BAB 3 kasus hiperbarik

14
BAB 3 TINJAUAN KASUS 3.1 Pengkajian 1. Identitas Nama : Tn. K No. RM : 00 xx xx Usia : 72 Tahun Diagnosa Medis: DM+Ulkus Dextra Agama : Islam Pekerjaan : Wiraswasta Pendidikan : SMA Alamat : Surabaya Keluhan Utama : Ada luka di daerah jari kaki kanan 2. Riwayat Penyakit a. Riwayat Penyakit Sekarang: Tn. K datang ke Poli Diabet Rumkital Dr. Ramelan pada bulan Februari 2015. Pasien mendapat terapi oral Metformin 2x1 tablet, Glimipirid 2x1 tablet. Pada saat kontrol, pasien mendapat saran dari salah satu petugas kesehatan untuk melakukan terapi hiperbarik oksigen di Lakesla. Pasien menjalani terapi hiperbarik oksigen pertama kali pada bulan April 2015. Pasien sudah melakukan terapi hiperbarik oksigen sebanyak 14 53

description

askep hiperbarik

Transcript of BAB 3 kasus hiperbarik

54

BAB 3TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian1. IdentitasNama: Tn. KNo. RM : 00 xx xxUsia: 72 TahunDiagnosa Medis: DM+Ulkus DextraAgama: IslamPekerjaan: WiraswastaPendidikan: SMAAlamat: SurabayaKeluhan Utama:Ada luka di daerah jari kaki kanan

2. Riwayat Penyakita. Riwayat Penyakit Sekarang:Tn. K datang ke Poli Diabet Rumkital Dr. Ramelan pada bulan Februari 2015. Pasien mendapat terapi oral Metformin 2x1 tablet, Glimipirid 2x1 tablet. Pada saat kontrol, pasien mendapat saran dari salah satu petugas kesehatan untuk melakukan terapi hiperbarik oksigen di Lakesla. Pasien menjalani terapi hiperbarik oksigen pertama kali pada bulan April 2015. Pasien sudah melakukan terapi hiperbarik oksigen sebanyak 14 kali. Pada tanggal 11 Mei 2015 jam 09.00, pasien datang sendiri dengan berjalan kaki untuk melakukan terapi HBO ke 15 kali. Saat ananmnesa, pasien mengatakan ada luka di daerah jari kaki kanan. Hasil observasi TTV, TD 130/70 mmHg, Nadi 84x/menit, RR 20x/menit, pemeriksaan GDA 276.b. Riwayat Penyakit yang Pernah DideritaPasien memiliki riwayat Diabetes Melitus selama 12 tahun. Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi.

c. Riwayat Kesehatan KeluargaPasien mengatakan keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit Diabetes Melitus.d. Riwayat PembedahanPasien mengatakan tidak pernah melakukan operasi besar maupun kecil.e. Riwayat AlergiPasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan, obat, maupun benda.

3. Pengkajian Pola Fungsi Kesehatana. Keyakinan terhadap Kesehatan (Keyakinan terhadap Kesehatan dan Sakitnya)Pasien ingin luka di kakinya segera sembuh. Saat ini pasien mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis. Setiap pagi pasien berjalan kaki sekitar 200 meter untuk menjaga kebugarannya.b. Pola Aktivitas dan Latihan1) Kemampuan Perawatan DiriPasien mampu mandi, berhias secara mandiri tanpa bantuan orang lain.2) Kebersihan DiriPenampilan pasien tampak rapi, rambut rapi, dan badan bersih.3) Aktivitas Sehari-hariPasien mengatakan sehari-hari menunggu toko dan jika ada waktu luang pasien menonton TV.4) RekreasiPasien biasanya menonton TV. Pasien berkumpul bersama keluarga besar setiap sebulan sekali.5) OlahragaPasien setiap pagi berjalan kaki sekitar 200 meter untuk menjaga kebugarannya.

c. Pola Istirahat dan TidurPasien mengatakan jarang tidur siang.Malam: pasien beristirahat pada pukul 21.00-05.00d. Pola Nutrisi-Metabolik1) Pola MakanFrekuensi: 3x1/2 porsiJenis: nasi, lauk, sayur (diit DM)Pantangan: makanan manis2) Pola MinumFrekuensi: 4-8 gelas/hari ( 1500 cc/hari)Jenis: air putihPantangan: minuman manise. Pola Eliminasi1) BABFrekuensi: 1-2 kali/hariKonsistensi: lembekWarna: kuning kecoklatan2) BAKFrekuensi: 5-6 kali/hariKonsistensi: cairWarna: kuning jernihf. Pola Kognitif PerseptualKemampuan bicara dan membaca baik, pasien masih merasa cemas ketika akan mengikuti terapi HBO.g. Pola Konsep DiriGD: Pasien menyadari sekarang dalam kondisi sakit dan beraktivitas seperti biasa.ID: Pasien seorang laki-laki berumur 72 tahunHD: Pasien tidak merasa diasingkan dengan kondisi sakitnya sekarangFP: Pasien dirumah berperan sebagai kepala keluarga, ayah, dan seorang kakekID: Pasien ingin segera sembuh dan bersemangat mengikuti terapih. Pola KopingPasien mampu menyelesaikan masalahnya dengan baik.i. Pola Seksual ReproduksiTidak ada masalahj. Pola Peran dan HubunganPasien mampu berkomunikasi dengan baik terhadap anggota keluarga dan orang-orang di sekitarnya.k. Pola Nilai-KepercayaanPasien menjalankan sholat 5 waktu dan selalu berdoa agar segera diberikan kesembuhan.4. Pengkajian B1-B6a. Tanda-Tanda VitalTekanan Darah: 130/70 mmHgNadi: 84 kali/menitFrekuensi Napas: 20 kali/menitTinggi Badan: 170 cmBerat Badan: 68 kgb. B1 (Breath)I: bentuk dada normochest, otot bantu napas tambahan tidak tampakP: taktil fremitus teraba seimbang di kedua lapang paruP: suara lapang paru sonorA: irama napas regular, suara napas vesikulerc. B2 (Blood)I: ictus cordis tidak tampak, tidak terjadi sianosis, konjungtiva tidak anemisP: CRT