BAB 3 new revisi 1.doc
-
Upload
latifah-hajar -
Category
Documents
-
view
106 -
download
6
description
Transcript of BAB 3 new revisi 1.doc
erencanaan trmpat pemrosesan akhir sampah
PERENCANAAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR SAMPAH
KECAMATAN RAKIT, PUNGGELAN, WANADADI DAN PANDANARUM
KABUPATEN BANJARNEGARA
BAB IIIGAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI3.1. GAMBARAN UMUM WILAYAH PELAYANANDalam tugas Perencanaan Tempat Pengolahan Akhir Sampah (PTPAS) ini mengambil wilayah studi dengan empat wilayah pelayanan yaitu Kecamatan Rakit, Kecamatan Punggelan, Kecamatan Wanadadi dan Kecamatan Pandanarum yang merupakan empat kecamatan dari 15 kecamatan di Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah yang letaknya di sebelah barat wilayah administrasi Kabupaten Banjarnegara. Luas wilayah dari tiap kecamatan yang termasuk wilayah pelayanan dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Luas Wilayah Daerah PelayananNo.KecamatanLuas (km2)
1.Rakit32,446
2.Punggelan102,84
3.Wanadadi28,27
4.Pandanarum58,56
Sumber : Kabupaten Banjarnegara dalam Angka 2014, BPS3.2. ADMINISTRATIF WILAYAH PELAYANANBatas Batas Wilayah Administratif Wilayah Studi adalah :a) Sebelah Utara : Kabupaten Pekalonganb) Sebelah Timur : Kecamatan Kalibening, Kecamatan Banjarmanguc) Sebelah Selatan : Kecamatan Purwanegara, Kecamatan Bawangd) Sebelah Barat : Kabupaten Purbalingga
Gambar 3.1 Peta Administratif Wilayah Pelayanan
3.3. DEMOGRAFI / KEPENDUDUKANPenduduk Daerah perencanaan belum menyebar secara merata di seluruh wilayah Kabupaten Banjarnegara. Umumnya, penduduk banyak menumpuk di daerah perkotaan dibandingkan pedesaan. Secara rata rata, kepadatan penduduk Kabupaten Banjarnegara tercatat 834 jiwa setiap kilometer persegi. Jumlah penduduk Kabupaten Banjarnegara dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Daerah Pelayanan Tahun 2013KecamatanJumlah Penduduk & Sex Ratio Tahun 2013
Laki-LakiPerempuanTotalSex Ratio
1Rakit24668247694943799,59%
2Punggelan349523464069592100,90%
3Wanadadi143351421428549100,85%
4Pandanarum106571041521072102,32%
Sumber : Kabupaten Banjarnegara dalam Angka 2014, BPS
3.4. TATA GUNA LAHAN
Daerah pelayanan untuk Kecamatan Rakit, Kecamatan Punggelan, Kecamatan Wanadadi dan Kecamatan Pandanarum mempunyai tata guna lahan yang digunakan untuk pemukiman, sawah irigasi, sawah tadah hujan, kebun, hutan dan tegalan. Untuk selengkapnya dapat dilihat di Gambar 3.2.3.5. RENCANA TATA RUANG WILAYAH
Daerah pelayanan untuk Kecamatan Rakit, Kecamatan Punggelan, Kecamatan Wanadadi dan Kecamatan Pandanarum mempunyai rencana tata ruang wilayah yang digunakan untuk kawasan hutan, pertanian, pedesaan, perkotaan, industri dan kawasan resapan air.
Berdasarkan pola ruang wilayah dibagi menjadi 2 (dua) besar yaitu Kawasan Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya. Mengingat posisi geografis Kabupaten Banjarnegara yang berada di wilayah atas maka Kawasan lindung hampir meliputi seluruh wilayah. Kawasan lindung terdiri dari :
a. Kawasan Hutan Lindung
b. Kawasan yang memberikan perlindungan bagi kawasan bawahannya.
c. Kawasan perlindungan setempat.
d. Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya
e. Kawasan rawan bencana alam, dan
f. Kawasan Perlindungan Plasma Nutfah.
Kawasan budidaya ini meliputi:
a. Kawasan Peruntukan Hutan Produksi
Kawasan Budidaya hutan produksi terdapat di Kecamatan Sapuran.
b. Kawasan Peruntukan Pertanian yang terdiri dari :
- Kawasan pertanian lahan basah dikembangkan di semua kecamatan kecuali Kecamatan Kejajar
- Kawasan pertanian lahan kering dikembangkan pada daerah yang tidak terjangkau jaringan irigasi, bukan hutan lindung atau kemiringan lereng kurang dari 40 % dan terdapat pada semua kecamatan pada lahan yang sesuai.
c. Kawasan Peruntukan Perkebunan terdapat pada semua wilayah kecamatan sesuai dengan komoditas yang berkembang di Kabupaten Wonosobo.
d. Kawasan Peruntukan Peternakan, yang terdiri dari :
1). Kawasan peternakan ternak besar diprioritaskan dikembangkan di kecamatan Kalikajar, Sapuran, Kertek, Selomerto.
2). Kawasan Peternakan unggas di Kecamatan Kalikajar, Sapuran, Kertek dan Selomerto.
e. Kawasan Peruntukan Pemukiman sebagaimana dikembangkan di daerah yang datar, bukan lahan irigasi teknis, bukan kawasan lindung, aksesibilitas baik dan tersedia air bersih.
f. Kawasan Peruntukan Industri, untuk industri menengah dan besar dikembangkan di sepanjang jalur regional Temanggung-Wonosobo-Banjarnegara yang mencakup wilayah Kertek, Wonosobo dan Selomerto serta Jalur Kertek-Sapuran-Kepil dengan lokasi di Kecamatan Sapuran. Sedangkan sentra-sentra industri kecil dan Industri Rumah tangga dikembangkan di seluruh wilayah Kecamatan.
g. Kawasan peruntukan pariwisata diarahkan pada kawasan sebagai berikut :
1. Kawasan Wisata Alam
2. Kawasan Wisata Budaya, sejarah dan ilmu pengetahuan,
3. Kawasan Wisata Religius terdapat di Kecamatan Selomerto
4. Kawasan Wisata Tradisi terdapat di Kecamatan Selomerto, Kertek, Kalikajar,
5. Kawasan wisata minat khusus terdapat di Kecamatan Selomerto dan Kejajar.
Untuk selengkapnya dapat dilihat di Gambar 3.3.3.6. POLA PEMANFAATAN RUANG
Daerah pelayanan untuk Kecamatan Rakit, Kecamatan Punggelan, Kecamatan Wanadadi dan Kecamatan Pandanarum mempunyai pola pemanfaatan ruang saat ini adalah sebagai lahan kering, basah dan keras, kawasan resapan air, kawasan lindung, pedesaan, perkotaan, industri serta kawasan hutan produktif. Untuk selengkapnya dapat dilihat di Gambar 3.4.
Gambar 3.2 Peta Tata Guna Lahan Wilayah Pelayanan
Gambar 3.3 Peta RTRW Wilayah Pelayanan
Gambar 3.4 Peta Pola Pemanfaatan Ruang Wilayah Pelayanan3.7. TOPOGRAFI
Topografi untuk wilayah perencanaan yang meliputi; Kecamatan Rakit, Kecamatan Punggelan, Kecamatan Wanadadi, dan Kecamatan Pandanarum terletak pada daerah yang termasuk dataran tinggi atau perbukitan. Terutama untuk daerah Kecamatan Pandanarum dan sebagian Kecamatan Wanadadi.
Topografi untuk Kecamatan Rakit, Kecamatan Punggelan, Kecamatan Wanadadi, dan Kecamatan Pandanarum dapat dilihat pada gambar dibawah ini.Gambar 3.5.3.8. JENIS TANAH
Struktur geologi yang terdapat di Kecamatan Rakit, Kecamatan Wanadadi, Kecamatan Pandanarum dan Kecamatan Punggelan umumnya jenis tanah berupa latosol, alluvial andosol dan organsol. Dapat dilihat di Gambar 3.6.3.9. KLIMATOLOGI
Daerah pelayanan untuk Kecamatan Kalikajar memiliki curah hujan rata-rata 1800 - 6700 mm per tahun, Kecamatan Sapuran memiliki curah hujan rata-rata 2800 5300 mm per tahun, Kecamatan Selomerto memiliki curah hujan rata-rata 2400 - 4600 mm per tahun dan Kecamatan Kertek mempunyai curah hujan rata-rata 700 3000 per tahun. Untuk selengkapnya dapat dilihat di Gambar 3.9.Tabel 3.2Banyaknya Curah Hujan Dirinci Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonosobo Tahun 2009-20013 (mm)
NoKecamatanCurah Hujan (mm) Tahun
20092010201120122013
1Rakit3.1516.1832.7562.7563.819
2Punggelan3.3574.5652.9372.4073.242
3Wanadadi1.8656.6563.9653.7523.706
4Pandanarum766--2.777-
Sumber: Kabupaten Banjarnegara dalam Angka 2014, BPS
3.10. RAWAN BENCANA
Daerah pelayanan untuk Kecamatan Kalikajar, Kecamatan Sapuran, Kecamatan Selomerto dan Kecamatan Kertek mempunyai area rawan bencana berupa daerah berbahaya, daerah terlarang, sistem lahan yang bahaya erosi ringan dan sistem lahan yang mengandung bahaya erosi sangat tinggi. Untuk selengkapnya dapat dilihat di Gambar 3.10.
Gambar 3.5 Peta Topografi Wilayah Pelayanan
Gambar 3.6 Peta Jenis Tanah Wilayah Pelayanan
Gambar 3.7 Peta Aliran Sungai Wilayah Pelayanan
Gambar 3.8 Peta Geologi Wilayah Pelayanan
Gambar 3.4 Peta Curah Hujan Wilayah Pelayanan
Gambar 3.5 Peta Geologi Wilayah Pelayanan
Gambar 3.6 Peta Jenis Tanah Wilayah Pelayanan
Gambar 3.13 Peta RTRW Daerah Pelayanan
Gambar 3.14 Peta Pola Pemanfaatan Ruang Wilayah Pelayana
Gambar 3.15 Peta Rawan Bencana Wilayah Pelayana
3.11. PRASARANA DAN SARANA3.13.1. FASILITAS PENDIDIKANDaerah pelayanan untuk Kecamatan Rakit, Kecamatan Pandanarum Kecamatan Wanadadi dan Kecamatan Punggelan mempunyai fasilitas pendidikan yang cukup lengkap yaitu Jenjang TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK. Namun keempat kecamatan ini tidak mempunyai fasilitas pendidikan untuk jenjang perguruan Tinggi.3.13.2. FASILITAS KESEHATANDaerah pelayanan untuk Kecamatan Rakit, Kecamatan Punggelan, Kecamatan Wanadadi dan Kecamatan Pandanarum mempunyai fasilitas kesehatan yang cukup lengkap yaitu Rumah Sakit Bersalin, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Balai Pengobatan dan Posyandu. Namun, Kecamatan ini tidak mempunyai fasilitas Rumah Sakit Umum. 3.13.3. FASILITAS PEMERINTAHANDaerah pelayanan untuk Kecamatan Rakit, Kecamatan Punggelan, Kecamatan Wanadadi dan Kecamatan Pandanarum mempunyai fasilitas pemerintahan yaitu kantor desa dan balai desa yang berada di setiap desa. 3.13.4. FASILITAS PEREKONOMIANDaerah pelayanan untuk Kecamatan Rakit, Kecamatan Punggelan, Kecamatan Wanadandi dan Kecamatan Pandanarum mempunyai fasilitas perekonomian yang memadai yaitu pasar umum, pasar ikan dan pasar hewan, koperasi, warung makan dan toko/kios. Tabel 3.7 Jumlah Fasilitas Daerah Pelayanan Tahun 2013FasilitasJenis Fasilitas Kecamatan Rakit (Unit)Kecamatan Punggelan (Unit)Kecamatan Wanadadi (Unit)Kecamatan Pandanarum (Unit)
PendidikanPAUD2422510
TK3665218
SD34432420
SMP3724
SMA--1-
SMK-11-
MI192793
MTS433-
MA1-1-
KesehatanRumah Bersalin----
Puskesmas2221
Puskesmas Pembantu2321
Balai Pengobatan/ Klinik1--1
Posyandu1061145846
PemerintahanKantor Desa1117118
Balai Desa1117118
PerekonomianPasar Umum5521
Pasar Ikan----
Pasar Hewan-1--
Toko / Warung Kelontong342768772136
Warung Makan378515510
Koperasi12-5
Sumber : Kecamatan Rakit, Punggelan, Wanadadi, Pandanarum dalam Angka 2014, BPS3.12. SISTEM PENGOLAHAN SAMPAHSistem pengelolaan sampah di Kabupaten Wonosobo saat ini yang dilakukan seksi kebersihan Bidang PKP DPU Kab. Wonosobo rata-rata baru dapat menangani sampah sejumlah 184,5 m3/hari. Jangkauan pelayanannya pun masih terbatas di perkotaan Wonosobo dan pasar Kecamatan utama seperti Pasar Kertek, Pasar Selomerto dan Kawasan Dieng, serta insidental di kecamatan lain.
Dari hasil perhitungan tahun 2009 studi Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) kawasan Perkotaan, perkiraan produksi sampah yang dilakukan dengan asumsi (standar) sebagai berikut:
a. Produksi sampah rumah tangga 1 1,5 Lt/org/hr (rata-rata 1,25 Lt/org/hr atau 0,00125 m3/org/hr)b. Produksi sampah komersial 20 % dari total sampah rumah tangga (domestik)c. Produksi sampah lain-lain 5 % dari total sampah rumah tangga (domestik)
Dengan menggunakan dasar perhitungan diatas, maka diketahui timbulan sampah di Kabupaten Wonosobo keseluruhan mencapai 1.209 m3/hari, sementara sampah terangkat saat ini adalah 184,5 m3/hari, sehingga diketahui layanan baru mencapai 15 % pada tahun 2009. Adapun sisanya yang hingga 85% banyak yang dibuang langsung oleh masyarakat di lereng lereng sungai dan sekitar saluran, badan sungai. Adapula yang dibakar, ditimbun, dan atau dilakukan pemilahan dan pengelolaan terlebih dahulu.III - 1DESINTA SAWITRI GIANDADEWI
21080112130088