BAB 3 Seminar Jiwa

3
BAB III KESIMPULAN Kepribadian adalah keseluruhan pola pikiran, perasaan, dan perilaku yang sering digunakan oleh seseorang sebagai usaha adaptasi yang terus menerus dalam hidupnya. (Maramis, 2009) Beberapa faktor yang mempengaruhi adalah : Faktor genetik kembar monozigot memiliki kesesuaian untuk gangguan kepribadian beberapa kali lipat dibandingkan dengan kembar dizigotik. Faktor biologi Hormon Orang yang menunjukkan sifat impulsif juga sering menunjukkan tingkat testosteron, 17-estradiol, dan estron yang tinggi. Monoamine Oksidase trombosit yang rendah Neurotransmiter Studi sifat kepribadian dan sistem dopaminergik dan serotonergik mengindikasikan fungsi gairah-mengaktifkan untuk neurotransmitter. Efek neurotransmitter pada sifat kepribadian telah dihasilkan banyak perhatian dan kontroversi tentang apakah sifat-sifat kepribadian bawaan atau diperoleh. Elektrofisiologi Perubahan konduktansi listrik pada elektroensefalogram (EEG) terjadi pada beberapa pasien dengan gangguan

description

semibar ku

Transcript of BAB 3 Seminar Jiwa

Page 1: BAB 3 Seminar Jiwa

BAB III

KESIMPULAN

Kepribadian adalah keseluruhan pola pikiran, perasaan, dan perilaku yang

sering digunakan oleh seseorang sebagai usaha adaptasi yang terus menerus dalam

hidupnya. (Maramis, 2009)

Beberapa faktor yang mempengaruhi adalah :

Faktor genetik

kembar monozigot memiliki kesesuaian untuk gangguan kepribadian beberapa

kali lipat dibandingkan dengan kembar dizigotik.

Faktor biologi

Hormon

Orang yang menunjukkan sifat impulsif juga sering menunjukkan tingkat

testosteron, 17-estradiol, dan estron yang tinggi.

Monoamine Oksidase trombosit yang rendah

Neurotransmiter

Studi sifat kepribadian dan sistem dopaminergik dan serotonergik

mengindikasikan fungsi gairah-mengaktifkan untuk neurotransmitter. Efek

neurotransmitter pada sifat kepribadian telah dihasilkan banyak perhatian dan

kontroversi tentang apakah sifat-sifat kepribadian bawaan atau diperoleh.

Elektrofisiologi

Perubahan konduktansi listrik pada elektroensefalogram (EEG) terjadi pada beberapa

pasien dengan gangguan kepribadian, paling sering jenis antisosial dan borderline;

perubahan ini muncul sebagai gelombang lambat aktivitas di EEG.

Faktor psikoanalitik

Sigmund Freud menunjukkan bahwa sifat-sifat kepribadian berhubungan

dengan fiksasi pada satu tahap perkembangan psikoseksual.

Gangguan kepribadian emosional tak stabil : Bertindak impulsif tanpa

mempetimbangkan dampaknya, afek atau emosi tidak stabil atau kurang pengendalian

diri, dapat menjurus kepada ledakan kemarahan atau perilaku kekerasan. Dibagi

menjadi 2 :

1. F60.30 Tipe Impulsif

Page 2: BAB 3 Seminar Jiwa

2. F60.31 Tipe ambang (borderline)

Ciri khas yang dominan pada tipe impulsive adalah ketidakstabilan emosional

dan kekurangan pengendalian impuls (dorongan hati). Ledakan kekerasan perilaku

menganca lazim terjadi, khususnya sebagai tanggapan terhadap kritik orang lain.

Tipe ambang mempunyai ciri khas ketidakstabilan emosional yaitu gambaran diri

pasien, tujuan dan preferensi internalnya (termasuk seksual) sering kali tidak jelas

atau terganggu. Ada usaha yang berlebihan untuk menghindarkan dirinya ditinggalkan

dan serangkaian ancaman bunuh diri atau tindakan membahayakan diri (meskipun hal

ini dapat terjadi tanpa pencetus yang nyata).

Terapi

1. Psikoterapi

Pendekatan berorientasi realitas lebih efektif dibandingkan interpretasi

bawah sadar secara mendalam. Terapi perilaku digunakan pada pasien

gangguan kepribadian ambang untuk mengendalikan impuls dan ledakan

kemarahan dan untuk menurunkan kepekaan terhadap kritik dan penolakan.

Latihan keterampilan sosial, khususnya dengan videotape, membantu pasien

untuk melihat bagaimana tindakan mereka mempengaruhi orang lain dan

dengan demikian untuk meningkatkan perilaku interpersonal mereka.

2. Farmakoterapi

Antidepresan memperbaiki mood yang terdepresi yang sering

ditemukan pada pasien. MAOI adalah efektif dalam memodulasi perilaku

impulsif pada beberapa pasien. Benzodiazepin, khususnya alprazolam,

membantu kecemasan dan depresi, tetapi beberapa pasien menunjukkan

disinhibisi dengan kelas obat tersebut. Antikonvulsan seperti

karbamazepin, padat meningkatkan fungsi global pada beberapa pasien.

Obat serotonergik, seperti fluoxetine, adalah membantu pada beberapa

kasus.