Kebijakan Kantong Belanja Plastik Tidak Gratis
Transcript of Kebijakan Kantong Belanja Plastik Tidak Gratis
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA
KEBIJAKAN KANTONG BELANJA PLASTIK TIDAK GRATIS
TUTI HENDRAWATI MINTARSIH
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA
27 JULI 2016
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA
KEBIJAKAN KANTONG BELANJA PLASTIK TIDAK GRATIS
TUTI HENDRAWATI MINTARSIH
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA
27 JULI 2016
SAMPAH DI LAUT
80% sampah yang dibuang ke laut berasal dari daratan90% adalah sampah plastik
Sampah plastik di lautan Indonesia kurang lebih 187.2 Pergerakan hidrodinamik laut menyebabkan suatu
sampah plastik yang berasal dari negara lain
daratan dan
187.2 juta ton/th (Jambeck et-al 2015)suatu negara dapat mengalami dampak penumpukan
Kantong Plastik di IndonesiaKantong Plastik di Indonesia
Transaksi/Hari3 Lembar Kantong
Plastik/Transaksi
100
100
100gerai
365hari
Transaksi/Hari
300 kantong plastik per hari per toko/gerai
1 Tahun ≈10,95 juta Lembar Sampah Kantong Plastik per
100 gerai
1 Tahun ≈10,95 juta Lembar Sampah Kantong Plastik per
100 gerai
1 Tahun ~ 10,95 juta Kantong Plastik
1 Tahun ~ 10,95 juta Kantong Plastik
65,7 Ha kantong plastik
65,7 Ha kantong plastik
Jumlah Gerai Anggota APRINDO
32.000 Gerai ≈ 9.600.000 lembar kantong plastik per
21.024 Ha per tahun
60 x Luas Lapangan Sepak Bola
Jumlah Gerai Anggota APRINDO di seluruh Indonesia adalah
32.000 Gerai ≈ 9.600.000 lembar kantong plastik per hari
21.024 Ha per tahun
Kresek dari 32000 Gerai Ritel Modern Selama 1 TahunKresek dari 32000 Gerai Ritel Modern Selama 1 Tahun
68 x berat68 x beratAir Bus A380
353 x Volume Candi Borobudur
9,859,85 mmilyar lembar sampah Kantong ilyar lembar sampah Kantong 9,859,85Plastik dihasilkan setiap tahunPlastik dihasilkan setiap tahundandanmencemari lingkungan mencemari lingkungan
selama lebih dariselama lebih dari 400400selama lebih dariselama lebih dari 400400
*dihasilkan oleh kurang lebih 90 ribu gerai
ilyar lembar sampah Kantong ilyar lembar sampah Kantong
Plastik dihasilkan setiap tahunPlastik dihasilkan setiap tahun
mencemari lingkungan mencemari lingkungan
400400 tahun tahun 400400 tahun tahun
gerai ritel modern di seluruh Indonesia
DAMPAK EKONOMI DAN PARIWISATA
• Kerusakan ekosistem pantai dan laut;• Rusaknya nilai estetika laut dan pantai dan• Rendahnya daya saing wisata pantai dan daerah
KUTA BEACH, BALI
Pencemaran laut dapatmenyebabkan efek yang serius, contohnya:• Peningkatan biaya kesehatan
DAMPAK EKONOMI DAN PARIWISATA
• Peningkatan biaya kesehatandan pengelolaan sampah;
• Penurunan pendapatan daripariwisata pantai dan wisatalaut;
daerah
Mengapa ada kebijakan kantong
Amanat Undang-undang nomor 18 TAHUN 2008Amanat Undang-undang nomor 18 TAHUN 2008
Pasal 19 Pengelolaan sampah rumah tangga danterdiri atas:a. pengurangan sampah; danb. penanganan sampah.
Pasal 19 Pengelolaan sampah rumah tangga danterdiri atas:a. pengurangan sampah; danb. penanganan sampah.
Pasal 20 Pengurangan sampah sebagaimana dimaksudkegiatan pembatasan timbulan sampah
Pasal 20 Pengurangan sampah sebagaimana dimaksudkegiatan pembatasan timbulan sampah
kantong plastik tidak gratis?
18 TAHUN 200818 TAHUN 2008
dan sampah sejenis sampah rumah tanggadan sampah sejenis sampah rumah tangga
dimaksud dalam Pasal 19 huruf a meliputisampah;
dimaksud dalam Pasal 19 huruf a meliputisampah;
Mengapa ada kebijakan kantong
• Perlu cara untuk mendorong penguranganpakai supaya timbulan sampah dapatKantong Plastik Berbayar (tidak gratis lagi
• Petisi mengenai “plastik berbayar” dari60.000 orang yang telah diterima KLHK
• Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesiadengan permintaan agar pemerintah menetapkanberbayar.
kantong plastik tidak gratis?
pengurangan penggunaan kantong plastik sekalidikurangi salah satunya adalah dengan
lagi!)
dari change.org yang ditandangani olehKLHK
(APRINDO) menyatakan dukungannyamenetapkan kebijakan kantong plastik
31 negara di Eropa, 18 negara di Afrika, 7 negara di Amerika dengan 132 Kota di termasuk Bangladesh, Myanmar dan Malaysia.
132 Kota di Amerika Serikat, 12 kota di Australia, dan 14 negara di Asia
Hasil Survey Persepsi Publik Terhadap Kebijakan Kantong Plastik Tidak Gratis
87,2 % masyarakat setuju dengan87,2 % masyarakat setuju dengan
Dilakukan Direktorat Pengelolaan Sampah pada 5 - 14 Februari
91,6 % masyarakat bersedia membawa kantong belanja
Hasil Survey Persepsi Publik Terhadap Kebijakan Kantong Plastik Tidak Gratis
dengan kebijakan kantong plastik berbayardengan kebijakan kantong plastik berbayar
Harga kantong plastik yang dikehendaki publik yang setuju denganpengurangan sampah kantong plastik melalui kebijakan kantong plastik
berbayar pada tingkat harga Rp. 500 – Rp. 2000 sebesar 77,4 %
14 Februari 2016 dengan jumlah responden 10.044 orang
belanja sendiri dari rumah
Sosialisasi dan Uji Coba Kebijakan
• Surat Edaran Dirjen PSLB3 06/PSLB3-PS/2015 mengenaiKantong Plastik Berbayar Pada Usaha Ritel ModernUsaha pada 17 Desember 2015
• Surat Dirjen PSLB3 S.792/PSLB3-PS/2016 tanggal• Surat Dirjen PSLB3 S.792/PSLB3-PS/2016 tanggalujicoba Kantong Plastik Berbayar.
• Surat Dirjen PSLB3 S.1230/PSLB3-PS/2016 tanggalKantong Plastik Berbayar.
• Soft Launching Kebijakan Kantong Plastik BerbayarNasional pada 21 Februari 2016 di Buderan HI Jakarta
• Pelaksanaan uji coba penerapan kantong plastik tidakSampai tanggal 22 Februari 2016 ada 11 kota yangPelaksanaan uji coba penerapan kantong plastik tidakSampai tanggal 22 Februari 2016 ada 11 kota yangtersebut, yaitu Bandung, Balikpapan, Palembang,Makassar, Denpasar, Tangerang Selatan, dan Jakarta
• Surat Edaran Dirjen PSLB3 SE.8/PSLB3/PS/PLB.0/Sampah Plastik Mealui Penerapan Kantong Belanjamelanjutkan uji coba tahap kedua dengan skala nasional
Sosialisasi dan Uji Coba Kebijakan
mengenai Langkah Antisipasi Penerapan KebijakanModern kepada Gubernur, Walikota, Bupati dan Dunia
tanggal 1 Februari 2016 kepada 23 Walikota mengenaitanggal 1 Februari 2016 kepada 23 Walikota mengenai
tanggal 17 Februari 2016 tentang Harga dan Mekanisme
Berbayar pada acara peringatan Hari Peduli SampahJakarta
tidak gratis di 23 Kota mulai 21 Februari sd Juni 2016.yang menunjukan keseriusan melaksanakan uji cobatidak gratis di 23 Kota mulai 21 Februari sd Juni 2016.yang menunjukan keseriusan melaksanakan uji coba
Palembang, Tangerang, Semarang, Banda Aceh, Kendari,Jakarta.
/5/2016 tanggal 31 Mei 2016 tentang PenguranganBelanja Plastik Sekali Pakai Tidak Gratis sebagai dasar
nasional.
KOTA YANG BERKOMITMEN UNTUK MELAKUKAN UJI COBA TAHAP I
Penerapan Kantong
KOTA YANG BERKOMITMEN UNTUK MELAKUKAN UJI COBA TAHAP I
Plastik Tidak Gratis
Monitoring dan Evaluasi
METODE:METODE:
• Diskusi Monitoring dan Evaluasi bersamarapatnya difasilitasi oleh PEMDA
• Kunjungan Lapangan ke beberapa geraibukan anggota untuk wawancara/diskusi
• Pengisian kuisioner Kuesioner terbagi menjadiKonsumenPengisian kuisioner Kuesioner terbagi menjadiKonsumen
• Pelaksanaan Monev dilakukan di 5 kota administratif di Provinsi DKI Jakarta dan 22 Kota (27 kota)
Evaluasi Uji Coba Kebijakan #1
bersama PEMDA dan Pengusaha Ritel yang
Ritel Modern anggota APRINDO dandiskusi dengan manajemen ritel dan konsumen
menjadi tiga yaitu PEMDA, Ritel danmenjadi tiga yaitu PEMDA, Ritel dan
Pelaksanaan Monev dilakukan di 5 kota administratif di Provinsi DKI Jakarta dan
DATA
Monitoring dan Evaluasi
• Pelaksanaan Monev dilakukan di 5 kota administratif di Provinsi DKI Jakarta dan 22 Kota (27 kota): Ambon, Balikpapan, Banda Aceh, Bandung, Banjarmasin, Bogor, Depok, Jayapura, Kendari, Makassar, Malang, Medan, Palembang, Pekanbaru, Semarang, Surabaya, Tangerang, Tangerang Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Bekasi, Yogyakarta, Surakarta, Denpasar.Denpasar.
• Jumlah Ritel yang dimonitoring dan mengisi(anggota APRINDO dan bukan APRINDO)
• Jumlah konsumen yang mengisi kusioner
Evaluasi Uji Coba Kebijakan #2
Pelaksanaan Monev dilakukan di 5 kota administratif di Provinsi DKI Jakarta dan 22 Kota (27 kota): Ambon, Balikpapan, Banda Aceh, Bandung, Banjarmasin, Bogor, Depok, Jayapura, Kendari, Makassar, Malang, Medan, Palembang, Pekanbaru, Semarang, Surabaya, Tangerang, Tangerang Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Bekasi, Yogyakarta, Surakarta,
mengisi kuesioner sebanyak 160 ritel).
kusioner adalah 535 orang.
HASIL MONEV PEMERINTAH DAERAH
Monitoring dan Evaluasi
• 21 dari 27 kota melaksanakan uji coba penerapanKLHK. Kota Surakarta dan 5 kota administratif di coba karena memiliki kebijakan yang berbeda dari
• 22 dari 27 kota telah melakukan sosialisasi uji cobaPengusaha Ritel dan Masyarakat. Ada 5 kota administratifsosialisasisosialisasi
• 22 dari 27 kota telah mengeluarkan kebijakan daerahedaran walikota (Ambon, Balikpapan, Banda Aceh, Pekanbaru, Semarang, Surabaya, Kendari, Malang, Pekanbaru, Semarang), dan draft Walikota (Bekasi, Banjarmasin, Yogyakarta, Jayapura)
Evaluasi Uji Coba Kebijakan #3
penerapan kantong plastik tidak gratis sesuai surat edarandi Provinsi DKI Jakarta dan tidak menerapkan uji dari KLHK
coba penerapan kantong plastik tidak gratis kepadaadministratif di Provinsi DKI tidak melakukan
daerah dalam bentuk Perda (Bandung), surat Ambon, Balikpapan, Banda Aceh, Depok, Provinsi DKI Jakarta, Makassar,
, Kendari, Malang, Pekanbaru, Semarang), dan draft Peraturan, Jayapura)
HASIL MONEV PEMERINTAH DAERAH (Lanjutan)
Monitoring dan Evaluasi
• 15 dari 21kota menerapkan harga kantong plastik Rp 200,
• 6 kota menetapkan harga yang berbeda seperti:
• Kota Balikpapan: Rp 1500,-
• Kota Banda Aceh: Rp 500,-
• Kota Denpasar: Rp 200-500
• Kota Kendari: Rp 500,-
• Kota Surabaya: Rp 200 -1500• Kota Surabaya: Rp 200 -1500
• Kota Ambon: Rp 2500-5000
Namun demikian temuan di lapangan, toko/ritel anggota APRINDO seluruhnya menetapkan harga kantong plastik yang sama yaitu Rp 200
• 21 dari 27 kota telah menginventarisasi data jumlah gerai ritel
• Seluruh PEMDA BELUM menginventarisasi data jumlah penggunaananggota APRINDO maupun yang bukan, masih dalam proses.
Evaluasi Uji Coba Kebijakan #4
Namun demikian temuan di lapangan, toko/ritel anggota APRINDO seluruhnya menetapkan harga kantong plastik
ritel modern baik yang anggota APRINDO maupun yang bukan
penggunaan kantong plastik di gerai ritel modern baik yang proses.
HASIL MONEV PELAKU USAHA RITEL
• 124 dari 160 Ritel yang dimonitoring adalah Anggota APRINDO
Monitoring dan Evaluasi
• 124 dari 160 Ritel yang dimonitoring adalah Anggota APRINDO
• 121 dari 160 Ritel yang dimonitoring telah memperoleh sosialisasiPEMDA
• 155 dari 160 Ritel yang dimonitoring sudah memahami maksud
• 136 dari 160 ritel yang dimonitoring menerapkan harga Rp 200
• 141 dari 160 Ritel yang dimonitoring sudah memiliki SOP kasirdilapangan SOP sering tidak disampaikan kepada konsumen dan belum ada standar
• Banyak Ritel yang hanya mensosialisasikan kebijakan ini kepada konsumen ada saat pencanangan tetapi tidak dilanjutkan • Banyak Ritel yang hanya mensosialisasikan kebijakan ini kepada konsumen ada saat pencanangan tetapi tidak dilanjutkan secara terus menerus.
• 83 dari 160 Ritel menjawab sudah melakukan pendataan karenaakunting keuangan dan tidak semua ritel dapat menyebutkan
• 123 dari 160 Ritel yang dimonitoring menawarkan opsi penggantibekas
• 20 dari 160 Ritel yang dimonitoring memberikan insentif kepada
APRINDO
Evaluasi Uji Coba Kebijakan #5
APRINDO
sosialisasi uji coba penerapan kantong plastik tidak gratis dari
maksud dan tujuan penerapan kantong plastik tidak gratis.
200 untuk kantong plastik
kasir tentang penerapan kantong plastik tidak gratis. Temuantidak disampaikan kepada konsumen dan belum ada standar SOP
Banyak Ritel yang hanya mensosialisasikan kebijakan ini kepada konsumen ada saat pencanangan tetapi tidak dilanjutkan Banyak Ritel yang hanya mensosialisasikan kebijakan ini kepada konsumen ada saat pencanangan tetapi tidak dilanjutkan
karena kantong plastik memiliki kode terpisah pada sistemmenyebutkan dengan detail data pengurangan penggunaan kantong plastik
pengganti kantong belanja plastik seperti reusable bag dan kardus
kepada konsumen yang membawa kantong belanja sendiri
HASIL MONEV KONSUMEN
• 198 dari 535 konsumen menyatakan bahwa jumlahberbelanja adalah 2 kantong
Monitoring dan Evaluasi
berbelanja adalah 2 kantong
• 497 dari 535 konsumen menyatakan mengetahuidan kesehatan manusia
• 356 dari 535 konsumen menyatakan akan membawamembayar kantong plastic
• 7 dari 535 konsumen menyatakan tidak mengetahuipemakaian kantong plastik. Sebagai besar sudahmengurangi pemakaian kantong plastik
• 358 dari 535 konsumen menyatakan akan membawa• 358 dari 535 konsumen menyatakan akan membawasendiri untuk mengurangi sampah
• 316 dari 535 konsumen menyatakan telah memperolehplastik tidak gratis dari PEMDA dan Ritel
• 293 dari 535 konsumen menyatakan akan menyimpandari 535 responden menjawab bahwa kantong plastiksampah
jumlah rata-rata pemakaian kantong plastik setiap kali
Evaluasi Uji Coba Kebijakan #6
mengetahui dampak sampah plastik terhadap lingkungan
membawa kantong belanja dari rumah jika harus
mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mengurangisudah mengetahui cara yang dapat digunakan untuk
membawa kantong belanja dari rumah atas inisiatifmembawa kantong belanja dari rumah atas inisiatif
memperoleh sosialisasi uji coba penerapan kantong
menyimpan kantong plastik untuk dipakai lagi, 197 plastik tersebut nantinya akan dijadikan kantong
Sumber : http://m.liputan6.com/bisnis
• Bentuk regulasinya adalah Peraturan Menteri LHK dan menjadi dasar penyusunan regulasi tingkat daerah.
Penyusunan Regulasi Pembatasan
• Mengatur pembatasan kantong belanja plastik pada ritel/toko modern dan pasar rakyat/tradisional secara bertahap.
• Mengatur ritel/toko modern dan pasar rakyat/tradisional untuk tidak menyediakan kantong belanja plastik sekali pakai (cuma-cuma, konsumen harus membelinya
• Mendorong masyarakat untuk membawa dan menggunakan kantong belanja guna ulang (reusable bag).guna ulang (reusable bag).
• Mengatur peran dan tanggung jawab Pemda.
• Mengatur monitoring, evaluasi dan pelaporan.
• Mengatur insentif dan disinsentif bagi
entuk regulasinya adalah Peraturan Menteri LHK dan menjadi dasar penyusunan
Pembatasan Kantong Belanja Plastik
engatur pembatasan kantong belanja plastik pada ritel/toko modern dan pasar
rakyat/tradisional untuk tidak menyediakan kantong belanja plastik sekali pakai (single use plastic bag) secara
membelinya.
endorong masyarakat untuk membawa dan menggunakan kantong belanja
engatur peran dan tanggung jawab Pemda.
engatur monitoring, evaluasi dan pelaporan.
KRESEK TIDAK GRATIS (LAGI)!KRESEK TIDAK GRATIS (LAGI)!
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH
DIREKTORAT PENGELOLAAN SAMPAH
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH, DAN B3
Gedung Jl. DI Panjaitan 24 Kebon Nanas Jakarta 13410
Phone/Fax: +622185911208
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH
DIREKTORAT PENGELOLAAN SAMPAH
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH, DAN B3
Gedung C Lantai 2Jl. DI Panjaitan 24 Kebon Nanas Jakarta 13410
Phone/Fax: +622185911208