produk semen di sekitar wilayah Sumatera Barat, pengiriman dilakukan lewat
jalan darat dan proses pengantongan semen sudah dilakukan di pabrik semen
Indarung PT Semen Padang.
Berikut tujuan pengiriman distribusi kebutuhan kantong semen yang berasal
dari pabrik kantong PT Semen Padang :
1. Pabrik semen Indarung PT Semen Padang
2. Packing Plant Teluk Bayur (Padang)
3. Packing Plant Malahayati (Banda Aceh)
4. Packing Plant Belawan (Medan)
5. Packing Plant Batam
6. Packing Plant Tanjung Priok (Jakarta)
7. Packing Plant Ciwandan (Banten)
42
Gambar 4.1 Peta distribusi kebutuhan kantong semen 4.1.2 Jenis Kantong Semen
Untuk memenuhi kebutuhan kantong semen, maka pabrik kantong PT Semen
Padang memproduksi tiga jenis kantong semen yang masing-masing kantong
memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda. Ketiga jenis kantong semen yang
diproduksi yaitu :
1. Sewing Bag
Kantong semen ini merupakan kantong jenis jahit yang terdiri atas tiga
lapis kertas sackkraft dengan masing-masing kertas memiliki ketebalan 75
gsm (gram per square meter). Kantong sewing bag digunakan untuk daerah
penjualan yang memiliki intensitas perpindahan (handling) semen yang
tinggi.
43
Gambar 4.2 Kantong jenis sewing
2. Sewing Bag Reinforced
Kantong semen ini terdiri atas tiga lapis kertas dengan total ketebalan 168
gsm (gram per square meter). Lapisan satu dan dua terdiri atas kertas PP
Woven Lam Sanwich, sedangkan lapisan terluar terdiri dari kertas sackraft.
Kantong jenis ini dikhususkan untuk pengiriman atau distribusi semen via
kapal laut.
Gambar 4.3 Kantong jenis reinforced
44
3. Pasted Bag
Kantong semen ini merupakan kantong jenis lem yang. yang terdiri atas
tiga lapis kertas sackkraft dengan masing-masing ketebalan 70 gsm (gram per
square meter). Kantong pasted bag ini mulai diproduksi di pabrik kantong PT
Semen Padang pada tahun 1999. Kantong pasted bag digunakan untuk daerah
penjualan yang tidak memerlukan banyak perpindahan (handling) semen dan
biasa digunakan untuk distribusi semen via darat.
Gambar 4.4 Kantong jenis pasted
Berikut perbandingan jenis kantong semen yang terdapat pada beberapa
perusahaan semen di Indonesia yang terdiri dari perusahaan BUMN, Swasta
Asing dan Swasta Nasional :
45
Tabel 4.1 Benchmarking kantong semen di Indonesia
No Perusahaan Kantong Semen
Kapasitas Produksi
Status Reinforced (Woven)
Sewing Pasted
1 PT Semen Gresik v v v 8,2 juta
ton/tahun BUMN
2 PT Semen Padang v v v 5,8 juta
ton/tahun BUMN
3 PT Semen Tonasa v v v 3,5 juta
ton/tahun BUMN
4 PT Semen Baturaja v v v 1,25 juta ton/tahun
BUMN
5 PT Indocement v v v 15,65 juta ton/tahun
Swasta Asing
6 PT Holcim Indonesia v v v 8,7 juta
ton/tahun Swasta Asing
7 PT Semen Andalas v v v 1,4 juta
ton/tahun Swasta Asing
8 PT Semen Bosawa v
v 1,8 juta
ton/tahun Swasta
Nasional
4.1.3 Bahan Baku Pembuatan Kantong Semen
Untuk menghasilkan sebuah kantong semen yang siap pakai, maka dalam
proses produksi di pabrik kantong dibutuhkan bahan baku (raw material) yang
sesuai dengan kriteria kebutuhan. Berikut bahan baku yang dibutuhkan dalam
proses produksi kantong semen :
1 Kertas Kraft
Jenis kertas kraft yang digunakan dalam pembuatan kantong semen di pabrik
kantong yaitu kertas kraft 70 gsm, kertas kraft 75 gsm, dan kertas PP
(polypropylene) Woven.
2
p
d
p
l
W
3
p
k
l
Gamb
2. Benang
Benang
pembuatan k
dibutuhkan
pembuatann
semen. Seda
label jenis
Warna dasar
3. Lem
Bahan b
pembuatan
kantong sem
lem yang dig
bar 4.5 Kerta
g dan Tinta
g dan tinta m
kantong sem
dalam pros
nya terdapat
angkan tinta
produksi se
r dari tinta y
baku lem dib
kantong sem
men yang ba
gunakan di p
E••S
R••S
K••S
P•S•
as kraft kant
merupakan b
men. Adapun
ses pembuat
t bagian ya
a diperlukan
emen yang
yang digunak
butuhkan un
men. Kanton
anyak meme
pabrik kanto
Extensible 7Merk: MondiSupplier: Swe
Regular 75 Merk: SackraSupplier: Rus
Kraft 70 GSMerk: BilleruSupplier: Swe
PolypropyleSupplier: PT. Plastik dan Ke
ong semen
bahan baku p
n benang jen
tan kantong
ang dijahit
untuk prose
terdapat di
kan yaitu wa
ntuk proses p
ng semen j
erlukan lem
ong, yaitu
70 GSMiedia
GSMft papersia
M 1010 Mdedia
en WovenMidas Multi ertas
pendukung y
nis polymida
jenis sewin
untuk men
es pembuata
permukaan
arna merah d
perekatan ke
enis pasted
dalam pros
MM
Industry ‐Me
yang diguna
a rope dan m
ng bag, kar
nutupi bagia
n logo perus
n luar kanto
dan hitam.
ertas kraft da
bag merup
es pembuata
edan (Made i
46
akan dalam
multifilamin
rena dalam
an kantong
sahaan dan
ong semen.
alam proses
pakan jenis
anya. Jenis
n Taiwan)
4
j
- Lem
•
•
- Poly
•
•
- Lem
•
•
•
Gamb
4.1.4 Mesi
Mesin y
jenis kanton
1. Kant
Men
prod
m Solvicol (P
Supplier:
Kemasan
y Glue (Sew
Merk: Se
Supplier:
m Amcol Sup
Supplier:
Kemasan
Untuk ka
bar 4.6 Baha
in Pembuat
yang diguna
ng yanag aka
tong jenis re
nggunakan m
duksi-1) dan
Pasted bag)
PT. Nuraga
n: Karung (2
wing Bag; Lam
eetec
MMI, Med
per G3 (Pas
Sidoarjo (P
n: Karung (2
antong pasted
an baku lem
tan Kantong
akan untuk p
an diproduks
einforced bag
mesin jenis T
sudah digun
a L. I. - Jakar
5 kg)
minasi; 25 k
dan
ted bag)
PT Wina Jaya
0 kg)
d
kantong sem
g Semen
pembuatan k
si :
g
Tubing Mach
nakan sejak t
rta (Belanda
kg)
a Inti)
men
kantong sem
hine I dan S
tahun 1980 d
a)
men disesuaik
Sewing Mach
di pabrik kan
47
kan dengan
hine I (line
ntong.
Gam
2. Kant
Men
prod
mbar 4.7 Lin
tong jenis se
nggunakan m
duksi-2) dan
ne produksi r
ewing bag
mesin jenis T
sudah digun
reinforce bag
Tubing Mach
nakan sejak t
g
hine II dan S
tahun 1984 d
Sewing Mach
di pabrik kan
48
hine II (line
ntong.
49
Gambar 4.8 Line produksi sewing bag
k
m
3. Kant
Men
digun
Gam
Ketiga
kegiatan pro
merupakan
sedangkan te
tong jenis pa
nggunakan m
nakan sejak
mbar 4.9 Lin
a line produk
oduksi di pa
jenis mesi
eknologi Pa
asted bag
mesin jenis P
tahun 1998
ne produksi p
ksi diatas m
abrik kanton
in pertama
sted Bag Ma
Pasted Mach
di pabrik ka
pasted bag
merupakan m
ng PT Sem
yang digu
achine baru
hine (line p
antong PT Se
mesin-mesin y
men Padang.
unakan yaitu
digunakan p
produksi-3)
emen Padang
yang diguna
Sewing Bag
u sejak tah
pada tahun 1
50
dan sudah
g.
akan dalam
g Machine
hun 1980,
998.
4
d
4.1.5 Jum
Berikut
diproduksi d
Tabel
B
JanuarFebruaMaret April Mei Juni Juli AgustuSeptemOktobeNovemDesem
Rata-ra
Grafik 4
500,00
1,000,00
1,500,00
2,000,00
2,500,00
3,000,00
3,500,00
4,000,00
4,500,00
mlah Produk
t data juml
di pabrik kan
4.2 Jumlah p
ulan R
ri ari
us mber er
mber mber
ata/ bulan
2
.1 Produksi
‐
00
00
00
00
00
00
00
00
00
Pro
ksi Kantong
lah produks
ntong PT Sem
produksi kanJenis
Reinforced 2,516,000 2,353,500 2,328,500 2,557,000 2,599,000 2,656,500 2,772,000 2,689,500 2,011,500 2,687,500 2,563,000 2,705,000
2,536,583
kantong sem
duksi Kant
Semen
si kantong
men Padang
ntong semenProduksi Kan
Sewing 3,536,706 3,391,706 3,359,706 3,680,706 3,668,206 3,697,706 3,755,206 3,724,706 2,955,853 3,623,206 3,825,206 3,712,706
3,577,635
men tahun 20
tong Seme
semen pad
g :
n tahun 2010ntong
Pasted 1,836,00 1,828,00 1,826,00 2,030,00 2,052,00 2,076,00 2,118,00 2,102,00 1,674,00 2,036,00 2,176,00 2,098,00
1,987,667
010
en Tahun 2
da tahun 2
0
Total Prod
0 7,8880 7,5730 7,5140 8,2670 8,3190 8,4300 8,6450 8,5160 6,6410 8,3460 8,5640 8,515
8,101,88
2010
Rein
Sew
Pas
51
2010 yang
duksi
,706 ,206 ,206 ,706 ,206 ,206 ,206 ,206 ,353 ,706 ,206 ,706
85
nforced
wing
sted
52
4.2 Biaya Produksi Pembuatan Kantong Semen
1. Biaya Produksi Sewing Bag
a. Biaya Pemakaian Bahan
Tabel 4.3 Biaya pemakaian bahan kantong sewing
No. Bahan Baku Harga bahan Indeks
Rp. (per kg.) (grm / kantong ) 1 Kertas kraft
75 gsm 8,553 243.740 2,084.692 Kraft Tape 8,536 4.371 37.313 Multifilament 23,447 0.970 22.744 Polyamida
Rope 21,619 0.738 15.955 Tinta Cetak 21,101 0.730 15.406 Lem Tapioka 5,518 0.436 2.417 Lilin Benang
(Parafin) 9,507 0.014 0.148 Seal Tape 8,975 0.003 0.029 Benang 5,347 0.125 0.67
Total biaya pemakaian bahan
2,179.34
b. Biaya Overhead
Tabel 4.4 Biaya overhead kantong sewing
No. Keterangan Biaya Rp. 1 Listrik dan air 12.612 Sumber daya manusia 84.293 Pemeliharaan 23.484 Penyusutan aktiva 18.515 Asuransi, sewa dan angkutan bahan 1.876 Pemasaran dan pengiriman kantong -7 Umum dan administrasi 7.86
Total biaya overhead 148.63
Harga pokok produksi (HPP) kantong sewing :
a. Pemakaian bahan 2.179,34 b. Overhead 148,63
Harga pokok produksi Rp. 2.328,00
53
2. Biaya Produksi Pasted Bag
a. Biaya Pemakain Bahan
Tabel 4.5 Biaya pemakaian bahan kantong pasted
No. Bahan Baku Harga bahan Indeks
Rp. (per kg.) (grm / kantong ) 1 Kertas Kraft - Impor 70 gsm 8,121 170.31 1,383.13 2 Kertas tape - Impor 70 gsm - - - 3 Tinta warna 18,472 0.81 15.04 4 Tapioka - - - 5 Solvicol 27,020 2.02 54.55 6 Patch Valve 8,391 1.78 14.97 7 Seal Tape 8,975 0.00 0.00 8 Bahan penolong
Total biaya pemakaian bahan
1,467.69
b. Biaya Overhead
Tabel 4.6 Biaya overhead kantong pasted
No. Keterangan Biaya Rp. 1 Listrik dan air 12.612 Sumber daya manusia 84.293 Pemeliharaan 23.484 Penyusutan aktiva 18.515 Asuransi, pajak, sewa dan angkutan bahan 1,876 Pemasaran dan pengiriman kantong -7 Umum dan administrasi 7.86
Total biaya overhead 148.63 Harga pokok produksi (HPP) kantong pasted :
a. Pemakaian bahan 1.467,69 b. Overhead 148,63
Harga pokok produksi Rp. 1.616,00
54
3. Selisih Biaya Produksi
Selisih biaya produksi merupakan pengurangan harga pokok produksi dari
kantong jenis sewing bag dengan pasted bag :
1 Biaya produksi sewing bag 2.328,00 2 Biaya produksi pasted bag 1.616,00
Selisih biaya produksi Rp. 712,00
4.3 Analisis Efisiensi Biaya Produksi
Dari perhitungan biaya produksi dalam pembuatan kantong jenis sewing dan
pasted, maka diketahui biaya pembuatan untuk kantong jenis pasted bag lebih
murah sebesar Rp. 712,- dibandingkan dengan biaya pembuatan kantong jenis
sewing bag.
Dari seleisih biaya tersebut, maka dapat dilakukan efisiensi dalam menekan
biaya produksi terhadap investasi pembelian Paseted Bag Machine. Penekanan
biaya produksi dilakukan dengan mengganti produksi kantong jenis jenis sewing
bag menjadi kantong jenis pasted bag.
Berdasarkan asumsi jumlah rata-rata produksi kantong jenis sewing pada
Tabel 4.1, maka dapat dihitung besar efisiensi dari biaya produksi yang dihasilkan
terhadap investasi Pasted Bag Machine di pabrik kantong PT Semen Padang,
dimana produksi kantong jenis sewing bag diganti menjadi kantong jenis pasted
bag. Besar nilai efisiensi yang dapat dihasilkan yaitu :
= (Jumlah rata-rata produksi/bulan sewing bag) x (Selisih biaya produksi)
= 3.577.653 helai kantong/bulan x Rp. 712,-
= Rp.2.599.272.234,- / bulan
55
4.4 Aspek Finansial
4.4.1 Investasi Aktiva Tetap
Untuk rencena investasi Pasted Bag Machine pihak manajemen perusahaan
menetapkan anggaran biaya proyek dengan rincian sebagai berikut :
- Pasted Bag Machine = Rp.25.000.000.000,-
- Fabrikasi dan trial run mesin = Rp. 5.000.000.000,-
Total investasi aktiva tetap = Rp.30.000.000.000,-
Adapun jumlah dana yang disiapkan untuk investasi didaperoleh perusahaan
dari pinjaman kepada pihak investor dengan suku bunga sebesar 12% per tahun.
4.4.2 Depresiasi
Diketahui total investasi aktiva tetap Pasted Bag Machine adalah Rp.30
Miliyar. Untuk periode depresiasi, perusahaan menetapkan umur investasi selama
10 tahun. Sedangkan nilai sisa dari investasi yang dilakukan yaitu Rp.0,-. Nilai
depresiasi dapat dihitung dengan menggunakan Metode Depresiasi Garis Lurus
(Straight Line Depreciatio Methode) yaitu :
Depresiasi = R . . . . R .
= Rp.3.000.000.000 / tahun
4.4.3 Biaya Pengeluaran
Biaya pengeluaran pada investasi yang akan dilakukan yaitu terdiri dari biaya
pemeliharaan mesin, biaya asuransi, serta biaya umum dan administrasi. Untuk
mengetahui besarnya biaya pengeluaran dalam tahunan, terdapat pada Tabel 4.6
dibawah ini :
56
Tabel 4.7 Biaya Pengeluaran No. Keterangan Biaya per Tahun Rp
1 Biaya Pemeliharaan Mesin 48,000,000.00
2 Biaya Asuransi 106,470,953.28
3 Biaya Umum dan Administrasi 337,444,230.96
Total Biaya Pengeluaran Rp. 491,915,184,24
4.4.4 Perhitungan Keuntungan
Perhitungan keuntungan dihitung berdasarkan selisih biaya pemasukan yang
dihasilkan dari efisiensi biaya produksi terhadap biaya pengeluaran dari investasi
dan nilai depresiasi. Besar nilai keuntungan yang dihasilkan yaitu :
Biaya keuntungan sebelum pajak, yaitu :
= Biaya pemasukan – Biaya pengeluaran – Nilai depresiasi
= (Rp.2.599.272.234 x 12 bulan) – Rp.491.915.184 – Rp.3.000.000.000
= Rp.34.656.963.120,-
Sedangkan untuk perhitungan keuntungan setelah pajak yaitu biaya
keuntungan dikurangi dengan pajak penambahan nilai (PPN). Nilai dari PPN
diasumsikan sebesar 10%.
Biaya keuntungan setelah pajak, yaitu :
= Keuntungan sebelum pajak – Pajak penambahan nilai (PPN)
= Rp.34.656.963.120 – (Rp.34.656.963.120 x 10%)
= Rp.31.191.266.808,-
4.4.5 Arus Kas (Cash Flow) Tabel 4.8 Cash Flow
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Aliran Kas AwalPasted Bag Machine (25,000) Fabrikasi dan Trial Run (5,000)
Total Aktiva Tetap (30,000)
Aliran Kas OperasionalPemasukan 38,149 41,664 45,530 49,783 54,461 59,608 65,268 71,495 78,345 85,879 Pengeluaran 492 541 595 655 720 792 871 959 1,054 1,160 Depresiasi 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000
Keuntungan Sebelum Pajak 34,657 38,123 41,935 46,128 50,741 55,815 61,397 67,537 74,290 81,719 PPN 10% 3,466 3,812 4,193 4,613 5,074 5,582 6,140 6,754 7,429 8,172
Keuntungan Setelah Pajak 31,191 34,310 37,741 41,516 45,667 50,234 55,257 60,783 66,861 73,547 Depresiasi 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000
(30,000) 34,191 37,310 40,741 44,516 48,667 53,234 58,257 63,783 69,861 76,547
Tahun (Inflasi 10%)
Arus Kas Bersih
Nilai dalam jutaan Rp.
58
4.5 Analisis Kelayakan Finansial
4.5.1 Analisis Payback Period
Pada metode payback period dilakukan perhitungan untuk mengetahui
lamanya waktu dari pengembalian modal investasi yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.9 Perhitungan Payback Period
Dari perhitungan analisis payback period dapat diketahui jangka waktu
pengembalian modal investasi Pasted Bag Machine adalah pada tahun pertama.
4.5.2 Analisis Net Present Value (NPV)
Pada perhitungan metode Net Present Value (NPV) diketahui arus kas masuk
bersih yang tidak seragam. Hal ini dipengaruhi oleh faktor diskonto sebesar 12%
yang telah ditentukan berdasarkan nilai bunga investor. Hasil dari NPV yaitu :
Tabel 4.10 Perhitungan Net Present Value
TahunArus Kas Tahunan
Faktor Diskonto
Nilai SekarangArus Kas Kumulatif
Jangka Waktu Pengembalian
0 30,000,000,000 1 34,191,266,808 0.893 30,527,916,793 (527,916,793) 1
1Tahun Pengembalian
Tahun Arus KasFaktor
Diskonto 12% Nilai Sekarang0 (30,000,000,000) 1 (30,000,000,000) 1 31,191,266,808 0.893 27,849,345,364 2 34,310,393,489 0.797 27,352,035,626 3 37,741,432,838 0.712 26,863,606,418 4 41,515,576,121 0.636 26,383,899,161 5 45,667,133,734 0.567 25,912,758,104 6 50,233,847,107 0.507 25,450,030,281 7 55,257,231,818 0.452 24,995,565,454 8 60,782,954,999 0.404 24,549,216,071 9 66,861,250,499 0.361 24,110,837,213 10 73,547,375,549 0.322 23,680,286,548
227,147,580,240Rp Total NPV
59
Dari perhitungan diatas diketahui nilai NPV sebesar Rp.227.157.580.240,-
dan didapat nilai NPV > 0. Sehingga dari hasil analisis NPV tersebut, dapat
memberikan informasi investasi Pasted Bag Machine yang dilakukan di pabrik
kantong PT Semen Padang adalah layak untuk dilakukan.
4.5.3 Analisis Profitability Index (PI)
Metode Profitability Index (PI) dilakukan untuk menunjukkan kemampuan
dalam mendatngkan laba per satuan nilai investasi yang dilakukan. Untuk
menghitung nilai Profitability Index (PI) yang didapat, yaitu :
=
= 227.147.580.24030.000.0000.000
= 7,57
Dari hasil perhitungan Profitability Index (PI) didapat nilai PI > 1, sehingga
proyek investasi Pasted Bag Machine yang di pabrik kantong PT Semen Padang
layak untuk dilakukan.
4.5.4 Analisis Return On Investment (ROI)
Return On Investment (ROI) adalah perbandingan antara pemasukan
(income) per tahun terhadap nilai investasi.
= 52.710.846.29630.000.000.000 100%
= 160%
Berdasarkan analisis diatas didapatkan nilai ROI sebesar 160%. Semakin
besar nilai ROI akan semakin menarik minat investor. Nilai ROI dapat dijadikan
pembanding terhadap nilai suku bunga yang digunakan dalam investasi (12%).
60
4.5.5 Analisis Return On Equity (ROE)
Return On Equity (ROE) adalah nilai keuntungan bersih arus kas yang
diperoleh setelah bunga dan pajak, dibandingkan dengan nilai modal sendiri yang
diinvestasikan oleh perusahaan. Besar nilai ROE yang didapat adalah :
= Rp. 52.710.846.296Rp. 30.000.000.000
= 1,76
Dari hasil perhitungan didapatkan nilai ROE sebesar 1,76 (ROE > 1). Nilai
ROE ini dapat memberikan informasi mengenai kemampuan dalam menghasilkan
laba bagi perusahaan terhadap modal yang digunakan.
4.5.6 Analisis Return On Total Assets (ROTA)
Return On Total Assets (ROTA) adalah nilai keuntungan yang diperoleh dari
operasional perusahaan (Net Operation Income) dibandingkan dengan jumlah
investasi aktiva tetap yang digunakan dalam investasi. Nilai keuntungan
merupakan akumulasi yang dihitung dalam tahunan. Besar nilai ROTA adalah :
= 34.656.963.12030.000.000.000
= 1,15
Dari hasil perhitungan didapatkan nilai ROTA sebesar 1,15 (ROTA > 1).
Nilai ROTA ini dapat memberikan informasi mengenai rasio untuk mengukur
kemampuan aktiva perusahaan dalam memperoleh laba dari operasional
perusahaan.