BAB 4

8
Haji dan Umroh A. Pengertian Haji Haji yang berasal dari kata ج ح ل اyang menurut bahasa artinya menyengaja , sementara haji menurut istilah yaitu amal ibadah yang dilakukan dengan sengaja untuk mengunjungi ka’bah (kiblat umat muslim) yang ada di Makkah dengan niat beribadah kepada allah SWT pada waktu yang telah ditentukan menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan. Hukum melaksanakan ibadah haji wajib bagi setiap muslim yang mampu melaksanakannya. Dasar hukum tentang kewjiban haji ditetapkan dalam QS.Ali Imran:97 . . . لاو ي سب ه ي لع ا طا ت س ا ن م ت ي لب ا ج ح اس ي ل ى ا عل له ال. . . Artinya: “ ... mengerjakan ibadah haji adalah kewajiban manusia terhadap allah SWT , yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan (ke Baitullah) ... “ (QS.Ali Imran :97) Rasulullah juga bersabda bahwasannya “ dari umroh ke umroh itu menjadi penebus diantara keduanya dan tak ada balasan bagi haji mabrur kecuali syurga ” hadist ini diriwayatkan oler HR.Bukhori dan Muslim. B. Macam Macam Haji Terdapat tiga cara yaitu :

description

Materi Fikih Madrasah Aliyah kelas X SEMESTER 1 tentang Haji dan Umroh

Transcript of BAB 4

Page 1: BAB 4

Haji dan Umroh

A. Pengertian Haji

 Haji yang berasal dari kata الحج yang menurut bahasa artinya menyengaja , sementara haji

menurut istilah yaitu amal ibadah yang dilakukan dengan sengaja untuk mengunjungi ka’bah

(kiblat umat muslim) yang ada di Makkah dengan niat beribadah kepada allah SWT pada

waktu yang telah ditentukan menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan. Hukum

melaksanakan ibadah haji wajib bagi setiap muslim yang mampu melaksanakannya.

Dasar hukum tentang kewjiban haji ditetapkan dalam QS.Ali Imran:97

سبيالو . . . اليه استطاع من البيت حج الناس على . . . الله

Artinya: “ ... mengerjakan ibadah haji adalah kewajiban manusia terhadap allah SWT , yaitu

bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan (ke Baitullah) ... “ (QS.Ali Imran :97)

Rasulullah juga bersabda bahwasannya “ dari umroh ke umroh itu menjadi penebus diantara

keduanya dan tak ada balasan bagi haji mabrur kecuali syurga ” hadist ini diriwayatkan oler

HR.Bukhori dan Muslim.

B. Macam Macam Haji

Terdapat tiga cara yaitu :

1.    Haji ifrad yaitu , pelaksanaan haji yang melaksanakan ibadah haji terlebih dahulu kemudian

melaksanakan ibadah umroh.

2.    haji tamattu’ yaitu , pelaksanaan ibadah haji yang melaksanakan ibadah umroh terlebih

dahulu kemudian melakukan ibadah haji .

3.    haji qiran yaitu , pelaksanaan ibadah haji yang saat melaksanakan ibadah dan umroh secara

bersama sama.

C. Syarat Syarat Haji

Syarat wajib haji

1.    Islam

Page 2: BAB 4

2.    Baligh

3.    Berakal

4.    Merdeka

5.    Mampu menjalankan

Syarat sah haji

1.    Mampu ONH

2.    Ada kendaraan untuk melakukan perjalanan

3.    Aman selama perjalanan dari pergi hingga pulang

4.    Untuk wanita harus disertai muhrimnya

5.    Sehat jasmani dan rohani

6.    Memiliki pengetahuan tentang haji

D. Rukun Haji

1.    Ihram

Ihram yaitu, berniat melaksanakan ibadah haji dengan mengenakan pakaian putih yang tak

berjahit. Untuk laki-laki sebanyak 2 lembar dan untuk perempuan 3 lembar.

2.    Wukuf

Wukuf yaitu, berhenti di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah mulai dari waktu dhuhur

sampai tebit fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah.

3.    Tawaf ifadah

Tawaf ifadah yaitu, mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dari Hajar Aswad.

4.    Sa’i

Sa’i yaitu, berlari – lari kecil dari bukit Shafa sampai di bukit Marwah.

5.    Tahalul

Tahalul yaitu, mencukur atau menggunting rambut kepala minimal tiga helai.

6.    Tertib

Tertib disini maksudnya yaitu mendahulukan sesuai dengan urutan ibadah haji.

E. Wajib Haji

1.    Ihram dari miqat

Yaitu, memakai pakaian ihram yang dimulai dari batas waktu dan tempatnya yang telah

ditentukan.

2.    Bermalam di Muzdhalifah

Page 3: BAB 4

Yaitu, setelah wukuf di padang Arafah pada malam tanggal 10 Dzulhijjah lewat tengah

malam.

3.    Bermalam di Mina

4.    Melempar jumrah aqabah

Ini dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah.

5.    Melempar tiga jumrah (jumratul ula , jumratul wustha , jumratul aqabah) pada tanggal 11 –

13 Dzulhijjah

6.    Mukhramat

Yaitu, tidak melakukan hal–hal yang diharamkan selama melaksanakan ibadah haji.

7.    Tawaf wadak

Yaitu, tawaf perpisahan ketika akan meninggalkan kota Makkah.

F. Sunah Sunah Haji

1.    Mengejakan haji dengan cara ifrad

2.    Membaca talbiyah sejak ihram sampai dengan melontar jumrah aqabah pada tanggal 10

Dzulhijjah

3.    Berdo’a setelah membaca talbiah

Bacaan talbiyah:

لكلبيك شريك ال والملك لك والنعمة الحمد ان لبيك لك شريك ال لبيك لبيك اللهم

4.    Tawaf qudum yaitu, tawaf yang dilakukan saat pertama kali datang di kota Makkah

5.    Memasuki Ka’bah (bila tidak bisa disunatkan untuk memasuki Hijr Ismail)

G. Miqat Haji

Miqat yaitu batasan yang telah ditentukan untuk melaksanakan ibadah haji.

1.    Miqat zamani

Yaitu batasan waktu yang telah ditentukan untuk melakukan ibadah haji.

2.    Miqat makani

Yaitu batas tempat yang telah ditentukanuntuk memulai melaksanakan ibadah haji.

H. Manfaat Haji

1.    Dapat membuka wawasan, sehingga benar-benar memahami bahwa ajaran islam itu luas

2.    Timbulnya pemahaman akan anggunnya syi’ar islam , dengan begitu akan timbul kesadaran

untuk selalu mensyukuri nikmat Allah SWT(agar tidak timbul sifat tamak dalam menjalani

kehidupan)

Page 4: BAB 4

3.    Semakin meningkatnya ubudiyah

4.    Dapat mengendalikan diri dari sikap qatar(rafas,fusuk, dan jidal)

5.    Melahirkan kematangan hidup dengan berbekal perenungan masa lalu (persiapan yang

matang dan optimisme akan menyangsang masa depan yang cerah)

Ø  Larangan ibadah haji

1.    Larangan bagi jamaah pria

a)    memakai pakaian berjahit selama ihram

b)    memakai penutup kepala pada waktu ihram

c)    memakai sepatu yang menutupi mata kaki selama ihram

2.    Larangan bagi jamaah wanita

a)    Memakai tutup muka atau sarung tangan sewaktu ihram

3.    Larangan bagi jamaah pria dan wanita

a)    Memotong kuku

b)    Mencukur rambut kepala

c)    Memakai harum-haruman

d)    Memburu atau membunuh binatang

e)    Mengadakan perkawinan (menikah,menikahkan,ataupun meminang)

f)     Bercumbu dengan syahwat atau bersenggama

g)    Mencaci maki, mengumpat, bertengkar, dan berkata-kata kotor

h)   Menebang pohon

Pengertian umroh

Umroh berasal dari kata(المرة)yang artinya ziarah(الزيارة)menurut istilah umroh yaitu,

mengunjungi Masjidil Haram semata mata untuk beribadah kepada allah SWT . dijelaskan

dalam QS.AL-Baqarah:196

لله والعمرة الحج اتموا . . . و

Artinya:”dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena allahSWT...”

Keutamaan tentang umroh ditegaskan dalam hadist rasulullah “umrah sampai dengan umrah

lagi adalah menghapus dosa-dosa yang telah terjadi diantaranya, dan haji mabrur tidak ada

balasan baginya kecuali surga “ (HR.Bukhori)

Ibadah umrah merupakan rangkaian ibadah haji. Umrah juga disebut haji kecil, sedangkan

haji disebut haji arafah. Ibadah haji harus dikerjakan pada bulan haji (syawal,

dzulqaidah,sampai dengan 10 dzulhijjah, sedangkan umrah boleh dikerjakan sepanjang tahun.

Page 5: BAB 4

Ø  Syarat wajib umroh

1.    Islam

2.    Baligh

3.    Berakal sehat

4.    Merdeka

5.    Istita’ah (mampu)

Ø  Syarat sah umroh

1.    Islam

2.    Baligh

3.    Berakal

4.    Merdeka

Ø  Rukun umrah

1.    ihram dengan niat umrah

2.    tawaf

3.    sa’i

4.    tahalul

5.    tertib

Ø  Wajib umrah

1.    Ihram dimula dari miqat(hanya miqat makani)

2.    meninggalkan semua hal yang dilarang selama ihram

Ø hikmah haji dan umrah

1.    dengan haji kaum muslimin dapat mengambil i’tibar dan pelajaran dari seginya, sehingga

dapat meningkatkan kualitas hidupnya.

2.    Sebagai pertanda syi’ar agama Allah yang wajib diagungkannya

3.    Sebagai wujud penghambaan kepada Allah dan bukti ubadiyah kepadan-Nya

4.    Menjadikan Baitullah sebagai orientasi atau landasan dalam menjalani hidup

5.    Sebagai tamu Allah yang dipenuhi segala permohonannya

6.    Mendidik untuk evaluasi diri dan dapat menapak tilas perjalanan hidup

Page 6: BAB 4

Inilah diantara hikmah disyariatkannya shalat di makam Ibrahim , dimana bukti sejarah atau

simbol jejak kehidupan yang bermakna.

7.    Mendidik untuk berusaha tak mengenal lelah

Inlah diantara disyariatkannya sa’i(berusaha) , dimana dalam pelaksanaan sa’i ini terkenang

kisah nabi Ibrahim dan keluarganya yang berusaha tak kenal lelah untuk meraih air

kehidupan.

8.    Mendidik agar mempersiapkan masa depan

Ketika mabit di Mudzdholifah jama’ah mengumpulkan batu kerikil untuk persiapan melontar

jumroh di keesokan harinya. Disini diajarkan untuk meraih cita-cita serta tekad dalam

bersiap-siap untk menghadapi tantangan.