paper kompilasi revisi 1.doc

39

Transcript of paper kompilasi revisi 1.doc

DAFTAR ISIiiDaftar Isi

1Manajemen

11.Pengertian Manajemen

12.Fungsi Manajemen

13.Sarana Manajemen

24.Prinsip Manajemen

35.Tingkatan Manager

36.Ketrampilan Manager

37.Etika Manager

5Manajemen Diri

51.Pengertian Manajemen Diri

52.Karakter Individu

9Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

10Manajemen Sarana dan Prasarana

101.Pengertian Manajemen Sarana dan Prasarana

102.Pengaturan Manajemen Sarana dan Prasarana

103.Proses Manajemen Sarana dan Prasarana

11Manajemen Konflik

111.Pengertian Manajemen Konflik

112.Pandangan Mengenai Konflik

113.Sumber Konflik

114.Jenis Konflik

135.Mencegah Konflik

136.Penyelesaian Konflik

15Manajemen Perubahan

151.Pengertian Manajemen Perubahan

152.Antisipasi Perubahan

16Manajemen Rapat

161.Pengertian Manajemen Rapat

162.Pertimbangan Penyelenggaraan Rapat

163.Syarat Syarat Rapat

174.Fungsi Rapat

175.Ketentuan dalam Rapat

176.Kriteria Rapat

187.Mengatasi Konflik dalam Rapat

188.Tata Cara Pengambilan Keputusan Rapat

189.Hak Rapat Anggota

1910. Persiapan Materi atau Bahan Rapat

1911. Undangan Rapat

1912. Faktor Pengganggu Rapat

2013. Agenda Rapat

2014. Tahap Tahapan Rapat

21Manajemen Keuangan

211.Definisi Manajemen Keuangan

212.Konsep Manajemen Keuangan

223.Tujuan Manajemen Keuangan

224.Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya

235.Tahapan Manajemen Keuangan

236.Fungsi Manajemen Keuangan

247.Bagan Manajemen Keuangan

248.Prinsip Manajemen Keuangan

Manajemen 1. Pengertian ManajemenKata Manajemen berasal dari kata di beberapa Negara, diantaranya :

bahasa Italia maneggiare yang berarti mengendalikan dalam hal ini mengendalikan yang dimaksud adalah mengendalikan kuda. Bahasa Latin manus yang berati tangan. Dalam bahasa Prancis management yang berarti seni melaksanakan atau mengatur. Bahasa Inggris management yang berarti mengatur. Bahasa Indonesia managemen yang berarti mengatur. Jadi, manajemen merupakan seni yang mengatur sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran yang efektif dan efisien.2. Fungsi Manajemen

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Berikut adalah fungsi manajemen :

Perencanaan (planning)adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.

Pengorganisasian (organizing)dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.

Pengarahan (directing) dilakukan untuk memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan yang akan diberikan kepada bawahan sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang diinginkan3. Sarana Manajemen

Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools).Toolsmerupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitumen, money, materials, machines, method, dan markets Manmerujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi.

Moneyatau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan.

Materialterdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi.

MachineatauMesindigunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.

Metodeadalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer.

Marketatau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan) produknya.

4. Prinsip Manajemen

Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah. Prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari:

1. Pembagian kerja

2. Wewenang dan tanggung jawab

3. Disiplin

4. Kesatuan perintah

5. Kesatuan pengarahan

6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri

7. Pembayaran upah yang adil

8. Pemusatan

9. Hirarki

10. Tata tertib

11. Keadilan

12. Stabilitas kondisi karyawan

13. Inisiatif

14. Semangat kesatuan 5. Tingkatan Manager

Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak :

Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi.

Manajemen tingkat menengah (middle management) mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya.

Manajemen puncak (top management), bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan.

6. Ketrampilan Manager

Setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:

Keterampilan konseptual (conceptional skill) yaitu manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi.

Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill), keterampilan ini mencangkup berkomunikasi, keterampilan berhubungan dengan orang lain yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Keterampilan teknis (technical skill), keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu.7. Etika ManagerEtika manajer adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka. Ada tiga kategori etika manager adalah sebagai berikut :

Etika terhadap karyawan, manusiawi dalam memperkerjakan karyawan Etika terhadap organisasi, yang dapat diartikan sejelek-jeleknya organisasi harus ditutupi juga untuk menjaga nama dari organisasi Etika terhadap perusahan atau organisasi lain, yaitu bagaimanapun tidak boleh menyatakan produk perusahaan lain itu jelek atau tidak bagus

Manajemen Diri1. Pengertian Manajemen Diri

Manajemen diri adalah sebuah keterampilan yang dimiliki seseorang untuk dapat memantau dirinya sendiri, memanajemen waktu guna tercapainya suatu tujuan. Dalam manajemen diri dikenal dengan adanya karakter individu. Dalam manajemen diri hal pertama yang dilakukan adalah menentukan tujuan untuk jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Selanjutnya, melaksanakan tujuan dengan memperhatikan beberapa ketentuan seperti : ketentuan ideal (kejujuran), ketentuan institusi (aturan, tata tertib), SOP (Standar Operasional Procedure). Pada bagian ketiga melakukan monitoring (memantau diri sendiri) yang disertai evaluasi. Hal terakhir dalam manajemen diri umpan balik (feed back) terbagi menjadi 3 yaitu :

Hadiah, biasanya dalam bentuk verbal ( menghibur diri ) dan material (hadiah untuk diri sendiri berupa materi)

Hukuman (ganjaran)

Follow up (tindak lanjut)2. Karakter Individu1. Kecerdasan

a. IQ 100

b. IQ 100 -120 yaitu normal

c. IQ 120 140 yaitu brillian

d. IQ 140 yaitu genius

2. Bakat

a. Kecerdasan Linguistik

Kecerdasan bahasa berisi kemampuan untuk berfikir dengan kata-kata dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan arti yang kompleks. b. Kecerdasan Matematis/Logis

Kecerdasan logis matematis memungkinkan seseorang terampil dalam melakukan hitungan, penghitungan atau kuantifikasi, mengemukakan proposisi dan hipotesis dan melakukan operasi matematis yang kompleks.

c. Kecerdasan Spasial

Orang yang memiliki kecerdasan spasial adalah orang yang memiliki kapasitas dalam berfikir secara tiga dimensi.

d. Kecerdasan Kinestetik

Kecerdasan kinestetik tubuh adalah kecerdasan yang memungkinkan seorang memanipulasi objek dan cakap melakukan aktivitas fisik.

e. Kecerdasan Musikal

Kecerdasan musikal dibuktikan dengan adanya rasa sensitif terhadap nada, melodi, irama musik.

f. Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan interpersonal adalah kapasitas yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat memahami dan dapat melakukan interaksi secara fektif dengan orang lain.

g. Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal diperlihatkan dalam bentuk kemampuan dalam membangun persepsi yang akurat tentang diri sendiri dan menggunakan kemampuan tersebut dalam membuat rencana dan mengarahkan orang lain.

h. Kecerdasan Naturalis

Keahlian mengenali dan mengkategorikan spesies-flora dan fauna di lingkungannya.

3. Daya Adopsi

Salah satu pengelompokan yang bisa dijadikan rujuakan adalah pengelompokan berdasarkan kurva adopsi, yang telah duji oleh Rogers (1961).

a. Adopter yaitu orang yang paling cepat menerima perubahanb. Early Majority (Pengikut Dini): menerima perubahan setelah adopterc. Late Majority (Pengikut Akhir): menerima perubahan tetapi lebih lambatd. Laggards (Kelompok Kolot/Tradisional): tidak ingin atau susah menerima perubahan4. Ketahanmalangan

Berdasarkan ketahanmalangannya dalam menjalani kehidupan, manusia dapat dibagi atas tiga kategori, yakni:

a. Quitters / Penyerah ( diam dan tidak dinamis),b. Camper / Penunggu (selalu mencoba tetapi gampang menyerah setelah mendapat tantangan)

c. Climber / Penjelajah (orang yang berani dan bertahan menghadapii tantangan kehidupan).

5. Emosi

Emosi Stabil

Emosi Tidak Stabil

6. Kepribadian

Menurut sangdokter psikologidariSwiss, Carl Jung, terdapat 3 jenis kepribadian umum pada manusia, yaitu:

a. Introvert (Introversion) biasanya yang memiliki sifat lebih cenderung menutup diri dari kehidupan luar, pendiam dan sedikit bicara.b. Extrovert (Extraversion), biasanya yang mmiliki sifat lebih cenderung membuka diri dengan kehidupan luar, periang dan banyak bicara.

c. Ambievert (Ambiversion) adalah kepribadian manusia yang memiliki 2 kepribadian, yaituIntrovertdanExtrovert. 7. Gaya Perpikir

a. Divergen, berpikir divergen biasanya memiliki ciri banyak ide, pengetahuannya luas tapi dangkal, dan tidak mampu bekerja cermat. b. Konvergen, berpikir konvergen biasanya memiliki cirri sedikit ide, pengetahuan sempit tetapi luas dan mampu bekerja secara cermat.8. Gaya Belajar

a. Visual (visual leanners) gaya belajar ini menitikberatkan pada ketajaman penglihatan.

b. Auditori (Auditory Learners), mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya..c. Kinestetik (Kinesthetic Learners), mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya9. Gaya Hidup

a. alogoritmikyaitu proses yang teratur dan prosedurala. heuristik,yaitu proses tidak teratur dan non prosedural10. Gaya Respond

Secara konseptual Gaya Respond dibedakan menjadi dua bagian yakni

a. Refleksif memeiliki kecendrunga cepat di dalam merespons stimulus yang diberikan.b. impulsive memiliki kecendrunag lambat di dalam merespons stimulus

Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)Manajemen sumber daya manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik untuk perusahaan. Dalam manajemen SDM dikenal dengan istilah Right Man on The Right Place yang berarti menempatkan seseorang sesuai tempat dan karakteristik orangnya.

Dalam manajemen SDM ada beberapa hal perlu diperhatikan, diantaranya :

1. Rekrtment (penerimaan), terdiri dari: Job (pekerjaan yang akan diisi) Kualifikasi staf yang diperlukan / seleksi administrasi Kompetisi staf yang diperlukan 2. Azas, terdiri dari :

Terbuka Adil Berkala 2 tahun / 3 tahun3. Mutasi dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal, yaitu: mengisi kekosongan, penyegaran, menghindari hal-hal kontraproduktif, dan promosi untuk kenaikan jabatan4. Memotivasi staf dapat berupa pemeberian hadiah bagi staf berprestasi, hukuman bagi staf yang melanggar, serta pembinaan yang terdiri dari seminar, pelatihan dan kegiatan keagamaan.5. Keteladanan menjadi hal yang penting karena seorang pemimpin harus menunjukkan keteladanan kepada stafnya.Manajemen Sarana dan Prasarana1. Pengertian Manajemen Sarana dan PrasaranaKata sarana berarti alat / bahan dan prasarana berarti tempat untuk sarana. Manajemen sarana dan prasarana adalah kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana yang dilakukan oleh lembaga / organisai dalam upaya menunjang seluruh kegiatan sehingga seluruh kegiatan berjalan dengan lancar. Manajemen sarana dan prasarana bertujuan untuk member kemudahan dan kelancaran dalam member pelayanan agar lebih efektif dalam menjaankan aktivitas.2. Pengaturan Manajemen Sarana dan PrasaranaPengaturan sasaran dibagi menjadi 2 yaitu : a. Sentarlisasi berati sarana / prasarana ada dipusat dan alat-alat diperbaiki dipusat. Keuntungan dari sentralisasi, antara lain : irit sumber daya, tenaga cukup diperbaiki dipusat. kelemahan dari sentralisasi, sebagai berkut : layanan lebih lambat karena tergantung dengan keadaan dipusatb. Desentralisasi dapat diartikan setiap unit memiliki sarana / prasarana. Keuntungan dari desentralisasi antara lain: proses pelayanan lebih cepat karena tidak tergantung dengan keadaan pusat dan kelemahannya menggunakan biaya yang mahal.

3. Proses Manajemen Sarana dan Prasaranaa. Pengadaan yaitu menghadirkan alat atau media dalam menunjang pelaksanaan proses

b. Penggunaan dan Pemeliharaan yaitu menggunakan barang secara efisien dan efektif serta melakuka pemeliharaan secara terus menerus untuk mengusahakan agar barang tetap dalam keadaan baik

c. Inventaris yaitu penyatatan dan penyusunan daftar milik barang secara sistematis, tertib dan teratur.

d. Penghapusan yaitu proses kegiatan yang bertujuan untuk menghapus barang tertentu dari daftar inventaris

Manajemen Konflik1. Pengertian Manajemen KonflikKonflik adalah perbedaan pendapat antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok, karena mereka mempunyai tujuan, penelitian, atau pandangan yang berbeda. Para anggota organisasi akan berusaha agar pandangan mereka mengungguli yang lainnya .

2. Pandangan Mengenai Konflika. Pandangan Tradisional ,Pandangan ini menyatakan bahwa semua konflik itu buruk.

b. Pandangan Hubungan Manusia. Pandangan ini berargumen bahwa konflik merupakan peristiwa yang wajar terjadi dalam semua kelompok dan organisasi. c. Pandangan Interaksionis. Pandangan ini cenderung mendorong terjadinya konflik.3. Sumber Konflik

Terdapat beberapa hal yang melatarbelakangi terjadinya konflik , Stoner sendiri menyatakan bahwa penyebab yang menimbulkan terjadinya konflik adalah :

a. Pembagian sumber daya

b. Perbedaan dalam tujuan

c. Ketergantungan aktivitas kerja

d. Perbedaan dalam pandangan

e. Gaya individu dan ambiguitas organisasi

4. Jenis Konflik

Terdapat berbagai macam jenis konflik, tergantung pada dasar yang digunakan untuk membuat klasifikasi. Ada yang membagi konflik berdasarkan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, ada yang membagi konflik dilihat dari fungsi dan ada juga yang membagi konflik dilihat dari posisi seseorang dalam suatu organisasi.

a. Konflik Dilihat dari Posisi Seseorang dalam Struktur Organisasi

Konflik vertikal, yaitu konflik yang terjadi antara karyawan yang memiliki kedudukan yang tidak sama dalam organisasi.

Konflik horizontal, yaitu konflik yang terjandi antara mereka yang memiliki kedudukan yang sama atau setingkat dalam organisasi.

Konflik garis-staf, yaitu konflik yang terjadi antara karyawan yang biasanya memegang posisi komando, dengan pejabat staf. Konflik peranan, yaitu konflik yang terjadi karena seseorang mengemban lebih dari satu peran yang saling bertentangan.

b. Konflik Dilihat dari Pihak yang Terlibat di Dalamnya Konflik dalam diri individu (conflict within the individual). Konflik ini terjadi jika seseorang harus memilih tujuan yang saling bertentangan, atau karena tuntutan tugas yang melebihi batas kemampuannya. Konflik antar-individu (conflict between individuals). Terjadi karena perbedaan kepribadian antara individu yang satu dengan individu yang lain. Konflik antara individu dan kelompok (conflict between individuals and groups). Terjadi jika individu gagal menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok tempat ia bekerja. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama (conflict among groups in the same organization). Konflik ini terjadi karena masing-masing kelompok memiliki tujuan yang berbeda dan masing-masing berupaya untuk mencapainya.

Konflik antar organisasi (conflict among organizations). Konflik ini terjadi jika tindakan yang dilakukan oleh organisasi menimbulkan dampak negatif bagi organisasi lainnya.

c. Konflik Dilihat dari FungsiDilihat dari fungsi, Robbins membagi konflik menjadi dua macam, yaitu:

Konflik fungsional (Functional Conflict)Konflik fungsional adalah konflik yang mendukung pencapaian tujuan kelompok, dan memperbaiki kinerja kelompok. Konflik disfungsional (Dysfunctional Conflict).Konflik disfungsional adalah konflik yang merintangi pencapaian tujuan kelompok.5. Mencegah Konflik

Perilaku tertentu besar kemungkinannya memprovokasi tingkat konflik yang tidak perlu terjadi. Untuk meminimalisasi(mengurangi)akibat yang mungkin bisa merusak karena konflik yang terjadi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

a. Menjaga, mempertahankan sebanyak mungkin komunikasi dengan berbagai pihak yang terlibat

b. Jangan menunda pembicaraan untuk menuntaskan masalah

c. Menahan diri dari godaan untuk membicarakan orang dibelakang.

d. Jika anda melihat gejala atau tanda konflik antar departemen, coba untuk membuat proyek, dari sumber-sumber yang netral dan peka, secara individu; diambil dari berbagai departemen yang ada, yang bisa bekerja bersama-sama.

e. Hindari semua fenomena orientasi menang-kalah.

f. Hindari pengaturan situasi konflik melalui struktur hadiah.6. Penyelesaian Konflik

Sementara itu, untuk menyelesaikan konflik, secara teoretis ada banyak sekali model, di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Pertama, model penyelesaian berdasarkan sumber konflik. Dalam model ini, untuk bisa penyelesaian konflik dituntut untuk terlebih dahulu diketahui sumber-sumber konflik

b. Kedua, model Boulding. Model Boulding menawarkan metode mengakhiri konflik dengan tiga cara, yakni menghindar, menaklukkan, dan mengakhiri konflik sesuai prosedurc. Ketiga, model pluralisme budaya. Model pluralisme budaya, dapat membantu untuk melakukan resolusi konflik.

d. Keempat, model intervensi pihak ketiga. Dalam model ini ada beberapa bentuk, yakni coercion, arbitrasi, dan mediasi. Coercion adalah model penyelesaian konflik dengan cara paksaan. Arbitrasi adalah penyelesaian konflik dengan cara mengambil pihak ketiga untuk memutuskan masalah yang terjadi, dan keputusan pihak ketiga harus dipatuhi oleh masing-masing pihak. Sementara itu, mediasi berarti pihak ketiga hanya berfungsi untuk menjembatani penyelesaian konflik yang terjadi dalam masyarakaManajemen Perubahan

1. Pengertian Manajemen PerubahanManajemen perubahan adalah proses terus-menerus memperbaharui organisasi berkenaan dengan arah, struktur, dan kemampuan untuk melayani kebutuhan yang selalu berubah dari pasar, pelanggan dan para pekerja itu sendiri. Kegiatan manajemen perubahan harus berlangsung pada tingkat tinggi mengingat laju perubahan yang dihadapi akan lebih besar dari masa sebelumnya.

2. Antisipasi Perubahan Kesiapan antisipasi perubahan, ada 3 jenis individu yaitu: a). individu yang selalu siap terhadap perubahan, b) individu siap berubah setelah terjadi perubahan, c). individu yang tidak pernah siap berubah ( tipe orang demikian cendrung menyalahkan situasi/ pihak eksternal ) Langkah-langkah antisipasi bagi seorang manajer, diantaranya : manajer selalu berpandangan kedepan, manajer harus selalu terbuka, untuk menerima masukan dari berbagai pihak dan manajer mampu menyaring informasi dari berbagai pihak.

Manajemen Rapat1. Pengertian Manajemen Rapat

Rapat adalah berkumpulnya sekelompok orang untuk menyatukan pemikiran guna melaksanakan urusan tertentu. Rapat ini dimaksudkan untuk berkomunikasi, perencanaan, penetapan kebijaksanaan, pengambilan keputusanRapat umum adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota dari kelompok tertentu untuk merencanakan proyek terbaru atau memecahkan suatu masalah. Rapat bertujuan untuk berbagai informasi dan mengoordinasikan suatu tindakan. 2. Pertimbangan Penyelenggaraan Rapat

Perlu atau tidaknya penyelenggaraan rapat didasarkan pada beberapa pertimbangan sebagai berikut: Tujuan Rapat Ketepatan Waktu Kemungkinan Terjadi Sesuatu Jika Rapat Tidak Diselenggarakan Alternatif Selain Rapat 3. Syarat Syarat Rapat

a. Suasana terbuka yaitu suasana rapat yang terbuka berarti setiap peserta rapat siap untuk menerima informasi dari siapa pun.b. Tidak ada monopoli, dalam suatu rapat, monopoli pembicaraan oleh seorang peserta rapat atau oleh pimpinan rapat harus dihindari. c. Partisipasi aktif dari peserta rapat, rapat yang baik apabila para peserta rapat turut aktif dalam memecahkan permasalahan yang dibahas dalam rapat.

d. Bimbingan dan pengawasan dari pimpinan, pimpinan rapat harus dapat memberikan bimbingan kepada seluruh peserta rapat agar mau berperan aktif dalam pelaksanaan rapat.

e. Perdebatan berdasarkan argumentasi bukan emos

f. Pertanyaan singkat dan jelas, pertanyaanpertanyaan yang diajukan dalam rapat hendaknya cukup singkat, padat, dan jelas sehingga mudah dimengerti oleh seluruh peserta rapat. g. Disiplin waktu, ,membiasakan pelaksanaan rapat sesuai waktu yang telah ditentukan akan membuat para peserta rapat menjadi lebih disiplin dan pelaksanaan rapat menjadi lebih tertib.

4. Fungsi Rapat

Fungsi penyelenggaraan suatu rapat, yaitu sebagai berikut : Untuk memecahkan masalah. Untuk menyampaikan informasi. Sebagai forum demokrasi, diharapkan peserta rapat berpartisipasi pada masalah-masalah yang dikemukakan. Sebagai alat koordinasi yang baik anatara peserta rapat (karyawan) dengan perusahaan/organisasi. Sebagai sarana bernegosiasi. Ketentuan hukum.5. Ketentuan dalam Rapat

Rapat akan kurang berarti jika tanpa diikuti oleh orang-orang yang mempunyai informasi penting yang berhubungan dengan subyek rapat. Untuk memudahkan mengundang orang dalam rapat, maka ingatlah aturan ini, 8-18-1800: 8 orang peserta

18 orang peserta

Jika ingin menyebarluaskan informasi, kirimkanlah sebuah memo.

6. Kriteria Rapat

Dalam rapat ada beberapa kriteria rapat yaitu:a. Membicarakan suatu masalah yang berkaitandengan tujuan tertentu yang harus dirundingkan/didiskusikan secara bermusyawarah.b. Pada saat rapat seluruh peserta harus berperan aktif.c. Setiap pembicaraan ketika rapat berlangsung harus bersifat terbuka ( tidak ada yang disembunyikan serta prasangka ).d. Adanya unsur-unsur rapat seperti pimpinan, notulen, moderator, peserta rapat, masalah yang dibahas.7. Mengatasi Konflik dalam Rapat

Ada beberapa cara untuk mengatasi konflik dalam rapat yaitu:a. Dengarkan: Beri kesempatan kepada masing peserta meeting untuk mengutarakan argumen dan pendapat mereka. b. Analisa: Selama Anda mendengarkan beberapa argumen coba Anda analisa terlebih dahulu sebelum memutuskan.

c. Adil: Bersikap adil dan objektif dalam menyelesaikan konflikd. Jadilah mediasi: dengan komunikasi terbuka dan menjadi mediasi

e. Berani memutuskan: pemimpin rapat mengambil tindakan yang tegas dalam mengambil kebutusan8. Tata Cara Pengambilan Keputusan Rapat

Ada beberapa cara dalam mengambil keputusan dalam mengadakan suatu rapat yaitu:

Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah yang mencapai mufakat Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak Dalam hal pemungutan suara, setiap anggot mempunyai hak satu suara

9. Hak Rapat Anggota

Rapat anggota berhak meminta keterangan dan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas mengenai pengelolaan koperasi. Rapat anggota dilakukan paling sedikit sekali dalam setahun. Rapat anggota untuk mengesahkan pertanggungjawaban pengurus diselenggarakan enam bulan setelah tahun buku berlaku. Selain rapat anggota, koperasi dapat melakukan rapat luar biasa apabila keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada rapat anggota. Rapat anggota luar biasa dapat diadakan atas permintan sejumlah anggota koperasi atau keputusan pengurus. Rapat anggota luar biasa mempunyai wewenang yang sama dengan wewenang rapat anggota10. Persiapan Materi atau Bahan RapatPersiapan materi atau bahan rapat ini meliputi:

a. Daftar presensi peserta rapat .

b. Menyusun acara rapat.

c. Mempersiapkan konsep materi persoalan yang akan dibahas dalam rapat.

d. Alat tulis dan perlengkapan lainnya.

e. Notula rapat.

f. Konsumsi11. Undangan Rapat

Surat undangan adalah surat yang dibuat untuk mengharapkan kehadiran seseorang atau sekelompok orang dalam suatu acara atau kegiatan tertentu. Berdasarkan derajat kepentingannya,undangan dapat dibedakan menjadi 3 macam,yaitu a. Undangan resmi dalah undangan ntuk kepentingan resmib. Undangan setengah resmi

c. Undangan tidak resmi adalah undangan yang dibuat untuk kepentingan pribadi,.

12. Faktor Pengganggu Rapat

Qourum tidak tercapai maksudnya jumlah minimum peserta yang diperlukan untuk mensahkan keputusan tidak tercapai.

Peserta yang Mengganggu maksudnya hadirin melakukan tindakan yang mengganggu dan mengundang pengusiran

Walk Out maksudnya sebagai pemimpin rapat, Anda memutuskan keluar dari rapat sebelum agenda rapat diputuskan.

13. Agenda Rapat

Contoh Agenda Rapat :

Presensi

Penundaan

Persetujuan agenda

Persetujuan durasi waktu rapat

Laporan Pimpinan

Laporan Manajer

Pekerjaan yang tertunda

Pengembangan Tugas

Pengumuman 14. Tahap Tahapan Rapat

a. Membuat Rencana Rapat, dengan menggunakan konsep 5W +1H

b. Perencanaan Rapat, yaitu menentukan tujuan, memilih peserta rapat dan menyusun agenda c. Membuka Rapat, rapat dibuka dengan efektif d. Menutup Rapat

Manajemen Keuangan1. Definisi Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan ( Finance Management)merupakan seluruh aktifitas atau kegiatan perusahaan dalam rangka penggunaan dan pengalokasian dana perusahaan secara efisien. Menurut George R. Terry manajemen meliputi 4 kegiatan yang sering dikenal dengan istilah POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling)

Penjelasan Tentang POAC Planning merupakan susunan langkah-langkah secara sistematik dan teratur untuk mencapai tujuan organisasi atau memecahkan masalah tertentu. Organizing diartikan sebagai kegiatan pembagian tugas-tugas pada orang yang terlibat dalam aktivitas organisasi, sesuai dengan kompetensi SDM yang dimiliki.

Actuating, pelaksanaan kerja organisasi yang bertanggung jawab. Controllingbukanlah hanya sekedar mengendalikan pelaksanaan program dan aktivitas organisasi, namun juga mengawasi sehingga bila perlu dapat mengadakan koreksi.

2. Konsep Manajemen Keuangan

Berikut dalah 3 konsep pokok yang harus dilakukan dalam manajemen keuangan agar fungsi dari manajemen keuangan bisa tercapai yaitu :

a. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva. b. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.c. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin. 3. Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan dengan menjamin pasokan dana yang secara teratur serta memadai, memastikan hasil yang signifikan kepada pemegang saham, memanfaatkan dana secara maksimal dan optimal, memastikan keamanan investasi sehingga tingkat hasil yang memadai dapat tercapai, dan merencanakan struktur modal yang adil sehingga didapatkan keseimbangan antara hutang dan modal ekuitas.

4. Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya

Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan adalah analisis rasio. Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu:a. Rasio Likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.b. RasioLeverage. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply(disediakan) oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan. c. Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya.

d. Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.

e. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.

f. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.

5. Tahapan Manajemen Keuangan

a. Tahap Perencanaan (Peramalan keuangan), peramalan keuangan dalam manajemen keuangan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan keuangan dimasa yang akan datang..b. Tahap Pelaksanaan (Perencaaan keuangan dan penganggaran), untuk memperoleh suatu perkiraan lebih akurat mengenai jumlah dan waktu dari kebutuhan dana perusahaan memerlukan suatu anggaran kas. c. Tahap Penelitian (Fungsi anggaran), Anggaran disamping sebagai alat untuk perencanaan dan pengendalian manajemen, juga merupakan alat bantu bagi manajemen dalam mengarah kan suatuorganisasi dalam posisi yang kuat atau lemah.6. Fungsi Manajemen Keuangan

a. Perencanaan yaitu membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta kehiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.b. Penganggaran yaitu tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.c. Pengelolaan yaitu mengguanakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.d. Pencarian yaitu mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.e. Penyimpanan yaitu mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.f. Pengendalian yaitu melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.g. Pemeriksaan yaitu melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan. 7. Bagan Manajemen Keuangan

Bagan manajemen keuangan adalah sebagai berikut :

a. Planing and budgeting

Planning merupakan perencanaan terhadap pemasukan dan pengeluaran serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu. Kemudian budgeting suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahan yang berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu.

b. Resource and allocation

Resource and allocation merupakan alokasi sumber daya yang bisa dialokasikan berdasarkan prioritas yang dibuat dalam tujuan tahunan

c. Operating ,monitoring, safeguarding

Operating merupakan aktivitas ataupun kegiatan dalam manajemen keuangan, monitoring yaitu kita melakukan pemantauan terhadap jalannya suatu aktivitas manajemen keuangan, dan safeguarding yaitu pemeliharaan terhadap system keuangan.

d. Evaluation and reporting

Evaluation yaitu melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan. Sedangkan Reporting yaitu penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi, baik secara lisan maupun tulisan sehingga dalam menerima laporan dapat memperoleh gambaran tentang pelaksanaan tugas orang yang memberi laporan.8. Prinsip Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan bukan hanya berkutat pada seputar pencatatan akutansi. Dia merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian dari pekerjaan orang keuangan. Ada 7 Prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan.

a. Konsistensi (consistency), sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu.

b. Akuntabilitas(accountability) adalah kewajiban ,moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi.

c. Transparansi (transparancy), dalam manajemen seharusnya bersifat terbuka terhdap pekerjaannyad. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi.

e. Integritas (integrty) adalah kebenaran atau kejujuran dalam melakukan tindakan.

f. Pengelolaan (stewardship), hal ini mengacu pada pengelolaan atas suatu aktivitas secara ekonomis dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkang. Standar akutansi (accounting standarts) yang diguanakn organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standart akutansi yang berlaku umum