hiperbarik oksigen dengan fraktur

18
Kelompok 3F ASUHAN KEPERAWATAN HIPERBARIK OKSIGEN PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSIS POST OP FRAKTUR TIBIA FIBULA MULTIPLE SINISTRA + FRAKTUR MULTIPLE KALKANIUS DI LAKESLA

description

hbo

Transcript of hiperbarik oksigen dengan fraktur

Page 1: hiperbarik oksigen dengan fraktur

Kelompok 3F

ASUHAN KEPERAWATAN HIPERBARIK OKSIGEN PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSIS POST OP FRAKTUR TIBIA FIBULA MULTIPLE

SINISTRA + FRAKTUR MULTIPLE KALKANIUS DI LAKESLA

Page 2: hiperbarik oksigen dengan fraktur

Fraktur...????

Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya 

Page 3: hiperbarik oksigen dengan fraktur

• Kekerasan langsung• Kekerasan tidak langsung• Kekerasan akibat tarikan otot

Etiologi ..???

Page 4: hiperbarik oksigen dengan fraktur

Klasifikasi fraktur Berdasarkan sifat fraktur.1. Faktur Tertutup (Closed),2. Fraktur Terbuka (Open/Compound),Berdasarkan komplit atau ketidak komplitan fraktur.1. Fraktur Komplit,.2. Fraktrur Inkomplit,  Berdasarkan bentuk garis patah dan hubbungannya dengan mekanisme trauma.1. Fraktur Transversal2. Fraktur Oblik3. Fraktur Spiral4. Fraktur Kompresi5. Fraktur AvulsiBerdasarkan jumlah garis patah.1. Fraktur Komunitif2. Fraktur Segmental3. Fraktur Multiple

Page 5: hiperbarik oksigen dengan fraktur

Lanjutan...

Berdasarkan pergeseran fragmen tulang.1.Fraktur Undisplaced 2.Fraktur Displaced

a. Dislokasi ad longitudinam cum contractionum (pergeseran searah sumbu dan overlapping).

b. Dislokasi ad axim (pergeseran yang membentuk sudut).c. Dislokasi ad latus (pergeseran dimana kedua fragmen saling menjauh)

Fraktur Kelelahan: fraktur akibat tekanan yang berulang-ulang.

Fraktur Patologis

Page 6: hiperbarik oksigen dengan fraktur

HBO...?

Kesehatan hiperbarik, adalah ilmu yang mempelajari tentang masalah-

masalah kesehatan yang timbul akibat pemberian tekanan lebih dari

1 Atmosfer (Atm) terhadap tubuh dan aplikasinya untuk pengobatan. Terapi oksigen hiperbarik adalah pemberian

oksigen tekanan tinggi untuk pengobatan yang dilaksanakan

dalam RUBT.

Page 7: hiperbarik oksigen dengan fraktur

Pengaruh Oksigen Hiperbarik Terhadap Sel Jaringan Tubuh..?

Penelitian dan kenyataan klinis menunjukkan bahwa pada luka selalu terdapat

hipoksia dan bahwa adanya oksigen merupakan faktor yang menentukan dalam

proses penyembuhan luka dan faktor penting dalam

pertahanan terhadap infeksi.

Page 8: hiperbarik oksigen dengan fraktur

BAB 3TINJAUAN KASUS

Nama : Tn. SUmur : 31thJenis kelamin : Laki-lakiAgama : IslamPendidikan : S1 KedokteranPekerjaan : Dokter umumAlamat : SurabayaDiagnosa Medis : Post Op Fraktur tibia fibula multiple sinistra + fraktur calcaneus multiple dekstra

Keluhan utamaPasien mengeluh nyeri pada kedua kakinya.

Page 9: hiperbarik oksigen dengan fraktur

RPS..?Tn. S datang ke Lakesla diantar oleh klgnya, hari Selasa

tanggal 21 April 2015 jam 10.00 wib untuk melakukan terapi hiperbarik oksigen. Pasien mengikuti terapi hiperbarik yang pertama kalinya. Pasien datang dengan keluhan nyeri pada

kedua kakinya. Pada awal Februari pasien mengalami kecelakaan di Manado, sekitar jam 21.00 pasien tertabrak mobil dari belakang, pasien terpental hingga 2 meter ke

samping, kaki kiri patah terbuka, dan tungkai kanan remuk tertutup. Jam 21.30 dilarikan ke RS setempat, lalu dioperasi jam 06.00. Tgl 3 pasien pulang ke sby dan tgl 5 dibawa ke RS Siloam untuk mencabut wire karena infeksi. Dan jarak

seminggu pasien dipasang Pen kaki kiri di RS Siloam, karena di Manado salah masangnya, setelah itu jarak seminggu lagi

pasien operasi tungkai kanan. Tn. S disarankan untuk dilakukan terapi HBO saja. Hasil observasi tanda-tanda vital pra HBO didapatkan TD : 120/80mmHg, Nadi : 80x/menit,

Suhu : 36,20C.

Page 10: hiperbarik oksigen dengan fraktur

No. Data Etiologi Masalah1. DS : Tn. S mengatakan ini pertama kalinya saya masuk chamber

DO :

- Pasien aktif berdiskusi dan bertanya mengenai falsafah yang benar pada

pengkaji

- Terapi yang pertama kali.

Perubahan tekanan

udara di dalam ruang

oksigen hiperbarik

Resti barotrauma ke

telingga, sinus, gigi, dan

paru-paru, atau gas

emboli serebral

2. DS : pasien mengatakan kedua kakinya nyeri sekali, nyeri bertambah saat pindah

dari kursi roda ke kursi chamber

P : nyeri post op fraktur

Q : seperti di tusuk-tusuk

R : nyeri di tangan kiri

S : skala 8 (0-10)

T : terus menerus

DO :

- TTV post HD

TD : 120/80mmHg

Nadi : 80x/menit

Suhu : 36oC

- Pasien terlihat menahan sakit dan saat ditanya pasien hanya menjawab

tangannya yang sebelah kiri nyeri sekali

- TTV pre HD

TD : 120/80mmHg

Nadi : 80x/menit

Suhu : 36oC

Nyeri akut,

post op

Ketidaknyamanan

Page 11: hiperbarik oksigen dengan fraktur

Lanjutan...

3. DS : pasien mengatakan kedua kakinya takut

terbentur sesuatu.

DO :

- Sangat berhati-hati pada lingkungan sekitar

- Kaki kiri pasien terpasang fiksasi eksterna

- Pasien duduk di kursi roda dengan bantuan

mobilitas penuh

Pasien transfer

in/out dari

chamber

Resiko tinggi

cidera

Page 12: hiperbarik oksigen dengan fraktur

Diagnosa Keperawatan

1. Resti barotrauma ke telingga, sinus, gigi, dan paru-paru, atau gas emboli serebral b.d Perubahan tekanan udara di dalam ruang oksigen hiperbarik.

2. Ketidaknyamanan b.d Nyeri akut, post operasi.

3. Resiko tinggi cidera b.d Pasien transfer in/out dari chamber.

Page 13: hiperbarik oksigen dengan fraktur

Intervensi keperawatan

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

1. Resti barotrauma ke

telingga, sinus, gigi, dan

paru-paru, atau gas

emboli serebral b.d

Perubahan tekanan udara

di dalam ruang oksigen

hiperbarik

Setelah dilakukan asuhan

keperawatan dengan terapi

HBO selama 2 jam diharapkan

nyeri berkurang dengan

Kriteria hasil :

- Nyeri berkurang skala

ringan (1-4)

- Wajah tampak rileks

1. Bina hubungan saling

percaya dengan pasien dan

keluarganya

2. Observasi tanda-tanda vital

sebelum dan sesudah terapi

HBO.

3. Ajarkan pasien teknik

valsava

4. Ajarkan pasien mengenakan

sungkup dengan benar

1. Menciptakan hubungan saling

percaya antara perawat, pasien

dan keluarga pasien

2. Untuk menilai status kesehatan

dan perubahan sebelum dan

sesudah melaksanakan terapi

HBO.

3. Hal pertama yang dirasakan

pasien adalah rasa penuh di

telinga, karena itu harus

diajarkan teknik valsava atau

menelan untuk membuka tuba

eustakius.

4. Cara mengenakan sungkup

oksigen harus diajarkan. Tender

membantu memasangkan

sungkup untuk pasien yang

tidak dapat mengenakan

sendiri.

Page 14: hiperbarik oksigen dengan fraktur

lanjutan..

2. Ketidaknyamanan

b.d nyeri akut post

operasi

Setelah dilakukan asuhan

keperawatan dengan terapi

HBO selama 2 jam

diharapkan nyeri

berkurang dengan

Kriteria hasil :

- Nyeri berkurang

skala ringan (1-4)

- Wajah tampak rileks

1. Bina hubungan saling

percaya dengan pasien

dan keluarganya

2. Observasi tanda-tanda

vital sebelum dan

sesudah terapi HBO.

3. Kaji kualitas nyeri

pasien

4. Ajarkan pasien

melakukan teknik

relaksasi nafas dalam

1. Menciptakan hubungan

saling percaya antara

perawat, pasien dan

keluarga pasien.

2. Untuk menilai status

kesehatan dan perubahan

sebelum dan sesudah

melaksanakan terapi

HBO.

3. Untuk mengetahui

tingkatan dan intensitas

nyeri yang timbul

4. Teknik relaksasi nafas

dalam dapat menurunkan

intensitas nyeri

Page 15: hiperbarik oksigen dengan fraktur

Lanjutan ..3. Resiko tinggi cidera

b.d Pasien transfer

in/out dari chamber

Setelah dilakukan asuhan

keperawatan dengan terapi

HBO selama 2 jam

diharapkan tidak terjadi

cidera pada anggota badan

yang sakit dengan

Kriteria hasil :

- Pasien, dan keluarga

mampu membantu

dalam

mempersiapkan

lingkungan yang

aman saat

transportasi ke

chamber

- Mengidentifikasi

faktor resiko yang

meningkatkan

kerentanan terhadap

cedera

1. Identifikasi faktor yang

mempengaruhi

kebutuhan keamanan.

2. Ajarkan pasien untuk

meminta bantuan bila

pasien membutuhkan

3. Bantu ambulasi pasien

dari kursi roda ke kursi

chamber dan sebaliknya

1. Pantauan lingkungan

sekitar meminimalir

timbulnya penyebab

kemungkinan risiko

cedera.

2. Komunikasikan pada

pasien untuk

memudahkan kebutuhan

yang diperlukan pasien.

3. Mengoptimalkan suatu

proses penyembuhan pada

fraktur dengan

menghindari risiko cedera

karena terbentur ataupun

pasien jatuh.

Page 16: hiperbarik oksigen dengan fraktur

Implementasi keperawatan

Page 17: hiperbarik oksigen dengan fraktur

Bab 4

Pemilihan model konsep Oremdikarenakan pasien dari kelompok kami yaitu Tn.S tidak mampu

melakukan self care, dalam hal ini adalah risiko tinggi cidera dikarenakan Kaki kiri pasien terpasang fiksasi eksterna, pasien duduk di kursi roda

dengan bantuan mobilitas penuh. Sehingga model konsep ini sesuai untuk dilaksanakan pada pasien

kami. Selain itu, berdasarkan teori ini juga dapat memenuhi

kebutuhan pasien dalam penyembuhan fraktur. Perawatan luka ataupun proses penyembuhan fraktur dapat dilakukan oleh perawat sebelum pasien mengikuti terapi HBO.

Page 18: hiperbarik oksigen dengan fraktur

Sekian., Terimakasih..