Bab 4

12
RENCANA KERJA Kegiatan “Penyusunan dan Inventarisasi Daerah Rawan Kecelakaan di Propinsi Lampung” harus mengacu kepada Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang ada. 4.1 TAHAPAN PENYUSUNAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN Tahapan penyusunan daerah rawan kecelakaan di Propinsi Lampung dibagi menjadi 2 (dua) tahapan penting yaitu Tahapan Administrasi dan Tahapan Teknis. A. Tahapan Administrasi Penyusunan Daerah Rawan Kecelakaan a. Mobilisasi Kesiapan tim Konsultan didukung dengan ketersediaan personil tenaga ahli, asisten ahli, staff pendukung, peralatan, dan sarana lain. Untuk itu sebelum memulai pekerjaan, Konsultan akan melakukan mobilisasi kebutuhan di atas termasuk CV. REXCONS INDONESIA IV - 1

Transcript of Bab 4

Page 1: Bab 4

RENCANA KERJA

Kegiatan “Penyusunan dan Inventarisasi Daerah Rawan Kecelakaan di Propinsi

Lampung” harus mengacu kepada Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang ada.

4.1TAHAPAN PENYUSUNAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN

Tahapan penyusunan daerah rawan kecelakaan di Propinsi Lampung dibagi menjadi

2 (dua) tahapan penting yaitu Tahapan Administrasi dan Tahapan Teknis.

A. Tahapan Administrasi Penyusunan Daerah Rawan Kecelakaan

a. Mobilisasi

Kesiapan tim Konsultan didukung dengan ketersediaan personil tenaga ahli, asisten

ahli, staff pendukung, peralatan, dan sarana lain. Untuk itu sebelum memulai

pekerjaan, Konsultan akan melakukan mobilisasi kebutuhan di atas termasuk

mempelajari kemungkinan perekrutan tenaga lokal sebagai tenaga pendukung dalam

pelaksanaan pekerjaan lapangan.

b. Koordinasi dan diskusi

Rapat koordinasi dan diskusi dilakukan meliputi koordinasi internal dan eksternal.

Koordinasi internal dimaksudkan untuk membentuk Tim yang kapabel dalam

pelaksanaan pekerjaan ini dan membahas rencana kerja, permasalahan, dan solusi

terbaik untuk mengoptimalkan kinerja Tim. Koordinasi eksternal dilakukan dengan

melksanakan diskusi dengan Tim Teknis membahas tentang rencana pendendalian

CV. REXCONS INDONESIA IV - 1

Page 2: Bab 4

Laporan PendahuluanPenyusunan Kebutuhan & Inventarisasi Daeran Rawan Kecelakan Di Propinsi Lampung

mutu pekerjaan, jadual pelaksanaan pekerjaan, penugasan tenaga ahli, penggunaan

peralatan, dan pembahasan permasalahan teknis dalam penyelesaian pekerjaan.

Koordinasi eksternal juga dilakukan dengan instansi terkait pekerjaan ini.

c. Koordinasi Antar Instansi

Tim Konsultan akan melakukan studi literatur dari hasil penelitian terdahulu dan

kajian atas peraturan perundangan terkait pekerjaan. Desk studi ini dimaksudkan

untuk memahami esensi pekerjaan sehingga konsep penajaman dan penyesuaian

pekerjaan “Penyusunan dan Inventarisasi Daerah Rawan Kecelakaan (DRK) di

Propinsi Lampung“ tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang

berlaku dan rekomendasi studi terdahulu terkait pekerjaan.

B. Tahapan Teknis Penyusunan Daerah Rawan Kecelakaan

Tahapan teknis penyusunan daerah rawan kecelakaan adalah:

a. Pengumpulan data dan Informasi

Pengumpulan data dan informasi sekurang-kurangnya mencakup; data menerus

(time series) tentang karakteristik kecelakaan meliputi: lokasi, hari, tanggal, waktu,

korban, penyebab, kondisi/karakteristik jalan, kondisi cuaca, karakteristik pengemudi,

dan jenis kecelakaan.

b. Identifikasi dan Analisis Masalah.

Analisis yang dilakukan dalam tahap ini meliputi; daerah rawan kecelakaan, factor

penyebab kecelakaan,

c. Penentuan Daerah Rawan Kecelakaan Dan Antisipasinya

Penentuan daerah rawan kecelakaan pada ruas jaringan jalan nasional meliputi dari

scope terkecil yaitu titik rawan kecelakaan (blackspot), ruas rawan kecelakaan

(blacklink) sampai daerah rawan kecelakaan (blackarea).

4.2PELAKSANAAN PEKERJAAN

4.2.1 Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan Persiapan ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

Orientasi studi, pemahaman terhadap maksud dan tujuan

CV. REXCONS INDONESIA IV - 2

Page 3: Bab 4

Laporan PendahuluanPenyusunan Kebutuhan & Inventarisasi Daeran Rawan Kecelakan Di Propinsi Lampung

Pengumpulan dan pengkajian data yang berhubungan dengan karakteristik

kecelakaan.

Menyiapkan program kerja (peta dasar, jadwal pelaksanaan, formulir survei

dan lain-lain).

Menyiapkan surat-surat izin/surat keterangan.

Mobilisasi peralatan dan personil survei.

4.2.2 Survey Pengumpulan Data

Inventarisasi dilakukan secara umum yang dimaksudkan untuk mendapatkan

gambaran secara umum tentang studi, dimana data-datanya didapatkan dari

lembaga atau instansi terkait. Setelah dilakukan inventarisasi secara umum

mengenai data yang dibutuhkan, selanjutnya dilakukan pengumpulan data.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara survey sekunder maupun survey primer.

Data-data yang dikumpulkan meliputi:

Kondisi jaringan transportasi jalan secara umum termasuk sarana dan

prasarana yaitu dari Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan

Data volume lalu lintas harian yaitu dari survey pencacahan lalu lintas yang

melewati suatu ruas jalan yaitu dari Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas

Perhubungan

Data karakteristik kecelakaan, meliputi jenis , lokasi, waktu, penyebab, dan

kondisi lingkungan kecelakaan yaitu dari Kepolisian

Kebijakan Pemerintah pusat dan daerah yang berkaitan dengan upaya

peningkatan keselamatan di jalan

4.2.3 Identifikasi dan Analisa

Identifikasi dan analisa secara umum dilakukan untuk memberikan solusi terhadap

permasalahan upaya peningkatan keselamatan di jalan dan pengurangan angka

kecelakaan.

4.3 PENGATURAN KEGIATAN KONSULTAN

4.4.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan “Penyusunan Dan Inventarisasi Daerah Rawan Kecelakaan Di

Propinsi Lampung” akan diselesaikan selama 5 (lima) bulan atau 150 (seratus lima

puluh) hari kalender. Untuk dapat menyelesaikannya Konsultan telah menyusun

jadual pelaksanaan kegiatan seperti terlihat pada Tabel 4.1.

CV. REXCONS INDONESIA IV - 3

Page 4: Bab 4

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penyusunan Dan Inventarisasi Daerah Rawan Kecelakaan Di Propinsi Lampung

CV. REXCONS INDONESIA IV - 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

I Tahap Persiapan

1 Mobilisasi

2 Desk Studi, Kajian Literatur dan Perundangan

3 Rapat Koordinasi dan Diskusi Awal

4 Penyiapan Survey / Kunjungan Lapangan

5 Penyusunan Draft Laporan Pendahuluan

II Inventarisasi Data dan Survey Sektoral

1 Perencanaan Program Survey

2 Survey Data Instansi

3 Survey Observasi

III Analisis Kajian Studi

1 Evaluasi dan Analisa DRK

2 Rekayasa Lalu Lintas untuk penanggulangan DRK

3 Menyusun Dasar Penanganan Untuk Keselamatan

IV Perumusan Konsep Penanganan DRK

1 Penyusunan Database DRK Propinsi Lampung

2 Penyusunan Mitigasi Lalu Lintas Angkutan Jalan

Keterangan4 51 2 3No Jenis Kegiatan

BULAN KE

Page 5: Bab 4

4.4.2 Kualifikasi Tenaga Ahli

Kualifikasi Tenaga Ahli diuraikan sebagai berikut :

1. Team Leader/Ahli Manajemen Transportasi

Seorang Sarjana T. Sipil /Transportasi (S1) Lulusan Universitas Negeri /

Swasta dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sejenis dengan

pengalaman kerja profesional sekurang-kurangnya 8 (delapan) Tahun serta

memiliki sertifikat keahlian sesuai bidangnya.

2. Ahli Teknik Lalu Lintas

Seorang Sarjana T. Sipil /Transportasi (S1) Lulusan Universitas Negeri /

Swasta dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sejenis dengan

pengalaman kerja profesional sekurang-kurangnya 7 (tujuh) Tahun serta

memiliki sertifikat keahlian sesuai bidangnya.

3. Ahli Perencanaan Jalan Raya

Seorang Sarjana T. Sipil/ Transportasi (S1) Lulusan Universitas Negeri /

Swasta dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sejenis dengan

pengalaman kerja profesional sekurang-kurangnya 7 (tujuh) Tahun serta

memiliki sertifikat keahlian sesuai bidangnya.

4. Ahli Analisis Data

Seorang Sarjana Statistik (S1) Lulusan Universitas Negeri / Swasta dan

berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sejenis dengan pengalaman

kerja profesional sekurang-kurangnya 7 (tujuh) Tahun.

5. Ahli Hukum

Seorang Sarjana Hukum (S1) Lulusan Universitas Negeri / Swasta dan

berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sejenis dengan pengalaman

kerja profesional sekurang-kurangnya 7 (tujuh) Tahun.

6. Ahli Sosiologi

Seorang Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (S1) Lulusan Universitas

Negeri / Swasta dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sejenis

dengan pengalaman kerja profesional sekurang-kurangnya 7 (tujuh) Tahun.

CV. REXCONS INDONESIACV. REXCONS INDONESIA IV - 5

Page 6: Bab 4

Laporan PendahuluanPenyusunan & Inventarisasi Daerah Rawan Kecelakaan Di Propinsi Lampung

7. Asisten Team Leader/Ahli Manajemen Transportasi

Seorang Sarjana T. Sipil/ Transportasi (S1) Lulusan Universitas Negeri /

Swasta dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sejenis dengan

pengalaman kerja profesional sekurang-kurangnya 5 (lima) Tahun.

8. Asisten Ahli Teknik Lalu Lintas

Seorang Sarjana T. Sipil/ Transportasi (S1) Lulusan Universitas Negeri /

Swasta dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sejenis dengan

pengalaman kerja profesional sekurang-kurangnya 5 (lima) Tahun.

9. Asisten Ahli Perencanaan Jalan Raya

Seorang Sarjana T. Sipil/ Transportasi (S1) Lulusan Universitas Negeri /

Swasta dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sejenis dengan

pengalaman kerja profesional sekurang-kurangnya 5 (lima) Tahun.

10. Asisten Ahli Analisis Data

Seorang Sarjana Statistik (S1) Lulusan Universitas Negeri / Swasta dan

berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sejenis dengan pengalaman

kerja profesional sekurang-kurangnya 5 (lima) Tahun.

4.4 PENYUSUNAN LAPORAN

Penyusunan laporan konsultan akan dibagi menjadi beberapa tahapan, meliputi:

1. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan (inception report), berisikan temuan awal dan hasil koordinasi

awal dengan instansi terkait, kajian awal terhadap komoniti dan lingkup studi,

metodologi dan pendekatan dalam menangani kegiatan dan rencana kerja rinci

konsultan, rincian struktur organisasi pelaksanaan konsultan, jadwal dan rencana

kerja kegiatan studi. Diserahkan selambat-lambatnya 1 bulan setelah

penandatanganan kontrak, dibuat rangkap 10 (sepuluh).

2. Laporan Sementara

Laporan Sementara (interim report), berisikan hasil identifikasi dan inventarisasi data

dan masalah dalam penyusunan studi, kajian kebijakan, pra analisa awal, konsep

modeling pengembangan. Diserahkan 2 bulan setelah penandatanganan kontrak

dan dibuat rangkap 10 (sepuluh).

CV. REXCONS INDONESIACV. REXCONS INDONESIA IV - 6

Page 7: Bab 4

Laporan PendahuluanPenyusunan & Inventarisasi Daerah Rawan Kecelakaan Di Propinsi Lampung

3. Laporan Akhir Sementara

Konsep Laporan Akhir (Draft Final Report) berisikan temuan konsultan dan hasil-

hasil kajian dan analisis, penentuan lokasi daerah rawan kecelakaan, serta

karakteristik daerah rawan kecelakaan. Hasil didiskusikan dengan instansi terkait,

dan kesimpulan dan rekomendasi studi. Diserahkan 1 bulan sebelum kontrak

berakhir dan dibuat rangkap 10 (sepuluh).

4. Laporan Akhir

Laporan akhir (final report) merupakan hasil penyempurnaan Konsep Laporan Akhir

setelah dibahas dengan Tim teknis. Diserahkan 7 (tujuh) hari sebelum kontrak

berakhir dan dibuat rangkap 10 (sepuluh).

CV. REXCONS INDONESIACV. REXCONS INDONESIA IV - 7

Page 8: Bab 4

Laporan PendahuluanPenyusunan & Inventarisasi Daerah Rawan Kecelakaan Di Propinsi Lampung

CV. REXCONS INDONESIACV. REXCONS INDONESIA IV - 8

MULAI

PERUMUSAN MASALAH

STUDI PUSTAKA

ANALISIS DATA

PENGUMPULAN DATA SEKUNDERHari, tanggal, dan waktu kejadianKorban kecelakaanPenyebab kecelakaanKendaraan yang terlibatKondisi/karakteristik jalanKondisi cuasaJenis kelamin pengemudiJenis kecelakaan

HASIL ANALISIS

KESIMPULAN DAN SARAN

SELESAI